makalah askep teoritis

8/17/2019 makalah askep teoritis

1/50

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu di periksa oleh ahlinya

tidak mempunyai kelainan atau tidak terdapat tanda – tanda penyakit atau kelainan (WHITE.

1977

!ndang"!ndang #o.$% tahun 199$ tentang kesehatan& mem'eri rumusan sehat

adalah keadaan seahtera dari 'adan& iwa dan so)ial yang memungkinkan seseorang hidup

produkti* so)ial dan ekonomi.

Sehat adalah perwuudan indi+idu yang diperoleh melalui kepuasan dalam

'erhu'ungan dengan orang lain (,ktualisasi. -erilaku yang sesuai dengan tuuan& perawatan

diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan untuk mempertahankansta'ilitas

dan integritas struktural.

enurut WH/ suatu keadaan yang sempurna dari *isik& mental& dan so)ial& tidak

hanya 'e'as dari penyakit& )a)at dan kelemahan saa.

B. Tujuan Penulisan

,dapun tuuan dari penulisan akalah ini adalah se'agai 'erikut 0

1. Tujuan Umum

alam penulisan akalah ini diharapkan pem'a)a dapat melaksanakan penanganan

keperawatan dasar pada klien yang menderita dyspepsia sesuai dengan teori yang didapat dari

pelaaran dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan serta mendapatkan

pengalaman yang nyata dalam penanganan keperawatan se)ara langsung.

2. Tujuan Khusus

a. ampu melakukan penanganan keperawatan dasar pada klien yang menderita

ispepsia.

'. ampu menentukan ren)ana tindakan dengan masalah pada klien ispepsia.

). ampu melaksanakan tindakan keperawatan dasar pada klien yang menderita

ispepsia.


2/50

BAB II

PEMBAHAAN

AUHAN KEPE!A"ATAN PAIEN DEN#AN DIPEPIA

A. PEN#E!TIAN

Sindroma dispepsia le'ih dikenal masyarakat umum se'agai penyakit maag

(walaupun se'enarnya kurang tepat& karena maag 'erasal dari 'ahasa 2elanda& yang 'erarti

lam'ung. -adahal keluhan yang mun)ul pada penyakit mag tidak selalu 'erasal dari

lam'ung.

-re+alensi penyakit ini 'eragam& se'agian 'esar penelitian menunukkan& hampir $34

orang dewasa mengalami geala dyspepsia pada suatu waktu dalam hidupnya.

TIN$AUAN TE%!ITI

1. enurut ,lmatsier tahun $556& dispepsia merupakan istilah yang menunukkan rasa

nyeri atau tidak menyenangkan pada 'agian atas perut. ata dispepsia 'erasal dari

'ahasa 8unani yang 'erarti pen)ernaan yang elek:.

$. enurut onsensus ;oma tahun $555& dispepsia dide*inisikan se'agai rasa sakit atau

ketidaknyamanan yang 'erpusat pada perut 'agian atas.

%. e*inisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar di'idang gastroenterologi

adalah kumpulan keluhan


3/50

Anat&mi 'an (isi&l&gi lam)ung

a. Anatomi Lambung (Gaster)

>am'ung (gaster merupakan salah satu organ -en)ernaan yang terdapat dalam tu'uh

manusia. untuk le'ih elasnnya apa itu lam'ung atau gaster& penulis akan mem'ahas anatomi

lam'ung terle'ih dahulu. tidak hanya anatomi lam'ung& disini penulis uga akan mem'ahas

,natomi dan ?isiologi >am'ung. ,natomi dan *isiologi lam'ung yang penulis 'ahas di sini

meliputi0 lapisan lam'ung& persara*an dan aliran darah pada lam'ung& *ungsi motorik dari

lam'ung& *ungsi pen)ernaan dari lam'ung& *ungsi sekresi dari lam'ung& -roses pen)ernaan

makanan di lam'ung& serta en@im dan hormon yang 'erperan dalam pen)ernaan di lam'ung.

Aaster terletak di 'agian atas a'domen& ter'entang dari permukaan 'awah ar)us )ostalis

sinistra sampai regio epigastri)a an um'ili)alis. Se'agian 'esar gaster terletak di 'awah

)ostae 'agian 'awah. Se)ara kasar gaster 'er'entuk huru* B dan mempunyai dua lu'ang&

ostium )ardia)um dan ostium pylori)umC dua )ur+atura& )ur+atura maor dan )ur+atura

minorC dan dua dinding& paries anterior dan paries posterior.

e*ara umum lam)ung 'i )agi menja'i + )agian,

1. kardia


4/50

a. >apisan peritoneal luar atau lapisan serosa yang merupakan 'agian dari peritoneum

+iseralis.ua lapisan peritoneum +is)eral menyatu pada kur+atura minor lam'ung dan

duodenum& memanang kearah hati mem'entuk omentum minus. >ipatan peritoneum

yang kelaur dari organ satu menuu organ lain dise'ut ligamentum. -ada kur+atura

mayor peritoneum terus ke'awah mem'entuk omentum mayus.

'. >apisan 'erotot yang terdiri atas tiga lapis0

sera'ut longitudinal& yang tidak dalam dan 'ersam'ung dengan otot eso*agus

sera'ut sirkuler yang paling te'al dan terletak di pilorus serta mem'entuk otot

s*ingterC dan 'erada di 'awah lapisan pertama& dan

sera'ut o'lik yang terutama diumpai pada *undus lam'ung dan 'eralan dari

ori*isium kardiak& kemudian mem'elok ke 'awah melalui kur+atura minor (lengkung

ke)il.

). >apisan su'mukosa yang terdiri atas aringan areolar 'erisi pem'uluh darah dan

saluran lim*e. >apisan mukosa yang terletak di se'elah dalam& te'al& dan terdiri atas

'anyak kerutan atau rugue& yang hilang 'ila organ itu mengem'ang karena 'erisi

makanan.

d. em'ran mukosa dilapisi epitelium silindris dan 'erisi 'anyak saluran lim*e. Semua

sel"sel itu mengeluarkan sekret mukus. -ermukaan mukosa ini dilintasi saluran

saluran ke)il dari kelenar"kelenar lam'ung. Semua ini 'eralan dari kelenar

lam'ung tu'uler yang 'er)a'ang")a'ang dan lu'ang"lu'ang salurannya dilapisi oleh

epithelium silinder. Epithelium ini 'ersam'ung dengan permukaan mukosa dari

lam'ung. Epithelium dari 'agian kelear yang mengeluarkan sekret 'eru'ah"u'ah dan

'er'eda"'eda di 'e'erapa daerah lam'ung.

). (isi&l&gi Lam)ung

Se)ara umum gaster memiliki *ungsi motorik dan *ungsi pen)ernaan sekresi& 'erikut *ungsi

>am'ung0

1. ?ungsi motorik

?ungsi reser+oir

enyimpan makanan sampai makanan terse'ut sedikit demi sedikit

di)ernakan dan 'ergerak ke saluran pen)ernaan. enyesuaikan peningkatan

+olume tanpa menam'ah tekanan dengan relaksasi resepti* otot polos yang

diperantarai oleh sara* +agus dan dirangsang oleh gastrin.


5/50

?ungsi men)ampur

eme)ahkan makanan menadi partikel"partikel ke)il dan men)ampurnya

dengan getah lam'ung melalui kontraksi otot yang mengelilingi lam'ung.

?ungsi pengosongan lam'ung

iatur oleh pem'ukaan s*ingter pylorus yang dipengaruhi oleh +iskositas&

+olume& keasaman& akti+itas osmotis& keadaan *isisk& emosi& o'at"o'atan dan

kera. -engosongan lam'ung di atur oleh sara* dan hormonal

$. ?ungsi pen)ernaan dan sekresi

-en)ernaan protein oleh pepsin dan HD>

Sintesis dan pelepasan gastrin. ipengaruhi oleh protein yang di makan&

peregangan antrum& rangsangan +agus

Sekresi *a)tor intrinsik. emungkinkan a'sorpsi +itamin 21$ dari usus halus

'agian distal.

Sekresi mu)us. em'entuk selu'ung yang melindungi lam'ung serta

'er*ungsi se'agai pelumas sehingga makanan le'ih mudah untuk diangkut

B. Pengel&m-&kan

2atasan dispepsia ter'agi atas dua yaitu0

1. ispepsia organik& dyspepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik se'agai

penye'a'nya. Sindroma dyspepsia organik terdapat keluhan yang nyata terhadap organ

tu'uh misalnya tukak (luka lam'ung& usus dua 'elas ari& radang pan)reas& radang empedu&

dan lain – lain.

ispepsia organi) dikategorikan menadi 0

a. Aastritis

'. !lkus peptikum

). Stoma)h )an)er

d. Aastro"Esophangeal re*luF isease


6/50

e. Hypera)idity

*. dll.

$. ispepsia non organik& atau dispepsia *ungsional& atau dispepsia non ulkus (#!&

ispepsia yang tidak elas penye'a'nya. yspepsia *ungsional tanpa disertai kelainan

atau gangguan struktur organ 'erdasarkan pemeriksaan klinis& la'oratorium& radiologi&

endoskopi ( teropong saluran pen)ernaan.

. Dis-e-sia (ungsi&nal

Terdapat 'ukti 'ahwa dispepsia *ungsional 'erhu'ungan dengan ketidaknormalan

pergerakan usus (motilitas dari saluran pen)ernaan 'agian atas (eso*agus& lam'ung dan usus

halus 'agian atas. Selain itu& 'isa uga dispepsia enis itu teradi aki'at gangguan irama

listrik dari lam'ung atau gangguan pergerakan (motilitas piloroduodenal.

2e'erapa ke'iasaan yang 'isa menye'a'kan dispepsia adalah menelan terlalu 'anyak

udara. isalnya& mereka yang mempunyai ke'iasaan mengunyah se)ara salah (dengan mulut

ter'uka atau sam'il 'er'i)ara. ,tau mereka yang senang menelan makanan tanpa dikunyah

('iasanya konsistensi makanannya )air.

eadaan itu 'isa mem'uat lam'ung merasa penuh atau 'ersendawa terus. e'iasaan

lain yang 'isa menye'a'kan dispesia adalah merokok& konsumsi ka*ein (kopi& alkohol& atau

minuman yang sudah dikar'onasi.

ereka yang sensiti* atau alergi terhadap 'ahan makanan tertentu& 'ila mengonsumsi

makanan enis terse'ut& 'isa menye'a'kan gangguan pada saluran )erna. 2egitu uga dengan

enis o'at"o'atan tertentu& seperti /'at ,nti"In*lamasi #on Steroid (/,I#S& ,nti'iotik

makrolides& metronida@ole& dan kortikosteroid. /'at"o'atan itu sering dihu'ungkan dengan

keadaan dispepsia.8ang paling sering dilupakan orang adalah *aktor stres


7/50

'. ispepsia mirip dismotilitas (dysmotility-likedyspepsia) 'ila geala dominan

adalah kem'ung& mual& )epat kenyangC

). Dyspepsia non-spesific yaitu 'ila gealanya tidak sesuai dengan (a maupun

('.

2. Eti&l&gi /Pen0e)a)

a. -eru'ahan pola makan

'. -engaruh o'at"o'atan yang dimakan se)ara 'erle'ihan dan dalam waktu yang lama

). ,lkohol dan nikotin rokok

d. Stres

e. Tumor atau kanker saluran pen)ernaan

+. Maniestasi Klinik / #ejala klinis

lasi*ikasi klinis praktis& didasarkan atas keluhan


8/50

-eru'ahan pola makan yang tidak teratur& o'at"o'atan yang tidak elas& @at"@at seperti

nikotin dan alkohol serta adanya kondisi keiwaan stres& pemasukan makanan menadi kurang

sehingga lam'ung akan kosong& kekosongan lam'ung dapat mengaki'atkan erosi pada

lam'ung aki'at gesekan antara dinding"dinding lam'ung& kondisi demikian dapat

mengaki'atkan peningkatan produksi HD> yang akan merangsang teradinya kondisi asam

pada lam'ung& sehingga rangsangan di medulla o'longata mem'awa impuls muntah sehingga

intake tidak adekuat 'aik makanan maupun )airan.

3. Pen*egahan

-ola makan yang normal dan teratur& pilih makanan yang seim'ang dengan ke'utuhan

dan adwal makan yang teratur& se'aiknya tidak mengkomsumsi makanan yang 'erkadar asam tinggi& )a'ai& alkohol& dan tidak rokok& 'ila harus makan o'at karena sesuatu penyakit&

misalnya sakit kepala& gunakan o'at se)ara waar dan tidak mengganggu *ungsi lam'ung.

4. Peng&)atan

n&n armak&l&gis

enghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lam'ung

enghindari *aktor resiko seperti alkohol& makanan yang peda& o'at"o'atan yang

'erle'ihan& nikotin rokok& dan stres

,tur pola maka

armak&l&gis 0aitu,

Sampai saat ini 'elum ada regimen pengo'atan yang memuaskan terutama dalam

mengantisipasi kekam'uhan. Hal ini dapat dimengerti karena proses pato*isiologinya pun

masih 'elum elas. ilaporkan 'ahwa sampai 75 4 kasus ? reponsi* terhadap pla)e'o.

/'at"o'at yang digunakan untuk kondisi dyspepsia antara lain 0

a. ,nta)id (menetralkan asam lam'ung

Dontohnya 0 ,l& g& Da& /H& ,lmagate& Hidrotal)ite


9/50

'. Aolongan antikolinergik (mengham'at pengeluaran asam lam'ung

Dontohnya 0 -iren@epin&

). Aolongan o'at antagonis reseptor H$

Dontohnya 0 ;anitidin& Simetidin& ?amotidin&

d. Aolongan -engham'at pompa asam (proton pump inhi'itor G --I

Dontohnya 0 /mepra@ole& Esomepra@ole& pantopra@ole& >ansopra@ole& ;a'epra@ole

e. Aolongan Sitoprotekti*

Dontohnya 0 Su)ral*at& koloid 'ismuth

K&nse- Asuhan Ke-era5atan

1. Pengkajian

a. Bi&'ata

-ada 'iodata&'isa diperoleh data tentang nama&umur&enis kelamin&tempat

tinggal&pekeraan&dan status perkawinan.

). Keluhan Utama

Selama mengumpulkan riwayat&perawat menanyakan tentang tanda dan geala pada

pasien.ai&apakah pasien mengalami nyeri ulu hati&tidak dapat makan&mual&atau

muntah

*. !i5a0at Pen0akit ekarang

ai&apakah geala teradi pada waktu"waktu tertentu saa&seperti 0 se'elum atau

sesudah makan&setelah men)erna makanan pedas atau pengiritasi&atau setelah

men)erna o'at tertentu atau alkohol

'. !i5a0at Pen0akit Dahulu

ai&apakah geala 'erhu'ungan dengan ansietas&stress&alergi&makan atau minum

terlalu 'anyak&atau makan terlalu )epatai&adakah riwayat penyakit lam'ung

se'elumnya atau pem'edahan lam'ung

e. !i5a0at Kesehatan Keluarga


10/50

ai riwayat keluarga yang mengonsumsi alkohol&mengidap gastritis&kele'ihan

diet&atau diet sem'arangan.;iwayat diet&ditam'ah enis diet yang 'aru dimakan

selama 7$ am&uga akan mem'antu dalam melakukan diagnosis.

2. Diagn&sa Ke-era5atan

enurut Inayah ($556 'ahwa diagnosa keperawatan yang la@im tim'ul pada

klien dengan dispepsia.

a. #yeri epigastrium 'erhu'ungan dengan iritasi pada mukosa lam'ung.

'. #utrisi kurang dari ke'utuhan 'erhu'ungan dengan rasa tidak enak setelah makan&

anoreksia.

). -eru'ahan keseim'angan )airan dan elektrolit 'erhu'ungan dengan adanya mual&

muntah

d. e)emasan 'erhu'ungan dengan peru'ahan status kesehatannya

. !en*ana Ke-era5atan

;en)ana keperawatan adalah tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

untuk menngulangi masalah keperawatan yang telah ditentukan dengan tuuan.

a. #yeri epigastrium 'erhu'ungan dengan iritasi pada mukosa lam'ung.

Tuuan 0 Teradinya penurunan atau hilangnya rasa nyeri& dengan kriteria klien

melaporkan teradinya penurunan atau hilangnya ras nyeri

INTE!6ENI !AI%NAL

1. ai tingkat nyeri& 'eratnya (skala

5 – 15

1. 2erguna dalam pengawasan ke*ekti*an o'at&

kemauan penyem'uhan


11/50

$. 2erikan istirahat dengan posisi

semi*owler

%. ,nurkan klien untuk menghindari

makanan yang dapat meningkatkan

kera asam lam'ung

6. ,nurkan klien untuk tetap

mengatur waktu makannya

3. /'ser+asi TT tiap $6 am

J. iskusikan dan aarkan teknik

relaksasi

7. ola'orasi dengan pem'erian o'at

analgesik

$. engan posisi semi"*owler dapat

menghilangkan tegangan a'domen yang

'ertam'ah dengan posisi telentang

%. dapat menghilangkan nyeri akut


12/50

konsistensi 2uang ,ir 2esar (2,2. J. engukur kee*ekti*an nutrisi dan

)airan

7. apat menentukan enis diet dan

mengidenti*ikasi peme)ahan

masalah untuk meningkatkan intakenutrisi.

.

). -eru'ahan keseim'angan )airan dan elektrolit 'erhu'ungan dengan adanya mual&

muntah

Tuuan 0 enyatakan pemahaman *aktor penye'a' dan prilaku yang perlu untuk

memper'aiki de*isit )airan& dengan kriteria mempertahankan


13/50

Tuuan 0 endemonstrasikan koping yang positi* dan mengungkapkan penurunan

ke)emasan& dengan kriteria menyatakan pemahaman tentang

penyakitnya.

INTE!6ENI !AI%NAL

1. ai tingkat ke)emasan

$. 2erikan dorongan dan 'erikan

waktu untuk mengungkapkan

pikiran dan dengarkan semua

keluhannya

%. Belaskan semua prosedur dan

pengo'atan

6. 2erikan dorongan spiritual

1. engetahui seauh mana tingkat ke)emasan yang

dirasakan oleh klien sehingga memudahkan dlam

tindakan selanutnya

$. lien merasa ada yang memperhatikan sehingga

klien merasa aman dalam segala hal tundakan yang

di'erikan

%. lien memahami dan mengerti tentang prosedur sehingga mau 'ekeasama dalam perawatannya.

6. 2ahwa segala tindakan yang di'erikan untuk

proses penyem'uhan penyakitnya& masih ada yang

'erkuasa menyem'uhkannya yaitu Tuhan 8ang

aha Esa.

3. E7aluasi

Tahap e+aluasi dalam proses keperawatan men)akup pen)apaian terhadap

tuuan apakah masalah teratasi atau tidak& dan apa'ila tidak 'erhasil perlu dikai&

diren)anakan dan dilaksanakan dalam angka waktu panang dan pendek tergantung

respon dalam kee*ekti*an inter+ensi


14/50

AUHAN KEPE!A"ATAN PAIEN DEN#AN #AT!ITI

A.Deinisi

Aastritis merupakan suatu peradangan mukosa lam'ung yang 'ersi*at akut&kronik

di*us atau lo)al&dengan karakteristik anoreksia&perasaan penuh di perut ('egah&tidak nyaman

pada epigastrium mual&dan muntah (Suratun S&$515

Aasritis adalah in*lamasi mukosa lam'ung&sering aki'at diet yang

sem'arangan.2iasanya indi+idu ini makan terlalu 'anyak&terlalu )epat atau makan makanan

yang terlalu 'er'um'u atau mengandung mikroorganisme penye'a' penyakit(Smel@er&$55$

B.Anat&mi (isi&l&gi Lam)ung

1.Anat&mi Lam)ung 86entrikel9


15/50

>am'ung terletak di'agian superior kiri rongga a'domen.-osisi organ ini agak

miring


16/50

makanan&@at antisepti) dan desin*ektan&dan mengu'ah pepsinogen menadi

pepsin&serta merangsang pengeluaran empedu di usus dan mengatur katup spinkter

pylorus.

D. emproduksi renin.

. ensintesis dan mensekresi gastrin.Aastrin 'erperan penting dalam merangsang

sekresi asam dan pepsin&*a)tor instrinsik yang mem'antu a'sor's +itamin 21$&en@im

pan)reas&peningkatan aliran darah&pengeluaran insulin&motilitas usus dan

lam'ung&serta mengham'at pengosongan lam'ung untuk men)ampur seluruh isi

lam'ung se'elum masuk ke duodenum.

E. ensekresi 'ikar'onat yang 'ersama"sama mukus&melindungi dinding lam'ung

terhadap autodigesti oleh pepsin dan asam lam'ung.

Aerakan lam'ung terdiri dari gerakan men)ampur dan gerakan peristalti).eraat

konstraksi pylorus dapat diham'at


17/50

A. Bamur dari spesies Dandida&Seperti !istoplasma capsulaptum dan #ukonaceace

dapat mengin*eksi mukosa gaster hanya pada pasien immunocomprome$ed.-ada

pasien yang sistem imunnya 'aik&'iasanya tidak dapat terin*eksi oleh amur.Sama

dengan amur&mukosa lam'ung 'ukan tempat yang mudah terkena in*eksi parasit.

D. Klasiikasi #astritis Ber'asarkan Tingkat Ke-arahann0a

a. Aastritis ,kut

Aastritis akut merupakan peradangan pada mukosa lam'ung yang menye'a'kan

erosi* dan pendarahan pada mukosa lam'ung setelah terpapar oleh @at iritan.Aastritis

dise'ut erosi* apa'ila kerusakan yang teradi tidak le'ih dalam dari mukosa

muskularis.Erosinya uga tidak mengenai lapisan otot lam'ung. '. Aastritis ronis

Aastritis kronis merupakan suatu peradangan 'agian permukaan mukosa lam'ung

yang si*atnya menahun dan 'erulang.-eradangan terse'ut teradi di 'agian permukaan

mukosa lam'ung dan 'erkepanangan&yang 'isa dise'a'kan karena ulkus lam'ung

inak maupun ulkus lam'ung ganas&'isa uga karena 'akteri !elicobacter

pylor.Aastritis ini dapat pula terkait dengan artropi mukosa gastri)&sehingga produksi

HDl menurun dan menim'ulkan kondisi acblorbidria dan ulserasi peptic (tukak pada

saluran pen)ernaan.

E. Pat&isi&l&gi

1. #astritis Akut

em'ran mukosa lam'ung mengalami edema dan hiperemik(kongesti dengan

aringan&)airan&dan darah&serta mengalami erosi surper*isial .2agian ini 'erperan untuk

mensekresi seumlah getah lam'ung yang mengandung sangat sedikit asam tetapi 'anyak

mu)us.>aserasi super*esial dapat teradi dan dapat menim'ulkan hemoragi.-asien dapat

mengalami ketidaknyamanan&sakit kepala&malas&mual&dan anoreksia

ukosa lam'ung mampu memper'aiki dirinya sendiri setelah mengalami

gastritis.adang"kadang&seumlah kasus hemoragi memerlukan inter+ensi 'edah.2ila

makanan pengiritasi tidak dimuntahkan dan telah men)apai usus&maka ini dapat

mengaki'atkan kolik dan diare.2iasanya&pasien sem'uh kira"kira sehari&meskipun na*su

makan menurun selama $"% hari.

2. #astritis Kr&nis


18/50

In*lamasi lam'ung yang lama dapat dise'a'kan oleh ulkus 'enigna atau maligna dari

lam'ung atau 'akteri !elicobactery pylory .Aastritis kronis dapat diklasi*ikasikan menadi

dua&yaitu tipe, dan tipe2.

Aastritis kronis tipe , (sering dise'ut se'agai gastritis automundiaki'atkan dari

peru'ahan sel parietal yang menim'ulkan atro*i dan in*iltrasi selular.Hal ini dihu'ungkandengan penyakit autoimun&seperti anemia pernisiosa dan teradi pada *undus atau korpus dari

lam'ung.

Sedangkan&gastritis tipe 2(kadang dise'ut se'agai gastritis H.-ylory mempengaruhi

antrum dan -ylorus (uung 'awah lam'ung dekat duodenum dan dihu'ungkan dengan

'akteri H.-ylory.?aktor diet&seperti minum panas atau pedas&penggunaan atau o'at"o'atan

dan al)ohol&merokok&atau re*luks isi usus ke dalam lam'ung&uga dapat menye'a'kan

gangguan ini.

(. Maniestasi Klinis

1. ani*estasi Aastritis ,kut

ani*estasi gastritis akut dan geala"gealanya adalah 0

a. ,noreksia

'. #yeri dan epigastrium

). ual dan muntah

d. -erdarahan saluran )erna ( ematemesis melena),dan&

e. ,nemia(tanda le'ih lanut

$. ani*estasi Aastritis ronis

ani*estasi gastritis kronis dan geala"gealanya adalah 0

a. engeluh nyeri ulu hati '. ,noreksia&dan

). #ausea

#. Penatalaksanaan Me'is

1.(armak&l&gi

%. -em'erian antirematik dan pasang in*us untuk mempertahankan )airan tu'uh pasien.

. ,ntasida untuk mengatasi perasaan begah (penuh dan tidak enak di a'domen&serta

untuk menetralisir asam lam'ung.

&. ,ntagonis H$ (seperti rantin atau ranitidine&simetidinmampu menurunkan sekresi

asam lam'ung.

D. ,nti'iotik di'erikan 'ila di)urigai adanya in*eksi oleh !elicobacter pylori.

2.N&narmak&l&gi

,. apat diatasi dengan memodi*ikasi diet pasien&yakni diet makan lunak yang di'erikan

dalam porsi sedikit tapi le'ih sering.

2. !ntuk menetralisir alkali&gunakan us lemon en)er atau )uka en)er.

D. Instruksikan pasien untuk menghindari alkohol.

H. Pemerikasaan Diagn&stik


19/50

1. -emeriksaan daerah lengkap&yang 'ertuuan untuk mengetahui adanya anemia.

$. -emeriksaan serum +itamin 21$&yang 'ertuuan untuk mengetahui adanya de*isiensi

21$.

%. ,nalisis *eses&yang 'ertuuan untuk mengetahui adanya darah dalam *eses.6. ,nalisis gaster&yang 'ertuuan untuk mengetahui kandungan HDl lam'ung.

3. ,)hlorhidria(kurang


20/50

D. ardio+askuler0 hipotensi&takikardia&distritmia&nadi peri*er lemah&pengisian kapiler

lam'at (+asokontriksi&warna kulit pu)at&sianosis&dan kulit


21/50

1.Datat karakteristik muntah dan drainase.

;asionalisasi 0 untuk mem'edakannya dengan geala distress gaster.

$./'ser+asi tanda"tanda +ital setiap $ am.

;asionalisasi0peru'ahan tekanan darah dan nadi se'agai indi)ator teradinya

dehidrasi%.-ertahankan tirah 'aring.

;asionalisasi0 untuk menurunkan kera gaster&sehingga men)egah teradinya

muntah

6.2erikan )airan peroral dua liter


22/50

%. ;isiko tinggi mengalami kekurangan nutrisi yang 'erhu'ungan dengan tindakan

pem'atasan yang 'erhu'ungan dengan tindakan pem'atasan asupan

nutrisi(makananatau karena 'erpuasa.Tindakan ini 'ertuuan untuk memenuhi asupan

gi@i sesuai dengan ke'utuhan tu'uh.

,. riteria Hasil

1.-asien 'isa mengha'iskan satu porsi makanan&

$.2erat 'adan meningkat&dan

%.Hasil la'oratorium menunukkan kadar al'umin (enis protein yang terkandung

dalam -lasma darahdan H' normal

2. Inter+ensi

1.ai status nutrisi dan pola makan pasien.

;asionalisasi se'agai dasar untuk menentukan inter+ensi.$.-uaskan pasien selama *ase akut.

;asionalisasi0 menurunkan rangsangan lam'ung&sehingga men)egah muntah.

%.Belaskan agar pasien menghindari minuman yang mengandung ka*ein.

;asionalisasi0 ka*ein dapat merangsang akti+itas gaster

6.Tim'ang 'erat 'adan pasien setiap hari dengan alat ukur yang sama.

;asionalisasi0 untuk mengetahui status nutrisi pasien.

3.2erikan terapi multi+itamin dan antasida sesuai program medis.

;asionalisasi0 untuk meningkatkan na*su makan dan menghilangkan mual

6. e)emasan


23/50

3.orong orang terdekat untuk tinggal


24/50

Se)ara *isiologi& proses menelan yang normal terdiri atas tiga tahap yaitu 0 *ase oral

(pengolahan makanan dalam romngga mulut& *ase *aringeal (setelah makanan didalam

*aring& dan *ase eso*ageal (di dalam eso*agus. Tidak semua proses menelan


25/50

Aangguan pada proses menelan merupakan suatu sistem yang kompleks& adayan

gangguan pada salah satu unsur menelan dapat menye'a''kan gangguan menelan dan

gangguan koordinasi. Selain itu& integrasi pada unsur"unsur terse'ut uga dapat menye'a'kan

gangguan menelan.

Etiologi dis*agia 'ersi*at multi*aktor dan diklasi*ikasikan dalam 'e'erapa kondisi

(ta'el 3.1& meliputi etiologi 'erdasarkan penye'a'nya& proses mekanisme deklutasi

(menelan&letak organ anatomi& dan penye'a'am'at"laum penderita hemiparesis 'isa 'elaar untuk menelan makanan tanpa kesulitan.

alam hal terse'ut& kelumpuhan !#pada otot"otot yang disar*i sara* gloso*aringeus dan

+agus mendasari gangguan menelan.

Ta'el 3.1 klasi*ikasi etiologi dis*agia

Eti&l&gi Klasiikas

2erdasarkan penye'a'nya

(awodu&$55=

N sum'atan mekanik atau dis*agia mekanik

'aik intraluminal atau ekstraluminal

(penekanan dari luar lumen eso*agus

N kelainan neurologis atau dis*agia

neurogenik


26/50

N kelainan emosi 'erat atau dis*agia

psikkogenik

2erdasarkan proses mekanisme deglutasi

(2riggs&$555

N ransfer dysphag ia kalau kelainannya aki'at

kelainan neuromotordi*ase oral dan *aringeal

N ransit dysphagia 'ila di*agia dise'a'kan

gangguan peristaltik 'aik primer


27/50

Aam'ar 3.1

-ato*isiologi dis*agia ke masalah keperawatan

*. Asuhan ke-era5atan

Pengkajian

is*agia

Sum'atan mekanik atau

dis*agia mekanik 'aik

intraluminal atau

ekstraluminal (penekanan dari

luar lumen eso*agus

-enyempitan atau stenosis di*aring dan eso*agus

elainan neurologi atau dis*agia

neurogenik


28/50

-engkaian anamnesis dilakukan perawat untuk memudahkan ren)ana inter+ensi dengan

melakukan anamnesis pada pasien dis*agia& meliputi hal"hl 'erikut ini.

1. ai 'agaimana keluhan dis*agia ,pakah kesulitan menelan teradi pada

ronggamulut& oror*aring& atau us ai adanya keluhan gei pada saat menelan. ai

adanya perasaan tersum'at pada saat menelan

$. 2erapa lama keluhan dis*agia telah dirasakan pasien 2agaimana peralanan keluhan

dis*agia 'ertam'ah 'erat& apakah awal keluhan dengan )epat menadi keluhan yang

'erat dalam melakukan proses menelan

%. ai adanya penurunan 'erat 'adan& adanya riwayat pneumonia aspirasi& dan adanya

keluhan *isik se)ara umum

6. ai *aktor predisposisi yang dapat menye'a'kan keluhan dis*agia mun)ul. ,pakah

saat menelan makanan dapat atau makanan )air ,pakah pada saat mengalami

tekanan psikologis pasien mengalami dis*agia

3. ai keluhan yang menyertai dis*agia. ,pakah ada keluhan odino*agia (nyerimenelan atau pirosis (nyeri ulu hati. ,pakah dis*agia uga disertai adanya demam&

sesak napas& 'atuk&atau perasaan mengganal


29/50

otot yang halus& ireguler dan tidak ritmis. eadaan ini menunukkan adanya lesi

motor neuron . pada saat pemeriksaan pasien diminta untuk menulurkan lidahnya

yang mana akan 'erde+iasi kearah sisi yang lemah (terkena ika terdapat lesi

upper atau lo*er motor neuron unilaleter.

7. -emeriksaan adanya perdangan atau pem'esaran tonsil (amandel. Aangguan

menelan atau dis*agia pada *ase oral dapat dise'a'kan oleh 'er'agai kondisi

gangguan pada rongga mulut dan *aring. -em'esaran tonsil meme'erikan

predisposisi teradinya dis*agia *ase oral

=. -emeriksaan neurologi *ungsi motorik utama 'agi *aring& yaitu orang yng

memegang peran penting dalam mekanisme menelan. Sara* terse'ut menyara*i

otot stilo*aringeus yang merupakan le+ator dari *aring. 2ersama"sama dengan

kontraksi otot"otot arkus *aringeus& muskulus stilo*aringues melaksanakan tugas

memindahkan makanan dari mulut *aring ()i)hero&$559

-emeriksaan sara* gloso*aringeus dan sara* +agus adalah pemeriksaan palatummolle. -alatum molle harus simetris dan tidak 'oleh miring kesatu sisi.

alau pasien mengu)apkan kat ah: palatim molle harus terangkat se)ara

simetris. Bika hendak menim'ulkan re*leks muntah& maka dinding posterir *aring

kita sentuh sehingga palatum akan terangkat dan oto"otot *aring kontraksi.

;e*leksi menelan pasien diperiksa dengan memperhatikan reaksi pasien waktu

minum segelas air. iperhatikan apakah pasien menemui kesulitan menelan atau

apakah teradi regurgitasi )airan melalui hidung yang merupakan petunuk adanya

kelemahan palatum molle dan ketidakmampuan menutup naso*aring waktu

menelan. -ita suara dapat dilihat apakah teradi paresis atau lesi. >esi'ilateral

dapat menye'a'kan gangguan menelan he'at dan gangguan kemampuan

mo'ilisasi sekret (Di)hero& $559.

9. -eriksa posisi dan kelenturan leher


30/50

oleh karena tumor& striktur eso*agus&

akalasia& atau di+ertikulum.

DT S)an !ntuk mendeteksi adanya kelainan anatomi i

kepala & leher& dan dada yang 'erhu'ungan

dengan dis*agia.

;I eteksi tumor& kelainan +askulararingoskopi direk enilai keadaan dan pergerakan otot laring.

Eso*agoskopi enilai lumen eso*agus dan apusan 'iopsi.

Endoskopi enilai lesi su'mukosa.

anometri enilai gangguan motilitas peristaltik.

pH metri $6 am -emeriksaan re*luks eso*agitis.

(Bulie ,8 Di)hero& Sarah Heaton& >ynell 2assett& $559

D.Pengkajian Penatalaksanaan Me'isTerapi ter'aik untuk dis*agia adalah terapi langsung pada penye'a' dis*agia iyu

sendiri& dapat di'erikan o'at seperti pada gangguan dis*agia aki'at radang pada eso*agus.

-ada gangguan menelan aki'at massa yang menekan 'iasanya digunakan terapi 'edah.

Diagn&sis Ke-era5atan

iagnosis keperawatan umunya teradi pada pasien dis*agia tanpa melihat etiologi

penyakit yang diderita pasien adalah se'agai 'erikut0

1. Aangguan menelan '.d. gangguan pengiriman transit dan addanya o'struksigastrointestinal.

$. ;isiko aspirasi '.d. re*luks material ari eso*agus& ketidakmampuan menelan aki'at

kerusakan sara* kontrol *asial.

%. #yeri '.d. iritasi mukosa eso*agus& spasme eso*agus& peradangan mukosa eso*agus&

re*luks asam lam'ung& atau sekret empedu ke eso*agus.

6. ;isiko tinggi ketidakseim'angan nutrisi kurang dari ke'utuhan tu'uh '.d. kurangnya

makanan yang adekuat.

3. ;isiko tinggi ketidakseim'angan )airan dan elektrolit '.d. intake )airan yang kurang

adekuat.

J. e)emasan '.d. prognosis penyakit& misinterpretasi in*ormasi.

!en*ana Ke-era5atan

Aangguan menelan '.d. gangguan pengiriman& transit& dan adanya o'struksi gastrointestinal

Tujuan, Dalam 5aktu 2 : 2 jam terja'i -eningkatan kemam-uan menelan 'an

-enurunan keluhan 'isagia.

Kriteria e7aluasi,

• Pasien 'a-at menunjukan met&'e menelan makanan 0ang te-at tan-a

menim)ulkan ke-utusasaan.

• Keluhan &'in&agia )erkurang; -ir&sis )erkurang.


31/50

Inter7ensi !asi&nal

ai kemampuan pasien dalam menelan&

)atat setiap gangguan *isik atau keluhan

dalam proses menelan.

-asien yang mengalami dis*agia dapat teradi

pada *ase oral& *ase *aringeal& dan *ase

eso*ageal& pengenalan yang 'aik pada

gangguan setiap *ase dapat menadi data dasar

inter+ensi keperawatan selanutnya.Identi*ikasi *aktor pedisposisi penye'a'

dis*agia.

is*agia 'isa dise'a'kan oleh gangguan kera

sara* seperti pada penyakit parkinson& dis*ungsi

otot seperti pada pas)astroke& desakan massa

tumor& maupun gangguan anatomi dari saluran

pen)ernaan 'agian atas dapat menye'a'kan

teradinya gangguan proses menelan. Selain itu

pasien dengan pas)a"kemoradioterapi pada

kepala dan leher uga mengalami dis*agia.

ola'orasi dengan ahli gi@i tentang enis

diet yang sesuai dengan kondisi indi+idu.

ondisi dis*agia 'isa dise'a'kan oleh konisi

multi*aktor.

-em'erian diet dengan 'erkola'orasi dengan

ahli gi@i dapat memaksimalkan tuuan dalam

pemenuhan nutrisi pasien.

/'ser+asi intake nutrien pasien dan kai

hal"hal yang mengham'at


32/50

mem'antu pasien menegakkan kepala.

>etakkan pasien pada posisi duduketakkan makanan pada daerah mulut

yang tidak sakit


33/50

• ,arkan teknik relaksasi

pernapasan dalam pada saat

mun)ul.

• ,arkan teknik distraksi pada saat

nyeri.

• anaemen lingkungan0

ligkungan tenang& 'atasi

pengunung dan istirahatkan

pasien.

• >akukan manaemen sentuhan.

• eningkatkan intake oksigen sehingga

akan menurunkan nyeri sekunder dari

iskemia intestinal.

• istraksi (pengalihan perhatian dapat

menurunkan stimulus internal.

• >ingkungan tenang akan menurunkan

kan stimulus nyeri eksternal dan

pem'atasan pengunung akan

mem'antu meningkatkan kondisi

oksigen ruangan yang akan 'erkurang

apa'ila 'anyak pengunung yang 'erada

i ruangan. Istirahat akan menurunkan

ke'utuhan oksigen aringan peri*er.

• anaemen entuhan pada saat nyeri

'erupa sentuhan dukungan psikologis

dapat mem'antu menurunkan nyeri.Tingkatkan pengetahuan tentang se'a'"

se'a' nyeri& dan menghu'ungkan 'erapa

lama nyeri akan 'erlangsung.

-engetahuan yang akan disarankan mem'antu

mengurangi nyerinya dan dapat mem'antu

mengem'angkan kepatuhan pasien terhadap

ren)ana terapeutik.

ola'orasi dengan tim medis untuk

mem'erikan analgetik

,nalgetik di'erikan untuk mem'antu

mengham'at stimulus nyeri ke pusat persepsi

nyeri di korteks sere'ri sehingga nyeri dapat

'erkurang.

;isiko tinggi nutrisi kurang dari ke'utuhan tu'uh '.d. kurangnya intake makanan yangadekuat

Tujuan, Dalam 5aktu + : 2 jam terja'i -eningkatan intake nutrisi.

Kriter e7aluasi,

• Pasien 'a-at menunjukkan met&'e menelan makanan 0ang te-at.

• Terja'i -enurunan gejala reluks es&agus; meli-uti, &in&agia )erkurang;

-ir&sis )erkurang; !! 'alam )atas n&rmal 12


34/50

(sekali seminggu.

;isiko tinggi nutrisi kurang dari ke'utuhan tu'uh '.d. kurangnya intake makanan yang

adekuat

Inter7ensi !asi&nal>akukan dan aarkan perawatan mulut

se'elum dan sesudah makan& serta

se'elum dan sesudah

inter+erensi+ 'etik; urine >4== ml/hari.

• La)&rat&rium, nilai elektr&lit n&rmal; nilai hematr&kit 'an -r&tein serum

meningkat; BUN/kreatinin menurun.

Inter7ensi !asi&nal

onitoring status )airan (turgor kulit&

mem'ran mukosa& urine output.

Bumlah dan tipe )airan pengganti ditentukan

dari keadaan status )airan. -enurunan +olume

)airan mengaki'atkan menurunnya produksi

urine& apa'ila L J55 ml


35/50

dengan keluarnya natrium +ia oral yang uga

akan meningkatkan risiko gangguan elektrolit.

,uskultasi T. Hipotensi dapat teradi pada hipo+olemik yang

mem'erikan mani*estasi sudah terli'atnya

sistem kardio+askular untuk melakukan

kompensasi mempertahankan tekanan darah.ai warna kulit& suhu& sianosis& nai

peri*er& dan dia*oresis se)ara teratur.

engetahui adanya pengaruh adanya

peningkatan tahanan peri*er.

ola'orasi

-ertahankan pem'erian )airan se)ara

intra+ena.

Balur yang paten penting untuk pem'erian

)airan se)ara )epat dan memudahkan perawat

alam melakukan kontrol intake serta output

)airan.

e)emasan '.d. prognosis penyakit& misinterpretasi in*ormasi

Tujuan, Dalam 5aktu 1 : 2 jam -asien se*ara su)jekti mela-&rkan rasa *emas

)erkurang.

Kriteria e7aluasi,

• Pasien mam-u mengungka-kan -erasaann0a ke-a'a -era5at.

• Pasien 'a-at men'em&nstrasikan keteram-ilan -eme*ahan masalahn0a 'an

-eru)ahan k&-ing 0ang 'i gunakan sesuai situasi 0ang 'iha'a-i.

• Pasien ''a-at men*atat -enurunan ke*emasan/ketakutan 'i )a5ah stan'ar.

• Pasien 'a-at rileks 'an ti'ur/istirahat 'engan )aik.

Inter7ensi !asi&nal

onitor respon *isik& seperti kelemahan&

peru'ahan tanda +ital& gerakan yang 'erulang"ulang& )atat kesesuaian respons

+er'al dan non+er'al selama komunikasi.

igunakan dlam menge+aluasi deraat


36/50

AUHAN KEPE!A"ATAN PAIEN DEN#AN TUKAK LAMBUN#

DE(INII TUKAK LAMBUN#

Tukak lam'ung (!>!S tukak peptik adalah perlukaan yang teradi pada lam'ungdan uodenum(usus 1$ ari. -enye'a' penyakit ini adalah iritasi yang ditim'ulkan oleh

)airan lam'ung terhadap mukosa lam'ung. elainan ini teradi aki'at pertentangan antara

)airan lam'ung se'agai *aktor agresi* (penyerangan dan resistensi (daya tahan mukosa

lam'ung se'agai *aktor protekti* (pertahanan. ,pa'ila mempelaari pengaruh makanan

terhadap )airan lam'ung&tukak pepti) dapat ditim'ulkan oleh enis makanan yang 'anyak

mengandung protein hewani seperti daging. Hal ini dapat dise'a'kan oleh karena protein

dapat meningkatkan pelepasan )airan lam'ung.


37/50

Tukak lam'ung (!>!S adalah penyakit lam'ung yang teradi apa'ila dinding

lam'ung rusak aki'at mu)us yang menyelimutinya rusak. En@im yang dihasilkan didalam

mu)us memakan 'agian"'agian ke)il pada lapisan permukaan lam'ung. -enyakit lam'ung

yang dise'a'kan oleh in*eksi +irus ini menye'a'kan dinding lam'ung 'erlu'ang sehingga

isinya atuh ke dalam rongga perut.

#amun dengan demikian& terdapat per'edaan antara tukak lam'ung dan tukak

duodenum. -ada tukak duodenum& sekresi asam lam'ung tiga kali le'ih tinggi di'andingkan

pada tukak lam'ung. Aeala awal teradinya tukak lam'ung (!>!S adalah nyeri pada ulu

hati yang akan hilang setelah makan atau minum o'at maag. ,tas dasar ini& tukak pepti)

dapat mengalami remisi ( 'erkurangnya geala penyakit untuk sementara dan eksaser'asi

( penyakit kam'uh dengan geala 'erat.

-enderita penyakit ini 'iasanya akan mengalami muntah di malam hari. ,da

per'edaan geala klinis antara tukak duodenum dengan tukak lam'ung. -ada tukak

duodenum& nyeri yang amat sangat akan dirasakan pada malam dan su'uh hari. Sedangkan&

pada tukak lam'ung rasa nyeri pada ulu hati tidak terlalu 'erat& tetapi rasa sakit akan tim'ul

setelah makan. /leh karenanya& penderita penyakit ini 'iasanya menadi takut dan engganuntuk makan.

Tukak lam'ung yang dise'a'kan oleh 'akteri Heli)o'a)ter pylori harus dio'ati

dengan anti'iotika yang harus diperoleh dengan resep dokter. ,nti'iotika yang sering dipakai

adalah kom'inasi klaritomisin dengan amoksilin dengan metrodina@ol yang harus digunakan

sekitar $ minggu& selain itu uga dikom'inasikan dengan o'at"o'atan lain yang 'ertuuan

mengurangi produksi asam lam'ung ataupun melindungi permukaan mukosa lam'ung dari

serangan asam lam'ung.

e'anyakan tukak lam'ung (!>!S teradi ika sel"sel mukosa usus tidak

menghasilkan produksi mu)us yang adekuat se'agai perlindungan terhadap asam lam'ung.

-enye'a' penurunan produksi mu)us dapat termasuk segala hal yang yang menurunkan

aliran darah ke usus& menye'a'kan hipoksia lapisan mukosa dan )edera atau kematian sel"sel

penghasil mu)us. !lkus enis ini dise'ut ulkus iskemik. -enurunan aliran darah teradi pada

semua enis syok. Benis khusus ulkus iskemik yang tim'ul setelah luka 'akar yang parah

dise'ut ulkusa )urling ()urling ul)er.

,da 'e'erapa enis terapi yang 'ias dilakukan untuk mengo'ati tukak lam'ung0

Terapi non medikamentosa0

1 Terapi ini dianurkan untuk melakukan rawat alan pada penderita& ika gagal atau

uga adanya suatu masalah komplikasi& maka dianurkan untuk melakukan rawat

inap.


38/50

$ !ntuk mengontrol diet& se'aiknya air eruk yang asam& minuman 'ersoda& 'ir& kopi

tidak mempunyai pengaruh userogenik yang mun)ul pada mukosa lam'ung namun

'ias menam'ah teradinya sekresi pada lam'ung.

% -ada penderita se'aiknya dianurkan untuk tidak merokok& karena malah akan

menye'a'kan proses penyem'uhan tukak gaster kronik mengalami ham'atan& selain

itu uga menghan'at proses sekresi 'ikar'onat pan)reas yang 'ias menam'ah

keasaman dari duodenim& dan 'ias menam'ah re*luksmduodenograstrik aki'at dari

teradinya relaksasi pada s*ingter pylorus sekaligus malah meningkatkan teradinya

tukak mengalami kam'uhan.

Tera-i me'ikament&sa,

1 -em'erian antasida yang merupakan 'asa lemah yang 'ereaksi dalam hal sam

hidrokolik& yang akan mem'entuk garam dan uga air untuk mem'antu mengurangi

teradinya keasaman pada lam'ung. En@im pepsin yang 'ias 'ekera pada -H

'iasanya akan le'ih tinggi dari 6 dan penggunaan anta)id uga 'isa mengurangiakti+itas teradinya pepsin.

$ ,ntagonis reseptor H$


39/50

enurut geala dan tingkat keparahan sakit maag dilalui 6 tahap se'elum menadi

kanker lam'ung& yakni0

1. aag ringan

aag ringan merupakan maag yang sudah umum teradi di tengah masyarakat masihtermasuk tahap ringan yang mana sudah 'anyak mendera siapa saa. #amun ika

dilakukan pemeriksaan kemudian asam lam'ung akan melalui terlihat di'agian

dinding.

$. aag sedang

aag sedang yakni maag yang sering teradi dan dirasakan yang terkadang

menim'ulkan rasa nyeri& sakit& mual dan ingin muntah. #amun geala terse'ut le'ih

mun)ul ketika perut dalam keadaan kosong 'elum terisi makanan.

%. aag kronis

aag yang sudah lama 'erlangsung dan terlam'atnya penanganan dalam men)egah

dan mengo'ati maag itu sendiri yang mengem'angkan geala dari sakit maag terse'ut

semakin meningkat&hal ini dise'a'kan karena produksi asam lam'ung yang semakin

meningkat dan peradangan pada lam'ung yang semakin parah.

6. anker lam'ung

anker lam'ung dapat teradi karena aki'at mikroorganisme yang merugikan& yaitu

Hely)o'a)ter pylori.


40/50

AUHAN KEPE!A"ATAN PADA PAIEN DEN#AN

#AN##UAN #AT!%INTETINAL 8ULKU PEPTIKUM9

I. PEN#KA$IAN

a. I'entitas Klien

#ama 0

!mur 0

Benis kelamin 0,gama 0

Aolongan darah0

;uangan 0

). I'entitas Penanggung $a5a)

#ama 0

!mur 0

-ekeraan 0

-endidikan Terakhir0

Hu'ungan dengan klien0

,lamat 0

1. ;iwayat esehatan Saat Ini0

a. eluhan utama

-asien merasa sakit


41/50

). ;iwayat penyakit

-asien sudah mengalami nyeri pada ulu hati seak $ tahun yang lalu dan pernah

dirawat di rumah sakit >a'uang 2ai pada tahun $55%. eluhan yang paling sering

dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada ulu hati. Hal ini dapat tim'ul se)ara terputus"

putus& 'iasanya $ sampai dengan % am setelah makan atau pada waktu lam'ungkosong dan meredah setelah menelan o'at atau makanan. -asien uga mengatakan

'ahwa nyeri dapat 'erkurang pada saat pasien 'eristirahat yang )ukup atau rileks dan

kontrol ke rumah sakit kira"kira satu 'ulan terakhir pasien tidak lagi kontrol ke rumah

sakit se'a' tidak ada lagi geala yang tim'ul. 2iasanya o'at yang dikonsumsi adalah

antasida dan 'e'erapa o'at lainnya.

d. ;iwayat esehatan asa >alu

Seak ke)il klien tidak pernah mengalami penyakit akut maupun kronis& namun

kadang"kadang pasien terse'ut kadang"kadang *lu& demam dan 'atuk"'atuk ringan.

lien terse'ut pernah dirawat dengan penyakit gastritis se'anyak 1 kali dan pernah

uga dirawat dengan !lkus peptikum se'anyak dua kali di rumah sakit >a'uang 2ai.

Selama menderita penyakit terse'ut& Tn. , rain kontrol setiap 'ulannya ke rumah

sakit. ;iwayat penyakit gastritis sudah dialami seak 'erumur 63 tahun& namun masih

dapat ditahan sampai umur 35 tahun. an pada akhirnya klien terse'ut mengalami

!lkus peptikum. lien tidak pernah dioperasi dan tidak mengalami alergi terhadap

makanan atau o'at tertentu.

e. ;iwayat esehatan eluarga

lien mengatakan 'ahwa di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

terse'ut (!lkus peptikum.

*. ;iwayat -sikososial eluarga

-ola koping

lien dapat menerima keadaan penyakitnya se'agai suatu yang waar teradi di usia

tua.

Harapan klien tentang penyakitnya0

lien 'erharap penyakitnya sem'uh dan tidak dapat kam'uh lagi dan angan sampai

dirawat lagi di rumah sakit.

?aktor stressor

erasa 'osan dan diam terus di rumah

onsep diri

lien tidak merasa rendah diri karena penyakitnya dianggap waar teradi pada usia

tua.

-engetahuan klien

Tentang penyakitnya0 klien mengatakan 'ahwa penyakitnya merupakan hal yang 'iasa

teradi pada usia tua.

Hu'ungan dengan anggota keluarganya

2aik& anak"anak klien sering 'erkunung ke rumah klien.

Hu'ungan dengan masyarakat


42/50

lien di lingkungannya 'erga'ung dengan masyarakat lainnya.

,kti+itas sosial

lien mau mengikuti kegiatan sosial di masyarakat sesuai dengan kemampuannya

egiatan keagamaan

lien rain shalat dan mengikuti pengaian eyakinan tentang kesehatan

lien mengatakan 'ahwa menaga kesehatan itu merupakan hal yang paling penting.

g. e'utuhan asar

-ola makan

Se'elum sakit klien makan % F sehari dengan porsi tiap kali makan 1 piring 'erupa

nasi& sayur& kadang"kadang ada 'uah. akanan yang spesi*ik tidak ada dan selera

makan 'iasa. Setelah masuk ;S klien di'eri makan % F


43/50

Hidung

2entuk simetris& *ungsi pen)iuman 'aik& polip (" tidak ditemukan daraheher

Tidak ada pem'engkakan kelenar tiroid& leher dapat digerakkan dengan 'e'as.

ada

2entuk dan gerakan dada tetap 'aik


44/50

" Selera makan menurun

ata /'ekti*0

" Aelisah

" eringis" #adi 155 F


45/50

/0

• -enonolan pada

kur+atura minor

• Skala nyeri 9

•

Aelisah

ulkus peptikum

erusakan aringanukosa kapiler rusak

+. Diagn&sa Ber'asarkan Pri&ritas

1 Aangguan rasa nyaman& nyeri 'erhu'ungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa

lam'ung yang ditandai dengan0

" #yeri ulu hati

" >emah

" Aelisah

" eringis

" #adi 155 Femah

" -enonolan pada kur+atura minor

" Aelisah

" Skala nyeri 9


46/50

III. TU$UAN

1. Aangguan rasa nyaman& nyeri 'erhu'ungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa

lam'ung.

Tuuan yang diharapkan0 #yeri 'erkurang


47/50

dan relaksasi

,nurkan klien untuk makan dengan

teratur

akanan yang men)ukupi umlah partikel dalam

lam'ung mem'antu menetralisir keasaman sekresi

lam'ung

orong klien untuk menghindari

merokok dan menurunkan masukan

minuman yang mengandung alkohol

ataupun ka*ein& dan makan yang

mengandung gas.

,lkohol pada lam'ung yang kosong akan mengikis

lapisan mukosa. erokok menurunkan sekresi

'ikar'onat pankreas yang meningkatkan keasaman

sedangkan men)erna ka*ein dapat merangsang sekresi

asam lam'ung.

asase daerah yang nyeri ika pasien

dapat mentoleransi sentuhan

asase dapat meningkatkan relaksasi otot&

mem*okuskan perhatian dan meningkatkan

kemampuan koping.

ompres hangat pada daerah nyeri eningkatkan sirkulasi otot dan meningkatkan

relaksasi otot

Tindakan kola'orati*2erikan o'at sesuai indikasi

,nalgesik

,seramino*en

,ntasida

enghilangkan nyeri dan menurunkan akti+itas

peristalti)

eningkatkan kenyamanan dan istirahat

enurunkan keasaman lam'ung

2erikan dan lakukan peru'ahan diit 2erguna untuk mem'uat program diet untuk

memenuhi ke'utuhan indi+idu

$. #utrisi kurang dari ke'utuhan 'erhu'ungan dengan kurangnya intake oral.

Tin'akan/Inter7ensi !asi&nal

andiri0

2erikan makan sedikit tapi sering akan terlalu 'anyak mengaki'atkan rangsangan

'erle'ihan dan 'erulangnya geala.

iskusikan yang disukai klien dan

masukkan dalam diet murni

apat meningkatkan masukan& meningkatkan rasa

'erpartisipasi.

2antu pasien dalam pemilihanmakanan


48/50

2erikan o'at sesuai indikasi antiemetik !ntuk menekan tim'ulnya rangsangan yang dapat

mengham'at intake oral.

%. -otensial perdarahan 'erhu'ungan dengan kerusakan mukosa kapiler.

Tin'akan/Inter7ensi !asi&nal

andiri0

-antau terhadap darah samar pada

aspirat lam'ung dan *eses.

-engkaian yang sering dan )ermat terhadap status

klien dapat mem'antu mendiagnosa perdarahan

se'elum status klien terganggu le'ih parah

-antau pH lam'ung setiap 6 am engan mempertahankan pH lam'ung di 'awah 3

telah menurunkan perdarahan

-antau tanda dan geala hemorogi Hemorogi adalah komplikasi paling umum dari

penyakit !lkus peptikum. Tanda dan geala hemorogi

dapat tersem'unyi atau tim'ul se)ara 'ertahap dan

)ukup elas dan massi*.

Tindakan kola'orati*

2erikan o'at sesuai indikasi -em'erian o'at yang sesuai dapat mengurangi

adanya perdarahan2erikan diet sesuai ke'utuhan -em'erian diit yang sesuai dapat men)egah adanya

kerusakan mukosa lam'ung yang dapat merangsang

teradinya perdarahan.

I6. IMPLEMENTAI

ilaksanakan sesuai dengan ren)ana tindakan menelaskan setiap tindakan yang akan

dilakukan sesuai dengan pedoman atau prosedur teknis yang telah ditentukan.

6. E6ALUAI

riteria ke'erhasilan• 2erhasil

BAB III

PENUTUP


49/50

DA(TA! PUTAKA


50/50

htt-,//Aske-

makalah askep teoritis

Documents

Transcript of makalah askep teoritis