Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

22
Makalah Cerebellum Priscillia Hillary 102013023 – E9 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna no. 6, Jakarta 11510 Telephone : (021) 5694-2061 (hunting) Fax : (021) 563-1731 Email : [email protected] Abstrak Abstract Pendahuluan Pembahasan Nervi Craniales Pada nervi craniales berisi berkas serat sensorik dan motorik yang memiliki fungsi menginervasi otot - otot atau kelenjar dan membawa impuls dari reseptor sensorik atau kombinasi jenis – jenis serat tersebut. Terdapat dua belas pasang saraf yang masing – masing saraf membawa satu atau lebih dari lima komponen fungsional utama. Saraf yang pertama adalah Olfactorius berupa saraf sensorik khusus (aferen viceral khusus) yang merupakan sensasi penghidu, sensasi bau yang disebabkan oleh zat-zat berbau yang

Transcript of Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Page 1: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Makalah

Cerebellum

Priscillia Hillary

102013023 – E9

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Terusan Arjuna no. 6, Jakarta 11510

Telephone : (021) 5694-2061 (hunting)

Fax : (021) 563-1731

Email : [email protected]

Abstrak

Abstract

Pendahuluan

Pembahasan

Nervi Craniales

Pada nervi craniales berisi berkas serat sensorik dan motorik yang memiliki fungsi

menginervasi otot - otot atau kelenjar dan membawa impuls dari reseptor sensorik atau

kombinasi jenis – jenis serat tersebut. Terdapat dua belas pasang saraf yang masing – masing

saraf membawa satu atau lebih dari lima komponen fungsional utama.

Saraf yang pertama adalah Olfactorius berupa saraf sensorik khusus (aferen viceral

khusus) yang merupakan sensasi penghidu, sensasi bau yang disebabkan oleh zat-zat berbau

yang disemprotkan di lingkungan. Saraf ini berasal dari epitelium olfaktori mukosa nasal.

Berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus olfaktori melalui foramen lamina cribosa dan

menjalar melaluli traktus olfaktori sampai ke ujung lobus temporal (gyrus olfaktori) dan

corteks piriformis. Beberapa kelainan yang mempengaruhi olfactorius adalah anosmia yang

merupakan penyakit yang tidak bisa mencium sesuatu dikarenakan terjadi sesuai penuaan,

fraktur pada lamina cribosa dan tumor meninges dalam fossa cranii anterior yang menekan

Page 2: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

bulbus atau tractus olfaktorius. Serta kelainan berupa halusinasi olfaktori yaitu lesi pada

lobus temporalis hemisfer cerebri dan epilepsi pada lobus temporalis.

Saraf yang kedua dalah Opticus berupa saraf sensorik khusus (aferen somatik khusus)

yang merupakan sensasi penglihatan. Impuls dari sel batang dan sel kerucut pada retina mata

dibawa ke badan sel akson yang membentuk saraf optik. Setiap saraf optik keluar dari bola

mata pada bintik buta dan masuk ke rongga kranial melalui foramen optik. Serabut dari

bagian nassal pada setiap mata menyilang di bagian anterior hipotalamus untuk membentuk

chiasma opticus dan serabut pada bagian temporal setiap mata lewat tanpa bersilangan.

Seluruh serabut memanjang di tractus opticus, bersinapsis pada sisi lateral nuklei genikulasi

talamus, dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital untuk persepsi indera

penglihatan.6

Saraf yang ketiga dalah Oculomotorius yang membawa dua serat saraf motorik

(eferen somatik umum) dan motorik visceral (eferen visceral umum). Saraf ini bercabang

menjadi dua divisi yaitu divisi superior yang mempersarafi otot m. levetor palpebrae dan

rectus superior. Sedangkan divisi inferior mempersarafi otot m,rectus media, m.rectus inferior

dan, oblique inferior. Neuron motorik berasal dari otak tengah dan membawa impuls ke

seluruh otot bola mata ( kecuali otot oblik superior dan rektus lateral). Ke otot yang membuka

kelopak mata, dan ke otot polos tertentu pada mata. Sedangkan Serabut sensorik membawa

informasi indera otot (kesadaran proprioperatif) dari otot mata yang terinervasi ke otak.6

Saraf yang keempat adalah Trochlearis yang berupa serat saraf motorik somatik

(eferen somatik umum) dan proprioseptif ke m. oblique superior. Saraf ini memiliki nukleus

yang berada di caudal dari saraf opticus yang jalannya hampir sama dengan saraf opticus dan

merupakan saraf cranial paling kecil. Neuron motorik berasal dari langit langit otak tengah

dan membawa impuls ke otot oblik superior bola mata. Sedangkan serabut sensorik dari

spindel otot menyampaikan informasi indera otot dari otot oblik superior ke otak.6

Saraf keenam adalah Abducens yang berupa serat saraf mototrik somatik (eferen

somatik umum) dan proprioseptif ke m. rectus lateralis. Nukleusnya berada tepat di median

pons. Neuron motorik berasal dari sebuah nukleus pada pons yang menginservasi otot rektus

lateral mata. Sedangkan serabut sensorik membawa pesan propioseptif dari otot rektus lateral

ke pons.6

Page 3: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Saraf kelima adalah Trigeminus, saraf terbesar yang keluar dari aspek lateral pons

oleh akar sensorik besar (ganglion trigeminal) dan akar mototrik kecil. Saraf ini memiliki

empat nukleus, satu serat saraf mototrik (eferen visceral khusus) yang mempersarafi otot –

otot mastikasi dan tiga serat saraf sensorik (aferen somatik umum) terletak dalam ganglia

trigeminal (semiulnar) yang mempersarafi wajah, gigi, mulut, cavum nasi, lidah dan kelenjar.

Serat saraf sensorik ini akan bercabang menjadi tiga bagian yaitu Opthalamic nerve (Cranial

Nerve V1), Maxiliary nerve (Cranial Nerve V2) dan Mandibular nerve (Cranial Nerve V3).

Pada Cranial nerve V1 akan bercabang menjadi frontal nerve, lacrimal nerve, dan nasociliary

nerve. akan membawa informasi dari kelopak mata, sisi hidung, rongga nasal, dan kulit dahi

serta kepala. Pada cranial nerve V2 akan bercabang menjadi zygomatic nerve, intraorbital

nerve, dan superior alveolar nerve. Akan membawa informasi dari kulit wajah, rongga gigi

dan palatum. Pada cranial nerve V3 akan bercabang menjadi mandibular nerve,

auricolotemporal nerve, buccal nerve, lingual nerve, dan inferior alveolar nerve. Akan

membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir, kulit rahang, dan area temporal kulit kepala.

Cedera pada saraf kelima yaitu berupa paralisis otot mastikasi, hilangnya kemampuan

merasakan sensasi taktil lembut, termal atau nyeri pada wajah serta hilangnya refleks kornea

dan refleks bersin. Cedera tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa penyebab yang berupa

trauma dental, herpes zoster, tumor kranial, tumor kepala dan leher dan lain – lain.

Saraf ketujuh adalah Facialis yang memiliki satu serat saraf sensorik dan tiga serat

saraf motorik. Neuron motorik terletak dalam nuklei pons. Neuron ini menginservasi otot

ekspresi wajah, termasuk kelenjar air mata dan kelenjar saliva. Sedangkan neuron sensorik

membawa informasi dari reseptor pengecap pada pertiga bagian anterior lidah.6 Cedera pada

saraf ketujuh diantaranya saraf mototriknya yang paling sering mengalami paralisis yang

terjadi pada otot – otot wajah, selain itu dapat juga lesi dekat ganglion geniculatum yang

mengakibatkan hilangnya fungsi mototrik ataupun pengecap dan otonom, serta lesi pada

sentral saraf ketujuh atau lesi pada sistem saraf pusat yang mengakibatkan paralisis otot

wajah inferior kontralateral. Beberapa cedera tersebut dapat disebabkan karena fraktur pada

os temporal, tumor otak, meningitis, atau virus herpes. Penyakit yang sering dijumpai karena

cedera pada saraf ketujuh adalah bell’s palsy yang terlihat seperti stroke pada muka.

Saraf kedelapan adalah Vestibulocochlearis yamg berfungsi sebagai saraf sensorik

khusus (aferen somatik khusus) yang merupakan sensasi khusus pendengaran dan

keseimbangan. Perjalanan saraf vestibular yaitu membawa informasi yang berkaitan dengan

ekullibrium dan orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada

Page 4: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

telinga dalam. Impuls menjalar sampai ke nuklei vestibular dalam medulla dan dikirim

kembali ke serebelum.6 sedangkan perjalanan saraf cochlearis atau auditori yaitu dengan

menyampaikan informasi dari reseptor untuk indera pendengaran dalam Organ Corti telinga

dalam ke nuklei koklear pada medulla, ke kolikuliinferior, ke bagian medial nuklei genikulasi

pada talamus, dan kemudian ke area auditori pada lobus temporal.6 Cedera pada saraf ke

tujuh dapat berupa tinitus, vertigo dan gangguan pendengaran atau tuli.

Saraf kesembilan adalah Glossopharyngeus yang berfungsi sebagai saraf sensorik

(aferen somatik umum, aferen visceral khusus dan umum), sebagai saraf mototrik (eferen

visceral khusus) dan sebagai saraf parasimpatis (eferen visceral umum). Perjalanan serat saraf

Neuron motorik berawal dari medulla dan menginervasi otot untuk bicara dan menelan serta

kelenjar saliva parotid. Sedangkan neuron sensorik membawa informasi yang berkaitan

dengan rasa dari sepertiga bagian posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring;

neuron ini juga membawa informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik dalam

pembuluh darah tertentu.6 Cabang dari glossopharyngeus adalah tympanicus nerve yang akan

bersinaps dengan ganglion oticum dan bersama dengan mandibularis nerve (V3) akan

mempersarafi glandula parotis.

Saraf kesepuluh adalah Vagus yang memiliki fungsi sensorik (aferen somatik umum,

aferen visceral khusus dan umum), fungsi mototrik (eferen visceral khusus) dam dan fungsi

parasimpatis. Neuron sensorik membawa informasi dari faring, laring, trakea, esofagus,

jantung dan visera abdominal ke medulla dan pons. Neuron motorik berasal dari dalam

medulla dan menginservasi hampir semua organ toraks dan abdomen.

Saraf kesebelas adalah Accessoris yang memiliki fungsi mototrik. Perjalanan saraf

kesebelas ini diawali dari nukleus ambiguus yang akan keluar melalui foramen jugulare

kemudian akan beranastomosis dengan saraf kesepuluh untuk menginervasi

m.sternocleidomastoideus dan m.trapezius.

Saraf kedua belas adalah hypoglossus yang berfungsi sebagai saraf motorik yang akan

menginervasi otot intrinsik dan ekstrinsik lidah. Saraf kedua belas ini memiliki nukleus yang

bernama nucleus hypoglossus yang perjalanannya akan keluar dari canalis hypoglossus.

pleksus cervicalis C1 dan C2 akan mempersarafi m.styloglossus, m.hypoglossus,

m.thyrohyoid, m.genioglossus dan geniohyoid, serta otot instrinsik lidah. Sedangkan pleksus

cervicalis C1, C2 dan C3 akan mempersarafi m.omohyoid serta m.sternothyroid dan

sternohyoid.

Page 5: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Winata H, modul.

Batang Otak

Batang otak merupakan daerah paling tua dan paling kecil di otak, bersambungan

dengan korda spinalis. Bagian ini mengatur dan mengontrol banyak proses untuk

mempertahankan hidup, misalnya bernapas, sirkulasi pencernaan. Proses-proses diatas

disebut proses vegetatif. Struktur batang otak berada pada bagian posterior otak. Batang otak

merupakan sebutan untuk kesatuan dari tiga struktur medulla oblongata, pons dan

mesencephalon. Pada gerak volunter, batang otak merupakan jalur yang dilalui impuls

rangsang sebelum mencapai cerebrum. Impuls rangsan dihantarkan oleh traktus ascendentes

(serat-serat saraf yang menghantarkan impuls ke otak) untuk diolah di otak, lalu impuls

respon dihantarkan oleh traktus descendentes (serat-serat saraf yang menghantarkan impuls

menjauhi otak). Pada perbatasan antara batang otak dan medulla spinalis terjadi deccusatio

(penyilangan) serat-serat kortikospinal (serat-serat saraf descendentes dari cerebrum ke

medulla spinalis) serat-serat kortikospinal dari otak kiri menyilang ke bagian kanan medulla

spinalis dan serat dari otak kanan menyilang ke bagian kiri. Penyilangan ini menyebabkan

bagian tubuh kanan dikendalikan oleh otak kiri dan bagian tubuh kiri dikendalikan oleh otak

kanan. Batang otak merupakan tempat melekatnya seluruh saraf kranial, kecuali saraf I dan II

yang menempel pada cerebrum. Batang otak terdiri dari tiga bagian utama yaitu

mesencephalon, pons dan medulla oblongata.

Syaifuddin, 2001, Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Jakarta : Widya medika.

Mesencephalon atau otak tengah (disebut mid brain) adalah bagian teratas dari batang

otak yang menghubungkan otak besar dan otak kecil. Mesencephalon terdiri dari banyak

nuklei dan berkas serabut saraf asenden desenden, bentuk konus dan berhubungan dengan

pons disebelah superior serta medulla spinalis disebelah inferior. Merupakan batang otak

yang pendek dan terkontriksi, yang menghubungkan pons dan cerebelum. Fungsi dari

mesencephalon adalah sebagai jalur penghantar dan pusat refleks dan juga berfungsi dalam

mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan

tubuh dan pendengaran. Mesecephalon terdiri atas 4 bagian yang menonjol keatas, 2

disebelah atas yang disebut korpus kuadrigeminus superior, 2 disebelah bawah yang disebut

kuadrigeminus inferior. Mesencephalon mempunyai serat-serat saraf nervus trochclearis yang

bertugas untuk membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata, serta memutar

mata dan pusat mata. Bagian-bagian mesencephalon yaitu korpora kuadrigemina adalah

Page 6: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

kolikulus superior (berkaitan dengan refleks visual) dan inferior (berkaitann dengan refleks

auditori), pedunkulus cerebralis adalah 2 berkas serabut silindris yang terbentuk dari traktus

ascenden dan descenden yang membentuk bagian dasar mesencephalon, serta bagian yang

mengandung aquaductus sylvius adalah saluran yang menghubungkan ventrikel dengan

ventrikel lainnya.

Didalam mesencephalon mengandung nuklei saraf kranial III, IV dan V. Terdapat

juga substansi nigra , yakni area neuron berpigmen yang penting dalam fungsi motorik.

Selain itu ada juga nukleus merah, yaitu masa neuron merah muda berbentuk oval yang

berperan dalam tonus otot dan postur. Diencephalon, yaitu bagian otak paling atas diantara

cerebelum dengan mesencephalon, yaitu kumpulan sel saraf yang terdapat dibagian depan

lobus temporalis dan terdapat kapsula interna yang menghadap kesamping. Fungsi dari

diencephalon yaitu vasokontruktor yaitu mengecilkan pembuluh darah, respiratori yaitu

membantu pernapasan, mengontrol gerakan refleks dan membantu pekerjaan jantung.

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama

dengan formatio reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur. Pons

terletak dianterior cerebelum, inferior dari mesencephalon dan superior dari medulla

oblongata. Pons memiliki banyak serabut yang berjalan transversal pada permukaan

anteriornya yang menghubungkan kedua hemisfer cerebeli, banyak nuklei dan serabut saraf

asenden dan desenden. Pons terdiri substansi alba dan menghubungkan medulla dengan

berbagai bagian otak melalui pendunkulus cerebralis. Pons merupakan pusat respiratori,

mengatur frekuensi dan kedalaman pernapasan serta terdapat nuklei saraf kranial 5,6,7 dan 8.

Pons varoli berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga

menghubungkan otak besar dan sum-sum tulang belakang. Jembatan varol terletak didepan

cerebelum diantara otak tengah dan medulla oblongata. Pada jembatan varol terdapat

premotoksid yang mengatur gerakan penapasan dan refleks.

Medulla oblongata merupakan bagian yang menghubungkan antara prosencephalon

dan rhombencephalon, terdapat rongga sempit di mesencephalon yang disebut aquaductus

cerebri yang menghubungkan ventrikulus tertius dengan ventrikulus quartus. Pada medulla

oblongata terdapat banyak nuklei yang berfungsi menyalurkan serabut saraf asenden dan

desenden. Memiliki panjang sekitar 3 sampai 4 centimeter, berawal dari pons foramen

magnum. Bagian depan, medulla adalah pyramid (tonjolan substansi putih, yang merupakan

lanjutan dari akson pada pedunkulus cerebri). Pada bagian belakang medulla oblongata

Page 7: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

terdapat sebagian lanjutan traktus sensorik. Nuklei merupakan pusat pemancar informasi

yang dikirim ke pusat otak yang lebih tinggi atau ke cerebelum. Pusat medulla adalah nuklei

yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekuensi jantung, tekanan darah,

pernapasan, batuk, menelan, dan muntah. Dalam medulla terdapat nuklei saraf kranial 9, 10,

11 dan 12 medulla oblongata atau sum-sum sambung berfungsi menghantar impuls untuk

yang datang dari medulla spinalis menuju ke otak. Medulla oblongata merupakan bagian dari

batang otak yang paling bawah yang menghubungkan pons varoli dengan medulla spinalis.

Medulla oblongata juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,

tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat penceranan dan sekresi kelenjar

pencernaan. Selain itu, medulla oblongata juga mengatur gerak refleks yang lain seperti

batuk, bersin, dan berkedip.

Decussatio pyramid terletak di area superior medulla spinalis. Pyramid menonjol

keluar karena 80% serabut pyramida bersilangan ke sisi lain medulla spinalis. Traktus

pyramidalis atau kortikospinalis lateral adalah jalur motorik utama dari cerebrum ke medulla

spinalis. Sisa 15 % akson akan memanjang pada traktus kortikospinalis dan bersilangan di

medulla spinalis.

Formatio reticularis merupakan jaring-jaring serabut saraf dan badan sel dan

bersilangan di medulla spinalis. Formatio reticularis merupakan jaring-jaring serabut saraf

dan badan sel yang tersebar di keseluruhan bagain medulla oblongata, pons mesencaphalon

berfungsi untuk memicu dan mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran.

Pearce. Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT.

Gramedia.

Fungsi dari batang otak (mesecephalon, pons dan medulla oblongata) adalah tempat

keluar nervus kranialis, pusat pernapasan, kardiovaskular dan pencernaan, pengaturan refleks

otot yang berhubungan dengan keseimbangan dan postur, penerima dan pengintegrasi input

sinaptik dari medulla spinalis, aktivasi korteks cerebrum serta pengatur siklus tidur.

Setiadi, 2007, Anatomi Fisiologi Manusia, Jakarta: Graha Ilmu.

Cerebellum

Secara fungsional cerebellum dibagi menjadi tiga bagian yaitu vestibulocerebellum

untuk keseimbangan, spinocerebelum, dan neocerebellum. Korteks cerebellum hanya

Page 8: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

mengandung lima jenis neuron yaitu sel purkinje, granular, basket, stelata, dan golgi.

Cerebellum berperan dalam penyesuaian yang dipelajari yang menyebabkan koordinasi

menjadi lebih mudah apabila suatu gerakan dilakukan berulang-ulang.

Secara sederhana, fungsi dari cerebellum adalah untuk koordinasi, untuk keseimbangan dan

orientasi ruangan serta untuk menghambat.

Fungsi koordinasi adalah untuk membentuk suatu gerakan yang bertujuan secara

fungsional, maka beberapa otot atau beberapa persendian harus terkoordinasi dengan baik.

Misalnya, untuk membentuk kata-kata yang baik diperlukan koordinasi berbagai macam otot

atau persendian seperti otot-otot laring, otot mulut, ataupun respirasi. Tidak adanya

koordinasi dari beberapa persendian kita kenal dengan istilah disartri. Dapat juga hilangnya

koordinasi gerakan ini akan menimbulkan apa yang disebut ataxia, yaitu suatu kelainan yang

disebabkan tidak adanya koordinasi karena adanya gangguan kecepatan, luas, kekuatan, serta

arah dari gerakan.

Fungsi keseimbangan dan orientasi ruangan, untuk mengetahui posisinya dalam suatu

ruang atau keseimbangan tubuh, maka impuls dari proprio reseptor yang terletak pada

persendian, otot, dan lain-lain serta cerebellum harus baik. Gangguan di mana seseorang

tidak mengenal posisinya dalam suatu ruangan disebut astereognasi. Lintasan cerebellum

aferen ke cerebellum berasal dari informasi proprioseptik dan sensorik dari semua bagian

tubuh. Selain itu aferen pada cerebellum juga berasal dari semua daerah motorik korteks

cerebri melalui nukleipons. Gangguan-gangguan ini bisa di tes dengan tes Romberg atau tes

Adiadokokinesis.

Fungsi menghambat atau damping, impuls yang datang ke cerebellum dari korteks

motorik cerebri dan akan dihambat atau damping. Gangguan fungsi menghambat ini terlihat

pada ketidakmampuan mengerem atau menghentikan gerakan dengan cepat pada tes Rebound

atau Past Pointing Test, dimana penderita selalu overshoot. Overshoot ialah bila seseorang

mau menunjuk titik tertentu, selalu melebihi apa yang dituju. Ketidakmampuan untuk menilai

jarak disebut Disartri. Ciri khas lain pada kerusakan cerebellum ialah adanya intensi tremor,

yaitu tremor yang terjadi sewaktu bergerak secara volunter. Sebaliknya tremor akan hilang

bila penderita itu diam. Jadi berbeda dengan tremor diam pada Parkinsonisme.

http://fisiologi.fkunissula.ac.id/attachments/article/115/materi%20refleks%20dan

%20cerebellum.doc

Page 9: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Vaskularisasi Cerebral

Otak diperdarahi oleh dua arteri carotis dan dua arteri vertebralis. Keempat arteri

terletak diruang subarachnoid dan cabang-cabangnya beranastomosis pada permukaan

inferior otak untuk membentuk circulus willis.

Arteri carotis

Arteri carotis interna dimulai pada bifurcation arteri carotis communis. Disini

biasanya terdapat dilatasi setempat yang disebut sinus cartoricus. Arteri ini berjalan naik

melalui leher dan menembus basis cranii melalui canalis cartorius os temporale. Selanjutnya

arteri berjalan secara horizontal ke depan melalui sinus cavernosus dan muncul pada sisi

medial processus clinoideus anterior dengan menembus duramater. Arteri tersebut lalu masuk

ke dalam subarachnoid dengan cara menembus arachnoidea mater dan berbelok ke posterior

menuju ujung medial sulcus lateralis cerebri. Disini arteri carotis interna terbagi dua menjadi

arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media. Cabang-cabang pars cerebralis yaitu Arteri

ophthalamica, arteri communicans posterior, arteri choroide, arteri cerebri anterior dan arteri

cerebri media

Arteri ophthalamica berasal dari arteri carotis interna ketika muncul dari sinus

cavernosus. Arteri ophthalamica masuk ke orbita melalui canalis opticus dibawah dan lateral

nervus optikus. Arteri ini memperdarahi mata serta struktur-struktur orbita lainnya dan

cabang-cabang terminalnya memperdarahi daerah frontal kulit kepala, sinus ethmoidalis,

sinus frontali dan dorsum nasi.

Arteri communicans posterior adalah pembuluh kecil yang berasal dari arteri carotis

interna dekat dengan cabang terminalnya. Arteri communicans posterior berjalan kearah

posterior keatas nervus oculomotorius untuk mergabung dengan arteri cerebri posterior

sehingga ikut membentuk circulus willis.

Arteri choroide, sebuah cabang kecil yang juga berasal dari arteri carotis internadekat

cabang terminalnya. Arteri choroide berjalan ke posterior dekat tractus opticus, masuk

kedalam cornu inferius ventriculi lateralisdan berakhir pada plexus choroideus. Arteri ini

membentuk cabang-cabang kecil untuk struktur-struktur disekitarnya, termasuk corpus

cerebri, corpus geiculatum laterale, tractus opticus dan capsula interna.

Page 10: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Arteri cerebri anterior marupakan cabang terminal arteri carotis interna yang terkecil.

Arteri cerebri anterior berjalan ke depan dan ke medial, superior terhadap nervus opticus, dan

masuk ke fissura longitudinalis cerebri. Disini, areteri ini berhubungan dengan arteri cerebri

anterior sisi kontra lateral melalui arteri communicans anterior. Arteri melengkung ke

belakang di atas corpus callosum dan akhirnya beranastomosis dengan arteri cerebri

posterior. Cabang-cabang kortikal memperdarahi seluruh permukaan medial cortex cerebri

dibagian posterior hingga mencapai sulcus parieto-occipitalis. Cabang-cabang tersebut

memperdarahi corteks cerebri selebar pita satu inci pada permukaan lateral yang berdekatan.

Dengan demikian arteri cerebri anterior memperdarahi “area tungkai” gyrus precentralis.

Sekelompok cabang sentral menembus substansia preforate anterior dan membantu dalam

menyplai bagian-bagian nucleus lentiformis, nucleus caudatus dan capsula interna.

Arteri cerebri media cabang terbesar dari arteri carotuis interna berjalan kelateral

didalam sulcus lateralis cerbri. cabang-cabang kortikal memperdarahi seluruh permukaan

lateral hemispherium, kecuali daerah pita sempitt yang disuplai oleh arteri cerebri anterior,

polus occipitalis dan permukaan inferilateral hemispherium cerebri, yang diperdarahi oleh

arteri cerebri posteerior. Dengan demikian arteri ini memperdarahi seluruh daerah mototrik

kecuali “area tungkai”. Cabang-cabang sentral masuk ke substansia perforate anterior dan

menyuplai nucleus lentiformis, nucleus caudatus serta capsula interna.

Arteri vertebralis

Arteri vertebralis merupakan cabangbagian pertama arteri subclavia yang masuk ke

dalam leher melalui enam foramen processus transversus vertebrae cervicales bagian atas.

Arteri ini masuk ke cranium melalui foramen magnum serta menembus duramater untuk

masuk kedalam ruang oblongata. Pada pinggiran bawah pons, arteri vertebralis

beranastomosis dengan arteri vertbralis sisi konbtralateral untuk membentuk arteri basilaris.

Cabang-cabang pars cranialis adalah rami maningei, arteri spinalis posterior, arteri spinalis

anterior, arteri inferior posterior cerebelli dan arteri medullaris.

Rami maningei adalah cabang kecil dan memperdarahi tulang serta dura di fossa

cranii posterior.

Arteri spinalis posterior berasal dari arteri vertebralis atau arteria cerebellaris posterior

inferior. Arteri ini berjalan turun pada permukaan posterior medulla spinalis di dekat radices

Page 11: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

posterior nevi spinalis. Cabang-cabang ini diperkuat oleh arteri radicularisyang masuk

kedalam canalis vertebralis melalui foramina ontervertebralia.

Arteri spinalis anterior dibentuk dari cabang masing-masing arteria vertebralis dekat

bagian akhirnya. Sebagai arteri tunggal, arteri ini berjalan tutun pada permukaan anterior

medulla oblongata dari medulla spinalis serta terbenam di dalam piamater sepanjang fissura

mediana anterior. Arteri ini akan diperkuat oleh arteri ridicularis yang masuk ke canalis

vertebralis melalui foramina vertebralia.

Arteri inferior posterior cerebelli merupakan cabang terbesar arteri vertebralis yang

berjalan tidak teratur diantara medulla oblongata dan cerebellu. Arteri ini memperdarahi

permukaan bawah hemispherium cerebelli serta menyuplai medulla oblongata dan plexus

choronoideus vebticuli quarti.

Arteri medullaris merupakan cabang-cabang yang sangat kecil yang didistribusikan ke

medulla oblongata.

Arteri basilaris

Arteri ini terbentuk dari gabungan kedua arteri vertebralis yang berjalan keatas

kedalam sulcus pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons arteri ini bercabang

menjadi dua arteri cerebri posterior. Selain itu cabang dari arteri basilaris yaitu

Arteri pontis adalah pembuluh-pembuluh kecil yang masuk kedalam substansia pons.

Arteri lybirinthi merupakan arteri yang panjang serta sempit menyertai nervus facialis

dan nervus vestibulocochlearis masuk kedalam meatus acusticus internus dan memperdarahi

telinga dalam. Arteri ini sering berasal dari caang arteri inferior anterior cerebelli.

Arteri inferior anterior cerebelli berjalan kearah posterior dan lateral untuk

memperdarahi bagian bagian atas medulla oblongata.

Arteri superior cereberlli berasal didekat bagian terminal basilaris. Arteri ini berkelok-

kelok disekitar pedunculus dan memperdarahi permukaan superior cerebellum. Arteri

superior cerebelli juga menyuplai pons, glandula pinealis dan velum medullare superior.

Arteri cerebri posterior melengkung kearah lateral dan belakang di sekeliling

mesenchepalon, kemudian bergabung dengan ramus communican posterior arteri carotis

interna. Cabang-cabang kortikal menyuplai permukaan inferolateral dan medial lobus

Page 12: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

occipitalis. Jadi arteri cerebri posterior memeperdarahi kosterks visual. Cabang-cabang

sentral menembus substansi otak dan memperdarahi bagian-bagian lentiformis, serta

mesenchepalon, glandula pinealis dan corpus geniculatum mediale. Ramus choroidea masuk

kedalam cornu inferius ventriculi lateralis serta memperdarahi plexux choroideus dan plexus

choroideus ventriculi tertii.

Circulis willis

Terletak di dalam fossa interpeduncularis basis cranii. Sirkulus ini dibentuk oleh

anastomosis antara kedua arteri carotis interna dan kedua arteri vertebralis. Arteri

communicans anterior, arteri cerebri anterior, arteri carotis interna, arteria communicans

posterior, arteri cerebri posterior da arteri basilaris ikut membentuk circulus. Circulus willis

memungkinkan darah yang masuk melalui arteri carotis interna dan arteri vertebralis dapat

memperdarahi semua bagian dikedua hemispherium cerebri. Cabang-cabang kortikal dan

sentral berasal dari circulus dan menyplai jaringan otak.

Snell, Richard S. Neuroanatomi Klinik Untuk Mahasisa Kedokteran. 2007. Edisi 5.

Jakarta: Penerbit EGC.

Mikro

Pada otak besar atau cerebrum jaringan saraf dibagi menjadi hemisfer kiri dan kanan,

secara histologis, terdiri atas enam lapisan. Lapisan pertama yaitu lapisan molekular adalah

lapisan terluar yang mengandung serabut-serabut yang datang dari dalam cortex. Kedua

lapisan granular luar adalah lapisan yang agak padat dan tersusun dari sel-sel kecil. Ketiga

lapisan piramid luar berisi sel-sel piramid yang kerapkali tersusun berbaris. Keempat lapisan

granular dalam biasanya merupakan lapisan tipis yang mempunyai sel-sel serupa dengan sel

di dalam lamina granularis externa. Kelima lapisan ganglioner adalah sebagian besar daerah,

mengandung sel-sel piramid yang lebih besar (meskipun jumlahnya lebih sedikit) dari pada

sel-sel piramid di dalam lamina pyramidalis externa. Dan keenam Lapisan multiform yang

tersusun dari sel-sel fusiformis yang tidak teratur dan axonnya memasuki substansia alba

didekatnya.10 Sel – sel yang terdapat pada serebrum yaitu sel piramid, sel granuler, sel

horizontal, dan sel martinotti. Semua lapisan pada otak besar tidak mempunyai batas yang

tegas dan semua berisi neuroglia.

Page 13: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Gambar 1. Lapisan Korteks Cerebri

Pada otak kecil atau cerebelum terdapat korteks yang hanya memiliki tiga lapisan

yaitu lapisan molekuler, lapisan ganglioner/sel purkinye dan sel granular. Sel – sel yang

terdapat pada serebelum yaitu sel stella, sel basket dan sel purkinye. Pada lampilan

mikroskopik memperlihatkan suatu lapisan molecular yang paling luar dan lapisan granular

yang paling dalam. Lapisan molecular mengandung beberapa sel saraf dan pada sayatan

melintang, terlihat gambaran punctata yang halus. Sel-selnya kecil dan tersusun dalam bagian

luar dan bagian dalam. Sel-sel keranjang (basket cells) pada bagian dalam berjalan melewati

lapisan molecular pada sebuah bidang tegak lurus terhadap sumbu panjang folium dan

mengeluarkan banyak collateral dengan arborizasi di sekitar sel-sel purkinje. Sel-sel stellata

serupa dengan sel-sel keranjang, tetapi letaknya superficial. Sel-sel purkinje membentuk

sehelai lapisan sel-sel besar pada hubungan antara lapisan molecular dan granular. Serabut-

serabut pemanjat (climbing fibers) merupakan serabut saraf afferent dari nuclei olivarius

inferior yang berakhir pada lapisan molecular di dekat sel-sel purkinje. Lapisan granular

mempunyai ciri khas dengan banyaknya sel-sel granula yang kecil. Setiap sel granula

mengirimkan sebuah akson ke lapisan molecular, dimana akson ini bercabang membentuk

huruf T yang kedua lengannya (serabut paralel) berjalan lurus serta memanjang, membuat

hubungan synaptik dengan pohon-pohon dendrit sel purkinye.10

Page 14: Priscillia Hillary Makalah PBL Blok 6

Gambar 2. Lapisan korteks cerebelum.2

2. Sumbayak EM. Penuntun Praktikum Histologi. Jakarta: Penerbit Universitas

Kristen Krida Wacana; 2014. h.23

yg tulisan item berarti itu dari modul. Gue gatau cara

buat dapusnya.

Yg di stabilo kuning gue copas punya nanang tapi dia

belum selesai ngasih dapusnya.

Yg warnalain ada dapusnya dibawah warnanya ya pams.

Mudah2an ngerti wkwkwk