Makalah Dan Kasus Bblr

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio- ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram . BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Konsep BBLR itu ? 2. Bagaimana Prinsip BBLR itu ? 3. Bagaimana Penatalaksanaan BBLR itu ? C. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui konsep BBLR 2. Untuk mengetahui prinsip BBLR 3. Untuk mengetahui penatalaksanaan BBLR D. Tujuan Umum

Transcript of Makalah Dan Kasus Bblr

Page 1: Makalah Dan Kasus Bblr

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500

gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1

(satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari

seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-

negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian

BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi

dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram . BBLR termasuk faktor utama

dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta

memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep BBLR itu ?

2. Bagaimana Prinsip BBLR itu ?

3. Bagaimana Penatalaksanaan BBLR itu ?

C. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui konsep BBLR

2. Untuk mengetahui prinsip BBLR

3. Untuk mengetahui penatalaksanaan BBLR

D. Tujuan Umum

Untuk menyelesaikan tugas makalah Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) mata kuliah

asuhan kebidanan kegawatdaruratan

E. Manfaat

Bagi Mahasiswa

Untuk menyelesaikan tugas makalah Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) mata kuliah

asuhan kebidanan kegawatdaruratan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Bagi Perpustakaan

Digunakan sebagai bahan referensi perpustakaan

1

Page 2: Makalah Dan Kasus Bblr

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

1. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat

kurang dari 2500 gram ( sampai dengan 2499 gram ).

2. Karakteristik Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

1. BB < 2500 gr, PB < 45 cm, lingkar kepala < 33 cm, lingkaran dada <30 cm.

2.   Masa gestasi < 37 minggu, getaran kurang aktif, otot masih hipotonik lemah.

3.   Kepala > besar dan badan, rambut tipis, halus, UUB satural lebar

4.   Telingan elastis, daun telinga menetes pada kepala

5.   Pernafasan belum teratur dan sering mengalami apneu

6.   Putting susu belum terbentuk dengan sempurna

7.   Kulit tipis transparan, lanugo banyak terutama di dahi, pelipis dan lengan.

8.   Lemak subcutan kurang

9.   Genetalia belum sempurna pada laki-laki testis belum turun, pada wanita labia

mayora belum terbentuk

10.  Reflek hisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah

11.  Pernafasan sejajar 45-50 kali permenit

12.  Frekuensi nadi 100 – 140 x permenit.

3. Pembagian Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Berikan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan

dalam :

Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500 - 2500 gram

Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir < 1500 gram

Bayi berat lahir ekstrem rendah ( BBLER ) : Berat lahir < 1000 gram

2

4. Faktor Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Page 3: Makalah Dan Kasus Bblr

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR)

adalah

1. Faktor Ibu

Gizi saat hamil yang kurang

 Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

 Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat

 Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah

 Faktor pekerja yang terlalu berat

2. Faktor Kehamilan

 Hamil dengan hidramnion

 Hamil ganda

 Perdarahan antepartum

 Komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.

3. Faktor Janin

Cacat bawaan

 Infeksi dalam rahim

B. Prinsip Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir

kurang dari 2500 gram ( sampai dengan 2499 gram ). Bayi berat lahir rendah mungkin

prematur atau kurang bulan, mungkin juga cukup bulan atau ( dismatur ),

Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya BBLR di bedakan dalam :

Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500 - 2500 gram

Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir < 1500 gram

Bayi berat lahir ekstrem rendah ( BBLER ) : Berat lahir < 1000 gram

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan prematuritas :

1. Sindrom gangguan pernafasan idiopatik ( penyakit membran hialin )

2. Pneumonia Aspirasi, karena refleks menelan dan batuk belum sempurna

3. Perdarahaalam spontan dalam ventrikel otak lateral, akibat anoksia otak ( erat

kaitannya dengan gangguan pernafasan

4. Hiperbilirubinemia, karena fungsi hati belum matang

5. Hipotermia

3

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan dismaturitas

Page 4: Makalah Dan Kasus Bblr

1. Sindrom aspirasi mekonium

2. Hipoglikemia

3. Hiperbilirubinemia

4. Hipotermi

Oleh karena itu BBLR sangat rentan terhadap hipotermia dan infeksi, sehingga

BBLR mempunyai resiko kematian tinggi

C. Penatalaksanaan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )

Bayi dengan BBLR yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhu lingkungan,

pemberian makanan, dan siap sediaan tabung oksigen. Pada bayi prematur makin pendek

masa kehamilan makin sulit dan banyak persoalan yang akan dihadapi dan makin tinggi

angka kematian perinatal. Biasanya kematian disebabkan oleh gangguan pernafasan,

infeksi, cacat bawaan dan trauma pada otak.

Penatalaksanaan umum pada BBLR yaitu:

a. Membersihkan jalan nafas

b. Memotong tali pusat dan perawatan tali pusat

c. Membersihkan badan bayi dengan kapas dan baby oil/minyak

d. Membungkus bayi dengan kain hangat

e. Pengkajian keadaan kesehatan pada bayi berat badan lahir rendah

f.  Pengaturan suhu lingkungan dengan bayi dimasukkan dalam inkubator dengan suhu

yang diatur yaitu :

1. Berat badan di bawah 2 kg 35oC

2. Berat badan 2 kg sampai 2,5 34 oC

3. Suhu inkubator diturunkan 1 oC setiap minggu sampai bayi dapat ditempatkan pada

suhu lingkungan sekitar 25-27 oC.

g. Pemberian nutrisi yang adekuat. Apabila daya isap belum baik maka bayi dicoba untuk

menetek sedikit demi sedikit. Apabila bayi belum bisa menetek pemberian ASI dengan

memakai sendok atau pipet. Apabila bayi belum ada refleks isap dan menelan harus

dipasang selang penduga lambung / sonde fooding.

h. Mencegah infeksi dengan memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk

mencuci tangan sebelum memegang bayi.

4

Page 5: Makalah Dan Kasus Bblr

i. Penimbangan ketat Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi/nutrisi bayi dan

erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh karena itu penimbangan ketat berat badan

dilakukan dengan ketat (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2002 dan Ilyas,

2003).

Pelaksanaan khusus pada BBLR dibagi 2 yaitu:

a.  Untuk berat lahir kurang dari 1500 gr

1) Keringkan secepatnya dengan kain hangat

2) Kain yang basah sebaiknya diganti dengan kain yang kering dan hangat.

Pertahankan tetap hangat.

3) Berikan lingkungan hangat dengan cara kontak kulit ke kulit dan bungkus dengan

kain hangat.

4)  Berikan lampu 60 watt dengan jarak minimal 60 cm dari bayi.

5)  Kepala bayi ditutup dengan topi

6)  Berikan oksigen

7)  Tali pusat dalam keadaan bersih

8)  Tetesi ASI bila dapat menelan. Bila tidak dapat menelan langsung di rujuk ke RS.

b.  Untuk berat lahir 1500 – 2500 gr

1)  Keringkan secepatnya dengan kain hangat

2)  Kain yang basah sebaiknya diganti dengan kain yang kering dan hangat.

Pertahankan tetap hangat.

3)  Berikan lingkungan hangat dengan cara kontak kulit ke kulit dan bungkus dengan

kain hangat.

4)  Berikan lampu 60 watt dengan jarak minimal 60 cm dari bayi.

5)  Kepala bayi ditutup dengan topi

6)  Berikan oksigen

7)  Tali pusat dalam keadaan bersih

8)  Beri ASI. Bila tidak dapat mengisap tapi bisa menelan tetesi langsung dari

puting.

9)  Bila tidak dapat menelan langsung dirujuk di RS.

5

Page 6: Makalah Dan Kasus Bblr

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR SATU JAM SETELAH LAHIR

DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

 

I. Pengkajian

Tanggal : 8 Desember 2013

Jam : 08.00 WIB

Tempat Praktek    : BPS Ny.’’A’’

Bidan                    : Bidan “ A “

1. Data Subyektif

a. Biodata

Biodata Anak

Nama Bayi : By. “ D “

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal / jam lahir : 8 Desember 2013 / 08.00 WIB

Biodata Orang Tua

Nama Istri : Ny.“ M “

Umur : 30 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA ( Tamat )

Pekerjaan : IRT

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Status Perkawinan : 1x lama 2 tahun

Nama Suami : Tn. “ A “

Umur : 33 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA ( Tamat )

Pekerjaan : Wiraswasta ( Pedagang )

Penghasilan : Rp. 2 – 2,5 Juta

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Jln. Semeru No. 05 Kepanjen RT 13 RW 05 Malang

6

Page 7: Makalah Dan Kasus Bblr

b. Keluhan

Ny. “ M ” mengatakan berat bayinya lahir rendah

c. Riwayat kehamilan

Ibu mengatakan selama hamil tidak menderita penyakit menular (HIV, Hepatitis),

menurun (DM, Ashma), menahun (Jantung, Bronkhitis).

G1 P1 A0 Umur kehamilan : 38 +1 minggu

ANC : 9 x di bidan

TT : 2 x

Kenaikan BB : 10 kg

HPHT : 16 Maret 2013

HPL : 23 Desember 2013

d. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yg punya penyakit menahun dan menurun.

e.    Riwayat persalinan

a. Kala I : 10 jam

b. Kala II : 15 menit, mulai jam 07.35 wib

* DJJ : 11, 12, 11, 136 x/menit

* Warna air ketuban : Keruh, hijau

* Caput : tidak ada

* Cephal haematoma : tidak ada

* Anak lahir seluruhnya jam : tgl. 8 Desember 2013 jam 08.00 wib

* Jenis persalinan : spontan pacuan

* APGAR SCORE : 7 / 9 / 10

Score 1 menit 5 menit 10 menit

A

P

G

A

R

Appearance colour (warna kulit)

Pulse / heart pate (frekuensi

jantung)

Grimace

Activity (tonus otot)

Respiration (usaha nafas)

2

1

1

2

1

2

2

2

2

1

2

2

2

2

2

Jumlah 7 9 10

7

Page 8: Makalah Dan Kasus Bblr

* Eliminasi : belum terjadi

* Istirahat / tidur : belum terkaji

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Cukup,

Kesadaran : Composmentis

R : 42 x / Menit

Suhu : 36,5 0 C

b. Pemeriksaan antropometri

* BB lahir : 2300 gr

* PB lahir : 48 cm

* LD lahir : 32 cm

* LK lahir : 33 cm

* Warna kulit : kemerahan

* Warna kuku : kemerahan

* Tangis bayi : kuat

c. Pemeriksaan kepala

* Keadaan ubun-ubun : belum menutup

* Sutura : belum menutup

* Penonjolan / pencekungan : tidak ada

* Ukuran kepala : normal

d. Telinga

* Letaknya / kesimetrisan : simetris

* Kelainan : tidak ada

e. Mata

* Kesimetrisan : simetris

* Tanda-tanda infeksi : tidak ada

* Conjungtiva : tidak anemis

* Sclera : tidak ikterus

* Kelainan pada mata : tidak ada

* Secret : tidak ada

8

Page 9: Makalah Dan Kasus Bblr

f. Hidung dan mulut

* Kelainan bawaan : tidak ada

* Reflek menghisap : sedang

* Kesimetrisan : simetris

g. Leher

* Pembengkakan : tidak ada

* Benjolan : tidak ada

h. Dada

* Bentuk : simetris

* putting : normal

* Bunyi nafas : normal

* Jantung : normal

i. Bahu, lengan dan tangan

* Gerakan : normal

* Kelainan : tidak ada

* Bentuk : simetris

* Kesimetrisan : simetris

* Jumlah jari : lengkap

j. Sistem syaraf

* Reflek moro : baik

* Reflek rooting : baik

* Reflek grasping : baik

* Reflek wolking : tidak dilakukan

* Reflek sucking : baik

* Reflek tonick neck : baik

k. Abdomen

* Bentuk : simetris

* Penonjolan lilitan tali pusat

pada saat bayi menangis : tidak ada

* Perdarahan : tali pusat

9

Page 10: Makalah Dan Kasus Bblr

l. Kelamin

* Perempuan

- Vagina : berlubang

- Uretra : berlubang

- Keadaan labia mayora sudah menutupi labia minora.

m. Tungkai dan kaki

* Bentuk : simetris

* Gerakan : normal

* Kelainan : tidak ada

n. Punggung

* Tidak ada pembengkakan / pencekungan

* Tidak ada spina bifida

o. Anus

* Berlubang

p.  Kulit

* Terdapat vernik

* Warnanya kemerahan

* Tidak ada tanda lahir

q.  Pemeriksaan laboratorium belum dilakukan

II. Identifikasi Diagnosa / Masalah / Kebutuhan

Diagnosa : Ny. “ M “ usia 30 tahun P1001 Ab000 dengan berat bayi lahir rendah ( BBLR )

Dasar S : - Bidan mengatakan bayi lahir menangis kuat.

- Bidan mengatakan bayi sehat.

O : - KU : baik,

- Kesadaran : composmentis

- Suhu : 36,5 0C,

- R : 42 x/menit

- BB : 2300 gr

- PB : 48 cm

- Warna kulit : kemerahan

- Tangisan bayi : kuat

- Apgar score : 7 / 9 / 10

10

Page 11: Makalah Dan Kasus Bblr

- Reflek moro : baik

- Reflek rooting : baik

- Reflek grasping : baik

- Reflek wolking : tidak dilakukan

- Reflek sucking : baik

- Reflek tonick neck : baik

- Vagina, uretra, anus: berlubang

III. Antisipasi Masalah Potensial Diagnosa

Hipotermi

Antisipasi : Beri kehangatan bayi

IV. Tindakan Segera

Kolaborasi dengan dokter spesialis anak.

V. Mengembangkan Rencana

-    Observasi KU

-     Lakukan resusitasi :

 Meletakkan bayi dibawah alat pemancar dan usap muka bayi.

 Membersihkan tubuh bayi dari air ketuban dan lendir.

 Membersihkan jalan nafas.

 Menilai Apgar score

 Membersihkan badan bayi.

-     Rawat tali pusat.

-      Timbang berat badan bayi.

-      Beri identitas bayi dengan diberi gelang dan cap kaki bayi.

-      Jaga kehangatan bayi.

-      Letakkan bayi di box

-     Dokumentasikan tindakan

VI. Implementasi

-    Mengobservasi KU

-    Melakukan resusitasi

 Meletakkan bayi dibawah alat pemancar dan usap muka bayi.

 Membersihkan tubuh bayi dari air ketuban dan lendir.

 Membersihkan jalan nafas.

 Menilai Apgar score

11

Page 12: Makalah Dan Kasus Bblr

 Membersihkan badan bayi.

-  Merawat tali pusat.

-  Menimbang berat badan bayi.

-  Memberikan identitas bayi dengan dikasih gelang dan cap kaki bayi.

-  Menjaga kehangatan bayi.

-  Meletakkan bayi di box

-  Mengobservasi output dan input.

-  Mendokumentasikan tindakan

VII.Evaluasi

Tanggal / Jam : 8 Desember 2011 /09.30 Jam wib

- KU : Baik,

- Kesadaran : Composmentis

- Suhu : 36,5 0C

- R : 42 x/menit

- BB bayi : 2300 gram

- PB : 48 cm

- Nafas bayi spontan, menangis kuat.

- Nilai Apgar score 7 / 9 / 10

- Tali pusat terawat dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

- Suhu tubuh bayi normal.

- Input :

Bayi minum PASI 30 cc / 4 jam

-    Output :

Bayi BAK 2x

Bayi BAB 1x

-     Bayi nyaman dan tenang.

12

Page 13: Makalah Dan Kasus Bblr

SOAP NOTE PADA BAYI BARU LAHIR SATU JAM SETELAH LAHIR DENGAN

BERAT BADAN LAHIR RENDAH

 

Tanggal : 8 Desember 2013

Jam : 08.00 WIB

Tempat Praktek    : BPS Ny.’’A’’

Bidan                    : Bidan “ A “

I. Data Subyektif

a. Biodata

Biodata Anak

Nama Bayi : By. “ D “

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal / jam lahir : 8 Desember 2013 / 08.00 WIB

Biodata Orang Tua

Nama Istri : Ny. “ M “

Umur : 30 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA ( Tamat )

Pekerjaan : IRT

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Status Perkawinan : 1x lama 2 tahun

Nama Suami : Tn. “ A “

Umur : 33 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA ( Tamat )

Pekerjaan : Wiraswasta ( Pedagang )

Penghasilan : Rp. 2 – 2,5 Juta

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Jln. Semeru No. 05 Kepanjen RT 13 RW 05 Malang

13

Page 14: Makalah Dan Kasus Bblr

b. Keluhan

Ny. “ M “ mengatakan berat bayinya lahir rendah

II. Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum :

- Keadaan umum : Cukup

- Kesadaran : Composmentis

- Suhu : 36,5 0C

- R : 42 x/menit

- BB bayi : 2300 gram

- PB : 48 cm

2. Pemeriksaan Fisik :

- Pemeriksaan antropometri

* BB lahir : 2300 gr

* PB lahir : 48 cm

* LD lahir : 32 cm

* LK lahir : 33 cm

* Warna kulit : kemerahan

* Warna kuku : kemerahan

* Tangis bayi : kuat

- Pemeriksaan kepala

* Keadaan ubun-ubun : belum menutup

* Sutura : belum menutup

* Penonjolan / pencekungan : tidak ada

* Ukuran kepala : normal

- Sistem syaraf

*Reflek moro : baik

*Reflek rooting : baik

*Reflek grasping : baik

*Reflek wolking : tidak dilakukan

*Reflek sucking : baik

*Reflek tonick neck : baik

14

III. Assisment

Page 15: Makalah Dan Kasus Bblr

By. Ny. “ M “ usia 1 jam post partum dengan BBLR

IV. Penatalaksanaan

1. Mengobservasi KU bayi

2. Melakukan resusitasi

Meletakkan bayi dibawah alat pemancar dan usap muka bayi.

Membersihkan tubuh bayi dari air ketuban dan lendir.

Membersihkan jalan nafas.

Menilai Apgar score

Membersihkan badan bayi.

3. Merawat tali pusat.

4. Menimbang berat badan bayi.

5. Memberikan identitas bayi dengan dikasih gelang dan cap kaki bayi.

6. Menjaga kehangatan bayi.

7. Meletakkan bayi di box

8. Mengobservasi output dan input.

9. Mendokumentasikan tindakan

15

BAB IV

Page 16: Makalah Dan Kasus Bblr

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kurang

dari 2500 gram ( sampai dengan 2499 gram ). Bayi berat lahir rendah mungkin prematur

atau kurang bulan, mungkin juga cukup bulan atau (dismatur),

Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya BBLR di bedakan dalam :

Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500 - 2500 gram

Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir < 1500 gram

Bayi berat lahir ekstrem rendah ( BBLER ) : Berat lahir < 1000 gram

Oleh karena itu BBLR sangat rentan terhadap hipotermia dan infeksi, sehingga

BBLR mempunyai resiko kematian tinggi

B. Saran

Kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan makalah yang

kami buat ini serta kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

16

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Makalah Dan Kasus Bblr

Berhman, Kliegman & Arvin. (1996). Ilmu Kesehatan Anak Nelson.. Jilid 1. Jakarta  EGC.

A.H Markum. (2002). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI

Persis Mary Hamilton. (1999). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 2. Jakarta : EGC.

Purnawan,J,dkk.( 1989 ).Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 2, Jakarta : Media Aeusculapius

FKUI.

Mochtar, Rustam. (1998).Sinopsis Obstetri : Obstetri fisiologi, obstetri patologi, edisi 2, Jakarta:

EGC.

17