Instrumen Spektrofotometer serapan atom

download Instrumen Spektrofotometer serapan atom

of 16

description

komponen ssa

Transcript of Instrumen Spektrofotometer serapan atom

PowerPoint Presentation

Instrumen SSA

Lampu katodaRead-OutWadah sampelWadah blangkoFlame DetektorDuctingBuangan SSATabung GasSumber Cahaya

Sumber sinar yang digunakan pada instrument AAS ini adalah lampu katode berongga. Sumber cahaya berupa lampu katoda. Lampu katoda yang digunakan disesuaikan dengan unsur yang akan diuji.Sumber cahaya yang dapat dipakai diantaranya:Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp (HCL)Electrodeless Discharge Lamp (EDL)Continuum Source, High Pressure Xenon Arc.Prinsip kerja lampu katode berongga ini adalah ketika terjadi perbedaan tegangan antara katoda dan anoda

Sumber Cahaya (contd)Lampu Katoda terbagi menjadi dua macam :ChopperDigunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari lampu katoda dan dari nyala api.

AtomizerAtomizer berguna untuk mengubah unsur-unsur dalam larutan menjadi atom-atomnya. Berdasarkan sumber panas terdapat dua metode atomisasi yang dapat digunakan, yaitu:Atomisasi menggunakan nyala.Pada atomisasi menggunakan nyala, digunakan gas pembakar untuk memperoleh energi kalor sehingga didapatkan atom bebas dalam keadaan gas.Atomisasi tanpa nyala (flameless atomization).Pada atomisasi tanpa nyala digunakan energi listrik seperti pada atomisasi tungku grafit (grafit furnace atomization).

Tahapan Atomisasisampel cair

sampel gasDalam atomizer larutan sampel dinebulisasi oleh aliran gas oksidan, bercampur dengan bahan bakar dibawa untuk mengalami atomisasi. Tahapan dalam atomisasi yaitu:Desolvasi:pelarut dalam larutan menguap menghasilkan padatan aerosolVolatilisasi :aerosol padat berubah menjadi molekul gasDisosiasi:molekul gas berubah menjadi atom-atom dalam bentuk gas Flame

Fungsinya adalah untuk memproduksi atom-atom yang dapat mengabsorpsi radiasi yang di pancarkan oleh lampu katodaFlame (contd)

Tabung GasTabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu 20000K, dan ada juga tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran suhu 30000K. Regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung.Spedometer pada bagian kanan regulator berfungsi mengatur tekanan yang berada di dalam tabung.DuctingDucting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan.KompresorKompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat ini berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom.Buangan SSABuangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS. Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yang dihasilkan akan terlihat buruk.

MonokromatorBerfungsi mengisolasi salah satu garis resonansi atau radiasi dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan oleh lampu katoda berongga atau untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran.

122Celah lensa prisma/ lensa celah masuk kolimator kisi difraksi fokus keluarLensa atau CerminLensa dan cermin berfungsi untuk memfokuskan cahaya radiasi hollow cathode lamp, mulai dari daerah atomisasi (nyala, grafit, tabung kuarsa), slit kemudian masuk monokromator dan detektor. Pada SSA slit yang dipakai mempunyai bandwidth 0,2 -2 nm.DetectorDetector berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskandan mengubah radiasi menjadi energi listrik. Detektor yang banyak digunakan pada SSA ialah Photo Multiflier Tube (PMT). Detektor ini sangat sensitif untuk cahaya UV dan tampak. Deterktor dibagi menjadi dua,yaitu : Read-OutArus listrik dari detektor diubah sebagai nilai pembacaan dalam skala %T atau A. Dari hasil pengamatan sesuai dengan persamaan Lambert-Beer, dapat dibuat kurva kalibrasinya.

Contoh Spektra Spektometer serapan atom