MAKALAH analisis tesas
-
Upload
mumut-mutiah -
Category
Documents
-
view
169 -
download
0
Transcript of MAKALAH analisis tesas
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 1/13
BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Dalam masyarakat majemuk, keteraturan atau interaksi sosial yang selaras sangat sulit.
Hal ini disebabkan karena setiap individu ataupun masyarakat memliki tat nilai dan ukuran yang
berbeda dalam memandang sesuatu. Kondisi yang berbeda ini akan melahirkan cara pandang yang
berbeda pula. Bahkan tidak jarang cara pandang yang berbeda ini akan berubah menjadi
pertentangan terbuka. Terlebih-lebih jika tidak ada norma atau nilai yang dapat diterima sebagai
pemersatu cara pandang yang berbeda tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya
berbagai masalah sosial dalam sebuah interaksi sosial, dalam hal ini Stark (1975) membagi
masalah sosial menjadi 3 macam yaitu: 1)Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan,
kesenjangan, konflik antar kelompok, dan lain-lain, 2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan
obat terlarang, gangguan mental, kejahatan dan lain-lain, 3) Perkembangan manusia, seperti :
masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan dan lain-lain. Masalah-masalah sosial yang
disebutkan di atas dapat dijumpai dalam kehidupan sosial sekarang ini. Seperti data sosial (Jumlah
dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010) menyebutkan bahwa
kemiskinan DKI Jakarta 3.48%1. Begitu pula konflik, kini dapat dilihat dari berbagai pemberitaan,
seperti konflik terjadi di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) antara TNI (Tentara Negara Indonesia)
dengan GAM(Gerakan Aceh Merdeka) beberapa waktu yang lalu, atau tawuran antar kelompok
yang terjadi di DKI Jakarta belakang ini dan contoh masalah sosialnya yang lainnya yang kini
banyak terjadi.
Semua itu tidak muncul dengan sendirinya namun memiliki banyak faktor penyebabnya.
Oleh karena banyaknya masalah sosial yang telah disebutkan di atas, maka dalam makalah ini
hanya terbatas pada pembahasa dan penganalisa konflik yang terjadi dalam masyarakat sosial
yang majemuk yang kebanyakan orang umumnya sulit mengerti dan belum memahami konflik itu
sendiri.
Dalam hal ini pemakalah berusaha menganalisis konflik yang merupakan salah satu
masalah sosial dalam bidang kajian sosiologi sastra, karena Asumsi dasar penelitian sosiologi
sastra adalah kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial artinya Kehidupan sosial akan
menjadi pemicu lahirnya karya sastra. Oleh karena itu pemakalah membahas konflik sosial yang
terdapat dalam cerpen “Malam Tanpa Rembulan” karya Najib Kaylani.
BAB IIKAJIAN TEORETIS
Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
1 BPS-BAPENAS-UNDP, Indonesia Human Development Report, 20101
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 2/13
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berkelanjutan.2
Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok
dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan
adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace &
Faules, 1994:249).
KESIMPULAN
Konflik adalah pertentangan, kontroversi, ketidakstujuan di antara dua pihak atau lebih
yang terjadi secra berkelanjutan dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak laindengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Ciri-ciri Konflik
Menurut Wijono( 1993 : 37) Ciri-ciri Konflik adalah :
1. Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam
suatu interaksi yang saling bertentangan.
2. Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok
dalam mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius atau adanya nilai-nilai atau norma
yang saling berlawanan.
3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan
untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat
memperoleh keuntungan seperti: status, jabatan, tanggung jawab, pemenuhan berbagai
macam kebutuhan fisik: sandang- pangan, materi dan kesejahteraan atau tunjangan-tunjangan
tertentu: mobil, rumah, bonus, atau pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis seperti: rasa
aman, kepercayaan diri, kasih, penghargaan dan aktualisasi diri.
4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-
larut.
5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait dengan
kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri, prestise dan
sebagainya.
Macam-macam Konflik
Dalam (Maryati dan Jujun,1999: 66) konflik mempunyai beberapa bentuk umum dan khusus
khusus, antara lain sebagai berikut:
Bentuk Umum
2 www.wikipedia.org
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 3/13
Antar Individu, seperti antara adik dan kakak, antara anak dan orang tua
Antarindividu dan kelompok seperti lurah dan warganya
Antarkelompok seperti tawuran antar pelajar, perkelahian antarkampung
Bentuk Khusus
Pertentangan pribadi yang timbul karena perasaan benci.
Pertentangan rasial, misalnya pertentangan antara orang kulit hitam dan kulit putih
Pertentangan antar kelas-kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan. Misalnya:
antara majikan dan buruh
Pertentangan politik yang terjadi antara partai-partai politik di dalam suatu negara
Pertentangan yang bersifat internasional, seperti : perebutan wilayah.
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik:
1) Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila
pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
a) Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang
sama-sama menarik.
b) Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang
sama menyulitkan.
c) Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang
mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
2) Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan
kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan,
bidang kerja dan lain-lain. Konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa
anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi
tersebut.
3) Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat
dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat
mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
3
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 4/13
4) Konflik interorganisasi
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini
meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas
dan pekerjaan.3
Faktor Penyebab Konflik
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan
sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab
dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya,
ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan
berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang
berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan
perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda.
Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi
untuk tujuan yang berbeda-beda.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik
sosial. Konflk terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu maupun masyarakat
dan kenyataan sosial akibat perubahan.
Akibat Konflik Sosial
Akibat konflik sosial terbagi dua(Maryati & Juju,1999: 66 ), yaitu:
Segi positif , antara lain:
Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Ogburn dan Nimkoff
mengatakan bahwa semakin besar permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin
besar pula integrasi atau solidaritas intern kelompok. Misalnya: jika suatu kelompok berkonflik
dengan kelompok lain maka anggota-anggota kelompok akan bersatu menghadapi musuh
mereka
3 http://id.shvoong.com
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 5/13
Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik.
Muncul kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
Misalnya: adanya kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik untuk bersatu kembali, karena
dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.
Segi Negatif antara lain sebagai berikut:
Retaknya hubungan antar kelompok yang bertikai
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
Berubahnya sikap atau kepribadian individu, baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat
positif maupun negatif.
Munculnya dominasi kelompok pemenang terhadap kelompok lainnya.
Cara Menghentikan KonflikMenurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67), terdapat beberapa cara menghentikan
konflik. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya. Contohnya: kemenangan antara tentara
Sekutu atas Jepang pada Perang Dunia II
Kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang bertikai sehingga tidak ada pihak
yang merasa kalah. Misalnya: perjanjian-perjanjian yang pernah dilakukan Negara Indonesia
dengan Belanda dalam perang kemerdekaan.
Rekonsiliasi antara pihak yang bertikai. Hal ini akan mengembalikan suasana persahabatan
dan saling percaya di antara pihak-pihak yang bertikai. Misalnya: dalam penyelesaian
konfrontasi antara RI dan Malaysia
Memaafkan. Salah satu memaafkan pihak lain atau dapat pula saling memaafkan di antara
pihak-pihak yang bertikai.
Kesepakatan untuk tidak bertikai.
Pandangan George Simeel di atas tentu bukan merupakan hal yang mutlak tetapi sangat
bergantung pada kondisi dari konflik itu sendiri. Dalam hal ini, kita masih dapat mecari jalan
lain untuk untuk dapat mengatasi konflik. Misalnya: masing-masing pihak dapat
mengendalikan emosinya, mengendalikan nurani untuk saling menghargai.
5
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 6/13
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1 Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat
diamati. Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan
berbentuk kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf dan bukan angka-angka. Dengan
demikian, hasil penelitian ini berisi analisis data yang sifatnya menuturkan, memaparkan,
memerikan, menganalisis dan menafsirkan.
3.2 PendekatanPendekatan yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra.
Sosiologi sastra (juga disebut sosiokritik) adalah ilmu sastra interdisiplin (ilmu sastra
dengan ilmu sosiologi) yang dipicu sebagai tanggapan atas kekurangan teori
strukturalisme.4 Oleh karena dipercaya bahwa karya sastra harus dipahami sebagai satu
aspek kebudayaan yang melengkapi kebudayaan lain, sosiologi sastra berusaha untuk
memahaminya dalam konteks kebudayaan itu. Semua aspek saling melengkapi, baik
pengarang, artifak, pembaca, maupun interteks. Pendekatan sosiologi dilakukan untuk
mengetahui konflik apa yang terdapat dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karyaلية غب عنه القمر
Najib Kailani berdasarkan teori konflik yang terdapat dalam cerpen tersebut.
3.3 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen ليممة غممب عنهمم القممر “Malam tanpa
rembulan” Karya Najib Kailani (halusinasi kumpulan cerpen arab): halaman 178-186 dalam buku
aslinya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, yaitu pengumpulan
data yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data.
3.5 Teknik Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh dari data-data yang telah di olah dan dianalisis pada
tahap sebelumnya. Dalam tahap ini digunakan teknik penarikan kesimpulan induktif, yaitu teknik
penarikan kesimpulan yang melihat permasalahan dari data yang bersifat khusus untuk
memperoleh kesimpulan yang bersifat umum.
BAB IV
4 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra(Yogyakarta: FBS UNY) P. 81
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 7/13
ANALISIS4.1 Ciri-ciri Konflik Dalam cerpen - “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat tiga ciriلية غب عنه القر
ciri konflik, adalah sebagai berikut:
Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatuinteraksi yang saling bertentangan. Ciri konflik ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat
berikut:
.وج ةر ل يعو نتر جتلا دحأ ي (( ةرقلا س))ف خ ثدح دقل
“pertengkaran antara seorang saudagar dari kampung kami dengan karyawannya dari
kampung korban” (hal 178)
Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan untuk
saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat memperoleh
keuntungan pemenuhan berbagai macam kebutuhan fisik atau pemenuhan kebutuhan sosio-
psikologis yaitu kebutuhan kampung korban untuk memuaskan balas dendam kepada
kampung saudagar dan dapat terlihat dari penggalan kalimat berikut:
و أر هنا ش وكة ،واول ط في ثأر عندهم!!!....
“bagi mereka, menuntut balas merupakan harga diri dan kehormatan yang tidak bisa ditawar-
tawar”... (hlm 178 )
Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-
larut. Ciri konflik ini terdapat dalam penggalan kalimat berikut ini:
ب ات د دت لئاسر ا ك ،دعت رذن صا اق س ق ءد ل اكو اج.......
“ keheningan di suatu malam pada musim panas tiba-tiba dikejutkan oleh desingan peluru
peringatan yang memebuat takut semua penduduk desa kami. Seiring dengan itu surat
ancamanpun saling berbalas-balasan antara kedua belah pihak” (hlm 179)
4.2 Macam-macam Konflik Dalam (Maryati dan Jujun,1999: 66) konflik mempunyai beberapa bentuk umum dan khusus
khusus, antara lain sebagai berikut:
Bentuk Umum
Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat duaلية غب عنه القمر
bentuk umum konflik yaitu bentuk konflik ke dua dan ke tiga :
2) Antarindividu dan kelompok. Bentuk konflik ini terlihat dalam penggalan kalimat Berikut ini:
.وج ةر ل يعو نتر جتلا دحأ ي (( ةرقلا س))ف خ ثدح دقل
“pertengkaran antara seorang saudagar dari kampung kami dengan karyawannya dari
kampung korban” (hal 178)
3) Antarkelompok. Bentuk konflik ini terlihat dalam penggalan kalimat Berikut ini:
تق ب ةدب ذه اكو ..........“sekali lagi inilah awal dari perang dingin antara kedua kampung itu” (hal 178)
7
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 8/13
Bentuk Khusus
Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani tidak dapat kamiلية غب عنه القمر
temukan dalam cerpen ini.
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik, namun dalam
cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat satu jenisلية غ ب عنه القمر
konflik yaitu:
1) Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik ini terdapat
dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani namun hanya terdapatلية غب عنه القمر
satu jenis konflik intrapersonal yaitu konflik intrapersonal yang ke dua:
Konflik pendekatan-penghindaran. Dalam cerpen ini konflik jenis ini dapat terlihat dalam
penggalan kalimat berikut ini:
اتح انه ؟ج م اهااض ءاو ،ةج ةق ىإ هإ ه ك ،اب اب م نكدقف و ،د إ د م نع يخ ياع نك ؟ين وثأ -ةئااب دحو و
د ي ناا إى ة رائم
“ perkara ini tidak sesederhana itu. Bagaiman mungkin saya bisa pergi ke kampung korban
itu, sementara darah korban belum kering. Bukan mustahil di sana telah siap orang-orang
yang akan membunuhku, walau dugaan itu hanya satu persen? Hanya Allah lah yang tau
betapa hebatnya konflik dalam hatiku. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk memenuhi
harapan mereka”. (hlm 181)
4.3 Faktor Penyebab Konflik Faktor penyebab konflik Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailaniلية غب عنه القمر
ini tidak dapat ditemukan dengan jelas karena inti dari cerpen ini lebih dominan pada konflik yang
muncul dan solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut.
4.4 Dampak terjadinya konflik Dampak Positif konflik
Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani semua dampakلية غب عنه القمر
positifnya dapat ditemukan, di antaranya adalah sebagai berikut :
Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Ogburn dan Nimkoff
mengatakan bahwa semakin besar permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin
besar pula integrasi atau solidaritas intern kelompok. Dalam cerpen ini dapat ditemukan dua
jenis solidaritas intern kelompok yaitu:
solidaritas kelompok semakin besar dalam menghadapi kelompok musuh yaitu kampung
saudagar Hal ini dapat kita lihat dalam penggalan kalimat berikut:
وبا وضا قة د ؤثقتا و أر هنا ش وكة ،واول ط في ثأر عندهم!!!
.ان ىقت و ع ح لب ،تح ت إ
“sudah dapat dipastikan bahwa warga kampung desa itu akan menuntut balas atas
kematian dua korban tersebut. Bagi mereka, menuntut balas merupakan harga diri dan
kehormatan yang tidak bisa ditawar-tawar. Siapa yang tidak mau menuntut balas, dikutuk
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 9/13
atau dikucilkan dalam pergaulan bahkan bertemu manusiapun dilarang”. (hlm 178 )
solidaritas kelompok ketika terdapat salah satu wanita dari kampung korban yang sedang
sakit kemudian di utuslah empat orang laki-laki untuk meminta pertolongan kepada dokter
yang kliniknya terletak di perbatasan antara dua kampung yang bertikai. Ke empat orang
tersebut rela menjadikan nyawanya sebagai jaminan keselamatan sang dokter demi wanitayang sakit itu. Berikut adalah penggalan kalimatnya:
((...حا هل دق تلا ديلا نر ض لو ..تك ؤادف نحاوأ))
“Nyawa kami sebagai jaminan keselamtanmu ya dokter, kampung kami tidak akan
menggigit tangan orang yang mengulurkan bantuannya”. (181)
Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik, hal ini dapat
terlihat dari penggalan kalimat :
،مئار ة ىإ اان ي د نكدقف و ،د إ د م نع يخ ياع نك
.اهذ يعد يخ يف ءد إ ،ظ ،مت ىإ اهذو
“Hanya Allah lah yang tau betapa hebatnya konflik dalam hatiku. Tapi akhirnya aku
memutuskan untuk memenuhi harapan mereka, berangkatlah aku menuju kampung mereka
dalam kegelapan malam sesuai dengan bisikan nurani ku”. ( hal 181)
Muncul kompromi baru (kesadaran untuk bersatu kembali), yaitu ketika sang Dokter mengajukan
permintaan kembalinya ketentraman dan kebersihan hati kepada Abdul Jabbar yang
merupakan salah seorang satu dari empat laki-laki yang menjemputnya. Hal ini dapat terlihat
dari penggalan kalimat berikut ini:
:ئا فرأف ،اظ راج دع و ))ز ب م او ...اج دقنو .....خإ ((...ا ان ذن يت غ د ذب .. د و
Abdul Jabar terdiam sejenak lalu berkata:
“seorang muslim itu bersaudara...mari kita adakan majlis untuk perdamaian. Apa yang
disyariatkan, perlu dilaksanakan. Mari kita menutup mulut rapat-rapat agar setan tidak keluar
lagi dari mulut-mulut itu”. (183)
Dampak Negatif konflik
Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat duaلية غب عنه القمر
dampak negatif konflik yaitu:
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Dalam cerpen ini terdapat jatuhnya
korban manusia. hal ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini:
ة اور ،باضافة إى عد آخ جحى..... ق ت اهث ىع قس
“Dalam pertengkaran itu, dua orang meninggal dan dan beberapa orang terluka dari pihak
karyawan”. (hlm 178)
Berubahnya sikap atau kepribadian individu, baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat
positif maupun negatif. Dalam cerpen ini terjadi perubahan kepribadian:
Para petani yang awalnya berani menjadi tidak berani menggarap sawah ladang mereka yang
9
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 10/13
terletak di kampung korban. Hal ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini:
....،انه مقح ىإ اهذ عرز اإ يف د مو ، ذهو
“kampung kami tidak berani menggarap sawah ladang mereka yang terletak di kampung
korban” (hlm178)
berubahnya sikap warga kampung yang pada awalnya berprasangka baik berubah menjadi
prasangka buruk terhadap kampung korban, hal ini dapat terlihat dari sikap dokter
terhadap ke empat orang dari kampung korban yang dapat terlihat dari penggalan kalimat
berikut ini:
ف بعة.. قد د خذ بأر.. وا وحد هل قة تدة..وسي نم .. قد ف و في د
..س ودج مف ث لس
“Otak ku langsung berpikir bahwa kehadiran mereka sudah pasti untuk menuntut balas
karena aku berasal dari kampung musuh mereka dan keluargaku berasal dari kampung
mereka. Mereka sudah pasti mendapat buronan yang berharga tanpa menghadapi
perlawanan”. (hlm 179)
4.5 Cara Menghentikan Konflik Menurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67), terdapat beberapa cara
menghentikan konflik. Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najibلية غب عنه القمر
Kailani hanya terdapat tiga cara mengatasi konflik yaitu
Kompromi atau perundingan dan Kesepakatan untuk tidak bertikai.
Cara menghentikan konflik ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini yang dilatar
belakangi atas permintaan sang dokter yang menginginkan perdamaian dan ketentramankepada salah seorang warga kampung korban:
:ئا فرأف ،اظ راج دع و )ز ب م او ...اج دقنو .....خإ )
((...ا ان ذن يت غ د ذب .. د و
Abdul Jabar terdiam sejenak lalu berkata:
“seorang muslim itu bersaudara...mari kita adakan majlis untuk perdamaian. Apa yang
disyariatkan, perlu dilaksanakan. Mari kita menutup mulut rapat-rapat agar setan tidak keluar
lagi dari mulut-mulut itu”. (183)
Dan terdapat pula dalam penggalan kalimat berikut:
ج دقع ة ا يفو
“beberapa hari kemudian diadakanlah majelis perdamaian”
Memaafkan. Salah satu memaafkan pihak lain atau dapat pula saling memaafkan di antara pihak-
pihak yang bertikai. Tersirat dalam penggalan kalimat di atas
BAB VPENUTUP5.1 KESIMPULAN
Dari analisis diatas Dalam cerpen “Malam tanpa rembulan” Karya Najibلية غب عنه القرKailani dapat disimpulkan bahwa dalam cerpen ini terdapat:
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 11/13
Tiga ciri-ciri adanya konflik yaitu : Terdapat dua pihak secara perseorangan maupun yang saling
bertentangan, Munculnya interaksi yang direncanakan agar memperoleh kebutuhan sosio-
psikologis dan Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan
Terdapat bentuk-bentuk konflik di antaranya:
- Bentuk Umum (Maryati dan Jujun,1999: 66). Dalam cerpen ini hanya terdapat dua bentuk umum
konflik yaitu bentuk konflik ke dua dan ke tiga: konflik Antarindividu dan kelompok dan konflik
Antarkelompok.
- Jenis konflik yang pertama yaitu konflik intrapersonal(konflik pendekatan-penghindaran) Menurut
James A.F. Stoner dan Charles Wankel
Faktor Penyebab Konflik tidak dapat kami temukan dalam cerpen ini
Dampak Positif konflik
Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Dalam cerpen ini dapat ditemukan
dua jenis solidaritas intern kelompok yaitu: solidaritas kelompok semakin besar dalam
menghadapi kelompok musuh, solidaritas kelompok terhadap penderitaan anggota
kelompoknya yang lain
Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik
Muncul kompromi baru (kesadaran untuk bersatu kembali)
Dampak Negatif konflik
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
Berubahnya sikap atau kepribadian individu: Perubahan sikap para petani dari berani menjadi tidak
berani pergi ke kampung korban, dan berubahnya sikap warga kampung yang pada awalnya
berprasangka baik berubah menjadi prasangka buruk terhadap kampung korban
Cara Menghentikan Konflik
Tiga cara mengatasi konflik yaitu Kompromi atau perundingan dan Kesepakatan untuk tidak
bertikai serta Memaafkan Menurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67)
5.2 SARANBagi pembaca:
Hendaknya setelah kita mempelajari teori-teori konflik janganlah mudah terpancing emosi dalam
setiap masalah yang muncul dan selesaikan masalah dengan kepala dingin agar masalah
tersebut tidak berlarut-larut.
Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda untuk itu hendaklah sebagai sesama manusia
saling menghargai dan bersikap baik karena kita hidup dalam masyarakat majemuk dan tidak
membeda-bedakan status sosial seseorang.Apabila terdapat konflik yang terjadi dalam kehidupan kita alangkah baiknya segera dicarikansolusinya karena setiap konflik yang terjadi akan menyebabkan timbulnya berbagai akibat negatif,yang tidak menuntut kemungkinan akibat berupa kerugian-kerugian baik bagi lingkungan maupundiri pribadi itu sendiri dan Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi bagaimana pundan mampu mencarikan solusi atas setiap permasalahan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Cerpen “malam tanpa rembulan” karya Najib Kaylấnị
Kaylấnị, Najib (alih bahasa Zuriyati). 2005. Halusinasi (Kumpulan Cerpen Arab). (Padang: NTP
Press)
11
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 12/13
Maryati, kun. dan Juju Suryawati. 2003. Sosiologi 1. (Jakarta: Esis)
Suwardi Endraswara , Metodologi Penelitian Sastra , FBS UNY , 2008
Wijono. “Ciri-ciri konflik”, 1993, http://id.shvoong.com (diakses 5 mei 2011)
“Data sosial (Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010)”
http://www.bps.go.id (diakses 5 mei 2011)
www. Wikipedia.org. “definisi konflik Menurut Taquiri dalam Newstorm”. (Diakses 5 mei 2011)
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................
ii
BAB I ....................................................................................................................
PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................
5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 13/13
BAB II ...................................................................................................................
KAJIAN TEORETIS .................................................................................................
2.1 Definisi Konflik .............................................................................................
2.2 Ciri-ciri Konflik .............................................................................................
2.3 Macam-macam Konflik ................................................................................
2.4 Faktor Penyebab Konflik ..............................................................................
2.5 Akibat Konflik Sosial....................................................................................
2.6 Cara Menghentikan Konflik ..........................................................................
BAB III .................................................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................
3.1 Metode Penelitian .......................................................................................................
3.2 Pendekatan ...............................................................................................................
3.3 Sumber Data .............................................................................................................
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................................
3.5 Teknik Penarikan Kesimpulan .......................................................................................
BAB IV ..................................................................................................................
ANALISIS ......................................................................................................................................
KONFLIK SOSIAL DALAM CERPEN “MALAM TANPA REMBULAN” .................................
4.1 Ciri-ciri Konflik ..........................................................................................................
4.2 Macam-macam Konflik ................................................................................................
4.3 Faktor Penyebab Konflik ..............................................................................................
4.4 Dampak terjadinya konflik ...........................................................................................
4.5 Cara Menghentikan Konflik ...........................................................................................
BAB V ....................................................................................................................
PENUTUP ..............................................................................................................
5.1 KESIMPULAN .............................................................................................................
5.2 SARAN ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
13