LTM PBL 2.docx

4
LAPORAN TUGAS MANDIRI MPK AGAMA KRISTEN BAB XXIII: IMAN DAN SENI Oleh: Akwila Eka Meliani/1306413725/Teknik Kimia Sumber: B.I. Setiawan, Drs. Henoch. Junius Tamuntuan, M.Th. Dra. Poppy Mary Elia, M.Th., B.Sc. 2014. Membangun Pribadi Berkarakter Mulia Pokok Bahasan IV: Iman, Budaya, dan IPTEKS . Depok: Universitas Indonesia. Alkitab. 2000. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. A. BAKAT DAN KREATIVITAS Di dunia ini, banyak sekali seniman-seniman yang berbakat, seperti Leonardo da Vinci, Basuki Abdullah, Ludwig van Beethoven, dan lain-lain. Mereka juga memiliki potensi besar, tetapi bukan berarti bahwa orang-orang yang tidak sehebat mereka tidak memiliki potensi besar pula. Tuhan menciptakan manusia dengan potensi besar karena manusia dapat bersekutu dengan Allah, mempunyai akal budi, dan berkemampuan untuk berpikir (bnd. Mazmur 8). Manusia diberikan potensi untuk menghasilkan karya-karya indah dan berguna, tetapi manusia masih perlu mengembangkan potensi tersebut sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu karya yang indah. Salah satu wadah manusia untuk mengembangkan potensi dan kreativitas adalah seni, yaitu hasil usaha untuk

Transcript of LTM PBL 2.docx

LAPORAN TUGAS MANDIRI MPK AGAMA KRISTENBAB XXIII: IMAN DAN SENIOleh: Akwila Eka Meliani/1306413725/Teknik KimiaSumber:B.I. Setiawan, Drs. Henoch. Junius Tamuntuan, M.Th. Dra. Poppy Mary Elia, M.Th., B.Sc. 2014. Membangun Pribadi Berkarakter Mulia Pokok Bahasan IV: Iman, Budaya, dan IPTEKS. Depok: Universitas Indonesia.Alkitab. 2000. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.A. BAKAT DAN KREATIVITASDi dunia ini, banyak sekali seniman-seniman yang berbakat, seperti Leonardo da Vinci, Basuki Abdullah, Ludwig van Beethoven, dan lain-lain. Mereka juga memiliki potensi besar, tetapi bukan berarti bahwa orang-orang yang tidak sehebat mereka tidak memiliki potensi besar pula. Tuhan menciptakan manusia dengan potensi besar karena manusia dapat bersekutu dengan Allah, mempunyai akal budi, dan berkemampuan untuk berpikir (bnd. Mazmur 8). Manusia diberikan potensi untuk menghasilkan karya-karya indah dan berguna, tetapi manusia masih perlu mengembangkan potensi tersebut sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu karya yang indah.Salah satu wadah manusia untuk mengembangkan potensi dan kreativitas adalah seni, yaitu hasil usaha untuk menyatakan atau mewujudkan keindahan dengan alat-alat tertentu (Verkuyl, 1966:99). Jenis seni yang ada yaitu seni musik, seni tari, dan lain-lain.Seni musik mempunyai nada, bunyi, irama, dan melodi sebagai alat untuk membentuk suatu keindahan. Dari alat tersebut, dapat dibentuk suatu paduan suara atau orkestra. Dari potensi yang dimiliki manusia, dapat diciptakan berbagai alat musik dan aliran musik. Musik dapat dijadikan sarana pengungkapan perasaan. Musik juga merupakan ekspresi iman dan untuk memuliakan Allah. Hal ini nyata dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sama halnya dengan seni tari. Seni tari adalah gerak tubuh yang diatur sedemikian rupa yang mengikuti irama tertentu. Seni yang satu ini juga sudah dikembangkan sejak dulu.Sudah pasti bahwa sebuah karya seni harus memiliki nilai keindahan juga prinsip yang mendasarinya. Dalam konteks ke-Kristen-an, nilai yang paling dasar adalah menghormati dan memuliakan Tuhan. Jadi, dalam menggeluti seni, manusia perlu menyelidiki kembali motivasi dan tujuannya.

B. IMAN DAN SASTRAMenurut Gaebelein dalam bukunya yang berjudul The Christian, The Arts, and Truth, kata-kata itu penting. Alkitab juga berkata demikian (bnd. Kejadian 1). Manusia diberikan kemampuan berkata-kata oleh Allah dan hal itu merupakan hal yang istimewa dari Allah kepada manusia. Karena kata-kata memiliki kuasa, manusia perlu berhati-hati dalam berkata-kata (bnd. Mazmur 34:13-14, Yakobus 3:5-6). Kata-kata digunakan untuk komunikasi, menyampaikan pengetahuan, dan lain-lain. Alkitab juga digambarkan dalam bentuk sastra. Sastra adalah bentuk pengetahuan yang juga merupakan seni sehingga memberikan keindahan. Subyek sastra adalah pengalaman manusia dalam bentuk konkrit. Jadi, sastra bukan memberikan informasi, melainkan suatu pengalaman dan menafsirkan dan mewujudkan pokok-pokok pikirannya.Sama halnya dengan seni, sastra juga digunakan sebagai ekspresi iman. Hubungan sastra dan iman dapat dilihat melalui penjelasan berikut. Iman merupakan respon manusia atas panggilan Allah bersekutu dengan Dia. Hal ini tidak dapat disembunyikan dalam hati dan pikiran saja, tetapi juga dinyatakan melalui perbuatan. Begitu pula dengan sastra.Alkitab yang merupakan firman Tuhan berisi tulisan-tulisan tentang orang-orang beriman yang menyaksikan kasih-Nya, kuasa-Nya, anugerah-Nya, kemurahan-Nya, dan sebagainya. Tulisan-tulisan tersebut ditulis dengan bentuk gaya bahasa yang indah yang punya nilai kesusteraan dan ditulisa dalam bentuk puisi atau prosa.Selain sebagai ekspresi iman, sastra juga digunakan sebagai sarana untuk melayani Tuhan. Melalui tulisan-tulisan indah dalam Alkitab, manusia bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Jadi, dapat dilihat bahwa betapa pentingnya karya tulis yang menyaksikan tentang Tuhan dan perbuatan-Nya. Orang Kristen patut bersyukur memiliki Alkitab dan untuk para penulis yang siap dipakai Tuhan tersebut.