MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

26
MAKALAH ILMU KOMUNIKASI TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL & INTRAPERSONAL

description

test

Transcript of MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

Page 1: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

MAKALAH ILMU KOMUNIKASITENTANG KOMUNIKASI

INTERPERSONAL & INTRAPERSONAL

Page 2: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

ANGGUN

Page 3: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

DAFTAR ISI

Page 4: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan komunikasi dengan orang lain,

entah secara pribadi antara dua orang, dengan beberapa orang, dengan sejumlah

kecil orang, atau dengan sejumlah besar orang dan massa. Sebagai makhluk

sosial, kita merasa perlu berhubungan dengan orang lain. Kita memerlukan

hubungan dan ikatan emosional dengan mereka. Hubungan kita dengan orang lain

berbeda tingkat keeratan dan rasa keterikatannya. Di antara orang-orang lain itu,

ada yang sekadar menjadi orang lain bagi kita. Mereka menjadi orang asing yang

tidak kita kenal. Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk peristiwa

komunikasi dalam masyarakat.

Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang

paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur

di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita

digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian

kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar.

Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan

pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang

disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi

seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan

mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus

dimiliki seorang manusia.

Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana

tujuan-tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah

mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya,

maka usaha komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan komunikasi juga

tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti

pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi

Page 5: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima

mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator

benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan.

Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat

diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan

lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal,

misal dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang

adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar

kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.

Pada saat ini kajian Ilmu Komunikasi mengenai komunikasi intrapersonal,

belum banyak dilakukan oleh para ahli. Padahal komunikasi intrapersonal

merupakan komunikasi yang unik, karena peroses komunikasinya berbeda dengan

proses komunikasi yang terjadi biasanya. Komunikasi intrapersonal ini proses

terjadinya tidak melalui komunikasi yang dilakukan dengan dua orang, melainkan

terjadina di dalam diri manusia itu sendiri (within the person) dan para ahli

sepakat bahwasanya komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari seluruh

bentuk komunikaai dan memegang peranan penting dalam proses komunikasi

antarpribadi (Mazdalifah,2004).

Page 6: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan intrapersonal?

2. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam komunikasi interpersonal

dan intrapersonal ?

3. Bagaimana memupuk keahlian komunikasi interpersonal dan

intrapersonal?

4. Bagaimana pentingnya keahlaian komunikasi interpersonal dan

intrapersonal dalam komunikasi?

1.3 TujuanAdapun manfaat yang akan didapatkan dari makalah ini yaitu :

1. Mahasiwa dapat mengetahui definifi komunikasi interpersonal dan

intrapersonal.

2. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam

komunikasi interpersonal dan intrapersonal.

3. Mahasiswa dapat memupuk keahlian komunikasi interpersonal dan

intrapersonal.

4. Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya keahlaian komunikasi

interpersonal dan intrapersonal dalam komunikasi

Page 7: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Intrapersonal

2.1.1 Komunikasi InterpersonalKomunikasi interpersonal biasanya didefinisikan oleh komunikasi ulama

dalam berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung pada satu

sama lain dan memiliki sejarah bersama. Hal ini dapat melibatkan satu pada satu

percakapan atau individu berinteraksi dengan banyak orang dalam masyarakat. Ini

membantu kita memahami bagaimana dan mengapa orang berperilaku dan

berkomunikasi dengan cara yang berbeda untuk membangun dan menegosiasikan

realitas sosial . Sementara komunikasi interpersonal dapat didefinisikan sebagai

area sendiri studi, itu juga terjadi dalam konteks lain seperti kelompok dan

organisasi.

Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan

penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua

aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi

nonverbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal

terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti

bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah

besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif. Deddy Mulyana (2005)

menyatakan: “komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap

pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal

ataupun nonverbal.” (Mulyana, 2005:73). Individu juga berkomunikasi pada

tingkat interpersonal berbeda tergantung pada siapa mereka terlibat dalam

komunikasi dengan. Sebagai contoh, jika seseorang berkomunikasi dengan

anggota keluarga, bahwa komunikasi akan lebih dari mungkin berbeda dari jenis

komunikasi yang digunakan ketika terlibat dalam tindakan komunikatif dengan

teman atau penting lainnya.

Page 8: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

Secara keseluruhan, komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan

baik dan tidak langsung media komunikasi langsung seperti tatap muka interaksi,

serta komputer-mediated-komunikasi. Sukses mengasumsikan bahwa baik

pengirim pesan dan penerima pesan akan menafsirkan dan memahami pesan-

pesan yang dikirim pada tingkat mengerti makna dan implikasi.

Tujuan komunikasi boleh jadi memberikan keterangan tentang sesuatu kepada

penerima, mempengaruhi sikap penerima, memberikan dukungan psikologis

kepada penerima, atau mempengaruhi penerima

2.1.2 Komunikasi IntrapersonalKomunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri

sendiri. Ini merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersama

dengan orang lain sekalipun. Sebagai contoh: ketika anda bersama seseorang, apa

yang anda pikirkan termasuk dengan komunikasi intrapersonal. Pada komunikasi

intrapersonal seringkali mempelajari peran kognisi dalam perilaku manusia.

Dalam konteks ini biasanya dilakukan berulangulang daripada dengan komunikasi

lainnya. Uniknya lagi, komunikasi intrapersonal mencakup dimana kita bisa

membayangkan, melamun, mempersepsikan dan memecahkan masalah dalam

pikiran kita.

Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang

lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis

seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya

komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi

ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri

mereka sendiri dan orang lain. Menurut Rakhmat, komunikasi intrapersonal

adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap: sensasi,

persepsi, memori, dan berpikir. Dan tahap tahap komunikasi intrapersonal yaitu:

a. Sensasi.

Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti kemampuan yang dimiliki manusia

untuk mencerap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindera. Informasi yang

dicerap oleh pancaindera disebut stimuli yang kemudian melahirkan proses

sensasi. Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.

b. Persepsi

Page 9: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan. Secara sederhana persepsi adalah memberikan makna pada hasil cerapan

panca indera. Selaindipengaruhi oleh sensasi yang merupakan hasil cerapan panca

indera, persepsi dipengaruhi juga oleh perhatian (attention), harapan (expectation),

motivasi dan ingatan. Secara umum tiga hal yang disebut pertama terbagi menjadi

dua faktor personal dan faktor situasional. Penarik perhatian yang bersifat

situasional merupakan penarik perhatian yang ada di luar diri seseorang

(eksternal), seperti intensitas stimuli, kebaruan, dan perulangan. Secara internal,

ada yang dinamakan perhatian selektif (selective attention) yang dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya faktor biologis, sosiopsikologis, dan sosiogenis.3

c. Memori

Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting

dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan)

maupun berfikir. Memori adalah sistem yang sangat terstuktur, yang

menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan

pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap stimuli datang, stimuli

itu direkam sadar atau tidak. Kapasitas memori manusia, diciptakan sangat besar

namun hanya sedikit orang yang mampu menggunakan memorinya sepenuhnya,

bahkan Einstein yang tercatat manusia paling genius baru mengoperasikan 15%

dari memorinya.

d. Berfikir

Dan suatu proses yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli

adalah berfikir. Dalam berfikir kita akan melibatkan semua proses yang kita sebut

diatas, yaitu:sensasi, berfikir, dan memori. Saat berfikir maka memerlukan

penggunaan lambang, visual atau grafis. Tetapi untuk apa orang berfikir? Berfikir

dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan,

memecahkan persoalan, dan menghasilkan yang baru. Adalah mengolah dan

memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan

respons. Secara garis besar ada dua macam berfikir, autuistic dan realistic.

Dengan berfikir autistic orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup

sebagai gambar-gambar fantasi. Terbalik dengan berfikir secara realistic yang

Page 10: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Berfikir realistic di bagi

menjadi tiga macam, yaitu deduktif, induktif dan evaluative.

Jadi komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif

dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu

menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi

dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi

intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.

Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti

persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi

intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang

saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri

dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka

pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan

pada suatu ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya

memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri

dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan

kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif. Pemahaman diri pribadi ini

berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita.

Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita

selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman

diri pribadi ini. Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada kajian

yang menyangkut persepsi. Karena menurut peneliti persepsi merupakan inti dari

komunikasi, sedangkan penafsiran adalah inti dari persepsi, yang identik dengan

penyandian balik (decoding) dalam proses komunikasi.

2.2 Hal Penting dalam Konikasi Interpersonal dan Komunikasi

Intrapersonal

2.2.1 Hal Penting dalam Komunikasi InterpersonalPersepsi Interpersonal dan Konsep Diri dalam Keahlian Komunikasi

Interpersonal. Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk

Page 11: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

pencapaian dalam kelancaran komunikasi. Orang yang lancar dalam

berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi.

Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi

interpersonal, tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu kecermatan

persepsi interpersonal akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas

komunikasi interpersonal kita. Faktor-faktor personal yang mempengaruhi

persepsi interpersonal diantaranya adalah pengalaman, motivasi, kepribadian,

stereotyping,atribusi.

Perilaku kita dalam berkomunikasi interpersonal amat bergantung pada

persepsi interpersonal. Jadi persepsi interpersonal membawa pengaruh yang besar

bagi komunikasi interpersonal. Kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila

orang tersebut menyadari bahwa persepsinya salah. Komunikasi interpersonal kita

akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat

subjektifdan cenderung keliru. Konsep diri diperlukan agar kita bisa mengamati

diri dan sampailah pada gambaran dan penilaian diri kita. William D. Brooks

mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dan perassan kita tentang diri kita.

Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis. Konsep diri bisa

juga dijadikan alat pengukur kepercayaan diri kita.

Faktor-faktor yang mempengruhi konsep diri diantaranya adalah orang

lain dan kelompok. Ada kelomok yang secara emosional mengikat kita, dan

berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Ini disebut kelompok

rujukan. Dengan melihat kelompok ini, orang mengarahkan perilakunya dan

menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Pengaruh konsep diri pada

komunikasi interpersonal diantaranya adalah sebagai berikut:

Nubuat yang dipenuhi sendiri

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi

interpersonal karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan

konsep dirinya. Kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri

deisebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Sukses komunikasi interpersonal

banyak bergantung pada kualitas konsep diri yang positif atau negatif. Sebagai

Page 12: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

peminat komunikasi, sebaiknya kita mampu mengidentifikasi tanda-tanda konsep

diri yang positif atau negatif.

Membuka diri

Pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat

yang sama berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang

diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan.

Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk

menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih cenderung

menghindari sikap defensif, dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain.

Percaya diri

Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif

timbul dari kurangnya kepercayaan kepada kemampuan diri sendiri. Orang yang

tidak menyenangi dirinya merasa bahwa dirinya tidak akan mampu mengatasi

persoalan. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung sedapat mungkin

menghindari situasi komunikasi. Ia takut kalau orang lain akan mengejeknya atau

menyalahkannya.

Selektivitas

Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri

mempengaruhi kepada pesan apa anda bersedia membuka diri, bagaimana kita

mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat. (Anita Taylor 1977: 112).

Dengan singkat, konsep diri menyebabkan terpaan selektif, persepsi selektif, dan

ingatan selektif.

2.2.2 Hal Penting dalam Komunikasi Intrapersonal

Page 13: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

2.3 Memupuk Keahlian Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal

2.3.1 Memupuk Keahlian Komunikasi Interpersonal

Page 14: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

2.3.2 Memupuk Keahlian Komunikasi Intrapersonal

Page 15: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

2.4 Pentingnya Keahlian Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal

dalam Komunikasi

2.4.1 Pentingnya Komunikasi Interpersonal dalam KomunikasiOrang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang

tersebut akan berjalan efektif. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami tetapi hubungan dengan komunikan menjadi rusak. DeVito (1992) memandang komunikasi interpersonal yang efektif berdasarkan humanistic model dan pragmatic model. Humanistic model (soft approach) menunjukkan bahwa kualitas komunikasi interpersonal yang efektif ditentukan oleh 5 faktor, sebagai berikut: Openness (keterbukaan), Empathy, Supportiveness (mendukung), Positiveness (sikap positif), Equality (kesetaraan). Pragmatic model (behavioural) atau disebut juga sebagai pendekatan keras (hard approach) atau (competence model) fokus pada perilaku tertentu yang harus digunakan oleh pelaku komunikasi interpersonal baik sebagai pembicara maupun sebagai pendengar apabila ingin efektif. Pendekatan ini pun menyatakan ada 5 skemampuan yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut:

Confidence (percaya diri) maksudnya adalah para pelaku komunikasi interpersonal harus memilki rasa percaya diri secara sosial (social confidence).

Immediacy merujuk pada situasi adanya perasaan kebersamaan antarapembicara dan pendengar (oneness). Immediacy ditunjukan dengan sikap memperhatikan, menyenangi, dan tertarik pada lawan bicara.

Interaction management maksudnya adalah kemampuan untuk mengontrol interaksi demi memuaskan kedua belah pihak pelaku komunikasi.

Expressiveness maksudnya adalah kemampuan untuk secara sungguhsungguh terlibat dalam proses komunikasi.

Other orientation maksudnya adalah kemampuan untuk beradaptasidengan orang lain selama proses komunikasi interpersonal berlangsung.Butir-butir tersebut di atas menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki agar suatu proses komunikasi interpersonal efektif. Idealnya semua kemampuan tersebut harus dimiliki oleh para pelaku komunikasi interpersonal. Namun DeVito (1992) memberikan peringatan bahwa dalam menerapkan kemampuan tersebut setiap situasi komunikasi, dan aspek budaya yang berbeda pada pelaku komunikasi. Jadi aturan-aturan komunikasi interpersonal yang efektif tersebut harus diterapkan secara

Page 16: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

fleksibel. Ada sejumlah model untuk menganalisa hubungan personal, tetapi dengan mengikuti ikhtisar dari Coleman dan Hammen (1974:224-231). Model-model tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Model pertukaran sosialModel ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.

Model peranan masyarakat Model peranan melihatnya sebagai panggung sandiwara. Di sini setiap orang harus memainkan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan peranan, memiliki keterampilan peranan, dan terhindari dari konflik peranan dan kerancunan peranan.

Model permainanDalam model ini, orang-orang berhubungan dalam bermacam-macam permainan. Mendasari permainan ini adalah tiga bagian kepribadian manusia.

Model interaksionalModel ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural, integratif, dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsisitem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan.

Pola-pola komunikasi interpersonal mempuanyai efek yang berlainan pada hubungan interpersonal. Tidak benar anggapan orang bahwa makin sering orang melakukan komunikasi interpersonal dengan orang lain, makin baik hubungan mereka. Yang menjadi soal bukanlah berapa kali komunikasi dilakukan. Tetapi bagaimana komunikasi itu dilakukan. Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal adalah percaya, kejujuran, sikap suportif.

Page 17: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

2.4.1 Pentingnya Komunikasi Intrapersonal dalam Komunikasi

Page 18: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

3 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 19: MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

4 DAFTAR PUSTAKA

Dayah.”Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal”.diakses tanggal 30

Maret 2016 pukul 13.35

Lutfiana,Ana.”Makalah Komunikasi Interpersonal”.

(http://pakguruhonorer.blogspot.ae/2016/03/makalah-komunikasi-

interpersonal.html?m=1).diakses tanggal 30 Maret 2016 pukul 13.45

Shelley E. Taylor. PsikologiSosial. (Jakarta: Kencana, 2009).