Makalah 1 Fix

18
MODUL PENGANTAR ALAT BANTU DIAGNOSTIK “Alat Bantu Tensimeter dan EKG” Abdel H A 03011002 Adi Sulistyo 03011004 Aditya Yogarama 03011006 Adwina Syafitri 03011008 Agness Pratiwi 03011010 Akbarudin 03011012 Akhta Yudistira 03011014 Alkithyar Adithyargio 03011016 Amanda Nabila 03011018 Amanda Ulfah 03011020 Anastasya Widha 03011022 Andriani Chairunissa 03011026 Anggi Calapi 03011028 Anggi Wulandari 03011030

description

makalah universitas trisakti

Transcript of Makalah 1 Fix

Page 1: Makalah 1 Fix

MODUL PENGANTAR ALAT BANTU DIAGNOSTIK

“Alat Bantu Tensimeter dan EKG”

Abdel H A 03011002

Adi Sulistyo 03011004

Aditya Yogarama 03011006

Adwina Syafitri 03011008

Agness Pratiwi 03011010

Akbarudin 03011012

Akhta Yudistira 03011014

Alkithyar Adithyargio 03011016

Amanda Nabila 03011018

Amanda Ulfah 03011020

Anastasya Widha 03011022

Andriani Chairunissa 03011026

Anggi Calapi 03011028

Anggi Wulandari 03011030

Page 2: Makalah 1 Fix

BAB I

PENDAHULUAN

Elektrokardiografi (EKG) adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung atau

hasil pencatatan dari fluktuasi potensial listrik selama siklus jantung. Sedangkan

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.

Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda

yang dipasang pada permukaan tubuh.

Prinsip utama belajar EKG adalah mengetahui anatomi fisiologi jantung, dan

persyarafan jantung sehingga pada saat belajar EKG sudah dapat membayangkan keadaan

jantung.

EKG dapat mencatat aktivitas listrik miokardium dari 12 posisi yang berbeda - 3

posisi standar, 3 posisi unipolar, dan 6 posisi dada. Elektrokardiograf  juga dapat

didefinisikan sebagai alat diagnosa yang sudah umum dan sering digunakan dalam rangka

mengukur aktivitas elektrik jantung dengan bentuk gelombang.

Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kondisi jantung dari

pasien sehingga kelainan-kelainan yang tampak pada hasil EKG dapat terlihat. Sinyal EKG

direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf

Rekaman EKG sangat berguna untuk mengetahui adanya kelainan ataupun gangguan

seperti irama jantung (aritmia), gangguan konduksi impuls, gangguan pembentukan impuls,

hipertrofi atrium dan ventrikel, mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung,

mengetahui adanya gangguan elektrolit, gangguan perikarditis dan kelainan yang lainnya

yang tergambar dengan menunjukkan ciri tersendiri pada gambaran EKG. Pembacaan EKG

tidak mudah maka perlu dipelajari tentang gelombang-gelombang yang terbentuk dan

bagaimana normal serta abnormalnya.

Page 3: Makalah 1 Fix

BAB II

LAPORAN KASUS

Saudara bekerja di sebuah rumah sakit, datanglah seorang pemuda yang mengatakan ingin

melamar pekerjaan di sebuah perusaan. Oleh perusahaan ia diminta surat keterangan sehat

dari dokter, antara laindiminta berapa tekanan darahnya dan bagaimana dengan EKG-nya,

apakah normal atau tidak.

Page 4: Makalah 1 Fix

BAB III

PEMBAHASAN

Tekanan darah

Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-

dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang

utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan

temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-

arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.

Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik. Tekanan

darah yang normal adalah 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili

tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya.

Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot

jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu lebih tinggi ketika

jantung sedang memompa daripada ketika ia sedang mengendur (relax).

Terdapat perbedaan tekanan darah sewaktu berbaring, duduk, berdiri dan setelah melakukan

kegiatan berat contohnya olahraga. Pada saat duduk umumnya tekanan darah meningkat, ini

dikarenakan oleh adanya gaya gravitasi dari bumi. Gaya gravitasipun dapat mempengaruhi

tekanan darah saat kita berdiri. Setelah kita berolahraga tekanan darah memuncak, ini

dikarenakan otot membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga jantung memompa dengan

frekuensi yang cepat. Kemudian tekanan darah dapat terhitung normal jika seseorang dalam

keadaan berbaring.(1)

Pengaturan tekanan darah

Tubuh memiliki baroreseptor yang berfungsi sebagai pemantau dan regulator tekanan darah.

Ketika terjadi penyimpangan dari normal maka berbagai respon diaktifkan. Penyesuaian

jangka pendek(dalam hitungan detik), reseptor terpenting yang terlibat adalah sinus karotikus

dan arkus aorta, karena letaknya yang strategis sehingga sensitif terhadap perubahan tekanan

diastol dan sistol. Penyesuaian jangka panjang(dalam hitungan menit sampai hari) dengan

memulihkan keseimbangan garam dan air.

mekanisme kerjanya:

Page 5: Makalah 1 Fix

Tekanan darah tinggi: baroreseptor mengirim impuls ke pusat kontrol kardiovaskular

di batang otak-> impuls diteruskan ke saraf-> dan memicu peningkatan saraf parasimpatis

dan penurunan aktivitas saraf simpatis. Menurunkan inotropik, chronotropik, dromotropik

Dan akibatnya: pembuluh darah vasodilatasi, kontraksi jantung menurun, dan tekanan darah

jadi normal kembali.

Tekanan darah rendah: baroreseptor mengirim impuls ke pusat kontrol kardiovaskular

di batang otak -> impuls diteruskan ke saraf-> memicu peningkatan aktivitas saraf simpatis

dan penurunan aktivitas saraf parasimpatis. Meningkatkan inotropik, chronotropik,

dromotropik. Akibatnya: pembuluh darah vasokontriksi dan kerja jantung meningkat.

Aktivitas listrik jantung

Sel-sel jantung yang mempunyai kemampuan berdenyut sendiri adalah:1. Nodus SA: dengan freuensi 70-80 per menit (apabila nodus SA ini rusak maka akan digantikan dengan nodus AV)2. Nodus AV: dengan frekuensi 40-60 per menit (apabila nodus AV ini rusak maka akan digantikan dengan bundle of his/ serabut purkinje)3. Serabut purkinje: dengan frekuensi 20-40 per menit (serabut purkinje membentang dari berkas HIS menyebar ke dalam miokardium)

Cardiac Output adalah banyaknya darah yang dikeluarkan ventrikel kiri ke dalam aorta setiap

menit.

Stroke volume adalah volume darah yang dikeluarkan jantung dalam 1 kali kontraksi (normal

+/- 70 ml). Isi sekuncup dipengaruhi oleh:

1. Faktor intrinsik: berhubungan arus balik vena dan berhubungan Frank Starling

2. Faktor ekstrinsik: berhubungan dengan rangsangan simpatis dan parasimpatis

Siklus jantung adalah dimulainya satu denyutan jantung dan asal dari denyutan selanjutnya.

Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastol. Sistol adalah periode kontraksi dari

ventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastol adalah periode relaksasi dari

ventrikel, dimana terjadi pengisian darah.

Diastol dapat dibagi menjadi dua proses yaitu relaksasi isovolumetrik dan ventricular filling.

Pada relaksasi isovolumetrik terjadi ventrikel yang mulai relaksasi katup semilunar dan katup

atrioventrikularis tertutup dan volume ventrikel tetap tidak berubah. Pada ventricular filling

dimana tekanan dari atrium lebih tinggi dari tekanan di ventrikel, katup mitral dan katup

Page 6: Makalah 1 Fix

trikuspid akan terbuka sehingga ventrikel akan terisi 80% dan akan mencapai 100% jika

atrium berkontraksi. Volume total yang masuk ke dalam diastol disebut end diastolic volume.

Sisitolik dapat dibagi menjadi dua proses yaitu kontraksi isovolumetrik dan ejeksi ventrikel.

Pada kontraksi isovolumentrik, kontraksi sudah dimulai tetapi katup-katup tetap tertutup.

Tekanan juga telah dihasilkan tetapi tidak dijumpai adanya pemendekan dari otot. Pada ejeksi

ventrikel, tekanan dalam ventrikel lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan pada aorta dan

pulmoner sehingga katup aorta dan katup pulmoner terbuka dan akhirnya darah akan

dipompa ke seluruh tubuh. Pada saat ini terjadi pemendekan dari otot. Sisa darah yang

terdapat di ventrikel disebut end systolic volume.(2)

Tekanan arteri rerata adalah tekanan rerata yang mendorong darah maju menuju jaringan

sepanjang siklus jantung.(3)

Tekanan diastole + 1/3 tekanan nadi (sistol-diastol)

= 80 mmHg + 1/3 (120-80)

= 80 mmHg + 13

= 93 mmHg

Gelo

mban

g P

menandakan depolarisasi atrium

- tinggi <3mm

- lebar <3mm

Gelombang QRS menandakan depolarisasi ventrikel secara bersamaan atrium mengalami

repolarisasi

Page 7: Makalah 1 Fix

- lebar normal rata rata 0,08 detik

Gelombang T menggambarkan fase repolarisasi ventrikel

Gelombang U asal usul tidak diketahui

Interval PR Jarak antara permulaan P sampai awal QRS

- Normal 0.12-0.20 detik

Interval QT permulaan Q sd akhir gelombang T menggambarkan depolarisasi dan

repolarisasi ventrikel

Interval ST repolarisasi ventrikel

VAT (Ventricular Activation Time) adalah waktu yang dibutuhkan impuls

untuk melintasi miokardium dari endokardial ke permukaan epikardial. VAT

diasumsikan untuk menggambarkan pengukuran awal gelombang Q ke

puncak gelombang R. Nilai VAT tidak boleh melebihi 0.03 detik pada V1-2 dan

0.05 pada V5-6.(4)

Titik J adalah titik dimana kompleks QRS berakhir dan segmen ST dimulai,

dimana nilai normalnya +1 atau -1 (normal isoelektris). Apabila titik J lebih dari +1 atau -1,

menandakan terdapat kelainan pada jantung (miocard). Gunanya sebagai titik pegangan untuk

menentukan adanya deviasi segmen ST.(5)

Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan, yaitu:(6)

1. Tiga buah sandapan baku bipolar (Bipolar standard lead einthoven)

a. Sandapan I : menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan

(RA)dan lengan kiri (LA), dimana LA lebih bermuatan positif dari RA.

b. Sandapan II : menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan

(RA)dan tungkai kiri (LL), dimana LL lebih bermuatan positif dari RA.

c. Sandapan III : menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kiri (LA)

dan tungkai kiri (LL), dimana LL lebih bermuatan positif dari LA.

Page 8: Makalah 1 Fix

2. Tiga buah sandapan ekstremitas unipolar (Unipolar limb lead wilson)

Sandapan ekstremitas unipolar adalah rekaman perbedaan potensial antara lengan

kanan, lengan kiri atau tungkai kiri terhadap elektroda indiferen yang berpotensial

nol, jadi bisa dikatakan merupakan rekaman potensial dari bagian-bagian tubuh

tersebut.

a. Sandapan aVR : Sandapan unipolar lengan kanan yang diperkuat

b. Sansapan aVL : Sandapan unipolar lengan kiri yang diperkuat

c. Sandapan aVF : Sandapan unipolar tungkai kiri yang diperkuat

3. Enam buah sandapan dada unipolar (Unipolar chest lead = V lead)

Adalah rekaman potensial dari satu titik dipermukaan dada.

Sandapan V1 : sela iga IV garis sternalis kanan

Sandapan V2 : sela iga IV garis sternalis kiri

Sandapan V3 : antara V2 dan V4

Sandapan V4 : sela iga V garis midklavukularis kiri

Sandapan V5 : sela iga V garis aksilaris anterior kiri

Sandapan V6 : sela iga V garis aksilaris media kiri

Page 9: Makalah 1 Fix

Menghitung Frekuensi Jantung

Bila irama jantung teratur, kecepatan EKG adalah 25 mm/detik. Itu berarti satu kotak kertas

EKG yang paling kecil sesuai dengan 0,04 detik. Maka dalam satu menit terdapat 1500 kotak.

Apabila R-R interval 10 kotak kecil, maka frekuensi jantung tersebut dapat dihitung sebagai

berikut:(7)

a. 1500 : 10 = 150 per menit, atau

b. 10 x 0,04 = 0,4 detik. Maka dalam 1 menit = 60 : 0,4 = 150 per menit

Terlihat deviasi axis masih dalan normal range of axis deviation (-30o-+110o)

Karakteristik Irama Sinus:(8)

Laju : 6-100x/menit

Ritme : Interval P-P reguler, interval R-R reguler

Gelombang P : Positif (upright) di sadapan II, selalu diikuti kompleks QRS

PR interval : 0.12-0.20 detik dan konstan dari beat to beat

Durasi QRS : Kurang dari 0.10 detik

Pengaruh beberapa ion pada fungsi jantung

1. Kalium: apabila ion kalium berlebih pada tubuh maka akan mempengaruhi jantung menjadi:

- Jantung mengembang

- Flaccid

- Frekuensinya menurun

- Apabila kelebihan banyak akan memblokir impuls diberkas HIS

- Berhenti dalam diastole2. Kalsium:- Kelebihan : berkontraksi spastik

0o I

+60o IIIII +120o

2

3

Page 10: Makalah 1 Fix

- Kekurangan: berkontraksi flaccid3. Natrium: Kelebihan natrium akan menekan fungsi jantung dengan cara bersaing dengan

ion kalsium

Contoh kasus:

1.

kecepatan jantung: 1500/17 kotak kecil= 88kali/menit

P-Q interval= 3,5 kotak kecil x 0,04 detik=0,14 detik

2.

I. R: +17 S:2 =+1

II. R:+5 S:-15=-10

+180

III +1200

I 00

II +600

Page 11: Makalah 1 Fix

Didapatkan hasil axis yang lebih kekiri (left abnormal axis deviation) yang menandakan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri. Ventrikel kiri akan memompakan darah seluruh tubuh, maka jika terjadi hipertrofi akan mengakibatkan terjadinya hipertensi sistemik kronik.

3.

Blok AV derajat satu : tanda khas blok AV derajat satu adalah adanya perlambatan konduksi di dalam nodus AV serhinggga terjadi perpanjangan interval PR (waktu antara atrium mulai depolarisasi sampai ventrikel mulai depolarisasi) dengan konfigurasi QRS yang normal.

4.

Lead I : R = -25 , S = +2 : -23

Lead II : R = -1, S = +19: +18

Hipertrofi ventrikel kanan karena dari hasil perhitungan, axis orang tersebut berada pada

sudut 170 derajat yang menunjukan abnormal right axis deviation sehingga dapat kita

simpulkan bahwa orang tersebut mengalami pembesaran pada ventrikel kanan.

5.

Blok AV derajat kedua : karakteristiknya ialah tidak semua impuls yang berasal dari atrium di salurkan ke dalam ventrikel. Sehingga EKG lebih banyak gelombang P di bandingkan

Page 12: Makalah 1 Fix

dengan kompleks QRS. Blok AV derajat kedua dibagi menjadi:

- Mobitz tipe I (wenckebach block)Pada EKG tanpak interval PR yang bertambah panjang dan kemudian salah satu gelombang P tanpak tidak lagi diikuti gelombang QRS(dropped beat). Ini terjadi secara berulang kali secara terus-menerus.

- Mobitz tipe IIPada EKG tampak 2 atau 3 denyutan normal dan tiba-tiba terdapat sebuah gelombang P yang tanpa diikuti kompleks QRS. Misalnya setiap 4 gelombang P hanya ada 3 kompleks QRS dan sebagainya..(9)

6.

I : R = +2 mm dan S = -7 mm -5 mm

III : R = +23 mm dan S = -3 mm +20 mm

Bundle Branch Block

Nodus SA menghantarkan impuls listrik ke seluruh jantung sekitar 60-100 kali per menit dan menyebabkan jantung berdenyut. Ketika nodus SA menghantarkan impuls listrik, impuls tersebut akan menyebar ke seluruh atrium yang kemudian melewati nodus AV. Nodus AV kemudian mengirimkan impuls tersebut menuju Berkas His. Berkas his terbagi menjadi cabang berkas kanan dan cabang berkas kiri, yang menyebar ke seluruh ventrikel jantung.

Terkadang, impuls listrik tidak dapat menyebar ke seluruh bagian jantung karena sebagian dari sistem konduksi jantung terblokir. Apabila impuls terblokir ketika menjalar melalui Berkas His, maka dapat dikatakan sebagai bundle branch block.

Agar ventrikel kiri dan kanan berkontraksi pada saat yang sama, impuls listrik harus menjalar menyusuri cabang berkas kanan dan kiri pada kecepatan yang sama. Jika ada blokade di salah satu cabang, impuls listrik harus melakukan perjalanan ke ventrikel dengan

Page 13: Makalah 1 Fix

rute yang berbeda. Ketika ini terjadi, laju dan irama detak jantung tidak terpengaruh, tetapi impuls diperlambat. Ventrikel masih akan berkontraksi, tetapi akan memakan waktu lebih lama. Impuls yang diperlambat ini menyebabkan satu ventrikel berkontraksi sepersekian detik lebih lambat dari yang lain. Jika blok tersebut berada di cabang berkas kanan maka disebut blok cabang berkas kanan (right bundle branch block). Jika blok tersebut berada di cabang berkas kiri maka disebut blok cabang berkas kiri (left bundle branch block). Blok tersebut dapat disebabkan oleh penyakit arteri koroner, kardiomiopati, ataupun valve disease. Right bundle branch block juga bisa terjadi pada jantung sehat.(10)

7.

terdapat 10 kotak kecil pada P-P interval. Maka frekuensi jantung adalah

1500/10=150x/menit dan diagnosa yang mendekati adalah sinus takikardi. Sinus takikardi

adalah suatu kondisi di mana detak jantung seseorang tinggi (lebih dari 100 denyut per menit)

pada saat istirahat.

8.

jarak P-P dan R-R adalah 40 kotak. Dalam satu menit terdapat 1500 kotak. Maka frekuensi adalah:

= 1500

40 = 37,5 = 40 kali/menit

Diagnosa adalah complete AV block. Terjadi karena nodus AV rusak dan mengakibatkan

perbedaan kecepatan denyut atrium dan ventrikel, dimana ventrikel lebih lambat(gelombang

QRS) daripada atrium(P) karena ventrikel dipacu oleh serat purkinje.