Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

17
Evidence Based Practice dalam Asuhan Persalinan Shinta Prawitasari

Transcript of Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Page 1: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Evidence Based Practice dalam Asuhan Persalinan

Shinta Prawitasari

Page 2: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Posisi ibu pada saat kala II dalam praktek sehari-hari Pada saat kala II ibu harus dalam posisi

litotomi atau terlentang

Page 3: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Posisi ibu pada saat kala II menurut evidence based practice Posisi selain terlentang (duduk, posisi

lateral dan jongkok) terbukti mempercepat kala II dan mengurangi kebutuhan harus dilakukan episiotomi

Posisi-posisi tersebut menyebabkan perdarahan yang lebih banyak

Page 4: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Page 5: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Page 6: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Page 7: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Episiotomi dalam praktek sehari-hari

Episiotomi harus selalu dilakukan pada primigravida

Episiotomi akan memberikan bentuk luka pada perineum yang lebih mudah diperbaiki daripada luka tanpa episiotomi

Page 8: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Episiotomi menurut evidence based practice

Tindakan episiotomi hanya bila dianggap perlu :

1. akan mengurangi kebutuhan untuk menjahit perineum akibat trauma,

2. mengurangi trauma pada perineum bagian posterior

3. Mengurangi komplikasi akibat luka

Page 9: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Enema (lavement) dalam praktek sehari-hari Enema sebaiknya rutin dilakukan dalam

setiap persalinan karena bermanfaat mengurangi infeksi pada ibu maupun bayi

Page 10: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Enema menurut evidence based practice Tidak ada cukup bukti bahwa enema

harus rutin dilakukan pada setiap persalinan

Memberikan rasa tidak nyaman (memalukan)

Page 11: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Pencukuran rambut pubis sebelum persalinan dalam praktek sehari-hari

Ada yang berpendapat bahwa rambut pubis sebaiknya dicukur sebelum persalinan untuk mengurangi infeksi pada ibu

Page 12: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Pencukuran rambut pubis menurut evidence based practice Pencukuran rambut pubis seharusnya

tidak dilakukan sebelum persalinan

Page 13: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Penggunaan antibiotika dalam asuhan persalinan pada praktek sehari-hari

Antibiotika sebaiknya diberikan pada ibu hamil aterm atau mendekati aterm yang mengalami ketuban pecah dini sebelum terjadinya persalinan

Page 14: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Penggunaan antibiotika untuk asuhan persalinan dalam evidence based practice Belum ada cukup bukti yang mendukung

penggunaan antibiotika pada ketuban pecah dini masih perlu diadakan penelitian secara RCT

Page 15: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Penjahitan luka perineum dalam praktek sehari-hari Ada berbagai cara dalam menjahit

perineum dalam praktek sehari-hari

Catgut untuk penjahitan perineum adalah yang terbaik

Page 16: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Apa yang terbaik menurut evidence based practice? Jahitan kulit perineum dengan tehnik

subkutikuler kontinu menyebabkan rasa nyeri lebih ringan dibandingkan dengan tehnik interrupted

Penggunaan benang vicryl atau dexon menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang lebih sedikit dibandingkan catgut

Page 17: Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta

Mengetahui saja tidak cukup

Kita harus menerapkan,

Berkeinginan saja kurang, kita harus

mengerjakan

Johann Wolfgang von Goethe 1749-1832