Makalah Kesmas
-
Upload
maliha-mufidah -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Makalah Kesmas
All about Kesehatan Masyarakat
Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan
orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara
dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam
bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor
lain seperti pertanian dan lainnya. (WHO; 2013)
Pengembangan sistem kesehatan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1982 ketika
Departemen Kesehatan menyusun dokumen sistem kesehatan di Indonesia. Kemudian
Departemen Kesehatan RI pada tahun 2004 ini telah melakukan suatu “penyesuaian” terhadap
SKN 1982. Didalam dokumen dikatakan bahwa Sistem Kesehatan Nasional (SKN ) didefinisikan
sebagai suatu tatanan yang menghimpun upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung , guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan
kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945. (Depkes RI; 2008).
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan menggerakkan potensi seluruh
masyarakat. Konsep kesehatan masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku sehat akan lebih
terbentuk dan bertahan lama bila dilandasi kesadaran sendiri (internalisasi) sehingga konsep
upaya sehat dari, oleh dan untuk masyarakat sangat tepat diterapkan..
Dalam batas-batas yang telah disepakati, tujuan sistem kesehatan masyarakat adalah:
1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Indikatornya banyak, antara lain Angka
Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan berbagai indikator
lainnya.
2. Meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat
puas terhadap pelayanan kesehatan.
3. Menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan. Sistem kesehatan diharapkan
memberikan proteksi dalam bentuk jaminan pembiayaan kesehatan bagi yang
membutuhkan.
KATEGORI PUSKESMAS
Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan
kemampuan penyelenggaraan.
Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya, Puskesmas dikategorikan menjadi:
A. Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi
kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan
sebagai berikut:
aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris, terutama
industri, perdagangan dan jasa;
memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki
rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik; dan/atau
terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
memprioritaskan pelayanan UKM;
pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat;
pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan; dan
pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang
sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.
B. Puskesmas kawasan pedesaan
Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi
kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan sebagai
berikut:
aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sector agraris;
memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan radius
lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa
bioskop atau hotel;
rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen; dan
terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan pedesaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat;
pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh masyarakat;
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan; dan
pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan masyarakat
perdesaan.
C. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan Puskesmas yang wilayah
kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik sebagai berikut:
berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau,
atau pesisir;
akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang pergi dari
ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang ada
sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca; dan
kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan sangat
terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi tenaga
kesehatan;
dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan kewenangan
tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan;
pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan lokal;
pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan masyarakat
di kawasan terpencil dan sangat terpencil;
optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan; dan pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan
pola gugus pulau/cluster dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan
aksesibilitas.
Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan, Puskesmas dikategorikan menjadi:
1. Puskesmas non rawat inap
Puskesmas non rawat inap adalah Puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal.
2. Puskesmas rawat inap.
Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.