Makalah ilmu bahan.doc

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kayu merupakan salahsatu material yang menunjang kehidupan manusia.kayu dimodifikasi oleh manusia dengan berbagai bentuk sesuai dengan fungsi yang mereka inginkan, seperti: kusen rumah, meja, kursi,lemari, kapal dan lain sebagainya.selain itu ada juga kayu-kayu yang sengaja diolah dan dicetaksesuai dengan bentuk yang mereka inginkan.sehingga kayu-kayu tersebut berdaya jual tinggi. Untuk membuat perabot atau peralatan yang berbahan dasar kayu, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa jenis kayu beserta sifat-sifatnya.Supaya perabot atau peralatan yang kita buat sesuai dengan fungsinya. B. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini dintaranya adalah: 1.Untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah ilmu bahan. 2. Memberi gambaran kepada pembaca mengenai jenis- jenis dan sifat-sifat kayu beserta kegunanya. 1

Transcript of Makalah ilmu bahan.doc

Page 1: Makalah ilmu bahan.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kayu merupakan salahsatu material yang menunjang kehidupan

manusia.kayu dimodifikasi oleh manusia dengan berbagai bentuk sesuai dengan

fungsi yang mereka inginkan, seperti: kusen rumah, meja, kursi,lemari, kapal dan

lain sebagainya.selain itu ada juga kayu-kayu yang sengaja diolah dan

dicetaksesuai dengan bentuk yang mereka inginkan.sehingga kayu-kayu tersebut

berdaya jual tinggi.

Untuk membuat perabot atau peralatan yang berbahan dasar kayu, terlebih

dahulu kita harus mengetahui beberapa jenis kayu beserta sifat-sifatnya.Supaya

perabot atau peralatan yang kita buat sesuai dengan fungsinya.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini dintaranya adalah:

1.Untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah ilmu bahan.

2. Memberi gambaran kepada pembaca mengenai jenis- jenis dan sifat-sifat kayu

beserta kegunanya.

3.Memberi gambaran dan contoh- contoh kayu untuk furniture

1

Page 2: Makalah ilmu bahan.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGENALAN KAYU

Kegiatan penentuan jenis kayu (identifikasi jenis kayu) merupakan salah

satu bagian dari rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan

jenis kayu, mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume serta menetapkan

mutu.   Penentuan jenis kayu pada hakekatnya bukan hanya sekedar untuk

memenuhi persyaratan dalam pelaksanaan pengujian saja, namun amat penting

artinya bagi semua pihak baik bagi pemerintah, pihak produsen maupun pihak

konsumen.

Terkait dengan kepentingan pemerintah, penentuan jenis kayu berperan

penting dalam menentukan besarnya pungutan negara (PSDH dan DR) yang

dikenakan.  Pungutan pemerintah tersebut selain didasarkan atas wilayah asal

kayu, juga didasarkan atas jenis kayu.    Disamping  secara  langsung   terkait  

dengan  kepentingan pemerintah, penentuan jenis kayu memegang peranan

penting dalam upaya ikut serta mencegah penyimpangan dimana suatu jenis kayu

yang dilarang untuk ditebang/dipasarkan, diperdagangkan secara bebas dengan

menggunakan nama lain.

Di pihak produsen, selain untuk memenuhi kewajiban dalam membayar

pungutan yang dibebankan pemerintah, kepastian suatu jenis kayu juga penting

artinya dalam proses produksi dan pemasaran.  Setiap jenis kayu mempunyai sifat

dan karakteristik yang berbeda sehingga dalam pengolahannyapun memerlukan

penanganan yang berbeda pula.  Sedangkan bagi konsumen, dengan adanya

kepastian jenis kayu, akan lebih memudahkan untuk memilih kayu-kayu yang

cocok untuk kepentingannya

2

Page 3: Makalah ilmu bahan.doc

B. STRUKTUR KAYU

Kayu sebagian besar terdiri dari sel-sel pembuluh yang sumbu panjangnya

sejajar dengan sumbu panjang batang. Sel-sel ini tersusun atas selulosadan diikat

menjadi satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin. Arah sumbu panjang ini

diacu sebagai arah serat kayu dan penting untuk dikenal, karena sifat kayu yang

sejajar serat sangat berbeda dengan yang tegak lurus terhadap serat.

Penampang pohon yang dipotong melintang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a.Kulit Luar (outer bark )

Bagian ini kering dan bersifat sebagai pelindung.

b.Kulit Dalam ( bast )

Bagian ini  lunak dan basah,    untuk       mengangkut ahan  makanan dari

daun ke bagiandari tumbuhan.

c.Kambium

Berada di dalam kulit dalam. Bagian ini yang membuat sel-sel kulit dan

sel-sel kayu.

d.Kayu Gobal ( sapwood )

Biasanya berwarna keputih-putihan. Bagian ini mengangkut air dan zat

makanan dari tanah ke daun.

f.Kayu Teras ( heartwood )

Bagian ini warnanya lebih gelap dari kayu gubal. Kayu teras sebelumnya

adalah kayu gubal. Perubahannya menjadi kayu teras terjadi secara

perlahan - lahan. Dibandingkan kayu gubal, kayu teras umunya lebih tahan

terhadap serangan serangga, bubuk kayu, jamur, dan sebagainya. Dibading

kayu gubal, kayu terasinilah yang diambil dan dimanfaatkan sebagai

‘kayu’ untuk keperluan bangunan, mebelair, dan lain sebagainya.

g.Hati ( pith )

Bagian lingkaran kecil yang berada paling tengah dari batang kayu.

h.Jari-jari Teras ( rays )

3

Page 4: Makalah ilmu bahan.doc

Bagian ini yang menghubungkan berbagaian-bagian dari pohon untuk

menyimpan dan peralihan bahan makanan.

C. JENIS-JENIS KAYU

Jenis kayu yang baik adalah jenis kayu yang memiliki serat yang halus dan

padat, seratnya lurus, tidak banyak mata kayunya, dan kembang susutnya sedikit.

Berikut adalah jenis kayu yang biasa di gunakan untuk Pekerjaan mengukir atau

mebel.

a. Kayu Jati

Kayu jati ini banyak di gunakan untuk perabot rumah tangga

danpekerjaan mengukir, karena sifatnya yang renyah ( mudah

dikerjakan ) seratnya padat dan tidak mudah di serang hama kayu.

Kayu jati apabila sudah tua berwarna coklat muda, jika telah lama

terkena sinar matahari dan udara warnanya menjadi sawo matang.

b. Kayu Mahoni

Jenis kayu ini juga memiliki serat yang padat dan jarang mata

kayunya,kayu mahoni juga bagus untuk pekerjaan perabot rumah

tangga dan kerajinan ukir. Sifat kayu ini sedang dalam

pengerjaanya, kembang susutnya sedang, tekstur dan daya retaknya

sedang.

c. Kayu Sono  keling

Kayu sono keling juga bagus untuk kerajinan ukir, serat kayunya

padat. Sifatnya kayunya agak keras dan cukup liat. Warna kayu

coklat kehitam-hitaman.

d. Kayu Ebony

Sebenarnya kayu ini juga bagus untuk pekerjaan mengukir, namun

karena sifat kayunya yang mudah retak dan kembang susutnya yang

cukup tinggi maka perlu penanganan yang lebih ekstra. Kayu ini

berwarna hitam kelabu diselang-seling warna lebih muda.

e. Kayu Balsa

4

Page 5: Makalah ilmu bahan.doc

Warna kayu putih keabu-abuan, pengerjaannya mudah karena tidak

terlalu keras, serat kayulurus bergelombang atau berpadu dengan

tekstur yang sangat halus, maka kayu ini cocok untuk seni ukir.

f. Kayu Rengas

Istilah lain kayu ingas, jingah, umpah. Kayu ini berwarna coklat

merah darah kekuning-kuningan dengan garis-garis gelap atau

kuning. Sifat kayu ini sedang sampai keras sehingga agak sulit

dalam pengerjaannya, kembang susutnya kecil tapi kelemahan kayu

ini daya retaknya terlalu tinggi, serat lurus terpadu sementara

teksturnya agak kasar.

g. Kayu Jelutung

Kayu ini berwarna putih atau kekuning-kuningan, mudah

dikerjakan, kembang susutnya kecil, seratnya lurus dan teksturnya

agak halus dan merata.

h. Kayu Surian

Warna kayu merah daging mudah dikerjakan kelemahan kayu ini

adalah daya retak dan kembang susutnya besar, seratnya lurus,

bergelombang dengan tekstur agak halus

i. Kayu Sono Kembang

Warna kayu ini kuning / coklat tua, mudah dikerjakandaya kembang

susutnya kecil dan daya retaknya kecil teksturnya halus sampai

dengan agak kasar dan seratnya lurus, berpadu, atau bergelombang.

D. SIFAT-SIFAT KAYU

Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang

sesuai dengan kemajuan teknologi.  Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak

dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.  Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu

tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini

penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat

tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan

yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian

5

Page 6: Makalah ilmu bahan.doc

oleh jenis kayu lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara

kontinyu atau terlalu mahal.

Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang

berbeda-beda.  Bahkan dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-

beda.  Dari sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada

beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :

1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan

dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa

(karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).

2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang

berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan

tangensial).

3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau

melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan

suhu udara disekelilingnya.

4. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama

dalam keadaan kering.

Sifat Fisik Kayu

1. Berat dan Berat Jenis

Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air

dan zat ekstraktif didalamnya.  Berat suatu jenis kayu berbanding lurus

dengan BJ-nya.  Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda,

berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu

nani).  Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin

kuat pula.

2. Keawetan

Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur

perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu

tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan

6

Page 7: Makalah ilmu bahan.doc

unsur racun bagi perusak kayu.  Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat

kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu

teras lebih awet dari kayu gubal.

3. Warna

Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna

dalam kayu yang berbeda-beda.

4. Tekstur

Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.  Berdasarkan teksturnya, kayu

digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll),

kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur

kasar (contoh: kempas, meranti dll).

5. Arah Serat

Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. 

Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat

berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).

6. Kesan Raba

Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan

kayu (kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).  Kesan raba tiap jenis

kayu berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat

ekstraktif dalam kayu.

7. Bau dan Rasa

Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara

terbuka.  Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk

menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang

umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau

kamper (kapur) dsb.

8. Nilai Dekoratif

7

Page 8: Makalah ilmu bahan.doc

Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur,

dan pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.  Pola gambar

ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.

9. Higroskopis

Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.  Makin

lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai

tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.  Dalam kondisi

kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara disekelilingnya disebut

kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture Content).

10. Sifat Kayu terhadap Suara , yang terdiri dari :

a. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan

erat dengan elastisitas kayu.

b. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya

gelombang suara.  Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat

baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat

musik (kulintang, gitar, biola dll).

11. Daya Hantar Panas

Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk

membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber

panas.

12. Daya Hantar Listrik

Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran

listrik.  Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.  Pada kadar

air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya

apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya

hantarnya boleh  dikatakan sama dengan daya hantar air.

8

Page 9: Makalah ilmu bahan.doc

Sifat Mekanik Kayu

1. Keteguhan Tarik

Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang

berusaha menarik kayu.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :

a. Keteguhan tarik sejajar arah serat dan,

b. Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.

Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat. 

Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik

sejajar arah serat.

2. Keteguhan tekan / Kompresi

Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan

muatan/beban. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu :

a. Keteguhan tekan sejajar arah serat dan,

b. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.

Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada

keteguhan kompresi sejajar arah serat.

3. Keteguhan Geser

Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang

membuat suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di

dekatnya.  Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :

a. Keteguhan geser sejajar arah serat

b. Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan

c. Keteguhan geser miring

Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan

geser sejajar arah serat.

4. Keteguhan lengkung (lentur)

Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya

yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati

9

Page 10: Makalah ilmu bahan.doc

maupun hidup selain beban pukulan.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan

yaitu :

a. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya

yang mengenainya secara perlahan-lahan.

b. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya

yang mengenainya secara mendadak.

5. Kekakuan

Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau

lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.

6. Keuletan

Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang

relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan

yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta

mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.

7. Kekerasan

Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat

takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan,

kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan

kayu.

8. Keteguhan Belah

Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang

berusaha membelah kayu.  Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik

dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang

tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran (patung). Pada umumnya

kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah

tangensial.

Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau

sifat mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2.  Faktor-faktor yang

mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi

dua kelompok :

10

Page 11: Makalah ilmu bahan.doc

a. Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan,

pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga

perusak kayu.

b. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring

dsb.

E. MACAM-MACAM PENGGUNAAN KAYU

Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari

sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan.  Jenis-

jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara

lain dapat dikemukan sebagai berikut :

1. Bangunan (Konstruksi)

a. Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai

keawetan alam yang tinggi.

b. Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur,

kempas, keruing, lara, rasamala.

2. Veneer biasa

a. Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat, bebas cacat

dan beratnya sedang.

b. Jenis kayu : meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis,

benuang.

3. Veneer mewah

a. Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus bernilai

dekoratif.

b. Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas,

sungkai, weru, sonokembang.

4. Perkakas (mebel)

a. Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah

dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat.

11

Page 12: Makalah ilmu bahan.doc

b. Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling,

sonokembang, ramin.

5. Lantai (parket)

a. Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah

dipaku dan cukup kuat.

b. Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur,

jati, kuku.

6. Bantalan Kereta Api

a. Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.

b. Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran,

bintangur, kempas, ulin.

7. Alat Olah Raga

a. Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus,

serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.

b. Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli,

sonokeling, teraling.

8. Alat Musik

a. Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah,

daya resonansi baik.

b. Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.

9. Alat Gambar

a. Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.

b. Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.

10. Tong Kayu (Gentong)

a. Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau.

b. Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang.

11. Tiang Listrik dan Telepon

a. Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk

lurus.

b. Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.

12. Patung dan Ukiran Kayu

12

Page 13: Makalah ilmu bahan.doc

a. Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah

patah dan berwarna gelap.

b. Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.

13. Korek Api

a. Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak

korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak).

b. Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai,

terentang, pinus.

14. Pensil

a. Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok,

warna agak merah, berserat lurus.

b. Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus.

15. Moulding

a. Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah

dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif.

b. Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, meranti dll.

16. Perkapalan

Lunas

Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut.

Jenis kayu : ulin, kapur.

Gading

Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.

Senta

Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.

Kulit

Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah.

13

Page 14: Makalah ilmu bahan.doc

Bangunan dan dudukan mesin

Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah karena

getaran mesin.

Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.

Pembungkus as baling-baling

Persyaratan teknis : liat, lunak sehingga tidak merusak logam.

Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.

Popor Senjata

Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil.

Jenis kayu : waru, salimuli, jati.

17. Arang (bahan bakar)

a. Persyaratan teknis :  BJ tinggi.

b. Jenis kayu : bakau, kesambi, walikukun, cemara, gelam, gofasa, johar,

kayu malas, nyirih, rasamala, puspa, simpur.

F. MENGENAL JENIS KAYU UNTUK FURNITUR

Dulu furniture dibuat dengan menggunakan kayu utuh tanpa sambungan

agar lebih kokoh karena ketabalannya. Karena persediaan kayu yang terbatas

kemudian orang membuat furniture dengan menggunakan kayu yang disambung-

sambung. Sekarang kayu semakin langka sehingga limbah kayu pun dimanfaatkan

dan diolah menjadi kayu lapis, MDF, HDF, particle board baru kemudian dibuat

menjadi furniture.

Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak

digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat

penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu.

Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda

14

Page 15: Makalah ilmu bahan.doc

mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekuranggannya sebelum

memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.

Kayu Solid

Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lama dibandingkan

kayu olahan. Namun persediaannya terbatas sehingga harganya pun sangat

mahal. Proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan yang khusus.

Pengeringan harus sempurna untuk mengindari sifat muai susut kayu. Kayu yang

biasa dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu  nyatoh, dan

kayu sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan

cedar.

Kayu jati. Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena

kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang

menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi

furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk

mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua

kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk.

Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa

menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).

Kayu sungkai. Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya

sebagai pengganti  kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun

lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan.

Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada

kayu nyatoh.

Kayu nyatoh . kayu nyantoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak

terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan

yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.

15

Page 16: Makalah ilmu bahan.doc

Kayu lapis ( plywood ) . Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita

kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa

lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi

dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm.

Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.

Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set,

lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan

polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis

tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu

lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.

Blockboard . Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil

( sekitar 2.5 - 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di

kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan.

Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan

multipleks.

Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat

plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak

tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk

membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.

Kayu MDF ( Medium Density Fibreboard )MDF terbuat dari serbuk

kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu

dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa

perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan.

Bentuknya berupa papan atau lembaran yan siap dipotong sesuai dengan

kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High

Density Fibreboard).

MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan

kekuatannyapun  konsisten.  Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF

lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis

16

Page 17: Makalah ilmu bahan.doc

finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper

laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam

Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis

yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di

semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic

kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan

mudah.

Particel Board . Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu

seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin

yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan.  Prosesnya

kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan

seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan.

Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh

terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di

rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu

particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.

Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena

teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan

veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Berhati hati juga

karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa.

Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk

menginstal furniture berbahan particle board.

17

Page 18: Makalah ilmu bahan.doc

BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kayu sebagian besar terdiri dari sel-sel pembuluh yang sumbu panjangnya

sejajar dengan sumbu panjang batang. Sel-sel ini tersusun atas selulosadan diikat

menjadi satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin.Kayu dibagi menjadi

beberapa jenis sesuai dengan sifat – sifatnya.Adapun sifat kayu dibagi menjadi

dua sifat, yaitu sifat fisik yang diantaranya : Berat dan berat jenis, keawetan,

warna,tekstur, arah serat, kesan raba, bau dan rasa, nilai dekoratif, higroskopis,

sifat kayu terhadap suara, daya hantar panas, daya hantar listrik .Yang kedua

adalah sifat mekanik : yang diantaranya: keteguhan Tarik, keteguhan tekan /

kompresi, keteguhan geser, keteguhan lengkung (lentur), kekakuan, keuletan,

kekerasan, keteguhan belah.

Kayu mempunyai banyak sekali mafaat bagi manusia.yaitu untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang diantaranya adalah sebagai: perkakas (mebel),

bangunan (Konstruksi), lantai (parket), bantalan kereta api, korek api,

perkapalan,arang (bahan bakar),alat kesenian serta alat-alat olahraga.

Selain dimanfaatkan secara langsung, kayu juga dimanfaat kan oleh

manusia dalam bentuk olahan seperti: kayu lapis ( plywood ), blockboard, kayu

MDF ( Medium Density Fibreboard )sehingga kayu- kayu tersebut berdaya jual tinggi.

18