MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
Transcript of MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGSpektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur
konsentrasi suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut
mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya. Spektrofotometri adalah alat yang terdiri
dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu, sementara fotometer adalah alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi. Istilah
spektrofotometri berhubungan dengan pengukuran energi radiasi yang diserap
oleh suatu sistem sebagai fungsi panjang gelombang dari radiasi maupun
pengukuran panjang absorpsi terisolasi pada suatu panjang gelombang tertentu
(Underwood 1994).
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan
yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang
dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron
valensi. Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai
radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah cahaya matahari. Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi
elektromagnetik, radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan,
diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan,
spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi. Pengertian spektroskopi dan
spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di dasarkan pada interaksi antara
materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun pengertian spektrofotometri lebih
spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena ditunjukan pada interaksi antara
materi dengan cahaya (baik yang dilihat maupun tidak terlihat). Sedangkan
pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahaya maupun medan magnet
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
2/21
termasuk gelombang elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik memiliki sifat
ganda yang disebut sebagai sifat dualistik cahaya yaitu:
1) Sebagai gelombang2) Sebagai partikel-partikel energi yang disebut foton.
Karena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya
panjang gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang (l)
didefinisikan sebagai jarak antara dua puncak.
Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut
spektrofotometer terdiri dari: sumber cahayamonokromatorsel sampel
detektorread out (pembaca). Spekroskopi digunakan untuk keperluan elusidasi
strukur. Beberapa spektroskopi yang dapat digunakn adalah spektroskopi
ultraviolet-viible, inframerah, resonansi magnetic nuklir, dan spektroskopi massa.
Pembahasan dalam makalah ini hanya membahas tentang salah satu dari
spekroskopi tersebut yakni spektroskopi resonansi magneik nuklir.
B. RUMUSAN MASALAHRumusan masalah yang diajukan dalam pembahasan makalah ini adalah
bagaimana perkembangan spektroskopi resonansimagnetik nuklir dan
pemanfaatannya dalam bidang kimi?
C. TUJUANTujuan dari pembahasan spektroskopi resonansi magnetic inti adalah
untuk mengetahui perkembangan alat tersebut dan pemanfaatannya dalam bidang
kimia.
D. MANFAATManfaat yang dapat kita peroleh dalam penyusunan makalah ini adalah
kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan spektorfotometri NMR.
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
3/21
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Penemuan NMRSebelum era 1950 para ilmuwan khususnya yang berkecimpung
dalambidang kimia organic merasakan kurang puas terhadap apa yang telah
dicapai dalam analisis instrumental. Kekurangpuasan mereka terutama dari segi
analisis kuantitatif, penentuan struktur dan gugus hidrokarbon yang dirasa banyak
memberikan informasi. Blonch dan Purcell dua ilmuwan dari USA menemukan
bahwa inti atom berorientasi terhadap medan magnet. Setiap proton di dalam
molekul yang sifat kimianya berbeda akan memberikan garis-garis resonansi
orintasi magnet yang berbeda. Ini adalah awal lahirnya Nuclear Magnetic
Resonance (NMR).
Para ilmuwan di Indonesia mempopulerkan metode ini dengan nama
spektrofotometer resonansi magnetic inti (RMI). Spektrofotometri RMI sangat
penting artinya dalam analisis kualitatif, khususnya dalam penentuan struktur
molekul zat organik.
B. Pengertian Spektrum NMRSebagaimana namanya, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) atau biasa
disebut resonansi magnetik inti berhubungan dengan sifat magnet dari inti atom.
Mempelajari molekul senyawa organik secara spektrometri resonansi magnet inti
akan memperoleh gambaran perbedaan sifat magnet dan berbagai inti yang ada
serta untuk menduga letak inti tersebut di dalam suatu mole kul. Berdasarkan
resonansi magnet proton, akan dapat diperoleh gambaran tentang berapa banyakjenis li ngkungan hidrogen yang ada dalam molekul dan diperoleh pula gambaran
tentang jumlah atom hidrogen yang ada pada atom tetangga.
NMR (Nuclear Magnetic Resonance) merupakan metode spektroskopi
yang sangat penting dalam penentuan struktur senyawa organic. Apabila
spektroskopi inframerah dapat mengindikasikan tentang gugus fungsi yang
terdapat pada suatu senyawa organik, maka 1H NMR memberikan gambaran
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
4/21
tentang jumlah setiap tipe hidrogen dan 13C NMR selain memberikan data
tentang jumlah karbon dalam suatu molekul juga tipe dari karbon tersebut.
Pada 1H NMR dapat diketahui pergeseran kimia untuk setiap proton
yang terdapat pada suatu molekul. Ini disebabkan bahwa tidak setiap proton dalam
molekul beresonansi pada frekuensi yang identik sama. Dalam kenyataan setiap
proton dalam molekul dikelilingi elektron dan menunjukkan sedikit perbedaan
lingkungan elektronik dari satu proton dengan proton yang lainnya. Proton-proton
dilindungi oleh elektron-elektron yang mengelilinginya. Di dalam medan magnet,
perputaran elektron-elektron valensi dari proton menghasilkan medan megnet
yang melawan medan magnet yang digunakan. Dengan demikian proton dalam
molekul dilindungi dari medan megnet yang digunakan dan besarnya
perlindungan ini tergantung pada kerapatan elek tron yang mengelilinginya.
Makin besar kerapatan elektron yang mengililingi inti, maka makin besar pula
medan yang dihasilkan yang melawan medan yang digunakan. Hal ini berakibat
inti/proton merasakan adanya pengurangan medan yang mengenainya. karena inti
merasakan medan magnet yang lebih kecil, maka inti akan mengalami presesi
pada frekuensi yang lebih rendah dan berlaku juga untuk sebaliknya.
Pada 13C NMR, pergeseran kimia setiap karbon yang terdapat pada suatu
molekuljuga dipengaruhi oleh adanya perbedaan lingkungan elektronik dari
satu karbon dengan karbon yang lainnya, sehingga akan dapat diketahui karbon
dengan berbagai harga pergeseran kimia. Selain itu akan dapat diketa hui dengan
pasti berapa banyak jumlah karbon yang ada pada suatu molekul yang akan
ditentukan strukturnya. Untuk NMR 2D, akan sangat membantu dalam
penempatan setian unit kecil dalam suatu molekul sehingga dapat diketahui
struktur molekul suatu senyawa secara pasti. Spektrum NMR 2D yang sering
digunakan antara lain HMQC, COSY, NOESY, dan HMBC.
C. Pengukuran Spektrum NmrSpektrum NMR dapat dihasilkan dengan dua metode. Metode pertama
mirip dengan cara memperoleh spektrum optis, dengan cara ini sinyal absorpsi
diukur pada saat frekuensi elektromagnetik divariasikan. Prisma pendispersi atau
grating tidaklah diperlukan pada frekuensi radio. Oskilator frekuensi radio
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
5/21
menghasilkan frekuensi radio yang bervariasi antara 1 10 KHz. Metode kedua
adalah dengan menggunakan oskilator frekuensi radio yang konstan dan
memvariasikan medan magnet H0 secara kontinyu. Instrumen lama menggunakan
teknik sweep ing ini untuk menghasilkan spektrum. Oskilator sweeping linear
yang belakangan ini banyak digunakan mempunyai efisiensi yang lebih baik
dalam menghasilkan spektrum dekopling spin.
Instrumen NMR dapat berupa NMR resolusi tinggi atau model puncak
lebar. Hanya NMR resolusi tinggilah yang da pat menguraikan struktur halus yang
sesuai dengan puncak absorpsi. Instrumen tersebut menggunakan medan magnet
7000 G. Sedang instrumenberpuncak lebar digunakan untuk analisis unsur secara
kuantitatif dan menelaah lingkungan fisis suatu inti. Instrumen berpuncak lebar
menggunakan magnit dengan kekuatan beberapa ribu gauss adalah lebih
sederhana dan lebih murah daripada NMR resolusi tingi. Untuk spektroskopi
NMR resolusi tinggi diperlukan model yang canggih.
Pengukuran sampel untuk mendapatkan spektrum1H atau
13C NMR dalam
bentuk larutan. Volume yang diperlukan 0,5 ml dengan jumlah sampel
beberapa sampai 50 mg. Sampel yang diukur harus dalam keadaan sangat murni.
Oleh karena yang akan dideteksi adalah proton sehingga diperlukan pelarut yang
tidak mengandung hidrogen. Dengan demikian pelarut yang ideal harus tidak
mengandung proton dalam strukturnya dengan kata lain harus terdeuterasi, selain
itu juga tidak mahal, dan mempunyai titik didih yang rendah, tidak polar dan
bersifat inert serta cuplikan cukup larut di dalamnya. Pelarut yang se ring
digunakan untuk pengukuran 13H NMR adalah CCl4, sedangkan pelarut yang luas
penggunaannya adalah CDCl3, CD3OH, aseton-d6, benzena-d6, piridin-d5,
DMSO-d6, D2O. Puncak proton tajam dan kecil akan muncul sebagai pengotor
dari CHCl3pada 7,24 ppm. Untuk pengukuran13C NMR otomatis pelarut yang
digunakan pada pengukuran 1H-NMRD.
D. INSTRUMENTASI DAN TEKNIK NMRInstrumen NMR terdiri atas komponen-komponen utama berikut:
a). Magnet
b). Generator medan magnet untuk sweeping
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
6/21
c). Sumber frekuensi radio
d). Detektor sinyal
e). Perekaman
f). Tempat sampel dan kelengkapannya
Cara kerja dari masing-masing komponen peralatannya:
1) Magnit: akurasi dan kualitas suatu alat NMR yang tergantung pada kekuatanmagnitnya. Resolusi akan bertambah dengan kenaikkan kekuatan
medannnya, bila medan magnitnya homogen elektromagnit dan kumpaaransuperkonduktor (selenoids). Magnit permanen mempunyai kuat medan 7046-
14002 G, ini sesuai dengan frekuensi oskilator antara 30-60 MHz.
Termostat yang baik diperlukan karena magnit bersifat peka terhadap
temperatur. Elektromagnit memerlukan sistem pendingin, elektromagnit
yang banyak di pasaran mempunyai frekuensi 60, 90 dan 100 MHz untuk
proton. NMR bersolusi tinggi dan bermagnit superkonduktor dengan fr
ekuensi proton beresolusi tinggi dan bermagnit superkonduktor dengan
frekuensi proton 470 MHz. Pengaruh fluktuasi medan dapat diatasi dengan
sist em pengunci frekuensi, dapat berupa tipe pengunci eksternal atau
internal. Pada tipe eksternal wadah senyawa pembanding dengan senyawa
sampel berada pada tempat terpisah, sedang padatipe internal senyawa
pembanding larut bersama-sama sampel. Senyawa pembanding biasanya
tetrametilsilan (TMS).
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
7/21
2) Generator Medan magnet penyapu : suatu pasangan kumparan terletaksejajar terhadap permukaan magnet, diguna kan untuk mengubah medan
magnit pada suatu range yang sempit. Dengan memvaria sikan arus searah
melalui kumparan ini, medan efektif dapat diubah- ubah dengan perbedaan
sekitar 10-3 gauss. Perubahan medan ini disinkronisasikan secara linier
dengan perubahan waktu. Untuk alat 60 MHz (proton), range sapuannyaadalah 235 x 10-3 gauss. Untuk F19, C13, diperlukan sapuan frekuensi sebesar
10 KHz.
3) Sumber frekuensi radio : sinyal frekuensi oskilasi radio (transmiter)disalurkan pada sepasang kumparan yang possinya 90 terhadap jalar dan
magnit. Suatu oskilator yang tetap sebesar 60, 90 atau 100 MHz digu nakan
dalam NMR beresolusi tinggi.
4) Detektor sinyal : sinyal frekuensi radio yang dihasilkan oleh inti yangberesolusi dideteksi dengan kumparan yang mengitari sampel dan tegak
lurus terhadap sumber. Sinyal listrik yang di hasilkan lemah dan biasanya
dikuatkan dulu sebelum dicatat.
5) Rekorder: pencatat sinyal NMR disinkronisasikan dengan sapuan medan,rekorder mengendalikan laju sapuan spektrum. Luas puncak dapat digunakan
untuk menentukan jumlah relatif inti yang mengabsorpsi.6) Tempat sampel dan probe: tempat sampel merupakan tabung gelas
berdiameter 5mm dan dapat diisi cairan sampai 0,4 ml. Probe sampel terdiri
atas tempat kedudukan sampel, sumber frekuensi penyapu dan kumparan
detector dengan sel pembanding. Detector dan kumparan penerima
diorientasikan pada 90. Probe sampel menggelilingi tabung sampel pada
ratusan rpm dengan sumbu longitudinal.
Untuk NMR beresolusi tinggi, sampel tidak boleh terlalu kental.
Biasanya digunakan konsentrasi larutan 2-15%. Pelarut yang baik unutk NMR
sebaiknya tidak mengandung proton seperti CS2, CCl4 . Pelarut pelarut
berdeuterium juga sering digunakan seperti CDCl3 atau C6 D6.
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
8/21
E. Pengaruh Medan magnet terhadap inti atomSemua atom mempunyai inti yang bermuatan. Muatan tersebut ber-spin
(berputar) pada sumbu inti sehingga menghasilkan suatu dipol magnet sepanjang
sumbu dengan momentum inti . Diantara inti-inti yang lebih umum yang
memiliki spin meliputi:
Inti isotop biasa karbon dan oksigen dan
tidak termasuk yang
mempunyai spin, tetapi inti atom hydrogen (proton) mempunyai spin. Untuk
setiap atom yng memiliki spin, jumlah kedudukan spin adalah tertentu dan
ditentukan oleh bilangan kuantum spin inti, bilangan spin I merupakan bilangan
bulat genap , maka harga I adalah nol atau kelipatan bulat (0, 1, 2, 3,). Jika
jumlah proton dan neutron merupakan bilangan ganjil, maka harga I merupakan
bilangan tengahan (1/2, 1, 3/2, sampai 9/2), tergantung pada macam intinya. Jika
jumlah proton dan neutron merupakan bilngan genap, maka harga I adalh 0 yang
berarti idak ada putaran, seperti
di atas.
Bilangan spin I menunjukkan jumlah orientasi suatu inti jika menerima
medan magnet seragam dari luar, yang sesuai dengan rumus 2I + I. Setiap
orientasi menunjukkan tingkat energi dari inti tersebut. Dengan demikian untuk
proton akan diperoleh 2 x + 1 = 2 macam orientasi, pararel (searah dengan
medan magnet luar) yang berenergi rendah (stabil dan yang lain yaitu anti
pararel (melawan medan magnet dari luar, energi ini merupakan fungsi dari
momen magnet dan medan magnet dari luar Bo yang dikenakan pada inti
(Gambar 1). Persamaan pokok yang menghubungkan frekuensi elektromagnet
dan kuat medan magnet Bo, adalah
Tetapan dinamakan nilai banding magnet giro dan merupakan tetapan inti yang
fundamental. Tetapan ini mempunyai hubungan dengan moment magnet dan
bilangan spin I:
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
9/21
H adalah tetapan Planck
Masalahnya adalah bagaimana memberikan energi frekuensi
elektromagnet ke dalam proton yang berada pada keadaan paralel dalam suatu
medan magnet dan bagaimana mnegukur energi yang diserap sehingga proton
tersebut naik ke tingkat nenrgi yang lebih tinggi. Hal ini dapat diterangkan secara
klasik dimana digambarkan bahwa proton berputar dalam medan magnet dari luar;
maka sumbu magnet proton akan melakukan presesi pada sumbu medan magnet
dari luar serupa dengan putaran giroskop yang melakukan presesi yang
dipengaruhi gravitasi. Kecepatan sudut presesi o adalah stara dengan hasil kali
dari nilai banding dan kekuatan medan magnet yang digunakan Bo.
Dan jika dihubungkan dengan persamaan dasar, maka
Oleh karenanya
Gambar 1
Pengaruh medan magnet dan tingkat energi dalam medan magnet Bo
Sebenarnya karena gangguan panas maka hanya sedikit fraksi dari populasi total
proton benar-benar terdapat pada posisi pararel. Energi frekuensi elektromagnetik
diterapkan sedemikian rupa sehingga komponen magnet B1 tegak lurus terhadap
medan magnet utama Bo dan berputar sesuai dengan proton yang berpresesi. Hal
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
10/21
ini dikerjakan oleh suatu kumparan dengan tegak lurus terhadap medan megnit
utama Bo. Seperti suatu kumparan akan menghasilkan medan magnet tergetar B1
sepanjang arah sumbu kumparan. Adanya B1 , maka inti akan mengalami medan
magnet luar (Beff) yang besarnya tidak sama dengan Bo yang ada pada sistem
sebagai berikut:
F. Pergeseran Kimia dan PerlindunganFaktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kimia
1. Faktor IntramolekulDalam larutan encer, faktor yang mempengaruhi parameter pergeseran
kimia adalah faktor intramolekuler yang dibagi dalam tiga kelompok.
a. Faktor InduksiJika suatu atom diletakkan dalam medan magnet yang seragam, maka
elektron-elektron di sekeliling inti akan beredar mengelilingi inti dan membentuk
medan magnet sekunder yang berlawanan arah dengan medan magnet yang
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
11/21
diterima. Pergerakan elektron tersebut menyebabkan inti menjadi terlindung.
Tetapi jika kerapatan elektron di sekitar suatu atom berkurang karena efek induksi
dari atom tetangga yang bersifat elektronegatif, maka kuat medan sekunder yang
timbul juga menurun, sehingga resonansi terjadi pada harga yang lebih besar.
Hal ini disebabkan elektron menarik dirinya dari proton sebagai akibat dari
pengaruh atom yang bersifat elektronegatif dan ini menyebabkan proton menjadi
kurang terlindung. Sebagai contoh proton pada gugus metil yang terikat oksigen
resonansi pada medan lebih rendah ( lebih besar) dari pada proton gugus metil
yang terikat pada karbon (Tabel 1).
Tabel 1 Harga untuk proton metil pada lingkungan yang berbeda
No Lingkungan metil
C - 1 CH3 0,9 ppm
N - 2 CH3 2,3 ppm
O - 3 CH3 3,3 ppm
Dengan demikian proton yang sama seperti metil pada Tabel 1 akan
mempunyai harga pergeseran kimia yang berbeda tergantung lingkungan
masing-masing.
b. Anisotropi Ikatan KimiaLetak pergeseran kimia ( ) suatu proton yang terikat C = C pada
alkena lebih tinggi dari pada yang dihitung dengan pengaruh elektronegatif
saja. Hal ini karena erat hubunganya dengan elektron . Efek ini sangat
kompleks dan dapat menghasilkan pergeseran paramagnetik dan diamagnetik.
Efek anisotropi adalah efek medan yang bekerja melalui ruang, sehingga
berbeda dengan efek induksi yang bekerja melalui ikatan kimia.
c. Tidak terlindungi Van der WaalsJika proton-proton terikat pada atom yang berbeda dan memungkinkan untuk
bekerja gaya Van der Waals, akan menyebabkan proton tersebut menjadi tidak
terlindung. Karena itu proton H pada sistem kursi sikloheksana berbentuk
kaku ak an melakukan resonansi pada medan lebih rendah jika R = CH 3
daripada R = H. Pergeseran paramagnetik yang disebabkan oleh gaya Van der
Waals biasanya pada orde 1 ppm atau kurang. Interaksi sterikmenyebabkan
tidak terlindung, karena perlindungan efektif inti hidrogen menurun pada
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
12/21
distorsi asimetrik awan elektron. Dengan demikian, efek induksi selalu
menghasilkan pergeseran paramagnetik yang besarnya beberapa ppm. Begitu
juga kongesti sterik akan menghasilkan tidak terlindung, tetapi pengaruhnya
biasanya kurang dari 1 ppm. Efek medan yang disebabkan oleh momen dipol
dan anisotropi dari gugus kimia merupaka hal yang sangat penting dalam
penetapan besar kecilnya daerah pergeseran, dengan besar dan arahnya
tergantung dari jarak dan sudut yang mempengaruhi.
d. Ikatan hidrogenJika suatu proton melakukan ikatan hidrogen, maka hal ini
menyebabkan pergeseran ke medan lebih bawah relatif terhadap ji ka tidak ada
ikatan hidrogen. Pergeseran paramagnetik yang berhubungan dengan ikatan
hidrogen dapat sedemikian besar dan hal ini bukan tak umum untuk proton
berikatan hidrogen dari fenol dan asam karboksilat untuk muncul pada lebih
besar dari 10. Pergeseran ke medan lebih tinggi resonansi proton hidroksil dari
etanol dengan naiknya suhu atau pada pengenceran etanol dengan CCl4
disebabkan oleh pemutusan ikatan hidrogen intramolekul.
2. Efek resonansiResonansi timbul jika kita dapat menuliskan dua struktur atau lebih untuk
sebuah molekul dengan susunan elektron yang berbeda tetapi susunan atomnya
identik. Resonansi dangat berbeda dengan isomeri yang susunan atomnya
berbeda. Jika resonansi mungkin terjadi, senyawa dikatakan mempunyai struktur
hibrida resonansi dari beberapa struktur penyumbang (contributing structures).
a. Resonansi pada senyawa alifatik.Suatu proton dari dua molekul yang berbeda dan keduanya dapat
menyumbangkan bentuk-bentuk resonansinya akan menempati pergeseran kimia
yang berbeda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh atom yang elektronegatif (menarik
lektron) yang berhubungan. Apabila efek penarik elektron tersebut menj adi
berkurang pada bentuk resonansinyanya, maka proton yang berdekatan akan
menduduki pergeseran kimia yang lebih terlindung (shielding). Namun apabila
bentuk resonansi tersebut menyebabkan aton penarik elektron semakin kuat, maka
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
13/21
harga pergeseran kimia protonnya akan menjadi lebih besar karena kurang
terlindung (deshielding).
Sebagai contoh: Kita akan bandingkan harga pergeseran kimia dari
proton metilen pada etena, metoksi etena dan propenil metil ester. Harga
pergeseran kimia proton pada etena akan terletak diantara kedua senyawa yang
lain, dan harga pergeseran kimia dari proton metilen pada metoksi etena akan jauh
lebih terlindung dibandingkan dengan proton metin pada propenil metil ester
walaupun keduanya mempunyai kedekatan yang sama terhadap atom oksigen.
Perbedaan ini dikarenakan efek resonansi yang terjadi. Bentuk bentuk resonansi
dan harga pergeseran kimia pada ketiga contoh senyawa di atas dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2
Perbedaaan Nilai geseran Kimia karena efek resonansi pada senyawa alifatik
b. Resonansi pada senyawa aromatik.Delokalisasi elektron yang terjadi pada senyawa aromatik membuat senyawa
tersebut mempunyai struktur hibrida resonansi dari beberapa struktur
penyumbang (contributing structures). Sebagai contoh senyawa fenol
mempunyai beberapa bentuk resonansi (Gambar 2). Dari bentuk resonansi
tersebut dapat diketahui pula bagaimana distribusi elektron yang terjadi pada
cincin aromatik dan juga pada posisi orto, para maupun meta. Oleh sebab itu
harga pergeseran kimia proton pada kedudukan orto, meta dan para menjadi
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
14/21
berbeda.
3. Efek simetriHarga pergeseran kimia proton pada suatu molekul dipengaruhi oleh sifat
kesimetrisannya. Apabila suatu atom terikat pada molekul yang dapat
berputar pada bidang, maka atom tersebut akan memiliki sifat kimia yang
identik (magnetic equivalence ).
G. HIDROGEN NMR, KARBON NMR, DEPT DAN NMR 2 D1. Spektrum 1H NMR
Fungsi dari spectrum ini adalah mengukur inti proton (1H),
Menentukan letak dan jumlah proton dalam senyawa
2. Spektrum 13C NMRSpektrum 13C NMR sangat berguna untuk mendapatkan data tentang
jumlah karbon dan posisi pergeseran kimianya. (yang sesuai dengan
lingkungannya dalam suatu senyawa Seperti halnya 1H NMR, pergeseran
kimia atom C pada spektrum13
C NMR juga sesuai dengan lingkungan
masing-masing. Apabila lingkungan atom C tersebut terlindung
(shielding) akan mempunyai harga yang rendah, begitu juga sebaliknya
seperti yang terlihat pada Gambar 1. Rentang nilai pergeseran kimia untuk
1H NMR sekitar 0 15 ppm, sedangkan untuk 13C NMR dari 0 220
ppm.
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
15/21
Gambar 1
Harga pergeseran kimia H dan C
Kelebihan NMR13C dibandingkan NMR1H, yaitu:
1. memberi informasi tentang susunan atom C dalam suatu molekul.2. dapat mengamati puncak resonansi tiap atom karbon senyawa organik
dengan BM 200-400.
3. Tidak ada pengaruh atom-atom karbon yang sama terhadap puncakspektrum karena jumlahnya sedikit dalam molekul.
4. Pengaruh proton terhadap puncak spektrum C-13 dapat dihilangkanKelemahan NMR13C :
1. Kelimpahan NMR13C di alam sedikit.2. Desain instrumen NMR13C sangat rumit.3. Umumnya digunakan untuk menganalisis senyawa organik.
3. Distortion Less Enhancement Due to Polarization Transfer (DEPT)DEPT merupakan spectrum gabungan antara APT (Attached Proton
Test) dan INEPT (Insensitive Nuclei Enhancement by Polarization Transfer).
Spektrum DEPT digunakanuntuk membedakan CH3 dengan C kuartener, CH2
dan CH. Masing masing sinyal karbon tersebut dapat dibedakan selain
berdasarkan pergeseran kimianya juga posisi signal ke arah positif dan negatif.
Untuk CH3 dan CH posisi signal ke arah positif, CH2 negatif, sedangkan C
kuartener dapat diketahui dari seli sih total karbon yang ada dengan jumlah
karbon metil, metin dan metilen.
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
16/21
Gambar 3
Sinyal karbon yang disortir: teknik DEPT
Teknik spin dekopling biasa dilakukan untuk mengetahui atom-atom yang
termasuk dalam satu sistem. Misalnya pada sistem AX yang mengalami
spliting mempunyai konstanta kopling Jax, setelah A diradiasi maka X
akan menjadi singlet.
4. Spektrum NMR dua dimensi (2D)a. Heternuclear Multiple Quantum Coherence (HMQC)
Spektrum HMQC dapat memberikan indikasi posisi atom H pada C.
Spektrum ini memberikan korelasi H dengan C dengan jarak satu ikatan
melalui kontur yang muncul pada spektrum. Dengan demikian dari sp
ektrum HMQC ini dapat menetapkan nilai pergeseran kimia karbon yang
memiliki hidrogen.
b. Correlated Spectroscopy (HH COSY)Spektrum HH COSY dapat memberikan korelasi H dengan H
tetangga (geminal, visinal, jarak jauh (w)) melalui kontur yang muncul
pada spektrum. Dari spektrum ini dapat diketahui proton-proton yang
berdekatan pada suatu senyawa.
c. Nuclear Overhauser Eff ect Spectroscopy (HH NOESY)HH NOESY dapat membuktikan hubungan ke dekatan H H dalam
ruang. Hal ini dapat dilakukan melalui:
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
17/21
1.Peningkatan intensitas sinyal secara selektif (dengan percobaandekopling, proton diradiasi)
2.Memanfaatkan peningkatan sinyal protond. Heternuclear Multiple Bond Coherence (HMBC)Spektrum HMBC memberikan informasi tentang korelasi jarak jauh
antara H C maksimal 3 ikatan melalui kontur yang menghubungkan kedua
signal C dan H. Dari data pada spektrum ini kita dapat membuktikan bahwa
struktur yang kita usulkan sudah sesuai.
H. Langlah-langkah cara mengintepretasi spektra NMR1. Jumlah sinyal
yaitu berapa macam perbedaan dari prot on-proton yang terdapat dalam
molekul
2. Kedudukan sinyalyaitu bagaimana lingkungan elektronik dari setiap proton
4. Kedudukan sinyalyaitu berapa banyak proton dari setiap macam proton yang ada
5. Pemecahan (splitting) si nyal menjadi beberapa puncakbagaimana lingkungan dari proton-proton yang berdekatan/tetangga
I. Aplikasi NMRNMR dapat digunakan dalam analisis kualiatif. Misalkan karakterisasi
senyawa organic. Nilai pergeseran kimia, spin-spin splitting dan konstanta
coupling merupakan nilai-nilai yang dapat saling diperbandingkan. Nilai-nilai
tersebut member juga petunjuk mengenai perbedaan lingkungan suatu atom
hydrogen di dalam molekul. Studi struktur halus yang berupa puncak-puncak
berganda, memberikan petunjuk mengenai berbagai tipe H yang saling berdekatan
satu sama lainnya.
Umumnya untuk karakterisasi suatu senyawa, NMR digunakan bersama-
sama dengan IR, UV, analisis elementer dan spektroskopi massa. Di dalam
alcohol, pertukaran proton pada gugus OH sedemikian cepat sehingga proton ini
tidak melakukan kopel secara spin-spin engan proton terdekatnya. Akibatnya
hanya tampak satu resonansi pada = 2,58 ppm. Proton-proton metilen
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
18/21
mengadakan coupling dengan roton-proton metal, memberikan triplet pada =
1,22 ppm, proton hidroksil tidak menghasilkan splitting tetapi proton metal
menghasilkan spiliting pada = 3,70 ppm. Karena OH lebih elektronegatif
daripada karbon, kerapatan electron bergeser dari gugus CH2, sehingga akibatnya
terjadi efek deshielding diamagnetic ( = 1,20 sampai 1,35 ppm). Demikian juga
proton pada asetil asetat yang berdekatan dengan gugusan karbonil bersifat kurang
shielding yang akan memeberikan resonansi pada = 203, sedangkan proton
metilen muncul sebagai kuartet pada = 4,12 ppm.
Kesebandingan antara luas puncak sinyal dengan banyaknya inti dapat
dimanfaatkan daam analisis kuantitatif. Bial tidak terdapat tumpang tindih antara
sinyal, luas puncak dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu
senyawa, bila luas sinyal tiap proton diketahui. Luas puncak sinyal data
distandariasi dengan standar dalam. Untuk tujuan ini, senyawa- senyawa turunan
silicon organic paling tepat digunakan. Masalah utama dalam analisis kuantitatif
adalah efek saturasi. Efek ini dapat diatasi dengan pengendalian waktu relaksasi,
sumber dan laju scanning. Dalam analisis kuantitatif, NMR biasanya digunakan
untukmenentukan air dalam produk makanan, bahan baku kertas dan materi-
materi hasil pertanian. NMR juga digunakan untuk analisis elemental.
Kadangkal interpretasi spectrum NMR memerlukan reagen penggeser,
shiff reagent. Reagen ini dapat menguraikan puncak absorbs an memisahkan
puncak-puncak yang tumpang tindih, sehingga memudahkan interpretasi. Reagen
penggeser ini meliputi kompleks dari Eu atau Pr, misalkan kompleks
dipivalometana Pr(PPM)3. Ion Pr dalam kondisi netral ini mampu memperbesarkoordinasinya melalui interaksi dengan pasangan elektron sendiri. Pelarut yang
digunakan biasanya pelarut non polar seperti CCl4, CDCl3, C6D6,Eu(DPM)3memberikan pergeseran pada medan yang lebih lema. NMR dapat digunakan
dalam analisis kuali tatif dan kuantitatif. Dalam analisis kuantitatif, NMR
memiliki kelebihan, yaitu tidak diperlukannya zat murni. Tetapi yang diperlukan
adalah pembanding, yaitu standard dalam yang murni. Standar dalam ini dapat
setiap senyawa yang mempunyai spektrum karakteristik yang tidak tumpangsuh
dalam sampel.
-
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
19/21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULANNMR adalah sebuah fenomena fisikdi mana inti magnetik dalam medan
magnet menyerap dan memancarkan kembali radiasi elektromagnetik. Energi ini
pada khusus resonansi frekuensi yang bergantung pada kekuatan medan magnet
dan sifat magnetik dari isotop dari atom. NMR memungkinkan pengamatan
khusus kuantum mekanik magnetik sifat-sifat inti atom . Banyak teknik ilmiah
mengeksploitasi fenomena NMR untuk mempelajari fisika molekuler , kristal ,
dan non-kristal bahan melalui spektroskopi NMR. NMR juga secara rutin
digunakan secara canggih dalam teknik pencitraan medis, seperti dalam
pencitraan resonansi magnetik(MRI).
Fitur utama dari NMR adalah bahwa resonansi frekuensi zat tertentu
secara langsung proporsional dengan kekuatan medan magnet diterapkan. Ini
adalah fitur yang dimanfaatkan dalam teknik pencitraan, jika sampel ditempatkan
dalam medan magnetik non-seragam maka frekuensi resonansi dari inti sampel
tergantung pada tempat di lapangan mereka berada.
Prinsip NMR biasanya melibatkan dua langkah berurutan:
Alignment (polarisasi) dari spin magnetik nuklir dalam, diterapkan konstanmedan magnet H 0.
Para perturbasi ini keselarasan dari spin nuklir dengan menggunakan elektro-magnetik, biasanya frekuensi radio (RF) pulsa. Perturbing frekuensi yang
dibutuhkan tergantung pada medan magnet statis (H 0) dan inti pengamatan.
NMR digunakan dalam bidang rendah-NMR , NMR spektroskopi dan
MRI di medan magnet bumi (disebut sebagai ladang NMR Bumi), dan dalam
beberapa jenis magnetometer.
B. SARANPenerapan NMR sebaiknya dapat dikembangkan dan dapat digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_phenomenon&usg=ALkJrhhe1WCBKcU32DT-rg_YcYosG7WejAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Electromagnetic_radiation&usg=ALkJrhh88HW5MaW-NU2v9Sg4RE_0_I6BlQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Resonance&usg=ALkJrhj_eW-rHsS4oXbMh7UajDPMVmB4uwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Isotope&usg=ALkJrhhlxmpTlQFvR25pDJ3gaFaupfCg7whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_mechanical&usg=ALkJrhiRNa_yTbpwc--cpCpFtbt9pkD5BAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic&usg=ALkJrhjnYB2lW2wzWK_6j9lhEN-Fwt_rqghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Atomic_nucleus&usg=ALkJrhgz40jsYO0vcToIfcoTZV_LzpKebAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_physics&usg=ALkJrhjyWxLi-WWlJh-HHsARjKZuIOPWighttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Crystallography&usg=ALkJrhhIN03FbjucqzTghn8PwxXNdacNfghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/NMR_spectroscopy&usg=ALkJrhhRk2CdniK0Ca1Gnk-lxALmdQB2oQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_resonance_imaging&usg=ALkJrhi4hhMjggTZ8WffxnIlx3M15vJ5pQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Resonance&usg=ALkJrhj_eW-rHsS4oXbMh7UajDPMVmB4uwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_field&usg=ALkJrhi5Ksr9zhW_oM5qnMooDMm-7j3x5whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Low_field_NMR&usg=ALkJrhgyN9VN9fNwgJmSbSpx2KTptCVMLwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_magnetic_resonance&usg=ALkJrhgtq2FbuMKuyhG_frQgQkWf08XgvA#Earth.27s_field_NMRhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetometer&usg=ALkJrhjVW26vx8na7AYuUicjJhkn9-IReQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetometer&usg=ALkJrhjVW26vx8na7AYuUicjJhkn9-IReQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_magnetic_resonance&usg=ALkJrhgtq2FbuMKuyhG_frQgQkWf08XgvA#Earth.27s_field_NMRhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Low_field_NMR&usg=ALkJrhgyN9VN9fNwgJmSbSpx2KTptCVMLwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_field&usg=ALkJrhi5Ksr9zhW_oM5qnMooDMm-7j3x5whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Resonance&usg=ALkJrhj_eW-rHsS4oXbMh7UajDPMVmB4uwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic_resonance_imaging&usg=ALkJrhi4hhMjggTZ8WffxnIlx3M15vJ5pQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/NMR_spectroscopy&usg=ALkJrhhRk2CdniK0Ca1Gnk-lxALmdQB2oQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Crystallography&usg=ALkJrhhIN03FbjucqzTghn8PwxXNdacNfghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_physics&usg=ALkJrhjyWxLi-WWlJh-HHsARjKZuIOPWighttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Atomic_nucleus&usg=ALkJrhgz40jsYO0vcToIfcoTZV_LzpKebAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Magnetic&usg=ALkJrhjnYB2lW2wzWK_6j9lhEN-Fwt_rqghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_mechanical&usg=ALkJrhiRNa_yTbpwc--cpCpFtbt9pkD5BAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Isotope&usg=ALkJrhhlxmpTlQFvR25pDJ3gaFaupfCg7whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Resonance&usg=ALkJrhj_eW-rHsS4oXbMh7UajDPMVmB4uwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Electromagnetic_radiation&usg=ALkJrhh88HW5MaW-NU2v9Sg4RE_0_I6BlQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DNMR%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DZva%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_phenomenon&usg=ALkJrhhe1WCBKcU32DT-rg_YcYosG7WejA -
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
20/21
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2011. Sejarah Pencitraan Resonansi Magnetik Inti. (online).
Http://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-
mgnetik.Html. diakses tanggal 15 desember 2012
Rossifumi, sulist. 2012. Makalah Definisi, Cara Kerja, Prinsip
Spektrofotometer.(online).Http://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/mak
alah-definisi-cara-kerja-prinsip.
Soekamto, Hariani. 2008. Menentukan Struktur Molekul Senyawa MelaluiAnalisis Data Spektroskopi. Makassar. Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
Takeuchi, yashito. 2009. Spektroskopi NMR.(online). Http://www. Chem.-is-
try.org/author/yoshiti_takeuchi/ Spektroskopi NMR _ Chem-Is-Try.Org _
Situs Kimia Indonesia.html.
Tim Penyusun modul Farmasi. 2007. Modul Kuliah Spektroskopi. Yogyakarta.
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
http://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-mgnetik.Htmlhttp://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-mgnetik.Htmlhttp://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-mgnetik.Htmlhttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://sulistrossifumi.blogspot.com/2012/06/makalah-definisi-cara-kerja-prinsiphttp://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-mgnetik.Htmlhttp://ayobelajarmri.blogspot.com/2011/02/sejarah-pencitraan-resonansi-mgnetik.Html -
7/30/2019 MAKALAH PERKEMBANGAN SPEKTROFOTOMETER nmr.docx
21/21
Tugas Individu
Mata Kuliah Kimia Organik Lanjut
SPEKTROMETRI RESONANSI
MAGNET INTI
(NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)
OLEHISLAWATI, S. Pd 12B16027
KELAS B
PROGRAM PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013