Lp Ketuban

4
LANDASAN TEORI KETUBAN KERUH 1.1 Definisi Air ketuban yang keruh adalah akibat dari keluarnya mekonium ( feces pertama bayi dalam rahim),atau bias juga disebabkan karena ibu mengonsumsi jamu atau minuman tradisional seperti loloh yang dapat menyebabkan air ketuban menjadi keruh.Keluarnya mekonium adalah akibat dari gangguan aliran oksigen atau penurunan dari fungsi plasenta.Pada kehamilan yang normal makapada umumnya hal ini disebabkan karena kehamilan lewat waktu.Namun ada kondisi lain pula yang dapat menyebabkan hal ini,antara lain: gizi ibu yang buruk,anemia,penyakit jantung dan hipertensi,serta gangguan kehamilan lain yang bersifat mendadak. Selain hal-hal diatas, kelainan ini dapat pula akibat: A.Gangguan pada tali pusat itu sendiri, seperti tekanan pada tali pusat, obat-obatan anestesi, perdarahan, gangguan pernafasan pada ibu, dll B.Gangguan kontraksi yang terlalu lama, penurunan tekanan darah mendadak, lepasnya tali pusat dari rahim dll.

description

nv

Transcript of Lp Ketuban

Page 1: Lp Ketuban

LANDASAN TEORI

KETUBAN KERUH

1.1 Definisi

Air ketuban yang keruh adalah akibat dari keluarnya mekonium ( feces

pertama bayi dalam rahim),atau bias juga disebabkan karena ibu mengonsumsi

jamu atau minuman tradisional seperti loloh yang dapat menyebabkan air ketuban

menjadi keruh.Keluarnya mekonium adalah akibat dari gangguan aliran oksigen

atau penurunan dari fungsi plasenta.Pada kehamilan yang normal makapada

umumnya hal ini disebabkan karena kehamilan lewat waktu.Namun ada kondisi

lain pula yang dapat menyebabkan hal ini,antara lain: gizi ibu yang

buruk,anemia,penyakit jantung dan hipertensi,serta gangguan kehamilan lain yang

bersifat mendadak.

Selain hal-hal diatas, kelainan ini dapat pula akibat:

A.Gangguan pada tali pusat itu sendiri, seperti tekanan pada tali pusat, obat-

obatan anestesi, perdarahan, gangguan pernafasan pada ibu, dll

B.Gangguan kontraksi yang terlalu lama, penurunan tekanan darah mendadak,

lepasnya tali pusat dari rahim dll.

1.2 Akibat Ketuban Keruh

Pada 10 – 20% kasus persalinan cairan amnion berwarna kuning atau hijau

akibat bercampur dengan mekonium. Kejadian ini semakin sering ditemukan pada

kasus persalinan lewat bulan ( kehamilan post matur atau lewat 42 minggu )

Meskipun komplikasi janin atau neonatus lebih sering terjadi pada

kwalitas cairan amnion yang hijau kental dibandingkan kwalitas cairan amnion

yang biasa dan berwarna kuning kehijauan, penatalaksanaan persalinan kala I

Page 2: Lp Ketuban

pada semua kasus persalinan dengan air ketuban yang bercampur mekonium tanpa

memandang kwalitas cairan ketuban adalah sama.

1. Cairan ketuban yang bercampur mekonium menandakan bahwa janin

pernah atau sedang mengalami hipoksia. Dengan demikian maka keadaan

ini merupakan indikasi untuk mengetahui apakah janin sedang mengalami

Gawat Janin atau beresiko tinggi mengalami gawat janin.

2. Terdapat bahaya terjadinya aspirasi mekonium saat persalinan.

1.3 Penatalaksanaan

Melakukan observasi pada janin pada persalinan kala 1 bila cairan amnion

bercampur mekonium :

Dengarkan DJJ secara teliti, apakah terdapat deselerasi lambat ? Bila

terdapat deselerasi lambat maka janin berada dalam keadaan GAWAT

JANIN.

Bila tidak terjadi deselerasi lambat, lakukan observasi ketat selama

persalinan mengingat bahwa sekitar 30% janin dengan cairan amnion

bercampur mekonium akan menderita gawat janin.

Bila tersedia monitoring elektronik, lakukan pengamatan denyut jantung janin

secara berkelanjutan – continous fetal heart rate monitoring.

Penatalaksanaan persalinan kala ii bila cairan ketuban bercampur mekonium

1. Segera setelah kepala lahir, mulut dan jalan nafas anak harus dibersihkan

sebelum bahu dan dada lahir (sebelum bayi menangis). Ini harus

dikerjakan baik pada persalinan pervaginam atau per abdominal (sc) .

2. Lakukan antisipasi untuk mempersiapkan resuitasi neonatus saat

persalinan. Bila neonatus menderita asfiksia berat maka harus dikerjakan

intubasi. Lakukan pembersihan jalan nafas dengan memasang tabung

endotracheal sebelum memberikan pernafasan buatan.

Page 3: Lp Ketuban

3. Mulut dan faring harus segera dibersihkan setelah kepala anak lahir. Bila

setelah persalinan anak tidak segera bernafas maka harus dilakukan

intubasi dan pembersihan jalan nafas lebih lanjut sebelum memberikan

pernafasan bantuan.