Makalah PAI
-
Upload
arief-dunited -
Category
Documents
-
view
382 -
download
2
Transcript of Makalah PAI
Page1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat
kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini
dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M.
Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang
terjadi secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah
yang sama untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka.
Suatu Agama akan sangat berpengaruh terhadap suatu bangsa,
Agama mayoritas dalam suatu bangsa akan mempengaruhi peraturan dan
budaya bangsa tersebut. Kemunduran suatu bangsa juga terpengaruh dari
kemunduran sosial agama yang berada didalam bangsa itu sendiri.
b. Rumusan Masalah
Apa definisi dari suatu bangsa ?
Apa definisi dari Agama islam ?
Apa saja penyebab kemunduran suatu bangsa ?
Apa saja penyebab kemunduran Agama islam ?
c. Tujuan Makalah
Mengetahui definisi dari suatu bangsa dan agama .
Mengetahui penyebab kemunduran suatu bangsa.
Mengetahui penyebab kemunduran agama islam.
Page2
BAB II
ISI MAKALAH
a. Definisi Bangsa
Definisi bangsa menurut para ahli.
Menurut Ernest Renan (Perancis)
Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang
dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama.
Menurut Otto Bauer (Jerman)
Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter
karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh
berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.
Menurut Ben Anderson
Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas
batasnya dan berdaulat.
Menurut Hans Kohn
Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan Agama
yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain.
Page3
Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas
Faktor-faktor pembentukan suatu bangsa sangat berkaitan dengan identitas yang
menyatukan masyarakat. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
Primordial yang termasuk dalam faktor ini yaitu ikatan kekerabatan,
kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat.
Sakral dalam faktor ini yaitu adanya kesamaan agama yang dianut oleh
masyarakat dan dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi
doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat
menimbulkan bangsa.
Tokoh menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagi
masyarakat, tokoh dijadikan sebagai panutan untuk mewujudkan misi-misi
bangsa.
Sejarah merupakan salah satu faktor pembentukan bangsa karena sejarah
dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas
sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan
antar kelompok masyarakat.
Perkembangan Ekonomi dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa
karena semakin meningkatnya perkembangan ekonomi semakin beragam
pula kebutuhan masyarakat sehingga membuat masyarakat semakin
ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat
masyarakat ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan
untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Sejarah Indonesia Sebagai Bangsa
Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi secara
alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama untuk jadi
Page4
satu kesatuan bangsa yang merdeka. Akan tetapi Ernest Renan berpendapat
bahwa tidak ada satu hal yang mutlak sama. Di dalam masyarakat selalu ada
perbedaan-perbedaan, maka dalam masyarakat selalu ada toleransi dalam setiap
intaraksi yang tujuannya agar tidak ada konflik. Kapan bangsa Indonesia tumbuh?
secara alamiah bangsa Indonesia tumbuh atau muncul sebagai hasil intaraksi
antara masyarakat Indonesia yang majemuk dan hal ini menjadi roh bangsa,
seperti halnya bangsa Jerman yang sering menyebutnya dengan roh rakyat. Para
filsuf Jerman mengaitkan roh bangsa dengan menyatukan masyarakat dengan
alam yang satu. Namun, berbeda dengan Indonesia, Jerman bersatu karena perang
penyatuan wilayah alamnya, sedangkan Indonesia bersatu karena adanya nasib
yang sama. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, secara sadar pemimpin kita
merumuskan sumpah pemuda, yang pada dasarnya adalah sumpah bangsa. Jadi
secara politis dinyatakan dasar bangsa Indonesia berdiri pada saat sumpah
pemuda tersebut. Bangsa Indonesia yang tampil kemudian menegara pada tanggal
17 agustus 1945. Bangsa dan negara itu kemudian menjadi satu kesatuan, Ernest
Renan berpendapat bahwa ada bangsa dan negara yang tidak menjadi satu.
Contohnya yang sering kita dengar adalah sebutan negara Australia tidak ada
bangsa Australia.
Berikut ini merupakan faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia.
Persamaan asal keturunan etnis.
Persamaan pola kebudayaan.
Persamaan tempat tinggal yang disebut dengan khas tanah air.
Persamaan sejarah.
Persamaan cita-cita.
Page5
Faktor-Faktor Pemersatu Bangsa Indonesia
Berikut ini merupakan faktor-faktor pemersatu bangsa Indonesia sebagai perekat
persatuan.
Pancasila.
UUD 1945.
Bendera kebangsaan merah putih.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Bahasa Indonesia.
Satu wilayah Indonesia.
Satu pemerintahan Negara.
b. Pengertian Agama Islam
Pengertian Islam bisa kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan
dan aspek peristilahan. Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab
yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.
Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti
berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah
diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi
kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada
Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat.
Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan
atau berpura-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai
makhluk yang sejak dalam kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk
kepada Allah.
Page6
Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang
mendefinisikannya; di antaranya Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan
bahwa Islam menurut istilah ( Islam sebagai agama ) adalah agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui
Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa
ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai
segi dari kehidupan manusia.
Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah
agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan
kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama
Islam selaras benar dengan namanya.
Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah,
sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu
yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah. Di
kalangan masyarakat Barat, Islam sering diidentikkan dengan
istilah Muhammadanism danMuhammedan. Peristilahan ini timbul karena
pada umumnya agama di luar Islam namanya disandarkan pada nama
pendirinya.
Di Persia misalnya ada agama Zoroaster. Agama ini disandarkan pada
nama pendirinya, Zarathustra ( W.583 SM ). Agama lainnya, misalnya agama
Budha, agama ini dinisbahkan kepada tokoh pendirinya, Sidharta Gautama
Budha ( lahir 560 SM ). Demikian pula nama agama Yahudi yang disandarkan
pada orang-orang Yahudi ( Jews ) yang berasal dari negara Juda ( Judea ) atau
Yahuda.
Penyebutan istilah Muhammadanism dan Muhammedan untuk agama
Islam, bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsip hal itu merupakan
kesalahan besar. Istilah tersebut bisa mengandung arti bahwa Islam adalah
paham Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad, sebagaimana
Page7
perkataan agama Budha yang mengandung arti agama yang dibangun oleh
Sidharta Gautama Budha atau paham yang berasal dari Sidharta Gautama.
Analogi nama dengan agama-agama lainnya tidaklah mungkin bagi Islam.
Berdasarkan keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada
agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan berasal
dari manusia/Nabi Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui
sebagai orang yang ditugasi Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut
kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi terlibat
dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara ibadahnya.
Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt.
Dengan demikian, agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt.
Agama yang diajarkan dari nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama
yang mengajarkan kita berbagai hal. Agama yang menuntun kita ke jalan yang
benar. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al Qur’an yang
diturunkan Allah swt.
c. Faktor- Faktor Penyebab Kemunduran Islam
Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap
apa yang sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau
paling tidak kita mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri
kita yang akan mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling
penting untuk disadari oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah
tentang ghozwul fikri (perang pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau
suatu gerakan yang sangat hebat dalam persoalan pemikiran.
Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang
ini. Banyak sekali kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir
ini. Setelah umat Islam dimasa-masa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah
saw, kemudian masa para sahabatnya. Dilanjutkan para tabiin dan tabiit tabiin
Page8
sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian dilanjutkan lagi dengan peradaban di
Andalus.
Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini
umat Islam justru mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu
sendiri. Ini bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi
mempermasalahkan Allah swt dengan mengatakan bahwa ini adalah takdir. Oleh
karena itu penting sekali kita mencoba mengevaluasi, merenungkan, mencari
sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan kemunduran kaum muslimin ini.
Diantara faktor-faktor tersebut adalah :
1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.
Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan
martabat suatu bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum
muslimin dalam melawan musuh-musuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat
suatu kaum dan merendahkan kaum yang lain.
Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan
salah satu yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang
buruk sekali. Lihatlah hari ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun
sudah hafal alquran. Jangankan menghafal, membacanyapun masih sangat jarang.
Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar
matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya kita rela untuk mengkursuskan
anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan.
Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam
hadistnya :
أي على يوشك أن ي » عن علي بن أبي طالب ، رضي هللا عنه قال : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم :
سالم إال اسمه ، وال ن يبقى من القرآن إال رسمه ، مساجدهم عامرة وهي خراب م الناس زمان ال يبقى من ال
« الهدى ، علماؤهم شر من حت أديم السماء من عندهم خرج الفتنة وفيهم عود
Page9
Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada
ummatku suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan
tidak tersisa dari alqur’an kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi
sepi dari petunjuk, ulama mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya
keluar fitnah dan kepada mereka fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi)
2. Taklid (ikut-ikutan).
Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat
berharga sebagaimana yang ada di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, akhirnya
yang mereka lakukan adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian
yang terjadi, maka mereka akan mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan
orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini yang pernah diantisipasi oleh
Rasulullah saw, dalam haditsnya
بعن سنن من ق » قال –صلى هللا عليه وسلم –أن النبى –رضى هللا عنه –عن أبى سعيد بر لتت ا ب بلم شبرا
، ال . « ، وذراعاا بذراع ، حتى لو سلوا جحر ضب لسلتموه يهود والنصارى قلنا يا رسول الل
« فمن » قال
“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang
sebelum kalian satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga
sampai mereka memasuki lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”.
Para sahabat bertanya, ”Yahudi dan Nasrani?”. Jawab Rasul, ”Siapa lagi kalau
bukan mereka”. (HR. Bukhori)
Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya
adalah umat ini telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam
hidup serta konsep hidup tidak jelas. Padahal dalam Qur’an dan Sunnah sangat
kaya dengan seluruh prinsip kehidupan manusia.
3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.
Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang
diakibatkan karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan
Page1
0
kesatuan fikroh pemikiran, dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak
bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa antara gerakan yang satu membutuhkan
gerakan yang lain.
4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .
Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang
menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di
tataran keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara,
mereka itu dari berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak
beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafi’I dalam
tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun menyatakan : apapun jenisnya kekufuran
itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu
kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai
macam sarana.
Akan tetapi Allah Ta’ala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-
orang kafir tidak senang. Allah Ta’ala berfirman :
{ الصف 8هللا بأفواههم وهللا متم نوره ولو كره الافرون } يريدون ليطفئوا نور
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan)
mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang
kafir benci.[QS As Shoff : 8]
Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi
kelompok yang tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam
kehidupan, kehilangan kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk
dimurtadkan. Perang pemikiran ternyata merupakan langkah pertama yang utama
dalam pertempuran antara haq dan bathil.
Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori
yang terkait dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau
psikologi. Karena kita tidak memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak
memiliki paradigma teori yang bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah
Page1
1
Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua mengikuti seluruh teori-teori itu tanpa
sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita berubah. Cara berfikir kita
juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir yang islami,
sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami.
Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh
permasalahan kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf.
Sebagaimana perkataan imam malik rahimahullah :
لها ة إال بما صلح به أو لن يصلح آخر هذه الم
“Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa
yang telah mengantarkan kejayaan generasi awal”
artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi
kuat dan tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan
untuk mengembalikan kembali kejayaan islam.
Page1
2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi
secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama
untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka
Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas :
Primordial.
Sakral
Tokoh Sejarah
Perkembangan Ekonomi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab,
yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk
kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,
dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,
menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t
Adapaun factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran islam yaitu
sebagai berikut :
1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.
2. Taklid (ikut-ikutan).
3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.
4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .
B. Saran
Page1
3
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini
sangatlah diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://coretangajah.blogspot.com/2013/12/makalah-kemunduran-dan-
penjajahan-islam.html
http://saripedia.wordpress.com/2012/05/24/4-faktor-penyebab-
kemunduran-ummat- islam/
http://semua-cari.blogspot.com/2013/10/pancasila-sebagai-paradigma-
kehidupan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa