LP KOLOSTOMI.docx

5
LAPORAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN DEWASA 6 KELAS C Fasilitator : Ibu Krisna Yetti Praktikum tanggal : Rabu, 18 April 2012 Topik : Kolostomi Nama : Jihan Rigel Fitrian NPM : 1006672592

Transcript of LP KOLOSTOMI.docx

Page 1: LP KOLOSTOMI.docx

LAPORAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN DEWASA 6KELAS C

Fasilitator : Ibu Krisna Yetti

Praktikum tanggal : Rabu, 18 April 2012

Topik : Kolostomi

Nama : Jihan Rigel Fitrian

NPM : 1006672592

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

2012

Page 2: LP KOLOSTOMI.docx

A. Definisi

Penyakit tertentu menyebabkan kondisi-kondisi yang mencegah pengeluaran feses secara normal dari rektum. Hal ini menimbulkan suatu kebutuhan untuk membentuk suatu lubang (stoma) buatan yang permanen atau sementara. Lubang yang dibuat melalui upaya bedah (ostomi) dibentuk di ileum (ileostomi) atau di kolon (kolostomi). Lokasi kolostomi ditentukan oleh masalah medis dan kondisi umum klien. Ada tiga jenis bentuk kolostomi, yaitu:

1. Loop colostomy2. End colostomy3. Double colostomy

Ini juga menentukan konsistensi feses, ostomi yang sering mengeluarkan feses cair (ileostomi) menyebabkan diperlukan perawatan ekstra, seperti pergantian kantung. Kantung ostomi digunakan untuk mengumpulkan feses. Sistem kantung yang efektif melindungi kulit, menampung materi feses, bebas dari bau yang tidak sedap, dan memberikan rasa nyaman serta tidak menarik perhatian orang. Peran perawat selain menjaga kondisi kantung ostomi, juga mempertimbangkan lokasi ostomi, ukuran, tipe dan jumlah keluaran stoma, aktivitas fisik klien, keinginan pribadi klien, usia, dan keterampilan klien, serta biaya peralatan (Potter & Perry, 2005).

Kantung harus dikosongkan, dicuci, dan jika sistem ostomi dua-buah kantung digunakan, kantung tersebut harus diganti sepanjang hari. Perawatan kulit juga penting untuk mencegah kulit terpapar pada feses yang dapat membuat iritasi.Untuk kolostomi di kolon sigmoid atau transversal, pengosongan kantung lebih jarang (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan Tindakan

Perawatan kolostomi memiliki tujuan sebagai berikut (McCann, 2004):

1. Untuk memberikan kenyaman kepada klien2. Mencegah terjadinya infeksi.3. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma.4. Mempertahankan kenyaman pasien dan lingkungannya.

C. Indikasi, Kontraindikasi, dan Komplikasi1. Indikasi (McCann, 2004)

a. Tindakan ini (perawatan kolostomi) ditujukan pada pasien dengan sebagai berikut:- Klien yang memiliki diversi usus sementara atau permanen

2. Kontraindikasi (McCann, 2004)a. Gagal untuk memposisikan dengan benar pouch tepat diatas stoma.b. Menyebabkan cedera pada stoma dari penggunaan yang ikat pinggang (belt) yang

tidak benar. c. Reaksi alergi dari penggunaan produk ostomi.

Page 3: LP KOLOSTOMI.docx

D. Alat dan Bahan yang Digunakana. Dua pasang sarung tanganb. Pengalasc. Kom berisi air hangat air hangatd. Kain kasa atau washlap e. Kantung kolostomi yang baruf. Pembersih seperti sabung. Guntingh. Kantung plastiki. Tissue

E. Anatomi Daerah yang akan Menjadi Target Tindakan

F. Prosedur Tindakan1. Persiapan Alat2. Persiapan pasien

a. Atur posisi pasien berbaringb. Jelaskan pada pasien dan orang tua tentang prosedur yang akan dilakukan dan

jaga privasi pasien.c. Ciptakan suasana senyaman mungkin

Colostomy Pouch

Page 4: LP KOLOSTOMI.docx

d. Prosedur - Cuci tangan- Jelaskan prosedur pada klien dan jaga privasi klien- Gunakan sarung tangan- Letakkan kain pengalas di sekitar perut dan buka kantung kolostomi.- Buka kantung kolostomi dengan hati-hati, tangan non dominan (kiri) menekan

kulit dan tangan dominan (kanan) melepaskan kantung kolostomi.- Kosongkan kantung: ukur jumlah feses, feses dibuang ke toilet kantung

kolostomi dibuang ke kantong plastik- Bersihkan stoma dan kulit di sekitar lubang dengan menggunakan kain kasa

atau washlap yang lembab dan hangat, atau air sabun jika sisa perekat dan feses sulit dibersihkan.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan kembali.

- Keringkan kulit dan pasang kantung kolostomi yang baru- Buka sarung tangan dan rapikan alat serta sampah- Cuci tangan ( Joyce, 2002).

G. Hal-hal yang Perlu DidokumentasikanHal-hal yang harus dicatat setelah tindakan perawatan kolostomi meliputi (McCann, 2004):1. Catat tanggal dan waktu penggantian kantung ostomi (pouching system).2. Catat karakteristik drainase, termasuk didalamnya warna, jumlah, tipe, dan

konsistensi. 3. Catat penampakan dari stoma dan kulit peristomal.4. Dokumentasikan penyuluhan yang diberikan kepada klien dan isi penyuluhan.5. Catat respons klien dan evaluasi perkembangan dari pembelajaran/penyuluhan yang

diberikan.

Daftar Pustaka:

McCann, J.A.S. (2004). Nursing Procedures. 4th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St. Louis, Ml: Elsevier Mosby.