Makalah _pengkajian_ Dalam Askep ( Fon 3 )(1)

7/22/2019 Makalah _pengkajian_ Dalam Askep ( Fon 3 )(1)

1/13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kondisi klinik, perawat merupakan orang pertama yang berjumpa

atau mendeteksi perubahan pada kondisi klien tanpa memperhatikan latar

belakangnya. Oleh karena itu, kemampuan berpikir dan menginterprestasikan

secara kritis tentang arti perilaku klien dan perubahan fisik yang ditampilkan

merupakan hal yang sangat penting bagi perawat. eterampilan pengkajian

keperawatan menjadi alat kuat bagi perawat untuk mendeteksi perubahan, baik

yang masih terlihat ringan maupun nyata terjadi pada kondisi kesehatan klien.

Pengkajian keperawatan memungkinkan perawat untuk mengkaji pola yang

mencerminkan masalah kesehatan dan menge!aluasi perkembangan klien

sejalan dengan terapi.

Pengkajian keperawatan yang lengkap melibatkan peninjauan yang lebih

spesifik atau rinci terhadap kondisi klien. Perawat mengumpulkan riwayat

keperawatan dan melakukan pemeriksaan perilaku juga fisik. "iwayat

kesehatan melibatkan wawancara dengan klien untuk mendapatkan data

subjektif tentang kondisi terkini klien tersebut. #awancara juga merupakan

kesempatan bagi perawat untuk membangun hubungan dengan klien demi

meningkatkan pembagian informasi. Pemeriksaan fisik adalah peninjauan dari

ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap system tubuh yang memberikan

informasi objektif tentang klien dan memungkinkan perawat untuk dapat

membuat penilaian klinis. ondisi dan respon klien akan memengaruhi

luasnya pemeriksaan. eakuratan memengaruhi pemilihan terapi yang akan

diterima klien dan penentuan respon terhadap terapi tersebut. eberhasilan

layanan kesehatan akan terwujud jika perawat membuat pengkajian yang

berkelanjutan, objektif, dan komprehensif.

1


2/13

B. "umusan Masalah

$.$ Apa pengertian dari pengkajian keperawatan %

$.& Apa saja tahap yang terdapat dalam proses pengkajian %

$.' Apa yang menjadi fokus pengkajian keperawatan %

$.( Apa yang menjadi tujuan dari pengkajian keperawatan %

$.) Apa yang menjadi modalitas pengkajian keperawatan %

$.* Apa yang menjadi sumber data pengkajian keperawatan %

+. ujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan yaitu - ntuk mengkaji lebih dalam

mengenai tahap awal dari proses keperawatan dalam memberikan asuhan

keperawatan yaitu tahap pengkajian keperawatan.

/. Manfaat

ntuk menambah wawasan mengenai tahap awal dari proses keperawatan

yaitu tahap pengkajian keperawatan.

2


3/13

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Pengkajian Keperawatan

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakansuatu proses pengumpulan data yang sistematis dari berbagai ssumber untuk

menge!aluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien 01yer et al., $22*3.

/alam pengertian lain, pengkajian merupakan salah satu komponen dari proses

keperawatan yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam menggali

permasalahan dari klien, meliputi usaha pengumpulan data tentang status

kesehatan seorang klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan

berkesinambungan.

3


4/13

1.2 Tahap tahap Pr !e! Pengkajian Keperawatan

ahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan indi!idu 0klien3. Oleh karena itu

pengkajian yang benar, akurat, lengkap, dan sesuai dengan kenyataan sangat

penting dalam merumuskan suatu diagnosis keperawatan dan dalam

memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respons indi!idu, sebagaimana

yang telah ditentukan dalam standar praktik keperawatan dari American

4ursing Association 0A4A3.

/alam melakukan pengkajian keperawatan seorang perawat harus

melakukan beberapa tahap berikut -

$. Pengumpulan data

&. 5alidasi data

'. 1dentifikasi pola6 masalah

A. Peng"#p"$an Data

Menurut 4ursalam 0&77&3, pengumpulan data secara umum merupakan

hal yang mutlak dilakukan perawat dalam melakukan pengkajian

keperawatan. 8elain itu, pengumpulan data dapat diartikan sebagai upaya

untuk mendapatkan data yang dapat digunakan sebagai informasi tentang

klien. Pengumpulan data dapat dilihat dari tipe dan karakteristik data. Ada

dua tipe data pada pengkajian yaitu data subjektif dan data objektif.

/ata subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu

pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. 1nformasi tersebut tidak dapat

ditentukan oleh perawat secara mandiri, tetapi melalui suatu interaksi atau

komunikasi.data subjektif dapat diperoleh dari riwayat keperawatan

termasuk persepsi klien, perasaan, dan ide tentang status kesehatannya.

4


5/13

Misalnya, penjelasan klien tentang nyeri.

8edangkan data objektif adalah data yang dapat diobser!asi dan diukur.

1nformasi tersebut dapat diperoleh melalui 9senses:- &8 0 sight, smell 3 dan; 0 hearing dan touch atau taste 3 selama pemeriksaan fisik. +ontoh data

objektif - frekuensi pernapasan, tekanan darah dan berat badan.

B. %a$i&a!i Data

5alidasi data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada data

yang telah dikumpulkan dengan melakukan perbandingan data subjektifdan objektif yang didapatkan dari berbagai sumber dengan berdasarkan

standar nilai normal, untuk diketahui kemungkinan tambahan atau

pengkajian ulang tentang data yang ada.

'. I&enti(ika!i P $a) Ma!a$ah

Merupakan kegiatan terakhir dari tahap pengkajian setelah

dilakukan !alidasi data dengan mengidentifikasi pola atau masalah yang

mengalami gangguan yang ada dimulai dari pengkajian pola fungsi

kesehatan klien.

1.* + k"! Pengkajian Keperawatan


6/13

terhadap masalah=masalah kesehatan yang berhubungan dengan pemenuhan

kebutuhan dasar manusia.

8ebagai contoh, kemampuan klien untuk melakukan aktifitas sehari=harisehingga fokus pengkajiannya adalah pada respons klien yang saat ini terjadi

maupun yang beresiko akan terjadi terhadap maslah=masalah akti!itas sehari=

harinya.

Pada pengkajian fokus, perawat perlu meambahkan pertanyaan atau

pemeriksaan fisik lebih lanjut untuk memastikan data=data penunjang terhadap

diagnosis keperawatan yang akan muncul.

1., T"j"an pengkajian keperawatan

Menerapkan masalah terhadap pemenuhan kebutuhan klien hanya dapat

diperoleh melalui analisis dari suatu pengkajian. Pengkajian keperawatan

memegang peran penting sebagai parameter yang medasari seluruh tindakan

yang akan dilakukan.

Pengkajian termasuk dalam proses keperawatan dan menduduki urutan

pertama dari langkah proses keperawatan tersebut. ntuk dapat melakukan

pengkajian dengan baik, maka diperlukan pemahaman, latihan, serta

keterampilan mengenal gejala dan tanda dari suatu gangguan nyata atau aktual

dan resiko yang ditampilkan oleh klien.

ujuan pengkajian keperawatan meliputi hal=hal berikut ini

$. Mengkaji secara umum dari setatus keadaan klien

&. Mengkaji fungsi fisiologis dan patologis atau gangguan

'. Mengenal secara dini adanya masalah keperawatan klien baik aktual

maupun resiko.

(. Mengidentifikasi penyebab masalah keperawatan

6


7/13

). Merencanakan cara mengatasi permasalahan yang ada, serta

menghidari masalah yang mungkin akan terjadi.

1.- M &a$ita! Pengkajian Keperawatan

$. Modalitas anamnesis

#awancara atau anamnesis dalam pengkajian keperawatan

merupakan hal utama yang dilaksanakan perawat karena >7?

diagnosis masalah dapat ditegakan dari anamnesis.

&. "iwayat kesehatan

Pengkajian dengan melakukan anamnesis atau wawancara untuk

menggali masalah keperawatan lainnya yang dilaksanakan perawat

adalah mengkaji riwayat kesehatan klien. 8edangkan pengkajian

riwayat kesehatan adalah seperti menanyakan tentang perjalanan

sejak timbul keluhan hingga klien meminta perolongan.

'. Pengkajian Psikososiospiritual

Pengkajian psikologis klien meliputi beberapa dimensi yang

memungkinkan perawat untuk memperoleh persepsi yang jelas

mengenai status emosi, kognitif, dan prilaku klien.

(. Modalitas pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dengan pendekatan persistem dimulai dari kepala

ke ujung kaki dapat lebih mudah dilakukan pada kondisi klinik.Pada pemeriksaan fisik diperlukan empat modalitas dasar yang

digunakan, meliputi-

A. 1nspeksi 0Proses Obser!asi3

B. Palpasi 0Melakuakan pengukuran sensitif terhadaf tanda

khusus fisik dengan kedua tangan.3

7


8/13

+. Perkusi 0Pengetukan tubuh dengan ujung=ujung jari untuk

menge!aluasi ukuran, batasan, dan konsistensi organ tubuh

untuk menemukan adanya cairan.3

/. Auskultasi 0mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh3

1. S"#/er &ata pengkajian keperawatan

A. lien

B. Orang terdekat

+. +atatan klien

/. "iwayat penyakit

@. onsultasi


9/13

BAB III

PENUTUP

Si#p"$an

Perawat pada kenyataannya adalah seorang makhluk sosial , namun di

9


10/13

samping itu perawat juga adalah seorang profesi yang memerlukan kemampuan,

pengetahuan, keterampilan serta tenaga dalam menjalankan perannya di

bidangnya masing=masing , dalam hal ini adalah bidang keperawatan. Perawat di

harapkan mampu menjalankan segala tahapan dalam komunikasi terapeutik yang

meliputi tahap awal 0orientasi3, lanjutan 0kerja3 dan terminasi.

Mengingat perkembangan teknologi khususnya teknologi kedokteran yang

kini semakin maju, senantiasa turut serta memengaruhi perkembangan profesi

keperawatan itu sendiri. Perawat kini dituntut untuk lebih mengutamakan

pelayanan secara lengkap terhadap pasien, terutama dalam memenuhi kebutuhan

pasien. ;ubungan yang baik tersebut akan lebih baik lagi bila disertai dengan

pengetahuan yang memadai dari perawat dalam berkomunikasi khususnya

komunikasi terapeutik.

omunikasi terapeutik adalah hubungan antara perawat dan klien dengan

proses komunikasi sehingga terjadi penyampaian informasi, pertukaran perasaan dan

pikiran dengan maksud memengaruhi perilaku orang lain.

Ansietas atau kecemasan adalah reaksi emosional yang tidak spesifik dan

tidak mempunyai objek yang pasti serta dirasakan sebagai suatu ancaman terhadap

integritas tubuh.

ecemasan dapat dikurangi dengan tindakan perawat yang berfokus pada

komunikasi terapeutik dan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga.

Saran

ekhawatiran atau kecemasan 0 ansietas 3 mengenai apa yang akan terjadi

dan dirasakan sebelum dan seudah tindakan operasi dapat dikurangi dengan

komunikasi terapeutik. Oleh sebab itu perawat ke depannya di harapkan lebih berfokus pada kebutuhan khusus klien untuk meningkatkan pertukaran informasi

yang efektif antara perawat dan klien.

10


11/13

DA+TA0 PUSTAKA

Atik, Lusiana. &7$$. Komunikassi Terapeutik Perawat dan Pasien di Rumah Sakit

Sabta Elisabeth Semarang, Jurusan Ilmu Komunikasi : Studi eskripti!

Komunikasi Terapeutik perawat dan Pasien St. Elisabeth Semarang . esis

tidak diterbitkan. ogyakarta - 4P5 ogyakarta. /iunduh dari 0

http-66repository.upnyk.ac.id6$'$C6$6skripsi.pdf 3 pada tanggal &)

11
http://repository.upnyk.ac.id/1317/1/skripsi.pdfhttp://repository.upnyk.ac.id/1317/1/skripsi.pdf


12/13

/esember &7$'.

8abiston, /a!id +. $22&. "uku #$ar bedah . erjemahan Petrus AndriantoD iman

1.8.D Eonatan Oswari [email protected]. 0$22)3. Eakarta - @ +.

5idebeck, 8heila L. &77> . "uku a$ar keperawatan . Eakarta - Buku edokteran

@ +.

LAMPIRAN

/ialog dan hasil wawancara

F /aftar pertanyaan

$. Apakah anda atau anggota keluarga anda pernah mengalami tindakan operasi

karena suatu penyakit %

12


13/13

&. Apakah anda merasa cemas saat mengetahui hal tersebut %

'. Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut %

(. Apa harapan anda terkait pelayanan rumah sakit saat itu %

). Apakah proses komunikasi atau penyampaian informasi dari tim medis itu

penting %

*. Eika penting, apa alasan anda %

F ;asil wawancara

/ari lima kepala keluarga yang di wawancara, di dapatkan hasil keseluruhan

sebagai berikut -

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor $ dengan jawaban -

a, pernah

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor & dengan jawaban -

a, saya merasa cemas

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor ' dengan jawaban -

Berkomunikasi dengan orang terdekat

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor ( dengan jawaban -

1nformasi mengenai kejelasan mengenai apa yang akan terjadi pada saya

sebelum6pre maupun pasca operasi dari tim medis maupun perawat

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor ) dengan jawaban -

8angat penting

"ata=rata responden menjawab pertanyaan nomor * dengan jawaban -

Memberikan gambaran untuk memutuskan suatu tindakan ketika diminta

oleh tim medis.

13

Makalah _pengkajian_ Dalam Askep ( Fon 3 )(1)

Documents

Transcript of Makalah _pengkajian_ Dalam Askep ( Fon 3 )(1)