Lu'Luil Bahiroh_115020300111041_Pedoman Penyusunan LK PT Indonesia Dan SA 610
-
Upload
luluil-bahiroh -
Category
Documents
-
view
27 -
download
3
Transcript of Lu'Luil Bahiroh_115020300111041_Pedoman Penyusunan LK PT Indonesia Dan SA 610
PEDOMAN PENYUSUNAN PT INDONESIA DAN SA 610
Disusun untuk melengkapi tugas Auditing I
Oleh :
Lu’luil Bahiroh
115020300111041
Akuntansi / CA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
SA (Standard on Auditing) 610
Ruang lingkup Standar Auditing
Standar ini berhadapan dengan tanggung jawab auditor eksternal mengenai
kinerja audit internal ketika auditor eksternal telah menentukan bahwa fungsi auditor
internal sudah relevan. Fungsi audit internal entitas cenderung relevan dengan audit
jika sifat tanggung jawab fungsi audit internal dan aktivitas yang terkait dengan
pelaporan keuangan entitas, dan auditor berharap dalam menggunakan pekerjaan
auditor internal untuk mengubah sifat, waktu, atau luasnya prosedur audit yang akan
dilakukan.
Standar ini tidak berhadapan dengan instansi ketika auditor internal menyediakan
asisten langsung kepada eksternal auditor dalam mengeluarkan prosedur audit atau
dimana itu tidak diizinkan bagi auditor internal untuk menyediakan akses hasil
pekerjaannya kepadan pihak ketiga.
Melaksanakan prosedur sesuai dengan SA ini dapat menyebabkan auditor
eksternal mengevaluasi kembali penilaiannya terhadap risiko salah saji material.
Akibatnya, hal ini dapat mempengaruhi penentuan auditor eksternal tentang relevansi
fungsi audit internal. Demikian pula, auditor eksternal memutuskan untuk tidak
sebaliknya menggunakan pekerjaan auditor internal untuk mempengaruhi sifat,
waktu atau luasnya prosedur auditor eksternal.
Hubungan antara Fungsi Audit Internal dan Auditor Eksternal
Peran dan tujuan fungsi audit internal ditentukan oleh manajemen dan jika
berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Tujuan fungsi audit internal
dan auditor eksternal berbeda. Namun, dalam beberapa cara dimana fungsi audit
internal dan auditor eksternal mencapai tujuan mereka yang mungkin serupa.
Fungsi dapat mencakup satu atau lebih hal berikut: pemantauan pengendalian
internal, pemeriksaan informasi keuangan dan operasional, ulasan dari aktivitas
1
operasi, meninjau kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, manajemen risiko, dan
pemerintahan.
Terlepas dari tingkat otonomi dan objektivitas dari fungsi auditor internal,
fungsi tersebut tidak terlepas dari entitas seperti yang diperlukan dari auditor
eksternal ketika mengeluarkan pendapat atas laporan keuangan. auditor eksternal
memiliki tanggungjawab untuk mengungkapkan opini audit, dan tanggung jawab
tidak dikurangi dengan penggunaan pekerjaan auditor internal.
Tujuan
Tujuan dari auditor eksternal, ketika entitas memiliki fungsi audit internal
bahwa auditor eksternal telah menentukan relevansi terhadap audit, untuk
menentukan: (1) apakah dan sejauh mana untuk menggunakan pekerjaan auditor
internal; dan (2) jika demikian, apakah pekerjaan tersebut cukup untuk kepentingan
audit.
Definisi
Fungsi internal audit adalah aktivitas penilaian disajikan sebagai pelayanan
kepada entitas. Fungsi ini termasuk diantara beberapa hal: pengujian, mengevaluasi
dan pengawasan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal. Sedangkan,
auditor internal adalah orang-orang yang melaksanakan aktivitas fungi audit internal.
Persyaratan
Menentukan Apakah dan Sejauh Mana Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal
Auditor eksternal akan menentukan apakah pekerjaan auditor internal
mungkin memadai untuk tujuan audit, dan jika demikian, efek yang telah
direncanakan dalam pekerjaan auditor internal pada sifat, waktu, atau luasnya
prosedur auditor eksternal.
2
Dalam menentukan apakah pekerjaan auditor mungkin memadai untuk tujuan
audit, auditor eksternal harus mengevaluasi objektivitas dari fungsi audit internal;
komptensi teknis auditor internal; apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan
akan dilaksanakan dengan professional; apakah ada kemungkinan akan komunikasi
yang efektif antara auditor internal dan auditor eksternal.
Dalam menentukan efek rencana kerja auditor internal pada sifat, waktu, atau
luasnya prosedur auditor eksternal, harus mempertimbangkan sifat dan lingkup
pekerjaan tertentu yang dilakukan, atau yang akan dilakukan oleh auditor internal;
penilaian risiko dari salah saji material pada tingkat asersi untuk transaksi tertentu,
saldo rekening, dan pengungkapan; serta tingkat subjektivitas yang trerlibat dalam
evaluasi bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor internal dalam mendukung
pernyataan yang relevan.
Menggunakan Pekerjaan Spesifik Auditor Internal
Agar auditor eksternal menggunakan pekerjaan spesifik auditor internal,
auditor eksternal harus mengevaluasi dan melakukan prosedur audit atas penentuan
kecukupan untuk tujuan auditor eksternal. Untuk menentukan kecukupan pekerjaan
spesifik yang dilakukan oleh auditor internal untuk tujuan auditor eksternal, harus
mengevaluasi apakah pekerjaan itu dilakukan oleh auditor internal yang memiliki
pelatihan teknis dan kemampuan; pekerjaan itu benar diawasi, dikaji ulang, dan
didokumentasikan; bukti audit yang memadai telah diperoleh untuk memungkinkan
auditor internal menarik kesimpulan yang wajar; pencapaian kesimpulan sesuai
situasi dan di setiap laporan yang disiapkan oleh auditor internal harus konsisten
dengan hasil pekerjaan yang dilakukan; setiap pengecualian atau hal-hal yang tidak
bisa diungkapkan oleh auditor internal harus diselesaikan dengan baik.
Dokumentasi
Ketika auditor eksternal menggunakan pekerjaan spesifik auditor internal,
auditor eksternal harus mendokumentasikan kesimpulan mengenai evaluasi
kecukupan pekerjaan auditor internal dan prosedur audit yang dilakukan auditor
eksternal dalam pekerjaan tersebut.
3
Pedoman Penyusunan PT Indonesia
Dalam publikasi laporan keuangan konsolidasi PT Indonesia, terdapat
struktur yang harus ada dalam laporan tahunan yaitu laporan dewan direksi, laporan
auditor independen, laporan posisi keuangan konsolidasi, laporan laba rugi
konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, laporan arus kas konsolidasi dan
catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi berisi catatan-catatan tentang
perusahaan mulai dari sejarah perusahaan, standar yang digunakan perusahaan,
hingga penjelasan akun-akun yang digunakan di perusahaan. catatan-catatan ini
biasanya tidak tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi, selain catatan atas
laporan keuangan ini.
Format PT Indonesia dan entitas anak, ilustrasi laporan keuangan
konsolidasian.
Referensi berada di margin sebelah kiri dari laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan paragraf dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dimana
pengungkapan muncul.
1P39 = PSAK (nomor), paragraf, (nomor)
50Rp14 = Revisi PSAK (nomor), paragraf, (nomor)
50RPA31 = Revisi PSAK – pedoman penerapan (nomor), paragraf, (nomor)
TB4p5 = Buletin teknik 4, paragraf, (nomor)
DV = Pengungkapan sukarela. Pengungkapan yang dianjurkan, tetapi
tidak diperlukan, dan, karena itu, merupakan praktek yang terbaik.
4
5
6
7
8
9
10
11