MAKALAH BLOK 6

16
Mekanisme Penyimpanan Memori pada Otak dan Pengaruhnya pada Usia Fernanda Kristy Oriza 102013358/C4 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara no. 6 Jakarta 11510 Alamat korespondensi email: [email protected] Abstrak: otak (ecencephalon) manusia memiliki 5 bagian yaitu: otak besar (telencephalon/cerebrum) yang terdapat lobus-lobus, diencephalon, otak tengah (mesencephalon), metencephalon, dan myelencephalon. Salah satu fungsi khusus pada bagian diencephalon dan lobus-lobus pada telencephalon adalah untuk menyimpan memori. Memori merupakan penyimpanan dari pengetahuan yang telah didapatkan untuk bisa dipanggil kembali (recall). Memori terbagi dua, yaitu memori jangka panjang dan jangka pendek, yang dimana dalam proses penyimpanan memori ada mekanisme khusus yang berhubungan dengan neurotransmitter. dalam penyimpanan memori juga terdapat faktor-faktor yang dapat mengganggu yaitu faktor usia, trauma, lingkungan dan lain-lain. Kata kunci: diencephalon, memori, memori jangka panjang, memori jangka pendek, neurotransmitter Abstract: brain (ecencephalon) humas have 5 parts: the cerebrum (telencephalon) coitained lobes, diencephalon, midbrain (mesencephalon), metencephalon, and myelencephalon. One special funstion in the diencephalon and telencephalon lobes is to

description

.

Transcript of MAKALAH BLOK 6

Page 1: MAKALAH BLOK 6

Mekanisme Penyimpanan Memori pada Otak dan

Pengaruhnya pada Usia

Fernanda Kristy Oriza

102013358/C4

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara no. 6 Jakarta 11510

Alamat korespondensi email: [email protected]

Abstrak: otak (ecencephalon) manusia memiliki 5 bagian yaitu: otak besar (telencephalon/cerebrum) yang terdapat lobus-lobus, diencephalon, otak tengah (mesencephalon), metencephalon, dan myelencephalon. Salah satu fungsi khusus pada bagian diencephalon dan lobus-lobus pada telencephalon adalah untuk menyimpan memori. Memori merupakan penyimpanan dari pengetahuan yang telah didapatkan untuk bisa dipanggil kembali (recall). Memori terbagi dua, yaitu memori jangka panjang dan jangka pendek, yang dimana dalam proses penyimpanan memori ada mekanisme khusus yang berhubungan dengan neurotransmitter. dalam penyimpanan memori juga terdapat faktor-faktor yang dapat mengganggu yaitu faktor usia, trauma, lingkungan dan lain-lain.

Kata kunci: diencephalon, memori, memori jangka panjang, memori jangka pendek, neurotransmitter

Abstract: brain (ecencephalon) humas have 5 parts: the cerebrum (telencephalon) coitained lobes, diencephalon, midbrain (mesencephalon), metencephalon, and myelencephalon. One special funstion in the diencephalon and telencephalon lobes is to save memory. Memory is the storage of knowladge that has been obtained to be called back (recall). Memory is devided into two, namely the long-term memory and short-term memory, which is where the process of memory storage is no spesific mechanism associated with neurotransmitters. In memory storage are also factors that can interfere is to aging, trauma, and other environments.

Keyword: diencephalon, memory, long term-memory, short-term memory, neurotransmitter

Page 2: MAKALAH BLOK 6

Pendahuluan

Manusia memiliki otak yang dapat mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Salah satu contoh fungsi otak adalah dalam kemampuan belajar dan memori. Belajar dan menyimpan memori sangat penting sehingga manusia dapat memperoleh informasi dan meperluas pengetahuan dan kemampuannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Bayangkan saja jika manusia tidak dapat menyimpan memori pada otaknya tentu saja manusia tidak akan mampu belajar, karena ketika ia melihat suatu hal atau pegetahuan yang baru ia tidak mampu mengingatnya melainkan melupakannya begitu saja. Memori itu sendiri terbagi atas dua yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. memori jangka pendek mempunyai memilki durasi waktu penyimpanan yang cepat sehingga pengetahuan yang di peroleh cepat terlupakan dan bersifat sementara, sedangkan memori jangka panjang bersifat permanen jadi sepanjang hidup kita, kita mampu mengingat pengetahuan tersebut. Agar dapat menyimpan memori dalam jangka yang panjang harus ada proses pengulangan sehingga kita tidak mudah melupakanannya.

Namun demikian, walaupun dengan memori jangka panjang kita dapat menyimpan pengetahuan secara permanen (tidak melupakannya) tapi tetap saja memori tersebut dapat terganggu oleh beberapa faktor tertentu, seperti faktor usia, faktor lingkungan, trauma, penyakit dan lain-lain. Dalam makalah ini akan di bahas bagaiman proses mekanisme penyimpanan memori dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses tersebut. Jadi jika otak sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Otak juga pengaruh faktor usia terhadap proses belajar dan penyimpanan memori.

Skenario 2

Seorang laki-laki umur 60 tahunberobat ke puskesmas dengan keluhan sering lup. Pada pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 70x/menit, frekuensi napas 16x/menit, suhu 36,20˚C.

Pembahasan

Otak

Otak (encephalon) merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Berat total otak dewasa adalah sekitar 2,5% dari total berat badan dan mempunyai sekitar

Page 3: MAKALAH BLOK 6

12 miliar neuron. Otak juga adalah komponen systema nervosum centrale/sistem syaraf pusat (SSP). Otak memiliki pelindung otak yang disebut meninges (pelindung otak) berfungsi untuk membungkus dan melindungi sistem syaraf pusat, membungkus dan melindungi pembuluh darah yang mendarahi sistem saraf pusat. Didalam rongga otak terdapat LCS (Liquor Cerebro Spinal) atau CSS (Cairan Serebrospinal) yang berfungsi melindungi jaringan otak terhadap trauma. Pada Selama perkembangan otak dapat dibagi menjadi lima bagian yang salin berkesinambungan dari cranial ke caudal.1,2

1. Telencephalon (cerebrum)Merupakan bagian terbesar dari otak manusia atau hemispherium cerebri yang terbesar. Cerebrum terdiri dari dua belahan yaitu otak kanan dan otak kiri, kedua belahan otak tersebut dihubungkan oleh corpus collosum yang berfungsi untuk menyeimbangkan aktivitas kedua otak besar tersebut. permukaannya terdiri dari elevasi (gyri) dan depresi/cekungan (sulci) dan sebagian dipisahkan oleh fissura longitudinalis cerevri yang dalam, dan mengisi area cranium di atas tentorium cerebelli. Potongan frontal telencephalon terdiri atas: korteks serebri, substansia alba cerebri, dan nuklei basalis/ganglia basalis. Terbagi menjadi lobus-lobus berdasarkan posisinya.1

Lobus frontal (bagian depan)Merupakan lobus terbesar yang terletak di fosa anterior. Berhubungan dengan kemampuan kontrol motorik, ekspresi emosi, pertimbangan moral, elaborasi pemikiran.

Lobus Parietal Disebut juga sebagai lobus sensoris. Berhubungan dengan sensasi umum dan pengecap.

Lobus temporalBerbuhungan dengan pendengaran, keseimbangan, pemahaman bahasa dan bicara, emosi, memori (khususnya berhubungan dengan memori jangka pendek).

Lobus occipitalTerletak pada lobus posterior hemisfer serebri. Berhubungan dengan melihat, memahami bahasa, bicara dan tulisan.

2. DiencephalonMerupakan wilayah otak yang duduk di atas batang otak, tetapi di bawah telencephalon yang tersembunyi dari pandangan pada otak (encephalon) orang dewasa oleh hemispherium cerebri. Dua komponen utama diecephalon adalah talamus dan hipotalamus, Struktur penting lainnya adalah epitalamus, subtalamus, ventrikel ketiga, corpus mammilary, posterior kelenjar hipofisis, dan pineal tubuh. Dalam diencephalon juga terdapat sistem limbik yang merupakan tempat emosi dan memori.

Page 4: MAKALAH BLOK 6

Diencephalon juga mengontrol berbagai fungsi dan diperlukan untuk kelangsungan hidup dasar. 1,3 ,4

TalamusTalamus terdiri dari 12 nukleus besar. Talamus menerima semua informasi sensorik yang datang (kecuali bau) yang secara berturut-turut menyampaikan informasi tersebut melalui berbagai traktus aferen ke bagian lain korteks serebri. Talamus juga merupakan bagian dari sistem aktivasi retikular (Reticular Activating System, RAS), saatu kelompok neuron yang luas yang penting dalam membuat individu terjaga.5

HipotalamusMembentuk dasar diencephalon, terletak diantara chiasma opticum dan corpus mammilaris. Hipotalamus merupakan organ saraf dan endokrin penting yang bertanggung jawab untuk mempertahankan homeostasis. Ia mengintegrasikan dan mengarahkan informasi mengenai suhu, rasa lapar, aktifitas sistem otonom, dan status emosi.5

Subtalamus6

Letaknya ventral talamaus dan lateral hipotalamus, merupakan nukleus ekstrapiramidal diencephalon yang penting. Mempunyai hubungan dengan nukleus ruber, substantia nigra, dan globus palidus dari ganglia basalis.

Epitalamus6

Merupakan pita sempit jaringan syaraf yang membentuk atap diencephalon. struktur utama area ini adalah nukleus habenular dan komisura, komisura posterior, striae medularis, dan epifisis. Epitalamus berhubungan dengan sistem limbik dan berperan pada beberapa dorongan emosi dasar dan integrasi informasi olfaktorius.

3. Mesencephalon (otak tengah)Biasa juga disebut sebagai midbrain, merupakan bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan otak besar (cerebrum) dan otak otak kecil (cerebellum). Otak tengah berfungsi dalam mengontrol respon pengelihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh, dan pendengaran.

4. MetencephalonMerupakan bagian dari otak belakang yang strukturnya terdiri atas pons varolli (jembatan varoli) dan cerebellum. Metencephalon berada di bawah area posterior cerebrum (telencephalon) dan di atas medulla oblongat. Area ini membantu dalam proses keseimbangan tubuh koordinasi gerak, reflek jantung, tidur, sirkulasi, irama gerak otot, dan pengendalian informasi pengindra.1,7

5. Myelencephalon (Medulla oblongata)Bagian paling caudal dari truncus otak yang berakhir pada foramen magnum atau terletak di bagian inferior brain stem, berbentuk kerucut yang menghubungkan pons

Page 5: MAKALAH BLOK 6

dan medula spinalis. Berfungsi mengontrol otomatis otak, seperti bersin, denyut jantung, pernapasan, dan pencernaan.1,7

Mekanisme Neurotransmitter

Otak terbentuk dari dua jenis sel: yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagai sinapsis (persimpangan kecil antara neuron). Neurotransmiter berfungsi dalam membedakan fungsi dari berbagai jaringan otak, dan juga paling mempengaruhi sikap, emosi, perilaku seseorang, dan kemampuan dalam belajar dan memori, contohnya seperti Asetilkolin, dopamin, epinefrin, norepinefrin, glutamat, GAMA.

Berikut mekanisme neurotransmitter:8

1. Ketika potensial aksi di neuron prasinaps telah menjalar ke terminal akson, perubahan potensial lokal ini memicu terbukanya saluran Ca2+ berpintu voltase di synaptic knob.

2. Karena Ca2+ jauh lebih pekat dari CES (Cairan ekstra seluler) dan gradien listriknua mengarah ke dalam, maka ion ini mengalir ke dalam synaptic knob melalui saluran-saluran yang terbuka.

3. Ca2+ memicu pelepasan enurotrasmiter dari sebagian vesikel sinaps kedalam celah sinaps. Pelepasan ini terlaksana dengan eksositosis.

4. Neurotransmiter yang dibebaskan berdifusi menyerbrangi celah dan berikatan dengan reseptor protein spesifik di membran subsinaps, sebagai membran pasca sinaps yang tepat erada di bawah synaptic knob (sub artinya dibawah)

5. Pengikatan ini memicu terbukanya saluran-saluran ion spesifik di membran subsinaps, mengubah permeabilitas neuron pascasinaps terhadap ion. Ini adalah saluran-saluran berpintu kimiawi, yang berbeda dari saluran pintu voltase yang berperan dalam pembentukan potensial aksi dan influks Ca2+ ke dalam synaptic knob.

Memori

Belajar merupakan proses mendapatkan pengetahuan dan kemampuan tertentu sebagai konsekuensi dari pengalaman, instruksi maupun keduanya. Biasanya proses belajar terkait dengan reward and punishment. Orang cenderung tidak mengulangi suatu perbuatan apabila dia mendapatkan hukuman jika melakukan hal tersebut. Sebaliknya,

Page 6: MAKALAH BLOK 6

akan mengulanginya jika dia mendapatkan hadiah dari perbuatannya. Salah satu al terpenting dari belajar adalah perubahan sikap sebagai hasil dari suatu pengalaman. Apabila belum ada perubahan sikap, berarti proses belajar belum terjadi.

Memori merupakan penyimpanan dari pengetahuan yang telah didapatkan untuk bisa dipanggil kembali (recall). Perubahan pada neuron yang terkait dengan retensi atau penyimpanan pengetahuan disebut jejak memori atau memory trace. Pengetahuan yang disimpan oleh otak kita secara umum adalah konsepnya, bukan kata perkata secara spesifik. Nantinya, dapat diekspresikan dengan kata-kata sendiri.

Penyimpanan informasi yang dapat dilakukan melalui dua tahap, yaitu memori jangka pendek dan panjang. Proses transfer dan penguatan memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang disebut sebagai konsolidasi memori.

Karakteristik Memori jangka pendek Memori jangka panjangWaktu penyimpanan Segera Sedikit lebih lambat; harus

ditransfer dari memori jangka panjang; peningkatan latihan dan pengulangan informasi melalui memori jangka pendek.

Durasi Detik hingga jam Beberapa hari sampai tahun

Retrieval time (waktu mengingat)

Cepat diperoleh kembali (rapid retrieval)

Lebih lambat kecuali memori yang benar-benar melekat

Kapasitas penyimpanan Terbatas Sangat besar

Ketidakmampuan untuk melakukan

Dapat dilupakan secara permanen

Biasanya hanya tidak bisa diakses sebagian; relatif stabil

Mekanisme penyimpanan

Melibatkan modifikasi sementara pada sinaps yang sudah ada, seperti perubahan neurotransmitter yang dilepaskan

Melibatkan perubahan fungsional dan struktural yang relatif permanen pada neuron seperti pembentukan sinaps baru dan sintesis protein baru yang berkaitan

Memori menurut cara terjadinya terbagi atas dua, yaitu memori deklaratif/kognitif dan memori refleksif/nondeklaratif. Memori deklaratif adalah memori yang disadari untuk fakta dan kejadian. Tipe memori ini memerlukan lobus temporalis medial yang berfungsi dengan baik, yang mencakup hipokampus dan struktur di diencephalon. Memori ini dapat

Page 7: MAKALAH BLOK 6

dibagi menjadi memori semantik (berkaitan dengan fakta) dan memori episodik (berkaitan dengan kejadian dalam kehidupan. Kemudian memori refleksif/nondeklaratif adalah memeori yang terlibat dalam cara belajar keterampilan, repetisi, dan clasical conditioning. Memori nondeklaratif mencakup ingatan yang tidak disadari dan membutuhkan korteks serebri yang utuh, ganglia basalis, dan serebrum.5,8

Mekanisme penyimpanan memori jangka pendek9

Penyimpanan memori jangka pendek berkaitan dengan hibuitasi dan sensitisasi. Habituasi merupakan pengurangan respon terhadap adanya stimulus yang sama secara berulang, terutama jika tidak ada pengaruh seperti hukum atau hadiah. Sedangkan sensitisasi merupakan peningkatan respon terhadap stimulus yang ringan menyertai stimulus yang kuat atau berbahaya. Kedua bentuk pembelajaran ini mempengaruhi tempat yang sama dengan cara yang berbeda. Habituasi menekan aktivitas sinaps pada bagian aferen dan eferen sedangkan sensitisasi meningkatkannya.

HabituasiSaat sebuah potensial tiba pada terminal akson presinaps, kanal Ca2+ terbuka sehingga Ca masuk kedalam sel untuk memicu eksositosis neurotransmitter. Pada habituasi, pembukaan kanal Ca ini tidak terjadi atau berkurang. Habituasi merupakan bentuk proses belajar pertama yang paling umum dan merupakan proses belajar pertama pada bayi. Dengan belajar untuk tidak mengindahkan stimulus tertentu, stimulus-stimulus lain yang lebih penting akan lebih diperhatikan.

SensitiasiBerkebalikan dengan habituasi, pada sensitiasi pembukaan kanal kalsium justru meningkat. Oleh karena itu, terjadi peningkatan pelepasan neurotransmitter sehingga potensial postsinaps juga menjadi lebih besar.

Ketika sudah berada pada fase ini, yaitu pada penyimpanan jangka pendek, maka ada kemungkinan besar lupa. Sehingga untuk mengubah penyimpanan memori jangka pendek menjadi menyimpan memori jangka panjang kemungkinan untuk lupa adalah kecil bahkan bisa menjadi memori permanen.

Mekanisme potensiasi memori jangka panjang9

Dengan potensiasi memori jangka panjang, terjadi modifikasi sebagai akibat peningkatan penggunaan pada sinaps yang akan meningkatkan kemampuan neuron presinaps untuk mengeksitasi neuron postsinaps pada masa depan. Dengan begitu, semakin sering digunakan koneksinya akan semakin kuat. Penguatan ini berkaitanan dengan pembentukan lebih banyak EPSPs (exitatory postsinaptic potential)s pada neuron postsinaps sebagai respon sinyal kimia dari input excitatory presinaps tertentu. Peningkatan respon eksitatori akan ditranslasikan menjadi lebih banyak potensial aksi

Page 8: MAKALAH BLOK 6

yang dikirimkan sepanjang sel postsinaps tersebut ke neuron yang lain. LTP ( long term potentation) ini memerlukan beberapa hari bahkan minggu untuk mengkonsolidasikan memori jangka pendek menjadi jangka panjang. LTP khususnya terjadi pada hipokampus.

Mekanisme ini mendasari LTP ini sebenarnya masih menjadi bahan riset lebih lanjut dan perdebatan. Ada beberapa bentuk LTP, ada yang berasal dari perubahan hanya pada neuron postsinaps maupun pada komponen presinaps atau keduanya.

LTP dimulai saat neuron presinaps melepaskan nerotransmitter eksitatori glutamat sebagai respon atas potensial aksi. Glutamat mengikat dua jenis reseptor pada neuron postsinaps, yaitu reseptor AMPA dan NMDA. Reseptor AMPA merupakan kanal-reseptor yag termediasi oleh kimia yang membuka pengikatan glutamat dan menyebabkan masuknya ion Na+. selanjutnya terjadi pembentukan EPSP pada neuron postsinaps. Reseptor NMDA merupakan kanal-reseptor yang menyebabkan Ca2+ dapat masuk ini terbuka. Kanal ini tergantung pada pengaruh kimia dan listrik (voltasi). Selain itu bisa juga tertutup oleh ion magnesium secara spesifik mengeblok pembukaan kanal pada potensial istirahat.

Pelepasan glutamat pada presinaps dapat terdepolarisasi mealui dua cara, yaitu pengulangan input dari neuron presinaps eksitatori tunggal menghasilkan suamsi temporal EPSPs dari sumbernya. Juga, dengan input eksitatori tambahan dari neuron presinaps lain pada saat yang sama.

Masuknya kalsium setelah ekspulsi Mg2+ bermanfaat untuk mengaktifkan jalur second messanger Ca2+ pada neuron postsinaps. Jalur second messager tersebut memicu inseri secara fisik reseptor AMPA tambahan pada membran postsinaps. Peningkatan reseptor AMPA ini mengakibatkan sel postsinaps memperlihatkan respon EPSP yang lebih besar oleh pengaruh pelepasan glutamat dari neuron presinaps. Peningkatan sensitifitas neuron postsinaps terhadap sel presinaps dapat membantu penjagaan LTP.

Selain itu, pada beberapa sinaps, aktivasi neuron messanger Ca2+ pada neuron postsinaps menyebabkan sel tersebut melepaskna parakrin retrograde. Parakrin tersebut akan berdifusi ke nuron presinaps untuk meningkatkan pelepasan glutamat dari neuron presinaps. Mekanisme ini berperan untuk menjaga LTP. Dipercaya bahwa parakrin retrograde tersebut adalah nitrit oxide.

Modifikasi ini terjadi selama LTP tetap dijaga dalam waktu yang lama sesuah aktivitas yang menyebabkan aktivitas ini berhenti. Dengan begitu, informasi dapat ditransmisikan secara lebih efektif saat diaktivasi di masa depan. Jalur antara input presinaps inaktif yang dan sel postsinaps yang sama tidak terpengaruh. LTP berkembang sebagai respon aktivitasi sering yang melintasi sinaps sebagai hasil input yang repetitif dan letupan yang intens atau

Page 9: MAKALAH BLOK 6

respon terhadap hubungan antara letupan satu input dengan input yang lain pada waktu bersamaan.

Etanol pada alkohol dapat mengeblok reseptor NMDA dan menfasilitasi fungsi GABA (Gamma Amino Butyric Acid). Blokade terhadap NMDA menyebabkan orang yang mabuk berat akan mengalami kesulitan untuk mengingat apa yang terjadi pada saat ini. Dengan meningkatkan kerja GABA, yang merupakan neurotransmitter inhibitori mayor, etanol secara umum mensupresi aktivitas CNS.

Mekanisme memori jangka panjang9

Jika pada memori jangka pendek terjadi perubahan sementara berupa penguat sinaps, pada memori jangka panjang terjadi aktivitasi gen spesifik yang mengontrol sintesis protein yang dibutuhkan untuk perubahan struktural dan fungsional jangka panjang. pada hewan percobaan, didapatkan data bahwa hewan yang mendapatkan lebih banyak interaksi dengan lingkungan menunjukan percabangan dan elongasi yang lebih banyak pada dendrit di sel saraf pada bagian otak yan terlibat dengan menyimpan memori. Memori jangka panjang kemungkinan disimpan setidaknya dengan pola tertentu dari percabangan dendrit dan kontak sinaps.

Sebenarnya konversi memori jangka pendek menjadi jangak panjang masih belum jelas. Namun dipercaya bahwa camp akan menginisiasi jalur intraseluler yang akan mengubah gen yang akan menghasilkan asam amino baru. Immediate early genes (IEGs) yang juga berperan dalam konsolidasi memori. Gen tersebut akan memicu sintesis protein yang mengkode memori jangka panjang. selain itu, terdapat juga modifikasi jangka panjang pada pelepasan neurotransmitter oleh kejadian biokimia yang tetap dipertahankan yang awalnya diinisiasi oleh proses memori jangka pendek.

Memori Trace9

Jadi secara umum, tidak ada opusat memori tunggal pada otak. Neuron yang terlibat dalam jejak memori tersebar pada regio kortikal dan subkortikal otak. Daerah yang palin utama adalah hipokampus dan struktur asosiasi lobus temporal medial, sistem limbik, cerebellum, korteks prefrontal, dan area lain pada korteks cerebri.

HipokampusHipokampus merupakan bagian dari sistem limbik yang berperan penting dalam memori jangka pendek yang melinatkan berbagai stimulus berkaitan. LTP terjadi pada area ini. Hipokampus juga berperan dalam konsolidasi menjadi memori jangka panjang. hipokampus dipercaya sebagai tempat menyimpan memori jangka panjang sementara sebelum akhirnya di kirim ke bagian korteks lain untuk penyimpanan memori secara permanen.

Page 10: MAKALAH BLOK 6

Hipokampus dan regio disekelilingnya berperan penting dalam deklaratif memori. Memeori ini berkaitan dengan “what” memori mengenai orang, tempat, fakta, dan kejadian yang seringkali dihasilkan sesudah satu kali pegalaman.

CerebellumCerebellum berkaitan erat dengan memori mengenai prosedur atau memori reflektif yang melibatkan kemampuan motorik didapatkan melalui latihan berulang (misalnya berlatih tali secara rutin). Memori ini dapat dikeluarkan tanpa usaha atau sadar.

Korteks prefrontalKorteks ini berkaitan erat dengan penyusunan kemampuan reasoning complex yang berkaitan dengan memori yang sedang bekerja. Korteks prefrontal berperan sebagai tempat penyimpanan sementara untuk menahan data yang relevan serta bertanggung jawab terhadap fungsi eksekusi yang melibatkan manipulasi dan integrasi informasi seperti perencaan, penentuan prioritas, problem solving, dan aktivitas organisasi. Fungsi complex reasoning ini juga melibatkan kerja sama dengan semua regio sensoris otak yang terhubung dengan korteks prefrontal melalui koneksi saraf. Kecerdasan seseorang kemungkinan besar ditentukan oleh kapasitas working memorinya untuk menahan dan menghubungkan bermacam-macam data yang relevan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi memori9

Senyawa-senyawa yang menghambat dan mengaktifkan neurotransmitter Faktor usia Faktor lingkungan Trauma Lesi dalam struktur otak Faktor penyakit

Berdasarkan skenario 2 Seorang laki-laki mulai kehilangan kemampuannya dalam mengingat sesuatu yang kemungkinan besar karena faktor usia. Dimana usia laki-laki tersebut adalah 60 tahun (lansia). Ketika seseorang sudah mencapai lansia maka akan terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya baik secara fisik, sosial, dan psikologisnya. Salah satu contohnya mengenai belajar dan memori. Kemampuan belajar masih ada tetapi relatif menurun, kemudian memori (daya ingat) menurun karena proses ecoding-nya (proses penerimaan input atau informasi) juga menurun.10

Page 11: MAKALAH BLOK 6

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa memori terbagi atas dua bentuk yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang yang dimana proses menyimpanan memori ini terjadi di otak khususnya di daerah diencephalon. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi memori, salah satu contohnya adalah faktor usia, dimana semakin lanjut usia seseorang maka kemampuan kinerja tubuhnya juga pasti berkurang seperti dalam hal kemampuan belajar dan memorinya.

Daftar Pustaka

1. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray dasar-dasar anatomi. Singapore: Penerbit Elsevier Churchill Livingstone; 2014.h.440-1.

2. Ferdinand F, Ariebowo M. Praktis belajar biologi. Jakarta: penerbit Visindo; 2006.h.158.

3. Medicalook. Diencephalon. Di unduh dari http://www.medicalook.com/human_anatomy/organs/Diencephalon.html, 17 april 2014.

4. Docstoc. Anatomi diencephalon. 20 maret 2013. Di unduh dari http://www.docstoc.com/docs/149255621/ANATOMI-DIENCEPHALON, 17 april 2014.

5. Corwin EJ. Buku saku patofisiologi. Ed.3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.h.220-1; 230.

6. Muttaqin Arif. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem persarafan. Jakarta: Salemba Medika.h.14-5.

7. Haryanto Nia. Ada apa dengan otak tengah. Yogyakarta: Gradien Mediatama.h.31.8. Sherwood Lauralee. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed.6. jakarta: Perebit Buku

Kedokteran EGC; 2009.h.113-4; 171-9.9. Medicinesia. Memori. 24 desember 2011. Di undur dari

http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/neurosains-kedokteran-klinis/memori/, 17 april 2014.

10. Maryam RS, Ekasari MF, Rosidawati, et al. Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: penerbit Salemba Medika; 2008.h.57.