Makalah PAI

13
Page1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka. Suatu Agama akan sangat berpengaruh terhadap suatu bangsa, Agama mayoritas dalam suatu bangsa akan mempengaruhi peraturan dan budaya bangsa tersebut. Kemunduran suatu bangsa juga terpengaruh dari kemunduran sosial agama yang berada didalam bangsa itu sendiri. b. Rumusan Masalah Apa definisi dari suatu bangsa ? Apa definisi dari Agama islam ? Apa saja penyebab kemunduran suatu bangsa ? Apa saja penyebab kemunduran Agama islam ? c. Tujuan Makalah Mengetahui definisi dari suatu bangsa dan agama . Mengetahui penyebab kemunduran suatu bangsa. Mengetahui penyebab kemunduran agama islam.

Transcript of Makalah PAI

Page 1: Makalah PAI

Page1

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat

kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini

dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M.

Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang

terjadi secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah

yang sama untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka.

Suatu Agama akan sangat berpengaruh terhadap suatu bangsa,

Agama mayoritas dalam suatu bangsa akan mempengaruhi peraturan dan

budaya bangsa tersebut. Kemunduran suatu bangsa juga terpengaruh dari

kemunduran sosial agama yang berada didalam bangsa itu sendiri.

b. Rumusan Masalah

Apa definisi dari suatu bangsa ?

Apa definisi dari Agama islam ?

Apa saja penyebab kemunduran suatu bangsa ?

Apa saja penyebab kemunduran Agama islam ?

c. Tujuan Makalah

Mengetahui definisi dari suatu bangsa dan agama .

Mengetahui penyebab kemunduran suatu bangsa.

Mengetahui penyebab kemunduran agama islam.

Page 2: Makalah PAI

Page2

BAB II

ISI MAKALAH

a. Definisi Bangsa

Definisi bangsa menurut para ahli.

Menurut Ernest Renan (Perancis)

Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang

dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama.

Menurut Otto Bauer (Jerman)

Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter

karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh

berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.

Menurut Ben Anderson

Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas

batasnya dan berdaulat.

Menurut Hans Kohn

Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan Agama

yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain.

Page 3: Makalah PAI

Page3

Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas

Faktor-faktor pembentukan suatu bangsa sangat berkaitan dengan identitas yang

menyatukan masyarakat. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut :

Primordial yang termasuk dalam faktor ini yaitu ikatan kekerabatan,

kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat.

Sakral dalam faktor ini yaitu adanya kesamaan agama yang dianut oleh

masyarakat dan dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi

doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat

menimbulkan bangsa.

Tokoh menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagi

masyarakat, tokoh dijadikan sebagai panutan untuk mewujudkan misi-misi

bangsa.

Sejarah merupakan salah satu faktor pembentukan bangsa karena sejarah

dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas

sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan

antar kelompok masyarakat.

Perkembangan Ekonomi dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa

karena semakin meningkatnya perkembangan ekonomi semakin beragam

pula kebutuhan masyarakat sehingga membuat masyarakat semakin

ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat

masyarakat ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan

untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Sejarah Indonesia Sebagai Bangsa

Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi secara

alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama untuk jadi

Page 4: Makalah PAI

Page4

satu kesatuan bangsa yang merdeka. Akan tetapi Ernest Renan berpendapat

bahwa tidak ada satu hal yang mutlak sama. Di dalam masyarakat selalu ada

perbedaan-perbedaan, maka dalam masyarakat selalu ada toleransi dalam setiap

intaraksi yang tujuannya agar tidak ada konflik. Kapan bangsa Indonesia tumbuh?

secara alamiah bangsa Indonesia tumbuh atau muncul sebagai hasil intaraksi

antara masyarakat Indonesia yang majemuk dan hal ini menjadi roh bangsa,

seperti halnya bangsa Jerman yang sering menyebutnya dengan roh rakyat. Para

filsuf Jerman mengaitkan roh bangsa dengan menyatukan masyarakat dengan

alam yang satu. Namun, berbeda dengan Indonesia, Jerman bersatu karena perang

penyatuan wilayah alamnya, sedangkan Indonesia bersatu karena adanya nasib

yang sama. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, secara sadar pemimpin kita

merumuskan sumpah pemuda, yang pada dasarnya adalah sumpah bangsa. Jadi

secara politis dinyatakan dasar bangsa Indonesia berdiri pada saat sumpah

pemuda tersebut. Bangsa Indonesia yang tampil kemudian menegara pada tanggal

17 agustus 1945. Bangsa dan negara itu kemudian menjadi satu kesatuan, Ernest

Renan berpendapat bahwa ada bangsa dan negara yang tidak menjadi satu.

Contohnya yang sering kita dengar adalah sebutan negara Australia tidak ada

bangsa Australia.

Berikut ini merupakan faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia.

Persamaan asal keturunan etnis.

Persamaan pola kebudayaan.

Persamaan tempat tinggal yang disebut dengan khas tanah air.

Persamaan sejarah.

Persamaan cita-cita.

Page 5: Makalah PAI

Page5

Faktor-Faktor Pemersatu Bangsa Indonesia

Berikut ini merupakan faktor-faktor pemersatu bangsa Indonesia sebagai perekat

persatuan.

Pancasila.

UUD 1945.

Bendera kebangsaan merah putih.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bahasa Indonesia.

Satu wilayah Indonesia.

Satu pemerintahan Negara.

b. Pengertian Agama Islam

Pengertian Islam bisa kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan

dan aspek peristilahan. Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab

yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.

Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti

berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah

diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.

Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi

kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada

Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia

dan akhirat.

Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan

atau berpura-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai

makhluk yang sejak dalam kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk

kepada Allah.

Page 6: Makalah PAI

Page6

Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang

mendefinisikannya; di antaranya Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan

bahwa Islam menurut istilah ( Islam sebagai agama ) adalah agama yang

ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui

Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa

ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai

segi dari kehidupan manusia.

Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah

agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan

kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama

Islam selaras benar dengan namanya.

Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah,

sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu

yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah. Di

kalangan masyarakat Barat, Islam sering diidentikkan dengan

istilah Muhammadanism danMuhammedan. Peristilahan ini timbul karena

pada umumnya agama di luar Islam namanya disandarkan pada nama

pendirinya.

Di Persia misalnya ada agama Zoroaster. Agama ini disandarkan pada

nama pendirinya, Zarathustra ( W.583 SM ). Agama lainnya, misalnya agama

Budha, agama ini dinisbahkan kepada tokoh pendirinya, Sidharta Gautama

Budha ( lahir 560 SM ). Demikian pula nama agama Yahudi yang disandarkan

pada orang-orang Yahudi ( Jews ) yang berasal dari negara Juda ( Judea ) atau

Yahuda.

Penyebutan istilah Muhammadanism dan Muhammedan untuk agama

Islam, bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsip hal itu merupakan

kesalahan besar. Istilah tersebut bisa mengandung arti bahwa Islam adalah

paham Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad, sebagaimana

Page 7: Makalah PAI

Page7

perkataan agama Budha yang mengandung arti agama yang dibangun oleh

Sidharta Gautama Budha atau paham yang berasal dari Sidharta Gautama.

Analogi nama dengan agama-agama lainnya tidaklah mungkin bagi Islam.

Berdasarkan keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada

agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan berasal

dari manusia/Nabi Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui

sebagai orang yang ditugasi Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut

kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi terlibat

dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara ibadahnya.

Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt.

Dengan demikian, agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt.

Agama yang diajarkan dari nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama

yang mengajarkan kita berbagai hal. Agama yang menuntun kita ke jalan yang

benar. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al Qur’an yang

diturunkan Allah swt.

c. Faktor- Faktor Penyebab Kemunduran Islam

Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap

apa yang sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau

paling tidak kita mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri

kita yang akan mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling

penting untuk disadari oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah

tentang ghozwul fikri (perang pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau

suatu gerakan yang sangat hebat dalam persoalan pemikiran.

Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang

ini. Banyak sekali kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir

ini. Setelah umat Islam dimasa-masa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah

saw, kemudian masa para sahabatnya. Dilanjutkan para tabiin dan tabiit tabiin

Page 8: Makalah PAI

Page8

sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian dilanjutkan lagi dengan peradaban di

Andalus.

Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini

umat Islam justru mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu

sendiri. Ini bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi

mempermasalahkan Allah swt dengan mengatakan bahwa ini adalah takdir. Oleh

karena itu penting sekali kita mencoba mengevaluasi, merenungkan, mencari

sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan kemunduran kaum muslimin ini.

Diantara faktor-faktor tersebut adalah :

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.

Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan

martabat suatu bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum

muslimin dalam melawan musuh-musuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat

suatu kaum dan merendahkan kaum yang lain.

Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan

salah satu yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang

buruk sekali. Lihatlah hari ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun

sudah hafal alquran. Jangankan menghafal, membacanyapun masih sangat jarang.

Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar

matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya kita rela untuk mengkursuskan

anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan.

Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam

hadistnya :

أي على يوشك أن ي » عن علي بن أبي طالب ، رضي هللا عنه قال : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم :

سالم إال اسمه ، وال ن يبقى من القرآن إال رسمه ، مساجدهم عامرة وهي خراب م الناس زمان ال يبقى من ال

« الهدى ، علماؤهم شر من حت أديم السماء من عندهم خرج الفتنة وفيهم عود

Page 9: Makalah PAI

Page9

Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada

ummatku suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan

tidak tersisa dari alqur’an kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi

sepi dari petunjuk, ulama mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya

keluar fitnah dan kepada mereka fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi)

2. Taklid (ikut-ikutan).

Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat

berharga sebagaimana yang ada di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, akhirnya

yang mereka lakukan adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian

yang terjadi, maka mereka akan mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan

orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini yang pernah diantisipasi oleh

Rasulullah saw, dalam haditsnya

بعن سنن من ق » قال –صلى هللا عليه وسلم –أن النبى –رضى هللا عنه –عن أبى سعيد بر لتت ا ب بلم شبرا

، ال . « ، وذراعاا بذراع ، حتى لو سلوا جحر ضب لسلتموه يهود والنصارى قلنا يا رسول الل

« فمن » قال

“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang

sebelum kalian satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga

sampai mereka memasuki lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”.

Para sahabat bertanya, ”Yahudi dan Nasrani?”. Jawab Rasul, ”Siapa lagi kalau

bukan mereka”. (HR. Bukhori)

Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya

adalah umat ini telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam

hidup serta konsep hidup tidak jelas. Padahal dalam Qur’an dan Sunnah sangat

kaya dengan seluruh prinsip kehidupan manusia.

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.

Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang

diakibatkan karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan

Page 10: Makalah PAI

Page1

0

kesatuan fikroh pemikiran, dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak

bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa antara gerakan yang satu membutuhkan

gerakan yang lain.

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .

Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang

menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di

tataran keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara,

mereka itu dari berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak

beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafi’I dalam

tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun menyatakan : apapun jenisnya kekufuran

itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu

kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai

macam sarana.

Akan tetapi Allah Ta’ala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-

orang kafir tidak senang. Allah Ta’ala berfirman :

{ الصف 8هللا بأفواههم وهللا متم نوره ولو كره الافرون } يريدون ليطفئوا نور

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan)

mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang

kafir benci.[QS As Shoff : 8]

Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi

kelompok yang tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam

kehidupan, kehilangan kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk

dimurtadkan. Perang pemikiran ternyata merupakan langkah pertama yang utama

dalam pertempuran antara haq dan bathil.

Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori

yang terkait dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau

psikologi. Karena kita tidak memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak

memiliki paradigma teori yang bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah

Page 11: Makalah PAI

Page1

1

Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua mengikuti seluruh teori-teori itu tanpa

sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita berubah. Cara berfikir kita

juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir yang islami,

sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami.

Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh

permasalahan kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf.

Sebagaimana perkataan imam malik rahimahullah :

لها ة إال بما صلح به أو لن يصلح آخر هذه الم

“Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa

yang telah mengantarkan kejayaan generasi awal”

artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi

kuat dan tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan

untuk mengembalikan kembali kejayaan islam.

Page 12: Makalah PAI

Page1

2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bangsa Indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat yang terjadi

secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama

untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka

Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas :

Primordial.

Sakral

Tokoh Sejarah

Perkembangan Ekonomi

Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab,

yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk

kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,

dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,

menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t

Adapaun factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran islam yaitu

sebagai berikut :

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.

2. Taklid (ikut-ikutan).

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .

B. Saran

Page 13: Makalah PAI

Page1

3

Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena

itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini

sangatlah diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://coretangajah.blogspot.com/2013/12/makalah-kemunduran-dan-

penjajahan-islam.html

http://saripedia.wordpress.com/2012/05/24/4-faktor-penyebab-

kemunduran-ummat- islam/

http://semua-cari.blogspot.com/2013/10/pancasila-sebagai-paradigma-

kehidupan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa