Makalah PDPI perkembangan
-
Upload
nyittaliaadi8329 -
Category
Documents
-
view
340 -
download
0
Transcript of Makalah PDPI perkembangan
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 1/21
1 | P a g e
Perkembangan Moral Anak dalam
Konsep Psikologi Kontemporer dan Psikologi islam
1. Pengertian perkembangan menurut psikologi islam dan kontemporer
Pada dasarnya manusia mengalami proses perkembangan dalam fase hidupnya.
Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada individu yang terjadi selama
hidupnya. Menurut Santrock Yussen , dikatakan bahwa perkembangan merupakan pola
perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat
dan bersifat involusi. Dalam artian bahwa, pada dasarnya manusia berawal dari proses
bertemunya sperma dengan sel telur, Seperti yang telah dinyatakan dalam surah al-
Sajdah : 9 yang artinya ³ Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam
(tubuh) ±nya ruh (ciptan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur´. Dimana setelah adanya proses
pembuahan tadi manusia akan mengalami perubahan dalam dirinya sepanjang hayat.
Sedangkan menurut E.B Harlock dikatakan bahwa Perkembangan merupakan
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
Perkembangan Manusia Menurut Al-Qur¶an terbagi menjadi dua fase yakni
Perkembangan Pralahir dan Perkembangan Pascalahir. Perkembangan Pralahir adalah
fase perkembangan janin semenjak permulaan kehamilan sampai saat kelahiran. Seperti
yang dinyatakan dalam surah Almu¶minun 23, 12 ± 14 yang artinya Dan Sesungguhnya
kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah .Kemudian kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu
kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang ,
lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging . Kemudian kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain . Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa terdapat suatu perubahan yang terjadi pada manusia
tidak hanya dapat dilihat ketika manusia telah terlahir ke bumi, namun tredapat suatu
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 2/21
2 | P a g e
perubahan pada manusia sabelum manusia tersebut lahir. Proses tersebut terjadi saat
manusia berada di janin seorang ibu. Dalam kajian Al ± Qur¶an dikatakan bahwa
seorang anak dilahirkan dalam keadaan lemah dan membutuhkan orang yang akan
merawatnya sampai ia berkembang dan menjadi dewasa. Awal mula perkembangan
manusia sangat berlangsung cepat namun seiring usia akan mulai melambat.
Perkembangan pascalahir merupakan perkembangan manusia yang dimulai ketika
manusia lahir sampai meninggal. Dalam surah Ar-Rum 30:54 yang artinya ³Allah, dialah
yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah
keadaan lemah itu menjadi kuat, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah Kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan dialah
yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.´ Dalam arti bahwa, pada kehidupan dalam
perkembangan pasca lahir manusia diciptakan oleh kehendak Tuhan. Manusia hanya
dapat berusaha, namun Tuhanlah yang menetukan segalanya.
Dalam kajian psikologi perkembangan dikatakan oleh salah satu ahli Psikologi
Ellizabeth Hurlock bahwa manusia memiliki tahapan perkembangan yang kemudian
dibagi dalam sepuluh tahapan / masa perkembangan, yaitu :
a. Masa sebelum lahir (Prenatal) selama 280 hari
b. Masa bayi baru lahir (new born) 0,0 ± 2,0 minggu.
c. Masa bayi ( baby hood ) 2 minggu ± 2,0 tahun.
d. Masa kanak-kanak awal (early childhood) 2,0 ± 6,0 tahun.
e. Masa kanak-kanak akhir (later childhood) 6,0 ± 12,0 tahun.
f. Masa puber (puberty) 11,0 / 12,0 ± 15,0 / 16,0.
g. Masa remaja (adolescence) 15,0 / 16,0 ± 21,0 tahun .
h. Masa dewasa awal (early adulthood) 21,0 ± 40,0 tahun.
i. Masa dewasa madya (middle adulthood) 40,0 ± 60,0 tahun 10) Masa usialanjut (later adulthood) 60,0 - «
Dalam masa perkembangan manusia, terdapat beberapa aspek yang akan dilalui salah
satunya yakni perkembangan sosio ± emosional. Perkembangan sosio ± emosional melip
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 3/21
3 | P a g e
Salah satu teori psikologi yang membahas tentang perkembangan soio emosional yakni teori
erikson.
2. Perkembangan Anak
Menurut Psikologi Perkembangan
Dalam kajian psikologi perkembangan, dikatakan bahwa tedapat 3 pandangan filosofis
tentang hakikat anak, dan bagaimana seharusnya mereka dibesarkan. Hal ini didasarkan
atas pemahaman tentang dosa asal, tabula rasa, dan kebaikan bawaan.
Dalam perspektif dosa asal (original sin) dikatakan bahwa anak pada dasanya dilihat
sebagai makhluk yang buruk, sebagai makhluk yang lahir ke dunia sebagai makhluk
jahat. Tujuan pengasuhan anak ialah keselamatan, yang diyakini untuk menjauhkan dosa
dari kehidupan anak.
Menurut pandangan Tabula Rasa dikatakan bahwa anak secara lahiriah tidak buruk,
tetapi sebaliknya, mereka seperti selembar kertas kosong. Menurut Locke pengalaman
masa anak-anak amatlah penting dalam menentukan karakteristik orang dewasa, sehingga
ia menyaarankan agar orang tua dapat meluangkan waktu dan membantu anak menjaji
anggota masyarakat yang dapat memberi kontribusi.
Menurut pandangan kebaikan bawaan (innate goodness) menekankan bahwa pada
dasarnya anak-anak adalah baik, seharusnya mereka diperbolehkan untuk bertumbuh
secara alamiah dengan pantauan atau pembatasan dari orang tua.
Menurut Psikologi Islam
Seperti yang dijelaskan pada Surah Al ± Hadid ayat 20 yang artinya ³Ketahuilah
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan (senda gurau), perhiasan dan bermegah ± megahan antara kamu serta
berbangga ± banggaan tentang banyaknya harta dan anak.
Dari ayat diatas dapat dijelaskan rentetan di dunia ini dimulai dari masa bermain (0-7
tahun), masa melalaikan, senda gurau/ banyak bergaul ataupun banyak beraktvitas yang
kurang membawa manfaat langsung seperti bemain kelereng, video game, (7 ± 12), masa
berhiasatau puber (13 ± 21tahun), masa persaingan untuk mendapatkan jodoh , pekerjaan
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 4/21
4 | P a g e
(21 ± 60),, dan terakhir ialah masa tua dimana manusia menikmatai hidu bersama
keluarganya di masa pensiunnya.
Sedangkan menururut Johan Amos Comenius (1592 -1671) dalam bukunya didactica
makna membagi masa perkembangan anak sebagai berikut :
0 ± 6 tahun , periode sekolah- ibu.
Pada tahap ini hapir semua usaha bimbingan pendidikan anak,
dilakukan di tengah keluarga primer, dimana ibu menjadi pembimbing bagi
sang anak. Adanya tumbuh dan berkembangnya anak bergentung pada
bagaimana didikan yang diberikan oleh sang ibu.
6 ± 12 tahun, periode Sekolah ± bahasa ± ibu
Pada tahap ini anak mengartkan atau memahami setiap pengalaman
yang dilaluinya dengan pengertian bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai untuk
berkomunikasi dengan orang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, anak membutuhkan
kehadiran dan intervensi dari orang lain dalam masa perkemangannya. Terutama
kedua orangtua, karena orangtualah yang paling bertanggungjawab atas diri sang
anak dan mengembangkan eksistensi keseluruhan anak.
Jika dilihat konsep perkembangan anak pada pandangan psikologi
kontemporer dan islam terdapat suatu titik yang sama dari keduanya, dimana
dikatakan bahwa peran orangtua mempengaruhi perkembangan anak pada kini
dan nanti.
Sehingga, dapat dijelaskna bahwasanya bagaimana perkembangan anak
juga dapat dipengaruhi oleh gaya pola asuh orang tua terhadap anak««
3. Pola asuh
Dalam kajian psikologi perkembangan yang dikutip dari Diana Baumrind (1971),
bahwsanya terdapat beberapa bentuk pola asuh pada anak yakni:
a. Pengasuhan yang otoriter
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 5/21
5 | P a g e
Bentuk pola asuh dimana anak sangat dibatasi dalam segala hal, dan
seringkali dituntut untuk mengikuti perintah dari orangtua. Orangtua dengan
pola asuh yang otoriter memberikan batasan yang tegas dan tidak member
peluang yang besar kepada anak ± anak dalam berbicara. Pengasuhan yang
otoriter dikaitkan dengan inkompetensi sosial anak ± anak.
b. Pengasuhan yang otoritatif (authorithative parenting)
Pada pola asuh otoritatif orangtua mendorong agar anak ± anak
mandiri namun, dalam hal ini orangtua masi menetapkan batas ± batas dan
pengendalian atas tindakan ± tindakan mereka. Dalam pola asuh otoritatif,
musyawarah verbal berlaku disini, pada pola otoritatif orangtua
memperlihatkan kehangatan kasih sayang.Pengasuhan otoritatif diasosiasikan
pada kompetensi sosial anak ± anak.
c. Pengasuhan permissive
Pengasuhan yang permissive terjadi dalam dua bentuk yakni :
- P engasuhan permissive ± indifferent. Pada pola pengasuhan ini
oangtua tidak terlibat dalam kehidupan anak. Tipe pengasuhan ini
diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak. Anak dengan pola
asuh ini akan memperlihatkan kendali diri yang buruk dan tidak
membangun kemandirian dengan baik.
- P engasuhan yang permissive ± Indulgent. Pada pola pengasuhan ini,
orangtua sangat terlibat dalam kehidupan sang anak namun,
memnberikan sedikit batasan atau kendali terhadap anak. Pada pola
pengasuhanini diasosiasikan pada inkometensi anak, khususnya pada
kurangnya kendali diri.
Hal yang perlu diingat oleh Orangtua yakni disisi lain orangtua juga harus
menyesuaikan pengasuhan pada anak sesua dengan seiring pertumbuhan dan
perkembangan anak. misalnya, memperlakukan anak yang telah berusia 12 tahun dengan
anak usia 3 tahun. Mengingat bahwasanya anak seiring pertumbuhan dan
perkembangannya memiliki tingkat kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 6/21
6 | P a g e
Didikan pada anak dalam psikologi islam
Menurut riwayat yang ditulis dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda
yakni ³ Ajarkanlah ilmu, berikan kemudahan dan jangan membuat orang lain lari.
Jika salah seorang diantara kalian marah, hendaklah ia diam´.
Dalam islam terdapat beberapa metode yang harus dipegang oleh kedua
orangtua dalam mendidik atau mengasuh anak. Yakni :
a. Teladan yang baik
Pada dasarnya, orangtua adalah model primer bagi anak. Anak
biasanya suka meniru karena anak suka meniru apa yang dilihatnya dan pada
dasarnya nak yang baru tumbuh akan mengawasi perilaku kedua orangtua
mereka, pembicaraan kedua oragtuanya serta menanyakan kenapa demikian?..
Dalam hadist dikatakan bahwa ³ .. Kedua orangtuanyalah yang
menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi´. Sehingga, dalam hal
ini orangtua harus dapat berperilaku baik agar dapat menjadi teladan bagi
anaknya.
b. Memberikan bimbingan dalam waktu yang tepat
Dalam membrikan pegajaran, ataupun bimbingan pada anak maka
perlu dilihat juga tentang kaan waktu yang tepat untuk membimbing anak.
Pemilihan waktu yang tepat dalam membimbing dapat memberikan pengaruh
yang besar agar agar nasihat yang diberikan memberikan hasil yang
diharapkan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa terkadang hati akan
selalu berubah ± ubah dan berbolak ± balik. Jika kedua orangtua mampu untuk
memilih waktu yang tepat , maka ketika itu sang orangtua kan merealisasikan
keuntungan.
c. Bersikap Adil dan sama terhadap sesama Anak
Dalam hal ini orangtua dituntut untuk menyamaratakan perhatian,
perilaku pada anak, dan sikapnya pada anak. Adanya keadilan dan persamaan
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 7/21
7 | P a g e
terhadap anak, maka akan menciptakan keharmonisan. Namun, lain halnya
jika sang orangtua pandang bulu terhadap anak maka orangtua kan
menciptakan iri ataupun dengki terhadap anak, dan menimbulkan anak
menjadi sosok yang tidak patuh.
d. Memenuhi hak Anak
Pada dasarnya setiap anak yang lahir ke dunia memilki hak dan
kewajiban. Orangtua sebagai penanggungjawab anak harus dapat memenuhi
hak ± hak anak. Jika orangtua memenuhi hak ± hak anak sebagaimana
mestinya dn mengajarkan pada anak dalam memenuhi kewajibannya. Dalam
istilah lain, anak dan orangtua sama ± sama member dan menerima haknya.
maka anak akan tertanam dalam dirinya perasaan yang positif dalam
menjalani kehdupan. Anak akan belajar bahwa hidup itu adalah memberi dan
menerima.
e. Mendo¶akan Anak
Do¶a meruapakn wujud dari tali kasih cinta diantara keluarga,
termasuk pada orangtua dan anak. Semakin orangtua sering mendo¶akan
anaknya, maka semakin cinta antara orangtua dan anak semakin bertambah,
dan Do¶a orangtua merupakan do¶a yang dikabulkan oleh Allah.
f. Membelikan mainan
Pada masa kaak ± kanak, hampir semua anak sangat suka bermain, dan
anak juga memerlukan kebutuhan untuk bermain agar si anak dapat
merasakan perasaan senang. Orangtua sebaiknya membelikan mainan yang
sesuai dengan usia dan kemampuannya agar akal dan pancainderanya
beraktivitas dan bisa tumbuh sedikit demi sedikit.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 8/21
8 | P a g e
g. Membuat anak berbuat baik dan patuh
Dalam hal ini orangtua diperintahkan untuk membuat anak untuk
berbuat baik dan patuh pada orangtua. Sehingga, orangtua perlu menyiapkan
hal ± hal yang dapat membantu anak dalam membuat mereka patuh dan baik.
h. Jangan Mencela
Orangtua tidak diperkenankan untuk sering atau berkata dengan
ucapan yang mencela anaknya, karena paada dasrnya adalanya celaan tersebut
dapat membuat anak menganggap remeh celaan dan mudah melakukan
keburukan ± keburukan.
Dasar ± dasar Pengajaran pada anak
1. Dasar pertama yakni pemberian pengajaran
Pemberian pengajaran pada anak bukanlah merupakan tindakan
menghukum anak tetapi lebih bersifat mendidik. Jika kita temukan adanya
anak yang suka berdusta, berbohong dan berperilaku buruk dapat dikatakan
hal terebut adanya pengajaran yang salah dan tidak baik pada anak. Oleh
karena itu, pendidikan sejak dini sangatlah penting bagi anak. Didikan yang
baik akan akan bisa membuat anak bisa mengubah perangrai uruk menjadi
terpuji.Karakter buruk pada anak dikarenakan karena adanya pengabaian saat
kecil. Filosofus Abu Was mengatakan bahwa ³perilaku buruk orang
disebabkan oleh kebiasaan ketika kecil, ini terjadi jika perilaku mereka tidak
diarahkan secara baik. Orangtua yang dapat membiasakan anaknya dari kecil
dengan pengajaran akan perbuatan yang baik maka anak akan tumbuh dengan
perkembangan diri yang baik pula.
2. Dasar yang kedua yakni, Meluruskan kesalahan
Jika pada nak ditemukan sebuah penanaman yang salah, maka sebagai
orangtua memiliki tugas untuk mencabut kesalahan yang tertanam pada anak.
Akar ± akar kesalahan yang ada pada anak biasanya meliputi tiga hal. Yakni
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 9/21
9 | P a g e
satu bersifat pemikiran. Dimana anak tidak memiliki pemikiran yang lurus
akan suatu hal, sehingga, cara agar anak dapat meluruskan pemikirannya
yakni dengan memberikan arahan dengan cinta dan kasih sayang pada anak.
dua, bersifat praktis dimana anak tidak mampu dalam melakukan sesuatu
sehingga, ia salah dalam melakukannya. Dalam hal ini, anak tidak
diperkenankan diberi sanksi karena pada dasarnya naka lahir dengan
keberadaan yang tidak tahu, sehingga, anak perlu din=bombing dengan
dperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu yang belum diketahuinya. Tiga,
kesalahan yang dibuat oleh anak merupakan kebiasaan anak dalam
berperilaku salah.
3. Bertahap dalam member pelajaran
Tahap pertama yakni memperlihatkan cemeti pada anak, banyak anak
akan merasa takut bila diperlihatkan cemeti. Sehingga, anak akan
terdoronguntuk memperbaiki diri, berlomba untuk berpegangkepada yang
benardan segera memperbaiki perilaku mereka.
Tahap kedua yakni menjewer telinga. Ini merupakan hukuman fisik
yang pertama bagi anak. Dengan hukuman ini anak akan merasakan
bagaimanasakitnya sanksi dari tindakannya.
Tahap ketiga yakni memukul sesuai syariat, yakni memukul dengan
aturan ± aturan syariat dan jangan sampai menuruti hawa nafsu orangtua.
y Aturan yang pertama, memukul baru dimulai ketika anak berumur
sepuluh tahun.
y Aturan yang kedua, batasan maksimal memukul adalah sepuuh kali.
y Aturan ketiga adalah, penggunaan alat pukul dan cara memukul dan
tempat yang boleh dipukul.
Penggunaan alat pukul (cemeti atau tongkat)
- Ukurannya sedang, antara batangan dan potongan dahan.
- Basah yang sedang
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 10/21
10 | P a g e
- Tidak terbatas pada satu jenis saja, boleh dengan cemeti, batang
tongkat, sandal.
- Pemberian pukulan hanya menimpa kulitdan tidak boleh
kebablasan sampai daging.
Kriteria cara memukul
Ahli Fiqih Syaikh Syamsudin Al ± inbabi engatakan bahwa
ketika memukul. Maka :
- Jangan memukul disatu tempat, akan tetapi harus berpisah di
beberapa bagian tubuh.
- Harus ada rentang waktu antara pukulan yang pertama dengan
yang berikutnya.
- Pemukul idak boleh mengangkat kedua hastanya sampai keliahatan
ketiaknya untuk menghasilkan ukulan yang keras.
Kriteria tempat yang boleh dipukul
Pukulan yang diberikan tidak hanya bertumpu pada salah
stau anggota badan. Tetapi, harus di beberapa tempat bagian
tubuh.kecuali wajah, kemlauan , dan juga kepala.
Adanya berbagai macam pola asuh serta bebrapa cara didikaan dari orangtua
memiliki pegaruh terhadap perkembangan anak kedepan. Terutama pada perkembangan
diri anak. Jika ditinjau dari pola pengasuhan yang diberikan oleh kajian psikologi
kontemporer dan islam dapat dikatakan bahwa sebenarnya keduanya memiliki dampak
bagi sang anak. Dalam konsep yang diberikan oleh psikologi kontemporer dilengkapi
dengan kajian ± kajina dari psikologi islam. Seperti pada pola pengasuhan yang otoriter
maka , dilengkapilah oleh kajian islam yakni bagaimana sebaiknya orangtua dalam
memberikan intervensi sebagaimana mestinya, missal dari segi hukuman. Dalam kajian
agama telah ditetapkan syariat bagaimana menghukum anak yang baik, yang telah
ditetapkan oleh syariat.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 11/21
11 | P a g e
Setelah adanya pembahasan tentang perkembangan anak dari sisi psikologi
perkembangan da islam, serta bagaimana peranan pola asuh dan didikan anak
terhadap perilaku anak. Maka , perlu ditinjau kembali bagaimana perkembangan
anak dalam konteks sosioemosionalnya dan moral.
4. Perkembangan moral
Definisi
Berkaitan dengan aturan dan konversi tentang apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Para pakar
perkembangan menguji pada tiga bidang: bagaimana anak-anak bernalar atau
berpikir tentang aturan perilaku etis, bagaimana anak sesungguhnya berperilaku
dalam keadaan moral, dan bagaimana anak-anak merasakan hal-hal moral itu.
Proses perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara
sebagai berikut:
a. Pendidikan Langsung, yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku
yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang
dewasa lainnya.
b. Identifikasi, yaitu dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau
tingkah laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orang tua, guru,
kyai, artis orang dewasa lainnya).
c. Proses coba-coba (Trial and error), yaitu dengan cara mengembangkan tingkah
laku moral secara coba-coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau
penghargaan akan terus dikembangkan, sementara tingkah laku yang
mendatangkan hukuman akan dihentikan.
Pandangan Piaget tentang Penalaran Moral Anak-anak
Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak berpikir dengan dua cara yang jelas-
jelas berbeda tentang moralitas, bergantung pada kedewasaan perkembangan
mereka.
Heteronomous morality ialah tahap pertama perkembangan moral menurut
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 12/21
12 | P a g e
Piaget, yang terjadi usia kira-kira 4-7 tahun. Keadilan dan aturan-aturan
dibayangkan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak boleh berubah, yang lepas dari
kendali manusia.
Autonomous morality ialah tahap kedua, yang lebih diperlihatkan oleh anak-
anak sekitar 10 tahun atau lebih. Anak menjadi sadar bahwa aturan dan hukum
diciptakan oleh manusia dan dalam menilai suatu tindakan, seseorang harus
mempertimbangkan maksud-maksud pelaku, dan akibatnya.
Perilaku Moral
Proses perilaku moral dipengaruhi oleh teori belajar sosial. Proses-proses
penguatan, penghukuman, dan peniruan digunakan untuk menjelaskan perilaku
moral anak-anak. Dan perilaku moral dipengaruhi secara ekstensif oleh situasi, apa
yang dilakukan anak-anak dalam satu situasi seringkali kurang terkait dengan apa
yang mereka lakukan pada situasi lain. Anak yang benar-benar jujur pada dasarnya
tidak ada, begitu juga sebaliknya.
Teoritisi belajar sosial juga yakin bahwa kemampuan untuk menolak godaan
berkaitan erat dengan perkembangan kendali diri, dimana perkembangan kendali
diri ini dipengaruhi oleh faktor kognitif.
Perasaan Moral
Proses ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisa Sigmund Freud, dimana pada
proses ini anak-anak dinilai berusaha mengatasi konflik Oedipus dan
mengidentifikasikan diri dengan orang tua yang berjenis kelamin sama pada
tahun-tahun awal masa anak-anak. Di antara alasan mengapa anak-anak
mengatasi konflik Oedipus adalah kekuatiran akan kehilangan kasih sayang orang
tua dan ketakutan akan dihukum karena keinginan seksual mereka yang tidak
dapat diterima itu terhadap orang tua yang berbeda jenis kelamin. untuk itu, anak-
anak membentuk superego dengan mengidentifikasikan diri dengan orang tua
berjenis kelamin sama untuk menginternalisasikan standar-standar yang benar dan
salah.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 13/21
13 | P a g e
Teori perkembangan Moral menurut Kohlberg
Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan pada
penalaran dan dibagi menjadi tahapan ± tahapan. Konsep kunci pada teori moral
yang dikemukakan olej Kohlberg ialah internalisasi. Internalisasi adalah
perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal
menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Tahapan yang dikemukakan
oleh Kohlberg Yakni :
a. P enalaran P rakonvensional
Pada tahap ini anak tidak melihatkan internalisasi nilai ± nilai
moral , penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan
hukuman eksternal.
Tahap 1 :
Orientasi hukuman dan ketaatan ( P unishment and obedience
orientation), pada tahap ini , penalaran didasarkan atas hukuman.
Anak ± anak taat karena orang ± orang dewasa menuntut mereka
untuk taat.
Tahap 2 :
Individualisme dan tujuan (individualism and purpose), Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas pemberian hadiah
dan kepentingan sendiri. Anak akan taat bila sesuai kepentingan
sendiri, dana akan taat atas sebuah hadiah.
b. P enalaran Konvensional
Penalaran konvensional (conventional reasoning) ialah tingkat
kedua dari perkembangan moral oleh Kohlberg. Pada tingkat ini,
internalisasi individual telah berada pada tingkatan menengah.
Seseorang menaati standar ± standar tertentu (internal), tetapi
mereka tidak mematuhi standar ± standar orang lain (eksternal),
seperti orangtua dan aturan ± aturan masyarakat.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 14/21
14 | P a g e
Tahap 3 :
Norma ± norma interpersonal (interpersonal norms). Pada
tahap ini seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan
kesetiaan kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan ±
pertimbangan moral. Anak ± anak suka mengadopsi standar ±
standar orangtua untuk dilihata atau dianggap sebagai laki ± laki
atau peempuan yang baik.
Tahap 4 :
Moralitas system sosial (social system morality). Pada
tahap ini pertimbangan-pertimbangan didasarkan atas pemahaman
aturan, sosial, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban.
c. Penalaran pascakonvensional
Pemikiran pascakonvensional (postconvensional reasoning) ialah
tingka tertinggi dalam teori perkembangan moral Kholeberg. Pada
tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak
didasarkan pada standar-standar orang lain. Seseorang mengenal
tindakan-tindakan moral alternative, menjajaki pilihan-pilihan, dankemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.
Tahap 5 :
Hak-hak masyarakat vs hak-hak individual (community
rights vs individual rights) ialah tahap kelima dalam teori
perkembangan moral Kohlberg. Pada tahap ini seseorang
memahami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat
relative dan bahwa standar dapat berbeda dari satu orang ke orang
lain. Seseorang menyadari bahwa hukum penting bagi masyarakat,
tetapi juga mengetahui bahwa hukum dapat diubah. Seseorang
percaya bahwa beberapa nilai, seperti kebebasan lebih penting
daripada hukum.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 15/21
15 | P a g e
Tahap 6 :
Prinsip-prinsip etis universal (universal ethical principles)
ialah tahap keenam dan tertinggi dalam teori perkembangan moral
Kohlberg. Pada tahap ini, seseorang telah mengembangkan suatu
standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang
universal. Bila menghadapi konflik antara hukum dan suara hati,
seseorang akan mengikuti suara hati,walaupun keputusan itu
mungkin melibatkan resiko pribadi.
Kritik terhadap Kohlberg
Kritik pada teori ini mencakup pada hubungan antara penalaran moral dan
perilaku moral, kualitas penelitian, pertimbangan yang memadai tentang peran
kebudayaan dalam perkembangan moral, dan pengabaian perspektif pengasuhan.
a). Pemikiran Moral dan Perilaku Moral
Teori Kohlberg dikritik karena memberi terlalu banyak penekanan pada penalaran
moral dan kurang memberi penekanan pada perilaku moral. Penalaran moral kadang-
kadang dapat menjadi tempat perlindungan bagi perilaku inmoral.
b). Kebudayaan dan Perkembangan Moral
Dikatakan bahwa pandangan teori Kohlberg secara kebudayaan bias. Kohlberg
tidak mempertimbangkan penalaran tingkat tinggi pada kelompok-kelompok pada
kebudayaan tertentu. Contohnya : nilai-nilai yang berkaitan dengan adilan komunal dan
kebahagiaan kolektif di Israel, persatuan dan kesucian segala bentuk di India.
` c). Gender dan Perspektif Keperdulian
Perspektif keadilan ialah suatu perspektif moral yang berfokus pada hak-hak
individu. Individu berdiri sendiri dan bebas mengambil keputusan moral. Perspektif
keperdulian ialah suatu perspektif moral yang memandang manusia dari sudut
keterkaitannya dengan manusia lain dan menekankan komunikasi interpersonal, relasi
dengan manusia lain, dan keperdulian terhadap oaring lain. Menurut Gilligan, Kohlberg
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 16/21
16 | P a g e
kurang memperhatikan perspektif keperdulian dalam perkembangan moral. Hal ini
dikarenakan Kohlberg adalh seorang laki-laki dan banyak menggunakan respon laki-laki
sebagai suatu model bagi teorinya. Giligan menyatakan bahwa ukuran-ukuran
perkembangan moral dari Kohlberg adalah bias terhadap kaum perempuan. Kebanyakan
studi penelitian yang menggunakan cerita dan sistem skor Kohlberg tidak menemukan
perbedaan-perbedaan jenis kelamin.
Altruisme
Altruisme adalah suatu minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam
menolong seseorang atau dengan kata lain Altruisme adalah perhatian terhadap
kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Sebuah teori mengatakan
bahwa jika seseorang merasakan empati terhadap orang lain, ia akan memunculkan
perilaku altruisme terhadap orang tersebut (Aronson et al. dalam OLiPH and Joey,
2006). Timbal balik dan pertukaran merupakan dua komponen yang terlibat dalam
altruism. Adanya timbale balik dapat mendorong anak-anak untuk berbuat baik kepada
orang lain sebagaimana yang seperti mereka harapkan agar oang lain berbuat baik kepada
mereka. Namun tidak semua altruisme di motivasi oleh timbal balik dan pertukaran.
Tetapi interaksi dan relasi dengan orang lain dapat menolong kita memahami hakekat
atruisme. Damon menggambarkan suatu urutan perkembangan altruisme khususnya berbagi hingga usia 3 tahun, berbagi dilakukan karena alasan-alasan yang nonempatis.
Pada kira-kira usia 4 tahun, kombinasi kesadaran empatis dan dukungan orang dewasa
menghasilkan suatu rasa kewajiban anak dalam berbagi. Pada tahun awal sekolah dasar,
anak-anak mulai secara sungguh-sungguh memperlihatkan gagasan-gagasan yang lebih
obyektif tentang keadilan. Pada masa ini keadilan mulai dipahami. Pada tahun-tahun
pertengahan dan akhir sekolah dasa, anak mulai memahami prinsip-prinsip prestasi dan
kebajikan.
Perkembangan Moral pada anak dalam konsep Psikologi Islam Secara umum, moralitas didefinisikan sebagai kapasitas untuk membedakan yang
benar dan yang salah, serta bertindak atas dasar pertimbangan tersebut. Menurut Zakiah
Daradjat, dalam bukunya yang berjudul ³Peranan Agama dalam Kesehatan Mental
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 17/21
17 | P a g e
mengatakan bahwa moral adalah kelakuan yang sesuai dengan ukuran-ukuran (nilai-nilai)
masyarakat yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari luar, yang disertai pula oleh
rasa tanggung jawab atas kelakuan (tindakan) tersebut. Tindakan itu haruslah
mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan atau keinginan pribadi.
Dalam Islam moral merupakan terjemahan dari kata akhlak. Namun demikian
moral dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan atau kelakuan yang bersumber dari nilai-
nilai masyarakat, sedangkan akhlak merupakan suatu kelakuan atau sikap yang dimiliki
oleh seseorang yang bersumber dari Al-Qur¶an dan Hadits.
Menurut Imam Al Ghazali, moral memiliki sisi sosiologis dan rohaniah, dimana
moral akan dipertanggung jaawabkan di akhirat. Akhlak dan moral telah diajarkan dalam
Al ± Qur¶an dan merupakan fitrah pada manusia. Oleh karena itu, pendidikan moral
perlu dilkukan yakni dengan cara
1. Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam yang bersumber pada iman dan
taqwa.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang akhlak Al-Quran lewat ilmu pengetahuan
pengalaman dan latihan, agar dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.
3.
Meningkatkan pendidikan kemauan yang menumbuhkan kebebasan manusiamemilih dan melaksanakan yang selanjutnya kemauan itu mempengaruhi
piliran dan perasaannya.
Kesempurnaan moral menurut Imam Al Ghazali terbagi menjadi empat unsur;
kekuatan ilmu, kekuatan marah, kekuatan nafsu, serta kekuatan keseimbangan
antara ketiga kekuatan tersebut.Dalam islam, moralitas dibagi menjadi 3
komponen, yaitu;
Afektif :
Terdiri atas berbagai macam perasaan atau emosional yang mendukung
bagi pemikiran serta tindakan moral. Contohnya, dalam islam diajarkan
pentingnya rasa malu saat melakukan perbuatan tidak baik. Karena rasa malu
dinilai sebagai bagian dari iman.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 18/21
18 | P a g e
Kognitif :
Berisi konsep benar dan salah, serta penentuan bagaimana seharusnya
individu bersikap. Contohnya, Islam mengajarkan kalau manusia memiliki
akal untuk memilih jalan hidup yang akan ditempuh. Pilihan manusia ini yang
akan menentukan manusia tersebut akan menjadi orang yang baik atau buruk
.
Perilaku :
Berkaitan terhadap sikap konsistensi individu ketika menghadapi
mengalami godaan yang dianggap bertentangan dengan moral.
Dalam perkembangan moral anak, peranan orangtua sebagai faislitator
pembimbing anak sangatlah penting dalam pengembangan moral anak, dimana oangtua
sebagai pembimbing atau pendidik bagi anak.
Kewajiban dari orang tua yakni membina kepribadian anak, dimana dalam
membina kepribadian anak yakni dengan memahami dorongan dan kebutuhan psikis
maupun fisik. Menurut Zakiah Daradjat, orang tua adalah pembina pribadi yang pertama
dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-
unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang bertumbuh itu.
Begitu pula dengan Abu Ahmadi yang mengatakan bahwa orang tua mempunyai
peranan yang pertama dan utama bagi anak-anaknya untuk membawa anak kepada
kedewasaan, maka orang tua harus memberi contoh yang baik karena anak suka
mengimitasi pada orang tuanya.
Adapun kewajiban utama orang tua sebagai pendidik dalam keluarga menurut
Abdurrahman al-Nahlawi ada dua, yaitu:
- Membiasakan anaknya supaya senantiasa mengingat keagungan dan
kebesaran Allah dengan mengajak mereka untuk memikirkan atau
mentafakkuri segala ciptaan Allah swt.
- Menampakkan sikap keteguhan di hadapan anak dalam menghadapi
berbagai penyimpangan orang-orang sesat, seperti kezaliman, hidup tak
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 19/21
19 | P a g e
bermoral dan sebagainya.
Islam memberikan metode pendidikan bagi moral yang dapat diterapkkan oleh
orang tua yakni :
1. Metode Teladan
Al-Qur¶an dengan tegas menandaskan pentingnya contoh teladan, Allah
menyuruh kita mempelajari tindak tanduk Rasulullah Saw. dalam QS. Al-Ahzab : 21 .
Yang artinya ³Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.´
2. Metode Nasehat
Jika sang anak melakukan perbuatan ± perbuatan diluar nteks sayriat maka
perlulah sang orangtua dalam memberikan petuah atau nasehat demi meluruskan jalan
sang anak.sebagaimana firman Allah dalam QS. Luqman : 13. Yang artinya ³Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: ³Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar´
3. Metode Pembiasaan
Sejak dini anak perlu diajarakan dan dibiasakan dalam melakukan perbuatan ±
perbuatan yang baik agar sang anak terbiasa dengan perbuatan tersebut. Agar,
aperilaku anak yang baik tertanam kuat, maa perlu latihan pada si anak dalam
membiasakan untuk melakukannya.
4. Metode Kisah
Anak ± anak menyukai sebuah cerita. Cerita ± cerita yang baik, seperti kisah nabi
, diharapkan dapat menjadi pandangan atau tanaman pemahaman bagi anak
tentang perilaku baik yang dapat ditiru.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 20/21
20 | P a g e
5. Hadiah dan hukuman
Ketika anak berbuat baik maka orangtua perlu untuk memberikan hadiah
baik itu berbentuk pujian ataupun benda. Hal ini bertujuan untuk menguatkan
perilaku baik anak. Namun, begitu pula sebaliknya. Perilaku buruk yang teranam
pada anak perlu dihilangkan dengan adanya pemberian hukuman.
Perilaku-perilaku Dasar Moral
- Altruisme (Perkembangan perilaku prososial)
Bentuk moral dimana anak berperilaku lebih mengedepankan prinsip
membagi, saling bekerja sama, dan saling membantu. Di dalam islam sendiri selalu
mengajarkan untuk saling membantu satu sama lain dalam kebaikan. Perilaku
prososial dalam islam tidak mengedepankan harapan atas penghargaan manusia, atau
memperoleh kenikmatan duniawi, tetapi hal tersebut dilakukan hanya mengharapkan
ridha Allah saja. Indikator awal dari altruisme seperti membagi mainan atau
menenangkan orang lain yang tidak merasa aman, telah muncul pada masa balita dan
anak-anak, terutama pada anak yang diajarkan orang tuanya yang menekankan
pentingnya memperhatikan orang lain.
- Kontrol Perilaku Agresivitas
Agresif didefinisikan sebagai bentuk perilaku yang disengaja untuk
menyakiti makhluk hidup yang memiliki motivasi untuk menghindar. Islam
merupakan agama perdamaian yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam
mengajarkan umatnya untuk berperilaku lemah lembut terhadap orang lain bahkan
dalam perkataan.
Orang yang perkasa dalam sudut pandang islam merupakan orang yangmampu mengontrol diri bahkan dalam keadaan marah. Peningkatan agresif
seseorang tergantung pada lingkungan budaya, subkultural, dan budaya dimana
manusia tersebut dibesarkan. Dengan adanya perngaruh perbedaan kelas sosial
dalam pengasuhan, anak dari latar belakang yang kurang menguntungkan lebih
agresif dan menunjukkan rata-rata kenakalan yang lebih tinggi.
5/12/2018 Makalah PDPI perkembangan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pdpi-perkembangan 21/21
21 | P a g e
Daftar Pustaka
Santrock. John W. 2002. Life ± Span Development . Jakarta : Erlangga
Muhammad. Suwait. 2009. Mendidik anak bersama Nabi. Solo : Pustaka Arafah
Bastaman,dkk. 2003. Islam Untuk Disiplin Ilmu P sikologi. Kementrian Agama Islam
Dister, Dr. Nico Syukur. 1989. P sikologi Agama. Yogyakarta : Kanisius
Daradjat. Zakiah. 2005. Ilmu jiwa agama. Jakarta : Bulan bintang
Mulyono. 2008. P sikologi Agama. Malang : Uin Malang Press
Fieldman. 2009. Human Development. Jakarta : Salemba Humanika
Hurlock. 1978. P erkembangan Anak. Jakarta : Erlangga
Amril M. Implementasi klarifikasi nilai dalam pembelajaran dan fungsionalisasi etika islam.
Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2006
Jamylatul Nelly. Analisis komparatif teori perkembangan peserta didik dalam perspektif barat
dan islam : Al ± ghazali. Jurnal keislaman.
Imron.Rosidy. Analisis komparatif tentang konsep pendidikan anak Menurut Ibnu Qayyim Al ±
Zaujiyah dan Al ± Ghazali. Jurnal Ilmiah keislaman
Yusdani. Formalisasi syariat islam dan hak asasi manusia di Indonesia. Jurnal Ilmiah keislaman
Diana. Widiasih.
Pengaruh cerita moral terhadap anak. Jurnal ilmiah keislaman