MAKALAH analisis tesas

13
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masyarakat majemuk, keteraturan atau interaksi sosial yang selaras sangat sulit. Hal ini disebabkan karena setiap individu ataupun masyarakat memliki tat nilai dan ukuran yang berbeda dalam memandang sesuatu. Kondisi yang berbeda ini akan melahirkan cara pandang yang berbeda pul a. Bahkan tid ak jaran g cara panda ng yang ber beda ini akan berub ah men jadi pertentangan terbuka. Terlebih-lebih jika tidak ada norma atau nilai yang dapat diterima sebagai pemersatu cara pandang yang berbeda tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya berb agai masala h sosial dalam sebuah inter aks i sosi al, dalam hal ini Star k (197 5) memb agi masal ah sos ial men jadi 3 macam yai tu: 1)K onfli k dan kes enjangan, sep ert i : kemis kin an, kesenjangan, konflik antar kelompok, dan lain-lain, 2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan dan lain-lain, 3) Perkembangan manusia, seperti : masal ah kel uarga, usia lan jut, kep end uduka n dan lain- lain. Masal ah-masalah sosia l yang disebutkan di atas dapat dijumpai dalam kehidupan sosial sekarang ini. Seperti data sosial (Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010) menyebutkan bahwa kemiskinan DKI Jakarta 3.48% 1 . Begitu pula konflik, kini dapat dilihat dari berbagai pemberitaan, seperti konflik terjadi di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) antara TNI (Tentara Negara Indonesia) dengan GAM(Gerakan Aceh Merdeka) beberapa waktu yang lalu, atau tawuran antar kelompok yang terjadi di DKI Jakarta belakang ini dan contoh masalah sosialnya yang lainnya yang kini banyak terjadi. Semua itu tidak muncul dengan sendirinya namun memiliki banyak faktor penyebabnya. Oleh karena banyaknya masalah sosial yang telah disebutkan di atas, maka dalam makalah ini hanya terbatas pada pembahasa dan penganalisa konflik yang terjadi dalam masyarakat sosial yang majemuk yang kebanyakan orang umumnya sulit mengerti dan belum memahami konflik itu sendiri. Dala m hal ini pema kala h beru saha mengan alis is konf lik yang merupak an sala h satu masalah sosial dalam bida ng kaji an sosi olog i sastra, karena Asumsi dasar pene litian sosi olog i sastra adalah kelahiran sast ra tidak dalam kekoson gan sosial artin ya Kehi dupa n sosial akan menjadi pemicu lahirnya karya sastra. Oleh karena itu pemakalah membahas konflik sosial yang terdapat dalam cerpen “Malam Tanpa Rembulan” karya Najib Kaylani. BAB II KAJIAN TEORETIS Definisi Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti sal ing memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga 1 BPS-BAPENAS-UNDP, Indonesia Human Development Report, 2010 1

Transcript of MAKALAH analisis tesas

Page 1: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 1/13

 

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Dalam masyarakat majemuk, keteraturan atau interaksi sosial yang selaras sangat sulit.

Hal ini disebabkan karena setiap individu ataupun masyarakat memliki tat nilai dan ukuran yang

berbeda dalam memandang sesuatu. Kondisi yang berbeda ini akan melahirkan cara pandang yang

berbeda pula. Bahkan tidak jarang cara pandang yang berbeda ini akan berubah menjadi

pertentangan terbuka. Terlebih-lebih jika tidak ada norma atau nilai yang dapat diterima sebagai

pemersatu cara pandang yang berbeda tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya

berbagai masalah sosial dalam sebuah interaksi sosial, dalam hal ini Stark (1975) membagi

masalah sosial menjadi 3 macam yaitu: 1)Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan,

kesenjangan, konflik antar kelompok, dan lain-lain, 2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan

obat terlarang, gangguan mental, kejahatan dan lain-lain, 3) Perkembangan manusia, seperti :

masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan dan lain-lain. Masalah-masalah sosial yang

disebutkan di atas dapat dijumpai dalam kehidupan sosial sekarang ini. Seperti data sosial (Jumlah

dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010) menyebutkan bahwa

kemiskinan DKI Jakarta 3.48%1. Begitu pula konflik, kini dapat dilihat dari berbagai pemberitaan,

seperti konflik terjadi di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) antara TNI (Tentara Negara Indonesia)

dengan GAM(Gerakan Aceh Merdeka) beberapa waktu yang lalu, atau tawuran antar kelompok

yang terjadi di DKI Jakarta belakang ini dan contoh masalah sosialnya yang lainnya yang kini

banyak terjadi.

Semua itu tidak muncul dengan sendirinya namun memiliki banyak faktor penyebabnya.

Oleh karena banyaknya masalah sosial yang telah disebutkan di atas, maka dalam makalah ini

hanya terbatas pada pembahasa dan penganalisa konflik yang terjadi dalam masyarakat sosial

yang majemuk yang kebanyakan orang umumnya sulit mengerti dan belum memahami konflik itu

sendiri.

Dalam hal ini pemakalah berusaha menganalisis konflik yang merupakan salah satu

masalah sosial dalam bidang kajian sosiologi sastra, karena Asumsi dasar penelitian sosiologi

sastra adalah kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial artinya Kehidupan sosial akan

menjadi pemicu lahirnya karya sastra. Oleh karena itu pemakalah membahas konflik sosial yang

terdapat dalam cerpen “Malam Tanpa Rembulan” karya Najib Kaylani.

BAB IIKAJIAN TEORETIS

Definisi Konflik 

Konflik berasal dari kata kerja Latin  configere yang berarti saling memukul. Secara

sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga

1 BPS-BAPENAS-UNDP, Indonesia Human Development Report, 20101

Page 2: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 2/13

 

kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya

atau membuatnya tidak berdaya.

Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan

sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan

ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara

berkelanjutan.2

Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok

dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan

adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & 

Faules, 1994:249).

KESIMPULAN

Konflik adalah pertentangan, kontroversi, ketidakstujuan di antara dua pihak atau lebih

yang terjadi secra berkelanjutan dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak laindengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

Ciri-ciri Konflik

Menurut Wijono( 1993 : 37) Ciri-ciri Konflik adalah :

1. Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam

suatu interaksi yang saling bertentangan.

2. Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok

dalam mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius atau adanya nilai-nilai atau norma

yang saling berlawanan.

3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan

untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat

memperoleh keuntungan seperti: status, jabatan, tanggung jawab, pemenuhan berbagai

macam kebutuhan fisik: sandang- pangan, materi dan kesejahteraan atau tunjangan-tunjangan

tertentu: mobil, rumah, bonus, atau pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis seperti: rasa

aman, kepercayaan diri, kasih, penghargaan dan aktualisasi diri.

4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-

larut.

5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait dengan

kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri, prestise dan

sebagainya.

Macam-macam Konflik 

Dalam (Maryati dan Jujun,1999: 66) konflik mempunyai beberapa bentuk umum dan khusus

khusus, antara lain sebagai berikut:

Bentuk Umum

2 www.wikipedia.org

Page 3: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 3/13

 

Antar Individu, seperti antara adik dan kakak, antara anak dan orang tua

Antarindividu dan kelompok seperti lurah dan warganya

Antarkelompok seperti tawuran antar pelajar, perkelahian antarkampung

Bentuk Khusus

Pertentangan pribadi yang timbul karena perasaan benci.

Pertentangan rasial, misalnya pertentangan antara orang kulit hitam dan kulit putih

Pertentangan antar kelas-kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan. Misalnya:

antara majikan dan buruh

Pertentangan politik yang terjadi antara partai-partai politik di dalam suatu negara

Pertentangan yang bersifat internasional, seperti : perebutan wilayah.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik:

1) Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila

pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :

a) Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang

sama-sama menarik.

b) Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang

sama menyulitkan.

c) Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang

mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

2) Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan

kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan,

bidang kerja dan lain-lain. Konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa

anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi

tersebut.

3) Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai

konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat

dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat

mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

3

Page 4: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 4/13

 

4) Konflik interorganisasi

Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini

meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas

dan pekerjaan.3

Faktor Penyebab Konflik 

Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan

perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan

sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab

dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya,

ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan

berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang

berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian

kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan

perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda.

Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki

kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi

untuk tujuan yang berbeda-beda.

Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu

berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik

sosial. Konflk terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu maupun masyarakat

dan kenyataan sosial akibat perubahan.

Akibat Konflik Sosial 

Akibat konflik sosial terbagi dua(Maryati & Juju,1999: 66 ), yaitu:

 Segi positif  , antara lain:

Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Ogburn dan Nimkoff 

mengatakan bahwa semakin besar permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin

besar pula integrasi atau solidaritas intern kelompok. Misalnya:  jika suatu kelompok berkonflik

dengan kelompok lain maka anggota-anggota kelompok akan bersatu menghadapi musuh

mereka

3 http://id.shvoong.com

Page 5: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 5/13

 

Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik.

Muncul kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.

Misalnya: adanya kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik untuk bersatu kembali, karena

dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

Segi Negatif  antara lain sebagai berikut:

Retaknya hubungan antar kelompok yang bertikai

Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Berubahnya sikap atau kepribadian individu, baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat

positif maupun negatif.

Munculnya dominasi kelompok pemenang terhadap kelompok lainnya.

Cara Menghentikan KonflikMenurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67), terdapat beberapa cara menghentikan

konflik. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya. Contohnya: kemenangan antara tentara

Sekutu atas Jepang pada Perang Dunia II

Kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang bertikai sehingga tidak ada pihak

yang merasa kalah. Misalnya: perjanjian-perjanjian yang pernah dilakukan Negara Indonesia

dengan Belanda dalam perang kemerdekaan.

Rekonsiliasi antara pihak yang bertikai. Hal ini akan mengembalikan suasana persahabatan

dan saling percaya di antara pihak-pihak yang bertikai. Misalnya: dalam penyelesaian

konfrontasi antara RI dan Malaysia

Memaafkan. Salah satu memaafkan pihak lain atau dapat pula saling memaafkan di antara

pihak-pihak yang bertikai.

Kesepakatan untuk tidak bertikai.

Pandangan George Simeel di atas tentu bukan merupakan hal yang mutlak tetapi sangat

bergantung pada kondisi dari konflik itu sendiri. Dalam hal ini, kita masih dapat mecari jalan

lain untuk untuk dapat mengatasi konflik. Misalnya: masing-masing pihak dapat

mengendalikan emosinya, mengendalikan nurani untuk saling menghargai.

5

Page 6: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 6/13

 

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1 Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif 

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat

diamati. Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan

berbentuk kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf dan bukan angka-angka. Dengan

demikian, hasil penelitian ini berisi analisis data yang sifatnya menuturkan, memaparkan,

memerikan, menganalisis dan menafsirkan.

3.2 PendekatanPendekatan yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra.

Sosiologi sastra (juga disebut sosiokritik) adalah ilmu sastra interdisiplin (ilmu sastra

dengan ilmu sosiologi) yang dipicu sebagai tanggapan atas kekurangan teori

strukturalisme.4 Oleh karena dipercaya bahwa karya sastra harus dipahami sebagai satu

aspek kebudayaan yang melengkapi kebudayaan lain, sosiologi sastra berusaha untuk

memahaminya dalam konteks kebudayaan itu. Semua aspek saling melengkapi, baik

pengarang, artifak, pembaca, maupun interteks. Pendekatan sosiologi dilakukan untuk

mengetahui konflik apa yang terdapat dalam cerpen   “Malam tanpa rembulan” Karyaلية غب عنه القمر

Najib Kailani berdasarkan teori konflik yang terdapat dalam cerpen tersebut.

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen    ليممة غممب عنهمم القممر “Malam tanpa

rembulan” Karya Najib Kailani (halusinasi kumpulan cerpen arab): halaman 178-186 dalam buku

aslinya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, yaitu pengumpulan

data yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data.

3.5 Teknik Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh dari data-data yang telah di olah dan dianalisis pada

tahap sebelumnya. Dalam tahap ini digunakan teknik penarikan kesimpulan induktif, yaitu teknik

penarikan kesimpulan yang melihat permasalahan dari data yang bersifat khusus untuk

memperoleh kesimpulan yang bersifat umum.

BAB IV

4 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra(Yogyakarta: FBS UNY) P. 81

Page 7: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 7/13

 

ANALISIS4.1 Ciri-ciri Konflik Dalam cerpen -  “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat tiga ciriلية غب عنه القر

ciri konflik, adalah sebagai berikut:

Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatuinteraksi yang saling bertentangan. Ciri konflik ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat

berikut:

.وج ةر ل يعو نتر جتلا دحأ ي (( ةرقلا س))ف خ ثدح دقل 

“pertengkaran antara seorang saudagar dari kampung kami dengan karyawannya dari 

kampung korban” (hal 178)

Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan untuk

saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat memperoleh

keuntungan pemenuhan berbagai macam kebutuhan fisik atau pemenuhan kebutuhan sosio-

psikologis yaitu kebutuhan kampung korban untuk memuaskan balas dendam kepada

kampung saudagar dan dapat terlihat dari penggalan kalimat berikut:

 و أر هنا ش وكة ،واول ط في ثأر عندهم!!!....

“bagi mereka, menuntut balas merupakan harga diri dan kehormatan yang tidak bisa ditawar-

tawar”... (hlm 178 ) 

Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-

larut. Ciri konflik ini terdapat dalam penggalan kalimat berikut ini:

 ب ات د دت لئاسر ا ك ،دعت رذن صا اق س ق ءد ل اكو اج.......

  “ keheningan di suatu malam pada musim panas tiba-tiba dikejutkan oleh desingan peluru

  peringatan yang memebuat takut semua penduduk desa kami. Seiring dengan itu surat 

ancamanpun saling berbalas-balasan antara kedua belah pihak”  (hlm 179)

4.2 Macam-macam Konflik Dalam (Maryati dan Jujun,1999: 66) konflik mempunyai beberapa bentuk umum dan khusus

khusus, antara lain sebagai berikut:

Bentuk Umum

Dalam cerpen   “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat duaلية غب عنه القمر

bentuk umum konflik yaitu bentuk konflik ke dua dan ke tiga :

2) Antarindividu dan kelompok. Bentuk konflik ini terlihat dalam penggalan kalimat Berikut ini:

.وج ةر ل يعو نتر جتلا دحأ ي (( ةرقلا س))ف خ ثدح دقل 

“pertengkaran antara seorang saudagar dari kampung kami dengan karyawannya dari 

kampung korban” (hal 178)

3) Antarkelompok. Bentuk konflik ini terlihat dalam penggalan kalimat Berikut ini:

تق ب ةدب ذه اكو ..........“sekali lagi inilah awal dari perang dingin antara kedua kampung itu” (hal 178)

7

Page 8: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 8/13

 

Bentuk Khusus

Dalam cerpen   “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani tidak dapat kamiلية غب عنه القمر

temukan dalam cerpen ini.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik, namun dalam

cerpen  “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat satu jenisلية غ ب عنه  القمر

konflik yaitu:

1) Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik ini terdapat

dalam cerpen  “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani namun hanya terdapatلية غب عنه القمر

satu jenis konflik intrapersonal yaitu konflik intrapersonal yang ke dua:

Konflik pendekatan-penghindaran. Dalam cerpen ini konflik jenis ini dapat terlihat dalam

penggalan kalimat berikut ini:

اتح انه ؟ج م اهااض ءاو ،ةج ةق ىإ هإ ه ك ،اب اب م نكدقف و ،د إ د م نع يخ ياع نك ؟ين وثأ -ةئااب دحو و 

د ي ناا إى ة رائم

“ perkara ini tidak sesederhana itu. Bagaiman mungkin saya bisa pergi ke kampung korban

itu, sementara darah korban belum kering. Bukan mustahil di sana telah siap orang-orang

yang akan membunuhku, walau dugaan itu hanya satu persen? Hanya Allah lah yang tau

betapa hebatnya konflik dalam hatiku. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk memenuhi 

harapan mereka”. (hlm 181)

4.3 Faktor Penyebab Konflik Faktor penyebab konflik Dalam cerpen  “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailaniلية غب عنه القمر

ini tidak dapat ditemukan dengan jelas karena inti dari cerpen ini lebih dominan pada konflik yang

muncul dan solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut.

4.4 Dampak terjadinya konflik Dampak Positif konflik

Dalam cerpen   “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani semua dampakلية غب عنه القمر

positifnya dapat ditemukan, di antaranya adalah sebagai berikut :

Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Ogburn dan Nimkoff 

mengatakan bahwa semakin besar permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin

besar pula integrasi atau solidaritas intern kelompok. Dalam cerpen ini dapat ditemukan dua

 jenis solidaritas intern kelompok yaitu:

solidaritas kelompok semakin besar dalam menghadapi kelompok musuh yaitu kampung

saudagar Hal ini dapat kita lihat dalam penggalan kalimat berikut:

 وبا وضا قة د ؤثقتا و أر هنا ش وكة ،واول ط في ثأر عندهم!!!

.ان ىقت و ع ح لب ،تح ت إ

“sudah dapat dipastikan bahwa warga kampung desa itu akan menuntut balas atas

kematian dua korban tersebut. Bagi mereka, menuntut balas merupakan harga diri dan

kehormatan yang tidak bisa ditawar-tawar. Siapa yang tidak mau menuntut balas, dikutuk 

Page 9: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 9/13

 

atau dikucilkan dalam pergaulan bahkan bertemu manusiapun dilarang”. (hlm 178 ) 

solidaritas kelompok ketika terdapat salah satu wanita dari kampung korban yang sedang

sakit kemudian di utuslah empat orang laki-laki untuk meminta pertolongan kepada dokter

yang kliniknya terletak di perbatasan antara dua kampung yang bertikai. Ke empat orang

tersebut rela menjadikan nyawanya sebagai jaminan keselamatan sang dokter demi wanitayang sakit itu. Berikut adalah penggalan kalimatnya:

((...حا هل دق تلا ديلا نر ض لو ..تك ؤادف نحاوأ))

“Nyawa kami sebagai jaminan keselamtanmu ya dokter, kampung kami tidak akan

menggigit tangan orang yang mengulurkan bantuannya”. (181)

Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik, hal ini dapat

terlihat dari penggalan kalimat :

،مئار ة ىإ اان ي د نكدقف و ،د إ د م نع يخ ياع نك 

.اهذ يعد يخ يف ءد إ ،ظ ،مت ىإ اهذو 

“Hanya Allah lah yang tau betapa hebatnya konflik dalam hatiku. Tapi akhirnya aku

memutuskan untuk memenuhi harapan mereka, berangkatlah aku menuju kampung mereka

dalam kegelapan malam sesuai dengan bisikan nurani ku”. ( hal 181)

Muncul kompromi baru (kesadaran untuk bersatu kembali), yaitu ketika sang Dokter mengajukan

permintaan kembalinya ketentraman dan kebersihan hati kepada Abdul Jabbar yang

merupakan salah seorang satu dari empat laki-laki yang menjemputnya. Hal ini dapat terlihat

dari penggalan kalimat berikut ini:

:ئا فرأف ،اظ راج دع و ))ز ب م او ...اج دقنو .....خإ ((...ا ان ذن يت غ د ذب .. د و  

 Abdul Jabar terdiam sejenak lalu berkata:

“seorang muslim itu bersaudara...mari kita adakan majlis untuk perdamaian. Apa yang

disyariatkan, perlu dilaksanakan. Mari kita menutup mulut rapat-rapat agar setan tidak keluar 

lagi dari mulut-mulut itu”. (183)

Dampak Negatif konflik

Dalam cerpen  “Malam tanpa rembulan” Karya Najib Kailani hanya terdapat duaلية غب عنه القمر

dampak negatif konflik yaitu:

Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Dalam cerpen ini terdapat jatuhnya

korban manusia. hal ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini:

ة اور ،باضافة إى عد آخ جحى..... ق ت اهث ىع قس 

“Dalam pertengkaran itu, dua orang meninggal dan dan beberapa orang terluka dari pihak 

karyawan”. (hlm 178)

Berubahnya sikap atau kepribadian individu, baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat

positif maupun negatif. Dalam cerpen ini terjadi perubahan kepribadian:

Para petani yang awalnya berani menjadi tidak berani menggarap sawah ladang mereka yang

9

Page 10: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 10/13

 

terletak di kampung korban. Hal ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini:

....،انه مقح ىإ اهذ عرز اإ يف د مو ، ذهو 

“kampung kami tidak berani menggarap sawah ladang mereka yang terletak di kampung

korban” (hlm178)

berubahnya sikap warga kampung yang pada awalnya berprasangka baik berubah menjadi

prasangka buruk terhadap kampung korban, hal ini dapat terlihat dari sikap dokter

terhadap ke empat orang dari kampung korban yang dapat terlihat dari penggalan kalimat

berikut ini:

 ف بعة.. قد د خذ بأر.. وا وحد هل قة تدة..وسي نم .. قد ف و في د

..س ودج مف ث لس 

“Otak ku langsung berpikir bahwa kehadiran mereka sudah pasti untuk menuntut balas

karena aku berasal dari kampung musuh mereka dan keluargaku berasal dari kampung

mereka. Mereka sudah pasti mendapat buronan yang berharga tanpa menghadapi 

 perlawanan”. (hlm 179)

4.5 Cara Menghentikan Konflik Menurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67), terdapat beberapa cara

menghentikan konflik. Dalam cerpen  “Malam tanpa rembulan” Karya Najibلية غب عنه القمر

Kailani hanya terdapat tiga cara mengatasi konflik yaitu

Kompromi atau perundingan dan Kesepakatan untuk tidak bertikai.

Cara menghentikan konflik ini dapat terlihat dalam penggalan kalimat berikut ini yang dilatar

belakangi atas permintaan sang dokter yang menginginkan perdamaian dan ketentramankepada salah seorang warga kampung korban:

:ئا فرأف ،اظ راج دع و )ز ب م او ...اج دقنو .....خإ )

((...ا ان ذن يت غ د ذب .. د و  

 Abdul Jabar terdiam sejenak lalu berkata:

“seorang muslim itu bersaudara...mari kita adakan majlis untuk perdamaian. Apa yang

disyariatkan, perlu dilaksanakan. Mari kita menutup mulut rapat-rapat agar setan tidak keluar 

lagi dari mulut-mulut itu”. (183)

Dan terdapat pula dalam penggalan kalimat berikut:

ج دقع ة ا يفو 

“beberapa hari kemudian diadakanlah majelis perdamaian” 

Memaafkan. Salah satu memaafkan pihak lain atau dapat pula saling memaafkan di antara pihak-

pihak yang bertikai. Tersirat dalam penggalan kalimat di atas

BAB VPENUTUP5.1 KESIMPULAN

Dari analisis diatas Dalam cerpen   “Malam tanpa rembulan” Karya Najibلية غب عنه القرKailani dapat disimpulkan bahwa dalam cerpen ini terdapat:

Page 11: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 11/13

 

Tiga ciri-ciri adanya konflik yaitu : Terdapat dua pihak secara perseorangan maupun yang saling

bertentangan, Munculnya interaksi yang direncanakan agar memperoleh kebutuhan sosio-

psikologis dan Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan

Terdapat bentuk-bentuk konflik di antaranya:

- Bentuk Umum (Maryati dan Jujun,1999: 66). Dalam cerpen ini hanya terdapat dua bentuk umum

konflik yaitu bentuk konflik ke dua dan ke tiga: konflik Antarindividu dan kelompok dan konflik

Antarkelompok.

- Jenis konflik yang pertama yaitu konflik intrapersonal(konflik pendekatan-penghindaran) Menurut

James A.F. Stoner dan Charles Wankel

Faktor Penyebab Konflik tidak dapat kami temukan dalam cerpen ini

Dampak Positif konflik

Bertambahnya solidaritas kelompok sendiri (in group solidarity ). Dalam cerpen ini dapat ditemukan

dua jenis solidaritas intern kelompok yaitu: solidaritas kelompok semakin besar dalam

menghadapi kelompok musuh, solidaritas kelompok terhadap penderitaan anggota

kelompoknya yang lain

Muncul pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik

Muncul kompromi baru (kesadaran untuk bersatu kembali)

Dampak Negatif konflik

Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Berubahnya sikap atau kepribadian individu: Perubahan sikap para petani dari berani menjadi tidak

berani pergi ke kampung korban, dan berubahnya sikap warga kampung yang pada awalnya

berprasangka baik berubah menjadi prasangka buruk terhadap kampung korban

Cara Menghentikan Konflik

Tiga cara mengatasi konflik yaitu Kompromi atau perundingan dan Kesepakatan untuk tidak

bertikai serta Memaafkan Menurut George Simeel (Maryati dan Jujun,1999:67)

5.2 SARANBagi pembaca:

Hendaknya setelah kita mempelajari teori-teori konflik janganlah mudah terpancing emosi dalam

setiap masalah yang muncul dan selesaikan masalah dengan kepala dingin agar masalah

tersebut tidak berlarut-larut.

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda untuk itu hendaklah sebagai sesama manusia

saling menghargai dan bersikap baik karena kita hidup dalam masyarakat majemuk dan tidak

membeda-bedakan status sosial seseorang.Apabila terdapat konflik yang terjadi dalam kehidupan kita alangkah baiknya segera dicarikansolusinya karena setiap konflik yang terjadi akan menyebabkan timbulnya berbagai akibat negatif,yang tidak menuntut kemungkinan akibat berupa kerugian-kerugian baik bagi lingkungan maupundiri pribadi itu sendiri dan Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi bagaimana pundan mampu mencarikan solusi atas setiap permasalahan yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Cerpen “malam tanpa rembulan” karya Najib Kaylấnị

Kaylấnị, Najib (alih bahasa Zuriyati). 2005. Halusinasi (Kumpulan Cerpen Arab). (Padang: NTP

Press)

11

Page 12: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 12/13

 

Maryati, kun. dan Juju Suryawati. 2003. Sosiologi 1. (Jakarta: Esis)

Suwardi Endraswara , Metodologi Penelitian Sastra , FBS UNY , 2008

Wijono. “Ciri-ciri konflik”, 1993, http://id.shvoong.com (diakses 5 mei 2011)

“Data sosial (Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010)” 

http://www.bps.go.id (diakses 5 mei 2011)

www. Wikipedia.org. “definisi konflik Menurut Taquiri dalam Newstorm”. (Diakses 5 mei 2011)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................

ii

BAB I ....................................................................................................................

PENDAHULUAN .....................................................................................................

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 

Page 13: MAKALAH analisis tesas

5/11/2018 MAKALAH analisis tesas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-analisis-tesas 13/13

 

BAB II ...................................................................................................................

KAJIAN TEORETIS .................................................................................................

2.1 Definisi Konflik .............................................................................................

2.2 Ciri-ciri Konflik .............................................................................................

2.3 Macam-macam Konflik ................................................................................

2.4 Faktor Penyebab Konflik ..............................................................................

2.5 Akibat Konflik Sosial....................................................................................

2.6 Cara Menghentikan Konflik ..........................................................................

BAB III .................................................................................................................

METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................

3.1 Metode Penelitian ....................................................................................................... 

3.2 Pendekatan ............................................................................................................... 

3.3 Sumber Data ............................................................................................................. 

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 

3.5 Teknik Penarikan Kesimpulan ....................................................................................... 

BAB IV ..................................................................................................................

ANALISIS ...................................................................................................................................... 

KONFLIK SOSIAL DALAM CERPEN “MALAM TANPA REMBULAN” .................................

4.1 Ciri-ciri Konflik .......................................................................................................... 

4.2 Macam-macam Konflik ................................................................................................ 

4.3 Faktor Penyebab Konflik .............................................................................................. 

4.4 Dampak terjadinya konflik ........................................................................................... 

4.5 Cara Menghentikan Konflik ........................................................................................... 

BAB V ....................................................................................................................

PENUTUP ..............................................................................................................

5.1 KESIMPULAN ............................................................................................................. 

5.2 SARAN ...................................................................................................................... 

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

13