Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

40
Tugas MOD MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Oleh: Doyok (12010103072) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM/PRODI KI. C INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1

Transcript of Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Page 1: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Tugas

MOD MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Oleh:

Doyok

(12010103072)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM/PRODI KI. C

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan bukanlah sesuatu yang tanpa

masalah, dan untuk menyelesaikannya pun tidak

dapat oleh satu pihak saja namun harus menjadi

pola pikir dari banyak pihak, tetapi bukan berarti

semua pihak juga ikut memutuskan masalah

pendidikan ini. Karena jika semua ikut

memutuskan maka betapa kisruhnya dunia

pendidikan Indonesia. Banyak hal  yang harus

diselesaikan dalam tubuh pendidikan itu sendiri,

terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan

sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan

kehidupan bangsa, telah mendorong tumbuhnya

berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.

Usaha pembangunan pendidikan dengan

cara-cara yang konvensional seperti membangun

gedung-gedung sekolah dan mengangkat guru

baru, hal ini tidak lagi dapat dipandang sebagai

langkah yang mampu memecahkan masalah

pendidikan. Pembaharuan pendidikan tidak

mungkin lagi dapat dilakukan dengan cara-cara

yang lama dengan menggunakan metode yang

lama.

Seiring dengan perkembangan di banyak

bidang yang cenderung tidak menentu, tuntutan

akan peningkatan kualitas sumber daya manusia

semakin muncul kepermukaan. Kedudukan

strategis, baik disektor umum maupun swasta,

menuntut sumber daya manusia yang memiliki

latar belakang pendidikan yang lebih tinggi.

1

Page 2: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Sehingga wajar jika motivasi publik tuk terus

menambah pengetahuannya melalui institusi

pendidikan tinggi semakin meningkat. Namun

karena intensitas pekerjaan semakin bertambah,

banyak kelompok masyarakat yang ingin

menempuh pendidikan sambil tetap bekerja.

Untuk itu kita harus bisa mengembangkan

sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih

luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang

memerlukan tanpa memandang usia, jender,

lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun

pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem

tersebut juga mampu meningkatkan mutu

pendidikan secara merata. Sistem pendidikan

tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atau

sistem belajar jarak jauh, yang merupakan bagian

dari sistem pendidikan nasional. Sistem belajar

jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang

tidak terikat oleh segala peraturan yang mengikat

seperti pada pendidikan konvensional

Kondisi geografis negara  Indonesia yang

unik, serta perubahan yang besar dalam sistem

pembangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan

secara global mengharuskan kita untuk

mengembangkan sistem pendidikan yang lebih

terbuka, luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja

yang memerlukan tanpa memandang usia,

gender, lokasi, kondisi sosial, ekonomi, maupun

pengalaman pendidikan  yang sebelumnya.

Sistem yang perlu dikembangkan dalam

memperluas kesempatan pendidikan, juga harus

berfungsi sebagai upaya meningkatkan mutu

pendidikan secara merata, meningkatkan

relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan,

dan meningkatkan efisiensi dalam

penyelenggraan pendidikan. Salah satu cara yang

dapat digunakan dan dapat dikembangkan dalam

memecahkan persoalan tersebut adalah  dengan

menerapkan sistem pendidikan  jarak jauh, yang

mana sistem tersebut merupakan salah satu

subsistem dalam pendidikan nasional.

a) Pendidikan Jarak Jauh secara tersurat sudah

termaktub di dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang "Sistem Pendidikan Nasional".

Rumusan tentang Pendidikan Jarak Jauh

terlihat pada BAB VI Jalur, jenjang dan

Jenis Pendidikan pada Bagian Kesepuluh

Pendidikan Jarak Jauh pada Pasal 31

berbunyi : Pendidikan jarak jauh

diselenggarakan pada semua jalur, jenjang,

dan jenis pendidikan;

b) Pendidikan jarak jauh berfungsi

memberikan layanan pendidikan kepada

kelompok masyarakat yang tidak dapat

mengikuti pendidikan secara tata muka atau

regular;

c) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan

dalam berbagai bentuk, modus, dan

cakupan yang didukung oleh sarana dan

layanan belajar serta system penilaian yang

menjamin mutu lulusan sesuai dengan

standard nasional pendidikan;

d) Ketentuan mengenai penyelenggarakan

pendidikan jarak jauh sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat

2

Page 3: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

(3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Ini menunjukan kepada kita bahwa

pendidikan jarak jauh merupakan program

pemerintah yang perlu terus didukung.

Pemerintah merasakan bahwa kondisi pendidikan

negeri kita perlu terus dibenahi, dan tentunya

diperlukan strategi yang tepat, terencana dan

simultan. Selama ini belum tersentuh secara

optimal, karena banyak hal yang juga perlu

dipertimbangkan dan dilakukan pemerintah

didalam kerangka peningkatan kualitas sector

pendidikan. Pendidikan jarak jauh pada kondisi

awal sudah dijalankan pemerintah melalui

berbagai upaya, baik melalui Belajar Jarak Jauh

yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka,

mapun Pendidikan Jarak Jauh yang

dikembangkan oleh Pusat Teknologi Komunikasi

dan Informasi Departemen Pendidikan Nasional,

melalui program pembelajaran multimedia,

dengan program SLTP dan SMU Terbuka,

Pendidikan dan Latihan Siaran Radio Pendidikan.

Berkenaan dengan itu, yang pasti sasaran

dari program pendidikan jarak jauh tidak lain

adalah memberikan kesempatan kepada anak-

anak bangsa yang belum tersentuh mengecap

pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan

tidak terkecuali anak didik yang sempat putus

sekolah, baik untuk pendidikan dasar, menengah.

Demikian pula bagi para guru yang memiliki

sertifikasi lulusan SPG/SGO/KPG yang karena

kondisi tempat bertugas di daerah terpencil,

pedalaman, di pergunungan, dan banyak pula

yang dipisahkan antar pulau, maka peluang untuk

mendapatkan pendidikan melalui program

pendidikan jarak jauh mutlak terbuka lebar. Perlu

dicatat bahwa pemerintah telah melakukan

dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan

mutu sumber daya manusia.

Upaya keras yang dilakukan adalah

berkaiatan dengan lokalisasi daerah terpencil,

pedalaman yang sangat terbatas oleh berbagai

hal, seperti transportasi, komunikasi, maupun

informasi. Hal ini sesegera mungkin untuk

diantisipasi, sehingga jurang ketertinggalan

dengan masyarakat perkotaan tidak terlalu dalam.

Sehingga kesepakatan untuk melaksanakan

program peningkatan Sumber Daya Manusia

dalam hal ini "Guru" dapat terwujud sesuai

dengan apa yang direncanakan. Semoga.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka

rumusan masalah dalam makalah ini

adalah:

a) Apakah pengertian  pendidikan jarak jauh?

b) Apakah prinsip-prinsip pendidikan jarak

jauh?

c) Apa sajakah tingkatan dalam pendidikan

jarak jauh?

d) Apakah ciri-ciri Pendidikan Jarak jauh?

e) Apa sajakah lingkup pendidikan jarak jauh?

f)  Bagaimanakah pengelolaan Pembelajaran

jarak jauh?

g) Bagaimana media pendidikan jarak jauh?

3

Page 4: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

h) Apa sajakah peran kunci dalam

pembelajaran jarak jauh?

i) Apa sajakah kelebihan pembelajaran jarak

jauh ?

j) Apa sajakah kekurangan pembelajaran

jarak jauh?

k) Apa sajakah masalah yang dihadapi

pembelajaran jarak jauh?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh

pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan

metode pengajaran di mana aktivitas pengajaran

dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas

belajar. Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat

berupa jarak fisik maupun nonfisik.1 Jarak fisik

dalam artian lokasi, dan jarak nonfisik yakni

kondisi. Melalui PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)

pula  dimungkinkan antara pengajar dan

pembelajar berbeda tempat bahkan bisa

dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, Selain itu

pula, dalam pembelajaran jarak jauh dikenal pula

istilah E-Learning. E-learning merupakan metode

penyampaian yang digunakan dalam

pembelajaran jarak jauh. E-learning dapat

dipahami sebagai metode penyampaian dengan

komputer dan memanfaatkan teknologi internet

serta pemrograman yang memungkinkan para

peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-

bahan pelajaran melalui chat room (ruang

komunikasi).

Menurut Dohmen (1967) mengemukakan

bahwa pembelajaran jarak jauh adalah suatu

bentuk pembembelajaran mandiri yang

terorganisasi secara sistematis yang dilakukan

oleh sekelompok tenaga pengajar yang memiliki

tanggung jawab yang berbeda. Tanggung jawab

pengajar-pengajar tersebut meliputi kegiatan

konseling, penyajian materi, pembelajaran,

1 Hamzah B.Uno. Model pembelajaran. 2007, hlm 34

4

Page 5: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

supervise dan pemantauab terhadap keberhasillan

siswa.

Sedangkan Peters (1973) mengatakan

bahwa pendidikan jarak jauh adalah metode

penyampaian pengetahuan, keterampilan dan

sikap melalui penggunaan media yang

menerapkan sistem indusrialilasi dalam

pembelajaran.

B. Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak

jauh

Untuk pembuatan program ini dititik

beratkan pada prinsip-prinsip pendidikan jarak

jauh, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Prinsip Kemandiria. Prinsip ini

diwujudkan dengan adanya kurikulum yang

memungkinkan dapat dipelajari secara

independent learning, pebelajar dihadapkan

pada pilihan yang terbaik bagi dirinya

sendiri, dari mulai pembentukan kelompok

belajar, program pendidikan yang

digunakan, pola belajar yang disukai,

mengunakan sumber belajar yang tepat

sesuai dengan kebutuhan. Penyelesaian

program yang ditentukan sendiri oleh

pebelajar.Bahan-bahan pelajaran yang

disediakan berupa paket-paket yang dapat

dipilih oleh pebelajar, yang didukung oleh

pembimbing atau tutorial dan ujian yang

dirancang dengan pendekatan belajar

tuntas.Pebelajar belajar dengan mandiri

dengan sesedikit mungkin melakukan

pertemuan dengan tutor yang bersangkutan.

2) Prinsip Keluwesan. Prinsip ini

diwujudkan dengan dimungkinkannya

peserta didik untuk memulai, mencari

sumber belajar, mengatur jadwal dan

kegiatan belajar, mengikuti ujian dan

mengakhiri pendidikannya di luar

ketentuan waktu dan tahun

ajaran.Dikatakan luwes, pebelajar

dimungkinkan untuk berpindah dari

pendidikan formal ke pendidikan non-

formal atau sebaliknya dari pendidikan

non-formal ke pendidikan formal.

3) Prinsip Keterkinian. Prinsip ini

diwujudkan dengan tersedianya program

pembelajaran yang pada saat ini diperlukan

(just-in-time).Hal ini berbeda dengan

sistem pendidikan dan pelatihan

konvensional yang program atau

kurikulumnya termasuk buku-buku yang

tersedia, dirancang untuk mengantisipasi

keperluan masa mendatang (just-in-

case).Kecepatan untuk memperoleh

informasi yang baru merupakan suatu

peluang untuk dapat bertahan dan

berkembang dalam persaingan bebas.

4) Prinsip Kesesuaian. Prinsip ini terwujud

dengan tersedianya sumber belajar yang

terkait langsung dengan kebutuhan pribadi

maupun tuntutan lapangan kerja atau

kemajuan masyarakat. Sumber belajar

tersebut bobotnya harus setara dengan

kompetensi yang diperlukan, tetapi

disajikan dalam bentuk yang sederhana

yang dapat dipelajari sendiri tanpa adanya

5

Page 6: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

bantuan dari orang lain. Prinsip ini

disesuaikan dengan kebutuhan dan latar

belakang pebelajar.

5) Prinsip Mobilitas. Prinsip ini diwujudkan

dengan adanya kesempatan bagi pebelajar

untuk berpindah lokasi, jenis, jalur dan

jenjang pendidikan yang setara setelah

memenuhi kompetensi yang diperlukan.

6) Prinsip Efisiensi. Prinsip ini diwujudkan

dengan pendayagunaan berbagai macam

sumber daya dan teknologi yang tersedia

seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala

sumber disekeliling pebelajarakan

membantu pebelajar untuk dapat

menggunakan sumber tersebut sebanyak

mungkin, sehingga pebelajar tidak merasa

kerepotan mengenai sumber belajarnya.

Pada pelaksanaannya ada beberapa faktor

penting yang harus diperhatikan, agar sistem

pendidikan (pembelajaran) jarak jauh dapat

berjalan dengan baik, yakni perhatian, percaya diri

pendidik, pengalaman, mudah menggunakan

peralatan, kreatif menggunakan alat, dan menjalin

interaksi dengan peserta didik.

HUBUNGAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

DAN E-LEARNING

Hubungan antara pendidikan jarak jauh dan e-

learnig adalah bahwa e-learning dapat membantu

proses pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Sistem

e-learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi

pebelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang

terorganisir dan untuk mempertahankan

interaktivitas antara pebelajar dan pembelajaran.

C. Tingkatan,pendidikan dalam

D. pembelajaran jarak jauh

a) Pendidikan Dasar. Pada tingkat sekolah

dasar, guru cenderung menggunakan kaset

video rekaman daripada program televisi

siaran langsung. Beberapa seri siaran yang

sering digunakan di tingkat sekolah dasar

awal, Sesame Street dan Clifford; pada

tingkat menengah, Reading Rainbow,

Between the Lions, Arthur, dan ZOOM.

Program ini digunakan sebagai pengayaan

bukan sebagai inti dari instruksi. Guru yang

menggunakan program televisi pendidikan

cenderung menggunakan lebih dari satu

program (biasanya dua atau tiga), tetapi

tidak seluruh rangkaian (Children’s

Television Workshop, 1990).

b) Pendidikan Menengah. Pendidikan

sekunder adalah tahap pendidikan setelah

sekolah dasar. Pendidikan sekunder

umumnya tahap akhir dari pendidikan

wajib. Tahap selanjutnya pendidikan yaitu

perguruan tinggi atau universitas.

Pendidikan menengah ditandai dengan

adanya transisi dari wajib belajar

pendidikan dasar untuk anak-anak ke

pendidikan ke yang lebih tinggi untuk

orang dewasa (misalnya, universitas atau

6

Page 7: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

sekolah kejuruan). Di tingkat menengah,

menggunakan televisi dapat terhubung

dengan beberapa sekolah, sehingga

menciptakan cukup besar “kelas” yang

terjangkau, sebagai contoh, jaringan

StarNet. Jaringan satelit yang berbasis di

Texas, menjangkau siswa sekolah

menengah di seluruh Amerika Serikat

melalui satelit. StarNet menawarkan kursus

seperti bahasa asing (Spanyol, Perancis,

Jerman, Latin, dan Jepang), calculus, fisika,

psikologi, dan sejarah seni.

c) Pendidikan Tinggi. Pada tingkat tinggi,

sistem telekomunikasi yang digunakan di

kampus dan di luar kampus lebih ekstensif.

Ratusan perguruan tinggi menggunakan

telekomunikasi sebagai bagian dari

program rutin. Tujuan umumnya adalah

untuk menambah jumlah siswa yang dapat

dicapai oleh satu pengajar. Misalnya, untuk

seorang profesor memberikan materi

dengan berbicara dari sebuah studio atau

ruang kelas yang dilengkapi kamera .

Pendidikan tinggi adalah tingkat pendidikan

yang mengikuti penyelesaian sekolah

pendidikan menengah seperti sekolah

tinggi, sekolah menengah, atau olahraga.

Pendidikan tinggi biasanya diambil untuk

mendapatkan gelar sarjana dan atau

pascasarjana, serta pendidikan kejuruan dan

pelatihan. Penyempurnaan pendidikan

tinggi umumnya hasil dalam

pemberiansertifikat , ijazah , atau gelar

akademik.

d) Pendidikan Informal. Pendidikan informal

merupakan pembelajaran yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari. Misal,

seorang teman dapat mendorong orang lain

untuk berbicara tentang hal-hal yang telah

terjadi dalam hidup mereka sehingga

mereka dapat menangani perasaan mereka

dan berpikir tentang apa yang harus

dilakukan selanjutnya. Pendidikan informal

terjadi melalui dan didorong oleh

percakapan, juga melibatkan pengalaman-

pengalaman yang telah dimilki dan dapat

terjadi dalam keadaan apapun.

E. Ciri-ciri Pembelajaran Jarak Jauh.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas), yang dimaksud dengan Pendidikan

Jarak Jauh (PPJ) adalah pendidikan yang

pesertanya didiknya terpisah dari pendidik dan

pembelajarannya menggunakan berbagai sumber

belajar melalui teknologi komunikasi, informasi,

dan media lainnya. Soekartawi (2003)

memberikan ciri-ciri yang lebih spesifik dari

PJJ yaitu sebagai berikut.

a) Kegiatan belajar terpisah dengan kegiatan

pembelajaran.

b) Selama proses belajar siswa selaku peserta

didik dan guru selaku pendidik terpisahkan

oleh tempat, jarak geografis dan waktu atau

kombinasi dari ketiganya.

c) Siswa dan guru terpisah selama

pembelajaran, komunikasi diantara

7

Page 8: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

keduanya dibantu dengan media

pembelajaran, baik media cetak (bahan ajar

berupa modul) maupun media elektronik

(CD-ROM, VCD, telepon, radio, video,

televisi, komputer). 

d) Jasa pelayanan disediakan baik untuk siswa

maupun untuk guru, misalnya resource

learning center atau pusat sumber belajar,

bahan ajar, infrastruktur pembelajaran).

Dengan demikian, baik siswa maupun guru

tidak harus mengusahakan sendiri

keperluan dalam proses pembelajaran. 

e) Komunikasi antara siswa dan guru bisa

dilakukan baik melalui satu arah maupun

dua arah (two ways communication).

Contoh komunikasi dua arah ini, misalnya

tele-conferencing, video-conferencing, e-

moderating).

f) Proses pembelajaran di PJJ masih

dimungkinkan dengan melakukan

pertemuan tatap muka (tutorial) dan ini

bukan merupakan suatu keharusan.

g) Selama kegiatan belajar, siswa cenderung

membentuk kelompok belajar, walaupun

sifatnya tidak tetap dan tidak wajib.

Kegiatan berkelompok diperlukan untuk

memudahkan siswa belajar.

h) Peran guru lebih bersifat sebagai fasilitator

dan siswa bertindak sebagai participant.

F. Lingkup Pembelajaran jarak jauh

Sistem pembelajaran jarak jauh secara

mendasar dapat ditinjau dari berbagai hal yaitu:

Penyelenggaraan, Sasaran, Bentuk/model,

komponen

1. Penyelenggaraan. Sistem pembelajaran

jarak jauh dapat diselenggarakan baik oleh

swasta maupun pemerintah.Pembelajaran

jarak jauh yang bersifat pelatihan singkat

untuk keterampilan atau pengetahuan

tertentu dengan kebutuhan

masyarakat ,juga banyak diselenggarakan

oleh institusi pemerintah maupun

swasta.contoh lembaga pemerintah yang

menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh

yaitu UT dan SMP terbuka kemudian

instansi swasta yang menyelenggarakan

pembelajaran jarak jauh seperti LPPM

(Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat) dan IBI.

2. Sasaran. Sasaran peserta system

pembelajaran jarak jauh dapat dilihat dari

beberapa faktor yaitu,jalur ,jenjang ,dan

usia.Jalur pembelajaran dapat berupa jalur

sekolah atau jalur luar sekolah .

Jalur sekolah artinya pendidikan yang

ditempuh mengikuti struktur kurikulum

yang baku dan berlaku. Sedangkan jalur

luar sekolah adalah pendidikan yang

bersifat pelatihan pendek yang disesuaikan

dengan kebutuhan pengguna. Sistem

pembelajaran jarak jauh dapat menjangkau

jenjang pendidikan SD,SMA,sekolah tinggi

atau perguruan tinggi.Demikian pula usia

dalam system jarak jauh tidak di batasi.

3. Model Sistem Pembelajaran Jarak Jauh.

Pada dasarnya terdapat 3 model

8

Page 9: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

penyelenggaraan system pembelajaran

jarak jauh yang sering dikenal dengan yaitu

: single mode, dual mode, dan konsorium.

Model Tunggal (single mode).

Model single mode adalah institusi

yang secara khusus memberikan

pelayanan kepada siswa secara jarak

jauh .Pada umumnya ,institusi yang

menerapkan single mode ini

memiliki struktur organisasi yang

lengkap , mulai dari pengembangan

bahan ajar, proses belajar, distribusi

bahan ajar dan evaluasi hasil belajar

,serta dilengkap dengan unit

pendukung lainnya yang dirancang

untuk memberikan layanan

pendidikan jarak jauh .contohnya

CNED

Dual Mode. Institusi yang

menerapkan mode dual mode

adalah institusi yang

menyelenggarakan pendidikan

dalam dua cara dan tatap muka.

Penerapan mode dual mode ini

apabila ditinjau dari faktor

ketersediaan tenaga pengajar cukup

menguntungkan. Tenaga

pengajar yang telah dimiliki oleh

institusi untuk mengajar secara tatap

muka , dapat direkrut dan berperan

sebagai penyiapan bahan

ajar ,proses pembelajaran (proses

bantuan tutor ,konseling ) serta

pelaksanaan evaluasi.

Model Konsorsium. Model

konsorsium dalam penyelenggaraan

pembelajaran jarak jauh adalah

penyelenggraan pembelajaran jarak

jauh yang didasari atas kolaborasi

beberapa institusi. Kolaborasi

melibatkan institusi dengan

berbagai bidang keahlian seperti

perancangan program,

pengembangan bahan ajar, proses

pembelajaran ,distribusi bahan

ajar ,dan evaluasi hasil

belajar .Dengan adanya kolaborasi

ini maka tidak diperlukan

pengadaan fasilitas atau keahlian

sumber daya manusia dalam

berbagai bidang oleh institusi.

G. Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh

komponen-komponen penting dalam

system pembelajaran jarak jauh guru yaitu:

Program. Bahan ajar, Layanan, Evaluasi Hasil

Belajar,

1. Program

Faktor-faktor yang perlu

diperhatikan dalam penawaran program

dalam system pembelajaran jarak jauh

adalah sebagai berikut

a) Studi kelayakan perlu dialkukan untuk

melihat kemungkinan diselenggarakan

suatu program dengan melihat beberapa

hal yaitu kebutuhan masyarakat akan

program (kualifikasi yang

dibutuhkan ,keberlanjutan ); ketersediaan

9

Page 10: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

sumber daya ( tenaga pengembang bahan

ajar ,tenaga adminstrasi, dan penunjang

sarana dan prasarana); pendanaan (dana

investasi, dana oprasional dan

pemeliharaan, penerimaan internal).

b) Kurikulum. Kurikulum harus dapat

menggambarkan bentuk program

yang akan ditawarkan yang antara lain

meliputi aspek tujuan program ,profil

llulusan ,keunggulan program .

Kurikulum tersebut merupakan dasar

pengembangan garis proram pengajaran

(GBPP).

2. Bahan Ajar

a) Pengembangan bahan ajar. Dalam

system pembelajaran jarak jauh , paket

bahan ajar merupakan komponen yang

sangat penting ,karena merupakan sumber

belajar utama bagi peserta didik .

Rowntree (1994) mengelompokkan media

cetak yang dapat dimanfaatkan dalam

system pembelajaran jarak jauh menjadi

empat katagori yaitu media cetak ,media

audio –visual, media praktikum dan meida

interakif.

Tabel pengelompokan Media menurut Rowntree

Cetak Audi

o-

visua

Praktik

um

interak

tif

l

· Buku yang

sudah

diterbitkan

· Kase

t

audio

· Praktik

um Kit

· Jarak

jauh

· Buku yang

dirancang

khusus

· Audi

o

disc

· Praktik

um

Lapang

an

· Jarak

dekat

· Buku kerja · Siara

n

radio

· Pedoman

belajar

· Slide

/film

strip

· Poster,pamlet,

peta

· Kase

t

vidio

Beberapa alternative pengembanagn bahan

ajar dalam system pembelajaran jarak

jauh Rowntree (1994 ) yaitu :

Menggunakan paket bahan ajar yang telah

dikembangkan oleh institusi jarak jauh lain

Menggunakan bahan yang oleh

intitusi ,pendidikan konvensional seperti

buku teks,video,ataupun materi belajar

yang dapat digunakan.

b) Pengembangan bahan ajar baru.

Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan

minimal melalui dua pola pendekatan

seperti yang dikemukakan oleh Moore &

Kearsley (1996) yaitu pola penulis-editor

dan couse team.

10

Page 11: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Pendekatan Penulis-editor. Pengembangan

bahan ajar melibatkan dua orang yaitu

penuli dan editor. Penulis diasumsikan

berfungsi sebagai ahli materi keilmuan ,ahli

desain instruksional,ahli media dan ahli

evaluasi.sedangkan editor berfungsi

rangkap sebagai couse manager, penelaah

materi, penyuting format dan ketikan ,serta

penyutingan bahasa.

Pendekatan Course. Tim pengembangan

bahan ajar dengan pendekatan course tim

ini melibatkan beberapa tenaga ahli yang

terdiri dari :materi/penulis,ahli desain

instruksional,ahli media, dan manager

/penanggung jawab pengembangan bahan

ajar /mata pelajaran.

3. Layanan Bantuan Belajar

Walaupun bahan ajar pada system

pembelajaran jarak jauh telah dirancnag untuk

dipelajari sendiri, pada kenyataannya setiap

peresta didik dalam proses belajarnya

memerlukan bantuan ataupun dukungan dari

orang atau pihak lain, baik pada saat memulai

kegiatan belajarnya ,pada saat proses belajar,

ataupun sesudah proses belajar berakhir. Secara

institusi layanan bantuan belajar pada system

pembelajaran jarak jauh yang dapat diberikan

melalui berbagia cara antara lain : Tutorial,

Bimbingan dan konseling dan Fasilitas /pusat

sumber belajar

a) Tutorial. Layanan akademik dalam bentuk

tutorial dapat dilakukan baik secara tatap

muka maupun jarak jauh dengan

menggunakan media.

Tutorial tatap muka pada dasarnya fungsi

tutorial tatap muka adalah

membantu peserta didik yang mengalami

kesulitan dalam mempelajari bahan ajar

(Rowntree,1994)

Tutorial jarak jauh. Tutorial jarak jauh

dapat dilkukan secara tertulis melalui

surat lewat pos /elektronik( mailing

mail/list ),melalui telepon /telekonferensi

audio, telekoferensi video,tutorial radio

atau televisi.

b) Bimbingan dan konseling. Bimbingan dan

konseling merupakan bantuan belajar yang

mendukung dan memfasilitasi proses

belajar peserta didik ,mulai dari registrasi

awal sampai lulus.

c) Fasilitas /pusat sumber belajar. Bantuan

belajar juag harus meliputi perencanaan

penyediaan sara akademik dalam

pemanfaatan sarana dan prasarana yang

dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa

seperti: Ruang tutorial, Mini lap,

Perpustakaan mini, Ruang computer,

internet.

Bantuan belajar dalam bentuk fasilitas

tersebut akan membantu proses belajar

peserta didik ,sehingga mereka tahu

kemana harus datang bila memerlukan

bantuan dalam proses belajarnya.

11

Page 12: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

H. Media yang Digunakan Dalam

Pembelajaran Jarak Jauh

1. Siaran Radio.

Hampir semua orang telah mengenal radio

sebagai sebuah alat yang mampu menyampaikan

berbagai informasi , melantunkan musik dan lagu

bahkan berita, tetapi tidak semua orang

mengetahui bahwa program radio disiarkan

melalui gelombang elektromagnetik. Ketika kita

mendengarkan radio, kita mendengar sinyal

elektronik yang menyiarkan, atau dikirim melalui

udara, terdapat frekuensi AM dan FM. Sementara

untuk dapat menebus daerah lain yang berada di

luar daerah pancarnya, diperlukan stasiun relay.

Sistem Relay mampu menghubungkan satu

transmitter dengan stasiun lainnya sehingga

mempeluas daerah jangkauan daerah siaran.

Keunggulan:

Biaya. Dibandingkan dengan media

komunikasi massa lain misalnya televisi,

biaya  penyelenggaraan media radio jauh lebih

murah dengan kemampuan jangkauan daerah

yang sama luasnya. Hal ini masih digunakan

di negara-negara berkembang dan di daerah

lain dimana ada kendala geografis atau

ekonomi pada teknologi yang bisa diterapkan.

Fleksible, Media audio sangat fleksibel dan

dapat memiliki efek yang kuat, dramatis,

terutama untuk menyampaikan musik, diskusi,

dan bercerita.

Imajinasi stimulator. Kemampuannya untuk

menstimulasi imajinasi pendengar karena

radio adalah media audio saja, pendengar

bebas menggunakan imajinasi mereka untuk

menciptakan gambar.

Keterbatasan :

Karakteristik. Keterbatasan utama media

radio terletak pada karakteristik media ini

yang dikenal sebagai media sekali dengar,

artinya bila pendengar tidak mendengar atau

tidak mengerti informasi yang disajikan,

maka informasi tersebut tidak dapat didengar

lagi kecuali melalui siaran ulangan.

Masalah jadwal siaran atau rekaman program

bagi para pengajar. Umumnya  para pengajar

sulit mengikuti jadwal ketat yang diberikan 

oleh stasiun siaran atau studio rekaman.

Tingkat interaksi. Interaktivitas  yang  sangat

dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran

jarak jauh juga merupakan keterbatasan dari

media radio. Tingkat interaktivitas media

radio sangat  rendah karena pada dasarnya

media radio

merupakan media komunikasi satu arah.

Perkembangan teknologi telah

memungkinkan adanya interaksi dalam

tingkat tertentu dengan menggunakan

telepon. Hal ini memberikan warna baru

dalam penyelenggaraan siaran langsung yang

bersifat interaktif dapat  dilakukan.

Bentuk Penyajian Program Radio

a). Ceramah atau kuliah

b). Dialog

12

Page 13: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

c). Wawancara

c). Drama

2. Telekonfrensi Audio.

Telekonferensi audio (audio

teleconference) pada dasarnya merupakan

perluasan atau perpanjangan dari pemanfaatan

telepon biasa. Kemajuan komunikasi dua arah

yang terjadi dalam sebuah telekonferensi audio

umumnya dilakukan secara langsung dengan

menggunakan saluran telepon maupun satelit.

Keunggulan:

Biaya efektif. Sekolah dapat mengundang guru

ke dalam kelas untuk terlibat dalam dialog

dengan siswa. Telekonferensi audio sering

dilihat sebagai cara yang efektif untuk

mengadakan pertemuan atau sesi pelatihan

tanpa mengorbankan waktu dan uang.

Mudah digunakan. Bentuk yang paling mudah

diakses telekomunikasi karena menggunakan

layanan telepon. Perusahaan telepon telah

memudahkan untuk mengatur telekonferensi

audio dari telepon manapun

Interaktif. Tingkat interaktivitas dalam

pemanfaatan telekonferensi audio ini tinggi,

sehingga memungkinkan peserta dan

narasumber atau instruktur dapat saling

berbicara satu dengan yang lain

Keterbatasan 

Kurangnya informasi visual. Tidak mampu

menyajikan materi yang bersifat visual.

Kendala ini dapat diatasi dengan

mempersiapkan materi yang bersifat visual di

lokasi konferensi sebelum kegiatan dimulai.

Miskin audio. Penerimaan suara kurang baik.

Pada komunikasi audio jarak jauh kendala

kurang baiknya kualitas radio sering

ditemukan. Untuk mengatasi kendala ini,

penyelenggara perlu memperhatikan

peralatan microphone-amplifier khusus

disetiap lokasi.

Mengintimidasi. Kurangnya pengalaman

dengan jenis teknologi komunikasi dapat

membuat beberapa peserta enggan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan konferensi

audio.

Peralatan yang diperlukan

Untuk telekonferensi yang memhubungkan

satu narasumber dan satu kelompok, maka

peralatan yang dibutuhkan adalah pesawat

telepon biasa untuk narasumber, sedangkan

untuk kelompok dibutuhkan tambahan

peralatan berupa speaker telepon.

Sementara untuk menghubungkan dua atau

lebih kelompok peserta konferensi maka

dibutuhkan peralatan amplifier

microphone khusus pada tiap lokasi.

Peralatan ini diperlukan untuk memastikan

bahwa suara yang didengar cukup jelas.

Selain itu, dibutuhkan peralatan yang disebut

dengan brigde yang merupakan sistem

elektronik yang menghubungkan suara dari

seluruh lokasi yang mengikuti konferensi

tersebut, menyeleraskan level suara,

memfilter gangguan-gangguan, dan

13

Page 14: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

memperhatikan masalah tidak

tersambungnya hubungan telepon.

3. Siaran Televisi

Televisi dikenal sebagai media yang mampu

menyajikan beragam informasi dalam bentuk suara

dan gambar secara bersamaan. Dengan

perkembangan teknologi yang luar biasa, sistem

pemancaran dan penerimaan tayangan televisi

dapat dilakukan dengan berbagai macam sistem,

antara lain : broadcast transmission, closed-circuit

television (CCTV), Tv-Cable, satellite

transmission. Walaupun sistem pemancaran dan

penerimaan siaran televisi tidak berpengaruh

kepada informasi atau program yang disiarkan,

masing-masing sistem memiliki cara kerja yang

berlainan.

Karakteristik Media Televisi

Pemanfaatan media televisi sebagai alat

penyampai materi pendidikan telah cukup dikenal,

namun sejauh mana media televisi ini dapat

berperan dalam pendidikan jarak jauh merupakan

fokus yang menarik untuk ditelaah. Secara umum,

media televisi ini dapat dilihat sebagai media yang

sarat dengan informasi audio dan visual yang

secara simultan disajikan. Dari sisi pembelajaran,

media televisi pendidikan dikenal sebagai media

yang memiliki kekuatan audio visual yang mampu

memberikan pemahaman mengenal konsep-konsep

abstrak.

Keunggulan

Menjangkau sasaran didik dalam jumlah yang

besar sekaligus secara bersamaan.

Menyajikan berbagai informasi dalam bentuk

audio, visual dan gerak sekaligus. Variasi

visual yang mampu disajikan melalui media

televisi ini memberikan peluang untuk

menyajikan program yang menarik dan

imajinatif, yang tentunya akan

menstimulasikan dan memotivasi peserta

didik dalam segala usia dan tingkat

pendidikan.

Mampu menyajikan pengalaman dan

mendokumentasikan kejadian nyata.

Menjembatani peserta didik dengan institusi

pembelajaran jarak jauh. Kehadiran program

televisi yang menampilkan pengajar-

pengajarnya melalui layar kaca akan

mengurangi rasa kesendirian yang umumnya

dirasakan oleh peserta didik.

Keterbatasan:

Biaya pengadaan peralatan dan pembuatan

program televisi relatif mahal.

Pembuatan program relatif tidak mudah dan

lama.

Media televisi bersifat konstan, artinya tidak

dapat dihentikan atau diputar ulang apabila

peserta didik tidak memahami materi yang

ditayangkan.

Waktu penayangan terbatas sehingga apabila

peserta didik tidak mengikuti siaran pada saat

ditayangkan, maka mereka kehilangan

kesempatan untuk mengikuti program. Untuk

itu, diperlukan informasi jadwal jauh sebelum

waktu penayangan sehingga peserta didik siap

mengikuti siaran.

Tingkat interaktivitas media televisi sangat

rendah karena media ini merupakan media

komunikasi satu arah. Dalam tingkat tertentu,

14

Page 15: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

interaksi dapat dilakukan dengan

menggunakan telpon, namun

penyelenggaraan siaran langsung dalam SPJJ

mengalami banyak kendala.

4. Komputer dan Internet

Komputer hingga saat ini merupakan satu-

satunya media yang  memiliki teknologi yang

berkemampuan interaktif. Kebutuhan akan

kehadiran media komputer dalam dunia pendidikan

ini sangat terasa. Hal ini disebabkan oleh

karakteristik media komputer, antara lain:

Memungkinkan terjadinya interaksi

antara peserta didik dan materi

pembelajaran,

Memungkinkan terjadi proses belajar

mandiri sesuai dengan kemampuan

belajar peserta didik,

Mampu menampilkan unsur audio

visual,

Dapat memberikan umpan balik,

Menciptakan proses belajar

berkesinambungan.

Dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan

komputer dalam proses pembelajaraan tidak hanya

terbatas pada penggunaan stand alone, tetapi dapat

pula dilakukan dalam bentuk jaringan, yang dikenal

dengan internet. Jaringan komputer telah

memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang

lebuh luas, interaktif, dan lebih fleksibel. Jaringan

ini mampu menghubungkan beratus ribu jaringan

komputer. Dengan kemampuan ini, internet dapat

menjadi media komunikasi dalam proses

pembelajaran jarak jauh, sekaligus dapat berperan

sebagai sumber pembelajaran.

Keunggulan:

Konferensi melalui internet memiliki keunggulan

antara lain sebagai berikut

Dapat menjangkau peserta yang tidak

terbatas jumlahnya pada saat bersamaan.

Tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan

bahkan teritorial negara.

Mampu menyajikan teks, gambar, animasi,

suara dan video dengan kecepatan yang

relatif tinggi.

Mampu melakukan link ke berbagai lokasi

(site) lain di dunia.

Interaktifitas sangat tinggi

Keterbatasan:

Konferensi melalui internet memiliki keterbatasan 

antara lain sebagai berikut:

Membutuhkan keterampilan menggunakan

komputer (computer literacy)

Pulsa internet relatif masih mahal

Peralatan yang diperlukan

Unit komputer yang terhubung ke internet

Line telepon

Model

Peralatan Local Area Network (seperti

HUB, LAN Port, dll)

Computer Speaker

Camera

1) Pemanfaatan Internet dalam

Pembelajaran Jarak Jauh

Pemanfaatan internet dapat dilakukan dalam

beberapa cara, antara lain adalah sebagai beirkut:

15

Page 16: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

a) Chatting (dialog elektronik); tutor dan satu

atau lebih peserta didik dapat secara

bersamaan berdialog menggunakan teks atau

suara melalui internet. Melalui chatting, proses

telekomunikasi berlangsung secara bersamaan

(sinchronous) dan umpan balik tidak tertunda. 

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

Baik tutor atau peserta didik memiliki

alamat e-mail masing-masing.

Tutor atau peserta didik telah

mendapat pelatihan cara berdialog

secara elektronik (chatting)

Tutor dan peserta didik memanfaatkan

salah satu operator internet yang

menyediakan fasilitas chatting (misal

http:www.yahoo.com).

Tutor dan peserta didik menentukan

jadwal kapan chatting melalui

operator internet tersebut dapat

dilakukan.

Selanjutnya Tutor dan peserta didik

dapat berdiskusi berkaitan dengan

topik yang telah disepakati mereka

secara bersama.

b) Electronic Mail (e-Mail); tutor dan peserta

didik dapat saling berikirim surat secara

elektronik melalui e-mail. Beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam berkoresponden

secara elektronik adalah sebagai berikut:

Baik tutor atau peserta didik memiliki

alamat e-mail masing-masing.

Tutor atau peserta didik telah

mendapat pelatihan cara

berkoresponden secara elektronik (e-

mail).

Peserta didik bertanya kepada tutor

dengan cara mengirim e-mail ke

alamat tutornya untuk mendapatkan

umpan balik

Tutor memberikan tugas/pertanyaan

dengan cara mengilim e-mail ke

alamat peserta didiknya untuk

dijawab/dikerjakan.

Peserta didik dan peserta didik lain

saling bertukar informasi, ide dan

lain-lain dengan cara saling berkirim

e-mail.

c) Mailing List (Millist); Mailing list adalah

perpanjangan penerapan e-mail. melalui

mailinglist satu surat elektronik dapat ditujukan

kepada beberapa lamat e-mail yang telah

terdaftar di mailinglist tersebut sekaligus.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

Baik tutor atau peserta didik memiliki

alamat e-mail masing-masing.

Tutor atau peserta didik telah mendapat

pelatihan cara berkoresponden

kelompok (mailing list).

Tutor membuat suatu alamat millist dan

memasukan semua alamat e-mail

peserta didiknya kedalam millist

tersebut.

16

Page 17: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Tutor dapat mengirim informasi atau

melontarkan masalah untuk

didiskusikan melalui millist tersebut

sehingga secara bersamaan semua

peserta didik yang terdaftar dalam

millist tersebut dapat menerima

informasi yang sama.

Begitu pula sebaliknya, peserta didik

dapat mengirim informasi atau

melontarkan masalah untuk

didiskusikan melalui millist tersebut

sehingga secara bersamaan semua

anggota millist dapat memperoleh

informasi yang sama.

2. Proses pembelajaran jarak jauh dapat

disampaikan dengan menggunakan

berbagai teknik dan teknologi. E-learning

mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak

jauh yang paling mahal dan paling maju,

namun ada cara-cara penyampaian pelatihan

lainnya yang telah digunakan dengan berhasil

selama bertahun-tahun. Metode penyampaian

tersebut antara lain:

a. E-learning: penyampaian dengan

komputer dan memanfaatkan teknologi

internet serta pemrograman yang

memungkinkan para peserta didik untuk

berinteraksi dengan bahan-bahan

pelajaran melalui chat room (ruang

komunikasi), notice board (papan

pengumuman), video conferencing, dll.

b. Program televisi: merupakan suatu seri

program televisi yang dirancang untuk

menyampaikan teknik-teknik dan teori.

Metode ini dapat berupa penyiaran

melalui saluran kabel atau saluran

terestrial atau dengan menyediakan

video tape atau DVD. Selama beberapa

tahun Open University di Inggris

menggunakan teknik ini.

c. Bahan-bahan tertulis: kadangkala

disebut kursus melalui surat

(correspondence courses), dimana

bahan-bahan teks ditulis secara khusus

untuk kursus dengan proses belajar

jarak jauh, misalnya buku kerja

(workbook) yang berisikan tugas-tugas

dan latihan-latihan, dimana peserta

didik dapat mengerjakannya dengan

tingkat kecepatan yang ditentukannya

sendiri.

Seperti yang telah disinggung di atas,

bahwa pembelajaran jarak jauh memungkinkan

para peserta mengambil kelas kapanpun dan

dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk

menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan

tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya,

seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi

kesempatan kepada para peserta didik yang

mungkin tidak dapat  belajar karena keterbatasan

waktu, jarak atau dana untuk ikut serta.

I. Peranan Dalam Pembelajaran Jarak

Jauh

Interaksi antara pengajar dan pebelajar

memegang peranan yang sangat penting dalam

pembelajaran jarak jauh. Dalam proses

17

Page 18: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

pembelajaran interaktif, komunikasi dua arah (two

ways communication) berlangsung antara pengajar

dan pebelajar. Interaksi merupakan faktor penting

sebagai sarana penunjang aktivitas pembelajaran.

Dibawah ini adalah deskripsi singkat mengenai

peran-peran kunci utama dalam pembelajaran jarak

jauh :

a. Siswa (student), peran utama dari siswa

disini adalah belajar. Dalam proses

pembelajaran jarak jauh ini tetap

diperlukan keadaan yang baik, motivasi,

perencanaan, dan kemampuan untuk

menganalisa materi perkuliahan, tugas, dan

tes yang diberikan seorang pengajar kepada

siswa. Kemampuan berinteraksi antara

dosen dengan siswa sangat bergantung

pada hubungan teknis (technical linkage)

yang menjembatani batasan antara kelas

yang terpisah dengan partisipasi siswa.

Siswa perlu mengetahui bagaimana

menggunakan teknologi untuk

berkomunikasi dengan guru dan satu sama

lain. Ketika siswa ingin mengajukan

pertanyaan, atau ingin menambah diskusi,

mereka harus mampu menggunakan

teknologi untuk berinteraksi.

b. Kampus (faculty), kesuksesan dari sistem

pembelajarasn jarak jauh ini sangat

ditentukan oleh kampus. Pada sistem kelas

tradisional, tanggung jawab seorang

pengajar adalah memberikan materi dan

memberikan keperluan yang dibutuhkan

siswa. Hal yang menarik adalah

penyesuaian kemampuan mengajar secara

jarak jauh. Seorang pengajar harus mampu

membuat sistem pemahaman yang mudah,

mengadaptasikan cara mengajar antara

sistem kelas tradisional dengan teknologi

dari sistem pembelajaran jarak jauh.

c. Fasilitator,  sebagai jembatan antara siswa

dengan pengajar. Agar efektif maka

fasilitator harus mampu menganalisa

kebutuhan-kebutuhan antara siswa dengan

pengajar.

d. Staff pendukung (support staff), secara

individual bagian ini tidak begitu menonjol,

tetapi pada sistem pembelajaran jarak jauh

secara luas, fungsi dari layanan pendukung

sangat menentukan dari kesuksesan

pembelajaran jarak jauh, yang antara lain

adalah dalam sistem pendaftaran

mahasiswa (registration),  penggandaan

dan penyebaran materi, pengaturan jadwal

(schedulling),  pemrosesan laporan

penilaian (grades),pengaturan hal teknis,

dan lain sebagainya.

e. Administrator, meskipun fungsi

administrator sangat berpengaruh pada

perencanaan awal sistem pembelajaran

jarak jauh, administrator juga berperan

sebagai pengambil keputusan (decision

maker). Administrator bekerja secara

personal dan memastikan sumber dan

teknologi yang ada dapat bekerja secara

baik dan efektif, dan selalu bertanggung

jawab dalam memaintenance sistem.

18

Page 19: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

J. Kelemahan dan Kelebihan

Pembelajaran Jarak Jauh (E-Learning)

Kesuksesan Pembelajaran Jarak Jauh yang

meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada

proses pembelajaran tatap muka, bukanlah

merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi

instruktur maupun peserta didik. Maka dari itu PJJ

memiliki keterbatasan sekaligus kelebihan.

1. Kelebihan  pembelajaran jarak jauh

(Rusman. 2011:351) :

Tersedianya fasilitas e-moderating di mana

pendidik dan peserta didik dapat

berkomunikasi secara mudah melalui

fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak,

tempat, waktu.

Peserta didik dapat belajar atau me-review

bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja

kalau diperlukan.

Bila peserta didik memerlukan tambahan

informasi yang berkaitan dengan bahan

yang dipelajarinya, ia dapat melakukan

akses di internet secara mudah.

Baik pendidik maupun peserta didik dapat

melakukan diskusi melalui internet yang

dapat diikuti dengan jumlah peserta yang

banyak, sehingga menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

Peserta didik dapat benar-benar menjadi

titik pusat kegiatan belajar-mengajar karena

ia senantiasa mengacu kepada

pembelajaran mandiri untuk pengembangan

diri pribadi.

 (Oemar Hamalik, 1994:52)

Adanya pemerataan pendidikan ke berbagai

tempat, bahkan ke tempat terpencil atau

pedalaman sekalipun.

Kapasitas daya tampung pembelajaran

jarak jauh online tidak terbatas, karena

tidak memerlukan ruang kelas, sehingga

antara pengajar dengan pembelajar tidak

perlu bertatap muka secara langsung dalam

ruang kelas. Pengajar dan pembelajar

dalam proses pembelajaran memanfaatkan

fasilitas komputer yang dihubungkan

dengan internet atau intranet.

Tidak diperlukannya ruang kelas untuk

tatap muka dalam proses pembelajaran

akan mengurangi biaya operasional

pendidikan, seperti biaya pembangunan dan

pemeliharaan kelas atau gedung sekolah,

transportasi, atau alat tulis menulis, dan

sebagainya.

Proses pembelajaran tidak terbatas oleh

waktu, sehingga pembelajar dapat

menentukan sendiri waktunya untuk

belajar, sesuai dengan kemampuan dan

ketersediaan waktu yang dimilikinya.

Karena tidak terbatas oleh waktu, maka

proses pembelajaran ini sangat tepat

diterapkan bagi orang yang memiliki waktu

terbatas atau tidak tentu, misalnya

karyawan, pegawai, pengajar, dan

sebagainya. Mereka dapat mengikuti proses

pendidikan dan tidak perlu mengganggu

waktu bekerja mereka. Mereka masih tetap

bekerja sambil belajar.

19

Page 20: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Pembelajar dapat menentukan materi

pembelajaran yang dipelajarinya sesuai

dengan minat, keinginan dan

kebutuhannya, sehingga pembelajaran akan

efektif untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Pembelajaran berlangsung bergantung pada

kemampuan masing-masing pembelajar.

Jika pembelajar telah mencapai tujuan

pembelajaran, maka dia dapat

menghentikan proses pembelajaran yang

berkaitan dengan suatu materi

pembelajaran dan berpindah ke materi

pembelajaran berikutnya. Namun, jika

pembelajar masih belum memahami materi

pembelajaran yang dipelajarinya tersebut,

maka diberi kesempatan untuk mengulangi

kembali mempelajari materi pembelajaran

tersebut. Pembelajar mengulangi

pembelajaran tanpa tergantung pada

pengajar atau pembelajar lainnya, sehingga

dapat belajar sampai tuntas (mastery

learning).

Materi pembelajaran selalu akurat dan

mutakhir (up to date), karena pembelajar

dapat berinteraksi langsung dengan

berbagai sumber informasi, terutama jika

ada materi pembelajaran yang belum atau

kurang dipahami, sehingga keakuratan

materi pembelajaran yang disampaikan

dapat terjamin. pembelajaran dapat diakses

setiap waktu lalu disimpan dalam

komputer, sehingga materi pembelajaran

itu mudah diperbarui sesuai dengan

perkembangan informasi dan ilmu

pengetahuan serta teknologi yang terus

berkembang setiap saat.

Dapat menarik perhatian dan minat

pembelajar karena pembelajaran jarak jauh

dilaksanakan secara interaktif.

2. Faktor-faktor keberhasilan

Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan

pembelajaran jarak jauh:

Instruktur harus semangat dan konsisten

(committed).

Tim harus melibatkan dukungan

administratif yang baik, tergantung pada

jenis bahan dan metode-metode

penyampaian yang dipergunakan, serta staf

perancangan dan pembuatan yang baik

Bahan-bahan pengajaran harus

direncanakan dengan baik sehingga mereka

dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian

besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-

bahan tersebut diterima oleh para peserta

Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap

interaksi peserta baik dengan instruktur

maupun dengan para peserta sendiri.

Pelatih harus tetap berkomunikasi secara

rutin dengan semua peserta didik

Kemampuan untuk menggunakan setiap

teknologi yang digunakan merupakan

keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan

kepada para peserta sepenuhnya sehingga

mereka mereka mengenali dengan baik dan

merasa nyaman dengannya.

20

Page 21: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Masalah-masalah komunikasi dan teknis

harus diselesaikan begitu muncul.

Instruktur perlu menggunakan berbagai

metode interaksi dan feedback (misalnya

komunikasi satu per satu conference calls,

snail-mails, e-mail, video dan komunikasi

tatap muka dengan menggunakan komputer

(computer conferencing)

Para peserta dapat menyimpan buku

hariannya mengenai pandangan-pandangan

mereka terhadap kemajuan dan isi dari

kursus tersebut dan selanjutnya

mengirimkan atau menyampaikan secara

berkala

Sangat penting untuk dapat melakukan

kursus langsung tatap muka paling tidak

satu kali, yang akan lebih baik bila

dilakukan diawal dalam rangka membantu

para peserta terbiasa dengan rutinitas

pembelajaran jarak jauh dan untuk

memberikan beberapa arahan mengenai

teknik-teknik belajar.

3. Walaupun demikian, pembelajaran

jarak jauh juga tidak terlepas dari

berbagai kekurangan, antara lain

(Rusman. 2011:352) :

Kurangnya interaksi antara pendidik dan

peserta didik atau bahkan antarsesama

peserta didik itu sendiri. Kurangnya

interaksi ini bisa memperlambat

terbentuknya values dalam proses

pembelajaran.

Kecenderungan mengabaikan aspek

akademik atau aspek sosial dan sebaliknya

mendorong tumbuhnya aspek

bisnis/komersial.

 Masalah ketepatan dan kecepatan

pengiriman modul dari puast pengelolaan

pembelajaran jarak jauh kepada para

peserta di daerah sering tidak tepat

Dukungan administratif untuk proses

pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk

melayani jumlah peserta didik yang

mungkin sangat banyak.

waktu, dank arenanya dapat menghambat

kegiatan pembelajaran. (Oemar Hamalik,

1994:53)

Peserta didik yang  tidak mempunyai

motivasi belajar yang tinggi cenderung

gagal.

Tingginya kemungkinan gangguan belajar

yang akan menggagalkan proses

pembelajaran karena pembelajaran jarak

jauh menuntut pembelajar untuk belajar

mandiri atau belajar individual. Jika

pembelajar tidak disiplin belajar secara

mandiri, maka ada kemungkinan akan

terjadi gangguan selama belajar, bahkan

mungkin pula kegagalan dengan

terhentinya program pembelajaran.

Pembelajar ketika membuka internetnya

tidak mendapatkan materi pembelajaran

yang diperlukannya, sehingga perlu

21

Page 22: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

menghubungi pengajar atau tutornya.

Namun jika harus menunggu pengajar atau

tutornya untuk online melalui internet,

maka pembelajar akan mengalami kesulitan

mendapat penjelasan pengajar atau tutor

secepat mungkin.

Terjadi kesalahan pemahaman pembelajar

terhadap materi pembelajaran dan tujuan

pembelajaran. Persepsi pengajar dan

pembelajar terhadap materi pembelajaran

dan tujuan yang harus dicapai mungkin

berbeda. Pembelajar mungkin merasa sudah

menguasai seluruh materi pembelajaran dan

mencapai tujuan pembelajaran tersebut,

namun sebaliknya menurut pengajar,

pembelajar tersebut masih belum

menguasai materi pembelajaran secara

tuntas sehingga tujuan pembelajaran pun

belum tercapai sepenuhnya. Untuk

mengatasi kesalahan persepsi ini, perlu

diadakannya evaluasi pada setiap akhir

materi pembelajaran.

J. Masalah dan Kendala Pembelajaran

Jarak Jauh

Ada beberapa masalah yang dihadapi

dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, antara

lain:

1. Kurang tersedianya infrastruktur dan

sumber daya pendukungnya, seperti kurang

siapnya sumber daya manusia yang terlibat

(pengajar, pembelajar, atau teknisi).

2. Adanya kekhawatiran, pendapat, atau

persepsi keliru yang berkembang di

masyarakat tentang pembelajaran jarak

jauh, seperti tentang rendah atau kurangnya

mutu lulusan dari pembelajaran jarak jauh

dibandingkan pembelajaran konvensional

secara tatap muka. Padahal pembelajaran

jarak jauh sudah diakui oleh pemerintah

dan hasil yang sudah dicapainya tidak kalah

dengan pendidikan formal. Masalah lainnya

adalah anggapan biayanya mahal, atau

tidak diakreditasi oleh pemerintah.

3. Kurang atau tidak adanya dukungan dari

masyarakat, kebijakan dari pemerintah atau

pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders).

4. Pembelajarannya dianggap tidak menarik

karena tidak ada atau kurangnya interaksi

antara pengajar dengan pembelajar atau

pembelajar dengan pembelajar lainnya.

5. Cara penyampaiannya yang tidak

memperhatikan kaidahkaidah pembelajaran

jarak jauh.

6. Sulitnya memilih media pembelajaran yang

efektif dan interaktif sesuai dengan

keinginan dan minat pembelajar.

7. Pendidikan jarak jauh merupakan metode

pembelajaran yang memberikan

kesempatan kepada pembelajar untuk

belajar secara terpisah dari kegiatan

mengajarnya, sehingga komunikasi antara

pembelajar dan pengajar harus dilakukan

dengan bantuan media, seperti media

elektronik atau media cetak. Akibat

22

Page 23: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

terpisahnya ini, muncul masalah, yaitu

pembelajar dalam melakukan kegiatan

belajarnya tidak mendapatkan pengawasan

langsung secara terus menerus dari

pengajar atau tutor yang hadir di ruang

belajar atau di lingkungan sekolah. Namun

demikian, pembelajar mendapatkan

perencanaan, bimbingan, dan pengawasan

dalam proses pembelajarannya dari

lembaga pendidikan yang mengelola atau

mengatur pendidikan jarak jauh itu.

8. Dalam beberapa kenyataan di lapangan

pendidikan, jarang sekali ditemui

pembelajaran jarak jauh yang seluruh

proses pembelajarannya dilaksanakan

dengan e-learning atau online learning.

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran jarak jauh adalah proses

transfer pengetahuan untuk pelajar (siswa) yang

dipisahkan dari instruktur (guru) dengan waktu

dan / atau jarak fisik dan membuat penggunaan

komponen teknologi, seperti video, internet, CD,

kaset, dan bentuk teknologi lainnya untuk

mencapai pembelajaran.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak

jauh ada beberapa faktor yang harus diperhatikan,

misalnya interaksi, pengalaman,dll. Selain itu

juga dalam pembelajaran jarak jauh terdapat

prinsip - prinsip dan unsur-unsur yang perlu

diperhatikan.

Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu

alternatif untuk memperoleh kesempatan belajar

bagi pebelajar atau warga belajar yang karena

berbagai alasan tidak dapat mengikuti pendidikan

pada sistem pendidikan formal atau

konvensional.  Pendidikan jarak jauh ini

merupakan sistem pendidikan yang bebas untuk

diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada batasan

tempat, jarak, waktu, usia, jender dan batasan non

akademik lainnya. Sistem ini memberikan

kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara

bebas dan mandiri.

Keberhasilan dari program pendidikan

jarak jauh ini sangat tergantung pada pihak-pihak

yang saling membantu, baik itu dari pebelajar

sendiri, lembaga pendidikan yang

menyelenggara, anggota masyarakat. Selain itu

kita juga harus lebih perduli terhadap

perkembangan Sistem belajar jarak jauh ini meski

telah merupakan kegiatan yang sudah sejak lama

sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.

B. Saran

Mudah-mudaham makalah kami ini

menjadi bahan masukan dan menjadi referensi bagi

teman-teman sekalian khususnya dalam materi

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh.

23

Page 24: Makalah pembelajaran jarak jauh (MEDIA PEMBELAJARAN) DOYOK.KI.B IV

Daftar Pustaka

Hamzah B.Uno. Model pembelajaran. 2007, hlm

34

http://id.wikipedia.org/wiki/

Pembelajaran_Jarak_Jauh).

http://www.ica-sae.org trainer indonesianp,

11.htm

http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/

wiki/Secondary_education

http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/

wiki/Higher_education

http://www.isetyawan.web.ugm.ac.id/soft/TUGAS

%20AKHIR.doc

24