Makalah-Evidence Based, Etika Akademik, Keragaman Sosial
-
Upload
nabila-athaya -
Category
Documents
-
view
68 -
download
6
description
Transcript of Makalah-Evidence Based, Etika Akademik, Keragaman Sosial
SKENARIO
SKENARIO
Manda dan Bara adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) semester 1 yang sedang mencari informasi tentang suatu topik guna dijadikan bahan untuk diskusi kelompok. Manda mencari informasi yang dimaksud melalui internet tanpa mempedulikan apakah sumber informasi dari internet yang didapatnya dapat dipercaya kebenarannya. Sedangkan, Bara mencari informasi dari berbagai sumber belajar. Setelah Baa mendapatkan banyak sekali informasi, Bara merasa bingung untuk memilih mana informasi yang paling sahih dan relevan. Namun setelah Bara membaca literatur mengenai sumber belajar yang berbasis bukti (evidence based), maka Bara tidak bingung lagi dalam mencari informasi yang paling sahih guna dipresentasikan keesokan harinya pada diskusi kelompok. Bara pun segera menyusun makalah berdasarkan informasi yang telah didapatnya. Pada saat berdiskusi tiba-tiba datang Gesta, teman Manda dan Bara dari kelompok yang berbeda. Dengan mudahnya, Gesta menjiplak makalah yang sedang dibuat oleh Bara. Keesokan harinya, Gesta mempresentasikan makalah yang telah dijiplaknya dan mengaku pada tutor atau dosen kalau makalah itu adalah karyanya sendiri. Gesta ternyata juga kurang disukai oleh teman-temannya karena dinilai suka memilih-milih teman, ia hanya mau bergaul dengan teman-teman dari kelas sosial-ekonomi tinggi dan menghindari tman-teman dari etnis tertentu. Bahkan apabila Gesta ditempatkan dalam satu kelompok dengan teman-temannya dari etnis tertentu ia tidak segan-segan minta dipindahkan ke kelompok lain. Manda dan Bara menyesalkan sikap Gesta yang tidak memahami makna keragaman dan kesetaraan.
TERMINOLOGI
1. Sahih: sah, benar, tidak berdusta/palsu, sempurna, tiada cela, sesuai dengan hukum (peraturan)
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
2. Relevan: bersangkut paut, mengait, berguna secara langsung.
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
3. Etnik: bertalian dengan kelompok sosial di sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki arti atau kebudayaan tertentu karena keturunan atau adat, agama, bahasa, dsb
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
4. Literatur: tulisan atau tudi tentang buku-buku, yang biasanya dihargai sebagai
karya seni.
Sumber: Kamus Inggris-Indonesia (Edward Williams, Yukha Minna)
MASALAH
1. Manda mencari cara penyelesaian melalui info-info tanpa memedulikan sumbernya, apakah bisa dipercaya atau tidak.
2. Bara mencari informasi yang tidak berbasis bukti (evidence based).
3. Gesta melanggar etika akademis dan tidak menghargai keragaman etnis.
MEKANISME
1. Bara tidak mengetahui pengertian dan apa saja yang dimaksud dengan eidence based karena ia masih bingung dalam memilah-milah sumber mana yang akan dia gunakan. Padahal evidence based sangatlah penting untuk membuat karya tulis yang bersifat ilmiah, sementara tidak semua sumber-sumber yang tersedia dapat dibuktikan secara ilmiah dan empiris.
2. Manda belum memahami apa saja yang dimaksud dengan info yang sahih dan relevan, bisa dilihat dari contoh kasus di mana Manda mencari dari sembarang sumber, termasuk internet yang tidak semua sumbernya bersifat evidence based. Contohnya, bisa saja Manda mengutip dari website yang ditulis oleh orang yang tidak berkompetensi di bidangnya (orang awam).
3. Gesta kurang berusaha dan malas, bisa dilihat dari tindakannya yang meniru makalah hasil karya orang lain dan mengakuinya sebagai hasil karyanya sendiri, sementara seorang mahasiswa dituntut untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Selain itu, Gesta tidak menghargai keragaman etnis sehingga menjadikan dia sebagai mahasiswa yang antisosial. Padahal, dengan bersosialisasi dan tidak memilih-milih teman, Gesta akan lebih bisa berbaur dengan lingkungan sekitarnya dan mengembangkan soft skill-nya.
HIPOTESIS
1. Kurangnya pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan evidence based di kalangan mahasiswa Kedokteran Gigi.
2. Manda belum bisa membedakan sumber informasi yang benar dan tidak benar atau tidak sahih itu seperti apa.
3. Gesta tidak paham atau mengetahui keanekaragaman sosial.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Evidence Based (pengertian, konsep, kegunaan, contoh)2. Internet (definisi, fungsi dan manfaat, kelebihan-kekurangan, contoh)
3. Keagaman sosial (definisi, jenis, efek, contoh)
4. Etika akademik
5. Lingkungan sosial
6. Ilmiah
INFO LANJUTAN
1.Sahih: sah, benar, tidak berdusta/palsu, sempurna, tiada cela, sesuai dengan hukum (peraturan)
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
2. Relevan: bersangkut paut, mengait, berguna secara langsung.
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
3. Etnik: bertalian dengan kelompok sosial di sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki arti atau kebudayaan tertentu karena keturunan atau adat, agama, bahasa, dsb
Sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI)
4. Literatur: tulisan atau tudi tentang buku-buku, yang biasanya dihargai sebagai karya seni.
Sumber: Kamus Inggris-Indonesia (Edward Williams, Yukha Minna)
PENJABARAN MATERI
5.8.1 EVIDENCE BASED
5.8.1.1 Pengertian
Harden (1999): Best Evidence Medical Education (BEME) is the implementation, by teachers in their practice, of methods and approaches to education based on the best evidence available. (Harden, 1999)
Pendidikan Kedokteran berbasis bukti adalah penerapan pendekatan dan metode pembelajaran oleh pengajar dalam proses pendidikan kedokteran berdasarkan bukti-bukti ilmiah terbaik yang ada.
Sachett :
Pendektan medik berdasar bukti ilmiah guna pelayanan kesehatan pasien
Proses sistematik memanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan
Merujuk pada paradigma baru
Wirejo: Sistem untuk meyaring data dan info guna mmperoleh data atau info yag ersifat sahih dan mutakhir.
Dari semua kesimpulan di atas, kami menyimpulkan Evidence Based Learning sebagai suatu sistem pembelajaran yang menyaring data dan info berdasar bukti ilmiah yang sahih dan dan dipertanggungjawabkan.
5.8.1.2 Konsep
Harden: menurut Harden, ada 6 hal untuk menilai Evidence yang disebut dengan singkatan QUESTS :
1. Quality : Bagaimana kualitas dari evidence tersebut?
2. Utility : Apakah sebuah metode yang akan diterapkan tersebut dapat diambil tanpa modifikasi?
3. Extent: Bagaimanakah ketersediaan dari evidencetersebut?
4. Strength:Bagaimana kekuatan evidence tersebut?
5. Target: Apakah tujuan? Apakah dapat diukur? Apakah valid?
6. Setting: Bagaimanakah situasi atau kontek ? Relevansi?
Sachett :
Memformulasikan masalah yang dihadapi
Menelusuri bukti terbaik
Menguji bukti, validasi, kesesuaian dengan kondisi
Menerapkan hasil kajian
Mengevaluasi penerapan kinerja
5.8.1.3 Penerapan EBL dalam Kedokteran Gigi:
Pengertian dari evidence based yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah yang merupakan integrasi dan interpretasi dari bukti penelitian yang ada dan dikombinasikan dengan pengalaman pribadi
Menurut Persatuan Dokter Gigi Amerika, ilmu pembuktian dengan pendekatan pada perawatan rongga mulut membutuhkan integrasi dari pendapat:
Pendekatan sistematis dari relevansi bukti ilmiah klinis
Dokter gigi ahli
Kebutuhan perawatan pasien dan pilihan utamanya
Manfaat dari penerapan ini, baik untuk para dokter gigi maupun calon dokter gigi, adalah membuat dokter gigi tetap mengikuti perkembangan dalam diagosa, pencegahan, dan pengobatan penyakit di rongga mulut yang diperuntukan untuk kesehatan pasien
Langkah langkah EBL pada Kedokteran Gigi
1. Mengidentifikasi masalah klinis
2. Merumuskan masalah-masalah
3. Memilah mana hal yang relevan, dan mana yang tidak sehingga tidak perlu lagi memasukkan hal-hal lain yang tidak berkaitan
4. Mengklarifikasi hal-hal yang relevan
5.8.1.4 Kegunaan (menurut Harden)
Membantu untuk membuat keputusan yang profesional dan bertanggung jawab
Membantu membuat keputusan yang ilmiah dalam penerapan suatu metode atau intervensi pembelajaran berdasarkan bukti bukti penelitian ilmiah terbaik yang ada.
5.8.2 INTERNET
Dalam makalah ini akan dibahas juga mengenai internet, karena internet merupakan tempat di mana kita bisa memperoleh informasi-informasi yang kita butuhkan. Namun, diantara semua itu tidak semua hal yang ada di internet dapat digunakan sebagai acuan dan sumber pertama, karena sumber-sumber tersebut juga harus mampu dibuktikan kebenarannya menggunakan evidence based learning, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan empiris.
-Ilmiah: bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan
-Empiris: berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, atau pengamatan yang dilakukan)
(sumber: KBBI)
5.8.2.1 Pengertian Internet
LANI SIDHARTA: internet merupakan interkoneksi jaringan komputer dan memberi informasi lengkap
KHOE YAO TUNG: jaringan satelit komunikasi yang tulisannya beragam
Buku Teknologi Informasi dan komunikasi: kumpulan jaringan yng saling berhubungan.
Dari beberapa pengertian di atas, kami menyimpulkan internet sebagai kumpulan jaringan yang berhubungan satu sama lain yang memberi info yang lengkap dan beragam, serta bersifat global/mendunia.
5.8.2.2 Fungsi dan Manfaat
LANI SIDHARTA: untuk rekan bisnis, politik maupun hiburan.
HUDOYO: memberi informasi alternatif dan tepat.
5.8.2.3 KegunaanMenurut Quarter man dan Mitchell:
Internet sebagai media komunikasi. Tiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia
Media pertukaran data. Para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah
Media untuk mencari informasi atau data. Perkembangan internet yang pesat menjadikannya sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat
Fungsi komunitas. Internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet di seluruh dunia. Para pengguna dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dsb.
5.8.2.4 Dampak Negatif
1. Pornografi
Internet dapat memunculkan gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal serta memberi contoh kurang baik bagi anak-anak di bawah umur yang dapat mengaksesnya secara bebas.
2. Penipuan
Internet dapat disalahgunakan beberapa pihak untuk melakukan penipuan.
3. Carding
Karena sifat internet yang tebuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan.
4. Perjudian
Internet dapat memperluas perjudian dengan jaringan yang tersedia. Para penjudi tidak perlu pergi ketempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
5.8.2.5 WebsiteWebsite adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah
domain yang mengandung informasi. Merupakan bagian terpenting dari internet.
Domain sendiri adalah nama unik yag dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa diakses melalui internet.
Beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengakses website dan internet adalah:
Internet explorer
Mozilla firefox
Opera
Safari, dll.
Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan website adalah homepage.
Homepage adalah halaman awal sebuah domain. Misalnya jika membuka website www.lintau.com, halaman pertama yang muncul disebut sebagai sedangkan lokasi lain yang dilihat setelah memilih menu yang tersedia di homepage disebut web page. Keseluruhan isi atau konten domain disebut website
Sumber : buku CMM website inteaktif Joomla (CMS)
5.8.3 KERAGAMAN SOSIAL
Keragaman sosial sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan bersikap seorang dokter dan dokter gigi dalam kesehariannya. Hal itu karena seorang dokter harus tetap bersikap adil dalam menghadapi pasien yang berasal dari latat belakang sosial yang beragam. Dengan demikian, sikap menghargai terhadap keragaman sosial di masyarakat harus dikembangkan sebagai etika seorang dokter. Terlebih dengan adanya keragaman tersebut, kita dapat mengembangkan sikap kesatuan sebagai sesama manusia sosial.
5.8.3.1 Definisi
Keragaman sosial terdiri dari dua kata yaitu keragaman dan sosial.
Keragaman: Macam, jenis, lagak, tingkah laku, ulah, warna, corak, ragi, laras bahasa
(sumber: Kamus Besar Berbahasa Indonesia)
Sosial
Lewis: Sesuatu yang dicapai, dihasilkan, dan ditetapkan dalam interaki sehari-hari antara warga
Keith Jacob: sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam suatu situs komunitas
Ruth Alyett: sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap inheren danterintegrasi
Paul Ernest: sosial lebih dari sekadar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan
Philip Wexter: sifat dasar dari setiap individu manusia
Enda M. C.: Cara bagaimana para individu saling berhubungan
Peter Herman: sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan kesatuan
Lena Dominelli: bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
Kamus Besar Berbahasa Indonesia: berkenaan dengan masyarakat yang suka menolong orang lain.
Dari definisi di atas, kami menyimpulkan keragaman sosial sebagai jenis interaksi dalam suatu komunitas yang memiliki perbedaan dari sejumlah individu.
5.8.3.2 Contoh
Contoh keanekaragaman sosial dalam masyarakat multikultural adalah:
Perbedaan profesi
Suku
Agama
Warna kulit
Pola pikir
Tingkat ekonomi
(sumber: Anne Akhira)
5.8.3.3 Efek
Menurut Al Qadrie (2005), keragaman sosial menimbulkan keterpurukan di negeri ini, disebabkan oleh kurangnya kemauan untuk menerima dan menghargai perbedaan, ide dan pendapat orang lain, karya dan jerit payah orang lain, melindungi yang lemah dan tak berdaya, menyayangi sesama, kurangnya kesetiakawanan sosial dan tumbuhnya sikap egois serta kurangnya perasaan atau kepekaan sosial.
Sementara Rahman (2005) menjelaskan bahwa keragaman sosial menyebabkan konflik-konflik kedaerahan seiring dengan ketiadaan pemahaman akan keberagaman atau multikultur dan untuk mencegahnya diperlukan pengembangan pendidikan multikulturalisme.
5.8.3.4 Jenis Keragaman Sosial (menurut Drs. Syarif Moeis)
Secara horizontal: ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasakan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan
Secara vertikal: ditandai oleh adanya perbedaan antara kalangan lapisan atas (ekonomi tinggi) dan kalangan lapisan bawah (ekonomi rendah).5.8.4 Lingkungan sosial
Di dalam lingkungan sosial terdapat keragaman sosial, sehingga kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Sebagai dokter, interaksi di dalam lingkungan sosial selalu berlangsung, seiring hubungan dokter dengan pasiennya. Untuk itu, seorang dokter diharapkan untuk bisa menumbuhkan jiwa sosialnya dan menyesuaikan diri di dalam lingkungan sosial. 5.8.4.1 Pengertian Lingkungan Sosial
Kamus Besar Berbahasa Indonesia: Lingkungan sekitar yang berkenaan dengan masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat.
Nursid Sumaatmadja (2000): lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga dengan teman dan kelompok sosial yang lebih besar
Lingkungan sosial terdiri atas masyarakat dan komunitas.
Pengertian masyarakat: merupakan kelompok atau kolektivitas antar manusia yang melakukan hubungan berlandaskan perhatian dan tujuan bersama serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang lama.
Unsur-unsur masyarakat:
Sekumpulan orang
Sudah terbentuk lama
Sudah memiliki sistem dan struktur sosial sendiri
Adanya berkesinambungan dan pertahanan diri
Adanya kebudayaan
Memiliki kepercayaan sikap dan perilaku yang dimiliki bersama
(sumber: Soerjono Soekamto)5.8.5 ETIKA AKADEMIS
5.8.5.1 Pengertian
Etika akademis berasal dari 2 kata, yaitu :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika berarti ilmu yang berkenaan tentang baik dan buruk serta hak dan kewajiban moral suatu perbuatan
Menurut Ki Hadjar Dewantara etika adalah ilmu yang mempelajari tentang kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia mengenai gerak gerik dan perasaan perbuatan
Secara Etimologi dari bahasa Yunani, etika berasal dari kata etos, artinya watak kesusilaan sama dengan moral dari kata mores yang berarti adat cara hidup
5.8.5.2 Contoh Penerapan
Mahasiswa behak mengikuti UAS setelah menghadiri 75% pertemuan
Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian bekata, UTS, UAS, berhak mendapat ujian susulan
Mahasiswa yang melaksanakan semua tugas dan mengikuti seua jenis ujian berhak mendapatan nilai.
(sumber; Jurnal Etika Akademika Universitas Negeri Semarang)
5.8.6 ILMIAH5.8.6.1 Pengertian:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmiah berarti bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
5.8.6.2 Penerapan :
Salah satu bentuk penerapan ilmiah yang sering kita temui di dunia kemahasiswaan,adalah :
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatanyang sistematis dan objektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasardan berlaku umum(teori)mengenai masalah tersebut.
Penelitian ilmiah dilakukan dnegan berlandaskan pada Metode ilmiah.
Mertode ilmiah dapat dipahami sebagai suatu prosedur dalam mendapatkan pengetahuan(ilmu).
Unsur-unsur Metode ilmiah berdasarkan (Amal,1998) :
Positivisme
Berasumsi bahwa panca indera sebagai alat tangkap untuk menapatkan ilmu pengetahuan.
Konvensionalisme
Asas filsafat konvensionalisme terhadap menusia berpandang positif manusia adalah bebas dan merdeka.
Realisme
Asumsi yang diajukannya adalah ontology common sense dan realitas ilmiah (scientific reality)
Sikap ilmiah berdasarkan kuliah akbar drg. Rasmi Rikmasari yang bertema writing skill:
Ingin tahu
Seorang yang memiliki sikap ilmiah selalu memiliki rasa penasaran tentang mengapa suatu fenomena ilmiah bisa terjadi dan mencari tahu peyebab selalu bertanya-tanya demi mendapat jawaban.
Kritis
Seorang yang memiliki sikap ilmiah selalu memiliki inisiatif untuk mencari info sebanyak-bayaknya dari semua literatur yang ada.
Terbuka
Sikap seorang yang memiliki sikap ilmiah selalu bersedia mendegarkan argumen orang lain dan siap menerima saran serta memiliki pikiran yang tidak hanya terpaku pada pendapat diri sendiri.
Objektif
Sikap seorang yang memiliki sikap ilmiah selalu member paradigma terhadap sesuuatu apa adanya tanpa adanya perasaan subjektif dalam memandang suatu hal.
Rela menghargai karya orang lain
Seorang dengan sikap ilmiah selalu menghargai karya yang diciptakan oleh orang lain dan selalu menghindari plagiatisme.
Berani mempertahankan kebeneran
Seorang yang menerapkan sikap ilmiah tidak takut dalam pengujian karya tulis yang dibuatnya karena memiliki dasar kuat yang akhirnya menimbulkan sikap berani mempertahankan kebenaran.
Berpandangan jauh
Sikap ilmiah ini diartikan sebagai mampu membuat hipotesis dan membuktikannya serta mampu menyusun teori baru.
DAFTAR PUSTAKA
Evidence based:
Adult Dental Health Survey: Oral Health in the United Kingdom 1998. London: The Stationery Office, 2000.
NHS Dental Oractce Board. http://www.dpb.nhs.uk/gds/latest_data.shtml (accessed in September 2005)
American Denta Association website: http://www.ada.org/prof/resources/topics/eidencebased.asp.
Harden R M, Grant J, Buckley G and Hart I R (1999) BEME Guide No 1: Best EvidenceMedical Education. Medical Teacher 21, 6, pp 553-562Internet:
Sunarto. Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2005. Jakarta: Grasindo
Keanekaragaman sosial dan Lingkungan Sosial
Drs. Rizky Malana, Dra. Putri Amelia. Kamus Modern Bahasa Indonesia.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_sosial_menurut_para_ahli.info516.html
Etika Akademik:
Kamus Besar Berbahasa Indonesia Online.Jurnal Unnes.
Ilmiah:
Kuliah Akbar drg. Rasmi Rikmasari
Umum: Kamus Besar Berbahasa Indonesia