Makalah Media Pembelajaran

download Makalah Media Pembelajaran

of 21

Transcript of Makalah Media Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

`Dalam proses belajar mengajar terdapat banyak komponen yang dapat mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran diantaranya adalah pendidik , peserta didik, lingkungan , strategi dan pendekatan, materi ajar, kurikulum, sumber belajar, sistem penilaian atau evaluasi dan media pembelajaran. Semua komponen yang telah disebutkan diatas sangat mempengaruhi kelancaran dan ketercapaian tujuan pengajaran. Pemilihan salah satu komponen saja akan mempengaruhi komponen lainnya, misalnya pemilihan dalam strategi dan pendekatan akan mempengaruhi media pengajaran yang digunakan. Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) harus mempertimbangkan semua komponen agar tujuan pembelajaran tercapai. ( A.Pradinata : 2012 ) Realitas saat ini Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) yang dilaksanakan di sekolah seringkali terjadi proses pengajaran yang berjalan tidak efektif. Banyak waktu, tenaga, pemikiran dan biaya yang terbuang sia sia sedangkan tujuan pengajaran tidak dapat tercapai bahkan terjadi masalah komunikasi antara pengajar dan pelajar. Hal tersebut di atas masih seringkali dijumpai dalam proses pengajaran selama ini. Dalam hal ini media pengajaran merupakan salah satu komponen yang penting dari seluruh komponen yang ada. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal. ( A.Pradinata : 2012 )B. Rumusan Masalah

Apa pengertian media pembelajaran?

Apa karakteristik media pembelajaran ?

Apa saja jenis- jenis media pembelajaran ?

Apa saja fungsi dan manfaat media pembelajaran?

Apa prinsip prinsip media pembelajaran?

Apa kekurangan dan kelebihan media pembelajaran ?

Bagaimana langkah yang dapat mengembangkan media pembelajaran ?

C. Tujuan

Mengetahui pengertian media pembelajaran

Mengetahui karakteristik media pembelajaran

Mengetahui jenis- jenis media pembelajaran

Mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran

Mengetahui prinsip prinsip media pembelajaran

Mengetahui kekurangan dan kelebihan media pembelajaran

Mengetahui langkah yang dapat mengembangkan media pembelajaran

D. Manfaat

Memberikan informasi dan wawasan bagi pembaca mengenai media ajar Mengembangkan kreativitas pendidik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Mengembangkan media pembelajaran yang ada

Meningkatkan keterampilan pendidik dalam menggunakan media pembelajaran yang sesuai

BAB II

PEMBAHASANA. Pengertian Media Pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;

Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;

Seluk-beluk proses belajar;

Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;

Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;

Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;

Usaha inovasi dalam media pendidikan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Katamediaberasal dari bahasa Latinmediusyang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.

B. Karakteristik Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:

1. Ciri fiksatif

Yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.

2. Ciri manipulativeYaitu kemampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan tekniktime-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.

3. Ciri distributif,

Menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.

Berdasarkan uraian sebelumnya, ternyata bahwa karakteristik media, klasifikasi media, dan pemilihan media merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Banyak ahli, seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp, telah melakukan pengelompokan atau membuat taksonomi mengenai media pembelajaran. Dari sekian pengelompokan tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat diklasifikasikan atas: media grafis, media audio, media proyeksi diam (hanya menonjolkan visual saja dan disertai rekaman audio), dan media permainan-simulasi. Arsyad (2002) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya. Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam uraian selanjutnya.

1. Media grafis.Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat interpretatif.

2. Media audioHakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).

3. Mediaproyeksi diam.Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat bantu (misal proyektor) dalam penyajiannya. Ada kalanya media ini hanya disajikan dengan penampilan visual saja, atau disertai rekaman audio. Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan kebutuhan.

4. Mediapermainan dan simulasi.Ada beberapa istilah lain untuk kelompok media pembelajaran ini, misalnya simulasi dan permainan peran, atau permainan simulasi. Meskipun berbeda-beda, semuanya dapat dikelompkkan ke dalam satu istilah yaitu permainan (Sadiman, 1990). Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara aktif dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik langsung, memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwes karena dapat dipakai untuk berbagai tujuan pembelajaran dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit saja, mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak.

C. Jenis Media Pembelajaran

Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

NoGolongan MediaContoh dalam Pembelajaran

IAudioKaset audio, siaran radio, CD, telepon

IICetakBuku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

IIIAudio-cetakKaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

IVProyeksi visual diamOverhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)

VProyeksi Audio visual diamFilm bingkai (slide) bersuara

VIVisual gerakFilm bisu

VIIAudio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi

VIIIObyek fisikBenda nyata, model, specimen

IXManusia dan lingkunganGuru, Pustakawan, Laboran

XKomputerCAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]

D. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

1. Media Audioa. Radio

Merupakan alat elektronik yang kegunaannya untuk mendengarkan berita secara actual. Mengetahui informasi serta peristiwa-peristiwa penting dan baru.

b. Alat Perekam Pita Magnetik

Alat digunakan untuk merekam suara. Dalam proses pembelajaran, alat ini lebih efisien karena dapat diputar berulang-ulang sesuai keinginan. Pesan dan isi pelajaran yang telah direkam dimaksudkan untuk merangsang perasaan, perhatian dan kemauan sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.

Alat ini memiliki kelemahan dan kelebihan yaitu :a) Mempunyai fungsi ganda yang efektifb) Dapat diputar berulang-ulangc) Rekaman dapat dihapus a). daya jangkau terbatasb). dari segi biaya, pengadaannya bila untuk banyak lebih mahal

2. Media Visual Sederhanaa. Diagram

Diagram merupakan susunn garis-garis yang saling berhubungan , berfungsi untuk memperjelas hubungan yang ada antar komponen yang terkait atau sifat-sifat prosesnya yang ada di dalamnya.

b.Fotonovela

Fotonovela merupakan bentuk belajar efektifyang menceritakan melalui serangkaian foto yang disusun secara berurutan seperti sebuah buku kecil. Fotonovela sangat cocok untuk menyampaikan pesan yang dapat dilihat secara realistis dengan cara mengesankan. Fotonovela dapat dipakai untuk menunjukan adegan yang terjadi, seandainya ilustrasi tidak tersedia. Arif dan Napitupulu (1985 : 47)

c. Poster

Poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai pemberitahuan, peringatan, yang biasanya berisi gambar, serta bahan belajar yang efektif, menyenangkan dan dapat memotivasi tingkat pemula untuk meningkatkan kemampuan membaca, menyampaikan kesan yang langsung dalam waktu singkat.

d. OHP (Overhead Proyektor)

Media ini alat untuk memproyeksikandengan bahan transparansi. Penggunaan transparansi tidak jauh berbeda dengan papan tulais, yang membedakan transparasi dengan papan tulis membtuhkan waktu yang lama dan harus menggambar lebih dahulu, sehingga jam pelajaran cepat selesai. Media pembelajaran OHP memiliki kelebihan dan kelemahan:

Kelebihan

Dapat menyajikan dalam urutan sistematis

Hanya memerlukan peralatan proyeksi yang sederhana

Persiapan cepat dan mudah

Kelemahan

Susunan urutan mudah kacau

Memerlukan keterampilan dan peralatan khusus untuk teknik penyajian

3. Media Audio Visual

Penggunaan media audio-visual dalam kegiatan belajar mengajar melibatkan indra pendengaran dan penglihatan. Menurut arsyad (2005 :30) pengajaran melalui audio vusual adalah produksi dan penggunaan materi yang peyerapannya melalui pendidikan dan pendengar serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahamn kata atau symbol-simbol yang serupa.a. TelevisiTelevisi merupakan media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsure gerak, Televisi juga merupakan alat yang banyak dimiliki oleh setiap keluarga, selain harganya terjangkau, keberadaannya dapat menghibur masyarakat luas. Sedangkan Televisi pendidikan harganya mahal. Televisi mempunyai kelebihan dan kekurangan :a) Kelebihan- Hamper setiap mata pelajaran dapat ditelevisikan.- Dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal belajar.- Merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima dari kehidupan luar sekolah.b) Kekurangan- Harga relative murah.- Sifat komunikasi satu arah.- Program selalu dikontrol guru.

b. VideoVideo merupakan suatu alat yang dihubungkan dengan Televisi.cara kerja alat ini yaitu dengan memasukan compact Disk (CD) kedalam video Compact Disk (VCD). CD merupakan benda yang berbentuk lingkaran seperti piringan yang tengahnya berlubang. Video mempunyai kelebihan dan kelemahan:a) Kelebihan- Memiliki kemampuan yang dipunyai media audio-visual maupun film.- Dapat merangkum beberapa jenis media dalam satu program.- Dapat menghadirkan sumber yang sukar dan langkah.

b) Kelemahan- Tidak berdiri sendiri melainkan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan produk video.- Memerlukan peralatan compact dan mahal.- Harus memenuhi persyaratan produksi.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar

8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

1.Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar

2.Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsungantara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya

3.Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

4.Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

E. Prinsip prinsip Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing masing, maka dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :

Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).

Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi

Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.

Selain yang telah penulis sampaikan di atas, prinsip pemilihan media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 238) yaitu:

Tujuan, Keterpaduan (validitas),Keadaan peserta didik, Ketersediaan,Mutu teknis, Biaya

Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.

F. Kekurangan dan Kelebihan Media Pembelajaran

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:

1. Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model

b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal

e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll

f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

a. Menimbulkan kegairahan belajar

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

4. Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:

a. Memberikan perangsang yang sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual antara lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.G. Langkah Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran

Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian. Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan program media. Arief Sadiman, dkk, memberikan urutan langkah-langkah yang harus diambil dalam pengembangan program media menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut:1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswaKebutuhan dalam proses belajar mengajar adalah kesenjangan antara apa yang dimiliki siswa dengan apa yang diharapkan. Contoh jika kita mengharapkan siswa mampu membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi. Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa, maka kita juga perlu menganalisis karakteristik siswanya, baik menyangkut kemampuan pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Cara mengetahuinya bisa dengan tes atau dengan yang lainnya. Langkah ini dapat disederhanakan dengan cara mengenalisa topic-topik materi ajar yang dipandang sulit dan karenanya memerlukan bantuan media. Pada langkah ini sekaligus pula dapat ditentukan ranah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, termasuk rangsangan indera mana yang diperlukan (audio, visual, gerak atau diam). Contoh melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa: Siswa SMA diharapkan sudah memiliki kemampuan membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Merumuskan tujuan pembelajaran (Instructional objective) dengan operasional dan khas.Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik, ada beberapa ketentuan yang harus diingat, yaitu: tujuan pembelajaran harus berorientasi kepada siswa; artinya tujuan itu benar-benar harus menyatakan adanya perilaku siswa yang dapat dilakukan atau diperoleh setelah proses belajar dilakukan.

Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree). Penjelasan dari masing-masing komponen tersebut sebagai berikut:

A =Audience adalah menyebutkan sasaran/audien yang dijadikan sasaran pembelajaran

B =

Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang diharapkan atau yang dapat dilakukan setelah pembelajaran berlangsung

C =

Condition adalah menyebutkan kondisi yang bagaimana atau dimana sasaran dapat mendemonstrasikan kemampuannya atau keterampilannya

D =Degree adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang diharapkan dapat dicapai.

Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi suhu dan kalor, siswa SMA kelas XIdapat membandingkan proses setiap jenis perpindahan kalor. (A)(B)

(C)

dengan benar (D)

3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan

Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci maka langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal yang konkrit kepada yang abstrak.

Contoh Rumusan Butir-butir Materi dari Rumusan Tujuan Pembelajaran di atas:

Membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi4. Mengembangkan Instrumen PengukuranAlat pengukur keberhasilan seyogyanya dikembangkan terlebih dahulu sebelum naskah program ditulis. Dan instrumen pengukur ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dari materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk instrumen pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist prilaku.Instrumen tersebut akan digunakan oleh pengembang media, ketika melakukan tes uji coba dari program media yang dikembangkannya. Misalkan instrumen pengukurnya tes, maka siswa nanti akan diminta mengerjakan materi tes tersebut. Kemudian dilihat bagaimana hasilnya. Apakah siswa menunjukkan penguasaan materi yang baik atau tidak dari efek media yang digunakannya atau dari materi yang dipelajarinya melalui sajian media. Jika tidak maka dimanakah letak kekurangannya. Dengan demikian, maka siswa dimintai tanggapan tentang media tersebut, baik dari segi kemenarikan maupun efektifitas penyajiannya.Sebagai salah satu contoh tentang instrumen pengukur keberhasilan dari media yang dikembangkan oleh guru adalah sebagai berikut:Rumusan TujuanRumusan MateriInstrumen Pengukur (Tes)

Siswa dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok dan besaran turunanNama-namabesaran pokok dan turunanSebutkan minimal 5 macam-macam besaran pokok dan besaran turunan

Dari contoh di atas, jelaslah bahwa penyusunan instrumen ukur harus berdasar dari rumusan tujuan dan materi pembelajaran yang akan diajarkan melalui media pembelajaran tersebut.5. Menulis Naskah Media

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik seperti yang telah dijelaskan di atas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program media.

Naskah program media maksudnya adalah sebagai penuntun kita dalam memproduksi media. Artinya menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar dan merekam suara. Karena naskah ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera atau bunyi dan suara yang harus direkam. Namun demikian, sebelum naskah ditulis, maka terlebih dahulu disusun garis-garis besar program media (GBPM) dan rancangan isi medianya. Bentuk dan cara menyusun rancangan isi media dapat dilihat sebagaimana tabel berikut ini:

6. Mengadakan Tes atau Uji Coba dan RevisiTes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan dari program tersebut. Suatu program media yang oleh pembuatnya dianggap telah baik, tetapi bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak merangsang proses belajar bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam ini tentu saja tidak dikatakan baik.

Tes atau uji coba tersebut dapat dilakukan baik melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya dengan menggunakan media yang dikembangkan. Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes.

Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan telah dianggap tidak ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah selanjutnya adalah media tersebut siap untuk diproduksi. akan tetapi bisa saja terjadi setelah dilakukan produksi ternyata setalah disebarkan atau disajikan ada beberapa kekurangan dari aspek materi atau kualitas sajian medianya (gambar atau suara) maka dalam kasus seperti ini dapat pula dilakukan perbaikan (revisi) terhadap aspek yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kesempurnaan dari media yang dibuat, sehingga para penggunanya akan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan melalui media tersebut.BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media pembelajaran adalah yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan untuk instruksional atau mengandung maksud pengajaran Karakteristik media pembelajaran ada tiga yaitu fiksatif, manipulative dan distributif Audio, cetak, audio cetak, proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, obyak fisik dan manusia dan lingkungan merupakan jenis- jenis media pembelajaran Fungsi media pembelajaran dibagi menjadi fungsi media audio, visual sederhana dan media audio visual. Manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien Prinsip prinsip media pembelajaran antara lain kejelasan maksud dan tujuan, karakteristik media pembelajaran, alternatif pilihan Dalam memilih media pembelajaran pasti ada kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Ada 6 langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran.Saran

Sebagai calon pendidik, kita disarankan untuk dapat menguasai media- media apa saja yang dapat disajikan dalam proses kegiatan belajar mengajar, kemudian mencocokkannya dengan materi atau topic yang akan diangkat sehingga nantinya akan dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA

Alipandie, Imanjah. 1984. Didaktik Metodik. Kediri : Usaha Nasional

Anderson, Ronald. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Arif, Zaenudin dan W.P.Napitupulu. 1985. Pedoman Baru Menyusun Bahan Belajar. Jakarta:PT. Grasindo.

Arsyad, A. 2002.Media Pembelajaran, edisi 1.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

M. Sobry Sutikno. 2009.Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil.Bandung: Prospect

Davies, Ivor K. 1991. Pengelolaan Belajar. Jakarta : CV. Rajawali

Fajar, Ibnu. 2011. Pengertian Manfaat dan Jenis Media Pembelajaran. http://ibnufajar75.wordpress.com /2011/02/26/pengertian-manfaat-dan-jenis-media-pembelajaran/ di akses pada 20 Maret 2014.

Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta : Harian Kompas

Ibrahim, R. dan Nana Syaodih S. 1991. Perencanaan Pengajaran. Jakarta :Rineka CiptaPradinata,A. 2012. Arti Penting Pemanfaatan Media Bagi Pembelajaran di Indonesia. file:///D:/SMT/ppbio/ArtiPentingPemanfaatanMediabagiPembelajarandiIndonesia~CatatanSejarawanMuda.htm. Di akses pada 19 Maret 2014 pukul 15 :57 WIB.

Rose, Colin dan Malcolm J Nicholl. 1997. Accelerated Learning. Bandung : NansaSadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990.Media Pendidikan:pengertian,pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV.Rajawali.Sudjana, N. & Rivai, A. 1992.Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Badung.Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran . Bandung : Sinar Baru Algesindo.Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 2005.Strategi Belajar Mengajar edisirevisi. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya