Makalah Blok 5

18
Struktur Tulang Ekstremitas Superior dan Extremitas Inferior Maria Agustina Dee 102013075 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat Email : [email protected] PENDAHULUAN Latar Belakang Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat tersenyum, mengedipkan mata atau bernafas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkan oleh kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan misalnya mandi, makan, berjalan, berolahraga dan sebagainya. Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki system organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot dan tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikutikendali otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi sehingga mampu menggerakan tulang. Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri tulang kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang telinga dalam (16 buah), tulang lidah (1 buah), tulang kerangka dada (25 buah), tulang belakang dan panggul 26 buah), tulang anggota gerak atas (64 buah) dan tulang anggota gerak bawah (62 buah). Pada makalah ini saya akan lebih menjelaskan mengenai tulang lebih tepatnya tulang yang termasuk anggota gerak atas (osteologi ekstremitas 1 | Page

description

blok 5

Transcript of Makalah Blok 5

Struktur Tulang Ekstremitas Superior dan Extremitas Inferior

Maria Agustina Dee

102013075

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat

Email : [email protected]

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat tersenyum, mengedipkan mata atau bernafas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkan oleh kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan misalnya mandi, makan, berjalan, berolahraga dan sebagainya. Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki system organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot dan tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikutikendali otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi sehingga mampu menggerakan tulang.

Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri tulang kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang telinga dalam (16 buah), tulang lidah (1 buah), tulang kerangka dada (25 buah), tulang belakang dan panggul 26 buah), tulang anggota gerak atas (64 buah) dan tulang anggota gerak bawah (62 buah). Pada makalah ini saya akan lebih menjelaskan mengenai tulang lebih tepatnya tulang yang termasuk anggota gerak atas (osteologi ekstremitas superior) dan tulang anggota gerak bawah (osteologi ekstremitas inferior).

1 | P a g e

PEMBAHASAN

A. Struktur Tulang Ekstremitas SuperiorTulang-tulang ekstremitas atas terdiri dari berbagai macam tulang diantaranya scapula dan klavikula yang membentuk gelang bahu, humerus, radius dan ulna yang membentuk lengan bawah, 8 tulang karpal, 5 tulang metacarpal dan 14 phalanges.1

a. Scapula Scapula atau tulang belikat membentuk bagian belakang dari gelang bahu dan terletak di sebelah belakang torax lebih dekat permukaan daripada tulang iga. Bentuknya segitiga pipih dan memperlihatkan dua permukaan, tiga sudut dan tiga sisi. Scapula dipertahankan oleh otot-otot yang melekatkannya pada iga dan kolumna vertebralis. Hal ini memungkinkan gerakan yang bebas pada gelang bahu, gerakan menggapai kedepan dan kebelakang serta kesamping. Tulang ini jarang patah akibat jatuh, karena ia tertanam didalam otot. Scapula mempunyai tiga sisi dan tiga sudut. Bagian terbawah disebut sudut kerena paling tajam dan mudah diraba. Permukaan depan berbetuk konkaf yang menyesuaikan diri dengan lengkung iga.permukaan posterior berbentuk konveks dan mempunyai tonjolan yang disebut spina scapula.1

Spina scapula menjadi tempat perlekatan otot dan membentuk dua cekungan (fossa), satu diatas dan satu dibawah. Sudut luar mempunyai cekungan dangkal yang disebut kavum glenoid, yang merupakan tempat untuk kepala humerus guna membentuk sendi bahu. Diatas kavum ini terdapat dua prosesus berikut ini : Akromion, prosesus yang lebih besar yang saling tumpang tindih dengan kavum glenoid

dan berartikulasi dengan klavikula untuk membentuk gelang bahu. Prosesus akromion ini menutupi sendi bahu.

Prosesus korakoid, yang menonjol kedepan dan berbentuk kait.Kedua prosesus diatas mudah diraba. Prosesus tersebut merupakan tempat perlekatan otot-otot dan berperan mempertahankan kepala humerus pada tempatnya dan mencegah dislokasi keatas.1

2 | P a g e

b. Klavikula Klavikula atau tulang selangka adalah tulang yang melengkung yang membentuk bagian anterior dari gelang bahu. Untuk keperluan pemeriksaan dibagia atas batang dan dua ujung. Ujung medial disebut extremitas sterna dam membuat sendi dengan sternum. Ujung lateral disebut extremitas akromial, yang bersendi pada prosesus akromion dari scapula. Fungsi klavikula memberi kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu dan dengan demikian bekerja sebagai penopang lengan. Klavikula adalah tulang dalam batang badan yang paling banyak terkena fraktur. Tulang itu dapat patah karena kekerasan langsung atau tak langsung, seperti jatuh bertelekan telapak tangan atau bahu. Biasanya tulang ini patah ditengah-tengah atau sepertiga dari tengah. Defomitasnya adalah khas. Pasien tampak menopang anggota tangan yang melongsor dengan tangan dan lengan bawahnya di sebelahnya.2

Klavikula merupakan sebuah tulang panjang, berbentuk huruf S. Tulang ini berartikulasi dengan sternum pada ujung sternum (dalam) dan dengan scapula pada ujung akromion (luar). Kedua ujung (ekstremitas ini) mudah dibedakan satu sama lain. Ujung dalam berbentuk piramida, sedangkan ujung luar pipih dan mirip prosesus akromion scapula. Ujung luar berartikulasi dengan akromion. Tulang klavikula terletak persis di bawah kulit dan mudah diraba sepanjang strukturnya. Dari ujung sternum, tulang mula-mula melengkung ke depan, kemudian kebelakang. Ia mempertahankan posisi scapula dan bila tulang ini patah, bahu jatuh kedepan dan kebawah. Klavikula merupakan satu-satunya tulang yang menghubungkan tulang-tulang extremitas atas dengan rangka aksila karena scapula tidak berartikulasi dengan iga maupun kolumna vertebralis. Klavikula tidak ditemukan pada rangka, kebanyakan hewan berkaki empat karena klavikula hanya diperlukan untuk memfikasi scapula bila ekstremitas digerakan keluar menjauhi batang badan. Tulang ini mudah patah akibat benturan pada bahu, karena ia tertekan antara sternum dan titik benturan. Sebenarnya tulang ini lebih baik patah. Bila tidak, akan terjadi cedera pada leher. Dileher terdapat banyak struktur penting aatau pada sendi bahu (cedera akan membatasi gerakannya).1

3 | P a g e

c. HumerusHumerus atau tulang lengan atas adalah tulang terpanjang dari anggota atas. Meperlihatkan sebuah batang dan dua ujung. Ujung atasnya memiliki kepala berbentuk hemisferis, dilapisi tulang rawan hialin, yang berartikulasi dengan kavum glenoid scapula untuk membentuk sendi bahu. Leher anatomis membentuk penyempitan ringan yang menghubungkan kepala dan tuberkulum mayor dan minor. Tuberkulum mayor dan minor terletak di bawah leher dan merupakan tempat perlekatan otot. Diantara kedua tuberkulum terdapat alur yang dalam yang merupakan tempat lewat salah satu tendon otot bisep.1

Ujung atas humerusSepertiga dari ujung atas humerus terdiri atas sebuah kepala, yang membuat sendi dengan rongga glenoid dari scapula dan merupakan bagian dari bangunan sendi bahu. Segera dibawah leher ada bagian yang sedikit lebih ramping yang disebut leher anatomik. Disebelah luar ujung atas bawah leher anatomi terdapat sebuah benjolan, yaitu tuberositas mayor dan disebelah depan ada benjolan lebih kecil yaitu teberositas minor. Antara kedua tuberositas ini terdapat sebuah celah, celah bisipital atau sulkus intertuberkularis yang memuat tendon dari otot bisep. Tulang menjadi lebih sempit dibawah tuberositas dan tempat ini disebut leher cirurgis, sebab mudahnya kena fraktur di tempat itu.2

Batang humerusTerletak sebelah atas bundar tetapi semakin kebawah menjadi lebih pipih. Sebuah tuberkel disebelah lateral batang, tepat diatas pertengahan disebut tuberositas deltoideus. Tuberositas ini menerima insersi atau kaitan otot deltoid. Sebuah celah berjalan oblik melintasi sebelah belakang batang, dari sebelah medial ke sebelah lateral. Karena memebri jalan kepada saraf radialis atau saraf muskulo-spiralis maka celah itu disebut celah spiralis atau celah radialis.2

Ujung bawah humerusLebar dan agak pipih. Pada bagian paling bawah terdapat permukaan sendi yang dibentuk bersama tulang lengan bawah. Trokhlea yang terletak di sisi sebelah dalam berbentuk gelendong benang tempat persendian dengan ulna dan di sebelah luar terdapat kapitulum yang bersendi dengan radius. Pada kedua sisi persendian ujung bawah humerus terdapat dua epikondil yaitu epikondil lateral di sebelah luar dan epikondil medial disebelah dalam.2

d. Radius

4 | P a g e

Radius merupakan tulang bagian luar pada lengan bawah. Ujuung atasnya lebih kecil dan mempunyai kepala berbentuk piring dengan cekungan pada permukaan atasnya untuk berartikulasi dengan cekungan pada permukaan atasnya untuk berartikulasi dengan kapitulum humerus. Kepala radius juga berartikulasi dengan ulna.1

Ujung atas radiusKecil danmemperlihatkan kepala berbentuk kancing dengan permukaan dangkal yang bersendi dengan kapitulum dari humerus. Sisi-sisi kepala radius bersendi dengan takik radial dari ulna. Dibawah kepala terletak leher, dan dibawah serta disebelah medial dari leher ada tuberositas radii, yang dikaitkan pada tendon dari insersi otot bisep.2

Batang radiusDisebelah atas batangnya lebih sempit dan lebih bundar daripada dibawah dan melebar makin mendekati ujung bawah. Batangnya melengkung ke seblah luar dan terbagi dalam beberapa permukaan, yang seperti pada ulna memberi kaitan kepada flexor dan pronator yang letaknya dalam di sebelah anterior, dan disebelah posterior member kaitan pada ekstensor dan supinator disebelah dalam lengan bawah dan tangan. Ligamentum interosa berjalan dari radius ke ulna dan memisahkan otot belakang dari yang depan lengan bawah.2

Ujung bawah radiusAgak berbentuk segiempat dan masuk dalam formasi dua buah sendi. Persendian inferior dari ujung bawah radius bersendi dengan skafoid (os navikular radii) dan tulang semilunar (lunatum) dalam formasi persendian pergelangan tangan. Permukaan persendian di sebelah medial dari ujung bawah bersendi dengan kepala dari ulna dalam formasi persendian radio-ulnaris inferior. Sebelah lateral dari ujung bawah diperpanjang kebawah menjadi prosesus stiloid radius.2

e. UlnaTerletak pada sisi dalam dari lengan bawah. Ujung atasnya berbentuk seperti kait dan memiliki dua penonjolan besar ; olekranon masuk ke dalam fossa olekranon humerus ketika lengan dilurusknan dan batas atasnya membentuk tonjolan siku. Olekranon merupakan tempat insersi tendon otot triseps. Prosesus koronoid berukuran lebih kecil dan menonjol kea rah depan. Kedua prosesus ini berperan dalam pembentukan ceruk troklear yang berartikulasi dengan troklea humerus. Ceruk radial adalah cekungan pada bagian atas prosesus koronoid yang berartikulasi dengan kepala radius dan memungkinkan tangan bergerak memutar.1

Bila tangan diputar, ujung bawah radius bergerak melingkari ujung bawah ulna sehingga bagian shaft kedua tulang tersebut saling menyilang dipertengahan lengan bawah. Shaft ulna, seperti halnya shaft radius memilih pinggir tajam tempatmelekat membrane interossea yang membentang antara kedua tulang tersebut. Ujung bawah ulna mempunyai bagian yang bulat (kepala) dan sebuah penonjolan (prosesus stiloid). Kepala berartikulasi dengan ceruk ulna dari radius. Prosesus stiloid menjadi perlekatan suatu ligament sendi pergelangan tangan, prosesus ini dapat diraba dibawah kulit pergelangan tangan dan kadang-kadang sangat menonjol.1

5 | P a g e

f. KarpalTulang-tulang karpalia terdiri dari 8 tulang yang tersususun dalam dua baris (masing-masing terdiri atas 4 tulang). Karpus (tulang pangkal tangan) atau tulang yang masuk formasi pergelangan adalah tulang pendek. Baris atas karpus tersusun dari luar kedalam adalah sebagai berikut : navikular ( skafoid), lunatum (semilunar), trikwetrum dan pisiform. Baris bawah adalah trapezium (multangulum mayus), trapezoid (multangulum minus), kapitatum, hamatum.1

Navikulare (skafoid) adalah tulang berbentuk perahu, lunatum (seminulare) adalah berbentuk seperti bulan sabit dan dua tulang itu bersendi di atas dengan ujung bawah radius dalam formasi pergelangan, dan dibawah bersendi dengan beberapa dari tulang karpal dari barisan kedua.2

Proximal Tulang bentuk perahu - os navikulareTulang bulan - os lunatumTulang segitiga - os triquetrumTulang kacang - os pisiformis

Distal Tulang besar segi banyak - os multangulum mayusTulang kecil segi banyak - os trikwetrumTulang berkepala - os kapitatumTulang berkait - os hamatum

g. MetacarpalTulang-tulang metacarpal (metacarpus) adalah 5 tulang panjang mini yang terletak membujur di telapak tangan. Basis tulang-tulang ini berartikulasi dengan barisan distal karpus; kepala tulang-tulang ini berartikulasi dengan phalanges. Metacarpal pertama yang berartikulasi dengan 2 phalanges pembentuk ibu jari, dapat bergerak lebih bebas disbanding 4 metakarpal lain serta dapat dipertemukan (opposed) dengan jari-jari lain sehingga meningkatkan genggaman.1

h. Phalanges

6 | P a g e

Phalanges juga merupakan tulang panjang mini, 3 untuk masing-masing jari dan 2 untuk ibu jari. Phalanges juga mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya mengecil di arah ujung distal. Terdapat empat belas phalanges, tiga pada tiap jari dan dua pada ibu jari.

Tulang-tulang tangan

B. Struktur Tulang Ekstremitas InferiorTulang-tulang ekstremitas bawah terdiri dari tulang pinggul, yang membentuk sebagian dari panggul (pelvis), femur, patella, tibia dan fibula yang membentuk tungkai bawah, 7 tulang tarsalia, 5 tulang metatarsal dan 14 phalanges.3

a. Tulang PinggulTulang pinggul (pangkal paha) adalah tulang berbentuk irregular dan berukuran besar yang berartikulasi didepan dengan tulang yang sama pada sisi berlawanan. Tiap tulang pinggul terdiri dari tiga bagian yaitu ilium, ischium, dan pubis yang semuanya bersatu pada cekungan dalam di bagian luar tulang tersebut, yang dinamakan asetabulum. Osifikasi penuh tulang ini baru tercapai setelah usia 15-25 tahun sebelum usia tersebut ketiga bagian tulang pinggul dihungngkan oleh tulang rawan.3

IliumMencakup bagian atas asetabulum dan bagian pipih yang melebar di atasnya (Krista iliaka) yang merupakan tempat lekat bagi otot-otot lateral dari dinding abdomen. Krista iliaka menjorok sedikit pada bagian bawahnya dan berakhir di depan, pada spina iliaka anterior superior yang mudah teraba pada ujung lateral lipatan pangkal paha. Spina iliaka superior posterior terdapat persis dibawah cekungan kecil yang mudah terlihat dibagian belakang pinggang. Ilium juga mempunyai spina iliaka inferior (di anterior maupun posterior) yang merupakan tempat perlekatan otot-otot besar. Pada bagian belakang terdapat permukaan artikular untuk persendian dengan sacrum dan dibawahnya terdapat ceruk (notch) yang disebut ceruk skiatika untuk tempat lewat nervus skiatika.3

Iskium

7 | P a g e

Membentuk bagian posterior bawah tulang pinggul. Terdapat tuberositas iskium yang merupakan tempat lekat otot-otot dan menahan badan dalam posisi duduk.3

Pubis Membentuk bagian anterior tulang pinggul dan bertemu dengan tulang pubis sisi berlawanan pada sendi tulang rawan yang disebut simfisis pubis. Pubis terdiri dari suatu badan (yang masuk kedalam simfisis) dan 2 ramus (cabang), satu menuju ke atas dan bergabung dengan ilium dan yang lain ke bawah dan bergabung dengan ischium. Antara kedua ramus ini dan iskium terdapat lubang besar yang disebut foramen abturator yang berisi selapis jaringan fibrosa.3

Asetabulum adalah cekungan dalam pada pusat dari bagian bawah tulang pinggul yang menerima kepala femur. Pelvis (panggul) merupakan suatu cincin tulang yang terdiri dari 2 tulang pinggul, sacrum, koksigis. Pelvis dibagi menjadi panggul besar (palsu) dan panggul kecil (sejati) oleh linea terminalis dan promontorium sacrum. Pelvis besar merupakan bagian atas yang pada masing-masing sisi dibatasi oleh ilium dan pada sisi belakang oleh basis tulang sacrum. Pelvis kecil merupakan saluran pendek melengkung yang bagian belakangnya lebih daraipada bagian depannya. Pelvis wanita lebih pendek dan lebih lebar daripada pelvis pria. Pinggir atas pelvis wanita lebih besar dan lebih bundar daripada pelvis pria yang lebih mirip sebuah jantung.3

b. FemurFemur adalah tulang terpanjang dan terkuat pada tubuh manusia. Ujung atas tulang ini mempunyai kepala berbentuk hemisferis yang berartikulasi dengan asetabulum pinggul. Pada bagian tengahnya terdapat ckungan kecil yang disebut fovea yang merupakan tempat perlekatan ligament kepala femur. Ligament ini menuju ke basis asetabulum. Leher femur membentuk sudut dengan shaft, sehingga memungkinkan gerakan bebas sendi pinggul. Pada pertemuan leher dengan shaft terdapat 2 tonjolan, yaitu trokanter mayor dan minor yang merupakan tempat perlekatan otot-otot. Trokanter mayor terletak disisi luar dan bisa diraba dibawah kulit. Shaft femur paling pipih pada bagian tengah dan melebar pada ujung bawah. Pinggir posterior dibentuk oleh tonjolan kasar (linea aspera) yang merupakan tempat otot.3

8 | P a g e

Ujung bawah femur sangat melebar sehingga merupakan tempat yang luas untuk transmisi berat badan ke tibia. Bagian ini mempunyai 2 kondilus yang berartikulasi dengan tibia. Keduanya dipisahkan oleh celah yang dalam dibagian belakang yang disebut fossa interkondiler, dan disatukan dibagian depan oleh permukaan halus yang berartikulasi dengan patella. Pada bagian belakang, diatas kondilus terdapat permukaan popliteal yang membentuk fossa popliteal dan mengandung pembuluh darah dan saraf.3

c. PatellaTerletak didepan sendi lutut dan didalm tendon otot quadrisep yang berfungsi meluruskan (ekstensi) lutut. Tulang yang berkembang didalam tendon seperti ini disebut tulang sesamoid. Patella berbentuk pipih dan triangular dengan puncak menghadap ke bawah. Permukaan posterior patella halus dan berartikulasi dengan kondilus femur; permukaan anterior kasar dan dipisahkan dari kulit oleh kantong yang mirip membrane synovial yang disebut bursa.3

d. Tibia dan Fibula Tibia

9 | P a g e

Tulang yang lebih kuat daripada kedua tulang tungkai bawah dan terletak di sisi dalam atau sisi medial. Ujung atasnya sangat melebar sehingga menciptakan prmukaan yang luas untuk menahan berat badan. Bagian ini mempunyai 2 masa menonjol yang disebut kondilus medialis dan lateralis yang permukaanya halus dan berartikulasi dengan kondilus femur. Diantara kedua kondilus terdapat daerah kasar yang menjadi tempat perlekatan ligament dan tulang rawan sendi lutut. Dibawah kondilus terdapat penonjolan kecil uyang disebut tuberositas tibia yang merupakan tempat perlekatan ligamentum patella. Kondilus lateralis memiliki permukaan sirkular untuk persendian dengan ujung atas fibula.4

Shaft tibia berbentuk triangular pada penampang lintang. Batas anterior terletak persis dibawah kulit dan dapat diraba sebagai penonjolan tulang kering. Batas kedua menghadap fibula dan merupakan tempat prleekatan membrane interossea yang menghubungkan tibia dengan fibula seperti halnya radius dan ulna berhubungan dilengan bawah. Ujung bawah tibia sedikit melebar dan menjorok ke bawah untuk membentuk melleolus medialis, pada bagian dalam pergelangan kaki yang berartikulasi dengan talus. Ujung bawah tibia juga berartikulasi dengan fibula.4

FibulaBerbentuk sangat ramping disbanding tibia dan terletak di sisi luar tungkai bawah. Kepala fibula mempunyai bidang sirkular yang beratikulasi dengan kondilus lateral tibia, tetapi tidak ikut membentuk sendi lutut. Shaft ulna ramping dan memiliki beberapa pinggir tajam; salah satu pinggir tersebut merupakan tempat perlekatan membrane interossea yang menghubungkan tibia dengan fibula. Ujung bwah fibula menjorok kebawah melebihi tibia dan menyebabkan penonjolan tulang pada bagian luar sendi pergelangan kaki, yang dikenal sebagai malleolus lateral yang berartikulasi dengan talus.4

e. Tulang-tulang kaki Tulang Tarsal

10 | P a g e

Terdiri dari 7 tulang yang membentuk bagian posterior kaki. Talus merupakan penghubung utama kaki dan tungkai bawah dan membentuk bagian penting sendi pergelangan kaki. Kalkaneus merupakan tulang tarsal yang paling besar dan paling kuat. Tulang ini menonjol ke belakang untuk membentuk tumit dan berfungsi sebagai tuas bagi otot-otot betis yang berinsersi pada permukaan posteriornya. Tulang navikular terletak antara talus dan ketiga tulang kuneiformis. Ketiga tulang kuneiformis berbentuk baji dan berartikulasi dengan tulang metatarsal I, II, III. Tulang kuboid terletak diantara kalkaneus dan tulang metatarsal IV dan V.5

Tulang MetatarsalTulang metatarsal ialah 5 buah tulang panjang mini, seperti halnya metacarpus. Basis tulang ini berartikulasi dengan tulang kuneiformis dan kuboid. Kepalanya berartikulasi dengan phalanges.5

Phalanges Phalanges dikaki memiliki jumlah dan susunan yang sama dengan ditangan, 2 pada ibu jari dan 3 pada masing-masing jari lain.5

Lengkung KakiKaki mempunyai dua fungsi utama yaitu menahan berat badan dan mendorong badan kedepan saat berjalan. Untuk melaksanakan kedua fungsi tersebut, kaki memiliki 2 lengkung longitudinal yaitu lengkung medial yang sangat elastic dan lengkung lateral yang kuat dan terbatas gerakannya juga terdapat sejumlah lengkung transversal. Lengkungan kaki member sifat pegas saat berjalan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya ligament, tendon, dan otot yang kuat yang yang melintasi telapak kaki dan yang (bila diregang) memungkinkan oenurunan lengkung longitudinal medial dan perubahan pada tulang, suatu keadaan yang sebagai kaki ceper.5

Kesimpulan

11 | P a g e

Tulang anggota gerak pada tubuh manusia dibagi menjadi dua bagian besar yakni tulang ektremitas superior atau anggota gerak atas dan tulang ekstremitas superior atau anggota gerak bawah. Tulang-tulang ekstremitas atas terdiri dari berbagai macam tulang diantaranya scapula dan klavikula yang membentuk gelang bahu, humerus, radius dan ulna yang membentuk lengan bawah, 8 tulang karpal, 5 tulang metacarpal dan 14 phalanges. Tulang-tulang ekstremitas bawah terdiri dari tulang pinggul, yang membentuk sebagian dari panggul (pelvis), femur, patella, tibia dan fibula yang membentuk tungkai bawah, 7 tulang tarsalia, 5 tulang metatarsal dan 14 phalanges. Semua tulang-tulang ini berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Daftar Pustaka

12 | P a g e

1. Watson R. Anatomi dan fisiologi untuk perawat. Jakarta : EGC;2002(10).h.165-802. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : Gramedia;2012.h.66-863. Paulsen F, Waschke J. Anatomi umum dan sistem muskuloskeletal. Jakarta :

EGC;2002(1).h.246-604. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta : EGC;2006(6).h.881-4s5. Ward JP. Anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Jakarta : Erlangga;2007.h.102-5

13 | P a g e