lp efsi kelompok.5555.doc
Transcript of lp efsi kelompok.5555.doc
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
1/19
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EFUSI PLEURA DI RUANG
(PENYAKIT DALAM) RS Dr. KARIADI SEMARANG
Syukron salman yasin1.1.10505
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
2/19
a. Anatomi
Paru-paru terletak pada rongga dada. Masing-masing paru berbentuk kerucut.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
3/19
Paru kanan dibagi oleh dua buah fisura kedalam tiga lobus atas, tengah dan
bawah. Paru kiri dibagi oleh sebuah tisuda ke dalam dua lobus atas dan bawah
(John Gibson, MD, !!", #$.
Permukaan datar paru menghadap ke tengah rongga dada atau ka%um
mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atau hillus paru-
paru dibungkus oleh selaput &ang tipis disebut Pleura ('&aifudin .A) , !!#,
*+$.
Pleura merupakan membran tipis, transparan &ang menutupi paru
dalam dua lapisan apisan %iseral, &ang dekat dengan permukaan paru danlapisan parietal menutupi permukaan dalam dari dinding dada. edua lapisan
tersebut berlan/ut pada radi0 paru. 1ongga pleura adalah ruang diantara kedua
lapisan tersebut.
b. 2isiologi
'istem pernafasan atau disebut /uga sistem respirasi &ang berarti
3bernafas lagi4 mempun&ai peran atau fungsi men&ediakan oksigen (5#$ serta
mengeluarkan carbon dioksida ()5#$ dari tubuh. 2ungsi pen&ediaan 5# serta
pengeluaran )5# merupakan fungsi &ang %ital bagi kehidupan.
Proses respirasi berlangsung beberapa tahap antara lain
$ 6entilasi
Adalah proses pengeluaran udara ke dan dari dalam paru. Proses ini terdiri
atas # tahap
7nspirasi &aitu pergerakan udara dari luar ke dalam paru. 7nspirasi ter/adi
dengan adan&a kontraksi otot diafragma dan interkostalis eksterna &ang
men&ebabkan %olume thora0 membesar sehingga tekanan intra al%eolar
menurun dan udara masuk ke dalam paru.
8kspirasi &aitu pergerakan udara dari dalam ke luar paru &ang ter/adi bila
otot-otot e0pirasi rela0asi sehingga %olume thora0 mengecil &ang secara
otomatis menekan intra pleura dan %olume paru mengecil dan tekanan
intra al%eola menurun sehingga udara keluar dari paru.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
4/19
#$ Pertukaran gas di dalam al%eol dan darah.
9$ :ransport gas
;aitu perpindahan gas dari paru ke /aringan dan dari /aringan ke paru
dengan bantuan darah (aliran darah$.
+$ Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel /aringan.Metabolisme
penggunaan 5# di dalam sel serta pembuatan )5# &ang /uga disebut
pernafasan seluler. (Alsagaff
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
5/19
pleura (Price and ilson, !!"$.
8fusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam
pleura berupa transudat atau eksudat &ang diakibatkan karena ter/adin&a
ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura %iseralis. 8fusi
pleura bukanlah suatu disease entit& tapi merupakan suatu ge/ala pen&akit &ang serius
&ang dapat mengancam /iwa penderita.
:er/adin&a efusi pleura disebabkan oleh # faktor &aitu
. 7nfeksi
- :uberkulosis - Abses paru- Pneumonitis - Abses subfrenik
#. Bon infeksi
- arsinoma paru - Gagal gin/al
- Gagal hati -
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
6/19
T#n$# $#n Ge%#!#
. 'esak napas
#. 1asa berat pada dada
9. eluhange/ala lain pen&akit dasar efusi pleura seperti bising /antung (pada pa&ah
/antung$, lemas disertai penurunan &ang progresif (neoplasma$, batuk &ang kadang
berdarah pada perokok (karsinoma bronkus$, tumor di organ lain (metastasis$, demam
subfebril (pada :$, demam menggigil (pada empiema$, ascites (pada sirosis hepatic$,ascites dengan tumor di pel%is (pada sindrom Meigh$.
Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan fremitus &ang menurun, perkusi &ang pekak,
tanda-tanda pendorongan mediastinum, suara napas &ang menghilang pada auskultasi.
A. KOMPLIKASI
. 7nfeksi.
#. 2ibrosis paru.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
7/19
Pe&eri's##n Di#"nsti'
- ultur sputum dapat ditemukan positif M&cobacterium tuberculosis
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
8/19
- Apusan darah asam Eehl-Beelsen positif basil tahan asam
- 'kin test positif bereaksi (area indurasi * mm, lebih besar, ter/adi selama +> F =#
/am setelah in/eksi.
- 2oto thora0 pada tuberkulosis ditemukan infiltrasi lesi pada lapang atas paru,
deposit kalsium pada lesi primer, dan adan&a batas sinus frenikus
kostalis &ang menghilang, serta gambaran batas cairan &ang
melengkung.
- iakan kultur positif M&cobacterium tuberculosis
- iopsi paru adan&a giant cells berindikasi nekrosi (tuberkulosis$- 8lektrolit tergantung lokasi dan dera/at pen&akit, h&ponatremia disebabkan oleh
retensi air &ang abnormal pada tuberkulosis lan/ut &ang kronis
- AGs Abnormal tergantung lokasi dan kerusakan residu paru-paru
- 2ungsi paru Penurunan %ital capacit&, paningkatan dead space, peningkatan rasio
residual udara ke total lung capacit&, dan pen&akit pleural pada
tuberkulosis kronik tahap lan/ut.
Pe&eri's##n Fisi'
Pada pemeriksaan fisik didapatkan perkusi pekak, fremitus %okal menurun atau
asimetris bahkan menghilang, bising napas /uga menurun atau hilang. Gerakan
pernapasan menurun atau asimetris, lenih rendah ter/adi pada sisi paru &ang mengalami
efusi pleura. Pemeriksaan fisik sangat terbantu oleh pemeriksaan radiologi &ang
memperlihatkan /elas frenikus kostalis &ang menghilang dan gambaran batas cairan
melengkung.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
9/19
. P#tfisi!"i
Di dalam rongga pleura terdapat kurang lebih "-" ml cairan &ang cukup untuk
membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura %iseralis. )airan ini
dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adan&a tekanan hidrostatik, tekanan
koloid dan da&a tarik elastis. 'ebagian cairan ini diserap kembali oleh kapiler paru dan
pleura %iseralis, sebagian kecil lainn&a (*-#* $ mengalir ke dalam pembuluh limfe
sehingga pasase cairan di sini mencapai liter seharin&a.
:erkumpuln&a cairan di rongga pleura (efusi pleura$ ter/adi bila keseimbangan
antara produksi dan absorpsi terganggu misaln&a pada hiperemia akibat inflamasi,
perubahan tekanan osmotik, (hipoalbuminemia$, peningkatan tekanan %ena (gagal
/antung$. :ransudat misaln&a ter/adi pada gagal /antung karena bendungan %ena
disertai peningkatan tekanan hidrostatik, dan sirosis hepatik tekanan osmotik koloid
&ang menurun. 8ksudat dapat disebabkan antara lain oleh keganasan dan infeksi.
)airan keluar langsung dari kapiler sehingga ka&a akan protein dan berat /enisn&a
tinggi. )airan ini /uga mengandung ban&ak sel darah putih. 'ebalikn&a transudat kadar
proteinn&a rendah sekali atau nihil sehingga berat /enisn&a rendah.
7nfeksi tuberkulosis pleura biasan&a disebabkan oleh efek primer sehingga
berkembang pleuritis eksudati%a tuberkulosa. Pergeseran antara kedua pleura &ang
meradang akan men&ebabkan n&eri. 'uhu badan mungkin han&a sub febril, kadang ada
demam. Diagnosis pleuritis tuberkulosa eksudati%a ditegakkan dengan pungsi untuk
pemeriksaan kuman basil tahan asam dan /ika perlu torakskopi untuk biopsi pleura.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
10/19
Pada penanganann&a, selain diperlukan tuberkulostatik, diperlukan /uga istrahat
dan kalau perlu pemberian analgesik. Pungsi dilakukan bila cairan demikian ban&ak
dan menimbulkan sesak napas dan pendorongan mediastinum ke sisi &ang sehat.
Penanganan &ang baik akan memberikan prognosis &ang baik, pada fungsi paru-paru
maupun pada pen&akitn&a.
D. Pen"'#%i#n
An#&nesisPada umumn&a tidak berge/ala . Makin ban&ak cairan &ang tertimbun makin
cepat dan /elas timbuln&a keluhan karena men&ebabkan sesak, disertai demam sub
febril pada kondisi tuberkulosis.
. ebutuhan istrahat dan aktifitas
- lien mengeluh lemah, napas pendek dengan usaha sekuat-kuatn&a, kesulitan
tidur, demam pada sore atau malam hari disertai keringat ban&ak.
- Ditemukan adan&a tachicardia, tach&pnead&spnea dengan usaha bernapas se-
kuat-kuatn&a, perubahan kesadaran (pada tahap lan/ut$, kelemahan otot , n&eri
dan stiffness (kekakuan$.
#. ebutuhan integritas pribadi
- lien mengungkapkan faktor-faktor stress &ang pan/ang, dan kebutuhan akan
pertolongan dan harapan.
- Dapat ditemukan perilaku denial (terutama pada tahap awal$ dan kecemasan.
9. ebutuhan en&amanan B&eri
- lien melaporkan adan&a n&eri dada karena batuk.
- Dapat ditemukan perilaku melindungi bagian &ang n&eri, distraksi, dan kurang
istrahatkelelahan.
+. ebutuhan 1espirasi
- lien melaporkan batuk, baik produktif maupun non produktif, napas pendek,
n&eri dada.
- Dapat ditemukan peningkatan respirator& rate karena pen&akit lan/ut dan
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
11/19
fibrosis paru (parenkim$ dan pleura, serta ekspansi dada &ang asimetris,
fremitus %okal menurun, pekak pada perkusi suara nafas menurun atau tidak
terdengan pada sisi &ang mengalami efusi pleura. un&i nafas tubular disertai
pectorilogu& &ang lembut dapat ditemukan pada bagian paru &ang ter/adi lesi.
)rackles dapat ditemukan di ape0 paru pada ekspirasi pendek setelah batuk.
- arakteristik sputum hi/aupurulen, mucoid kuning atau bercak darah.
- Dapat pula ditemukan de%iasi trakea.
". ebutuha eamanan
- lien mengungkapkan keadaaan imunosupresi misaln&a kanker, A7D' , demamsub febris.
- Dapat ditemukan keadaan demam akut sub febris.
?. ebutuhan 7nteraksi sosial
- lien mengungkapkan perasaan terisolasi karena pen&akit &ang diderita,
perubahan pola peran.
- 8lektrolit tergantung lokasi dan dera/at pen&akit, h&ponatremia disebabkan oleh
retensi air &ang abnormal pada tuberkulosis lan/ut &ang kronis
- AGs Abnormal tergantung lokasi dan kerusakan residu paru-paru
- 2ungsi paru Penurunan %ital capacit&, paningkatan dead space, peningkatan rasio
residual udara ke total lung capacit&, dan pen&akit pleural pada
tuberkulosis kronik tahap lan/ut.
Pen#t#!#'s#n##n
Pada efusi &ang terinfeksi perlu segera dikeluarkan dengan memakai pipa intubasi
melalui selang iga. ila cairan pusn&a kental sehingga sulit keluar atau bila empieman&a
multiokuler, perlu tindakan operatif. Mungkin sebelumn&a dapat dibantu dengan irigasi
cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik. Pengobatan secara sistemik hendakn&a
segera dilakukan, tetapi terapi ini tidak berarti bila tidak diiringi pengeluaran cairan &ang
adeHuate.
@ntuk mencegah ter/adin&a lagi efusi pleura setelah aspirasi dapat dilakukan
pleurodesis &akni melengketkan pleura %iseralis dan pleura parietalis. Eat-Iat &ang dipakai
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
12/19
adalah tetrasiklin, leomicin, )or&necbaterium par%um dll.
. A'@
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
13/19
menghilangkan keluhan-keluhann&a tersebut.
d. 1iwa&at Pen&akit Dahulu
Perlu ditan&akan apakah pasien pernah menderita pen&akit seperti :)
paru, pneumoni, gagal /antung, trauma, asites dan sebagain&a.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
14/19
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
15/19
2ungsi panca indera pasien tidak mengalami perubahan, demikian
/uga dengan proses berpikirn&a.
!$ Pola reproduksi seksual
ebutuhan seksual pasien dalam hal ini hubungan seks intercourse
akan terganggu untuk sementara waktu karena pasien berada di rumah
sakit dan kondisi fisikn&a masih lemah.
*$ Pola penanggulangan stress
agi pasien &ang belum mengetahui proses pen&akitn&a akan
mengalami stress dan mungkin pasien akan ban&ak bertan&a pada perawatdan dokter &ang merawatn&a atau orang &ang mungkin dianggap lebih
tahu mengenai pen&akitn&a.
$ Pola tata nilai dan keperca&aan
'ebagai seorang beragama pasien akan lebih mendekatkan dirin&a
kepada :uhan dan menganggap bahwa pen&akitn&a ini adalah suatu
cobaan dari :uhan.
E. Di#"ns# Keer#*#t#n
. 1esiko tinggi pen&ebaran infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan
primer dan sekresi &ang statis
#. ersihan /alan nafas tidak efektif berhubungan dengan adan&a akumulasi sekret
/alan napas
9. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kemampuan ekspansi
paru, kerusakan membran al%eolar kapiler
+. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan
keinginan makan sekunder akibat d&spnea
". urangn&a pengetahuan berhubungan dengan informasi &ang tidak adekuat
mengenai proses pen&akit dan pengobatan
F. Peren+#n##n $#n R#sin#!is#si
. 1esiko tinggi pen&ebaran infeksi bd Penurunan pertahanan primer dan sekresi
&ang statis
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
16/19
atasan karakteristik diagnosis tuberkulosis paru
riteria hasil lien akan dapat
- Mengidentifikasi cara pencegahan dan penurunan resiko pen&ebaran infeksi
- Mendemonstrasikan teknikga&a hidup &ang berubah untuk meningkatkan
lingkungan &ang aman terhadap pen&ebaran infeksi.
7nter%ensi 1asionalisasi
. Jelaskan tentang patologi pen&akit
secara sederhana dan potensial
pen&ebaran infeksi melalui droplet air
borne
#. A/arkan klien untuk batuk dan
mengeluarkan sputum dengan
menggunakan tissue.
A/arkan membuang tissue &ang sudah
dipakai serta mencuci tangan dengan
baik
9. Monitor suhu sesuai sesuai indikasi.
+. 5bser%asi perkembangan klien setiap
hari dan kultur sputum selama terapi.
". olaborasi pemberian 7B
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
17/19
- Perubahan respirator& rate, d&spnea, stridor.
riteria hasil
- lien akan dapat mempertahankan /alan napas &ang paten
- Memperlihatkan perilaku mempertahankan bersihan /alan napas
7nter%ensi 1asionalisasi
. a/i fungsi paru, adan&a
bun&i napoas tambahan,
perubahan irama dan
kedalaman, penggunaan
otot-otot aksesori
#. Atur posisi semi fowler
9. Pertahankan intake cairan
#"** mlhari
+. olaborasi
Pemberian oksigen lemb
Mucol&tic agent
ronchodilator
ortikosteroid
. Penurunan bun&i napas mungkin menandakan
atelektasis, ronchi, wheeIing menun/ukkan adan&a
akumulasi sekret, dan ketidakmampuan untuk
membersihkan /alan napas men&ebabkan
penggunaan otot aksesori dan peningkatan usaha
bernapas.
#. Memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan
upa&a pernafasan. 6entilasi maksimal dapat
membuka area atelektasis, mempermudah
pengaliran sekret keluar
9. 7ntake cairan mengurangi penimbunan sekret,
memudahkan pembersihan.
- Mencegah mukosa membran kering, mengurangi
sekret.
- Menurunkan sekret pulmonal dan memfa- silitasi
bersihan.
- Memperbesar ukuran lumen pada percabangan
tracheobronchial dan menurunkan pada
percabangan tracheobronchial.
- Mengatasi respons inflamasi sehingga tidak
ter/adi hipo0emia.
9. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kemampuan ekspansi
paru, kerusakan membran ak%eolar kapiler.
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
18/19
atasan karakteristik
- Penurunan ekspansi dada - Perubahan 11, d&spnea, n&eri dada.
- Penggunaan otot aksesori - Penurunan fremitus %okal, bun&i napas
menurun
riteria hasil lien akan dapat
- Melaporkan berkurangn&a d&spnea - AGs dalam batas normal.
- Memperluihatkan peningkatan %entilasi dan oksigenasi &ang adekuat
iter%esi 1asionalisasi
. a/i adan&a d&spnea, penuruna suara nafas, bun&i nafas tambahan, peningkatan usaha
untuk bernafas, ekspansi dada &ang terbatas ,
kelelahan
#. 8%aluasi perubahan kesadaran . Perhatikan
adan&a c&anosis , dan perubahan warna kulit,
membran mukosa dan clubbing finger
9. Doronga/arkan bernapas melalui mulut saat
ekshalasi
+. :ingkatkan bedrest pengurangi aktifitas
". Monitor AGs
?. olaborasi suplemen oksigen
. :uberkulosis pulmonal dapatmen&ebabkan efek &ang luas, termasuk
penimbunan cairan di pleura sehingga
menghasilkan ge/ala distress
pernafasan.
#.Akumulasi sekret &ang berlebihan dapat
mengganggu oksigenasi organ dan /aringan
%ital
#. Menciptakan usaha untuk melawan
outflow udara, mencegah kolaps
karena /alan napas &ang sempit,
membantu doistribusi udara dan
menurunkan napas &ang pendek
9. Mengurangi konsumsi oksigen selama
periode bernapas dan menurunkan
ge/ala sesak napas
+. Penurunan tekanan gas oksigen (Pa5#$
dan saturasi atau peningkatan Pa)5#
menun/ukkan kebutuhan untuk
perubahan terapetik
-
8/19/2019 lp efsi kelompok.5555.doc
19/19
?.Mengoreksi h&po0emia &ang
me&ebabkan ter/adin&a penurunan
sekunder %entilasi dan berkurangn&a
permukaan al%eolar.
Daftar Pustaka
)arpenito, &nda Juall .#***. Diagnosa Keperawatan edisi >. Jakarta 8G)
)arpenito, &nda Juall .!!". Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan,
Jakarta 8G)
Doengoes, Maril&n .!>!. Nursing Care Plans 'econd Edition. Philadelphia 2A
Da%is )ompan&
ong, arbara ) .!>!. Perawatan Medikal Bedah. andung 7katan Alumni
Pendidikan eperawatan Pad/ad/aran
uckmannCs 'orensen .!!?. Medical Surgical Nursing. Philadelphia
'aunders
'oeparman .!!?. lmu Pen!akit Dalam /ilid #. Jakarta alai Penerbit 2@7
'/amsuhida/at, 1 .!!=. Buku A"ar lmu Bedah, edisi re%isi. Jakarta 8G)