Macam macam radang

15
Macam-Macam Radang Radang merupakan gejala yang ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri atau virus pada jaringan tubuh manusia. Macam-macam radang yang sering terjadi, yaitu: 1. Radang Tenggorokan Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep. Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya, bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat. Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius. Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar. Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal, antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria mengintai kesehatan si penderita. Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan: 1. Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan 2. Susah berbicara, menelan, dan bernapas 3. Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher 4. Demam tinggi 5. Sakit kepala yang luar biasa 6. Telinga pekak Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin. Selain itu berikan air panas yang telah

description

macam radang

Transcript of Macam macam radang

Page 1: Macam macam radang

Macam-Macam RadangRadang merupakan gejala yang ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri atau virus pada jaringan tubuh manusia.  Macam-macam radang yang sering terjadi, yaitu:

1. Radang TenggorokanPenyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.

Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya, bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.

Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius. Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal, antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria mengintai kesehatan si penderita. 

Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:1. Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan2. Susah berbicara, menelan, dan bernapas3. Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher4. Demam tinggi5. Sakit kepala yang luar biasa6. Telinga pekakPerawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin. Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.Patut diingat, pemberian antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan virus.Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

2. Radang Usus BuntuRadang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut (peritonitis).Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang

Page 2: Macam macam radang

membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.

Penyebab UmumAdanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada di appendix dan tidak bisa keluar. 

Tanda-tanda appendicitis:1. Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan semakin lama semakin memburuk.2. Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.3. Mungkin selera makan menghilang, muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.

3. Radang Kulit1) Radang kulit, dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus. Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:2) Sebhorrheic dermatitits3) Atopic dermatitis (eczema)4) Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala yang terjadi.Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri. Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan menghilangkan radang kulit. 

4. Radang SendiRadang sendi, osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian. Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang akan tergerus. Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang sendi adalah:1) Jepang2) Afrika Selatan3) China bagian SelatanPenyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis. 

Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:1) Obesitas2) Trauma yang berulang-ulang3) Rasa nyeri pada tulang4) Diabetes mellitus5) Kelainan hormonal

5. Radang Paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana

Page 3: Macam macam radang

pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnosa termasuk Sinar-X dan pemeriksaan dahak. Perawatan tergantung dari penyebab radang paru-paru; radang p`ru-paru disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotika.

Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun. Vaksin untuk mencegah beberapa jenis radang paru-paru bisa diperoleh. Prognosis perseorangan tergantung dari jenis radang paru-paru, perawatan yang cocok, komplikasi lainnya, dan kesehatan orang tersebut.Salah satu kasus radang paru-paru yang mempunyai tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah kasus radang paru-paru yang disebabkan oleh Flu burung.

6. Meningitis atau radang otak merupakan infeksi yang terjadi di sekitar otak dan saraf tulang belakang. Infeksi ini sebagian besar terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa muda. Selain itu, orang dewasa atau orang-orang dengan gangguan kesehatan jangka panjang (seperti melemahnya sistem imun) juga turut berisiko.

Ada dua tipe radang otak:1. Viras meningitis. Merupakan tipe radang otak paling umum. Tipe ini biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Pada kasus-kasus parah, gangguan ini bisa menyebabkan demam dan kejang berkepanjangan.2. Bacterial meningitis. Tipe ini jarang terjadi namun sangat serius. Radang otak ini perlu segera ditangani untuk mencegah kerusakan otak dan kematian.Kedua jenis radang otak ini mempunyai gejala yang sama. Jika mengalami gejala, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengidentifikasi jenis radang otak yang diderita.PenyebabViras meningitis disebabkan oleh virus dan bacterial meningitis disebabkan oleh bakteri. Selain itu, radang otak juga bisa disebabkan oleh organisme lain dan beberapa jenis obat. Akan tetapi, virus dan bakteri merupakan penyebab paling umum.Meningitis bersifat menular. Kuman penyebab gangguan ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui batuk dan bersin serta melalui kontak yang dekat.GejalaGejala yang paling umum dijumpai di kalangan remaja dan dewasa muda adalah:1. Leher kaku dan sakit, khususnya saat Anda mencoba menyentuh dagu atau dada2. Demam3. Sakit kepala.4. Muntah.5. Gangguan tetap terjaga.6. kejang.Anak-anak, dewasa tua, dan orang-orang dengan gangguan medis lain

Page 4: Macam macam radang

kemungkinan memiliki gejala berbeda, seperti:1) Bayi kemungkinan menjadi rewel dan menolak makan, memiliki ruam di kulit, dan kemungkinan menangis saat dipegang.2) Anak Anda kemungkinan bertingkah seperti sedang menderita flu. Mereka bisa batuk atau mengalami gangguan pernapasan.3) Dewasa tua dan orang-orang dengan gangguan medis kemungkinan hanya mengalami sakit kepala ringan dan demam.PengobatanPenanganan radang otak bergantung pada penyebabnya. Pastikan segera mengunjungi dokter jika Anda atau anak mengalami gejala. Hal ini mengingat backterial meningitis yang bisa mematikan jika tidak segera ditangani. (Ikarowina Tarigan-mediaindonesia.com)

7. Radang gusiini dikenal juga dengan istilah Gingivitis. Radang gusi merupakan kelainan jaringan penyangga gigi yang paling sering terjadi dan hampir selalu dapat ditemukan pada semua bentuk penyakit gusi. Radang gusi yang menetap dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi sehingga gigi menjadi goyang atau terlepas. Tanda-tanda radang gusi yang timbul berupa perubahan warna dan kontur gusi, permukaan mengkilat, dan adanya perdarahan spontan. Penyebab paling utama dari radang gusi adalah akumulasi plak. Akumulasi plak berkaitan dengan bakteri yang jumlahnya meningkat. Hal ini terjadi karena sisa-sisa makanan yang tertinggal diantara sela-sela gigi atau di gusi. Jika dalam waktu 24 jam sisa makanan itu belum tersikat maka akan terbentuk plak. Hanya dalam beberapa hari plak yang tidak tersikat atau tidak terganggu sudah menimbulkan radang gusi tahap inisial. Ada tiga tahap radang gusi yaitu tahap inisial (2-4 hari), tahap lesi dini (4-7 hari) dan tahap lesi mantap (2-3 minggu). Pada tahap lesi mantap ini sudah terjadi kerusakan jaringan penyangga gigi.  Menurut Drg Denny Sidiq Hudaya, SpBM, radang gusi (gingivitis) disebabkan karena hengine atau rongga mulut yang tidak terawat. Misalnya, karena lalai dari menggosok gigi sehingga menyebabkan karang gigi dan sisa makanan yang masih menempel. Karena karang gigi dan sisa makanan yang membusuk, gusi mengalami pembengkakan. 

Selain itu, radang gusi juga disebabkan karena terlalu sering merokok, stres, faktor genetika, kurang mengkonsumsi vitamin C, adanya timbunan plak pada gigi dan karena adanya lubang gigi. Faktor lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya radang gusi adalah Diabetes Melitus (DM). 

"Radang gusi bisa menyebabkan tumor (pembengkakan) dan rubor (terjadinya kemerahan pada gusi) dan dollor (gusi terasa sakit)," jelasnya saat ditemui genie beberapa waktu lalu di klinik DNN, Jalan Raya Pasar Minggu No 16 J, Jakarta Selatan.

Gejala

Gejala awal radang gusi adalah gusi nampak merah, bengkak, sakit dan mudah berdarah bila tersentuh, napas berbau, bernanah, bergoyang dan mudah terlepas.

Page 5: Macam macam radang

Ada dua macam gejala peradangan gusi, gejala primer dan gejala sekunder. Gejala primer ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada gusi. Akibatnya kepala terasa pusing dan demam. Sedangkan gejala sekunder ditandai dengan rasa sakit apabila gusi disentuh atau terkena sikat ggigi. Akibatnya, kepala terasa pening atau yang biasa disebut dengan migran.

Radang gusi dapat menyebabkan infeksi yang masuk melalui pembuluh darah dan merusak organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, otak, dan mata. Jika infeksi tersebut masuk hingga ke jantung atau yang disebut dengan percarlitis atau peradangan selaput jantung. 

Jika infeksi tersebut masuk hingga ke paru-paru bisa mengakibatkan penyakit TBC. Jika masuk hingga ke mata bisa terjadi gangguan penglihatan. Dan jika infeksi tersebut masuk hingga ke otak akan menimbulkan meninggitis. 

Pengobatan

Radang gusi dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Jika penyebabnya obat-obatan, pertumbuhan gusi harus diangkat melalui pembedahan. Jika terjadi kekurangan vitamin C dan niasin, diberikan tambahan vitamin. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika makan dan minum, berikan si penderita obat kumur anestetik. 

Segeralah ke dokter gigi untuk melakukan scalling atau pembersihan karang gigi yang intervalnya antara 3-6 bulan sekali. Selain scalling, Anda juga bisa melakukan scerentase, pembersihan kuman yang dapat mengakibatkan radang gusi yang terdapat pada akar gigi.

Cata lainnya, untuk menanggulangi dan mencegah radang gusi adalah root planning. Hmmm, apa itu root planning? Dalam ilmu kedokteran, root planning merupakan suatu upaya menghaluskan permukaan akar gigi untuk mengeluarkan bagian gigi yang nekrotik dan tidak sehat. Melakukan root planning yaitu pembersihan jaringan yang dapat merusak gigi yang dapat mengakibatkan radang gusi.

Sementara, mencegah terjadinya radang gusi yang praktis dan efisien adalah dengan rajin menggosok gigi. Gosok gigi secara benar dan teratur sesuai anjuran dokter, minimal dua kali sehari. Bersihkan rongga mulut setiap 3 atau 6 bulan sekali. 

Banyak mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C karena berkhasiat sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sumber vitamin C alami banyak terdapat pada buah-buahan segar seperti kiwi, jambu biji, jeruk, tomat, sirsak, dan mangga.

Jangan lupa, tetaplah mengonsumsi sayuran yang banyak mengandung vitamin C seperti brokoli. Menurut penelitian, brokoli dapat mencegah terjadinya infeksi termasuk infeksi kuman penyebab radang gusi, dan mempercepat penyembuhan luka. Hindari rokok karena dapat meningkatkan resiko terkena radang gusi. Selain itu, rokok dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga sulit melawan infeksi. Satu lagi, banyak minum air putih

Page 6: Macam macam radang

8. Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah bening. 

PENYEBABLimfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme, yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. Secara khusus, infeksi menyebar ke kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata. 

GEJALAKelenjar getah bening yang terinfeksi akan membesar dan biasanya teraba lunak dan nyeri. Kadang-kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat. 

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. 

Untuk membantu menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi (pengangkatan jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop). 

PENGOBATANPengobatan tergantung dari organisme penyebabnya. Untuk infeksi bakteri, biasanya diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) atau intravena (melalui pembuluh darah). 

Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kelenjar getah bening yang terkena bisa dikompres hangat. Biasanya jika infeksi telah diobati, kelenjar akan mengecil secara perlahan dan rasa sakit akan hilang. Kadang-kadang kelenjar yang membesar tetap keras dan tidak lagi terasa lunak pada perabaan. 

PENCEGAHANMenjaga kesehatan dan kebersihan badan bisa membantu mencegah terjadinya berbagai infeksi.

9. Gastroenteritis, Radang lambung dan usus (bahasa Inggris: gastric flu, stomach flu) adalah suatu jenis peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus kecil, dan mengakibatkan diare akut.Peradangan dapat disebabkan oleh paparan makanan;/a> dan air yang terkontaminasi, atau oleh infeksi beberapa jenis virus atau bakteri, parasit dan efek samping dari diet berlebih dan pengobatan.Di seluruh dunia, perawatan yang tidak memadai pada penderita gastroenteritis telah menelan korban sekitar 5 hingga 8 juta manusia meninggal setiap tahun.[1] and is a leading cause of death among infants and children undeMasa InkubasiWaktu terkena sampai kena penyakit bergantung puncaknya dalam beberapa jam sampai beberapa hari.

Page 7: Macam macam radang

GejalaKombinasi sering membuang hajat besar atau berak berair, muntah, demam, sakit perut, sakit kepala. ada juga terkadang yang selalu sakit di bagian pundak dan leher.Tempo pengasingan yang disarankanSekurang-kurangnya selama 24 jam setelah diare berhenti.PencegahanMencuci tangan secara teliti dengan sabun dan air setelah membuang hajat atau menyentuh tempat-tempat kotor dan sebelum menyentuh makanan

10. Radang telinga luar (bahasa Inggris: otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar. Otitis adalah peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar. Radang telinga dapat dikategorikan berdasarkan lokasi tempat terjadinya peradangan. Apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian luar maka diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. Sedangkan apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian tengah, maka diklasifikasikan sebagai otitis media, yang biasanya disebabkan oleh robeknya gendang telinga yang disertai infeksi. Apabila infeksi terjadi pada telinga bagian dalam, maka diklasifikasikan sebagai otitis interna. Lama Kejadian PenyakitKejadian otitis eksterna dapat berlangsung dari peradangan ringan sampai parah yang dikenal dengan otitis nekrotikan eksterna. Hal ini disebabkan peluruhan sel kulit yang normal atau serumen sebagai barier protektif pada saluran telinga bagian luar pada kondisi kelembaban yang tinggi dan temperatur yang panas. PenyebabOtitis eksterna pada anjingOtitis eksterna pada hewan dibedakan berasarkan kausanya yaitu otitis eksterna parasitik dan otitis eksterna non parasitik. Otitis eksterna parasitik disebabkan oleh Otodectes sp dengan infeksi sekunder. Otitis eksterna non parasitik disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Pitycosporum yang diperparah oleh infeksi sekunder akibat Proteus spp, Pseudomonas sp, Candida spp dan benda asing. PengobatanTindakan pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung penyebab otitisnya. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan. Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan ivermectin dan selemectin bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh tungau telinga atau ekto parasit lain. Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut. Untuk kasus tumor atau polip, diperlukan tindakan operasi/bedah untuk mengangkat jaringan yang abnormal. Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan tindakan pengobatan secara menyeluruh dan sistematis. Seringkali pengobatan hanya bersifat mengurangi efek saja, karena penyebab utamanya (alergi atau gangguan hormon) memang relatif sulit disembuhkan. Pengobatan otitis eksterna dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:· membersihkan telinga, pengobatan topikal menggunakan topikal insektisida, biasanya terdiri dari obat telinga yang dioleskan ke dalam telinga satu atau dua kali sehari. · pemberian steroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan · terapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial akut atau ulcerasi · terapi antifungal untuk menghindari infeksi jamur 

Page 8: Macam macam radang

· terapi anti alergi serta ivermectin untuk parasit telinga eksternal (infestasi Otodectes)

11. Konjungtivitis merujuk pada peradangan selaput mata (conjunctiva) (lapisan terluar mata dan permukaan bagian dalam kelopak mataKonjungtivitis GonokokalBayi baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus pada konjungtiva dari ibunya ketika melewati jalan lahir. Karena itu setiap bayi baru lahir mendapatkan tetes mata (biasanya perak nitrat, povidin iodin) atau salep antibiotik (misalnya eritromisin) untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan konjungtivitis gonokokal.Orang dewasa bisa mendapatkan konjungtivitis gonokokal melalui hubungan seksual (misalnya jika cairan semen yang terinfeksi masuk ke dalam mata). Biasanya konjungtivitis hanya menyerang satu mata.Dalam waktu 12-48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi merah dan nyeri. Jika tidak diobati bisa terbentuk ulkus kornea, abses, perforasi mata bahkan kebutaan. Untuk mengatasi konjungtivitis gonokokal bisa diberikan tablet, suntikan maupun tetes mata yang mengandung antibiotik.Konjungtivitis VernalisKonjungtivitis vernalis adalah salah satu bentuk dari konjungtivitis yang disebabkan oleh faktor alergi, disamping juga dipengaruhi oleh faktor, yakni; iklim, usia, dan jenis kelamin.penyakit ini biasanya mengenai pasien muda antara 3-25 tahun. Pada laki-laki biasanya dimulai pada usia dibawah 10 tahun. Pada umumnya penderita konjungtivitis vernalis mengeluh gatal, mata merah, dan mengeluarkan sekret atau kotoran. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.Masa InkubasiWaktu terekspos sampai kena penyakit 1-3 hari.GejalaMata terasa kasar menggatalkan, merah dan mungkin berair. Kelopak mata mungkin menempel sewaktu bangun tidur. Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi.Gejala lainnya adalah: - mata berair - mata terasa nyeri - mata terasa gatal - pandangan kabur - peka terhadap cahaya - terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.Pencegahan1. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.2. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit.3. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.4. Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.

Page 9: Macam macam radang

1.Prostitis =  peradangan pada Rectum2.Glositis =  peradangan pada Lidah3.Colitis =  peradangan pada Usus Besar 4.Enteridis =  peradangan pada Usus Kecil5.Enterocolitis =  peradangan pada Usus Besar dan Kecil6.Usofagitis =  peradangan pada Usofagus7.Peritonitis =  peradangan pada Selaput Perut (Peritonium)8.Gastritis =  peradangan pada Sel Lendir pada Lambung (Gaster)9.Faringitis =  peradangan pada Faring10.Vulvitis =  peradangan pada Vulva11.Vaginitis =  peradangan pada Vagina12.Adnexitis =  peradangan pada Indung Telur13.Architis =  peradangan pada Buah Pelir14.Endocervicitis = peradangan pada Membran Mukosa yang melapisi Serviks15.Endometritis =  peradangan pada Endometrium16.Pankreatitis =  peradangan pada Kelenjar Pankreas17.Prostatitis =  peradangan pada Kelenjar Prostat18.Parotitis =  peradangan pada Kelenjar Parotis19.Tonsilitis =  peradangan pada Tonsil20.Trakheititis =  peradangan pada Trakhea21.Pleuritis =  peradangan pada Sel-Sel Pleura pada Paru22.Rhinitis =  peradangan pada Membran Mukosa Nasal23.Pneumonia =  peradangan pada Paru-Paru24.Adenoiditis =  peradangan pada Jaringan Adenoid di Naso Faring25.Neuritis =  peradangan pada Susunan Saraf Tepi (Neuron)26.Encephalitis =  peradangan pada Jaringan Otak (Encephalon)27.Meningitis =  peradangan pada Selaput Otak (Meningen)28.Stomatitis =  peradangan pada Selaput Lendir29.Encephalomyelitis =  peradangan pada Otak dan Medula Spinalis30.Endarteritis =  peradangan pada Tunika Intima (Arteri)31.Flebitis =  peradangan pada Dinding Vena32.Angitis =  peradangan pada Pembuluh Darah33.Cholesistitis =  peradangan pada Kandung Empedu34.Limfangitis =  peradangan pada Pembuluh Limfe35.Adenitis =  peradangan pada Kelenjar Limfe36.Limfadenitis =  peradangan pada Kelenjar Limfe dan Pembuluh Limfe37.Perikarditis =  peradangan pada Sel Pembungkus Jantung (Perikardium)38.Endokarditis =  peradangan pada Otot Jantung (Endokardium)39.Sinovitis =  peradangan pada Membran Sinovial40.Tendosinovitis =  peradangan pada Lapisan Sinovial pada Tendon41.Lienitis =  peradangan pada Limpa (Lien)42.Tendonitis =  peradangan pada Tendon43.Cystitis =  peradangan pada Kandung Kencing (Vesica Urinaria)44.Urethritis =  peradangan pada Uretra45.Ureteritis =  peradangan pada Ureter46.Pielonefritis =  peradangan pada Jaringan Ginjal dan Pelvis Ginjal47.Uveatitis =  peradangan pada Uvea48.Uvulatitis =  peradangan pada Uvula49.Akilobursitis =  peradangan pada Bursa Atas pada Tendon Achilles50.Osteititis =  peradangan pada Tulang

Page 10: Macam macam radang

51.Artritis =  peradangan pada Sendi52.Osteoartritis =  peradangan pada Tulang dan Sendi53.Bursitis =  peradangan pada Kantong Sendi Lutut54.Falangitis =  peradangan pada Ruas Jari55.Miositis =  peradangan pada Otot Rangka56.Rakhitis =  peradangan pada Lensa Mata57.Blepharitis =  peradangan pada Kelopak Mata58.Konjuntifitis =  peradangan pada Konjungtiva59.Keratitis =  peradangan pada Kornea60.Dermatitis =  peradangan pada Kulit

Rinitis• Radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.misal Faringitis , Laringitis , Bronchitis , Sinusitis1. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.

2. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.3. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.4. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan5. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

KONJUNGTIVITIS. Penyakit mata ini tergolong menular. Penyakit mata ini terjadi karena adanya iritasi/peradangan akibat infeksi pada bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, terasa nyeri, berair, gatal, keluar kotoran (belekan), dan penglihatan (kabur). Penyakit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, bulu, angin, atau asap), penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, dan pemakaian lensa kontak jangka panjang. Bayi juga dapat menderita penyakit serupa. Hanya saja penyebabnya lebih karena infeksi yang timbul ketika melewati jalan lahir. Pada bayi penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jalan lahir tidaklah steril dari kuman tertentu yang mungkin bisa menimbulkan infeksi. Ketika bayi lahir melalui jalan lahir (vagina) , maka dengan mudah bayi tersebut terinfeksi oleh kuman-kuman yang ada di daerah tersebut. Jika mengenai mata bisa mengakibatkan infeksi pada mata dengan gejala mata merah dan belekan. Oleh karena itu, pada umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotika untuk mematikan bakteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis gonokokal.

KERATOKONJUNGTIVITAS VERNALIS adalah iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening) akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejala yang ditimbulkannya adalah mata merah, berair, gatal, kelopak mata bengkak, dan terjadi kotoran mata (belekan). Perlu diketahui penyakit ini merupakan peradangan yang berulang alias musiman dan penderitanya cenderung kambuh terutama pada musim panas. Terkadang penderita mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea yang menyebabkan nyeri yang akut.

ENDOFTALMITIS merupakan infeksi yang terjadi di lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejalanya berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Biasanya terjadi karena mata tertusuk sesuatu seperti lidi atau benda tajam lainnya. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.

SELULITIS ORBITALIS yaitu peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya berupa mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol dan bengkak, serta penderita mengalami demam. Pada anak-anak sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi yang berasal dari gigi. Diagnosa pasti dapat ditegakkan melalui rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus. Selulitis Orbitalis yang tak segera ditangani bisa berakibat fatal, seperti kebutaan,

Page 11: Macam macam radang

infeksi otak atau pembekuan darah di otak. Untuk kasus yang tergolong ringan dapat diberikan antibiotika secara oral. Pada kasus berat diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau bahkan pembedahan untuk mengeluarkan nanah ataupun mengeringkan sinus yang terinfeksi.

TRAKOMA adalah infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini berkembang biak di lingkungan yang kotor atau bersanitasi buruk. Lantaran itulah, trakoma sering menyerang anak-anak, terutama di berbagai negara berkembang. Pemaparan bakteri berlangsung saat anak menggunakan alat atau benda yang sudah tercemari Chlamydia seperti sapu tangan atau handuk. Gejala trakoma adalah mata merah, mengeluarkan kotoran (belekan), pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening, serta kornea kelihatan keruh. Penyakit ini sangat menular.

BLEFARITIS. Di bagian bola mata terdapat lapisan air mata yang berfungi melindungi bola mata dari iritasi. Lapisan yang sangat halus ini terdiri atas tiga kelenjar, yaitu kelenjar minyak, air dan lendir. Nah, blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan yang berasal dari kelenjar minyak tersebut. Tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan. Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri. Gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata. Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior. Yang pertama merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.

DAKRIOSISTITIS. Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung. Faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut. Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan. Sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah