LK Bank Sumateraut13.pdf

486

Transcript of LK Bank Sumateraut13.pdf

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report2

Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan

Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang

bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan

perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam

laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta ling-

kungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil

untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Bank

SUMUT”, “Perseroan”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang menjalankan

usaha dalam bidang perbankan.

This annual report contains statements of financial conditions, operating results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Com-

pany, which are classified as future oriented statements within the meaning of applicable laws, except for the things that are historical. These

statements are prospective that have risks and uncertainties and may cause actual developments that materially are different from what is writ-

ten in such statements. Prospective statements in this annual report are based on numerous assumptions regarding the current and future condi-

tion from the Company and the business environment in which the Company conducts its business activities. The Company does not guarantee

that all measures taken to ensure the validity of this document will bring certain results as expected. This annual report also contains the word

“Bank SUMUT”, “the Company”, or “Company” which are defined as PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara that conducts business in

the banking field.

Disclaimer

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 3

Why Is This Annual Report 2013 Essential?

Kami mengucapkan selamat datang kepada segenap pemangku kepentingan pada Laporan Tahunan 2013 Bank SUMUT. Tema laporan tahunan ini adalah “Teruji dan Berkomitmen Menjadi yang Terbaik” yang melam-bangkan keinginan segenap jajaran Bank SUMUT untuk mempertahankan kualitas terbaik yang telah dimiliki dan menjadi kebanggaan, tidak saja untuk masyarakat Su-matera Utara namun juga di Indonesia.

Laporan tahunan ini disusun berdasarkan kajian yang mendalam terhadap prospek keberlanjutan bisnis Bank SUMUT serta dinamika bisnis perbankan pada tahun 2013 yang dilakukan dengan semangat untuk memberi-kan sesuatu yang terbaik.

Tujuan utama dari Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi Bank SUMUT yang ditunjukkan dalam lingkup eksternal dan internal serta pembelajaran dalam organisasi Bank SUMUT sendiri.

Laporan tahunan ini menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas di antara kar-yawan Bank SUMUT.

Laporan Tahunan ini dapat memberikan gambaran se-cara komprehensif dan detail tentang sumber informasi pencapaian kinerja, laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas dalam setahun. Laporan ini juga memberi-kan gambaran tentang tugas, peran, dan fungsi struktural organisasi Bank SUMUT yang mencerminkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Tujuan utama dari laporan tahunan ini adalah untuk membangun pemahaman dan kepercayaan seluruh pe-mangku kepentingan Bank SUMUT dengan menyediakan informasi yang tepat, berimbang, dan relevan sehingga seluruh pegawai, manajemen, dan para pemegang sa-ham dapat memperoleh informasi yang memadai terkait langkah-langkah kebijakan yang telah dan akan ditem-puh Bank SUMUT berikut keberhasilan pencapaian pada tahun 2013.

We welcome all stakeholders on the Annual Report 2013 of Bank SUMUT. The theme of this annual report is “Proven and Committed to Give the Best” which symbolizes the desire of all levels of Bank SUMUT to maintain the best quality which has been owned and becomes the pride, not only to the public of North Sumatra but also in Indonesia.

This annual report is prepared based on in-depth review on the prospects of the business continuity of Bank SUMUT as well as the dynamics of banking business in 2013 which was conducted with passion to give the best.

Main objectives of this Annual Report is to improve the disclosure information of Bank SUMUT which is shown in the scope of external and internal as well as learning in the organization of Bank SUMUT.

This annual report becomes the annual book that develops pride and solidarity among employees of Bank SUMUT.

This Annual Report can provide a comprehensive and detailed overview of the performance achievements, statement of financial position, profit and loss, and cash flows in a year. This report also provides an overview of duties, roles, and functions of the organization structure of Bank SUMUT that reflects implementation of good corporate governance.

The main objectives of this annual report is to develop understanding and trust of all stakeholders of Bank SUMUT by providing information that is precise, balanced, and relevant so that all employees, management, and shareholders can obtain adequate information related to policies steps that have been and will be implemented by Bank SUMUT as well as the successful achievement of 2013.

Mengapa Laporan Tahunan 2013 Ini Penting?

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report4

Kinerja Utama 2013 Performance Highlights 2013

Total AsetTotal Assets

Rp21,49 TriliunRp21.49 Trillion

Kredit yang DiberikanLoan

Rp17,11 TriliunRp17,11 Trillion

Dana Pihak KetigaThird Parties Funds

Rp15,94 TriliunRp15.94 Trillion

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(Capital Adequacy Ratio)

14,46%

Rasio Laba Setelah Pajak terhadap Rata-Rata Modal Inti (Return On Equity)

36,52 % Laba Bersih Net Profit

Rp532 MiliarRp532 Billion

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 5

Tahun 2013, ekonomi Indonesia menghadapi turbulensi perekonomian internasional yang mengguncang pasar keuangan global, yang berdampak pada tingginya tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang terdepre-siasi. Namun demikian, Bank SUMUT tetap mampu mengatasi masa-masa sulit tersebut dengan menunjuk-kan kinerja keuangan yang tumbuh secara realistis walaupun belum memiliki jajaran Pengurus yang lengkap.Keberhasilan itu tidak terlepas dari arah kebijakan bisnis dan sinergi seluruh elemen strategis di Bank SUMUT yang didorong oleh spirit untuk menjadi bank yang terbaik di Sumatera Utara.

Pada tahun 2013, Bank SUMUT mengambil sejumlah keputusan penting dalam penyaluran kredit maupun dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga, termasuk secara proaktif menyesuaikan tingkat suku bunga serta menerapkan pedoman penyaluran kredit yang lebih prudent. Mencermati berbagai perubahan ekonomi dan peraturan di sepanjang tahun, telah memungkinkan Bank SUMUT untuk menjaga posisi likuiditas dan per-modalan yang kuat. Bank SUMUT juga berhasil mempertahankan kualitas aset, meningkatkan profitabilitas serta memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para nasabah, sekaligus mempersiapkan diri memasuki tahun 2014 dengan penuh keyakinan.

In 2013, the Indonesian economy faced international economic turbulence that shocked global financial markets, which resulted to the high rate

of inflation and depreciated exchange rate. However, Bank SUMUT is still able to overcome these difficult times by showing financial performance

that grow realistically despite of not having complete line of Management. The success cannot be separated from the direction of business

policies and synergy of all strategic elements in Bank SUMUT which is driven by the spirit to become the best bank in North Sumatra.

In 2013, Bank SUMUT took some major decisions in distributing loans and in terms of third parties fundraising, including proactively adjust the

interest rate and implement a more prudent guideline of distributing loans. Observing various economic and regulatory changes throughout the

year, has enabled Bank SUMUT to maintain liquidity position and strong capitalization. Bank SUMUT also managed to maintain assets quality,

increase profitability and provide continuous support for its customers, as well as preparing to enter 2014 with confidence.

Teruji Dan Berkomitmen Memberikan Yang Terbaik

Proven And Committed To Give The Best

Tema Dan Penjelasan TemaTheme And Theme Explanation

TABLE OF CONTENT

DAFTAR ISI

Tema Dan Penjelasan Tema

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Strategi Bank Sumut 2013

Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi

Profil

Sumber Daya Manusia

Analisis Dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Manajemen Risiko

Laporan Keberlanjutan

Referensi Kriteria Annual Report Award

Laporan Keuangan

Theme And Theme Explanation

Important Financial Highlights

Bank Sumut Strategies 2013

Report Of The Board Of Commissioners

And The Board Of Directors

Profile

Human Resources

Management Discussion And Analysis

Corporate Governance

Risk Management

Sustainability Report

Cross Reference To Annual Report Award

Audit Report

5

8

13

23

57

121

137

211

333

423

465

485

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 7

Kesinambungan Tema Laporan Tahunan | Theme Sustainability

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 2012“Realistic Growth with Excellent Asset Quality”

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 2011“50 Tahun Kebersamaan”

Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2010“Building Sustainability Growth”

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report8

Important Financial Highlights

Ikhtisar Data Keuangan

STRATEGI BANK SUMUT 2013 | BANK SUMUT STRATEGIES 2013

Neraca Konsolidasian ( Dalam miliar Rupiah)

2013 2012 2011 2010 2009 Balance Sheets Consolidated(in Bilion Rupiah)

Total Aset 21,495 19,965 18,951 12,763 10,759 Total of Assets

Total Kredit yg Diberikan (gross) 17,109 15,325 11,885 9,571 8,388 Total of loans

a. Kredit Yang Diberikan 15,347 13,798 11,001 9,158 8,094 a.loans

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah 1,762 1,527 884 413 294 b.Sharia Credit and Funding

c. Cad.Penghapusan Kredit & Pembiayaan

(467) (308) (178) (187) (155) c.Allowance for losses

Total Kredit yg Diberikan (setelah dikurangi cad)

16,642 15,017 11,707 9,384 8,233 Net of Loans

Total Liabilitas 19,739 18,411 17,470 11,409 9,768 Total of Liabilities

Dana Pihak Ketiga 15,943 15,040 15,129 10,513 8,571 Third Party Funds

1.Giro 3,836 3,899 3,529 2,797 2,948 1.Demand Deposits

2.Tabungan 6,116 5,659 5,000 3,767 3,189 2.Saving Deposits

3.Deposito 5,991 5,482 6,600 3,949 2,434 3.time Deposits

Dana Lainnya Other funds

1.Simpanan dari Bank Lain 1,744 1,185 413 232 603 1.Deposits from other Banks

2.Pinjaman Yang Diterima 41 29 27 26 26 2.Borrowings

3.Obligasi yg diterbitkan 997 997 997 - - 3.The Bonds Issued

Ekuitas 1,756 1,554 1,481 1,354 991 Equity

1.Modal Disetor 907 855 748 532 512 1. Paid - Up Capital

2.Tambahan Modal Disetor 139 40 95 216 20 2. Addition Paid - Up Capital

Laba -Rugi Konsolidasian 2013 2012 2011 2010 2009 Income Statement Consolidated

Pendapatan 2,706 2,538 2,260 1,792 1,555 Income

a. Pend. Bunga 2,386 2,237 2,003 1,620 1,438 a. Interest Income

b. Pend. Syariah 210 134 95 69 44 b. Sharia Income

c. Pend. Lainnya 110 167 162 103 73 c. Other Income

Beban (1,973) (1,917) (1,667) (1,229) (1,082) Expenses

a. Beban Bunga (721) (778) (860) (489) (410) a. Interest Cost

b. Beban Syariah (64) (50) (45) (28) (8) b. Sharia Cost

c. Beban Tenaga Kerja (531) (474) (423) (454) (351) c. Labor Cost

d. Beban Lainnya (657) (615) (339) (258) (313) d. Other Cost

Laba Sebelum Pajak 733 621 593 563 473 Income Before Tax

Beban Pajak Kini (214) (193) (165) (170) (164) Current Tax Expenses

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 13 (6) (2) 11 22 Deferred Tax Benefit (Expenses)

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 532 422 426 404 331 Profit For The Year

Pendapatan Komprehensif Lainnya (63) - 10 2 - Other comprehensive income

Jumlah Laba Komprehensif 469 422 436 406 - Total comprehensive income

Laba Bersih Per lembar Saham dasar (Rupiah)

6,040 5,263 5,699 7,594 6,465 Net Earning Per Share

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 9

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING | PERFORMANCE & FINANCIAL HIGHLIGHTS

RASIO KEUANGAN (%) 2013 2012 2011 2010 2009 SEVERAL RATIO

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

14.46 13.24 14.66 13.06 10.77 1.Capital Adequacy Ratio

2. Aktiva tetap terhadap Modal Sendiri 25.41 29.44 29.06 35.05 36.79 2.Constant Assets Toward Financial Capital

3. Rasio Kredit Bermasalah - bruto 3.83 3.00 2.56 3.02 2.47 3.Non Performing Loans- Gross

4. Rasio Kredit Bermasalah - neto 1.46 1.62 2.03 2.25 1.71 4.Non Performing Loans- Netto

5. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 2.36 1.67 1.10 1.69 1.60 5.PPAP Toward Productive Assets

6. Rasio Laba sebelum Pajak terhadap rata-rata total aset

3.37 2.99 3.26 4.55 4.42 6.Return On Assets(ROA)

7. Rasio Laba setelah Pajak terhadap rata-rata Modal inti

36.52 31.39 30.68 39.03 38.09 7.Return On Equity(ROE)

8. Rasio Pendapatan Bunga Bersih

9.34 8.49 9.15 11.47 11.24 8.Net Interest Margin(NIM)

9. Rasio Beban operasional thdp Pendapatan Operasional (BOPO)

74.22 77.76 75.99 68.65 69.86 9.Operating Expenses Operating Income

10.Rasio kredit yg diberikan thdp DPK

107.31 101.90 78.56 91.04 97.87 10.Loans to Deposits Ratio ( LDR)

Kualifikasi Opini Auditor 2013 2012 2011 2010 2009

Qualification Of Opinion Auditor WTP WTP WTP WTP WTP

KINERJA NON KEUANGAN | PERFORMANCE NON FINANCIAL

URAIAN 2013 2012 2011 2010 2009 Description

1.Jumlah Karyawan 2,614 2,145 2,191 1,748 1,488 1.Total of Employee

2.Jumlah kantor 226 226 219 167 141 2.Total of Office

(Kantor Pusat, Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan Kas Mobil)

Head Office, Branches, Sub - branches, cach office and mobile cash

- Kantor Konvensional 204 204 197 158 135 Conventional Office

- Kantor Syariah 22 22 22 9 6 Sharia Office

3.Jumlah ATM 233 233 227 151 83 3.Total of ATM

4.Jumlah Nasabah 4.Total of Customer

- Simpanan (Dana Pihak Ketiga) 1,933,211 1,022,810 889,611 741,292 586,985 - Deposits (Third Party funds )

- Pinjaman 199,331 194,717 179,079 170,339 162,078 - Loans

Aset (dalam miliar Rp) | Assets (in billion Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

10,759

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

19,96518,951

12,763

21,495

Kredit yang diberikan (dalam miliar Rp) | Loans (in billion Rupiah)

Total Liabilitas (dalam miliar Rp) | Total of Liabilities (in billion Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

8,388

5,000

10,000

15,000

20,000

15,325

11,885

9,571

17,109

2009 2010 2011 2012 2013

9,768

5,000

10,000

15,000

20,000

18,411

17,47011,409

19,739

Dana Pihak Ketiga (dalam miliar Rp) | Third Party Funds (in billion Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

8,571

5,000

10,000

15,000

20,000

15,04015,129

10,513

15,943

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report10

Ekuitas (dalam miliar Rp) | Equity (in billion Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

991

500

1000

1500

2000

1,5541,4811,354

1,756

Laba Bersih (dalam Rp) | Net Profit (in billion Rupiah)

Pendapatan (dalam miliar Rp) | Income (in billion Rupiah)

500

0

1,000

1,5,000

2,000

2,500

3,000

2009 2010 2011 2012 2013

1,555

2,538

2,260

1,792

2,706

2009 2010 2011 2012 2013

331

100

0

200

300

500

400

600

422426404

532

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 11

Shares And Bonds HighlightsIkhtisar Saham Dan Obligasi

Ikhtisar Saham

Bank SUMUT belum mencatatkan saham di Bursa Efek manapun sehingga tidak terdapat informasi mengenai Ikhtisar Saham, antara lain: 1) Jumlah saham yang beredar; 2) Kapitalisasi pasar; 3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4) Volume perdagangan.

Shares Highlights

Bank SUMUT has not listed the shares in any Stock Exchange so there is no information on Shares High-lights, among others are: 1) Number of outstanding shares, 2) Market Capitalization, 3) Shares price of highest, lowest, and closing; and 4) Trading Volume.

Ikhtisar Obligasi | Bonds Highlights

ObligasiBond

Jumlah (Rp)Total (in Rupiah)

Jangka WaktuPeriod

Tingkat Bunga

Interest Rate

Tanggal Penerbitan

Issuance Date

Tanggal Jatuh

Tempo Maturity

Date

Peringkat (Pefindo)

Rank (Pefindo)

Nama BursaStock

Exchange Name

Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011Bank SUMUT Subordinated Bonds I in 2011

Rp 400.000.0005 tahun5 years 11,35% p.a

6 Juli 2011July 6, 2011

5 Juli 2011July 5, 2011 A

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011Bank SUMUT Bonds III in 2011

Rp 600.000.0007 tahun7 years 10,125%

6 Juli 2011July 6, 2011

5 Juli 2018July 5, 2018 A+

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report12

STRATEGIBANK SUMUT 2013

BANK SUMUT STRATEGIES 2013

STRATEGI UNIT BISNIS KONVENSIONAL CONVENTIONAL BUSSINESS UNIT STRATEGIES

STRATEGI UNIT USAH SYARIAH SHARIA BUSSINESS UNIT STRATEGIES

STRATEGI BIDANG PENUNJANG SUPPORTING BUSSINESS UNIT STRATEGIES

15

17

19

Strategi Bank SUMUT 2013 Bank SUMUT Strategies 2013

Strategi Unit Bisnis Konvensional

Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Target pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 40%, terdiri dari Tabungan, Deposito dan Giro Swasta, sedangkan Giro Pemerintah Daerah diproyeksikan turun karena diperkirakan semakin membaiknya serapan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Strategi yang dilakukan untuk pencapaian target penghimpunan DPK adalah dengan melakukan event promosi yang merupakan salah satu alat pe-masaran yang digunakan untuk memperkenalkan produk dan jasa Bank, menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah, serta meningkatkan brand/prod-uct awareness masyarakat. Program ini dilaksana-kan secara periodik selama tahun 2013 yang terdiri dari :• Marketing dan Sales Promo pada Festival

Danau Toba tahun 2013 dengan fokus produk Tabungan Martabe.

• Promosi produk TabunganKU dan TabunganMartabe pada acara Jambore Anak.

• Promosi produk TabunganKU dan TabunganMartabe pada acara Hari Anak Nasional (HAN).

• EventHariUlangTahunPalangMerahIndonesia(PMI) dengan fokus produk Tabungan Martabe.

• Promosi bersama antara Bank SUMUT denganTelkomsel dengan tagline “Isi Pulsa Seru”.

• Melaksanakan kegiatan Manasik Haji BankSUMUT.

• PromosiprodukTabunganMartabepadaacaraX-Trim Sumatera Expedition III 2013.

• PenarikanundianberhadiahTabunganMartabe.

Strategi Pertumbuhan Kredit

Target Pertumbuhan kredit /pembiayaan diproyek-sikan sebesar 22,50%, pertumbuhan kredit ber-dasarkan penggunaan diarahkan lebih fokus pada kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja untuk pengembangan sektor riil melalui pembiayaan sek-tor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menetapkan estimasi komposisi kredit produktif terhadap total kredit sebesar 42.31%, namun tetap memperhati-kan prinsip kehati-hatian, dengan langkah-langkah pencapaian pertumbuhan kredit melalui:• Penyempurnaan kemasan produk-produk

Conventional Business Unit Strategies

Third Party Funds Strategy

Third Party Funds (DPK) growth target is 40%, consist-ing of Savings, Deposits and Private Current Account, while the Local Government Current Account is pro-jected to decline due to the estimation of improvement in budget uptake by the District/City Government.

Strategy conducted to achieve DPK target is through promotional events, one of the marketing tools used to introduce products and services of the Bank, to maintain and improve customers loyalty, as well as to improve public brand/product awareness. This program is conducted periodically throughout 2013 which consist of:

• MarketingandSalesPromo inTobaLakeFestival2013 by focusing Martabe Saving product.

• Productpromotionof TabunganKUandMartabeSaving in Jambore Anak.

• Productpromotionof TabunganKUandMartabeSaving in National Children’s Day.

• IndonesianRedCross Birthday Event by focusingMartabe Saving product.

• Joint promotion between Bank Sumut andTelkomsel with the tagline “Isi Pulsa Seru”.

• ConductingBankSumut’sHajjRituals.

• Product promotion of Martabe Saving in X-TrimSumatera Expedition III 2013.

• LotterywithdrawalofMartabeSaving.

Credit Growth Strategy

Credit/financing Growth target is projected by 22,50%, credit growth is based on the utilization which is directed to focus more on investment credit and Working Capital Credit to the real sector devel-opment through the financing of Micro, Small, and Medium Enterprises. Establishing the composition es-timation of earning credit to total credit amounted to 42.31%, but still taking into account the precaution-ary principle, the steps of credit growth achievement are through:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 15

kredit yang telah ada dengan cara melakukan penyesuaian ketentuan produk kredit, sehingga proses pemberian lebih cepat demi meningkatkan kepuasan calon debitur dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

• Meningkatkan mutu pelayanan denganproses kredit yang cepat dan akurat dengan berpedoman pada SOP pelayanan Bank SUMUT sehingga terciptanya kepuasan nasabah.

• Peningkatan kompetensi analis kredit melaluipendidikan dan pelatihan guna menunjang ekspansi kredit.

• Dalam rangka turut serta berpartisipasi padapembangunan secara skala nasional, Bank SUMUT diharapkan turut serta pada pemberian kredit melalui sindikasi, baik dengan perbankan BUMN, swasta nasional dan Bank Pembangunan Daerah.

• Melakukan kerja sama dengan instansipemerintah atau perusahaan lembaga lainnya dalam menyalurkan kredit.

• Menambahjaringanunitkantoryangtersebardiseluruh Sumatera Utara untuk mempermudah pelayanan dan penyaluran produk-produk kredit.

• MeningkatkanperanSentraUMKBankSUMUTdalam rangka meningkatkan intermediasi antara pelaku UMK dengan Bank SUMUT sehingga pelaku UMK dapat meningkatkan usahanya melalui penyediaan fasilitas kredit (bantuan permodalan ) maupun bantuan teknis lainnya. Selain itu membantu pelaku UMK agar memiliki akses kepada instansi pemerintah dan lembaga/institusi yang terkait dengan sektor UMK, sehingga upaya pembinaan pelaku UMK dapat dilakukan secara lebih baik dan terarah serta memberikan edukasi perbankan kepada masyarakat, antara lain :• Sosialisasikepadaanggota-anggotakoperasi• Sosialisasikepadakelompoktani• SosialisasikepadapelakuUMK• TalkShowmelaluiradio• Tetapmenjagakualitaskreditdenganmelaku-

kan penagihan kredit non performing yang dilakukan secara intens dengan langkah dan strategi penagihan yang efektif.

Dalam menghadapi persaingan di perbankan sya-

• Completion of the packaging of existing creditproducts by conducting adjustment to the terms of credit product, thus providing a faster provisioning process to improve the satisfaction of prospective borrowers without prejudice the precautionary principle.

• Improving the services quality with fast and ac-curate credit process by referring to the Bank SU-MUT’s SOP of services to create customers satisfac-tion.

• Improving the competence of credit analystthrough education and training in order to sup-port credit expansion.

• In order to participate in national scale develop-ment, Bank SUMUT is expected to participate in providing syndicated credit, either with the State Banking, Private National, and Regional Develop-ment Banks.

• ConductingcooperationwithGovernmentinstitu-tions or other corporate institutions in distributing credit.

• Increasing network of office units that spreadthroughout North Sumatra to facilitate services and distribution of credit products.

• IncreasingtheroleofSentraMSEsofBankSUMUTin order to improve the intermediation between MSEs and Bank SUMUT so that the MSEs can im-prove their businesses through the provision of credit facilities (capital assistance) or other tech-nical assistance. In addition, to help the MSEs to have access to government institutions or other in-stitutions that are related to MSE sector, so that the MSEs development efforts can be conducted better and directed as well as providing banking educa-tion to the public, among others are:

• Socializationtomembersofthecooperative• Socializationtofarmers• SocializationtoMSEs• TalkShowthroughradio.• Maintaining credit quality by billing non per-

forming credit conducted intensely through ef-fective billing steps and strategies.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report16

In facing the competition in sharia banking, the Sha-ria Business Unit of Bank Sumut in 2013 conducted strategic steps to improve its products and financing, among others are:• ConductingcooperationwithEducationalInstitu-

tions for Cash Management System as well as sav-ings of teachers/employees and students:

• ConductingcooperationwithHospitalsespeciallythose who has become the Provider of PT. Jam-sostek and BPJS and others for Company’s Cash Management System or employees savings;

• Conducting cooperation with other institutionsboth private and government Agencies to support the target of Funding and Financing:

• Conducting cooperationswithMainKBIH, recita-tion groups in the operational areas of Branch Offices and other Operational Units to attract the Muslim community who will pilgrimage and Um-rah in the use of Bank Sumut-UUS product such as Hajj Bailout Funding and Umrah Saving;

• ConductingstrategiccooperationwiththeexistingEndowments agencies in the areas to save the en-dowments funds in Bank SUMUT-UUS;

• Working onmedium and largewholesalers,me-dium and large private companies as well as Gov-ernment Institutions to use Mudharabah Current Accounts Saving for their financial traffic.

• Improvingthehumanresourcescapabilitiesincar-rying out marketing functions by providing train-ing and education which are oriented to selling ability;

• Improving theabilityoffinancialanalystperson-nels so that in growing financing and investment of funds achieved effectively because of the right target, right distribution way with precautionary principle by emphasizing the distribution on real sectors especially Micro, Small, and Medium En-terprises and right distribution time, which is in accordance with the moment expected by the cus-tomers;

riah, Unit Usaha Syariah Bank SUMUT pada tahun 2013 melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produk dan pembiayaan, antara lain:• Mengadakan kerjasama dengan institusi

pendidikan untuk pengelolaan keuangan (Cash Management System) maupun kegiatan tabungan guru-guru/pegawai dan para pelajar ;

• Mengadakan kerjasama dengan rumah sakitterutama yang sudah menjadi provider PT. Jamsostek dan BPJS dan yang lainnya untuk pengelolaan keuangan (CMS) Perusahaan maupun kegiatan tabungan karyawan ;

• Mengadakan kerjasama dengan institusi-institusi lainya baik swasta maupun badan-badan pemerintahan untuk mendukung target pendanaan maupun pembiayaan ;

• Mengadakan kerjasama dengan KBIH Utama,kelompok-kelompok pengajian/perwiridan, yang berada di daerah operasional Kantor Cabang dan Unit Operasional lainnya untuk menarik masyarakat muslim yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh dalam menggunakan produk Bank SUMUT-UUS seperti Pembiayaan Dana Talangan Haji dan Tabungan Umroh ;

• Melakukan kerjasama strategis denganbadan-badan wakaf yang ada di daerah agar menyimpan dana wakaf pada Bank SUMUT - UUS ;

• Menggarap para pedagang grosir menengahdan besar, perusahaan swasta menengah dan besar serta badan-badan pemerintah untuk menggunakan Simpanan Giro Mudharabah bagi lalulintas keuangannya

• Meningkatkan kemampuan SDI dalammelaksanakan fungsi-fungsi marketing dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang berorientasi kepada kemampuan menjual ;

• Meningkatkan kemampuan tenaga-tenaga analis pembiayaan agar dalam usaha menumbuhkan pembiayaan atau penanaman dana tercapai dengan efektif karena tepat sasaran, tepat cara penyaluran dengan berprinsipkan kehati-hatian dengan mengutamakan penyaluran pada sektor-sektor riil terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan tepat waktu penyalurannya, yaitu sesuai dengan moment yang diharapkan nasabah ;

• Mengadakanpenambahandanperbaikanfitur-

Strategi Unit Usaha SyariahSharia Business Unit Strategy

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 17

fitur yang dapat meningkatkan daya tarik dan daya manfaat produk yang ditawarkan ;

• Meningkatkan kualitas dan kuantitas promosidengan menggunakan sarana-sarana yang menjangkau banyak kalangan dan segmen pasar yang luas dan menguntungkan ;

• Mengefektifkan seluruh jaringan yang dimilikioleh Bank SUMUT dengan mengoptimalkan ke-mampuan unit Kantor Layanan Syariah (office channeling) untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan mempromosikan produk-produk syariah lainnya.

• Conductingadditionandimprovementoffeaturesthat are able to enhance the attractiveness and product benefits offered;

• Improvingthequalityandquantityofpromotionby using tools that reach many people and market segments that are large and profitable;

• Making the entire networks ownedby Bank SU-MUT to be effective by optimizing the ability of Sharia Service Office unit (office channeling) for raising DPK and promoting other sharia products.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report18

Strategi Bidang Penunjang

Berbagai langkah dilakukan Bank SUMUT sepan-jang tahun 2013 untuk memastikan dukungan ter-hadap pelaksanaan kinerja operasional. Berbagai langkah yang dilakukan antara lain:

Peningkatan Teknologi Informasi

Supporting Fields Strategy

Various steps conducted by Bank SUMUT throughout 2013 to ensure the support towards the operating performance. Various steps conducted, among others are:

Information Technology Improvement

a. Memperkuat infrastruktur sistem teknologi informasi yang dimiliki yaitu di antaranya : Jaringan On-Line System, Bank SUMUT menerapkan centralized real-time on-line system untuk seluruh jaringan kantor, Core Banking, Switching System, untuk menghubungkan (interkoneksi) antara Core Banking System dengan Delivery Channels (ATM, Call Center, Host to Host Application, SMS Banking dan lainnya).

b. Menyiapkan aplikasi pendukung lainnya yaitu aplikasi untuk analisa dan rating kredit yang disebut dengan Loan Origination System (LOS), Risk Management System, Anti Money Laundering (Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris), Aplikasi Laporan Bank Umum dan Sistem Informasi Debitur yang terkoneksi ke Bank

a. Strengthening the infrastructure of the information technology system owned that include: On-Line Network System, Bank SUMUT implements centralized real-time on-line system for the entire offices network, Core Banking, Switching System, to connect (interconnection) between Core Banking System and Delivery Channels (ATM, Call Center, Host to Host Application, SMS Banking, and others).

b. Setting up other supporting applications such as Application to analyze and rating of credit called the Loan Origination System (LOS), Risk Management System, Anti Money Laundering (Anti Money Laundering and Terrorist Financing), Application of Commercial Bank’s Report and Borrower Information System that is connected

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 19

Indonesia (BI), Aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan nomor porsi haji (SISKOHAT), Aplikasi pembayaran untuk porsi haji (e-teller), Aplikasi RTGS dan SKNBI, Aplikasi Human Resources Information System (HRIS), Aplikasi e-Dapen.

c. Memiliki Delivery Channels, antara lain Automated Teller Machine (ATM) dengan jaringan ATM Bersama (PT. Artajasa) dan Jaringan Bank Card• Biller System (Host to Host), pembayaran tagi-

han (Telkomsel, Indosat, Telkom dan PLN), pembelian voucher (Telkomsel, Indosat, Tel-kom dan PLN), Pembayaran SPP Mahasiswa USU, Pembayaran SPP Mahasiswa POLMED serta pembayaran tagihan PDAM Tirtakualo.

• CMSKasda• Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Ber-

motor • AplikasiPembayaranPajakBumidanBangu-

nan.• AplikasiPembayaranBPHTB• SMSBankingBankSUMUT• FasilitasKartuATMRegulerdanInstan• Pembayaran Pajak (Modul Pembayaran Pa-

jak) secara on-line system MPN Prima.d. Untuk sarana pertukaran informasi dan sarana

pengembangan pengetahuan Sumber Daya Manusia di antara pegawai Bank SUMUT, maka Bank SUMUT menyediakan sarana email intranet kepada masing-masing pegawai dan juga menyediakan fasilitas e-learning system, Employee Self Service, Manajemen Diklat.

e. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah dalam penggunaan transaksi kartu ATM, maka Bank SUMUT menerapkan Layanan Call Center Bank SUMUT 14002 dengan jenis layanan Blokir Kartu, informasi saldo dan informasi 5 transaksi terakhir.

f. Peningkatan System Availability (ketersediaan sistem) dengan memiliki dan mengoperasikan: selain memiliki Data Centre/DC (Pusat Pengolahan Data – Production), Bank SUMUT juga memiliki fasilitas Disaster Recovery Centre /DRC (Cadangan Pusat Pengolahan Data). Fasilitas DRC (backup) ini berfungsi untuk memastikan kesiapan DRC mengambilalih fungsi DC jika terjadi gangguan fatal pada DC (Production).

to Bank Indonesia (BI), Registration Application to get hajj portion number (SISKOHAT), Payment Application for hajj portion (e-teller), Application of RTGS and SKNBI, Application of Human Resources Information System (HRIS), Application of e-Dapen.

c. Having Delivery Channels, among others are Automated Teller Machine (ATM) with joint network ATM (PT Artajasa) and Bank Card Network.

• BillerSystem(HosttoHost),billpayments(Tel-komsel, Indosat, Telkom, and PLN), voucher procurement (Telkomsel, Indosat, Telkom and PLN), Tuition Payment of USU Students, Tuition Payment of POLMED Students as well as bill payments of PDAM Tirtakualo.

• CMSKasda.• ApplicationofMotorVehiclesTaxPayment.

• ApplicationofLandandBuildingTaxPayment.

• ApplicationofBPHTBPayment.• SMSBankingofBankSUMUT.• RegularandInstantATMCardFacility.• Tax Payment (Tax Payment Module) through

MPN Prima on-line system.d. For facility of exchanging information and

development facility of Human Resource’s knowledge among Bank SUMUT’s employees, Bank SUMUT provides intranet email facility to each employee as well as providing e-learning system facility, Employee Self Service, Management Training.

e. To improve the service quality to customers in using ATM card transaction, Bank SUMUT implements Call Center Services of Bank SUMUT 14002 with service types of Card Blocking, balance inquiry and information of the last 5 transactions.

f. Improvement of System Availability by having and operating: In addition of having Data Centre/DC (Data Processing Centre - Production), Bank SUMUT also has Disaster Recovery Centre/DRC facility (Backup of Data Processing Centre), which function is to ensure the readiness of DRC to take over the DC function in case of fatal disorder in DC (Production).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report20

Peningkatan Kualitas SDM

a. Menyusun Kalender Diklat Pegawai Bank SUMUT melalui proses training need analysis dengan mengkombinasikan data Rencana Bisnis Bank, Job Description, dan Gap Kompetensi Pegawai.

b. Menerapkan sistem e-learning, yang terus dikembangkan menjadi salah satu sistem Knowledge Management Bank SUMUT

c. Menerbitkan kebijakan Pendidikan Luar Negeri, dan telah mengirimkan 1 (satu) orang pegawai untuk melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana ke Universitas Leicester, Inggris.

d. Merintis pengembangan training center Bank SUMUT yang mengacu pada Arsitektur Pendidikan Bank SUMUT, di mana salah satu persiapannya adalah telah meyiapkan 24 orang trainer internal.

e. Menyusun Manajemen Diklat Berbasis IT untuk mengefisienkan pekerjaan menjadi lebih strategis.

f. Review ketentuan tentang Manajemen Kinerja menjadi Kinerja Berbasis Kompetensi, dan melakukan penyusunan Key Performance Indicator.

g. Penyusunan dan pembaharuan job grading bekerjasama dengan konsultan.

Reputasi Perusahaan

a. Memperkuat brand awareness dalam memperkuat daya saing di tengah ketatnya persaingan perbankan.

b. Meningkatkan reputasi dan corporate image melalui perencanaan publikasi kegiatan bisnis, prestasi dan penghargaan serta pencitraan produk dan jasa keuangan Bank SUMUT.

c. Melakukan promosi dan publikasi kegiatan bisnis melalui social media.

HR Quality Improvement

a. Developing Training Calendar of Bank SUMUT’s Employees through the training process of need analysis by combining the data of the Bank Business Plan, Job Description, and Employee Competency Gap.

b. Implementing e-learning system, that is continuously developed to be one of the Knowledge Management System of Bank SUMUT.

c. Issuing Foreign Education policies, and has sent 1 (one) employee to continue Post Graduate education to the University of Leicester, UK.

d. Pioneering the development of Bank SUMUT’s training center that refers to Bank SUMUT’s Education Architecture, where one of the preparation has set up 24 internal trainer.

e. Developing an IT based Management Training to streamline the work to become more strategic.

f. Reviewing the provision of Performance Management to Competence Based Performance, and conducting preparation of Key Performance Indicator.

g. Preparing and updating the job grading in collaboration with consultants.

Corporate Image

a. Strengthening brand awareness in strengthening the competitiveness in the tight competition of banking.

b. Enhancing the reputation and corporate image through publication planning of business activi-ties, achievements and awards as well as products imaging and financial services of Bank SUMUT.

c. Conducting promotion and publication of busi-ness activities through social media.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 21

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report22

LAPORAN DEWANKOMISARIS DAN DIREKSI

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 STATEMENT LETTER OF MANAGEMENT RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2013

25

33

37

51

55

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentin-gan yang Terhormat,

Melalui kesempatan yang sangat baik ini, Dewan Komisaris menyampaikan selamat dan sukses atas keberhasilan Bank SUMUT dalam menjalankan put-aran roda bisnis sepanjang tahun 2013. Selain men-capai harapan-harapan yang telah dicanangkan sebelumnya, Bank SUMUT juga terbukti mampu menghadapi kejadian-kejadian yang tidak terduga. Pada tahun 2013 Indonesia mulai bertransisi ke pe-riode perlambatan pertumbuhan ekonomi disertai pengetatan likuiditas perbankan.

Sepanjang tahun 2013, Direksi telah memperta-hankan kondisi neraca yang solid serta memas-tikan Bank SUMUT tetap memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah penyediaan dana kredit dan fasilitas transaksi perbankan. Dewan Komisaris menghargai dan mendukung upaya Direksi dalam memimpin Bank sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang baik selama tahun 2013. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, perkenankan kami menyampaikan lapo-ran pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013.

Kondisi Perekonomian Tahun 2013

Meskipun pertumbuhan Produk Domestik Bruto In-donesia melambat dari 6,2% di tahun 2012 menjadi 5,8% di tahun 2013, pertumbuhan tersebut dito-pang oleh produksi nasional yang kokoh. Hasil ini juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kinerja pertumbuhan tertinggi di antara ekonomi-ekonomi utama dunia.

Pada tahun 2013, Indonesia pada kondisi per-tumbuhan perekonomian yang kurang kondusif. Perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh mela-mbatnya pertumbuhan perekonomian global maupun perekonomian utama Asia, yaitu Cina dan India. Lemahnya perekonomian global telah ber-dampak negatif terhadap harga komoditas ekspor unggulan sehingga menyebabkan penurunan kin-erja neraca perdagangan Indonesia. Melemahnya kinerja ekspor terjadi bersamaan dengan tingginya aktivitas impor, khususnya minyak dan gas bumi.

Distinguished Shareholders and Stakeholders

Through this excellent opportunity, the Board of Com-missioners would like to congratulate on the suc-cess of Bank SUMUT in conducting business wheels throughout 2013. Besides achieving expectations that have been proclaimed previously, Bank SUMUT is also proven in facing unexpected events. In 2013, Indone-sia transitioned to a slowdown period of economic growth accompanied by tightening of banking’s li-quidity.

Throughout the year, the Board of Directors has maintained a solid balance sheet and ensures that Bank SUMUT continues to give the best services to the customers in terms of the provision of loan funds and banking’s transaction facilities. The Board of Commissioners appreciates and supports the Board of Directors efforts in leading the Bank so as to produce better financial performances in 2013. By saying grace to the presence of Almighty God, please allow us deliver the supervisory report of the Board of Commissioners during 2013.

Economic Condition 2013

Despite the slowdown in the Gross Domestic Product growth from 6.2% in 2012 to 5.8% in 2013, the growth is supported by a solid national production. This re-sults also placed Indonesia as one of the countries with the highest growth performance between major economies of the world.

In 2013, Indonesia faced with unfavorable economic conditions. The Indonesian economy is affected by the global economic slowdown and major Asian econo-mies, namely China and India. The weak global econ-omy has a negative impact on the prices of leading ex-port commodity that cause performance degradation of Indonesia’s trade balance. The weakening of export performance coincided with the high import activity, especially oil and gas. This trade imbalance has cre-ated current account deficit since the fourth quarter of 2011 that continued until the end of 2013.

Laporan Dewan Komisaris Report From The Board Of Commissioners

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 25

Ketidakseimbangan neraca perdagangan ini telah menciptakan defisit transaksi berjalan sejak triwu-lan ke empat tahun 2011 yang berlanjut sampai akhir tahun 2013.

Untuk merespon defisit transaksi berjalan, tekanan inflasi dan ketidakstabilan nilai tukar, Bank Indone-sia mengambil langkah prudent dengan menaik-kan tingkat suku bunga dan mengarahkan Rupiah ke tingkat keseimbangan baru sejalan dengan nilai fundamental ekonomi. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia bertujuan untuk menurunkan laju pertumbuhan kredit, guna mencegah overheating perekonomian nasional, serta memperkuat cadan-gan likuiditas sektor perbankan. Dalam beberapa tahun terakhir, kredit perbankan tumbuh lebih ce-pat dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga, sehingga menyebabkan pengetatan cadangan li-kuiditas perbankan pada tahun 2013.

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio – LDR) sektor perbankan tercatat sebesar 89,7% per Desember 2013 dibandingkan 74,6% pada 5 tahun yang lalu. Bank SUMUT opti-mis bahwa Pemerintah dan Bank Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan un-tuk membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Bank SUMUT

Pada tahun buku 2013 Bank SUMUT mampu men-capai pendapatan bunga sebesar Rp. 2,59 Triliun atau mengalami pertumbuhan 9,28% namun apa-bila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp.2,37 Triliun yang mengalami pertumbuhan 13,39% maka pertumbuhan pendapatan bunga terjadi penurunan. Walaupun terjadi peningkatan suku bunga dimana pada tahun 2013 adalah rata-rata suku bunga kredit 15,17% sedangkan tahun 2012 sebesar 14,69%. Realisasi beban bunga sebesar Rp. 784,9 miliar atau mengalami penurunan 5,17% apabila dibandingkan dengan Tahun 2012 sebesar Rp.827,56 miliar. Realisasi Kredit Yang Diberikan sebesar Rp. 17,11 triliun atau mengalami pertum-buhan sebesar 11,61% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 15,33 Triliun. Laba Setelah Pajak dicapai

To respond to the current account deficit, inflation and exchange rate instability, Bank Indonesia has taken prudent steps by increasing interest rates and directing Rupiah to a new balance level in line with the value of the economic fundamentals. Benchmark interest rate of Bank Indonesia is aimed to reduce the pace of loan growth, to prevent overheating of the national economy, and to strengthen liquidity reserves of banking. In recent years, bank loan is growing faster than the growth of third-party funds, thus causing the tightening of liquidity reserves in 2013.

Loan to Deposit Ratio (LDR) of the banking sector stood at 89.7% as of December 2013 compared to 74.6% at five years ago. Bank SUMUT is optimistic that the Government of Indonesia and Bank Indonesia will take necessary steps to bring Indonesian economy to a better direction.

Assessment Towards the Performance of the Board of Directors Regarding the Management of Bank SUMUT.In the financial year of 2013, Bank SUMUT was able to achieve interest income of Rp 2.59 trillion or had an increase of 9.28%, but when compared to 2012 which was amounted to Rp2.37 trillion, that experienced a growth of 13.39% then the growth of interest income had a decrease. Although there was an increase of interest rates which in 2013 the average loan inter-est rate was 15.17% whereas in 2012 amounted to 14.69%. Realization of interest expenses in the amount of Rp784.9 billion or had an increase by 5.17% if com-pared with 2012 of Rp827.56 billion. Realization of Loans was Rp 17.11 trillion or had a growth of 11.61% compared with 2012 of Rp 15.33 trillion. Income after tax reached Rp 531.97 billion or rose by 26.12% com-pared with 2012 of Rp 421.78 billion. Total Assets in 2013 had an increase to Rp 21.49 trillion or rose by 7.61% compared with 2012 of Rp 19.97 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report26

sebesar Rp. 531,97 Miliar atau naik 26,12% diband-ingkan tahun 2012 sebesar Rp. 421,78 Miliar. Total Aset pada Tahun Buku 2013 mengalami pertumbu-han menjadi Rp. 21,49 Triliun atau tumbuh 7,61% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 19,97 Triliun.

LDR (Loan to Deposit Ratio) pada Tahun 2013 sebesar 107,31 % atau mengalami kenaikan sebe-sar 5,41% dibandingkan LDR Tahun 2012 sebesar 101,90%.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada Tahun 2013 sebesar 14,46 % atau mengalami kenaikan 1,22 % jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 13,24%. Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit (NPL) Gross pada tahun 2013 sebesar 3,83 % dibandingkan realisasi NPL Gross tahun 2012 sebesar 3,00%, berarti terdapat kenaikan 0,83%. Sedangkan Realisasi NPL Net tahun 2013 sebesar 1,46% dibandingkan dengan realisasi NPL Net pada tahun 2012 sebesar 1,26%, berarti terdapat penurunan sebesar 0,16%.

Pandangan Atas Prospek Usaha Bank SUMUT

Prospek Usaha Bank SUMUT telah disusun didalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2013-2015, dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia. Adapun proyeksi usaha tahun 2014 yaitu Total Aset sebesar Rp. 26,62 triliun diharapkan tumbuh 23,87% dari realisasi total aset Desember 2013 sebesar Rp.21,49 triliun, pinjaman yang diberikan termasuk piutang pembiayaan Syariah sebesar Rp. 20,02 triliun di-harapkan tumbuh sebesar 17,01% dari total pinja-man yang diberikan realisasi Desember 2013 sebe-sar Rp. 17,11 triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 20,42 triliun diproyeksikan tumbuh 28,10% dari realisasi Dana Pihak Ketiga Desember 2013 sebesar Rp. 15,94 triliun dan Laba sebelum pajak sebesar Rp. 769 miliar diharapkan tumbuh 4,91% dari re-alisasi laba sebelum pajak Desember 2013 sebesar Rp. 733 miliar.

Adapun proyeksi rasio CAR (Capital Adequacy ratio) diharapkan sebesar 14,89% atau naik 0,43% dari realisasi CAR Desember 2013 sebesar 14,46%, LDR (Loan to Deposit Ratio) diharapkan menjadi sebesar

Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2013 was amounted to 107.31% or had an increase of 5.41% compared with the LDR in 2012 of Rp 101.90%.

Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2013 amounted to 14.46% or had an increase of 1.22% if compared with 2012 of 13.24%. The ratio of Non Performing Loan (NPL) Gross in 2013 amounted to 3.83% while the re-alization of NPL Gross in 2012 was amounted to 3.00% which means that ther was an increase of 0.83%.While NPLs net realization in 2013 of 1.46% compared to the net NPL in 2012 amounted to 1.26%, meaning there is a decrease of 0.16%.

Business Prospects Overview of Bank SUMUT

Business prospects of Bank SUMUT has been prepared within the Bank Business Plan for 2013-2015, and has been submitted to Bank Indonesia. The 2014 business projections that the Total Assets of Rp26.62 trillion is expected to grow 23.87% from the realization of Total Assets in December 2013 amounted to Rp 21.49 trillion, loans including Sharia financing receivables amounted to Rp 20.02 trillion is expected to grow 17.01% from total loans in the realization of December 2013 amounted to Rp 17.11 trillion, Third Party Funds of Rp 20.42 trillion is projected to grow 28.10% from the realization of Third Party Funds in December 2013 of Rp 15.94 trillion and Income before tax of Rp 769 billion that is expected to grow 4.91% from the realization of Income before tax in 2013 amounted to Rp 733 billion.

The projection of Capital Adequacy Ratio (CAR) is ex-pected to grow 14.89% or rose by 0.43% from the reali-zation of CAR in December 2013 amounted to 14.46%, Loan to Deposit Ratio (LDR) is expected to be 98.01%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 27

98,01% atau turun 9,3% dari realisasi LDR Desem-ber 2013 sebesar 107,31% dan NPL Gross diproyeksi sebesar 2,22% atau turun 1,61% dari realisasi NPL Desember 2013 sebesar 3,83%

Berdasarkan kinerja keuangan dan usaha yang telah dicapai Bank Sumut pada tahun 2013 dan memperhatikan proyeksi pencapaian target 2014, maka pihak manajemen memastikan kesiapan dan kemampuan Sumber Daya Manusia Bank Sumut untuk dapat merealisasikan target sesuai RBB yang tahun 2014-2016.

Dengan tekad pencapaian hasil usaha selama ta-hun buku 2014, pihak Direksi juga harus memasti-kan kesiapan sistem termasuk kapasitas, keandalan, keberlanjutan dan rekonsiliasi dalam mendukung produk atau jasa baru Bank, sehingga ke depan Bank Sumut mampu bersaing di tingkat industri perbankan Sumatera Utara. Namun demikian, De-wan Komisaris tetap berkomitmen untuk melaksan-akan fungsi pengawasan aktif dalam mengawasi dan memberikan nasehat kepada Direksi sehingga target-target tersebut dapat dicapai sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance dan dijalankan dengan Prinsip Kehati-hatian.

Komite - Komite Di Bawah Dewan Komisaris

Sesuai dengan Pasal 12 (ayat 1) Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, dimana Komite-Komite tersebut bertugas membantu dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, masing-masing terdiri dari seorang Ketua (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang anggota (pihak independen), sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi ter-diri dari Seorang Ketua (Komisaris Independen), seorang anggota (Komisaris) dan seorang anggota (Pimpinan Divisi SDM/Ex-officio).Sepanjang tahun 2013, Komite Audit, Komite Pe-mantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nomi-nasi PT.Bank Sumut telah melakukan tugasnya antara lain :

or decrease 9.3% from the realization of LDR in De-cember 2013 of 107.31% and NPL Gross is projected to 2.22% or decrease 1.61% from realization of NPL in December 2013 of 3.83%.

Based on the financial performance and business achieved by Bank SUMUT in 2013 and taking into ac-count the target achievement projections of 2014, the Management ensure the preparation and ability of Human Resources of Bank SUMUT to be able to real-ize the target according to the Bank Business Plan for 2014-2016.

With achievement determination of business results for the financial year of 2014, the Board of Directors must also ensure the readiness of the system, including capacity, reliability, sustainability and reconciliation in supporting new products or services of the Bank, so that Bank SUMUT is able to compete in the banking industry level of North Sumatra. However, the Board of Commissioners remains committed to implement active supervisory function in monitoring and providing advices to the Board of Directors so that those targets can be achieved in accordance with the principles of Good Corporate Governance and run with the Precautionary Principle.

Committees under the Board of Commmissioners

In accordance with Article 12 (paragraph 1) Regula-tion of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 about the Im-plementation of Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks, the Board of Commissioners has established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, as well as Remuneration and Nomination Committee, in which those committees are to assist and directly responsible to the Board of Commission-ers. Audit Committee and Risk Monitoring Committee, each consisting of a Chairman (Independent Commis-sioner) and 2 (two) members (independent), while the Remuneration and Nomination Committee consists of a Chairman (Independent Commissioner), a mem-ber (Commissioner) and one other member (Division Head of Human Resources/Ex-officio).Throughout 2013, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and the Remuneration and Nomination Committee of PT Bank SUMUT have conducted their duties, among others:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report28

1. Melakukan evaluasi dan monitoring atas Lapo-ran Bulanan Direksi dan Laporan Hasil Pemerik-saan SKAI terhadap Kantor Cabang PT.Bank SU-MUT.

2. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan umum Bank Indonesia.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi progres pemeriksaan KAP atas Laporan Keuangan PT.Bank Sumut dan pembahasan draft hasil pemeriksaan Laporan Keuangan PT.Bank Sumut Tahun Buku 2012.

4. Melakukan Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Sumut.

5. Melakukan evaluasi draft Laporan Dewan Komisaris tentang Pengawasan Rencana Bisnis Bank Sumut semester II Tahun Buku 2012 dan Semester I Tahun Buku 2013.

6. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko PT.Bank Sumut di kantor-kantor Cabang Bank Sumut.

7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Bank Sumut dalam menentukan Kan-tor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit laporan keuangan Bank Sumut untuk ta-hun buku 2013.

8. Melakukan evaluasi langkah-langkah mitigasi risiko kredit dan risiko operasional Bank SUMUT yang disesuaikan dengan data laporan yang diterima.

9. Melakukan evaluasi laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan laporan kepatuhan Bank Sumut.

10. Melakukan evaluasi terhadap kualitas aktiva produktif.

11. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksan-aan tugas tim task force Bank Sumut.

12. Melakukan evaluasi rencana Bisnis Bank dan Layanan transaksi Devisa Bank Sumut.

13. Melakukan pembahasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap self assessment Good Corporate Governance (GCG) dan Profil Risiko Bank Sumut.

14. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi APU-PPT di Bank Sumut.

1. Conducted evaluation and monitoring of Monthly Report of the Board of Directors and Audit Reports of the Internal Audit Unit towards the Branch Offices of PT Bank SUMUT.

2. Conducted follow up monitoring on the general examination results of Bank Indonesia.

3. Conducted monitoring and evaluation of Examination Progress of Public Accountant Firm on Financial Statement of PT Bank SUMUT and discussion of financial statements draft of PT Bank SUMUT financial year 2012

4. Conducted assessment Evaluation of Health Level of Bank SUMUT

5. Conducted evaluation on report draft of the Board of Commissioners on the Business Plan Monitoring of bank SUMUT semester II financial year 2012 and semester I financial year 2013

6. Conducted evaluation and monitoring towards the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Risk Management of Bank SUMUT in the branch offices of PT Bank SUMUT.

7. Provided recommendations to the Board of Commissioners of Bank SUMUT in determining Public Accountant Firm to conduct financial report audit of PT Bank SUMUT for the financial year of 2013.

8. Conducted evaluation on mitigation steps of credit risk and operating risk of Bank SUMUT which is adjusted with the report data received.

9. Conducted report evaluation of the implementation of duties and responsibles of the Director of Compli-ance and compliance report of Bank SUMUT

10. Conducted evaluation towards the quality of earning assets.

11. Conducted monitoring and evaluation of the implementation of task force duties of Bank SUMUT

12. Conducted evaluation on Bank Business Plan and foreign exchange transaction services of Bank SUMUT.

13. Conducted discussion and providing input to the Board of Commissioners towards the self assessment of Good Corporate Governance (GCG) and Risk Profile of Bank SUMUT

14. Conducted monitoring and evaluation of the implementation of duties and functions of APU-PPT in Bank SUMUT

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 29

15. Evaluasi langkah-langkah menurunkan NPL dan meningkatkan kualitas perkreditan PT.Bank Su-mut.

16. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko Bank Sumut di kantor-kantor Cabang Bank Sumut.

17. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas Usulan Calon Anggota Direksi periode 2013-2017 dan calon Komisaris Independen Bank Sumut.

18. Memberikan rekomendasi terhadap kebijakan remunerasi yang diterima oleh Direksi bank berupa kenaikan gaji tahun 2013 yang disesuaikan dengan kinerja keuangan, prestasi kerja dan kewajaran dengan peer group.

19. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas usulan calon anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dari Pihak Independen.

20. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penyempurnaan Hak dan Fasilitas Direksi Bank Sumut.

Hal-Hal Yang Menjadi Perhatian Manajemen

Berdasarkan pengawasan dan pembinaan terha-dap pencapaian kinerja usaha Bank Sumut selama tahun 2013, Dewan Komisaris menyampaikan be-berapa hal yang menjadi perhatian manajemen se-bagai berikut :1. Memantau penyusunan langkah dan tindakan

yang konkrit terhadap peningkatan kualitas kredit khususnya pada Kantor Cabang yang mempunyai NPL > 5%.

2. Agar Membuat dan Menyusun action plan penurunan/perbaikan NPL secara detail dengan target dan timeline yang jelas.

3. Agar Bank menindaklanjuti setiap pengaduan nasabah baik berupa surat pengaduan maupun pemberitaan di media cetak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan mengurangi risiko reputasi.

4. Agar Memperbaiki/meningkatkan pemantauan dan pembinaan atas operasional sitem TI Bank, pemenuhan/pelaksanaan kepatuhan

15. Conducted evaluation steps to decrease NPL and improve loan quality of PT Bank SUMUT

16. Conducted evaluation and monitoring towards the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Risk Management of Bank SUMUT in Branch Offices of Bank SUMUT

17. Provided recommendations to the Board of Commissioners on the candidate proposal of the Board of Directors for period of 2013-2017 and candidate of Independent Commissioner of Bank SUMUT.

18. Provided recommendations towards the remuneration policies that are received by the Board of Directors of the Bank in the form of salary increase in 2013 which was adjusted with the financial performance, work achievements, and fairness of the peer group.

19. Provided recommendations to the Board of Commissioners on the candidate proposal of Audiit Committee and Risk Monitoring Committee from Independent Party.

20. Provided recommendations to the Board of Comissioners on the refinement of Rights and Facilities of the Board of Directors of Bank SUMUT.

Matters That Become The Management Attention

Based on the supervision and guidance towards the performance achievement of Bank SUMUT during 2013, the Board of Commissioners expressed some matters that become the management attention as follows:1. Monitor the preparation of steps and actions that

are concrete towards the improvement of credit quality especially on Branch Offices that have NPL > 5%

2. To create and develop an action plan to decrease/improvement of NPL in detail with clear targets and timeline.

3. Bank to follow up on any customer complaints either in the form of complaints letter or news in the print media in accordance with the applicable regulations. This is in order to improve service to customers and reduce reputation risk.

4. To fix/improve monitoring and guidance on the operational of IT system of the Bank, compliance/

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report30

terhadap SOP dan membina Sumber Daya Manusia sehingga risiko operasional bank tidak meningkat.

5. Penugasan tim task force dalam rangka menyelesaikan tindak lanjut hasil temuan Bank Indonesia lebih dioptimalkan.

6. Memastikan rekomendasi terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal dan eksternal untuk ditindaklanjuti.

7. Meningkatkan pengendalian di bidang akuntansi dan keuangan agar laporan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik menjadi akurat dan handal sebagai pertanggungjawaban Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2013.

8. Menindaklanjuti temuan Dewan Komisaris pada saat kunjungan kerja ke kantor-kantor cabang PT. Bank Sumut terkait dengan permasalahan Operasional, Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko.

Penjelasan di atas merupakan hasil pengawasan dan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku 2013, dan hasil yang menjadi perhatian manajemen tersebut telah dis-ampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi

adherence to SOP and develop Human Resources so that the operating risk of the Bank does not increase.

5. The assignment of task force team in order to complete the follow up findings of Bank Indonesia to be further optimized.

6. To ensure the recommendations towards the examination results conducted by internal and external auditor to be followed up

7. To increase controlling in the field of accounting and financial so that the report audited by the Public Accountant Firm to be accurate and reliable as the accountability of the Board of Directors in the General Meeting of Shareholders (GMS) in 2013.

8. To follow up the findings of the Board of Commissioners during the work visit to branch offices of PT Bank SUMUT in relation with the issues of Operations, Good Corporate Governance (GCG) and Risk Management.

The explanation above is the results of supervision and guidance that have been conducted by the Board of Commissioners throughout 2013, and the results that become the management attention has been delivered to the Board of Commissioners to the Board

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 31

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

melalui surat tercatat dan/atau melalui rapat-rapat berkala bersama Direksi.

Penutup

Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bu-pati/Walikota se–Sumatera Utara selaku Pemegang Saham.

Dewan Komisaris juga menyampaikan ucapan teri-ma kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas prestasi yang dihasilkan pada tahun buku 2013.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan atas saran dan masukan yang konstruktif sehingga da-pat meningkatkan peran dan tugas pengawasan yang kami jalankan. Demikian kami sampaikan dan terima kasih.

of Directors through registered letter and/or through periodic meetings with the Board of Directors.

Closing

The Board of Commissioners would like to express our gratitude to the Governor of North Sumatra, Regents/Mayors of North Sumatra as Shareholders of Bank SU-MUT.

We also expressed our gratitude to the Board of Direc-tors and all employees for the achievements in the fi-nancial year of 2012.

Acknowledgement also goes to Bank Indonesia and OJK for the constructive suggestions and feedbacks so as to improve our roles and supervision duties that we run. Thank you.

Djaili Azwar Komisaris Utama

President Commissioner

Rizal Fahlevi HasibuanKomisaris Independen

Independent Commissioner

Brata KesumaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report32

Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners Profile

1. Djaili Azwar Komisaris Utama | President Commissioner

2. Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris Independen | Independent Commissioner

3. Brata Kesuma Komisaris Independen | Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 33

13 2

Komisaris Utama President Commissioner

Umur dan Pendidikan: Lahir di Binjai 59 tahun yang lalu (22 Mei 1954), alumnus Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister of Sci-ence dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2003.

Training yang diikuti: Pendidikan Local Government For Indonesia di Hiroshima-Jepang, De-seminasi Pengembangan Kawasan Industri Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah di Bandung, lokakarya/studi banding di beberapa nega-ra seperti Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Cina. Mengi-kuti konferensi ASPAC di Bangkok, Thailand (1993). Mengikuti Data’s City Book di Manila, Philipina (2001).

Jabatan dan Pengalaman Kerja:Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Bank SUMUT, pernah men-jabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang (2004), Sekre-taris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai (2006), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara (2009), Inspektur Propinsi Sumatera Utara (2012).

Dasar Pengangkatan Pertama Keputusan RUPS Tahun 2009

Born in Binjai 59 years ago (22 May 1954), alumni of the Faculty of Civil Engineering of University of North Sumatra, and holds a Master of Science degree from University of North Sumatra in 2003.

Trainings attended:Education of Local Government For Indonesia in Hiroshima-Japan, Dissemination of Industrial Area Development in the Context of Regional Autonomy Implementation in Bandung, workshops/study tour in several countries such as Malaysia, South Korea, Hongkong, Singapore, and China. Attending ASPAC conference in Bangkok, Thailand (1993). Attending Data’s City Book in Manila, Phillipines (2001).

Position and Work Experiences:Prior to serving as President Commissioner of Bank SUMUT, once served as District Secretary of Deli Serdang (2004), District Secretary of Serdang Bedagai (2006), Assistant Secretary for Economic and Regional Development of North Sumatra (2009), Superintendent of North Sumatra Province (2012).

Basis of AppointmentDecision of GMS 2009

Djaili Azwar

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report34

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Umur dan Pendidikan: Lahir d Medan 54 tahun yang lalu (10 Juli 1959), alumnus Fakultas Ekono-mi Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Portland, Oregon, USA (1988).

Training yang diikuti: Pelatihan dan workshop yang pernah diikuti antara lain Prudential Finan-cial Planner (PFA)-Certicate-Jakarta (2006), Prudential Pattern of Man-agement (PPM)-Jakarta (2007), National Leader Confrence (NLC), Jakarta (2007), Milion Dollar Round Table (MDRT)-The Premier Association of Financial Professionals, Toronto, Canada (2008), President Cabinet Club Seminar, St Petersberg, Rusia-(2008), Double Star Club (DSC) Seminar, Is-tambul, Turki (2009).

Jabatan dan Pengalaman Kerja:Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Bank SUMUT, pernah menjabat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (1996). Mengawali karir sebagai Staff pada Bank SUMUT (1988), Sub Branch Manager cabang Medan Sei Serayu (1991), Branch Manager cabang Pan-yabungan (1992), Branch Manager cabang Rantau Prapat (1994), Branch Manager cabang Kabanjahe (1998), Direktur Kepatuhan (2000), Risk Man-agement and Compliance Director Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2003), Financial and Operation Director Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2004), Senior Manager PT. Prudential Life Assurance (2006), Staf Ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) (2011).

Dasar Pengangkatan Pertama Keputusan RUPS bulan Juni 2012

Age and Education:Born in Medan 54 years ago (10 July 1959), alumni of the Faculty of Economics of University of North Sumatra, and holds Master of Business Administration degree from Portland, Oregon, USA (1988).

Trainings attended:Trainings and workshops have ever attended, among others, Prudential Financial Planner (PFA)-Certificate-Jakarta (2006), Prudential Pattern of Management (PPM)-Jakarta (2007), National Leader Conference (NLC), Jakarta (2007), Millior Dollar Round Table (MDRT)-The Premier Association of Financial Professionals, Toronto, Canada (2008), President Cabinet Club Seminar, St. Petersberg, Rusia-(2008), Double Star Club (DSC) Seminar, Istanbul, Turki (2009).

Position and Work Experiences:Prior to serving as Independent Commissioner of Bank SUMUT, once served as Lecturer of Faculty of Economics of University of North Sumatra (1996). Began his career as Staff on Bank SUMUT (1988), Sub Branch Manager of Medan Sei Serayu (1991), Branch Manager of Panyabungan (1992), Branch Manager of Rantau Rapat (1994), Branch Manager of Kabanjahe (1998), Director of Compliancy (2002), Risk Management and Compliance Director of Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2003), Financial and Operation Director of Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2004), Senior Manager of PT. Prudential Life Assurance (2006), Expert Staff of the People’s Representative Council (DPR-RI) (2011).

Basis of AppointmentDecision of GMS in June 2012

Rizal Fahlevi Hasibuan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 35

Komisaris Independen Independent Commissioner

Umur dan Pendidikan: Lahir di Labuhan Deli-Sumatera Utara 41 tahun yang lalu (13 September 1972), alumnus Fakultas Teknik dan Manajemen Industri Universitas Islam Bandung, dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Southern Cross University New South Wales Australia.

Training yang diikuti: Lokakarya Bank Budgeting Prot Planning & Control, Jakarta (2000), Seminar Per-anan BPD dalam menyikapi Kebijakan Otonomi Daerah-Jakarta (2001), Semi-nar Peningkatan Profesionalisme Komisaris BUMN di Era Transparansi, Jakarta (2001), Pendidikan Intensif Corporate Secretary-Jakarta (2001), Seminar Per-anan Dewan Komisaris/Pengawas BPD dalam mengantisipasi Global Banking, Jakarta (2003), Seminar/Panel Diskusi BPD dalam rangka pelaksanaan Arsitek-tur Perbankan, Manado (2005), Good Corporate Governance (GCG) dan Imple-mentasinya bagi Komisaris dan Direksi Bank Umum, Jakarta (2006), Mediasi Perbankan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta Peningkatan Peran dan Fungsi Compliance dan Pengawasan oleh Bank, Denpasar (2007), Fundamen-tal Competencies of Audit Committee Profesional, Jakarta (2008), Perspektif Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perbankan, Yogyakarta (2010), Workshop atas Revisi Rencana Bisnis Bank, Jakarta (2011).

Jabatan dan Pengalaman Kerja:Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Bank SUMUT, pernah men-jabat sebagai General Manager PT. Pelangi Deli Shipping, Medan (1999), Sekre-taris Dewan Komisaris Bank SUMUT (1999), Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Riau Kepri (2007).

Dasar Pengangkatan Pertama Keputusan RUPS bulan September 2012

Age and Education:Born in Labuhan Deli-North Sumatra 41 years ago (13 September 1972), alumni of the Faculty of Industrial Technic and Management of Bandung Islamic University, and holds Master of Business Administration degree from Southern Cross University, New South Wales, Australia.

Trainings attended:Workshop of Bank Budgeting Prot Planning & Control, Jakarta (2000), Seminar of BPD Role in addressing Regional Autonomy Policy-Jakarta (2001), Seminar of Improving Professionalism of SOE Commissioner in the Age of Transparency, Jakarta (2001), Intensive education of Corporate Secretary-Jakarta (2001), Seminar of the Role of The Board of Commissioners/Supervisors of RDB in anticipating Global Banking, Jakarta (2003), Seminar/Discussion Panel of RDB in the framework of Bankin Architecture, Manado (2005), Good Corporate Governance (GCG) and its Implementation for the Board of Commissioners and Board of Directors of Commercial Bank, Jakarta (2006), Mediation of Banking and Resolving Customers Complaint and Increased Role and Function of Compliance and Monitoring by the Bank, Denpasar (2007), Fundamental Competencies of Audit Committee Professionals, Jakarta (2008), Perspectives of Prevention and Handling Banking Crime, Yogyakarta (2010), Workshop of Revised Business Plan of Banks, Jakarta (2011).

Position and Work Experiences:Prior to serving as Independent Commissioner of Bank SUMUT, once served as General Manager of PT. Pelangi Deli Shipping, Medan (1999), Board of Commissioners Secretary of Bank SUMUT (1999), Audit Committee Member and Risk Monitoring Commitee Member of PT. Bank Riau Kepri (2007).

Basis of AppointmentDecision of GMS in September 2012.

Brata Kesuma

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report36

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentin-gan yang Terhormat,

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Bank SUMUT yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara tetap mampu menjaga kinerja keuangannya dengan pertumbuhan yang wajar dan sehat. Karena Ridho-Nya pula, Bank SUMUT mampu menghadapi tantangan berat perekonomian Tahun 2013, meskipun pada tahun ini kelengkapan organ jajaran direksi yang menggerakkan roda organisasi Bank SUMUT belum dapat tercukupi sebagaimana direncanakan.

Kondisi Perekonomian Makro dan Perbankan 2013

Tahun 2013 merupakan tahun perubahan dan tan-tangan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah berbagai masalah struktural yang belum tersele-saikan, perubahan kondisi ekonomi global di tahun 2013 memunculkan ancaman terhadap stabilitas makro ekonomi dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi.

Penurunan harga komoditas di tahun 2013 sebagai dampak dari melambatnya pertumbuhan eknomi negara emerging market seperti China dan India, membaiknya perekonomian Negara Amerika Seri-kat yang mendorong otoritas moneternya mel-akukan pengurangan stimulus moneter sehingga mengurangi likuiditas ke negara emerging mar-ket seperti Indonesia. Kondisi ini memunculkan ketidakseimbangan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang ditandai oleh semakin lebarnya defisit transaksi berjalan dan semakin terbatasnya arus modal masuk ke dalam negeri sehingga menekan nilai tukar Rupiah. Eskalasi pelemahan Rupiah ter-jadi sejak pertengahan Mei 2013 sampai menjelang

Distinguished Shareholders and Stakeholders thanking.

God for His mercy and grace so that Bank SUMUT became the pride of North Sumatra public which able to maintain its financial performances with reasonable and healthy growth. Because of His blessing, Bank SUMUT is able to face the heavy economic challenges of 2013, although this year, the completeness of members of the Board of Directors that move the organization wheels of Bank SUMUT has not yet be fulfilled as planned.

Macro Economic Conditions and Banking 2013

2013 was a year of changes and challenges for Indo-nesian economic. In the middle of various unsolved structural problems, the changes of global economic condition in 2013 posed a threat to macroeconomic stability and economic growth sustainability.

The decline in commodity prices in 2013 as the impact of a slowdown in the economic growth of emerging market countries such as China and India, the eco-nomic recovery of the United States that pushes the monetary authorities to conduct monetary stimulus reduction that reduce the liquidity to the emerging market countries such as Indonesia. These conditions led to an imbalance of Indonesia’s balance of pay-ments (NPI) which was characterized by the widen-ing of current account deficit and capital flow into the country that is getting more limited, that gave pres-sure on the Rupiah exchange rate. Escalation of the Rupiah weakening happened since the mid of May 2013 until just before September 2013 by the time that

Laporan DireksiReport Of The Board Of Directors

Bank SUMUT optimis bahwa kinerja yang terus meningkat akan dapat dipertahankan di masa-masa mendatang melalui langkah-langkah strategis untuk tetap dapat menjaga stabilitas

kinerja keuangan dengan pertumbuhan yang wajar.

Bank SUMUT is optimistic that the improved performances will be maintained in upcoming future through strategic steps in order to maintain the financial performance stability with

reasonable growth.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 37

September 2013, saat terjadi aliran keluar modal asing di pasar keuangan yang meningkat akibat rencana pengurangan stimulus moneter di AS dan persepsi negatif investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia terutama terhadap tekanan in-flasi yang sempat tinggi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dan defisit transaksi yang melebar.

Di tengah gejolak perekonomian dunia yang masih belum berakhir, perekonomian Indonesia pada ta-hun 2013 tercatat mengalami pertumbuhan sebe-sar 5,8%, melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 6,2%. Ditengah tren perlambatan ekonomi domestik, inflasi meningkat tinggi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan harga pangan. Tercatat in-flasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%, lebih tinggi dari inflasi 2012 sebesar 4,3% dan berada jauh di atas kisaran inflasi sasaran yaitu 4,5% ± 1%. Ber-dasarkan regional, kenaikan inflasi tertinggi di ka-wasan Sumatera dipengaruhi tingginya inflasi vola-tile food dan inflasi administrated price, sedangkan inflasi inti tercatat rendah.

Selama tahun 2013, Bank Indonesia dan pemerin-tah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk men-jaga stabilitas perekonomian 2013 melalui tiga kelompok bauran kebijakan, yaitu melalui bauran kebijakan suku bunga, bauran kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, dan bauran kebijakan terkait dengan kebijakan yang bersifat siklikal jangka pen-dek dan kebijakan struktural

Implementasi kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia bagi perbankan selama tahun 2013 yaitu: 1. kebijakan menaikkan loan to value ratio (LTV)

untuk KPR dan down payment untuk Kredit Ken-daraan Bermotor

2. menaikkan kewajiban pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan loan to Deposit Ratio (LDR)

3. Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit

Dari sisi perbankan, selama semester II 2013, risiko likuiditas sempat meningkat antara lain disebab-kan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari laju kenaikan DPK. Namun demikian, kemam-puan likuiditas industri perbankan masih mema-dai untuk mengantisipasi potensi penarikan dana

foreign capital flew out in the financial market that was increased due to the plan of monetary stimulus reduction in the U.S and negative perception of the in-vestor towards the Indonesia’s economic fundamen-tals especially against high inflation pressures post the increase of subsidized fuel price and the widening of current account deficit.

In the midst of global economic turmoil that still has not ended, the Indonesian economy in 2013 recorded a growth of 5.8%, a slowdown from the growth of 6.2% in 2012. Amid the trend of domestic economic slowdown, inflation increased high as the impact of the increase of subsidized fuel price and food prices. Inflation in 2013 was recorded 8.38% higher than in 2012 of 4.3% and well above the inflation target range target of 4.5% 1%. Based on the regional, the highest inflation in Sumatra was affected by the high infla-tion of volatile food and administrated price inflation, while core inflation was recorded low.

During 2013, Bank Indonesia and the government is-sued various policies to maintain economic stability in 2013 through three groups of policy mix, namely through interest rate policy mix; the policy mix of monetary policy and fiscal policy; and policy mix re-lated to the policies that are short term cyclical and the structural policies.

Implementation of policies that are implemented by Bank Indonesia for banking during 2013 are:1. Policy to increase loan to value ratio (LTV) for

housing loan and down payment for Motor Vehicle Credit

2. Increase the Statutory Reserves based on Loan to Deposit Ratio (LDR)

3. Kredit Transparency of Lending Rate

On the banking side, during the second semester of 2013, liquidity risk was increased partly due to higher credit growth than the rate of increase of Third Party Funds. Nevertheless, the liquidity ability of banking industry is still adequate to anticipate the potential of withdrawals by customers. Profitability of the banking

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report38

oleh nasabah. Profitabilitas industri perbankan juga masih meningkat dimana hal ini tercermin dari peningkatan pertumbuhan laba bersih (yoy) semester II 2013 yang mencapai 18,03%, lebih tinggi dibandingkan semester sebelumnya sebesar 11,78%. Kenaikan laba tersebut terutama didorong oleh meningkatnya volume kredit disertai dengan upaya efisiensi oleh industri perbankan di tengah makin menipisnya spread suku bunga kredit dan DPK. Membaiknya profitabilitas juga berdampak positif terhadap peningkatan ketahanan industri perbankan yang tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang meningkat dari 17,98% pada se-mester I menjadi 18,36% pada semester II 2013. Se-lain faktor laba, membaiknya permodalan industri perbankan tidak terlepas dari tambahan setoran modal oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP) dari beberapa bank.

Pertumbuhan DPK industri perbankan cenderung melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik dan pola ekspansi Pemerintah. DPK industri perbankan menurun dari 14,20% (yoy) pada akhir semester I 2013 menjadi 13,60%. Apa-bila pengaruh pelemahan nilai tukar Rupiah dihi-langkan, maka pertumbuhan DPK hanya sebesar 9,71%. Penurunan DPK terjadi terutama karena melambatnya pertumbuhan Giro dan Tabungan masing-masing sebesar 10,39% dan 12,62% pada akhir semester II 2013. Sebaliknya, pertumbuhan Deposito mengalami peningkatan menjadi 16,16% antara lain karena kenaikan suku bunga. Sementara itu berdasarkan pangsanya, terdapat pergesaran sumber DPK dari Giro ke Tabungan. Hal ini tercer-min dari peningkatan pangsa Tabungan dari 32% di Semester I 2013 menjadi 33% di akhir Semester II 2013, sedangkan pangsa Giro menurun dari 25% menjadi 23%. Selanjutnya pangsa Deposito cend-erung stabil pada level 44%.

Dengan kenaikan pertumbuhan Deposito dan meningkatnya pangsa Tabungan, maka sumber dana perbankan relatif lebih mahal dibandingkan periode sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut terjadi persaingan penghimpunan dana yang ketat selama Semester II 2013. Persaingan ini cenderung dimenangkan oleh bank-bank besar, khususnya pada BUKU 3 antara lain karena kelompok bank tersebut cenderung lebih agresif memberikan spe-cial rate kepada deposan besar.

industry is also still increasing in which it is reflected in an increase in the net income growth (yoy) in the second semester of 2013 that reached 18.03% higher compared with previous semester of 11.78%. The in-crease of profit was mainly driven by the increased of loan volume coupled with efforts of efficiency of the banking industry in the middle of the spread deple-tion of the interest rate of loans and Third Party Funds. The improvement of profitability was also a positive impact on improving the resilience of the banking industry, as reflected in the Capital Adequacy Ratio (CAR) from 17.98% in first semester which increased to 18.36% in second semester of 2013. Besides the profit, the improvement of banking industry capital cannot be separated from the addition of paid up capital from the Controlling Shareholders (PSP) from several banks.

The growth of Third Party Funds of the banking indus-try tends to slow down in line with the slowdown of domestic economy and the expansion pattern of the Government. Third Party Funds of Banking Industry decreased from 14.20% (yoy) in the end of first semes-ter of 2013 to be 13.60%. If the effect of the weaken-ing of Rupiah exchange rate is eliminated, then the growth of Third Party Funds was only 9.71%. The decrease in Third Party Funds was mainly due to the growth slowdown of Current Accounts and Savings, respectively amounted to 10.39% and 12.62% in the end of second semester of 2013. Instead, deposits growth had an increase to 16.16% partly due to a higher interest rate. Meanwhile, based on the share, there was a shift of sources of Third Party Funds from Current Accounts to Savings. This was reflected from the increase of share of Savings from 32% in the first semester of 2013 to 33% in the end of second semester 2013, while the share of Current Accounts decreased from 25% to 23%. Furthermore, the share of deposits tend to be stable at 44%With the increase of Deposits growth and an increas-ing share of Savings, the source of banking funds is rel-atively more expensive compared to previous period. In lin with this, there was a competition of intense fund raising during the second semester of 2013. This com-petition tends to be won by major banks, especially in BUKU 3 partly because the banks tend to be more ag-gresive to provide special rate to the large depositors.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 39

Sejalan dengan pencapaian sektor perbankan, ki-nerja Bank Pembangunan Daerah pun mengala-mi hal yang sama. BPD seluruh Indonesia terus berkembang secara pesat. Indikator keuangan uta-ma seperti total asset, penyaluran kredit, penghim-punan DPK (dana pihak ketiga) dan laba mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai in-dikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia. Sejauh ini jumlah asset BPD di seluruh Indonesia hingga Nopember 2013 telah mencapai Rp 419,08 triliun atau meningkat 14,29% selama sebelas bulan dibandingkan Desember tahun lalu Rp 366,69 triliun, posisi kredit per Nopember 2013 mencapai Rp 264,68 triliun atau naik 20,75% dibanding Desember 2012 yang sebesar Rp 219,21 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) per Nopember 2013 mencapai Rp 338,48 triliun naik sebesar 21,52% dari posisi Desember 2012 sebesar Rp 278,53 triliun. Laba tahun berjalan setelah pajak posisi Nopember 2013 sebesar Rp 9,981 triliun naik sebesar 11,58% dari posisi Desember 2012 sebesar Rp 8,946 triliun.

Pencapaian Kinerja 2013

Dengan berbagai langkah strategi yang dilaku-kan, Bank SUMUT mampu mencapai kinerja yang baik pada tahun 2013. Bank SUMUT pada tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan Laba se-belum pajak sebesar Rp. 111.264 juta atau 17,90% menjadi Rp. 732.884 juta dari tahun 2012 sebesar Rp. 621.620 juta, Sedangkan laba bersih sebesar Rp.531.968 juta yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 110.192 juta atau 26,13% dari tahun 2012 sebesar Rp.421.776 juta.

Dari sisi asset terjadi pertumbuhan 7,66% atau sebesar Rp. 1.530 miliar apabila dibandingkan den-gan posisi tahun 2012, walaupun pencapaian tar-get hanya sebesar 84,04 % yang disebabkan antara lain karena target penghimpunan dana pihak keti-ga masih di bawah target karena kebijakan perusa-haan untuk menurunkan jumlah dana special rate untuk menurunkan cost of fund atas simpanan ber-jangka.

Pada tahun 2013, total simpanan nasabah yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito mengala-

In line with the achievements of the banking sector, the performance of Regional Development Bank also experienced the same thing. BPD throughout Indone-sia continues to grow rapidly. The primary financial in-dicators such as total assets, loans distribution, raising of Third Party Funds (DPK) and profits had an increase. It can be seen from various indicators that successfully recorded by BPD throughout Indonesia. So far, the amount of assets of BPD in Indonesia until Novem-ber 2013 had reached Rp 419.80 trillion or increased 14.29% over the eleven months compared with De-cember last year of Rp 366.69 trillion, Credit position by November 2013 reached Rp 264.68 trillion or grew 20.75% compared with December 2012 of Rp 219.21 trillion, Third Party Funds per November 2013 reached Rp 338.48 trillion, increased by 21.52% from the posi-tion of December 2012 of Rp 278.53 trillion. Income af-ter tax for the year in November 2013 was amounted to Rp 9.981 trillion, rose by 11.58% from the position of December 2012 amounted to Rp 8.946 trillion.

Performance Achievements 2013

With a range of strategic measures conducted, Bank SUMUT was able to achieve good performance in 2013. Bank SUMUT in 2013 showed an increase of Income before tax amounted to Rp111.264 million or 17,90% to Rp732.884 million from 2012 that was amounted to Rp 621.620 million. While the net income was Rp 531.958 million, a growth of Rp 110.192 mil-lion or 26.13% from 2012 in the amount of Rp 421.776 million.

In terms of Assets, there was a growth of 7.66% or amounted to Rp 1.530 billion compared with 2012, despite the achievement of target only 84.04% were caused partly because the third party funds was still below the target because of the Company’s policy to reduce the number of special funds rate to lower the cost of fund over time deposits.

In 2013, total deposits of customer that consist of current account, savings, and deposits increased by

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report40

mi kenaikan sebesar 6,00% dibanding tahun 2012. Meskipun produk giro menurun 1,64%, namun produk tabungan dan deposito mengalami kenai-kan masing-masing sebesar 8,08% dan 9,29%. Sum-ber dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank SUMUT tersebut komposisinya masih tetap didominasi oleh dana Non Pemda, dengan pening-katan sebesar 4,43%. Sedangkan Dana Pemda jum-lahnya meningkat sebesar 17,15%.

Namun, pencapaian target penghimpunan dana pihak ketiga masih di bawah target yaitu sebesar 75,82% dari rencana. Hal tersebut merupakan kebi-jakan perusahaan untuk menurunkan jumlah dana special rate untuk menurunkan cost of fund atas sim-panan berjangka.

Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha Mikro dan Kecil sesuai potensi daerah masing-mas-ing di setiap unit kantor Bank SUMUT. Jumlah dana yang disalurkan Bank SUMUT dalam bentuk kredit pada tahun 2013 mencapai Rp.17.109 milyar, tum-buh sebesar 11.64% bila dibandingkan dengan ta-hun 2012 yang berjumlah Rp.15.326 milIar.

Rasio keuangan berada pada kondisi yang baik, antara lain : CAR sebesar 14,46%, ROA sebesar 3,37%, NIM sebesar 9,34%, tetapi LDR berada di atas ketentuan yaitu sebesar 107,31%. Kualitas aset masih menunjukkan dalam kondisi baik tercermin dari NPL Gross sebesar 3,83% yang masih di bawah benchmark Bank Indonesia NPL <5%. Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bank me-miliki modal yang cukup dan berpotensi memberi-kan penghasilan yang wajar serta mampu menjaga likuiditas dengan baik. Per Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki aset sebesar Rp 21,50 triliun.

Strategi Bank SUMUT Menghadapi Tantangan Perbankan di Tahun 2014

Arah perekonomian yang mulai membaik pada tri-wulan IV 2013 menjadi modal penting bagi prospek ekonomi ke depan. Bank Indonesia memperkirakan pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi akan lebih berimbang sehingga akan semakin memperkuat stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indone-sia diperkirakan tumbuh di kisaran 5,5%-5,9%.

6.00% compared with 2012. Though the current ac-counts decreased by 1.64%, but the products of sav-ings and deposits increased respectively by 8.08% and 9.29%. Sources of Third Party Funds that have been collected by Bank SUMUT remains dominated by Non Government Funds, with an incrase of 4.43%. While the Government Funds increased by 17.15%.

However, achievement of third party funds is still un-der target amounted to 75.82% of the plan. It is the company’s policy to reduce the amount of special fund rate to reduce cost of fund over time deposits.

The distribution of funds is focused on the improve-ment of Micro and Small Enterprises according the po-tential of each region in every office of Bank SUMUT. The amount of funds distributed by Bank SUMUT in the form of loans in 2013 reached Rp 17.109 billion, grew 11.64% compared with 2012 of Rp 15.326 billion.

Financial ratios are in good conditions, among others: CAR 14.46%, ROA 3.37%, NIM 9.34%, but LDR is above provisions amounted to 107.31%. Assets quality is still showing good condition, reflected from Gross NPL of 3.83% which is still under the Bank Indonesia’s bench-mark of NPL <5%. In conclusion, that the Bank in over-all has sufficient capital and potentially to provide a reasonable income and to maintain good liquidity. As of December 2013, Bank SUMUT has had assets of Rp 21.50 trillion.

Bank SUMUT Strategy Challenges Facing Banking Industry in 2014

Due to improvement of economy in the fourth quar-ter 2013, it become an essential capital for the future economic outlook . Bank Indonesia predicts 2014 will be a more balanced economic growth that will further strengthen the economic stability . Indonesia’s eco-nomic growth is expected to grow in the range of 5.5 % -5.9 % .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 41

Meskipun membaik, prospek perekonomian Indo-nesia tahun 2014 masih dihadapkan pada bebera-pa faktor risiko, baik yang bersifat global, maupun domestik. Di sisi domestik, terdapat risiko kenaikan laju inflasi yang bersumber dari dampak gangguan cuaca dan bencana alam terhadap harga makanan serta kenaikan harga barang administered dan pele-mahan nilai tukar.

Dari sisi perbankan, ketatnya likuiditas perbankan diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan kredit di kisaran 15,3%-16,6% atau lebih lambat dibanding dengan perkiraan pertumbuhan kredit akhir 2013 sekitar 20%. Selain kredit yang diperkira-kan akan melambat, pengetatan likuiditas perban-kan dan potensi kenaikan NPL akibat kenaikan suku bunga kredit dan penurunan daya beli masyarakat.

Untuk mengantisipasi tantangan terhadap pengetatan likuiditas, perbankan diminta untuk aktif bertransaksi di pasar keuangan selain Pasar Uang Antar Bank (PUAB), termasuk diantaranya transaksi repo. Mengantisipasi potensi kenaikan NPL, Bank dimintakan untuk meningkatkan biaya pencadangan serta meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) untuk memperkuat ketahanan permodalan saat ekonomi melemah. Untuk itu peran Pemegang Saham untuk menambah modal Bank sangat diharapkan.

Dengan optimisme menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2014, Bank SUMUT mentarget-kan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebe-sar 28% dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp 15.943 miliar menjadi Rp20.243 miliar. Untuk men-capai angka tersebut, Bank SUMUT di tahun 2014, akan meluncurkan beberapa produk unggulan ser-ta meningkatkan fitur layanan produk untuk lebih meningkatkan pertumbuhan dana murah bagi Bank. Peningkatan marketing communication un-tuk mempromosikan produk dan jasa Bank SUMUT beserta keunggulannya akan lebih diintensifkan dengan tetap menjaga dan meningkatkan pelay-anan, sehingga brand/product akan lebih diminati oleh masyarakat dengan tujuan akhir yaitu terben-tuknya loyalitas nasabah kepada Bank.

Although improved , the Indonesian economy in 2014 is still faced with several risk factors , both global and domestic . On the domestic side , there is the risk of rising inflation that comes from the impact of weather disturbances and natural disasters on food prices and rising administered prices and the weakening of the exchange rate .

On the banking side , tight bank liquidity is expect-ed to restrain the pace of credit growth in the range of 15.3 % -16.6 % or more slowly than forecast credit growth of about 20 % by late 2013 . In addition to credit is expected to slow , tightening liquidity and the potential increase in NPLs due to higher lending rates and a decrease in community purchasing power.

To anticipate challenges of the tightening liquidity, banking sector are required to actively trade in the fi-nancial markets other than the interbank money mar-ket, including repo transactions . Anticipating the po-tential increase in NPLs , the Bank sought to increase the cost of backup and improve its capital adequacy ratio to strengthen the resilience of the capital when the economy weakens . For that role Shareholders to increase the Bank’s capital is desirable .

With optimism to face the challenges and opportunities in 2014, Bank SUMUT expects the growth of Third Party Funds (TPF ) by 28 % from December 31, 2013 amounted to Rp 15,943 billion to Rp20.243 billion. To reach that, in 2014, Bank SUMUT will launch some excellent products as well as improving product service features to further enhance the growth of cheap funding for banks . Increased marketing communications to promote products and services of the Bank and its superiority will be intensified while maintaining and improving services , making the brand / product will be in demand by the community with the ultimate goal , namely the establishment of customer loyalty to the Bank .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report42

Dari sisi kredit dan pembiayaan, Bank SUMUT akan meningkatkan penyaluran kredit pada sek-tor ekonomi yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah dengan target pertumbuhan kredit/pembiayaan diproyeksikan tumbuh sebesar 17% dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp17.109 mil-iar menjadi Rp20.018 miliar, dengan fokus pertum-buhan kredit pada Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja melalui pembiayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan sektor riil. Dengan pertum-buhan kredit sebesar 17% di tahun 2014, diharap-kan komposisi kredit produktif pada Bank SUMUT terhadap total kredit menjadi sebesar 48,87%.

Tata Kelola Perusahan

Bank SUMUT menerapkan Good Corporate Govern-ance/GCG (Tata Kelola Perusahaan) bukan semata-mata untuk menjalankan amanah dari peraturan perundang-undangan, melainkan sebagai sebuah kesadaran dan kebutuhan bisnis karena Tata Kelola Perusahan yang baik dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing dan kinerja perusahaan, meningkatkan nilai pemegang saham (shareholders value) dan kredibilitas peru-sahaan secara profesional, tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stake-holders terhadap perusahaan, serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan. Oleh karena itu, Bank SUMUT sen-antiasa mendorong penerapan tata kelola perusa-haan untuk mencapai praktik terbaik. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk penyempurnaan kebi-jakan dan prosedur yang mendukung operasional bisnis yang efektif.

Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan GCG untuk menilai sendiri (self assessment) dengan beberapa kriteria/ indikator penilaian pada Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank SUMUT.Bank SUMUT juga telah mengaplikasikan Strategi Anti Fraud yang diharapkan dapat menjadi upaya

In terms of credit and financing , Bank SUMUT will increase lending on economic sectors in accordance with the conditions of each region with a growth target of credit / financing is projected to grow by 17 % from December 31, 2013 at Rp17.109 billion to be Rp20.018 billion , with a focus on loan growth In-vestment Credit and Working Capital Loan financing through the Micro , Small and Medium Enterprises ( SMEs ) which have a direct impact on the growth of the real sector . With loan growth of 17 % in 2014, its expected composition of the Bank’s earning credits to total loans increase to 48.87 % .

Corporate Governance

Bank SUMUT implements Good Corporate Govern-ance (GCG) not only as a mandate of the regula-tions, but as a basis and business needs because GCG is able to give strategic contribution in creating a healthy business climate, increase the competitive-ness and performance of the Company, increase the shareholders value and credibility of the Company in a professional manner, the growth of confidence and trust from shareholders and stakeholders towards the company, and very effective to avoid distortions and prevention of fraud and abuse of authority. Therefore, Bank SUMUT always encourage the implementation of corporate governance to achieve best practice. This is manifested in the form of the refinement of policies and procedures that support effective business opera-tions.

In the implementation of GCG across the entire oper-ating units, Bank SUMUT has established assessment team to conducts self assessment on GCG implemen-tation with several criteria/indicators of assessment in Branch Office, Sub-Branch Office, and Cash Office of Bank SUMUT.

Bank SUMUT has also applied Anti Fraud Strategy that is expected to become a fraud prevention efforts.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 43

Bank SUMUT also has begun the implementation of Whistleblowing System the became the medium of reporting violations.

The implementation of GCG conducted by Bank SUMUT among others is the delivery of GCG Report which began in 2007 that is delivered separately from the Annual Report of Bank SUMUT to the shareholders, Bank Indonesia, the Indonesian Consumers Foundation (YLKI), Banks association in Indonesia, Institute of Indonesian Banking Development (LPPI), 2 (two) economic and finance research institutes as well as 2 (two) economic and financial magazines. To facilitate other stakeholders in obtaining our Annual Report, we also upload the report in the website of Bank SUMUT.

In terms of transparency of financial performance in-formation report, Bank SUMUT has disclosed a com-prehensive financial and non financial conditions in the Report of Publication that is presented periodically every quarter and submitted to stakeholders through newspapers that informative, as well as in the Annual Report in a transparent manner and in accordance with the applicable regulations.

Comprehensively, Bank SUMUT conducts self assess-ment on GCG implementation by conducting com-posite assessment of 11 assessment factors, namely the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners; implementation of du-ties and responsibilities of the Board of Directors; completeness and implementation of Committee’s duties; handling conflict of interest; implementation of Bank’s compliance function; implementation of internal audit function; implementation of external audit function;risk management function including internal management system; provision of funds to related party and large exposures; transparency of fi-nancial and non financial conditions; GCG report and internal report; strategic plans of the Bank.

From the results of the self-assessment in the period of December 31, 2013 as attached based on Bank Indo-

pencegahan fraud. Bank SUMUT juga telah memu-lai implementasi Whistleblowing System yang men-jadi media pelaporan pelanggaran.

Pelaksanaan GCG yang dilakukan Bank SUMUT di-antaranya yaitu penyampaian Laporan Pelaksan-aan GCG mulai periode laporan tahun 2007 yang dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan Bank SUMUT yaitu kepada para pemegang saham, Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen In-donesia (YLKI), lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank- Bank di Indonesia, Lembaga Pengem-bangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 (dua) lemba-ga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan. Untuk me-mudahkan stakeholders lain dalam memperoleh laporan tahunan, kami juga menampilkan laporan tahunan tersebut dalam website Bank SUMUT.

Dari sisi transparansi penyampaian laporan infor-masi kinerja keuangan, Bank SUMUT telah men-gungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dalam Laporan Publikasi yang dis-ajikan secara berkala setiap triwulan dan disampai-kan kepada stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Ta-hunan secara transparan dan sesuai dengan keten-tuan yang berlaku.

Secara komprehensif, Bank SUMUT melakukan self asessment pelaksanaan GCG dengan melaku-kan penilaian komposit dari 11 faktor penilaian, yakni pelaksanaan tugas dan tanggung jawab De-wan Komisaris; pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; penanganan benturan kepentingan; pen-erapan fungsi kepatuhan Bank;Penerapan fungsi audit intern; penerapan fungsi audit ekstern; fungsi manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; penyediaan dana kepada pihak terkait (re-lated party) dan debitur besar (large exposures); transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal; rencana strategis Bank.

Dari hasil penilaian self assessment pada periode 31 Desember 2013 sebagaimana terlampir berdasar-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report44

kan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013, penerapan GCG Bank Sumut berada pada peringkat 3 dengan definisi peringkat yaitu Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Gov-ernance yang secara umum “Cukup Baik”. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apa-bila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memer-lukan perhatian yang cukup dari manajemen bank. Kelemahan tersebut dikarenakan belum lengka-pnya komposisi Direksi, sehingga berpengaruh ter-hadap governance structure, governance process dan governance outcome.

Manajemen meyakini bahwa penerapan GCG da-pat mendorong setiap pegawai dan seluruh pihak bekerja secara optimal dan bertanggung jawab sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan (value creation). Direksi senantiasa mengorgan-isasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan Bank sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan mengelola hubungan yang harmonis dengan berbagai stakeholder mengacu pada Code of Conduct yang dimiliki.

Kontribusi Bank SUMUT: PAD dan Tanggung Jawab Sosial

Sesuai dengan visi Bank SUMUT menjadi bank an-dalan untuk membantu dan mendorong pertum-buhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat, Perseroan memberikan kontri-busi bagi kepentingan publik dari dua aspek, yakni pertama: memberikan kontribusi peningkatan Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembagian divi-den kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara selaku pemeg-ang saham; kedua, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) setiap tahun dengan sumber pendanaan dari penyisihan sebagian laba perusa-haan.

nesia Circular Letter Number: 15/15/DPNP dated April 29, 2013, the GCG implementation of Bank SUMUT ranked third with a ranking definition that reflects the implementation of GCG by the Bank’s manage-ment in general is “Fairly Good”. This is reflected in an adequate fulfillment of the GCG principles. If there is a weakness in the implementation of GCG principles, then generally that weakness is not significant and able to be solved with normal action by the Bank’s management. The weakness is due to the composi-tion of the Board of Directors was not yet completed, so its effect on the governance structure, governance and process governance outcomes.

The management believes that GCG implementation can encourage every employee and all parties to work optimally and responsibly so as to increase the value creation of the Company. The Board of Directors con-tinues to organize, implement and evaluate the Bank’s management activities in accordance to precaution-ary principle and manages harmonious relationship with various stakeholders by referring to the Code of Conduct owned.

Bank SUMUT’s contributions: OSR and Social Re-sponsibility

In accordance with the Bank’s vision to be an excellent bank to help and encourage economic growth and re-gional development in all aspects as well as a source of local revenue in order to improve the living stand-ard of the community, the Company contributes to the public interest from two aspects: first: contributing to improvement of Own-Source Revenue (OSR) through distribution of dividends to Provincial Government and Regency/City in North Sumatra as the share-holder; second, implementation of corporate social responsibility through Corporate Social Responsibility (CSR) Program every year with financing source from the allowance of corporate profit.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 45

Pada tahun 2013, dengan perolehan laba bersih Bank SUMUT yang meningkat dengan pencapa-ian sebesar Rp532miliar, praktis akan memberikan kontribusi dividen kepada pemerintah daerah se-bagai salah satu sumber PAD. Sesuai dengan kom-posisi saham, dividen terbesar diperoleh Pemer-intah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki porsi saham terbesarselaku pemegang saham pengen-dali. Selebihnya secara proporsional, dividen akan didistribusikan kepada pemerintah kabupaten/kota selaku pemegang saham minoritas.

Bank SUMUT senantiasa berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai peru-sahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan semata, melainkan juga senantiasa berusaha mem-berikan manfaat sosial dan ekonomi bagi pertum-buhan dan perkembangan masyarakat tersebut melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Konsep CSR Bank SUMUT di-dasarkan pada 3 (tiga) pilar pemangku kepentin-gan yakni pilar masyarakat dan lingkungan, pilar konsumen serta pilar karyawan dan pilar tenaga kerja/pegawai.

Kebijakan CSR Bank SUMUT diarahkan pada pem-berdayaan masyarakat (community development), yang menekankan pada pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga dapat menggali potensi masyarakat lokal men-jadi modal sosial untuk maju dan berkembang, di-antaranya bantuan ekonomi, keagamaan, bantuan pendidikan dan pelatihan, serta bantuan sosial, lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan serangkaian program CSR yang dilaksanakan oleh Bank SUMUT bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dalam rangka turut meningkatkan Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia.

Program CSR Tahun Buku 2013 selama periode 6 bulan (Juli – Desember 2013) telah mencapai re-alisasi sebesar Rp 4,630 miliar. Sebuah pencapaian yang cukup baik bagi kami untuk tahap awal babak baru pelaksanaan Program CSR dengan pola Kemi-traan Program.

In 2013, the Bank’s net income increased with the achievement of Rp532 billion, practical in distributing dividends to local government as one source of OSR. In accordance with the composition of shares, the larg-est dividend obtained by the Government of North Su-matra Province which has the largest stake as control-ling shareholder. The remaining, the dividend will be distributed to government of regency/city as minority shareholder.

Bank SUMUT is committed to be present in the com-munity not only as a company with the aim of gain-ing profit alone, but also constantly trying to provide social and economic benefits for the growth and de-velopment of the community through CSR programs. The CSR concept of Bank SUMUT is based on 3 (three) pillars of stakeholders namely the pillar of community and environment, pillar of consumers, and pillar of employees.

CSR policies of Bank SUMUT is aimed to community development, which emphasizes on social develop-ment and community capacity development so as to explore the potential of local communities into social capital to progress and develop, including assistance of economic, religion, education and training, and assistance of social, environment, and public health. Thus, the various CSR programs conducted by Bank SUMUT in cooperation with government of regency/city in North Sumatra can provide sustainable benefits to public in order to contribute in improving Human Development Index of Indonesia.

CSR Program in 2013 during the 6 months period (July-December 2013) has achieved a realization amounted to Rp 4.630 billion. A pretty good achievement for Us in the initial phase of a new beginning of CSR Program with pattern of Partnership Program.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report46

Selain itu, Bank Sumut juga telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp85 juta untuk korban erupsi Gunung Sinabung. Bank Sumut sebelumnya su-dah berulang kali melakukan aksi peduli terhadap nasib pengungsi korban erupsi Sinabung. Pada 26 September 2013, Dompet Pegawai Bank Sumut Peduli Gunung Sinabung telah menyalurkan ban-tuan sembako senilai Rp50 juta kepada pengungsi Sinabung dan dilanjutkan pada 25 November 2013 senilai Rp78 juta. Pada Januari 2014, bantuan kem-bali diberikan berupa 3 buah tenda untuk ditem-patkan di tiga posko pengungsian, yakni di Kom-plek Masjid Agung Kabanjahe, Posko Pengungsi di Komplek Paroki Gereja Katolik Kabanjahe dan Posko Pengungsi di Komplek Masjid Istihrar Berastagi.

Pengelolaan SDM

Untuk menciptakan bank yang tumbuh sehat, ber-daya saing dan berkembang menjadi bank yang profesional dan great company dalam rangka mewujudkan program BPD Regional Champhion tahun 2014, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci. Karena itu Bank SUMUT memandang SDM sebagai salah satu fungsi manajemen yang strategis.

Seiring dengan perkembangan jaringan operasion-al dan pertumbuhan bisnis, pada Tahun 2013 Bank SUMUT meningkatkan jumlah pegawai dengan memperbesar proporsi pegawai-pegawai muda dengan tingkat pendidikan D3 sampai dengan S1, Proses rekrutmen dan seleksi pegawai baru dilaku-kan dengan kriteria yang lebih tinggi dan proses yang objektif dengan menggunakan konsultan profesional. Tercatat hingga akhir Desember Tahun 2013 jumlah pegawai tetap Bank SUMUT sebesar 2.614 orang. Jumlah tersebut meningkat dari Tahun 2012, dikarenakan adanya pengangkatan pegawai rekrutmen tahun 2012 sebanyak 514 pegawai.

Sebagai bentuk pengembangan SDM, Bank SUMUT telah menyusun Model Kompetensi yang men-jadi acuan bagi SDM Bank dalam berperilaku dan mengembangkan diri, sehingga dapat menjadi competitive advantage dalam mencapai Visi dan Misi Bank. Penyusunan Model Kompetensi melibat-kan tim dari konsultan profesional dan tim coun-terpart yang merupakan perwakilan dari unit-unit kerja yang ada di Bank SUMUT.

In addition, Bank SUMUT has also distributed CSR funds amounted to Rp 85 million for victims of the eruption of Mount Sinabung. Bank SUMUT previously been repeatedly conduct social actions towards the fate of victims of Sinabung eruption. On September 26, 2013, Dompet Pegawai of Bank SUMUT Peduli Gu-nung Sinabung has distributed basic food assistance worth Rp 50 million to the refugees of Sinabung and resumed on November 25, 2013 valued at Rp 78 mil-lion. In January 2014, the assistance was re given in the form of 3 tents to be placed in three evacuation shelters, the Grand Mosque of Kabanjahe, refugee shelters in the Complex of Catholic Church of Kaban-jahe and refugee shelters in the Mosque Complex of Istihrar Berastagi.

Human Resources Management

To create a bank that is healthy, competitive, and evolving into professional bank and great company in order to realize the program of BPD Regional Cham-pion 2014, quality of human resources (HR) is one of the key factors. Because Bank SUMUT considers HR as one of the strategic management function.

Along with the development of operations network and business growth, the Bank increased the number of employees in 2013 by increasing the proportion of young employees with education level of D3 to S1. Pro-cess of recruitment and selection of new employees is conducted with higher criteria and objective process by using professional consultant. Until the end of De-cember 2013, was recorded the number of permanent employees of Bank SUMUT amounted to 2,614 people. That number increased from 2012, due to hiring 514 employees in 2012.

As a form of human resources development, Bank SUMUT has developed a Competency Model that be-came the reference for the Bank’s human resources in behaving and developing themselves, so it can be a competitive advantage in achieving Vision and Mis-sion of the Bank. The Competency Model develop-ment involved teams of professional consultant and counterpart team that is a representative of work units in Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 47

The competency model is implemented with an inte-gral HR management, including Management Educa-tion and Training with IT based, the training calendar improve the technical competencies and tiered leader-ship education that refers to the Architecture of Educa-tion and Training Catalogue of Bank SUMUT: Learning & Development program by implementing e-learning system, Foreign Education policy, and development of training centers; to behavioral competency training as a fundamental improvement efforts.

All forms of an integral HR development led to the ef-fort to develop Work Culture that is consistent with the Bank’s vision and the demands of the banking world today. This work culture is summarized into three points, namely Culture of Services, Culture of Market-ing, and Risk Culture.

To measure the productivity and performance of Hu-man Resources in accordance with Business Plans of the Bank, Bank SUMUT has implemented Perfor-mance Management system, by passing the steps of performance planning, performance guidance, to the performance assessment.

It is expected that the integral HR development can realize the expectation of Bank SUMUT to become a leading bank in North Sumatra in accordance with the Roadmap of the Program of BPD Regional Cham-pion 2014.

Changes in the Board of Directors Composition

During 2013, there was one change in the composi-tion of the Board of Directors, in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 28, 2013, that assign Ester Junita as the Direc-tor of Marketing, while Muhammad Yahya who was previously the Director of General Affairs become the Director of Operations, and Zenilhar who was previ-ously as a Director of Marketing and Sharia become the Director of Business and Sharia.

Model kompetensi itu diimplementasikan dengan pengelolaan SDM secara integral, di antaranya melalui: manajemen pendidikan dan pelatihan (Diklat) berbasis IT, kalender diklat peningkatan kompetensi teknis dan pendidikan kepemimpinan berjenjang yang mengacu pada arsitektur pen-didikan dan training catalog Bank SUMUT; program learning & development dengan menerapkan sis-tem e-learning; kebijakan pendidikan luar negeri; pengembangan training center; sampai pelatihan kompetensi perilaku sebagai upaya pembenahan fundamental.

Semua bentuk pengembangan SDM secara integral tersebut bermuara pada upaya mengembangkan Budaya Kerja yang selaras dengan visi Bank SUMUT dan tuntutan perkembangan dunia perbankan saat ini. Budaya Kerja ini terangkum dalam tiga poin, yaitu Budaya Pelayanan, Budaya Pemasaran dan Budaya Risiko.

Untuk mengukur produktivitas dan kinerja SDM sesuai Rencana Bisnis Bank, Bank SUMUT telah mengimplementasikan sistem Manajemen Kinerja, dengan tahapan yang dilalui yakni melaui peren-canaan kinerja, tahap bimbingan kinerja sampai tahap penilaian kinerja.

Diharapkan dengan pengembangan SDM secara integral tersebut, Bank SUMUT dapat mewujudkan harapannya sebagai bank terkemuka di Sumatera Utara sesuai dengan Roadmap Program BPD Re-gional Champion 2014.

Perubahan Komposisi Direksi

Selama tahun 2013 terdapat 1 (satu) kali peruba-han komposisi Direksi, sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Juni 2013, yang menetapkan Ester Junita Ginting seba-gai Direktur Pemasaran, sedangkan Muhammad Yahya yang sebelumnya sebagai Direktur Umum menjadi Direktur Operasional, dan Zenilhar yang sebelumnya sebagai Direktur Pemasaran dan Sya-riah menjadi Direktur Bisnis dan Syariah.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report48

Penutup

Keberhasilkan Bank SUMUT meningkatkan kinerja keuangan 2013 dan berbagai penghargaan perban-kan yang diperoleh pada tahun 2013 tentunya tidak terlepas dari sinergi seluruh unit di Bank SUMUT dan dukungan dari segenap pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pemerintah, regulator, pe-megang saham, tokoh masyarakat, nasabah, mitra usaha serta seluruh karyawan dan keluarga besar Bank SUMUT atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan.

Bank SUMUT ke depan akan terus berkomitmen melakukan pengembangan bisnis pada kegiatan bisnis perbankan yang mengedepankan public service dan penyaluran kredit/pembiayaan yang semakin fokus pada sektor rill khususnya sektor UMKM sesuai dengan visi Bank SUMUT menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka pening-katan taraf hidup rakyat.

Dalam rangka pencapaian target dan visi tersebut, kami pun akan senantiasa melakukan berbagai pe-rubahan sebagai upaya pencapaian kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat-Nya serta membimbing kita dalam upaya mencapai keber-hasilan serta pertumbuhan kinerja Bank SUMUT se-cara berkelanjutan serta di dalam mencapai target BPD Regional Champhion Tahun 2014.

Closing

The achievements of Bank SUMUT in improving fi-nancial performance of 2013 and numerous banking awards achieved in 2013 cannot be separated from the synergy of all units in Bank SUMUT and the sup-port from shareholders and stakeholders. In this op-portunity, we would like to express our appreciation and gratitude to the government, regulator, share-holders, public figures, customers, business partners and all employees and family of Bank SUMUT for the support and trust given.

For the upcoming years, Bank SUMUT will continu-ously committed to conduct business development in banking business activities that emphasizes public service and distribution of loans that are increasingly focusing on the real sector, especially SME sector in ac-cordance with the vision of Bank SUMUT to be an ex-cellent bank to help and encourage economic growth and regional development in all aspects as well as a source of local revenue in order to improve the living standard of the community.

In order to achieve the Bank’s targets and vision, we will continue to make a few changes as an effort of performance achievement that continues to increase every year. May God’s blessing guide us in achieving success and growth of the Bank’s performance sus-tainably as well as achieving the target of BPD Re-gional Champion 2014.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 49

Direktur Operasional,Operational Director

M. Yahya

Direksi,Board of Directors

Direktur Kepatuhan,Compliance Director

Yulianto Maris

Direktur Pemasaran,Marketing Director

Ester Junita Ginting

Direktur Bisnis dan Syariah,Business and Sharia Director

Edie Rizliyanto

* Edie Rizliyanto mulai menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah pada 30 Januari 2014* Edie Rizliyanto began serving as Bussiness anda Sharia Director in 30 January 2014

* Yulianto Maris mulai menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 30 Januari 2014* Yulianto Maris began serving as Compliance Director in 30 January 2014

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report50

Profil Direksi 20132013 Board of Directors Profile

1. M. Yahya Direktur Operasional | Operational Director

2. Ester Junita Ginting Direktur Pemasaran | Marketing Director

3. Zenilhar Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director1 2 3

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 51

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report52

Umur dan Pendidikan: Lahir di Medan 56 tahun yang lalu (5 Februari 1958), alumnus Uni-versitas Gadjah Mada, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1987).

Training yang diikuti: lain Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal, Asset Liability Man-agement, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Kewirausahaan, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III, Level IV dan Level V.

Jabatan dan Pengalaman Kerja: Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional Bank SUMUT, men-gawali karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perencanaan, Kepala Bidang di Biro Sis-tem Informasi, Kepala Bidang Perencanaan di Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Pemimpin Divisi Perenca-naan, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia serta sebagai Direktur Umum.

Dasar Pengangkatan Pertama Keputusan RUPS bulan Juni 2013

Age & Education :Born in Medan 56 years ago (5 Februari 1958), alumni of Gadjah Mada University, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (1987)

Trainings attended :Lending Officer, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Entrepreneurship, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Risk Management from Level I to Level V.

Position and Work Experiences :Prior to serving as Operational Director of Bank SUMUT, he began his career in Bank SUMUT as a clerk in the Headquarter Planning Bureau , Assistant in Planning Bureau, Head of Information System Bureau, Head of Planning in the Division of Planning, Development, and Management of Branch, Division Head of Planning, Division Head of Human Resources as well as General Affairs Director.

Basis of AppointmentDecision of GMS in June 2013

M. YahyaDirektur Operasional

Operational Director

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 53

Umur dan Pendidikan: Lahir di Medan 45 tahun yang lalu (17 Juni 1969), alumnus Fakultas Hukum Uni-versitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Uni-versitas Sumatera Utara tahun 2003.

Training yang diikuti: Danamon Operational Program Officer Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Managerial Skill Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Total Quality Services & Selling Program Bank Danamon Jakarta (1996), Danamon Marketing Trade Fi-nance Bank Danamon Jakarta (1997), Strategic Credit Management Bank Dana-mon Jakarta (1997), Super Executive Thinking Training Bank Danamon Jakarta (1997), Train the Trainers Supervisory Skills Bank Danamon Jakarta (1999), Train the Trainers Intermediate Effective Communication Bank Danamon Jakarta (1999), Credit Practice Standard Chartered Bank (2004-2007), Group Code of Conduct – Leading by Example Standard Chartered Bank (2004-2007),New Hire Orientation Program by Citibank, N.A. Singapore Citibank Jakarta (2003), Re-gional Basic Investment Certiification Citibank Jakarta (2004), Managing Career Growth for Managers Standard Chartered Bank Jakarta (2005), Balance Sheet Risk Management Standard Chartered Bank Jakarta (2006), IDEAL workshop Standard Chartered Bank Jakarta (2006), Money Laundering Preventation Stand-ard Chartered Bank Jakarta (2006),BSMR Level IV, LSPP level V Jakarta (2012), Winning Branch Model by Boston Consultant Group Danamon Jakarta (2012).

Ester Junita GintingDirektur Pemasaran

Marketing Director

Jabatan dan Pengalaman Kerja: Sebelum menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank SUMUT, mengawali karir di dunia perbankan sebagai Regional Market-ing Department Head for Lending/Asset di Bank Danamon (2000), Branch Manager Ahmad Yani (2000-2001), Head Consumer Centre Medan Area (2001-2003), Branch Coordinator Medan Area (2003), Regional Branch Manager Global Service IPB Singapore Citibank (2003-2004), Branch Manager Standar Chartered Bank (2004-2006), Regional Head Sumatera Standard Chartered Bank (2006-2007), Previllage Banking Regional Head Sumatera Bank Danamon (2007-2009), Regional Consumer Head & Regional Cor-porate Officer Bank Danamon (2010-2013)

Dasar Pengangkatan PertamaKeputusan RUPS bulan Juni 2013

Age & Education:Born in Medan 45 years ago (17 June 1969), alumni of the Faculty of Law of the University of North Sumatra and holds a Master degree in Management from the University of North Sumatra in 2003.

Trainings attended :Legal Workshop Bank Danamon Jakarta (1993), Danamon Operational Program Officer Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Managerial Skill Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Total Quality Services & Selling Program Bank Danamon Jakarta (1996), Danamon Marketing Trade Finance Bank Danamon Jakarta (1997), Strategic Credit Management Bank Danamon Jakarta (1997), Super Executive Thinking Training Bank Danamon Jakarta (1997), Train the Trainers Supervisory Skills Bank Danamon Jakarta (1999), Train the Trainers Intermediate Effective Communication Bank Danamon Jakarta (1999), Credit Practice Standard Chartered Bank (2004-2007), Group Code of Conduct – Leading by Example Standard Chartered Bank (2004-2007),New Hire Orientation Program by Citibank, N.A. Singapore Citibank Jakarta (2003), Regional Basic Investment Certiification Citibank Jakarta (2004), Managing Career Growth for Managers Standard Chartered Bank Jakarta (2005), Balance Sheet Risk Management Standard Chartered Bank Jakarta (2006), IDEAL workshop Standard Chartered Bank Jakarta (2006), , Money Laundering Preventation Standard Chartered Bank Jakarta (2006),BSMR Level IV, LSPP Level V Jakarta (2012), Winning Branch Model by Boston Consultant Group Danamon Jakarta (2012).

Position and Work Experiences :Prior to serving as Marketing Director of Bank SUMUT, she began her career in the banking world as Regional Marketing Department Head for Lending/Asset in Bank Danamon (2000), Branch Manager Ahmad Yani (2000-2001), Head Consumer Centre Medan Area (2001-2003), Branch Coordinator Medan Area (2003), Regional Branch Manager Global Service IPB Singapore Citibank (2003-2004), Branch Manager Standar Chartered Bank (2004-2006), Regional Head Sumatera Standard Chartered Bank (2006-2007), Previllage Banking Regional Head Sumatera Bank Danamon (2007-2009), Regional Consumer Head & Regional Corporate Officer Bank Danamon (2010-2013)

Basis of AppointmentDecision of GMS in June 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report54

Umur dan Pendidikan: Lahir di Jakarta 54 tahun yang lalu (19 Nopember 1960), alumnus Universitas Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pem-bangunan (1987).

Training yang diikuti: Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Money Market & Treasury Management Course, Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal SMIEF, Account Ofcer, Audit Inspeksi & Kontrol, Asset Liability Man-agement, ExportImport, Managing People, L/C dalam Negeri, Forex Trading & Money Market, Tingkat Kesehatan Bank, Branch Manager Course, A-Z Sharia Banking Training dan telah mengikuti SESPIBANK di LPPI, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III dan Level IV, BSMR Level V (2012).

Jabatan dan Pengalaman Kerja: Sebelum menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah, mengawali karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pu-sat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Kantor Kas Tan-jung Morawa, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Wakil Pemimpin Cabang R.Prapat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Ba-gian Dana di Biro Keuangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Binjai, Kepala Divisi Administrasi Keuangan dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah dan Direktur Pemasaran dan Syariah.

Dasar Pengangkatan Pertama Keputusan RUPS bulan Juni 2013

Age and Education:Born in Jakarta 54 years ago (19 November 1960), alumni of the University of North Sumatra - Faculty of Economics majoring in Development Studes (1987)

Trainings attended:Attended courses and trainings among others are Money Market & Treasury Management Course, Lending Officers, Project Appraisal SMIEF, Account Officer, Inspection & Control Audit, Assets Liability Management, Export & Import, Managing People, domestic L/C, Forex Trading & Money Market, Health Level of Bank, Branch Manager Course, A-Z Sharia Banking Training and has attended SESPIBANK in LPPI, Risk Management from Level I to Level IV, BSMR Level V (2012).

Position and Work Experiences:Prior to serving as Business and Sharia Director, he began his career in Bank SUMUT as a clerk in the Headquarter Planning Bureau, Assistant in Headquarter Credit Bureau, Head of Tanjung Morawa Cash Office, Deputy Head of Kabanjahe Branch Office, Deputy Head of R.Prapat Branch, Assistant in Headquarter Credit Bureau, Head of Finance in Headquarter Finance Bureau, Head of Binjai Branch, Division Head of Finance Administration and Division Head of Sharia Business Unit and Director of Marketing and Sharia.

Basis of AppointmentDecision of GMS in June 2013

ZenilharDirektur Bisnis dan Syariah

Business and Sharia Director

Yulianto MarisDirektur Kepatuhan,Compliance Director

Edie RizliyantoDirektur Bisnis dan Syariah,Business and Sharia Director

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 55

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Statement Letter Members Of Board Of Commissioners And Board Of Directors On The Responsibility For The Annual Report 2013 Of Pt Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

We the undersigned delcare that all information included in the Annual Report 2013 of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara has been fully disclosed and we are fully responsible for the correctness of the content of the Company’s annual report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.Hereby the statement is made truthfully.

Medan, 30 April 2014

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Djaili AzwarKomisaris Utama

President Commissioner

Direksi,Board of Directors

M. YahyaDirektur Operasional Operational Director

Ester Junita GintingDirektur Pemasaran Marketing Director

Rizal Fahlevi HasibuanKomisaris Independen

Independent Commissioner

Brata KesumaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2013Management Responsibility For Annual Report 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report56

PROFIL BANK SUMUT

BANK SUMUT PROFILE

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA CHRONOLOGY OF OTHER SECURITIES

PEMBAGIAN DIVIDEN DIVIDEND DISTRIBUTION

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL NAME AND ADDRESS OF SUPPORTING PROFESSIONALS

SEGMENTASI SEGMENTATION

PRODUK DAN JASA PRODUCTS AND SERVICES

PERISTIWA PENTING 2013 SIGNIFICANT EVENTS 2013

DAFTAR PENGHARGAAN DITERIMA AWARDS LIST

JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORKS

IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

JEJAK LANGKAH MILESTONES

STRUKTUR OGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

DAFTAR NAMA DEWAN KOMISARIS NAME LIST OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

DAFTAR NAMA DIREKSI NAME LIST OF THE BOARD OF DIRECTORS

DAFTAR NAMA PEMIMPIN DIVISI NAME LIST OF DIVISION HEAD

DAFTAR NAMA PEMIMPIN CABANG NAME LIST OF BRANCH MANAGER

VISI DAN MISI VISION AND MISSION

NILAI-NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUES

STRUKTUR GRUP GROUP STRUCTURE

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS COMPOSITION

KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5% ATAU LEBIH PER 31 DESEMBER 2013 SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP OF 5% OR MORE AS OF 31 DECEMBER 2013

79

79

79

79

80

80

80

81

95

102

105

60

62

66

68

70

70

71

72

73

74

75

78

79

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report60

Profil Bank Sumut

Identitas Perusahaan | Corporate Identity

Nama Perusahaan | NamePT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Nama Panggilan | Nickname Bank SUMUT

Kantor Pusat | HeadquarterJl. Imam Bonjol No. 18 Medan 20352

Telepon | Phone(061) 4155100 – 4515100

Faksimili| Faximile(061) 4142937 – 4512652

Alamat e-mail | E-mail [email protected]

Pusat Informasi | Call Center14002

Pendirian | Date of Establishment 4 November 1961

Modal Dasar | Authorized Capital Rp 2 triliun | Rp 2 billion

Pemilik| Owners1.Pemerintah Propinsi Sumatera Utara| Provincial Government of North Sumantra2.Pemerintah Kota/Kabupaten se-Sumatera Utara | Regent/City Government of North Sumatra

Jumlah Aset | Total AssetsRp 21,49 triliun | Rp 21,49 billion.

Jumlah Jaringan Kantor |Total Office Networks1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu, Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment Point Samsat, 23 Kas Mobil, dan 233 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) |1 Headquarter, 30 Conventional Branch Offices, 5 Sharia Branch Offices, 103 Conventional Sub Branch Offices, 17 Sharia Branch Offices, 12 Cash Offices, 35 Samsat Payment Points, 23 Mobile Cash, 233 Automated Teller Machine (ATM)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 61

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Regional Development Bank of North Sumatra) was established on November 4, 1961 with Notarial Deed Number 22 of Notary Rusli as Limited Company (PT), with nickname of BPDSU. In 1962, based on Law No. 13 year 1962 about Principal Provi-sion of Regional Development Bank and in accordance with Regional Regulation Level I North Sumatra No. 5 year 1965, the Bank was changed into a Regional-Owned Enterprise (BUMD).The authorized capital at the time was Rp 100 million and the shares are owned by Regional Government Level I of North Sumatra and Regional Government Level II of North Sumatra. In line with the Recapitalisation Program, the legal form of BPDSU must be changed from Local Company into Limited Company so that the shares of Central Government is able to enter for development and later on the day of third party shares is possible to enter by the approval of the Re-gional House of Representative Level I of North Sumatra, based on that matter, in 1999, legal form of BPDSU was con-verted back into a limited company under the name of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara or abbreviat-ed PT. Bank SUMUT domiciled and headquartered in Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, which was established by Deed No. 38 dated April 16, 1999 made before Alina Halim, SH, Notary in Medan which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia Number C-8224 HT.01.01.TH 99 dated May 5, 1999.

The authorized capital at the time was amounted to Rp400 billion. Along with the consideration of the needs of the pro-jected growth of the Bank, then on December 15, 1999 with Deed No. 31, the authorized capital was increased to Rp 500 billion. In accordance with Deed No. 39 dated June 10, 2008, made before H. Marwansyah Nasution, SH, Notary in Medan related to the Deed of Confirmation No.05 dated November 10, 2008 which have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the Decree No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 year 2008 dated 20 November 2008 which was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 dated February 3, 2009, then the authorized capital increased from Rp 500 billion to Rp 1 trillion.

The final Articles of Association, in accordance with the Deed No.12, dated May 18, 2011 from Notary Afrizal Arsad Hakim, S.H., of the Statement of Meeting Resolutions of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Changes in the Articles of Association have been approved by the Min-ister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the Decree No. AHU-33566.AHU.01.02 Year 2011 dated July 5, 2011, which amended the authorized capital from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion.

Riwayat Singkat PerusahaanBrief History Of The Company

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangu-nan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sa-hamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumat-era Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan di kemudian hari saham pihak ketiga dimungkin-kan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Su-matera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kem-bali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan berkantor Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasar-kan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indo-nesia Nomor C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999.

Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400 mil-iar. Seiring dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31, modal dasar ditingkatkan men-jadi Rp 500 miliar. Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasu-tion, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Pene-gasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah mem-peroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.

Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan ang-garan dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Men-teri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report62

Gedung Pusat IV (Saat ini)

Head Office IV (Now)

Gedung Pusat IHead Office I

Gedung Pusat IIHead Office II

Gedung Pusat IIIHead Office III

Identitas Bank SUMUT tercermin dari logo perusahaan yang juga merupakan brand company dengan sim-bol-simbul bentuk, warna dan tagline yang memberikan makna filosofi bisnis Bank SUMUT.Identity of Bank SUMUT reflected in the company logo which is also a company with a brand symbol-symbol shapes, colors and tagline that gives meaning business philosophy of Bank SUMUT.

Logo Dan Filosofi PerusahaanCompany Logo and Philosophy

Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT. Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT.

Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank SUMUT. Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.Tagline atau motto Memberikan Pelayaan TERBAIK merupakan akronim dari Terpercaya, Enerjik, Ramah, Bersahabat, Aman, Integritas tinggi, Komitmen.

Logo design depicts two elements in the form of the letter “U” shape bersinergy intertwined letter “S” which is a beginning “SU-MUT”. A depiction of a very close collaboration between the Bank SUMUT in North Sumatra as the vision of Bank SUMUT. Color Orange as a symbol of a desire to continue to progress made by the energetic blue colour combined with sporty and professional as Bank SUMUT mission. White color as an expression of sincerity to serve as Bank SUMUT statement. Type the letters “Platino Bold” simple and easy to read. Writing Bank with lowercase and capital letters SUMUT to use more giving and North Sumatra, as a reflection of the desire and support for developing and grow North Sumatra. Tagline or motto BEST Pelayaan Provides an acronym of Reliable, ener-getic, friendly, welcoming, safe, high integrity, commitment.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 63

Bidang Usaha Sesuai Anggaran Dasar

Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan dari didirikan-nya Bank SUMUT adalah untuk melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan.

Dalam melaksanakan maksud dan tujuannya di-maksud, maka Bank SUMUT sebagaimana diatur pada Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar dapat melak-sanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

2. Memberikan kredit; 3. Menerbitkan surat pengakuan utang; 4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko

sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah;

5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah;

6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

10.Melakukan penempatan dana dari nasabah lain nya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

11.Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;

13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

Line Of Business According To Articles Of AssociationAs mandated in the Articles of Association, purpose and objective of the establishment of Bank SUMUT is to conduct banking business in accordance with the provisions of the regulations.

In conducting the purpose and objective intended, Bank SUMUT as stipulated in Article 3 paragraph (2) of the Articles of Association can conduct the following business activities:1. Collecting funds from public in the form of deposits

such as current accounts, time deposits, deposits certificate, savings, and or other equivalent forms of it;

2. Provisioning of loans;3. Issuing debt instruments;4. Buying, selling, or guaranteeing own risk and to

the benefit and order of customers;

5. Transferring money both for its own interest or the interest of the customer;

6. Placing funds to, borrow funds from, or lending funds to other banks, either by using letters, telecommunication facilities, sight draft, checks, or other facilities;

7. Receiving payment from the securities bills and conducting calculation with or between third party;

8. Providing a place to store goods and securities;

9. Conducting storage activities for the benefit of other party pursuant to a contract;

10. Conducting funds placement from other customers in the form of securities that are not listed in the stock exchange;

11. Buying through collateral auction either all or some in the event that the borrower does not fulfill its obligations to the Bank, with the provision of collateral purchased shall be disbursed as soon as possible;

12. Conducting receivable factoring activity, credit card business, and trustee activities;

13. Conducting activities in foreign exchange and or fulfill the provisions set by the authorities;

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report64

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti sewaguna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

17. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina BPR (Bank Perkreditan Rakyat) milik Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II;

18. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

14. Conducting activities of capital investment in banks or other companies in the financial sector such as leasing, venture capital, securities companies, insurance, institution of clearing settlement and storage, by fulfilling the provisions set by the authorities;

15. Conducting activities in temporary capital investment to cope the result of loan failure with the terms of withdrawing the investment, by fulfilling the provisions set by the authorities;

16. Acting as the founder of pension funds in accordance with the provisions in the applicable regulations;

17. Assisting Regional Government in developing Rural Bank owned by the Government of Province Region Level I of North Sumatra and Government of District/Municipal Region Level II;

18. Conducting other activities that are commonly conducted by the Bank as far as not contrary with the applicable regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 65

Jejak LangkahMilestone

Pada tahun 1965 terjadi perubahan status PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara menjadi Perusahaan Daerah (PD). Nama perusahaan berubah menjadi PD BPD Sumatera Utara. | In 1965, the status of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara was changed to Local Company (PD). The company’s name was changed PD BPD SU

Pada tahun 1969, Bank SUMUT mendi-rikan kantor cabang pertama di Padang Sidempuan |In 1969, Bank SUMUT established its first branch office in Padang Sidempuan

Bank SUMUT didirikan pada tahun 1961 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara | Bank SUMUT was established in 1961 with the name of PT Bank Pembangunan Dae-rah Sumatera Utara

1961 1965 1969

Pada tahun 2007, seluruh Kantor Kas Bank SUMUT berhasil ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Cabang Pembantu dan Bank SUMUT memulai operasional dari Office Channeling. | In 2007, all Cash Offices of Bank SUMUT succesfully upgraded its status to Sub-Branch Offices and Bank SUMUT started the operations of Office Channeling

Pada tahun 2006 tercipta kesepakatan mengenai penyelesaian divestasi saham Pemerintah Republik Indonesia. | In 2006, reached an agreement on settlement of divestment of the Government of Republic Indonesia.

Seiring dengan membaiknya kinerja pada tahun 2008, Bank SUMUT berhasil meraih Piala Citra Pelayanan Prima. Selain itu, terjadi perubahan modal dasar menjadi Rp 1 triliun dan peluncuran layanan SMS Banking.

2006 2007 2008

Bank SUMUT meluncurkan logo baru pada tahun 2003 serta melaksanakan pelaksanaan operasional ATM. | Bank SUMUT launched a new logo in 2003 and implemented the ATM operations.

Bank SUMUT pada tahun 2004 memasuki bisnis syariah dan meresmikan Unit Usaha Syariah. | Bank SUMUT in 2004 entered sharia business and officiated its Sharia Business Unit

Pada tahun 2004, Bank SUMUT berhasil menutupi rugi kumulatif. |In 2004, Bank SUMUT managed to cover cumulative loss

200320042005

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report66

Pada tahun 2001, seiring dengan perbaikan kinerja, Bank SUMUT memulai perluasan jaringan kantor. | In 2001, along with the improved performance, Bank SUMUT began network office expansion.

Pada tahun 2002, Bank SUMUT meluncurkan online realtime di seluruh unit kantor serta Bank SUMUT mencapai kinerja sebagai bank sehat. | In 2002, Bank SUMUT launched online realtime throughout the units as well as achieved the performance as a healthy bank.

Pada tahun 2000, terjadi penambahan Modal Dasar menjadi sebesar Rp 500 miliar serta terjadi restrukturisasi organisasi. | In 2000, there was a change in the Authorized Capital to Rp 500 billion and also

200020012002

Dengan semakin berkembangnya bis-nis, pada tahun 1975, Bank SUMUT me-mindahkan kantor pusat ke Jalan Imam Bonjol No. 7, Medan | Along with the growth of business, in 1975, Bank SUMUT relocated its headquarter to Jalan Imam Bonjol No. 7, Medan

Sebagai akibat terjadinya krisis perbankan nasional yang terjadi pada tahun 1997-1998, pada tahun 1999 Bank SUMUT masuk Program Rekapitalisasi. | As a result of the national banking crisis in 1997-1998, Bank SUMUT entered a Recapitalization Program in 1999.Pada tahun ini juga terjadi perubahan status menjadi Perseroan Terbatas serta peningkatan Modal Dasar menjadi Rp 400 miliar. | During this year, the Bank status was changed to Limited Company and a change in the Authorized Capital to Rp 400 billion.

Pada tahun 1986 terjadi perpinda-han kantor pusat ke Jalan Imam Bonjol No. 18, Medan. | In 1986, the headquarter was relocated to Jalan Imam Bonjol No. 18, Medan

1975 1986 1999

Pada tahun 2012, Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai bank umum devisa. | In 2012, Bank SUMUT successfully determined as a foreign exchange commercial bank.

Bank SUMUT menerbitkan Obligasi III Bank SUMUT dan Obligasi Subordinasi I pada tahun 2011. Selain itu, Perusahaan berhasil meraih prestasi sebagai BUMD of The Year dari Majalah Business Review serta perubahan Modal Dasar menjadi Rp 2 triliun. | Bank SUMUT issued Bonds III Bank SUMUT and Subordinated Bonds I in 2011. In addition, the Company was awarded BUMD of The Year from, Along with the improved performance in 2008, Bank SUMUT won the Trophy of Citra Pelayanan Prima. In addition, there was a change in the authorized capital to Rp 1 trillion and launched the SMS Banking services. Business Review Magazine and a change in Authorized Capital to Rp 2 trillion.

20122011Pada tahun 2009, Bank SUMUT mengembangkan Kredit Peduli Usaha Mikro Sejahtera (KPUM-SS) dan melakukan perluasan outlet Kantor Kas dan Payment Point. | In 2009, Bank SUMUT developed a Loan of Microenterprises of SUMUT Sejahtera and conducted expansion of the outlets of Cash Offices and Payment Point.

2009

Terjadi pemekaran struktur baru Direksi dan bidang Manajemen. | There was a division of new structure of the Board of Directors and Management

2013

v

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 67

STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK SUMUT ORGANIZATION STRUCTURE OF PT. BANK SUMUT

RUPSGMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur KepatuhanCompliance Director

Divisi PengawasanInternal Audit Division

Cabang PembantuSub Branch

Kantor KasCash Office

Kas Mobil/Payment Point/ATM

Cash Mobile/Payment Point/ATM

Komite-Komite | Committees1. Audit | Audit2. Pemantau Risiko | Risk Control3. Remunerasi & Nominasi | Remuneration & Nomination

Bidan

g Man

ajem

en Ri

siko O

peras

ional

Opera

tiona

l Risk

Man

agem

ent S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Man

ajem

en Ri

siko N

on O

peras

ional

Non O

perat

ional

Risk M

anag

emen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Pere

ncan

aan

Plann

ing Su

b Divi

sion

Bidan

g Pem

binaa

n Cab

ang

Bran

ch M

onito

ring S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an Ja

ringa

nDe

livery

Chan

nel S

ub D

ivisio

n

UKK A

PU &

PPT

SU A

ML &

PTF

Bidan

g Pub

lic Re

lation

Publi

c Rela

tion S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Huk

umLe

gal S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Sek

retari

at &

Proto

kol

Secre

tary

& Pro

tocol

Sub D

ivisio

n

Direktur UtamaPreident Director

Bidan

g Kep

atuha

nCo

mpian

ce Su

b Divi

sion

Bidan

g Qua

lity A

ssuran

ceQu

ality

Assu

rance

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an SD

MHu

man D

evelo

pmen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Ten

aga K

erja

Staffi

ng Su

b Divi

sion

Direktur OperationalOperational Director

Bidan

g Rum

ah Ta

ngga

Hous

ehold

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Log

istik

Logis

tyc Su

b Divi

sion

Bidan

g Aku

ntan

si &

Pajak

Acco

untin

g & Ta

x Sub

Divi

sion

DivisiKeuangan & Umum

Finance & GeneralDivision

DivisiTeknologi Informasi

Information TechnologyDivision

Bidan

g Pere

ncan

aan S

trateg

is &

Peng

emba

ngan

TIIT

Strate

gic Pl

annin

g & D

evelo

pmen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Ope

rasion

al TI

IT Op

eratio

nal S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Inf

rastu

ktur T

IIT

Infras

tuctu

re Su

b Divi

sion

DivisiSumber Daya Manusia

Human ResourcesDivision

Divisi KepatuhanCompliance Division

Bidan

g Pen

gawa

san W

ilaya

h IAu

diting

Area

I Sub

Divi

sion

Bidan

g Pen

gawa

san W

ilaya

h II

Audit

ing A

rea II

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gawa

san T

IAu

diting

TI Su

b Divi

sion

DivisiManajemen RisikoRisk Management

Division

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Divisi PerencanaanPlanning Division

Kontrol InternInternal Control

CabangBranch

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report68

Kantor KasCash Office

Cabang UtamaMain Branch

Cabang PembantuSub Branch

CabangPembantu SyariahSharia Sub BranchKas Mobil/

Payment Point/ATMCash Mobile/

Payment Point/ATM

Kas Mobil/Payment Point/ATM

Cash Mobile/Payment Point/ATM

Direktur PemasaranMarketing Director

Direktur Bisnis & SyariahSharia & Bussiness Director

Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board

Komite-Komite | Committees:1. Manajemen Risiko | Risk Management2.ALCO | ALCO3. Kredit | Credit4. Teknologi | Technology

Bidan

g Pen

gem

bang

an Pr

oduk

Dan

a & Ja

saPro

duct

& Se

rvice

s Dev

elopm

ent S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an Pr

oduk

Kred

itCre

dit D

evelo

pmen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Pem

asara

nM

arke

ting S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Dan

aFu

nd Su

b Divi

sion

Bidan

g Int

ernati

onal

Bank

ingInt

ernat

ional

Bank

ing Su

b Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit K

orpo

rasi

Analy

s Cor

porat

e Cred

it Sub

Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit K

onsu

mer

Analy

s Con

sume

r Cred

it Sub

Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit P

rogram

& U

MK

Analy

s Prog

ram Cr

edit &

MSE

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Sup

ervis

i & La

poran

Credit

Supe

rvisio

n Sub

Divi

sion

Bidan

g Pen

yeles

aian K

redit

Credit

Settl

emen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Res

truktu

risas

iRe

struc

turit

ation

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Adm

inistr

asi &

Lapo

ranAd

minis

tratio

n & Re

port

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an U

saha

iBDe

velop

ment

iB Su

b Divi

sion

Bidan

g Dan

a & Ja

sa iB

Fund

& Se

rvice

s iB S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Pem

biaya

an iB

Finan

cing i

B Sub

Divi

sion

Bidan

g Ope

rasion

al iB

Opera

tiona

l iB Su

b Divi

sion

DivisiUsaha Syariah

Sharia BussinessDivision

DivisiPenyelamatan Kredit

Credit RedemptionDivision

Divisi KreditCredit Division

DivisiPengembangan BisnisBussiness Development

Division

Divisi TresuriTreasury Division

Kontrol InternInternal Control

Kantor KasCash Office

Kontrol InternInternal Control

Cabang SyariahSharia Branch

Kantor KasCash Office

Cabang UtamaMain Branch

Cabang PembantuSub Branch

CabangPembantu SyariahSharia Sub BranchKas Mobil/

Payment Point/ATMCash Mobile/

Payment Point/ATM

Kas Mobil/Payment Point/ATM

Cash Mobile/Payment Point/ATM

Direktur PemasaranMarketing Director

Direktur Bisnis & SyariahSharia & Bussiness Director

Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board

Komite-Komite | Committees:1. Manajemen Risiko | Risk Management2.ALCO | ALCO3. Kredit | Credit4. Teknologi | Technology

Bidan

g Pen

gem

bang

an Pr

oduk

Dan

a & Ja

saPro

duct

& Se

rvice

s Dev

elopm

ent S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an Pr

oduk

Kred

itCre

dit D

evelo

pmen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Pem

asara

nM

arke

ting S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Dan

aFu

nd Su

b Divi

sion

Bidan

g Int

ernati

onal

Bank

ingInt

ernat

ional

Bank

ing Su

b Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit K

orpo

rasi

Analy

s Cor

porat

e Cred

it Sub

Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit K

onsu

mer

Analy

s Con

sume

r Cred

it Sub

Divi

sion

Bidan

g Ana

lisa K

redit P

rogram

& U

MK

Analy

s Prog

ram Cr

edit &

MSE

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Sup

ervis

i & La

poran

Credit

Supe

rvisio

n Sub

Divi

sion

Bidan

g Pen

yeles

aian K

redit

Credit

Settl

emen

t Sub

Divi

sion

Bidan

g Res

truktu

risas

iRe

struc

turit

ation

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Adm

inistr

asi &

Lapo

ranAd

minis

tratio

n & Re

port

Sub D

ivisio

n

Bidan

g Pen

gem

bang

an U

saha

iBDe

velop

ment

iB Su

b Divi

sion

Bidan

g Dan

a & Ja

sa iB

Fund

& Se

rvice

s iB S

ub D

ivisio

n

Bidan

g Pem

biaya

an iB

Finan

cing i

B Sub

Divi

sion

Bidan

g Ope

rasion

al iB

Opera

tiona

l iB Su

b Divi

sion

DivisiUsaha Syariah

Sharia BussinessDivision

DivisiPenyelamatan Kredit

Credit RedemptionDivision

Divisi KreditCredit Division

DivisiPengembangan BisnisBussiness Development

Division

Divisi TresuriTreasury Division

Kontrol InternInternal Control

Kantor KasCash Office

Kontrol InternInternal Control

Cabang SyariahSharia Branch

Lampiran Surat Keputusan Direksi PT. Bank SumutNo. 659/Dir/DPr-PP/SK/2013Tanggal 13 Nopember 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 69

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report70

Daftar Nama Dewan Komisaris Name List Of The Board Of Commissioners

No Nama | Name Jabatan | Position

1 Djaili Azwar Komisaris Utama | President Commissioner

2 Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris Independen | Independent Commissioner

3 Brata Kesuma Komisaris Independen | Independent Commissioner

Profil Lengkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bagian Profil Dewan Komisaris | The complete profile of the Board of Commissioners can be seen in the section of Board of Commissioners Profile

Profil Lengkap Direksi dapat dilihat pada Bagian Profil Direksi | The complete profile of the Board of Directors can be seen in the section of Board of Directors Profile

Daftar Nama Direksi Tahun 2013 Name List Of 2013 The Board Of Directors

No Nama | Name Jabatan | Position

1 M Yahya Direktur Operasional | Operational Director

2 Ester Junita Ginting* Direktur Pemasaran | Marketing Director

3 Zenilhar Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director

* Ester Junita Ginting mulai menjabat sebagai Direktur Pemasaran pada 28 Juni 2013* Ester Junita Ginting began serving as Marketing Director in 28 June 2013

Daftar Nama Direksi Tahun 2014 Name List Of 2014 The Board Of Directors

No Nama | Name Jabatan | Position

1 M Yahya Direktur Operasional | Operational Director

2 Ester Junita Ginting Direktur Pemasaran | Marketing Director

3 Edie Rizliyanto* Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director

4 Yulianto Maris** Direktur Kepatuhan | Complince Directorr

*Edie Rizliyanto mulai menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah pada 30 Januari 2014* Edie Rizliyanto began serving as Business and Sharia Director in 30 January 2014

**Yulianto Maris mulai menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 30 Januari 2014* *Yulianto Maris began serving as Compliance Director in 30 January 2014

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 71

Daftar Nama Pemimpin Divisi Name List Of Division Head

No Nama | Name Jabatan | Position

1 Paro Iman Pemimpin Divisi Tresuri | Pls. Sekretaris Perusahaan Division Head of Treasury/ Corporate Secretary Executive

2 Agus Pranoto Pemimpin Divisi Perencanaan | Division Head of Planning

3 Hadi Sucipto Pemimpin Divisi Kredit | Division Head of Loans

4 Didi Duharsa Pemimpin Divisi Usaha Syariah | Division Head of Sharia Business

5 Andreas Ginting Pls. Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit | Division Head of Loan Rescue Executive

6 Bahrein H. Siagian Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia | Division Head of Human Resources

7 Agung Santoso Pemimpin Divisi Teknologi Informasi | Division Head of Information Technology

8 Samuel Surbakti Pemimpin Divisi Pengawasan | Division Head of Monitoring

9 Yulius Syah Pemimpin Divisi Kepatuhan | Division Head of Compliance

10 Irwan Pulungan Pemimpin Divisi Keuangan dan Umum | Division Head of Finance and General Affairs

11 Azran Taufik Siregar* Pls. Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis | Division Head of Business Development Executive

12 Maulana Akhyar Lubis** Pls. Pemimpin Divisi Tresuri | Division Head of Treasury Executive

13 Fajar Efrata Bangun** Pls. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Division Head of Risk Management Executive

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report72

Daftar Nama Pemimpin Cabang | Name List Of Branch Manager1. Cabang Utama Medan

Main Branch of MedanIchwan Alamshah

2. Rantau Prapat : Amirin Harahap

3. Pematang Siantar : Bohler Damanik

4. Padang Sidimpuan : Hifzan

5. Jakarta : Syahdan Ridwan Siregar

6. Kisaran : Endar Sakti Pane

7. Lubuk Pakam : Imansyah

8. Gunung Sitoli : Herki Simanjuntak

9. Balige : Nelson Hutapea

10. Kabanjahe : Sufrizal

11. Sidikalang : Nurdin Lubis

12. Sibolga : Burhanuddin Siregar

13. Tebing Tinggi : Khairil Anwar

14. Binjai : Syahmirdan Siregar

15. Tarutung : Tingki Nainggolan

16. Tanjung Balai : Rusdiawan

17. Panyabungan : Isben Hutajulu

18. Stabat : T. Mahmud Jeffry

19. Medan Iskandar Muda : Tumpal Pangaribuan

20. Medan Sukaramai : Hartono Mahjoenis

21. Melawai : Susi Evita Pasaribu

22. Simpang Kwala : Sugiono

23. Kampung Lalang : Christian Hutabarat

24. Tembung : Muftihuddin

25. Sei Rampah : T. Ade Maulanza

26. Teluk Dalam : Bismarck Parlindungan Sihotang

27. Pangururan : Jansen Manurung

28. Dolok Sanggul : Rudy Pardede

29. Gunung Tua : Toguan Siregar

30. Pematang Raya : Taufik Tanjung

31. Syariah Medan : Fahmi Ichwan Siregar

32. Syariah Padang Sidimpuan : Aminuddin Sinaga

33. Syariah Tebing Tinggi : Ahmad Mursalin Lubis

34. Syariah Sibolga : Agus Abdillah

35. Syariah Pematang Siantar : Hazrul Harahap

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 73

Visi

Visi dan MisiVision and Mision

Misi

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan pere-konomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profe-sional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

To professionally manage government and community funds on the compliance principles

Vision

Mision

To be an excellent bank to help and encourage economic growth and regional development in all aspects as well as a source of local revenue in order to improve the living standards of the community.

Statemen Budaya Perusahaan | Corporate Culture Statement

Memberikan Pelayanan Terbaik | To give the Best Services

Visi dan Misi di atas telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank SUMUT sesuai Surat Keputusan Direksi No. 357/Dir/DSDM-TK/SK/2006 tertanggal 1 Agustus 2006 |

Vision and Mission have been approved by the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank SUMUT in accordance with the Decree of the Board of Directors No. 357/Dir/DSDM-TK/SK/2006 dated August 1, 2006.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report74

Ramah / Cordial1. Bersikap jujur, handal

dan dapat dipercaya.

2. Memiliki karakter dan

etika yang baik.

1. Memperhatikan dan

menjaga hubungan

dengan nasabah.

2. Memberikan solusi yang

paling menguntungkan.

1. Bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan men-

jalankan ajaran agama.

2. Berakhlak mulia, jujur,

menjunjung kode etik pro-

fesi dan memiliki Visi untuk

maju.

1. Menjaga rahasia

perusahaan dan nasa-

bah sesuai ketentuan.

2. Menjamin kecepatan

layanan yang me-

muaskan dan tidak

melakukan kesalahan

dalam transaksi

1. Senantiasa me-

nepati janji yang

telah diucapkan.

2. Bertanggung

jawab atas seluruh

tugas, pekerjaan,

dan tindakan.

Terpercaya / ReliableT R

Aman / SecureAK

Bersahabat / Friendly

BI

1. Bersemangat tinggi, disip-

lin, selalu berpenampilan

rapi dan menarik.

2. Berpikir positif, kreatif dan

inovatif untuk kepuasan

nasabah.

1. High-spirited, disciplined, neat

appearance, and attractive.

2. Positive thinking, creative,

and innovative for customer

satisfaction.

1. Paying attention and

maintaining customer

relationships

2. Providing the most benefi-

cial solution.

1. Devoted to God Almighty and

the teachings of religion.

2. Noble, honest, upholding the

professional code of ethics, and

having the vision to go forth.

1. Honest, reliable, and trustworthy.

2. Having good characters and

ethics.1. Polite and courteous

2. Always ready to help and

serve customers

1. Keeping the Company

and customers’ secrets in

accordance with applied

provision.

2. Ensuring satisfactory

service speed and not

making any mistake in the

transaction

1. Always keeping

promises.

2. Responsible for all

duties, work, and action.

Enerjik / EnergeticE

1. Bertingkah-laku

sopan dan santun

2. Senantiasa siap

membantu dan

melayani nasabah

Integritas Tinggi / High Integrity

Komitmen / Commitment

Nilai-Nilai PerusahaanCorporate Values

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 75

Struktur Grup Group Structure

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Provincial Government of North Sumatra

Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota

se- Sumatera UtaraRegent/City Government of North

Sumatra

vv Bank SUMUT

Komposisi Pemegang Saham

Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank SUMUT dimiliki oleh total 28 pemegang saham yang terdiri dari 1 (satu) pemegang saham Pemerintah Provinsi yakni Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan 27 (duapuluh tujuh) pemegang saham pemerintah kabupaten/kota yakni Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. |

Shareholders Composition

As of December 31, 2013, Bank SUMUT owned by a total of 28 shareholders consisting of 1 (one) share-holder of the Provincial Government of North Suma-tra and 27 (twenty seven) shareholders of Regent/City Government of North Sumatra.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report76

No Pemegang Saham Shareholders

Saldo akhirEnding balance

per 31-12-2013%

Saldo akhirEnding balance

per 31-12-2012%

Saldo akhirEnding balance

per 31-12-2011%

Saldo akhirEnding balance

per 31-12-2010%

Saldo akhirEnding balance

per 31-12-2009%

1 Pemprov Sumut 456,548,520,000 50.36 456,548,520,000 53,41 456,548,520,000 61,04 301,272,870,000 56,59 296,900,740,000 57,99

2 Pemkab Tapsel 85,884,600,000 9.47 73,542,300,000 8,60 53,335,850,000 7,13 35,073,620,000 6,59 33,570,870,000 6,56

3 Pemkab Simalungun 31,314,230,000 3.45 30,409,440,000 3,56 20,479,390,000 2,74 20,242,390,000 3,80 19,217,140,000 3,75

4 Pemkab Deli Serdang 34,049,880,000 3.76 28,652,250,000 3,35 25,209,350,000 3,37 20,600,910,000 3,87 20,600,910,000 4,02

5 Pemkab Labuhan Batu 23,643,880,000 2.61 23,643,880,000 2,77 21,643,880,000 2,89 21,643,880,000 4,07 19,643,880,000 3,84

6 Pemko Tebing Tinggi 23,285,800,000 2.57 20,285,800,000 2,37 12,171,500,000 1,63 10,344,000,000 1,94 8,594,000,000 1,68

7 Pemko Medan 18,044,590,000 1.99 18,044,590,000 2,11 18,044,590,000 2,41 18,044,590,000 3,39 18,044,590,000 3,52

8 Pemkab Tapteng 18,232,880,000 2.01 16,039,350,000 1,88 11,414,710,000 1,53 9,863,980,000 1,85 9,423,440,000 1,84

9 Pemkab Nias 19,856,270,000 2.19 15,856,270,000 1,85 8,856,270,000 1,18 8,856,270,000 1,66 8,856,270,000 1,73

10 Pemkab Asahan 15,494,930,000 1.71 15,494,930,000 1,81 10,344,930,000 1,38 10,344,930,000 1,94 8,844,930,000 1,73

11 Pemkab Taput 15,424,710,000 1.70 15,424,710,000 1,80 11,930,000,000 1,60 7,963,120,000 1,50 7,963,120,000 1,56

12 Pemko Pematangsiantar 16,458,560,000 1.82 15,057,310,000 1,76 11,209,700,000 1,50 7,483,660,000 1,41 6,681,430,000 1,31

13 Pemko Padangsidimpuan 18,915,340,000 2.09 14,693,800,000 1,72 10,485,540,000 1,40 6,618,840,000 1,24 5,796,410,000 1,13

14 Pemkab Dairi 14,353,390,000 1.58 13,153,390,000 1,54 9,084,860,000 1,21 5,396,540,000 1,01 4,474,120,000 0,87

15 Pemko Tanjung Balai 11,810,230,000 1.30 11,810,230,000 1,38 8,510,230,000 1,14 5,710,230,000 1,07 4,710,230,000 0,92

16 Pemko Sibolga 17,631,980,000 1.95 11,631,980,000 1,36 8,381,980,000 1,12 5,381,980,000 1,01 5,074,110,000 0,99

17 Pemkab Langkat 11,467,580,000 1.27 9,467,580,000 1,11 7,467,580,000 1,00 7,467,580,000 1,40 7,467,580,000 1,46

18 Pemkab Madina 19,208,050,000 2.12 14,889,240,000 1,74 6,808,760,000 0,91 5,210,850,000 0,98 5,210,850,000 1,02

19 Pemkab Padang Lawas 8,512,110,000 0.94 8,512,110,000 1,00 6,500,000,000 0,87 2,000,000,000 0,38 0 0

20 Pemkab Humbang

Hasundutan

8,670,400,000 0.96 7,703,990,000 0,90 6,641,390,000 0,89 5,380,760,000 1,01 4,417,340,000 0,86

21 Pemkab Toba Samosir 7,556,500,000 0.83 6,469,550,000 0,76 4,707,370,000 0,63 4,707,370,000 0,88 4,707,370,000 0,92

22 Pemkab Karo 5,804,990,000 0.64 5,804,990,000 0,68 5,804,990,000 0,78 3,804,990,000 0,71 3,804,990,000 0,74

23 Pemko Binjai 6,408,010,000 0.71 6,408,010,000 0,75 3,408,010,000 0,46 3,408,010,000 0,64 3,408,010,000 0,67

24 Pemkab Serdang Bedagai 6,024,730,000 0.66 5,024,730,000 0,59 2,996,310,000 0,40 2,000,000,000 0,38 1,000,000,000 0,20

25 Pemkab Samosir 3,822,480,000 0.42 3,351,020,000 0,39 2,718,150,000 0,36 1,014,770,000 0,19 1,014,770,000 0,20

26 Pemkab Nias Selatan 4,389,260,000 0.48 3,189,260,000 0,37 1,189,260,000 0,16 1,189,260,000 0,22 1,189,260,000 0,23

27 Pemkab Pakpak Bharat 2,709,530,000 0.30 2,709,530,000 0,32 2,017,180,000 0,27 1,346,440,000 0,25 1,346,440,000 0,26

28 Pemkab P.Lawas Utara 1,000,000,000 0.11 1,000,000,000 0,12 0 0,00 0 0 0 0

Jumlah | Total 906,523,430,000 100.00 854,818,760,000 100,00 747,910,300,000 100,00 532,371,840,000 100,00 511,962,800,000 100,00

Informasi detail mengenai modal saham dapat dilihat dari tabel berikut:

Detailed information regarding the capital stocks can be seen from the following table:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 77

Pemerintah Provinsi Sumatera UtaraProvincial Government of North Sumatra

50,36 %

49,64%

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera UtaraRegent/City Government of North Sumatra

Thereby, the Provincial Government of North Sumatra has ownership of 50,36% while the remaining 49,64% owned by Regent/City Government of North Sumatra.

Dengan demikian, maka secara persentase, Pemer-intah Provinsi Sumatera Utara memiliki 50,36% saham dan sisanya 49,64% saham dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

Tambahan Setoran Modal

Tambahan modal disetor yang tercatat pada lapo-ran keuangan merupakan setoran modal oleh pe-megang saham di Bank SUMUT selama tahun ber-jalan, tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai modal disetor dan ditempatkan penuh, menunggu pengesahan dari Dewan Komisaris sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan tambahan setoran modal yang dituangkan dalam notulen ra-pat yang selanjutnya dibuat akta pernyataan kepu-tusan rapat.

Berikut ini adalah daftar Tambahan Modal Disetor yang tercatat pada Laporan Keuangan Bank Sumut per 31 Desember 2013 yang merupakan setoran modal triwulan IV tahun 2013, ditambah dengan sisa setoran modal dari Pemkab/Pemko yang be-lum mencapai nilai 1 (satu) lembar saham sebesar Rp 10.000,- yaitu :

Additional Capital Deposit

Additional paid-in capital recorded in the financial statements of a capital injection by shareholders at the Bank SUMUT during the year, but can not be classified as paid-in capital and fully paid, pend-ing approval of the Board of Commissioners as the authority granted by the General Meeting to the Board of Commissioners to authorize additional de-posit capital as outlined in the minutes of the meet-ing were subsequently made deed.

The following is a list of additional paid in capital recorded in the Financial Statements of Bank sumut per December 31, 2013 which is a capital injection fourth quarter of 2013, coupled with the rest of the capital injection of Regency / City Government is yet to reach a value of 1 (one) share of Rp 10,000, - namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report78

No.Pemegang Saham Shareholders

Setoran Triwulan IV 2013Deposits of Q.IV 2013

1 Pemprov Sumut 100,000,006,008

2 Pemkab Tapsel 5,732,954,183

3 Pemkab Simalungun 2,793,949,813

4 Pemkab Deli Serdang 4,100,005,728

5 Pemkab Labuhan Batu 8,035

6 Pemko Tebing Tinggi 6,817

7 Pemko Medan 5,282

8 Pemkab Tapteng 1,529,822,910

9 Pemkab Nias 2,000,004,720

10 Pemkab Asahan 9,673

11 Pemkab Taput 1,435,454,692

12 Pemko Pematangsiantar 8,392

13 Pemko Padangsidimpuan 4,103,940,478

14 Pemkab Dairi 1,500,002,500

15 Pemko Tanjung Balai 3,000,008,780

16 Pemko Sibolga 8,866

17 Pemkab Langkat 2,000,000,015

18 Pemkab Madina 5,000,007,746

19 Pemkab Padang Lawas 792,153,036

20Pemkab Humbang Hasundu-

tan 712,434,570

21 Pemkab Toba Samosir 500,008,818

22 Pemkab Karo 625

23 Pemko Binjai 596,342,332

24 Pemkab Serdang Bedagai 645

25 Pemkab Samosir 1,451,337,412

26 Pemkab Nias Selatan 2,000,008,000

27 Pemkab Pakpak Bharat 7,791

28 Pemkab P.Lawas Utara 93,061,656

Jumlah 139,341,559,523

Nama Name Status Pemilik Owner Status Persentase (%)

Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara | Provincial Government of

North Sumatra

Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara | Provincial Government

of North Sumatra

50,36

Pemerintah Kabupaten Tapa-

nuli Selatan |

District Government of South

Tapanuli

Pemerintah Kabupaten Ta-

panuli Selatan | District Govern-

ment of South Tapanuli

9,47

Kepemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih Per 31 Desember 2013 |

Shareholders With Ownership Of 5% Or More As Of 31 December 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 79

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Selama tahun 2013, tidak terdapat kepemilikan sa-ham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Bank SUMUT.

Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi Bank SUMUT tidak memiliki Entitas Anak.

Bank SUMUT memiliki 1 (satu) Entitas Asosiasi yakni: Nama Perusahaan : PT Sarana SUMUT VenturaNama Direksi : Bambang Tjahjono LirbaskoroAlamat : Jl. Abdullah Lubis No. 62-A, MedanBidang Usaha : Pembiayaan Persentase Kepemilikan Saham Bank SUMUT : 12,84%Status : Beroperasi secara aktif

Kronologis Pencatatan Saham

Bank SUMUT belum mencatatkan saham di Bursa Efek manapun sehingga tidak dapat menyampai-kan informasi mengenai Kronologi Pencatatan Sa-ham.

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

Ownership Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors

Throughout 2013, there were no ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors in Bank SUMUTSubsidiaries And Associates,

Subsidiaries And AssociatesBank SUMUT does not have any Subsidiaries.

Bank SUMUT has 1(one) Associate, namely:Company’s Name : PT Sarana SUMUT VenturaDirectors Name : Bambang Tjahjono LirbaskoroAddress : Jl. Abdullah Lubis No. 62-A, MedanLine of Business : FinancingOwnership percentage of Bank SUMUT : 12,84%Status : Operating actively

Chronology Of Share Listing

Bank SUMUT has not listed shares in any Stock Exchange, so there is no information on the Chronology of Share Listing.

Chronology Of Other Securities

ObligasiBonds

Jumlah (Rp)Total

(in Rupiah)

Jangka WaktuPeriode

Tingkat BungaInterest

Rate

TangalPenerbitan

Issuance date

Tanggal Jatuh Tempo

Maturity Date

Peringkat(Pefindo)

Rank (Pefindo)

Nama BursaStock Exchange

Name

Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011Bank SUMUT Subordinated Bonds I in 2011

Rp 400.000.000 5 tahun5 years

11,35% p.a 6 Juli 20116 July 2011

5 Juli 20165 July 2016

A Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange

Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011Bonds III Bank SUMUT in 2011

Rp 600.000.000 7 tahun7 years

10,125% 6 Juli 20116 July 2011

Juli 2018July 2018

A+ Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report80

Nama dan Alamat Lembaga dan Profesi Penun-jang Pasar

Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliMenara Kuningan 11th FloorJl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5Jakarta 12940

Notaris Risna Rahmi Arifa, SHJl. Ramlan Yatim No. 1Medan 20215

Modal Name And Address Of Supporting Professionals

Public Accountant FirmDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliMenara Kuningan 11th FloorJl.HRRasunaSaidBlokX-7Kav.5Jakarta 12940

NotarisRisna Rahmi Arifa, SHJl. Ramlan Yatim No. 1Medan 20215

Tahun Buku 2012Financial Year 2012

Tahun Buku 2011Financial Year 2011

Tahun Buku 2010Financial Year 2010

Tahun Buku 2009Financial Year 2009

Rp 401 Miliar Billion Rp 405 Miliar Billion Rp 432 Miliar Billion Rp 265 Miliar Billion

Consumer Banking Commercial Banking

• Segmentasi:Penghimpunandanapihak ketiga melalui giro, tabungan dan deposito.

Segmentation: The collection of third party funds through current accounts, savings and deposits

• JaringanDistribusiLuassampaitingkat kecamatan se-Sumatera Utara dan 3 (kantor) cabang di Jakarta

Wide distribution network to sub district of North Sumatra and 3 (office) branches in Jakarta

• Segmentasi:Persentasepenyaluran kredit sektor pertanian, konstruksi dan perdagangan mencapai 24,66%

Segmentation-Loan distribution percentage in agricultural, costruction and trade sectors reached 24.66%

• PertumbuhanKreditmeningkat11,64% dibandingkan tahun 2012

Loan growth increased by 11.64% compared to 2012

Pembagian Dividen

Dividen yang telah dibagikan selama 4 (empat) ta-hun terakhir sebagai berikut:

Dividend Distribution

Dividend which has been distributed in the last 4 (four) years is as follows:

Segmentasi | Segmentation

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 81

Tabungan

1. Tabungan Martabe Tabungan Martabe terdiri dari beberapa segmen, yaitu :

a) Tabungan Martabe Umum Tabungan Martabe Umum yang

diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun lembaga.Keunggulan Tabungan Martabe Umum • Setoran awal pembukaan rekening yang

terjangkau yaitu sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bunga progresive rate.

• MemperolehperlindunganAsuransi JiwaSipanda dengan bebas premi.

• DapatbertransaksisecaraRealtime Online di seluruh unit kantor Bank SUMUT.

• Berhadiahdandiundi2xsetahun.• FasilitaskartuATMsertadapatmengakses

Cash Deposit Machine (CDM) • Dapat menggunakan fasilitas SMS

Banking dan m-ATM Bank SUMUT .

Saving

1. Martabe Savings Martabe Savings consists of several segments, namely:

a) General Martabe Savings General Martabe Savings is designated for

all levels of community, both individuals and institutions.

Advantages of General Martabe Savings• Affordableinitialdepositofaccountopening

amounted to Rp 50,000 (fifty thousand Rupiah)

• Minimum balance retained in the accountamounted to Rp 50,000 (fifty thousand Rupiah)

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate.

• ObtainSipandaLifeInsuranceprotectionwihfree premium.

• Able toconduct transactionRealtimeOnlinein all office units of Bank SUMUT.

• Prizesandraffledtwiceayear.• ATMcardfacilitythatcanaccessCashDeposit

Machine (CDM)• Can use the facility of SMS Banking and

m-ATM of Bank SUMUT

Produk Dan JasaProducts And Services

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report82

• Lowadministrationcost.• Convenientoftransactionsin229ATMofBank

SUMUT, 2 machine non cash, 1 CDM, and all ATM with ATM Bersama logo and BankCard in Malaysia.

b) Salary Martabe Savings Savings that is designated for employees and

retirees from institutions of Government/ private/ state/local enterprises to accomodate the salary and pension funds.Advantages of Salary Martabe Savings• Affordableinitialdepositofaccountopening

amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

• Minimum balance retained in the accountamounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate.

• LifeInsuranceprotectionwihfreepremium.

• Able toconduct transactionRealtimeOnlinein all office units of Bank SUMUT.

• Prizesandraffledtwiceayear.• ATMcardfacilitythatcanaccessCashDeposit

Machine (CDM).

• BiayaadministrasiTabunganyangrendah.• Kemudahanbertransaksidi229ATMBank

SUMUT, 2 Mesin Non Tunai, 1 CDM, dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard di Malaysia.

b) Tabungan Martabe Gaji Tabungan yang diperuntukkan bagi pegawai

dan pensiunan dari instansi Pemerintah/swasta/BUMN/BUMD untuk menampung dana gaji dan pensiun.Keunggulan Tabungan Martabe Gaji • Setoran awal pembukaan rekening yang

terjangkau yaitu sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bunga progresif rate.

• MemperolehperlindunganAsuransi JiwaSipanda dengan bebas premi Obtain Sipanda.

• DapatbertransaksisecaraRealtime Online di seluruh unit kantor Bank SUMUT.

• Berhadiahdandiundi2xsetahun.• FasilitaskartuATMsertadapatmengakses

Cash Deposit Machine (CDM).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 83

• Dapat menggunakan fasilitas SMSBanking dan m-ATM Bank SUMUT.

• Bebas Biaya administrasi bulananTabungan.

• Kemudahanbertransaksidi229ATMBankSUMUT, 2 Mesin non tunai,1 CDM, dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard di Malaysia.

c) Tabungan Martabe KPE Tabungan yang diperuntukkan khusus untuk

PNS/CPNS dan pensiunan PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupatan/Kota dan Provinsi Sumatera Utara.Keunggulan dari Tabungan Martabe • Setoran awal pembukaan rekening yang

terjangkau yaitu sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bunga progresive rate.

• Memperoleh perlindungan asuransi jiwaSIPANDA dengan bebas biaya premi asuransi.

• Memperoleh fasilitas kartu PegawaiElektronik yang dapat juga berfungsi sebagai kartu ATM Bank SUMUT.

• Kemudahanbertransaksidi229ATMBankSUMUT, 2 non tunai, 1 CDM, dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard di Malaysia.

• Dapat menggunakan fasilitas SMSBanking dan m-ATM Bank SUMUT.

• Berhadiahdandiundi2xsetahun.• Bebasbiayaadministrasirekening/bulan.

d) Tabungan Martabe Mahasiswa Tabungan yang diperuntukkan bagi maha-

siswa perguruan tinggi, institut dan akademi. Keunggulan dari Tabungan Martabe Maha-

siswa.• Setoran awal pembukaan rekening yang

terjangkau yaitu sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) .

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

• Can use the facility of SMS Banking andm-ATM of Bank SUMUT .

• Freeadministrationcost.

• Convenientoftransactionsin229ATMofBankSUMUT, 2 machine non cash, 1 CDM, and all ATM with ATM Bersama logo and BankCard in Malaysia.

c) KPE Martabe Savings Savings that is designated for civil servants and

retirees of civil servants in the Regional Govern-ment Regent/City and Province of North Suma-tra.Advantages of KPE Martabe Savings• Affordableinitialdepositofaccountopening

amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

• Minimum balance retained in the accountamounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate.

• ObtainSipandaLifeInsuranceprotectionwihfree premium.

• ObtainATMcardfacilityofBankSUMUT.

• Convenientoftransactionsin229ATMofBankSUMUT, 2 machine non cash , 1 CDM, and all ATM with ATM Bersama logo and BankCard in Malaysia.

• Can use the facility of SMS Banking andm-ATM of Bank SUMUT.

• Prizesandraffledtwiceayear.• Freeofadministrationcost/month

d) Student Martabe Savings Savings that is designated for students of univer-

sity, institute and academy. Advantages of Student Martabe Savings.

• Affordableinitialdepositofaccountopeningamounted to Rp 10,000 (ten thousand Rupiah).

• Minimum balance retained in the accountamounted to Rp 2,500 (two thousan five hundred Rupiah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report84

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bunga progresive rate.

• MemperolehperlindunganAsuransi JiwaSipanda dengan bebas premi Obtain Sipanda.

• DapatbertransaksisecaraRealtimeOnlinedi seluruh unit kantor Bank SUMUT .

• BiayaadministrasiTabunganyangrendah.• Kemudahanbertransaksidi229ATMBank

SUMUT, 2 Mesin Pemindahbukuan, 1 CDM, dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard di Malaysia.

• Kartu ATM dan dapat mengakses CashDeposit Machine (CDM) ATM .

• Berhadiahdandiundi2xsetahun.

e) Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera Tabungan yang dikhususkan bagi Nasabah

Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro SUMUT Se-jahtera.

Keunggulan dari Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera .• Setoranawalpembukaanrekeningyang

terjangkau yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah).

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bun-ga progresive rate.

• MemperolehperlindunganAsuransi JiwaSipanda dengan bebas premi Obtain Sipanda.

• DapatbertransaksisecaraRealtimeOnlinedi seluruh unit kantor Bank SUMUT.

• Bebasbiayaadministrasirekening/bulan.• Berhadiahdandiundi2xsetahun.

f ) Tabungan Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM) Tabungan yang dikhususkan bagi penerima bantuan Siswa Miskin.

Keunggulan dari Tabungan Siswa Mandiri (BSM) yaitu : • Bebassetoranawalpembukaanrekening

Tabungan. • BebasbiayaadministrasiTabungan.• DapatbertransaksisecaraRealtimeOnline

di seluruh unit kantor Bank SUMUT.

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate.

• LifeInsuranceprotectionwihfreepremium.

• Able toconduct transactionRealtimeOnlinein all office units of Bank SUMUT.

• Lowadministrationcost.• Convenient of transactions in 229 ATM of

Bank SUMUT, 2 machine-entry, 1 CDM, and all ATM with ATM Bersama logo and BankCard in Malaysia.

• CardATMcardfacilitythatcanaccessCash Deposit Machine (CDM).• Prizesandraffledtwiceayear.

e) SUMUT Sejahtera Martabe Savings Savings that is specified for the Customer of Loan

of Microenterprise of SUMUT Sejahtera.

Advantages of SUMUT Sejahtera Martabe Sav-ings• Affordableinitialdepositofaccountopening

amounted to Rp 1,000 (one thousand Rupiah).

• Minimum balance retained in the accountamounted to Rp 2,500 (two thousan five hundred Rupiah).

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate.

• ObtainSipandaLifeInsuranceprotectionwihfree premium.

• Able toconduct transactionRealtimeOnlinein all office units of Bank SUMUT.

• Freeofadministrationcost/month• Prizesandraffledtwiceayear.

f ) Martabe Savings of Bina Siswa Mandiri (BSM) Savings is specified for beneficiaries of Poor Stu-

dents. Advantages of BSM Savings:

• Freeinitialdepositofaccountopening

• Freeadministrationcost• Able toconduct transactionRealtimeOnline

in all office units of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 85

g) Tabungan Martabe Valas Tabungan Martabe Valas adalah simpanan

tabungan dalam mata uang asing dengan target pasar komersial yaitu masyarakat umum, perorangan dan badan usaha .

Keunggulan dari Tabungan Martabe Valas • Setoran awal pembukaan rekening yang

terjangkau yaitu sebesar USD 100. • Saldo minimal yang harus mengendap

dalam rekening sebesar USD 50. • Saldomengendapdiberikanbungayang

dihitung secara harian dengan suku bun-ga progresive rate.

• GratisbiayacetakrekeningKoran.• Gratis biaya penarikan antar cabang de-

visa. • Bebasbiayaadministrasibulanan.

2. TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk pero-

rangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keunggulan dari TabunganKu • Setoranawalpembukaan rekening terjang-

kau yaitu sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).

• Saldo mengendap diberikan bunga yangdihitung secara harian dengan suku bunga progresif rate.

• Bebasbiayaadministrasirekening/bulan.

1. Tabungan Simpeda Tabungan Simpeda (Simpanan Pemban-

gunan Daerah) adalah merupakan produk tabungan bersama yang diterbitkan secara bersama oleh Bank Pembangunan Dae-rah (BPD) seluruh Indonesia yang dirancang khusus sebagai alat pemersatu BPD seluruh Indonesia.

Keunggulan dari Tabungan Simpeda.• Setoranawalpembukaanrekeningyang

terjangkau yaitu sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

• Saldo minimal yang harus mengendapdalam rekening sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

g) Forex Martabe Savings Forex Martabe Savings is savings in foreign cur-

rency with commercial target market, namely general public, individuals, and busin ess entities.

Advantages of Forex Martabe Savings.

• Affordableinitialdepositofaccountopeningamounted to USD 100.

• Minimum balance retained in the accountamounted to USD 50.

• Theretainedbalancegivenaninterestthatiscalculated daily with progressive interest rate

• Freeprintingcostofbankstatement.• Freecostofwithdrawalamongforexbranch-

es.• Freemonthlyadministrationcost.

2. TabunganKu Tabunganku is savings for individuals with easy

and light requirements issued jointly by bank in Indonesia to develop a culture of savings and im-proving the welfare of society.

Advantages of Tabunganku• Affordable initial deposit of account opening

amounted to Rp 20,000 (twenty thousand Ru-piah).

• The retainedbalancegivenan interest that iscalculated daily with progressive interest rate.

• Freeadministrationcost/monthly.

1. Simpeda Savings Simpeda savings (Regional Development Sav-

ings) is a joint savings products issued jointly by the Regional Development Bank (BPD) throughout Indonesia, designed specifically as an integral tool of BPD throughout Indonesia.

Advantages of Simpeda Savings. • Affordableinitialdepositofaccountopen

ing amounted to Rp 10,000 (ten thou sand Rupiah).

• Minimumbalanceretainedintheaccount amounted to Rp 10,000 (ten thousand Ru-

piah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report86

• Saldomengendapdiberikanbungayangdihitung secara harian dengan suku bun-ga single rate.

• MemperolehperlindunganAsuransiJiwaSipanda dengan bebas premi Obtain.

• Dapat bertransaksi secara Realtime On-line di seluruh unit kantor Bank SUMUT.

• Berhadiahdandiundi2xsetahundiselu-ruh Indonesia.

• Fasilitas kartu ATM serta dapat men-gakses Cash Deposit Machine (CDM)

• Biaya administrasi Tabungan yang ren-dah.

• Kemudahan bertransaksi di 229 ATM, 2Mesin Non Tunai, 1 CDM, dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta Bank-Card di Malaysia.

4. Layanan ATM Bank SUMUT Layanan ATM Bank SUMUT yang tergabung dalam ATM Bersama untuk transaksi ATM di selu-ruh Indonesia dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia dengan logo BankCard. Adapun fitur-fitur ATM Bank SUMUT meliputi:• PenarikantunaidiseluruhATMBankSUMUT

dan ATM Bersama• Penarikan tunai di seluruh jaringan ATM

MEPS • Pemindahbukuan antar rekening Bank SU-

MUT• TransferantarBankAnggotaATMBersama• TransferkeSeluruhBankdiIndonesia• InformasisaldodiseluruhATMBankSUMUT

dan ATM Bersama• Pembelianpulsa SIMPati, KartuAS,Mentari,

dan Flexi Trendy• Pembayaran tagihanKartuHalo,Matrix,Tel-

epon Rumah, Speedy, Flexi Classy, Listrik PLN, PDAM Tirta Kualo, dan PBB

• SetoranTunaidiCashDepositMachine(CDM)Bank SUMUT

5. Jasa layanan perbankan lainnya Layanan jasa Bank SUMUT yang ada saat ini ada-lah: a. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real

Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

• Theretainedbalancegivenaninterestthat is calculated daily with progressive interest rate.

• LifeInsuranceprotectionwihfreepremium.

• AbletoconducttransactionRealtimeOnline in all office units of Bank SUMUT.

• Prizesandraffledtwiceayear.

• CardATMcardfacilitythatcanaccessCash Deposit Machine (CDM).

• Lowadministrationcost.

• Convenientoftransactionsin229ATM , 2 machine Non Cash, 1 CDM, and all ATM with ATM Bersama logo and BankCard in Malaysia.

4. ATM Service of Bank SUMUTATM Service of Bank SUMUT that incorporated in ATM Bersama for the transaction of ATM in Indo-nesia and Malaysia Electronic Payment System (MEPS) for ATM transactions in Malaysia with BankCard logo. The ATM features of Bank SUMUT include:• CashwithdrawalinallATMofBankSUMUTand

ATM Bersama• CashwithdrawalinallATMnetworkofMEPS

• Overbooking between accounts of BankSUMUT

• Transfer between Bank members of ATMBersama

• TransfertoallBankinIndonesia• BalanceinquiryinallATMofBankSUMUTand

ATM Bersama• PurchaseofrechargevoucherofSimpati,Kartu

As, Mentari, and Flexi Trendy• Payment of bills of Kartu Halo, Matrix, Home

Telephone, Speedy, Flexi Classy, PLN electricity, PDAM Tirta Kualo, and Tax

• CashDeposit inCashDepositMachine (CDM)of Bank SUMUT

5. Other banking servicesCurrent services of Bank SUMUT, namely:

a. Money Delivery through Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) and National Clearing System of Bank Indonesia (SKNBI)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 87

b. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia secara real time online.

c. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Uta-ma Medan dan Pematang Siantar.

d. Layanan penerimaan setoran pajak masyarakat melalui Modul Penerimaan Ne-gara (MPN).

e. Layanan penerimaan setoran pembayaran air PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai.

f. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan telepon untuk pelanggan Telkom se-cara on line.

g. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan listrik untuk pelanggan PLN secara on line.

h. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa/i Universitas Su-matera Utara (USU).

i. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang pendaftaran calon mahasiswa/i baru Politeknik Negeri Medan (POLMED).

j. Layanan penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan.

k. Layanan m-ATM Bersama adalah layanan dari ATM Bersama melalui Handphone yang ber-basis Tsel Menu, yaitu menu yang tertanam di dalam simcard Telkomsel.

l. Layanan SMS Banking SMS Banking servicem. Cash Deposit Machine (CDM) yaitu mesin

yang dapat digunakan untuk transaksi peny-etoran tunai.

n. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime on-line.

o. Layanan penerimaan setoran pajak kend-araan bermotor yang bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dimana Bank SUMUT telah membuka Payment Point penerimaan pajak kendaraan bermotor dilokasi publik area yaitu Sun Plaza dan Plaza Medan Fair serta layanan Samsat Drive Thru yang berlokasi di halaman parkir gedung Bank SUMUT.

p. Cash Management adalah aplikasi yang memberikan manfaat dan kemudahan bagi Pemerintah Daerah yaitu :

b. BPD Net Online which is a transaction service between Regional Development Banks in Indo-nesia via real time online.

c. Safe Deposit Box (SDB) in Main Branch Offices of Medan and Pematang Siantar.

d. Service of public tax payment receipts through Module of State Revenues (MPN)

e. Service of water payment receipts, specified for the customers of PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai.

f. Service of telepone bills payment receipts for Telkom customers via on line.

g. Service of electricity bills payment receipts for PLN customers via online.

h. Service of college tuition payment receipts for students of University of North Sumatra.

i. Service of registration payment receipts for pro-spective students of Medan State Polytechnic (POLMED).

j. Service of tax payment receipts of Land and Building Tax (PBB) for rural and urban sectors.

k. Service of m-ATM Bersama is ATM Bersama service through Handphone, this service is Tsel Menu based, which is a menu that is embedded in the simcard Telkomsel.

l. SMS Banking service.m. Cash Deposit Machine (CDM) is a machine used

to deposit cash.

n. Western Union service to deliver money to over-seas via realtime online.

o. Service of tax payment receipts of motor vehicle in cooperation with Regional Revenue Office of North Sumatra Province, where the Bank has opened a Payment Point for tax receipts of mo-tor vehicle located in public area, namely Sun Plaza and Plaza Medan Fair as well as Drive Thru service of SAMSAT located in the parking lot of Bank SUMUT’s building.

p. Cash Management is an application that pro-vide benefits and convenience for Regional Government, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report88

• Memberi kemudahan bagi Pemerin-tah Daerah dalam mengetahui posisi keuangan dan mengetahui seluruh pen-erimaan dan pengeluaran secara real time online.

• Membantu Pemerintah Daerah dalammengatur cash flow yang berkaitan den-gan penerimaan masing-masing Dinas dan memantau target anggaran pendapa-tan asli daerah (APBD) yang telah ditetap-kan.

• Memberikankeamanan terhadappenge-luaranPemerintah Daerah dikarenakan setiap pencairan SP2D harus didaftarkan dan diregistrasi terlebih dahulu pada menu aplikasi Kas Daerah pada Pemerin-tah Daerah sebelum SP2D tersebut dicair-kan pada Bank SUMUT.

• Meminimalisir risiko dan biaya terhadapkebutuhan informasi tentang posisi lapo-ran keuangan Pemerintah Daerah.

q. Surat Keterangan Bank (Referensi Bank) Adalah surat keterangan yang diterbitkan

Bank atas permintaan nasabah yang men-erangkan bahwa nasabah yang bersangku-tan adalah pemegang rekening pada Bank.

Kredit

1. Kredit Umum Kredit dengan sistem Rekening Koran

diberikan kepada perorangan / badan usaha untuk kebutuhan menambah modal modal kerja, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan kegiatan usaha yang dijalankan. Usaha yang dapat dibiayai merupakan usaha produktif di sektor perdagangan, industri, jasa pertanian dan sektor-sektor lainnya.

2. Kredit Modal Kerja Kepada Kontraktor / Re-kanan ( Kredit SPK )

Kredit SPK adalah kredit dengan sistem Reken-ing Koran diberikan kepada kontraktor/Rekanan yang telah memperoleh Kontrak Kerja /Surat Per-janjian Kerja (SPK) untuk membantu modal kerja dalam rangka menyelesaikan pekerjaan yang diperoleh di bidang jasa kontruksi,infrastruktur maupun pengadaan barang / jasa dari pemberi pekerjaan / Bowheer.

• Provide convenience for Regional Govern-ment in knowing the financial position and all income and expenses via real time on-line.

• Assist Regional Government to managecash flow related with each Department in-come and monitor regional budget target (APBD) that has been set.

• ProvidesecuritytowardstheRegionalGov-ernment expenditure due to every distri-bution of SP2D must be registered first in the application menu of Regional Cash in Regional Government before the SP2D dis-bursed at Bank SUMUT.

• Minimize the risk and cost towards theinformation needs about financial state-ments position of Regional Government

q. Bank Certificate (Bank Reference) is a certificate issued by the Bank by the cus-

tomer’s request that explains that the relevant customer is an account holder in the Bank.

Loans

1. General Loan Loans with bank statement system given to indi-

viduals/business entities to raise working capital, so as to facilitate and enhance the business ac-tivities. Business that can be funded is productive business in sectors of trade, industry, service, agri-culture, and other sectors.

2. Working Capital Loan to Contractor/Partner (SPK Loan)

SPK Loan is a loan with bank statement system given to contractor/partner who has obtained Em-ployment Contract/Letter of Employment Agree-ment (SPK) to assist working capital in order to complete the work gained in the filed of construc-tion, infrastructure, and procurement of goods/services from employers/ Bowheer.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 89

3. Kredit Angsuran Lainnya (KAL) Kredit Angsuran Lainnya adalah fasilitas kredit

yang diberikan kepada perorangan /badan usaha yang mempunyai usaha produktif pada sektor perdagangan, industri jasa,pertanian dan sektor-sektor lainnya atau mempunyai penghasilan tetap fasilitas kredit dapat digunakan untuk tujuan membiayai keperluan yang bersifat investasi, modal kerja, dan konsumtif.

4. Kredit Kebun Sawit Kredit Kebun Sawit adalah kredit dengan sistem

angsuran diberikan kepada perorangan / badan usaha untuk membiayai usaha perkebunan sawit seperti : a. Membeli lahan kebun sawit yang belum

ditanami (lahan kosong) dan akan ditanami langsung (tujuan kredit hanya untuk pembelian lahan kosong tanpa adanya maksud untuk melakukan penanaman tidak dibenarkan).

b. Membeli lahan kebun sawit yang telah ditanami dan belum menghasilkan.

c. Membeli lahan sawit yang telah ditanami dan sudah menghasilkan.

d. Penanaman tanaman baru dimana lahan kebun telah dimiliki sebelumnya.

e. Peremajaan kebun yang telah dimiliki namun memiliki kebun lain yang masih menghasilkan serta dapat mem-back up pembayaran kredit.

f. Biaya perawatan/pemeliharaan kebun sawit dalam masa tanaman menghasilkan atau tanaman belum menghasilkan.

5. Kredit Sindikasi Pemberian kredit antar dua atau lebih lembaga

keuangan (bank) kepada /dengan sebuah perusahaan(debitur) untuk suatu pembiayaan proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama – sama dan di tata usahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh bank agen.

3. Other Installments Loan (KAL) KAL is a loan facility given to individuals/business

entities that have a productive business in the sector of trade, industry, service, agriculture, and other sectors, or have fixed income/loan facility to finance the purposes of investment, working capi-tal, and consumptive.

4. Loan of Palm Oil Plantation Loan of Palm Oil Plantation is a loan with install-

ment system given to individuals/business entities to finance the palm oil plantation business, such as:a. Purchase of land that has not been planted (va-

cant land) and will be planted directly (loan purpose to purchase vacant land without any intention of conducting plantation is not justi-fied)

b. Purchase of land that has been planted but has not produced

c. Purchase of land that has been planted and al-ready producing.

d. Plant new plants in which the land has been pre-viously owned.

e. Rejuvenation of owned plantation but has an-other plantation that is still producing to back-up loan payments.

f. Maintenance cost of palm oil plantation during the generating period or immature period.

5. Syndicated Loan Loan distribution between two or more financial

institutions (bank) to/with a company (the bor-rower) for a project financing with terms or con-ditions of loan which are the same with the loan agreements that are generally signed together and administered by the institution appointed by the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report90

6. Kredit Pemerintah Daerah ( Kredit Pemda ) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan ke-

pada Pemerintah Daerah, dengan jangka waktu tertentu, ditujukan untuk menutupi kekurangan arus kas pada tahun anggaran berjalan, mem-biayai penyediaan layanan umum yang tidak menghasilkan penerimaan maupun untuk membiayai proyek investasi yang menghasilkan penerimaan. Sehingga memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat. Sumber pengem-balian kredit berasal dari APBD.

7. KPR SUMUT Sejahtera Kredit yang diberikan kepada perorangan untuk

kebutuhan pembelian rumah baru atau rumah lama baik berupa rumah tinggal,apartemen, ru-mah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan) yang dijual melalui Pengembang atau bukan Pengembang.

8. Kredit Multi Guna KMG merupakan salah satu produk unggu-

lan Bank SUMUT yang diberikan kepada pero-rangan yang berprofesi sebagai Pegawai Tetap baik PNS,BUMN/BUMD, swasta yang mempu-nyai penghasilan tetap. Pemberian kredit un-tuk tujuan membantu keperluan modal kerja, investasi dan konsumsi sehingga penghasilan peminjam berfungsi ganda.

6. Regional Government Loan Is a loan facility given to Regional Government,

with certain period, aimed to cover the shortage of cashflow for the year, to finance the provision of public services that does not generate income or to finance investment project that generates income. Thus providing benefits for community service. The loan repayment is derived from the Regional Budg-et.

7. Housing Loan of SUMUT Sejahtera Loan given to individuals to purchase a new home

or old home in the form of houses, apartments, home store or home office that are sold through the Developer or not Developer.

8. Multipurpose Loan KMG is one of the flagship products of Bank SU-

MUT, given to individuals who work as Permanent Employees either civil servants, state/local enter-prises, private, that have fixed income. Distribution of loan is aimed to assist the working capital, in-vestment and consumption so that the borrower’s income has dual functions.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 91

9. Kredit SUMUT Sejahtera ( KSS ) Fasilitas kredit ini memiliki tujuan mulia diberi-

kan kepada masyarakat pra sejahtera yang me-miliki usaha mikro untuk meningkatkan peran wanita dalam menopang ekonomi keluarga dengan sistem kelompok guna memperbaiki taraf hidup keluarga pra sejahtera atau berpeng-hasilan rendah menuju ke taraf sejahtera yang lebih baik, membina pengusaha mikro yang me-miliki kelayakan usaha tetapi belum bankable sehingga menjadi layak menjadi nasabah bank, serta mewujudkan visi dan misi Bank SUMUT khususnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan membantu program Pemerin-tah dalam rangka pengentasan kemiskinan.

10. Kredit Mikro SUMUT Sejahtera II (KMSS II) KMSS II merupakan salah satu produk kredit

unggulan Bank SUMUT untuk masyarakat Su-matera Utara, yang memberikan manfaat besar bagi usaha mikro untuk mendapat akses per-modalan dengan syarat ringan.

11. Kredit Pensiunan Merupakan fasilitas kredit kepada Pensiunan

Bank SUMUT dan keluarganya untuk keperluan renovasi rumah, biaya anak, dsb.

12. Kredit Pensiun Merupakan fasilitas kredit yang diberikan

kepada penerima pensiun baik pensiun sendiri,pensiun janda, atau duda yang men-erima uang pensiunannya melalui PT.Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT.Taspen ).

13. Kredit Tirta Sejahtera Merupakan fasilitas kredit untuk kemudahan

bagi masyarakat Sumatera Utara yang membutuhkan sambungan baru air minum PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara. Sasaran penyaluran kredit adalah masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan tidak mampu membayar sekaligus biaya pemasangan sambungan baru air minum. Plafond kredit yang dapat diberikan maksimal Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah).

9. Loan of SUMUT Sejahtera This loan facility has precious goal, given to un-

derprivileged people who have a micro business to increase the role of women in sustaining families with group system in order to improve the living standards of underprivileged families or low in-come leading to a better prosperity level, develop-ing micro-entrepreneurs who have business eligi-bility but not bankable thus becoming worthy to be a bank customer, and to realize vision and mis-sion of Bank SUMUT especially to improve the liv-ing standard of the community and to assist Gov-ernment programs in order to alleviate poverty.

10. Micro Loan of SUMUT Sejahtera II (KMSS II) KMSS II is one of the leading loan products of Bank

SUMUT for the community of North Sumatra, that provide substantial benefits to microenterprises to get capital access with a mild condition.

11. Pension Loan Is a loan facility to Retirees of Bank SUMUT and its

families for the purpose of home renovation, cost of children, etc.

12. Pension Loan Is a loan facility given to pension recipients ei-

ther own pension, widowed pension, or widower that receives their retirement money through PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen).

13. Loan of Tirta Sejahtera is a loan facility for the convenience of the commu-

nity of North Sumatra that requires a new connec-tion of drinking water of PDAM Tirtanadi of North Sumatra Province. The target of loan distribution is public with low income and cannot afford the instalation cost of new drinking water connection. The limit given is a maximum of Rp 5,000,000 (five million Rupiah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report92

14. Kredit Pegawai Pemberian fasilitas kredit kepada pegawai Bank

SUMUT untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam memenuhi berbagai kebutu-han antara lain : pembelian tanah dan atau rumah, pembelian kendaraan,pembangunan / renovasi rumah,biaya pendidikan anak dan ke-butuhan yang bersifat produktif. Plafond suku bunga dan jangka waktu kredit disesuaikan dengan masa kerja pegawai.

15. Kredit Program Kredit program adalah program pemerintah

untuk memberdayakan ekonomi rakyat mela-lui penyaluran kredit yang difasilitasi oleh per-bankan dengan pemberian subsidi bunga oleh pemerintah.

Kredit program yang disalurkan Bank SUMUT antara lain: a. Kredit Usaha Pembibitan Sapi ( KUPS ) Fasilitas kredit diberikan kepada perusahaan

pembibitan,koperasi ternak dan kelompok ternak untuk kegiatan usaha pembibitan sapi dalam rangka memproduksi bibit sapi potong atau bibit sapi perah.Plafon kredit sesuai dengan ketentuan dari Kementrian Pertanian.

b. Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias (KPP Nias )

Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro, kecil,dan me-nengah yang terkena bencana gempa dan tsunami baik langsung maupun tidak lang-sung sehingga dapat membantu percepa-tan pertumbuhan perekonomian di pulau Nias,Penggunaan kredit untuk modal kerja dan investasi.

c. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Re-vitaliasi Perkebunan(KPEN-RP)

Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada petani secara langsung melalui mi-tra usaha dan koperasi. Komoditi yang dapat dibiayai adalah kelapa sawit, karet dan kakao.Plafond kredit sesuai dengan ketentuandari kementrian Pertanian. Suku bunga kredit kecil dikarenakan ada subsidi bunga dari Pemerintah, yang besarnya ditetapkan oleh Kementrian Keuangan.

14. Employee Loan Loan distribution is given to employees o Bank SU-

MUT to improve the welfare of employees in fulfill-ing various needs such as: purchase of land and/or house, purchase of vehicle, home construction/ renovation, education cost for children, and pro-ductive needs. The limit of interest rate and period of loan is adjusted with the working period of em-ployees

15. Program Loan Program Loan is government program to empow-

er the community economy through loan distribu-tion that is facilitated by banking by the provision of interest subsidy by the government

Program Loan disbursed by Bank SUMUT, namely:

a. Cattle Breeding Business Loan Loan facility given to the breeding company,

cattle cooperative and cattle group, for the business of cattle breeding in order to produce seeds of beef cattle and dairy cow. The loan limit is in accordance with the provision of the Ministry of Agriculture.

b. Loan of Entrepreneur Empowerment of Nias (KPP Nias)

is a loan facility given to micro, small, and me-dium enterprises affected by earthquake and tsunami both directly and indirectly so as to accelerate the economic growth in Nias island. The use of loan is for working capital and in-vestment.

c. Loan of Bio Energy Development and Revitali-zation of Plantations (KPEN-RP)

is a loan facility given to farmers directly through Business Partners and Cooperative. Commodities that can be financed are palm oil, rubber, and cocoa. The loan limit is in accord-ance with the provisions of Ministry of Agricul-ture. The interest rate is small due to interest subsidy from the Government, which amount is determined by Ministry of Finance.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 93

d. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi ( KKP-E) Merupakan kredit yang diberikan secara

perorangan maupun koperasi kepada petani, peternak, perkebunan nelayan dan pembudi-daya yang merupakananggota Keluarga Tani. Kredit ini untuk intensifikasi padi, jagung, kedelai,ubi kayu,ubi jalar,pengembangan tanaman tebu,budidaya ikan paling lama dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.Untuk peternak sapi potong, pembibitan sapi pal-ing lama 2 (dua) tahun.

e. Kredit Usaha Mikro dan Kecil – SUP 005 (KUMK SUP 005)

Merupakan fasilitas kredit yang diperuntuk-kan bagi yang memiliki usaha produktif mik-ro dan kecil untuk semua sektor ekonomi.

f. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi

adalah produk kredit disebabkan adanya kesepakatan bersama antara Kementrian Ne-gara Perumahan Rakyat dengan Perseroan dalam pelaksanaan program pembiayaan pe-rumahan dan pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan. Fasilitas pembi-ayaan ini bertujuan untuk mewujudkan Kes-ejahteraan Masyrakat di bidang perumahan melalui program bantuan perumahan den-gan dukungan fasilitas kredit bersubsidi.

g. Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) Fasilitas kredit ini merupakan kredit

yang diberikan kepada usaha mikro,kecil,menengah dan koperasi (UMKM – K) disektor pertanian,kelautan dan peri-kanan, perdagangan,perindustrian,jasa atau perkebunan dalam bentuk perorangan/kelompok/badan usaha,yang pemberiannya dijamin oleh lembaga penjamin dan imbal jasa penjaminannya dibayarkan oleh pemer-intah.

16. Linkage Program Adalah Program kerjasama antara Bank SUMUT

dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit kepada sektor Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui pola executing (pinjaman yang diberikan dari Bank SUMUT kepada BPR dalam rangka pembiayaan kepada nasabah mikro dan kecil),chanelling (pinjaman yang diberikan oleh BUK kepada nasabah mikro dan

d. Loan of Resilience of Food and Energy is a loan given individually or in cooperatives

to farmers, ranchers, fishermen, and farmers, and cultivators who are members of the fam-ily farmer. This loan is for the intensification of rice, maize, soybean, cassava, sweet potato, sugar cane cultivation, fish farming with the longest period of 1 (one) year. For beef cattle breeders, its longest period is 2 (two) years.

e. Loan of Micro and Small Enterprises - SUP 005 (KUMK SUP 005)

Is a loan facility which is intended for those who have productive micro and small enter-prises for all sectors of the economy.

f. Subsidized Housing Loan (KPR) Subsidized KPR is a loan product due to mutual

agreement between the Ministry of Housing and the Company in conducting financing pro-gram of housing and residential with the sup-port of subsidized housing facility. This financ-ing facility is intended to realize Community Welfare in the housing field through housing assistance programs and subsidized loan facili-ties.

g. People’s Business Loan (KUR) This loan facility is a loan given to micro, small,

medium enterprises and cooperatives (SMEs-K) in agriculture, marine and fisheries, trade, industry, services or plantations in the form of individual/group/business entity, in which distribution is guaranteed by the guarantee agency and the bail compensation is paid by the Government.

16. Linkage Program Is a Program of cooperation between Bank SUMUT

and Rural Bank (BPR) to disburse loan to Micro, Small Enterprises (MSEs) through executing pat-tern (loan given by Bank SUMUT to BPR in order to finance the customer of micro and small), chan-neling (loan given by BUK to customers of micro and small through BPR that act as an agent and does not have the authority to decide on loan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report94

kecil melalui BPR yang bertindak sebagai agent dan tidak memiliki kewenangan memutus kredit kecuali mendapat surat kuasa dari Bank SUMUT) dan joint financing (pembiayaan bersama terhadap UMK yang dilakukan oleh Bank SUMUT dan BPR). Jenis dan penggunaan dalam bentuk modal kerja dan investasi.

unless having authorization letter from Bank SU-MUT) and joint financing (joint financing to MSEs by Bank SUMUT and BPR). Its type and usage are in the form of working capital and investment.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 95

Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013

Kegiatan Bisnis 2013 | Business Activities 2013

Bank SUMUT menerima penghargaan The Best BUMD of The Year 2012. Dengan demikian, Bank SUMUT telah 3 (tiga) kali berturut-turut sebagai BUMD of The Year yakni tahun 2008, 2010 dan 2012. Kegiatan BUMD & CEO BUMD Award 2012 yang dilaksanakan Senin, 28 Janu-ari 2013 di Panggung Ballet Ramayana – Candi Prambanan, Yogyakarta merupakan apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada BUMD dan CEO BUMD terbaik di In-donesia, terutama yang berprestasi dan telah berhasil meningkatkan kinerja BUMD-nya serta mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan perekonomian daerah dan nasional.

Bank SUMUT received the award of The Best BUMD of The Year 2012. Accordingly, Bank SU-MUT has won three times in a row as BUMD of The Year namely in 2008, 2010, and 2012. Activi-ties of BUMD & CEO of BUMD Award 2012 which was held on Monday, January 28, 2013 in Ballet Stage of Ramayana - Prambanan Temple, Yogya-karta, is an appreciation given to the best BUMD and CEO of BUMD in Indonesia, especially one who is talented and has managed to improve its performance as well as providing major contribu-tion to the development of regional and national economy.

Bank SUMUT Syariah kembali menoreh prestasi membanggakan denganmenyabet 1st Rank:The Most Expansive Financing dan Ranking 3rd The Best Customer Choice Medan Region. Dua penghargaan bergengsi itu masing-masing diterima oleh Direktur Pemasaran dan Syariah Bank SUMUT Zenilhar dan Pemimpin Divisi Us-aha Syariah Didi Duharsa pada acara The 9Th Islamic Financing Award 2013, diselenggarakan di Wisma Nusantara Complex, Jakarta, Jumat 22 Februari 2013.

Bank SUMUT Sharia won 1st rank: The Most Expansive Financing and Ranking 3rd in The Best Customer Choice, Medan region. The two prestigious awards were received by Director of Marketing and Sharia of Bank SUMUT, Zenilhar, and Division Head of Sharia Business, Didi Duharsa in The 9th Islamic Financing Award 2013, held in Wisma Nusantara Complex, Jakarta, on Friday, February 22, 2013.

Penyerahan hadiah kepada pemenang paket Umroh ke Tanah Suci bagi nasabah Tabungan iB Martabe Wadiah dan Tabungan iB Martabe Bagi Hasil, Senin 18 Maret 2013.

Hand over of prize to the winner of Umrah pack-age for customer of Savings of iB Martabe Wa-diah, and Savings of iB Martabe Profit Sharing, on Monday, March 18, 2013.

Bank SUMUT dan PT Taspen sepakat untuk melanjutkan kerja samanya dalam pembayaran dana pensiun yang dilaksanakan di Gedung Utama Bank SUMUT Medan, Kamis 21 Ma-ret 2013. Sejauh ini, keduanya telah menjalin kerja sama yang baik sejak 2004 lalu. Tercatat hingga Maret 2013, Bank SUMUT telah men-yalurkan dana pensiun Taspen sebesar Rp18,5 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 8.254 orang.

Bank SUMUT and PT Taspen agreed to continue their cooperation in pension payments held in Main Building of Bank SUMUT, Medan, on Thurs-day, March 21, 2013. Thus far, both of them have established good cooperation since 2004. Record-ed until March 2013, Bank SUMUT has disbursed Taspen pension funds amounted to Rp 18.5 billion with the number of recipients of 8,254 people.

Sosialisasi produk Tabunganku ke SMP 13 Med-an Rabu 27 Februari 2013.

Socialization of Tabunganku product to SMP 13 Medan on Wednesday, February 27, 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report96

Bank SUMUT dan PT Taspen sepakat untuk melanjutkan kerja samanya dalam pembayaran dana pensiun yang dilaksanakan di Gedung Utama Bank SUMUT Medan, Kamis 21 Ma-ret 2013. Sejauh ini, keduanya telah menjalin kerja sama yang baik sejak 2004 lalu. Tercatat hingga Maret 2013, Bank SUMUT telah men-yalurkan dana pensiun Taspen sebesar Rp18,5 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 8.254 orang.

Bank SUMUT and PT Taspen agreed to continue their cooperation in pension payments held in Main Building of Bank SUMUT, Medan, on Thurs-day, March 21, 2013. Thus far, both of them have established good cooperation since 2004. Record-ed until March 2013, Bank SUMUT has disbursed Taspen pension funds amounted to Rp 18.5 billion with the number of recipients of 8,254 people.

Bank SUMUT kembali memberikan hadiah Grandprize berupa 1 (satu) unit Toyota For-tuner kepada peraih Grand prize periode II ta-hun 2012, ibu Yusmaningsih, Kamis 21 Maret 2013 di pelataran kantor Cabang Utama Bank SUMUT Jalan Iman Bonjol Medan.

Bank SUMUT handed over the Grandprize of 1 (one) unit Toyota Fortuner to the winner for period II in 2012, Mrs. Yusmaningsih, on Thursday, March 21, 2013 in the lot of Main Branch office of Bank SUMUT, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Penyerahan santunan asuransi jiwa ‘SIPANDA’ kepada ahli waris nasabah Tabungan Martabe, di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank SUMUT, Kamis 25 April 2013.

Delivery of ‘SIPANDA’ life insurance benefits to cus-tomer’s heirs of Martabe Savings, in Ballroom of Bank SUMUT’s Building, 10th floor, on Thursday, April 25, 2013.

Kontingen Bank SUMUT Khairunnisak Nasu-tion berhasil meraih medali perak quis Kontes 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang) di Gedung Bank Indonesia Palembang, Sabtu 11 Mei 2013. Keberhasilan meraih medali di kontes 3D terse-but jauh melebihi harapan, karena pada Pors-eni IX BPD SI di Medan, Bank SUMUT yang men-jadi tuan rumah justru belum berhasil meraih medali di kompetisi hitung uang.

Contingent of Bank SUMUT, Khairunnisak Nasution, won silver medal in the quiz of 3D Contest (Dilihat, Diraba, Diterawang) in Bank Indonesia’s Building, Palembang, on Saturday, May 11, 2013. Success in winning the silver medal far exceeded the expectations, due to Porseni IX of BPD SI in Medan, in which Bank SUMUT became the host and did not win a medal in the money count competition.

Majalah Investor memberikan anugerah “The Best Bank 2013” kepada 15 bank terbaik secara nasional sesuai dengan kategori yang diper-lombakan. Bank SUMUT masuk dalam daftar Top 3 bank peraih The Best Bank 2013 untuk kelompok BPD beraset di atas Rp 10 Triliun. Acara diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 4 Juni 2013.

Investor Magazine gave the award of “The Best Bank 2013” to 15 best banks in national according to the competed category. Bank SUMUT entered the list of Top 3 banks winning The Best Bank 2013 for BPD group with assets above Rp 10 Trillion. The event was held in Le Meridien Hotel, Jakarta, on Tuesday, June 4, 2013.

Penandatanganan kerjasama antara Bank SU-MUT dan Badan Wakaf Indonesia perwakilan Sumatera Utara bertempat di Ballroom lt. 10 Gedung Bank SUMUT Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan, Jumat 21 Juni 2013.

The signing of cooperation between Bank SUMUT and Indonesian Wakaf Institution, representative of North Sumatra, was held in the Ballroom of Bank SUMUT’s Building, 10th floor, Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan, on Friday, June 21, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 97

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho membuka Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012 bertempat di Ballroom Lt. 10 Gedung Bank SUMUT pada tanggal 28 Juni 2013.

Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho, opened the GMS of PT. Bank SUMUT in 2012, held in the Ballroom of Bank SUMUT’s building, 10th floor, in June 28, 2013.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012 bertempat di Gedung Bank SUMUT pada Ju-mat 19 Juli 2013.

Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho, led the EGMS of PT. Bank SUMUT in 2012, held at the Bank SUMUT’s building, on Friday, July 19, 2013.

Penjurian ajang Improvement & Development Award IDeA 2013 di lantai 9 Gedung Bank SU-MUT, Kamis 15 Agustus 2013.

Judging the Improvement & Development Award (IDeA) 2013 in the 9th floor of Bank SUMUT’s Build-ing, on Thursday, August 15, 2013.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank SUMUT Ze-nilhar menerima cinderamata dari Direktur Askrindo Syariah Pribadi usai penandatanga-nan kerjasama antara. Bank SUMUT dengan Askrindo Syariah di Jakarta, Jumat 16 Agustus 2013.

Director of Business and Sharia of Bank SUMUT, Zenilhar, received a souvenir from Director of Askrindo Syariah Pribadi after the signing of co-operation between Bank SUMUT with Askrindo .

Direktur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita Ginting menyerahkan santunan asuransi jiwa ‘SIPANDA’ kepada ahli waris nasabah Tabungan Martabe, di Ballroom Lantai. 10 Gedung Bank SUMUT, Kamis 29Agustus 2013.

Bank SUMUT menggelar manasik haji bagi para nasabah Tabungan Makbul, Kamis 29 Agustus 2013 di Asrama Haji Medan.

Bank SUMUT held Hajj rituals for customers of Makbul Savings, on Thursday, August 29, 2013 in Hajj Dormitory, Medan.

Marketing Director of Bank SUMUT, Ester Junita Ginting, handed over ‘SIPANDA’ life insurance benefits to customer’s heirs of Martabe Savings, in Ballroom of Bank SUMUT’s Building, 10th floor, on Thursday, August 29, 2013.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank SUMUT, Ze-nilhar didampingi Pemimpin Divisi Teknologi, Informasi dan Akuntansi, Agung Santoso dan Pemimpin Cabang Jakarta Syahdan Ridwan Siregar menerima Trophy Anugerah Perbankan Indonesia (API) 2013 di Ballroom Hotel Ritz Carl-ton, Jakarta, Kamis 26 September 2013.Bank SUMUT meraih empat kategori penghargaan, tiga di antaranya sebagai terbaik pertama un-tuk kelompok BPD bermodal inti di atas Rp. 1 Triliun yakni kategori Finansial, Human Capital dan Corporate Social Responsibility serta Good Corporate Governance (GCG).

Director of Business and Sharia of Bank SUMUT, Zenilhar accompanied by Division Head of Tech-nology, Information and Accounting, Agung Santoso, and Branch Manager Jakarta, Syahdan Ridwan Siregar accepted the Trophy of Indonesian Banking Award (API) 2013 in the Ballroom of Ritz Carlton Hotel, Jakarta, on Thursday, September 26, 2013. Bank SUMUT earned four award catego-ries, three of them as the first best of BPD group with core capital above Rp. 1 Trillion namely cat-egory of Financial, Human Capital, and Corporate Social Responsibility and Good Corporate Govern-ance (GCG).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report98

Direktur Pemasaran Bank SUMUT saat men-gunjungi pelaku usaha mikro perempuan di Desa Kampung Tengah, Rantau Prapat, Rabu 30 Oktober 2013. Bank SUMUT tetap konsisten dengan komitmennya memberikan kredit ke-pada pelaku usaha mikro perempuan dengan pola Grameen Bank. Komitmen tersebut tidak sebatas memberikan bantuan pembiayaan modal usaha, melainkan juga pro aktif menda-tangi langsung kelompok-kelompok nasabah mikro tersebut dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan.

Marketing Director of Bank SUMUT when visiting micro business women in Kampung Tengah Vil-lage, Rantau Prapat, on Wednesday, October 30, 2013. Bank SUMUT remains consistent with its commitment to provide loan to women of micro entrepreneurs with Grameen Bank pattern. The commitment is not limited to provide financing of business capital, but also proactive on going directly to groups of micro customers in terms of development and empowerment.

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pe-masaran Ester Junita Ginting didampingi teller berbusana etnis Sumatera Utara menyambut ramah nasabah yang bertransaksi di Kantor Cabang Utama, Senin 4 September 2013. Se-mentara sejumlah karyawan lainnya mem-bagi-bagikan kue tart kepada nasabah yang menunggu antrean. Aksi simpati itu merupa-kan simbolisasi wujud dari salah satu budaya perusahaan Bank SUMUT, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Bank SUMUT mengadakan pagelaran fashion show batik motif etnik khas Sumatera Utara pada penutupan gelaran pameran mini UMKM di Sentra UMK Bank SUMUT, Jalan Sei Serayu, Medan, Kamis (31/10). Produk batik etnik saat ini dikembangkan sebagai salah satu produk andalan UMKM SUMUT. Sentra UMK Bank SUMUT sengaja menggelar fashion show ini sebagai upaya mengenalkan batik motif etnis SUMUT ke masyarakatluas. Selain itu, produk tersebut merupakan karya pengusaha lokal.

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pe-masaran Ester Junita Ginting memotong kue ulang tahuh ke 52 Bank SUMUT seusai pelak-sanaan upacara bendera memperingati HUT ke-52 tahun di pelataran parkir kantor pusat gedung Bank SUMUT, Senin 4 September 2013

Operational Director, M. Yahya, and Marketing Director, Ester Junita Ginting, cut the birthday cake after the flag ceremony of celebrating the 52nd anniversary of Bank SUMUT at the parking lot of headquarter building of Bank SUMUT, on Monday, September 4, 2013.

Menyemarakkan hari jadi yang ke-52, Bank SUMUT kembali menggelar UMK Expo pada 12-14 November 2013 di pelataran parkir Kantor Pusat Bank SUMUT Jl Imam Bonjol 18 Medan. Peserta pameran merupakan debitur UMK binaan Bank SUMUT, menampilkan beragam produk antara lain tekstil, handy craft, makanan kemasan dan kuliner.

Celebrating its 52nd anniversary, Bank SUMUT once again held MSE Expo from 12-14 November 2013 at the parking lot of Bank SUMUT’s Head-quarter, Jl. Imam Bonjol 18, Medan. Exhibitors were borrowers of Bank SUMUT’s assisted MSEs, featuring a variety of products such as textiles, handy crafts, food packaging, and culinary.

Bank SUMUT held a fashion show of Batik of eth-nic motive of North Sumatra in the closing of mini exhibition of SMEs in SMEs Center of Bank SUMUT, Jalan Sei Serayu, Medan, on Thursday, October 31, 2013. The ethnic batik products are currently developed as one of the flagship products of Bank SUMUT’s SMEs. SMEs Center of Bank SUMUT de-liberately held a fashion show to introduce ethnic batik to the public. In addition, the product is a work of local businessman.

Operational Director, M. Yahya, and Marketing Di-rector, Ester Junita Ginting, accompanied by teller who dressed up with the ethnic of North Sumatra friendly welcome the customers who conduct transactions in Main Branch Office, on Mon-day, September 4, 2013. While other employees handed out cake to customers who are waiting in the queue. That action is a symbol of one of the corporate culture of Bank SUMUT, to give the best services to customers.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 99

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting menyaksikan penarikan undian Tabungan Martabe berhadiah Toyota Fortuner, Toyota Avanza serta ratusan hadiah lainnya di pelataran parkir Bank SUMUT, Selasa 12 November 2013.

Operational Director, M. Yahya, and Marketing Dirctor, Ester Junita Ginting, witnessed the lucky draw of Martabe Savings with prizes of Toyota Fortuner, Toyota Avanza and hundreds of other prizes in the parking lot of Bank SUMUT, on Tuesday, November 12, 2013.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berfoto bersama Di-rektur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita Ginting dan panitia saat mengunjungi Stand Bank SUMUT pada acara Kampanye Gerakan Indonesia Menabung (GIM) 2013 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah IX (Sumatera Utara-Aceh) di Lapa-ngan Benteng Medan, Minggu 24 September 2013.

Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho, posed with Market-ing Director of Bank SUMUT, Ester Junita Ginting and committee while visiting the booth of Bank SUMUT at the Campaign of Gerakan Indo-nesia Menabung (GIM) 2013 which was held by Bank Indonesia (BI) Representative Office of Region IX (North Sumatra-Aceh) in Lapangan Banteng, Medan, on Sunday, September 24, 2013.

Penyerahan santunan asuransi jiwa ‘SIPANDA’ kepada ahli waris nasabah Tabungan Martabe, Simpeda dan Makbul periode Sep-tember – Oktober 2013 di Ballroom Lt. 10 Gedung Bank SUMUT, Jumat 6 Desember 2013.

Delivery of ‘SIPANDA’ life insurance benefits to the customer’s heirs of Savings of Martabe, Simpeda, and Makbul for the period of Septem-ber - October 2013 in Ballroom of Bank SUMUT’s Building, 10th .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report100

Kegiatan Sosial 2013 | Social Activities 2013

Direktur Operasional Bank SUMUT M. Yahya menyerahkan secara simbolis zakat dari kar-yawan/ti Bank SUMUT yang dihimpun melalui badan Lembaga Amil Zakat Bank SUMUT kepa-da perwakilan Bazda Kota Medan di Masjid Al Falah Gedung. Bank SUMUT Kamis, 18 Juli 2013.

Operational Director of Bank SUMUT, M. Yahya, symbolically handed zakat from employees of Bank SUMUT which was collected through Amil Zakat Institution of Bank SUMUT to the Bazda representative, Medan in Al Falah Mosque, Bank SUMUT’s Building, on Thursday, July 18, 2013.

Penyerahan bantuan dari Karyawan dan Kar-yawati. Bank SUMUT untuk korban Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe, Kamis 26 September 2013.

Delivery of assistance from the employees of Bank SUMUT for victims of Mount Sinabung in the Evacuation Post of Kabanjahe, on Thursday, Sep-tember 26, 2013.

Karyawan/ti Bank SUMUT melakukan donor da-rah dalam rangkaian kegiatan HUT ke-52 Bank SUMUT di lantai 9 Gedung Bank SUMUT Kamis 7 November 2013.

Employees of Bank SUMUT conducted blood do-nors in the series of the 52nd Anniversary celebra-tion of Bank SUMUT in the 9th floor of Bank SU-MUT’s Building, on Thursday, November 7, 2013.

Direktur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita Ginting memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Sinabung secara simbolis ke-pada Bupati Tanah Karo Kena Ukur Karo Jambi Surbakti disaksikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho di lokasi penam-pungan pengungsi Senrum GBKP Kabanjahe, Senin 25 November 2013 pagi. Bantuan terse-but bersumber dari Dana CSR dan Dompet Peduli Karyawan Bank SUMUT untuk korban bencana Gunung Sinabung.

Marketing Director of Bank SUMUT, Ester Ju-nita Ginting, handed over assistance to eruption victims of Mount Sinabung symbolically to the Regent of Tanah Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti and witnessed by Governor of North Su-matra, Gatot Pujo Nugroho in the refugee shelters of Senrum GBKP Kabanjahe, on Monday, Novem-ber 25, 2013 in the morning. The assistance was sourced from CSR Funds and Dompet Peduli Kar-yawan of Bank SUMUT for the victims of Mount Sinabung.

Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting meny-erahkan santunan kepada panti asuhan pada perayaan Natal Keluarga Besar Bank SUMUT, Sabtu 14 Desember 2013.

Marketing Director, Ester Junita Ginting, handed over donation to the orphanage in Christmas celebration of the Big Family of Bank SUMUT, on Saturday, December 14, 2013.

Bakti Sosial berupa anjangsana ke panti asuhan juga mewarnai rangkaian kegiatan HUT ke-52 Tahun Bank SUMUT pada hari Jumat 08 November 2013 dan Sabtu 09 November 2013 memberikan santunan berupa beras 750 kg, gula pasir 100 kg, minyak makan 240 kg dan bahan kebutuhan sehari-hari serta uang tunai kepada beberapa panti asuhan di Kota Medan dan Tanjung Morawa diantaranya, Panti Asuhan Bani Adam AS, Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Panti Asuhan Guna SLB Melati Aisyiyah, Panti Asuhan Hidayatullah dan Panti Asuhan Bait Allah.

Social service by visiting orphanages also marked the series of the 52nd Anniversary celebration of Bank SUMUT on Friday, November 8, 2013 and Saturday, November 9, 2013 by giving dona-tions in the form of 750kg rice, 100kg of sugar, 240kg food oils, and daily needs and cash to sev-eral orphanages in Medan and Tanjung Morawa, among others are, Orphanage of Bani Adam AS, Orphanage of Putra Muhammadiyah, Orphan-age of Guna SLB Melati Aisyiyah, Orphanage of Hidayatullah and Orphanage of Bait Allah.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 101

Peristiwa Keagaaman 2013 | Religious Events 2013

Buka puasa bersama seluruh pegawai Bank SUMUT bertempat di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank SUMUT pada Kamis 18 Juli 2013.

Iftar with all employees of Bank SUMUT at the Ballroom of Bank SU-MUT’s Building, 10th floor, on Thursday, July 18, 2013.

Keluarga Besar PT. Bank SUMUT pada Hari Raya Idul Adha 1434 H menyembelih sebanyak 22 ekor hewan kurban yang terdiri dari 16 ekor lembu dan 6 ekor kamb-ing. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di Pool kendaraan. Bank SUMUT Jl. Bunga Cempaka Pasar III Tanjung Sari Medan, Selasa 15 Oktober 2013.

Big family of PT. Bank SUMUT on Idul Adha 1434 H slaughtered 22 sacrificial animals consisting of 16 cows and 6 goats. It was conducted in the vehicle Pool of Bank SUMUT, Jl. Bunga Cempaka Pasar III Tanjung Sari Medan, on Tuesday, October 15, 2013.

Ustadz Harry Moekti menyampaikan tausiah dan doa bagi calon jemaah haji keluarga besar Bank SUMUT di Ballroom Lantai 10 Ge-dung Bank SUMUT, Selasa 3 September 2013.

Ustadz Harry Moekti delivered tausiah and prayer for prospective pil-grims of the big family of Bank SUMUT at the Ballroom of Bank SUMUT’s Building, 10th floor, on Tuesday, September 3, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report102

28 Januari 2013 The Best BUMD of The Year 2012

Dari | From : Majalah Business Review

28 Januari 2013 Gubsu sebagai Pembina Bank

Daerah Terbaik 2 - 2012Dari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 The Best 3rd Performance Man-

agement SystemDari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 Gubsu sebagai Pembina BUMD

Terbaik 2012Dari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 The Best 1st Human Capital Man-

agement System AlignmentDari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 The Best 3rd Marketing & Cus-

tomer SatisfactionDari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 Bank Daerah Terbaik 2 - 2012Dari | From : Majalah Business

Review

28 Januari 2013 The Best 2nd Finance

Dari | From : Majalah Business Review

31 Januari 2013Silver Brand Champion of Brand Equity

Kategory : Regional BankDari | From :Indonesia Brand Champion

(Marketeers dan MarkPlus Insight)

AwardsPenghargaan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 103

22 Februari 20131st Rank The Most Expansive

Financing ShariaDari | From : KARIM Business

Consulting

26 September 2013 Anugerah Perbankan Indone-sia Peringkat 1 “Finance” Bank

BPD, Modal Inti . Rp.1TDari | From : Economic Review

& Perbanas Institute

22 Februari 20133rd Rank The Best Customer

Choice Medan RegionDari | From : KARIM Business

Consulting

26 September 2013Anugerah Perbankan Indonesia

Peringkat 1 “Good Corporate Governance” Bank BPD, Modal

Inti . Rp.1TDari | From : Economic Review &

Perbanas Institute

04 Juni 2013BPD Aset diatas Rp. 10 TriliunDari | From : Majalah Investor

26 September 2013Anugerah Perbankan Indonesia

Peringkat 1 “Corporate Social Responsibility” Bank BPD, Modal

Inti . Rp.1TDari | From : Economic Review &

Perbanas Institute

26 September 2013Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Human Capital” Bank BPD, Modal Inti . Rp.1TDari | From : Economic Review & Perbanas Institute

Sumberdata:PerpustakaanBankSumut Sumber data : Perpustakaan Bank Sumut

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report104

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 105

Jaringan Kantor

Bank SUMUT memiliki kantor cabang yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara dan beberapa cabang dil uar Provinsi Sumatera Utara.

Per 31 Desember 2013, Bank SUMUT memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pem-bantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM.

Office Network

Bank SUMUT has a number of branch offices spread-ing across North Sumatra Province and several branches outside North Sumatera Province.

As per December 31, 2012, Bank SUMUT has 1 Head Office, 30 Conventional Branch Offices, 5 Sharia Branch Offices, 103 Conventional Sub-Branch Offices , 17 Sharia Sub-Branch Offices, 12 Cash Offices, 12 STO Pratama Payment Points, 23 SAMSAT Payment Points and 23 Cash Cars.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report106

Kantor Cabang | Branch Office

Per 31 Desember 2013, Kantor Cabang Bank SUMUT berjumlah 35 Kantor Cabang yang terdiri dari 30 kantor cabang konvensional dan 5 (lima) kantor cabang syariah.As of December 31, 2013, Branch Office of Bank SUMUT amounted to 35 Branch Offices, comprising 30 conventional branches and five (5) sharia branches.

1 Kantor Cabang|Branch Office CABANG UTAMA MEDANMAIN BRANCH MEDAN

Jl. Imam Bonjol No.18 Medan

2 Rantau Prapat Jl. Jend.Gatot Subroto No.1-A

3 P. Siantar Jl. Merdeka No.10

4 P. Sidimpuan Jl. Merdeka No.1-A

5 Balige Jl. Sisingamangaraja No. 42

6 Kabanjahe Jl. Kapt.Pala Bangun No.3

7 Kisaran Jl. Cokroaminoto No.25

8 Gunung Sitoli Jl. Moh.Hatta No.1-A

9 Sidikalang Jl. Sisingamangaraja No.172

10 Sibolga Jl. K.H. Zainul Arifin No.15

11 Tebing Tinggi Jl. Sutomo No.26

12 Binjai Jl. Sudirman No.16

13 Tarutung Jl. Balige No.9

14 Tanjung Balai Jl. Jend Sudirman No.39-A

15 Panyabungan Jl. Wiliam Iskandar No.154-A

16 Lubuk Pakam Jl. Kartini No. 2 B Lubuk Pakam

17 Stabat Jl. Zainul Arifin No. 58

18 Mdn Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No.49 Medan

19 Mdn Sukaramai Jl. Denai No.43 Medan

20 Jakarta Jl. Senen Raya No. 135 JakPus

21 Teluk Dalam Jl. Diponegoro No. 79 Teluk Dalam

22 Dolok Sanggul Jl. Sentosa No.55 A

23 Pangururan Jl. Kejaksaan No.40 Kec.Pangururan

24 Sei Rampah Jl. Medan - Tebing Tinggi Km 60 Komp. Asia Bisnis Center No.88 BW

25 Tembung Jl. Besar Medan - Tembung No.18-A

26 Kampung Lalang Jl. Jend.Gatot Subroto No.556 AB

27 Simpang Kwala Jl. Jamin Ginting Komp. Buena Vista No.1 & 2 d/h 187 Kec. Medan Johor

28 Gunung Tua Jl. Merdeka No.67

29 Melawai Jl. Melawai Raya No.27 A-B Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru

30 Pematang Raya Jl. Sutomo Blok A. 2 & 3 Nagori Sondiraya Kec. Raya

31 Sy Medan Jl. Letjend.S.Parman No.50 A

32 Sy P. Sidimpuan Jl. Merdeka No.12

33 Sy Tebing Tinggi Jl. Dr. Sutomo No. 21

34 Sy Sibolga Jl. Sisingamangaraja No. 56 C

35 Sy Pematang Siantar Jl. Jend Sudirman Blok A No. 5-6 Kel. Proklamasi I Kec. Siantar Barat

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 107

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Kantor Cabang Pembantu | Extension Branch Office

Per 31 Desember 2013, Kantor Cabang Pembantu berjumlah 120 Kantor Cabang Pembantu yang terdiri dari 103 Kantor Cabang Pembantu konvensional dan 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah.As of December 31, 2013, amounted to 120 Extension Branch Office which consists of 103 conventional Extension Branch Offices and 17 Units of Sharia Branch Offices.

1 Kantor Cabang PembantuExtension Branch Office

Pulo Brayan Jl.KL.Yos Sudarso Blok-A No. 7-J Medan

2 Petisah Jl.Nibung Utama No. 23 Medan

3 Belawan Jl. Sumatera No. 35 Medan

4 Pusat Pasar Pusat Pasar No. 5 P Medan

5 PDAM Tirtanadi Jl. Sisingamangaraja No.1 Medan

6 RSU Pirngadi Jl. H.M.Yamin, SH No.47 Medan

7 Kantor Gubsu Jl. Diponegoro No.30 Medan

8 Pasar Martubung Jl. Rawe I No.10 Kec. Medan Labuhan

9 Pasar Sambas Jl. Banjarmasin No.2 Kec. Medan Kota Medan

10 Aek Kanopan Jl. Sudirman No. 245

11 Kota Pinang Jl. Bukit No.84 D

12 Aek Nabara Jl. Ahmad Yani No. 60

13 Negeri Lama Jl. Protokol No. 41

14 Kampung Pajak Jl. Lintas Sumatera No. 28 Kp. Pajak

15 Cikampak Jl. Lintas Sumut-Riau No. 10

16 Langgapayung Jl. Ahmad Yani No. 38

17 Perdagangan Jl. SM Raja No. 545 Perdagangan

18 Sangnawaluh Jl. Asahan Km.4

19 Parapat Jl. Haranggaol No. 50

20 Saribudolok Jl. Sutomo No. 34

21 Pematang Raya Jl. Jend. Sudirman No. 140

22 Serbelawan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 B

23 Tanah Jawa Jl. Sisingamangaraja No.54 Kec. Batang Kuis

24 Horas Jl. Komp. Pasar Horas Jl. Sutomo Gd. I Lt.I Vak.I Kls II No.88 Kec. Siantar Barat

25 Sinaksak Jl. Besar Siantar Medan Desa Sinaksak Kec. Tapian Dolok Kab. Simalungun

26 Sidamanik Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sarimatondang Kec. Sidamanik Kab. Simalungun

27 Batangtoru Jl. Merdeka No.58

28 Sipirok Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999

29 Sadabuan Jl. Jend. Sudirman No. 448 A

30 Pasar Sangkumpal Bonang

Jl. P. Lumumba No. 24 B Kel Wek III Kec. PSP Utara

31 Porsea Jl. Sisingamangaraja No.60 Porsea

32 Silimbat Jl. Utama-Balige Porsea No. 051 Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir

33 Berastagi Jl.Veteran No.135

34 Tiga Binanga Jl. Kapt. Pala No. 118 Tiga Binanga

35 Pasar Kabanjahe Jl. Kapten Bangsi Sembiring No.68 A Kel. Lau Cimba Kec. Kabanjahe Kab. Karo

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report108

36 Merek Jl. Kabanjahe-Pematang Siantar No. 92 Simpang 3 Merek Desa Merek Kec. Merek Kebupaten Karo

37 Indra Pura Jl. Jend Sudirman No.54

38 Limapuluh Jl. Medan - Limapuluh No. 1

39 BP Mandoge Jl. Besar Bandar Pasir Mandoge

40 Pasar Diponegoro Jl. Pangeran Diponegoro No.100 Kec. Kisaran Barat

41 Tanjung Tiram Jl. Merdeka No. 156 Kec Tanjung Tiram Kab. Batubara

42 Cokroaminoto Jl. Cokroaminoto No. 243 Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan

43 Air Joman Jl. Besar Air Joman No. 5-7 Lingkungan IV Kel. Binjai Serbangan Kec. Air Joman Kab. Asahan

44 Ujung Padang Jl. Perjuangan No. 41 Desa Ujung Padang Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun

45 Lotu Jl. Gunung Sitoli-Lahewa No.89 KM 42 Ds. Hilidundra Kec.Lotu Kab. Nias Utara

46 Salak Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak Kec Salak

47 Tigalingga Jl. Sisingamangaraja No. 144 Tigalingga

48 Sumbul Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul

49 Pasar Sidikalang Jl. Niaga No.21 Kec. Sidikalang

50 Pandan Jl. Sibolga - P. Sidimpuan No. 50 A

51 Barus Jl. KH. Zainul Arifin No. 127

52 Dolok Masihul Jl. Sudirman - Dolok Masihul No. 31

53 Kebun Kopi Jl. Besar Medan Kisaran Sp. Inalum No. 57 Dusun III Ds. Tanjung Gading Kec. Sei Suka Kab. Asahan

54 Kuala Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala

55 Diski Jl. Binjai KM 15 No. 4 B

56 Linchun Jl. Gatot Subroto No.510 Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai

57 Pasar Tavip Jl. K. H Wahid Hasyim No. 57 Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai Kota Kotamadya Binjai

58 Siborong-borong Jl. Sisingamangaraja No.104

59 Tarutung Jl. Sisingamangaraja No. 113 B

60 Tanjung Balai Jl. Sisingamangaraja No. 96

61 Pulau Rakyat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5-C

62 Simpang Empat Jl. Perintis No. 09 Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan

63 Kotanopan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42

64 Natal Jl. Sutan Sahrir No. 107 Natal

65 Pasar Panyabungan Jl. Williem Iskandar, Pusat Pasar Baru Panyabungan Lt.1 No.1 Kec. Panyabungan

66 Simpang Gambir Jl.Lintas Panyabungan –Natal No. 10 RT.III/RW.III kelurahan Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal

67 Perbaungan Jl. Serdang No.28

68 Tj. Morawa Jl. Pahlawan No.31

69 Galang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26

70 Beringin Jl. Pantai Labu No. 51

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 109

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

71 P. Brandan Jl. Mesjid No.96

72 Tanjung Pura Jl. Jend. Sudirman No. 90

73 Pangkalan Susu Jl.Tambang Minyak No.111/113 Desa Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

74 USU Jl.Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

75 Marelan Jl. Marelan Raya No.62

76 Setia Budi Jl. Setia Budi No.122

77 Kp. Baru Jl. Brigjend Katamso No.156 H

78 Delitua Jl. Besar Medan - Deli Tua No.36

79 Aksara Jl. Williem Iskandar No. 105

80 Asia Jl. Asia No. 99 G Kel. Sei Rengas II

81 Marendal Jl. Sisingamangaraja No. 3-A

82 Krakatau Jl. Gunung Krakatau No. 153 Medan

83 Pasar Halat Jl. Halat No. 109 Kec. Medan Area

84 Menteng Jl. Menteng VII No.79 D Kel. Medan Tenggara Kec.Medan Denai Kota Medan

85 Tanah Abang Jl. K.H. Fachruddin Proyek T. Abang Bukit Blok C/42 - Jakarta Pusat

86 Bengkel Jl. Protokol No. 543 Dusun I Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

87 Sipispis Jl. Sudirman No.156 Desa Sipispis Kec. Sipispis Kab. Serdang Bedagai

88 Batang Kuis Jl. Niaga No.8 A Kec. Batang Kuis

89 Mandala By Pass Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari Mandala I Kec. Medan Denai Kota Medan

90 Sei Sikambing Jl. Jend.Gatot Subroto No.119

91 Pasar Helvetia Jl. Nusa Indah Raya No.70 Kec. Medan Helvetia

92 Sunggal Jl.Pinang Baris No.186 C Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

93 Klambir Lima Jl. Besar Kelambir Lima No.53 A Dusun IV Gang Sidomulyo Desa Kelambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

94 Pancur Batu Jl. Jamin Ginting No. 03 Desa Lama

95 Melati Jl. Bunga Sakura No. 3B Mdn Tuntungan

96 Simalingkar Jl. Tembakau Raya No.9 Perumnas Simalingkar Kecamatan Tuntungan Kota Medan

97 Tanjung Anom Jl. Sei Glugur No. 338 D Dusun III Desa Tanjung Anom Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang

98 Sosa Jl. Merdeka No. 61

99 Sibuhuan Jl. Jend. Sudirman No. 17

100 Sigampal Jl. HM. Said No. 310 Kel. Pardamean Kec. Rantau Selatan

101 Pijar Koling Jl. Raya Padang Sidempuan - Pijar Koling Kel. Paal IV Kec. P. Sidempuan

102 Lahomi Jl. Onolimbu - Lahomi No. 01 Desa Onolimbu Kec. Lahomi

103 Pasar Bunga Jl. Haryono MT. No. 25 Lingkungan VI Kel. Pasar Gambir Kec. T. Tinggi Kota

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report110

104 Sy Stabat Jl. H. Zainul Arifin No. 201

105 Sy Multatuli Jl. Multatuli Raya Blok FF No.38

106 Sy Karya Jl. Karya No.79 Kec.Medan Barat

107 Sy HM Joni Jl. H.M. Joni No.28/29 Kel.Pasar Merah Kec. Medan Kota

108 Sy Jamin Ginting Jl. Jamin Ginting No.896-B Kel.Titi Rante Kec.Medan Baru

109 Sy Binjai Jl. Tengku Amir Hamzah No.4-A Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara

110 Sy Kota Baru Marelan Jl. Platina Raya No. 105 Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli, Kota Medan

111 Sy H.M. Yamin Jl. Prof. H. M. Yamin SH No. 484 Kelurahan Sei Kera Hulu Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan

112 Sy Marelan Raya Komp. Pertokoan Brayan Trade Centre Jl. Veteran No. 43 Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang

113 Sy Hamparan Perak Jl. Besar Hamparan Perak No.43 Desa Hamparan Perak Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang

114 Sy Simpang Kayu Besar Jl. Medan Tanjung Morawa KM 14,5 No. 13 Desa Limau Manis Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang

115 Syariah Panyabungan Jl. Willem Iskandar No. 68 Kel. Panyabungan III Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal

116 Syariah L Pakam Jl. Sutomo No. 67

117 Syariah Kisaran Jl. Imam Bonjol No. 80

118 Syariah Kampung Pon Jl. Besar Kampung Pon No. 132 Kel. Kampung Pon Kec. Sei Bamban Kab. Deli Serdang

119 Sy. Perdagangan Jl. Kartini No.6 Kel Perdagangan Kec. Bandar Simalungun

120 Sy.Rantau Prapat Jl. Ahmad Yani No.137 F Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan

Kantor Kas | Cash OfficePer 31 Desember 2013, Kantor Kas berjumlah 12 Kantor Kas.As of December 31, 2013, total Cash Office were 12 Cash Offices.

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

1 Kantor Kas | Cash Office SMAN 1 Medan Jl. T. Cik Di Tiro No. 1 Medan

2 Maimun Jl. B. Katamso No.219 Kec.Medan Maimun

3 Medan Fair Plaza Jl. Gedung KK Medan Fair Plaza Jl. Gatot Subroto No.30

4 Dispenda Medan Jl. Abdul Haris Nasution No.32 Kec. Medan Johor

5 KK. Bupati Madina Komplek Perkantoran Paya Loting

6 KP PBB Deli Serdang Jl. Diponegoro No. 46 Lubuk Pakam

7 Ring Road S. Budi Jl. Ring Road Setia Budi No.47

8 KK A.H. Nasution Jl. Jend. A. H. Nasution No.92 G Kec. Medan Johor

9 Cemara Jl. Cemara No. 99

10 Tomok Jl. Horas No.79 B Desa Tomok Kec. Simanindo

11 Onan Baru Jl. Kol. Liberty Malau No.141 Ds. Pardomuan IKec. Pangururan

12 RS Sari Mutiara Jl. Kapten Muslim No. 79 Kec. Medan Helvetia

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 111

Payment Point | Payment PointPer 31 Desember 2013, Payment Point berjumlah 35 Payment Point.As of December 31, 2013, Total Payment Point were 35 Payment Points.

1 Payment Point Samsat Medan Utara Jl. Putri Hijau No.14

2 Samsat Medan Selatan Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

3 Samsat Sun Plaza Medan Sun Plaza MedanJl. Zainul Arifin No. 7 Medan

4 KPP Pratama Medan Timur Jl. P. Diponegoro No 30-A Medan

5 KPP Pratama Medan Barat Jl. Asrama No. 7 A Medan

6 KPP Pratama Medan Belawan Jl. KL. Yos Sudarso KM 8,2

7 Samsat Keliling Mdn Utara Jl. Putri Hijau No.14

8 Samsat Keliling Mdn Selatan Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

9 Samsat Plaza Medan Fair Jl. Gatot Subroto No. 30

10 Drive Thru Keliling Medan Utara Jl. Putri Hijau No.14

11 Keliling Medan Selatan Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

12 PP Samsat Gerai Marelan Jl. Putri Hijau No.14

13 PP Samsat Drive Thru Jl. Imam Bonjol No.18 medan

14 PP KPP Pratama Rantau Prapat Jl. Jend. A. Yani No. 56 Rantauprapat

15 PP KPP Pratama P Siantar Jl. Dahlia No. 12 P Siantar

16 PP Samsat Keliling P. Siantar Jl. Merdeka No. 10 P. Siantar

17 PP Samsat P. Siantar Jl. Sangnawaluh No. 37A P. Siantar

18 PP KPP Pratama P. Sidimpuan Jl. Sudirman No. 6 Padang Sidimpuan

19 PP KPP Pratama Balige Jl. Somba Debata(Komp. Ganda Uli) Balige

20 PP KPP Pratama Kabanjahe Jl. Jamin GintingKel. Sumber Mufakat Kabanjahe

21 PP KPP Pratama Kisaran Jl Prof HM. Yamin No. 79 Kisaran

22 PP Samsat Keliling Kisaran Jl. Cokroaminoto No. 25 Kisaran

23 PP Samsat Kisaran Jl. Jend. A. Yani By Pass Kisaran

24 PP Samsat Gerai Indrapura Jl. Sudirman No.176 IndrapuraKab. Batubara

25 PP KPP Pratama Sibolga Jl. Ade Irma Suryani No. 17

26 Kantor Samsat Sibolga Jl. Ferdinand LumbantobingNo. 36 Sibolga

27 PP KPP Pratama Tebing Tinggi Jl. Mayjen Sutoyo No. 32Tebing Tinggi

28 PP Samsat Keliling Tebing Tinggi Jl. Sutoyo No. 10 Tebing Tinggi

29 PP KPP Pratama Binjai Jl. Jambi No. 1 Rambung Barat Binjai

30 PP Samsat Keliling Binjai Jl. Sultan Hasanudin No.1 Binjai

31 Samsat Keliling Lubuk Pakam Jl. Kartini No. 28 Lubuk Pakam

32 Kantor Samsat Lubuk Pakam Jl. Tirta Deli No. 1 Lubuk Pakam

33 Kantor Samsat Stabat Jl. Tengku Umar No. 1 Stabat

34 PP Samsat Keliling Stabat Jl. Zainul Arifin No. 58 Stabat

35 PP Samsat Gerai Perbaungan Jl. Negara Kopleks DPRDNo. 75 b-c Sergai

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report112

Anjungan Tunai Mandiri | Automatic Teller MachinePer 31 Desember 2013, Anjungan Tunai Mandiri berjumlah 233 unit.As of December 31, 2013, Automatic Teller Machine were 233 units.

1 Anjungan Tunai MandiriAutomatic Teller Machine

Kantor Pusat Jl. Imam Bonjol No.18

2 Kantor GUBSU Sumut Jl. Diponegoro No 30

3 Samsat Medan Utara Jl.Putri Hijau Nomor 14

4 Sun Plaza Medan Jl. Zainul Arifin No.7

5 Cab. Syariah Medan Jl. S.Parman No.50 A

6 KCP Pulo Brayan Jl. KL.Yos Sudarso Blok-A No. 7-J

7 Medan Mall Jl. M.T. Haryono

8 Plaza Medan Fair Jl. Gatot Subroto No. 30

9 KCP Petisah Jl.Nibung Utama No. 23

10 KCP Belawan Jl. Sumatera No. 35 Belawan

11 Gedung Kantor Pusat Jl. Imam Bonjol No.18

12 KCP RSU Pirngadi Jl. H.M.Yamin, SH No.47

13 Grand Palladium Mall Jl. Kapt. Maulana Lubis No. 8

14 Merdeka Walk Balai Kota Kompleks Merdeka Walk

15 Cash Deposit Machine Jl. Imam Bonjol No.18

16 Non Cash Machine Jl. Imam Bonjol No.18

17 Non Cash Machine Jl. Imam Bonjol No.18

18 SMA Negeri 1 Medan Jl. Cik Ditiro No. 1

19 Bandara Polonia Medan Bandara Polonia Medan

20 Sentra UMK Bank Sumut Jl. Sei Serayu No.103

21 KCP Syariah Multatuli Jl. Multatuli Raya Blok FF No.38

22 Ktr. Walikota Medan Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2

23 RS Permata Bunda Jl. Sisingamangaraja No.7 & 17

24 Drive Thru Jl. Imam Bonjol No. 18

25 Drive Thru Jl. Imam Bonjol No. 18

26 KK Maimun Jl. B. Katamso No.219 Kec. Medan Maimun

27 Garuda Plaza Hotel Garuda Plaza Jl. Sisingamangaraja No.18 Kec. Medan Kota

28 Medan Fair Plaza Gedung KK Medan Fair PlazaJl. Gatot Subroto No. 30

29 KK Dispenda Medan Jl. Jend. A.H. Nasution No.32Kec. Medan Johor

30 LP3I Glugur By Pass Jl. H. Adam Malik d/h GlugurBy Pass Np.191

31 Kas Mobil Medan Jl. Imam Bonjol No. 18

32 KCPSy. Marelan Raya Komp. Pertokoan Brayan Trade CenterJl. Veteran No. 43 Desa HelvetiaKec. Labuhan Deli

33 KC Rantau Prapat Jl. Jend.Gatot Subroto No.1-A

34 KCP Aek Kanopan Jl. Sudirman No. 245

35 Suzuya Rantau Prapat Jl. Jend. A. Yani

36 KCP Cikampak Jl. Lintas Sumut - Riau No. 10 Cikampak

37 KCP Langgapayung Jl. Ahmad Yani No. 38 Langgapayung

38 KCP Kampung Pajak Jl. Lintas Sumatera No. 28

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 113

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

39 KCP Aek Nabara Jl. Ahmad Yani No. 60

40 KCP Kota Pinang Jl. Bukit No.84 D Kota Pinang

41 Kantor BupatiLabuhan Batu

Jl. Sisingamangaraja No. 60 Rantau Prapat

42 Kantor Bupati Labura Jl. Sudirman No.27

43 Kantor Bupati Labusel Jl. Prof. H.M. Yamin No. 3 Kota Pinang

44 KCP Negeri Lama Jl. Protokol No.41Kec. Panai Hilir Negeri Lama

45 KCPSy. Rantau Prapat Jl. Ahmad Yani No. 137 FKel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan

46 KC Pematang Siantar Jl. Merdeka No.10

47 KCP Perdagangan Jl. Sisingamangaraja No. 545 Perdagangan

48 SPBU No.14-211-204 Parapat Jl. Sisingamangaraja No. 177

49 KCP Serbelawan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 Serbelawan

50 KCP Saribu Dolok Jl. Sutomo No. 34

51 KC Pematang Siantar Jl. Merdeka No.10

52 KCP Pematang Raya Jl. Jend. Sudirman No. 140

53 KCP Tanah Jawa Jl. SM. Raja No.54 Kec. Tanah Jawa

54 KCP Sangnawaluh Jl. Sangnawaluh Komp. MegalandNo.12 A Blok B

55 Kantor WalikotaP. Siantar

Jl. Merdeka No.8 Kec. Siantar Barat

56 KCP Parapat Jl. Haranggaol No. 50 Kec. Girsang Sipangan Bolon Parapat

57 KCP Sinaksak Jl. Medan-Pematang Siantar Km 10 Kel. Sinaksak Kec. Tapian Dolok

58 KCSy. P. Siantar Jl. Kartini No. 6 Kel. Perdagangan IKec. Bandar

59 KCSy. Perdagangan Jl.Jend. Sudirman Blok A No. 5-6 Kel Proklamasi Kec. Siantar Barat

60 KCP Sidamanik Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sari Matondang Kec. Sidamanik

61 KC Padang Sidimpuan Jl. Merdeka No. 1 - A

62 KCP Sipirok Jl. Merdeka No. 61

63 KCP Sadabuan Jl. Jendral Sudirman No. 448 A Sadabuan

64 KCP Syariah P. Sidempuan Jl. Merdeka No. 12 P. Sidempuan

65 Walikota P. Sidempuan Jl. Jend. Sudirman No. 2 P. Sidempuan

66 Kantor Bupati Tapsel Jl. Kenanga No. 74 P. Sidempuan

67 Bupati Padang Lawas Jl. K. H. Dewantara No. 2 Sibuhuan

68 KCP Batang Toru Jl. Merdeka No.58 Batang Toru

69 Kantor Bupati Paluta Jl. Lintas Gunung Tua P. Sidempuan Km3

70 Pasar Sangkumpal Nonang Jl. Patrice Lumumba No. 24 BKel. Wek III Kec. P. Sidempuan Utara

71 KC Balige Jl. Sisingamangaraja No. 42

72 KCP Porsea Jl. Sisingamangaraja No. 60

73 Kantor Bupati Tobasa Jl. Sutomo Kompleks Kantor Bupati Tobasa

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report114

74 KCP Silimbat Jl. Utama Balige - Porsea No. 51 Desa Sigumpar Kec. Sigumpar

75 KC Kabanjahe Jl. Kapten Pala Bangun No. 03

76 KCP Berastagi Jl. Veteran No. 135

77 KCP Tiga Binanga Jl. Kapten Pala Bangun No. 118

78 Kantor Bupati Karo Jl. Djamin Ginting No. 17

79 KCP Merek Jl. Kabanjahe-P. Siantar No.92 Simpang Tiga Merek Desa Merek Kec. Merek

80 Pasar Kabanjahe Jl. Kapt. Bangsi Sembiring No. 68 A Kel. Lau Cimba Kec. Kabanjahe

81 KC Kisaran Jl. Cokroaminoto No. 25

82 KCP Indra Pura Jl. Sudirman No. 54 Indra Pura

83 KCP Limapuluh Jl. Medan - Limapuluh No. 1 Limapuluh

84 KCP. Syariah Kisaran Jl. Imam Bonjol No.80 Kisaran

85 Kantor Bupati Asahan Jl. Jendral Sudirman No. 5 Kisaran

86 Kantor Bupati Batubara Jl. Perintis Kemerdekaan No.164 Lima Puluh

87 KCP Bandar Pasir Mandoge Jl. Besar Pasir Mandoge Kisaran Kec. Bandar Pasir Mandoge

88 KCP Tanjung Tiram Jl. Merdeka No.156 Kec. Tanjung Tiram

89 KCP Cokroaminoto Jl. Cokroaminoto No. 243 Kec. Kisaran Barat

90 KCP Air Joman Jl. Perjuangan No.041 Desa Ujung Padang Kec. Ujung Padang

91 KCP Ujung Padang Jl. Besar Air Joman No. 7 Air Joman

92 KC Gunung Sitoli Jl. Mohammad Hatta No.1

93 Walikota Gunung Sitoli Jl. Pancasila No.14 Kec. Gunung Sitoli

94 KCP Lotu Jl. Pelud Binaka Desa Ononamolo Lot 1

95 Ktr. Bupati Nias Jl. Gn Sitoli Lahewa No. 89 Km 42 Desa Huilidundra Kec. Lotu

96 KC Sidikalang Jl. Sisingamangaraja No.172

97 KCP. Tigalingga Jl. Sisingamangaraja No.144

98 Kantor Bupati Dairi Jl. Sisingamangaraja No. 127 Sidikalang

99 Ktr. Bupati Pakpak Bharat Kompleks Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat Sindeka Salak

100 KCP Salak Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak ll Kec. Salak

101 KCP Sumbul Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul

102 KC Sibolga Jl. Jend.S.Parman No.15

103 KCP Pandan Jl. Sibolga - Padang Sidimpuan No. 50 - A Pandan

104 Kantor Bupati Tapanuli Tengah

Jl. Imam Bonjol No. 18 Pandan

105 Kantor Walikota Sibolga Jl. Dr. Sutomo No. 26 A Sibolga

106 KC Syariah Sibolga Jl. Sisingamangaraja No. 56 C

107 KCP Barus Jl. K.H. Zainul Arifin No.127 Barus

108 KC Tebing Tinggi Jl. Sutomo No.26

109 KCP Dolok Masihul Jl. Sudirman No. 31 Dolok Masihul

110 Walikota T. Tinggi Jl. Dr. Sutomo No. 14

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 115

111 KCP Kebun Kopi Jl. Besar Medan Kisaran Simpang Inalum No.57 Dusun III Desa Tanjung GadingKec. Sei Suka

112 KCSy. Tebing Tinggi Jl. Dr. Sutomo No. 21

113 KC Binjai Jl.Sudirman No.16

114 Suzuya Plaza Binjai Jl.Dr. Sutomo No. 2

115 KCP Diski Jl. Binjai Km. 15 No. 4 B Diski

116 KCP Kuala Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala

117 Kantor Walikota Binjai Jl. Jend. Sudirman No. 6 Binjai

118 KCP. Syariah Binjai Jl. Tgk.Amir Hamzah No.4 AKec. Binjai Utara

119 Binjai Supermall Jl. Soekarno Hatta No. 14 Kec. Binjai Timur

120 KCP Linchun Jl. Gatot Subroto No. 510 Kel. Suka Maju Kec. Binjai Barat

121 KCP Pasar Tavip Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 57Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai

122 KC Tarutung Jl. Balige No.9

123 KCP Siborong-borong Jl. Sisingamangaraja No. 104

124 Kantor Bupati Taput Jl. Let. Jend. Suprapto No.1

125 Tarutung Jl. Sisingamangaraja No. 113 BKec. Tarutung

126 SPBU Silangit Desa Pabrik SabunganKec. Siborong-borong

127 KC Tanjung Balai Jl. Jamin Ginting No.39-A

128 KCP. Pulau Rakyat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5C

129 KCP. Tanjung Balai Jl. Sisingamangaraja No. 96

130 Kantor Walikota T. Balai Jl. Jend. Sudirman KM 5,5

131 KCP Simpang Empat Jl. Perintis No.09 Desa Simpang EmpatKec. Simpang Empat

132 KC Panyabungan Jl. Williem Iskandar No.154-A

133 KCP. Natal Jl. Sutan Syahrir No. 107

134 KK Kantor Bupati Madina Kantor Bupati Madina - Komp. Perkantoran Paya Loting

135 KCP Kotanopan Jl. Perintis Kemerdekaan No,42 Kotanopan

136 Simpang Gambir Jl. Williem Iskandar No.68 Kel. Panyabungan III Kec. Panyabungan

137 KCPSy. Panyabungan Jl. Lintas Natal No. 10 RT III/RW II Kel. Simpang Gambir Kec. Lingga Bayu Kab. Mandailing Natal

138 Kantor Bupati D. Serdang Jl. Negara Nomor 1

139 KCP Tanjung Morawa Jl. Pahlawan No.31

140 KCP Perbaungan Jl. Serdang No. 28

141 KC Lubuk Pakam Jl. Kartini No. 2 B

142 KCP Galang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26 Kec. Galang

143 KCP Beringin Jl. Pantai Labu No. 51 Beringin

144 KCP. Syariah L. Pakam Jl. Sutomo No. 67 Lubuk Pakam

145 Suzuya Tanjung Morawa Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 17,5Kec. Tanjung Morawa

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report116

146 SPBU Kopkar Pertamina UPMS I

Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 23,5 No. 8 Kec. Tanjung Morawa

147 KCPS Simpang Kayu Besar Jl. Medan Tanjung Morawa Km. 14,5 No.13 Desa Limau Manis Kec. Tanjung Morawa

148 KC Stabat Jl. Zainul Arifin No. 58

149 KCP Pangkalan Brandan jl. Mesjid No. 96

150 KCP Tanjung Pura Jl. Jend. Sudirman No. 90

151 KCP. Syariah Stabat Jl. H. Zainul Arifin No. 201

152 Kantor Bupati Langkat Jl. T. Amir Hamzah No. 1 Stabat

153 KCP Pangkalan Susu Jl. Tambang Minyak No. 113 Desa Bukit Jengkol Kec. Pangkalan Susu

154 KC MedanIskandar Muda

Jl. Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan

155 KCP Setia Budi Jl.Setia Budi No.122 Kec. Medan Sunggal

156 KCP USU Jl.Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

157 Swalayan Super Tasbih Jl. Swalayan Super Jl. Crysant V Blok C No. 1 Kompleks Taman Setia Budi Indah

158 KCP Marelan Jl. Marelan Raya No. 62

159 Medan Plaza Jl. Iskandar Muda No.321 Medan

160 KK Ring Road Setia Budi Jl. Ring Road Setia Budi No. 47

161 KK A.H. Nasution Jl. A.H. Nasution No.92 G Kec. Medan Johor

162 KCP. Syariah Karya Jl. Karya No. 79 Sei Agul Kec. Medan Barat

163 KCP. Syariah Kota baru Jl. Platina Raya No. 105 Kel. Titi Papan Kec. Medan Deli

164 KCP USU Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

165 SPBU Setia Budi Jl. Setia Budi Lk. XIII Tanjung Rejo Kec. Medan Sunggal

166 LP3I Gajah Mada Jl. Gajah Mada No.15 Kec. Medan Baru

167 Politeknik Medan Jl. Almamater No. 1 Kampus USU Kec. Medan Selayang

168 KC Medan Sukaramai Jl. Denai Nomor 43

169 KCP Kampung Baru Jl. Brigjend Katamso No. 156 H

170 Thamrin Plaza Thamrin Plaza Jl. Thamrin No. 75-R

171 KCP Asia Jl. Asia No. 99 G

172 KCP Aksara Jl. Williem Iskandar No. 105

173 Deli Tua Jl. Besar - Medan Deli Tua No. 20 Deli Tua

174 Yuki Simpang Raya Jl. SM Raja No. 77

175 KCP Krakatau Jl. Gunung Krakatau No. 153

176 Unimed Jl. Williem Iskandar Psr. V Medan Estate

177 Dispenda Provsu Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

178 KK Cemara Jl. Cemara No.99 Medan

179 Maju Bersama Jl. Yos Sudarso No.123 - 125

180 Kantor Jasa MargaTj. Mulia

Jl. Simpang Tanjung No.1 A Tanjung Mulia

181 KCP. Pasar Halat Jl. Halat No.109 Kec. Medan Area

182 KCP. Syariah H.M. Joni Jl. H.M. Joni No.28/29 Kec. Medan Kota

183 Grand Antares Jl. Sisingamangaraja No.328

184 Suzuya Kampung Baru Jl. B. Katamso No.710 Kec. Medan Maimun

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 117

185 Maju Bersama Krakatau Jl. Krakatau Ujung No. A1-A3Kec. Medan Timur

186 KCP Marendal Jl. SM Raja Km 5,5 No. 20-20AKel. Harjosari I Kec Medan Amplas

187 KCP Menteng Jl. Menteng VII No.79 D Kel. Medan Tenggara Kec. Medan Denai

188 KCPSy. HM. Yamin Jl. Prof. H.M. Yamin No. 484 Kel. Sei Kera Hulu Kec. Medan Perjuangan

189 UMSU Jl. Kapt. Muchtar Basir No. 3 Kampus UMSU Kec. Medan Timur

190 SPBU Pasar Merah Jl. H.M. Joni No.265Pasar Merah Medan Denai

191 Kantor Cabang Jakarta Graha Atrium Lt. Dasar Suite G 04

192 KCP Tanah Abang Jl. K.H. Fachruddin,Proyek T. Abang Bukit Blok C/42

193 KC Teluk Dalam Jl. Diponegoro No. 79

194 Kantor Bupati Nias Selatan Jl. Baloho IndahKel. Pasar Kec. Teluk Dalam

195 KC Dolok Sanggul Jl. Sentosa No.55 A

196 Kantor Bupati Humbahas Jl. Dolok Sanggul-Siborong borongKompl. Perkantoran Bukit Inspirasi

197 KC Pangururan Jl. Kejaksaan No.40 Kec.Pangururan

198 Kantor Bupati Samosir Jl. Raya Rianiate KM 5,5 Pangururan

199 KK. Tomok Jl. Horas No. 79 B Desa TomokKec. Simanindo

200 KK. Onan Baru Jl. Kolonel Liberty Malau No.141 Pardomuan Kec. Pangururan

201 KC Sei Rampah Jl. Raya Mdn-T. Tinggi Km.60 Komp. Asia Bisnis Center No.88 BW Sergai

202 Ktr BupatiSerdang Bedagai

Jl. Negara No.300 Sei Rampah

203 KCP Bengkel Jl. Protokol No.543 Dusun I Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan

204 KCP Sipispis Jl. Besar Kampung Pon No. 132Kel. Kampung Pon Kec. Sei Bamban

205 KCPSy. Kampung PON Jl. Sudirman No. 156 Desa SipispisKec.Sipispis Serdang Bedagai

206 KCP Tembung Jl. Besar Tembung No. 4

207 KCP. Batang Kuis Jl.Niaga No.8A Batang Kuis PekanKec. B. Kuis

208 RS Haji Medan Rumah Sakit Haji Medan, Medan Estate Kec. Percut Sei Tuan

209 Mandala By Pass Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari Mandala I Kec. Medan Denai

210 KCP Kampung Lalang Jl. Gatot Subroto No. 556 AB

211 KCP Sei Sikambing Jl. Gatot Subroto No. 119

212 Millennium Plaza Jl. Kapten Muslim No. 111

213 SPBU Gaperta Jl. Gaperta No. 285 Kec. Medan Helvetia

214 KCP Sunggal Jl. Pinang Baris No. 106 C Kel. SunggalKec. Medan Sunggal

No. Klasifikasi UnitUnit Classification

Nama KantorOffice Name

AlamatAddress

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report118

215 KCP Klambir Lima Jl. Besar Kelambir Lima No.53 A Desa Kelambir Lima Kebun Kec.Hamparan Perak

216 RS Sari Mutiara Medan Jl. Kapten Muslim No.79Kec. Medan Helvetia

217 KCPSy. Hamparan Perak Jl. Besar Hamparan Perak No.043 Kec. Hamparan Perak

218 KC. Simp. Kwala Jl. Jamin Ginting Komp. PerumahanBuena Viesta No.187

219 KCP. Pancur Batu Jl. Jamin Ginting No. 3 Desa Lama

220 KCP. Melati Jl. Bunga Sakura No. 3BKec. Mdn Tuntungan

221 KCP. Simalingkar Jl. Tembakau Raya No. 9 Perumnas Simalingkar Kec. Medan Tuntungan

222 KCP. Tanjung Anom Jl. Sei Glugur No. 338 D Desa Tanjung Anom Kec. Pancur Batu

223 KCP SyariahJamin Ginting

Jl. Jamin Ginting No.896 B Kec.Medan Baru

224 KC Gunung Tua Jl. Merdeka No. 67

225 KCP Sosa Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999

226 KCP Sibuhuan Jl. Jend. Sudirman No. 17/999

227 KC Cabang Melawai Jl. Melawai Raya No.27 A-B Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru

228 KCP Kota Maimum Jl. Sisingamangaraja No. 64Kec. Medan Kota

229 KCP Sigampal Jl. HM. Said No. 310 Kel. PardameanKec. Rantau Selatan

230 KCP Pijar Koling Jl. Raya Padang Sidempuan - Pijar Koling Kel. Paal IV Kec. P. Sidempuan

231 KCP Lahomi Jl. Onolimbu - Lahomi No. 01 Desa Onolimbu Kec. Lahomi

232 KCP Pasar Bunga Jl. Haryono MT. No. 25 Lingkungan VIKel. Pasar Gambir Kec. T. Tinggi Kota

233 KC Pematang Raya Jl. Sutomo Blok A. 2 & 3 Nagori Sondiraya Kec. Raya

SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES

DATA DEMOGRAFIS PEGAWAI EMPLOYEE DEMOGRAPHICS PROFILE

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM HR TRAINING AND DEVELOPMENT

MANAJEMEN KINERJA PERFORMANCE MANAGEMENT

REWARD SYSTEM REWARD SYSTEM

PROGRAM PENSIUN PENSION PROGRAM

PENGUATAN BUDAYA KERJA REINFORCEMENT OF WORK CULTURE

HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM

HUBUNGAN INDUSTRIAL INDUSTRIAL RELATIONS

LINGKUNGAN KERJA WORK ENVIRONMENT

121

124

129

131

132

133

135

136

136

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 121

Seiring persaingan yang semakin meningkat, opti-malisasi dalam perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan fokus Bank SU-MUT ke depan, karena nantinya dengan kualitas SDM yang kompeten maka keunggulan bisnis bank dapat diraih. Dengan Visi “Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daer-ah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”, Bank SUMUT menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya Sumber Daya Ma-nusia yang mumpuni.

Data Demografis Pegawai

Tercatat hingga akhir Desember 2012 jumlah pegawai tetap Bank SUMUT adalah sebesar 2.614 orang. Jumlah tersebut meningkat dari 2012, dika-renakan adanya pengangkatan pegawai rekrutmen tahun 2012 sebanyak 514 pegawai. Berikut adalah data demografi pegawai tetap Bank SUMUT ber-dasarkan usia, masa kerja, level pendidikan, dan jabatan.

As the competition increases, the optimization in the planning and development of human resources is the focus of Bank SUMUT forward, because with the qual-ity of competent human resources, the bank business excellence can be achieved. With a vision “To be an ex-cellent bank to help and encourage economic growth and regional development in all aspects as well as a source of local revenue in order to improve the living standard of the community”, Bank SUMUT realized that it would not be possible without the presence of qualified Human Resources.

Employee Demographics Profile

Recorded until the end of December 2012, the total permanent employees of Bank SUMUT is amounted to 2.614 people. That number increased from 2012, due to the employee hiring amounted to 514 employees in 2012. The following are the profile of permanent em-ployee demographics of Bank SUMUT based on age, working period, education level, and position level.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report122

14461055

703632

332336

133 122

≤ 30 31 - 40 41 - 50 51 - 55

2013 2012

Usia l Age Usia l Age Usia l Age Usia l Age

Tabel 1.Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia

(Employee Demographic Profile by Age)

Usia (tahun)Age (year)

Jumlah (Total)

2013 2012

≤ 30 1446 1055

31 – 40 703 632

41 – 50 332 336

51 – 55 133 122

Jumlah (Number) 2614 2145

Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

(Employee Demographic Profile by Working Period)

Masa Kerja(Working Period)

Jumlah (Number)

2013 2012

0 – 5 1553 1081

6 – 10 543 524

11 – 15 45 120

16 – 20 292 225

21 – 25 63 66

≥ 26 Thn 118 129

Jumlah (Number) 2614 2145

2013 2012

1.553

1.081

0 - 5Masa Kerja l Period Masa Kerja l Period Masa Kerja l Period Masa Kerja l Period Masa Kerja l Period

543524

6 - 10

45

120

11 - 15

292 225

16 - 20

Masa Kerja l Period

63 66

21 - 25

118 129

≥ 26

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 123

Tabel 3Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Jabatan

(Employee Demographic Profile by Position Level)

Jabatan(Position)

Jumlah (Number)

2013 2012

Pejabat 1 Layer di bawah Direksi (1 Level Below Director)

10 11

Pejabat 2 Layer di bawah Direksi (2 Level Below Director)

62 60

Pejabat 3 Layer di bawah Direksi (3 Level Below Director)

255 264

Pejabat 4 Layer di bawah Direksi (4 Level Below Director)

397 408

Staf / Karyawan / Capeg / TKIK (Officer/Officer Candidate)

1890 1402

Non Administrasi (Non-Administration) 0 0

Jumlah (number) 2614 2145

Tabel 4Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

(Employee Demographic Profile By Education)

Pendidikan(Education)

Jumlah (Number)

2013 2012

SD (Elementary School) 0 0

SMP (Junior High School) 1 1

SMA (High School) 215 226

D-3 (3 Years Academy/Diploma) 421 351

D-2 (2 Years Academy/Diploma) 2 2

S-1 (Bachelor/Graduate) 1940 1532

S-2 (Magister/Post Graduate) 35 33

Jumlah (Number) 2614 2145

35 33

421351

1940

1532

215226

1 21 20 0

SD (Elementary School)

2013 2012

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

Pendidikan(Education)

SMP (Junior High School)

SMA(High School)

D-3(3 Years Academy/Diploma)

D-2(2 Years Academy/Diploma)

S-1(Bachelor/Graduate)

S-2(Magister/Post Graduate)

2013

jabatan (posotion) jabatan (posotion) jabatan (posotion) jabatan (posotion) jabatan (posotion) jabatan (posotion)

2012

1890 1402

225264397

408

62 6010 11

0 0

Pejabat 1 Layer di bawah Direksi(1 Level Below Director)

Pejabat 2 Layer di bawah Direksi (2 Level Below Director)

Pejabat 3 Layer di bawah Direksi (3 Level Below Director)

Pejabat 4 Layer di bawah Direksi (4 Level Below Director)

Staf / Karyawan / Capeg / TKIK (Officer/Officer Candidate)

Non Administrasi (Non-Administration)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report124

Based on the employee demographic profile of Bank SUMUT above, it appears that in 2013 an increase in the total employees that increase the proportion of young employees with education level of D3 until S1, but an increase in the education level of S2 happened due to the self-actualization of employee in educa-tion. Since 2003, Bank SUMUT has held a process of Recruitment and Selection of New Employees with higher criteria and objective process that uses profes-sional consultant.

HR Training And Development

Along with the business growth and network develop-ment of office units, the need for future leaders is get-ting higher. To prepare HR to be future bank leaders, in addition to Education and Training program that have been prepared as competency development facility, a rotation is also held so the task mastery of HR be-comes more mature. Employees of Bank SUMUT have equal opportunities in developing their career, which is based on the criteria of competence, performance, and value of tiered leadership education. These crite-ria are intended to encourage the motivation of HR in self development and to show best performance, so as to obtain improvement in their career. By increas-ing the awareness of the importance of leader role in moving HR to produce best performance, the promo-tion process becomes more selective.

Learning & Development

Bank SUMUT menyadari peranan pengembangan kualitas SDM berdampak langsung pada kinerja pe-rusahaan. Program Diklat Bank SUMUT diselenggara-kan melalui proses Manajemen Diklat, yaitu :

Berdasarkan data demografis kepegawaian Bank SUMUT di atas, terlihat bahwa pada 2013 terjadi peningkatan jumlah pegawai yang memper-besar proporsi pegawai-pegawai muda dengan tingkat pendidikan D3 sampai dengan S1, namun terjadi peningkatan pada tingkat pendidikan S2 dikarenakan animo pegawai untuk aktualisasi diri dalam pendidikan. Sejak tahun 2003 Bank SUMUT telah mengadakan proses Rekrutmen dan Seleksi Pegawai Baru dengan kriteria yang lebih tinggi dan proses yang objektif dengan menggunakan konsul-tan profesional.

Pelatihan Dan Pengembangan SDM

Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan perkem-bangan jaringan unit kantor, kebutuhan akan kad-er-kader pemimpin semakin tinggi. Untuk meny-iapkan SDM menjadi kader-kader pemimpin Bank, selain telah dipersiapkan program Pendidikan dan Pelatihan sebagai fasilitas pengembangan kompe-tensi, diadakan pula rotasi agar penguasaan tugas SDM menjadi lebih matang. Pegawai Bank SUMUT memiliki kesempatan yang sama dalam pengem-bangan karirnya, yang didasarkan pada kriteria kompetensi, kinerja, dan nilai pendidikan kepem-impinan berjenjang. Kriteria ini bertujuan untuk mendorong motivasi SDM dalam mengembang-kan diri dan menunjukkan kinerja terbaik, sehingga dapat memperoleh peningkatan dalam karirnya. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingn-ya peran leader dalam menggerakkan SDM untuk menghasilkan kinerja terbaik, proses promosi men-jadi semakin selektif.

Learning & Development

Bank SUMUT menyadari peranan pengembangan kualitas SDM berdampak langsung pada kinerja pe-rusahaan. Program Diklat Bank SUMUT diselengga-rakan melalui proses Manajemen Diklat, yaitu :

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 125

TrainingNeed

Analysis

TrainingDelivery

TrainingDesign

TrainingEvaluation

Determined to become a learning organization, Bank SUMUT continues to develop the quality of its HR through the following strategies:- Developing Training Calendar of Bank SUMUT’s

Employees through the training process of need analysis by combining the data of the Bank Business Plan, Job Description, and Employee Competency Gap.

- Implementing e-learning system, that is continuously developed to be one of the. Knowledge Management System of Bank SUMUT.

- Issuing Foreign Education policies, and has sent 1 (one) employee to continue Post Graduate education to the University of Leicester, UK.

- Pioneering the development of Bank SUMUT’s training center that refers to Bank SUMUT’s Education Architecture, where one of the preparation has set up 24 internal trainer.

- Developing an IT based Management Training to streamline the work to become more strategic.

Bertekad menjadi learning organization Bank SU-MUT terus berupaya mengembangkan kualitas SDM melalui strategi sebagai berikut :- Menyusun Kalender Diklat Pegawai Bank SUMUT

melalui proses training need analysis dengan mengkombinasikan data Rencana Bisnis Bank, Job Description, dan Gap Kompetensi Pegawai.

- Menerapkan sistem e-learning, yang terus dikembangkan menjadi salah satu sistem Knowledge Management Bank SUMUT.

- Menerbitkan kebijakan Pendidikan Luar Negeri, dan telah mengirimkan 1 (satu) orang Pegawai untuk melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana ke Universitas Leicester, Inggris.

- Merintis pengembangan training center Bank SUMUT yang mengacu pada Arsitektur Pendidikan Bank SUMUT, dimana salah satu persiapannya adalah telah menyiapkan 24 (dua puluh empat) orang trainer internal.

- Menyusun Manajemen Diklat berbasis IT untuk mengefisiensikan pekerjaan menjadi lebih strategis.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report126

To improve the quality and competency of HR to achieve the its vision, Bank SUMUT held Education and Training Program for its employees. At the begin-ning of 2013, Bank SUMUT held Need Analysis Train-ing to develop Education and Training Calendar of Bank SUMUT’s Employees 2013. This calendar refers to the Education Architecture and Training Catalogue of Bank SUMUT.

Bank SUMUT has 4 (four) Education and Training Pro-grams, which consist of:• Induction Program Education and training program for all new

employees, which consist of corporate induction and technical induction.

• Behavior Competency Training Training which is identified based on the behavior

competency (soft competency) needed to produce superior performance, such as service excellent, problem solving, performance coaching, etc.

• Leadership Training Development program of managerial and

professional capabilities which is built to prepare potential future banking leaders to be better prepared in carrying out the duties and responsibilities in a higher career. This program is directly related to the employee’s career of Bank SUMUT. The following is the level of leadership training program of Bank SUMUT.

Tabel:JenjangPelatihanKepemimpinan.

Pangkat Grade

Jenjang Pelatihan Kepemimpinan Leadeship Training Level

Pegawai BaruNew Employee

Orientasi Calon Pegawai BaruOfficer Development Program

PelaksanaExecutor

Pre-Staff Development ProgramStaff Development Program for First Line Manager

SupervisorSupervisor

Managerial Development Program for Candidate Junior ManagerManagerial Development Program for Junior Manager

Junior ManagerJunior Manager

Executive Development Program for CandidateManager

ManagerManager

Executive Development Program for Manager

General Manager General Manager

Executive Development Program for GeneralManager

Untuk mengembangkan kualitas dan kompetensi SDM untuk mewujudkan Visi Bank SUMUT, dis-elenggarakan Program Pendidikan dan Pelatihan bagi pegawai. Pada awal Tahun 2013, Bank SUMUT mengadakan kegiatan Training Need Analysis un-tuk menyusun Kalender Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Bank SUMUT Tahun 2013. Kalender Diklat ini mengacu pada Arsitektur Pendidikan dan Train-ing Catalog Bank SUMUT.

Bank SUMUT memiliki 4 (empat) besaran program Pendidikan dan Pelatihan, yang terdiri dari :• ProgramInduction Merupakan program pendidikan dan pelatihan

yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai baru, yang terdiri dari corporate induction dan techni-cal induction.

• PelatihanKompetensiPerilaku Merupakan pelatihan yang diidentifikasi ber-

dasarkan kompetensi perilaku (soft competen-cy) yang dibutuhkan untuk menghasilkan kin-erja superior, seperti service excellent, problem solving, performance coaching, dan seterusnya.

• PelatihanJenjangKepemimpinan Merupakan program pengembangan kemam-

puan manajerial dan profesional yang dibangun untuk mempersiapkan kader-kader potensial (future leader) perbankan dan pimpinan agar lebih siap dalam menjalankan tugas dan tang-gung jawab pada jenjang karir yang lebih tinggi. Program ini berkaitan langsung dengan karir

Level I 223 orang (people)

Level II 227 orang (people)

Level III 241 orang (people)

Level IV 62 orang (people)

Level V 8 orang (people)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 127

pegawai Bank SUMUT. Berikut adalah jenjang program pelatihan kepemimpinan Bank SUMUT.

•PelatihanKompetensiTeknisMerupakan pelatihan yang kebutuhannya diidentifikasi berdasarkan pengetahuan dan keahlian (hard competency) untuk dapat mel-aksanakan tuntutan tugas dan tanggung jawab dengan baik, seperti credit analysis, treasury op-eration, tax management, dan seterusnya.

Adapun highlight penyelenggaraan Pendidikandan Pelatihan Pegawai Bank SUMUT Tahun 2013adalah :

•TechnicalCompetencyTrainingTraining which is identified based on the knowledge and skill (hard competency) to carry out its duties and responsibilities well, such as credit analysis, treasury operation, tax management, etc.

There are highlights in the implementation of Employ-ees Education and Training of Bank SUMUT in 2013:

REALISASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2013REALIZATION OF EDUCATION AND TRAINING PROGRAM 2013

Judul Pelatihan Realization Of Education And Training Program

2013

Penyelenggara Organizer

PENDIDIKAN JENJANG KEPEMIMPINAN LEADERSHIP EDUCATION

Branch Manager Course Branch Manager Course LPPI LPPI

IN-HOUSE TRAINING

Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko

Risk Management Certification Training

Lembaga Manajemen Surabaya

dan Risk Management Guard

Surabaya Management Institute

and Risk Management Guard

Train the Trainer Train the Trainer

GML Performance

Service Excellent Service Excellent

John Robert Power

Pelatihan Negotiation SkillNegotiation Skill Training

MarkPlus Inc.

Effective Marketing CommunicationNegotiation Skill Training

Bank Sumut

Financial AnalysisFinancial Analysis

PPM Manajemen

A to Z Sharia A Karim Business Consulting

Pelatihan Analisa Pembiayaan Syariah Syariah Sharia Financing Analysis Training

Bank Sumut

Pelatihan Asset and Liability ManagementAsset and Liability Management Training

Bank Sumut

Pelatihan dan Sosialisasi Operasional BPHTB Operating Training and Socialization of BPHTB

Bank Sumut

Pelatihan Enhance Company Performance Through Marketing Strategy And Product KnowledgeTraining of Enhance Company Performance Through Marketing Strategy And Product Knowledge

MarkPlus Inc.

Pelatihan Western UnionWestern Union Training

Bank Sumut

Pelatihan Aplikasi Implementasi Olibs PAPI (Revisi 2008) dan PSAK 50/55 (Revisi 2006)Training of Application of Olibs PAPI Implementation (Revised 2008) and SFAS 50/55 (Revised 2006)

Bank Sumut

Workshop Perbaikan Data Di Olibs Dan Perbaikan Aplikasi PAPI 2008 Dan Olibs Olibs Workshop of Data Improvement in Olibs and Improement of PAPI Application 2008 and Olibs

Bank Sumut

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report128

Pelatihan Aplikasi Olibs Devisa Application Training of Olibs Foreign Exchange

Bank Sumut

Pelatihan Aplikasi Olibs Devisa Application Training of Olibs Foreign Exchange

SBFIC

Delinquency ManagementDelinquency Management

Bank Sumut

Pelatihan dan Mentoring Mikro SS-IITraining and Mentoring of Micro SS-II

Bank Sumut

Training Aplikasi Analisa Kredit Application Training of Credit Analysis

Bank Sumut

Pelatihan dan Trainer Supervisor Credit AnalysisTraining and Trainer Supervisor of Credit Analysis

Bank Sumut

Pelatihan Basic Credit Analysis (kredit korporasi)Basic Credit Analysis Training (Corporate Loans)

Bank Sumut

Pelatihan Overview Analisa Kredit & Supervisi Kredit Kredit Credit Analysis Overview & Credit Supervision Training

Bank Sumut

PELATIHAN PUBLIK / SEMINAR / LOKAKARYA

Berbagai pelatihan, seminar, lokakarya, dan workshop sesuai dengan kebutuhan kompetensi penunjang tugas dan jabatan pegawai. Various trainings, seminars, and workshops in accordance with the supporting competency need of employee’s duties and position.

Internal Bank Sumut serta berbagai provider berkualitas nasional dan internasional. Bank SUMUT’s internal as well as various providers with national and international quality.

- Pendidikan dan Pelatihan Orientasi Pegawai Baru sebanyak 537 (lima ratus tiga puluh tujuh) yang terbagi dalam kelas Frontliner dan Back Of-fice. Materi pelatihan diisi oleh trainer internal Bank SUMUT yang merupakan perwakilan Divisi.

- Pelatihan Account Officer SUMUT Sejahtera II yang dilakukan secara berkelanjutan setiap 2 – 3 bulan sekali sepanjang tahun 2013.

- Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk memenuhi persyaratan jabatan sesuai ketentu-an regulator, dengan rincian sebagai berikut :

Bank SUMUT berkomitmen untuk selalu men-ganggarkan 5% Biaya Tenaga Kerja untuk Program Pengembangan Sumber Daya Manusia, melalui kegiatan inhouse training, public training, work-shop, seminar, maupun sosialisasi yang diseleng-garakan di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2013 telah diselenggarakan 34 (tiga puluh empat) In House Training dan 174 (seratus tujuh puluh em-pat) Public Training dengan total peserta sebanyak 3.120 (tiga ribu seratus dua puluh) orang.Secara lebih rinci realisasi Program Diklat tahun 2013 adalah sebagai berikut :

- Officer Development Program is amounted to 537 (five hundred and thirty seven) which are divided into classes of Frontliner and Back Office. Training materials were filled by internal trainer of Bank SUMUT who are representatives of Division.

- Account Officer Training of SUMUT Sejahtera II which is conducted sustainably every 2-3 months during 2013.

- Briefing of Risk Management Certification to meet the position requirements in accordance with the regulator, with the following details:

Bank SUMUT is committed to always allocate 5% of Labor Expenses for Human Resource Development Program, through in-house training, public training, workshops, seminars, and socialization held domes-tically and abroad. In 2013, Bank SUMUT has held 34 (thirty four) In House Trainings and 174 (one hun-dred and seventy-four) Public Trainings with a total of 3.120 participants (three thousand one hundred and twenty).

In more detail, the realization of Training Program for the year of 2013 are as follows:

Tahun Year

Anggaran Budget

Realisasi Realization

Persentase Percentage

2009 Rp. 13.500.000.000,- Rp. 14.823.923.339,- 110 %

2010 Rp. 14.514.661.000,- Rp. 17.106.066.393,- 118 %

2011 Rp. 17.058.207.000,- Rp. 23.070.372.620,- 135 %

2012 Rp. 27.095.839.000,- Rp. 13.333.641.861,- 49 %

2013 Rp. 29.961.701.000,- Rp. 13.008.457.064,- 43 %

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 129

Perencanaan Kinerja / Performance Planning

TahapPerencanaan Kinerja / Performance Guidance Stage

Perencanaan Kinerja / Performance Assessment Stage

Seiring dengan pemberdayaan trainer internal se-bagai salah satu rintisan training center serta pem-berdayaan sistem e-learning menyebabkan efisien-si dari segi realisasi anggaran dana Diklat. Berikut adalah data anggaran dan realisasinya dari tahun ke tahun. Program Pelatihan Melalui E-Learning

Melihat trend kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan bisnis dan pertambahan pegawai, sebagai upaya efisiensi Bank SUMUT menyiapkan sistem e-Learn-ing sebagai salah satu media belajar bagi pegawai. Melalui media e-Learning, pegawai dapat men-gakses informasi dan pengetahuan dari lokasi tem-pat kerjanya. Media e-Learning juga sebagai ben-tuk mengembangkan budaya belajar bagi pegawai Bank SUMUT, karena e-Learning identik dengan model pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang menuntut self-regulated learning. E-Learning diimplementasikan pada tahun 2013. Program ini sekaligus menjadi rintisan dari Training Centre Bank SUMUT yang telah disusun dalam Road Map Pemb-elajaran Bank SUMUT (2011 – 2014).

Manajemen Kinerja

Bank SUMUT telah mengimplementasikan sis-tem Manajemen Kinerja untuk mengukur tingkat produktivitas SDM dan memastikan eksekusi dari Rencana Bisnis. Manajemen Kinerja berfungsi se-bagai alat monitoring yang memberikan umpan balik akan kinerja yang telah dilakukan selama ku-run waktu 1 tahun, tidak hanya bagi manajemen namun juga bagi atasan dan pegawai itu sendiri. Tahapan yang dilalui dalam Manajemen Kinerja, adalah sebagai berikut :

In line with internal trainer empowerment as one of the pilot of training center as well as the empower-ment of e-learning system leads to efficiency in the terms of training budget realization. The following is data of budget and realization from year to year.

Training Program Through E-Learning

Seeing the increasing trend of education and train-ing in line with business growth and addition in em-ployees, as an efficiency effort Bank SUMUT prepares e-Learning system as one of the learning medium for employees. Through e-Learning medium, employees can access information and knowledge from the loca-tion of his workplace. E-Learing Media is also a form of developing learning culture for Bank SUMUT’s em-ployees, since the e-Learning is identical to the model of adult learning (andragogy) that demands self-reg-ulated learning. E-Learning is implemented in 2013. This program also becomes a pilot of Training Centre of Bank SUMUT which has been prepared in the Road Map of Learning of Bank SUMUT (2011-2014).

Perfomance Management

Bank SUMUT has implemented Performance Man-agement System to measure the productivity level of HR and to ensure the execution from Business Plan. Performance Management serves as monitoring tools that provide feedback to the performance that has been done over a period of 1 year, not only to the management but also for the boss and the employees themselvers. Stages passed in Performance Manage-ment, are as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report130

Perencanaan Kinerja

Tahap perencanaan kinerja dilaksanakan pada se-tiap akhir tahun diantara bulan Oktober s.d. De-sember setelah unit kerja memperoleh sasaran bisnis perusahaan yang tergambar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Perencanaan kinerja dilakukan melalui pendekatan top down, yang berarti sasaran kinerja unit yang lebih tinggi diturunkan (cascading) sampai ke unit yang paling bawah, sehingga setiap pejabat dan pegawai me-miliki sasaran kinerja untuk satu tahun ke depan. Adapun unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah sebagai berikut :a. Pejabat Struktural 1. Sasaran Operasional Operating

2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja3. Sasaran Perbaikan Sumber Daya Manusia

b. Pejabat Fungsional dan Pegawai 1. Sasaran Operasional 2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja

Bimbingan Kinerja

Untuk membantu pegawai mencapai sasaran kiner-janya, maka pimpinan bertanggung jawab melaku-kan bimbingan kinerja. Terdapat dua jenis bimbin-gan kinerja yang diterapkan di Bank SUMUT, yaitu :a. Bimbingan Kinerja Formal

Dilakukan dua kali dalam satu tahun dan diko-mentasikan dalam bentuk form bimbiingan kerja, yaitu pada Periode I (April) dan Periode II (Agustus).

b. Bimbingan Kinerja InformalDilakukan setiap saat dibutuhkan, dapat beru-pa feedback spontan ataupun coaching dan counselling yang terencana.

Penilaian Kinerja

Proses penilaian kinerja dilaksanakan setiap awal tahun, dengan rentang waktu penilaian terhitung 1 Januari s.d. 31 Desember. Penilaian kinerja di-lakukan secara individual oleh pimpinan kepada pegawai yang berada di bawahnya dan melibatkan proses coaching dan counselling. Hasil dari penila-

Performance Planning

Performance planning stage is conducted at the end of the year between October until December after the work unit obtains the company’s business strategy de-scribed in the Annual Work Plan and Budget (RKAT). Performance planning is conducted through top down approach, which means the performance objective of higher unit is cascaded to the lowest unit, so every of-ficial and employee has performance objectives for the year ahead.

Elements assessed in the performance assessment are as follows:a. Structural Officials 1. Operating Objectives

2. Objectives of Performance Process Improve-ment

3. Objectives of Human Resourcesb. Functional Officials and Employees 1. Operating Objectives 2. Objectives of Performance Process Improve-

ment

Performance Guidance

To assist the employees to achieve its performance objectives, the supervisor is responsible in conducting performance guidance. There are two types of perfor-mance guidance that are implemented in Bank SU-MUT, namely:a. Formal Formal Performance Guidance

Conducted twice in a year and documented in the performance guidance form, in Period I (April) and Period II (August).

b. Conducted anytime needed, it can be spontaneous feedback or planned coaching and counselling.

Performance Assessment

Performance assessment process is conducted at the beginning of the year, with a span of assessment start-ing from 1 January until 31 December. Performance as-sessment is conducted individually by the supervisor to the employees under his authority and involve process of coaching and counselling. Results from the perfor-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 131

ian kinerja adalah kesepakatan antara pimpinan dan pegawai.• BagiPegawaiyangmemperolehnilaiminimalB

(Baik) ke atas, berhak memperoleh kenaikan gaji sesuai COLA (Cost Living Adjustment), kenaikan gaji berkala, dan fasilitas pinjaman pegawai.

• BagiPegawaiyangmemperolehnilaidibawahB(Baik), hanya berhak memperoleh kenaikan gaji sesuai dengan COLA.

Reward System

Reward System memiliki bagian yang penting dalam memotivasi produktivitas dan meningkat-kan retention SDM. Untuk itu, sistem penggajian dan kesejahteraan terus di-review dengan mem-pertimbangkan prinsip internal equity dan external competitiveness. Unsur-unsur penggajian adalah :a. Gaji pokokb. Tunjangan tetap c. Tunjangan tidak tetap d. Tunjangan Pajak

Selain daripada remunerasi, sesuai dengan ke-mampuan Bank terus berusaha meningkatkan kes-ejahteraan bagi pegawainya sebagai bentuk apre-siasi atas kinerja dan dedikasi, diantaranya dengan memberikan fasilitas dan tunjangan sebagai beri-kut :a. Tunjangan hari raya keagamaanb. Tunjangan akhir tahun c. Uang cuti d. Bantuan sandang e. Bantuan kesejahteraan f. Bantuan pendidikan anak g. Jaminan sosial tenaga kerja h. Pinjaman lunak pegawai

Sebagai penghargaan atas loyalitas pegawai, Bank SUMUT juga memberi penghargaan masa bakti ke-pada pegawai yang telah mengabdi selama, 15 ta-hun, 20 tahun, dan 25 tahun. Jumlah pegawai yang menerima masa bakti selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :

mance assessment is an agreement between the boss and employees.• Employees with minimum score of a “B” (Good)

and above, are entitled to a salary increase in accordance to COLA (Cost Living Adjustment), periodic salary increases, and employee loans facility.

• Employees with score less than a “B” (Good), are only entitled to a salary increase in accordance to COLA.

Reward System

Reward System has an important part in motivating the productivity and increasing the retention of HR. Therefore, the remuneration and welfare system is continuously reviewd by considering the principles of internal equity and external competitiveness. The re-muneration elements are:a. Basic Salaryb. Fixed Allowancec. Non-Fixed Allowanced. Tax AllowanceIn addition to remuneration, in accordance with the Bank’s ability to continuously try to improve the wel-fare of its employees as a form of appreciation for their performance and dedication, such as by providing fa-cilities and benefits as follows:a. Religious Holidays Allowanceb. Year-end Allowancec. On-Leave Moneyd. Clothing Assistancee. Welfare Assistancef. Children’s Education Welfareg. Social Securitiesh. Employee’s Soft Loans

As recognition for employee’s loyalty, Bank SUMUT also gives award for service period to employees who have served for, 15 years, 20 years, and 25 years. Total employees who received the award during 2013 are as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report132

Tabel6:Penghargaan Masa Bakti 2013

Service Period Award 2013

Masa Bakti Service Period

Jumlah (orang) Total(people)

15 Tahun 15 Years

58

20 Tahun20 Years

16

25 Tahun 25 Years

13

Program Pensiun

Dalam menghadapi persiapan bagi pegawai yang memasuki masa pension, Bank SUMUT telah mener-bitkan Surat Keputusan Direksi Tentang Masa Per-siapan Pensiun Pegawai PT. Bank SUMUT. Adapun yang dimaksud dengan Masa Persiapan Pensiun (MPP) adalah tenggang waktu yang diberikan ke-pada pegawai yang memasuki usia pensiun untuk dibebaskan dari tugas pekerjaannya. Jangka waktu yang diberikan adalah selama 6 (enam) bulan.Selama menjalani MPP, penghasilan yang diterima adalah berikut :1. Gaji Pokok Pegawai sebesar gaji bulan

terakhir sebelum menjalani MPP dan telah diperhitungkan dengan seluruh kewajiban angsuran pinjaman dan potongan lainnya.

2. Tunjangan Tetap. 3. Tunjangan Tidak Tetap. 4. Tunjangan Cuti.5. Asuransi Jiwa sesuai dengan ketentuan pegawai

yang aktif.6. Penghargaan Masa Bakti sesuai dengan

ketentuan pegawai yang aktif .7. Bantuan pendidikan anak, bantuan

kesejahteraan dan bantuan akhir tahun. 8. Tunjangan Hari Raya.9. Jasa Produksi.

Manfaat pensiun yang diperoleh bagi pegawai yang telah memasuki masa pensiun memperhitungkan masa kerja pegawai yang bersangkutan.

Pension Program

In facing the preparation for employees who are en-tering pension period, Bank SUMUT has issued the Decree of the Board of Directors About Employee’s Preparation Period for Pension (MPP) of PT. Bank SU-MUT. MPP is a grace period given to employees who enter pension period to be released from their duties. The grace period given is 6 (six) months.

During the MPP, the income received are as follows:

1. Employee’s Basic Salary amounted to the salary in the previous month before MPP and after being counted with all loan installment obligation and other reductions.

2. Fixed Allowance3. Non-Fixed Allowance4. On-Leave Allowance5. Life Insurance in accordance with the provisions of

the active employees.6. Service Period Award in accordance with the

provisions of the active employees. 7. Assistance of Children’s Educational, welfare, and

year-end. 8. Holiday Allowance9. Production Service

Pension benefits received by the employees who have entered the pension period take into account the ser-vice period of the related employees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 133

Penguatan Budaya Kerja

Dengan kesadaran penuh akan peran Sumber Daya Manusia yang demikian strategis, Bank SUMUT telah melakukan upaya pembenahan fundamental dari aspek human tersebut. Adapun upaya tersebut antara lain adalah dengan mengembangkan Bu-daya Kerja yang selaras dengan Visi Bank SUMUT dan tuntutan perkembangan dunia perbankan saat ini. Budaya Kerja ini terangkum dalam tiga poin, yaitu :

Reinforcement Of Work Culture

With full awareness about the strategic role of Human Resources, Bank of SUMUT has made fundamental re-pairing effort from those human aspects. One of those efforts was developing work culture which was con-sistent with the vision of Bank SUMUT and demands of the banking industry today. This work culture is sum-marized in 3 (three) points, namely:

Budaya PemasaranMarketing Culture

Budaya Pelayanan Service Culture

Budaya Risiko Risk Culture

Bagi Bank SUMUT, Budaya Kerja adalah pola pikir yang akan mempengaruhi perilaku dari Sumber Daya Manusia. Ketiga Budaya Kerja yang dirumus-kan ini memiliki relevansi yang tinggi dengan tun-tutan bisnis perbankan dan bertujuan untuk men-ciptakan prototipe Sumber Daya Manusia yang profesional dan berintegritas tinggi, demi terwu-judnya ‘Pelayanan Terbaik’ bagi nasabah dan stake-holder.• BudayaPelayanan Bank SUMUT menyadari bahwa bisnis perbankan

adalah bisnis jasa, sehingga pelayanan adalah ujung tombak dari bisnis. Mengusung motto “Memberikan Pelayanan Terbaik”, Bank SUMUT menjadikan pelayanan yang tulus dari hati sebagai jiwa dari setiap insan Bank.

• BudayaPemasaran Pertumbuhan bisnis tidak hanya tergantung

dari pelayanan, namun juga bagaimana Bank dapat memasarkan produk-produknya dengan baik. Untuk itu, Bank menjadikan jiwa pemasar sebagai salah satu Budaya. Bank SUMUT menekankan bagaimana setiap insan Bank dapat menguasai product knowledge dan memiliki keyakinan yang tinggi akan produk Bank SUMUT.

For Bank SUMUT, Work Culture is a mindset that will affect the behaviour of Human Resources. The three Work Cultures have a high relevance with the de-mands of banking business and aim to create Human Resources prototype that are professional and have high integrity, in order to actualize the ‘Best Service’ for customers and stakeholder.

• ServiceCulture Bank SUMUT realizes that banking business is full

of service business, therefore, service is the business cornerstone. With a motto “Giving the Best Service”, Bank SUMUT makes sincere services as the soul of every member of the Bank.

• MarketingCulture Business growth depends not only from service,

but also on how Bank SUMUT markets its products well. For that, the Bank makes marketer soul as one of the Culture. Bank SUMUT emphasizes on how every member of the Bank is able to master the product knowledge and has high confidence on the products of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report134

• BudayaRisiko Bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan dan

menyangkut kepentingan dari berbagai pihak, sehingga tindakan atau keputusan apapun yang dilakukan oleh insan Bank harus mengacu pada pemikiran tersebut, agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan nasabah, stakeholder, dan Bank sendiri. Hal ini yang mendorong Bank SUMUT menjadikan Risk Awareness sebagai salah satu Budaya Kerja, dimana setiap insan Bank dituntut untuk mengusung prinsip com-pliance, prudence dan menjunjung integritas dalam bekerja.

Ketiga Budaya Kerja ini kemudian diterjemahkan ke dalam 14 Perilaku Pegawai Bank SUMUT berdasar-kan Tujuh Nilai-nilai Budaya Dasar dengan akronim TERBAIK.

• RiskCulture Banking business is a business of trust and the

interests of various parties, so that any action or decision made by the member of the Bank should be based on that premise, in order to avoid things that might harm the customers, stakeholder, and the Bank itself. This led Bank SUMUT to make Risk Awareness as one of the Work Culture, where every member of the Bank is required to carry the principle of compliance, prudence, and uphold the integrity in working.

The three Work Cultures then translated into 14 Be-haviors of Bank SUMUT’s Employees based on Seven Core Values of Culture with the acronym “TERBAIK”.

Nilai - nilai Dasar Budaya Core Values Of Culture

Perilaku Utama Main Behavior

Terpercaya Trusted

Bersikap jujur, handal dan dapat dipercaya.Honest, reliable, and trusted.

Memiliki karakter dan etika yang baik. Have a good character and ethics

Enerjik Energic

Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan menarik. High-spirited, dicipline, well groomed and attractive

Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah. Positive thinking, creative and innovative for the customer’s satisfaction

Ramah Welcoming

Bertingkahlaku sopan dan santun. Behave politely and courteously

Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah. Always helpful and serve the customers

Bersahabat Friendly

Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah. Pay attention and maintain relationship with customers

Memberikan solusi yang paling menguntungkan. Provide most favourable solution.

Aman Safe

Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan. Keep the secret of the company and customers in accordance with the provision.

Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan kesalahan dalam transaksi. Guarantee the service speed that is satisfying and make no mistake in transaction.

Integritas Tinggi High Integrity

Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama. Have a strong faith to God the Almighty and conduct religion teachhings.

Berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode etik profesi dan memiliki Visi untuk maju. Good moral, honest, uphold the code of conducts and have vision to move forward.

Komitmen Commitment

Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan. Always keep promises.

Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan tindakan. Responsible for all duties, jobs, and actions.

Tabel:7Nilai – nilai Dasar Budaya Bank Sumut Core

Values of Bank SUMUT’s Culture

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 135

Sebagai bentuk pengembangan dari Budaya Kerja dan Nilai-nilai Dasar ini, Bank SUMUT telah me-nyusun Model Kompetensi yang menjadi acuan bagi SDM Bank dalam berperilaku dan mengem-bangkan diri, sehingga dapat menjadi competitive advantage dalam mencapai Visi dan Misi Bank. Pe-nyusunan Model Kompetensi melibatkan tim dari konsultan profesional dan tim counterpart yang merupakan perwakilan dari unit-unit kerja yang ada di Bank SUMUT. Adapun proses penyusunan Model Kompetensi adalah diturunkan dari Visi, Misi, Strategi, Budaya Kerja, dan Nilai-nilai Dasar Budaya Bank SUMUT, sehingga Model Kompetensi yang di-hasilkan diharapkan dapat menyelaraskan perilaku SDM Bank SUMUT untukmencapai tujuan bersama yang menguntungkan bagi perusahaan, stakehold-er, dan tentunya SDM Bank SUMUT itu sendiri.

Adapun Model Kompetensi yang telah diper-siapkan terdiri dari :• CoreCompetencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)

yang menjadi acuan bagi seluruh SDM Bank.• LeadershipCompetencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)

yang menjadi acuan bagi para pemimpin yang ada di Bank.

• JobFamilyCompetencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)

dan kompetensi teknikal (hard competency) yang menjadi acuan bagi para pemimpin dan pegawai Bank yang berada pada satu lingkup job family tertentu.

Dengan adanya Model Kompetensi ini, maka akan mempengaruhi sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi lebih integratif mengacu pada Model Kompetensi, yang disebut sebagai Manaje-men SDM Berbasis Kompetensi (Competency Based Human Resource Management). Tujuan dari Mana-jemen SDM Berbasis Kompetensi adalah mencip-takan sistem pengelolaan SDM yang profesional, standar, dan fair untuk mendorong etos kerja, nilai kompetitif, dan produktivitas dari pegawai, sehing-ga mampu mencapai Visi dan Misi Bank SUMUT.

Human Resources Information System

Dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terus meningkat setiap tahunnya, untuk efektivitas dan efisiensi pengelolaannya, maka Bank SUMUT telah meluncurkan sistem Human Resource Information System (HRIS). Bank SUMUT terus berupaya mem-perkuat database kepegawaian dan memperbaiki kualitas sistem informasi kepegawaian melalui pengembangan HRIS. Sistem HRIS yang selama ini sudah digunakan dalam pengelolaan MSDM men-gubah nama menjadi BEST (Bank SUMUT Employee

As a development of Work Culture and these Core Values of Culture, Bank SUMUT has developed Com-pentency Model that becomes the reference for the Human Resources of Bank SUMUT in behaving and developing themselves, so it can be a competitive ad-vantage to achieve the Vision and Mission of the Bank. The formulation of the Competency Model involves a team of professional consultants and counterpart team that is a representative of the work units in Bank SUMUT. The process of formulating this Competency Model is derived from the Vision, Mission, Work Cul-tures, and Core Values of Culture of Bank SUMUT, so that the Competency Model is expected to align the behavior of HR of Bank SUMUT to achieve common goals that benefit the company, stakeholder, and HR of Bank SUMUT.

The Competency that has been prepared consistsof:

• CoreCompetencies Consist of behavior competencies (soft

competency) that become references for all employees of the Bank.

• LeadershipCompetencies Consist of behavior competencies (soft

competency) that become references for all supervisors in the Bank.

• JobFamilyCompetencies Consist of behavior competencies (soft

competency) and technical competencies (hard competency) that become references for all supervisors and employees of the Bank in one scope of certain job family.

With the Competency Model, it will affect the HR management system to be more integrated refers to the Competency Model, which is called Competency Based Human Resource Management. The goal is to create HR management system that is professional, standards, and fair to push the work ethics, competi-tive values, and productivity of employees, to achieve Vision and Mission of Bank SUMUT.

Human Resources Information System

With total Human Resources that continues to in-crease every year, for the effectiveness and efficiency of its management, Bank SUMUT has launched Hu-man Resources Information System (HRIS). Bank SU-MUT continues to strengthen the human resources da-tabase and improve the quality of its human resources information system through the development of HRIS. So far, HRIS system has been used in the management of MSDM which is renamed BEST (Bank SUMUT Em-ployee System), 2013 is a development year of BEST

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report136

System), di tahun 2013 merupakan tahun pengem-bangan BEST dan ESS (Employee Self Service) yang ditujukan untuk memudahkan akses setiap pegawai untuk mengkinikan data pribadi. Di akhir tahun 2013 untuk pengembangan pengelolaan SDM berbasis Teknologi Informasi, Divisi SDM telah merancang Performance Management System ber-basis Balanced Scorecard.

Hubungan IndustrialUntuk mendukung kebebasan berserikat dan penerapan aturan-aturan ketenagakerjaan, Bank SUMUT menjamin hak pegawai untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat.

Oleh karena itu, Bank SUMUT mendukung kegiatan pegawai dalam berserikat dengan pembentukan Serikat Pekerja.

Serikat Pekerja PT. Bank SUMUT dan Serikat Pekerja Independen PT. Bank SUMUT telah terdaftar di Di-nas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Medan. Bank SU-MUT selalu aktif membina Serikat Pekerja dan men-ganggap bahwa Serikat Pekerja merupakan mitra Manajemen dalam mencapai tujuan Perusahaan.

Lingkungan Kerja

Lingkungan dan iklim kerja yang kondusif men-dukung peningkatan kinerja dan produktifi-tas karyawan perusahaan. Untuk itu, Bank SUMUT berkomitmen untuk selalu menciptakan lingkun-gan dalam bentuk suasana kerja yang aman, ny-aman dan mampu meningkatkan kualitas kerja pegawai.

Bank SUMUT memastikan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diakui secara nasional dan interna-sional. SMK3 bertujuan melindungi pegawai, pel-anggan, aset, mitra kerja dan lingkungan dari po-tensi bahaya yang mungkin terjadi.

and ESS (Employee Self Service) which are intended to facilitate access to each employee to update their personal data. At the end of 2013, for the development of IT based HR Management, the HR Division has de-signed the Performance Management System based on the Balanced Scorecard.

Industrial Relations

To support the freedom of association and the imple-mentation of employment regulations, Bank SUMUT guarantees the right of employees to associate, as-semble, and express opinions.

Therefore, Bank SUMUT supports the employees ac-tivities in association by forming the Labor Unions.

Labor Unions of PT. Bank SUMUT and Independent La-bor Unions of PT. Bank SUMUT have been registered in Department of Labor Medan. Bank SUMUT is ac-tively develop Labor Unions and considers that Labor Unions is Management partner in achieving the Com-pany’s objectives.

Work Environment

Conducive working environment supports the increase of performance and productivity of employees of the company. Therefore, Bank SUMUT is committed to create a working environment that is safe, comfortable, and able to increase the work quality of employees.

Bank SUMUT ensures the implementation of Occupational Safety and Health Management System (SMK3) which is recognized nationally and internationally. SMK3 is aimed to protect employees, customers, assets, work partners and environments from the potential dangers that might occur.

NoSerikat Pekerja

Labor UnionTahun PembentukanYear of Estabilsment

1Serikat Pekerja PT Bank SUMUTLabor Unions PT Bank SUMUT

2009

2

Serikat Pekerja Indenpenden PT Bank SUMUT Independent Labor Unions of PT Bank SUMUT

2012

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRY REVIEW

TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW

TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

139

154

177

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 139

Perekonomian Indonesia

Ditengah gejolak perekonomian dunia yang masih belum berakhir, perekonomian Indonesia pada tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan, yang kemudian memberikan tekanan ke-pada stabilitas makro ekonomi dan mengganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indo-nesia pada tahun 2013 tum-buh sebesar 5,8%, hal ini men-galami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 6,23%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,7%, hal ini mengalami pe-nurunan dibanding tahun 2012 sebesar 6,2%. Ting-ginya jumlah penduduk Indonesia menjadi bonus demografi tersendiri bagi perekonomian Indone-sia. Konsumsi rumah tangga menjadi penopang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di saat Negara – Negara Eropa dan Amerika mengurangi jumlah produk impor dari Indonesia. Berikut per-tumbuhan ekonomi global :

Indonesian Economy

In the midst of the volatility of global economy that still has not ended, the Indonesian economy in 2013 faced a formidable challenge, which then put pres-sure on macroeconomic stability and interfere the economic growth sustainability.

Indonesia’s economic growth in 2013 grew by 5.8%, a de-crease compared to 2012 of 6.23%.

Indonesia’s economic growth in 2013 grew by 5.7%, a decrease compared to 2012 of 6.2%. The high popula-tion of Indonesia became a demographic bonus for In-donesian economy. Household consumption became the backbone of Gross Domestic Product of Indonesia. At the time of Countries of Europe and United States reduce the number of imported products from Indone-sia. The following is the global economy growth:

Industry ReviewTinjauan Industri

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report140

NegaraCountry

20122013

IMF Consensus Forecast

BI

Output Dunia 3.2 2.9 2.9 2.9

Amerika Serikat 2.8 1.6 1.7 1.6

Eropa -0.6 -0.4 -0.4 -0.6

Jepang 2.0 2.0 1.8 2.0

Negara Berkembang/ Development Country

4.9 4.5 5.0 4. 7

China 7.7 7.6 7.7 7.5

India 3.2 3.8 4.6 4.3

Sumber:WEOOkt2013,ConsensusForecastDesember2013,BISource:WEOOct.2013,ConsensusForecastDec,2013,BI

Inflasi

Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2013 menca-pai angka 8,38% atau berada di atas targetnya yaitu sebesar 4,5 + 1%. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan gejolak harga pangan. Untuk menekan laju inflasi tersebut Bank Indonesia menaikkan BI Rate menjadi 7,50%, angka ini lebih tinggi dari BI Rate tahun 2012 sebesar 5,75%.

Nilai Tukar Rupiah

Pada akhir Tahun 2013 nilai tu-kar Rupiah terdepresiasi pada Rp 12.160 atau mengalami penurunan sebesar -26,27% dibanding akhir tahun 2012.

Selama periode kuartal I – III Tahun 2011, pergera-kan nilai tukar Rupiah terhadap US$ menunjukkan tren yang terus menguat, dengan kisaran nilai Rp 8.460 – Rp 9.100 per USD. Penguatan ini dipicu oleh derasnya aliran dana asing (capital inflow) yang meningkatnya preferensi investor untuk menem-patkan dana investasinya di Indonesia daripada ka-wasan Eropa. Kondisi tersebut juga didukung oleh stabilitas inflasi yang dapat dipertahankan pada level moderat 6,5%, sehingga membuat tingkat pengembalian investasi Indonesia semakin me-narik.

Memasuki kuartal IV Tahun 2011 sampai dengan kuartal 4 Tahun 2012, terjadi kondisi sebaliknya di-mana pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US$ menunjukkan tren yang terus melemah.

Inflation

Indonesia’s Inflation rate in 2013 reached 8.38% or above the target of 4.5 + 1%. This is influenced by the increase of subsidized fuel price and volatility of food price. To suppress the inflation rate, Bank Indonesia raised BI Rate to 7.50%, this rate is higher than the pre-vious year rate of 5.75%.

Rupiah Exchange Rate

At the end of 2013, Rupiah ex-change rate was depreciated to Rp12.160 or decrease by -26.27%

During the periode of quarter I-III of 2011, the move-ment of Rupiah exchange rate against the US$ showed a trend that continues to strengthen, with the range of Rp8,460 - Rp9,100 per USD. The strengthening was triggered by heavy foreign capital inflow that increase the preference of investors to place their investment funds in Indonesia rather than Europe. The condition was also supported by inflation stability that can be maintained at a moderate level of 6.5%, thus making the level of return on investment of Indonesia became more attractive.

Entering the fourth quarter of 2011 until the fourth quarter of 2012, an opposite trends happened in which the movement of Rupiah exchange rate to-wards US$ continues to weaken.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 141

Rupiah exchange rate moved in the range of Rp8,600 - Rp9,800 per US$ and at the end of 2013, Rupiah exchange rate was depreciated at Rp12,160 or a de-crease of -26.27% compared with the end of 2012. In general, the weakening of Rupiah exchange rate against US% was affected by the following points :

• DecreaseinexportsvalueespeciallytoEurope

• Increaseinimportsofconsumergoodsandfood

• Paymentofforeigndebtsfromprivatesectorwhichwas very high

• Increase in funds from Government Securitieswhich were withdrawn by foreign parties

• The economic stimulus plan of theUnited Statesgovernment to strengthen their economy.

Projection of Indonesian Economy 2014

Reflecting on the national economy performance in 2013 with the resilience and sustainability of growth in the midst of global economic uncertainties, the national economy in 2014 has great potential to con-tinue to grow and achieve the macroeconomic target such as growth rate of 5.5 – 5.9% in 2014 and infla-tion rate of 4.5 ±1% in 2014 and 4.00 ±1 % in 2015. The strength of domestic market and investment flows that are increasing along with rating recognition of investment grade by the international rating agencies such as S&P, Moody and Fitch, are the main capital of growth.

Increase in per capita income based on current prices in 2013 amounted to Rp36.5 million, an increase com-pared to the per capita income in 2012 of Rp33.5 mil-lion.

The national economy in 2014 has great potential to continue to grow and reach the macro-economic target such as growth rate of 5.5-5.9% and inflation rate of 4.5 + 1% in 2014 and 4.0 + 1% in 2015.

Nilai tukar Rupiah bergerak pada kisaran Rp 8.600 – Rp 9.800 per US$ dan pada akhir Tahun 2013 nilai tukar Rupiah terdepresiasi pada Rp 12.160 atau mengalami penurunan sebesar -26,27% dibanding akhir tahun 2012. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US$ secara umum dipengaruhi oleh be-berapa hal berikut ini :• Menurunnyanilaieksporkhususnyakekawasan

Eropa• Meningkatnya impor barang konsumsi dan

pangan• Pembayaranutangluarnegeridaripihakswasta

yang sangat tinggi• Meningkatnya dana dari Surat Utang Negara

(SUN) yang ditarik pihak asing• Serta rencana stimulus ekonomi pemerintah

Amerika Serikat untuk memperkuat perekono-mian negara tersebut.

Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2014

Bercermin dari kinerja perekonomian nasional ta-hun 2013 dengan ketahanan dan kesinambungan pertumbuhan di tengah perekonomian global yang masih belum menentu, maka perekonomian na-sional di tahun 2014 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan mencapai target makro ekonomi seperti tingkat pertumbuhan sebesar 5,5 – 5,9% dan tingkat inflasi sebesar 4,5 ±1% tahun 2014 dan 4,0 ± 1% tahun 2015. Kekuatan pasar domestik dan arus investasi yang semakin meningkat seiring den-gan pengakuan rating investment grade oleh lem-baga pemeringkat internasional seperti S&P, Moody dan Fitch, merupakan modal utama pertumbuhan.

Peningkatan pendapatan per kapita atas dasar har-ga berlaku pada tahun 2013 menjadi Rp 36,5 juta meningkat dibandingkan pendapatan per kapita pada tahun 2012 yang mencapai Rp 33,5 juta.

Perekonomian nasional di ta-hun 2014 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan mencapai target makro ekonomi seperti tingkat per-tumbuhan sebesar 5,5–5,9% dan tingkat inflasi sebesar 4,5 + 1% tahun 2014 dan 4,0 + 1% tahun 2015.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report142

Hal ini membuat Indonesia masuk ke dalam kat-egori negara berpendapatan menengah, dimana pertumbuhan ekonominya tidak lagi bergantung kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga kerja murah namun harus mampu menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dengan meman-faatkan modal fisik dan sumber daya manusia yang trampil (productivity – driven growth), agar per-tumbuhan ekonomi Indonesia tidak stagnan dan terhindar dari jebakan negara berpendapatan me-nengah (middle income trap).

Prospek Perbankan ke Depan

Berdasarkan riset Bank Dunia, terlihat indeks pen-yaluran kredit perbankan Indonesia mencapai 210, diikuti perbankan India dengan indeks 200, Sin-gapura 170, Malaysia 157, Thailand 135, dan Ameri-ka 110.

Perbankan di regional harus tetap waspada walaupun masih eksis dan tumbuh, teru-tama perbankan yang mem-berikan pembiayaan kepada debitur yang memiliki hubun-gan bisnis dengan negara-ne-gara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Aset perbankan nasional mencapai Rp 5.500 triliun atau 50% dari total asset lembaga keuangan sebe-sar Rp 11.000 triliun, dengan komposisi pendanaan perbankan nasional sampai Nopember 2013 yang mencapai Rp 3.563,4 triliun, yang 82,63% berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan sisanya dari dana antar bank dan dana pemilik, serta afiliasinya. Dari dana tersebut 90,95% disalurkan dalam bentuk kredit. Secara umum, kondisi perbankan nasional sampai Nopember 2013 masih menunjukkan per-tumbuhan yang positif dengan rasio kinerja dalam range memenuhi syarat perbankan yang sehat.

Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kri-sis Eropa dan Amerika masih menjadi beban bagi laju pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan krisis tersebut telah menyebabkan industri perbankan di Amerika dan Eropa menghadapi ancaman default yang serius. Berdasarkan stress test, perbankan di

his makes Indonesia to enter the category of middle income country, in which the economic growth is no longer dependent to natural resources and allocation of cheap labor but should be able to generate higher productivity by utilizing physical capital and skilled human resources (productivity - driven growth), so that Indonesia’s economic growth is not stagnant and avoid the middle income trap countries.

Projection of Indonesian Economy 2014

Based on the research of World Bank, can be seen that the loans distribution index of Indonesian banking reached 210, followed by India with 200, Singapore 170, Malaysia 157, Thailand 135, and United States 110.

Banking in the region must re-main vigilant despite the exist-ence and growth, especially banking that provide financing to borrowers who have busi-ness relations with the countries of the European Union and the United States

National banking assets reached Rp5,500 trillion or 50% of total assets of financial institutions amounted to Rp11,000 trillion, with financing composition of the national banking until November 2013 that reached Rp3,563.4 trillion, which 82.63% derived from Third Party Funds and the remaining derived from funds among banks and owners funds, and its affiliates. 90.95% of the funds distributed in the form of loans. In general, the condition of national banking until November 2013 still shown a positive growth with performance ratios in the range of eligible of healthy banking.

It can be concluded that the crisis of Europe and United States still remains as a burden for the world economic growth, the crisis has even led to the bank-ing industry in the United States and Europe to face a serious threat of default. Based on the stress test, banking in the region must remain vigilant despite

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 143

the existence and growth, especially banking that provide financing to borrowers who have business re-lations with the countries of the European Union and the United States.

Regional Development Bank Performance

In line with the achievement of the banking sector, Regional Development Bank performance also expe-rienced the same thing. BPD throughout Indonesia continues to grow rapidly. Primary financial indicators such as total assets, distribution of loans, third party funds and profit had an increase. It can be seen from various indicators that successfully recorded by BPD throughout Indonesia.

Thus far, the total assets of BPD in Indonesia until November 2013 has reached Rp419.08 trillion or an increase of 14.29% for eleven months compared with December last year of Rp366.69 trillion, credit posi-tion as of November 2013 reached Rp264.68 trillion or rose by 20.75% compared with December 2012 of Rp219.21 trillion, Third Party Funds as of November 2013 reached Rp338.48 trillion, an increase of 21.52% from the position of December 2012 of Rp278.53 tril-lion. Profit for the year as of November 2013 amount-ed to Rp9.981 trillion, rose by 11.58% from the position of December 2012 of Rp8.946 trillion.

Indonesian Banking Sector Growth

Indonesian banking sector is one of the most bril-liant sector and one of the sectors that drives the In-donesian economy. The indication is shown from the Gross Domestic Product growth from banking sector of 7.56% in 2013 and placed the banking sector in second position out of nine sectors of GDP. Other in-dications also seen from many local banks that are enthused and acquired by foreign parties. This proves the Indonesian banking sector has a high attraction.

regional harus tetap waspada walaupun masih ek-sis dan tumbuh, terutama perbankan yang mem-berikan pembiayaan kepada debitur yang memiliki hubungan bisnis dengan negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Kinerja BPD (Bank Pembangunan Daerah)

Sejalan dengan pencapaian sektor perbankan, ki-nerja Bank Pembangunan Daerah pun mengala-mi hal yang sama. BPD seluruh Indonesia terus berkembang secara pesat. Indikator keuangan uta-ma seperti total asset, penyaluran kredit, penghim-punan DPK (dana pihak ketiga) dan laba mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai in-dikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

Sejauh ini jumlah asset BPD di seluruh Indonesia hingga Nopember 2013 telah mencapai Rp 419,08 triliun atau meningkat 14,29% selama sebelas bu-lan dibandingkan Desember tahun lalu Rp 366,69 triliun, posisi kredit per Nopember 2013 mencapai Rp 264,68 triliun atau naik 20,75% dibanding De-sember 2012 yang sebesar Rp 219,21 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) per Nopember 2013 mencapai Rp 338,48 triliun naik sebesar 21,52% dari posisi De-sember 2012 sebesar Rp 278,53 triliun. Laba tahun berjalan setelah pajak posisi Nopember 2013 sebe-sar Rp 9,981 triliun naik sebesar 11,58% dari posisi Desember 2012 sebesar Rp 8,946 triliun.

Pertumbuhan Sektor Perbankan Indonesia

Sektor perbankan Indonesia merupakan salah satu sektor yang paling cemerlang dan salah satu sek-tor yang menjadi penggerak perekonomian Indo-nesia. Indikasi tersebut terlihat dari pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) dari sektor perban-kan mencapai 7,56 % pada tahun 2013 dan men-empatkan sektor perbankan pada posisi dua dari sembilan sektor PDB. Indikasi lainnya juga terlihat dari banyaknya bank-bank lokal yang diminati dan diakuisi oleh pihak asing. Ini membuktikan sek-tor perbankan Indonesia memiliki daya tarik yang cukup tinggi.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report144

Banking Net Interest Margin (NIM)

The more competitive growth of banking sector makes the banking sector to be more creative in generating revenue. Conventional banking method that rely sole-ly on certain interest income would be difficult to com-pete with banks in the region that are more efficient.

Banking is always required not to rely on the interest income, but more to the fee based in-come. By relying on fee-based income

Therefore, banking is always required not to rely on the interest income, but more to the fee based income. By relying on fee based income, the Bank would be free to compete because it can provide competitive rate with banking in regional. In November 2013, the average of net interest margin was at the level of 4.88%, lower if compared to 2012 which stood at 5.50%.

Banking Non Performing Loan (NPL)

With a more innovative products and services offered by banking, credit demand from customers continues to increase. Of course, the precautionary principle re-mains to be the main guidance in conducting analysis of credit worthiness. Implementation of the precau-tionary principle can be seen from the ratio of NPL Gross of Indonesian banking as of December 2013 that was maintained at the level of 1.88%. This posi-tion was the lowest position during the last five years. The maintained NPL ratio was none other than the in-fluence from the maintained Indonesian economy. So, there is no shock that forced Bank Indonesia to raise BI rate which in turn will increase the interest rate of loans.

NIM (Net Interest Margin) Perbankan

Perkembangan sektor perbankan yang semakin kompetitif membuat sektor perbankan harus lebih kreatif dalam menghasilkan revenue. Metode per-bankan konvensional yang hanya mengandalkan pendapatan bunga tentu akan sulit untuk bersaing dengan bank-bank di regional yang lebih efisien.

Pihak perbankan selalu ditun-tut untuk tidak mengandalkan pendapatan dari bunga, tapi lebih kepada pendapatan yang berbasis fee atau fee based in-come. Dengan mengandalkan fee based income .

Oleh karena itu pihak perbankan selalu dituntut un-tuk tidak mengandalkan pendapatan dari bunga, tapi lebih kepada pendapatan yang berbasis fee atau fee based income. Dengan mengandalkan fee based income bank akan lebih leluasa bersaing ka-rena dapat memberikan rate yang kompetitif den-gan perbankan di regional. Pada Nopember 2013 rata-rata margin bunga bersih perbankan berada pada level 4,88% lebih rendah dibandingkan den-gan tahun 2012 yang berada pada level 5,50%.

NPL (Non Performing Loan) Perbankan

Dengan semakin inovatifnya produk-produk dan layanan yang ditawarkan oleh perbankan, per-mintaan kredit dari nasabah pun terus mengalami peningkatan. Tentu saja prinsip kehati-hatian tetap menjadi pedoman utama dalam melakukan analisa kelayakan kredit. Penerapan prinsip kehati-hatian dapat terlihat dari rasio NPL Gross perbankan Indo-nesia per Desember 2013 terjaga pada level 1,88%. Posisi ini merupakan posisi terendah selama lima tahun terakhir. Terjaganya rasio NPL ini tidak lain adalah pengaruh dari terjaganya perekonomian Indonesia. Sehingga tidak ada goncangan yang be-rarti yang memaksa Bank Indonesia untuk mening-katkan BI rate yang pada akhirnya akan meningkat-kan suku bunga pinjaman.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 145

Sumber data : - SPI (Statistik Perbankan Indonesia) OJK bulan

Nopember 2013- Berita Resmi BPS- Pertemuan Awal BI dengan Media Massa (evalu-

asi perekonomian 2013)- Sumber lainnya

Prospek Dan Strategi Pengembangan Usaha

Prospek Usaha Bank SUMUTPada tahun 2013, Indonesia dihadapkan pada kondisi perekonomian global yang berat dan meng-ganggu pertumbuhan ekonomi domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) men-catat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,8%, mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 6,2%. Kondisi ekonomi global yang melesu pada giliran-nya memberikan tekanan terhadap Neraca Pemba-yaran Indonesia (NPI), di mana terjadi defisit tran-saksi berjalan yang diperkirakan mencapai 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari defisit pada tahun 2012 sebesar 2,8%. Akibatnya, surplus di sisi transaksi modal dan finansial pun mengalami penurunan. Fenomena itu dibarengi dengan nilai tukar Rupiah yang terus terdepresiasi hingga menembus angka di atas Rp 12.000 per dolar AS, searah dengan pelemahan mata uang di negara kawasan.

Untuk merespon defisit transaksi berjalan, tekanan inflasi dan ketidakstabilan nilai tukar, Bank Indone-sia mengambil langkah prudent dengan menaik-kan tingkat suku bunga dan mengarahkan Rupiah ke tingkat keseimbangan baru sejalan dengan nilai fundamental ekonomi. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia naik sebesar 175 bps di tahun 2013. Secara keseluruhan, kebijakan moneter yang ketat dari Bank Indonesia bertujuan untuk menurunkan laju pertumbuhan kredit, guna mencegah over-heating perekonomian nasional, serta memperkuat cadangan likuiditas sektor perbankan. Dalam be-berapa tahun terakhir, kredit perbankan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga, sehingga menyebabkan pengetatan cadangan likuiditas perbankan pada tahun 2013.

Source of data:- SPI (Indonesian Banking Statistics) OJK in

November 2013- Official Gazette of BPS- Initial Meeting of BI with Mass Media (economy

evaluation 2013)- Other sources

Bank Prospect and Development Strategy

Business Prospect Bank SUMUTIn 2013 , Indonesia faced severe global economic con-ditions and interfere with the growth of the domestic economy. Central Statistics Agency (BPS) and Bank Indonesia ( BI ) noted, Indonesian economy growth in 2013 grew by 5.8 %, a decrease compared to the year 2012 amounted to 6.2% .

Global economic conditions become slow in turn put pressure on Indonesia‘s balance of payments ( BOP), in which the current account deficit is estimated at 3.5% of Gross Domestic Product (GDP), higher than the deficit in 2012 at 2.8%. As a result, the surplus on the capital and financial account was declined. This phe-nomenon is accompanied by the rupiah continued to depreciate to break the above Rp12,000 per U.S. dol-lar, in line with the weakening of currencies in coun-tries in the region .

To respond to the current account deficit, inflation and exchange rate instability, Bank Indonesia has taken prudent steps to increase interest rates and di-recting to a new equilibrium level in line with the value of the economic fundamentals. Interest rate of Bank Indonesia rose by 175 bps in 2013. Overall, the tight monetary policy of Bank Indonesia aims to reduce the rate of growth of credit, to prevent overheating of the national economy, and to strengthen the banking sec-tor liquidity reserves. In recent years, banking credit is growing faster than the growth of third -party funds ,thus causing the tightening of liquidity reserves in 2013 .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report146

Proyeksi ekonomi tahun 2014 itu memberikan op-timisme atas perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional di awal tahun 2014. Membaiknya kinerja sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan meningkatnya tingkat kesehatan bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan meningkat. Namun kami juga menyadari bahwa persaingan industri keungan tidak hanya di sek-tor perbankan, pertumbuhan dari sektor lembaga keuangan bukan bank (LKBB) juga patut dicermati. Meningkatnya kelompok masyarakat menengah (middle class) di Indonesia merupakan suatu pelu-ang sekaligus tantangan bagi Bank untuk terus mel-akukan inovasi dan edukasi terkait dengan produk dan layanan perbankan yang ada.

Untuk menangkap prospek usaha, Bank menetap-kan target baik jangka pendek maupun jangka menengah (2014-2016). Penetapan target terse-but ditujukan untuk tetap memelihara pertumbu-han dan kinerja usaha yang positif. Target Bank dikelompokkan sebagai berikut:a. Jangka pendek :

1. Pertumbuhan yang realistis dengan kualitas aset yang baik.

2. Pertambahan modal. b. Jangka menengah :

1. Mendukung program pemerintah yang ter-tuang dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Sumatera Utara

2. Kesiapan dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015.

Berbagai Upaya terus dilakukan untuk menjaga eksistensi Bank dan keberlanjutan bisnis bank. Dalam rangka pengembangan usaha, Bank SUMUT telah melakukan serangkaian analisis untuk menangkap peluang pasar. Beberapa peluang pasar yang menjadi perhatian Bank SUMUT antara lain:a. Pelabuhan Kuala Tanjung Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu-

bara telah ditetapkan sebagai koridor pengem-bangan ekonomi untuk wilayah Barat, khusus untuk hasil bumi turunan sawit serta lumbung energi. Pelabuhan Kuala Tanjung juga diarahkan menjadi international hub port. Posisi dan letak

Economic projections 2014 that give optimism over the improvement of national economic growth in early 2014. Improved performance of the banking sector which is also shown by the increase of banks soundness, create public confidence to banks. But we also realize that the financial industry competition is not only in the banking sector, the growth of non-bank financial institutions sector (NBFI ) also should be observed. The rising middle class in Indonesia is an opportunity and challenge for the Bank to conduct in-novation and education related to banking products and services available .

To capture business prospects , the Bank set a target of both short-term and medium- term (2014-2016). Tar-get setting is intended to maintain growth and posi-tive business performance. Bank targets are grouped as follows :

a. Short-term :1 . Growth realistic with good asset quality .

2 . Added the capital .b . Medium term :

1. Support government programs contained in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development ( MP3EI ) in North Sumatra

2. Readiness Toward the ASEAN Economic Com-munity in 2015.

Various efforts are continuously conducted to maintain the existence of the bank and the bank’s business continuity . In order to develop the business , the Bank of North Sumatra has conducted a series of analyzes to capture market opportunities . Some market opportunities to the attention of the Bank of North Sumatra , among others :a. Kuala Tanjung Port Port of Kuala Tanjung in Coal County has been

designated as an economic development corridor for the West , specifically to produce oil derivatives and energy storages . Kuala Tanjung port is also directed into an international hub port . The position and location of the Port of Kuala Tanjung,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 147

Pelabuhan Kuala Tanjung, cukup strategis, dan perannya diharapkan bisa mengurangi kepada-tan arus bongkar muat Pelabuhan Belawan.

b. Proyek MP3EI di Sumatera Utara. Master plan Percepatan dan Perluasan Pemban-

gunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Su-matera ditargetkan selesai pada 2016 untuk da-pat mendukung kegiatan ekonomi di Sumatera Utara.

c. Pengembangan Klaster Industri Sei Mangkei atau Sei Mangkei Integrated Sustainable Palm Oil Industrial Cluster (SM-ISPOIC).

Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) merupa-kan kawasan industri berbasis kelapa sawit. Proyek ini menjadi pioneer bagi pengembangan industri hilir kelapa sawit dan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Klaster indus-tri hilir kelapa sawit Sei Mangkei sebagai bagian dari konsep koridor ekonomi Indonesia.

d. Sebagai Sentra Produksi Beras Nasional Sumatera Utara termasuk salah satu daerah

menjadi sentra produksi beras nasional. Dinas Pertanian Sumatera Utara akan melakukan lang-kah meningkatkan koordinasi dengan kabupat-en/kota di Sumatera Utara yang menjadi daerah sentra produksi beras secara lokal. Beberapa langkah yang telah dilakukan Sumatera Utara untuk mencapai swasembada beras, antara lain melakukan program tanam pada areal sawah ta-dah hujan seluas 120 ribu hektar, serta meman-faatkan semaksimal mungkin lahan-lahan tidur sebagai areal baru lahan sawah.

e. Potensi UMKM masih sangat besar dan Iklim in-vestasi semakin baik yang mendorong pertum-buhan sektor ril.

f. Prospek pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara sangat baik yang ditunjukkan oleh angka per-tumbuhan ekonomi Sumatera Utara diatas an-gka pertumbuhan ekonomi nasional.

g. Potensi hasil bumi Sumatera Utara untuk kegia-tan ekspor.

Strategi Pengembangan Usaha Bank1. Bank secara berkesinambungan terus melaku-

kan peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Me-nengah (UMKM) dalam rangka mendukung per-tumbuhan ekonomi daerah, dengan demikian peluncuran produk baru/diversifikasi selalu bero-rientasi pada pengembangan sektor ril.

strategic , and its role is expected to reduce the current density unloading port of Belawan.

b. MP3EI Project in North Sumatra Masterplan of Acceleration and Expansion of

Indonesian Economic Development (MP3EI) of Sumatra corridor is targeted to be completed in 2016 to support economic activities in North Sumatra.

c. Industrial Cluster Development of Sei Mangkei or Sei Mangkei Integrated Sustainable Palm Oil Industrial Cluster (SM-ISPOIC)

Sei Mangkei Industrial Area (KISM) is a palm-based industrial area. This project became a pioneer for the development of downstream palm oil industry and Crude Palm Oil (CPO). Palm oil industrial cluster of Sei Mangkei as part of the concept of Indonesian economic corridor.

d. As a National Rice Production Center North Sumatra is one of the region that become

the production center of national rice. Department of Agriculture of North Sumatra will conduct steps to improve the coordination with regents/cities in North Sumatra that become a rice production center locally. Various steps that have been conducted by North Sumatra to achieve self-sufficiency of rice, among others, planting programs in rained area of 120 thousand hectares, and maximize the utilisation of uncultivated lands as new area of wetland.

e. The potential of SMEs remains very large and the better investment climate that boosts the growth of the real sector.

f. Economic growth prospects of North Sumatra are very good which is shown by the economic growth rate of North Sumatra that exceed the national economic growth rate.

g. Potential of agricultural products of North Sumatra for exports.

Bank Business Development Strategy1. Bank sustainably continues to improve the public

economic empowerment through the financing of Micro, Small, Medium Enterprises (MSMEs) in order to support the regional economic growth, thereby the launching of new products/diversification is always oriented to the development of real sector.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report148

2. Rencana pertumbuhan kredit sebesar 17% atau sebesar Rp 2.908 milliar pertumbuhan ini dipri-oritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang sesuai dengan potensi daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif, baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, lebih khu-sus untuk mendukung usaha skala mikro dan kecil (UMK). Penghimpunan Dana Pihak Ketiga direncanakan tumbuh sebesar 28,10% atau sebesar Rp 4.480 milliar, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga diproyeksikan berasal dari tabun-gan, deposito serta giro masyarakat untuk men-capai komposisi dana pihak ketiga diluar dana Pemda minimal 70 persen.

3. Penambahan jaringan unit kantor secara berkes-inambungan terus diupayakan di kecamatan yang memiliki potensi di Sumatera Utara, seh-ingga pelayanan terhadap masyarakat dapat di-optimalkan demikian juga penambahan ATM di Unit Kantor dan Public Area sebagai dukungan layanan yang berbasiskan teknologi.

4. Pada tahun 2014 direncanakan penambahan setoran modal dari masing-masing Pemerintah Kabupaten/ Kota se Sumatera Utara dan Pemer-intah Provinsi Sumatera Utara.

5. Non Performing Loan (NPL) diproyeksikan tetap dibawah rasio 5 %. Supervisi dan penagihan atas kredit bermasalah akan terus ditingkatkan guna memperbaiki kualitas kredit yang secara langsung dapat berdampak pada peningkatan CAR.

6. Pada Tahun 2014 direncanakan akan digiatkan kembali berbagai program Standar Layanan, karena sesuai dengan penilaian Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Bank SUMUT yang sebelumnya peringkat 3 di tahun 2011 menjadi peringkat 8 di tahun 2012.

7. Memperkuat daya saing ditengah ketatnya persaingan melalui penguatan brand awarness dengan melakukan kegiatan promosi dan spesi-al event serta memaksimalkan fungsi pemasa-ran di unit operasional.

8. Mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional melalui pendidikan dan latihan yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan lembaga – lembaga pen-didikan yang kredibel.

2. The plan of loan growth is amounted to 17% or Rp2,908 billion, this growth is prioritized for the earning economic sector in accordance with the regional potention to improve the portion of earning loan, both investment loan or working capital loan, more specifically to support micro and small scale enterprises (MSEs). The collection of third party funds was planned to grow by 28.10% or Rp4,480 billion, growth of Third Party Funds is projected to came from savings, deposits and current accounts of the public to achieve the composition of third party funds outside the government funds with minimum of 70 percent.

3. Additions of office networks sustainably continues to be pursued in the potential district in North Sumatra, so the service towards the public can be optimize as well as the addition of ATM in Office and Public Area as support of technology-based services.

4. In 2014, was planned a capital injection from each Government of Regent/City in North Sumatra and Provincial Government of North Sumatra.

5. Non Performing Loan (NPL) is projected to remain under 5% ratio. Supervision and payment on non performing loan will continue to be increased to improve the credit quality which directly can impact the increase of CAR.

6. In 2014, was planned the reactivation of various programs of Standards Service, because in accordance with the assessment of Bank Service Excellence Monitor (BSEM) of Bank SUMUT which previously ranked third in 2011 to 8th in 2012.

7. Strengthening the competitiveness in the middle of intense competition by the strengthening of brand awareness through activities of promotion and special event as well as maximizing the marketing function in operating unit.

8. Preparing professional human resources through education and training that is conudted sustainably in cooperation with credible educational institutions.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 149

Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar Bank

Pertumbuhan indutri perbankan yang semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat memberikan tantangan tersendiri bagi Bank SU-MUT untuk siap dalam mengokohkan eksistensi Bank. Bank menyakini semakin kompetitif tingkat persaingan, menjadikan nasabah semakin selektif. Oleh karena itu Bank dalam menawarkan produk sangat memperhatikan faktor kepuasan nasabah.

Strategi Pemasaran

Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi pelanggan (customer value), keunggulan ber-saing (competitive advantages), dan fokus pemasa-ran. Melihat peluang bertumbuh yang masih terbu-ka lebar, Bank SUMUT telah menyiapkan beberapa strategi pemasaran berupa langkah-langkah kreatif dan strategis yang berkesinambungan untuk me-maksimalkan potensi pasar ke depan.Langkah–langkah strategis untuk mencapai tujuan Bank Sumut jangka pendek maupun jangka me-nengah, adalah sebagai berikut :1. Peluncuran produk dan aktifitas baru.2. Pengembangan organisasi 3. Pengembangan jaringan kantor 4. Meluncurkan mobil khas yang diluncurkan oleh

unit kerka Treasuri.5. Mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan

Pemko/Pemkab yang berkaitan dengan Lem-baga Pemberi Kerja dalam bentuk sponsorship untuk lebih mendekatkan Bank SUMUT dengan pemberi kerja.

6. Berperan dalam pemberian kredit/ pembiayaan di Kabupaten Simalungun sehubungan dengan penetapan Sei Semangke sebagai kawasan in-dustri terpadu.

7. Berkoordinasi dengan BPD Lainnya, Bank BUMN dan Bank Swasta untuk dapat ikut serta dalam Kredit Sindikasi dalam kaitan meningkatkan portofolio Kredit disektor produktif.

8. Mengembangkan lingkup kerjasama dengan lembaga-lembaga penjamin kredit untuk men-jamin kredit dengan dispensasi rasio agunan.

9. Memberikan peluang kepada unit-unit opera-sional untuk melakukan take over nasabah bank lain yang memiliki kualitas baik dengan pricing dan biaya kredit yang kompetitif dengan Bank lain.

Marketing Aspect and Market Share of the Bank

Growth of banking industry that continue to increase and increasingly fierce competition provide a chal-lenge for Bank SUMUT to be ready in affirming the existence of the Bank. The Bank believes that a more competitive level of competition makes the customers to be more selective. Therefore, the Bank in offering its products is very concerned about customer satisfac-tion factors.

Marketing Strategy

The basic principle of marketing is to create value for customers, competitive advantages, and market-ing focus. Seeing the opportunity to grow is still wide open, Bank SUMUT has prepared several marketing strategies in the form of creative and strategic steps that are sustainable to maximize the market potential in the future.

Strategic steps to achieve the objectives of Bank SU-MUT both short term and medium term, are as follows:

1. Launching new products and activities2. Organitation Development3. Office Networkment Development4. Launching of cash mobile that is operated by the

Treasury unit.5. Supporting activities conducted by city

government/ regional which related to the Employer Institution in the form of sponsorship to make Bank SUMUT closer with the Employer.

6. Participating in lending/financing in Simalungun Region in connection with the determination of Sei Semangke as integrated industrial area.

7. Coordinating with other Regional Development Banks, State Banks and Private Banks to be able to participate in Syndicated Loan in terms of increasing the credit portfolio in earning sectors.

8. Developing scope of cooperation with the credit guarantee institutions to secure loans with collateral ratio dispensation.

9. Providing opportunities to operating units to conduct a take over of customers of other banks that have good quality with pricing and credit cost that are competitive with other banks.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report150

10. Pada tahun 2014 direncanakan penambahan modal disetor yang berasal dari dividen yang di-terima dari masing-masing Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten / Kota se Sumatera Utara.

Upaya pencapaian target jangka menengah antara lain :a. Mengembangkan unit jaringan kantor konven-

sional maupun syariah yang diprioritaskan di kecamatan potensial di Sumatera Utara. Riset atas kelayakan pengembangan jaringan terse-but secara berkesinambungan terus dilakukan, untuk lebih mendekatkan Bank SUMUT kepada masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan kecil.

b. Mengembangkan skim - skim kredit baru ber-dasarkan potensi daerah sesuai dengan karak-teristik masing – masing daerah. Untuk daerah - daerah yang mempunyai potensi seperti perta-nian/perkebunan akan dibuat skim khusus yang sesuai dengan karakteristik daerah setempat.

c. Setiap kantor cabang akan didorong untuk mengajukan skim produk yang bersifat khusus sesuai dengan potensi daerah masing – masing. Diharapkan dengan pola ini akan menciptakan skim - skim produk unggulan didaerah yang mendukung ekonomi kerakyatan serta men-dorong pertumbuhan ekonomi daerah setem-pat.

d. Memaksimalkan fungsi pemasaran di kantor cabang dengan menerapkan sistem Account Officer untuk jenis kredit produktif sehingga di-satu sisi dapat meningkatkan realisasi kredit dan disisi lain dapat menjaga kualitas kredit karena Account Officer akan mengelola kredit dari mulai memasarkan, mensupervisi hingga kredit lunas.

e. Penyusunan rencana bisnis bank sudah mem-pertimbangkan berbagai aspek termasuk imple-mentasi prinsip – prinsip GCG.

f. Penyusunan klasifikasi unit kantor.

Beban Pemasaran

Ditinjau dari sisi biaya pemasaran, Bank mengambil kebijakan untuk melakukan efisiensi dibandingkan tahun 2012. Pada tahun 2013 jumlah beban promo-si adalah sebesar Rp16,42 miliar, atau 59,64% terha-

10. In 2014, was planned an addition in paid up capital derived from dividends received from each Provincial Government of North Sumatra, Government of Regent/City of North Sumatra.

Efforts to achieve mid term targets include:

a. Developing conventional and sharia office networks prioritized in the potential district of North Sumatra. Research on the feasibility of developing such networks is conducted sustainably, to bring Bank SUMUT closer to the community especially micro and small enterprises.

b. Developing new credit schemes based on the potential of the region in accordance with each region characteristics. For regions with the potential of agriculture/plantation will be made special scheme to suit the region characteristics.

c. Every branch office will be encouraged to propose product schemes that are special in accordance with each region potential. It is expected that this pattern will create schemes of flagship products in the region to support community economic and to boost local economic growth.

d. Maximizing marketing function in branch office by implementing Account Officer system for earning loan type to improve credit realization in one side and to maintain credit quality on the other side because Account Officer will manage the credit starting from marketing, supervising until the credit is settled.

e. Developing business plan by considering various aspects including the implementation of GCG principles.

f. Preparation of office classification.

Marketing Expenses

Judging from the marketing costs, the Bank took measures to improve efficiency compared to 2012. In 2013, the total promotion expenses was Rp16.42 bil-lion or 59.64% towards the promotion costs of 2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 151

dap biaya promosi tahun 2012 sebesar Rp27,54 mil-iar. Biaya promosi dan iklan serta biaya pemasaran berkontribusi dalam menghasilkan peningkatan laba.

Pangsa Pasar

Persaingan usaha yang dihadapi Bank SUMUT teru-tama berasal dari bank kelas menengah dengan aset di bawah Rp30 triliun, Bank Pemerintah Dae-rah (BPD), dan BPR. Bank SUMUT juga secara tidak langsung menghadapi persaingan dari lembaga keuangan lainnya, seperti koperasi dan perusahaan pembiayaan. Selain itu, seiring pembangunan dan reformasi sektor keuangan di Indonesia, beberapa pesaing diperkirakan akan membentuk aliansi strategis dengan beberapa bank asing sehingga akan memperoleh sumber daya manajemen dan keuangan yang secara potensial dapat menyebab-kan dampak negatif terhadap Bank SUMUT.

Berdasarkan jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang diberikan, maka pangsa pasar Bank SUMUT adalah sebagai berikut:

amounted to Rp27.54 billion. Costs of promotion and advertising as well as marketing cost contribute in producing an increase of net income.

Market Share

Business competition faced by Bank SUMUT is mainly derived from middle-class bank with assets below Rp30 trillion, Regional Development bank (BPD), and BPR. Bank SUMUT indirectly faces competition from other financial institutions, such as cooperatives and financing companies. In addition, along with the de-velopment and reformation of financial sector in In-donesia, some competitors are expected to form stra-tegic alliances with several foreign banks to receive resources of management and financial that could potentially cause negative impacts towards Bank SU-MUT.

Based on total assets, total third party funds, and total loans, then the market share of Bank SUMUT is as fol-lows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report152

Pada 2013, pangsa pasar Bank SUMUT mengalami sedikit penurunan, baik dari jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang di-berikan. Berdasarkan jumlah asetnya, penguasaan Bank di 2013 sebesar 0,43% dari 0,47% di 2012. Berdasarkan jumlah dana pihak ketiga, pengua-saan pasar Bank dalam menghimpun dana nasa-bah menjadi 0,44% di 2013 dari 0,47%. Berdasar-kan jumlah pinjaman yang diberikan, penguasaan pasar Bank dalam memberikan kredit/pembiayaan menjadi 0,50% di 2013 dari 0,55% di 2012..

In 2013, market share of Bank SUMUT had a slight de-crease, either from total assets, total third party funds, and total loans. Based on total assets, the Bank in 2013 controls 0.43% compared with 0.47% in 2012. Based on third party funds, market share of the Bank in col-lecting customer funds amounted to 0.44% in 2013 from 0.47%. Based on the total loans, market control of the Bank in providing loans/financing amounted to 0.50% in 2013 compared with 0.55% in 2012.

0,47%

Aset Dana Pihak Ketiga Kredit yang Diberikan-Pinjaman

0,44%0,47%

0,43%

0,56%

0,52%

2012

2013

Grafik Pangsa Pasar Bank Sumut

Graph of Market Share of Bank SUMUT

Tabel Pangsa Pasar Bank SUMUT (dalam triliun Rupiah)

(Table of Market Share (in trillion Rupiah))

Sumber : Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank Sumut(Source : Statistics of Bank Indonesia and Audited Financial Statements of Bank SUMUT)

Uraian Details 2013 2012

Jumlah AsetTotal Assets

Bank Umum di IndonesiaCommercial Banks in Indonesia

4.954,47 4.262,59

Bank SUMUT 21,49 19,96

Pangsa PasarMarket Share

0.43% 0.47%

Jumlah Dana Pihak KetigaTotal Third Party Funds

Bank Umum di IndonesiaCommercial Banks in Indonesia

3.663,97 3.225,20

Bank SUMUT 15,94 15,04

Pangsa Pasar Market Share 0.44% 0.47%

Jumlah Kredit yang Diberikan-Pinjaman Total Loans

Bank Umum di IndonesiaCommercial Banks in Indonesia

3.319,84 2.725,67

Bank SUMUT 17,11 15,32

Pangsa PasarMarket Share

0,52% 0,56%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 153

Berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR), rasio efisiensi (BOPO), rasio imbal hasil terhadap aset (ROA), dan rasio kredit yang diberikan dan pembi-ayaan/piutang Syariah terhadap penghimpunan dana masyarakat (LDR), maka posisi Bank SUMUT adalah sebagai berikut.

Based on capital adequacy ratio (CAR), eficiency ra-tio (BOPO), Return on Assets ratio, and ratio of loans and financing/receivables of Sharia towards against the Loans to Deposits Ratio (LDR), then the position of Bank SUMUT is as follows:

Pada tahun 2013, rasio keuangan Bank SUMUT menunjukkan variasi kinerja. Hampir keseluruhan Rasio keuangan yang membaik/mengalami pen-ingkatan adalah CAR, BOPO, dan ROA.

CAR meningkat dari 13,24% di 2012 menjadi 14,46% di 2013. BOPO membaik dari 77,76% di 2012 men-jadi 74,22% di 2013. LDR meningkat dari 101,90% di 2012 menjadi 107,31% di 2013 Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan rasio Bank Umum di Indonesia.

In 2013, financial ratios of Bank SUMUT showed per-formance variations. Almost all ratios had an increase including CAR, BOPO, and ROA.

CAR increased from 13.24% in 2012 to 14.46% in 2013. BOPO rose from 77.76% in 2012 to 74.22% in 2013. LDR also increased from 101.90% in 2012 to 107.31% in 2013. These increase were in line with the increase of ratio of Commercial Banks in Indonesia.

Tabel Perbandingan Rasio Keuangan Bank Sumut (dalam %) Table of Financial Ratio Comparison of Bank SUMUT (in %)

Uraian | Details 2013 2012CAR Bank Umum di Indonesia

Commercial Banks in Indonesia18,13 17,43

Bank Sumut 14,46 13,24

BOPO Bank Umum di Indonesia Commercial Banks in Indonesia

74,08 74,10

Bank Sumut 74,22 77,76

ROA Bank Umum di Indonesia Commercial Banks in Indonesia

3,08 3,11

Bank Sumut 3,37 2,99

LDR Bank Umum di Indonesia Commercial Banks in Indonesia

89,70 83,58

Bank Sumut 107,31 101,90

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report154

Simpanan Nasabah (dalam jutaan Rp) | Customer Savings (in million Rupiah)

Uraian | Description 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Giro | Current Accounts 3.899.739 3.835.729 (1,64)

Tabungan | Savings 5.658.971 6.116.205 8,08

Deposito | Deposits 5.482.055 5.991.109 9,29

Total 15.040.765 15.943.043 6,00

Tinjauan Bisnis

Berdasarkan Anggaran Dasar Bank dengan akta No. 227 tanggal 23 Desember 2013 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Ut-ara atas Perubahan anggaran dasar dan Surat Pen-erimaan Perubahan Anggaran Dasar Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-03490 tanggal 06 Pebruari 2014, bahwa secara umum bidang usaha Bank SUMUT meliputi: 1). Dana Pihak Ketiga; 2). Kredit/pembi-ayaan dan 3). Layanan Jasa Bank.

Sedangkan jenis usaha perbankan yang dijalankan sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, mak-sud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang perbankan baik secara konvensional mau-pun berdasarkan prinsip syariah. Secara umum, Bank SUMUT memiliki 3 (tiga) unit bisnis utama adalah sebagai berikut:1. Perbankan Konsumer meliputi produk Dana

Pihak Ketiga (DPK)2. Perbankan Komersial meliputi produk penyalu-

ran Kredit3. Perbankan Unit Usaha Syariah meliputi DPK sya-

riah dan pembiayaan syariah.

Perbankan Konsumer

Unit bisnis perbankan konsumer adalah unit bisnis yang berfungsi untuk menghimpun dana pihak ketiga dari masyarakat dalam bentuk Tabungan, Deposito ataupun Giro untuk kemudian disalurkan kembali kepada pihak ketiga dalam berbagai ben-tuk kredit. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ber-hasil dihimpun oleh Bank SUMUT pada tahun 2013 mencapai Rp15,94 triliun. Jumlah tersebut men-ingkat dibandingkan Tahun 2012 yang berjumlah Rp15,04 triliun atau naik sebesar 6,00%.

Business Review

Based on the Articles of Association of the Bank with Deed No.227 dated December 23, 2013 from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H. about the Meeting Resolu-tions Statement of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara on the amendment of Articles of As-sociation and Acceptance Letter of the Articles of Association Amendment of the Department of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-03490 dated February 6, 2014. thatn in general, the line of business of Bank SUMUT consist of: 1) Third Party Funds; 2) Loans/Financing and 3) Bank Services.While the type of banking business conducted is in accordance with Article 3 of the Articles of Associa-tion of the Bank, aims and objectives of the company is sought in the banking area both conventionally or based on sharia principle. In general, Bank Sumut has (3 (three) main business units as follows:

1. Consumer Banking including Third Party Funds (DPK)

2. Commercial Banking including loans distribution products

3. Sharia Banking including Third Party Funds of sharia and sharia financing.

Consumer Banking

Consumer Banking is a business unit that serves to raise third party funds from the public in the form of Savings, Deposits or Current Accounts, to be distrib-uted back to third party in various forms of credit. To-tal Third Party Funds that have been collected by Bank SUMUT in 2013 reached Rp15.94 trillion, an increase of 6.00% compared with 2012 which was amounted to Rp15.04 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 155

Sumber DPK yang berhasil dihimpun Bank SUMUT komposisinya masih tetap didominasi oleh dana Non Pemda. Dana Non Pemda yang berhasil dihim-pun jumlahnya meningkat sebesar 4,43% namun kontribusinya menurun dari 87,64% di tahun 2012 menjadi 86,34% pada tahun 2013. Sedangkan Dana Pemda jumlahnya meningkat sebesar 17,15% dan konstribusinya juga meningkat dari 12,36% pada tahun 2012 menjadi sebesar 13,66% pada tahun 2013.

Composition of source of the Third Party Funds col-lected by Bank SUMUT remains dominated by Non Government funds. Non Government funds that have been collected increased by 4.43% and the con-tribution was also decreased from 87.64% in 2012 to 86.34% in 2013. While the Government Funds in-creased by 17.15% and its contribution also increased from 12.36% in 2012 to 13.66% in 2013.

Simpanan Nasabah (dalam unit rekening) | Customer Deposits (in account unit)

Uraian | Details 2012 Porsi (%) | Portion (%) 2013 Porsi (%) | Portion (%) Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Giro | Current Accounts 23.312 2,28 23.490 1,22 0,76

Tabungan | Savings 978.329 95,68 1.888.109 97,68 92,99

Deposito | Deposits 20.909 2,04 21.294 1,10 1,84

Total 1.022.550 100,00 1.932.893 100,00 89,03

Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Sumber DanaThird Party Funds Based on Source of Funds

Jutaan Rupiah | Million Rupiah 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Dana PemdaGovernment Funds

1.858.458 2.177.237 17,15

Dana Non PemdaNon Government Funds

13.182.307 13.765.806 4,43

Total 15.040.765 15.943.043 6,00

3.899.739

Giro Tabungan Deposito

3.835.729

5.658.971

6.116.205

5.482.055

5.991.109

2012

2013

Grafik Komposisi Simpanan Nasabah (dalam jutaan Rp)

(Graph of Customer Deposits Composition (in account unit))

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report156

Dana Non Pemda

Dana Non Pemda

Dana Pemda2012 2013

37.62

36.45

24.06

38.36

37.58

25.93

Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Sumber Dana (dalam unit rekening)Third Party Funds Based on Source of Funds (in account unit)

Uraian Details 2012 Porsi (%) | Portion (%) 2013 Porsi (%) | Portion (%) Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Dana Pemda Government Funds

1.494 0,15 1.462 0,08 -2,14

Dana Non PemdaNon Government Funds

1.021.056 99,85 1.931.431 99,92 89,16

Total 1.022.550 100,00 1.932.893 100,00 89,03

Dari keseluruhan DPK Bank SUMUT, kontribusi giro mengalami sedikit penurunan dari total DPK Bank SUMUT. Kontribusi Giro pada tahun 2012 menca-pai 25,93% menjadi 24,06% pada tahun 2013 atau turun sebesar 1,87%. Hal ini sejalan dengan jumlah giro yang dihimpun Bank SUMUT yang mengalami penurunan sebesar 1,64%.

From the total Third Party Funds of Bank SUMUT, the contribution of current accounts decreased slightly from the total Third Party Funds of Bank SUMUT. Con-tribution of current accounts in 2012 reached 25.93% to 24.06 in 2013 or decreased by 1.87%. This is in line with the number of current accounts collected by Bank SUMUT which fell by 1.64%.

Dana Non Pemda

Dana Pemda2012 2013

87.64

12.36 13.66

86.34

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 157

Berlawanan dengan Giro ,kontribusi 2 (dua) produk simpanan lainnya mengalami peningkatan kontri-busi. Untuk produk deposito, kontribusinya pada tahun 2012 mencapai 36,45% naik menjadi 37,58% atau naik sebesar 1,13%. Hal ini sejalan dengan jumlah deposito yang dihimpun Bank SUMUT yang mengalami kenaikan sebesar 9,29%. Kontribusi produk tabungan juga mengalami peningkatan pada tahun 2012 ini dari 37,62% menjadi 38,36% atau meningkat 0,74%. Produk Tabungan inilah yang menjadi kontributor utama DPK.

Giro

Kinerja produk Giro pada tahun 2013 mengalami penurunan. Jumlah giro yang berhasil dihim-pun Bank SUMUT pada tahun 2013 ini mencapai Rp3,83triliun, menurun sebesar 1,64% dari tahun 2012 yang berjumlah 3,89 triliun. Kontribusi antara Giro dari Pemda dan Non Pemda terhadap total Giro yang berhasil dihimpun mengalami peruba-han. Pada tahun 2012, komposisinya adalah 47,66% : 52,34% dimana 47,66% merupakan giro milik Pemda dan 52,34% merupakan giro non Pemda. Sedangkan pada tahun 2013 komposisinya ada-lah 55,04% : 44,96% dimana 55,04% merupakan giro milik Pemda dan 44,96% merupakan giro non Pemda.

Contrary with current accounts, contribution of other 2 (two) savings products had an increase of contribu-tion. For deposits, its contribution in 2012 was 36.45% rose to 37.58% or increased by 1.13%. This is in line with the number of deposits collected by Bank SUMUT which increased by 9.29%. Contribution of savings was 37.62% in 2012, increased to 38.36% or rose by 0.74%. The savings products became the main con-tributor of the Third Party FUnds.

Current Accounts

Performance of Current Accounts in 2013 had a nega-tive growth. Number of current accounts collected by Bank SUMUT in 2013 reached Rp3.83 trillion, de-creased by 1.64% compared with 2012 of Rp3.89 tril-lion. Contribution between the Current Accounts of Government and Non Government towards the num-ber of current accounts collected experience changes. In 2012, the composition was 47.66% : 52.34%, in which 47.66% was Current Accounts of Government and 52.34% was Current Accounts of Non Govern-ment. While in 2013, the composition was 55.04% : 44.96% which 55.04% was Current Accounts of Gov-ernment and 44.95% was Current Accounts of Non Government.

Giro Berdasarkan Nasabah | Current Accounts Based on Customers

Jutaan Rupiah | Million Rupiah 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Dana Pemda Government Funds

1.858.458 2.111.237 13,60

Dana Non PemdaNon Government Funds

2.041.282 1.724.492 (15,52)

Total 3.889.740 3.835.729 (1,64)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report158

Savings

Performance of savings products in 2013 had an increase of 8.08%. In 2012, number of savings col-lected by Bank SUMUT reached Rp5.66 trillion and in 2013 reached Rp6.12 trillion. Number of savings that have been collected by Bank SUMUT is divided into 8 (eight) savings products as follows:

Tabungan

Kinerja produk tabungan pada tahun 2013 men-galami peningkatan sebesar 8,08%. Pada tahun 2012 jumlah tabungan yang dihimpun oleh Bank SUMUT sebesar Rp5,66 triliun dan pada tahun 2013 jumlah tabungan yang dihimpun oleh Bank SUMUT adalah sebesar Rp6,12 triliun. Jumlah tabungan yang berhasil dihimpun oleh Bank SUMUT tersebut terbagi menjadi 8 (delapan) produk tabungan seba-gai berikut :

1.858.458

Dana Pemda Dana NonPemda

2.111.237 2.041.282

1.724.492

2012

2013

Grafik Giro Berdasarkan Nasabah (dalam Jutaan Rupiah) Graph of Current Accounts Based on Customers (in account unit)

Giro Berdasarkan Nasabah (dalam unit rekening)Current Accounts Based on Customers (in account unit)

Uraian Details 2012 Porsi (%) Portion (%)

2013 Porsi (%)Portion (%)

Pertumbuhan (%)Growth (%)

Dana PemdaGovernment Funds

1.491 6,40 1.461 6,22 -2,01

Dana Non PemdaNon Government Funds

21.821 93,60 22.029 93,78 0,95

Total 23.312 100,00 23.490 100,00 0,76

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 159

Peningkatan kinerja tabungan dengan pertumbu-han 8,08% disumbang dari pertumbuhan beberapa produk tabungan antara lain: Tabungan BSM sebe-sar 100%, Tabunganku sebesar ¬20,70%, Tabungan Simpeda sebesar 16,07%, Tabungan Martabe Ma-hasiswa sebesar 60,91%, Wadiah sebesar 9,43% dan Makbul sebesar 4,86%.

Improved savings performance with growth of 8.08% contributed by the growth of several savings products such as: Tabungan BSM at 100%, Tabunganku at ¬ 20.70% of 16.07%, Tabungan Simpeda, Student Mar-tabe at 60.91%, Wadiah amounted to 9.43% and Mak-bul amounted to 4.86%.

Deposito

Kinerja Produk Deposito pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 9,29%. Jumlah deposito yang berhasil dihimpun Bank SUMUT pada tahun 2012 sebesar Rp5,48 triliun dan pada tahun 2013 jumlah deposito yang dihimpun oleh Bank SUMUT adalah sebesar Rp5,99 triliun.

Produk Tabungan | Savings Products

Jutaan Rupiah | Million Rupiah 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Simpeda 430.308 499.472 16,07

MartabeUmum | General Martabe 4.807.844 4.773.392 (0,72)

Martabe Mahasiswa | Students Martabe 197 317 60,91

Makbul 59.804 58.210 (2,67)

Wadia 34.272 35.936 4,86

ITT Mudharabah 294.816 322.611 9,43

Tabunganku 30.560 36.885 20,70

Tabungan BSM - 388.561 100

Lainnya | Others 1.170 821 (29,83)

Total 5.658.971 6.116.205 8,08

5.658.971

2012 2013

6.116.205

Tabungan

Grafik Tabungan Berdasarkan Nasabah (dalam Jutaan Rupiah)

Deposits

Performance of Deposits products in 2013 increased by 9.29%. Number of deposits collected by Bank SU-MUT in 2012 reached Rp5.48 trillion and in 2013 amounted to Rp5.99 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report160

Based on contributions, insurance customers become the largest contributor of Deposits in 2013. Insurance customers increased by 1,239.20% com-pared with 2012. The contribution of insurance cus-tomers from 4% in 2012 increased to 48.97% in 2013. Customers of individuals, companies and foundations increased, respectively by 2.87%, 90.85% and 23.34%. Whereas the customers of cooperatives and others de-creased, respectively by 62.95% and 81.46%.

Berdasarkan kontribusi, nasabah asuransi men-jadi kontribusi Deposito terbesar pada tahun 2013. Nasabah asuransi meningkat sebesar 1.239,20% dibandingkan tahun 2012. Kontribusi nasabah as-uransi meningkat dari 4% pada tahun 2012 men-jadi 48,97% pada tahun 2013. Nasabah perorangan, perusahaan dan yayasan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,87%, 90,85% dan 23,34%. Sedangkan nasabah koperasi dan lain-lain men-galami penurunan masing-masing sebesar 62,95% dan 81,46%.

Komposisi Deposito Berdasarkan Jenis NasabahDeposits Composition Based on Type of Customers

Jutaan Rupiah | Million Rupiah 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Asuransi | Insurances 219.096 2.934.141 1.239,20

Koperasi | Cooperatives 3.725 1.380 (62,95)

Perorangan | Individuals 2.234.718 2.298.920 2,87

Perusahaan | Companies 30.233 57.700 90,85

Yayasan | Foundations 137.378 169.448 23,34

Lain-lain | Others 2.856.905 529.520 (81,46)

Total 5.482.055 5.991.109 9,29

Berdasarkan jangka waktu penempatannya, de-posito yang dihimpun oleh Bank SUMUT sebagaian besar dikelompok 1 bulan, namun demikian jum-lahnya mengalami penurunan sebesar 0,71%. Pen-ingkatan yang sangat signifikan terjadi pada de-posito berjangka waktu 24 bulan yang mengalami peningkatan sebesar 159,18%.

Based on the placement period, the deposits collect-ed by Bank SUMUT are largely grouped in 1 month, however, the number has decreased by 0.71%. The significant increase occured in the time deposits of 24 months that increased by 159.18%.

Klarifikasi Deposito Berdasarkan Jangka WaktuDeposits Clarification Based on Period

Jutaan Rupiah | Million Rupiah 2012 2013 Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Berjangka 1 bulan | 1 month term 2.063.272 2.048.563 (0,71)

Berjangka 3 bulan | 3 months term 645.245 879.298 36,27

Berjangka 6 bulan | 6 months term 768.894 1.390.628 80,86

Berjangka 12 bulan | 12 months term 2.000.788 1.662.626 (16,90)

Berjangka 24 bulan | 24 months term 3.856 9.994 159,18

Total 5.482.055 5.991.109 9,29

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 161

Perbankan Komersial

Unit bisnis kedua yang dimiliki oleh Bank SUMUT adalah Perbankan Komersial. Layanan Perbankan Komersial adalah penyaluran kredit. Sebagai Bank Pembangunan Daerah, maka usaha pencapaian pertumbuhan kredit diharapkan naik setiap tahun. Pertumbuhan kredit tersebut diharapkan merata kepada setiap daerah dengan melihat potensi daerah masing-masing. Strategi pencapaian tar-get pembiayaan/kredit Bank SUMUT untuk tahun 2013 dengan memprioritaskan penyaluran kredit kepada sektor ekonomi yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.

Di tengah penurunan penyaluran kredit tahun 2013 secara global pada perbankan nasional, Bank SUMUT masih dapat menunjukkan peningkatan ki-nerja penyaluran kredit. Pada tahun 2013, Penyalu-ran kredit perbankan komersial mencapai Rp17,11 triliun, tumbuh sebesar Rp1,78 triliun atau 11,64% dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012 sebe-sar Rp15,32 triliun.

Commercial Banking

The second business unit owned by Bank SUMUT is Commercial Banking. Commercial Banking service is loans distribution. As Regional Development Bank, the achievement of credit growth is expected to rise each year. The credit growth is expected to be equal in each region by looking at the potential of each region. Strategy to achieve the target of financing/loans of Bank SUMUT for 2013 was by prioritizing distribution of loans to economic sector in accordance with each region conditions.

In the middle of decrease in loans distribution in 2013 globally on national banking, Bank SUMUT remains to show an increased performance of loans distribu-tion. In 2013, loans distribution of commercial bank-ing reached Rp17.11 trillion, grew by Rp1.78 trillion or 11.64% compared with 2012 of Rp15.32 trillion.

15.325.578

2012 2013

17.109.220

Kredit

Grafik Penyaluran Kredit (dalam Jutaan Rupiah) Graph of (Loans Distribution (in Million Rupiah))

Pinjaman /Kredit Berdasarkan Sektor

Penyaluran kredit perbankan komersial mencakup berbagai sektor antara lain: sektor perindustrian, sektor perdagangan, restoran, hotel dan lainnya, sektor jasa social masyarakat, sektor pertanian, sek-tor konstruksi, sektor pertambangan, sektor jasa dunia usaha, sektor listrik gas dan air, sektor pen-gangkutan dan pergudangan dan sektor lainnya.

Loans/Credits Based on Sectors

Loans distribution of commercial banking consist of various sectors such as industrial; trade, restaurant, hotel and others, social services, agriculture; construc-tion, mining, business services, electricity gas and water, transportation and warehousing; and other sectors.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report162

Komposisi penyaluran kredit masing-masing sek-tor terhadap total penyaluran kredit perbankan komersial tahun 2013 antara lain: sektor perindus-trian sebesar 1,55%, sektor perdagangan, restoran, hotel dan lainnya sebesar 20,32%, sektor jasa social masyarakat sebesar 2,17%, sektor pertanian sebe-sar 13,48%, sektor konstruksi sebesar 6,05%, sektor pertambangan sebesar 0,13%, sektor jasa dunia usaha sebesar 0,54%, sektor listrik gas dan air sebe-sar 1,10%, sektor pengangkutan dan pergudangan sebesar 0,55% dan sektor lainnya sebesar 54,12%.

Composition of loans distribution in each sector to-wards the total loans distribution of commercial banking in 2013 among others: industrial 1.55%; trade, restaurant, hotel and others 20.32%; social ser-vices 2.17%; agriculture 13.48%, construction 6.05%; mining 0.13%; business services 0.54%; electricity gas and water 1.10%; transportation and warehousing 0.55%; and other sectors 54.12%.

Kredit-Pinjaman Berdasarkan Sektor (dalam jutaan rupiah)

UraianDetails

2012 Porsi (%) Portion (%)

2013 Porsi (%)Portion (%)

Pertumbuhan | Growth

Nominal %

Perindustrian | Industrial 289.275 1.89 266.023 1.55 -23.252 -8,04

Perdagangan, restoran,hotel,dan lainnya Trade,restaurant,hotel,and other

2.787.619 18.19 3.476.442 20.32 688.823 24,71

Jasa sosial masyarakat | Social Services 446.279 2.91 370.883 2.17 -75.396 -16,89

Pertanian | Agriculture 1.715.857 11.20 2.305.537 13.48 589.680 34,37

Konstruksi | Construction 867.645 5.66 1.035.099 6.05 167.454 19,30

Pertambangan | Mining 18.691 0.12 22.025 0.13 3.334 17,84

Jasa Dunia Usaha | Business Services 486.903 3.18 91.642 0.54 -395.261 -81,18

Listrik gas dan air | Electricity gas and water 198.648 1.30 188.221 1.10 -10.427 -5,25

Pengangkutan dan Pergudangan Transportation and Warehousing

88.522 0.58 93.761 0.55 5.239 5,92

Lainnya | Others 8.426.139 54.98 9.259.587 54.12 833.448 9,89

Total 15.325.578 100.00 17.109.220 100.00 1.783.642 11,63

Berdasarkan analisis data,penyaluran kredit di-fokuskan pada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yakni ,Pertanian, Konstruksi dan Perdagangan.Ketiga sek-tor tersebut pada tahun 2013 cukup mendominasi komposisi kredit Bank SUMUT.a. Sektor Pertanian Komposisi disektor ini sebesar 13.48% dari to-

tal kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar Rp589,68 miliar. Penyaluran kredit pada sektor pertanian mencapai Rp2,30 triliun, meningkat sebesar 34,37% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada sektor pertanian tahun 2012 sebesar Rp1,71 triliun

Based on data analysis, the distribution of loans is focused on 3 (three) major economic sectors, namely Agriculture, Construction and Trading. Those three sectors in 2013 quite dominated the credit composi-tion of Bank SUMUT.a. Agriculture Sector The composition in this sector is amounted to

13.48% from the total credit realized in 2013 of Rp17,11 trillion or increased by Rp589.68 trillion. The distribution of loan in the constrution sector reached Rp2.30 trillion, increased by 34.37% compared with 2012 of Rp1.71 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 163

1.715.857

2012 2013

2.305.537

Pertanian

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Pertanian (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Loan Distribution of Agriculture Sector (in million Rupiah) )

b. Sektor Konstruksi Komposisi di sektor ini sebesar 6.05% dari to-

tal kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar Rp167,45 miliar. Penyaluran kredit pada sektor konstruksi mencapai Rp1,03 triliun, meningkat sebesar 19,30% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada sektor konstruksi tahun 2012 sebesar Rp867,64 miliar.

b. Construction Sector The composition in this sector is amounted to

6.05% from the total credit realized in 2013 of Rp17,11 trillion or increased by Rp167,45 trillion. The distribution of loan in the constrution sector reached Rp1.03 trillion, increased by 19.30% compared with 2012 of Rp867.64 billion.

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Konstruksi (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Loan Distribution of Construction Sector (in million Rupiah) )

857.645

2012 2013

1.035.099

Kontruksi

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report164

c. Sektor Perdagangan, Restoran, Hotel dan Lain-nya.

Komposisi di sektor ini sebesar 20.32% dari to-tal kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar Rp688,82 miliar dari tahun lalu. Penyaluran kredit pada sektor konstruksi mencapai Rp3,48 triliun, meningkat sebesar 24,71% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada sektor kon-struksi tahun 2012 sebesar Rp2,79 triliun.

c Sectors of Trade, Restaurant, Hotel and Others. The composition in this sector is amounted to

20.32% from the total credit realized in 2013 of Rp17,11 trillion or rose by Rp688,82 from last year. The distribution of loan in the constrution sector reached Rp3.48 trillion, increased by 24.71% compared with 2012 of Rp2.79 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Perdagangan, Restoran, Hotel dan Lainnya (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Loan Distribution of Sectors of Trade, Restaurant, Hotel and others (in Million Rupiah) )

2.787.619

2012 2013

3.476.442

Perdagangan

Pinjaman/Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan

Penyaluran kredit perbankan komersial berdasar-kan jenis penggunaannya mencakup antara lain: kredit konsumsi, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit sindikasi dan kredit kepada karyawan. Kom-posisi penyaluran kredit berdasarkan jenis penggu-naan terhadap total penyaluran kredit perbankan komersial tahun 2013 antara lain: kredit konsumsi sebesar 49,48%, kredit modal kerja sebesar 36,24%, kredit investasi sebesar 10,12%, kredit sindikasi sebesar 2,68% dan kredit kepada karyawan sebesar 1,48%.

Loans/Credit Based on the Type of Use

Loan distribution of commercial banking based on the type of use consist of: consumption loan, working capital loan, investment loan, syndicated loan, and loan to employees. Composition of loan distribution based on the type of use towards the total loan distri-bution of commercial banking in 2013 among others: consumption loan of 49.48%, working capital loan 36.24%, investment loan 10.12%, syndicated loan 2.68% and loan to employees of 1.48%.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 165

Penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan-nya selama tahun 2013 antara lain:a. Kredit Konsumsi Kredit yang disalurkan dengan tujuan peng-

gunaan untuk konsumsi. Kredit konsumsi ter-diri dari kredit kepada pegawai negeri maupun swasta, kredit kepemilikan rumah dan pensiu-nan. Tahun 2013, penyaluran kredit pada jenis penggunaan konsumsi mencapai Rp8,46 triliun, tumbuh sebesar 19,76% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan konsumsi tahun 2012 sebesar Rp7,07 triliun. Selama tahun 2013 kredit konsumsi telah men-galami peningkatan sebesar Rp1,40 triliun.

Distribution of Loans based on the type of use during 2013 among others:a. Consumption Loan Loans that are distributed for the use of

consumption. Consumption Loans consist of loans to public and private employees, housing loans and retirees. In 2013, distribution of loans on the type of use of consumption reached Rp8.46 trillion, rose by 19.76% compared with 2013 of Rp7.07 trillion. During 2013, consumption loans had an increase of Rp1.40 trillion.

UraianDetails

2012 Porsi (%) Portion (%)

2013 Porsi (%)Portion (%)

Pertumbuhan | Growth

Nominal %

Konsumsi | Consumption 7.067.951 46.12 8.465.262 49.48 1.397.311 19,76

Modal Kerja | Working Capital 4.763.409 31.08 6.200.901 36.24 1.437.492 30,17

Investasi | Investment 1.644.904 10.73 1.730.957 10.12 86.053 5,23

Sindikasi | Syndicated 463.655 3.03 458.559 2.68 -5.096 -1,10

Karyawan | Employees 1.385.659 9.04 253.541 1.48 -1.132.118 -81,70

Total 15.325.578 100.00 17.109.220 100.00 1.783.642 11.63

Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan Loans/Credit Based on the Type of Use

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Grafik Penyaluran Kredit Konsumsi (dalam Jutaan Rupiah)

( Graph of Consumption Loan Distribution (in Million Rupiah) )

7.067.951

2012 2013

8.465.262

Konsumsi

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report166

b. Kredit Modal Kerja dan Investasi Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit

yang diberikan kepada debitur untuk kepentin-gan modal kerja dan barang modalnya. Penyalu-ran kredit pada jenis penggunaan modal kerja tahun 2013 mencapai Rp6,20 triliun, tumbuh sebesar 30,18% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan modal kerja tahun 2012 sebesar Rp4,76 triliun. Selama tahun 2013, kredit modal kerja mengalami pen-ingkatan tertinggi dibandingkan kredit yang lain yaitu sebesar Rp1,44 triliun.

b. Loan of working capital and investment is a loan given to the borrower for the interest of working capital and capital goods. Distribution of loan on the type of use of working capital in 2013 reached Rp6.20 trillion, grew by 30.18% compared with 2012 of Rp4.76 trillion. During 2013, working capital loan had the highest increase compared with other loans of Rp1.44 trillion.

4.763.409

2012 2013

6.200.901

Modal Kerja

Grafik Penyaluran Kredit Modal Kerja (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Working Capital Loan Distribution (in million Rupiah))

Grafik Penyaluran Kredit Investasi (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Investment Loan Distribution (in million Rupiah))

1.644.904

2012 2013

1.730.957

Investasi

Penyaluran kredit pada jenis penggunaan in-vestasi tahun 2013 mencapai Rp1,73 triliun, tumbuh sebesar 5,23% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan investasi tahun 2012 sebesar Rp1,64 triliun. Sela-ma tahun 2013, kredit investasi telah mengalami peningkatan Rp86,05 miliar.

Loan distribution on the type of use of investment in 2013 reached Rp1.73 trillion, grew by 5.23% compared with 2012 of Rp1.64 trillion. During 2013, investment loan had an increase of Rp86.05 billion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 167

c. Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pem-

berian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (bank) kepada/dengan sebuah Bank (debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama-sama dan ditata-us-ahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank yang disebut agent.

Penyaluran kredit pada jenis penggunaan mod-al kerja tahun 2013 mencapai Rp458,56, terte-kan sebesar 1,10% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan modal kerja tahun 2012 sebesar Rp463,65 miliar. Se-lama tahun 2013, kredit modal kerja mengalami penurunan dibandingkan kredit yang lain yaitu sebesar Rp5,10 miliar.

c. Syndicated Loans Syndicated Loan is a cooperation of loan

distribution between two or more financial institutions (bank) to/with a company (the borrower) for a project financing with terms or conditions of loan which are the same with the loan agreements that are generally signed together and administered by the institution appointed by the Bank which is called agent.

Loan distribution on the type of use of working capital in 2013 reached Rp458.56, depressed by 1.10% compared with 2012 amounted to Rp463.65 billion. During 2013, working capital loan had a decrease compared with other loans amounting to Rp5.10 billion.

Grafik Penyaluran Sindikasi (dalam Jutaan Rupiah)

Graph of Syndicated Loans Distribution(in million Rupiah)

463.655

2012 2013

458.559

Sindikasi

d. Kredit kepada karyawan Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit

untuk membeli kendaraan, rumah dan keper-luan lainnya, yang dibebani bunga selama pe-riode usia kerja dan pembayaran cicilan dilaku-kan melalui pemotongan gaji setiap bulan. Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa asuransi dalam rangka memperoleh jaminan atas pengembalian kredit. Penyaluran kredit pada jenis penggunaan karyawan tahun 2013 mencapai Rp253.54 miliar, turun sebesar 81,70% dibandingkan jumlah kredit yang dis-alurkan pada jenis penggunaan karyawan

tahun 2012 sebesar Rp1.38 triliun.

d. Loans to employees Loans to employees of the Bank is a loan to

purchase vehicle, housing, and other needs, that bears interest rate during the working age period and repayment is conducted through monthly salary deductions. The Bank signed a cooperation agreement with severall insurances to obtain collateral for the loan repayment. Distribution of loan in the type of employee use in 2013 reached Rp253.54 billion, a decrease of 81.70% compared with 2012 of Rp1.38 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report168

Pinjaman/Kredit Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM)

Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha Mikro dan Kecil sesuai potensi daerah masing-mas-ing di setiap unit kantor Bank SUMUT. Penyaluran kredit pada Usaha Menengah Kecil dan Mikro tahun 2013 mencapai Rp7,50 triliun, atau sebesar 43,85% terhadap total penyaluran kredit perbankan komer-sial sebesar Rp17,11 triliun.

Loans/Credit of Small Medium and Micro Enter-prises (SMEs)

Distribution of funds is focused on improving Micro and Small Enterprises in accordance to the potential of each region in every office unit of Bank SUMUT. Distribution of loans to Small Medium and Micro En-terprises in 2013 reached Rp7.50 trillion, or 43.85% towards the total distribution of loans of commercial banking of Rp17.11 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit Investasi (dalam Jutaan Rupiah)

(Graph of Distribution of Investment Loans (in million Rupiah) )

1.385.659

2012 2013

253.541

Karyawan

Komposisi Kredit Produktif dan Konsumtif (dalam jutaan Rupiah)

(Composition of Loan of Earning and Consumptive (in Million Rupiah) )

No Jenis PenggunaanType of Use

JumlahTotal

Porsi (%) Portion (%)

1. Kredit Produktif (Modal Kerja + Investasi ) Earning Loan (Working Capital + Investment)

8.390.417 49,04

2. Kredit KonsumtifConsumptive Loan

8.718.803 50,96

T o t a l 17.109.220 100.00

Catatan: • Kredit Konsumtif termasuk didalamnya pinja-

man karyawan jangka pendek, menengah, dan panjang.

• Kredit Produktif termasuk didalamnya kredit sindikasi, investasi dan modal kerja.

Notes: • Consumptive loan includes employee loan of

short term, middle term and long term.

• Earning loan includes syndicated loans, invest-ment loan and working loan.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 169

Kredit UMKM(43,85%)Rp7.502.662

Kredit Non UMKM(56,15%)Rp9.606.558

Komposisi Penyaluran Kredit (dalam Jutaan Rupiah)

(Composition of Loans Distribution (in Million Rupiah))

No Jenis PenggunaanType of Use

Jumlah Debitur Total Borrowers

Baki Debet Debit Balance

1. Modal Kerja | Working Capital

a. Mikro | Micro 27.054 1.115.761

b. Kecil | Small 23.347 3.116.945

c. Menengah | Medium 3.966 1.547.470

d. Non UMKM | Non MSMEs 46 585.462

Total Kredit Modal Kerja | Total Working Capital Loan 54.413 6.365.638

2. Investasi | Investment

a. Mikro | Micro 9.639 337.915

b. Kecil | Small 10.728 1.108.204

c. Menengah | Medium 740 276.367

d. Non UMKM | Non MSMEs 19 302.293

Total Kredit Investasi | Total Investment Loan 21.126 2.024.779

3. Konsumsi | Consumption

a. Mikro | Micro - -

b. Kecil | Small - -

c. Menengah | Medium - -

d. Non UMKM | Non MSMEs 123.792 8.718.803

Total Kredit Konsumsi | Total Consumption Loan 123.792 8.718.803

Jumlah Keseluruhan | Total 199.331 17.109.220

Penyaluran Kredit PT Bank SUMUT

Menurut Jenis Penggunaan Periode Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah)

(By Type of UseLoans Distribution of PT. Bank SUMUTPeriod of December 2013 (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report170

Kualitas Kredit

Realisasi kredit Bank SUMUT pada periode Desem-ber 2012 sebesar Rp15,32 triliun dibandingkan den-gan realisasi kredit periode Desember 2013 sebesar Rp17,11 triliun mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,78 triliun atau naik sebesar 11.64%.

Non Performing Loan pada periode Desember 2012 sebesar 3,00% jika dibandingkan dengan periode Desember 2013 sebesar 3,83 %, mengalami kenai-kan sebesar 0,83%. Disamping jumlah kredit yang bermasalah mengalami peningkatan dari tahun 2012 ke 2013, hal ini menyebabkan jumlah Cadan-gan Penurunan Nilai terhadap kredit meningkat sebesar Rp159.45 miliar dari sebesar Rp307.84 mil-iar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp467.29 mil-liar pada tahun 2013.

Bank SUMUT akan terus berusaha meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat guna men-ingkatkan aktivitas perekonomian masyarakat Su-matera Utara pada khususnya, dengan menerap-kan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah yang lebih dalam.

Oleh karenanya Bank SUMUT harus mampu meng-hadirkan produk-produk pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif dengan tetap memper-timbangkan profitibilitas. Untuk itu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Bank SUMUT dapat menghimpun dana pihak ketiga se-banyak mungkin sehingga Bank SUMUT mampu lebih fleksibel dalam melakukan inovasi produk-produk pinjaman.

Pencapaian yang didapat saat ini adalah hasil dari layanan yang paripurna dari Bank SUMUT kepada para nasabah. Berbagai daya dan usaha telah di-lakukan oleh Bank SUMUT guna meningkatkan tingkat penyaluran kredit, diantaranya :1. Penyempurnaan kemasan produk-produk kredit

yang telah ada dengan cara melakukan pe-nyesuaian ketentuan produk kredit, sehingga proses pemberian lebih cepat demi mening-katkan kepuasan calon debitur dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Credit Quality

Credit realization of Bank SUMUT in the period of December 2012 amounted to Rp15,32 trillion com-pared with the credit realization in December 2013 of Rp17,11 trillion had an increase of Rp1,78 trillion or rose by 11.64%.

Non Performing Loan in the period of December 2012 amounted to 3.00% if compared with December 2013 of 3.83%, an increased of 0.83%. Besides the increase on the amount of non performing loans from 2012 to 2013, which led the number of Allowance for Impair-ment of Loans to increase by Rp159.45 billion from Rp307.84 billion in 2012 to Rp467.29 billion in 2013.

Bank SUMUT will continue to increase the distribution of loans to the public in order to increase the economic activities of the public of North Sumatra in particular, by implementing precautionary principle and deeper identification towards customers

Therefore, Bank SUMUT must be able to present loan products with competitive interest rate while consid-ering profitability. Important factor to be concerned is how Bank SUMUT collects third party funds as much as possible so that Bank SUMUT can be more flexible in conducting inovation of loans products.

The achievement earned today are the result of a complete service from Bank SUMUT to the customers. Various power and attempts have been made by Bank SUMUT to improve the loans distribution rate, among others:1. Improving the packaging of existing loan products

by conducting adjustment to the terms of loan product, thus providing a faster provisioning process to improve the satisfaction of prospective borrowers without prejudice the precautionary principle.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 171

2. Meningkatkan mutu pelayanan dengan proses kredit yang cepat dan akurat dengan berpe-doman pada SOP pelayanan Bank SUMUT seh-ingga terciptanya kepuasan nasabah.

3. Peningkatan kompetensi analis kredit melalui pendidikan dan pelatihan guna menunjang ek-spansi kredit.

4. Dalam rangka turut serta berpartisipasi pada pembangunan secara skala nasional, Bank SU-MUT diharapkan turut serta pada pemberian kredit melalui sindikasi, baik dengan Perbankan BUMN,Swasta Nasional dan Bank Pembangunan Daerah.

5. Melakukan kerja sama dengan instansi Pemer-intah atau perusahaan lembaga lainnya dalam menyalurkan kredit.

6. Menambah jaringan unit kantor yang tersebar diseluruh Sumatera Utara untuk mempermu-dah pelayanan dan penyaluran produk-produk kredit.

Meningkatkan peran Sentra UMK Bank SUMUT dalam rangka meningkatkan intermediasi antara pelaku UMK dengan Bank SUMUT sehingga pelaku UMK dapat meningkatkan usahanya melalui penye-diaan fasilitas kredit (bantuan permodalan) mau-pun bantuan teknis lainnya. Selain itu membantu pelaku UMK agar memiliki akses kepada instansi pemerintah dan lembaga/institusi yang terkait dengan sektor UMK,sehingga upaya pembinaan pelaku UMK dapat dilakukan secara lebih baik dan terarah serta memberikan edukasi Perbankan ke-pada masyarakat :- Sosialisasi kepada anggota-anggota koperasi- Sosialisasi kepada kelompok tani- Sosialisasi kepada pelaku UMK- Talk Show melalui radio

7. Tetap menjaga kualitas kredit dengan melaku-kan penagihan kredit non performing yang dilakukan secara intens dengan langkah dan strategi penagihan yang efektif.

2. Improving the services quality with fast and accurate loan process by referring to the Bank SUMUT’s SOP of services to create customers satisfaction.

3. Improving the competence of credit analyst through education and training in order to support credit expansion.

4. In order to participate in national scale development, Bank SUMUT is expected to participate in providing syndicated loan, either with the State Banking, Private National, and Regional Development Banks.

5. Conducting cooperation with Government institutions or other corporate institutions in distributing loans.

6. Increasing network of office units that spread throughout North Sumatra to facilitate services and distribution of loan products.

Increasing the role of MSEs Center of Bank SUMUT in order to improve the intermediation between MSEs and Bank SUMUT so that the MSEs can improve their businesses through the provision of loan facilities (capital assistance) or other technical assistance. In addition, to help the MSEs to have access to govern-ment institutions or other institutions that are related to MSE sector, so that the MSEs development efforts can be conducted better and directed as well as pro-viding banking education to the public,among others are:

- Socialization to members of the cooperative- Socialization to farmers- Socialization to MSEs- Talk Show through radio.

7. Maintaining loan quality by billing non performing loan conducted intensely through effective billing steps and strategies.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report172

Tinjauan Khusus

Bisnis Unit Usaha Syariah

Special Review

Sharia Business

Bank SUMUT membuka unit usaha Syariah (UUS) pada tanggal 4 Nopember 2004 berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Cabang Medan melalui su-ratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Bank SUMUT UUS telah meluncur-kan berbagai produk syariah yang cukup beragam yang dapat menjadi pilihan masyarakat. Namun demikian, UUS Bank SUMUT selalu melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap produk yang ada, serta inovasi untuk menghasil-kan produk-produk baru. Sampai dengan tahun 2013 produk UUS Bank SUMUT terdiri dari produk di bidang pendanaan (simpanan) dan produk pem-biayaan

Simpanan Nasabah

Unit bisnis selanjutnya adalah Unit Usaha Syariah (UUS). Kinerja unit usaha syariah pada tahun 2013 cukup memberikan kontribusi secara keseluruhan. Dari sisi penghimpunan dana total dana yang ber-hasil dihimpun oleh UUS pada tahun 2013 men-capai Rp843,05 miliar, jumlah tersebut menurun 6,48% dari tahun sebelumnya sebesar Rp901,45 miliar.

Bank SUMUT established Sharia Business Unit (UUS) on November 4, 2004 based on the permission of Bank Indonesia, branch of Medan through letter No. 6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004. UUS has launched various sharia products that are quite di-verse to be options for the community. However, UUS of Bank SUMUT always conduct development and enhancement towards the existing products, and in-novations to generate new products. Until 2013, prod-ucts of UUS consist of products in funding (deposits) and products of financing.

Customer Savings

The last business unit of Bank SUMUT is Sharia Busi-ness Unit (USS). The performance of sharia business unit in 2013 was quite contributing as a whole. In terms of fund raising of total funds collected by USS in 2013 reached Rp843.05 billion, a decrease of 6.48% from the previous year of Rp901.45 billion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 173

DPK Syariah tersebut yaitu Tabungan, Giro dan Deposito, jumlah tabungan syariah pada tahun 2013 mencapai Rp370,91 miliar, meningkat sebe-sar 8.67% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp341,31 miliar. Jumlah DPK dalam bentuk Giro menurun sebesar 44,37%. Penurunan produk Giro syariah ini merupakan penurunan komponen DPK yang paling tinggi. Walaupun demikian, produk ini tidak banyak berpengaruh terhadap persentase kontribusinya, karena DPK dalam bentuk Giro ini tidak cukup dominan. Jumlah DPK dalam ben-tuk Deposito syariah pada tahun 2013 mencapai Rp388,40 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp21,22 miliar atau 5,18% dari tahun 2012 sebesar Rp409,62 miliar. Berikut tabel perkembangan sim-panan nasabah di Unit Usaha Syariah :

Third Party Funds of Sharia are Savings, Current Ac-counts and Deposits, the number of Sharia savings in 2013 reached Rp370.91 billion, increased by 8.67% from the previous year of Rp341.31 billion. The num-ber of Third Party Funds (DPK) in the form of Current Accounts decreased by 44.37%. The decreased in the product of Sharia current accounts is a decrease in the highest DPT component. However, this product did not affect much towards the contribution percent-age, because DPK in the form of this Current Accounts is not quite dominant. Number of DPK in the form of Sharia Deposits in 2013 reached Rp388.40 billion, a decreased of Rp21.22 billion or 5.18% from 2012 of Rp409.62 billion. The following is growth table of cus-tomer savings in USS:

Uraian | Description Des 2013 Des 2012Pertumbuhan

nominal %Giro | Current Accounts 83.739 150.520 (66.781) (44,37)

Tabungan | Savings 370.907 341.313 29.594 8,67

Deposito Ibadah | Worship Deposits 388.401 409.616 (21.215) (5,18)

Jumlah | Total 843.047 901.449 (58.402) (6,48)

DPK Syariah (dalam jutaan rupiah)Third Party Funds of Sharia (in million rupiah)

Pembiayaan Yang Diberikan

Total pembiayaan syariah yang diberikan pada ta-hun 2013 mencapai sebesar Rp1.761,63 juta yang meningkat sebesar Rp 235,60 juta dari tahun 2012 sebesar Rp 1.526,03 juta. Pembiayaan yang disalur-kan oleh UUS ini melalui 4 (empat) jenis produk pembiayaan, yaitu Murabahah meningkat sebe-sar 24,91%, Mudharabah iB Modal Kerja menurun sebesar 32,84%, Musyarakah meningkat sebesar 30%dan Qardh mengalami penurunan sebesar 60,38%, namun sercara keseluruhan pembiayaan syariah meningkat sebesar 15,44%.

Financing Given

Total sharia financing given in 2013 reached Rp1,761.63 million that increased by Rp234.60 mil-lion from 2012 of Rp1,526.03 million. The financing distributed by USS was through 4 (four) type of fi-nancing products, namely Murabahah increased by 24.91%, Mudharabah iB Working Capital decreased by 32.84%, Musyarakah increased by 30% and Qardh decreased of 60.38%, but in overall, the financing of sharia increased by 15.44%.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report174

Pembiayaan | Financing Des 2013Dec 2013

Des 2012 Dec 2012

Pertumbuhan | Growth

nominal %

Murabahah 813.582 651.323 162.260 24,91

Mudharabah iB Modal KerjaMudharabah iB Working Capital

100.136 149.110 (48.974)

(32,84)

Musyarakah 806.104 620.090 186.014 30,00

Qardh 41.805 105.509 (63.704)

(60,38)

Jumlah Total 1.761.627 1.526.032 235.595 15,44

Pembiayaan (dalam jutaan rupiah)

Financing (in million rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 175

Sumber dan Penggunaan Dana ZIS

PT Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT Bank Sumut Syariah Business Unit]

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (dalam Rupiah)

[Source and Usage of Zakat, Infaq and Shadaqah (ZIS) Funds Report] (in Rupiah)Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As of December 31 ,2013 and 2012]

No Uraian (Detail) 31 Dec-13 31 Dec-13

1 Sumber Dana ZIS pada awal periode

[ZIS fund sources at the beginning of the period] 7,447,098 6,263,218

2 Sumber Dana ZIS [ZIS Fund Sources]

a. Zakat dari Bank [Zakat from bank] - -

b. Zakat dari Pihak Luar Bank [Zakat from the other parties] (1,169,726) 740,377

c. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah] 1,167,760 443,503

Total Sumber Dana [Total Amount] (1,966) 1,183,880

3 Penggunaan Dana Zis [ZIS Fund Usage]

3.1 Disalurkan ke Lembaga Lain [Channeled to other institutions]

a. Dompet Dhuafa Republika [Dompet Dhuafa Republika] - -

b. Bhaitul Maal Hidayatullah [Bhaitul Maal Hidayatullah] - -

c. Bhaitul Maal Muamalat [Bhaitul Maal Muamalat] - -

d. Bamulis BNI [Bamulis BNI] - -

e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid [Daarut Tauhid Wallet Carring People] - -

f. LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia [LAZIZ Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]

- -

g. LAZIS Muhammadiyah [LAZIZ Muhammadiyah] - -

h. LAZIS BMT [LAZIZ BMT] - -

i. LAZNASBSM Umat [LAZNAS BSM Umat] - -

j. LAZNAS Persis [LAZNAS Persis] - -

k. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) [Justice and caring people post (PKPU)] - -

l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) [Indonesian Zakat House (DSUQ)] - -

m.Yayasan Amanah Takaful [Amanah Takaful Foundation] - -

n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia [Bank Rakyat Indonesia Baitul Maal foundation]

- -

o. Yayasan Dana Sosial Alfalah [Alfalah Social Fund Foundation] - -

p. Lainnya [Others] - -

3.2 Didistribusikan Sendiri [Distributed by Bank] - -

Total Penggunaan Dana ZIS [Total Usage of ZIS Fund] - -

4 Kenaikan (Penurunan) Sumber atas Penggunaan Dana ZIS [Total Usage of ZIS Fund] (1,966) 1,183,880

5 Sumber Dana ZIS pada akhir Periode [ZIS fund sources at the end of the period] 7,445,132 7,447,098

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report176

No Uraian (Detail) 31 Dec-13 31 Dec-13

1 Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode

[Qardh Funds sources at the beginning of the period] 180,167,863 138,311,797

2 Sumber Dana Qardh ( Qardh Fund Sources)

a. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah] 1,167,760 443,503

b. Denda [Fines] 3,890,335 41,812,563

c. Sumbangan / Hibah [Donation and Grants] - -

d. Pendapatan Non Halal [Non-halal Income] - -

e. Lainnya [Others] - (400,000)

Total Sumber Dana [Total Amount of Fund] 5,058,095 41,856,066

3 Penggunaa Dana Qardh [Qardh Fund Usage]

a. Pinjaman [Loan] - -

b. Sumbangan [Doantion] 18,000,000 -

c. Lainnya [Others] - -

Total Penggunaa Dana Qardh [ Total Amount of Qardh Fund Usage] 18,000,000 -

4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan Dana Qardh

[The Increase/ Decrease of Fund Source of Usage] (12,941,905) 41,856,066

5 Sumber Dana Qardh pada Akhir Periode

[Qard Fund Sources at the End of the Period] 167,225,958 180,167,863

Sumber dan Penggunaan Dana Qardh

PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah [ PT. Bank Sumut Syariah Business Unit]Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh (dalam Rupiah)

[Source and Usage of Qardh Funds Report] (in Rupiah)Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As Of December 31, 2013 and 2012]

Uraian (Detail)

Portofolio A Dinas Koperasi & UKM [Portofolio A Departement of Cooperatives and SMEs]

Portofolio B [Portofolio B]

Portofolio B [Portofolio B]

Dec 31, 13 Dec 31, 12 Dec 31, 13

Dec 31, 12

Dec 31, 13

Dec 31, 12

Informasi Awal Periode [Information At Beginning Of The Periode]

Portofolio Pembiayaan (Project) [Funding Portofolio (Project)] - -

Saldo Awal [Beginning Balanced] 3,250,000,000 3,250,000,000

Information Periode Berjalan [ Information On The Period Running]

Portofolio Pembiayaan (Project) [Funding Portofolio (Project)]

Penerimaan Dana [Fund Receipt] - -

Penarikan Dana [Fund Withdrawal] (118,436,000) -

Keuntungan (rugi) Investasi [Investasi Profit or Loss] - -

Beban/ Biaya [ Expense / cost] - -

Fee/ Penerimaan Bank [Fee/ Bank Receipt] - 10,680,808

Informasi Akhir Periode [ Information At The End of Period]

Portofolio Pembiayaan (Project) [ Funding Portofolio (Project)]

Saldo Akhir [ Ending Balance] 3,131,564,000 3,250,000,000

Perubahan Dana Investasi Terikat

PT Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT Bank Sumut Syariah Business Unit]Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (dalam Rupiah)

[A Report On Restricted Investment Funds] (in Rupiah)Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As Of December 31, 2013 and 2012]

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 177

Tinjauan Keuangan

Di tengah kondisi perekonomian makro tahun 2013 yang belum stabil dan ketatnya persaingan bisnis di industri perbankan nasional, Bank SUMUT tetap mampu bersiang dan tumbuh secara konsiten. Hal ini terlihat dari pencapaian kinerja keuangan Bank SUMUT.

Kinerja Keuangan Bank SUMUT dari sudut keuangan berupa peningkatan aset sebesar 7,66%, ekuitas sebesar 13,03% dan laba bersih sebesar 26,13%.

Laporan Neraca

Financial Review

In the middle of the macroeconomic conditions in 2013 that has not yet stable and the tight business competition in the national banking industry, Bank SUMUT stays competitive and grow consistently. This is shown from the achievement of financial perfor-mance of Bank SUMUT.

Financial performances of Bank SUMUT from finan-cial view consist of increased assets by 7.66%, equity 13.03% and net income of 26.13%.

Balance Sheet

Uraian | Details 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

ASET | ASSETS

Aset Keuangan | Financial Assets 21.036.319 19.440.774 1.595.545 8,21%

Aset Non Keuangan | Non Financial Assets 458.380 524.464 -66.084 -12,60%

TOTAL ASET | Total Assets 21.494.699 19.965.238 1.529.461 7,66%

LIABILITAS | Liabilities

Liabilitas Keuangan | Financial Liabilities 19.454.259 18.119.839 1.334.420 7,36%

Liabilitas Non Keuangan | Non Financial Liabilities 284.277 291.675 -7.398 -2,54%

TOTAL LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES 19.738.536 18.411.514 1.327.022 7,21%

TOTAL EKUITAS | TOTAL EQUITY 1.756.163 1.553.722 202.441 13,03%

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (dalam jutaan Rupiah)

(Consolidated Statements of Financial Position (in million Rupiah))

Aset

Secara keseluruhan Total Aset Bank SUMUT naik sebesar Rp1,53 triliun atau 7,66%. Total Aset Bank SUMUT pada tahun 2013 mencapai Rp21,49 triliun, sedangkan pada tahun 2012 mencapai Rp19,96 triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari pertum-buhan aset keuangan sebesar 8,21%. Komponen asset Bank SUMUT meliputi: Kas, Giro pada Bank Indonesia, Giro pada bank lain, penempatan pada BI dan Bank Lain, efek-efek, kredit yang diberikan, penyertaan saham, dan aset lainnya.

Assets

In overall, the Total Assets of Bank SUMUT rose by Rp1.53 trillion or 7.66%. Total assets of Bank SUMUT in 2013 reached Rp21.49 trillion, while in 2012 was amounted to Rp19.96 trillion. The growth was due to the growth of financial assets by 8.21%. Assets com-pononets of Bank SUMUT consist of: Cash, Current Account with Bank Indonesia, Current Account with other Banks, placements with Bank Indonesia and other Banks, marketable securities, loans, investment in shares of stock, and other assets.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report178

10.759

2009 2010 2011 2012 2013

12.763

18.95119.965

21.495

Neraca Konsolidasi 2013 2012 2011 2010 2009 Consolidated Balance Sheet

Kas 971,091 829,965 888,995 610,040 551,009 Cash

Giro pada Bank Indonesia 1,510,241 1,474,520 1,543,794 958,960 500,006 Cuurent account with BI

Giro pada Bank Lain (Netto) 1,945 21,651 3,786 23,979 15,088 Cuurent account with Other bank

Penempatan pada BI & Bank Lain (Netto) 973,571 1,213,053 1,280,741 931,794 611,213 Placementwith other banks and BI

Efek-efek 936,792 883,099 3,010,492 376,061 453,811 Marketable securities

Kredit yang diberikan (Netto) 16,641,929 15,017,737 11,786,435 9,453,251 8,233,038 Loans

Penyertaan Saham 750 750 750 750 743 Investment inshares of stock

Aset Pajak Tangguhan 65,619 52,049 58,451 60,938 49,793 Deffered Tax assets

Aset Tetap (Netto) 214,055 240,934 267,684 246,942 187,490 Fixed Assets

Aset Tdk Berwujud (Netto) 593 565 1 15 Intigible Assets

Aset lain-lain 178,112 230,915 109,564 100,669 156,849 Other Assets

Jumlah Aset 21,494,698 19,965,238 18,950,693 12,763,399 10,759,040 Total Assets

Posisi Aset Periode 2009-2013 (dalam jutaan Rupiah)

Asset Position Period 2009-2013 (in million Rupiah)

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesa dan bank-bank lain, kredit dan investasi surat berharga/efek-efek.

Aset keuangan mengalami pertumbuhan 8,21% dari Rp19,44 triliun di 2012 menjadi Rp21,04 triliun di 2013. Pertumbuhan tersebut khususnya berasal dari efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kas dan pertumbuhan kredit yang diberikan. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali mengalami pertumbuhan sebesar 301,59% atau Rp410,51 mil-iar dari Rp136,12 miliar di 2012 menjadi Rp546,63 miliar di 2013. Kredit yang diberikan mengalami

Financial assets of the Bank consist of cash, current ac-count with Bank Indonesia, current account with oth-er banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans and investment of marketable securities.

Financial assets had an increase of 8.21% from Rp19.44 trillion in 2012 to Rp21.04 trillion in 2013. That growth was primarily due to the marketable securities pur-chased under agreement to resell, cash and loans. The marketable securities purchased under agreement to resell had an increase of 301.59% or Rp410.51 billion from Rp136.12 billion in 2012 to Rp546.63 billion in 2013. Loans had an increase of 10.82% or Rp1.62 tril-lion from Rp15.02 trillion in 2012 to Rp16.64 trillion in

Grafik Posisi Aset Periode 2009-2013 (dalam miliar Rupiah)

(Graph of Asset Position Period 2009-2013 (in billion Rupiah) )

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 179

pertumbuhan sebesar 10,82% atau senilai Rp1,62 triliun dari Rp15,02 triliun di 2012 menjadi Rp16,64 triliun di 2013. Sedangkan, giro pada Bank Indone-sia mengalami pertumbuhan sebesar 2,42% atau senilai Rp35,72 miliar dari Rp1,27 triliun di 2012 menjadi Rp1,51 triliun di 2013.

2013. While, the current account with Bank Indonesia grew by 2.42% or Rp35.72 billion from Rp1.27 trillion in 2012 to Rp1.51 trillion in 2013.

Aset Non Keuangan

Aset non keuangan mengalami penurunan 12,60% dari Rp524,46 miliar di 2012 menjadi Rp458,38 mil-iar di 2013. Pertumbuhan aset non keuangan khu-susnya berasal dari pertumbuhan aset tak berwu-jud – neto sebesar 4,96% atau senilai Rp28 miliar dari Rp565 miliar di 2012 menjadi Rp593 miliar di 2013. Sedangkan komponen aset non keuangan yang lainnya mengalami penurunan.

Non Financial Assets

Non financial assets had a decrease of 12.60% from Rp524.46 billion in 2012 to Rp458.38 billion in 2013. Growth of non financial assets particularly derived from the growth of intigible assets - net amounted to 4.96% or Rp28 billion from Rp565 billion in 2012 to Rp593 billion in 2013. While the other non financial assets components had a decrease.

Uraian | Details 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

KasCash

971.091 829.965 141.126 17,00%

Giro pada Bank IndonesiaCurrent Account with Bank Indonesia

1.510.241 1.474.520 35.721 2,42%

Giro pada Bank Lain – netoCurrent account with other Banks - net

1.945 21.651 -19.706 -91,02%

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain – netoPlacements with Bank Indonesia and other Banks - net

973.571 1.213.053 -239.482 -19,74%

Efek-efek – netoMarketable securities - net

390.162 746.982 -356.820 -47,77%

Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual KembaliMarketable securities purchased under agreement to resell

546.630 136.117 410.513 301,59%

Penyertaan Saham – neto Investment in Shares of Stock - net

750 750 0 0,00%

Kredit yang Diberikan - netoLoans - net

16.641.929 15.017.737 1.624.192 10,82%

TOTAL 21.036.319 19.440.775 1.595.544 8,21%

Tabel Aset Keuangan (dalam jutaan rupiah)(Table of Financial Assets) (in million rupiah)

Tabel Aset Non Keuangan (dalam jutaan rupiah)

(Table of Non Financial Assets) (in million rupiah)

Uraian | Details 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Biaya Dibayar Dimuka | Prepaid expense 25.077 30.003 -4.926 -16,42%

Aset Pajak Tangguhan – neto | Deferred Tax Assets - net 65.619 52.049 13.570 26,07%

Aset Tetap – neto | Fixed assets -net 214.055 240.934 -26.879 -11,16%

Aset Tak Berwujud – neto | Intigible Assets - net 593 565 28 4,96%

Aset Lain-lain – neto | Other Assets - net 153.035 200.912 -47.877 -23,83%

TOTAL 458.379 524.463 -66.084 -12,60%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report180

Liabilitas

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, dan surat berharga yang diterbitkan. Jumlah Liabilitas Bank SUMUT pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 19,74 triliun, naik 7,21% dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp 18,41 triliun. Pertumbuhan liabilitas berasal dari pertumbuhan liabilitas keuangan sebe-sar 7,36%. Sedangkan, liabilitas non keuangan mengalami penurunan sebesar 2,54%.

Liabilities

Financial Liabilities of Bank consists of deposits from banks, deposits from customers, financial liabilities held for trading, and issued securities Total Liabilities of Bank SUMUT at the end of 2013 reached Rp19.74 trillion, rose by 7.21% compared with 2012 of Rp18.41 trillion. Liabilities growth came from the financial li-abilities growth of 7.36%. While, the non financial li-abilities had a decrease of 2.54%.

KEWAJIBAN/ LIABILITAS | LIABILITIES

Neraca Konsolidasian(Dalam jutaan Rupiah)

2013 2012 2011 2010 2009 Consolidated Balance Sheet(in milion Rupiah

Liabilitas Segera 585.389 787.270 526.037 253.201 214.039 Current liabilities

Simpanan Nasabah 15.943.043 15.040.765 15.129.513 10.512.515 8.570.899 Deposits from Customer

Simpanan dari Bank Lain 1.743.854 1.185.063 409.133 228.120 603.611 Deposits from other banks

Utang pajak 30.474 73.882 32.128 29.969 37.693 Taxes payable

Efek yang diterbitkan 996.964 996.198 995.509 - - Bonds payable

Pinjaman Yang Diterima 41.175 28.842 26.797 26.044 26.044 Borrowings

Liabilitas lain-lain 397.637 299.495 350.697 359.192 315.448 Other liabilities

Jumlah 19.738.536 18.411.515 17.469.814 11.409.041 9.767.734 Total

Tabel Liabilitas (dalam jutaan rupiah)

(Table of Liabilities (in million Rupiah))

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan mengalami pertumbuhan sebesar 7,36% dari Rp18,12 triliun di 2012 menjadi Rp19.45 triliun di 2013. Pertumbuhan pada liabili-tas keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 6,00% atau senilai Rp902,28 miliar dari Rp15,04 triliun di 2012 menjadi Rp15,94 triliun di 2013. Sedangkan, pertumbuhan simpanan dari bank lain sebesar 47,15% atau senilai Rp558,79 miliar dari Rp1,18 trili-un di 2012 menjadi Rp1,74 triliun di 2013.

Financial Liabilities

Financial Liabilities had an increase of 7.36% from Rp18.12 trillion in 2012 to Rp19.45 trillion in 2013. The increase was primarily due to the increase of customer savings and savings from other banks. The growth of deposits from customers of 6.00% or amounted to Rp902.28 billion from the amount of Rp15.04 in 2012 to Rp15.94 trillion in 2013. While, the growth of depos-its from other banks was amounted to 47.15% or in the amount of Rp558.79 billion from Rp1.18 trillion in 2012 to Rp1.74 trillion in 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 181

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Liabilitas Segera | Current Liabilities 585.389 787.270 -201.881 -25,64%

Simpanan Nasabah | Deposits From Customers 15.943.043 15.040.765 902.278 6,00%

Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks 1.743.854 1.185.063 558.791 47,15%

Surat Berharga yang Diterbitkan | Bonds Payable 996.964 996.198 766 0,08%

Pinjaman Yang Diterima | Borrowings 41.175 28.842 12.333 42,76%

Akrual | Accrual Expenses 45.593 24.908 20.685 83,05%

Liabilitas Lain-lain | Other Liabilities 98.241 56.793 41.447 72,98%

TOTAL 19.454.259 18.119.839 1.334.420 7,36%

Tabel Liabilitas Keuangan (dalam juta Rupiah)

(Table of Financial Liabilities (in million Rupiah))

Liabilitas Non Keuangan

Liabilitas non keuangan mengalami penurunan sebesar 2,54% dari Rp291,67 miliar di 2012 men-jadi Rp284,28 miliar di 2013. Penurunan liabilitas non keuangan khususnya disebabkan adanya pe-nurunan utang pajak di 2013 dibandingkan 2012 yang senilai Rp43,41 miliar.

Non Financial Liabilities

The non financial liabilities had a decrease of 2.54% from Rp291.67 billion in 2012 to Rp284.78 billion in 2013. The decrease was primarily due to the decrease in taxes payable in 2013 compared with 2012 in the amount of Rp43.41 billion.

Tabel Liabilitas Non Keuangan (dalam juta Rupiah)

Table of Non Financial Liabilities (in million Rupiah)

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Utang PajakTaxes Payable

30.474 73.882 -43.408 -58,75%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PanjangEmployee Benefits Liabilities

253.803 217.794 36.009 16,53%

TOTAL 284.277 291.676 -7.399 -2,54%

Ekuitas

Ekuitas Bank SUMUT mengalami peningkatan sebesar Rp 202.441 juta atau 13,03% menjadi Rp1.756.163 juta pada tahun 2013 dari sebesar Rp1.533.722 juta pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya jumlah setoran modal saham Pemerintah Daerah sebesar Rp 151.117 juta atau 16,89% menjadi Rp 1.045.865 juta pada tahun 2013 dari sebesar Rp 894.748 juta pada tahun 2012.

Equity

Equity of Bank SUMUT had an increase of Rp202,441 million or 13.03% to Rp1,756,163 million in 2013 from Rp1,538,722 million in 2012. The increase was pri-marily due to the increased number of subordinated loans of Regional Government’s share of Rp151,117 million or 16.89% to Rp1,045,865 million in 2013 from Rp894,748 million in 2012.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report182

Perkembangan Ekuitas Tahun 2009-2013 (dalam juta Rupiah)

(The Growth of Equity in 2009-2013) (in million Rupiah)

Uraian | Description 2013 2012 2011 2010 2009

Modal Saham 906,523 854,819 747,910 532,372 511,963 Capital stocks

Tambahan Modal Disetor 139,342 39,929 95,449 215,538 20,211 Additional Paid in Capital

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual

(50,104) 12,982 12,281 2,090 - Urealized Gain (Loss) on Investment on Marketable Securities classified as

available for sale

Saldo Laba yang ditentukan Penggunaannya

228,434 224,216 199,030 186,496 144,416 Appropriated Retained Earnings

Saldo Laba yang belum ditentukan Penggunaannya

531,968 421,776 426,209 417,862 314,717 Unappropriated Retained Earnings

Jumlah 1,756,163 1,553,722 1,480,879 1,354,358 991,307 Total

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 183

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Kinerja keuangan Bank SUMUT pada tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan Laba sebelum pajak sebesar Rp111,26 miliar atau 17,90% menjadi Rp732,88 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp621,62 miliar, Sedangkan laba bersih sebesar Rp531,97 miliar yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp110,19 miliar atau 26,13% dari tahun 2012 sebe-sar Rp421,78 miliar.

Consolidated Income Statement

The financial performance of Bank SUMUT in 2013 showed an increase in Income before tax of Rp111.26 billion or 17.90% to Rp732.88 billion from 2012 of Rp621.62 billion. While the Net Income was amounted to Rp531.97 billion, a growth of Rp110.19 billion or 26.13% from 2012 of Rp421.78 billion.

Grafik Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) (Graphs of Net Profit/Income (in million Rupiah))

Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2009-2013 (dalam jutaan Rupiah)

(The Growth of Financial Performance in 2009-2013) (in million Rupiah)

Laba-Rugi 2013 2012 2011 2010 2009 Profit-Loss

Pendapatan Bunga 2,386,307 2,237,449 2,003,155 1,619,839 1,436,214 Interest Income

Pendapatan Bagi Hasil 209,795 134,065 94,998 69,140 45,310 Revenue Sharing Income

Beban Bunga (721,083) (777,544) (859,726) (489,445) (409,665) Interest Expense

Beban Bagi hasil (63,712) (50,016) (44,826) (27,907) (8,097) Revenue Sharing Expense

Pendapatan Bunga / Bagi hasil- Bersih 1,811,307 1,543,954 1,193,601 1,171,627 1,063,762 Interest & Revenue Sharing Income-Net

Pendapatan Operasional Lainnya 102,929 155,328 131,578 95,194 60,651 Other Operating Income

Beban Operasional Lainnya (1,182,482) (1,079,766) (755,208) (710,418) (659,608) Other Operating Expenses

Laba Operasional 731,754 619,516 569,971 556,403 464,805 Operating Income - Net

Pendapatan Non-Operasional 7,304 11,193 30,373 9,200 12,575 Non Operating Income

Beban Non-Operasional (6,174) (9,089) (7,058) (2,621) (4,449) Non Operating Expenses

Pendapatan Non-Operasional bersih 1,130 2,104 23,315 6,579 8,126 Non Operating Income - Net

Laba sebelum Pajak 732,884 621,620 593,286 562,982 472,931 Income Before Tax

Manfaat (beban) Pajak (200,916) (199,844) (167,077) (158,685) (141,956) Tax Benefit (expense)

Laba Bersih 531,968 421,776 426,209 404,297 330,975 Net Income

Laba yang dapat Didistribusikan 531,968 421,776 426,209 404,297 330,975 Net Income Distributed

Jumlah Lembar saham 91 85 75 53 51 Number of Shares

Laba Bersih Per Saham (angka penuh) 6,040 5.263 5.699 7.594 6.465 Basic Earning per Shares (Full number)

330.975

2009 2010 2011 2012 2013

404.297426.209 421.776

531.968

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report184

Perkembangan Beban Bunga dan Beban Bagi Hasil Tahun 2009-2013 (dalam jutaan rupiah)

(The Growth of Interest and Revenue Sharing Expenses in 2009-2013) in million Rupiah

Beban Bunga & Beban Bagi Hasil 2013 2012 2011 2010 2009 Interest & RevenueSharing Expenses

Simpanan Nasabah 601,422 668,024 806,148 481,219 401,598 Customers Deposits

Call Money 10,996 1,317 1 2,774 5,975 Interbank Call Money

Pinjaman yang diterima 108,670 108,204 53,577 5,457 2,092 Borrowings

Bagi Hasil Syariah 63,707 50,016 44,826 27,902 8,097 Sharia Revenue Sharing

Jumlah 784,795 827,561 904,552 517,352 417,762 Total

Pendapatan Bunga & Bagi Hasil 2013 2012 2011 2010 2009 Interest and Revenue-Sharing Income

Kredit Yang diberikan 2,246,475 2,027,660 1,694,087 1,528,988 1,307,365 Loans

Penempatan 85,981 86,745 187,411 50,144 100,145 Placement

Surat Berharga 53,851 123,044 121,657 40,707 30,447 Securities

Pendapatan bagi hasil syariah 209,795 134,065 94,998 69,140 43,567 Sharia revenue-sharing income

Jumlah 2,596,102 2,371,514 2,098,153 1,688,979 1,481,524 Total

Perkembangan Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah Bank SUMUT Tahun 20092013

(The Growth of Interest and Revenue-Sharing Income of Bank SUMUT’s Sharia in 2009-2013)

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Pendapatan Bunga

Jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil syariah Bank SUMUT pada tahun 2013 mengalami pening-katan sebesar Rp224,59 miliar atau 9,47% menjadi Rp2,60 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp2,37 trili-un. Peningkatan Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil ini dikarenakan pertumbuhan kredit dan pembi-ayaan syariah sebesar sebesar Rp1,78 triliun atau 11,64% menjadi Rp17,11 triliun pada tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp15,32 triliun.

Interest Income

Total interest and revenue-sharing income of Bank SUMUT in 2013 had an increase of Rp224.59 billion or 9.47% to Rp2,60 trillion from Rp2.37 trillion. The increased of interest and revenue-sharing income was due to the growth of loan and Sharia Financing of Rp1.78 trillion or 11.64% to Rp17.11 trillion in 2013 from the amount of Rp15.32 trillion.

Beban Bunga

Jumlah Beban Bunga & Beban Bagi Hasil pada ta-hun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp42,77 miliar atau 5,17 % menjadi Rp784,79 miliar pada tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp827,56 mil-iar. Penurunan Beban Bunga & Beban Bagi Hasil ini terutama disebabkan penurunan Beban Simpanan Nasabah sebesar Rp66,60 miliar atau 9,97% men-jadi sebesar Rp 601,42 miliar pada tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp668,02 miliar, sejalan dengan penurunan tingkat suku bunga dana.

Interest Expenses

Total Interest Expenses & Revenue-Sharing Expenses in 2013 had a decrease of Rp42.77 billion or 5.17% to Rp784.79 billion in 2013 compared to 2012 of Rp827.56 billion. The decrease of Interest Expenses & Revenue-Sharing Expenses was primarily due to the decrease of Customer Deposit Expenses amounted to Rp66.60 billion or 9.97% to Rp601.42 billion in 2013 compared to 2012 of Rp668.02 billion, in line with the decrease in the interest rate of funds.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 185

Pendapatan Operasional Lainnya

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Bank SU-MUT pada tahun 2013 mengalami penurunan sebe-sar Rp52,40 miliar atau 33,73 % menjadi Rp102,93 miliar di tahun 2013 dari sebesar Rp155,33 miliar di tahun 2012. Penurunan pendapatan operasional, antara lain dikarenakan penurunan Keuntungan Surat Berharga, penurunan penerimaan kredit ha-pus buku, penurunan pendapatan fee rahn Emas-Syariah.

Other Operating Income

Total Other Operating Income of Bank SUMUT in 2013 had a decrease of Rp52.40 billion or 33.73% to Rp102.93 billion in 2013 from the amount of Rp155.33 billion in 2012. The decrease of operating income, among others due to the decrease in Gain for Securi-ties, decrease in income of write-off loan, decrease of fee income of rahn Gold-Sharia.

Perkembangan Beban Operasional Lainnya Tahun 2009-2013

(The Growth of Other Operating Expenses in 2009-2013)

Beban Operasional Lainnya 2012 2012 2011 2010 2009 Other Operating Expenses

Provisi dan Komisi 350 782 3,019 2,339 1,558 Provision and Commision

Beban Tenaga Kerja 530,955 473,557 422,883 453,860 350,682 Employee

Umum dan Administrasi 495,373 500,865 337,661 265,345 249,764 General and Administrative

Pembentukan (pembalikan)Cad. Kerugian

Provision for possible losses

Penurunan Nilai Aset Keuangan 155,784 111,001 (9,156) (10,568) 56,782 on earnings assets and non earnings assets

Pembentukan (pembalikan) Estimasi Kerugian komitmen kontijensi

20 (6,439) 801 (558) 822 Provision for losses on commitments and contingencies

Jumlah 1,182,482 1,079,766 755,208 710,418 659,608 Total

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Beban Operasional Lainnya

Jumlah Beban Operasional Lainnya Bank SUMUT pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp102,72 miliar atau 9,51 % menjadi Rp1,18 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp1,08 triliun. Peningkatan beban operasional lainnya sebesar Rp102,72 miliar disebabkan antara lain karena peningkatan beban personalia sebesar Rp57,40 miliar, dan peningkatan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp44,78 miliar.

Other Operating Expenses

Total Other Operating Expenses of Bank SUMUT in 2013 had an increase of Rp102.72 billion or 9.51% to Rp1.18 trillion from the amount of Rp1.08 trillion in 2012. The increase of other operating expenses of Rp102.72 billion was due to the increase of employee expenses of Rp57.40 billion, and the increase of allow-ance for impairment losses of Rp44.78 billion.

Perkembangan Pendapatan Operasional Lainnya Tahun 2009-2013

(The Growth of Other Operating Income in 2009-2013)

Pendapatan Operasional Lainnya 2013 2012 2011 2010 2009 Other Operating Income

Provisi dan Komisi Lainnya 5,215 6,255 7,885 12,146 10,976 Other Provision and Commision

Keuntungan Surat Berharga 4,893 38,648 36,082 15,246 - Gain for Securities

Pendapatan Dividen 43 74 90 81 63 Dividend Income

Lain-lain 92,779 110,351 87,521 67,721 49,612 Others Income

Jumlah 102,930 155,328 131,578 95,194 60,651 Total

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report186

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Jumlah pendapatan (beban) non operasional ber-sih Bank SUMUT mengalami penurunan sebesar Rp 975 juta atau 46,34% menjadi Rp1,13 miliar pada tahun 2013 dari Rp2,10 miliar di tahun 2012. Penu-runan jumlah pendapatan (beban) non operasional bersih terutama disebabkan turunnya pendapatan non operasional sebesar Rp3,89 miliar dan penu-runan beban non operasional sebesar Rp2,91 mil-iar.

Non-Operating Income (Expenses)

Total non-operating income (expenses) - net of Bank SUMUT had a decrease of Rp975 million or 46.34% to Rp1.13 billion in 2013 from the amount of Rp2.10 bil-lion in 2012. The decrease of non-operating income (expenses) was primarily due to the increase of non-operating income of Rp3.89 billion and the decrease of non operating expenses of Rp2.91 billion.

Perkembangan Pendapatan (Beban) Non Operasional Tahun 2009-2013 (dalam jutaan rupiah)(The Growth of Non Operating Income (Expenses) in 2009-2013) (in million Rupiah)

Dalam jutaan rupiah 2013 2012 2011 2010 2009 In million Rupiahs

Pendapatan Non Operasional 7,304 11,194 30,372 9,200 12,575 Non Operating Income

Beban Non Operasional 6,174 9,089 7,058 2,621 4,449 Non Operating Expenses

Jumlah Pendapatan (Beban)Non Operasional

1,130 2,105 23,314 6,579 8,126 Total Non Operating Income (Expenses)

Perkembangan Pajak Tahun 2009-2013

(The Growth of Tax in 2009-2013)

Dalam jutaan Rupiah 2013 2012 2011 2010 2009 In million Rupiah

Pajak Kini 214,485 193,442 164,590 169,830 163,887 Current Tax

Pajak Tangguhan (13,569) 6,402 2,487 (11,145) (21,931) Deffered Tax

Jumlah 200,916 199,844 167,077 158,685 141,956 Total

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Beban Pajak

Bank SUMUT sebagai Perusahaan yang taat pajak dan berkontribusi bagi perekonomian nasional, maka jumlah pajak kini yang dibebankan kepada Bank SUMUT untuk tahun 2013 mengalami pen-ingkatan sebesar Rp21,04 miliar atau 10,88% men-jadi Rp214,48 miliar pada tahun 2013 dari sebesar Rp193,44 miliar pada tahun 2012.

Tax Expenses

Bank SUMUT as a company that is obedient to tax and contribute to the national economy, then the amount of current tax charged to Bank SUMUT in 2013 had an increase of Rp21,04 billion or 10.88% to Rp214,48 billion in 2013 from the amount of Rp193.44 billion in 2012.

Laba Bersih per Saham

Sejalan dengan peningkatan laba bersih Bank SU-MUT pada tahun 2013, maka laba bersih per saham juga mengalami peningkatan. Laba bersih Bank SUMUT mengalami peningkatan sebesar 26,13% atau sebesar Rp110,19 miliar, sehingga laba bersih persaham meningkat menjadi sebesar Rp6,04 mil-iar pada tahun 2013, dari sebelumnya Rp5,26 miliar pada tahun 2012.

Basic Earning per Shares

In line with the increase of net income of Bank SUMUT in 2013, then the basic earning per shares was also in-creased. Net Income of Bank SUMUT had an increase of 26.13% or amounted to Rp110.19 billion, so the basic earning per shares increased to Rp6.04 billion in 2013, from the amount of Rp5.26 billion in 2012.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 187

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Kas dan setara kas turun sebesar 83,75%, semula sebesar Rp3,54 triliun di tahun 2012 menjadi sebe-sar Rp3,46 triliun di tahun 2013. Hal ini terutama dipengaruhi secara signifikan oleh penurunan arus kas dari aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan.

Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 terdiri dari: Kas sebesar Rp971,09 miliar, Giro pada Bank Indonesia sebesar Rp1,51 triliun, Giro pada Bank lain sebesar Rp1,94 miliar, dan Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp975,10 miliar.

Consolidated Statement Of Cash Flows

Cash and cash equivalent decreased 83.75%, from the amount of Rp3.54 trillion in 2012 to Rp3.46 trillion in 2013. This is significantly caused due to the decrease of cash flows used in operating activities and financ-ing activities.

Cash and cash equivalent at the end of 2013 consists of: Cash Rp971.09 billion, Current Accounts with Bank Indonesia amounted to Rp1.51trillion, Current Ac-counts with other Banks amounted to Rp1.94 billion, and the Placement with Bank Indonesia and other Banks of Rp975.10 billion.

Tabel Laporan Arus Kas Konsolidasian

(Table of Consolidated Statements of Cash Flows)

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas OperasiCash Flows Provided by (Used In) Operating Activities

-1.773,45 494,12 -2.267,57 -458,91%

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cash Flows Provided by (Used In) Investing Activities

-73,23 -87,81 14,58 -16,60%

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan Cash Flows Provided by (Used In) Financing Activities

1.762,93 -359,05 2.121,98 -591,00%

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas Net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalent

-83,75 47,26 -131,01 -277,21%

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalent at the Beginning of the Year

3.542,13 3.494,88 47,25 1,35%

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalent at the End of the Year

3.458,38 3.542,13 -83,75 -2,36%

(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi 2013 bernilai negatif yaitu sebesar Rp1,77 triliun, sedangkan di 2012 bernilai positif yaitu sebesar Rp494,12 miliar. Nilai negatif arus kas aktivitas operasi antara lain dis-ebabkan oleh adanya peningkatan beban adminis-trasi umum dan beban tenaga kerja.

Cash Flows Provided by (Used In) Operating Activities

Cash flows provided by operating activities in 2014 was negative in the amount of Rp1.77 trillion, while in 2012 was positive with the amount of Rp494.12 bil-lion. It was caused due to the increase in the payment of interest expenses and employee expenses.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report188

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Bunga, provisi dan komisi Interest, provision and commission

2.596,11 2.355,09 241,02 10,23%

Bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar Interest and other expenses

(784,38) (847,79) 63,41 -7,48%

Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues

102,89 174,66 -71,77 -41,09%

Beban administrasi dan umum General and administrative expenses

(457,99) (406,47) -51,52 12,67%

Beban kepegawaian Employee expenses

(531,33) (464,49) -66,84 14,39%

Pajak Penghasilan Pasal 29 Income Tax Article 29

(214,48) (276,92) 62,44 -22,55%

Penerimaan kas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban Cash provided by operating activities before changes in assets and liabilities

10,81 534,08 -523,27 -97,98%

Perubahan aset dan kewajiban operasional Changes on operating assets and liabilities

Penurunan(kenaikan)pada:Decrease (increase) of operating asset:

Efek-efek dan tagihan lainnya Securities and other receivables (53,69) 2.338,40 -2.392,09 -102,30%

Kredit yang diberikan Loans

(1.776,19) (3.297,66) 1.521,47 -46,14%

Aset Lain-lain Other assets

55,30 (75,16) 130,46 -173,58%

Kenaikan(penurunan)pada:Increase (decrease) of operating liabilities:

- SimpananDeposits

1.461,07 687,18 773,89 112,62%

- Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Accrued expenses and other liabilities

(2.170,74) 307,29 -2.478,03 -806,41%

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)Net cash provided by (used in) operating activities

(1.773,45) 494,12 -2.267,57 -458,91%

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi

(Table of Cash flows provided by operating activities)

(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Arus kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi 2013 bernilai negatif yaitu sebesar Rp73,23 miliar, sedangkan di 2012 benilai negatif yaitu sebesar Rp87,81 miliar. Nilai negatif arus kas aktivitas investasi antara lain dis-ebabkan adanya perolehan asset tetap dan investa-si pada efek-efek.

Cash Flows Provided By (Used In) Investing Activities

Cash flows provided by investment activities in 2013 was negative in the amount of Rp73.23 billion, while in 2012 was also negative in the amount of Rp87,81 billion. It was caused due to purchase of fixed assets and investment of marketable securities

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 189

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami pertumbuhan sebesar Rp2,12 triliun dari negatif Rp359,05 miliar di 2012 menjadi Rp1,76 triliun di 2013. Pertumbuhan ini khususnya disebabkan adanya kenaikan setoran modal dan kenaikan pin-jaman yang diterima.

Cash Flows Provided By (Used In) Financing Activities

Cash Flows provided by financing activities had an increase of Rp2.12 trillion from negative Rp359.05 bil-lion in 2012 to Rp1.76 trillion in 2013. This growth was caused due to the increase in capital injection and the increase in borrowings.

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi

(Table of Cash Flows provided by (used in) Investing Activities)

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan

(Table of Cash Flows provided by (used in) Financing Activities)

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Perolehan aset tetapPurchase of fixed assets

(10,15) (17,12 ) 6,97 -40,71%

Efek - EfekMarketable Securities

(63,09) (70,69) 7,60 -10,75%

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasiNet cash used in investing activities

(73,23) (87,81) 14,58 -16,60%

(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian | Description 2013 2012 Pertumbuhan | Growth

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Kenaikan (penurunan) setoran modal Increase (decrease) in subordinated loans

151,11 39,93 111,18 278,44%

Pembayaran dividenPayment for dividend, tantiem, and pension fund

(467,66) (401,02) -66,64 16,62%

Kenaikan pinjaman yang diterimaIncrease in Borrowings

2.079,48 2 ,04 2.077,44 101.835,29%

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaanNet cash provided by (used in) financing activities

1.762,93 (359,05) 2.121,98 -591,00%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report190

Laporan Rasio Keuangan Financial Ratio Statements

RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS

RASIO KEUANGAN (%) 2013 2012 2011 2010 2009 FINANCIAL RATIOS (%)

1. Kewajiban PenyediaanModal Minimum

14.46 13.24 14.66 13.06 10.77 Capital Adequacy Ratio

2. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Gross 3.83 3.00 2.56 3.02 2.47 Non Performing Loans- Gross

3. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Netto 1.46 1.62 2.03 2.25 1.71 Non Performing Loans- Netto

4. Rasio Laba sebelum Pajakterhadap total aset (ROA)

3.37 2.99 3.26 4.55 4.42 Return On Assets

5. Rasio Laba setelah Pajakterhadap Modal sendiri (ROE)

36.52 31.39 30.68 39.03 38.09 Return On Equity

6. Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 9.34 8.49 9.15 11.47 11.24 Net Interest Margin

7. Rasio Beban operasional thdpPendapatan Operasional (BOPO)

74.22 77.76 75.99 68.65 69.86 Operating Expenses To Operating Income Ratio

8. Rasio kredit yg diberikan thdp DPK (LDR) 107.31 101.90 78.56 91.04 97.87 Loans to Deposits Ratio

10,77

14

16

12

10

8

6

4

2

0

2009 2010 2011 2012 2013

13,0614,66

13,2414,46

CAR (dalam %)

CAR (in %)

1. Kewajiban penyediaan modal minimum (CAR)

Terjadinya peningkatan rasio Kewajiban penye-diaan modal minimum (CAR) sebesar 1,22%. Ke-naikan ini terjadi karena pertumbuhan Modal Bank diatas pertumbuhan Aset tertimbang menurut Risiko. Indikasi tersebut terlihat per-tumbuhan Modal Bank SUMUT pada tahun 2013 sebesar 18,23% bila dibandingkan tahun 2012, sedangkan pertumbuhan Aset Tertim-bang Menurut Risiko hanya sebesar 8,25% bila dibandingkan tahun 2012.

1. Capital to Adequacy Ratio

The increase in the Capital Adequacy Ratio (CAR) was amounted to 1.22%. This increase was due to the capital growth above the risk-weighted assets. The indication is seen from the capital growth of Bank SUMUT in 2013 with the amount of 18.23% compared with 2012, while the risk-weighted assets only amounted to 8.25% if compared with 2012.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 191

2. Rasio Non Performing Loan - Bruto Rasio NPL Gross Bank SUMUT mengalami pen-

ingkatan pada tahun 2013. Namun demikian peningkatan ini masih dalam batas wajar dan peningkatan ini adalah pengaruh dari pening-katan penyaluran kredit Bank SUMUT. Rasio NPL Gross Bank SUMUT pada tahun 2013 sebesar 3,83% masih lebih rendah dari jumlah NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

2. Performing Loan (NPL) Gross Ratio Gross NPL ratio increased SUMUT Bank in 2013.

However, the increase is still within the reasonable limits and this increase was due to the effect of the increase of distribution of loans of Bank SUMUT. NPL Gross Ratio of Bank SUMUT in 2013 was amounted to 3.83% which was lower than the amount required by Bank Indonesia of 5%.

Aset Tertimbang Menurut Risiko | Capital Ratio to Weighted Risk Assets

( Dalam jutaan rupiah) 2013 2012 2011 2010 2009 ( In million Rupiah)

Dengan memperhitungkan Risiko Kredit 11,220,543 10,488,043 9,128,789 7,963,327 8,085,331 With Credit Risk

Dengan memperhitungkan Risiko Opeasional 2,640,496 2,316,017 2,144,819 1,229,060 - With Operating Risk

Dengan memperhitungkan Risiko Pasar 1,343 682 24,164 24,164 25,386 With Market Risk

Jumlah 13,862,382 12,804,742 11,297,772 9,216,551 8,110,717 Total

Modal | Capital

( Dalam jutaan rupiah) 2013 2012 2011 2010 2009 ( In Million Rupiah)

Modal Inti 1,464,999 1,277,428 1,197,912 1,088,584 752,620 Core Capital

Modal Pelengkap 538,852 417,306 461,904 114,832 121,595 Supplementary Capital

Jumlah 2,003,851 1,694,734 1,659,816 1,203,416 874,215 Total

2,47

3,5

4

4,5

3

2,5

2

1,5

1

0,5

0

2009 2010 2011 2012 2013

3,02

2,563,00

3,83

NPL Gross (dalam %)

(NPL Gross (in %))

3. Rasio Non Performing Loan - Netto Rasio NPL Netto Bank Sumut berbanding ter-

balik dengan NPL Gross, NPL Netto juga men-galami penurunan sebesar 0,16% menjadi sebe-sar 1,46% pada tahun 2013 bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,62%. Penurunan ini dis-ebabkan adanya tambahan pembentukan ca-dangan kerugian penurunan nilai yang cukup signifikan.

3. Non Performing Loan (NPL) Netto Ratio.

Net NPL ratio of Bank SUMUT inversely proportional to the NPL Gross, Net NPLs also declined by 0.16% to 1.46% in 2013, compared to 2012 of 1.62%. The decrease is due to the formation of additional allowance for impairment losses significantly.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report192

1,71

2,5

2

1,5

1

0,5

0

2009 2010 2011 2012 2013

2,252,03

1,621,46

NPL Netto (dalam %)

(NPL Netto (in %))

ROA (dalam %)

(ROA (in %))

4,42

3,5

4

4,5

5

3

2,5

2

1,5

1

0,5

0

2009 2010 2011 2012 2013

4,55

3,262,99

3,37

4. Rasio laba sebelum pajak terhadap Rata-rata Total Aset

ROA Bank SUMUT pada tahun 2013 berada pada angka 3,37 %, meningkat sebesar 0,38 % bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 2,99%. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan Laba sebelum Pajak Tahun 2013 sebesar 17,89% dibandingkan tahun lalu, sedangkan rata-rata total asset Tahun 2013 hanya mengalami per-tumbuhan sebesar 4,85 % dibandingkan tahun lalu. Peningkatan laba sebelum pajak Bank SUMUT Tahun 2013 didominasi meningkatnya pendapatan bunga dan bagi hasil bersih sebe-sar Rp267,35 miliar dan penurunan Pendapatan non operasional sebesar Rp3,89 miliar.

4. Return on Assets (ROA) Ratio

ROA of Bank SUMUT in 2013 was in the amount of 3.37% or had an increase of 0.38% if compared with 2012 of 2.99%. This increase was due to growth in income before taxes in 2013 amounted to 17.89% compared to last year, while the average total assets in 2013 grew by only 4.85% compared to last year. The increase in profit before tax of Bank SUMUT in 2013 was dominated by increase of interest income and the net proceeds of Rp267.35 billion and a decrease in non-operating income amounted to Rp3.89 billion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 193

5. Return on Equity (ROE) Ratio

ROE of Bank SUMUT in 2013 was in the amount of 36.52% or had an increase of 5.13% if compared with 2012 of 31.39%

5. Rasio laba setelah pajak terhadap Rata-rata Modal Inti

Kenaikan ROE Bank SUMUT pada tahun 2013 sejalan dengan kenaikan ROA yaitu ROE berada pada angka 36,52 %, meningkat sebesar 5,13% bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 31,39%.

6. Rasio Pendapatan bunga bersih terhadap Rata-rata Aktiva Produktif

Rasio NIM Bank SUMUT pada tahun 2013 berada pada angka 9,34%, meningkat 0,85% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 8,49%. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bun-ga bersih Tahun 2013 sebesar Rp267,35 miliar atau pertumbuhan 17,31% bila dibandingkan tahun 2012, sedangkan pertumbuhan rata-rata Aktiva produktif Tahun 2013 hanya sebesar 6,59 % dibandingkan tahun 2012.

6. Net Interest Margin (NIM) Ratio

NIM Ratio of Bank SUMUT in 2013 was in the amount of 9.34%, an increase 0.85% compared with last year of 8.49%. This increase was due to an increase in net interest income in 2013 amounted to Rp267.35 billion or 17.31% compared in 2012, while the average growth of earning assets in 2013 amounted to only 6.59% compared to the year 2012.

38,09

35

40

45

30

25

20

15

10

50

2009 2010 2011 2012 2013

39,03

30,68 31,39

36,52

ROE (dalam %)

(ROE (in %))

NIM (dalam %)

(NIM (in %))

11,2412

14

10

8

6

4

2

0

2009 2010 2011 2012 2013

11,47

9,158,49

9,34

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report194

7. Rasio beban operasional berbanding penda-patan operasional (BOPO)

Rasio BOPO Bank SUMUT Tahun 2013 sebesar 74,22%, menurun sebesar 3,54% bila diband-ingkan tahun 2012 sebesar Rp 77,76%. Penu-runan ini disebabkan adanya penurunan Beban Non Operasional Bank Sumut Tahun 2013 sebe-sar Rp59,35 miliar dibandingkan tahun 2012.

7. Operating Expenses To Operating Income (BOPO) Ratio

BOPO Ratio of Bank SUMUT in 2013 was amounted to 74.22% or had an increase of 3.54% if compared with 2012 of 77.76%. This decrease was due to a decrease in Non Operating Expenses of Bank SUMUT in 2013 amounted to Rp59.35 billion compared to the year 2012.

69,86

76

78

80

74

72

70

68

66

64

2009 2010 2011 2012 2013

68,65

75,9977,76

74,22

BOPO (dalam %)

(BOPO (in %))

LDR (dalam %)

(LDR (in %))

97,87120

100

80

60

40

20

0

2009 2010 2011 2012 2013

91,0478,56

101,9 107,31

8. Rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR)

LDR Bank SUMUT tahun 2013 sebesar 107,31%, meningkat sebesar 5,41% dibandingkan tahun 2012 sebesar 101,90%. Peningkatan ini disebab-kan oleh pertumbuhan kredit atau pembiayaan Tahun 2013 sebesar 11,63% dibandingkan ta-hun lalu, sedangkan Dana Pihak ketiga Tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6 % dibandingkan tahun lalu.

8. Loans to Deposits Ratio (LDR)

LDR of Bank SUMUT in 2013 was amounted to 107.31%, increased by 5.41% compared with 2012 of 101.90%. This increase is caused by the growth of credit in 2013 was 11.63% compared to last year, while third party funds in 2013 only grew by 6% compared to last year.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 195

Kemampuan Membayar Hutang

Secara umum, Bank SUMUT telah menjaga likuidi-tas dan kemampuan membayar utang dengan cukup stabil, yang berada di atas ketentuan Bank Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitun-gan rasio berikut ini :

Ability To Pay Debts

In general, Bank SUMUT has maintained its liquid-ity and ability to pay debts with fairly stable, which is above the provision of Bank Indonesia. This can be seen from the following ratio calculation :

Manajemen yakin dapat memenuhi kewajiban-nya berdasarkan jumlah alat-alat likuid yang dimi-liki, seperti giro pada Bank Indonesia, SBI, obligasi Pemerintah (SUN), obligasi korporasi yang merupa-kan primary dan secondary reserve Bank yang ter-cermin dari rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (LDR) per 31 Desember 2013 sebesar107,31%, mengalami peningkatan dari ta-hun 2012 sebesar 101,90%

Kolekbilitas Piutang

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya se-cara akrual masing-masing sebesar Rp655.390 Juta dan Rp460.516 Juta. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan - NPL) bruto masing-masing sebe-sar 3,83%, dan 3,00% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio NPL bersih masing-masing sebesar 1,46% dan 1,62% pada tanggal 31 Desem-ber 2013 dan 2012. Bank telah melakukan peman-tauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.

Struktur Modal

Bank SUMUT menyusun Rencana Permodalan ber-dasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkem-bangan ekonomi terkini. Rencana Permodalan tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

The management believes to fulfill its obligations based on the amount of liquid instruments owned, such as Current Account with Bank Indonesia, Cer-tificates of Bank Indonesia (SBI), Government Securi-ties (SUN), corporate bonds which are the primary and secondary reserve of the Bank as reflected from the Loans to Deposits Ratio (LDR) as of December 31, 2013 amounted to 107,31%, , an increase compared with 2012 of101,90%

Receivables Collectibility

In December 31, 2013 and 2012, the credit of which the accrual interest expenses has been terminated respectively amounted to Rp.... and .....The NPL-Gross Ratio respectively amounted to 3.83% and 3.00% in December 31, 2013 and 2012. The NPL-Netto Ratio increased, respectively amounted to 1.46% and 1.62% in December 31, 2013 and 2012. The Bank has con-ducted active monitoring towards the development of receivables collectibility, especially loans.

Capital Structure

Bank SUMUT develops Capitalization Plan based on the assessment of the required capital adequacy needs and combine it with a review of recent eco-nomic developments. The capitalization plan was pre-pared by the Board of Directors as part of the Business Plan of Bank SUMUT and approved by the Board of Commissioners.

Tabel Kemampuan Membayar Utang (dalam %)(Table of Ability to Pay Debts (in %))

Uraian | Description 2013 2012Aset Likuid Terhadap Total Aset | Liquid Assets to Total Assets 11,55 11,65

Aset Likuid Terhadap Pendanaan Jangka Pendek | Liquid Assets Against Short-Term Funding 15,58 15,47

Kredit yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga | Loans Against Third Party Funds 107,31 101,90

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report196

Bank SUMUT senantiasa menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan per-modalan direncanakan dan didiskusikan secara ru-tin dengan didukung data-data analisis.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Kebijakan manajemen terkait permodalan terse-but ditujukan untuk memastikan bahwa Bank SU-MUT memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. Selain itu, kebijakan permoda-lan ditetapkan untuk memenuhi ketentuan kecuku-pan permodalan yang ditetapkan oleh regulator, serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

Bank SUMUT telah melakukan perhitungan kecuku-pan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

Bank SUMUT always connect the financial objectives and capital adequacy towards risk through the pro-cess of capital planning, as well as a business based on capital and liquidity requirements. Capitalization needs are planned and discussed regularly and sup-ported by analysis data.

Management Policy on Capital Structure

Management policy in relation to capitalization is intended to ensure that Bank SUMUT has a strong capital to support the strategy and development of business expansion nowadays, and to maintain the continuity of development in the future. In addition, capitalization policy is set to comply with the provi-sion of capital adequacy set by the regulator, as well as to ensure that the Bank’s capital structure has been streamlined.

Bank SUMUT has conducted calculation of capital adequacy based on the applicable provision of Bank Indonesia.

Uraian Description 2013 Komposisi (%) Composition (%)

2012 Komposisi (%)Composition (%)

1 2 3 4 3

Liabilitas | Liabilities 19.738.536 91,83 18.411.514 92,22

Liabilitas Keuangan | Financial Liabilities 19.454.259 90,51 18.119.839 90,76

Liabilitas Non Keuangan | Non Financial Liabilites 284.277 1,32 291.676 1,46

Ekuitas | Equity 1.756.163 8,17 1.553.722 7,78

Total Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity 21.494.698 100,00 19.965.238 100,00

Struktur Modal Bank SUMUT

(Bank SUMUT’s Capital Structure)

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Pada tahun 2012, aktiva bank dibiayai oleh 92,22% dari liabilitas dan 7,78% dari ekuitas. Sedangkan pada 2013, aktiva Bank dibiayai oleh 91,83% dari liabilitas dan 8,17% dari ekuitas.

In 2012, the bank’s assets was financed by 92,22% of li-abilities and 7,78% of equity. While in 2013, the Bank’s assets was financed by 91,83% of liabilities and 8,17 of equity.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 197

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Selama 2013, Bank SUMUT tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.

Peningkatan/Penurunan Material dari Penjualan/Pendapatan Bersih

Selama 2013, tidak terdapat perubahan yang sig-nifikan dari pencapaian pendapatan bersih jika di-kaitkan dengan volume penjualan produk atau jasa baru.

Perbandingan Rencana Bisnis Bank Dan Realisasi 2013

Kinerja manajemen selama 2013 dapat dilihat dari pencapaian target produk, pendapatan, serta laba yang diperoleh. Produk simpanan berdasarkan total dana pihak ketiga dan produk pinjaman yang diberikan/pembiayaan tercapai masing-masing sebesar 75,82% dan 91,13%.

Pendapatan bunga tercapai 91,95% target yang ditetapkan. Sedangkan, laba sebelum pajak penghasilan tercapai 111,57% dari target yang ditetapkan.

UraianDescription

Realisasi 2013 Realization 2013

RBB 2013Business Plan 2013

Pencapaian (%) Achievement (%)

1 2 3 4=2/3

POSISI KEUANGAN | FINANCIAL POSITION

Total Aset | Total Assets 21,495 25,578 84.04

Total Kredit yg Diberikan (gross) | Loans (gross) 17,109 18,775 91.13

a. Kredit Yang Diberikan | Loans 15,347 17,161 89.43

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah | Receivables and Sharia Financing 1,762 1,614 109.17

c. Cad. Penghapusan Kredit & Pembiayaan | Allowance for Impairment Losses (467) (335) 139.40

Total Kredit yg Diberikan (setelah dikurangi cad) | Total Loans 16,642 18,440 90.25

HASIL USAHA (Laba-Rugi) | Business Income (Profit-Loss)

Pendapatan | Income 2,706 2,943 91.95

a. Pend. Bunga | Interest Income 2,386 2,472 96.52

b. Pend. Syariah | Sharia Income 210 151 139.07

c. Pend. Lainnya | Others Income 110 320 34.38

(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi 2013

(Comparation Table of Business Plan and Realization 2013)

Material Commitments for Capital Goods Investement

Throughout 2013, Bank SUMUT has no any material commitments for capital goods investment

Increase/Decrease Of Material Provided By sales/Net Income

Throughout 2013, there were no significant changes in the net income related to the sales volume of prod-ucts and services.

Comparison Of Business Plan & Realiza-tion 2013

Management performance during 2013 can be seen from the target achievement of products, income, and profits. Products of Deposits based on the total of third party funds and products of loans amounted to 75.82% and 91.13%.

Interest Income was achieved 91.95% of the set target. Meanwhile, income before tax was reached 111.57% from the set target.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report198

Beban | Expenses (1,973) (2,287) 86.27

a. Beban Bunga | Interest Expenses (721) (883) 81.65

b. Beban Syariah | Sharia Expenses (64) (60) 106.67

c. Beban Tenaga Kerja | Employee Expenses (531) (631) 84.15

d. Beban Lainnya | Others Expenses (657) (713) 92.15

Laba Sebelum Pajak | Income Before Tax 733 657 111.57

Beban Pajak Kini | Current Tax Expenses (214) (173) 123.70

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan | Deffered Tax Benefit (Expense) 13

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak | Profit For The Year 532 484 109.92

Pendapatan Komprehensif Lainnya | Others Comprehensive Income (63) (11) 572.73

Jumlah Laba Komprehensif | Total Comprehensive Incomes 469 473 99.15

Laba Bersih Per lembar Saham dasar (Rupiah) | Basic Earning Per Share (Rupiah) 6,040 5,561 108.61

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds 15,943 21,027 75.82

1. Giro | Cureent Accounts 3,836 4,242 90.43

2. Tabungan | Savings 6,116 8,712 70.20

3. Deposito | Deposits 5,991 8,073 74.21

Dana Lainnya | Others Funds

1. Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks 1,744 273 638.83

2. Pinjaman Yang Diterima | Borrowings 41 26 157.69

3. Obligasi yg diterbitkan | Bonds Issued 997 997 100.00

Ekuitas | Equity 1,756 1,600 109.75

1. Modal Disetor | Paid up Capital 907 853 106.33

2. Tambahan Modal Disetor | Additional Paid in Capital 139 185 75.14

Target/Proyeksi Yang Ingin Dicapai Bank

Manajemen Bank SUMUT menyusun Rencana Bisnis Bank tahun berikutnya dengan mempertimbang-kan kondisi perekonomian saat ini dan perkiraan kondisi perekonomian di masa depan, baik dari segi makro maupun mikro. Rencana Bisnis Bank terse-but sebagai berikut:

Targets/Projection To Be Achieved By the Bank

Management of Bank SUMUT develops a Business Plan for next year by taking into account the current economic conditions and estimation of future eco-nomic conditions, both in terms of macro and micro. The Business Plan is as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 199

UraianDescription

Realisasi 2013 Realization 2013

RBB 2014Business Plan 2014

Target Pertumbuhan

(%) Growth Target

1 2 3 4=3/2

POSISI KEUANGAN | FINANCIAL POSITION

Total Aset | Total Assets 21,495 26,622 123,85

Total Kredit yg Diberikan (gross) | Loans (gross) 17,109 20,018 117,00

a. Kredit Yang Diberikan | Loans 15,347 17,946 116,93

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah | Receivables and Sharia Financing 1,762 2,072 117,59

c. Cad. Penghapusan Kredit & Pembiayaan | Allowance for Impairment Losses (467) (477) 102,14

Total Kredit yg Diberikan (setelah dikurangi cad) | Total Loans 16,642 19,541 117,42

HASIL USAHA (Laba-Rugi) | Business Income (Profit-Loss)

Pendapatan | Income 2,706 3,192 117,96

a. Pend. Bunga | Interest Income 2,386 2,811 117,81

b. Pend. Syariah | Sharia Income 210 235 111,90

c. Pend. Lainnya | Others Income 110 146 132,73

Beban | Expenses (1,973) (1,658) 84,03

a. Beban Bunga | Interest Expenses (721) (873) 121,08

b. Beban Syariah | Sharia Expenses (64) (94) 146,88

c. Beban Tenaga Kerja | Employee Expenses (531) (691) 130,13

d. Beban Lainnya | Others Expenses (657) (765) 116,44

Laba Sebelum Pajak | Income Before Tax 733 769 104,91

Beban Pajak Kini | Current Tax Expenses (214) (225) 105,14

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan | Deffered Tax Benefit (Expense) 13 -

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak | Profit For The Year 532 544 102,26

Pendapatan Komprehensif Lainnya | Others Comprehensive Income (63) (49) 77,78

Jumlah Laba Komprehensif | Total Comprehensive Incomes 469 495 105,54

Laba Bersih Per lembar Saham dasar (Rupiah) | Basic Earning Per Share (Rupiah) 6,040 4,560 75,50

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds 15,943 20,423 128,10

1. Giro | Cureent Accounts 3,836 4,082 106,41

2. Tabungan | Savings 6,116 7,843 128,24

3. Deposito | Deposits 5,991 8,498 141,85

Dana Lainnya | Others Funds

1. Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks 1,744 2,017 115,65

2. Pinjaman Yang Diterima | Borrowings 41 38 92,68

3. Obligasi yg diterbitkan | Bonds Issued 997 997 100,00

Ekuitas | Equity 1,756 1,993 113,50

1. Modal Disetor | Paid up Capital 907 1,182 130,32

2. Tambahan Modal Disetor | Additional Paid in Capital 139 276 198,56

Tabel Proyeksi Keuangan 2014

(Table of Financial Projection 2014) (dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report200

Informasi material yang Terjadi Setelah tanggal laporan Akuntan

Terdapat informasi material yang terjadi dimiliki oleh PT Bank SUMUT setelah tanggal laporan posisi keuangan. Informasi material yang terjadi tersebut, antara lain:1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Januari 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 86 tanggal 29 Januari 2014 dari notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan se-bagai berikut:a. Menyetujui pengesaham setoran modal Tri-

wulan ke-IV (keempat) periode Oktober sam-pai dengan Desember 2013 yang telah dis-etor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp 139.341.410.000 dari 19 (sembilan belas) pemegang saham.

b. Dari modal dasar tersebut telah ditempat-kan dan disetor sebesar 52,29% atau sejum-lah 104.586.484 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 1.045.864.840.000, oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan.

2. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Januari 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 93 tanggal 30 Januari 2014 dari notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan se-bagai berikut:a. Memberhentikan dengan hormat saudara

Zenilhar sebagai Direktur Bisnis dan Syariah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2014

b. Menetapkan mengangkat saudara Edie Rizli-yanto sebagai Direktur Bisnis dan Syariah

PT. Bank SUMUT sejak tanggal 30 Januari 2014 sampai 30 Januari 2018

c. Menetapkan dan mengangkat saudara Yulianto Maris sebagai Direktur Kepatuhan

PT. Bank SUMUT sejak tanggal 30 januari 2014 sampai 30 Januari 2018.

d. Menetapkan saudara M. Yahya sebagai Di-rektur Operasional PT Bank SUMUT sampai dengan ditetapkannya Direktur Operasional yang definitif.

Material Information That Occur After The date Of Accounting Report

There is material information that occured after the date of financial position statements. Material infor-mations that occured, among others:

1. Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated January 29, 2014, which resolutions of meeting is documented in the Deed of Minutes No. 86 dated January 29, 2014 from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H, in Medan as follows:a. Approve ratification of capital injection of Quar-

ter IV (fourth) for period of October to Decem-ber 2013 which has been fully paid up by the shareholders amounted to Rp139,341,410,000 from 19 (nineteen) shareholders.

b. The authorized capital has been issued and paid up in the amount of 52.29% or 104,586,484 shares with a total nominal value of Rp1,045,864,840,000 by the shareholders who have taken part of share and the details of the shares nominal value mentioned.

2. Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated January 30, 2014, which resolutions of meeting is documented in the Deed of Minutes No. 93 dated January 30, 2014 from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H, in Medan as follows:a. To honorably dismissed Zenilhar as Director of

Business and Sharia from the date of January 30, 2014

b. Assigned and appointed Edie Rizliyanto as Director of Business and Sharia of PT. Bank SUMUT from the date of January 30, 2014 to January 30, 2018

c. Assigned and appointed Yulianto Maris as Di-rector of Compliance of PT. Bank SUMUT from the date of January 30, 2014 to January 30, 2018

d. Assigned M. Yahya as Director of Operations of PT Bank SUMUT until the definitive establish-ment of Director of Operations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 201

Maka susunan Direksi sebagai berikut :

Dewan Direksi Direktur Pemasaran : Ester Junita GintingDirektur Bisnis dan Syariah : Eddie RizliyantoDirektur Kepatuhan : Yulianto MarisDirektur Operasional : Muhammad Yahya

4. Pada tanggal 4 Pebruari 2014 Bank telah men-erima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-85/WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Mura-bahah sebesar Rp 29.118.555.749 No. 060/Dir/DTIAUKP/L/2013 tanggal 30 Juli 2013.

Pada tanggal 6 Pebruari 2014 Bank telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-104/WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan kebera-tan SKP Pajak Pertambahan Nilai Masa Januari 2008 Mengenai Agunan Yang Diambil Alih sebesar Rp22.200.000.000 No.036/SA-BSU/III/2013 tanggal 30 Juli 2013. Pada tanggal 6 Pebruari 2014 Bank telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-103/WPJ.01/2014 yang berisikan penola-kan keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Mura-bahah sebesar Rp34.711.790.246 No.080/SA-BSU/IV/2013 tanggal 05 April 2013.

Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank SUMUT adalah pembayaran dividen tunai kepada seluruh pemegang saham berdasarkan keuntungan yang diperoleh pada tahun buku yang bersangkutan. Kebijakan tersebut diterapkan dengan memper-hatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, peraturan regulator terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti. Meski-pun demikian, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki hak untuk memberikan keputusan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank SUMUT dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.

The composition of the Board of Directors is as fol-lows:Board of DirectorsDirector of Marketing : Ester Junita GintingDirector of Business and Sharia : Edie RizliyantoDirector of Compliance : Yulianto MarisDirector of Operations : Muhammad Yahya

4. Pada tanggal 4 Pebruari 2014 Bank telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-85/WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Murabahah sebesar Rp29.118.555.749 No. 060/Dir/DTIAUKP/L/2013 tanggal 30 Juli 2013.

On February 6, 2014, the Bank has received a letter from the Directorate General of Taxation No: KEP-104/WPJ.01/2014 containing rejection on the objection of Tax Assessment Letter (SKP) of VAT for period of Janu-ary 2008 about the collateral foreclosed amounted to Rp22,200,000 No.036/SA-BSU/III/2013 dated July 30, 2013.On February 6, 2014, the Bank has received a letter from the Directorate General of Taxation No: KEP-103/WPJ.01/2014 containing rejection on the objec-tion of Tax Assessment Letter (SKP) of Murabahah VAT Rp34,711,790,246 No. 080/SA-BSU/IV/2013 dated April 5, 2013.

Dividend Policy

Dividend policy that is implemented in Bank SUMUT is a payment of cash dividend to all shareholders based on the profits earned in the financial year concerned. The policy is implemented by taking into account the financial condition and financial health level, regu-lator’s regulations related to the regulations of Bank Indonesia about core capital allocation. Nevertheless, the General Meeting of Shareholders (GMS) has the right to provide other decision in accordance to the Articles of Association of Bank SUMUT and applicable rules and regulations in banking.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report202

Pada tahun 2013, berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank SUMUT No. 70 tanggal 28 Juni 2013 dari Notaris Risna Rah-mi Arifa,S.H., di Medan, para pemegang saham me-nyetujui pembagian laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp 421.776.439.324 dengan alokasi untuk dividen sebesar 95% atau Rp 400.687.617.358.

Sedangkan tahun 2012, berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank SUMUT No. 14 tanggal 14 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih ta-hun buku 2011 sebesar Rp 404.898.095.920.

In 2013, based on the resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT No. 70 dated June 28, 2013 from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H., in Medan, the shareholders approved the distrib-uton of net income of financial year 2012 amounted to Rp421,776,439,324 with allocation for dividend amounted to 95% or Rp400,687,617,358.

Whereas in 2012, based on the resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT No. 14 dated June 14, 2012, the shareholders ap-proved the dividend distribution from net income of 2011 amounted to Rp404,898,095,920.

Tahun BukuFinancial Year

Dividen yang dibagikan(Rp miliar) Dividend

Distributed (billion Rupiah)

Dividen kas per saham

Cash Dividend per share

Payout Ratio Tanggal pengumuman/

Penetapan RUPS Date of

Announcement/Determination of

GMS

Tanggal pembayaran dividen kas

Payment Date of Cash Dividend

Laba bersihNet Income

(Rp)

2012 400.687.617.358 4.478 95,00% 28-06-2013, 17-07-2013 421.776.439.324

2011 404.898.095.920 4.801 95,00% 14-06-2012 13-07-2012 426.208.522.020

2010 432.213.583.547 5.779 - 18-05-2011 17-06-2011 404.297.013.320

Tabel Pembagian Dividen

(Table of Dividend Distribution)

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan (ESOP/MSOP)

Sampai dengan akhir 2013, Bank SUMUT belum melakukan penawaran umum saham ke publik melalui pasar modal, sehingga belum ada kebija-kan/program kepemilikan saham oleh karyawan (ESOP/MSOP).

Realisasi penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Sampai dengan akhir 2013, Bank SUMUT belum melakukan penawaran umum saham ke publik melalui pasar modal, sehingga belum ada dana hasil penawaran umum yang dapat digunakan Bank SUMUT untuk mengembangkan usaha.

Employee Share Ownership Program ( ESOP/MSOP)

Until the end of 2013, Bank SUMUT has not conducted public offering of shares to the public through capital market, so there were no policies/programs of share ownership by the employees (ESOP/MSOP).

Realization Of The Use Of Public Offer-ing Funds

Until the end of 2013, Bank SUMUT has not conducted public offering of shares to the public through capital market, so there were no public offering funds that can be used by Bank SUMUT to develop its business.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 203

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Utang Dan Modal

InvestasiPada Tahun 2013, Bank SUMUT melakukan aktivitas investasi sebesar Rp73,23 miliar. Investasi tersebut terdiri dari investasi terhadap aset tetap dan aset tidak berwujud (piranti lunak) sebesar Rp10,15 miliar dan investasi terhadap efek-efek sebesar Rp63,09 miliar.

Ekspansi, Divestasi, dan Akuisisi

Selama 2013, Bank tidak melakukan ekspansi, di-vestasi, dan akuisisi.

Restrukturisasi Utang

Selama tahun 2013, Bank SUMUT melakukan tin-dakan penerbitan obligasi dan kebijakan/tindakan restrukturisasi atas utang obligasi yang dimiliki oleh Bank. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 bank tidak membentuk cadangan khusus untuk pelunasan utang pokok Obligasi dengan pertim-bangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggu-naan dana emisi.

Restrukturisasi Modal

Pada 2013, Bank mendapatkan penambahan modal dari setoran yang dilakukan oleh pemegang saham selama tahun berjalan sebesar Rp 151.117.558.169.

Modal Saham

Dalam tahun 2013, telah disahkan setoran triwu-lan IV tahun 2012 sebesar Rp 39.928.540.000 dari 15 (lima belas) pemegang saham yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari No-taris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 44 tanggal 25 Maret 2013, setoran triwulan I, II tahun 2013 sesuai den-gan akta pernyataan keputusan rapat dari notaris Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 160 tanggal 28 Oktober 2013 sebesar Rp4.604.800.000 dan setoran triwulan III tahun 2013 sebesar Rp7.171.330.000 yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 227 tanggal 23 Desember 2013.

Material Information On Investment Ex-pansion, Divesment, Acquisition, Or Re-structuring Of Loans and Capital

InvestmentIn 2013, Bank SUMUT conducted investing activi-ties amounted to Rp73,23 billion. These investments consist of investments on fixed assets amounting to Rp10,15 billion and investments in marketable securi-ties amounting to Rp63,09 billion.

Expansion, Divesment, And Acquisition

Throughout 2013, the bank did not conduct any ex-pansion, divestment, and acquisition.

Loans Restructuring

Throughout 2013, Bank SUMUT conducted issuance of bonds and policies/actions of restructuring of bonds payable owned by the Bank. In December 31, 2013 and 2012, the Bank did not establish any reserve for the repayment of principle bonds payable with con-sideration to optimize the use of proceeds from emis-sions in accordance with the purpose of the planned use of emissions.

Capital Restucturing

In 2013, the Bank obtained additional capital from the deposit made by shareholders in the current year amounting to Rp151,117,558,169.

Capital Stocks

In 2013, has been approved the deposit of quarter IV of 2012 amounted to Rp39,928,540,000 from 15 (fifteen) shareholders that are stated in the Deed of Meeting Resolutions from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 44 dated March 25, 2013, deposit of quarter I, II of 2013 in accordance with the Deed of Meeting Resolutions from Notray Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 160 dated October 28, 2013 amounted to Rp4,604,800,000 and deposit of quarter III of 2013 amounted to Rp7,171,330,000 which was outlined in the Deed of Meeting Resolu-tions from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 227 dated December 23, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report204

Penambahan modal saham tersebut telah dicatat perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Aza-si Manusia RI Surat Nomor AHU-AH.01.10-03490 dengan daftar perseroan Nomor AHU-0008632.AH.01.09 tahun 2014 tanggal 06 Pebruari 2014 dan dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan No. S-17/KR.5/2014 tanggal 20 Januari 2014, sehingga pada tanggal 31 Desem-ber 2013 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp 906.523.430.000.

Tambahan Modal Disetor

Merupakan tambahan modal disetor yang dilaku-kan oleh Pemegang Saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai modal saham disetor dan ditempatkan penuh, menunggu pengesahan dari Dewan Komisaris, sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk penge-sahan tambahan setoran modal yang dituangkan dalam notulen rapat yang selanjutnya dibuat akta pernyataan keputusan rapat. Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 139.341.559.523 dan Rp 39.928.671.354

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Re-visi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) mensyaratkan pen-gungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan tersendiri entitas induk, serta diterapkan terhadap Laporan Keuangan secara individual.

Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pe-lapor. Orang atau anggota keluarga terdekat mem-punyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil mana-jemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

The addition of capital stocks which amendment has been recorded by the Minister of Law and Hu-man Rights of Republic of Indonesia, Letter No. AHU-AH.01.10-03490 with a list of company Number AHU-0008632.AH.01.09 year 2014 dated February 6, 2014 and the administration of supervision of the Financial Services Authority No. S-17/KR.5/2014 dated January 20, 2014, so in December 31, 2013, the paid up capital became Rp906,523,430,000.

Addition in Paid-up Capital

Additional in paid-up capital is made by the share-holders for additional capital during the year, but can not be classified as share capital fully paid and issued, pending approval from the Board of Commis-sioners, as well as authority granted by the General Meeting Shareholders to the Board to call a meeting of the Board of Commissioners for ratification of addi-tional paid in capital as outlined in the minutes of the meeting were subsequently made deed. Additional in paid -up capital on the date of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp Rp 139.341.559.523 and 39.928.671.354

Information Of Material Transactions That Contains Conflict Of Interest And/Or Transaction With Affaliated Party

The Bank and Subsidiaries implemented SFAS 7 (Revised 2010) on “Related Party Disclosures”.SFAS 7 (Revised 2010) requires the disclosure of relation-ship, transactions, and balances of related parties, including commitment, in the Consolidated Finan-cial Statements and separate Financial Statements of Subsidiaries, as well as implemented to the Fi-nancial Statements individually.

The definition of related party is a person or entity that is related with the reporting entity. Person or family member has a relationship with the report-ing entity if that person has control or joint control over the reporting entity; has significant influence over the reporting entity; or key management per-sonnel of the reporting entity or the parent entity of the reporting entity.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 205

Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas in-duk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan ang-gota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas aso-siasi dari entitas ketiga.

5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah enti-tas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan enti-tas pelapor.

6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagai entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

7. Entitas yang terkait dengan entitas pelapor memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Transaksi antara Bank SUMUT dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan kar-yawan, kecuali Komisaris, Direksi, dan karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi den-gan pihak-pihak berelasi berdasarkan PSAK 7 (Re-visi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

One entity is related to a reporting entity if comply with any of the following :1. Entity and the reporting entity are members of

the same business group (which means a parent entity, subsidiary, and subsequent subsidiaries, related with other entity)

2. One entity is an associate or joint venture of other entity (or an associate or joint venture of a business group member, in which the entity is a member).

3. Both entities are joint venture from the same third party.

4. One entity is joint venture from the third entity and other entity is associate from the third entity.

5. Entity is a program of post employment benefit for the work benefit from one reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is an entity that performs the program, then the sponsoring entity also related to the reporting entity.

6. Entity is controlled or jointly controlled by a person identified as an entity related to the reporting entity.

7. Entity that is related with the reporting entity has significant influence over the entity or key management personnel of entity (or parent entity of the entity).

Transactions between Bank SUMUT with State Owned Enterprises/Regional and other institutions associat-ed with the Government of the Republic of Indonesia, and employees, especially the Board of Commission-ers, Board of Directors, and key personnel, are not con-sidered as related parties by SFAS 7 (Revised 2010) on “Related Party Disclosures”.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report206

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Nature of relationship with related parties is as fol-lows:

Uraian Description 2013 2012

ASET | ASSETS

Giro pada Bank IndonesiaCurrent Accounts with Bank Indonesia

1.510.240.591.048 1.474.519.662.883

Giro pada Bank LainCurrent Accounts with other Banks

1.925.929.285 21.631.480.641

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LainPlacement with Bank Indonesia and other Banks

900.600.146.904 739.996.224.320

Efek efekMarketable Securities

390.161.719.060 746.981.561.680

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembaliMarketable securities purchased under agreement to resell

546.630.372.536 136.116.518.954

Pihak BerelasiRelated Party

Sifat Dari HubunganNature of Relationship

Sifat Dari TransaksiNature of Transactions

Personel Manajemen Kunci Key Management Personnel

Komisaris dan Direksi, kepala divisi dan kepala cabangBoard of Commissioners and Board of Directors, division heads, and branch managers

yang diberikan dan simpanan nasabah given and deposits from customers

Kementrian Keuangan atas nama pemerintah Republik Indonesia Ministry of Finance on behalf of the Government of the Republic of Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI) Control by the Government of Republic of Indonesia

Efek-efek dan pinjaman yang DiterimaMarketable Securities and Borrowings

Bank Indonesia Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI) Control by the Government of Republic of Indonesia

Giro pada Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan pinjaman yang diterima Current Accounts with Bank Indonesia, placements with bank Indonesia, Marketable Securities, Marketable Securities Purchased Under Agreement To Resell

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk,PT BRI (Persero)Tbk, PT BTN (Persero) Tbk,PT Bank Pembangunan Daerah.

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI) Control by the Government of Republic of Indonesia

Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain Current Accounts with other banks and placements with other banks

Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan tran-saksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi den-gan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :

In its business activities, the Bank conducted transac-tions with the related party. Transactions with the re-lated party was conducted with the same terms and conditions with the third party.

Transactions with related party are as follow:

dalam Rupiah | in Rupiah

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 207

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikasi Terhadap Perusahaan

Di 2013, Tidak ada perubahan peraturan perun-dang-undangan yang berpengaruh signifikan ter-hadap Bank SUMUT.

Perubahan Kebijakan Akuntasi

Laporan keuangan PT Bank SUMUT untuk tahun-ta-hun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disetujui oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2014.

Legislation Amenmend Significantly To The Company

In 2013, there were no changes of legislation that sig-nificantly affecting the Company.

Changes In Accounting Policies

Financial statements of PT Bank SUMUT for the years ended, December 31, 2013 and 2012 was approved by the Board of Directors and completed on March 20, 2014.

Kredit yang diberikan | Loans

- Pemegang saham- Shareholders

22.409.241.179 46.108.208.171

- Karyawan kunci- Key Personnel

7.688.897.575 10.402.820.952

Jumlah | Total 30.098.138.754 56.511.029.123

Jumlah | Total 3.379.656.897.587 3.175.756.477.601

Persentase Terhadap JumlahAset Percentages on Total Assets

15,72% 15,78%

LIABILITAS | Liabilities

Giro Pemegang sahamCurrent Accounts of Shareholders

2.177.990.684.406 1.767.095.042.979

Tabungan | Savings

- Pemegang saham- Shareholders

73.686.819.507 43.058.360.411

- Karyawan kunci- Key Personnel

10.659.590.587 8.548.052.008

84.346.410.094 51.606.412.419

Deposito berjangka | Time Deposits

- Pemegang saham- Shareholders

409.769.210.000 7.987.000.000

- Karyawan kunci- Key Personnel

3.700.000.000 3.680.000.000

413.469.210.000 11.667.000.000

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

1.351.224.277.588 1.099.382.808.299

Pinjaman yang diterimaBorrowings

41.139.644.931 28.778.754.783

Jumlah | Total 4.068.170.227.019 2.958.530.018.480

Persentase dari jumlah liabilitas Percentages on Total Liabilities

20,61% 16,07%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report208

1. Pernyataan kesesuaian Laporan keuangan PT Bank SUMUT untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disusun sesuai dengan Standar Akun-tansi Keuangan di Indonesia (SAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 ser-ta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungka-pan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Sesuai dengan PAPI (revisi 2008), unit usaha syariah masih menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), oleh karena itu pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kole-ktibilitas dan cadangan kerugian penurunan nilai atas asset produktif dari kegiatan yang ber-basis syariah masih ditentukan berdasarkan PBI.

Laporan keuangan Bank untuk unit usaha sya-riah juga disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, Pedoman Akun-tansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, men-cakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indo-nesia dan BAPEPAM-LK.

2. Perubahan kebijakan akuntansi a. Standar, amandemen dan interpretasi yang

mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2013. 1. Berikut Standar, amandemen dan inter-

pretasi, yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2013:

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesi a (DSAK- IAI) menge-luarkan penyesuaian atas PSAK 60 (revisi 2010) dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas pe-nyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut teruta-ma terkait dengan pengungkapan atas asset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

1. Conformity Statement Financial statements of PT Bank SUMUT for the

years ended, December 31, 2013 and 2012 was prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (FAS) and the Guidelines of Indonesian Banking Accounting (PAPI) 2008 and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/IBL/2012 dated June 25, 2012 namely regulation No. VIII.G.7 about “Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies”.

In accordance with PAPI (revised 2008), Sharia business is still using Guidelines of Indonesian Sharia Banking Accounting (PAPSI), therefore in the years ended, December 31, 2013 and 2012, the collectibility and allowance for impairment losses on earning assets of Sharia activities is still determined by PBI.

The financial statements of the Bank for Sharia business unit have also been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 101, “Presentation of Sharia Financial Statements”, SFAS No. 102, “Accounting for Marabahah”, SFAS No. 105, “Accounting for Mudharabah”, Guidelines of Indonesian Sharia Banking Accounting (PAPSI) and Financial Accounting Standards in Indonesia, and the reporting established by the banking authorities of Indonesia and BAPEPAM-LK.

2. Changes in Accounting Policiesa. Standards, amandments, and interpretations,

which became effective from January 1, 2013.

1. Standards, amandments, and interpreta-tions, which became effective from Janu-ary 1, 2013.

On October 19, 2012, the Board of Finan-cial Accounting Standards Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) pub-lished an adjustment to SFAS 60 (revised 2010) and will be effective on January 1, 2013. Early implementation on the above adjustment is allowed by DSAK-IAI. Such adjustment is primarily related with the disclosure of financial assets, including the revocation of any presentation provi-sion for:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 209

i. Nilai wajar atas agunan yang digu-nakan sebagai jaminan dan

ii. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

Bank telah menyertakan pengungka-pan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tang-gal 31 Desember 2013 dan telah memu-tuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut.

2. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estate, revisi atas PSAK 38 tentang Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali, serta PPSAK 10 Pencabutan PSAK 51 tentang Akun-tansi Kuasi Reorganisasi, dimana seluruh standar tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.

Pada saat ini, Bank menilai, tidak akan terdapat dampak bagi Bank atas pen-erapan ISAK 21, revisi PSAK 38 dan pen-cabutan PSAK 51.

b. Standar, amandemen dan interpretasi yang dikeluarkan dan direvisi.

Berikut ini ikhtisar PSAK baru dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) dan IAI yang relevan untuk PT Bank SUMUT, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan per 31 Desember 2013:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:

ISAK No. 28 “Pengakhiran Liablitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian

Laporan Keuangan”.b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan

Keuangan Tersendiri”.

i. The fair value of collateral used as col-lateral and;

ii. The carrying value on financial assets that are not yet due and not experi-encing impairment which has been renegotiated.

The bank has included the disclosures required by SFAS 60 for the financial statements for the dates and years ended, December 31, 2012 and has decided to conduct early implemen-tation on the adjustment of SFAS 60.

2. The Board of Financial Accounting Stand-ards Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has determined an Interpreta-tion of Financial Accounting Standards (IFAS) 21 on Real Estate Construction Agreement, a revision on SFAS No. 38 on the Business Combinations on Entities under common, as well as PPSAK 10 With-drawal of SFAS 51 on Accounting for Qua-si-Reorganization, in which all the stand-ards are effective on January 1, 2013.

At this time, the Bank assess, there will be no impact on the Bank for the implemen-tation of IFAS 21, revision of SFAS 28, and the withdrawal of SFAS 51.

b. Standards, Amendments and interpretations that are issued and revised.

The following are highlights of the new SFAS and IFAS issued by the Board of Financial Ac-counting Standards (DSAK) and IAI which are relevant to PT Bank SUMUT, but not yet effec-tive for the financial statements as of Decem-ber 31, 2013:

Effective on or after January 1, 2014: IFAS No. 28 “Termination Financial Liabilities

with Equity Instruments” Effective on or after January 1, 2015:

a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements).

b. SFAS No. 4 (Revised 2013), “Separate Fi-nancial Statements”.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report210

c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Ber-sama”.

d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Ker-ja”

e. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.f. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentin-

gan dalam Entitas Lain”.g. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan be-lum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan.

c. SFAS No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”.

d. SFAS No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

e. SFAS No.66, “Shared Settingsf. SFAS No.67, “Disclosures of Interests in

Other Entities”.g. SFAS No.68, “Fair Value Measurements”.

Currently, the Bank is evaluating and yet to determined the impact of SFAS and the IFAS issued towards the financial statements.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE REPORTBANK SUMUT

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

FUNGSI AUDIT INTERN INTERNAL AUDIT FUNCTION

FUNGSI AUDIT EKSTERNEXTERNAL AUDIT FUNCTION

FUNGSI KEPATUHAN COMPLIANCE FUNCTION

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN HANDLING CONFLICT OF INTEREST

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND PROVISION OF BIG FUNDS

RENCANA STRATEJIK BANK BANK’S STRATEGIC PLAN

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA TRANSPARENCY OF FINANCIAL CONDITIONS AND NON FINANCIAL THAT HAS NOT BEEN DISCLOSED IN OTHER REPORTS

PENYIMPANGAN INTERNAL INTERNAL FRAUD

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI BANK SUMUT LEGAL ISSUES FACED BY BANK SUMUT

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ISSUES FACED BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI LEGAL ISSUES FACED BY SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

SANKSI DARI REGULATOR SANCTION OF REGULATOR

BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGASI BUY BACK OF SHARES AND BONDS

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEPENTINGAN POLITIK FUNDING FOR SOCIAL ACTIVITIES AND POLITICAL INTEREST

PELAKSANAAN KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) BANK SUMUT CODE OF CONDUCT IMPLEMENTATION IN BANK SUMUT

STRATEGI ANTI FRAUD DAN PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) ANTI FRAUD STRATEGY AND WHISTLEBLOWING SYSTEM

MENGAPA KAMI MENERAPKAN GCG WHY WE IMPLEMENT GCG

PENGHARGAAN GCG GCG AWARDS

PELAKSANAAN GCG DI BANK SUMUT GCG IMPLEMENTATION IN BANK SUMUT

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GCG GENERAL CONCLUSION OF THE SELF ASSESSMENT RESULTS OF GCG IMPLEMENTATION

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION POLICY AND FACILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DISCLOSURE OF AFFILIATE RELATIONSHIPS OF SHAREHOLDERS, BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

DEWAN PENGAWAS SYARIAH SHARIA SUPERVISORY BOARD

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE COMPREHESIVENESS AND IMPLEMENTATION OF COMMITTEE’S DUTIES

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

AKSES DATA DAN KETERBUKAAN INFORMASI ACCESS OF DATA AND INFORMATION DISCLOSURE

294

296

302

304

309

314

315

316

318

318

319

321

321

321

322

323

325

331

213

222

223

226

227

228

233

244

255

257

258

263

267

273

274

280

285

287

292

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 213

Why We Implement GCG Good Corporate Governance is a set of mechanisms that reflect a structure of company’s management that defines the distribution of rights and responsibilities among different participants in the company, including Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Manager, Employees, and other stakeholders. Good Corporate Governance also confirmed a philosophy that the company’s management is a mandate from the establishment of company and therefore all parties should think and act for the best interest of the Company.

In line with the demands of GCG implementation in the banking sector, then in 2006, Bank Indonesia issued a regulation that specifically regulates the provision of GCG implementation for Commercial Bank through the Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 which then amended with Regulation of Bank Indonsia Number 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006. GCG implementation in sharia bank is regulated by the Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/PBI/2009 about GCG Implementation for Sharia Commercial Bank and Shaira Business Unit. That regulation confirms that the implementation of GCG

Mengapa Kami Menerapkan GCG

Good Corporate Governance merupakan serangkaian mekanisme yang merefleksikan suatu struktur pengelolaan perusahaan yang menetapkan distribusi hak dan tanggung jawab diantara berbagai partisipan pada perusahaan, termasuk para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Manajer, Karyawan, dan pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) lainnya. Good Corporate Governance juga menegaskan filosofi bahwa pengelolaan perusahaan merupakan amanah dari berdirinya perusahaan dan oleh karenanya semua pihak harus berpikir dan bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan.

Seiring dengan tuntutan penerapan GCG pada sektor perbankan, maka pada tahun 2006 Bank Indonesia menerbitkan peraturan yang secara khusus mengatur mengenai ketentuan pelaksanaan GCG bagi Bank Umum melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang kemudian dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Pelaksanaan GCG pada bank syariah diatur pada PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Peraturan tersebut menegaskan bahwa pelaksanaan GCG pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar

Bank SUMUT menyadari bahwa, penerapan GCG merupakan hal penting yang mutlak diperlukan oleh industri perbankan dalam menghadapi risiko bisnis dan tantangan usaha

yang terus meningkat. Pelaksanaan GCG secara konsisten diyakini akan memperkuat posisi Bank SUMUT dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektiviitas dan efisiensi

dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kepercayaan para stakeholders sehingga Bank SUMUT dapat beroperasi

dan tumbuh secara berkelanjutan.

Bank SUMUT realizes that GCG implementation is an important thing that is absolutely required by the banking industry in facing business risk and challenges of a growing business. GCG implementation consistently believed

to strengthen the position of Bank SUMUT in facing business competition, to improve the effectivity and efficiency in managing resources, to maximize value and in long term to increase the trust of the stakeholders so that Bank

SUMUT can operate and grow sustainably.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report214

The purpose of GCG implementation is initially a step in realizing banking restructuring program in accordance with the Indonesian Banking Architecture (API) on Pillar IV, namely to create a Strong Banking Industry, and in line with the implementation of BASEL II on Pillar III about market dicipline that relates with disclosure and transparency.

GCG implementation can contribute strategically to create a healthy business climate, to improve competitiveness, and effectively to avoid distortions and prevention of fraud and abuse of authority.

yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas ( a c c o u n t a b i l i t y ) , p e r t a n g g u n g j a w a b a n (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

in banking industry should always be based on five basic principles, namely transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness.

Tujuan dari pada penerapan Good Corporate Governance ini pada awalnya merupakan langkah dalam mewujudkan program restrukturisasi perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada Pilar IV, yakni menciptakan Industri Perbankan yang Kuat, dan sejalan dengan Penerapan BASEL II pada Pilar III tentang market decipline yang berkaitan dengan disclosure dan transparency.

Penerapan Good Corporate Governance dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 215

Roadmap of the Indonesian Banking Architecture (API) which was launched on January 9, 2004 is a basic framework of Indonesian banking system that is comprehensive and provides direction, shape, and order of the Banking Industry for a span of five to 10 years ahead. The direction of API policy is based on the vision to achieve a banking system that is healthy, strong, efficient in order to create stability of financial system to enforce national economic growth.

GCG implementation can contribute strategically to create a healthy business climate, to improve competitiveness, and effectively to avoid distortions and prevention of fraud and abuse of authority.

GCG principles that is embodied in the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors; completeness and duties implementation of committees and work units that implement internal control function of the Bank; implementation of compliance function, internal auditor and external auditor; risk management implementation, including internal control system; provision of funds to related partners and provision of big funds; bank strategic plans; and transparency of conditions of financial and non financial.

The implementation of good corporate governance (GCG) today is very necessary to improve and develop a good management, thus leading to the best practices in accordance with the standards owned. With commitment and compliance to the implementation of good corporate governance is expected to ensure a sustainable long term growth and ultimately increase the trust of shareholders and other stakeholders towards the company. Corporate governance is a concept that can improve the company’s performance through the supervision or monitoring of management performance, and to ensure the accountability of management towards the stakeholder by referring to the framework of

Roadmap Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diluncurkan pada tanggal 9 Januari 2004 merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan Industri Perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan. Arah kebijakan API tersebut dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penerapan Good Corporate Governance dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan. Pokok-pokok pelaksanaan GCG diwujudkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal; penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; rencana strategis bank; dan transparasi kondisi keuangan dan non keuangan.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) saat ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan perusahaan dengan baik, sehingga mengarah pada praktek-praktek bisnis terbaik yang sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan. GCG merupakan konsep yang dapat meningkatkan kinerja

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report216

regulations. Corporate Governance is proposed for the achievement of company’s management that is more transparent for all users of financial statements. If it is implemented well, then is expected that the economic growth to continuously increase in line with the transparency of the company’s management that is getting better and later benefit many parties.

GCG system provide effective protection for shareholders and creditors, so that they are confident to obtain return on investment. Corporate governance also helps to create conducive environment to the creation of growth that is efficient and sustainable in corporate sector. Corporate governance can be defined as an arrangement of rules that determine the relationship between shareholders, manager, creditors, government, employees, and other internal and external stakeholders according to their rights and responsibilities.

A company should have more value from industry attraction for stakeholders. A good corporate governance is needed to meet the challenges of competition and changes. Therefore, Bank SUMUT always try to improve good corporate governance.

In the business world that is full of competitions and changes, A company should have more value from industry attraction for stakeholders. A good corporate governance is needed to meet the challenges of competition and changes. Therefore, Bank SUMUT always try to improve good corporate governance by referring to best practices and complying the applicable rules and regulations as well as the provisions and regulations of other regulator authority.v :

perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen, dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan berlandaskan pada kerangka peraturan. GCG diajukan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila hal ini diterapkan dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak.

Sistem GCG memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor, agar mereka yakin untuk memperoleh return atas investasinya. GCG juga membantu menciptakan lingkungan kondusif sehingga terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat. GCG dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya.

Perusahaan harus memiliki nilai lebih dari daya tarik industri bagi para stakeholder. Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. Oleh karena itu Bank SUMUT senantiasa berupaya meningkatkan suatu Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan, perusahaan harus memiliki nilai lebih dari daya tarik industri bagi para stakeholder. Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. Oleh karena itu Bank SUMUT senantiasa berupaya meningkatkan suatu Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dengan mengacu best practices serta mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun ketentuan dan peraturan otoritas regulator lainnya.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 217

Dalam implementasinya Bank harus menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu :

1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dimana bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya.

2. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif dimana bank harus menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Mereka harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG.

In the implementation, the Bank has to implement the GCG Principles, namely :

1. Transparency, is an openness in expressing information that is material and relevant as well as in the decision making process in which the bank must provide information timely, adequately, clearly, accurately, and comparably. Such information should also be easily accessed by stakeholders in accordance with their rights.

2. Accountability is a clarity of function and implementation of accountability of bank organs so that the management run effectively in which the bank has to implement the function of duties and responsibilities that is clear from every organization components in line with the vision and mission, business objectives, and strategy of the Bank. Every organization component has competencies in accordance to respective duties and responsibilities. They have to understand their role in GCG implementation. In addition, the Bank

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

RESPONSIBILITASINDEPENDENSI

FAIRNESS

PRINSIP PRINSIP

GCG

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report218

Selain itu, bank harus memastikan ada tidaknya check and balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan (corporate values), sasaran usaha, dan strategi bank, serta memiliki reward and punishment system.

3. Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal ini bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank pun harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).

4. Independensi yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest).

5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Namun, bank juga perlu memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yaitu :

has to ensure the existence of check and balance in its management. Also, the Bank must have performance measurement of all ranks based on a measurement that is consistently agreed according to corporate values, business objectives, and strategies of the Bank, and has reward and punishment system.

3. Responsibility is compliance of the bank management with the applicable rules and regulations and the principles of a healthy bank management. In this matter, the bank should hold the principle of prudential banking practices. The principle is implemented in accordance with the applicable rules and regulations in order to maintain the continuity of their business. The Bank must also be capable of acting as a good corporate citizen (good company).

4. Independency is the professional bank management without the influence/pressure from any party. In addition, the Bank should be able to avoid the occurence of undue dominance by stakeholders. Management of the bank should never be affected by the unilateral interests and should avoid any kind of conflict of interest.

5. Fairness is justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders that arise under the agreement and applicable legislation, in which the bank must consider the interests of all stakeholders based on the principles of equality and fairness (equal treatment). However, the bank also needs to provide the opportunity for stakeholders to provide input for the interests of the bank, as well as having access to information in accordance with the principle of disclosure.

There are several strategic considerations in implementing GCG, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 219

1. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan; Untuk mendapatkan kepercayaan dari

Pemerintah dan Masyarakat, bank harus :• Memiliki Kinerja Keuangan (Financial

Performance) yang baik;• MemilikiTingkatKesehatanBankyangBaik;• MemilikiKecukupanModaldiatasketentuan

minimum dan Profil Risiko secara komposit Rendah;

• Dapat menjaga kerahasiaan nasabahpenyimpan dan simpanannya serta rahasia Perusahaan;

• Keterbukaan dalam penyampaian informasikepada Publik berkaitan dengan produk dan aktivitas baru Bank;

• Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders;

• Selalu bersaing secara sehat dalammenetapkan harga (price) atau suku bunga dana dan kredit/pembiayaan serta melaksanakan etika bisnis industri perbankan dengan baik;

• Mengendalikan risiko reputasi agar dapatmencegah persepsi negatif kepada Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank;

• MemilikiSumberDayaManusiayanghandal,profesional, integritas yang tinggi, serta akhlak dan moral yang baik.

• Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secarakonsisten dan berkelanjutan.

• Meningkatkan dan atau mempertahankankualitas mutu pelayanan secara konsisten dan berkelanjutan.

2. Bank merupakan pelayanan publik; Sebagai pelayanan publik Bank SUMUT harus

dapat Memberikan Pelayanan Terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah (customer satisfaction) agar dapat terjaga dengan baik dalam arti kata mampu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan. Bank SUMUT juga memberikan fasilitas kenyamanan bagi nasabahnya berupa sarana dan prasarana, ketepatan waktu transaksi, on-line system, non stop service transaksi penarikan tunai dan transfer serta fasilitas lainnya berupa fitur pembayaran, Cash Deposite Machine pada ATM.

1. Bank is the institution of trust; To gain the trust of the Government and Public, the

bank must:• HavegoodFinancialPerformance.

• Haveagoodhealthbanklevel• Have Capital Adequacy above the minimum

provisions and Risk Profile in low composite manner;

• Abletomaintaincustomer’sconfidentialityandtheir savings as well as company secrets;

• Transparency in the delivery of informationto the public relating to the products and new activities of the Bank;

• Protect the interests of shareholders andstakeholders;

• Alwayscompetefairlyindeterminingthepriceor funds interest and credit/financing and conduct business ethics of banking inudstry well;

• Control the reputation risk inorder topreventa negative perception to the Bank while maintaining the Image of the Bank;

• Have Human Resources that is reliable,professional, high integrity, and good character and morals.

• ImplementCorporateGovernanceconsistentlyand sustainably;

• Improve and or maintain service qualityconsistently and sustainably.

2. Bank is a public service; As a public service, Bank SUMUT should able to

Give the Best Services to customers, customer satisfaction should be maintained in terms that the bank should be able to provide services that exceed customer’s expectations. The Bank should also be able to provide convenience facilities for its customers in the form of facilities and infrastructure, timeliness of transaction, on-line system, non-stop service of cash and transfer withdrawals transactions as well as other facilities such as payment features, Cash Deposite Machine on ATM.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report220

Sesuai fungsinya dalam melaksanakan intermediasi yakni menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan, Bank SUMUT senantiasa harus dapat membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank juga sebagai agent of development disegala sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking).

Bank SUMUT sebagai objek pelayanan publik berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan aktivitas kegiatan usaha di sektor perbankan konvensional dan syariah memiliki arah kebijakan strategis menjadi “Bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional”, untuk mewujudkan program BPD Regional Champion

Objek pelayanan publik yang bergerak disektor jasa keuangan seperti perbankan, selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam bentuk pengendalian sosial di sektor keuangan (social control of enveronment), pemerintah (eksekutif ) dan DPR/DPRD (legislatif ) serta otoritas regulator.

Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Bank Umum baik Konvensional maupun Syariah untuk menerapkan Tata Kelola Yang Baik sebagaimana yang tertuang dalam beberapa ketentuan yang berlaku, yakni :a. Peraturan Bank Indonesia Nomor : 8/4/

PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 8/14/PBI/ 2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

In accordance to its function in conducted intermediation namely to raise public funds and redistributed the funds to the public in the form of credit/financing, Bank SUMUT should always be able to help and boost economic growth and regional development in all fields as well as a source of local revenue in order to improve the living standards of the community. The Bank is also an agent of development in all business sectors by applying the precautionary principle (prudential banking)

Bank SUMUT as object of public services incorporated Limited Liability Company with operations activities of conventional and sharia banking sector has a strategic policy direction to be “the leading bank in the region through competitive products and services with a wide network of professionally managed in order to promote regional economic growth”, to embody BPD program Regional Champion

Objects of public services that moves in financial service sector such as banking, always get more attention from the public in the form of social control in the financial sector (social control of environment), government (executive) and the House of Representatives/Parliament (legislative) as well as regulator authorities.

Considering the condition of the past experience of banking, it has become imperative for Commercial Bank, both Conventional and Sharia to implement good corporate governance as stipulated in applicable regulations, namely:

a. Regulation of Bank Indonesia Number: 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as amended by the Regulation of Bank Indonesia Number: 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks;

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 221

Governance Bagi Bank Umum;b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor :

15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

c. Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/33/PBI/ 2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

d. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Bank SUMUT sebagai objek pelayanan publik berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan aktivitas kegiatan usaha disektor perbankan konvensional dan syariah memiliki arah kebijakan strategis menjadi “Bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional”, untuk mewujudkan program BPD Regional Champion .

Pondasi untuk mewujudkan program tersebut dilandasi dengan Penerapan Good Corporate Governance sehingga untuk mencapai tujuan tersebut Bank SUMUT tidak melanggar aturan-aturan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis dalam industri perbankan. Disamping menerapkan aturan-aturan regulator Bank Indonesia, dalam pelaksanaannya Bank SUMUT tetap menerapkan kepatuhan terhadap aturan lainnya seperti ketentuan BAPEPAM – LK dan Bursa Efek Indonesia.

Guna memperkuat permodalan dalam rangka perkuatan kelembagaan menuju regional champion pada saat ini Bank SUMUT sudah berstatus menjadi Bank Devisa sehingga Bank SUMUT berhak untuk melaksanakan transaksi devisa. Dengan berubahnya status Bank SUMUT menjadi Bank Devisa, pangsa pasar Bank SUMUT juga akan mengalami peningkatan sehingga disinilah dituntut peranan GCG untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sehingga pangsa pasar potensial Bank SUMUT dapat terjaga.

b. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 9/12/DPNP dated May 30, 2007, on the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks ;

c. Regulation of Bank Indonesia Number: 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit;

d. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 12/13/DPbS dated April 30, 2010, on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit.

Bank SUMUT as a object of public services in form of Limited Liability Company with operations activities of conventional and sharia banking sector has a strategic policy direction to be “the leading bank in the region through competitive products and services with a wide network of professionally managed in order to promote regional economic growth”, to embody BPD program Regional Champion.

The foundation for realizing the program is based on the implementation of Good Corporate Governance, as to achieve the goals, Bank SUMUT does not violate the provisions of the applicable rules and regulations and business ethics in the banking industry. In addition to applying the regulatory rules of Bank Indonesia, Bank SUMUT still apply complied with other rules, such as the provision of financial institution, BAPEPAM, and the Indonesia Stock Exchange.

To strengthen the capital within the framework of institutional strengthening towards regional champion, currently Bank SUMUT has status to a Foreign Exchange Bank. Bank SUMUT thereby entitled to carry out foreign exchange transactions. Changing the status of Bank SUMUT with a Foreign Exchange Bank, Bank SUMUT’s market share will also increase. So this is where the role of GCG is required to improve public confidence in banking, with the result that Bank SUMUT potential market share can be maintained.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report222

Bank SUMUT sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG tersebut, antara lain : • Mewujudkanvisi,misi,danstrategiperusahaan;• Meningkatkankinerjaperusahaan;• Meningkatnya nilai pemegang saham

(shareholders value);• Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara

profesional;• Terlaksananya pengendalian intern secara

efektif;• Patuh terhadap ketentuan dan perundang-

undangan yang berlaku;• Meningkatkannilaietikaperusahaan;• Meningkatkan budaya perusahaan (corporate

culture) dan budaya risiko (risk culture); • Terlaksananyapengelolaanusahasecaraefisien

dan efektif;• Terlaksananya pengambilan keputusan dan

kebijakan yang lebih baik;• Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari

shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan;

• Meningkatkan rating Bank oleh lembaga pemeringkat independen.

• Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah.

Penghargaan GCG GCG Awards

Pada tahun 2013, Bank SUMUT berhasil meraih penghargaan di bidang GCG yakni dari Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Good Corporate Governance” Bank BPD dengan Modal Inti lebih dari Rp 1 Triliun. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan terhadap penerapan GCG di Bank SUMUT. Hal ini sekaligus juga menegaskan bahwa Bank SUMUT melaksanakan implementasi GCG dengan penuh komitmen dan konsisten.

Bank SUMUT is well aware of the huge benefits of the implementation of GCG, for instance:• Achieving the vision, mission, and strategy of the

company;• Improving the performance of the company;• Increasing share holder value;• Increasing the credibility of the company

professionally;• Implementation of effective internal control;

• Complying with the rules and regulations in force;

• Increasing the value of corporate ethics;• Improving the corporate culture and culture of risk

(risk culture);• Implementation of business management

efficiently and effectively;• Implementation of decision-making and better

policy;• Growing confidence and trust of shareholders and

stakeholders of the company;

• Increasing the Bank rating by independent rating institution;

• Being able to provide cheaper cost of capital or capital charge.

In 2013, Bank SUMUT won the first place of “Good Corporate Governance” Bank BPD in the field of GCG with core capital of more than Rp 1 trillion from the Indonesian Banking Award. This award shows the recognition of the GCG implementation in Bank SUMUT.

Penghargaan GCGGCG Awards

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 223

Implementasi GCG merupakan unsur penting di industri perbankan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan semakin meningkat. Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable value.

Implementasi GCG sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses intern yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai. Sejak diterapkannya GCG, Bank SUMUT mengalami perubahan yang lebih baik, terutama dengan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga dapat bekerja lebih efisien, efektif, kompetitif dan profesional didukung oleh budaya dan etos kerja yang mumpuni. Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di Bank SUMUT berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan bank, shareholders dan stakeholders.

Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :1. Mengidentifikasi indikator/kriteria penilaian

yang akan mempengaruhi terhadap pelaksanaan penerapan GCG secara keseluruhan.

2. Melakukan self assessment pelaksanaan penerapan GCG termasuk perhitungan penilaian komposit.

3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment pelaksanaan penerapan GCG dan menyusun laporan kesimpulan umum self assessment GCG dan action plan atas kelemahan penerapan GCG.

4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi GCG.

Bank SUMUT juga telah beberapa kali menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance untuk pertama kali periode laporan tahun 2007 yang dikirimkan secara

GCG implementation is an important element in the banking industry, considering the risks and challenges faced by the banking industry has increased. GCG implementation is a long-term process which gives results in the form of sustainable value.

Implementation of GCG as a system, is done through internal process involving the Board of Commissioners, Directors and all employees. Since the implementation of GCG, Bank SUMUT experience a change for the better, especially with the increasing quality of Human Resources (HR) to be able to work more efficient, effective, competitive and professionally supported by a culture and qualified work ethic.

In principle, the implementation of GCG in Bank SUMUT is going well and implemented by the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees in each activity in order to protect the interests of banks, shareholders and stakeholders.

GCG implementation mechanism is carried out in several steps, ie:1. Identifying indicators / criteria that will affect the

overall GCG implementation.

2. Performing self assessment of GCG implementation including composite assessment calculations.

3. Evaluating the results of self-assessment on the implementation of GCG and preparing a general conclusion report of GCG’s self assessment and action plan on the weaknesses.

4. Compiling report on the implementation of GCG.

Bank SUMUT also has several times mentioned the implementation of Good Corporate Governance Report for the first reporting period of 2007, which was shipped separately from the Annual Report of

Pelaksanaan GCG GCG Implementation

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report224

terpisah dari Laporan Tahunan Bank SUMUT yaitu kepada para pemegang saham (shareholders), Bank Indonesia, YLKI, Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan dan menampilkan laporan tersebut dalam website Bank SUMUT (www.banksumut.com) sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh siapapun yang memiliki kepentingan dengan Bank SUMUT. Hal yang sama juga disampaikan untuk laporan pelaksanaan GCG Bank SUMUT tahun buku 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 yang ditampilkan dalam laporan tahunan maupun website Bank SUMUT.

Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan GCG baik di konvensional maupun syariah.

Dalam pelaksanaan assessment penerapan GCG sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, telah disampaikan kepada Bank Indonesia. Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan GCG baik di konvensional maupun syariah, yang terdiri dari :Ketua : Pemimpin Unit Kerja (ex-officio)

Wakil : Wapim/pejabat (ex-officio)

Sekretaris : Pejabat/pegawai

Anggota : Pejabat/pegawai

Untuk menilai sendiri (self assessment) dengan beberapa kriteria/indikator penilaian sebagaimana Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT Nomor : 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Self Assessment GCG pada Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank SUMUT.

Bank SUMUT to shareholders (shareholders), Bank Indonesia, YLKI, rating institution in Indonesia, Association of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two) research institutes in economics and finance as well as two (2) economic and financial magazines and displayed the report in the Bank SUMUT’s website (www.banksumut.com) so that the report can be accessed by anyone who has an interest with Bank SUMUT. The same thing was also conveyed in the report of GCG implementation of Bank SUMUT fiscal year 2008, 2009, 2010, 2011, and 2012 which were shown in the Bank’s annual report and website of Bank SUMUT.

In the implementation of GCG implementation across operational units, Bank SUMUT has established a team of assessors for self assessment of GCG implementation in both conventional and Sharia

In the implementation of GCG assessment in accordance with Bank Indonesia regulations, it has been submitted to Bank Indonesia. In the GCG implementation across operational units, Bank SUMUT has established a team of assessors for self assessment of GCG implementation in both conventional and Sharia, which consists of:

Chairman : Unit Leader (ex-officio)

Deputy : Deputy Leader/officers (ex-officio)

Secretary : Officer/employee

Members : Officers/employees

To have self assessment, there are multiple criteria/assessment indicators as Decree of Bank SUMUT Directors Number: 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated May 20, 2010 on Guidelines for the Self Assessment on the Implementation of Good Corporate Governance in Branch, Sub-Branch, and Cash Office of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 225

Selain itu, dalam hal transparansi penyampaian laporan informasi kinerja keuangan, Bank SUMUT telah menyajikan informasi kinerja keuangan mengenai kegiatan operasional bank yang secara berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan (Annual Report) secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggung jawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yakni Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur organisasi ini nantinya akan lebih menekankan pada aspek pengawasan, kepatuhan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui penerapan Good Corporate Governance, Manajemen Risiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana.

Moreover, in terms of transparency of reporting of financial performance information, Bank SUMUT has presented the financial performance information regarding the bank’s operations on a regular basis every quarter and submitted to stakeholders through the newspaper which is quite informative, as well as in the Annual Report transparently and in accordance with applicable regulations.

Achievement of good corporate governance is conducted by establishing an organizational structure that describes a clear line of accountability, with the key elements of corporate governance namely the Board of Commissioners and the Board of Directors. The organizational structure will be more emphasis on aspects of monitoring, compliance, service, marketing, effectiveness/efficiency through the implementation of Good Corporate Governance, Risk Management, Risk Culture, and Corporate Culture which are oriented on the implementation of the core business of Bank SUMUT as a fund collector and distributor professional institution.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report226

Nilai Komposit dari 11 (sebelas) faktor penilaian yang terdiri dari : a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris.b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

d. Penanganan benturan kepentingan;e. Penerapan fungsi kepatuhan Bank;f. Penerapan fungsi audit intern;g. Penerapan fungsi audit ekstern;h. Fungsi manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian intern.i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related

party) dan debitur besar (large exposures).j. Transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal.

k. Rencana strategis Bank.

Setelah dilakukan perhitungan penilaian komposit terhadap pembobotan faktor/kriteria penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance Bank SUMUT Periode 31 Desember 2013 sebagaimana terlampir berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 berada pada peringkat 3 dengan definisi peringkat yaitu Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum “Cukup Baik”. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank.

Composite score of 11 (eleven) assessment factors consisting of:a. Implementation of Duties and Responsibilities of

the Board of Commissioners;b. Implementation of Duties and Responsibilities of

the Board of Directors;c. Completeness and Implementation of Committee

Duties;d. Handling Conflicts of interest;e. Implementation of Bank Compliance Function;f. Implementation of Internal Audit Function;g. Application of External Audit Function;h. Risk Management Function Including Internal

Control System;i. Provision of funds to related parties and large

exposure;j. Transparency of financial and non-financial

condition, report on the implementation of Good Corporate Governance and internal reporting;

k. Bank’s strategic plan,

After the calculation of the composite assessment of the weighting factors / criteria self assessment of Good Corporate Governance implementation, Bank SUMUT in the period of December 31, 2013 as attached by Bank Indonesia Circular Letter Number: 15/15/DPNP dated 29 April 2013 ranks thirt with a definition that reflects the ratings of Bank Management has made the implementation of good corporate governance in general “Faily Good”. This is reflected in an adequate fulfillment of the principles of Good Corporate Governance. If there is a weakness in the application of the principles of Good Corporate Governance, so generally this weakness is less significant, and need more attention by the Bank’s management.

Kesimpulan Umum Self Asessment GCGGeneral Conclusion Of GCG Self Assessment

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 227

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, kami senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memitigasi potensi risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan.

Secara internal, struktur maupun prosedur pelaksanaan GCG diatur sedemikian rupa sehingga telah memuat kerangka kerja operasional terpadu untuk memastikan agar setiap transaksi yang dilakukan baik internal maupun eksternal, telah sesuai dengan etika maupun praktik tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Setiap tahun, kami mengevaluasi efektivitas setiap penerapan kebijakan. Pada saat yang sama, kami juga menjamin pengawasan terhadap pelaksanaan GCG dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk mencapai target efesiensi di seluruh lini organisasi sekaligus menjaga integritas Bank SUMUT di mata otoritas dan publik secara luas.

Gambar Struktur Tatakelola Bank SUMUT sebagai berikut:

In order to enhance the implementation of GCG, we are constantly improving the structure and implementation procedures and ensuring the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in every line of the company. It is intended to mitigate the potential risk of conflict of interest in the performance of duties, functions and responsibilities both at the level of the Board of Directors, management and employees.

Internally, structures and GCG implementation procedure are arranged such that already consist of an integrated operational framework, to ensure that every transaction made both internally and externally, in accordance with the ethics and the valid and good corporate governance practices. Annually, we evaluate the effectiveness of each implementation of policies. At the same time, we also ensure the supervision of the implementation of GCG conducted independently and thoroughly, in order to achieve the efficiency target across organizational lines, while maintaining the integrity of Bank SUMUT in the eyes of the authorities and the public widely.

Image of Bank SUMUT Governance Structures as follows:

Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

RUPS

GMS

DEWANKOMISARIS

Board of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Management Committee

KOMITE REMUNERASI

DAN NOMINASIRemuneration & Nomination Committee

SEKRETARIAT PERUSAHAANCorporate Secretariat

MANAJEMEN RISIKORisk Management

KEPATUHANCompliance

HUKUMLegal

PENGAWASANMonitoring

DIREKSIBoard of Directors

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report228

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi dalam struktur Bank SUMUT. RUPS memiliki wewenang untuk menyetujui laporan tahunan, penunjukan dan/atau penunjukan kembali para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan dan/atau penunjukan kembali Auditor Eksternal dan tugas-tugas lain.

Pemegang Saham Bank SUMUT

Pemegang Saham Bank SUMUT dapat dibagi menjadi saham yang dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Bank SUMUT menjamin terpenuhinya hak Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Anggaran Dasar Bank SUMUT.

Pemegang Saham Utama Bank SUMUT adalah: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki 50,36% saham Bank SUMUT. Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu dari Provinsi di Indonesia. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km². Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan. Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 25 kabupaten, 8 kota (dahulu kotamadya), 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa.

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest body within the Bank SUMUT structure. GMS have the authority to approve the annual report, the appointment and / or reappointment of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, the appointment and / or reappointment of the External Auditor and other duties.

Bank SUMUT Shareholders

Bank SUMUT Shareholders can be divided into shares held by the Government of North Sumatra Province and District Government / City of North Sumatra.

Bank SUMUT guarantee the fulfilment of rights of Shareholders, in accordance with the applicable provisions in the Articles of Association of the Bank SUMUT.

Bank SUMUT Major Shareholder is:North Sumatra Provincial Government which has 50.36% stake in Bank SUMUT. North Sumatra is one of the provinces in Indonesia. North Sumatra Province located at 1 ° - 4 ° North latitude and 98 ° - 100 ° East Longitude. The land area of North Sumatra Province 72981.23 km ². North Sumatra central government is located in the city of Medan. North Sumatra province consists of 25 regencies, 8 cities (formerly municipalities), 325 sub-districts and 5,456 villages / village.

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 229

Pelaksanaan RUPS

Dalam Anggaran Dasar Bank SUMUT , RUPS dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham.

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.

Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan Bank SUMUT adalah:1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk

mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS;

2. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di kantor Bank SUMUT sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan pemegang saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan;

3. Risalah RUPS tersedia di kantor Bank SUMUT, dan Bank SUMUT menyediakan fasilitas agar pemegang saham dapat membaca risalah tersebut.

Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa (RUPS LB). Pada tahun 2013, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.Pemberitahuan, Pemanggilan RUPS telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

GMS Implementation

In the Statutes of Bank SUMUT, GMS is divided into two (2), namely: Annual General Meeting, which is held every year, not later than 6 (six) months after the fiscal year ended, and Extraordinary General Meeting, which may be held any time if deemed necessary by the Board of Directors upon written request of the board of directors or shareholders.

The decisions taken at the AGM based on the long-term interests of the company’s business. GMS and or shareholders do not undertake or intervention to the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors, without prejudice to the authority of the GMS to run right in accordance with the Statutes and legislation. GMS decision making is done fairly and transparently.

In the General Meeting of Shareholders implementation, the efforts that have been made by Bank SUMUT are:1. Shareholders are given the opportunity to propose

the agenda of the AGM in accordance with the legislation. GMS’ calls have included information about the agenda, date, time and place of the GMS;

2. Material on any agenda item listed in the GMS call is available at the Bank SUMUT office since the date of the GMS’ call, so as allowing shareholders to actively participate in the GMS and to vote responsibly. If the material is not available yet, by the time to call the GMS, then the material provided before the GMS conducted;

3. Minutes of the GMS are available at the Bank SUMUT office. Moreover, Bank SUMUT provides facilities so that shareholders can read the treatise.

GMS’ announcement and invitation process is done in accordance with the applicable provisions of both the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting (EO GMS). In 2013, the Bank has organized 1 (one) time the Annual General Meeting and the 2 (two) times the Extraordinary General Meeting.Notice, Invitation for GMS has been implemented in accordance with applicable regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report230

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2012

Pada tahun 2012, Bank SUMUT telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa. Seluruh hasil keputusan RUPS Tahun 2012 telah dilaksanakan oleh Bank SUMUT.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2013

Pada tahun 2013, Bank SUMUT telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.

GMS Decision Results of the Year 2012

In 2012, Bank SUMUT has organized 1 (one) time the Annual General Meeting and three (3) times the Extraordinary General Meeting. The entire results of GMS in 2012 was carried out by Bank SUMUT.

GMS Implementation in the Year 2013

In the Year 2013, Bank SUMUT has implemented 1 (one) time Annual General Meeting and 2 (two) times Extraordinary General Meeting.

No Jenis RUPSType of GMS

Tanggal PelaksanaanDate of Implementation

Risalah RUPSGMS Treatise

1 RUPS Tahunan Annual GMS

28 Juni 2013 June 28, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 70.- tanggal 28 Juni 2013Deed Risna Rahmi Arifa, SH No. 70. - Dated June 28, 201

2 RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS

28 Juni 2013 June 28, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 71.- tanggal 28 Juni 2013 Deed Risna Rahmi Arifa, SH No. 71. - Dated June 28, 2013

3 RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS

19 Juli 2013 July 19, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 58.- tanggal 19 Juli 2013 Deed Risna Rahmi Arifa, SH No.58 – Dated July 19, 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 231

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2013 GMS Decision Result of the Year 2013

No Jenis RUPSType of GMS

AgendaAgenda

KeputusanDecision

Realisasi PelaksanaanRealization

1 RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2013

Annual GMS dated June 28, 2013

1. Pengesahan Laporan Keuangan Bank SUMUT Tahun Buku 2012

Ratification of Bank SUMUT Financial Statements for the Fiscal Year 2012

2. Penggunaan Laba Setelah Pajak Tahun Buku 2012

Use of Profit After Tax for Fiscal Year 2012

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Bank SUMUT Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali dengan pernyataan pendapat akuntan atas kewajaran laporan tersebut.

Approve and ratify Bank SUMUT Financial Statements for the Fiscal Year ended December 31, 2012 and the Report of Supervisory Board of Commissioners and the Financial Report of the Company for the year ended December 31, 2012 audited by Public Accountant Office Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dada & Ali, with the accountant’s opinion of the fairness of the report.

2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Provide release and discharge the sole responsibility (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for management and supervisory actions that have been implemented during the Fiscal Year ended December 31, 2012.

Telah direalisasikan seluruhnya

Have been realized entirely

2 RUPS Luar Biasa tanggal 28 Juni 2013

Extraordinary GMS Dated June 28, 2013

1. Penyempurnaan Anggaran Dasar Bank SUMUT

Completion of Statutes of Bank SUMUT

2. Memberikan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan penerbitan Saham Triwulan II, III, IV Tahun 2013 dan Triwulan I Tahun 2014 atas penyetoran modal yang disetor penuh pada triwualan-triwulan tersebut

Provide Authority to the Board of Commissioners to authorize the issuance of shares Quarter II, III, IV Year 2013 and First Quarter 2014 over the full deposit paid-up capital in the quarters

3. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) Bank SUMUT Tahun Buku 2013

Provide authority to the Board of Commissioners to appoint a public accounting firm for Bank SUMUT public inspection (general audit) Fiscal Year 2013

1. Menyetujui dan mengesahkan dengan menambah redaksional pada Pasal 13 Ayat 2 Anggaran Dasar.

Approve and ratify by adding editorial on Article 13 Paragraph 2 of the Articles of Association.

2. Memberikan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan penerbitan Saham Triwulan II, III, IV Tahun 2013 dan Triwulan I Tahun 2014 atas penyetoran modal yang disetor penuh pada triwualan-triwulan tersebut

Provide Authority to the Board of Commissioners to authorize the issuance of shares Quarter II, III, IV Year 2013 and First Quarter 2014 over the full deposit paid-up capital in the quarters

3. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) Bank SUMUT Tahun Buku 2013

Provide authority to the Board of Commissioners to appoint a public accounting firm for Bank SUMUT public inspection (general audit) Fiscal Year 2013

Telah direalisasikan

Have been realized

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report232

No Jenis RUPSType of GMS

AgendaAgenda

KeputusanDecision

Realisasi PelaksanaanRealization

4. Dana CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR (Corporate Social Responsibility) Fund

5. Penetapan Direksi Bank SUMUT periode 2013-2017

Establishment of Board of Directors of Bank SUMUT period 2013-2017

6. Penetapan Dewan Komisaris Bank SUMUT periode 2013-2017

Establishment of the Board of Commissioners of Bank SUMUT period 2013-2017

4. Menyetujui pembagian Dana CSR (Corporate Social Responsibility) dibagikan kepada seluruh pemegang saham dengan persentase pembagian sesuai dengan persentase setoran modal masing-masing pemerintah Daerah Kabupaten/Kota termasuk kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang bukan pemegang saham yang akan dikelola dan didistribusikan melalui kantor cabang Bank SUMUT di daerah-daerah melalui koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan isi proposal yang diajukan oleh Walikota/Bupati masing-masing daerah, rincian mana satu dan lain sesuai dengan daftar lampiran yang menjadi satu kesatuan dalam akte ini.

Approve the distribution of funds of CSR (Corporate Social Responsibility). distributed to all shareholders in accordance with the percentage distribution of the percentage of capital contribution of each district government / City including the district governments / City who are not shareholders which will be managed and distributed through the Bank SUMUT branch offices in these areas through coordination with relevant agencies in accordance with the contents of the proposal submitted by the Mayor / Regent of each region, where one and other details according to the list of attachments into a single unit in this deed.

5. Merubah susunan Direksi untuk periode 2013-2017 selanjutnya menjadi:EsterJunitaGintingsebagaiDirekturPemasaran,mengangkat dan menetapkan Muhammad Yahya dan Zenilhar masing-masing selaku Direktur Perseroan yaitu dengan masa jabatan sampai ditetapkannya Direktur Perseroan yang definitif. Sehingga susunanDireksiPerseroanmenjadisebagaiberikut:

Changing the composition of the Board of Directors for the period from 2013 to 2017 then becomes: Esther Junita Ginting as Marketing Director, appoint and assign Mohammad Yahya and Zenilhar as a Director of the Company with a term that is up to the definitive adoption of the Company Directors. So the composition of the Board of Directors of the Company is as follows:

- DirekturPemasaran:EsterJunitaGinting

Marketing Director: Esther Junita Ginting

- DirekturOperasionaldanKepatuhan:MuhammadYahya

Director of Operations and Compliance: Muhammad Yahya

- DirekturBisnis&Syariah:Zenilhar

Director of Business & Sharia: Zenilhar

6. Menunda pengangkatan Dewan Komisaris periode 2013-2017 sampai dengan pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Juli 2013.

Delaying the appointment of the Board of Commissioners period 2013-2017 until Extraordinary GMS on July 19, 2013

3 RUPS Luar Biasa tanggal 19 Juli 2013

Extraordinary GMS dated July 19, 2013

Penetapan Dewan Komisaris Bank SUMUT Periode 2013-2017

Determination of the Board of Commissioners SUMUT Period 2013-2017

Memperpanjang masa jabatan Dewan Komisaris selama 1 (satu) tahun sampaidengantanggal24Juli2014susunansebagaiberikut:

Extend the term of office of the Board of Commissioners for 1 (one) year until July 24, 2014, composition as follows:

KomisarisUtama :DjailiAzwar

President Commissioner : Djaili Anwar

KomisarisIndependen:RizalFahleviHasibuan

Independent Commissioner: Rizal Fahlevi Hasibuan

KomisarisIndependen:BrataKesuma

Independent Commissioner: Brata Kesuma

Telah direalisasikan

Have been realized

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 233

Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Komisaris

Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank SUMUT. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank SUMUT ditetapkan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Dewan Komisaris telah diperpanjang masa jabatannya dan ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Juli 2013. Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper Test tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- dan diketahui oleh Direktur Utama Bank SUMUT.

Quantity, Composition, Criteria and In-dependence of Commissioners’ Members

The Board of Commissioners consists of 3 (three) per-sons consisting of 1 (one) President Commissioner and two (2) Independent Commissioners, all of Board of Commissioners’ members domiciled in the working area of Bank SUMUT Headquarters. Working period of the Board of Commissioners in accordance with Bank SUMUT’s Articles of Association is set for 4 (four) years and may be reappointed if he has a good performance after taking into account the consideration of Bank Indonesia without reducing the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss him at any time.

Board of Commissioners has extended its tenure and confirmed by the Extraordinary GMS on July 19, 2013. These Replacement and or appointment notice the recommendation of the Nomination and Remunera-tion Committees.

All members of the Board of Commissioners has passed the fit and proper test without notes, and has received approval from Bank Indonesia, which indi-cates that each Commissioner has the integrity, com-petence and adequate financial reputation.

None of members of the Board of Commissioners is coming from a former member of the Board of Direc-tors or Executive Officers of Banks or parties who have a relationship with Bank.

All members of the Independent Commissioners have no financial, management, ownership and family re-lations with other members of the Board of Commis-sioners, Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect their ability to act independently.

The independence of the Commissioner is equipped with a statement that is signed on stamp duty Rp. 6000, - (six thousand Rupiah) and acknowledged by the President Director of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report234

Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Komisaris

Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank SUMUT. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank SUMUT ditetapkan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Dewan Komisaris telah diperpanjang masa jabatannya dan ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Juli 2013. Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper Test tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- dan diketahui oleh Direktur Utama Bank SUMUT.

Quantity, Composition, Criteria and Independence of Commissioners’ Members

The Board of Commissioners consists of 3 (three) persons consisting of 1 (one) President Commissioner and two (2) Independent Commissioners, all of Board of Commissioners’ members domiciled in the working area of Bank SUMUT Headquarters. Working period of the Board of Commissioners in accordance with Bank SUMUT’s Articles of Association is set for 4 (four) years and may be reappointed if he has a good performance after taking into account the consideration of Bank Indonesia without reducing the right of the General Meeting of Shareholders to dismiss him at any time.

Board of Commissioners has extended its tenure and confirmed by the Extraordinary GMS on July 19, 2013. These Replacement and or appointment notice the recommendation of the Nomination and Remuneration Committees.

All members of the Board of Commissioners has passed the fit and proper test without notes, and has received approval from Bank Indonesia, which indicates that each Commissioner has the integrity, competence and adequate financial reputation.

None of members of the Board of Commissioners is coming from a former member of the Board of Directors or Executive Officers of Banks or parties who have a relationship with Bank.

All members of the Independent Commissioners have no financial, management, ownership and family relations with other members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect their ability to act independently.

The independence of the Commissioner is equipped with a statement that is signed on stamp duty Rp. 6000, - (six thousand Rupiah) and acknowledged by

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 235

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi lainnya serta tidak merangkap jabatan sebagai Direksi, Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan.

Dengan demikian seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank SUMUT telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan-peraturan, sebagai berikut :

a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 110; Peraturan Bank Indonesia no.11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum pasal 27;

b. Peraturan Bank Indonesia no.12/23 /PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test);

c. Peraturan Bank Indonesia no.9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih pengetahuan;

d. Peraturan Bapepam No.IX.I.6 merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

the President Director of Bank SUMUTAll members of the Board of Commissioners do not have family relations up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and the Board of Directors or other, and no concurrent positions as Directors, the Commissioner or the Executive Officer to another banks on one (1) instituton / company which is not a financial institution.

Thus all the Members of the Board of Commissioners of Bank SUMUT have met the requirements as a member of the Board of Commissioners in accordance with the regulations, as follows:

a. Law no. 40 of Year 2007 on Limited Liability Article 110; Bank Indonesia Regulation on Commercial Banks no.11/1/PBI/2009 article 27;

b. Bank Indonesia Regulation no. 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Test;

c. Bank Indonesia Regulation No.9/8/PBI/2007 on Utilization of Foreign Workers and Knowledge Transfer Program;

d. BapepamRegulationNo.IX.I.6isanAttachmentofthe Chairman Decision of Bapepam-LK No.Kep-45/PM/2004 on Directors and Commissioners Issuers and Public Companies.

Per 31 Desember 2013, komposisi Dewan Komisaris terdiri dari:As of December 31, 2012, the composition of the Board of Commissioners consists of:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Djaili Azwar Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013Deed No.58 dated July 19, 2013

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013Deed No.58 dated July 19, 2013

Brata Kesuma Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013Deed No.58 dated July 19, 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report236

Tabel Penilaian Kemampuan dan KepatutanFit and Proper Test Table

NamaName

Tanggal Uji Kemampuan dan KepatutanDate of the Fit and Proper Test

PelaksanaExecutive

HasilResult

Djaili Azwar 02 Juli 2009 | July 2, 2009 Bank Indonesia Lulus | Pass

Rizal Fahlevi Hasibuan 06 Juni 2012 | June 6, 2012 Bank Indonesia Lulus | Pass

Brata Kesuma 26 September 2012 | September 26, 2012 Bank Indonesia Lulus | Pass

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank.

Fit and Proper Test

Bank Indonesia Regulation No. 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Test mentions that the candidates for the Board of Commissioners must pass the fit and proper test, and obtain approval from Bank Indonesia before performing their duties and functions.

All members of the Board of Commissioners have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia, which indicates that each member of the Board of Commissioners has the integrity, competence and reputation of adequate financial. None of the members of the Board of Commissioners is coming from a former member of the Board of Directors or Executive Officers of Banks, or parties who have a relationship with Bank.

Program Pengenalan Dewan Komisaris

Bank SUMUT melakukan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru dengan tujuan memberikan gambaran atas aktivitas bisnis, rencana Bank SUMUT ke depan, panduan kerja dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Program pengenalan dipersiapkan oleh Sekretaris Perusahaan berupa pengkajian dokumen yang diberikan dalam bentuk soft copy maupun hard copy antara lain dokumen Laporan Tahunan, Rencana Bisnis Bank (RBB), Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Code of Conduct, Program Kerja Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib Direksi dan Pedoman Tata Tertib Komite di bawah Dewan Komisaris, serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan proses bisnis Bank SUMUT.

Board of Commissioner Recognition’s Program

Bank SUMUT conduct the recognition program for new members of the Board of Commissioners with the aim of providing an overview of the business activities, Bank SUMUT ahead plans, work guide, and others which become the responsibility of the Board of Commissioners. Recognition program prepared by the Corporate Secretary of a review of documents provided in soft copy and hard copy documents include Annual Reports, Bank Business Plans (BBP), the Articles of Association, Corporate Governance Policy, Code of Conduct, the Board of Commissioners Work Program and the Committee on under Board of Commissioners, Board of Commissioners’ rules Guidelines, Guidelines for Directors rules and Guidelines rules Committee under the Board of Commissioners, as well as legislation related to Bank SUMUT business process.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 237

Komisaris Independen

Anggota Dewan Komisaris Bank SUMUT telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006 Tentang perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia no.8/4/PBI/2006 Tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum di mana jumlah anggota Dewan Komisaris Bank SUMUT saat ini adalah 3 (tiga) orang, dimana 2 (dua) orang di antaranya atau sama dengan 66,66% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. dengan demikian komposisi tersebut juga telah memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan mengenai Komisaris Independen.

Penetapan Komisaris Independen dilakukan berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia yakni: tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan bunyi anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Nomor : 14/DK-BPDSU/SK/2002 tanggal 11 Maret 2002 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan, Pembinaan Dan Pengelolaan Bank oleh Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional bank secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Independent Commissioner

Members of the Board of Commissioners of Bank SUMUT has met the quantity, composition, criteria and independence in accordance to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 and PBI No.8/14/PBI/2006 About changes to Bank Indonesia Regulation no. 8/4/PBI/2006 on the GCG implementation for Commercial Banks in which the current number of members of the Board of Commissioners of Bank SUMUT is 3 (three) persons, of which 2 (two) persons whom or equal to 66.66% of the Commissioners are independent commissioner. The composition thus also meets the regulations set forth by the Financial Services Authority of the Independent Commissioner.

Determination of Independent Commissioner conducted based on the criteria required by Bank Indonesia, namely: does not have the financial relationship, management, ownership of shares and / or family ties to the second degree with other Board of Commissioner members, directors and / or controlling shareholder or a relationship with a bank that can affect its ability to act independently.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

Board of Commisioners have clear functions, duties and responsibilities in accordance with the articles of association and the authority granted by the General Meeting of Shareholders, which is stipulated in the Decision of the Board of Commissioners of PT. North Sumatra Regional Development Bank Number: 14/DK-BPDSU/SK/2002 dated March 11, 2002 regarding Guidelines for Monitoring Procedures, Development and Bank Management by the Board of Commissioners of PT. Bank SUMUT.

The Board of Commissioners is responsible to the shareholders in terms of overseeing the Director’s policy towards the bank’s operations in general, which refers to a business plan that has been approved by the Board of Commissioners and Bank Indonesia, as well as ensuring compliance with all laws and regulations in force.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report238

Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan pengawasan adalah :a) Memastikan bahwa manajemen dalam

mengembangkan rencana dan strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif.

b) Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan (corporate culture) yang mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko (termasuk risiko baru).

c) Mengembangkan Komite Audit (komposisi, tanggung jawab dan efektiviitas) yang andal dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate (financial) reporting, dan corporated governance untuk mendukung tugas Komisaris.

d) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di bidang perencanaan yang meliputi:• StrategidasardanprogrampelaksanaanVisi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi dan Budaya Perusahaan

• MelakukanreviewataspelaksanaanBusinessPlan tahun berjalan

• Pelaksanaan rencana kerja dan anggarantahunan bank (perbandingan realisasi dengan anggaran)

• Strategi perusahaan dalam bidangoperasional maupun manajemen strategi usaha.

e) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di Bidang Kepatuhan yang meliputi pengawasan atas:• KetentuanBatasMaksimalPemberianKredit

(BMPK) bank• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM)• KetentuanKualitasAktivaProduktif(KAP)• Provisionsforimpairmentlosses(IL)• StatutoryProvisions• PelaksanaanPedomanTataKerjadanSistim

Pelaporan Direktur Kepatuhanf) Melaksanakan pengawasan dan monitoring

terhadap laporan hasil pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris.

In detail, the duties of the Board of Commissioners relating to supervision are:a) Ensuring that in developing business plans and

strategies, the management has included its work plan for risk management and effective internal control.

b) Ensuring that management consistently build and develop corporate cultures which encourage employees to be responsive and sensitive to the presence of risk (including new risk).

c) Developing Audit Committee (composition, responsibilities and effectiveness) is reliable in the business, regulatory, auditing, corporate (financial) reporting, and corporated governance, to support the Commissioner’s duty.

d) Give supervision concerning the bank’s management and operations in the areas of planning which include:• The basic strategy and implementation of

the Vision, Mission, Goals, Objectives, Policy, Strategy and Corporate Culture program

• ConductareviewoftheimplementationoftheBusiness Plan’s for the current year

• The implementation of work plan and theannual budget of the bank (comparison between the realization and the budget)

• Thecompany’sstrategyinthefieldofoperationsas well as business strategy management

e) Give supervision on the banks’ maintenance and operations in the field of Compliance including oversight of:• ProvisionsMaximumLendingLimit(MLL)bank• CapitalAdequacyObligation(CAO)• ProvisionsAssetsQuality(AQ)• Provisionsforimpairmentlosses(IL)• StatutoryProvisions• Implementation Guidelines of Working

Procedures and Reporting System of Compliance Director

f) Carry out supervising and monitoring of the examination report which is reported by Monitoring Division to the Board of Commissioner.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 239

Pembagian Tugas Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibagi atas 3 (tiga) bidang tugas, yaitu :

The division of duties of the Board of CommissionersIn performing its duties, the Board of Commisioner is divided into three (3) areas of duties, namely:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Nama Name

Bidang Tugas Duties

Komisaris Utama President Commissioner

Djaili Azwar Koordinasi semua kegiatan Dewan Komisaris. Bertugas di bidang Pengawasan dan Kepatuhanmeliputi:Coordination of all activities of the Board of Commissioners. Monitoring in the field of Monitoring and Compliance consists of:• pengawasanintern|Internal monitoring• perencanaandanpengembangan|planning and development• kepatuhan|compliance• manajemenrisiko.|risk management

Komisaris Independen Independent Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisarisyangmembidangipemasaranmeliputi:Commissioner that in charge of marketing, consists of:• PenghimpunanDana|Funds collection• PengalokasianDana|Funds allocation• JasaPerbankan|Banking services• PenyelamatandanSupervisiKredit|Rescue and Supervision of Credit• Hukumyangberkaitandenganperkreditan|Legal relating to credit• PerbankanSyariah|Sharia Banking

Komisaris Independen Independent Commissioner

Brata Kesuma KomisarisyangmembidangiUmum:Commissioner that in charge of General Affairs:• SumberDayamanusia|Human Resources• Umum|General Affairs• AdministrasiKeuangan|Financial Administration• TeknologiInformasi|Information Technology• Hukumyangtidakberkaitandenganperkreditan|Legal that are not related to credit

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian ataupun kepailitan perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya termasuk Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 (lima) tahun, khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang bersalah atau lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan perusahaan pailit.

Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

In the implementation of its duties, the Board of Commissioners is also responsible jointly and severally for any losses or bankruptcy of the company if the relevant is guilty or neglect in implementing its duties including the Board of Commissioners who had not served 5 (five) years, especially for members of the Board of Commissioners that are guilty or neglect in implementing their duties resulted in the company bankrupt.

The Board of Commissioners always monitor the policies taken by the Board of Directors based on the reports received or findings in the field. To assist the duties of the Board of Commissioners in conducting the implementation of GCG policies, the Board of Commissioners has developed Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee that are set out in the Decree of the Board of Directors of Bank SUMUT with duties of conducting monitoring, evaluation, and providing recommendations to the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report240

Indikator Kinerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, dan Program Kerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menggunakan program kerja ini sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan prinsip GCG diterapkan secara holistik. Dalam menjalankan program kerja dimaksud, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam memberikan rekomendasi, Dewan Komisaris selalu memperhatikan saran dan usul dari berbagai unsur termasuk Komite yang dibentuk dan dalam pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama atau secara musyawarah/mufakat. Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris selalu mengarahkan, memantau, mengevaluasi dan memberikan nasehat atas pelaksanaan rencana bisnis bank.

Performance Indicator of the Board of Commissioners

In implementing its duties and functions, the Board of Commissioners always refers to the Articles of Association, Resolutions of GMS, and Work Plan of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners uses this work plan as a guideline in implementing its duties to ensure the principles of GCG are implemented holistically. In implementing the work plan, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, Risk Monitoring Risk, and Remuneration and Nomination Risk.

Recommendations of the Board of Commissioners

In providing recommendations, the Board of Commissioners always heeded the advices and suggestion from various elements including Committee that is established and the decision making is conducted jointly or by consensus/agreement.In accordance with its function, the Board of Commissioners always direct, monitor, evaluate and provide advices on the implementation of bank business plan.

Anggota Dewan Komisaris tidak melibatkan diri dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank SUMUT, kecuali diatur lain oleh perundang-undangan, Peraturan Bank Indonesia yang berlaku dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank.

Members of the Board of Commissioners do not involve in the decision making of operating activities of Bank SUMUT, unless regulated the otherwise by the laws, Regulations of Bank Indonesia that are applicable and other matters that are regulated in theMeetings Frequency of the Board of Commissioners

Daftar Kehadiran dalam Rapat Internal Dewan Komisaris tahun 2013 Attendance in Internal Meetings of the Board of Commissioners in 2013

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Kehadiran Number of Attendance

Djaili Azwar Komisaris UtamaPresident Commissioner

15

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

13

Brata Kesuma Komisaris IndependenIndependent Commissioner

15

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Frekwensi Rapat Internal Dewan Komisaris Jumlah rapat internal yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 15 (lima belas) kali rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut :

Meetings Frequency of the Board of CommissionersInternal Meetings Frequency of the Board of CommissionersTotal internal meetings held in 1 (one) year was amounted 15(fifteen) meetings with details of attend-ance as follow:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 241

No Nama Pelatihan Training Name

Tanggal Date

Penyelenggara Organizer

Peserta dari Dewan Komisaris

Participants from the Board of

Commissioners

1 WorkshopOpportunitiesBehindRisks:IdentifikasiTiga Risiko Utama yang Berdampak SistemikWorkshop of Opportunities Behind Risks: Identification of Three Primary Risks that impact systemically

22-23 Januari 2013 January 22-23, 2013

Risk Management Global Rizal Pahlevi Hasibuan

2 Workshop Hapus Tagih Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi dan Penyusunan SOPWorkshop of Charge-Off Post-Decision of the Constitutional Court and Development of SOP

5-6 Februari 2013 February 5-6, 2013

Asbanda Rizal Pahlevi Hasibuan

3 Workshop Penentuan Kategori Kualitas Aktiva dan Dampak Strategisnya Sesuai Peraturan Bank IndonesiaWorkshop of Category Determination of Assets Quality and Impact of Strategic According to Regulations of Bank Indonesia

20-21 Februari 2013February 20-21, 2013

Risk Management Global Djaili AzwarRizal Pahlevi HasibuanBrata Kesuma

Frekuency board of Commissioners and Board of Directors

Number of meetings held in 1 (one) year was amounted to 6 (six) meetings with attendance details of each member as follow:

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah rapat yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 6 (enam) kali rapat dengan rincian kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut :

*Sdri. Ester Junita Ginting efektif diangkat sebagai Direktur Pemasaran sejak tanggal 28 Juni 2013 *Ester Junita Ginting was effectively appointed as Director of Marketing since June 28, 2013.

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Kehadiran Number of Attendance

Djaili Azwar Komisaris UtamaPresident Commissioner

5

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6

Brata Kesuma Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6

M. Yahya Direktur Operasional Director of Operations

5

Zenilhar Direktur Bisnis& Syariah Director of Business & Sharia

3

Ester Junita Ginting * Direktur Pemasaran Director of Marketing

2

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Di tahun 2013, para anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut:

Training Programs of the Board of Com-missioners

In 2013, members of the Board of Commissioners have attended and participated in various trainings and seminars in order to improve the competencies of the Board of Commissioners, among others:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report242

12 Workshop Fraud Detection using Active DataWorkshop of Fraud Detection by using Active Data

16-17 Mei 2013 May 16-17, 2013

Awesome Consulting Brata Kesuma

13 Bedah Kasus Fraud melalui Pengajuan Kredit Fiktif, Cybercrime dan Money LaunderingFraud Case Discussion through Submission of Fictive Credit, Cybercrime and Money Laundering

15 Juni 2013 June 15, 2013

BSMR Djaili Azwar

14 Workshop Penyusunan SOP Hapus Tagih BPDWorkshop of SOP Development of BPD Charge-Off

13 Juni 2013 June 15, 2013

Asbanda Rizal Pahlevi Hasibuan

15 Workshop Membangun SOP Perkreditan Berbasis Manajemen RisikoWorkshop of Building Credit SOP Based of Risk Management

22-23 Mei 2013 May 22-23, 2013

Risk Management Global Djaili Azwar

16 Workshop Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan BankWorkshop of Assessment Mechanism of Bank Health Level

21-22 Juni 2013 June 21-22, 2013

Asbanda Djaili AzwarRizal Pahlevi HasibuanBrata Kesuma

17 Seminar Kesiapan Bank Daerah Menghadapi Penetapan Peraturan Klasifikasi Berdasarkan Modal intiSeminar of the Readiness of Regional Bank to face the Determination of Classification Regulation Based of Core Capital

4-6 April 2013 April 4-6, 2013

FKDKP Djaili AzwarRizal Pahlevi HasibuanBrata Kesuma

4 Sosialisasi Cara Cepat Penerapan Revisi Peraturan Bapepam LK No. VIII G7 dan X.K.6 Tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan PublikSocialization of Quick Ways of Regulations Revision Implementation of Bapepam LK No. VIII G7 and X.K.6 about Presentation and Disclosure of Financial Statements and Public Companies.

27-28 Februari 2013 February 27-28, 2013

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic of Indonesia

Rizal Pahlevi Hasibuan

5 Seminar Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan Pengawasan oleh Dewan Komisaris BPD-SI Seminar of Effectivity Improvement of Monitoring Implementation by the Board of Commissioners of BPD-SI

15-17 Maret 2013 March 15-17, 2013

Forum Komunikasi Communication Forum

Rizal Pahlevi HasibuanBrata Kesuma

6 Two Days Seminar & Workshop Prospek Industri 2013:UjiProyeksiKinerjaSektorUnggulanBagiBank dan Lembaga Keuangan LainnyaTwo Days Seminar & Workshop of Industry Prospects 2013: Projection Test of Leading Sector Performance For Banks and Other Financial Institutions

20-21 Maret 2013 March 20-21, 2013

Risk Management Global Djaili AzwarBrata Kesuma

7 Workshop Teknik Jitu dalam Pemeriksaan dan Pelaporan LBUWorkshop of Accurate Techniques in Investigation and Reporting of LBU

20-21 Maret 2013 March 20-21, 2013

Risk Management Global Rizal Pahlevi Hasibuan

8 Seminar BPD SI dan Penarikan Undian Tabungan SimpedaSeminar of BPD SI and the Lottery Withdrawal of Simpeda Saving

26 Maret 2013 20-21 Maret 2013 March 26, 2013

Djaili Azwar

9 TwoDaysWorkshopAnalisaLaporanKeuangan:Cara Taktis Mengukur Kinerja Bank Melalui Laporan Keuangan (Audited)Two Days Workshop of Financial Statements Analysis: Practical Steps to Measure the Bank Performance Through Financial Statements (Audited)

17-18 April 2013 April 17-18, 2013

Risk Management Global Rizal Pahlevi HasibuanBrata Kesuma

10 Procedure Export ImportProcedures of Export & Import

29-30 April 2013 April 29-30, 2013

WM Global Consulting Brata Kesuma

11 Workshop Penguatan Modal & Aset dalam Rangka Mendukung Percepatan Pembangunan DaerahWorkshop of Reinforcement of Capital & Assets to Support Regional Development Acceleration

24-25 April 2013 April 24-25, 2013

Djaili AzwarRizal Pahlevi Hasibuan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 243

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance.

Work Guidelines of the Board of Com-missionersBoard of Commissioners refers to the Work Guidelines of the Board of Commissioners and the Board of Directors (Board Manual). Board Manual contains work instructions of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the phases of activities that are structured, sistematic, easy to understand and can be conducted consistently, to be a reference for the Board of Commissioners and Board of Directors in implementing each duties to achieve the Vision and Mission of the Company, which is expected to achieve high standards of work in harmony with the principles of GCG.

Board Manual was prepared based on the principles of corporate law, provisions of Articles of Association, applicable rule and regulations, the directions of Shareholders as well as the best practices of Good Corporate Governance.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report244

Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi

Jumlah anggota Direksi Bank SUMUT pada periode 1 Januari-27 Juni 2013 sebanyak 2 (dua) orang, dan jumlah Direksi Bank SUMUT pada periode 28 Juni - 31 Desember 2013 ada 3 (tiga) orang, yang semuanya berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank SUMUT. Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test tanpa catatan serta sebagian besar telah lulus mengikuti program sertifikasi manajemen risiko.

Penggantian dan atau Pengangkatan Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dengan memperpanjang masa tugas 2 (dua) orang Direksi sampai dengan ditetapkannya anggota Direksi PT. Bank SUMUT periode 2013 – 2017 yang definitif, tertuang dalam Akte Notaris Risma Rahmi Arifa Nomor : 71 tanggal 28 Juni 2013 dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank SUMUT.

Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baik serta sebagian besar telah berpengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif.

Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan Bank.

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali.

Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun diluar negeri yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000.

The number, composition, Criteria and Independence of Board of Directors

The total members of the Board of Directors of Bank SUMUT the period January 1-June 27, 2013 by 2 (two), and the number of Directors of the Bank SUMUT in the period 28 June to 31 December 2013 there are 3 (three) persons, all of whom live in the working area of Bank Headquarters SUMUT . All members of the Board of Directors has passed the Fit & Proper Test without notes and most have passed the certification program of risk management.

Assign and Re-assign of Directors have noticed the Remuneration and Nomination Committee recommendation to extend the term of 2 (two) members of the Board of Directors until the enactment of Directors. Bank SUMUT the period 2013 - 2017 the definitive, contained in the Notary Act Risma Rahmi Arifa No. 71 dated June 28, 2013 in General Meeting Extraordinary Shareholders of Bank SUMUT corporate

All members of the Board of Directors has the competence, integrity and good reputation and most have experienced more than 5 (five) years in the field of operations as Executive Officer.

The entire Board of Directors do not hold Position as Commissioner, the Board of Directors or Executive Officers of the Company or the banks and non-bank financial institutions.

All members of the Board of Directors does not have a financial relationship in terms of interests, ownership, and family relationships with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or Controlling Shareholders.

All members of the Board of Directors has made no Statement of owning shares of 5% or more of the paid-up capital in non-bank financial institutions and other companies domiciled in and outside the country who signed on stamp Rp. 6000.

DireksiBoard Of Direction

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 245

Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain.

Per 31 Desember 2013, komposisi keanggotaan Direksi Bank SUMUT, adalah sebagai berikut:

In accordance with the functions duties, powers and responsibilities, the Board of Directors never give general authority to any other party.

As of December 31, 2013, the composition of the membership of the Board of Directors of Bank of North Sumatra, is as follows:

Tabel Penilaian Kemampuan dan KepatutanFit and Proper test table

NamaName

PelaksanaOrganized

HasilResult

M. Yahya Bank Indonesia Lulus | Pass

Zenilhar Bank Indonesia Lulus | Pass

Ester Junita Ginting Bank Indonesia Lulus | Pass

* RUPS Tanggal 28 Juni 2013 memperpanjang masa tugas M.Yahya dan Zenilhar GSM on June 28, 2013 has been extend the term of M.Yahya and Zenihar** Ester Junita Ginting menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tanggal 28 Juni 2013. Ester Junita Ginting set as Marketing Director since June 28, 2013

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAssignment Basis

M. Yahya* Direktur OperasionalDirector of Operation

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013Decision GSM on June 28, 2013

Zenilhar* Direktur Bisnis dan SyariahDirector of Business and Sharia

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013Decision GSM on June 28, 2013

Ester Junita Ginting** Direktur PemasaranDirector of Marketing Director

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013Decision GSM on June 28, 2013

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

Fit ad Proper Test

PBI 12/23/PBI/2010 Number of fit and proper test mentions that the candidates for the Board of Directors must pass the fit and proper test and obtain approval from Bank Indonesia before performing their duties and functions of the office.

All members of the Board of Directors have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia, which indicates that each member of the Board of Directors has the integrity, competence and adequate financial reputation.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report246

Program Pengenalan Direksi

Bank SUMUT melakukan program pengenalan bagi anggota Direksi yang baru dengan tujuan memberikan gambaran atas aktivitas bisnis, rencana Bank SUMUT ke depan, panduan kerja dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Program pengenalan dipersiapkan oleh Sekretaris Perusahaan berupa pengkajian dokumen yang diberikan dalam bentuk soft copy maupun hard copy antara lain dokumen Laporan Tahunan, Rencana Bisnis Bank (RBB), Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Board Manual, Code of Conduct, Program Kerja Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib Direksi dan Pedoman Tata Tertib Komite di bawah Dewan Komisaris, serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan proses bisnis Bank SUMUT.

Program Pelatihan Direksi

Di tahun 2013, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi antara lain sebagai berikut:

Introduce the Directors Program

Bank SUMUT conduct introduction program for new Board members with the aim of providing an overview of the business activities, the Bank SUMUT plan ahead, guides and other work that is the responsibility of the Board of Commissioners. The introduce program prepared by the Corporate Secretary of a review of documents provided in soft copy and hard copy documents include Annual Reports, Business Plans Bank (RBB), the Articles of Association, Corporate Governance Policy, Board Manual Code of Conduct, the Board of Commissioners Work Program and the Committee on under BOC, BOC rules Guidelines, Guidelines for Directors rules and Guidelines rules Committee under the Board of Commissioners, as well as legislation related to business processes Bank SUMUT.

Directors Training Program

In 2013, the Directors have attended and participated in various trainings and seminars in order to increase the competence of the Board of Directors are as follows:

Tabel Penilaian Kemampuan dan KepatutanFit and Proper Test Table

No Nama PelatihanName of training

TanggalDate

PenyelenggaraOrganized by

Peserta dari Direksi

Participant from Directors

1 Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen RisikoMaintain the risk management certification program

11-12 Desember 2013 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Zenilhar

2 Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah Tahun 2013End of Year Syariah Financial In 2013

16 Desember 2013 Bank Indonesia Zenilhar

3 Sosialisasi Implementasi Sistem Bank Indonesia – RTGS/SSSSBank Indonesia socialization implementation system – RTGS/SSSS

24 Juli 2013 Bank Indonesia Ester Junita GintingZenilhar

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 247

Independensi Direksi

Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas yang diatur dalam Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT. Bank SUMUT No. 006/Dir/DKMR-CQA/PBS/2010 tanggal 31 Agustus 2010.

Kewenangan dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola Bank SUMUT telah diatur dalam AD/ART PT. Bank SUMUT yang tertuang dalam Akte Notaris Aline Hanum, SH No. 38 tanggal 16 April 1999 dan terakhir diubah dengan Akta Notaris Risna Rahmi Arifa,SH No. 58 tanggal 19 Juli 2013 yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia RI No. AHU.0098904.AH.01.09 tahun 2013 tanggal 28 Oktober 2013.

Independence of Directors

Directors do not have the financial, management, ownership of shares and / or family ties to the second offspring with a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or controlling shareholder or a relationship with a bank that could affect its ability to act independently.

Duties and Responsibilities of Directors

Directors of the Bank SUMUT solely responsible for the management of the bank and comply with laws and regulations. Members of the Board of Directors has the job descriptions of the duties and responsibilities clearly set out in the Rules and Procedures for Run the work as a Directors. SUMUT Bank as stipulated in the Board of Directors of corporate. No. SUMUT Bank. 006/Dir/DKMR-CQA/PBS/2010 dated August 31, 2010.

Authority and responsibility in managing the Bank’s Board of Directors has set the SUMUT AD / ART corporate. Bank SUMUT contained in the notarial act Aline Hanum, SH. 38 dated 16 April 1999 and last amended by the Deed Risna Rahmi Arifa,SH No. 58 dated19 Juli 2013 which has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU.0098904.AH.01.09 year 2013 dated 28 October 2013.

4 Sosialisasi PMA BPS BPIH dan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434 H / 2013 MSocialization PMA BPS BPIH and Haji Opration Policy year 1434 H/ 2013 M

17 April 2013 Kementerian Agama Republik Indonesia Zenilhar

5 Business and Technology Seminar 2013

12 April 2013 Lintasarta Zenilhar

6 Seminar BPDSI dan Munas Tahunan ASBANDABPDI Seminar and Annual Munas ASBANDA

24-26 Maret 2013 Asbanda Zenilhar

7 Seminar IBEX 2013 24 Mei 2013 Asbanda Zenilhar

No Nama PelatihanName of training

TanggalDate

PenyelenggaraOrganized by

Peserta dari Direksi

Participant from Directors

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report248

Pada prinsipnya Direksi telah melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi

Direksi tidak menggunakan jasa profesional dan penasehat perorangan sebagai konsultan, kecuali untuk yang bersifat khusus Direksi mengangkat 1 (satu) orang staff ahli Direksi dengan cakupan kontrak yang jelas (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 018/Dir/DSDM-TK/SPj/2013 tanggal 8 Maret 2013) yaitu Bambang Darusman dengan tugas :

a. Membantu Direksi cq. Divisi Penyelamatan Kredit untuk segala hal yang terkait penyelesaian seluruh permasalahan penjualan PT. Victor Jaya Raya sampai dengan selesai.

b. Membantu Direksi cq. Divisi Sumber Daya Manusia untuk mempersiapkan seluruh ketentuan pelaksanaan atas Peraturan Perusahaan tentang Ketenagakerjaan Bank SUMUT agar memenuhi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

c. Membantu Direksi cq. Divisi Kredit untuk membuat, merancang dan mengawasi penyelesaian seluruh kontrak perjanjian antara Notaris dengan Pemimpin Cabang Bank SUMUT sampai dengan selesai.

d. Membantu Direksi cq. Divisi Umum untuk menelaah kontrak-kontrak dengan pihak ketiga dalam rangka pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Tahun 2013.

e. Melaksanakan Tugas-tugas lainnya.

In principle, the Board of Directors has implemented corporate governance in all Bank operations at all levels of the organization

Directors do not use professional services as a consultant and advisor to individuals, except for the special occasions of Directors appoint 1 (one) person Board of Directors with expert staff coverage clear contract ((Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 018/Dir/DSDM-TK/SPj/2013date March 8, 2013), namely Bambang Darusman by task:

a. Assist the Board of Directors cq. Credit Rescue Division for all matters relating to the settlement of all problems selling Victor Jaya Raya Corporate until finished.

b. Assist the Board of Directors cq. Division of Human Resources to prepare for the implementation of all the provisions of the Regulation on Employment Company Bank SUMUT to comply with the Act No. 13 of 2003 on Manpower.

c. Assist the Board of Directors cq. Credit Division to create, design and oversee the completion of the entire contract between the Notary Branch Manager Bank SUMUT corporate until completed.

d. Assist the Board of Directors cq. General Division for reviewing contracts with third parties within the framework of the implementation of the Work Plan Budget Year 2013

e. Carry out any other duties

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 249

Pembidangan Tugas Direksi

Direktur Utama

Direktur Utama adalah kordinator pelaksanaan tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah:

a. Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi.

b. Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham.

c. Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT dan rencana-rencana lainnya untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS.

d. Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dan Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari RKAT dan RJPP.

e. Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing-masing Direktur kepada Pemimpin Divisi.

f. Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi.

g. Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi dalam rencana anggaran tahunan.

h. Mengendalikan program kegiatan di bidang Pengawasan Umum, Bidang Pengawasan Teknologi Sistem Informasi dan Bidang Pengawasan Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

i. Mengadakan serta memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Divisi, Cabang Utama dan Cabang.

j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan.

k. Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen triwulan, semesteran dan tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

Job descriptions of the Board of Direc-tors Duties

President Director

President Director is the coordinator of the Board of Directors and oversees the execution of duties directly Secretary of the Board of Directors and Audit Division. As for the task of President Director is:

a. Determine the distribution of duties among the members of the Board of Directors

b. Establish organization structure complete with details of his duties after approval and or ratification of the board of directors or shareholders .

c. Coordinate the preparation of RJPP, AABP and other plans to be submitted to the Commissioner and GMS .

d. Coordinate the implementation of the program of activities Director of Compliance, Operations , Business and Sharia , and Marketing are derived from the AABP and RJPP.

e. Supervision the allocation of duties and responsibilities by each Director to the Division Leader .

f. Directly oversees the Division of Supervision and the Secretary of the Board of Directors.

g. Planning a budget for the Division of Supervision and the Secretary of the Board of Directors in the annual budget plan.

h. Controllign supervision program activities in the field of Public Sector Information Systems and Technology Supervision of Supervision of Credit, the applicable rules and regulations .

i. As well as leading the Board of Directors meeting held on a regular basis, to evaluate the implementation of the program of activities of each Division, Main Branch and Branch .

j. Coordinate Directors periodically evaluates the achievement of Key Performance Indicators (KPIs ) and formulate the necessary corrective actions .

k. Coordinate the quarterly management report preparation, quarterly and yearly to be submitted to the Board and Shareholders.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report250

l. Mengkoordinir pemantauan terhadap implementasi Good Corporate Governance.

m. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku.

Direktur Operasional

Direktur Operasional membawahi bidang tugas :

a. Sumber Daya Manusia b. U m u m c. Tehnologi Informasi dan Administrasi Keuangan d. Hukum yang tidak berkaitan dengan

perkreditan/pembiayaan. Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Operasional adalah :a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur

Operasional yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

b. Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

d. Bersama Direktur Utama membuat dan mengajukan usulan tentang pokok-pokok Peraturan Kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.

e. Mengembangkan kualitas SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan, merit system, Career Path, Mutasi, sistim evaluasi dan cara lainnya

f. Membangun Sistim Informasi Manajemen yang baik yang dilatar belakangi Teknologi Informasi yang mendukung pelaksanaan bisnis Bank

g. Menyusun sistim dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan bank dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku.

h. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Comunity Development.

i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Umum untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatannya.

l. Coordinating the monitoring of the implementation of good corporate governance

m. Running other duties in accordance with the Basic Budget, Decisions GMS and Legislation applicable regulations .

Director of Operations

Director Of Operations in charge of the task:

a. Resourcesb. Generalc. Technology information and Financial

Administrationd. Law which not related with credit/financing

Specifically, that the duty of the Director of Operations is: a. Establish the vision, mission within the Operations

Director aligned with the vision, mission and strategy of the company.

b. Establish strategies and policies that are aligned with the Director of Operations of the vision, mission and strategy, corporate policies in accordance with applicable regulations.

c. Formulate a program of activities beginning of each year for the Division of Human Resources, Information Technology and Accounting, and General based on the AABP and RJPP passed.

d. With the mananging Director creating and submitting proposals to the Board of Civil Service Regulation for approval and ratification.

e. Develop the quality of human resources through education and training, merit system, Career Path, mutation, evaluation systems and other means

f. Build Management Information System which is a good that the implementation of the Bank’s business.

g. Conducting systems and procedures for managing the bank’s financial administration guided by PBI and other applicable regulatory requirements.

h. Implement and control activities in the field Comunity Development program.

i. Hold internal meetings on a regular basis within the Directorate General for evaluating program implementation activities

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 251

j. Conduct regular evaluation of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) in the field of Human Resources, Information Technology and Accounting , and General .

k. Execute the instructions from Main direction, the Commissioner and the GMS and follow up audit findings Division of Supervision and External Auditor relating to the field of Human Resources , Information Technology and Accounting , and General

l. Handle legal issues that are not related to credit activities

m. Execute the functions of procurement of goods and services for the smooth operation of the bank

n. Execute the duties and functions of maintenance and care over all assets (fixed assets) bank either

o. Implement and monitor the application of the principles of good corporate governance on environmental Director of Operations

p. Execute other duties in accordance with the provisions of the Articles of Association , GMS decisions and legislation in force

Director of Business and Sharia

Director of Business and Sharia overseeing duties :

a. Fundraisingb. Allocation of Fundsc. Banking Servicesd. Rescue and Supervision of Credit / Financinge. Islamic Bankingf. Laws relating to credit/financing

As for the task of Director of Business and Sharia are:

a. Establish the vision, mission and Sharia Business Director environment that is aligned with the vision, mission and strategy of the company.

b. Establish marketing strategies and policies that are aligned with the vision, mission and strategy, corporate policies taking into account the rules and regulations issued by the government and the monetary authorities (BI).

j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) di bidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum.

k. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan di bidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum .

l. Menangani masalah-masalah hukum yang tidak berhubungan dengan kegiatan perkreditan.

m. Melaksanakan fungsi pengadaan barang dan jasa untuk kelancaran operasional bank.

n. Melaksanakan tugas dan fungsi pemeliharaan dan perawatan atas seluruh harta kekayaan (aktiva tetap) bank secara baik.

o. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada lingkungan Direktur Operasional.

p. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Bisnis dan Syariah

Direktur Bisnis dan Syariah membawahi bidang tugas :

a. Penghimpunan Dana b. Pengalokasian Dana c. Jasa Perbankan d. Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan e. Perbankan Syariahf. Hukum yang berkaitan dengan perkreditan/

pembiayaan.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan Syariah adalah :a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur

Bisnis dan Syariah yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

b. Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report252

c. Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis dan Syariah setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

d. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran (Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah).

e. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di bidang Penghimpunan Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

f. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan divisi-divisi dibawah Direktur Bisnis dan Syariah.

g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Bisnis dan Syariah.

h. Mengadakan rapat internal Direktur Bisnis dan Syariah secara berkala guna membahas masalah-masalah di bidang pemasaran.

i. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan Akuntansi dan Keuangan.

j. Menangani masalah-masalah hukum yang berhubungan dengan kegiatan perkreditan dan pembiayaan.

k. Melaksanakan dan mengendalikan Usaha Syariah yang meliputi Supervisi Pembiayaan, Operasional dan Treasury Syariah.

l. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan Direktur Bisnis dan Syariah.

Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas :a. Pengembangan Bisnisb. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor

Kas, Kas Mobil, dan Payment Point. Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran adalah :a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur

Pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

c. Communicating and marketing strategies and policies to all levels of marketing (Division of Treasury, Division of Credit, Credit Rescue Division and Division Sharia)

d. Communicating and marketing strategies and policies to all levels of marketing (Division of Treasury, Division of Credit, Credit Rescue Division and Division Syariah)

e. Implement and control programs in the field of Fund Raising activities, Appropriations, Banking Services and Field Rescue and Supervision of Credit, the applicable rules and regulations.

f. Coordinate and supervise the activities of the divisions under the Director of Business and Syariah.

g. Conduct regular evaluation of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) set for the Board of Directors of Business and Syariah.

h. Conducting internal meetings and Syariah Business Director regularly to discuss issues in the field of Marketing.

i. Execute the instruction from Managing Director, the Commissioner and the GMS and follow up audit findings and Supervision Division of External Auditors relating to Accounting and Finance.

j. Handle legal issues related to lending activities and financing.

k. Implement and control that includes Syariah Financing Supervision, Treasury Operations and Sharia.

l. Implement and monitor the application of the principles of good corporate governance in the Business Director and Sharia.

Director of Marketing

Director of Marketing overseeing duties :a. Business Developmentb. Branch, Sub-Branch, Office of Cash Office, Mobile

Cash, and Payment Point.

As for the task of the Director of Marketing :

a. Establish the vision, mission within the Marketing Director aligned with the vision, mission and strategy of the company

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 253

b. Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI).

c. Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

d. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran (Divisi Pengembangan Bisnis, dan Unit Kerja Operasional).

e. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan divisi-divisi dibawah Direktur Pemasaran.

f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.

g. Mengadakan rapat internal Direktur Pemasaran secara berkala guna membahas masalah-masalah di bidang Pemasaran.

h. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan Akuntansi dan Keuangan.

i. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan Direktur Pemasaran.

Direktur Kepatuhan

Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas : a. Perencanaan dan Pengembangan b. Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Quality

Assurance

Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah : a. Menetapkan rencana strategis bank dan

program dalam bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko.

b. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko.

b. Establish marketing strategies and policies that are aligned with the vision, mission and strategy, corporate policies taking into account the rules and regulations issued by the government and the monetary authorities (BI) .

c. Formulate a program of activities Marketing Director beginning of each year based on the AABP and RJPP has been approved.

d. Communicating and marketing strategies and policies to all levels of marketing (Division of Business Development, and Work Unit Operations)

e. Coordinate and supervise the activities of the divisions under the Director of Marketing

f. Conduct regular evaluation of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) set for Directors of Marketing.

g. Marketing Director held an internal meeting regularly to discuss issues in the field of Marketing.

h. Run the directives of the President Director, the Commissioner and the GMS and follow up audit findings and Supervision Division of External Auditors relating to Accounting and Finance.

i. Implement and monitor the application of the principles of good corporate governance within the Marketing Director

Director of Compliance

Director of Compliance overseeing duties : a. Planning and Developmentb. Assurance Risk Management, Compliance and

Quality Assurance Director of Compliance duties are:a. To establish bank strategic plans and program in

the field of Planning, Research and Development, Branch’s Coaching, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management.

b. To implement and control the program of Division activities that have been formulated consisting of Planning, Research and Development, Branch’s Coaching, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report254

c. Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

d. Memastikan ketaatan pelaksanaan operasional bank terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang perbankan.

e. Mempersiapkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja.

f. Menyesuaikan pedoman interen bank terhadap perubahan peraturan perundangan yang berlaku.

g. Melakukan pelatihan serta sosialisasi kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

h. Memastikan ketaatan bank terhadap perjanjian rekapitalisasi, Komitmen dan rencana kerja yang telah disetujui oleh Bank Indonesia

i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan jajaran Direksi Kepatuhan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatannya.

j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) di bidang Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko.

k. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dan Peraturan yang berlaku.

c. To prevent the Board of Directors not to take policies and/or determine decisions that deviate from the regulation of Bank Indonesia and other applicable rules and legislation.

d. To ensure the compliance of bank operations implementation towards the applicable rules and legislation in banking.

e. To prepare compliance procedures on each unit of work

f. To adjust internal guidelines towards the changes of applicable regulations.

g. To conduct training and socialization of compliance towards the applicable provisions.

h. To ensure the compliance of the Bank towards recapitalization transactions, Commitment and work plan that have been approved by Bank Indonesia.

i. To hold internal meetings regularly in the environment of the Director of Compliance to evaluate the implementation of its activities program.

j. To regularly evaluate the target achievement of Key Performance Indicators (KPI) in the field of Planning, Research and Development, Branch’s Coaching, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management.

k. To implement other duties in accordance with the applicable provisions and regulations

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 255

Hubungan Dewan Komisaris Dan Direksi Relationship of The Board of Commissioners and Board of Directors

Untuk menjadikan Bank SUMUT sebagai bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat, Dewan Komisaris dan Direksi Bank SUMUT memiliki komitmen untuk menegakkan sistem perbankan yang sehat dan kuat melalui penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan aktivitas operasional secara harian adalah berbeda. Tugas utama Dewan Komisaris pada intinya adalah sebagai pengawas dan pemberi saran, sementara itu tugas utama Direksi adalah melaksanakan keputusan RUPS, arahan dari Dewan Komisaris serta mengelola operasional perusahan. Namun demikian, keduanya harus senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang.

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk kemajuan dan kesehatan Bank. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang. Hal ini tercermin pada:1. Terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan

prinsip kehati-hatian dan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

2. Terlaksananya dengan baik manajemen risiko maupun sistem pengendalian internal.

3. Tercapainya imbal hasil yang wajar bagi pemegang saham.

4. Terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar.

5. Terpenuhinya implementasi GCG. 6. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan

kontinuitas manajemen di semua lini organisasi.

To make Bank SUMUT as a leading bank to assist and boost the economic growth and regional development in every fields as well as to become one of the source of regional income to improve the community living standards, the Board of Commissioners and Board of Directors of Bank SUMUT have a commitment to enforce banking system that is healthy and powerful through the implementation of GCG principles in managing the Company.

Duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors as two organs of the Company that run daily operating activities are different. The main task of the Board of Commissioners at its core is a supervisory and advisory, meanwhile the main task of the Board of Directors is to implement resolutions of GMS, directions from the Board of Commissioners as well as to manage the Company’s operational. However, the two organs must always coordinate and work together to achieve the objectives and business sustainability of the company in long term.

Work relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors is a relationship of check and balances for the development and health of the Bank. The Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with each functions are responsible for the survival of the Bank in long term. This is reflected in:1. Maintaining the health of the Bank in accordance

with the precautionary principle and criteria set by Bank Indonesia

2. Effective and efficient implementation of risk management and internal control system

3. Achievement of a reasonable return for shareholders

4. Protection of the stakeholder’s interest fairly

5. Fulfillment of GCG implementation6. Implementation of leadership succession and

continuity of management in all organization lines.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report256

Untuk dapat memenuhi tanggung jawab dan melaksanakan hubungan check and balances tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyepakati hal-hal sebagai berikut: 1. Visi, misi dan corporate values. 2. Sasaran usaha, strategi, rencana jangka panjang

maupun rencana kerja dan anggaran tahunan. 3. Kebijakan dalam memenuhi ketentuan

perundang-undangan, anggaran dasar dan prudential banking practices termasuk komitmen untuk menghindari segala bentuk benturan kepentingan.

4. Kebijakan dan metode penilaian kinerja Bank, unit-unit kerja dalam Bank dan personalianya.

5. Struktur organisasi ditingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha Bank.

In order to fulfill the responsibilities and to implement the relationship of check and balances, the Board of Commissioners and Board of Directors have agreed on the matters as follows:1. Vision, Mission, and Corporate Values.2. Business objectives, strategies, long term plan and

work plan as well as annual budget.3. Policies in fulfilling the provisions of regulations,

articles of association, and prudential banking practives including commitment to avoid all sort of conflict of interests.

4. Policies and performance assessment method of the Bank, work units inside the Bank and its personnels.

5. Organization structure in executive level that is able to support the achievement of business objectives of the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 257

Assessment Dewan Komisaris Dan DireksiAssessment Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors

Assessment Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh Pemegang Saham dan secara self-assesment GCG. Penilaian kinerja oleh pemegang saham dilakukan dalam RUPS Tahunan tentang Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bank SUMUT tahun 2013 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Audited 2013. Dewan Komisaris dievaluasi melalui hasil pengawasan dalam pencapaian target kinerja yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), antara lain mencakup target kinerja operasional terutama dalam aspek penghimpunan dana dan penempatan dana, target usaha yang tercermin dalam laba dan efisiensi, serta pelaksanaan tata kelola. Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam self-assesment pelaksanaan GCG sebagaimana yang diatur dalam pasal 65 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan GCG sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 April 2006.

Assessment Penilaian Kinerja Direksi

Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut : 1) Direksi menandatangani kontrak manajemen

yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan.

2) Direksi menyusun Key Performance Indicators (KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen.

3) Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masing-masing Key Performance Indicators (KPI) dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk di evaluasi.

4) Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) dan RKAT Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.

Performance assessment of the Board of Commissioners

Performance assessment of the Board of Commis-sioners is conducted collegially by Shareholders and by self-assessment of GCG. Performance assessment by the shareholders is conducted in the Annual GMS about Performance Accountability Report of Bank SU-MUT in 2013 and Ratification of the Audited Annual Financial Statements 2013. The Board of Commis-sioners is evaluated through the monitoring results in the achievement of performance targets contained in Bank Business Plan (RBB), among others include oper-ating performance targets especially in the aspect of funds collection and funds placement, business tar-gets which are reflected in profit and efficiency, as well as implementation of corporate governance. The oth-er assessment is conducted based on the parameter of assessment criteria of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in self-assessment of GCG implementation as regulated in article 65 paragraph (1) and paragraph (2) Regulations of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 about GCG Implementation as amended with Regulations of Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated April 5, 2006.

Performance Assessment of the Board of DirectorsImplementation of performance assessment is con-ducted comprehensively, tiered, and periodically. The performance assessment of the Board of Directors (BOD) is as follows:1) BOD signed a management contract that contains

of Key Performance Indicators (KPI) and objectives/targets to be achieved during his tenure, before the appointment as the Board of Directors of the Company.

2) BOD prepares Key Performance Indicators (KPI) which includes work plans, objectives/targets to be achieved in one year or quarterly which constitute the elaboration of the management contract.

3) BOD report the targets achievements of each Key Performance Indicators (KPI) in quarterly report and annual report to the Board of Commissioners both individually or collectively to be evaluated.

4) Evaluation results of the Key Performance Indicators (KPI) and AABP of the Board of Directors by the Board of Commissioners is the media of accountability assessment of the Board of Directors in GMS.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report258

Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Dewan Komisaris Dan DireksiRemuneration Policy And Facilities Of The Board Of Commissioners And Board Of DirectorsIndikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Pemberian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan. Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek seperti: 1. Kinerja keuangan dan pencapaian Key

Performance Indicator (KPI) Bank. 2. Prestasi kerja individu. 3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya. 4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka

panjang Perusahaan.

Sesuai dengan Akta Nomor 57 Tanggal 18 Nopember Tahun 2000 ditetapkan bahwa wewenang untuk menetapkan peraturan tentang pemberian penghasilan, penghargaan, jasa pengabdian, dan fasilitas lainnya untuk Direksi Bank SUMUT dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Pemberian remunerasi merupakan kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan atau kegagalan insan perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pemberian remunerasi didasarkan atas pertimbangan kinerja dan tanggung jawab individual, serta level jabatan yang dilakukan secara transparan sehingga dapat memotivasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Proses penetapan dan pemberian remunerasi bagi Dewan Komisaris Bank SUMUT adalah sebagai berikut :1) Dewan Komisaris menandatangani kontrak

manajemen yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Dewan Komisaris perusahaan.

2) Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap pencapaian Indikator Key Performance Indicators (KPI) secara self-assessment baik kolektif maupun individual dengan menggunakan kriteria

Indicators of Remuneration Determina-tion of the Board of Commissioners and Board of DirectorsThe provision of remuneration of the Board of Direc-tors and Board of Commissioners refers to the share-holder’s decision as stipulated in the General Meeting of Shareholders by taking into account the results of study conducted by the Company. Studies in the de-termination of remuneration consider the aspects of:

1. Financial performance and achievement of Key Performance Indicators (KPI) of the Bank

2. Individual work achievements3. Fairness with other peer companies.4. Consideration of long term objectives and

strategies of the Company

In accordance with Deed No. 57 dated November 18 year 2000 determined that authorities to determine regulations on the provision of income, rewards, dedication services, and other facilities for the Board of Directors of Bank SUMUT is delegated to the Board of Commissioners.

Remuneration Determination Procedures of the Board of Commissioners

The provision of remuneration is an activity to assess the level of success or failures of company’s personnels in conducting their duties and responsibilities. The provision of remuneration is based on the consideration of performance and responsibility of individualss, as well as the position level that is conducted in a transparent manner to motivate in achieving the Company’s objectives. The process of determination and provision of remuneration for the Board of Commissioners of Bank SUMUT is as follows:

1) The Board of Commissioners signs a management contract that contains the Key Performance Indicators (KPI) and objectives/targets that will be achieved during his tenure, before the appointment as the Board of Commissioners of the Company.

2) Board of Commissioners conducts evaluation towards the achievement of Key Performance Indicators (KPI) by self-assessment both collectively and individually by using assessment criteria that

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 259

penilaian yang telah disetujui bersama oleh anggota Dewan Komisaris, minimal sekali dalam setahun.

3) RUPS melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolektif maupun individual berdasarkan capaian Key Performance Indicators (KPI) dan realisasi RKAT.

4) Dewan Komisaris menyusun dan menetapkan term of reference (TOR) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen.

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Gaji dan tunjangan Direksi mengacu kepada evaluasi kinerja yang dilakukan secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Proses penetapan gaji dan tunjangan Direksi adalah sebagai berikut :

1) Direksi menandatangani kontrak manajemen yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan.

2) Direksi menyusun Key Performance Indicators (KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen.

3) Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masing-masing Key Performance Indicators (KPI) dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk di evaluasi.

4) Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) dan RKAT Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.

5) Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi mereviu sistem remunerasi Direksi sebelum disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan.

has been approved by the Board of Commissioners, minimum of once a year.

3) GMS conducts the performance assessment of the Board of Commissioners collectively and individually based on the achievement of the Key Performance Indicators (KPI) and realization of AAPB.

4) Board of Commissioners prepares and establishes Term of Reference (TOR) which includes work plans, objectives/targets to be achieved in one year which constitute the elaboration of the management contract.

Direksi Remuneration Determination Procedures of the Board of Directors

Salary and facilities of the Board of Directors refers to the performance evaluation that is conducted comprehensively, tiered, and periodic. The determination process of salary and facilities of the Board of Directors is as follows: 1) BOD is signs a management contract that

contains the Key Performance Indicators (KPI) and objectives/targets that will be achieved during his tenure, before the appointment as the Board of Directors of the Company.

2) BOD prepares Key Performance Indicators (KPI) which includes work plans, objectives/targets to be achieved in one year or quarterly which constitute the elaboration of the management contract.

3) BOD report the targets achievements of each Key Performance Indicators (KPI) in quarterly report and annual report to the Board of Commissioners both individually or collectively to be evaluated.

4) Evaluation results of the Key Performance Indicators (KPI) and AABP of the Board of Directors by the Board of Commissioners is the media of accountability assessment of the Board of Directors in GMS.

5) Board of Commissioners through Remuneration and Nomination Committee reviews the remuneration system of the Board of Directors before submitted to GMS to be determined.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report260

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti ketentuan tersebut.

Struktur Remunerasi Direksi

Komponen remunerasi Direksi dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Gaji 2. Cuti 3. Fasilitas Perawatan Kesehatan 4. Perjalanan Dinas 5. Biaya Telepon, Air, Listrik dan Telepon Selular 6. Pakaian Dinas Kantor 7. Uang Jasa Pengabdian 8. Jasa Produksi / Tantiem 9. Asuransi Jiwa 10. Pinjaman 11. Rumah Dinas dan Perabotan Rumah Tangga 12. Kendaraan Dinas 13. Tunjangan Hari Raya 14. Bantuan Kesejahteraan dan Bantuan Akhir Ta-

hun 15. Pajak Penghasilan

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Komponen remunerasi Dewan Komisaris dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Gaji dan/atau Tunjangan 2. Perjalanan Dinas 3. Pinjaman 4. Pakaian Dinas Kantor 5. Uang Jasa Pengabdian 6. Jasa Produksi 7. Asuransi Jiwa Life Insurance8. Perawatan Kesehatan 9. Kendaraan Dinas 10. Tunjangan Hari Raya11. Bantuan Akhir Tahun dan Bantuan Kesejahteraan

Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors has follow the provisions.

Remuneration Structure of the Board of Directors

Remuneration Components of the Board of Directors can be described as follows:1. Salary2. Leave3. Health Care Facilities4. Business Trip5. Costs of Telephone, Water, Electricity, and Mobile

Phones6. Official Uniforms7. Devotion Service Money8. Production Service/Tantiem9. Life Insurance10.Loans11.Official House and Housing Furnitures12.Service Vehicles13.Holiday Allowance14.Welfare and End of Year Assistance 15.Income Tax

Remuneration Structure of the Board of Commis-sionersRemuneration Components of the Board of Commis-sioners can be described as follows:1. Salary and/or Allowances2. Business Trip3. Loans4. Official Uniforms5. Devotion Service Money6. Production Service7. Life Insurance8. Health Care9. Service Vehicles10. T Holiday Allowance11. Welfare and End of Year Assistance

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 261

Package/policy of remuneration and other facili-ties for members of the Board of Commissioners and Board of Directors is set by GMS, but the authority is given to the Board of Commissioners.

Total members of the Board of Commissioners and Board of Directors that receive remuneration in 1 (one) year which is grouped within the range of income lev-el.

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Type of Remuneration and other Facilities For All Members of the Board of Commissioners and Board of Directors

*) Pemberian remunerasi kepada Dewan Komisaris tahun 2013 sebanyak 5 orang terdiri dari Bp. Djaili Azwar, Bp. Rizal Fahlevi Hasibuan dan Bp. Brata Kesuma serta (kepada ex. Dewan Komisaris Independen Bp. Irwan Djanahar dan Bp. M. Lian Dalimunthe berupa uang Jasa Pengabdian)

**) Pemberian remunerasi kepada Direksi tahun 2013 sebanyak 4 orang terdiri dari Bp. M. Yahya, Bp. Zenilhar dan Ibu Ester Junita Ginting serta (ex. Dirut Bp. Gus Irawan berupa uang Jasa Produksi).

*) The provision of remuneration to the Board of Commissioners in 2013 as many as 5 people consisting of Mr. Djaili Anwar, Mr. Rizal Fahlevi Hasibuan and Mr. Brata Kesuma and (to the ex. Independent Commissioner Mr. Irwan Djanahar and Mr. M. Lian Dalimunthe in form of pecuniary service money)

**) The provision of remuneration to the Board of Directors in 2013 as many as 4 people consisting of Mr. M. Yahya, Mr. Zenilhar And Mrs. Ester Junita Ginting and Junita and (to ex. President Director Mr. Gus Irawan in form of pecuniary services money).

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and other

Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount received in 1 year

Dewan Komisaris* Board of Commissioners

Direksi** Board of Directors

Orang Person

Jutaan Rupiah Million Rupiah

Orang Person

Jutaan Rupiah Million Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, routine allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-natura)

5 12.418 4 12.253

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatandansebagainya)yang:Other facilities in the form of natura (housing, transportation, health insurance, etc.)

a. dapat dimiliki | can be ownedb. tidak dapat dimiliki | cannot be owned

05

01.363

04

0943

Total 5 13.781 4 13.196

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut ditetapkan oleh RUPS, namun kewenangannya dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan.

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Total Remuneration per Person

Jumlah Direksi Jumlah Komisaris

Di atas Rp. 2 miliar Above Rp 2 billion

2 3

Di atas Rp. 1 miliar s.d. Rp. 2 miliar Above Rp 1 billion until Rp 2 billion

1 2

Di atas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 miliar Above Rp 500 million until Rp 1 billion

1 -

Rp 500 juta ke bawah Less than Rp 500 million

- -

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report262

Share Option

Until the reporting period, there were no share option in order to provide compensation that is decided in GMS and/or Articles of Association of the Bank that is offered to the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers of the Bank.

Share Option

Sampai dengan periode laporan, tidak memiliki share option atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank yang ditawarkan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Dalam Skala Perbandingan Ratio of Highest and Lowest Salary In Comparison Scale

No Kriteria Criteria

Tertinggi (Rp) Highest (Rp)

Terendah (Rp) Lowest (Rp)

Rasio (%) Ratio (%)

1 Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary of Employees

27.364.110 1.787.500 1,530.86

2 Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary of the Board of Directors

66.339.889 66.339.889 100,00

3 Gaji Dewan Komisaris Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary of the Board of Commissioners

49.754.917 39.803.934 125,00

4 Gaji Direksi Tertinggi dengan Pegawai TerendahHighest and Lowest Salary of the Board of Directors with Employee's Highest

66.339.889 1.787.500 3,711.32

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 263

Pengungkapan Hubungan Afiliasi Pemegang Saham, Dewan Komisaris Dan Direksi

Disclosure of Affiliate Relationships of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Bank SUMUT mewajibkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank SUMUT maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani di atas materai.

Per 31 Desember 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham pada Bank SUMUT. Terkait dengan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi pada Bank, Lembaga Keuangan non Bank dan Perusahaan Lain menurut ketentuan Bank Indonesia, anggota Dewan Komisaris dan Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Per 31 Desember 2013, seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham pada Bank dan Lembaga Keuangan non Bank maupun perusahaan lain.

Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors

Bank SUMUT requires the Board of Commissioners and Board of Directors to disclose their ownership of share, either to Bank SUMUT or other banks or companies, which are located inside and outside the country in a report that must be renewed each year and proven with Statement Letter that was signed on stamp duty.

As of December 31, 2013, all members of the Board of Commissioners and Board of Directors do not have shares in Bank SUMUT. In relation with the Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Bank, a non bank Financial Institution and other companies according to the provisions of Bank Indonesia, members of the Board of Commissioners and Board of Directors either individually or jointly are prohibited to have shares above 25% from the paid up capital in other companies. As of December 31, 2013, all members of the Board of Commissioners have no ownership of shares in the Bank or non bank Financial Institution or

Nama Name

Jabatan Position

Kepemilikan Saham di Bank SUMUT

Share Ownership in Bank SUMUT

Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain Share Ownership in

other companies

Djaili Azwar Komisaris Utama President Commissioner

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris Independen Independent Commissioner

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

Brata Kesuma Komisaris Independen Independent Commissioner

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

M. Yahya Direktur Operasional Operational Director

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

Zenilhar Direktur Bisnis dan Syariah Director of Business and Sharia

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

Ester Junita Ginting Direktur Pemasaran Director of Marketing

NIHIL NAUGHT

NIHIL NAUGHT

Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

other companies.Financial relationship and family relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors with other members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholder of the Bank,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report264

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders), khusus untuk Komisaris Independen dilengkapi dengan pernyataan yang ditandatangani diatas materai.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders).

Hubungan keluarga dan keuangan dari Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

All members of the Board of Commissioners and Board of Directors have no financial relationship with other members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholder (Ultimate Shareholder) of the Bank, specifically for Independent Commissioner is equipped with statement that is signed on stamp duty.

All members of the Board of Commissioners and Board of Directors have no family relationship to the second degree with other members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Directors and/or Ultimate Shareholder of the Bank.

Family relationship and financial of the Board of Commissioners and Board of Directors can be seen from the following tables:

Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Family Relationship of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with

Keterangan DescriptionDireksi

Board of DirectorsDewan Komisaris

Board of CommissionersPemegang Saham

PengendaliControlling Shareholders

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Djaili Azwar √ √ √ -

Rizal Fahlevi Hasibuan √ √ √ -

Brata Kesuma √ √ √ -

Hubungan Keuangan Dewan Komisaris Financial Relationship of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with

Keterangan DescriptionDireksi

Board of DirectorsDewan Komisaris

Board of CommissionersPemegang Saham

PengendaliControlling Shareholders

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Djaili Azwar √ √ √ -

Rizal Fahlevi Hasibuan √ √ √ -

Brata Kesuma √ √ √ -

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 265

Hubungan Keluarga Direksi Family Relationship of the Board of Directors

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with

Keterangan DescriptionDireksi

Board of DirectorsDewan Komisaris

Board of CommissionersPemegang Saham

PengendaliControlling Shareholders

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

M. Yahya √ √ √ -

Zenilhar √ √ √ -

Ester Junita Ginting √ √ √ -

Hubungan Keuangan Direksi Financial Relationship of the Board of Directors

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship with

Keterangan DescriptionDireksi

Board of DirectorsDewan Komisaris

Board of CommissionersPemegang Saham

PengendaliControlling Shareholders

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

M. Yahya √ √ √ -

Zenilhar √ √ √ -

Ester Junita Ginting √ √ √ -

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, direksi, atau pejabat eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank SUMUT, kecuali Komisaris Utama.

Concurrent positions of the Board of Commissioners

None of the Board of Commissioners has a dual position as member of the Board of Commissioners, Board of Directors or executive officers in 1(one) institution/company that is not a financial institution, or members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Executive officer conduct monitoring function in one subsidieries not the bank which controlled by Bank SUMUT, except President of Commissioners.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Concurrent positions of the Board of Commissioners

Nama Name

Jabatan Position

Jabatan pada Perusahaan / Instansi Lain

Position on other Companies/ Institutions

Nama Perusahaan/Instansi Lain Name of other Companies/Institutions

Djaili Azwar Komisaris Utama President Commissioner

Inspektur Superintendent

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Provincial Government of North Sumatra

Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris Independen Independent Commissioner

Tidak ada None

Tidak ada None

Brata Kesuma Komisaris Independen Independent Commissioner

Tidak ada None

Tidak ada None

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report266

Rangkap Jabatan Direksi

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan non bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Hal ini dinyatakan dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Jabatan rangkap Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Concurrent positions of the Board of Directors

All members of the Board of Directors does not have a dual position as Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officers of Banks, non-bank financial institutions or other companies domiciled in and outside the country. This is stated in a report that must be renewed annually. Concurrent positions of the Board of Directors can be seen in the table below as follows:

Rangkap Jabatan Direksi Concurrent positions of the Board of Directors

Nama Name

Jabatan Position

Jabatan pada Perusahaan / Instansi Lain

Position on other Companies/ Institutions

Nama Perusahaan/Instansi Lain Name of other Companies/Institutions

M. Yahya Direktur Operasional Director of Operational

Tidak ada None

Tidak ada None

Zenilhar Direktur Bisnis dan Syariah Director of Business and Sharia

Tidak ada None

Tidak ada None

Ester Junita Ginting Direktur Pemasaran Director of Marketing

Tidak ada None

Tidak ada None

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 267

Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board

Dewan Pengawas Syariah merupakan badan yang ada di lembaga keuangan syariah dan bertugas mengawasi pelaksanaan keputusan Dewan Sya-riah Nasional di lembaga keuangan syariah. DPS ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seluruh pedoman produk, jasa layanan dan operasional bank telah mendapat persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah di-angkat di Lembaga Keuangan Syariah melalui RUPS setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional dan tidak merangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain.

Struktur Dewan Pengawas Syariah

UUS Bank SUMUT memiliki Dewan Pengawas Sya-riah (DPS) yang berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang ketua DPS dan 2 (dua) orang anggota DPS, yaitu:

Sharia Supervisory Board (DPS) is the body that ex-ist in sharia financial institutions and its duties to monitor the decision implementation of the National Council of Sharia (DSN) in sharia financial institu-tions. DPS was set by the DSN, an agency under the Indonesian Ulema Council (MUI). The entire guidance of products, services and operations of the Bank has been approved by DPS to ensure its compliance with the principles of Islamic sharia. DPS was appointed in the Sharia Financial Institutions through GMS on the recommendation of the National Islamic Council and not concurrent positions as members of the DPS in more than 4 (four) other sharia financial institutions.

Sharia Supervisory Board Structure

UUS of Bank SUMUT has Sharia Supervisory Board that is amounted to 3 (three) members, consisting of 1 (one) Chairman and 2 (two) members, namely:

Nama Name

Jabatan Position

Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution, MA Ketua | Chairman

Prof. Dr. Abdullah Syah, MA Anggota | Member

Prof. Dr. H. Aminur Nuruddin, MA Anggota | Member

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report268

Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile

Lahir di Tanjung Pura Langkat 75 tahun yang lalu (14 Juni 1939). Memperoleh gelar S1 dari Universitas Al-Azhar Kairo, S2 Fakultas Syariah, S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini menjabat seba-gai Guru Besar Emiritus Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, Guru Besar Luar Biasa pada program S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Guru Besar Luar Biasa pada S2 dan S3 Fakul-tas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Ketua Umum MUI Provinsi Sumut (sejak Desember 2005).

Pernah menjabat Dekan Fakultas Syariah (1973 - 1984), Ketua Bidang Zakat MUI Sumut (1979), Sekretaris MUI Sumatera Utara (1990), Ket-ua Forum Kajian Ekonomi Islam (1992), Ketua MUI Sumatera Utara membidangi Fatwa Hukum dan Pengkajian Masalah Keagamaan dan Kemasyarakatan (2005).

Born in Tanjung Pura Langkat 75 years ago (June 14, 1939). Obtained his Bachelor Degree from the University of Al-Azhar Kairo, Master Degree of the Faculty of Sharia, Doctorate Degree from the IAIN Syarif Hidayatul-lah Jakarta. He currently serves as Professor Emeritus of the Faculty of Sharia IAIN North Sumatra, Professor Extraordinary at S2 and S3 Faculty of Law, University of North Sumatra (USU), Professor Extraordinary at the program of S2 and S3 the Faculty of Law, University of Muhammadi-yah Sumatera Utara (UMSU) and the General Chairman of MUI of North Sumatra (since December 2005).

Once served as Dean of the Faculty of Sharia (1973 - 1984), Head of North Sumatra MUI Zakat (1979), Secretary of the North Sumatra MUI (1990), Chairman of the Forum of Islamic Economic Studies (1992), North Su-matra MUI Fatwa charge of Legal and Social Studies and Religious Issues (2005).

Lahir di Panyabungan 64 tahun yang lalu (18 Mei 1950). Memper-oleh gelar Sarjana dari Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Tahun 1977, Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) dari IAIN Syarif Hidayatul-lah Jakarta (1998), Pendidikan Bahasa di PPIA, LAN, Australian Centre, Pendidikan Manajemen Mc.Gill University Montreal Canada (1995). Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Filsafat Hukum Islam pada IAIN Sumatera Utara, Staf Ahli Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Is-lam (FKEPI) Pernah menduduki jabatan Rektor IAIN Sumatera Utara (2001 - 2009) dan Dekan Fakultas Syariah pada perguruan tinggi yang sama.

Born in Panyabungan 64 years ago (May 18, 1950). Obtained his Bach-elor Degree from the Faculty of Sharia IAIN of North Sumatra in 1977, Master Degree (S2 Program and S3) from IAIN Syarif Hidayatullah Ja-karta (1998), Language Education in PPIA, LAN, Australian Centre, Edu-cation Management Mc.Gill University Montreal Canada (1995). He cur-rently serves as Professor of Philosophy of Islamic Law at IAIN of North Sumatra, Senior Staff of Economic Studies and Islamic Banking Forum (FKEPI). Once held the Rector position of IAIN of North Sumatra (2001-2009) and Dean of the Faculty of Sharia at the same university.

Prof. Dr. H.M. Yasir Nasution, MAKetua Dewan Pengawas Syariah

Chairman of Sharia Supervisory Board

Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MAAnggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 269

Lahir di Bukittinggi Sumatera Barat 63 tahun yang lalu (11 Agustus 1951). Memperoleh gelar Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1979; Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1995); Executive Training Faculty of Management Mc. Gill University Montreal Canada (1997).

Selain sebagai Guru Besar Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, juga menjabat sebagai Direktur Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEBI) IAIN Sumatera Utara; Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta; Anggota Dewan Pakar DPP MES Jakarta; Ketua Wilayah Barat DPP Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Jakarta, Ketua Dewan Penase-hat Ikatan Pengacara Syariah Indonesia. (IPSI) Sumatera Utara.

Born in Bukittinggi, West Sumatra 63 years ago (August 11, 1951). Ob-tained his Bachelor Degree from the IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta in 1979; Master Degree (Program S2 and S3) from the IAIN Sunan Kali-jaga Yogyakarta (1995); Executive Training Faculty o Management from Mc.Gill University Montreal, Canada (1997)

Aside from being a Professor of Islamic Economy at the Faculty of Sharia of IAIN North Sumatra, also serves as Forum Director of Economic Stud-ies and Islamic Banking (FKEBI) of IAIN North Sumatra; Council Chair-man of Sharia Economic Society Experts (MES) of North Sumatra, DPP Chairman of Islamic Economic Experts Association (IAEI) Jakarta; Board member of Sharia Economic Society Experts Jakarta; DPP Chairman of the Western Region Association of Scientists and Scholars of Sharia In-donesia (HISSI) Jakarta, Chairman of the Advisory Board of the Associa-tion of Indonesian Sharia Lawyers (IPSI) of North Sumatra.

Prof. Dr. H. Amiur Nuruddin, MAAnggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report270

Persyaratan Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasehat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah (Pasal 1 angka 12 PBI No. 11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah). UUS Bank SUMUT dalam menjalankan kegiatan usaha Perbankan berdasarkan prinsip syariah selain mempunyai Dewan Komisaris juga mempunyai Dewan Pengawas Syariah yang merupakan orang-orang yang memiliki keahlian di bidang syariah. UUS Bank SUMUT dalam menjalankan usahanya senantiasa diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah Bank SUMUT. Seluruh produk dana, pembiayaan dan jasa UUS Bank SUMUT harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk sesuai dengan ketentuan prinsip syariah.

Anggota DPS UUS Bank SUMUT telah memenuhi persyaratan (kualifikasi) sebagaimana yang diatur dalam Pasal 9 PBI No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah, antara lain:1) Integritas (akhlak dan moral yang baik, komitmen

untuk mematuhi ketentuan perbankan syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, komitmen terhadap pengembangan perbankan syariah yang sehat dan tangguh (sustainable), lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia);

2) Kompetensi (memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang syariah mu’amalah dan pengetahuan di bidang perbankan dan/atau keuangan secara umum);

3) Reputasi Keuangan yang baik (tidak termasuk dalam daftar kredit macet dan tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Direksi suatu perseroan dan/atau anggota pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dan/atau badan usaha dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir)

Requirements of Sharia Supervisory Board

Sharia Supervisory Board (DPS) is a council which duties are to provide advices and recommendations to the Board of Directors and to monitor the activities of UUS to conform with Sharia Principles (Article 1 paragraph 12 PBI No. 11/10/PBI/2009 about Sharia Business Unit). UUS of Bank SUMUT in running the banking business based on the sharia principles in addition of having Board of Commissioners but also has Sharia Supervisory Board of people with expertise in sharia. UUS of Bank SUMUT in implementing its business also monitored by the Sharia Supervisory Board of Bank SUMUT. The entire products of funds, financing and services of UUS Bank SUMUT must be approved by the DPS to ensure the conformity and compliance of products according to the provision of sharia principles.

Members of DPS UUS of Bank SUMUT has met the requirements (qualifications) as stipulated in Article 9 PBI No. 11/10/PBI/2009 about Sharia Business Unit, among others:1) Integrity (good character and morals,

commitment to comply with the provisions of sharia banking and provisions of other applicable rules and regulations, commitment towards the development of sharia banking that is healthy and sustainable, passed the fit and proper test stipulated by Bank Indonesi);

2) Competence (have the knowledge and experience in the field of sharia mu’amalah and knowledge in banking and/or financial in general);

3) Good financial reputation (not included in the list of bad credit and have never been declared of bankrupt or become a shareholder, member of the Board of Commissioners, or member of the Board of Directors of a company and/or member of a business entity that was found guilty of causing a company and/or business entity declared as bankrupt, in the last 5 (five) years)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 271

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas Syariah

Anggota DPS UUS Bank SUMUT yang diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 212/DK-BPDSU/SK/2013 tanggal 19 Desember 2013 Tentang Perpanjangan Sementara Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Masa Jabatan DPS yang tidak melebihi masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan Pasal 45 ayat (2) PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Pengawas Syariah

Kebijakan mengenai remunerasi dan fasilitas Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Appointment and Dismissal of Sharia Supervisory Board

Members of DPS UUS of Bank SUMUT that were appointed based on the Decree of the Board of Commissioners No.212/DK-BPDSU/SK/2013 dated December 19, 2013 about the Temporary Extension of Sharia Supervisory Board of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. The tenure of DPS that does not exceed the term of office of members of the Board of Directors or Board of Commissioners is in accordance with Article 45 paragraph (2) PBI No. 11/33/PBI/2009 about the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit.

Remuneration Policy and other facilities for Sharia Supervisory Board

Policy on the remuneration and facilities of Sharia Supervisory Board in 2013 is as follows:

No Jabatan Position

Penghasilan Income

1 Prof. Dr. H.M. Yasir Nasution, MA Rp4.455.000,-

2 Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA Rp3.564.000,-

3 Prof. Dr. H. Amiur Nuruddin, MA Rp3.564.000,-

Catatan:*)dinilaidalamekuivalenrupiahNote: *) assessed in the equivalent of rupiah

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Type of Remuneration and other facilities

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 year

Orang Members

Jutaan Rupiah Million Rupiah

a. Remunerasi | Remuneration 3 188

b.FasilitasLainnya:*)|Other facilities

- yang dapat dimiliki | can be owned

- yang tidak dapat dimiliki | cannot be owned

Total 3 188

Catatan:*)yangditerimadalambentukkeuangan(nonnatura)Note: *) amount received in the form of financial (non natura)

Jumlah remunerasi* ) perorang dalam 1 tahun Total Remuneration *) per member in 1 year

Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount Received in 1 year

Diatas Rp 2 Miliar Above Rp 2 Billion

0

Diatas Rp 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar Above Rp 1 Billion until Rp 2 Billion

0

Diatas rp. 500 Juta s.d 1 Miliar Above Rp 500 million until Rp 1 Billion

0

Rp. 500 juta kebawah Less than Rp 500 million

3

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report272

Independensi Dewan Pengawas Syariah

DPS UUS Bank SUMUT berasal dari pihak independen dan tidak ada hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun ke samping dan juga hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali, Direktur UUS, dan anggota Dewan Komisaris.

DPS UUS Bank SUMUT berkedudukan di kantor UUS dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai konsultan/DPS/Direksi di Lembaga Keuangan Syariah lainnya, sehingga dapat menjadi tolak ukur bahwa DPS akan bertugas lebih efektif dan independent dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan bisnis perbankan syariah UUS Bank SUMUT.

Rapat Dewan Pengawas Syariah

Seluruh keputusan dalam rapat DPS UUS Bank SUMUT dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Notulen rapat DPS UUS Bank SUMUT diparaf dan ditandatangani oleh seluruh anggota DPS serta didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat DPS dijadikan informasi untuk keputusan bisnis bagi UUS Bank SUMUT dan Direktur UUS Bank SUMUT.

Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Pengawas Syariah Bank SUMUT telah dicatat dan didokumentasikan dalam risalah rapat Dewan Pengawas Syariah. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Pengawas Syariah yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

Independency of Sharia Supervisory BoardDPS UUS of Bank SUMUT came from independent parties and has no family relationship to the second degree, both straight line and sideways as well as financial relationship with the Controlling Shareholder, Board of Directors of UUS, and members of the Board of Commissioners.

DPS UUS of Bank SUMUT is located in the office of UUS and does not have concurrent positions as consultant/DPS/Board of Directors in other Sharia Financial Institutions, so it can be a benchmark that DPS will be more effective and independent in conducting monitoring towards the sharia banking business of UUS of Bank SUMUT.

Meetings of Sharia Supervisory Board

All meeting decisions of DPS UUS of Bank SUMUT was conducted based on consensus agreement. The meeting minutes of DPS UUS of Bank SUMUT is initialed and signed by all members of the DPS. Meeting Results of DPS was made as information for business decisions for UUS of Bank SUMUT and the Board of Directors of UUS Bank SUMUT.

The decisions that were taken in the meeting of Sharia Supervisory Board of Bank SUMUT has been recorded and documented in the minutes of meeting of Sharia Supervisory Board. The minutes of meeting was signed by the chairman of the meeting and distributed to all members of Sharia Supervisory Board that attended the meeting or not. The dissenting opinion occured in the meetings has been recorded in the minutes of meeting accompanied by reasons for dissent.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 273

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteComprehesiveness And Implementation Of Committee’s Duties

Dewan Komisaris memiliki 3 (tiga) komite yang membantu pelaksaan dewan komisaris, yakni Komite Audit , Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Adapun tugas komite pada dasarnya membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi.

Board of Commissioners have 3 committees to help board of Commissioners : Audit Commitee, Risk Management Commitee and Remuneration and Nomination Commitee.

Duties of the committee are essentially to assist the Board of Commissioners to conduct monitoring, evaluation, and provide recommendations.

StrukturOrganisasiKomite:Committee Organization Structure

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Management Committee

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

Remuneration & NominationCommittee

DEWANKOMISARIS

Board of Commissioners

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report274

Komite AuditAudit Committee

Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Audit PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 236/Dir/DSDM-TK/SK/2013 tanggal 30 Agustus 2013.

Komite Audit memiliki jumlah anggota 3 (tiga) orang, dengan rincian sebagai berikut :• Ketua :RizalFahleviHasibuan (Komisaris Independen) • Anggota :1).Tadjudin 2). Effendy Harahap

Profil Anggota Komite Audit

First time was set in the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No. 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007 dated May 11, 2007 about the Establishment of Audit Committee of PT. Bank SUMUT and has been amended several times, most recently by the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No. 236/Dir/DSDM/TK/SK/2013 dated August 30, 2013;

Audit Committee has 3 (three) members, with details as follows:

• Chairman :RizalFahleviHasibuan (Independent Commissioner)

• Members :1).Tadjudin 2). Effendy Harahap

Audit Commitee Profile

Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.Profile of Audit Commitee Chairman is in profile of board of Commmisionerr .

Rizal Fahlevi HasibuanKetua Komite Audit

Chairman of Audit Committee

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 275

M. TadjudinAnggota Komite Audit Member of Audit Committee

Lahir di Sigli 64 tahun yang lalu (24 April 1950). Memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1981 dari Universitas Indonesia. Men-gawali karir sebagai Pegawai Muda (Staf ) di Urusan Pengawasan Pembinaan Bank di Bank Indonesia pada (1982), Pegawai Muda (Staf ) di Urusan Hukum dan Perundang-Undangan Bank Indonesia pada (1984), Pegawai Muda Setingkat Kepala Seksi di Urusan Hukum dan Perundang Bank Indonesia pada (1992), Kepala Seksi Logistik, Klir-ing dan Pengedaran Uang di Bank Indonesia Medan (1996), Pegawai Madya Kepala Bidang Ekonomi Moneter Perbankan di Bank Indone-sia Banda Aceh, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Banda Aceh pada (2000), Pemimpin Kantor Bank Indonesia Lhokseumawe (Januari – Februari 2002), Pengawas Senior Bank Indonesia Medan (2004). Pen-siun dari Bank Indonesia (Mei 2006).

Born in Sigli 64 years ago (April 24, 1950). Obtained his Bachelor Degree of Law 1981 from the University of Indonesia. Began his career as Junior Staff at Bank Indonesia’s Bank Monitoring and Development Affairs Sec-tion (1982), Junior Staff at Bank Indonesia’s Justice and Legal Affairs Sec-tion (1984), Section Head-level Junior Staff at Bank Indonesia’s Justice and Legal Affairs Section (1992), Head of Logistics Section, Clearing and Money Circulation Section of Bank Indonesia Medan (1996), Associate Employee Head of Banking Monetary Economics Section of Bank Indo-nesia Banda Aceh, Head of Bank Indonesia Banda Aceh Office (2000), Head of Bank Indonesia Lhokseumawe Office (January-February 2002), Senior supervisor of Bank Indonesia Medan (2004). Retired from his du-ties in Bank Indonesia in May 2006.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report276

Effendy HarahapAnggota Komite Audit Member of Audit Committee

Lahir di Padang Sidempuan 69 tahun yang lalu (9 Februari 1945). Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 1977 dan mendapatkan register Negara untuk Akuntan yang dikeluarkan oleh Panitia Ahli pertimbangan persamaan Ijazah Akuntan pada tahun 1978. Born in Padang Sidempuan 69 years ago (February 9, 1045).

Menjadi sukarelawan pembebasan Irian Barat di Ambon (1962-1964), Pegawai PT. Kimia Farma (BUMN) (1973), Pegawai Negeri Sipil/ Ketua Tim Pemeriksa BPKP perwakilan Daerah Istimewa Aceh (1978), Kelapa Seksi Evaluasi Tata Kerja BPKP Sumatera Selatan (1986), Su-pervisor Tim Gabungan DJP-BPKP Wilayah Sumatera Selatan (Tax Au-dit) (1989), Kepala Seksi Pertambangan dan Energy BUMN/BUMD- II BPKP Propinsi Sumatera Utara (1992), Kepala Seksi Analisa Hasil Pen-gawasan dan Pelaporan BPKP Sumatera Utara (1996), Pensiun PNS sejak Maret 2001.

Aktif mengajar pada beberapa Perguruan Tinggi sejak tahun 1978 sampai dengan sekarang, antara lain di Fakultas Ekonomi Uni-versitas Syah Kuala Banda Aceh (1978-1982), Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang (1988-1992), Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang (1989-1992), Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (1990-1002), STIE Harapan Medan (2000-sekarang).

Obtained Bachelor Degree of Economics from the University of North Su-matra in 1977 and obtained State registers for Accountant issued by the Experts Committee on Consideration of Accountant Certificate Equiva-lent in 1978

Became the volunteer for West Irian Liberation in Ambon (1962-1964), Employee of PT. Kimia Farma (State-Owned Enterprise) (1973), Civil Serv-ant/Head of Audit Team of the Financial and Development Supervisory Agency Aceh Special Region representative (1978), Head of Working Procedure Evaluation Section of the Financial and Development Super-visory Agency South Sumatra (1986), Supervisor of Directorate General of Taxation-Financial and Development Supervisory Agency Joint Team South Sumatra Region (Tax Audit) (1989), head of Mining and Energy Section State/ Regional-Owned Enterprises-II Financial and Develop-ment Supervisory Agency North Sumatra Province (1992), Head of North Sumatra Financial and Development Supervisory Agency Monitoring and Reporting Results Analysis Section (1996). Retired from his duties as a Civil Servant since March 2001.

Actively teaching at several universities since 1978 until currently, among others, at the Faculty of Economics of Syah Kuala University Banda Aceh (1978-1982), Faculty of Economics of Tridinanti University Palembang (1988-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 277

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit :

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Komite-komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam suatu pedoman sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 456/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 tentang Piagam Komite Audit PT. Bank SUMUT dengan tugas dan tangung jawab, meliputi:a) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalia intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

b) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

c) Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perusahaan, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi lain-lain yang disampaikan kepada pemegang saham.

d) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris, termasuk mendorong penerapan GCG.

e) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan keputusan rapat direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi.

f ) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiba dewan komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Duties and Responsibilities of Audit Committee

As the functions, duties and responsibilities, the committees are responsible to the Board of Commissioners which duties and responsibilities are regulated in a guideline as set within the Decree of the Board of Directors No. 456/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Risk Monitoring Committee Charter of Bank SUMUT with duties and responsibilities including of:

a) To conduct monitoring and evaluation on planning and implementation of audit and monitoring on follow up of audit results in order to assess the adequacy of internal management including the adequacy of financial reporting process.

b) To provide recommendation on the appointment of Public Accountant Firm to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

c) To ensure that there has been a satisfactory review procedures towards the information released by the Company, including brochures, periodic financial statements, projections/forecasts and other informations submitted to the shareholders.

d) To identify the things that require the attention of the Board of Commissioners, including to encourage GCG implementation.

e) To examine the allegation of errors in the meeting decisions of the Board of Directors or irregularities in the implementation of the decision of such results.

f ) To conduct other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties of the Board of Commissioners based on the applicable rules and regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report278

Program Kerja Komite Audit Termasuk Target Dan Realisasinya

Work Plan of Audit Committee Including Target and Realization

Program Kerja Work Plan

Target Target

Realisasi Realization

Evaluasi Laporan Bulanan Direksi PT. Bank SUMUTEvaluation of monthly report of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT

Januari – Desember 2013 January - December 2013

15 Januari, 14 Mei, 18 Juni dan 20 Agustus 2013 January 15, May 14, June 18, and August 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Umum Bank Indonesia Monitoring and Follow up Evaluation of general examination results of Bank Indonesia

Januari – Desember 2013 January - December 2013

15 Januari, 4 Maret, 3 Juni, 4 Juni, 18 Juni, 26 Juni dan 20 Agustus dan 20 Desember 2013 January 15, March 4, June 3, June 4, June 18, June 26, and August 20, and December 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Progress Pemeriksaan KAP atas Laporan Keuangan PT. Bank SUMUT dan pembahasan Draft laporan Keuangan PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012 Monitoring and Evaluation of Examination Progress of Public Accountant Firm on Financial Statement of PT Bank SUMUT and discussion of financial statements draft of PT Bank SUMUT financial year 2012

Tahun Buku Pemeriksaan Financial Year of Examination

28 Januari 2013 January 28, 2013

Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank SUMUTAssessment Evaluation of Health Level of Bank SUMUT

Per Semester 2013 per Semester 2013

5 Februari, 12 Februari dan 13 Agustus 2013 February 5, February 12, and August 13, 2013

Evaluasi Konsep Laporan Dewan Komisaris tentang Pengawasan Rencana Bisnis Bank SUMUT Semester II Tahun Buku 2012 dan Semester I Tahun Buku 2013 Concept Evaluation of the Board of Commissioners Report on the Business Plan Monitoring of Bank SUMUT semester II financial year 2012 and semester I financial year 2013

Februari dan Agustus 2013 February and August 2013

12 Februari dan 26 Maret 2013 February 12 and March 26, 2013

Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan Divisi Pengawasan Monitoring and Evaluation of Examination Results of the Monitoring Division

Per Triwulan per Quarter

20 Agustus, 8 Oktober dan 20 Desember 2013 serta pada saat Kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah. August 20, October 8 and December 20, 2013 and the time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi APU-PPT di Bank SUMUT Monitoring and Evaluation of Duties and Function implementation of APU-PPT in Bank SUMUT

Per Triwulan 2013 per Quarter 2013

4 Maret dan 18 Juni 2013 March 4 and June 18, 2013

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Task Force Monitoring and Evaluation of Duties Implementation of Task Force Team

Per Triwulan per Quarter

26 Juni 2013 June 26, 2013

Pembahasan Self Assessment GCG PT. Bank SUMUT Discussion of GCG Self Assessment of PT Bank SUMUT

Per Semester per Semester

31 Mei dan 16 Agustus 2013May 31 and August 16, 2013

Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT Evaluation of Risk Management Implementation of PT Bank SUMUT

Per Triwulan per Quarter

31 Mei 2013 May 31, 2013

Evaluasi langkah-langkah Menurunkan NPL dan Meningkatkan Kualitas Perkreditan PT. Bank SUMUT Evaluation of steps to decrease NPL and Increase Credit Quality of PT Bank SUMUT

Per Triwulan per Quarter

26 Maret, 3 Juni dan 18 Juni 2013 serta pada saat kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah. March 26, June 3 and June 18, 2013 and the time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Evaluasi Rencana BisnisBusiness Plan Evaluation

Per Triwulan per Quarter

20 Agustus dan 27 Nopember 2013 August 20 and November 27, 2013

Evaluasi Kinerja dan Pelaksanaan GCG dan Manajemen Risiko pada Kantor-Kantor Cabang PT. Bank SUMUT. Evaluation of Performance and Implementation of GCG and Risk Management in Branch Offices of PT Bank SUMUT

Triwulan IV Tahun 2013 Quarter IV year 2013

September – Desember 2013 September - December 2013(kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah) (time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 279

Frekwensi Rapat Komite Audit

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan pertemuan antar anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana tersebut dibawah ini :

Meetings Frequency of Audit Committee

The established committee has implemented duties effectively and conducted meetings between members or with relevant work unit as mentioned below:

Remuneration of Audit Committee

Policies in providing remuneration and other facilities for Audit Committee refers to the Board of Commissioners decision. Process of determining remuneration is based on the assessment of the Board of Commissioners by taking into account the issues of financial performance results, fairness and consideration of goals and long term strategies of the Bank.

Throughout 2013, total remuneration for audit committee that is not a member of the Board of Commissioners amounted to Rp86,766,120.

Nama Name

Jumlah Kehadiran Rapat Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan 17

Tadjudin 17

Effendy Harahap 17

Jumlah rapat selama tahun 2013 Total Meetings in 2013

17

Remunerasi Komite Audit

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Komite Audit mengacu kepada keputusan Dewan Komisaris. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada kajian Dewan Komisaris dengan memperhatikan hal-hal hasil kinerja keuangan, kewajaran dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

Selama tahun 2013, total remunerasi untuk Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris berjumlah Rp86.766.120,-.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report280

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Di-reksi PT. Bank SUMUT Nomor : 117/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentu-kan Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 238/Dir/DSDM-TK/SK/2013 tanggal 30 Agustus 2013;

Komite Pemantau Risiko memiliki jumlah anggota 3 (tiga) orang, dengan rincian sebagai berikut :

• Ketua :BrataKesuma (Komisaris Independen) • Anggota :1).Tadjuddin 2). Effendy Harahap

Profil Komite Pemantau Risiko

First time was set in the Decree of the Board of Di-rectors of PT. Bank SUMUT No. 117/DIR/DSDM-TK/SK/2007 dated May 11, 2007 about the Establishment of RIsk Monitoring Committee of PT. Bank SUMUT and has been amended several times, most recently by the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No. 238/Dir/DSDM/TK/SK/2013 dated August 30, 2013;

Risk Monitoring Committee has 3 members, with de-tails as follows:

• Chairman :BrataKesuma (Independent Commissioner)• Members :1).Tadjuddin 2). Effendy Harahap

Risk Monitoring Committee Profile

Brata KesumaKetua Komite Pemantau Risiko

Chairman of Risk Monitoring Committee

Profil Ketua Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.Profile of Risk Monitoring Commitee Chairman is in profile of board of Commmisionerr .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 281

Profil anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat di bagian profil Komite AuditProfile of Risk Monitoring Commitee member is in profile of Audit Commitee

M. TadjudinAnggota Komite Pemantau Risiko

Member of Risk Monitoring Committee

Effendy HarahapAnggota Komite Pemantau Risiko

Member of Risk Monitoring Committee

Profil anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat di bagian profil Komite AuditProfile of Risk Monitoring Commitee member is in profile of Audit Commitee

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report282

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabn-ya, Komite-komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam suatu pedoman sebagaima-na yang tertuang dalamSurat Keputusan Direksi Nomor 457/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 tentang Piag-am Komite Pemantau Risiko Bank SUMUT dengan tugas dan tangung jawab, meliputi: a. Melakukan evaluasi rencana kebijakan dan

strategi manajemen risiko yang komprehensif sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, uku-ran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank yag diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.

b. Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebija-kan tersebut.

c. Melakukan pemantauan da evaluasi pelaksan-aan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang perbaikan atau penyempur-naan yang perlu dilakukan Direksi sesuai hasil evaluasi kesesuaian antara kebijakan manaje-men risiko dengan pelaksanaan kebijakan terse-but.

e. Membantu Dewan Komisaris mengevaluasi dan menyetujui permohonan Direks yang terkait dengan pelaksanaan transaksi yang memerlu-kan persetujuan Dewan Komisaris.

f. Menyediakan bahan rujukan dan informasi un-tuk keperluan dewan komisaris terkait pengelo-laan risiko yang dihadapi.

g. Membuat rencana kerja tahunan Komite Pe-mantau risiko yang diselaraskan dengan renca-na kerja tahunan tentang kebijakan manajemen risiko yang dikelola Direksi

h. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite pemantau risiko yang mencantumkan pengatu-ran etika kerja, waktu kerja dan pengaturan ra-pat.

i. Melaksanakan tugas lain yag diberikan Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dewan komisaris berdasarkan peraturan perun-dangan yang berlaku.

Duties and Responsibilities of Risk Moni-toring Committee

As the functions, duties and responsibilities, the com-mittees are responsible to the Board of Commission-ers which duties and responsibilities are regulated in a guideline as set within the Decree of the Board of Directors No. 457/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Risk Monitoring Committee Charter of Bank SUMUT with duties and responsibilities including of:

a. To evaluate the policy plan and risk management strategy that is comprehensive in accordance with the objectives, business policies, size and complexity of business as well as the ability of the Bank which are proposed by the Board of Directors to the Board of Commissioners for approval.

b. To evaluate the suitability between risk management policies and the implementation of the policies.

c. To monitor evaluation of duties implementation of Risk Management Committee and Risk Management Unit.

d. To provide recommendation to the Board of Commissioners on improvements or enhancement need to be conducted by the Board of Directors according to the suitability evaluation results between risk management policies with the implementation of the policies.

e. To assist the Board of Commissioners in evaluating and approving the application of the Board of Directors associated with the transactions implementation that requires the approval of the Board of Commissioners.

f. To provide reference materials and informations for the purposes of the Board of Commissioners related to the risk management faced.

g. To make annual work plan of Risk Monitoring Committee that is aligned with the annual work plan on risk management policies managed by the Board of Directors.

h. To develop guidelines and rules of risk monitoring committee that consist of work ethic arrangements, working time and meeting arrangements.

i. To conduct other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties of the Board of Commissioners based on the applicable rules and regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 283

j. To identify issues that require the attention of the Board of Commissioners

k. To report the work results of the committee to the Board of Commissioners.

j. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan per-hatian Dewan Komisaris.

k. Melaporkan hasil kerja komite kepada Dewan Komisaris.

Program Kerja Work Plan

Target Target

Realisasi Realization

Evaluasi Laporan Bulanan Direksi PT. Bank SUMUTEvaluation of monthly report of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT

Januari – Desember 2013 January - December 2013

15 Januari, 14 Mei, 18 Juni dan 20 Agustus 2013 January 15, May 14, June 18, and August 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Umum Bank Indonesia Monitoring and Follow up Evaluation of general examination results of Bank Indonesia

Januari – Desember 2013 January - December 2013

15 Januari, 4 Maret, 3 Juni, 4 Juni, 18 Juni, 26 Juni dan 20 Agustus dan 20 Desember 2013 January 15, March 4, June 3, June 4, June 18, June 26, and August 20, and December 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Progress Pemeriksaan KAP atas Laporan Keuangan PT. Bank SUMUT dan pembahasan Draft laporan Keuangan PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012 Monitoring and Evaluation of Examination Progress of Public Accountant Firm on Financial Statement of PT Bank SUMUT and discussion of financial statements draft of PT Bank SUMUT financial year 2012

Tahun Buku Pemeriksaan Financial Year of Examination

28 Januari 2013 January 28, 2013

Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank SUMUTAssessment Evaluation of Health Level of Bank SUMUT

Per Semester 2013 per Semester 2013

5 Februari, 12 Februari dan 13 Agustus 2013 February 5, February 12, and August 13, 2013

Evaluasi Konsep Laporan Dewan Komisaris tentang Pengawasan Rencana Bisnis Bank SUMUT Semester II Tahun Buku 2012 dan Semester I Tahun Buku 2013 Concept Evaluation of the Board of Commissioners Report on the Business Plan Monitoring of Bank SUMUT semester II financial year 2012 and semester I financial year 2013

Februari dan Agustus 2013 February and August 2013

12 Februari dan 26 Maret 2013 February 12 and March 26, 2013

Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan Divisi Pengawasan Monitoring and Evaluation of Examination Results of the Monitoring Division

Per Triwulan per Quarter

20 Agustus, 8 Oktober dan 20 Desember 2013 serta pada saat Kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah. August 20, October 8 and December 20, 2013 and the time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi APU-PPT di Bank SUMUT Monitoring and Evaluation of Duties and Function implementation of APU-PPT in Bank SUMUT

Per Triwulan 2013 per Quarter 2013

4 Maret dan 18 Juni 2013 March 4 and June 18, 2013

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Task Force Monitoring and Evaluation of Duties Implementation of Task Force Team

Per Triwulan per Quarter

26 Juni 2013 June 26, 2013

Pembahasan Self Assessment GCG PT. Bank SUMUT Discussion of GCG Self Assessment of PT Bank SUMUT

Per Semester per Semester

31 Mei dan 16 Agustus 2013May 31 and August 16, 2013

Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT Evaluation of Risk Management Implementation of PT Bank SUMUT

Per Triwulan per Quarter

31 Mei 2013 May 31, 2013

Evaluasi langkah-langkah Menurunkan NPL dan Meningkatkan Kualitas Perkreditan PT. Bank SUMUT Evaluation of steps to decrease NPL and Increase Credit Quality of PT Bank SUMUT

Per Triwulan per Quarter

26 Maret, 3 Juni dan 18 Juni 2013 serta pada saat kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah. March 26, June 3 and June 18, 2013 and the time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Program Kerja Komite Audit Termasuk Target Dan Realisasinya Work Plan of Audit Committee Including Target and Realization

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report284

Evaluasi Rencana BisnisBusiness Plan Evaluation

Per Triwulan per Quarter

20 Agustus dan 27 Nopember 2013 August 20 and November 27, 2013

Evaluasi Kinerja dan Pelaksanaan GCG dan Manajemen Risiko pada Kantor-Kantor Cabang PT. Bank SUMUT. Evaluation of Performance and Implementation of GCG and Risk Management in Branch Offices of PT Bank SUMUT

Triwulan IV Tahun 2013 Quarter IV year 2013

September – Desember 2013 September - December 2013(kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang Konvensional dan 5 Cabang Syariah) (time of visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches)

Frekwensi Rapat Komite Pemantau Risiko

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan pertemuan antar ang-gota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana tersebut dibawah ini :

Nama Name

Jumlah Kehadiran Rapat Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan 17

Tadjudin 17

Effendy Harahap 17

Jumlah rapat selama tahun 2013 Total Meetings in 2013

17

Remunerasi Komite Pemantau Risiko

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Komite Pemantau Risiko mengacu kepada keputusan Dewan Komisaris. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada kajian Dewan Komisa-ris dengan memperhatikan hal-hal hasil kinerja keuangan, kewajaran dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

Mengingat anggota Komite Pemantau Risiko yang bukan berasal dari Dewan Komisaris juga merupa-kan anggota Komite Audit, maka remunerasi ang-gota Komite Pemantau Risiko tersebut dijadikan satu dengan remunerasi yang diterima ketika men-jadi anggota Komite Audit.

Meetings Frequency of Risk Monitoring Committee

The established committee has implemented duties effectively and conducted meetings between mem-bers or with relevant work unit as mentioned below:

Remuneration of Risk Monitoring Committee

Policies in providing remuneration and other facilities for Risk Monitoring Committee refers to the Board of Commissioners decision. Process of determining re-muneration is based on the assessment of the Board of Commissioners by taking into account the issues of financial performance results, fairness and considera-tion of goals and long term strategies of the Bank.

Remembering that Risk Monitoring Committee mem-bers are not from the Board of Commissioners also are members of the Audit Committee, the remuneration of members of Risk Monitoring Committee is com-bined with the remuneration received as members of the Audit Committee.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 285

Komite Remunerasi Dan Nominasi

Remunation and Nomination Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tang-gal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Re-munerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir den-gan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT yang telah diperpanjang dan berlaku mulai tanggal 17 Juli 2013 sampai dengan 16 Juli 2014.

Personil Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT :

Ketua : Rizal Fahlevi Hasibuan (Komisaris Independen)

Anggota : Djaili Azwar (Komisaris Utama) Pemimpin DSDM (ex-officio)

Profil Komite Remunerasi dan Nominasi

Rizal Fahlevi HasibuanKetua Komite Remunerasi dan NominasiProfil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris

Djaili AzwarAnggota Komite Remunerasi dan NominasiProfil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris

Bahrein H.SiagianAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Komite-komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam suatu pedoman sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 458/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 tentang Pedoman Tata Kerja dan Tata Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT dengan tugas dan tangung jawab, meliputi:a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi.b. Melakukan evaluasi kebijakan remunerasi

Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan sebagai dasar pemberian rekomendasi kepada Dewan Komisaris

Remunation and nomination commitee firstly set in the Directors Decree Bank SUMUT coorporate nomor : 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 in 11 May 2007 about Forming Remuntation and Nomination committee. Bank SUMUT cooporate has been amended several times, the last is with Directors Decree of Bank SUMUT corporate and has been extended from 17 July 2013 until 16 juli 2014.

Member of Remunation and Nomination Committee Bank SUMUT corpotation :

Chairman : Rizal Fahlevi Hasibuan (Independen commisioner)

Member : Djaili Azwar (commisioner) Pemimpin DSDM (ex-officio)

Remunation and Nomination Committee Profile

Rizal Fahlevi HasibuanChariman of Remunation and Nomination CommitteeProfile can be views in Commisioner council profile

Djaili AzwarMember of Remunation and nomination CommitteeProfile can be views in Commisioner council profile

Bahrein H.SiagianMember of Remunation and nomination Committee

Duties and responsibilities Remunation and Nomination commitee

As the Functions, duties and responsibilities, The commitees responsible to the commisioner council of the duties and responsibilities which has arrange in the guidelines as set out in Directors Decree No Nomor 458/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on guidelines and working procedures rule of remunation and nomination committee Bank SUMUT Corporate with task and responsibilities, include:

a. Evaluate the Remunation Policies.

b. Evaluate the remunation policies of the Board of Commisioners , Directors amd employees as the basic for recommendation to the Board.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report286

c. Menyusun dan memberikan rekomendasi men-genai sisem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Di-reksi kepada Dewan Komisaris untuk disampai-kan kepada RUPS.

d. Memberika rekomendasi mengenai calon ang-gota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Direksi untuk disampaikan kepada RUPS

e. Memberikan rekomendasi mengenai pihak in-dependen yang akan menjadi anggota komite audit dan komite pemantau risiko kepada De-wan Komisaris.

Frekwensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi :

c. Set and give recommendation about the system and procedure of the election and/or Chanigng the Board of Commisioners and Directors to Boards of Commisioner to be delivered in GMS.

d. Giving recommendation about the candidate of commissioners and/or the director to the Director to be submitted in GMS.

e. Giving recommendation about Independent party who will be the candidate and risk monitoring committee to the commissioners Board.

Frequency meeting Remunation and nomination committee :

Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Termasuk Target Dan RealisasinyaWorking Program Remuneration and Nomination Committee include target and realization

Program KerjaWorking Program

TargetTarget

RealisasiRealization

Evaluasi Kenaikan Gaji Direksi Tahun 2013Evaluation of Directors Salary in 2013

Juli i 2013 31 Desember 2013

Masa Tugas Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUTThe duties of the member of audit and risk oversight committee of Bank SUMUT corporate

Agustus 2013 02 Agustus 2013

Penyempurnaan Hak dan Fasilitas Direksi PT. Bank SUMUTCompletion of Rights and Director Fasility of Bank SUMUT Corporate

Agustus 2013 02 Agustus 2013

Usulan Calon Direksi PT. Bank SUMUT Periode 2013-2017Proposal of nominee directors Bank SUMUT Period 2013-2017

Oktober 2013 11 Oktober 2013

Usulan Calon Pengurus PT. Bank SUMUTProposal of Prospective Board Bank SUMUT Corporate

Desember 2013 10 Desember 2013

Nama Name

Jumlah Kehadiran Rapat Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan 4

Djaili Azwar 4

Bahrei H. Siagian 4

Jumlah rapat selama tahun 2013 Total Meetings in 2013

4

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan pertemuan antar anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana tersebut dibawah ini :

Committee has been formed to effecntively carry out the duties and meetings between the members with or without the related work unit as mentioned below:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 287

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemangku kepentingan, Bank SUMUT memiliki Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai penghubung Bank dengan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik.

Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Kepatuhan Bank yang berhubungan dengan

pelaksanaan RUPS dan ketentuan pasar modal:• Mengarahkan seluruh aspek

penyelenggaraan acara RUPS agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.

• Menetapkanmateri internaldaneksternalterkait penyelengaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku.

• Mengarahkan koordinasi internal terkaitaspek kepatuhan pasar modal serta kajian peraturan pasar modal dan dampaknya terhadap Bank untuk memberikan awareness atas kepatuhan Bank terhadap peraturan pasar modal yang berlaku.

2. Reputasi Perseroan di Mata Publik & Media• Menetapkan strategi implementasi

program corporate communication untuk publik umum, media, dan internal agar reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di mata Pemangku Kepentingan.

• Mengarahkan program corporate communication untuk publik umum, media, dan internal agar reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di mata Pemangku Kepentingan.

3. Komunikasi Internal• Menetapkan dan mengevaluasi proses

pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dalam penciptaan iklim kerja yang baik.

• Mengarahkan dan mengevaluasipembuatan materi presentasi Bank terkait

To improve the Stakeholders service to the public, Bank SUMUT has Corporate Secretary who acts as connector from the Bank as the Stakeholder. Corporate Secretary fasilitated effective communication and ensure the avaivability of information to various party also role as the main conncector betwwen Bank, Financial Services Authorithy, Indonesia stock Exchange and public.

Duties and Responsibility of Corporate Secretary

Duties and Responsibility of Corporate Secretary , including the following such as :1. Bank Obidience which related with the

implemetation GMS and Capital market provision.• DirectsallaspectsoftheGMSevent,sothat

the GMS event can run well

• Establish internal and external materials related GMS event to ensure compliance with applicable regulatory material.

• Directing the internal coordination ofcompliance related as capital market as well as capital market policies and its impact on the the Bank to given awarness to the Bank compliance with capital market regulation force.

2. Company Reputation in Public and the Media• Establish implementaion strategies of

corporate communication programs to general public, the media and internal that the Bank Reputation can be maintaily well in the eyes of Stakeholders.

• Directing corporate communicationprograms to general public, the media and internal that the Bank Reputation can be maintaily well in the eyes of Stakeholders.

3. Internal Communication• Establish and valuate the intern of

implementation process to contribute to crated the good woking climate.

• Directing and Evaluate material Bank presentation related Financial aspect and

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report288

Paro ImanPelaksana Sekretaris Perusahaan

Lahir di Tapanuli Selatan 54 tahun yang lalu (15 Oktober1960). Meraih Gelar Sarjana Sosial Politik dari Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 1989, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Tresuri/Pls Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 24 Agustus 2012, memulai karir pada Bank SUMUT sejak tahun 1990 dengan jabatan penting yang pernah diemban adalah Pemimpin Divisi Tresuri, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, Pemimpin Cabang Utama Medan, Pemimpin Cabang Padang Sidempuan, Pemimpin Cabang Sibolga, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Kantor Kas Aek Kanopan dan Pemimpin Seksi Operasional Cabang Kabanjahe.

Paro ImanCorporate Secretary Executive

Born in South Tapanuli 54 years ago ( 15 October 1960). Graduated as Social Politic Barchelor from University Islam Sumatera Utara in 1989, He Lead in Divisi Tresuri/Pis Corporate Secretary since 24 August 2012. He Begins his carier in Bank SUMUT since 1990 as important position that is The leader of brach of-fice Information Technology and accounting, Leader of the main branch in Medan, Leader Branch office Sidempuan, Leader Branch Office Sibolga, Deputy Leader Brach Office in Kabanjahe, Leader Office kas Aek Kanopan and Leader operational section in Ka-banjahe.

aspek keuangan dan nonkeuangan untuk memastikan keakuratan informasi dari satu pintu.

• Mengarahkan event internal Bank untukterlaksananya event dengan baik.

• Mengarahkan dokumentasi Bank untukmemastikan ketersediaan database doku-mentasi Perseroan.

4. Administrasi Kesekretariatan • Mengarahkanadministrasikesekretariatan

Bank untuk memastikan ketersediaan do-kumen secara lengkap termasuk penyam-paian materi rapat dilakukan paling lambat 5 hari sebelum rapat Direksi maupun De-wan Komisaris.

Untuk menunjang tugas-tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan membawahi be-berapa Unit Kerja antara lain:

• BidangHukum• BidangSekretarisdanProtokol• BidangPublicRelation

Profil Sekretaris Perusahaan

non-fiancial to ensure information accurancy from one to another.

• Directing the internal bank event to perform the event well.

• DirectingtheBankDocumentationtoensurethe database availability for the c o m -pany documentation.

4. Secretarial Administration• Directing the secretarial administration of

Bank to ensurte the availability of the com-plete document, including to deliver the ma-terial meeting no longer than 5 days before the meeting of Board of Director and Board of Commisioners.

To Support the duties, Corporate Secretary overseeing some works units such as :

• Law Section• Secretary and Protocol Section• Public Relation Section

Corporate Secretary Profile

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 289

No JabatanPosition

Tahunyear

1 Pemimpin Divisi Tresuri /Sekretaris Perusahaan The leader of Treasury Division/Corporate Secretary

Juli 2013 – 31 Desember 2013

2 Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan AkuntansiThe leader of Division Information Technology and Accounting

Agustus 2012 – Juli 2013

3 Pemimpin Cabang Utama MedanLeader of the main branch in Medan

Oktober 2010 – Agustus 2012

4 Pemimpin Cabang Padang SidempuanLeader Branch office in Padang Sidempuan

Desember 2005 – Oktober 2010

5 Pemimpin Cabang SibolgaLeader Branch Office Sibolga

September 2002 – Desember 2005

6 Wakil Pemimpin Cabang KabanjaheDeputy Leader Brach Office in Kabanjahe

September 2000 – September 2002

7 Pemimpin Kantor Kas Aek KanopanLeader Office kas Aek Kanopan

November 1995 – September 2000

8 Kepala Seksi Operasional Cabang KabanjaheLeader operational section in Kabanjahe

Oktober 1987 – November 1995

Riwayat Jabatan Sekretaris PerusahaanRiwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan yang dijabat oleh Paro Iman sebagai berikut:

History of corporate secretaryshipHistory of Corporate secretaryship which has been served by Paro Iman as following :

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Sekretaris PerusahaanRiwayat Pendidikan

History of Education and Training Corporate Sec-retary History of Education

No PendidikanPosition

TahunYear

1 Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Sumatera Utara MedanSocial Politic Bachelor from University Islam Sumatera Utara Medan

1980 - 1989

2 SMA Negeri 1 Padang Sidempuan, Tapanuli SelatanSMA Negeri 1 Padang Sidempuan, South Tapanuli

1976 – 1980

3 SMP Negeri 1 Padang Sidempuan, Tapanuli SelatanSMP Negeri 1 Padang Sidempuan, South Tapanuli

1973 – 1976

4 SD Banua Sayur MatuaSD Banua Sayur Matua

1967 - 1973

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report290

13 Pembekalan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat IIDebriefing Certification exam Risk Management Level II

PT Palcons – Jakarta 20-22 Agustus 2007

14 Quest to Excellence MS Training Jakarta 23-25 April 2007

15 Manajemen Risiko Level IRisk Management Level I

RMCI Jakarta 01-04 Desember 2005

16 Performance Appraisal Prasetiya Mulya Business School 10-11 Mei 2005

Riwayat PelatihanRiwayat Pelatihan Sekretaris Perusahaan yang diikuti dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir sebagai berikut:

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 20131. Mempersiapkan dan melaksanakan RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa2. Mempersiapkan dan melaksanakan press

release3. Menyiapkan bahan Rapat Dengar Pendapat

dengan DPRD Sumatera Utara4. Menyusun Risalah Rapat Direksi5. Mempersiapkan kunjungan kerja Direksi dan

Dewan Komisaris

History of corporate Secretary Training’ which follow in the last 10 (ten) years as following :

Task Implementation of Corporate Secretary Duties in 20131. Preparing and implementing annual GMS dan

extraordinary GMS2. Preparing and implementing press release 3. Preparing materials meeting dengar pendapat

with DPRD Sumatera Utara.4. Set Minutes of Meeting Board Of Director.5. Preaparing Director working visti and Comissioner

council.

No Nama PelatihanName of training

PenyelenggaraOrganizer

TanggalDate

1 Manajemen Risiko Tingkat VRisk Management Level V

Global Association of Risk Professionals 14 Juli 2012

2 Seminar Sehari Bersama Mario Teguh – Be A Leader and Enterpreneur with Golden WaysOne Day seminar with Mario Teguh - Be A Leader and Enterpreneur with Golden Ways

Bengkel Studi Demokrasi Sumatera Utara 23 Juni 2012

3 Manajemen Risiko Tingkat IVRisk Management Level IV

Global Association of Risk Professionals 18 Februari 2012

4 Strategic Marketing Management Markplus Institute of Marketing 14 Oktober 2011

5 Enhancing Spritual and Emotional Quotient NLPAction Indonesia 04 Oktober 2011

6 Building Marketing Communication Plan Markplus Institute of Marketing 21 Juli 2011

7 Essentials of Leadership and Coaching For Success

Daya Dimensi Indonesia 07 Juni 2011

8 Pelatihan Penerapan APU PPT Bagi Pegawai Pejabat Pelaksana di Daerah Kerjasama FKDKP PPATK BI Bareskrim PolriTraining APU PPT Application for local Employee in collaboration with FKDKP PPATK BI Bareskrim Polri

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 09 Desember 2010

9 Pelatihan PSAK 50 dan 55Training PSAK 50 and 55

Talent Indonesia 14 Juli 2009

10 Manajemen Risiko Tingkat IIIRisk Management Level III

Global Association of Risk Professionals 21 Februari 20091

11 Diklat KepemimpinanLeadership Training

LPPI 17 Januari 2009

12 Manajemen Risiko Tingkat IIRisk Management Level II

Global Association of Risk Professionals 19 April 2008

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 291

6. Mempersiapkan press conference pada saat pelaksanaan RUPS dan event-event lain yang diperlukan

7. Mempersiapkan pelaksanaan program CSR Bank SUMUT

8. Memfasilitasi pelaksanaan public expose di DPRD Sumatera Utara

9. Mendampingi site visit Anggota DPRD di cabang-cabang Bank SUMUT

10. Mendampingi studi banding/kunjungan kerja ke BPD –BPD lain

11. Melakukan pengelolaan social media Bank SUMUT

12. Mempublikasikan informasi terkait Bank (keuangan, obligasi) di media massa

13. Mempersiapkan penyusunan Laporan Tahunan14. Melakukan pengelolaan dokumen/pengarsipan 15. Menjadi penjabat penghubung (liaison officer)

antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholders lainnya.

6. Preparing press conference when GMS event and other event needed.

7. Preparing CSR program of Bank SUMUT

8. Fasilitated to conduct implemenation of Public expose in DPRD Sumatera Utara

9. Accompany site visit of DPRD member to Braches of Bank SUMUT

10. Accompany comparative study/working visiting to BPD

11. Managing the social media of Bank SUMUT 12. Publish the information realted to the bank

(Financial, Obligation) in Mass Media13. Preparing the Financial Statement14. Managing the document/filling15. Liaison officer betwwen Director and Commisioner

council, Share holders and other stakeholders.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report292

Akses Data Dan Keterbukaan InformasiAccess of Data and Disclosure of Informastion

Bank SUMUT memfasilitasi akses informasi dan data perusahaan kepada publik melalui:website perusahaan: www.banksumut.com; media massa; mailing list; dan/atau melalui kantor cabang Bank SUMUT.

Bank SUMUT juga mengeluarkan press release dengan total 37 press release sebagai berikut:

Bank SUMUT fasilitated the information access and Company data to the public from :Company website: www.banksumut.com; mass media, mailing list, and/or Branches of Bank SUMUT

Bank SUMUT also announce the press release with total 37 press release as follows :

No TanggalDate

Judul BeritaHeadline news

1 01 Januari 2013 Bank SUMUT Raih Anugerah Perbankan Indonesia 2012Bank SUMUT Achieve the Perbankan Indonesia 2012 Award

2 31 Januari 2013 PT. Bank SUMUT Kembali meraih predikat The Best BUMD of The Year 2012Bank SUMUT Company once again regain the predicat as the Best BUMD of the Year 2012.

3 12 Februari 2013 Bank SUMUT Syariah Laksanakan Penarikan Hadiah Umroh

4 26 Februari 2013 Lagi, Bank SUMUT Syariah Menoreh Prestasi Raih Penghargaan The Most Expansive Financing dan The Best Customer Choice Medan RegionBank SUMUT Syariah withdrwal Umroh Gift , Bank SUMUT Syariah also regaining The Most Expansive Financing Award and The Best Cusotmer Choice Medan Region Award.

5 27 Februari 2013 Bank SUMUT Sosialisasi Produk Tabunganku di SMP 13 MedanBank SUMUT socialzed the Product of Tabunganku in SMP13 Medan.

6 19 Maret 2013 Bank SUMUT Syariah Menyerahkan Hadiah Umroh Kepada 12 PemenangBank SUMUT Syariah give the Umroh gift to 12 winners.

7 20 Maret 2013 Bank SUMUT dan Taspen Laksanakan Penandatanganan KerjasamaBank SUMUT and Taspen signing agreement contract

8 21 Maret 2013 Bank SUMUT Serahkan Fortuner Grand Prize Tabungan MartabeBank SUMUT give Fortuner Grand Prize Tabungan Martabe

9 25 April 2013 Nasabah Bank SUMUT Menerima Asuransi SipandaBank SUMUT customer receive Sipanda Insurance

10 10 Mei 2013 Porseni X BPD SI di Palembang Dibuka Porseni X BPD SI opened in Palembang

Bank SUMUT Harus Mendulang Medali EmasBank SUMUT must gaining the gold medal

11 12 Mei 2013 Porseni X BPD SI Tahun 2013Porseni X BPD SI in 2013

Bank SUMUT Sukses Berlaga di Kompetisi Hitung Uang 3DBank SUMUT success in Hitung Uang 3D Competition

12 04 Juni 2013 Final Turnamen Bola Basket APINDOSU II 2013Final Basket Ball Tournament APINDOSUII 2013

Bank SUMUT vs Wiraland Property

13 07 Juni 2013 Bank SUMUT Raih The Best Bank 2013 Kategori BPDBank SUMUT Reveice The Best Bank 2013 award category BPD

14 21 Juni 2013 Bank SUMUT dan Badan Wakaf Tandatangani MoU Pengelolaan ZakatBank SUMUT and Wakaf Board signed MOU Zakat management

15 28 Juni 2013 Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012General meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT Fiscal Year 2012.

16 08 Juli 2013 Bank SUMUT Basketball Club Berhasil Mencuri Poin dari BPD AcehBank SUMUT Basketball club successfully stealing point from BPD Aceh

17 19 Juli 2013 Gubernur Sumatera Utara Pimpin GMS-LB Bank SUMUT.Sumatera Utara Governor leads GMS-LB of Bank SUMUT.

18 20 Agustus 2013 Perjanjian Kerjasama Bank SUMUT dengan Askrindo SyariahAgreement of Bank SUMUT with Askrindo Syariah

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 293

19 29 Agustus 2013 Bank SUMUT Serahkan Asuransi Sipanda Kepada Nasabah Tabungan MartabeBank SUMUT give Sipanda Insurance to the Cusotmer of Tabungan Martabe

20 29 Agustus 2013 Bank SUMUT Menggelar Manasik Haji Akbar Bagi Para Nasabah Tabungan MakbulBank SUMUT held Manasik Haji Akbar for Tabungan Makbul Customer.

03 September 2013 Genjot Kredit UMKM, Rasio Laba Bank SUMUT meningkatIncreasing credit to UKM, the Retained earning of Bank SUMUT increase.

21 05 September 2013 Tepung Tawar Calon Jamaah Haji Pegawai Bank SUMUTTepung Bargain the Haji Candidates of Sumut Bank Employee.

22 27 September 2013 Karyawan/ti Bank SUMUT Serahkan Bantuan Kepada Korban EGMSi Gunung SinabungEmployees Bank SUMUT give help to the Eruption victim of Gunung Sinabung.

23 02 Oktober 2013 Kinerja Direksi Bank SUMUT Telah TerujiDirector of Bank SUMUT performance has been tested

24 03 Oktober 2013 Bank SUMUT Boyong 4 Penghargaan APIBank SUMUT received 4 award from API

Pengelolaan SDM Bank SUMUT Sabet Predikat Terbaik 1Bank SUMUT revceived an award as The Best Human Resource Management.

25 16 Oktober 2013 Nasabah Tabungan Martabe Bank SUMUT Terima Asuransi SipandaBank SUMUT Customer of Tabungan Martabe receive Sipanda Insurance

26 17 Oktober 2013 Keluarga Besar Bank SUMUT Sembelih 22 Ekor Hewan KurbanBank SUMUT Family slaughter 22 tailr of sacrified animals.

27 01 November 2013 Bank SUMUT Perkenalkan Batik Motif Etnis Sumatera UtaraBank SUMUT intoduce Batik Motif Etnic Sumatera Utara

28 04 November 2013 Bank SUMUT Rayakan HUT ke-52 dengan Aksi SimpatiBank SUMUT celebrate 52nd Anniversarry with symphathy action.

29 07 November 2013 Bank SUMUT UMK Expo 2013 akan Dimeriahkan dengan Kompetisi Joget CaesarBank SUMUT UKM Expo 2013 will be celebrated with Caesar Dance Competition

Tersedia Stand Penjualan Daging Sapi MurahThere are available booth to selling cheap beef.

30 10 November 2013 Family Gathering Keluarga Besar Bank SUMUTFamily Gathering of Bank SUMUT.

Komitmen Dan Kebersamaan Menuju Regional Champion 2014Commitment and togetherness to Regional Champion 2014.

31 11 November 2013 Bank SUMUT Pro Aktif Kunjungi Pelaku Usaha Mikro PerempuanBank SUMUT pro-active visit micro business Women

32 13 November 2013 Bank SUMUT Laksanakan Penarikan Undian Tabungan MartabeBank SUMUT held withdrawal loterry for Tabungan Martabe.

33 26 November 2013 Bank SUMUT Bantu Korban Bencana EGMSi Gunung Sinabung Rp 163 JutaBank SUMUT help Eruption Victim of Gunung Sinabung as big as 63 million rupiah

34 27 November 2013 Bank SUMUT Galakkan Budaya Menabung Sejak DiniBank SUMUT stimulate saving culture from an early age

35 06 Desember 2013 Bank SUMUT Serahkan Santunan Asuransi Sipanda Kepada Nasabah Tabungan MartabeBank SUMUT give compensation Sipanda Insurance to Custumer of Tabungan Martabe.

36 14 Desember 2013 Keluarga Besar PT. Bank SUMUT Rayakan NatalPT Bank SUMUT Family celebrate christmas.

37 16 Desember 2013 Sentra UMK Bank SUMUT dan IWAPI Fasilitasi Pelatihan Kerajinan TanganUMK Bank SUMUT and IWAPI Fasilitaed handiraft training.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report294

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Bank SUMUT mengacu pada ketentuan yang berlaku dari Bank Indonesia.

Kebijakan

Bank telah memiliki buku pedoman mengenai Satuan Kerja Audit Intern dan piagam audit (audit charter) sebagai pedoman Divisi Pengawasan untuk melakukan pemeriksaan internal.

Implementasi

Kontrol Intern yang merupakan bagian dari Divisi Pengawasan telah ditempatkan di seluruh kantor cabang operasional yang bersifat independen sebagai perpanjangan tangan Divisi Pengawasan dalam melakukan pengendalian intern pada seluruh unit kerja bank.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertugas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta melakukan pemantauan terhadap tindaklanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite ini dalam melaksanakan tugasnya melakukan interaksi yang aktif dengan Direksi dan Satuan Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) serta auditor independen.

Disamping Satuan Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) sistem pengendalian intern juga diperkuat dengan pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang disebut Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Evaluasi Efektivitas

Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal, dibentuk Divisi Pengawasan. Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar evaluasi Manajemen terhadap efektifitas sistem pengendalian internal untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional Bank SUMUT.

Implementation of internal control system Bank SUMUT refer to the Goverment rule of Bank Indonesia.

Policies

Banks has manual on Internal Audit on Audit Intern and Audit Charter as a guidline audit division to conduct internal examination.

Implementaion

Internal control which a part of Supervision Division has been placed in all branch office that are independent as Supervision Division Examination to all Bank unit.

Board Of Commissioner has been formed Audit Comittee which is responsible for monitoring and evaluate for the planning and audit implementation and supervising with the audit result to valuate internal contol adequate in financial statement. This comittee assess the adequancy of their internnal. This Comittee in carrying out its duties to interact actively with the Board of Director and Internal Audit Unit and also Independent Auditor.

Besides of Internal Audit Unit , internal control was also powered with the form of Compliance unit and Risk of Management is the Division of compliance and Risk Management.

Effectiveness Evalutaion

To evaluate the implementation of internal control,Banks has been Formed Division of Supervision. The result of an evalution for implementation internal contol to be one of basic management principal evaluation which determine to effectiveness of internal control to the improvement and refinement of system or policies that Mangement able to used more efectivelly run the Operational Activites of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 295

Divisi Pengawasan merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal Bank SUMUT yang dibentuk untuk membantu Direktur Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Saham yang bertanggung jawab didalam melaksanakan fungsi pengawasan audit. Divisi Pengawasan melakukan upaya peningkatan pengendalian internal (internal control) dalam berbagai kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian internal di lingkungan Bank SUMUT senantiasa dievaluasi agar mampu mengikuti perkembangan usaha Bank.

Division of Supervision has been part of internal control system of Bank SUMUT which is formed to helped The Managing Director to fullfill they Obligiation to the Stakeholders who are responsible in implementating as audit controling. Supewrvision Division made efforts to enchance improvement to the internal control in various operational activities. Internal control in Bank SUMUT constantly evaluate to be able to follow the development Bank Business.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report296

Fungsi Audit InternInternal Audit Function

Struktur Audit Intern

Fungsi Audit Internal di Bank SUMUT dijalankan oleh Divisi Pengawasan. Divisi Pengawasan dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi Pengawasan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Divisi Pengawasan menjalankan fungsi Audit Intern di Bank SUMUT. Divisi Pengawasan merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Pemimpin yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Divisi Pengawasan memiliki akses yang tidak terbatas terhadap aktivitas Bank SUMUT.

Divisi Pengawasan terdiri dari:- Bidang Pengawasan wilayah I- Bidang Teknologi Informasi- Bidang Pengawasan wilayah II

Bidang Pengawasan wilayah I untuk menguji dan memastikan pelaksanaan operasionalatas seluruh aktifitas unit operasional sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku serta mengidentifikasi resiko yang mungkin timbul yang berada di bawah pengawasan wilayah I .

Bidang Teknologi Informasi dilakukan untuk menguji dan memastikan pelaksanaan operasional pada Bidang Teknologi Informasi telah sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku serta mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul.

Bidang Pengawasan wilayah II dilakukan untuk menguji dan memastikan pelaksanaan operasional pada Bidang Kredit telah sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku, serta mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul.

Riwayat Singkat Kepala Divisi

Samuel SurbaktiLahir di Karo Sumatera Utara 46 tahun yang lalu (14 Nopember 1967) . Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Sumatera Utara dan Magister Manajemen, Universitas Sumatera Utara. Memulai karir di Bank SUMUT sebagai Staf Divisi Pengawasan di Bank SUMUT Kantor Pusat, Asisten V Divisi

Internal Audit Structure

Audit internal function in Bank SUMUT has been run by Divison of Supervision. Division of supervision is led by a leader in Divison of supervision which is assign and reassigned with the Board director and approval form the Commissioner Council. Division of supervision is an independent unit headed by a chief who is responsible directly to the managing director and has direct line of communication with board of commissioners. Division of supervision has unrestricted access to Bank SUMUT activities.

Division of Supervision consists of :- Audit sector I - Technology information sector- Audit sector II

Public sector conducted to test and ensure the implemenatation in public sector has been oprational in accordance with the guidelines and regulation, as well as identify the risk that maybe arise.

Technology information sector conducted to test and ensure the implementation in technology information operational in accordance with the guideline and regulation, as well as identify the risk that maybe arise.

Audit sector II conducted to test and ensure the implementation in credit sector operational in accordance with the guideline and regulation, as well as identify that risk maybe arise.

Brief History of the Head of Division

Samuel SurbaktiBorn in Karo Sumatera Utara 46 years ago (14 November 1967). Graduates as Economic Accounting Barchelor from University Sumatera utara and Master of Management from University Sematera Utara. Begin carrier in Bank SUMUT as staff division of supervision in Bank SUMUT headquarters, Assistant V of supervision division headquarters of Bank SUMUT,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 297

Pengawasan di Bank SUMUT Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Cabang Pembantu USU, Pemimpin Cabang Medan Iskandar Muda.

Sumber Daya Manusia Divisi

Jumlah personil di Divisi Pengawasan berjumlah 86 orang yang pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dalam menjalankan tugas sebagai auditor pada Divisi Pengawasan. 24 orang ditempatkan di Kantor Pusat dan 62 orang merupakan personil yang ditempatkan di Cabang. Seluruh pegawai Divisi Pengawasan memiliki kompetensi yang memadai di bidangnya dan mampu menjalankan profesis sebagai internal audit.

Pengembangan Kompetensi Divisi

Dalam pengembangan pegawai Divisi Pengawasan, selama tahun 2013 telah dilakukan peningkatan kualitas kerja tim audit dengan melaksanakan training dan pelatihan baik internal maupun eksternal. Training dan pelatihan internal tersebut dilakukan dengan cara diskusi diantara Pemimpin Divisi Pengawasan, Direksi dan para auditor terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal Bank. Sedangkan training dan pelatihan secara eksternal dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan training yang diselenggarakan oleh pihak lain sebagai berikut:

Deputy leader Kabanjahe Branch, Leader in USU Branches, Leaders in Medan Iskandar Muda Branch.

Human resources in Division

The number of member in Division of supervision totaled 86 people who generally have sufficient educational background to fullfill the task as auditor in Division of Supervision. 24 Member has been places in the headquarters and 62 members located in the Branches. All the member in Division of supervision has sufficient competency in the field and able to run their profession as internal audit.

Competence Development Division

According to develop the employee of supervision division, during 2013 has been working to improve the quality audit team with training both internal and eksternal. Internal training is done by discussion among the Leaders supervision division , Director and auditor of the Bank’s policies and internal procedure. While Eksternal training is done by following the training and organized by others parties as follow:

No Nama PelatihanName of Training

Tanggal Penyelenggaraan

Date

Peserta dari Divisi Pengawasan (orang)Paticipant of Supervision division

1 Pelatihan Analis KreditCredit Analysis Training

15 Februari 2013 7

2 Pelatihan APU-PPT dan Aplikasi Strategi Anti FraudTraining APU-PPT and Strategy anti-fraud application

4-9 Maret 2013 46 (gelombang I)52 (gelombang II)

3 Pelatihan Komunikasi dan Psikologi AuditCommunication and audit psikologi Training

15-24 April 2013 5

4 TrainingforTrainers:SosialisasiModelKompetensiTraining for trainers : Socialized compentency model

7-8 Mei 2013 1

5 Certified Assessor Training 15-17 Mei 2013 1

6 Pemeriksaan dan Sharing Mengenai Strategi Anti FraudConcerning the examination and sharing anti-fraud strategy

27 Mei 2013 9

7 Pemeriksaan dan Sharing Mengenai Strategi Anti FraudConcerning the examination and sharing anti-fraud strategy

18 Juni 2013 9

8 Basic Credit Analyst 24 Juni – 5 Juli 2013 2

9 Aplikasi Strategi Anti FraudStrategy Anti Fraud Application

26 Juni 2013 1

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report298

Pelaksanaan Audit Intern

Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan secara efektif, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dimana:1) Direksi telah menciptakan struktur pengendalian

intern Bank melalui :a. Pembentukan Divisi Pengawasan b. Pembentukan unit kontrol intern pada

seluruh Kantor Cabang Bank SUMUT melalui Surat Keputusan Direksi No. 293/DIR/DPP-PP/ SK/2007 tanggal 6 September 2007 tentang Struktur Organisasi Bank SUMUT.

2) Dengan adanya perubahan struktur organisasi tersebut, maka Kontrol Intern pada Kantor Cabang berada di bawah Divisi Pengawasan yang merupakan perpanjangan tangan untuk melakukan pengawasan yang efektif dalam seluruh kegiatan operasional Cabang.

3) Tim SPI yang ada di Bank SUMUT pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan teknologi sistem informasi.

4) Telah adanya Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern, berupa :a. Piagam Internal Audit PT. Bank SUMUT

sesuai dengan Peraturan Direksi No. 001/Dir/DKMR-CQA/PBS/2011 tanggal 24 Juni 2011.

b. Panduan audit intern sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 026/DIR/DPP-PP/SK/2005.

Internal Audit Charter

Bank SUMUT memiliki pedoman kerja Divisi Pengawasan berupa Internal Audit Charter. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi Divisi Pengawasan, oleh karena itu, Internal Audit Charter juga disebarluaskan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Bank. Pelaksanaan Audit Internal di Bank SUMUT berbasiskan risiko (risk based audit)

Implementation Audit Internal

Audit Function in intern bank has been run effectively , In accordance with the standard that has been set in Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) where :1. Director has been created Bank internal control

structure through : a. The form of Division of Supervision

b. The form of internal supervision unit to all Bank SUMUT branches based on Directors Decree No 293/DIR/DPP-PP/ SK/2007 on 6 September 2007 a b o u t Bank SUMUT Organization structure

2. With the changing structure of the organization,. Do the internal control in brahces office has been under the division od supervison which has allow to supervise effectiveness in all operational activity in branches.

3. SPI team at Bank SUMUT generally hace the educational background of accounting and information system technology.

4. There are the standard of internal audit function, form :a. Internal audit charter Bank SUMUT

Corporate accordance with Director regulation No. 001/Dir/DKMR-CQA/PBS/2011 on Juni24, 2011

b. Internal Audit Manual in accordance with Director Decree No. 026/DIR/DPP-PP/SK/2005.

Internal Audit Charter

Bank SUMUT has workguidelines for the supervision Division which is the internal audit charter. Besides As a working guidelines, Internal audit charter also participate to empower and responsible of basic presence and implementation supervision duties for the Division of supervision, Therefore , internal audit charter also spread to all of employees and other party which has related so that mutual undertstanding and agreement to fulfill the vision, mission and goal of the Bank. Implementation of Internal audit in Bank SUMUT has risk based audit.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 299

Isi dari Internal Audit Charter Containt of internal audit charter

BabChapter

MengenaiContaints

Bab I – Pendahuluan preliminary

Berisikan latar belakang, arti penting, tujuan & manfaat, visi & misi Divisi PengawasanContains Background, Significance , purpose and benefit , vision and mission division of supervision

Bab II - Struktur, Kedudukan, Fungsi, Persyaratan Auditor Internal, Wewenang dan Tanggung jawab Divisi Pengawasanstructure,positions, functions, internal auditor requirements, authority and responsibility supervision division

Berisikan tentang Struktur, Kedudukan, Fungsi, Persyaratan Auditor Internal, Wewenang dan Tanggung jawab Divisi PengawasanContaints structure, positions, functions, internal auditor requirements, authority and responsibility supervision division

Bab III – Hubungan Kerja Divis Pengawasan dengan Beberapa PihakCompliance Division Relationship with multiple parties

Berisikantentanghubungandivisipengawasandengan:1. Auditee2. Auditor Eksternal3. Komite Audit4. Manajemen5. Direktur KepatuhanContaints relationship between the supervision division with :1. Auditee2. Eksternal Auditor3. Audit Committee4. Management5. Compliance Director

Bab IV – Dukungan, Tanggung Jawab dan Wewenang ManajemenEndorsement, Responsibilities and Management Authority

Berisikan tentang dukungan, tanggung jawab dan wewenangContaints endorsement, responsibilities and authority

Bab V - Kode Etik dan Standar Profesi Auditor Divisi PengawasanEthics and Auditor Professional Standards Division of supervision

Berisikan tentang Kode Etik dan Standar Profesi Auditor Divisi Pengawasan Containts Ethics and Auditor Professional Standards Division of supervision

Bab VI – Penutup cover

Berisikan tentang aspek penutup dari dokumen Internal Audit CharterContaints cover aspects and inernal audit document

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of Conduct yang berlaku secara umum, SPI juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter. Kelembagaan SKAI / Divisi Pengawasan, independen terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Tugas dan Tanggung jawab Divisi Pengawasan

Divisi Pengawasan berperan memastikan dan memberikan konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan memperbaiki operasional bisnis. Tugas dan tanggung jawab Divisi Pengawasan sesuai Internal Audit Charter meliputi:1) Membantu Direktur Utama dan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

In impelemenation of its function and duties , besides follow code of conduct that applies generally, SPI also has a Auditor Ethic listed i internal audit charter. Institusional SKAI/ Inspection division and duties, independent of the operating unit and is directly responsible to the director.

Duties and responsibility of Inspection Division

Inspection Division ensure and provide independent consultanty and objective for management so as encourange the creation of added value and improve business operations. Duties and responsibilities of internal audit division of supervision accordance Internatl Audit Charter include:

1. Assist Director and Commissioner in supervising the operationally describe how good the planning, implementation and monitoring of audit results.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report300

2) Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi pengunaan sumber daya dan dana

3) Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung

4) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen

5) Menyusun Internal Audit Charter untuk disampaikan pada direktur utama dan komisaris untuk mendapat persetujuan

6) Menyusun dan mengkinikan pedoman kerja, sistem dan prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia

7) Menyusun Program kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggarannya serta pelaksanaan, penilaian, pelaporan dan monitoring atas tindak lanjut hasil pemeriksaan

8) Mempertanggungjawabkan kegiatannya secara berkala kepada Direktur Utama

9) Melakukan pengujian kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern untuk membantu pencegahan fraud

10. Melakukan evaliasi terhadap kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko serta memberikan saran perbaikan.

11) Mengkaji ulang penilaian risiko sebelum dilaporkan pada Bank Indonesia.

12) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses tata kelola.

13) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuagan, akuntasi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

14) Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

15) Bertemu dengan komite audit.16) Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan.

2. Identify all posibilities to improve and increase the efficiency of use of resources and funds.

3. Make an analysis and assessment in Financial sector, Accounting, operational and o t h e r activities through direct examination and indirect examination.

4. Provide Suggestions of improvement and objective information on the activities examined in all level managemen.

5. Prepare internal audit charter to submitted to the managing director and commissioner for approval.

6. Prepare and update working guiidelines, system and procedure as regulated in Bank Indonesia Policies.

7. Prepare Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) including the budget and implementation, assessment, reporting and monitoring the following examination

8. To Be Responsible with the annual event to the Director.

9. Tested adequancy and effectiveness internal control system to prevent fraud.

10. Do evaliasi to the policies and Risk Management also provide suggestion of improvement.

11. Reviewing the risk assessment before reported to Bank Indonesia.

12. Evaluate and provide appropriate recommendation to improve governance process .

13. Examination and valuation to the effectiveness and efficiency in financial sector, accounting, operational, human resources , marketing, technology information and other activities.

14. Monitoring, analize and reported implementation of the improvement that have been suggested.

15. Meeting with the audit committee.16. Examination in case that needed.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 301

Bank juga telah melakukan kaji ulang terhadap pelaksanaan SKAI oleh pihak eksternal dan terakhir kali dilakukan untuk periode 01 April 2008 s/d 31 Maret 2011 yang dilakukan oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta pada tanggal 16 Nopember 2011.

Dalam hal pelaksanaan fungsi audit intern, Bank SUMUT sudah memiliki pedoman mengenai periode audit atas objek audit yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT Nomor 397/Dir/DPg-PTI/SK/2011 tanggal 24 Nopember 2011 Hal Periode Audit Atas Objek Audit yang mengatur mengenai periode pelaksanaan audit atas objek yang akan diaudit sehingga pelaksanaan audit dapat direncanakan secara sistematis.

Bank SUMUT sudah menerapkan Risk Based Audit (RBA) atas objek audit yang teknis pelaksanaannya diatur dalam Sirat Edaran Direksi Bank SUMUT No. 073/Dir/DPg-PTI/SE/2011 tanggal 24 Nopember 2011 Hal Petunjuk Teknis Penilaian Risk Rating Auditee atas Unit Operasional sehingga setiap proses audit dilakukan berdasarkan profil risiko pada unit kerja tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan Divisi Pengawasan tahun 2013

Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2013 telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan objek audit berjumlah 121 program dengan rincian sebagai berikut:• 5 di Divisi Kantor Pusat• 32 di Kantor Cabang• 84 di Kantor Cabang PembantuKeseluruhan Program Kerja Audit Tahunan Divisi Pengawasan telah berhasil dilaksanakan.

Bank also conducted a review of the implementation SKAI by external parties and recently performed for the period April 1, 2008 s/d March 31, 2011 conducted by KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta on Novermber 16, 2011.

In terms of the implementation of internal audit function, Bank SUMUT already has guidelines regarding audit period of the objects contained in the Decree of Bank SUMUT number 397/Dir/DPg-PTI/SK/2011 on Nopember 24, 2011. Its on an Object audit period that rules about the period of audit implementation on object that will be audited so the audit implementation can be planned systematically.

Bank SUMUT already implied the Risk Based Audit (RBA) on Audit Object that has technically implementation in Director Decree of Bank SUMUT No. 073/Dir/DPg-PTI/SE/2011 on November 24, 2011. The Technical Guidance of Risk Rating Auditee of Operational unit so the audit processs so that the audit process that based on the risk profile on that working unit.

Implementation Monitoring Division in 2013

Annual Audit Work Program (PKAT) 2013 has been established and implemented in 2013 with the object to be audited totalled 121 program with the following details :• 5DivisionHeadOffice• 32BranchesOffice• 84BranchofficeOverall work program annual audit supervision division has been successfully implemented.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report302

Fungsi Audit EksternExternal Audit Function

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank SUMUT tahun buku 2013 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihanya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan. Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank SUMUT mengacu pada ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa disebutkan bahwa pemberia jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

Audit Laporan Keuangan Bank SUMUT tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut :

As the function of independent supervision to all financial aspects of the company was conducted through examination external audit conducted by public accounting firm. External auditor who examines the financial statement of Bank SUMUT 2013 determined by annual GMS based on recommendation from the Board commissioners and audit committee. The selection process is carried out in accordance with the mechanism of procurement regulations.

To ensure the independence and quality of examination results, the external auditor must not have a conflict of interest with the company. In the use of external auditor, Bank SUMUT refers to provisions of the regulation of the minister of Finance No. 17/PMK.01/2008 on February 5, 2008 article 3 paragraph 1, which stated that is mentioned that the servies provides to general audit of financial statement of an entity of public accounting firm maximum 6 (six) years in a row and by public accountant maximum 3 (three) years in a row.

Audit Financial statements Bank SUMUT in 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 respectively performed by accountants and public accounting firm as follows :

Tahunyears

Kantor Akuntan PublikPublic accounting firm

Fee AuditAudit Fee

Partner PelaksanaManaging partner

2009 Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d) 387.000.000 Doli Diapary Siregar

2010 Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d) 440.000.000 Doli Diapary Siregar

2011 Hendrawinata Eddy & Siddharta 450.000.000 Iskariman Supardjo

2012 Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d) 515.000.000 Doli Diapary Siregar

2013 Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d) 549.043.000 Doli Diapary Siregar

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 303

Audit ekstern terhadap Bank SUMUT untuk tahun buku 2013 dilaksanakan oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang telah memenuhi sekurang – kurangnya aspek :1. KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang telah

mempunyai kapasitas kerja dengan memiliki beberapa client perusahaan yang diaudit, telah terdaftar sebagai registered public accountant, bekerjasama dengan BKR International yang berkantor pusat di New York, USA, dan juga telah terdaftar pada Bank Indonesia.

2. Telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang dengan Bank SUMUT.

KAP tersebut dalam melaksanakan auditnya telah berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang disusun oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan Keuangan Bank SUMUT. Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank SUMUT sehingga Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat untuk disampaikan kepada Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, KAP yang ditunjuk telah melaksanakan audit secara independen berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu penunjukan Kantor Akuntan Publik sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan yaitu berdasarkan Hasil RUPS tahun buku 2012 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk auditor ekstern untuk melaksanakan audit laporan keuangan bank tahun buku 2013. Penunjukan auditor ekstern yang sama tidak pernah dilakukan lebih dari 6 (enam) tahun berturut-turut.

Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan telah sesuai dengan proses pengadaan barang dan jasa.

External audit of Bank SUMUT for fiscal year 2013 has been audited by Public Accounting firm Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang has meet the minimum requirements:1. Public Accounting firm Doli, Bambang, Sudarmaji

& Dadang has had capacity to have several clients that have been audited, have been registered as public accountant, in collaboration with BKR international which headquarters in New York, USA and aldo have been lister in Bank Indonesia.

2. It has been stated in the Letter of Contract Agreement between Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang with Bank SUMUT.

Public accounting firm conducting the audit based Standar Profesional Akuntan Publik which prepared by Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). The Audit by the public accounting firm has been run effectively. The public accounting firms has been carrying out general audit of the financial statement Bank SUMUT corporate. The Audit result and Management letter has been delivered on time to Bank SUMUT so that the publications report in newspaper is never too late to be submitted toBank Indonesia and Badan Pemeriksa Keuangan.

In performing its duties, Public accounting firm has been appointed to implement independent audit by certified public accountant professional standards prepared by Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Additionally the signation of public accounting firm are in accordance with the regulations set based on result of the fiscal year 2012 GMS which gives authority to the board of commissioners to appoint external auditor to audit Bank financial statement fiscal year 2013. Assignment the same external auditor can’t be do more than 6 (six) years in a row.

Assignment public accountant and public accounting firm has been consideration of the recommendations of the audit committee and are in accordance with procurement process.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report304

Fungsi KepatuhanCompliance Function

Kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Bank :1. Telah melaksanakan prinsip kehati-hatian dan

membuat langkah-langkah upaya perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance procedure), Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Telah melakukan pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan prosedur kepatuhan (compliance procedure) dan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

3. Telah melakukan pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank untuk mematuhi perjanjian/komitmen yang dibuat Bank dengan Bank Indonesia, dan lembaga otoritas yang berwenang serta melaporkannya secara berkala kepada Bank Indonesia.

Bank SUMUT memikiki Satuan Kerja Kepatuhan yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Setiap pengangkatan dan / atau pemberhentian Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Bank SUMUT telah mengacu kepada Kebijakan Kepatuhan Bank SUMUT dan selalu dilaporkan kepada Bank Indonesia dengan kriteria sebagai berikut:a. Memenuhi persyaratan Independenb. Menguasai ketentuan Bank Indonesia dan

peraturan perundang-undangan yang berlakuc. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi

Kepatuhand. Memiliki komitmen yang tinggi untuk

melaksanakan dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance culture).

Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan di Kantor Pusat dalam kaitannya dengan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan adalah sebagai berikut:1. Membuat langkah-langkah dalam rangka

mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.

The Bank Compliance to the rules and regulations of the applicable provision has been implemented properly, it can be explained that the bank are:

1. Has been implementing the precautionary principle and make efforts to improve measures/refinement compliance procedure, Standard Operating Procedures (SOP), adjustment to Bank internal guidelines and others through compliance testing in accordance with the provision and legislation appacable.

2. Has been monitoring and maintain the business activities of the Bank accordance with the compliance procedure and not deviate from the applicable provisions.

3. Has been monitor and maintain compliance with the bank to comply agreements/commitments made by Bank Indonesia, and competent institutions to periodically report to Bank Indonesia.

Bank SUMUT has compliance unit which has been di-rectly responsible to the Director in charge of compli-ance Function. Each Assign and/or re-assign the Head of Compliance unit Bank SUMUT refers to the Bank SU-MUT compliance policy and always reported to Bank Indoensia with the following criteria:

a. Meet the requirements of independentb. Mastering the policies of Bank Indonesia and

applicable regulation.c. Not Carry any other duties outside the compliance

function.d. Having a high commitment to implement and

develop a compliance culture.

Duties and Responsibilities Compliance Unit at Head Office in relation to the implementation of the compliance function is as follows:

1. Creating measures in order to support the creation of a compliance culture throughout the Bank’s business activities at every level of the organization

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 305

2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Langkah-Langkah Mewujudkan Budaya Kepatuhan

Upaya dan strategi dalam mewujudkan budaya kepatuhan, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah – langkah sebagai berikut:1. Melakukan sosialisasi kepada seluruh calon

pegawai Bank SUMUT mengenai fungsi kepatuhan dan kewajiban dalam melaksanakan budaya kepatuhan pada unit kerja

2. Berkoordinasi dengan Kontrol Internal Cabang dalam melakukan pemantauan secara berkala mengenai kepatuhan dalam melaksanakan SOP pada unit kerja.

3. Menerapkan reward and punishment dalam melaksanakan kegiatan operasional pada seluruh jenjang organisasi yang berfungsi agar seluruh pegawai terpacu dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP dan menghindari ketidakpatuhan dalam menjalankan SOP yang pada akhirnya akan melekat menjadi budaya kepatuhan.

4. Menyusunan Pedoman Kepatuhan untuk

2. Perform identification, measurement , monitoring , and control of the Compliance Risk with reference to Bank Indonesia regulations on the Application of Risk Management for Commercial Banks .

3. Assess and evaluate the effectiveness , adequacy , and appropriateness of policies , regulations, systems and procedures which are owned by the Bank with the applicable regulations.

4. Conduct a review and / or recommend updating and refinement of policies , regulations, systems and procedures that are owned by the Bank in accordance with Bank Indonesia regulations and applicable regulations.

5. Conduct efforts to ensure that policies , regulations, systems and procedures , as well as the business activities of the Bank in accordance with Bank Indonesia regulations and applicable regulations.

6. Perform other duties related to the compliance function

Steps to Achieve compliance culture

Efforts and strategies in creating a culture of compli-ance, the director in charge of compliance set of steps - steps as follows:

1. Socialized to all prospective employees regarding compliance function SUMUT Bank and obligations in implementing a compliance culture in the work unit

2. Coordinate with the Internal Control Branch to conduct regular monitoring of the compliance in carrying on the work unit SOP

3. Implement reward and punishment in carrying out operational activities at all levels of the organization that works for all employees are encouraged to carry out the work in accordance with the SOP and avoid non-compliance in implementing the SOP that will eventually be attached to a culture of compliance .

4. Preparation of Compliance Guideline for all levels

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report306

seluruh tingkatan organisasi Bank SUMUT yang menjadi guidance bagi seluruh pegawai dalam melaksanakan kegiatan pada unit kerja masing – masing sesuai dengan prinsip – prinsip kepatuhan.

5. Menyusunan tools kepatuhan yang berfungsi mengukur tingkat kepatuhan seluruh pegawai Bank SUMUT serta untuk memberikan early warning system bagi pelanggaran kepatuhan pada Bank SUMUT.

6. Secara berkala melakukan sosialisasi kepada unit kerja mengenai penerapan budaya kepatuhan dalam kegiatan operasional guna memitigasi risiko kepatuhan Bank.

7. Menyusunan butir – butir budaya kepatuhan Bank SUMUT yang dibingkaikan pada foto frame dan disampaikan kepada seluruh unit kerja untuk ditempatkan pada lokasi yang mudah terbaca oleh pegawai sehingga seluruh pegawai akan tetap mengingat pentingnya budaya kepatuhan tersebut.

8. Menyusun statement yang menjadi komitmen bagi seluruh pegawai dalam melakukan kegiatan operasional untuk memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku yang ditandatangani diatas materai.

Pelaksanaan Penerapan Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat dari :a. Direktur Kepatuhan dalam melaksanakan fungsi

tugasnya tetap melakukan pencegahan secara preventif agar kebijakan dan/atau keputusan Direksi atau Komisaris tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

b. Untuk membantu tugas-tugas Direktur Kepatuhan, Bank telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang membawahi bidang Compliance dan Quality Assurance serta bidang Manajemen Risiko.

c. Direktur Kepatuhan tetap melaporkan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab setiap bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris, dan melaporkan Laporan

of the organization Bank SUMUT which became a guidance for all employees in carrying out the activities in each unit - each in accordance with the principle - the principle of compliance

5. Develop compliance tools that serve to measure the level of compliance of all employees of the Bank SUMUT and to provide an early warning system for compliance violations at Bank SUMUT .

6. Periodically conduct outreach to business units regarding the implementation of a culture of compliance in the operations of the Bank in order to mitigate compliance risk

7. Develop the culture of compliance which written in Bank SUMUT on photo frames and delivered to all units to be located easily read by the employees so that all employees will keep in mind the importance of a culture of compliance

8. Develop a statement that is committed to all employees in the operations to meet all applicable regulations signed on stamp duty.

Impelementation of compliance func-tion

Implementation of the Bank’s compliance function works effectively, it can be seen from:

a. Compliance Director in carrying out their duties functions remain the prevention, preventive policies and / or the Board of Directors or the Commissioner’s decision not to deviate from the applicable provisions.

b. To assist the Director of Compliance duties, the Bank has established a Compliance Unit and Risk Management Unit is in charge of Compliance and Quality Assurance and Risk Management.

c. Director of Compliance stay informed Execution of Duties and Responsibilities of each month to the Director with a copy of the Board of Commissioners, and report compliance report every 6 (six) months

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 307

Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan kepada Bank Indonesia. Laporan Kepatuhan Semester I dan Semester II Tahun Buku 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Menurut penilaian Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat Nomor : S-46/KR.51/2014 tanggal 6 Februari 2014 dinyatakan bahwa secara umum laporan Direktur Kepatuhan telah sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor : 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi kepatuhan yang dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan, berpedoman pada Pedoman Tata Kerja dan Sistem Pelaporan Direktur Kepatuhan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 449/DIR/DKMR-CQA/SK/2007 tanggal 28 Desember 2007.

e. Telah diciptakannya fungsi kepatuhan yang efektif dengan berpedoman kepada prinsip kehati-hatian dan selalu mengadakan pembinaan kepada unit kerja agar patuh (comply) kepada peraturan yang berlaku antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan usaha Bank berdasarkan SOP dan kode etik (code of conduct) perbankan yang sehat

2. Membudayakan risiko dan GCG.3. Melaksanakan dan menerapkan APU dan

PPT4. Meningkatkan efektiviitas pengendalian

intern5. Memberikan kredit / pembiayaan

dengan berdasarkan kepada azas-azas perkreditan/pembiayaan yang sehat.

f. Untuk membudayakan GCG pada seluruh unit operasional Bank (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas), telah diterbitkan Surat Keputusan Direksi No. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010 dan Surat Edaran Direksi No. 077/Dir/DKMR-CQA/SE/2010 tanggal 20 Mei 2010 tentang Self Assessment Penerapan Good Corporate

to Bank Indonesia. Compliance Reports First Half and Second Half 2013 Financial Year in accordance with applicable regulations.

d. According to the assessment by the Financial Services Authority letter No. S-46/KR.51/2014 dated February 6, 2014 stated that the overall compliance Compliance Director reports to Bank Indonesia Regulation Number: 13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011. To support the implementation of the compliance function is carried out by the Director of Compliance, guided by the Guidelines Working Procedures and Reporting System Compliance Director in accordance with the Decree of the Board of Directors of Bank SUMUT corporate Number: 449/DIR/DKMR-CQA/SK/2007 dated December 28, 2007.

e. Has created an effective compliance function with reference to the precautionary principle and always held a guidance to the work unit to be obedient (to comply) to the regulations include:

1. Implement the Bank’s business activities based on SOP and code of ethics (code of conduct) sound banking

2. Cultivating risk and corporate governance.3. Implement and apply the APU and PPT

4. Improve the internal control effectiveness

5. Give credit / financing based on the principles of credit / financing healthy

f. To cultivate good corporate governance in all Bank operations unit (Branch Office, Branch Office, and the Office Cash), has issued the Decree No. Directors. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated May 20, 2010 and Circular No. Directors. 077/Dir/DKMR-CQA/SE/2010 dated May 20, 2010 on Self Assessment Implementation of Good Corporate Governance (GCG) In the Branch Office / Branch

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report308

Governance (GCG) Pada Kantor Cabang/Cabang Pembantu/Kantor Kas yang mewajibkan seluruh unit kerja operasional Bank SUMUT melakukan self assessment terhadap pelaksanaan GCG dan kemudian dilaporkan secara berkala untuk dilakukan evaluasi.

Kesesuaian Pedoman Kerja, Sistem dan Prosedur

Pedoman kerja, sistem, dan prosedur kerja telah tersedia dan lengkap pada seluruh unit kantor Bank. Direktur Kepatuhan melalui Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko selalu memantau peraturan dan atau perundangan yang terbaru yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan internal bank, sehingga peraturan yang ada tetap up to date. Selain itu Satuan Kerja Kepatuhan tetap melakukan peninjauan ulang (review) terhadap Pedoman Perusahaan, SOP, dan sistem dan prosedur lainnya untuk tetap dikinikan minimal 2 (dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan serta disampaikan secara lengkap dan menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi. Dalam penyampaian kebijakan dimaksud, Direksi tetap mengkomunikasikannya yang dituangkan dalam Surat Keputusan, Surat Edaran, Surat Instruksi, Buku Pedoman, SOP dan kebijakan strategis yang tertuang dalam rencana bisnis kepada setiap lini organisasi.

/ Cash Office which requires all operational units SUMUT Bank conducted a self-assessment of the implementation of GCG and then reported regularly to be evaluated.

Suitability Working Guidelines, Systems and Procedures

Employment guidelines, systems, and procedures are available and complete work on the entire unit Bank office. Director of Compliance and the Compliance Unit via the Risk Management constantly monitors or rules and regulations recently issued by the authori-ties to then adjusted by the bank’s internal rules, so the rules are there to stay up to date. Additionally Compli-ance Unit still doing the review (review ) of the Compa-ny Manual , SOP , and other systems and procedures to keep it updated at least 2 (two) years, or with a higher frequency in accordance with the needs and delivered in a complete and thorough on all levels of the organi-zation . In the submission of such a policy, the Board of Directors remains communicate as outlined in the Decree, Circular, Letter of Instructions, Manual , SOP and strategic policies contained inbusiness plan for each line of the organization .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 309

Penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris telah menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai Ketentuan yang berlaku.

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank SUMUT telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagai salah satu tuntutan GCG yang bertanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, mengevaluasi kinerja manajemen risiko dan sistem pengawasan intern, serta memberikan informasi kepada Dewan Komisaris untuk mengambil langkah-langkah dalam hal mengantisipasi risiko.

Dewan Komisaris telah menyetujui diterbitkannya Buku Pedoman Manajemen Risiko yang merupakan panduan bagi seluruh unit kerja dalam mengelola risiko secara komprehensif. Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi, analisa dan review terhadap Laporan Profil Risiko secara berkala serta menyampaikan tanggapan atas laporan tersebut apabila diperlukan. Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi terhadap transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris

Dewan komisaris bersama Direksi telah melakukan sosialisasi ke seluruh unit kerja Bank SUMUT dalam hal memberikan pembelajaran mengenai pengembangan budaya risiko. Direksi telah menyetujui kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dengan menerbitkan ketentuan-ketentuan berupa Buku Pedoman Perusahaan dan Surat Edaran yang menjadi pedoman bagi seluruh risk taking unit dalam mengelola risiko. Direksi telah melakukan evaluasi dan memutuskan transaksi-transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi antara lain dalam bidang kredit melalui loan commitee.

Direksi telah memastikan independensi fungsi Manajemen Risiko dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berada pada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan

Active Supervision of the Board Commissioners and Director

The Board Commisioners have been approved and evaluated the risk management policies based on the applicable provisions.

Risk Management that have been applied in Bank SUMUT already run well accordance to the policies and already established Risk Monitoring committee as one of the demand GCG which responsible to providing input to the Board commissioners on issues of risk management, evaluate the perform of risk management and internal control system, also giving information to the Board of Commissioners to take steps in anticipating the risks.

Board of commissioners has approved the issuance of Risk Management Handbook as giudance to all working unit in managing risks in comprehensive manner. Board of commissioners has evaluated, analized, and reviewed of the risk profile Report regularly and also submit a response to the report if necessary. Board of Commissioners has been evaluated and decided the petition of Directors to the transactions that have been approved by the board of Commissioners.

Board of commisioners with Directors have been socialized to all working unit Bank SUMUT to provides lessons regarding the development of a risk culture.Director has been approved the policies and Risk Management Strategy with issuance provision in the form of coorporate Guidance Handbook and circular as Guidance to all risk taking unit to manage the risks.Directors has been evaluates and decided the transactions which is needed the approval from the Director such as in Credit Sector from loan commitee.

Directors has ensured the independecy of risk management function by forming a risk management unit which is located in the Compliance division and Risk Mangement Division is responsible to Director

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report310

bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. Direksi juga melakukan kaji ulang dalam hal proses Manajemen Risiko sehingga proses tersebut sesuai dengan kebutuhan terkini.

Direksi secara terus-menerus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan materi manajemen risiko dengan mengikutsertakan pegawai/pejabat bank dalam berbagai macam pendidikan yang berhubungan dengan manajemen risiko antara lain ujian sertifikasi Manajemen Risiko level I, II, III, IV, dan V dengan hasil yang memuaskan.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Limit

Bank telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan menyangkut pelaksanaan manajemen risiko, antara lain adalah Buku Pedoman Manajemen Risiko yang telah disempurnakan sebagaimana yang diwajibkan oleh ketentuan Bank Indonesia, Buku Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Lingkungan PT. Bank SUMUT, Buku Pedoman Perusahaan Treasury, Buku Pedoman Perusahaan Perkreditan, dan lain sebagainya.Bank telah menentukan limit-limit dalam melakukan transaksi sehari-hari sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing, antara lain batasan wewenang dalam memberikan kredit/pembiayaan, batasan wewenang dalam menyimpan uang tunai, batasan wewenang dalam melakukan fiat bayar, batasan wewenang dalam melakukan transaksi pasar uang, batasan wewenang jumlah uang pada mesin ATM, dan sebagainya yang berfungsi sebagai risk control system dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Bank telah memiliki kecukupan proses identifikasi risiko dengan cara mengidentifikasi laporan risk taking unit secara berkala yang disampaikan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai bahan untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada seluruh unit kerja yang ada.

of Compliance. Director also reviewing the process of Risk Management so the process according to the current needs.

Board of Directors continually improve the human resources competency related to risk management material by including employees/bank officer in many variety education which is related to risk management such as Risk Management Certifiacation exam Level I,II, III, IV and V with satifying result.

Policies Adequacy , Procedure and Limit

Bank has been released policies related the implementation of Risk management such as Guidebook of Risk Management that has been enchaced based in Bank Indonesia policies, Guidebook for implementation of anti-money laundering and combating the financing of terrorism in environmental Bank SUMUT Corporation, corporate traseury manual, manual credit company, and others.

Bank has set limits on daily transactions in accordance with their respective responsibilites, such ad the restriced limit credit, the restricition of authority in saving cash, the resctriction authority in conducting flat pay, the restriction to do transaction in market monet, the restricition the amount of money at ATM machines, and etc which serve as risk control system in daily operations.

Adequacy identification process, Measurement, Monitoring, and control risks and risk information system.

Bank has adequancy identification process by identifying the risk taking unit reports regularly that has been submnitted to risk management unit as a material to determine potential risk that occur in all work units.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 311

Dari seluruh hasil laporan tersebut kemudian dilakukan analisis dan pengukuran mengenai potensi dampak yang terjadi beserta kerugian yang mungkin ditimbulkan sehingga dapat ditentukan action plan yang sesuai apabila kejadian tersebut terjadi.

Bank melalui Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko setiap saat melakukan pemantauan terhadap seluruh risk taking unit sehingga apabila terjadi suatu gejala risiko, dapat segera diambil tindakan agar dampak kerugian yang ditimbulkan dapat dikendalikan/diminimalisir.

Bank telah memiliki kecukupan dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko yaitu dengan membuat software Manajemen Risiko Bank SUMUT yang online kepada core banking system Bank SUMUT dengan menggunakan internal model yang digunakan oleh seluruh risk taking unit dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko-risiko yang ada. Bank juga telah melatih para pegawai dalam menggunakan software tersebut dan mewajibkan seluruh risk taking unit untuk melaporkan laporan Manajemen Risiko melalui software dimaksud.

Profil Risiko

Layaknya sebuah bank, Bank SUMUT dalam menjalankan bisnisnya selalu diperhadapkan dengan risiko-risiko tertentu antara lain risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut diatas Manajemen dan Dewan Komisaris Bank SUMUT telah melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan Manajemen Risiko pada Bank SUMUT dengan cara menciptakan struktur organisasi serta Standard Operasional Prosedur dan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko yang cukup relevan untuk mendukung terciptanya budaya risiko yang sehat.

Piranti-piranti tersebut mengatur mengenai setiap aktivitas perbankan yang dijalankan harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku sehingga potensi risiko atas setiap kegiatan usaha akan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

From all the reports results have to be ananlyzed and measure the potential impacts that may occur along with the loss so that can be determinde the action plan when the inccident occurred.

Bank through the division of compliance and risk management currently monitoring the entire risk taking unit so that if there a risk symptoms, so that action can be taken immediately impact the losses can be controled/minimized.

The Bank has a suffiency in risk management system is to make Risk management online software of Bank SUMUT to the core banking system using the internal model used by the entire risk taking unit to identifty, measure, monitor, and control the risks that exist. The Bank also trained the employees to used the software and requiring in all risk taking unit to report the risk management reported by the software.

Risk Profile

Just like a bank, Bank SUMUT in implementing its business is always confronted with certain risks such as operating risk, credit risk, market risk and liquidity risk. In anticipating of such risks, the Management and the Board of Commissioners of Bank SUMUT have conducted active monitoring towards the implementation of Risk Management in PT. Bank SUMUT by creating organization structure as well as Standard Operating Procedure and Guidelines of Company’s RIsk Management which is quite relevant to support the creation of a healthy risk culture.

Tools regulate each of the banking activity should be based on the applicable provisions so that the potential of risk on every business activities can be minimized as small as possible.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report312

Implementasi Basel II pada perbankan Indonesia menerapkan 3 (tiga) pilar utama yaitu minimum Capital Requirement, Supervisory Review Process dan Market Discipline. Pemenuhan atas ketentuan-ketentuan minimum yang diharuskan oleh Komite Basel II melalui Bank Indonesia seperti Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Risiko Operasional telah diterapkan oleh Bank SUMUT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pendekatan dalam hal perhitungan risiko yang akan digunakan dalam tahap awal adalah pendekatan yang paling sederhana yaitu Standardized Approach untuk perhitungan risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk perhitungan risiko operasional. Dalam pelaksanaannya ke depan Bank SUMUT selanjutnya dapat beralih ke pendekatan yang lebih maju setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dalam hal perhitungan risiko-risiko tersebut.

Bank Indonesia memberikan kebebasan bagi Bank untuk memilih pendekatan yang lebih maju sepanjang memenuhi berbagai persyaratan kualitatif dan kuantitatif sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Basel II. Bagi Bank SUMUT penerapan Basel II tersebut dapat memperkuat kestabilan sistem keuangan dengan jalan mendorong penerapan Manajemen Risiko yang sehat dan perhitungan kebutuhan modal yang lebih akurat.

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank SUMUT diharapkan akan meningkatkan tata kelola perusahaan (GoodCorporate Govenance), alokasi permodalan yang lebih ekonomis, struktur permodalan bank yang lebih kuat, meningkatkan standar transparansi dan proses pengawasan yang bersifat forward looking.

Sebagai pendukung lainnya untuk dapat terlaksananya Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan Basel II, Bank SUMUT telah membenahi Sistem Operasional Prosedur ke arah yang lebih baik dan juga didukung oleh berbagai aspek lainnya yaitu kesiapan Sumber Daya Manusia dan kesiapan Sistem Teknologi Informasi serta system informasi Manajemen Risiko yang terintegritasi dengan core banking.

Implementation of Basel II in the Indonesian banking implements 3 (three) main pillars, namely Minimum Capital Requirement, Supervisory Review Process and Market Discipline. Fullfillment on the minimum provisions that are required by the Committee of Basel II through Bank Indonesia such as the minimum capital obligations by calculating Credit Risk, Market Risk, and Operating Risk have been implemented by Bank SUMUT in accordance with the applicable provisions.

Approach in the calculation of risk that will be used in the early stages is the simplest approach, namely the Standardized Approach for calculating credit risk and market risk and the Basic Indicator Approach for calculating operating risk. In the future implementation, Bank SUMUT can further switch to a more advanced approach after obtaining the approval of Bank Indonesia in the calculation of such risks.

Bank Indonesia provides the freedom for the Bank to choose a more advanced approach as long as it fulfills various qualitative and quantitative requirements as stipulated in the document of Basel II. For Bank SUMUT, the implementation of Basel II can strengthen the stability of the financial system by encouraging a healthy Risk Management implementation and a more accurate capital adequacy calculations.

Implementation of Risk Management of Bank SUMUT is expected to improve Good Corporate Governance, a more economical capital allocation, stronger capital structure, improve the transparency standards and the monitoring process that is forward looking.

As other supports to the implementation of Risk Management in accordance with Basel II, Bank SUMUT has fix the Procedure Operating System to a better direction and also supported with various other aspects namely the readiness of Human Resources and Information Technology System as well as Risk Management Information System that is integrated with core banking.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 313

Pengungkapan Profil Risiko Bank SUMUT adalah merupakan gambaran secara keseluruhan terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas dan kegiatan fungsional Bank dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko. Secara agregat profil risiko Bank SUMUT untuk periode 31 Desember 2013 berpredikat Low to Moderate Risk dengan trend stabil/tetap, hal ini menunjukkan bahwa inherent risk dari usaha bisnis Bank SUMUT selama periode Desember tahun 2013 dapat dimitigasi dengan adanya Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yang kuat (strong).

Dengan profil risiko yang berpredikat Low to moderate, dapat dipastikan Bank SUMUT akan semakin mampu berkiprah serta bersaing dalam melaksanakan kegiatan bisnis sehari-hari dan akan tetap menjadi Bank andalan yang memberikan pelayanan terbaik dengan jalan menerapkan prinsip–prinsip kehati–hatian dan penerapan manajemen risiko serta risk culture secara komprehensif. Disamping itu, dengan penilaian Profil Risiko yang rendah akan memberikan kontribusi positif dalam penilaian tingkat kesehatan Bank berbasis risiko (risk bank bank rating) karena penilaian Profil Risiko termasuk salah satu faktor dalam menentukan tingkat kesehatan dimaksud.

Disclosure of Risk Profile of Bank SUMUTis an overall picture of the inherent risk on the activities and functional activities of the Bank and Quality Risk Management. In aggregate, the risk profile of Bank SUMUT for the period of December 31, 2013 was predicated as Low to Moderate Risk with the trend of stable/fixed, it indicates that the inherent risk of the business of Bank SUMUT during the period of December 2013 can be mitigated by the presence of Quality Risk Management that is strong.

With a risk profile that is predicated as Low to moderate, Bank SUMUT certainly will be able to take part and compete in implementing daily business activities and will remain as mainstay to give the best service through the implementation of precautionary principles and implementation of risk management as well as culture risk in comprehensive manner. In addition, with the assessment of low Risk Profile will give positive contribution in assessing the health bank level based on risk (risk rating banks) because assessment of Risk Profile is one factor in determining the health level intended.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report314

Penanganan Benturan KepentinganHandling Conflict Of Inferest

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Benturan kepentingan dimaksud antara lain adalah perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris, anggota Direksi maupun Pejabat Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank, pemberian perlakuan istimewa kepada pihak – pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Apabila keputusan tetap harus diambil, maka harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan Bank.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. Selama periode tahun laporan tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan baik kepada Pengurus, Pejabat Eksekutif dan Pejabat Operasional Bank

In the event of conflict of interest, members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers of the Bank are prohibited from taking actions that could harm the Bank or reduce its profits and required to disclose any conflicts of interest in every decision. Conflict of Interest referred to the difference between economic interest of the Bank with the economic interest of the owner’s personal, Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers of the Bank and or related parties with the Bank, providing preferential treatment to certain parties outside the applicable procedures and provisions as well as providing interest rate that is improper with the applicable provisions and procedures. If the decision remains to be taken, it should give priority to the economic interest of the Bank and to avoid losses or decrease in the Bank’s profits.

In the event of a conflic of interest, the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers are prohibited from taking actions that could harm the bank or reduce the profits of the Bank and required to disclose any conflict of interest in any decision. During the reporting period, there were no transactions that has conflict of interest either to the Management, Executive Officers and Operating Officers of the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 315

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana BesarProvision of Funds To Related Parties And Provision of Big Funds

Bank SUMUT memiliki kebijakan dan prosedur yang tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dalam bentuk Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Standard Operating Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran Direksi. Dalam rangka penyediaan dana dimaksud, Bank SUMUT tidak pernah melanggar dan/atau pelanggaran BMPK sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia.

Bank SUMUT memperhatikan kemampuan permodalan dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar. Sesuai visi Bank yaitu memberdayakan perekonomian daerah, maka fokus penyaluran dana adalah sektor UMKM, sehingga komposisi penyediaan dana bulan Desember 2013 adalah sebagai berikut :

Bank SUMUT has written policies and procedures for the provision of funds to related parties and provision of big funds in the form of Credit Bank Policy (KPB), Standard Operating Procedure (SOP), Decree, and Cir-cular Letter of the Board of Directors. In the context of provision of funds, Bank SUMUT never violated and/or breach the legal lending limits as the provisions regu-lated by Bank Indonesia.

Bank SUMUT pays attention to the capital ability in the provision of funds to related parties and large bor-rowers. In accordance to the vision of the Bank namely to empower regional economy, then the focus of the provision of funds is MSEs sector, so the composition of the provision of funds in December 2013 were as follows:

Sektor Sector

Persentase Percentages

Kredit Usaha Mikro Micro Loans

8,50 %

Kredit Usaha Kecil Small Business Loans

24,70 %

Kredit Usaha Menengah Medium Business Loans

10,66 %

Kredit Non UMKM Non MSEs Loans

56,14 %

Jumlah penyediaan dana kepada debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana untuk posisi 31 Desember 2013 memiliki rasio yang sangat rendah yaitu 5,84 % dengan rincian sebagai berikut:

The total provision of funds to core borrowers com-pared with total provision of funds as of December 31, 2013 has a very low ratio amounted to 5.84% with fol-lowing details:

No.

Jumlah Total

Penyedia Dana Provider of Funds

Debitur Borrowers

Nominal(jutaan Rupiah) (million Rupiah)

1. Kepada Pihak Terkait To Related Parties

6 27.758

2. KepadaDebiturInti:To Core Borrowers

25 1.000.255

Individu Individuals

5 90.004

Group Group

20 910.251

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report316

Rencana Stratejik Bank Bank ‘s Strategic Plan

Rencana strategis Bank telah disusun secara komprehensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rencana bisnis Bank telah sesuai dengan visi dan misi serta strategi bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga dikomunikasikan kepada Pemegang Saham Pengendali serta ke seluruh jenjang organisasi.

Pencapaian rencana bisnis rata-rata baik, meskipun kredit/pembiayaan pencapaiannya sebesar 91,83% namun pencapaian laba sebelum pajak diatas target yaitu sebesar 111%, hal ini antara lain disebabkan sebagian besar pembiayaan berasal dari sumber dana berbiaya bunga rendah dan realisasi biaya promosi yang masih jauh di bawah target.

Pencapaian target penghimpunan dana pihak ketiga dibawah target yaitu sebesar 75,82% dari rencana, hal tersebut merupakan kebijakan perusahaan untuk menurunkan jumlah dana spesial rate untuk menurunkan cost of fund atas simpanan berjangka. Ratio keuangan berada pada kondisi yang baik (antara lain : CAR sebesar 14,46%, ROA sebesar 3,37%, NIM sebesar 9,34% tetapi LDR berada di atas ketentuan yaitu sebesar 107,31%). Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bank memiliki modal yang cukup dan berpotensi memberikan penghasilan yang wajar serta mampu menjaga likuiditas dengan baik.

Data mengenai target jangka panjang dan jangka pendek Bank SUMUT :1. Target jangka panjang Bank SUMUT :

a. Mencapai pertumbuhan yang wajar b. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE,

dan CAR c. Mempertahankan tingkat kesehatan bank

yang sehat.2. Target jangka pendek Bank SUMUT :

a. Peningkatan Total asset.b. Peningkatan kredit termasuk piutang

pembiayaan syariah .c. Peningkatan DPK .d. Peningkatan Laba sebelum pajak.e. Perbaikan kualitas kredit

Bank SUMUT’s strategic plan has been developed comprehensively and measurably with regard to all internal and external factors as well as to the pre-cautionary principle. Bank SUMUT’s business plan is in accordance with the vision and mission as well as the bank’s strategy prepared by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The business plan is also communicated to the controlling shareholder and to all levels of the organization.

Achievement of Bank SUMUT’s business plan average-ly well, although the achievement of credit/financing was amounted to 91.83% but the achievement of in-come before tax exceeded the target in the amount of 111%, this was partly due to most of the funding was sourced from low interest cost funds and the realiza-tion of promotion cost which were still far below the target.

Achievement of third-party funds is under the target that is equal to 75.82%, it is the company’s policy to reduce the amount of special funds rate to lower the cost of funds on time deposits. Financial ratios are in good condition (among others: CAR of 14.46%, ROA 3.37%, NIM 9.34% but LDR was above the provision in the amount of 107.31%). It can be concluded that the Bank has sufficient capital and potentially to provide a reasonable income and able to maintain liquidity well.

Data on targets of long term and short term of Bank SUMUT:1. Long term targets of Bank SUMUT

a) Achieve a reasonable growth.b) Improvement in quality level of assets, ROA,

ROE, and CAR.c) Maintain a good health bank level.

2. Short term targets of Bank SUMUTa. Increase of Total Assetsb. Increase of Loans including sharia payment

receivablesc. Increase of Third Party Fundsd. Increase of Income Before Taxe. Improving loan quality

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 317

f. Tingkat kesehatan Bank “Sangat Baik” g. Pembukaan jaringan kantor baru berupa

Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Mini Bank.

h. Peningkatan klasifikasi Kantor . i. Penambahan jaringan ATM.j. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan

baru kepada masyarakat.3. Sedangkan pencapaian / realisasi Bulan

Desember 2013 adalah :a. CAR 14,46 % b. NPL Gross 3,83% c. ROA 3,37% d. ROE 36,52% e. NIM 9,34% f. BOPO 74,22% g. LDR 107,31% h. Laba bersih menjadi Rp. 531.968 juta i. Kredit/pembiayaan sebesar Rp. 17.109.220

juta. j. Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 15.943.043

juta.k. Simpanan dari Bank Lain sebesar Rp.

1.743.854 juta.l. Total Aset sebesar Rp. 21.494.699 juta.

Hal-hal yang dilakukan oleh Bank SUMUT untuk mencapai target dimaksud antara lain adalah :

1) Melakukan diversifikasi produk2) Peningkatan penghimpunan dana pihak

ketiga3) Menyalurkan kredit / pembiayaan

berdasarkan prinsip kehati-hatian4) Melakukan pengembangan produk dan

fitur ATM5) Meningkatkan kerjasama dengan pihak

eksternal6) Meningkatkan pemahaman pegawai

terhadap GCG di setiap lini

f. Health bank level “Very Good” g. The opening of new office networks in the

form of Sub-Branch Office, Cash Office, Mo-bile Cash, and Mini Bank)

h. Increase of Office classification.i. Increase of ATM networks.j. Addition of features and new services to the

community.3. While the achievements/realization of December

2013 were:a. CAR 14,46 % b. NPL Gross 3,83% c. ROA 3,37% d. ROE 36,52% e. NIM 9,34% f. BOPO 74,22% g. LDR 107,31% h. Net Income to Rp531,968 million.i. Credit/financing amounted to Rp 17.109.220

million.j. Third Party Funds amounted to Rp15,943,043

million.k. Deposits from other Banks amounted to Rp

1,743,854 million.l. Total Assets amounted to Rp 21,494,699 mil-

lion The things done by Bank SUMUT to reach the in-

tended target include: 1) Diversify product 2) The increase in third-party funds

3) Distribute the credit / financing based on the precautionary principle

4) To develop products and features ATM

5) Increase cooperation with external parties

6) Improve the understanding of the GCG em-ployees in each line

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report318

Transparasi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan LainnyaTransparency Of Financial Conditions And Non Financial That has Not Been Disclosed In Other RepotrsTransparansi kondisi keuangan dan dan non keuangan Bank mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku, dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati – hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun pengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimiliki Bank.

Bank telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dalam Laporan Publikasi dan Laporan Tahunan maupun laporan lainnya.

Penyimpangan Internal

Transparency of financial conditions and non finan-cial of the Bank refers and subject to the provision of applicable regulations of banking, by observing and implementing precautionary principle thorugh the principle of know your customers and management of operating risk, legal risk, and reputation risk in ac-cordance to regulations and guidelines that have been owned by the Bank.

The Bank has expressed the financial conditions and non conditions fully in the Publication Report and An-nual Report or other reports.

Internal Fraud

Internal Fraud dalam 1 Tahun Internal Fraud in 1 Year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases conducted by

Pengurus Management

Pegawai Tetap Permanent Employees

Pegawai Tidak Tetap Temporary Employees

Tahun sebelumnya

(2012) Previous Year

Tahun berjalan(2013)

Current Year

Tahun sebelumnya

(2012) Previous Year

Tahun berjalan(2013)

Current Year

Tahun sebelumnya

(2012) Previous Year

Tahun berjalan(2013)

Current Year

Total fraud Total Fraud

- - 4 8 - 1

Telah diselesaikan Has been completed

- 2 3 1

Dalam proses penyelesaian di internal Bank In the settlement process in the Bank's internal

- - 2 5 - -

Belum diupayakan penyelesaiannya Settlement has not been sought

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Has been followed up through legal process

- - - - - -

Jumlah Penyimpangan Internal Number of Internal Fraud

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 319

Permasalahan Hukum dan SanksiLegal Issue and Sanction

Permasalahan Hukum Yang Di Hadapi Bank SUMUT

Selama periode tahun laporan telah diajukan per-masalahan hukum perdata dan pidana baik ke Pengadilan dan PTUN sebanyak 25 (dua puluh lima) perkara, yakni :

Legal Issue faced by Bank SUMUT

During the reporting period, has been proposed legal issues of civil and criminal both to the Court and the Administrative Court amounted to 25 (twenty five) cases, namely:

Permasalahan Hukum Legal Issues

Jumlah Total

Pidana Criminal

PerdataCivil

Telah selesai (telah memiliki kekuatan hukum yang tetap) Has been completed (already have permanent legal force)

- 8

Dalam proses penyelesaian In the process of settlement

- 17

Total - 25

No Perkara Cases

Pengadilan Court

Posisi Bank SUMUT

Bank SUMUT's position

Materi Perkara Cases Material

Status PerkaraCases Status

1 Perlawanan Bank SUMUT Resistance of Bank SUMUT

Pengadilan Negeri (PN) Medan State Court of Medan

Pelawan Opposition

Keberatan atas peletakan sita terhadap jaminan yang telah dibebani HT Objection on the laying of seizure towards the collateral that has burdened HT

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

2 Gugatan Jufri Muslim dan Ellydawaty Lawsuit of Jufri Muslim and Ellydawaty

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Pemberian kredit cacat hukum dan minta agar jaminan dikembalikan Giving credit of legal disability and asked for the collateral to be returned

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

3 Gugatan Ismaini,SE Lawsuit of Ismaini, SE

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Keberatan atas lelang HT yang diajukan oleh Bank SUMUT Objection on the auction of HT proposed by Bank SUMUT

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

4 Gugatan Ridwan Effendi Lawsuit of Ridwan Effendi

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Penggugat meminta agar SKT dikembalikan kepada penggugat Plaintiff requested that SKT is returned to the plaintiff

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

5 Gugatan Bank SUMUT Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan State Court of Medan

PenggugatPlaintiff

Gugatan wanprestasi Lawsuit of breach of contract

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

6 Gugatan Payo Bangun Lawsuit of Payo Bangun

PN Tebing Tinggi State Court of Tebing Tinggi

Tergugat Defendant

Sengketa ahli waris Makei Bangun. Makei Bangun merupakan nasabah tabungan yang rekeningnya pada saat ini sudah diblokir karena telah terjadi sengketa ahli waris. Dispute of Makei Bangun's heirs. Makei Bangun is a customer of savings which account has been block at this time because there has been a dispute of heirs.

Masih dalam proses di PN Tebing Tinggi Still in progress at the State Court of Tebing Tinggi

Secara ringkas perkara-perkara tersebut sebagai berikut:In brief, the cases are as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report320

7 Gugatan Sofyan Bangun Lawsuit of Sofyan Bangun

PN Sibolga State Court of Sibolga

Tergugat Defendant

Penggugat keberatan atas pelaksanaan lelang HT yang akan dilaksanakan oleh Bank SUMUT Plaintiff is objected on the auction of HT which will be conducted by Bank SUMUT

Masih dalam Proses di PN Sibolga Still in progress at the State Court of Sibolga

8 Gugatan Bank SUMUT Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan State Court of Medan

PenggugatPlaintiff

Gugatan wanprestasi Lawsuit of breach of contract

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

9 Gugatan Bank SUMUT Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan State Court of Medan

PenggugatPlaintiff

Gugatan wanprestasi Lawsuit of breach of contract

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

10 Gugatan Rachmida Lawsuit of Rachmida

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Gugatan untuk mengembalikan SHM No. 293 Lawsuit to return SHM No. 293

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

11 Gugatan Rini Astuti Nazara, dkk Lawsuit of Rini Astuti Nazara, and friends

PN Gunung Sitoli State Court of Gunung Sitoli

Tergugat Defendant

Keberatan atas dijadikannya Sertifikat milik penggugat menjadi agunan. Objection on making the plaintiff's certificate to collateral

Masih dalam proses di PN Gunung Sitoli Still in progress at the State Court of Gunung Sitoli

12 Gugatan Liliek Darmadi Lawsuit of Liliek Darmadi

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Gugatan wanprestasi terhadap fee sebagai penghubung mencari investor. Lawsuit of breach of contract towards fee as liaison seeking for investors

Masih dalam proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

13 Gugatan Ir. Sri Harlina, dkk Lawsuit of Ir. Sri Harlina, and friends

PA Tebing Tinggi State Court of Tebing Tinggi

Tergugat Defendant

Gugatan terhadap harta waris yang belum dibagi Lawsuit towards inherited assets that has not been shared

Masih dalam proses di PA Tebing Tinggi Still in progress at the State Court of Tebing Tinggi

14 Gugatan Saniyem Lawsuit of Saniyem

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Gugatan terhadap harta bersama Lawsuit towards joint assets

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

15 Gugatan Mhd. Hatta Lawsuit of Mhd Hatta

PN Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Keberatan atas akan dilakukannya pelelangan terhadap agunan Objection on the auction of collateral

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

16 Gugatan Wandi Budiawan dan Wiwik Dwi IrawanLawsuit of Budiawan and Wiwik Dwi Irawani

PN Medan State Court of Medan

Tergugat (Kadri Amsar, dkk) Defendant (Kadri Amsar, and friends)

Keberatan atas pelelangan agunan Objection on the collateral auction

Masih dalam Proses di PN Medan Still in progress at the State Court of Medan

17 Gugatan Jaka Mulia Damanik, Esterlina, M. Erwin Lawsuit of Jaka Mulia, Damanik, Esterlina, M. Erwin

PA Medan State Court of Medan

Tergugat Defendant

Gugatan atas pembiayaan Murabahah KPR iB Griya Lawsuit on the financing of Murabahah Housing Loans iB Griya

Masih dalam Proses di PA Medan Still in progress at the State Court of Medan

No Perkara Cases

Pengadilan Court

Posisi Bank SUMUT

Bank SUMUT's position

Materi Perkara Cases Material

Status PerkaraCases Status

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 321

Permasalahan Hukum Yang Di Hadapi Dewan Komisaris Dan Direksi

Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

Legal Issue Faced By The Board Of Commissioner And Board Of Director

Throughout 2013, there were no legal issues faced by the Board of Commissioners and Board of Directors.

Permasalahan Hukum yang Dihadapi Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi

Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.

Sanksi Dari Regulator

Legal Issue Faced By the Board Of Com-missiorner And Board Of Director

Throughout 2013, there were no legal issues faced by Subsidiaries and Associates.

Sanction Of Regulator

Terdapat sejumlah denda/sanksi sejumlah Rp715 juta yang diterima oleh Bank dari pihak regulator sepanjang tahun 2013 sebagai berikut

There were a number of fines/sanctions amounted to Rp715 million received by the Bank from the regulator during 2013 as follows:

NO KETERANGAN NILAI (dalam Rupiah)

1 Denda karena keterlambatan dan atau kesalahan pelaporan LBU/LHBUFines for delay or error reporting and LBU / LHBU

129,750,000.00

2 Denda karena keterlambatan penyampaian laporan SID Fines due to delays in reporting of SID Report

53,500,000.00

3 Denda karena tidak melaporkan transaksi fraud (Rp 350jt) kepada PPATK dan keterlambatan pelaporan (Rp 2 jt) Fines for not reporting fraud transaction (IDR 350jt) to INTRAC and delay reporting (IDR 2 jt)

352,000,000.00

4 Denda karena keterlambatan pengiriman pelimpahan pajak melalui BI-RTGS disebabkan adanya gangguan teknis pada Cabang UtamaPenalties for late delivery of tax devolution through the BI-RTGS because technical problems at the Main Branch

67,156,213.00

5 Denda karena tidak tercapainya target penyaluran kredit KUMK SUP dari Kementerian Keuangan | Fines for not achieving the target lending KUMK SUP from the Ministry of Finance

107,743,617.00

6 Denda transaksi ATM Bersama Fines due to ATM Bersama transaction

5,017,268.00

TOTAL 715,167,098.00

Seluruh denda/sanksi yang diberikan kepada Bank telah dapat diselesaikan dengan baik.

All the fines/sanctions given to the Bank has been completed well.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report322

Buy Back share Dan Buy Back ObligasiBuy Back Of Shares And Bonds

Sampai dengan akhir periode tahun laporan tidak ada saham yang ditawarkan kepada Publik. Bank SUMUT telah menerbitkan obligasi sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terdiri dari Obligasi III Tahun 2011 dengan jumlah pokok sebesar Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus miliar rupiah) dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 den-gan jumlah pokok sebesar Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus miliar rupiah), namun sampai dengan saat ini Bank SUMUT belum ada rencana Buy Back obligasi.

As of the end of reporting period, there were no shares offered to the public. Bank SUMUT has issued bonds amounting to Rp 1,000,000,000,000 (one trillion Ru-piah) consisting of Bonds III Year 2011 with a principle amount of Rp 600,000,000,000 (six hundred billion ru-piah) and Subordinated Bonds I Year 2011 with a prin-ciple amount of Rp 400,000,000,000 (four hundred bil-lion Rupiah), but until now, Bank SUMUT has no plans on doing Buy Back of Bonds.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 323

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan PolitikFunding For social Activities And Political Interest

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari program perseroan yang merupakan komitmen Bank pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Terlebih Bank sebagai Bank Pembangunan Daerah yang sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja.

Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha perusahaan, Bank tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga Bank turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan – kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian seni budaya serta upaya – upaya pembinaan pembinaan melalui kemitraan untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola pengembangan usaha.

Bank menyadari sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat Bank berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya Bank sangat peduli kepada masyarakat, dan Bank yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan - kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank serta dapat membantu dan memperkokoh strategi Bank untuk mendukung berkelanjutan.

Bank telah memiliki ketentuan mengenai Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 170/Dir/Setdir/SK/2012 tanggal 5 Oktober 2012, Surat Keputusan Direksi No. 171/Dir/DSDM-TK/SK/2012 tanggal 5 Oktober 2012 tentang Tim Corporate Social Responsibility dan Surat Edaran Direksi No. 082/Dir/Setdir/SE/2012 tanggal 5 Oktober 2012 hal Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) PT. Bank SUMUT. Terkait dengan pemberian dana untuk kepentingan politik, Bank SUMUT tidak memberikan sumbangan/bantuan dana untuk kepentingan politik.

Corporate social responsibility (CSR) is a part of the program of Bank SUMUT which becomes the company’s commitment on sustainable economic development. Moreover, Bank SUMUT as Regional Development Bank which loans are partly distributed to small and medium businesses with intention to encourage activity and community economic g rowth and the creation of equitable development through the expansion of employment.

In order to maintain the company’s sustainability, Bank SUMUT does not only emphasize on profits, but also concerns with the social community life that are implemented not only limited to social activities, assistance of victims of natural disasters but also the responsibility for the preservation of art and culture and development efforts through partnerships to enhance the ability of small businesses and cooperatives to be strong and independent in managing business development.

Bank SUMUT fully realizes that public trust and support so far is one factor that makes Bank SUMUT developed as it is today, it is logical that Bank SUMUT is very concerned about the community, and Bank SUMUT is confident with social activities conducted will increas the trusts of the community which eventually will support the business activities of Bank SUMUT and can help and strengthen the Company’s strategy for supporting sustainability.

The Bank has a provision on the Implementation of Corporate Social Responsibility that is regulated in the Decree of the Board of Directors No.170/Dir/Setdir/SK/2012 dated October 5, 2012, Decree of the Board of Directors No.171/Dir/DSDM-TK/SK/2012 dated October 5, 2012 on Corporate Social Responsibility Team and Circular Letter of the Board of Directors No.082/Dir/Setdir/SE/2012 dated October 5, 2012 on Implementation of Corporate Social Responsibility of PT. Bank SUMUT. Related with the provision of funds for public interest, Bank SUMUT does not provide donations/funds assistance for public interest.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report324

Throughout 2013, Bank SUMUT has conducted social activities that are intended to nurture awareness and commitment of the entire Management and employees of Bank SUMUT towards social responsibility and community, among others:

• Program of development/renovation of Mosques and churches.

• Assistance of provision of glasses to elders/nursing.

• Assistance of funds to disabilities.• Procurement of Educational Games (APE) PAUD.• Management Training of Salak Fruit.• Procurement of IHC’s tents.• Procurement of 3 wheeled vehicle of waste carrier.

• Scholarship Program.• Papsmear services for Needy Families• Disaster Assistance• Training of Handphone Services and Counter

Management.• Development of latrines and clean water facilities• Development of Honey Bee Farming• Assistance of wheelchairs to Elderly/nursing and

Heavy Disabled• Assistance of Emergency Equipments of Disaster

Response• Development of House of Compost complete with

Shelter Bank.

The social activities are to educate employees to have social sense and concern towards the suffering of others. The social activities are distributed through Branch Office/ Sub-Branch Office of Bank SUMUT.

Detailed information on Corporate Social Responsibility can be seen in the Chapter of Sustainability Report.

Selama tahun 2013, Bank SUMUT telah melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk kepedulian dan komitmen seluruh Manajemen dan pegawai Bank SUMUT terhadap tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan, antara lain : • Program pembangunan/renovasi Masjid dan

gereja.• Bantuan Pemberian kacamata kepada orang

tua/jompo.• BantuanDanapenyandangcacat.• PengadaanAlatPermainanEdukatif(APE)PAUD;• PelatihanPengelolaanBuahSalak.• PengadaanTendaPosyandu.• Pengadaan Kenderaan Roda 3 Pengangkut

Sampah.• ProgramBeasiswaBerprestasi.• PelayananPapsmerbagiKeluargaPrasejahtera.• BantuanBencanaAlam.• Pelatihan Service Handphone dan Manajemen

Counter.• PembangunanMCKdanSaranaAirBersih• PengembanganBudidayaLebahMadu.• Bantuan Kursi Roda kepadamasyarakat Lanjut

Usia/Jompo dan Cacat Berat.• Bantuan Perlengkapan Peralatan Tanggap

Darurat Penanggulangan Bencana.• PembangunanRumahKomposLengkapdengan

Bank Penampungan.

Kegiatan sosial tersebut untuk mendidik karyawan memiliki rasa sosial dan kepedulian terhadap penderitaan sesama. Kegiatan-kegiatan sosial tersebut disalurkan melalui Kantor Cabang/Capem Bank SUMUT.

Informasi lebih rinci mengenai Corporate Social Responsibility dapat dilihat pada Bab Laporan Keberlanjutan.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 325

Pelaksanaan Kode Etik (Code Of Conduct) Bank SUMUTCode of Conduct Implemention In Bank SUMUT

Bank SUMUT menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapatdicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Code of Conduct.

Dalam konteks tersebut, Bank SUMUT telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika. Bank SUMUT mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Code of Conduct. Code of Conduct merupakan pedoman tertulis yang merupakan panduan nilai-nilai etika/moral yang dituntut dari segenap individu yang berhubungan dengan bisnis dan pola perilaku sesuai dengan budaya Bank SUMUT.

Isi Code of Conduct

Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan yang merupakan perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja bagi Insan Bank SUMUT. Sebagai sebuah etika perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang ideal yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Bank SUMUT sehingga menjadi budaya kerja. Code of Conduct terdiri dari 7 Bab sebagai berikut :

Bank SUMUT is fully aware that a good relationship with stakeholders and the increase of Shareholder value in the long run can only be achieved through business integrity in all our business activities as set out in the Code of Conduct.

In this context, Bank SUMUT has formulated various policies concerning ethics. Bank SUMUT seeks the best implementation of best ethical standards in conducting all business activities in accordance with the vision, mission, and the culture through the implementation of the Code of Conduct. Code of Conduct is a written guideline which is a guide of ethical values/morals required of all individuals associated with the business and patterns of conduct in accordance with the culture of Bank SUMUT.

Code of Conduct Content

Code of Conduct contains the company’s commitment to a variety of interested parties which is the embodiment of work ethics and business ethics for Insan Bank SUMUT. As a behavioral conduct, it is expected to create the ideal behavior which is developed based on noble values which are believed by Bank SUMUT ranks to be the work culture. Code of Conduct consists of 7 chapters as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report326

BabChapter

KeteranganDetails

I - PendahuluanI - Introduction

Berisikan tentang pengertian umum code of conduct, latar belakang penyusunan code of conduct, maksud dan tujuan serta manfaat dari code of conduct.Contains general description of the code of conduct, preparation background of the code of conduct, purposes, objectives and benefits of the code of conduct.

II - Sistem NilaiII - Value System

Berisikan tentang tata nilai yang dimiliki oleh Bank SUMUT, visi dan misi serta sasaran dan strategiContains the values held by Bank SUMUT, vision and mission as well as objectives and strategies

III - Etika BisnisIII - Business Ethics

Berisikan tentang ruang lingkup dari etika bisnis serta komitmen Bank SUMUT terhadap para stakeholders.Contains the scope of business ethics and commitment of Bank SUMUT to the stakeholders.

Terdapat 13 stakeholdersyangmenjadibagiandaricakupanetikabisnissebagaiberikut:There are 13 stakeholders who become part of the scope of business ethics as follows:1. Pemegang Saham

Shareholders2. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Board of Commissioners, Board of Directors and Employees3. Nasabah

Customers4. Pemasok/Rekanan/Mitra Usaha Strategis

Suppliers/Partners/Strategic Business Partners5. Bank Indonesia dan PPATK

Bank Indonesia and the INTRAC6. Pemerintah

Government7. Pesaing

Competitors8. Auditor

Auditors9. Masyarakat/Lingkungan

Community/Environment10. Media Massa, LSM dan Ormas

Mass media, NGOs and CBOs11. Serikat Pekerja

Unions12. Legislatif

Legislative13. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian

Universities and Research Institutions

IV - Etika KerjaIV - Work Ethics

Berisikan tentang ruang lingkup etika kerja, sikap dasar individu, perilaku karyawan di dalam dan diluar perusahaan, perilaku sebagai atasan serta perilaku sebagai bawahan.Contains the scope of work ethic, individual basic attitude, employee behavior within and outside the company, behavior as the superiors as well as behavior as subordinates.

V - Komitmen Atas Hal-WKhususV - Commitment On Special Matters

Berisikanhal-halterkaitsebagaiberikut:Contains related matters as follows:1. Pengelolaan catatan, dokumen dan informasi

Management of records, documents and informations2. Melindungi Informasi Rahasia

Protecting Confidential Information3. Kewajiban Pengamanan Harta Perusahaan

Security obligations of Company’s Possessions4. Perdagangan Informasi oleh Orang Dalam (Insider Trading)

Insider Trading5. Benturan Kepentingan

Conflict of Interest6. Hubungan Keluarga

Kinship Relationship7. Kegiatan Politik

Political Activities8. Jamuan Bisnis

Business Meals9. Hadiah/cindera mata, donasi, komisi dan suap

Gifts/souvenirs, donations, commissions and bribes

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 327

Dalam pelaksanaannya pengurus dan seluruh pegawai Bank SUMUT tetap harus mematuhi Code of Conduct dalam mengelola bisnis berdasarkan azas-azas perbankan yang sehat, dan menjaga citra Bank SUMUT ditengah-tengah masyarakat serta menjaga lingkungan kerja agar lebih kondusif. Disamping itu telah dilakukan upaya untuk menyamakan persepsi bagi pemegang saham, rekanan/mitra bisnis, nasabah, pengurus dan seluruh pegawai bank maupun pegawai outsourcing disetiap unit kerja dengan melakukan sosialisasi.

Selain dari pada itu kepada pegawai di unit kerja membuat komitmen berupa pernyataan (statement) kepatuhan yang isinya bersedia untuk melaksanakan code of conduct Bank SUMUT dan apabila dikemudian hari Pengurus dan pegawai tersebut ditemukan melakukan pelanggaran, maka bersedia dituntut dan diberi hukuman sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Surat Pernyataan tersebut dibubuhi dengan materai Rp 6000,- kemudian dikirim ke Kantor Pusat sebagai bukti komitmen dimaksud.

Adapun maksud penyusunan code of conduct ini adalah untuk:1. Menjadi standar perilaku dan acuan bagi

seluruh pelaku bisnis di perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usaha, dan menjadi panduan etika bagi individu dalam bersikap dan

In the implementation, management and all employees of Bank SUMUT must comply the Code of Conduct in managing the business based on the principles of healthy banking, and maintain the image of Bank SUMUT amongst the people and maintain the working environment to be more conducive. Other than that, efforts to level the perception for shareholders, partners/business partners, customers, management and all employees as well as outsourcing employees in each work unit by conducting socialization.

In addition, employees in work unit made a commitment in the form of compliance statement with contents of willing to implement code of conduct of Bank SUMUT and if in the future, the management and employees were found in violation, then they are willing to be sued and penalized in accordance with the applicable rules and regulations.

The statement letter was affixed with stamp duty of Rp6,000 and then sent to the Headquarter as commitment prove.

The intention of the development of code of conduct is to:1. Become a behavioral standard and reference for all

businesses in the company in conducting business activities, and become ethical guidelines for individuals in acting and behaving, particularly in

VI - Komitmen Atas Penegakan Code of Conduct

VI - Commitment On the Enforcement of Code of Conduct

Berisikan tentang hal-hal terkait pemantauan pelaksanaan code of conduct, pelaporan pelanggaran code of conduct serta sanksi terhadap pelanggaran code of conduct.Contains matters related to monitoring of the implementation of codes of conduct, reporting violations of the code of conduct and sanctions for the violations of code of conduct.

VII - Penutup Closing

Berisikantentang,hal–halsebagaiberikut:Contains matters related to:1. Upaya perusahaan untuk mewujudkan penerapan good corporate governance yang bertujuan untuk

meningkatkan nilai pemegang saham dengan memperhatikan keseimbangan hubungan dengan stakeholders. The Company’s efforts to realize the GCG implementation which is intended to increase the value of shareholders by taking into account the balance of relationship with stakeholders

2. Mendorong berlangsungnya perilaku-perilaku etis individu dan dalam menyikapi masalah etika yang timbul dalam aktivitas sehari-hari dan memberikan arah bagi seluruh individu untuk mencapai standar etika yang tertinggi dalam berusaha. Encourage ethical behaviors of individual in addresing the ethical issues that arise in daily activities and provide direction for all individuals to achieve the highest ethical standards in business.

3. Mewujudkan komitmen penerapan pedoman ini, setiap individu wajib menandatangani pernyataan kepatuhan atas pedoman ini dan diperbaruhi setiap tahun. Realizing the commitment of this guidelines, every individual is required to sign compliance statement on this guidelines and is updated every year.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report328

bertingkah laku, khususnya dalam menentukan sikap pada saat menghadapi keadaan yang dilematis.

2. Sebagai kriteria dalam menilai apakah setiap individu telah berperilaku sesuai dengan yang diinginkan perusahaan atau menyimpang dari peraturan tersebut, dan implementasi Code of Conduct, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek penilaian kinerja pegawai.

Sedangkan tujuannya adalah :1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan

Visi dan melaksanakan Misi perusahaan secara profesional dan beretika dengan memperhatikan seluruh stakeholders.

2. Mengurangi risiko terjadinya konflik kepentingan maupun tuntutan hukum pada perusahaan akibat kelalaian yang dilakukan oleh individu didalam perusahaan.

3. Dalam jangka panjang akan mendorong perbaikan layanan mutu produk, pengelolaan harta (sumber daya dan asset) perusahaan serta pengembangan nilai perusahaan, menuju peningkatan reputasi dan image perusahaan.

4. Mengembangkan hubungan yang baik antara perusahaan dan individu dengan stakeholder berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan penerapan

Pemberlakuan Code of Conduct

Code of Conduct Bank SUMUT berlaku bagi segenap Insan Bank SUMUT mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang terkait dengan bisnis Bank SUMUT. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.

Setiap insan Bank SUMUT memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab insan Bank SUMUT adalah menyangkut kesediaan insan Bank SUMUT untuk melaporkan setiap tindakan pegawai lain

determining attitude in facing a state of dilemma

2. As a criteria in judging whether each individual has behaved in accordance with the desire of the Company or deviate from these rules, and implementation of the code of conduct, both compliance or non compliance become one of the assessment aspect of the performances of employees.

While the objectives are:1. As a shared commitment to realize the Vision

and implementing the Mission of the Company professionally and ethically with regard to all stakeholders.

2. Reducing the risk of conflicts of interest and lawsuits on the company as a result of negligence commited by individuals within the company.

3. In the long run, it will boost the improvement of the service quality of products, the management of possessions (resources and assets) of the company as well as the development of company’s value, towards improving the reputation and image of the Company.

4. Develop a good relationship between the Company and individuals with stakeholders based on the principles of GCG and implementation of the company’s ethics.

Enforceability of the Code of Conduct

Code of Conduct of Bank SUMUT applies to all personnel of Bank SUMUT, from the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and other individuals associated with the business of Bank SUMUT. The success of the implementation of Code of Conduct is a responsibility of all leaders in their respective work units. For that, all unit leaders have the responsibility to provide an understanding of the implementation of Code of Conduct for employees in each work unit environment.

Every personnel of Bank SUMUT has the responsibility for the successful implementation of the Code of Conduct in daily activities. One form of responsibilities of the personnel of Bank SUMUT is the willingness to report any actions of another employees or co-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 329

atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya melalui mekanisme Whistleblowing System yang merupakan bagian dari Strategi Anti Fraud.

Penyebarluasan Code of Conduct

Bank SUMUT senantiasa terus mengingatkan kepada segenap Insan Bank SUMUT mengenai Code of Conduct melalui pelatihan, pelaksanaa induction untuk karyawan baru serta pengingatan melalui forum-forum pelatihan yang melibatkan pihak eksternal.

Upaya Penegakan dan Pemberian Sanksi

Bank SUMUT memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Sedangkan bentuk pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar bank dan keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.

Pernyataan Budaya Perusahaan

Dalam kaitan dengan Code of Conduct, Bank SUMUT memiliki nilai-nilai Perusahaan yang menjiwai implementasi Code of Conduct yang terbagi dalam Tujuh Nilai dengan singkatan “Terbaik”.T Terpercaya

• Bersikap jujur, handal dan dapat dipercaya• Memiliki karakter dan etika yang baik.

E Enerjik• Bersemangat tinggi, disiplin, selalu

berpenampilan rapi dan menarik • Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk

kepuasan nasabah.R Ramah

• Bertingkah-laku sopan dan santun .• Senantiasa siap membantu dan melayani

nasabah .B Bersahabat

• Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah.

workers who are believed to be a violation of the Code of Conduct and deliver any deviation facts known through the mechanism of Whistlblowing System which is part of the Anti-fraud Strategy.

Dissemination of Code of Conduct

Bank SUMUT always continue to remind all personnelf of Bank SUMUT about the Code of Conduct through training, induction program for new employees as well as through training forums that involve external parties.

Enforcement efforts and Disciplinary Ac-tions

Bank SUMUT provides a strict and consistent sanction towards the violations of the Code of Conduct Guidelines. While the forms of violations that may be conducted by the Board of Commissioners and the Board of Directors with its sanctions, are based on the Articles of Association of the Bank and resolutions of GMS. While the imposition of sanctions against employees is conducted according the applicable employment regulations.

Corporate Culture Statement

In relation to the Code of Conduct, Bank SUMUT has a corporate values that permeate the implementation of the Code of Conduct, which are divided into seven values by the acronym “TERBAIK”.Reliable

• Honest, reliable, and trusted.• Have a good character and ethics

Energetic• menarik High-spirited, dicipline, well groomed

and attractive• Positive thinking, creative and innovative for the

customer’s satisfactionCordial

• Always helpful and serve the customers• Behave politely and courteously

Friendly• Pay attention and maintain relationship with

customers

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report330

• Memberikan solusi yang paling menguntungkan.

A Aman • Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah

sesuai ketentuan.• Menjamin kecepatan layanan yang

memuaskan dan tidak melakukan kesalahan dalam transaksi.

I IntegritasTinggi • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

menjalankan ajaran agama.• Berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode etik

profesi dan memiliki visi untuk maju.K Komitmen

• Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan. Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan tindakan.

• Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan dan tindakan.

• Provide most favourable solution.

Secure• Keep the secret of the company and customers in

accordance with the provision.• Guarantee the service speed that is satisfying

and make no mistake in transaction.

High Integrity• Have a strong faith to God the Almighty and

conduct religion teachhings• Good moral, honest, uphold the code of conducts

and have vision to move forwardCommitment

• Always keep promises• Responsible for all duties, jobs, and action

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 331

Strategi Anti Fraud dan Pelaporan Pelanggaran Anti Fraud strategy And Whistleblowing System

Sebagai bagian dari komitmen Bank untuk terus menyempurnakan implementasi GCG, fraud dan pelanggaran terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct harus dihindari oleh segenap insan Bank SUMUT. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki kebijakan khusus Strategi Anti Fraud yang tertuang dalam Peraturan Direksi Nomor 002/Dir-DPg-PW II/PBS 2012 tanggal 24 Mei 2012. Acuan dari Peraturan Direksi ini adalah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 Perihal Penetapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

Isi dari Buku Pedoman Perusahaan Strategi Anti Fraud adalah:

As part of the Bank’s commitment to continuously improve the implementation of GCG, fraud and viola-tions towards the implementation of GCG and Code of Conduct must be avoided by all personnel of Bank SUMUT. In this regard, the Company has a specific policy of Anti-fraud Strategy as stipulated in Regula-tion of the Board of Directors No. 002/Dir/DPG-PW II/PBS/2012 dated May 24, 2012. Reference of this Regu-lation is in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia Number: 13/28/DPNP dated December 9, 2011 on Determination of Anti-Fraud Strategy for Commercial Banks.

The contents of the Company’s Manual of Anti-fraud Strategy is:

BabChapter

KeteranganDetails

I - PendahuluanI - Introduction

Berisikan tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan dan sasaran pedoman serta ketentuan umum.Contains background, legal basis, objectives and targets of guidelines as well as general regulations.

II - Pemahaman FraudII - Understanding Fraud

Berisikan tentang penjelasan komprehensif tentang fraud mulai dari pengkategorian, unsusr-unsur, klasifikasi, faktor pemicu, gejala, pelaku, perilaku pelaku, kondisi potensi terjadinya, penyebab kejadian, redflag, penyebab tidak terungkapnya serta kebijakan anti fraud.Contains a comprehensive explanation about fraud, from categorization, elements, classification, triggers, symptoms, offender, offender’s behavior, potential conditions, the cause of the incident, redflag, the cause of the non-disclosure and anti-fraud policy.

III - Strategi dan Langkah PengendalianIII - Strategy and Control Initiatives

Berisikan tentang strategi dan langkah pengendalian.Contains strategies and control measures.

Strategi berisikan pencegahan, deteksi, investigasi pelaporan dan sanksi serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut yang diikuti dengan langkah-langkah yang dilakukan jika terjadi fraud.Strategy consists of prevention, detection, investigation, reporting and sanctions as well as monitoring, evaluation and follow-up which is followed by measures done in case of fraud.

IV - Prosedur Deteksi Indikasi FraudIV - Detection Procedure of Fraud Indication

Berisikan tentang prosedur front end control dan back end controlContains the procedures of front end control and back end control

V - Pelaporan dan SanksiV - Reporting and Sanctions

Berisikan tentang pelaporan dan sanksi.Contains reporting and sanctions.

Didalam buku pedoman perusahaan Strategi Anti Fraud terdapat bahasan mengenai kebijakan pelaporan pelanggaran (whistlblowing system). Whistleblowing System merupakan upaya pengungkapan hal-hal yang mengindikasikan potensi atau kebijakan fraud. Selain itu whistleblowing berfungsi sebagai media penyampaian pelaporan pelanggaran pelanggaran terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct Bank SUMUT.

In the company’s guideline of Anti fraud Strategy there is a policy of whistleblowing system. Whistleblowing System is an effort of disclosure of things that indicate potential or occurence of fraud. Additionally, Whistle-blowing System serves as a reporting media of viola-tions towards GCG implementation and Code of Con-duct of the Company.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report332

Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Bank SUMUT dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi dilingkungan Bank SUMUT.

Bagi pelapor, diharapkan dalam laporannya dapat mengungkapkan identitas secara jelas dan disertai dengan data dan bukti yang kuat untuk membantu dalam pelaksanaan investigasi dan pengungkapan kebenaran.

Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasi dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap terbukti / tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan dan motif tindakan.

Media Pelaporan

Bank SUMUT menerapkan mekanisme Whistleblowing System dimana pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui media:1. Aplikasi Whistleblowing Bank SUMUT yang

berupa aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh pegawai

2. SMS ke alamat khusus.

Proses Penerimaan dan Tindak Lanjut Laporan

Setiap laporan disampaikan kepada Divisi Pengawasan sebagai penerima laporan. Proses dan tindak lanjut laporan sebagai berikut: 1. Dalam penerimaan laporan, Divisi Pengawasan

bertanggung jawab untuk merahasiakan identitas pelapor, selama proses investigasi berlangsung dan pasca proses investigasi

2. Divisi Pengawasan melakukan analisa, review dan investigasi dengan mengedapankan azas praduga tidak bersalah.

3. Jika ternyata Laporan yang disampaikan tidak benar, Divisi Pengawasan melakukan penelusuran dan mengkaji motif laporan tersebut.

Jumlah Pelaporan

Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat laporan yang masuk melalui mekanisme Whistleblowing System Bank SUMUT.

Whistleblowing System is a system that manages complaints/ disclosure regarding unlawful behavior, unethical action/improper in confidential manner, anonymous and independent which is used to opti-mize the participation of personnel of Bank SUMUT and other parties in revealing violations that happens in the environment of Bank SUMUT.

For informant, the report is expected to reveal the identity clearly and accompanied with data and ro-bust evidence to assist in the investigation and disclo-sure of the truth.

Every incoming reports will be studied, classified and followed through in-depth investigation based on the facts obtained. Decisions on proven/absence of such reporting will be made and actions will be taken based on due consideration, the degree of intent and motive.

Reporting Media

Bank SUMUT establishes a mechanism of Whistle-blowing System whereby complainants can submit reports through the media of:1. Application of whistleblowing Bank SUMUT is in

the form of application which can be accessed by all employees

2. SMS to specific address

Admission Process and Follow-up Reports

Each report is submitted to the Monitoring Division as the recipient of the report. Process and follow-up of the reports are as follows:1. In accepting the report, the Monitoring Division

is responsible for hiding the identity of the complainant, during the investigation process and the post-process of investigation.

2. Monitoring Division conducts analysis, review and investigation by putting forward the presumption of innocence.

3. If the submitted report turns out to be improper, then the Monitoring Division performs searches and examines the report motives.

Number of Reports

Throughout 2013, there were no reports admitted through the mechanism of Whistleblowing System of Bank SUMUT.

PENGUNGKAPANPENERAPAN MANAJEMEN RISIK0

DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report334

PENGUNGKAPAN KUALITATATIF PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 2013 QUALITATIVE DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION 2013

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 2013 QUANTITATIVE DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION 2013

335

395

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 335

Pengungkapan Kualitatif Penerapan Manajemen RisikoQualitative Disclosure Of Risk Management Implementation

Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan sehingga meningkatkan kebutuhan praktik tata kelola bank yang sehat dan penerapan manajemen risiko bank. Pengelolaan manajemen risiko pada bank dapat dilakukan melalui proses manajemen risiko, yaitu dengan melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi manajemen risiko. Identifikasi risiko mencakup menganalisa sumber dan penyebab munculnya berbagai macam risiko yang melekat pada seluruh kegiatan bank. Selanjutnya, bank perlu melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha. Selain itu, efektivitas penerapan manajemen risiko perlu didukung oleh pengendalian risiko dengan mempertimbangkan hasil pengukuran dan pemantauan risiko.

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan

Situation of external environment and internal banking experienced rapid development followed by the increasing risk complexity of banking operations thus increasing the need of a healthy Bank’s governance practices and implementation of bank’s risk management. Bank’s risk management can be conducted through the risk management process, namely through identification, measurement, monitoring, risk control and risk management information system. Risk identification includes analyzing the sources and causes of the emergence of various risks inherent in all activities of the bank. Further, banks need to conduct risk measurement in accordance with the characteristics and complexity of business activities. In addition, effectiveness of risk management implementation needs to be supported by risk controlling by considering the results of the measurement and monitoring of risks.

Risk in the context of banking is a potential occurence, both anticipated or unanticipated that have negative impacts on the income and capital of the Bank. To

RISKMANAGEMENT

Identify & Analyze Exposures

Examine RiskManagementTechniques

Select RiskManagementTechnique

ImplementTechniques

Monitor Result

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report336

(unanticipated) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank. Untuk dapat menerapkan proses manajemen risiko, maka pada tahap awal Bank harus secara tepat mengidentifikasi risiko dengan cara mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risks) maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis bank, termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan terkait dan afiliasi lainnya. Setelah dilakukan identifikasi risiko secara akurat, selanjutnya secara berturut-turut bank perlu melakukan pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Pengukuran risiko tersebut dimaksudkan agar bank mampu mengkalkulasi eksposur risiko yang melekat pada kegiatan usahanya sehingga Bank dapat memperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung kegiatan usaha dimaksud. Sementara itu, dalam rangka melaksanakan pemantauan risiko, bank harus melakukan evaluasi terhadap eksposur risiko, terutama yang bersifat material dan atau yang berdampak pada permodalan bank.

Hasil pemantauan yang mencakup evaluasi terhadap eksposur risiko tersebut dilaporkan secara tepat waktu, akurat dan informatif yang akan digunakan oleh pihak pengambilan keputusan dalam suatu bank, termasuk tindak lanjut yang diperlukan. Selanjutnya berdasarkan hasil pemantauan tersebut, bank melakukan pengendalian risiko antara lain dengan cara penambahan modal, lindung nilai, dan teknik mitigasi risiko lainnya. Kegiatan usaha bank senantiasa dihadapkan pada risiko bisnis yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya sebagai perantara keuangan. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, risiko bisnis yang dihadapi juga berkembang secara luas yang antara lain mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, dan lain sebagainya. Dalam rangka meminimalisir risiko kerugian, bank wajib melaksanakan transaksi tersebut dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko yang ditetapkan dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian.

be able to implement risk management process, then in the early stages, the Bank must accurately identify the risk by knowing and understanding all the inherent risks or one that might arise from the bank’s business, including risks stemming from the related companies or other affiliates. After conducting accurate risk identification, then successively the bank needs to conduct measurement, monitoring, and risk controlling.

Risk measurement is intended so the bank is able to calculate the risk exposure inherent to its business activities so as to estimate the impact on capital that should be maintained in order to support the business activities. Meanwhile, in order to conduct risk monitoring, the bank should conduct an evaluation of the risk exposure, especially those that are material and or the one that impact the capital of the bank.

Monitoring results that include evaluation of the risk exposure is reported timely, accurately, and informative to be used by the decision-maker in a Bank, including the necessary follow-up. Furthermore, based on that monitoring results, the bank conducts risk controlling among others are by adding capital, hedging, and other risk mitigation technics. Bank’s business activities are always faced with business risks that are closely related to its business management as a financial intermediary. In line with the business growth, the business risks faced also developed widely which among others include credit risk, market risk, liquidity risk, operating risk, legal risk, and so forth. In order to minimize the risk of losses, the bank shall implement the transaction based on the policies and procedures of risk management implementation that are set based on the precautionary principle.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 337

Penerapan manajemen risiko tersebut akan memberikan manfaat, baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan bank. Bagi bank, penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran kepada pengelola bank mengenai kemungkinan kerugian bank di masa datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja bank, digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen atau kegiatan usaha bank yang relatif kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing bank. Sedangkan bagi otoritas pengawasan Bank, penerapan manajemen risiko akan mempermudah penilaian terhadap kemungkinan kerugian yang dihadapi bank yang dapat mempengaruhi permodalan bank dan sebagai salah satu dasar penilaian dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan bank.

Penerapan manajemen risiko pada Bank SUMUT mengacu pada peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana dirubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP Perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum yang kemudian selanjutnya ketentuan Bank Indonesia tersebut dituangkan menjadi Peraturan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011 tanggal 28 Nopember 2011 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT. Secara umum pengelolaan risiko pada Bank SUMUT mencakup 4 (empat ) pilar, yaitu :

Risk management implementation will provide benefits, both to the banking or the bank supervisory authority. For banks, the implementation of risk management is able to increase the shareholder value, provide an overview to the bank management on the possibility of future bank losses, improve methods and a systematic decision-making process based on the availability of information, is used as the basis for a more accurate measurement on the Bank’s performance, is used to assess the risk inherent in the instrument or business activities of the bank which are relatively complex and to create risk management structure that is solid to improve the competitiveness of the bank. While for the bank supervisory authority, implementation of risk management will facilitate the assessment of potential losses faced by the bank that will affect the bank’s capital and as one of the basis assessment in setting the strategy and supervision focus of the bank.

Risk management implementation of Bank SUMUT refers to the applicable regulations that is Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 About Risk Management for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation Number 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 About Risk Management for Commercial Banks as well as Bank Indonesia Circular Letter Number 5/21/DPNP dated 29 September 2003 about Risk Management for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Circular Letter Number 13/23/DPNP dated 25 October 2011 about Amendment of Bank Indonesia Circular Letter Number 5/21/DPNP About Risk Management for Commercial Banks which was subsequently poured into the Regulation of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT Number 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011 dated 28 November 2011 About Risk Management Guidance of PT Bank SUMUT. In general, the Bank’s risk management consists of 4 (four) pillars, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report338

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

1. Dewan Komisaris Bank SUMUT telah melaksanakan tugas dan wewenangnya secara aktif terhadap pelaksanaan manajemen risiko pada Bank SUMUT yaitu antara lain :a) Dewan Komisaris Bank SUMUT telah

menyetujui kebijakan manajemen risiko yang di dalamnya termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) bank;

b) Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen risiko yang sudah diterbitkan minimal 1 kali dalam 1 tahun. Frekuensi evaluasi tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan apabila terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara signifikan dan juga akan disesuaikan dengan adanya perubahan peraturan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko.

c) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala guna memastikan bahwa Direksi telah mengelola aktivitas dan risiko bank secara efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebelum diangkat sebagai pegawai tetap Bank SUMUT, seluruh calon pegawai diberikan pembekalan mengenai manajemen risiko sehingga calon pegawai dimaksud memahami tugas dan tanggung jawabnya.

1. Active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors;

2. Adequacy of policies, procedures, and limits; 3. Adequacy of risk identification, monitoring, and

controlling process as well as risk management information system; and

4. Comprehensive internal control system.

Active Supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors

1. Board of Commissioners of Bank SUMUT has conducted its duties and authorities actively towards the risk management implementation of Bank SUMUT, among others are:a) Board of Commissioners of Bank SUMUT has

approved the risk management policies that consist of strategy and framework of risk management which is set based on the risk appetite and risk tolerance of the bank;

b) Board of Commissioners has conducted periodic evaluation towards the Risk Management policies and Risk Management Strategy which have been published at least 1 time in 1 year. The evaluation frequency will be adjusted by the needs, if there are factors that affect significantly to the business activities of the bank and will also be adjusted by the needs of amendment in Bank Indonesia Regulation that regulate Risk Management.

c) Evaluate the accountability of the Board of Directors and provide improvement direction on Risk Management policies periodically in order to ensure that the Board of Directors has manage the activities and Risks of the Bank effectively in accordance to the applicable regulations.

Before appointed as permanent employees of Bank SUMUT, all prospective employees are given a briefing on risk management so they understand their duties and responsibilities.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 339

2. Dalam hal pelaksanaan tugas dan wewenang Direksi terhadap pelaksanan manajemen risiko pada Bank SUMUT, Direksi Bank SUMUT telah :a) Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka

manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif

b) Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko;

c) Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan;

d) Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko secara berkala dalam hal terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara signifikan atau terdapat perubahan Peraturan Bank Indonesia mengenai penerapan manajemen risiko.

e) Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko.

f ) Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui laporan profil risiko;

g) Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara berkala.

Sebelum diangkat sebagai pegawai tetap Bank SUMUT, seluruh calon pegawai diberikan pembekalan mengenai manajemen risiko sehingga calon pegawai dimaksud memahami tugas dan tanggung jawabnya.

2. The duties and authorities of the Board of Directors towards the risk management implementation of Bank SUMUT, include:a) Formulating policies, strategies, and

framework of Risk Management in writing and comprehensively

b) Formulating, establishing, and updating the procedures and tools to identify, measure, monitor, and control Risks;

c) Formulating and establishing transaction approvals mechanism, including those that exceed the limits and authorities for each position level;

d) Evaluating and/or updating policies, strategy, and framework of Risk Management periodically in case of factors that affect the business activities of the Bank significantly or amendment of Bank Indonesia Regulation on risk management.

e) Establishing organization structure including clear authorities and responsibilities in every position level which are related to Risk Management implementation.

f) Responsible on the implementation of policies, strategies, and framework of Risk Management that have been approved by the Board of Commissioners as well as evaluating and providing directions based on reports submitted to the Risk Management Work Unit through Risk profile report;

g) Ensuring all risks that are material and impact of risks have been followed up and submit and accountability report to the Board of Commissioners on a regular basis.

Before appointed as permanent employees of Bank SUMUT, all prospective employees are given a briefing on risk management so they understand their duties and responsibilities.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report340

3. Peran aktif Direksi dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab penerapan manajemen risiko terkait Sumber Daya Manusia : a) Untuk setiap jenjang jabatan telah

ditetapkan kualifikasi Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi terkait dengan penerapan manajemen risiko yang dituangkan dalam ketentuan Bank SUMUT. Sebelum menduduki suatu jabatan, pejabat yang bersangkutan harus sudah lulus uji kompetensi manajemen risiko sebagaimana ketentuan yang berlaku sehingga setelah menduduki jabatan yang bersangkutan dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko yang melekat pada jabatannya.

b) Kuantitas dan kualitas SDM yang ada pada Bank SUMUT telah mencukupi sesuai dengan kompleksitas usaha Bank saat ini. Bank SUMUT telah memiliki ketentuan mengenai prosedur perekrutan pegawai yang dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap penerimaan. Pada saat perekrutan pegawai, telah dilakukan perencanaan terlebih dahulu yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank SUMUT ke depan melalui suatu sistem penerimaan, pengembangan, dan pelatihan pegawai.

c) Sebelum diangkat sebagai pegawai tetap Bank SUMUT, seluruh calon pegawai diberikan pembekalan mengenai manajemen risiko sehingga calon pegawai dimaksud memahami tugas dan tanggung jawabnya, baik yang berada pada unit bisnis, Satuan Kerja Manajemen Risiko maupun unit pendukung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen risiko. Selain itu, secara berkala dilakukan program penyegaran (refreshment) terhadap pengetahuan manajemen risiko yang dimiliki oleh seluruh pejabat/pegawai Bank SUMUT baik yang dilakukan secara inhouse maupun dilakukan melalui public training.

3. Active role of the Board of Directors in the implementation of risk management related to Human Resources:a) For every position level has been established

qualification of Human Resources with competence related to the Risk Management implementation which is poured in the provisions of Bank SUMUT. Prior to occupying a position, the related officials must pass a competency test of risk management so that after he serves in the relevant position, he can make the process of identification, measurement, monitoring, and control of the risks inherent to his position.

b) The quantity and quality of Human Resources in Bank SUMUT have sufficient in accordance with the current Bank’s business complexity. Bank SUMUT already has provisions on employee hiring procedure starting from planning stage until the admissions stage. At the employee recruitment, an advance planning has been conducted and adjusted to the future needs of Bank SUMUT through a system of admissions, development, and training of employees.

c) Before appointed as permanent employees of Bank SUMUT, all prospective employees are given a briefing on risk management so they understand their duties and responsibilities, both located at the business unit, Work Unit of Risk Management or supporting unit that is responsible for the implementation of Risk Management. In addition, Bank SUMUT periodically conducted a refreshment program toward the knowledge of risk management owned by all officials/employees of Bank SUMUT both conducted inhouse or through public training.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 341

Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi telah menetapkan struktur organisasi terkait manajemen risiko, yaitu :a) Komite Pemantau Risikob) Komite Manajemen Risikoc) Satuan Kerja Manajemen

Risiko.Organisasi ini adalah organisasi independen yang bertugas untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan mengendalikan seluruh eksposur risiko yang melekat pada aktivitas bisnis Bank SUMUT.

d) Direksi telah mengikutsertakan pimpinan dan personil satuan kerja bisnis, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Internal pada program-program pendidikan yang berhubungan dengan manajemen risiko secara berkesinambungan untuk peningkatan kompetensi dan integritas dengan memperhatikan faktor-faktor seperti pengetahuan, pengalaman/rekam jejak dan kemampuan yang memadai di bidang manajemen risiko untuk menjamin efektivitas proses manajemen risiko pada Bank SUMUT.

e) Bank SUMUT telah menempatkan pejabat dan staf yang kompeten pada masing-masing satuan kerja sesuai dengan sifat, jumlah, dan kompleksitas kegiatan usaha Bank SUMUT serta mampu memahami strategi, tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko, serta kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan dapat mengimplementasikannya secara konsisten dalam aktivitas bisnis bank yang ditangani sesuai dengan bidang masing – masing

4. Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi telah menetapkan struktur organisasi terkait manajemen risiko, yaitu : a) Komite Pemantau Risiko.b) Komite Manajemen Risiko.

In order to implement effective risk management, the Board of Directors has determined organization structure related to risk management, namely:a) Risk Monitoring Committeeb) Risk Management Committeec) Risk Management UnitThis organization is independent which is responsible to conduct identification, measurement, monitoring, and controlling all risk exposure inherent to the business activities of Bank SUMUT.

d) Board of Directors has included supervisors and personnel of business unit, Work Unit of Risk Management and Internal Audit Unit on educational programs related to risk management on an ongoing basis to increase the competence and integrity by taking into account factors such as knowledge, experience/track record and sufficient ability in Risk management areas to ensure the effectiveness of Risk Management process in Bank SUMUT.

e) Bank SUMUT has placed officials and staffs that are competent in each unit according to the nature, number, and complexity of business activities of Bank SUMUT as well as able to understand strategy, risk appetite and risk tolerance, as well as framework of Risk Management which have been established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners and able to implement it consistently in the business activities of the bank that are handled in accordance with the respective fields.

4. In order to implement effective risk management, the Board of Directors has determined organization structure related to Risk Management, namely:a) Risk Monitoring Committee.b) Risk Management Committee.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report342

c) Satuan Kerja Manajemen Risiko. Organisasi ini adalah organisasi independen

yang bertugas untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan mengendalikan seluruh eksposur risiko yang melekat pada aktivitas bisnis Bank SUMUT.

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

1. Bank SUMUT telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait pelaksanaan manajemen risiko, dimana : a) Kebijakan dan prosedur tersebut telah

didesain dan di implementasikan dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha, tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko, profil risiko serta peraturan yang ditetapkan bank Indonesia dan/atau praktek perbankan yang sehat.

b) Prosedur dan proses manajemen risiko tersebut dituangkan dalam pedoman pelaksanaan yang telah direview dan dikinikan secara berkala untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi.

c) Kebijakan dan prosedur manajemen risiko dimaksud telah didokumentasikan secara memadai dan telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai baik dengan cara mengirimkan/menyampaikan dokumentasi pedoman dimaksud ke seluruh unit kerja maupun melalui sosialisasi, pengarahan, dan himbauan.

2. Bank telah memiliki limit risiko yang sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil, toleransi risiko, dan strategi bank secara keseluruhan dengan memperhatikan kemampuan modal Bank untuk dapat menyerap eksposur risiko atau kerugian yang timbul berdasarkan pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan sumberdaya manusia, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

3. Limit tersebut telah dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh pegawai dalam bentuk ketentuan Direksi baik berupa Surat

c) Risk Management Unit. This organization is independent which

is responsible to conduct identification, measurement, monitoring, and controlling all risk exposure inherent to the business activities of Bank SUMUT.

Adequacy of policies, procedures, and limits

1. Bank SUMUT already has policies and procedures related to the implementation of risk management, in which:a) Policies and procedures have been

designed and implemented by considering characteristics and complexity of business activities, risk appetite and risk tolerance, risk profile as well as regulation of Bank Indonesia and/or healthy banking practices.

b) Procedures and risk management process are

poured into the implementation guidance which have been reviewed and updated periodically to accomodate the changes that occur.

c) Policies and procedures of risk management have been documented adequately and communicated to all employees both by sending/delivering guidance documentation to all business unit or through socialization, guidance, and appeals.

2. Bank already has risk limits in accordance with risk appetite, risk tolerance, and bank strategies in overall by considering the ability of the Bank’s capital to absorb the risk exposure or losses incurred based on the past losses, ability of human resources, and compliance with applicable regulations.

3. The limit has been well communicated to all employees in the form of provision of the Board of Directors both by Decree or Circular with an aim

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 343

Keputusan maupun Surat Edaran dengan tujuan agar seluruh pegawai mengetahui dan memahami batasan-batasan yang diizinkan dalam melaksanakan kegiatan operasional tersebut. Untuk mendukung seluruh proses manajemen risiko dimaksud, Bank SUMUT telah menggunakan sistem aplikasi Risk Management

System Bank SUMUT (RMS) Bank SUMUT sebagai sistem informasi manajemen risiko. Dengan menggunakan sistem ini, seluruh proses manajemen risiko dilakukan secara sistematis oleh sistem, sehingga menghemat waktu dan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya.

4. Bank SUMUT telah memiliki mekanisme persetujuan apabila terjadi pelampauan limit. Besaran limit diusulkan oleh satuan kerja operasional terkait, selanjutnya direkomendasikan kepada unit kerja yang bertanggung jawab untuk mendapat persetujuan Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan kewenangannya masing-masing yang diatur dalam kebijakan internal Bank dan besaran limit tersebut direview secara berkala untuk menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi.

5. Limit tersebut secara berkala direview oleh Direksi dan/atau Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko

Seluruh kegiatan manajemen risiko pada kegiatan operasional pada Bank SUMUT dilakukan melalui proses manajemen risiko. Proses manajemen risiko dimulai dari tahap identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. Untuk mendukung seluruh proses manajemen risiko dimaksud, Bank SUMUT telah menggunakan sistem aplikasi Risk Management System Bank

that all employees know and understand the limits allowed in conducting such operations.

SUMUT Bank System (RMS) is use as a management information system risk. By using this system, the entire risk management proceses carried out systematically. This will saving time and provide information accurately and reliable.

4. Bank SUMUT has an approval mechanism in case of limit exceedances. The amount of limit is first proposed by the relevant operating unit, then is recommended to the unit responsible for gain approval by the Board of Directors or Board of Commissioners in accordance with their respective authorities which set out in the Bank’s internal policies and the amount of the limit is regularly reviewed to adapt to the changes of conditions occured.

5. The limits are periodically reviewed by the Board of Directors and/or Risk Management Unit to adjust the changes of conditions occured.

Adequacy of risk identification, monitoring, and controlling process as well as Risk Management information system

The entire operations of Bank SUMUT are conducted through the risk management process. Risk management process starts from the stage of risk identification, risk measurement, risk monitoring and risk control. To support the whole process of risk management, Bank SUMUT has been using the application system of Bank SUMUT’s Risk Management System (RMS) as a risk management

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report344

SUMUT (RMS) Bank SUMUT sebagai sistem informasi manajemen risiko. Dengan menggunakan sistem ini, seluruh proses manajemen risiko dilakukan secara sistematis oleh sistem sehingga proses manajemen risiko dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Selain itu penggunaan sistem informasi akan menghemat waktu dan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Adapun proses manajemen risiko pada Bank SUMUT adalah :1. Pada Bank SUMUT, proses identifikasi risiko

dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber risiko yang melekat pada produk atau aktivitas bank serta memastikan bahwa risiko dari produk atau aktivitas baru tersebut telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum dipasarkan kepada masyarakat.

2. Setelah dilakukan proses identifikasi langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran risiko. Sistem pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko bank sebagai acuan untuk melakukan pengendalian. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis bank. Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan disempurnakan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk memastikan kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran dan integritas data, serta prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko. Pada Bank SUMUT, metode pengukuran risiko dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif yang terdiri campuran antara metode pengukuran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan perhitungan modal maupun metode yang dikembangkan sendiri oleh bank. Sistem pengukuran risiko yang dilakukan oleh bank dievaluasi dan disempurnakan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk memastikan kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran dan integritas data, serta prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko. Untuk melengkapi sistem pengukuran risiko maka bank melakukan stress test dengan cara mengestimasi potensi kerugian bank pada kondisi pasar yang tidak normal dengan menggunakan skenario tertentu guna melihat sensitivitas kinerja bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi pengaruh yang berdampak signifikan terhadap portofolio bank.

information system. By using this system, the entire risk management process is conducted systematically by the system so that the risk management process can be run as expected. In addition, the use of information system will save time and provide more accurate and reliable informations. The processes of risk management at Bank SUMUT are:

1. At Bank SUMUT, risk identification process is conducted by analyzing all sources of risks inherent to the products or activities of the Bank and ensure that the risks of new products or activities have gone through the proper process of RiskManagement before marketed to the public.

2. After the identification process, the next step is to risk measurement. The risk measurement system is used to measure the risk exposure of the Bank as a reference to control. Risk measurement is conducted regularly both for the product and the entire portfolio and business activities of the Bank. Risk measurement systems are evaluated and refined periodically or at any time when necessary to ensure the suitability of the assumptions, accuracy, fairness and integrity of the data, as well as the procedures used to measure risk. At Bank SUMUT, Risk measurement method is conducted quantitatively and qualitatively that consists of a mix between measurement methods stipulated by Bank Indonesia through capital calculation or method that is developed by the Bank. The Risk measurement system conducted by the Bank is evaluated and refined periodically or at any time when necessary to to ensure the suitability of the assumptions, accuracy, fairness and integrity of the data, as well as the procedures used to measure risk. To complement the Risk measurement system, the Bank conducted a stress test by estimating the potential bank’s losses on the abnormal market condition by using certain scenario in order to see the performance sensitivity of the Bank towards the changes of Risk factors and identify factors that affect significantly towards the Bank’s portfolio.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 345

3. Setelah dilakukan pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemantauan risiko oleh unit pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disajikan dalam bentuk laporan berkala yang disampaikan kepada manajemen sebagai pedoman dalam rangka melakukan mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan. Hal-hal yang harus dipantau antara lain besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

4. Setelah dilakukan pemantauan, dilakukan proses pengendalian terhadap risiko dimaksud. Proses pengendalian risiko disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko yang sudah ditetapkan. Pengendalian risiko dapat dilakukan oleh bank, antara lain dengan cara mekanisme lindung nilai, asuransi, serta penambahan modal bank untuk menyerap potensi kerugian maupun metode pengendalian risiko lainnya yang relevan dengan kondisi bank.

5. Untuk mempermudah proses dan prosedur manajemen risiko tersebut di atas, Bank SUMUT mempergunakan Risk Management System sebagai tools untuk memperoleh keakuratan dan menghasilkan data yang real time sehingga apabila terjadi perubahan eksposur risiko, manajemen dapat bertindak dengan cepat dan dampak kerugian yang ditimbulkan dapat dimitigasi dengan segera.

3. After the measurement, then the next step is to conduct risk monitory by operating unit or the Risk Management Unit. The Monitoring results are presented in the form of periodic reports submitted to the Management as a guideline in order to mitigate risks and necessary action. Things that should be monitored among others are the amount of risk exposure, Risk tolerance, internal limit compliance, and stress testing results as well as the consistency of the implementation with the established policies and procedures.

4. After the monitoring, the risk controlling process is conducted. The risk controlling process is adjusted to the risk exposure and the predefined level of Risk appetite and Risk tolerance. Risk controlling is conducted by the bank, among others are through the mechanism of hedging, insurance, as well as adding capital of the bank to absorb the loss potential or by other risk controlling methods which are relevant to the bank’s condition.

5. To simplify the risk management process and procedures above, Bank SUMUT uses Risk Management System as tools to obtain accuracy and generate real time data so that in case of changes of risk exposure, the management can act quickly and the impact of the losses can be mitigated immediately.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report346

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Proses penerapan manajemen risiko yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang handal. Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif dapat membantu pengurus bank menjaga aset bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian intern bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja pendukung serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Pelaksanaan sistem pengendalian intern pada Bank SUMUT adalah sebagai berikut : 1. Bank SUMUT telah melaksanakan sistem

pengendalian intern secara efektif dalam penerapan manajemen risiko Bank dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Penerapan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) telah memadai dan dilaksanakan secara konsisten.

2. Sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan pada Bank SUMUT meliputi: a. Kesesuaian antara sistem pengendalian

intern dengan jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha bank;

b. Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit;

Comprehensive Internal Control System

The process of an effective Risk Management implementation must be equipped with a reliable internal control system. Implementation of effective internal control system can help bank management to maintain bank assets, to guarantee the availability of trustworthy financial and managerial reporting, to increase the bank’s compliancy to the applicable rules and regulations, as well as to reduce the risk of losses, irregularities and violations of precautionary aspects. The implementation of the bank’s reliable and effective internal control systems are the responsibility of the entire operating units and supporting units as well as the Internal Audit Unit. Implementation of Bank SUMUT’s internal control system are as follows:

1. Bank SUMUT has implemented an effective internal control system in the implementation of risk management by referring to the established policies and procedures. Implementation of the four eyes principle has been adequate and conducted consistently.

2. Internal control system in the risk management implementation conducted by Bank SUMUT consists of:a. Compatibility between the internal control

system with the type and level of risks inherent to the bank’s business activities;

b. Determination of authorities and responsibilities to monitor the compliancy of policies, procedures, and limits

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 347

c. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian;

d. Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan individu;

e. pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu;

f. kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;

g. kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan, kerangka dan prosedur operasional bank;

h. pengujian dan kaji ulang yang memadai terhadap sistem informasi manajemen;

i. dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus bank berdasarkan hasil audit;

j. verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan bank yang bersifat material dan tindakan pengurus Bank untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

3. Perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun ekstern terus dipantau oleh SKAI. Temuan audit yang belum ditindaklanjuti selanjutnya diinformasikan oleh SKAI kepada Direksi untuk diambil langkah-langkah yang diperlukan.

4. Tingkat responsif bank terhadap kelemahan dan/atau penyimpangan yang terjadi terhadap ketentuan internal dan eksternal yang berlaku.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank.

1. Pengelolaan Risiko Kredita. Pengungkapan Umum Pengelolaan Risiko Kredit merupakan suatu

proses dimana risiko kredit diidentifikasi, diukur, dan dikelola (termasuk monitoring, controlling dan communication). Proses dimaksud sifatnya cyclical, dan dimulai

c. Determination of reporting lines and a clear functions separation from operating units to the working unit that conducts controlling function.

d. Organization structure that clearly describes the duties and responsibilities of each unit and individual

e. Financial reporting and accurate and timely operating activities

f. Adequacy of procedures to ensure the bank’s compliancy towards the applicable rules and regulations

g. Reviews that are effective, independent, and objective towards the policies, framework, and operating procedure of the bank

h. Adequate test and review towards the management information system

i. Comprehensive and adequate documentation towards the scope, operating procedures, audit findings, as well as feedback of the bank’s management based on audit results.

j. Periodic and sustainable verification and review towards the handling of the bank’s weaknesses that are material and the bank’s management actions to correct the deviations that occured.

3. Correction on internal and external audit findings is continuously monitored by SKAI. Audit findings that have not been followed up further informed by SKAI to the Board of Directors to take the necessary steps.

4. Responsive level of the bank towards the weaknesses and/or deviations that occured to the applicable internal and external provisions.

Disclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation of the Bank

1. Credit Risk Managementa. General Disclosure Credit Risk Management is a process by

which credit risk is identified, measured, and managed (including monitoring, controlling and communication). The process is cyclical in nature, and started since the credit application

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report348

sejak aplikasi kredit diterima oleh bank, dianalisa, persetujuan, pemantauan, dan penyelamatan. Agar proses pengelolaan risiko kredit tersebut dapat berjalan secara efisien diperlukan infrastruktur pendukung, yaitu: Kebijakan, Organisasi, Sistem Informasi, dan Risk Modelling.

Tujuan utama dari pengelolaan risiko

kredit adalah menjaga agar semua aktivitas kredit bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank atau membahayakan kelangsungan usaha bank. Secara umum eksposur risiko Kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting.

1) Pengungkapan kualitatif

i. Informasi penerapan manajemen risiko kredit.i.1 Organisasi Manajemen Risiko Kredit Dalam melakukan pengelolaan

terhadap risiko kredit, Bank SUMUT telah memiliki organisasi yang bertugas untuk memanajemen risiko kredit terdiri dari : a) Unit bisnis yang melaksanakan

aktivitas pemberian kredit atau penyaluran dana yang terdapat pada seluruh unit kantor operasional Bank SUMUT yang dikoordinir oleh Divisi Kredit pada Kantor Pusat.

b) Unit pemulihan kredit atau unit yang melakukan penanganan kredit bermasalah yang terdapat pada unit kantor operasional Bank SUMUT berada pada seksi Administrasi dan Penyelamatan Kredit (APK) yang dikoordinir oleh Divisi Penyelamatan Kredit pada Kantor Pusat

received by the Bank, analyzed, approved, monitored, and rescued. In order for the credit risk management process to run efficiently, a supporting infrastructure is needed, namely: Policies, Organization, Information System, and Risk Modelling.

The main objective of credit risk management is to keep all credit activities of the Bank from causing losses that exceed the ability or endanger the survival of the Bank. In general, exposure of Credit Risk is one of the main risk exposures so that the Bank’s ability to identify, measure, monitor, and control Credit Risk as well as providing sufficient capital for such risks is very important.

1) Qualitative disclosure

i. Credit risk management implementation

i.1 Credit Risk Management Organization.

In managing the credit risk, Bank SUMUT has owned an organization which duties is to manage credit risk, consist of:

a) Business unit that conducts the provision of credit or funds found in the Bank’s entire operating office units and coordinated by Credit Division.

b) Credit recovery unit that handles non-performing loans found in the Bank’s operating office units in the Administration and Recovery of Credit section which is coordinated by Credit Recovery Division in the Headquarter.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 349

c) Unit Manajemen Risiko, khususnya yang menilai dan memantau risiko kredit yang terdapat Divisi Kredit dan Divisi Manajemen Risiko.

d) Komite Pemutus Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu. Komite Pemutus Kredit pada Bank SUMUT berada pada seluruh unit kantor operasional pada Bank SUMUT yang menyalurkan kredit (Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu). Sedangkan untuk memutuskan pemberian kredit diatas wewenang Divisi Kredit, Bank SUMUT memiliki komite yang diberi nama Loan Committee yang anggotanya gabungan lintas Divisi pada Bank SUMUT.

i.2 Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas yang memiliki eksposur kredit yang signifikan .

Untuk kredit yang memiliki eksposur risiko yang signifikan (kredit dalam jumlah yang besar), keputusan pemberian kredit dimaksud dilakukan oleh hasil rapat yang dilakukan oleh komite kredit (Loan Committee). Pada saat kredit tersebut dibahas pada Komite Kredit, kredit tersebut dianalisa dan didiskusikan oleh seluruh anggota loan committee yang terdiri dari lintas Divisi pada Bank SUMUT. Dengan adanya rapat pembahasan oleh Komite Kredit tersebut, keputusan yang diambil bukan berasal dari individu tetapi secara berkelompok sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Apabila keputusan kredit tersebut disetujui, maka unit kerja pemberi kredit wajib melakukan pemantauan khusus secara berkala terhadap kualitas kredit dimaksud. Apabila terdapat indikasi

c) Risk Management Unit, especially that assesses and monitors Credit Risk found in the Division of Credit and Risk Management.

d) Credit Approval Committee that responsibles especially on deciding the provision of credit in certain numberr. Credit Approval Committee in Bank SUMUT is located in the entire operating office units of Bank SUMUT that distribute credit (Branch Office and Sub-Branch Office). While for deciding the provision of credit that is above the authority of Credit Division, Bank SUMUT has a committee called Loan Committee which members are joint of cross Division in Bank SUMUT.

i.2 Credit Risk Management Strategies for activities with significant credit exposure.

For credit with significant risk exposure (credit in large numbers), provision of credit is decided through meeting result conducted by Loan Committee. At the time that the credit is discussed by Loan Committee, the credit is analyzed and discussed by all members of loan committee that consist of cross Division of Bank SUMUT. Through the discussion meeting held by the Loan Committee, the decision is taken not individually but in a group so as to produce better decision. If the credit decision is approved, then the lending unit shall conduct periodic monitoring towards that credit. If there is an indication that the credit began to decrease in quality, the related work unit shall take special steps quickly to restore the credit quality as before.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report350

kredit tersebut mulai mengalami penurunan kualitas, unit kerja terkait wajib mengambil langkah khusus secara cepat dan tepat untuk mengembalikan kualitas kredit seperti semula.

i.3 Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit

Kebijakan pengelolaan risiko

konsentrasi kredit yaitu dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan

untuk melaksanakan prinsip diversifikasi dengan tujuan mengurangi konsentrasi kredit.

2. Kebijakan diversifikasi tersebut bertujuan untuk menghindari konsentrasi pinjaman pada sektor tertentu atau pada debitur tertentu.

3. Tingkat konsentrasi pinjaman harus dipantau secara terus menerus sesuai dengan risk tolerance yang telah ditetapkan.

4. Kebijakan membuka unit-unit kantor di daerah-daerah untuk menghindari konsentrasi geografis tertentu.

5. Penetapan Limit Konsentrasi Kredit dimana adanya pembatasan khusus untuk konsentrasi kredit pada sektor tertentu. Dengan adanya limit tersebut maka apabila terjadi risiko yang signifikan pada sektor dimaksud, tidak akan mempengaruhi kredit secara keseluruhan.

6. Lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit untuk debitur terkait group.

i.3 Policy of Credit Concentration Risk Management

Policy of credit concentration risk management is to conduct the following steps:

1. Establish policies to implement diversification principle in order to reduce credit concentration.

2. The diversification policies are aimed to avoid credit concentration in certain sectors or borrowers.

3. Credit concentration level has to be monitored continuously in accordance to risk tolerance.

4. Policy to open office units in different areas to avoid certain geographic concentration.

5. Determination of Credit Concentration Limit where there is special restriction for credit concentration in certain sectors. With those limit, in case of significant risks occured in the intended sector, it will not affect the credit in overall.

6. More cautious in the provision of credit facility to borrower related to group.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 351

i.4 Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit

Pengukuran risiko kredit pada Bank SUMUT dilakukan dengan melakukan rating. Rating bertujuan untuk mengukur potensi eksposur risiko kredit dicairkan. Sedangkan rating setelah pencairan bertujuan untuk mengukur kualitas kredit. Apabila kualitas kredit mengalami penurunan maka unit kerja operasional wajib melakukan langkah-langkah untuk memitigasi risiko kredit dimaksud.

Langkah-langkah untuk memitigasi munculnya risiko kredit pada Bank SUMUT sebagai berikut : a Menetapkan kebijakan kredit/

pembiayaan secara tepat, efektif, dan up to date serta menerapkan prinsip kehati-hatian dan proses pemberian kredit/pembiayaan yang didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

b Kepedulian Terhadap Risiko Kredit

Pengendalian risiko kredit memerlukan komitmen semua pihak dari level manajemen tertinggi hingga credit officer maupun staff operasional yang berada pada jajaran terdepan di kantor cabang/ kantor cabang pembantu.

Pengendalian risiko kredit akan lebih optimal apabila terdapat persamaan pemahaman terhadap risiko kredit itu sendiri. Dengan adanya kesamaan pemahaman tersebut akan meningkatkan kepedulian semua pihak dalam mengantisipasi risiko kredit sehingga kepentingan bank dapat dilindungi.

i.4 Mechanism of Credit Risk Measurement and Control

Credit risk measurement in Bank SUMUT is conducted through rating. Its aimed to measure the risk exposure potential if the credit is disbursed. If the exposure exceed the permitted treshold then it is advisable to decline the credit. Rating after the disbursement is aimed to measure the credit quality. if the credit quality decreased then the operating work unit shall conduct steps to mitigate the credit risk.

Steps to mitigate the emergence of credit risk in Bank SUMUT as follows:

a Establish credit/funding policies that are precise, effective, and up to date as well as implementing precautionary principle and the process of the provision of credit/funding that is supported by the increase of human resources quality.

b Credit Risk Awarennes

Credit risk control requires commitment of all parties from the highest management level until credit officer or operating staff in the frontline in branch office/sub-branch office.

Credit risk control would be optimal if there is common understanding towards the credit risk itself. That common understanding will increase the awareness of all parties to anticipate credit risk so that to protect the bank’s interest.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report352

Direksi Bank SUMUT melalui unit pengendalian risiko memastikan bahwa seluruh kebijakan dan strategi pengendalian risiko yang ditetapkan telah merefleksikan tingkat risiko yang dapat diterima (risk tolerance/ risk appetite) dan secara berkala dilakukan review.

c Proses pencairan Kredit berdasarkan prosedur yang sehat

Rangkaian proses permohonan

kredit harus mematuhi ketentuan perkreditan yang berlaku serta berlaku secara menyeluruh untuk seluruh unit kantor operasional Bank SUMUT. Ketentuan dan prosedur yang sehat dimaksud tidak hanya ditujukan untuk calon debitur yang baru, tetapi juga berlaku untuk debitur lama yang secara berkala dipantau dan dirating kualitasnya.

Seluruh rangkaian proses sejak analisa, persetujuan, pemantauan maupun penyelamatan tercantum dalam sistem dan prosedur perkreditan Bank SUMUT yang wajib dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja.

Seluruh loan/credit officer harus mematuhi seluruh peraturan perkreditan yang berlaku dan diharuskan untuk tidak memberlakukan pengecualian (exception) atas ketentuan yang ditetapkan. Dalam hal terjadi pengecualian, maka hal tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi.

Seluruh sistem dan prosedur perkreditan bank harus secara terus menerus dilakukan penyempurnaan sesuai dengan perkembangan bisnis, perubahan regulasi atau hal lain yang dianggap perlu seperti perubahan organisasi, pengembangan produk, dan hal – hal lain yang menyebabkan

Board of Directors of Bank SUMUT through risk control unit ensures that all policies and strategies of risk control have reflect the acceptable risk level (risk tolerance/risk appetite) and periodically reviewed.

c Credit disbursement process based on sound procedures

Series of credit application process has

to comply the applicable credit and apply fully to all operating office units of Bank SUMUT. The healthy provisions and procedures as intended not only meant to prospective borrowers, but also applies to old borrowers which qualities are regularly monitored and rated.

The whole process since analysis,

approval, monitoring or rescuing are stated in the System and Procedure of Credit of Bank SUMUT that must be guided and conducted by all units.

The whole loan/credit officer has to comply with all applicable credit regulations and required not to enact exceptions on the defined terms. In the event of exceptions, it first need to be approved by the Board of Directors.

The entire System and Procedure of Credit of the Bank should be continuously improved in accordance with the business development, changes of regulations or other necessary things such as organizational change, product development, and other things that

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 353

sistem dan prosedur dimaksud harus diubah.

d Penataan Yang Memadai Atas Aspek Administrasi, Hasil Pengukuran Dan Proses Pemantauan.

Bank memiliki sistem administrasi yang memadai yang memastikan bahwa seluruh dokumentasi kredit dan proses administrasi yang menyertainya tersimpan dengan baik sesuai ketentuan batas waktu penyimpanan dokumen yang ditetapkan. Hal ini menjadi penting, untuk memastikan bahwa bank memiliki pencatatan dan bukti apabila di kemudian hari terjadi permasalahan hukum (credit-based law enforcement).

Untuk mengcover hasil pengukuran atas risiko kredit yang timbul dan atau yang akan timbul, dilakukan pencadangan terhadap modal dan diperhitungkan dampaknya terhadap kemampuan permodalan bank.

Bank SUMUT telah mengembangkan sistem informasi risiko kredit sebagai bagian dari pengembangan Information Technology (IT) secara keseluruhan. Dukungan IT diperlukan agar proses pemantauan risiko kredit dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian yang lebih besar.

e Memastikan pengendalian yang memadai terhadap risiko kredit

Sistem pengendalian risiko kredit bank independen, dilakukan dengan perhitungan dan analisa yang memadai, fair dan dapat dipertanggung jawabkan.

Bank SUMUT secara berkesinambungan memastikan bahwa seluruh exposure telah dikelola dengan baik, konsisten

cause the system and procedure to be changed.

d Adequate Structuring on Administrative Aspects, Measurement Results and Monitoring Process.

The Bank has adequate administration system that ensures that all credit documentation and administration process attached to it stored properly in accordance with time limits of the document storage. This is important to ensures that the Bank has the records and evidence if legal problems occur in the future (credit-based law enforcement).

To cover the measurement result on credit risk arising and or that will arise, capital reserve is conducted and impact on the Bank’s capital ability is calculated.

Bank SUMUT has developed credit risk information system as part of the development of Information Technology (IT) in overall. IT support is needed in order the credit risk control process is conducted more quickly so as to minimize the bigger loss potential.

e Ensures adequate control towards credit risk

The Bank’s credit risk control system is independent, conducted with calculation and analysis that are adequate, fair, and accountable.

Bank SUMUT continuously ensures that all exposures has been well managed, consistent with the established standards and procedures

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report354

dengan standar dan prosedur yang ditetapkan serta dalam batasan tingkat risiko yang dapat diterima (acceptable risk).

Bank SUMUT juga memiliki sistem yang memadai guna mengambil langkah penting terhadap memburuknya kualitas kredit debitur dan tata cara penanganan terhadap kredit bermasalah. Hal-hal tersebut diatur secara khusus dalam Sistem dan Prosedur Perkreditan Bank SUMUT.

ii. Definisi tagihan yang telah jatuh

tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment.

Tagihan yang telah jatuh tempo adalah tagihan yang harus dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati sesuai dengan perjanjian kredit, baik tanggal angsuran maupun tanggal berakhirnya kredit.

Tagihan mengalami penurunan nilai/impairment adalah tagihan-tagihan yang memiliki bukti objektif telah mengalami penurunan nilai. Peristiwa-peristiwa yang dapat dijadikan bukti objektif penurunan nilai adalah : a. Debitur yang berperan utama

menjalankan usaha atau memiliki penghasilan sebagai sumber pengembalian kredit meninggal dunia.

b. Debitur diberhentikan dari pekerjaannya, sedangkan pengembalian kredit hanya bersumber dari penghasilan atas pekerjaan tersebut.

c. Debitur mengalami kesulitan keuangan yang signifikan sebagai akibat kondisi usaha debitur yang cenderung semakin memburuk atau ditutup (likuiditasi).

d. Peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat diidentifikasi sebagai

as well as the treshold for the acceptable risk.

Bank SUMUT has owned adequate system in order to take important steps towards the worsening credit quality of borrowers and procedures to handle non-performing loans. Those things are specifically regulated in the System and Procedure of Credit of Bank SUMUT.

ii. Definition of matured and impairment bills.

Matured bills are bills that have to be paid in accordance with the agreed time period according to credit agreement, both installment and expiration date.

Impairment bills are bills that have objective evidences to be impaired. Events that can be used as objective evidences of impairment are:

a. Borrowers whose main role is running a business or have a source of income as loan repayments died.

b. Borrowers are dismissed from his job, while the loan repayment only from the income of that job.

c. Borrowers experienced significant financial difficulties as a result of the borrower’s business condition that tend to get worse or closed (liquidity).

d. Other events that can be identified as the cause of the borrowers not

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 355

penyebab debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank.

iii. Penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan untuk pembentukan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) individual dan kolektif, serta metode statistik yang digunakan dalam perhitungan CKPN

Pendekatan untuk pembentukan CKPN individual dilakukan dengan menggunakan estimasi arus kas kontraktual masa datang berdasarkan jumlah yang dapat diperoleh kembali.

Estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut yang diperoleh dari :a. Penjadwalan kembali

pembayaran kredit berdasarkan kesepakatan antara Pemimpin Cabang/Cabang Pembatu dengan debitur yang tidak melampaui jangka waktu kredit pada perjanjian kredit.

b. Penjadwalan kembali pembayaran kredit berdasarkan estimasi nilai penggantian yang bersumber dari asuransi kredit dan atau asuransi jiwa debitur.

c. Penjadwalan kembali pembayaran kredit berdasarkan estimasi nilai/harga jual agunan apabila memenuhi kondisi yang dipersyaratkan.

Pendekatan untuk pembentukan CKPN kolektif dilakukan dengan menggunakan estimasi tingkat kerugian historis. Penetapan tingkat kerugian historis dilakukan dengan metode statistik dengan parameter Probability of Default (PD) berdasarkan pendekatan Migration Analysis. Pendekatan

able to fulfill their obligations to the Bank.

iii. Description of the approach used for Establishment Allowance for Impaiment Losses Financial Asset the formation of individual and collective allowance for impairment, as well as the statistical methods used in the calculation of allowance for impairment.

Approach used for the formation of individual collective allowance for impairment is conducted by using estimation of future contractual cash flows based on the amount that can be recovered.

Estimation of the recoverable amount is based on the future cash flows identification and estimation of present value from that cash flows which are derived from:a. Rescheduling loan payments

based on an agreement between the Branch /Sub-Branch Manager with borrowers that do not exceed the credit period on the credit agreement.

b. Rescheduling loan payments based on estimated replacement value which is derived from credit insurance and or life insurance of borrowers.

c. Rescheduling loan payments based on the estimated value/sale price of collateral if they fulfill the required conditions

An approach for the establishment of a collective impairment is conducted by using historical loss rate estimation. Determination of historical loss rate is made by statistical methods with the parameter of Probability of Default (PD) based on Migration Analysis approach. Migration

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report356

Migration Analysis dilakukan dengan menggunakan Internal Loan Grading System berdasarkan periode tunggakan yang menganalisis tingkat migrasi outstanding kredit dari grade tertinggi ke grade terendah sesuai dengan kelompok/jenis kredit

(3) Pengungkapan risiko kredit dengan Pendekatan Standar, yang terdiri dari pengungkapan kualitatif, yang mencakup: a) Informasi mengenai kebijakan

penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit;

Bank SUMUT belum menggunakan peringkat yang dilakukan oleh lembaga rating dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit.

b) Kategori portofolio yang menggunakan peringkat;

Belum ada pembagian kategori portofolio yang menggunakan peringkat.

c) lembaga pemeringkat yang digunakan; Bank SUMUT belum menggunakan

jasa lembaga pemeringkat untuk melakukan rating dalam perhitungan ATMR.

d) pengungkapan risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk), termasuk jenis instrumen mitigasi yang lazim diterima/diserahkan oleh Bank.

Pengungkapan risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk) yaitu :a. Low Debitur memiliki tingkat risiko

rendah, memiliki rasio agunan diatas 125% serta memiliki prospek usaha yang bagus serta memiliki komitmen yang sangat kuat dalam pengembalian kredit

b. Low to Moderate Debitur memiliki sedikit risiko yang

lebih tinggi dibandingkan dengan debitur pada kategori low, memiliki

Analysis Approach is conducted by using the Internal Loan Grading System based on the period of arrears which analyzes the level of outstanding credit migration rate from the highest grade to the lowest grade in accordance with the group/credit type.

(3) Disclosure of credit risk with the Standard Approach, which consists of qualitative disclosure, that includes:a) Information on the policy of rating used

in the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk;

Bank SUMUT has not used a rating from

the rating agencies in the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk.

b) Category of portfolio that use rating;

There is no division of portfolio categories that use rating.

c) The rating agency used; Bank SUMUT has not used the services

of rating agencies to calculate risk-weighted assets.

d) Disclosure of counterparty credit risk, including the types of mitigation instruments that are commonly accepted/submitted by the Bank.

Pengungkapan risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk) yaitu :a. Low Borrowers have a low level of risk,

a collateral ratio above 125% and a good business prospect and has a very strong commitment in loan repayment

b. Low to Moderate Borrowers have slightly higher risk

compared to borrowers in the low category, a collateral above 125%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 357

agunan diatas 125% serta memiliki komitmen yang kuat dalam pengembalian kredit.

c. Moderate Debitur memiliki risiko yang lebih

tinggi dibandingkan dengan debitur pada kategori low to moderate, memiliki rasio agunan antara 100% sampai dengan 125% serta memiliki komitmen yang cukup kuat dalam pengembalian kredit

d. Moderate to High Debitur memiliki risiko yang cukup

signifikan, memiliki rasio agunan dibawah 100% serta memiliki komitmen yang lemah dalam pengembalian kredit.

e. High Debitur memiliki risiko gagal bayar

cukup nyata/sangat signifikan, memiliki rasio agunan dibawah 100% serta memiliki komitmen yang sangat lemah dalam pengembalian kredit.

Dalam memitigasi risiko kredit, membatasi risko kredit pihak lawan maksimal pada kategori low to moderate, sehingga untuk tingkat risiko dibawahnya akan ditolak.

Jenis instrumen mitigasi yang lazim diterima oleh bank adalah : a. Barang tidak bergerak

- Tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya

- Mesin-mesin pabrik- Kapal laut

b. Barang bergerak- Kendaraan bermotor - Pesawat udara- Mesin-mesin dan alat produksi

lainnya c. Agunan tunai

- Deposito, giro, dan tabungan

- Piutang dagang/piutang usaha - Persediaan barang

and n a strong commitment in loan repayment

c. Moderate Borrowers have a higher risk than

the borrowers at low to moderate category, a collateral ratio between 100% to 125% and a strong commitment in the credit repayment

d. Moderate to High Borrowers have significant risk,

a collateral ratio below 100% and a weak commitment to loan repayment.

e. High Borrowers have enough/very

significant risk to be failed to pay, a collateral ratio below 100% and a very weak commitment in loan repayment.

In mitigating credit risk, the Bank limits the maximum counterparty credit risks at low to moderate category, so that level of risk below it will be rejected.

Mitigation instruments that commonly accepted by the Bank are:a. Immovable goods

- Land and buildings above it

- Factory machineries- Ships

b. Movable goods- Motor vehicles- Airplanes- Machines and other production

toolsc. Cash collateral

- Deposits, current accounts, and savings

- Account Receivables- Supply of goods

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report358

(4) Disclosure of Credit Risk Mitigation by Using Standard Approach:

i. Information about the bank’s policies for the acceptable types of collateral

Collateral types that commonly accepted by the bank are:

d. Immovable goods- Land and buildings above it.

- Factory machineries.- Ships.

e. Movable goods- Motor vehicles.- Airplanes.- Machines and other production

tools.f. Cash collateral

- Deposits, current accounts, and savings.

- Account Receivables.- Supply of goods.

ii. Policies, procedures, and processes to assess and manage collateral

a. Method of market data approach- Searching for information

on recent sale and purchase transactions for similar goods or offered to be sold in free market and compare them with the goods in taxation

- Learning several elements such as market conditions, prices, motivation of purchase/sales of goods and its substitutions.

- Considering all factors of similarities and differences in the data and so on.

- Making comparative and adjusted analysis from the data

b. Method of cost approach

(4) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar : i. Informasi mengenai kebijakan bank

untuk jenis agunan yang diterima

Jenis agunan yang lazim diterima oleh bank adalah :

d. Barang tidak bergerak- Tanah berikut bangunan yang

berdiri diatasnya.- Mesin-mesin pabrik.- Kapal laut.

e. Barang bergerak- Kendaraan bermotor .- Pesawat udara.- Mesin-mesin dan alat produksi

lainnya.f. Agunan tunait

- Deposito, giro, dan tabungan.

- Piutang dagang/piutang usaha.- Persediaan barang.

ii. Kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola agunan

a. Metode pendekatan data pasar- Mencari informasi atas transaksi

jual beli yang baru saja terjadi untuk barang yang serupa atau yang ditawarkan untuk dijual di pasar bebas dan membandingkannya dengan barang yang sedang ditaksasi.

- Mempelajari beberapa unsur seperti kondisi pasar, harga, motivasi penjualan/pembelian barang tersebut dan penggantinya

- Mempertimbangkan seluruh faktor-faktor kesamaan dan perbedaan dari data tersebut dan sebagainya

- Membuat suatu analisa perbandingan dan penyesuaian dari data tersebut.

b. Metode pendekatan biaya

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 359

Memperkirakan biaya saat ini untuk memproduksi dan mengganti suatu bangunan, perkebunan, pertanian, mesin-mesin dan sebagainya dengan berdasarkan perhitungan harga yang berlaku saat ini. Selanjutnya nilai reproduksi tersebut dikurangi dengan depresiasi (penghapusan) untuk memperoleh nilai wajar, namun apabila agunan diperkirakan tidak marketable maka yang menjadi patokan adalah harga jual yang segera dapat dilakukan. Prosesnya : - Hitung nilai tanah dengan

menganggap tanah sebagai tanah kosong dan tersedia untuk dapat dikembangkan sesuai dengan prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik.

- Hitung biaya penggantian baru dari bangunan dan sarana pelengkap lainnya .

- Hitung besarnya penyusutan berdasarkan kerusakan fisik, kemunduran fungsional, kemunduran ekonomis.

- Kurangi biaya penggantian baru dengan besarnya penyusutan maka diperoleh nilai pasar bangunan.

- Nilai pasar tanah ditambah nilai pasar bangunan sama dengan nilai pasar properti yang diperoleh dengan metode kalkulasi biaya

c. Metode pendekatan pendapatan Memperkirakan nilai pendekatan

kotor yang dapat dihasilkan oleh suatu investasi kemudian dihitung biaya-biaya operasi untuk asset tersebut, namun apabila asset tersebut diperkirakan tidak marketable, maka yang menjadi patokan adalah harga jual yang segera dapat dilakukan. Prosesnya : - Menghitung pendapatan kotor.- Menghitung biaya-biaya.

Estimating present cost to produce and replace a building, farming, agriculture, machineries, and so on based on current prices. Furthermore, the reproduction value is reduced with depreciation (removal) to obtain fair value, but if the collateral is predicted as not marketable then the benchmark is the selling price that can be conducted immediately. The processes:

- Calculate the land value as an empty land and the availability to be developed in accordance with the principle of highest and best use.

- Calculate the new substitution cost from the buildings and other complementary facilities.

- Calculate the amount of depreciation based on physical damage, functional setback, economic setback

- Reduce the new substitution cost with the amount of depreciation to obtain market value of the buildings

- Market value of land added by market value of buildings is equal with market value of property obtained by methods of cost calculation.

c. Method of income approach Estimate the value of gross

approach that can be generated by an investment then calculate the operating costs for that asset, but if the asset is predicted as not marketable, then the benchmark is the selling price that can be conducted immediately. The processes are:

- Calculate gross income.- Calculate costs.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report360

- Menghitung pendapatan bersih tahunan.

- Proses kapitalisasi.- Konsep dasar metode

pendekatan pendapatan adalah nilai properti = nilai kini dari pendapatan masa datang.

iii. Pihak-pihak utama pemberi jaminan/garansi dan kelayakan kredit dari pihak-pihak tersebut.

Pihak-pihak utama pemberi jaminan/garansi untuk Bank SUMUT adalah : a. PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT.

Askrindo)b. PT. Asuransi Bangun Askridac. PT. Asuransi Jiwasrayad. PT. Asuransi Purna Arthanugraha

(PT. ASPAN)e. PT. Asuransi Ekspor Indonesia (PT.

ASSEI)f. PT. Jaminan Kredit Indonesia (PT.

Jamkrindo)

iv. Informasi tingkat konsentrasi yang ditimbulkan dari penggunaan teknik mitigasi risiko kredit.

Tingkat kosentrasi kredit pada Bank SUMUT yang ditimbulkan dari penggunaan teknik mitigasi risiko kredit untuk posisi 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : a. Kredit Multiguna Kredit Multiguna memiliki

konsentrasi sebesar 63,27%. Kredit ini adalah kredit yang diberikan kepada pegawai yang sumber pengembaliannya dari penghasilan tetap dan hasil usaha lainnya dimana pemberiannya bekerjasama dengan Dinas/Instansi dimana pegawai yang bersangkutan bekerja sehingga kredit ini cenderung memiliki risiko yang cukup rendah dibandingkan kredit lainnya. Disamping itu kredit ini juga ditutup pertanggungannya dengan asuransi jiwa dan Pemutusan

- Calculate annual net income.

- Capitalization process.- The basic concept of the income

approach method is property value = present value from future income.

iii. Major parties of guarantor and credit worthiness of the parties.

The major parties of guarantor of Bank

SUMUT are:a. PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT.

Askrindo)b. PT. Asuransi Bangun Askridac. PT. Asuransi Jiwasrayad. PT. Asuransi Purna Arthanugraha (PT.

ASPAN)e. PT. Asuransi Ekspor Indonesia (PT.

ASSEI)f. PT. Jaminan Kredit Indonesia (PT.

Jamkrindo)

iv. Information of concentration level arising from the use of credit risk mitigation technique.

Credit concentration level in Bank SUMUT arising from the use of credit risk mitigation technique as of December 31, 2013:

a. Multipurpose Credit Multipurpose loan has an average

concentration of 63.27%. This loan is a loan granted to an employee whose sources of return are derived from fixed income and other business income in which the administration is in collaboration with the Department/ Agency where the employee works, and this loan tends to have a relatively low risk compared to other loans. Besides, this loan coverage is closed with life insurance and Termination of Employment.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 361

Hubungan Kerja (PHK)

b. Kredit Angsuran Lainnya Kredit Angsuran Lainnya memiliki

konsentrasi sebesar 11,62%. Kredit Angsuran Lainnya dimitigasi dengan persyaratan rasio agunan sebesar 100% dari plafond kredit yang diberikan.

c. Kredit Umum Kredit Umum memiliki konsentrasi

sebesar 8,03%. Kredit ini dimitigasi dengan persyaratan rasio agunan sebesar 125% dari plafond kredit yang diberikan.

d. Kredit Lainnya Jenis kredit lainnya memiliki tingkat

konsentrasi relatif cukup kecil.

b) Pengelolaan Risiko Pasar

i.1. Informasi umum dan organisasi manajemen risiko pasar.

Definisi Risiko Pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Pada saat ini risiko pasar yang dikelola Bank SUMUT adalah risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Bank SUMUT menggunakan standard model untuk menghitung dan memantau risiko suku bunga secara konsisten sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

b. Other Installment Loans Other Installment Loans have an

average concentration of 11.62%. Other Installment Loans are mitigate with collateral ratio requirements of 100% from the loan limits granted.

c. General Loans General Loans have an average

concentration of 8.03%. This credit is mitigate with collateral ratio requirements of 125% from the loan limits granted.

d. Other Loans Other loans have a concentration

level that relatively small.

b) Market Risk Management

i.1. General information and market risk management organization

Definition of Market Risk in accordance with Bank Indonesia regulation is risk on balance sheet and off-balance sheet positions, including derivative transactions, due to overall changes in market conditions, including the risk of option price changes. Currently market risks which are managed by Bank SUMUT are interest rate risk and exchange rate risk. Bank SUMUT uses model standards to calculate and monitor the interest rate risk consistently in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 on the Application of Risk Management for Commercial Banks, as amended by Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report362

Di dalam penerapan manajemen risiko pada Bank SUMUT, bank menyusun struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas serta kemampuan bank. Design struktur organisasi dengan berfokus kepada efektivitas pelaksanaan four eyes principles dan reporting, penetapan wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap unit kerja dan person dalam setiap aktivitas. Untuk memastikan terlaksananya proses manajemen risiko yang efektif.

Pada Bank SUMUT, risiko pasar dikelola oleh Divisi Tresuri sebagai risk taking unit dan Divisi Manajemen Risiko. Struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan unit/fungsi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar sudah sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha bank. Selain itu pada Bank SUMUT terdapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Aset dan Kewajiban atau Assets and Liabilities Management Committee (ALCO) yang juga melakukan pengelolaan risiko pasar tersebut.

i.2 Pengelolaan portofolio trading book dan banking book serta metodologi valuasi yang digunakan.

Kebijakan dan prosedur mengenai manajemen risiko untuk risiko pasar mencakup aktivitas trading yang dilakukan oleh Bank SUMUT baik aktivitas yang dilakukan secara harian, jangka menengah maupun jangka panjang.

Pengelolaan manajemen risiko untuk portofolio pada posisi banking book dan trading book ditetapkan dalam kebijakan manajemen asset dan kewajiban Bank SUMUT (ALCO) sesuai

In the implementation of risk management at Bank SUMUT, the Bank constructs the organizational structure in accordance with the objectives and policies of the business, as well as the size and complexity of the Bank’s ability. Design of an organizational structure focuses on the implementation effectiveness of the four eyes principles and reporting, establishment of clear authority and responsibility in each unit of work and person in every activity to ensure the implementation of effective risk management process.

At Bank SUMUT, market risk is managed by the Treasury Division as risk taking unit and the Division of Risk Management. Organizational structure, devices and comprehensiveness of related units/functions to the implementation of Risk Management for Market Risk has been relevant to the characteristics and complexity of the Bank’s business activities. In addition, there are Risk Management Committee in Bank SUMUT whose job is to manage the Market Risk and also Assets and Liabilities Management Committee (ALCO) which also has to manage the market risk.

i.2 Portfolio management of trading book and banking book and valuation methodology used.

Policies and procedures regarding risk management for market risk consist of trading activities conducted by Bank SUMUT either daily, mid-term and long term activities .

Risk management for portfolio management of the banking book and trading book positions is set out in the Assets and Liabilities of Bank SUMUT (ALCO) according to the options

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 363

dengan pilihan bisnis bank. Untuk posisi pengelolaan portofolio dalam kategori trading book saat ini dikelola oleh Divisi Tresuri pada Bank SUMUT dengan mempertimbangkan strategi trading bank, posisi pasar Bank, komposisi instrumen/produk bank dan kategori counterpart.

Di dalam menetapkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) pada portofolio trading book, Bank selalu mempertimbangkan :• Tingkat risiko yang diambil

dan jenis risiko yang bersedia diambil oleh Bank dalam rangka mencapai sasaran Bank. Tingkat risiko yang diambil tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis bank.

• Toleransi risiko yang ditetapkanbank memiliki batasan yang dapat diterima dan diatur dalam suatu kebijakan oleh Bank (budget loss dan stop loss limit). Toleransi risiko merupakan penjabaran dari tingkat risiko yang diambil.

• Dalam menetapkantoleransi risiko, Bank selalu mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis Bank serta kemampuan Bank dalam mengambil risiko.

Metodologi atas valuasi seluruh outstanding portofolio trading book yang dimiliki Bank diukur pada setiap akhir hari kerja dengan menggunakan kuotasi dipasar aktif yaitu berdasarkan bid price (atas kepemilikan instrumen trading book) atau ask price (untuk kewajiban yang dimiliki) dengan berdasarkan harga yang dikuotasikan oleh broker atau dealer

of the Bank’s business. For portfolio management position in the trading book category is currently managed by the Treasury Division in Bank SUMUT by taking into account the Bank’s trading strategy, market position, composition of the instruments/products of the Bank and counterpart categories.

In setting the level of risk appetite and risk tolerance in the trading book portfolio, the Bank always considers:

• The leveland typeof riskappetiteby the Bank in order to achieve its objectives. The level of risk appetite is reflected in the strategies and objectives of the Bank.

• The established risk tolerance bythe Bank has an acceptable limit and set in a policies by the Bank (budget loss and stop loss limit). Risk tolerance is a translation of risk appetite.

• In establishing risk tolerance, theBank always considers strategies and objectives of the Bank as well as its ability in taking risks.

Methodology on valuation of the entire outstanding portfolio of trading book owned by the Bank is measured at the end of each working day by using quotation in active market which is based on bid price (on the ownership of the trading book instruments) or ask price (for liabilities owned) based on the price quoted by brokers or dealers.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report364

i.3 Mekanisme pengukuran risiko pasar untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik maupun untuk perhitungan kecukupan modal, baik pada banking book maupun trading book.

Proses valuasi atas seluruh outstanding portofolio trading book yang dimiliki Bank diukur nilai pasarnya (mark to market) sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat pengukuran dilakukan pada setiap akhir hari kerja. Pada setiap akhir hari kerja dilakukan MTM baik atas transaksi interbank, transaksi valuta asing maupun transaksi surat berharga yang meliputi jenis mata uang, nilai nominal, tenor, suku bunga, jenis surat berharga dan sebagainya dengan menggunakan kuotasi dipasar aktif yaitu berdasarkan bid price (atas kepemilikan instrumen trading book) atau ask price (untuk kewajiban yang dimiliki) dengan berdasarkan harga yang dikuotasikan oleh broker atau dealer. Sedangkan untuk perhitungan kecukupan modal, pengukuran risiko pasar dilakukan dengan standard approach sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

ii. Cakupan portofolio (trading book dan banking book) yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

Cakupan portofolio trading book dan banking book yang diperhitungkan dalam kewajiban penyediaan modal minimum pada Bank SUMUT (KPMM) posisi 31 Desember 2013 yaitu: 1) Portofolio Banking Book:

a) Penempatan pada Bank Indonesia.• Penempatan dalam bentuk

Giro Wajib Minimum (GWM), penempatan pada Term Deposit dan Depo Facility .

i.3 Mechanism of market risk measurement for periodic risk monitoring purposes as well as for the capital adequacy calculations, both on the banking book and the trading book.

Valuation process for all outstanding portfolio of the Bank’s trading book is measured its mark to market according to the prevailing market price when measurements are made at each end of the working day. At the end of each working day MTM is conducted on interbank transactions, foreign exchange transactions and bonds transactions, including currency type, nominal value, tenor, interest rate, the type of bonds and so forth by using quotation in active market which is based on bid price (on ownership of trading book instruments) or ask price (for liabilities owned) based on the price quoted by brokers or dealers. As for the calculation of capital adequacy, market risk measurement is conducted with the standard approach in accordance with the applicable regulations set by Bank Indonesia.

ii. Portfolio coverage (trading book and banking book) which is taken into account in Minimum Capital Adequacy Requirement (MCAR).

Portfolio coverage of trading book and banking book which is taken into account in MCAR of Bank SUMUT as of December 31, 2013 is:

1) Banking Book Portfolio:a) Placements with Bank Indonesia.

• Placement in the form ofStatutory Reserves, placement on Term Deposit and Depo Facility.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 365

• Tagihan Reverse Repo (RR) dengan counterpart Bank Indonesia.

KPMM yang dibentuk Bank atas transaksi reverse repo dengan Bank Indonesia adalah 0 (nol). Adapun underlying atas transaksi RR tersebut adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah RI dengan nilai underlying lebih rendah dari nominal reverse repo. Untuk penempatan pada Bank Indonesia yang dibukukan pada Banking Book dan AFS, ATMR yang diperhitungkan oleh Bank adalah 0 (nol) yang artinya tidak berpengaruh pada KPMM.

b) Penempatan pada bank lain

Yaitu penempatan Bank SUMUT pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call dan giro pada bank lain.

c) Surat berharga• SuratberhargaPemerintah: Surat berharga yang

diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia yang dicatatkan Bank pada kategori (AFS) pada posisi 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: FR0046, FR0057, FR0058, FR0059, FR0060, FR0061, FR0062, FR0063, FR0064, dan Sukri SR004

• Suratberhargakorporasi:- Obligasi Bank Sulut seri

IV tahun 2010 - Obligasi Bank Sulsel I

tahun 2011 seri A - Obligasi Bank Sulsel I

tahun 2011 seri B

• Billings of Reverse Repo (RR)with counterpart of Bank Indonesia.

CAR formed by the Bank for reverse repo transaction with Bank Indonesia is 0 (zero). The underlying the transaction RR these are bonds that issued by the Government RI with the underlying value lower than the nominal reverse repo. For placement on Bank Indonesia posted on Banking Book and AFS, the RWA taken into account by the Bank is 0 (zero), which means no effect on CAR

b) Placements with other banks

Bank SUMUT’s placements with other banks in the form of call money, deposit on call and current accounts with other banks.

c) Bonds• GovernmentBonds: Bonds payable by the State

Government of Indonesia which are recorded by the Bank with category of (AFS) for the position of December 31, 2013, are as follows: FR0046, FR0057, FR0058, FR0059, FR0060, FR0061, FR0062, FR0063, FR0064, dan Sukri SR004

• CorporateBonds:- Obligation Bank Sulut

series IV in 2010- Obligation Bank Sulsel I in

2011 series A- Obligation Bank Sulsel I in

2011 series B

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report366

- Obligasi I Bank NTT tahun 2011 seri B.

- Obligasi I Bank NTT tahun 2011 seri C.

- Obligasi I Bank Riau Kepri tahun 2011.

2) Portoflio trading book. Eksposur atas risiko pasar pada

kategori portofolio yang dimiliki oleh Bank SUMUT per 31 Desember 2013 adalah posisi terbuka atas (Net open position) atas kewajiban valas Bank SUMUT.

iii. Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai semua penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi atau lindung nilai, serta utang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu

Dalam pelaksanaan manajemen risiko atas risiko pasar terhadap transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, Bank SUMUT melakukan kebijakan sebagai berikut:

1) Penetapan limit risiko dan

penetapan toleransi risiko . Dalam transaksi tresuri

diberlakukan penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko. Penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko tersbeut berupa penetapan limit transaksi, limit volume transaksi, limit posisi terbuka (open position limit), limit kerugian (cut loss limit), limit nasabah dan counterparty.

Saat ini penetapan limit volume transaksi dan limit nasabah dan counterpart diatur pada:

- Obligation I Bank NTT in 2011 series B

- Obligation I Bank NTT in 2011 series C

- Obligation I Bank Riau Kepri in 2011

2) Trading book portfolio. Exposure on market risks in the

portfolio category owned by Bank SUMUT as of December 31, 2013 is a Net open position on foreign currency liabilities of Bank SUMUT.

iii. Measures and plans in anticipating market risk on foreign currency transactions either because of changes in exchange rates or fluctuations in interest rates, including a description of all funds and bond without protection or hedging, and debt which interest rates fluctuate or undetermined in advance.

In the implementation of risk management on market risk towards foreign currency transactions either because of changes in exchange rates or fluctuations in interest rates, Bank SUMUT conducts the following policies:

1) Determination of risk limits and risk tolerance.

In treasury transaction applied the determination of risk limits and risk tolerance. Determination of risk limits and risk tolerance is in the form of determination of transaction limits, transaction volume limits, open position limits, cut loss limits, limits of customers and counterparty.

Currently, the determination of transaction volume limits and limits of customers and counterpart are set at:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 367

a) Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT No. 263/Dir/DTs-Dn/SK/2011 tanggal 13 September 2011 perihal Daftar Wewenang Memutus Transaksi Penempatan dan Peminjaman Dana, Penjualan dan Pembelian Surat Berharga Serta Penandatanganan Dokumen Transaksi Bagi Pejabat Divisi Treasury.

b) Surat Edaran Direksi Bank SUMUT Nomor 089/Dir/DTs-Dn/SE/2011 tanggal 30 Desember 2011 perihal Wewenang Transaksi dan Budget Loss Limit Divisi Treasury yang mengatur mengenai limit kerugian (cut loss limit) dan budget loss limit atas portofolio penempatan pada capital market, interbank dan transaksi valuta asing.

c) Surat Keputusan Direksi Nomor 1 5 / D i r / D Ts - J L N / S K / 2 0 1 2 tanggal 6 September 2012 tentang Posisi Devisa Netto (PDN) yang mengatur mengenai maksimum posisi terbuka atas transaksi valuta asing pada Bank SUMUT.

Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap open position valas yang dimiliki untuk mengeliminir kemungkinan terjadinya perubahan nilai kurs yang merugikan Bank. Jika perubahan kurs tersebut dinilai merugikan terhadap open position dari Bank, maka akan dilakukan squaring untuk mengantisipasi kerugian tersebut. Untuk itu Bank telah memiliki counterpart untuk transaksi valas baik dengan Bank BUMN, BPD maupun bank swasta lainnya.

2) Penyediaan dana mata uang asing pada Bank SUMUT diperoleh dari Dana Pihak Ketiga dan dari bank lain.

a) Decree of The Board of Directors No.263/Dir/DTs-Dn/SK/2011 dated September 13, 2011 on List of Authority to Terminate Placement Transaction and Loan Fund, Sales and Purchase of Securities And Transaction Document Signing For Officials of Treasury Division.

b) Circular Letter of the Board of Directors regarding Authority of Transactions and Budget Loss Limit of Treasury Division which regulates (cut loss limits and budget loss limits on the portfolio of placement on capital markets, interbank and foreign exchange transactions.

c) Decree of the Board of Directors No.15/D ir/DTs-JLN/SK/2012 dated September 6, 2012 on Net Open Position (NOP) which regulates the maximum open position on foreign exchange transactions in Bank SUMUT.

Bank SUMUT continues to monitor owned foreign exchange open position to eliminate the possibility of adverse changes in exchange rates of the Bank. If the exchange rate changes is considered detrimental to the open position of the Bank, then squaring will be conducted to anticipate such losses. For this reason, the Bank has had a counterpart for good foreign exchange transactions with state-owned banks, regional development banks and other private banks.

2) Provision of foreign currency funds at Bank SUMUT is obtained from Third Party Funds and from other banks.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report368

c) Pengelolaan Risiko Operasional.

i. Organisasi Manajemen Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan bank mengalami kerugian, meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha serta akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasional dan mutu pelayanan yang akhirnya dapat menurunkan kinerja dan daya saing bank.

Organisasi manajemen risiko operasional Bank SUMUT berada pada seluruh lini bisnis Bank dengan pemimpin unit kerja sebagai penanggung jawabnya. Selain itu, untuk mengawasi jalannya kegiatan operasional pada unit kerja Bank SUMUT telah ditempatkan Kontrol Internal yang merupakan perpanjangan tangan Divisi Pengawasan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional sehari–hari sehingga risiko operasional dapat diminimumkan. Selain itu, secara berkala Divisi Pengawasan melakukan audit kepada seluruh unit kerja operasional guna memeriksa pelaksnaaan kegiatan operasional pada seluruh unit kerja Bank SUMUT.

ii. Mekanisme yang digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional

Identifikasi dan pengukuran risiko

operasional dilakukan dengan

c) Operating Risk Management.

i. Operating Risk Management Organizations

Operating risk is the risk due to insufficient and/or malfunction of internal processes, human error, information system failure, and/or external events that affecting the operations of the bank. Weak operating system can lead to losses, increased operating costs and finally decrease profit as well as resulting disruption of operations and service quality that can ultimately degrade the performance and competitiveness of the bank.

Operating risk management organization of Bank SUMUT are in the entire business line of the Bank with work unit Leader as person in charge. In addition, Internal Control has been placed to monitor the operating activities on work units of Bank SUMUT which is the extension of Monitoring Division which duties is to monitor the implementation of daily operating activities so that operating risks can be minimized. Furthermore, the Monitoring Division conducts periodic audit to all operating units in order to check the implementation of operating activities in all work units of Bank SUMUT.

ii. Mechanism Used by the Bank to identify and measure operating risks

Identification and measurement of operating risks are conducted by using

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 369

menggunakan software manajemen risiko dengan mengelompokkan seluruh kejadian risiko operasional dalam 7 kategori sesuai dengan item yang diharuskan oleh Basel-2, yaitu : 1. Kecurangan internal2. Kejahatan eksternal3. Praktek ketenagakerjaan dan

keselamatan tempat kerja.4. Klien, produk, dan praktek bisnis

5. Kerusakan aset fisik.6. Gangguan bisnis dan kegagalan

sistem.7. Eksekusi, pengiriman, dan

manajemen proses.

Selanjutnya unit kerja operasional menginput data kejadian risiko operasional yang terjadi pada masing-masing unit kerjanya pada software Risk Management System (RMS) Bank SUMUT. Data hasil identifikasi dimaksud kemudian dikirimkan secara reguler kepada satuan kerja manajemen risiko. Setelah semua data terkumpul, sistem secara otomatis akan memproses data tersebut sesuai dengan proses manajemen risiko yang untuk selanjutnya data dimaksud digunakan untuk monitoring dan mitigasi risiko yang mungkin ditimbulkan.

iii. Mekanisme untuk memitigasi risiko operasional

Untuk mitigasi risiko operasional, Bank SUMUT melakukan langkah-langkah sebagai berikut: - Melakukan proses identifikasi

terhadap setiap event yang berpotensi menimbulkan risiko dari setiap kegiatan operasional Bank sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

- Melakukan pengukuran seberapa besar dampak risiko operasional yang ditimbulkan oleh event

risk management software by grouping all operating risk events in 7 categories in accordance with the items required by Basel-2, namely:

1. Internal fraud2. External crimes3. Practices of employment and

workplace safety4. Clients, products, and business

practices5. Damage to physical assets6. Business disruption and system

failures7. Execution, delivery, and process

management

Furthermore, operating units input the data of operating risk events that occured in each of its work unit on Risk Management System (RMS) software of Bank SUMUT. The identification result data is then delivered on a regular basis to the risk management unit. Once all the data is collected, the system will automatically process the data in which the data is intended to be used for subsequent monitoring and mitigating risks that may be generated.

iii. Mechanism to mitigate operating risks

To mitigate operating risks, Bank SUMUT conducts the following steps:

- Conducting identification process towards every event that could potentially generated risk from every operating activities of the Bank as previously described.

- Conducting measurement of how much impact the operating risks posed by such events and also

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report370

tersebut dan sekaligus melakukan pemantauan seberapa besar pengaruh risiko operasional tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.

- Melakukan pengendalian/mitigasi terhadap risiko operasional tersebut sehingga dampak risiko dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

Untuk pengelolaan risiko operasional, Bank telah melakukan antara lain : - Menyusun kebijakan dan prosedur

yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko.

- Menggunakan sistem informasi yang dimiliki saat ini dimana dinilai telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan dengan menggunakan software manajemen risiko.

- Mengikutsertakan pejabat/pegawai Bank SUMUT pada program-program pendidikan, pelatihan, maupun seminar yang berhubungan dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya untuk peningkatan kompetensinya.

- Melakukan review secara berkala terhadap seluruh kebijakan dan prosedur untuk menilai apakah kebijakan dan prosedur tersebut masih layak digunakan atau perlu dilakukan revisi/perbaikan.

- Melakukan review terhadap kehandalan sistem informasi baik core maupun non core sehingga sistem tersebut dapat diandalkan dan mengurangi kemungkinan adanya ancaman terhadap sistem informasi akibat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh system.

- Menanamkan kepada seluruh pegawai/pejabat pada Bank

to monitor how much influence the operating risks can affect the business continuity of the Bank.

- Conducting controlling/mitigation towards the operating risks so that the risks impact can be minimized.

For operating risk management, the Bank has conducted among others are:- Developing sufficient policies and

procedures to identify sources of risks.

- Using owned information system which have been regarded as able to monitor operating risks condition at any time necessary by using risk management software

- Enrolling officials/employees of Bank SUMUT in programs of education, training, or seminar related with their duties and responsibilities to improve their competencies

- Conducting periodic review towards all policies and procedures to assess whether those policies and procedures are still valid or need to be revised/ improved.

- Conducting review towards the reliability of information system both core and non core so that the system is reliable and reduces the possibilities of threats towards the information system due to procedural errors made by the system.

- Embedding to all employees/officials in Bank SUMUT regarding

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 371

SUMUT mengenai pentingnya budaya risiko (risk culture) sehingga seluruh pegawai/pejabat Bank SUMUT dapat melakukan upaya mitigasi risiko operasional yang dihadapinya dalam pekerjaan sehari-hari.

d) Pengelolaan Risiko Likuiditas

- Organisasi manajemen risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko likuiditas merupakan risiko yang memerlukan pengelolaan secara berkesinambungan sama halnya dengan pengelolaan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul secara alamiah sebagai akibat dari mismatch atau Gap antara Rate Sensitive Assets (RSA) yaitu aset yang sensitif terhadap suku bunga dan Rate Sensitive Liabilities (RSL) yaitu kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga Hal ini dikarenakan pada umumnya bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam kredit/pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu penyebab lain dari risiko likuiditas adalah karena terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar sebagai akibat situasi politik dan ekonomi yang kurang

the importance of risk culture so that all employees/officials of Bank SUMUT can mitigate operating risks faced in the daily works.

d) Liquidity Risk Management

- Liquidity risk management organization Liquidity risk is a risk due to the inability

of the Bank to fulfill its maturing obligations from cash flow funding sources and/or of high quality liquid assets that can be pledged without disturbing the activities and financial condition of the Bank. Liquidity risk is the risk that require management on an ongoing basis as well as other risk management. Liquidity risk arises naturally as a result of a mismatch or gap between Rate Sensitive Assets (RSA) is an asset that is sensitive to interest rates and Rate Sensitive Liabilities (RSL) that is sensitive liabilities bungaHal rate is because banks generally have a short-term funding and channeled into the credit / financing with a longer period of time.

Incompatibility between period of fund raising from the public and period of fund placement complicate the Bank in fulfilling obligations to customers and other parties. In addition, other causes of liquidity risk are caused due to withdrawal of fund in a very large amounts as a result of political and economic situation that is less favorable, so it can cause the Bank to has liquidity problems and may adversely impact the

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report372

menguntungkan, sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut.

Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut dicapai oleh bank dengan menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas yang optimal, mengukur dan menetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contingency plan. Untuk mengelola risiko likuiditas, Bank SUMUT memiliki Asset and Liabilities Committee (ALCO) yaitu suatu komite yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas pada Bank SUMUT. Dalam memonitor transaksi sehari – hari, risiko likuiditas Bank SUMUT dikelola oleh Divisi Tresuri.

- Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas.

Sebelum suatu risiko terjadi, biasanya akan menunjukkan suatu gejala. Gejala tersebut apabila tidak ditindaklanjuti dengan segera akan mengakibatkan semakin meningkatnya eksposur risiko tersebut. Agar gejala munculnya risiko dapat diketahui lebih awal, maka diterapkanlah indikator peringatan dini (early warning system) pada Bank SUMUT. Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas pada Bank meliputi indikator internal dan indikator eksternal. 1) Indikator internal. Indikator internal adalah indikator

yang berasal dari dalam Bank itu sendiri. Yang termasuk indikator internal antara lain adalah kualitas asset yang memburuk,

business activities and prospects of the Bank.

The Bank manages liquidity risk in order to fulfill any matured obligations and maintains optimal liquidity level. The objective is achieved by the Bank by establishing and implementing optimal liquidity reserve policy, measuring and determining limits for liquidity risk as well as preparing contingency plan. To manage liquidity risk, Bank SUMUT has Assets and Liabilities Committee (ALCO) which is a committee that responsibles to conduct liquidity management in Bank SUMUT. In monitoring daily transactions, the liquidity risk of Bank SUMUT is managed by Treasury Division.

- Early warning indicators of liquidity problems.

Before a risk occurs, it will usually show a sympton. The sympton, if not followed up immediately will result increasing the risk exposure. In order to caught the emergence of risk sympton, an early warning system is implemented in Bank SUMUT. Early warning indicators of liquidity problems n the Bank consist of internal and external indicators.

1) Internal indicators Internal indicators are indicators

that come from within the Bank itself. Internal indicators consist of deteriorating assets quality, increased of concentration in several

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 373

peningkatan konsentrasi pada beberapa asset dan sumber pendanaan tertentu, perningkatan currency missmatches, terjadinya pelampauan limit, peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity missmatch yang besar terutama skala waktu jangka pendek.

2) Indikator eksternal Indikator eksternal adalah indikator

early warning system yang berasal dari luar Bank SUMUT. Indikator eksternal antara lain informasi publik yang negatif terhadap bank, penurunan hasil peringkat oleh lembaga pemeringkat, penurunan fasilitas credit line yang diberikan oleh bank koresponden, peningkatan penarikan deposito sebelum jatuh tempo, dan/atau keterbatasan akses untuk memperoleh pendanaan jangka panjang.

Selain itu, Early warning system untuk mendeteksi gejala risiko likuiditas yang digunakan adalah laporan-laporan yang dikeluarkab oleh Bank secara berkala yaitu laporan maturity profile dan laporan cash flow. Laporan maturity profile bertujuan untuk melihat selisih antara asset dengan kewajiban, sedangkan laporan cash flow adalah laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.

- Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas.

Tingkat likuiditas Bank diukur dengan besarnya tingkat cadangan

assets and certain financing sources, increased currency missmatches, over limits, increased in overall funding costs, and/or cashflow position which is getting worse as results of a large maturity missmatch especially in short-term scale.

2) External Indicators External indicators are early warning

system indicator that comes from the outside of Bank SUMUT. It includes negative public information towards the Bank, decreased ratings result by the ratings agency, decreased credit line facility given by correspondent banks, increased deposits withdrawal before maturity, and./or limited access to obtain long-term financing.

In addition, the Early warning system to detect liquidity risk symptoms used are the reports issued by the Bank on a regular basis namely, maturity profile and cash flow statements. Maturity profile report is aimed to see the difference between assets and liabilities, while for the cash flow statement is a report of difference between inflows and outflows of cash by forecasting certain timeframe either with the assumptions of contractual or historical.

- Mechanism of liquidity risk measurement and controlling.

Bank’s liquidity level is measured by the level amount of primary reserves

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report374

primer dan cadangan sekunder yang dipelihara Bank serta rasio likuiditas lainnya. Pengukuran rasio likuiditas Bank meliputi struktur pendanaan, expected cash flow, akses pasar dan asset marketability. Pengelolaan cadangan primer dan cadangan sekunder adalah untuk keperluan pendanaan operasional harian dan sebagai buffer untuk mengcover penarikan dana yang tidak terduga Dalam hal pengukuran risiko likuiditas, Bank memiliki beberapa alat yang digunakan yaitu:

Proyeksi arus kas, yaitu proyeksi seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar termasuk kebutuhan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.- Rasio likuiditas, yaitu rasio

keuangan yang menggambarkan indikator likuiditas dan/atau mengukur kemampuan bank umtuk memenuhi kewajiban jangka pendek

- Profil maturitas, yaitu pemetaan posisi asset, kewajiban, dan rekening administratif ke dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa jangka waktu sampai jatuh tempo.

- Stress testing, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan skenario tertentu terhadap posisi likuiditas Bank dalam kondisi krisis.

- Laporan cash flow yaitu laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.

Dalam melakukan pengelolaan, bank memelihara cadangan likuiditas dalam bentuk : - Primary reserve (cadangan primer),

merupakan cadangan utama yang pertama kali digunakan untuk

and secondary reserves maintained by the Bank and other liquidity ratios. Measurement of the Bank’s liquidity ratio includes financing structure, expected cash flow, market access, and assets marketability. Management of primary reserves and secondary reserves is for the needs of daily operating financing and as a buffer to cover the unexpected funds withdrawal. In terms of liquidity ratio measurement, the Bank has some tools that are used, namely.

Cash flow projection is projection of the entire inflows and outflows of cash including financing needs to fulfill the commitments and contingency in administrative account transactions.

- Liquidity ratio is a financial ratio to describe the liquidity indicators and/or measures the Bank’s ability to fulfill current liabilities.

- Maturity profile is a mapping of assets position, liabilities, and administrative accounts in certain scale based on the remaining period to maturity.

- Stress testing is a testing conducted by using certain scenario towards the liquidity position of the Bank in crisis condition.

- Cash flow statements is a report of difference between inflows and outflows of cash by forecasting certain timeframe either with the assumptions of contractual or historical.

In conducting management, the Bank maintains liquidity reserves in the form of:- Primary reserve, a reserve that is

used firstly to fulfill the liquidity obligations. Primary reserve is

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 375

memenuhi kewajiban likuiditas. Primary reserve ditempatkan dalam bentuk kas dan giro pada Bank Indonesia sebagai Giro Wajib Minimum.

- Secondary reserve (cadangan sekunder), merupakan kelebihan likuiditas yang dikelola oleh bank selain diperuntukkan untuk memperoleh imbal hasil dari pengelolaannya (baik dalam bentuk bunga/kupon dari penempatan ataupun kenaikan atas nilai penempatan), juga ditujukan untuk mendukung kebutuhan likuiditas harian yang ditempatkan dalam instrument : • Penempatan pada Bank

Indonesia.• Penempatanpadabanklain.• Surat-surat berharga yang

berada dalam portofolio diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.

- Tertiary reserve (cadangan tersier) Merupakan kelebihan likuiditas

yang ditempatkan dalam instrumen investasi jangka panjang yaitu instrument investasi yang digolongkan kedalam portofolio dimiliki sehingga jatuh tempo ataupun dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dalam bentuk :

• Obligasi Bank Sulut seri IV tahun2010

• Obligasi Bank Sulsel I tahun 2011seri A

• Obligasi Bank Sulsel I tahun 2011seri B

• ObligasiIBankNTTtahun2011seriB

• ObligasiIBankNTTtahun2011seriC

• Obligasi I Bank Riau Kepri tahun2011

Selain hal tersebut diatas, Bank SUMUT melakukan proses pengukuran dan pengendalian atas risiko likuiditas secara

placed in the form of cash or current account in Bank Indonesia as Statutory Reserves.

- Secondary reserve is excessive liquidity managed by the Bank, which is used to obatin yields (either in the form of interest/coupon from the placement or increase on the placement value), and to support daily liquidity needs which is placed in the instrument of:

• PlacementwithBankIndonesia.

• Placementwithotherbanks.• Marketable securities that are

in the trading portfolio and available for sale

- Tertiary reserve Tertiary reserve is excessive liquidity

placed in the long-term investment instrument that is investment instrument which is classified as hold-to-maturity portfolio or in the category of loans and receivables in the form of:

• Obligation Bank Sulut series IV in2010

• Obligation Bank Sulsel I in 2011series A

• Obligation Bank Sulsel I in 2011series B

• ObligationIBankNTTin2011seriesB

• ObligationIBankNTTin2011seriesC

• ObligationIBankRiauKepriin2011

In addition to the above, Bank SUMUT conducts process of measurement and control on liquidty risk integratedly through

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report376

terpadu melalui Risk Management System (RMS) Bank SUMUT. Risk taking unit dalam hal ini Divisi Treasury melakukan proses identifikasi atas risiko likuiditas atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan risiko likuiditas. Untuk selanjutnya hasil identifikasi tersebut diinput ke dalam software RMS Bank SUMUT. Secara berkala risk taking unit mengirimkan data tersebut kepada Divisi Manajemen Risiko untuk selanjutnya dilakukan proses pengukuran secara sistem maupun secara manual. Output dari proses pengukuran tersebut kemudian dipantau untuk melihat kecenderungan profil risiko likuiditas Bank SUMUT. Apabila dalam proses pemantauan tersebut ditemukan peningkatan yang cukup signifikan dalam risiko likuiditas, Divisi Manajemen Risiko melalui Komite Manajemen Risiko bersama dengan Direksi dan Divisi Treasury menetapkan langkah dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank SUMUT untuk menjaga likuiditas bank adalah : 1. Melakukan penghimpunan dana

pihak ketiga tanpa terfokus pada satu nasabah tertentu dan juga memberikan pembiayaan yang bersifat menyebar.

2. Mengaktifkan fungsi dan peran Asset Liability Committee (ALCO).

3. Meningkatkan upaya penghimpunan dana dan mengefektifkan pengelolaan jatuh tempo penyaluran dana dengan jatuh tempo dana pihak ketiga.

4. Menjalin hubungan dengan Bank lain dalam bentuk money market line

5. Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank.

e) Pengelolaan Risiko Hukum- Organisasi manajemen risiko hukum Pengertian risiko hukum menurut Bank

Indonesia adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Berdasarkan definisi tersebut,

the Risk Management System (RMS) of Bank SUMUT. Risk taking unit in this matter is Treasury Division conducts identification process on liquidity ratio on activities that relate to liquidity risk. Then the identification result is inputted to the RMS software. Periodically, the risk taking unit delivers that data to Risk Management Division for further measurement process by system or manually. Output from the measurement process is then monitored to see the trend of liquidity risk profile of Bank SUMUT. If a significant increase is found in the liquidity risk, the Risk Management Division through Risk Management Committee together with the Board of Directors and Treasury Division determine the steps and efforts to control that risk.

Steps conducted by Bank SUMUT to maintain its liquidity:

1. Conducting third party funds without focusing to one certain customer and also providing spread out financing.

2. Activating the functions and roles of Asset Liability Committee (ALCO)

3. Improving the efforts of fund raising and streamline the maturity management of fund disbursement with a maturity of third party funds.

4. Establishing relationship with other banks in the form of money market line

5. Establishing Cash Holding Limit policy in the Bank’s branch offices.

e) Legal Risk Management- Legal Risk Management Organization The understanding of legal risk according

to Bank Indonesia is a risk due to lawsuits and/or weakness of juridical aspects. Based on that definition, there are two

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 377

causes of legal risk in the Bank, namely:

1. Bank is sued by the stakeholder

2. There are weaknesses on juridical aspect (legal aspect) in the Bank, such as noncompliance to rules and regulations, and weakness of engagement, for example the noncompliance to the contract requirements, imperfect collateral, etc.

The purpose of legal risk is to protect the Bank from risks related to legal that could jeopardize the survival of the Bank, therefore, the objective of legal risk management is to ensure that there is no weakness in the juridical aspects in every activities conducted by the Bank so as to avoid lawsuits due to the absence or weakness on internal provisions of the Bank that associated with legal. The scope of legal risk is usually connected with other risks such as credit risk, market risk, operating risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, and compliancy risk that usually inherent with one another. Legal risk may arise due to prior compliancy risk, such as binding of collateral that is not conducted according to the applicable regulations. Legal risks may also arise due to prior operating risk, such as, the Bank’s officers have neglected to conduct perfect binding of guarantees. Bank has to conduct legal risk identification that is inherent to every functional activities of lending/financing, treasury and investment, operating and services, information system technology, and human resources management.

ada 2 penyebab munculnya risiko hukum pada Bank yaitu : 1. Bank dituntut secara hukum oleh

stakeholder.2. Terdapat kelemahan atas aspek

yuridis (aspek hukum) yang ada pada Bank misalnya ketidakpatuhan pada peraturan dan perundang-undangan, serta kelemahan perikatan, misalnya tidak dipenuhinya persyaratan kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna dan lain-lain

Tujuan risiko hukum dikelola oleh Bank adalah untuk melindungi Bank dari risiko yang berkaitan dengan hukum yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, oleh karena itu tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk memastikan tidak adanya kelemahan aspek yuridis pada setiap kegiatan yang dilakukan Bank dan agar terhindar dari tuntutan hukum karena ketiadaan atau kelemahan atas ketentuan internal Bank yang berhubungan dengan hukum. Ruang lingkup risiko hukum biasanya berhubungan dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko stratejik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko hukum dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya pengikatan agunan tidak dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Risiko hukum dapat juga timbul karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, petugas Bank telah lalai melakukan pengikatan jaminan dengan sempurna. Bank harus melakukan identifikasi risiko hukum yang melekat pada setiap aktivitas fungsional bank perkreditan/pembiayaan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber daya manusia.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report378

Bank SUMUT telah melakukan pengelolaan Risiko Hukum dengan baik dimana bank telah memiliki bidang khusus yaitu Bidang Hukum Bank SUMUT yang secara struktur organisasi berada dibawah Sekretariat Perusahaan Bank SUMUT. Bidang hukum menangani permasalahan hukum dengan tugas memberikan analisa/advis mencakup seluruh permasalahan hukum yang ada di Bank SUMUT Kantor Pusat, Cabang, Cabang Pembantu baik pidana, perdata, legalitas produk dan perjanjian Bank SUMUT dengan pihak lain.

Bidang Hukum secara bersama-sama dengan Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan satuan kerja operasional (risk taking unit) melakukan review terhadap perubahan ketentuan atau peraturan tertentu yang berpotensi meningkatkan eksposur risiko hukum.

- Mekanisme pengendalian risiko hukum dalam rangka meminimalisir risiko

hukum yang berpotensi terjadi, mekanisme yang dilakukan oleh Bank SUMUT adalah :

- Seluruh Divisi pada Bank SUMUT melakukan pembahasan dengan Bidang Hukum terkait mengenai naskah-naskah perjanjian/perikatan dan peraturan-peraturan ataupun ketentuan-ketentuan serta perubahan format yang berkaitan dengan produk dana dan jasa Bank SUMUT.

- Bidang Hukum membantu untuk mengawasi tindakan hukum yang dilakukan oleh unit-unit kerja Bank SUMUT dengan cara meminta informasi yang diperlukan atau laporan dari unit tersebut.

- Dalam setiap urusan hukum yang menyangkut Bank SUMUT pada pengadilan ataupun saluran lainnya, Bidang Hukum bertindak untuk mewakili Bank SUMUT dengan surat kuasa atau penunjukan khusus dari Direksi.

Bank SUMUT has conducted Legal Risk management well in which the Bank already has special field namely Legal Unit of Bank SUMUT which is under the Corporate Secretary. Legal unit handles legal problems with duties of providing analysis/advises that cover all legal areas in Bank SUMUT Headquarter, Branch office, Sub-branch office in the issues of criminal, civil, legality of products and agreement of Bank SUMUT with other parties.

Legal unit together with Risk Management Division, Compliancy Division and risk taking unit conduct review towards the changes of certain rules and regulations that are potentially to increase legal risk exposure.

- Legal risk control mechanism In order to minimize the potential legal

risks, Bank SUMUT conducts mechanisms as follows:

- All Divisions in Bank SUMUT conduct a discussion with related Legal Unit regarding the texts of agreements/engagement and regulations or the format changes relating to products of fund and services of Bank SUMUT.

- Legal unit helps to monitor legal actions conducted by units of Bank SUMUT by asking necessary information or report from those units.

- In any legal matters involving PT Bank SUMUT on courts or other channels, Legal unit acts to represent Bank SUMUT with a authorization letter of special appointment by the Board of Directors.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 379

- Menatausahakan dan monitoring seluruh berkas perkara Bank SUMUT pada setiap tingkat badan peradilan (perdamaian, perlawanan, gugatan, upaya banding, upaya kasasi, dan peninjauan kembali) dan DJPLN/KP2LN.

- Melakukan evaluasi perjanjian-perjanjian yang telah dan akan dibuat dengan pihak lain yang berkaitan dengan produk dana dan jasa Bank SUMUT, serta apabila diperlukan mengusulkan pengakhiran perjanjian kerjasama tersebut bilamana kerjasama dimaksud tidak bermanfaat bagi Bank SUMUT ataupun dalam pelaksanaannya merugikan dan atau melemahkan kedudukan Bank SUMUT.

f ) Pengelolaan Risiko Stratejik- Organisasi manajemen risiko stratejik

Definisi risiko stratejik menurut Bank Indonesia adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Berdasarkan definisi tersebut timbulnya risiko Stratejik dapat disebabkan antara lain oleh:

- Kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan Strategi Bank.

- Kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank.

- Kurang responsifnya Bank terhadap perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.

Pada umumnya risiko stratejik dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko lainnya, misalkan risiko kepatuhan, dimana adanya ketidakpatuhan terhadap prosedur penyusunan stratejik sehingga menimbulkan risiko stratejik. Risiko stratejik dapat juga disebabkan karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, teknologi informasi yang dimiliki Bank tidak mampu bekerja secara konsisten sehingga

- Administering and monitoring the entire case file of Bank SUMUT at every level of the judiciary (peace, resistance, lawsuit, cassation efforts, and review) and DJPLN/KP2LN.

- Evaluating the agreements that have been and will be made with other parties relating to the products of funds and services of Bank SUMUT, and if necessary, proposing the termination of the agreement if the cooperation is not beneficial for Bank SUMUT or in actual harm and or weaken the position of Bank SUMUT.

f) Strategic Risk Management- Strategic risk management organization Definition of strategic risk according to

Bank Indonesia is a risk due to imprecision in the making and/or impelementing of strategic decision and failure in anticipating business environmental changes.

Base on definition, the cause of strategic risk is:

- Imprecision of determination and implementation of the Bank’s strategies

- Imprecision of the Bank’s decision making

- Lack of responsiveness towards the business environment changes.

Basically, strategic risk may arise due to prior risks, such as compliancy risk, where there is noncompliance towards the procedures of strategic formulation that cause strategic risk. A strategic risk may also arise due to prior operating risk, such as the information technology of the Bank does not work consistently and is unable to produce accurate data and information that leads to errors in determination of decision making strategy and mistakes in response towards changes of external

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report380

tidak mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga berdampak pada kekeliruan penetapan strategi pengambilan keputusan maupun kekeliruan respon terhadap perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada munculnya risiko Stratejik. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan risiko stratejik yang bertujuan untuk memastikan bahwa penetapan dan pelaksanaan strategi serta pengambilan keputusan telah dilaksanakan secara tepat dan untuk memastikan bahwa manajemen bersifat responsif terhadap perubahan lingkungan eksternal.

Pengelolaan risiko stratejik di Bank SUMUT dilakukan oleh unit kerja perencanaan Bank SUMUT yang berada pada Divisi Perencanaan. Salah satu tugas Divisi Perencanaan adalah merumuskan rencana strategi Bank sesuai dengan kebijakan umum Direksi untuk dituangkan kedalam rencana kerja dan anggaran tahunan, Rencana Jangka Menengah dan Rencana Jangka Panjang Bank.

- Kebijakan yang memungkinkan Bank untuk dapat mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal

Untuk mengidentifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal, Bank SUMUT telah memiliki kebijakan berupa pedoman penyusunan rencana bisnis Bank. Pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank tersebut dimaksudkan sebagai standar agar :

- Penyusunan rencana baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek dapat dilaksanakan dengan baik

- Menjadi panduan pelaksanaan pencapaian kinerja dan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan serta,

environment that lead to the occurence of strategic risk. Therefore, the Bank needs strategic risk management to ensure that the determination and implementation of strategies as well as decision making have been conducted properly and also to ensure that the management is responsive towards the external environment changes.

Strategic risk management in Bank SUMUT is conducted by the planning unit under thee Planning Division. One of the duties is to formulate strategic plans in accordance to general policies of the Board of Directors which is poured inside the annual workplan and budget, Medium Term Plans and Long Term Plans.

- Policies that allow the Bank to identify and respond to changes of business environment, both external and internal

To identify and respond to business changes both external and internal, Bank SUMUT already has policies in the form of business plan preparation guidelines which meant as a standard:

- Preparation of plans both long term, medium term or short term can be conducted well

- To be a implementation guide in order to achieve performance and can be completed within the time determined by the quality and accountable

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 381

- Dapat melakukan identifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal. Rencana ini merupakan komparisasi dari sistem Top-Down dan Bottom-Up yaitu melakukan pendekatan dan penyesuaian antara rencana kerja yang dibuat oleh Divisi Perencanaan dengan rencana kerja akumulasi dari seluruh Kantor Cabang serta Divisi-divisi.

Rencana dan anggaran difokuskan pada manajemen operasional dengan berpedoman kepada rencana strategis yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh Direksi. Rencana kerja yang telah disetujui akan dijadikan dasar bagi penyusunan “Performance Apprasial” atau Manajemen Kinerja antara Direksi dengan Pemimpin Cabang dan Pemimpin Divisi.

- Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan .

Mekanisme yang digunakan Bank SUMUT dalam mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang sudah ditetapkan dilakukan evaluasi kinerja atau monitoring Rencana Bisnis yang merupakan early warning system dalam pengendalian usaha bank (pengendalian risiko stratejik). Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan dengan membandingkan realisasi dengan target yang ditetapkan dalam rencana kerja, baik secara gabungan (konsolidasi) maupun masing-masing unit kantor operasional (Kantor Cabang/ Kantor Cabang Pembantu/ Kantor Kas/ Kas Mobil). Setiap penyimpangan (variance) dan pertumbuhan

- Able to identify and respond to business changes both external and internal. This plan is a comparison from the system of Top-Down and Bottop-Up namely to conduct approach and adjustment between work plan made by the Planning Division with the accumulation of workplan from the entire Branch Offices as well as Divisions.

Plans and budgets focused on operating management with reference to strategic plans that have been established in advance by the Board of Directors. The approved workplans will be the basis for the preparation of Performance Appraisal or Performance Management between the Board of Directors and the Branch Leader and Division Leader.

- Mechanism to measure the progress achieved from the established business plans.

Mechanism used by Bank SUMUT in measuring progress achieved from the predefined business plans is conducted through Performance Evaluation or Business Plans Monitoring which is an early warning system in business controlling of the Bank (Strategic risk control). Performance evaluation is conducted monthly by comparing realization with the predefined targets in the work plan, both consolidated or each operating office units (Branch Offices/Sub-branch Offices/ Cash Offices/ Mobile Cash). Every significant variance and growth will be analyzed the caused both achieved or not achieved. Based on the feedback, the management can immediately

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report382

(growth) yang signifikan akan dianalisa penyebabnya baik tercapai maupun tidak tercapai. Berdasarkan feedback tersebut manajemen dapat segera mengambil langkah perbaikan (remedial action) dalam kinerja dan dalam penyusunan rencana kerja yang akan datang. Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan terhadap Neraca dan Laba/ Rugi serta Rasio Keuangan tertentu posisi akhir bulan laporan, dengan membandingkan anggaran berikut :

- Kinerja posisi bulan laporan (realisasi) dengan anggaran bulan laporan (rencana) dan anggaran akhir tahun ini.

- Kinerja posisi bulan laporan

dengan kinerja bulan lalu (mom), Desember tahun lalu dan bulan yang sama tahun lalu (yoy).

Evaluasi kinerja meliputi target yang telah ditetapkan yaitu target penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit, piutang & pembiayaan, serta perkiraan Laba/ Rugi, NPL dan Kolektibilitas.

g) Pengelolaan Risiko Reputasi

- Organisasi manajemen risiko reputasi, termasuk pelaksanaan manajemen risiko untuk risiko reputasi oleh unit-unit terkait (Corporate Secretary,Humas, dan unit bisnis terkait)

Risiko reputasi dapat terjadi karena disebabkan oleh tindakan-tindakan, peristiwa, atau kejadian yang dapat menimbulkan publikasi dan persepsi negatif yang dapat merugikan Bank.

take remedial action in performance and in the preparation of future workplans. Performance evaluation is conducted monthly towards Balance Sheet and Profit/Loss as well as certain Financial Ratio of the end of month report position, by comparing the following budget:

- Performance of reporting month position (realization) with the reporting month budget (plan) and end of year budget.

- Performance of reporting month position with last month’s performance (mom), December last year and the same month last year (yoy).

Performance evaluation includes sets targets namely the target of Fund Raising (DPK) and Credit Disbursement, Receivables & Financing, as well as Profit/Loss estimation, and Collectibility.

g) Reputation Risk Management

- Organization of reputation risk management, including the implementation of risk management for reputation risk by relevant units (Corporate Secretary, Public Relations, and relevant business units)

Reputation risk may arise due to actions, events that may cause negative publications and perceptions that might harm the Bank. Reputation risk sources are inherent to all human resources and

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 383

Sumber risiko reputasi melekat pada seluruh sumber daya manusia dan seluruh produk atau aktivitas yang dimiliki oleh Bank termasuk perilaku kegiatan pekerjaan pegawai di setiap unit kerja maupun perilaku pegawai di luar bidang kegiatan pekerjaan. Oleh karena itu, tujuan pengelolaan reputasi adalah untuk meminimalisir terjadinya kegiatan, tindakan, ataupun peristiwa yang dapat menimbulkan persepsi dan publikasi negatif yang dapat menimbulkan kerugian bagi kegiatan usaha Bank.

Ruang lingkup risiko reputasi biasanya berhubungan dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko stratejik, maupun risiko kepatuhan yang memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko reputasi dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengecewakan nasabah yang membuat nasabah mempublikasikan kekecewaannya pada masyarakat lainnya melalui media massa. Risiko reputasi dapat juga timbul akibat terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya petugas Bank menggelapkan uang milik nasabah sehingga timbul persepsi negatif nasabah kepada Bank dan selanjutnya nasabah kemudian mempublikasikan permasalahan tersebut. Risiko kredit juga dapat menimbulkan risiko reputasi, misalnya pemberian kredit untuk usaha yang melanggar norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan munculnya publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank.

Sekretaris Perusahaan merupakan satuan kerja di PT. Bank SUMUT yang memiliki peran strategis dalam mengelola risiko reputasi. Salah satu peranan Sekretaris Perusahaan dalam memitigasi risiko reputasi adalah dengan cara menjalankan fungsi pencegahan dan pengendalian

all products or activities owned by the Bank including the work behavior of employees in every work unit or their behavior outside the workfield. Therefore, the objective of reputation management is to minimize the occurrence of activities, actions, or events that might cause negative perceptions and publications which at the end will harm the Bank’s business activities.

The scope of reputation risk is usually associated with other types of risk such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, strategic risk, and compliancy risks that are interconnected closely to each other. Reputation risk can arise due to a prior compliance risk, such as noncompliance of employees in conducting their work that disappointed the customers and ultimately lead to reputational risk. Reputational risk may also arise due to the occurrence of operating risk in advance, for example Bank officers embezzled customer’s money which leads to negative perceptions towards the Bank then the customers publish the problems. Credit risk can also pose reputation risk, such as the provision of credit to businesses that violate the moral norms that can lead to the emergence of negative publicity and perceptions of the Bank.

Corporate Secretary is a work unit in PT. Bank SUMUT that owns strategic role in managing reputation risk. One of the roles of Corporate Secretary in mitigating reputation risk is to implement function of prevention and controlling negative publication of reputation risk that is closely related with negative publication

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report384

publikasi negatif risiko reputasi yang terkait erat dengan pemberitaan negatif atau keluhan melalui media massa maupun social media. Sekretaris Perusahaan Bank SUMUT berperan sebagai jembatan informasi dan komunikasi antara pemangku kepentingan dengan pihak manajemen perusahaan serta didukung oleh unit lainnya yang melaksanakan fungsi penyelesaian pengaduan nasabah di Divisi Kepatuhan dan unit penerimaan/penyelesaian pengaduan di Call Center dan seluruh unit kerja kantor cabang.

Dalam hal melakukan manajemen terhadap risiko reputasi Sekretaris Perusahaan bertugas melakukan hal-hal sebagai berikut :

• Menyiapkan infrastrukturpemantauan publikasi negatif dan pelayanan informasi

• Menyusuntatakelolarisikoreputasiyang terkait erat dengan publikasi negatif

• Melakukan media monitoring dan pendokumentasian publikasi

• Merespon publikasi negatif ataukejadian lainnya terkait eksposur risiko reputasi.

• Memonitoring tindak lanjutpemulihan risiko inherent oleh unit pelaksana terkait.

• Melakukan upaya mitigasi risikoreputasi

- Kebijakan dan mekanisme dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan pemangku kepentingan lainnya (stakeholders) untuk mengendalikan risiko reputasi

Sekretaris Perusahaan melalui Bidang Public Relations memiliki kebijakan tata kelola reputasi yang menjadi pedoman dalam melakukan pelayanan komunikasi dan informasi

or complaints through mass media or social media. Corporate Secretary of Bank SUMUT takes part as a bridge of information and communication between stakeholders and management of the Company and also supported by other units in conducting functions of the settlement of customer’s complaints in Compliancy Division and unit of complaints acceptance/settlement at Call Center and the entire work units of branch offices.

In managing reputation risks, the Corporate Secretary is in charge of conducting the following things:

• Preparing monitoring infrastructureof negative publication and information services

• Developing reputation riskgovernance which is closely associated to negative publication

• Conducting media monitoring anddocumenting publication

• Responding negative publication orother events related to reputation risk exposure

• Monitoringfollowupofinherentriskrecovery by relevant unit

• Mitigatingreputationrisk

- Policies and mechanisms of improving service quality to customers and other stakeholders to control reputation risks.

Corporate Secretary through Public Relations has reputation governance policies that guide the implementation of service of communication and information to stakeholders in order to

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 385

kepada stakeholders dalam rangka meningkatkan reputasi dan merespon publikasi negatif, dengan menyediakan kebijakan dan Infrastruktur informasi, antara lain: • Kebijakan dan prosedur manual

publikasi, dengan strategi Press Release, Press Conference, Hak Jawab dan Corporate Advertising.

• Kebijakan dan prosedur manualpelayanan informasi dan Pemantauan Media, dengan strategi pengelolaan Website, social media, dan corporate magazine.

• Kebijakan Media Monitoring, dengan strategi analisa isi dan isolasi isu.

• Best Practise Krisis Reputasi, dengan strategi manajemen krisis public relations.

• KebijakanHuman Relations, dengan strategi Media Relations, Bussiness Gathering dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Bank SUMUT telah melakukan pengelolaan risiko reputasi untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang berkaitan dengan risiko reputasi dengan cara : 1. Mengoptimalkan unit pengaduan

nasabah dimana setiap pengaduan harus segera ditindaklanjuti .

2. Mengoptimalkan peran Public Relation/Humas untuk merancang dan mengorganisir strategi komunikasi yang efektif untuk menjaga reputasi dan meminimalisir risiko reputasi.

3. Menjaga kualitas produk dan layanan serta prilaku seluruh pegawai Bank SUMUT.

• Pengelolaanrisikoreputasi Dalam melakukan mitigasi risiko reputasi,

dilakukan strategi manajemen risiko reputasi, melalui tahapan prosedur identifikasi risiko,

improve the reputation and to respond negative publication, by providing policies and information infrastructure, among others:

• Policies and manual procedures ofpublication with strategies of Press Release, Press Conference, Rights of Reply and Corporate Advertising.

• Policies and manual proceduresof information services and Media Monitoring, with management strategies of Website, Social Media, and Corporate Magazine.

• Media monitoring policies, withstrategies of content analysis and isolation of issues.

• BestPracticeofReputationCrisis,withmanagement strategies of public relations crisis

• Human Relations policies, withMedia Relations strategies, Business Gathering and Corporate Social Responsibility (CSR)

Bank SUMUT has conducted reputation risk management to minimize the occurrence of things related to reputation risk by:

1. Optimizing customer complaints where every complaint must be responded.

2. Optimizing the role of Public Relations to design and organize effective communication strategy to maintain the reputation and minimize the reputation risks.

3. Maintaining the products and services quality as well as behavior of all employees of Bank SUMUT.

• Reputationriskmanagement In mitigating reputation risk, strategies of

reputation risk management are conducted through procedure steps of identification of risks,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report386

pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, yakni: 1. Identifikasi Risiko Reputasi Dalam pelaksanaan manajemen risiko

reputasi, Sekretaris Perusahaan melalui Bidang Public Relation Bank SUMUT melakukan analisa seluruh sumber risiko reputasi yang melekat (inherent risk) sebagai risiko yang diambil untuk dikelola, dengan berpedoman pada identifikasi isu dan sumber risiko.

2. Pengukuran Risiko Reputasi Setelah diidentifikasi, dilakukan pengukuran

besarnya eskposur risiko yang melekat pada risiko reputasi. Metode pengukuran yang digunakan adalah :• Content Analisys Media Metode Analisa Isi (Content Analisys)

digunakan untuk mengukut tingkat risiko reputasi dan dampak pembentukan persepsi negatif dan kerugian bisnis, antara lain dengan parameter level media (kemampuan menjangkau audiens), frekuensi publikasi negatif di suratkabar.

• Net Sentimen Social Media Sentimen netizen/follower (audiens) sosial

media terhadap Bank SUMUT, produk dan aktivitas bisnisnya dianalisa dari aspek kunjungan, like, dan mention (ungkapan/komentar/status) berupa pendapat atau perasaan dari konsumen atau audiens social media (facebook/twitter), baik dengan sentimen positif maupun negatif. Net Sentimen (NS) diukur dengan metode penjumlahan total mention positif dan total mention netral dikurangi dengan total mention negatif. Dari hasil pengukuran, dapat diketahui jenis issue negatif apa yang paling menonjol.

3. Pemantauan Risiko Reputasi Pemantauan risiko reputasi atas publikasi

negatif oleh suratkabar dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selaku unit pelaksana melalui kegiatan pendokumentasian kliping koran dan media monitoring serta monitoring mention sosial media, dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada

measurements, monitoring, and controlling of risk, namely:1. Reputation Risk Identification In implementing reputation risk management,

the Corporate Secretary through Public Relations field of Bank SUMUT conducts analysis of all inherent reputation risk sources as risk appetite to be managed based on the identification of issues and sources of risk.

2. Reputation Risk Parameter Once identified, the magnitude of the risk

exposure inherent to the reputation risk is measured. Measurement methods used are:

• MediaContentAnalysis Content Analysis Method is used to measure

the reputational risk level and the impact of the formation of negative perceptions and business losses, among others, media level parameter (ability to reach the audiences), frequency of negative publicity in the newspapers.

• NetSentimentofSocialMedia Sentiment netizen/follower (the audience)

of social media towards Bank SUMUT, its products and business activities are analyzed from the aspect of the visit, like, and mention (phrase/comment/status) in the form of opinions or feelings of the consumer or audience of social media (facebook/twitter), either with positive and negative sentiment. Net Sentiment (NS) is measured by the method of the sum total of positive mentions and total of neutral mentions minus total of negative mentions. From the measurement result, the most prominent issue type will be known.

3. Reputation Risk Monitoring Monitoring of reputation risk on negative

publication by newspapers is conducted by Corporate Secretary by news clipping and media monitoring and monitoring of mention on social media, and the results then reported periodically to the Board of Directors in daily report, weekly report, monthly report and annual recapitulation reports.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 387

Direksi dalam laporan harian, laporan mingguan dan bulanan serta laporan rekap tahunan.

Berdasarkan laporan bulanan, Sekretaris Perusahaan melakukan pemantauan atas dampak terhadap kerugian bisnis dengan melakukan analisa korelasi tingkat risiko reputasi bulanan dengan rasio keuangan dan pertumbuhan laba pada bulan yang sama. Jika ditemukan korelasi positif, selanjutnya direkomendasikan kepada direksi upaya pengendalian risiko reputasi melalui respon atas pemberitaan negatif serta menyampaikan upaya tindak lanjut recovery eksposure risiko aktivitas bank oleh unit pelaksana terkait sesuai dengan sumber risikonya.

4. Pengendalian Risiko Reputasi Upaya pengendalian risiko reputasi (isolasi

isu) dilakukan antara lain dengan metode: 1) Merespon publikasi negatif oleh

Sekretaris Perusahaan, dengan strategi: a. Isolasi isu melalui media massa

• Memastikan potensi dan tingkatrisiko reputasi

• Pengumpulan data akurat untukklarifikasi isu.

• Penyiapan spokes person (juru bicara), yakni internal spokes person atau eksternal spokes person

• Menggunakan pilihan strategi,antara lain: press release; press conference; special interview; hak jawab; advertorial.

• Pemilihanmediapublikasi

b. Mengendalikan isu melalui Human Relations, dengan pilihan business gathering dan media relations.

2) Solusi atas risiko inheren, dengan upaya mitigasi risiko inheren oleh unit terkait sesuai dengan sumber risiko aktivitas bank berdasarkan limit waktu

Based on monthly report, the Corporate Secretary conducts monitoring on the impact towards business losses by implementing correlation analysis of monthly reputation risk level with financial ratio and profit growth in the same month. If a positive correlation is found, then it is recommended for the Board of Directors to conduct reputation risk controlling by responding to negative publicity and delivering follow up of recovery of risk exposure of the Bank’s activity by the relevant unit in accordance with the sources of risk.

4. Pengendalian Risiko Reputasi Reputation risk control efforts (isolation of

issues) is conducted with the methods of:1) In response of negative publication by the

Corporate Secretary, with the strategies of:a. Isolation of issues through mass media

• Ensuring potential and reputationrisk level

• Collecting accurate data forclarification of issues

• Preparing a spoke person, eitherinternal or external spoke person

• Using optional strategies, such as:press release, press conference, special interview; right of reply; advertorial

• Selectionofpublicationsmedia

b. Controlling issues through Human Relations, with a choice of business gathering and media relations.

2) The solution to the inherent risks, with the effort of relevant unit to mitigate the inherent risks in accordance with the source of risk of the Bank’s activity based on the

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report388

penyelesaian risiko yang ditentukan oleh masing-masing unit pelaksana terkait.

5. Pengendalian Risiko Reputasi Saat Krisis Pada saat kondisi krisis, ada beberapa langkah

yang harus dilakukan untuk memitigasi timbulnya risiko reputasi, yaitu : 1) Cepat memberi respon kepada publik. 2) Memberikan informasi yang jujur kepada

publik tentang kondisi yang terjadi.3) Selalu informatif, karena media akan

menciptakan cerita versi mereka sendiri apabila perusahaan tidak memberikan informasi yang diperlukan. Rumor atau gosip bisa terus berkembang yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran yang lebih fatal.

4) Memperlihatkan kepada publik bahwa perusahaan peduli terhadap kondisi yang terjadi.

5) Tetap memelihara hubungan baik kepada seluruh stakeholder.

time limit of risk completion determined by each relevant unit.

5. Reputation Risk Control at Crisis At the time of crisis, there are several steps that

need to be conducted to mitigate the occurance of reputation risk, namely:1) Quick to respond to the public.2) Provide honest information to the public

about the conditions that occur.3) Always informative, because media will

make their own version of the story if the company does not provide the necessary information. Rumors or gossip can lead to more fatal destruction.

4) Showing the public that the Company is concerned about the conditions that occur.

5) Maintaining good relationship to all stakeholders.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 389

h) Pengelolaan Risiko Kepatuhan• Organisasi Manajemen Risiko

Kepatuhan Risiko kepatuhan bersumber dari

ketidakpatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, misalnya tidak terpenuhinya ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).

Ruang lingkup risiko kepatuhan biasanya berhubungan dengan risiko lainnya. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko kredit tercemin dalam hubungannya dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).

Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain ketidakpatuhan terhadap kebijakan mark to market (MTM) yang harus dilakukan setiap hari untuk instrumen yang diperdagangkan sehingga mengakibatkan penilaian terhadap surat berharga tidak menggambarkan nilai sebenarnya.

Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko Stratejik tercermin dalam hubungannya terhadap penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank yang tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Selain itu risiko kepatuhan juga berhubungan erat dengan risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum.

Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-

h) Compliancy Risk Management• Compliancy Risk Management

Organization Compliancy risk is sourced from the

Bank’s noncompliance towards the applicable rules and regulations, such as noncompliance of the provisions of the Minimum Capital Adequacy Ratio (MCAR), Earning Assets Quality, Formation of Allownce for Earning Assets, Limits Lending (LLL).

The scope of compliancy risk is usually related with other risks. The relation of compliancy risk with credit risk is reflected in relation to the provisions of the Minimum Capital Adequacy Ratio (MCAR), Earning Assets Quality, Formation of Allownce for Earning Assets, Limits Lending (LLL).

The relation of compliancy risk and market risk among others are noncompliance towards the mark to market (MTM) policy that must be conducted daily for the traded instruments, resulting in an assessment towards the bonds which does not reflect the true value.

The relation of compliancy risk and Strategic risk is reflected in the relation towards the preparation of Annual Work Plan Budget (AABP) of the Bank that is not guided to the applicable regulations. In addition, compliancy risk is closely related with operating risk, liquidity risk, and legal risk.

Compliancy Risk can be derived partly from the behavior of the law namely the behavior/activities of the Bank that deviates or violates the applicable rules and regulations and the organization

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report390

undangan yang berlaku dan perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.

Bank SUMUT telah memiliki fungsi satuan kerja Manajemen Risiko yang berada pada Divisi Manajemen Risiko dan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan yang berada pada Divisi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan. Pengelolaan risiko kepatuhan pada Bank SUMUT berada pada Divisi Kepatuhan. Dalam menjalankan fungsi tugas wewenang dan tanggung jawabnya, Divisi Manajemen Risiko bekerja secara independen sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Dalam pengelolaan manajemen risiko kepatuhan, Divisi Kepatuhan berkoordinasi dengan : 1) Divisi Manajemen Risiko dalam

menentukan metodologi pengukuran risiko, parameter/kriteria penilaian, tool aplikasi manajemen risiko, pemantauan/monitoring dan pelaporan untuk penyusunan profil risiko.

2) Berkoordinasi dengan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan Kontrol Internal dalam hal pemantauan terhadap pelanggaran ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan ketentuan internal bank.

3) Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah dan Unit Usaha Syariah untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku termasuk prinsip-prinsip syariah.

4) Berkoordinasi dengan Divisi Teknologi Informasi untuk memastikan eskposur kerugian atas pembebanan

behavior namely the behavior/activities of the Bank that deviates or has conflict with the generally accepted standards.

Bank SUMUT has a work unit function of Risk Management in the Risk Management Division and function of Compliancy work unit in Compliancy Division. Compliancy division is directly responsible to the Board of Directors which supervises the Compliancy function. Management of compliancy risk in Bank SUMUT is in the Compliancy Division. In implementing the functions of authorities and responsibilities, the Risk Management Division works independently in accordance to the applicable rules and regulations.

In managing the compliancy risk management, the Compliancy Division is coordinating with:1) Risk Management Division in

determining risk measurement methodology, assessment criteria, risk management application tool, monitoring and reporting to develop risk profile.

2) Coordinating with Internal Audit Unit and Internal Control in monitoring towards the violations of applicable provisions and regulations, Standard Operating Procedures (SOP), and internal provisions of the Bank.

3) Coordinating with the Sharia Supervisory Board and Sharia Business Unit to ensure whether there is any violation towards the applicable rules and regulations including sharia principles.

4) Coordinating with Information Technology Division to ensure the exposure of losses on the imposition

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 391

denda oleh Otoritas Jasa Keuangan terhadap ketidakpatuhan unit kerja dalam melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia atau peraturan regulator lainnya.

• Strategimanajemenrisikodanefektiviitaspenerapan manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Strategi manajemen risiko kepatuhan pada Bank SUMUT dengan memastikan bahwa : • Tetap mempertahankan eksposur

risiko yang sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank, peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

• Dikelola oleh Sumber Daya Manusiayang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang manajemen risiko, sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan usaha Bank.

Pengelolaan risiko Kepatuhan Bank SUMUT mencakup strategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposur Risiko Kepatuhan. Bank SUMUT telah memastikan efektivitas penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan dengan melakukan:1. Pengujian atas draft kebijakan dan

prosedur dan ketentuan internal Bank dengan mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku serta memperhatikan adanya fungsi pengendalian dalam penyusunan SOP yakni penerapan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) yang memadai dan dilaksanakan secara konsisten.

of penalties by the Financial Services Authority towards the noncompliance of units in conducting the obligations set in Bank Indonesia Regulations or other regulator’s regulations.

• Riskmanagementstrategyandeffectivenessof risk management implementation for compliancy risk, particularly in order to ensure the development of policies and procedures is in accordance with the applicable standards in general, provisions, and/or applicable rules and regulations.

Compliancy risk management strategy in Bank SUMUT is to ensure that:

• Maintainingriskexposureinaccordancewith the applicable policies, internal procedures of the Bank, laws and regulations and other provisions.

• Managed by Human Resources whohave knowledge, experience, and expertise in the risk management field, in accordance with the complexity and business ability of the Bank.

Compliancy risk management of Bank SUMUT consists of strategies for the entire activities that have Compliancy Risk exposure; Bank SUMUT has ensured the effectiveness of Risk Management implementation for Compliancy Risk by conducting: 1. Testing on draft of policies and

procedures and internal provisions of the Bank refers to the applicable rules and regulations and taking into account the controlling functions in the preparation of SOP that is the implementation of four eyes principle that is adequate and conducted consistently.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report392

2. Pengujian atas draft perjanjian kerja sama untuk memastikan agar perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian.

3. Penilaian (opini) terhadap kepatuhan atas kredit yang dibahas melalui loan committee agar tidak bertentangan dengan ketentuan perkreditan yang berlaku.

4. Pemantauan terhadap kebijakan dan prosedur, SOP, dan ketentuan internal bank (existing) dengan melakukan review secara berkala agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

• Mekanisme pemantauan danpengendalian risiko kepatuhan

Untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dalam pelaksanaannya bank mengefektifkan fungsi satuan kerja kepatuhan, satuan kerja manajemen risiko, dan satuan kerja audit intern bank sebagai fungsi pengendalian sebagaimana yang diamanatkan oleh pihak regulator. Masing-masing fungsi pengendalian melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Satuan kerja kepatuhan melakukan fungsi pengendalian dalam hal pencegahan (ex ante), satuan kerja fungsi audit intern bank memastikan kepatuhan unit kerja dalam hal pelaksanaan penerapan kebijakan dan prosedur (SOP) yang berlaku (ex post) melalui Kontrol Intern Bank, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan fungsi pengendalian dalam hal pengelolaan risiko secara keseluruhan.

2. Testing on draft of cooperation agreement to ensure that the agreement does not conflict with the applicable regulations and qualifies the requirements specified in the agreement.

3. Assessment (opinion) towards the compliancy on the credit discussed through loan committee so as not to conflict with the provisions of the applicable credit.

4. Monitoring towards the existing policies and procedures, SOP, and internal provisions of the Bank is conducted through periodic review to conform to the applicable rules and regulations.

• Mechanism of compliancy riskmonitoring and controlling

To monitor and ensure the compliancy towards the applicable provisions and regulations, in the implementation, the Bank streamline the functions of compliancy unit, risk management unit, internal audit unit of the Bank as controlling function as mandated by the regulator. Each controlling function conducts its duties and responsibilities. Compliancy unit conducts controlling function in prevention (ex ante), internal audit unit functions is to ensure the compliancy of units in implementing applicable policies and procedures (SOP) (ex post) through Internal Control of the Bank, and Risk Management Unit conducts controlling functions in terms of overall risk management.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 393

Dalam melaksanakan pemantauan risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain :

• Secara berkala seluruh unit kerjamelaporkan kepatuhan terhadap SOP kepada Satuan Kerja Audit Intern Bank.

• Menyampaikanbukudaftarkewajibanpelaporan kepada seluruh unit kerja terkait dengan kewajiban pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun pihak lainnya sehingga dapat menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas keterlambatan penyampaian laporan yang mengakibatkan sanksi administratif dan/atau denda bagi bank.

• Pemantauan dan review terhadapkebijakan dan prosedur, SOP dan ketentuan internal sebagaimana dimaksud diatas adalah untuk menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas ketidaksesuaian dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

• Secara berkala Satuan Kerja AuditIntern Bank melakukan pemeriksaan terhadap unit kerja.

• Memantau komitmen yang dibuatBank kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lainnya untuk menghindari risiko kepatuhan atas ketidakpatuhan terhadap pemenuhan komitmen yang telah disepakati.

Dalam melaksanakan pengendalian risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain : 1) Menetapkan :

a. Ketentuan yang mengatur tentang penetapan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan manajemen risiko;

b. Limit-limit risiko; c. Langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk menghindari pengenaan sanksi.

In conducting compliancy risk monitoring, the Bank conducts among others are:

• Periodically, all work units reportcompliancy towards SOP to Internal Audit Unit of the Bank.

• Delivering registry book of reportingobligation to all units related to the reporting obligation to Financial Services Authority or other parties so as to avoid the occurence of compliancy risks on the delay in report submission that led to administrative sanction and/or penalties for the Bank.

• Monitoring and review towards thepolicies and procedures, SOP, and internal provisions referred to above is to avoid the occurrence of compliancy risk for the noncompliance with the applicable provisions and laws.

• Periodically, Internal Audit Unit of theBank conducts examination towards work units.

• Monitoring the commitmentsmadebythe Bank to Bank Indonesia/Financial Services Authority and other parties to avoid compliancy risks for non-compliance towards the fulfillment of the agreed commitments.

In conducting compliancy risk, the Bank conducts among others are:1) Establishing:

a. Provisions that regulate the determination of provisions related to risk management

b. Risk limitsc. Steps to be taken to avoid the

imposition of sanctions.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report394

2) Mengikuti, memahami dan memperhatikan semua peraturan yang berlaku untuk kemudian menyesuaikan kegiatan usaha Bank dengan ketentuan tersebut.

3) Mengkomunikasikan hal-hal terkait hasil pemeriksaan dan menindaklanjuti hasil temuan dimaksud.

4) Memasukkan dalam job deskripsi dari seluruh pejabat maupun pelaksana di seluruh unit kerja mengenai kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

5) Menerapkan sistem reward dan punishment dalam hal pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan dalam kegiatan operasional.

6) Meningkatkan pegawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan.

7) Melakukan sosialisasi terhadap ketentuan yang diterbitkan kepada seluruh unit kerja operasional.

Bank SUMUT akan terus berupaya melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan bisnis Bank dengan berlandaskan kepada struktur organisasi, strategi, dan sistem informasi manajemen.

2) Adhering, understanding and observing all applicable regulations and then be adjusted the Bank’s business activities with these provisions.

3) Communicating related matters of the inspection results and follows up the findings.

4) Inserting in the job description from all officials and executors in all units regarding the compliancy towards applicable provisions.

5) Implementing reward and punishment system in the implementation of compliancy principles in operating activities.

6) Improving inherent monitoring from supervisors to subordinates

7) Conducting socialization towards the provisions which was published to all operating units.

Bank SUMUT will continuously conducts sustainable risk management development in accordance with the complexity development and business of the Bank based on the organization structure, strategies, and management information system.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 395

Catatan *) Bank tidak memilki Perusahaan Anak Note | *) Bank does not have any Subsidiaries

KOMPONEN MODALCAPITAL COMPONENTS

Posisi 31 Desember 2013Position as of

December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012Position as of

December 31, 2012

Bank Konsolidasi * Consolidation Bank Konsolidasi *

Consolidation

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

I KOMPONEN MODAL | CAPITAL COMPONENTS

A Modal Inti | Core Capital 1,464,998 1,277,428

1. Modal disetor | Paid-up Capital 906,523 854,819

2. Cadangan Tambahan Modal | Additional Capital Revenue 558,475 422,984

3. Modal Inovatif | Innovative Capital - -

4. Faktor Pengurang Modal Inti | Core Capital Deduction Factors - (375)

5. Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling Interest - -

B Modal Pelengkap | Supplementary Capital 538,852 417,307

1. Level Atas (Upper Tier 2) | Upper Tier 2 140,257 69,312

2. Level Bawah (Lower Tier 2) Maksimum 50 % Modal Inti Lower Tier 2 Maximum 50% Core Capital

398,595 348,370

3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap Supplementary Capital Deduction Factors

- (375)

C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Deduction Factors of Core Capital and Supplementary Capital

- -

Eksposur Sekuritisasi Securitization Exposures - -

D Modal Pelengkap Tambahan Yang Menerima Persyaratan ( Tier 3) Additional Supplementary Capital that Receive Requirements (Tier 3)

- -

E Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko PasarAdditional Supplementary Capital Allocated to Anticipate Market Risk

- -

II TOTAL MODAL INTI DAN PELENGKAP (A+B-C)TOTAL CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY (A+B+C)

2,003,850 1,694,735

III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E) TOTAL CORE CAPITAL, SUPPLEMENTARY CAPITAL, AND ADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITAL WHICH ALLOCATED TO ANTICIPATE MARKET RISK (A+B+C+E)

2,003,850

1,694,735

IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDITRISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR CREDIT RISK

11,220,543 10,488,043

V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONALRISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR OPERATING RISK

2,640,496 2,316,017

VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR MARKET RISK

1,343 682

A Metode Standar | Standard Methods 1,343 682

B Metode Internal | Internal Methods - -

VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, OPERASIONALDANRISIKOPASAR[III:(IV+V+VI)]RISIKOCAPITAL ADEQUACY RISK FOR CREDIT RISK, OPERATING RISK AND MARKET RISK [III : (IV + V + VI)]

14.46% 13.24%

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

TABEL 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumTABLE 1.a Quantitative Disclosure of Commercial Bank Capital Structure

Pengungkapan Kuantitatif Penerapan Manajemen Risiko 2013 Quantitative Disclosure Of Risk Management Implementation 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report396

TABEL 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual TABLE 2.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Region - Bank in Individual

No.Num.

Kategori PortofolioPortfolio Category

Posisi31 Desember 2013Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables Based on Region

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables Based on Region

Wilayah1Region 1

Wilayah 2Region 2

Wilayah 3 Region 3

Total Wilayah1 Region 1

Wilayah 2 Region 2

Wilayah 3 Region 3

Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables to Government

73,024 1,707,251 78 1,780,353 119,321 2,138,904 116 2,258,341

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

26,969 216,223 243,192 18,577 223,154 - 241,731

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

121 121 45 - - 45

4 Tagihan Kepada BankReceivables to Bank

122,212 693,870 151,977 968,059 322,860 271,594 784,622 1,379,076

5 Kredit Beragun Rumah TinggalBacked Loans House Live

669,165 21,713 690,878 512,315 7,753 597 520,665

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

90,715 1,881 92,596 77,729 3,786 - 81,515

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

9,903,482 1,196 22,596 9,927,274 8,796,071 5,888 75,524 8,877,483

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

3,529,952 4,431 80,585 3,614,968 3,388,711 67,481 34,300 3,490,492

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

210,626 579 441,485 652,690 209,296 202,315 223,256 634,867

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

101,236 9,075 2,771 113,082 78,601 - 5,366 83,967

11 Aset Lainnya Other Assets

1,322,324 - - 1,322,324 1,262,219 - - 1,262,219

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,496,222 299,104 - 1,795,326 1,767,895 86,335 25,138 1,879,368

Total 17,546,048 2,715,506 939,309 21,200,863 16,553,640 3,007,210 1,148,919 20,709,769

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 397

TABEL 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak-Bank Secara Individual TABLE 2.2.a Disclosure of Net Receivables Based on the Remaining Term of the Contract - Bank in Individual

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Posisi 31 Desember 2013Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa jangka waktu kontrakNet Receivables Based on the remaining term of the contract

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa jangka waktu kontrakNet Receivables Based on the remaining term of the contract

< 1 Thn <1 Year

> 1 s/d 3 Thn

>1 year up to 3 years

> 3 s/d 5 Thn

>3 up to 5 years

>5thn>5 years

Non-Kontrak-

tual Non-

Contrac-tual

Total < 1 Thn <1 Year

> 1 s/d 3 Thn

>1 year up to 3 years

> 3 s/d 5 Thn

>3 up to 5 years

>5thn >5 years

Non-Kontrak-

tual Non-

Contrac-tual

Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

1,498,084 54,603 27,227 200,438 1,780,352 158,728 37,901 42,073 448,093 1,435,429 2,122,224

2 Tagihan KepadaEntitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

22,315 3,545 1,195 216,137 243,192 23,615 1,089 949 216,078 - 241,731

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- 121 - - 121 - 45 - - - 45

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

758,139 181,580 8,288 20,052 968,059 1,094,491 51,893 143,091 89,601 - 1,379,076

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House Live

139,698 62,658 130,824 357,698 690,878 130,810 55,791 115,001 219,063 - 520,665

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

19,679 14,435 29,375 29,107 92,596 18,185 9,708 20,894 32,728 - 81,515

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

104,682 637,346 1,565,936 7,619,310 9,927,274 94,213 703,193 1,172,968 6,907,109 - 8,877,483

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

1,404,080 923,639 945,253 341,996 3,614,968 845,247 892,394 1,093,521 659,330 - 3,490,492

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

207,989 72,277 12,878 359,546 652,690 191,137 89,697 24,287 329,746 - 634,867

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

100,121 6,524 4,352 2,085 113,082 30,179 18,597 16,726 18,465 - 83,967

11 Aset Lainnya Other Assets

750 1,321,574 1,322,324 - - - 750 1,261,469 1,262,219

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

461,649 178,322 166,257 989,098 1,795,326 713,486 329,956 414,405 362,665 58,856 1,879,368

Total 4,716,436 2,135,050 2,891,585 10,136,217 1,321,574 21,200,862 3,300,091 2,190,264 3,043,915 9,283,628 2,755,754 20,573,652

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report398

Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank Secara Individual TABLE 2.3.a Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sectors - Bank in Individual

No Sektor Ekonomi

Economic Sectors

Tagihan Kepada

Pemerin-tah

Receivables to Govern-

ment

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables to Public

Sector Entities

Tagihan Kepada

Bank Pem-bangunan Multilat-eral dan

Lembaga Interna-sional

Receivables to Mul-tilateral

Develop-ment Banks

and Inter-national

Institutions

Tagihan Kepada

Bank

Receivables to Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House

Live

Kredit Beragun Properti

Komersial

Backed Loans Com-

mercial Property

Kredit Pegawai/Pensiu-

nan

Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio

Ritel Receivables

to Micro, Small Busi-

ness and Portfolio of

Retails

Tagihan Kepada Korpo-

rasi

Receiva-bles to

Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

Tempo

Matured Receiva-

bles

Aset Lain-nya

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila

ada)

Exposures in Sharia Business Unit (if

any)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

1 Pertanian, perburuan dan kehutanan | Agriculture, Hunting, and Forestry

1,557 520 - 1,386 41,433 23,401 1,353,764 760,235 4,987 7,048 - 85,055

2 Perikanan | Fishery 39 - - 58 532 - 13,366 18,906 - 902 - 12,285

3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and Digging

- - - - 4,662 201 432 15,175 - 71 - 147

4 Industri Pengolahan Manufacturing

211 166 - 451 14,337 664 14,739 107,873 90,891 1,940 - 31,079

5 Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and Water

- 216,067 - - 540 - 582 4,477 40,448 - - 18,311

6 Konstruksi | Construction 5,259 14,382 - 11,911 78,431 15,800 1,112 401,004 293,889 55,415 - 207,433

7 Perdagangan Besar dan eceran | Wholesale and retail

3,224 675 - 9,301 92,642 10,798 983,048 1,784,645 16,511 35,422 - 293,866

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum |Provision of Accommodation and Provision of Food & Drink”

21 199 121 81 3,808 1,885 8,953 53,658 72,558 88 - 10,363

9 Transportasi, pergudangan dan penyediaan makan minum | Transporation, warehousing and provision of food and drink

- 167 - 18 5,071 499 13,860 37,162 824 978 - 33,853

10 Perantara Keuangan | Financial Intermediaries

- - - - - - - - 79,000 113 - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan | Real Estate, renting and corporate services

- - - - 11,482 752 11,982 43,219 48,424 5,193 - 74,548

12 Administrasi Pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib | Government Administration, land and compulsory social security

22,652 - - - 113 - 1,218 5,121 - - - -

13 Jasa Pendidikan | Education Services

667 - - - 6,448 148 41,513 21,403 3,114 - - 2,159

14 Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial | Health Services and Social Activities

262 - - 537 3,814 1,089 24,231 34,912 999 49 - 3,202

15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Community service, social culture, entertainment, and other individuals

525 151 - 950 11,426 3,322 57,341 139,391 676 2,742 - 278,493

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual services serving households

130 - - - 2,075 229 8,735 25,131 89 3 - 950

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 399

17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya | International Institutions and other international extra institutions

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasnya | Activities that have no clear limits

- - - - 808 - 872 2,983 - - - -

19 Bukan lapangan Usaha | Not business field

38,533 10,688 - 21,772 406,888 29,231 7,209,575 147,665 247 2,795 - -

20 Lainnya | Others 22 177 - 61 6,368 4,577 181,951 12,008 33 323 - 709,884

Total 73,102 243,192 121 46,526 690,878 92,596 9,927,274 3,614,968 652,690 113,082 - 1,761,628

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

1 Pertanian, perburuan dan kehutanan | Agriculture, Hunting, and Forestry

3,443 282 - 1,621 43,207 18,964 892,904 666,006 2,040 3,683 - 84,749

2 Perikanan | Fishery - 349 - 114 327 - 6,311 20,179 - - - 9,711

3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and Digging

- - - - 2,495 329 183 17,276 - 636 - 110

4 Industri Pengolahan | Manufacturing

232 - - 517 15,630 487 8,387 114,481 105,727 1,135 - 25,705

5 Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and Water

1,227 224,175 - - 2,051 - 660 7,675 61,295 - - 23,643

6 Konstruksi | Construction 5,642 7,777 - 13,388 75,947 14,410 21,194 455,135 250,959 35,721 - 243,027

7 Perdagangan Besar dan eceran | Wholesale and retail

3,950 4,836 - 8,818 101,056 4,425 638,343 1,529,011 36,324 32,030 - 290,932

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Provision of Accommodation and Provision of Food & Drink

22 629 - 163 4,048 2,645 5,148 53,390 96,334 207 - 12,227

9 Transportasi, pergudangan dan penyediaan makan minum | Transporation, warehousing and provision of food and drink

- 92 - 24 6,346 461 7,411 31,936 - 983 - 40,891

10 Perantara Keuangan Financial Intermediaries

- - - 98 - - - 390 23,400 114 - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan | Real Estate, renting and corporate services

- - - 57 13,112 669 7,592 44,331 58,226 984 - 169,122

12 Administrasi Pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib | Government Administration, land and compulsory social security

245 - - 87 7 - 1,505 583 - - - -

No Sektor Ekonomi

Economic Sectors

Tagihan Kepada

Pemerin-tah

Receivables to Govern-

ment

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables to Public

Sector Entities

Tagihan Kepada

Bank Pem-bangunan Multilat-eral dan

Lembaga Interna-sional

Receivables to Mul-tilateral

Develop-ment Banks

and Inter-national

Institutions

Tagihan Kepada

Bank

Receivables to Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House

Live

Kredit Beragun Properti

Komersial

Backed Loans Com-

mercial Property

Kredit Pegawai/Pensiu-

nan

Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio

Ritel Receivables

to Micro, Small Busi-

ness and Portfolio of

Retails

Tagihan Kepada Korpo-

rasi

Receiva-bles to

Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

Tempo

Matured Receiva-

bles

Aset Lain-nya

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila

ada)

Exposures in Sharia Business Unit (if

any)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report400

13 Jasa Pendidikan | Education Services

5,138 - - 8,193 6,672 299 95,946 32,314 - - - 840

14 Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial | Health Services and Social Activities

1,092 - - 1,559 24,634 1,437 13,609 35,888 - - - 3,907

15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Community service, social culture, entertainment, and other individuals

369 - - 1,108 14,447 5,245 33,505 140,511 51 1,531 - 52,101

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual services serving households

190 - - - 1,874 - 2,922 17,361 - - - 1,554

17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International Institutions and other international extra institutions

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasnya | Activities that have no clear limits

17,703 - 45 805 26,084 2,881 134,620 148,002 29 1,307 - -

19 Bukan lapangan Usaha | Not business field

59,004 258 - 32,309 180,427 22,947 6,863,341 172,079 171 5,636 - 567,513

20 Lainnya | Others 21,180 3,333 - 175 2,301 6,316 143,902 3,944 311 - - -

Total 119,437 241,731 45 69,036 520,665 81,515 8,877,483 3,490,492 634,867 83,967 - 1,526,032

No Sektor Ekonomi

Economic Sectors

Tagihan Kepada

Pemerin-tah

Receivables to Govern-

ment

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables to Public

Sector Entities

Tagihan Kepada

Bank Pem-bangunan Multilat-eral dan

Lembaga Interna-sional

Receivables to Mul-tilateral

Develop-ment Banks

and Inter-national

Institutions

Tagihan Kepada

Bank

Receivables to Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House

Live

Kredit Beragun Properti

Komersial

Backed Loans Com-

mercial Property

Kredit Pegawai/Pensiu-

nan

Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio

Ritel Receivables

to Micro, Small Busi-

ness and Portfolio of

Retails

Tagihan Kepada Korpo-

rasi

Receiva-bles to

Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

Tempo

Matured Receiva-

bles

Aset Lain-nya

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila

ada)

Exposures in Sharia Business Unit (if

any)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

TABEL 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual TABLE 2.4.a Disclosure of Receivables and Provision Based on Region - Bank in Individual

No Keterangan | Description

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Wilayah | Region Wilayah | Region

Wilayah1 Region 1

Wilayah 2 Region 2

Wilayah 3 Region 3 Total Wilayah1

Region 1Wilayah 2 Region 2

Wilayah 3 Region 3 Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]

1 TagihanReceivables

14,765,358 29,266 552,968 15,347,592 13,311,845 311,405 175,012 13,798,262

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Impaired Receivables

- - - - - - - -

a. Belum jatuh tempo Not Matured

8,993,263 4,717 135,410 9,133,390 7,919,964 134,526 36,110 8,090,600

b.Telah jatuh tempo Matured

530,146 23,092 1,710 554,948 128,398 200 3,090 131,688

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) -Individual Allowance for Impairment Losses - Individual

86,327 14,017 145 100,489 37,082 - 25,791 62,873

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) -Kolektif Allowance for Impairment Losses - Collective

307,598 129 1,793 309,520 203,646 907 16,916 221,469

5 Tagihan yang dihapus buku Written-off Receivables

- - - - - - - -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 401

Tabel 2.5.A Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank Secara Individual Table 2.5.A Disclosure Of Receivables And Provision Based On Economic Sector - Bank In Individual

No Sektor Ekonomi Economic Sectors

Tagihan Receivables

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan Keru-gian Penurunan

Nilai (CKPN)Individual Indi-

vidual Allowance for Impairment

Losses

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif Collective Allow-ance for Impair-

ment Losses

Tagihan yang dihapusbuku

Written-off Receivables

Belum jatuh tempo Not Matured

Telah jatuh tempo Matured

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

1 Pertanian, perbu-ruan dan kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry

2,208,722 1,258,323 57,421 499 37,968 -

2 Perikanan | Fishery 33,900 15,010 891 1,330 719 -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Digging

21,878 7,135 4,816 132 1,741 -

4 Industri Pengolahan Manufacturing

237,401 79,290 16,843 304 9,900 -

5 Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water

168,696 136,058 107 - 1,514 -

6 Konstruksi Construction

813,785 212,726 151,144 54,923 71,377 -

7 Perdagangan Besar dan eceran Wholesale and retail

3,011,793 1,569,421 206,384 37,033 115,576 -

8 "Penyediaan akomo-dasi dan penyediaan makan minum Provision of Ac-commodation and Provision of Food & Drink”

144,995 110,803 6,568 572 4,506 -

9 Transportasi, pergudangan dan penyediaan makan minum Transporation, warehousing and provision of food and drink

59,140 36,418 3,359 - 3,036 -

10 Perantara Keuangan Financial Interme-diaries

58,362 - 353 - 249 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real Estate, renting and corporate services

120,761 35,061 10,215 371 2,972 -

12 Administrasi Pemer-intahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib Government Admin-istration, land and compulsory social security

29,000 28,195 5 - 265 -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report402

13 Jasa Pendidikan Education Services

73,296 30,207 1,119 - 748 -

14 Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial Health Services and Social Activities

66,266 47,880 1,630 - 1,661 -

15 Jasa Kemasyaraka-tan, sosial budaya, hiburan, dan pero-rangan lainnya Community service, social culture, enter-tainment, and other individuals

220,817 115,294 12,398 103 8,428 -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual services serving households

36,288 23,830 4,259 - 551 -

17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International Institutions and other international extra institutions

- - - - - -

18 Kegiatan yang be-lum jelas batasnya Activities that have no clear limits

4,666 561 216 - 64 -

19 Bukan lapangan Usaha Not business field

7,833,083 5,294,957 75,171 4,924 47,672 -

20 Lainnya | Others 204,743 132,365 2,050 298 573 -

Total 15,347,592 9,133,534 554,949 100,489 309,520 -

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

1 Pertanian, perbu-ruan dan kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry

1,554,809 883,037 13,701 152 17,113 -

2 Perikanan | Fishery 27,095 23,476 293 7,450 991 -

3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Digging

14,949 11,066 1,042 128 1,039 -

4 Industri Pengolahan Manufacturing

201,467 76,987 3,655 361 6,300 -

5 Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water

174,446 137,632 - - 792 -

6 Konstruksi Construction

573,158 393,224 51,116 32,646 51,547 -

No Sektor Ekonomi Economic Sectors

Tagihan Receivables

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan Keru-gian Penurunan

Nilai (CKPN)Individual Indi-

vidual Allowance for Impairment

Losses

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif Collective Allow-ance for Impair-

ment Losses

Tagihan yang dihapusbuku

Written-off Receivables

Belum jatuh tempo Not Matured

Telah jatuh tempo Matured

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 403

7 Perdagangan Besar dan eceran Wholesale and retail

2,538,422 1,321,285 33,844 5,490 74,643 -

8 Penyediaan akomo-dasi dan penyediaan makan minum Provision of Accom-modation and Provi-sion of Food & Drink

145,053 128,234 1,762 646 5,051 -

9 Transportasi, pergudangan dan penyediaan makan minum Transporation, warehousing and provision of food and drink

42,992 32,478 1,697 - 2,367 -

10 Perantara Keuangan Financial Interme-diaries

53,565 128 354 - 53 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real Estate, renting and corporate services

173,150 46,370 2,497 167 2,807 -

12 Administrasi Pemer-intahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib Government Admin-istration, land and compulsory social security

43,081 3,744 - - 7 -

13 Jasa Pendidikan Education Services

50,932 65,477 12 - 345 -

14 Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial Health Services and Social Activities

57,090 56,994 235 - 1,657 -

15 Jasa Kemasyaraka-tan, sosial budaya, hiburan, dan pero-rangan lainnya Community service, social culture, enter-tainment, and other individuals

146,851 104,873 3,722 200 6,492 -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual services serving households

149,803 15,702 - - 372 -

No Sektor Ekonomi Economic Sectors

Tagihan Receivables

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan Keru-gian Penurunan

Nilai (CKPN)Individual Indi-

vidual Allowance for Impairment

Losses

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif Collective Allow-ance for Impair-

ment Losses

Tagihan yang dihapusbuku

Written-off Receivables

Belum jatuh tempo Not Matured

Telah jatuh tempo Matured

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report404

17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International Institutions and other international extra institutions

- - - - - -

18 Kegiatan yang be-lum jelas batasnya Activities that have no clear limits

25,588 73,705 2,463 36 3,969 -

19 Bukan lapangan Usaha Not business field

7,769,672 4,608,647 15,293 2,916 25,863 -

20 Lainnya | Others 56,141 107,541 2 12,682 20,062 -

Total 13,798,264 8,090,600 131,688 62,874 221,470 -

No Sektor Ekonomi Economic Sectors

Tagihan Receivables

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan Keru-gian Penurunan

Nilai (CKPN)Individual Indi-

vidual Allowance for Impairment

Losses

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif Collective Allow-ance for Impair-

ment Losses

Tagihan yang dihapusbuku

Written-off Receivables

Belum jatuh tempo Not Matured

Telah jatuh tempo Matured

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank Secara Individual Table 2.6.a Disclosure Mutation Detail Allowance for Impairment Losses-in Individual Bank

No

Keterangan Description

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December

31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31,

2012

CKPN Individual

Individual Al-lowance for Impairment

Losses

CKPN Kolektif

Collective Allowance for Impair-

ment Losses

CKPN Individual Individual Allowance for Impair-

ment Losses

CKPN Kolektif Collective

Allowance for Impairment

Losses

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1 Saldo awal CKPN Initial Balance of Allowance for Impairment Losses

62,854 221,469 - 167,384

2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Formation (Recovery) of Allowance for Impairment Losses in current period (Net)

16,997 86,854 44,049 54,085

2.a Pembentukan CCKPN pada periode berjalanFormation of Allowance for Impairment Losses in current period

16,997 86,854 44,049 54,085

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan Recovery of Allowance for Impairment Losses in current period

- - - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagi-han pada periode berjalan Allowance for Impairment Losses used to write-off receivables in current period

- - - -

4 Pembentukan (Pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other formation (Recovery) in current period

20,638 1,197 18,805 -

Saldo akhir CKPN End Balance of Allowance for Impairment Losses

100,489 309,520 62,854 221,469

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 405

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Tagihan Bersih | Net Receivables

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating

Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Tanpa Peringkat Without Rating

Total

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

B+ s.d B- B+

up to B-

kurang dari B- less

than B-

A-1 A-2 A-3 kurang dari A-3 less than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA-

A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

B+ s.d B- B+

up to B-

kurang dari B- less

than B-

F1+ s.d F1 F1+ up

to F1

F2 F3 kurang dari F3 less

than F3

Moodys Aaa Aa1 s.d Aa.3 A1s.d A3 Baa1 s.d Baa.3 Baa1 up to Baa3

Ba1 s.d Ba.3 Ba1 up

to Ba3

B1 s.d B.3

B1 up to B3

kurang dari B3 less

than B3

P-1 P-2 P-3 kurang dari P-3 less than P-3

PT Fitch Rating

Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) AA+(idn) up to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn) A+(idn) up to A-(idn)

BBB+(idn) s.d

BBB-(idn) BBB+(idn)

up to BBB-(idn)

BB+(idn) s.d

BB-(idn) BB+(idn)

up to BB-(idn)

B+(idn) s.d

B-(idn) B+(idn)

up to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

less than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) up to F1 (idn)

F2(idn) F3+(idn) Kurang dari F3(idn)

less than F3(idn)

PT ICRA Indonesia [ Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA- [Idr]AA+ up to

[Idr]AA-

[Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]

A+ up to [Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]

BBB- [Idr]BBB+ up to

[Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB- [Idr]

BB+ up to [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]

B+ up to [Idr]B-

Kurang dari [Idr]

B- less than (Idr)B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]A1 [Idr]A1+ up to

[Idr]A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A2+ up to

[Idr]A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]A3 [Idr]

A3+ up to [Idr]A3

Kurang dari [Idr]A3

less than (Idr)A3

PT Pemeringkat Efek

Indonesia

idAAA idAA+ s.d id AA- idAA+

up to id AA-

idA+ s.d id A- idA+ up

to id A-

idBBB+ s.d id BBB-

idBBB+ sup to id BBB-

id BB+ s.d id BB- id

BB+ up to id BB-

id B+ s.d id B- id

B+ up to id B-

Kurang dari id B- less than id B-

idA1 idA2 id A3 s.d id A4

Kurang dari id A4 less than id A4

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16]

1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables to Government

1,780,353 1,780,353

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables to Public Sector Entities

243,192 243,192

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional

Receivables to Multilateral Development

Banks and International Institutions

121 121

4 Tagihan Kepada Bank

Receivables to Bank

177,539 468,915 275,074 - 46,530 968,058

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal

Backed Loans House Live

6 Kredit Beragun Properti Komersial

Backed Loans Commercial Property

7 Kredit Pegawai/Pensiunan

Employee Loans/Retirees

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil

dan Portofolio Ritel

Receivables to Micro, Small Business and

Portfolio of Retails

9 Tagihan Kepada Korporasi

Receivables to Corporate

652,690 652,690

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo

Matured Receivables

11 Aset Lainnya

Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,795,326 1,795,326

Total 4,518,212 5,439,740

TABEL 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat-Bank Secara Individual TABLE 3.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Cateogry and Rating Scale - Bank in Individual

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report406

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Tagihan Bersih | Net Receivables

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating

Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Tanpa Peringkat Without Rating

Total

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

B+ s.d B- B+

up to B-

kurang dari B- less

than B-

A-1 A-2 A-3 kurang dari A-3 less than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA-

A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

BBB+ s.d BBB- BBB+ up to BBB-

B+ s.d B- B+

up to B-

kurang dari B- less

than B-

F1+ s.d F1 F1+ up

to F1

F2 F3 kurang dari F3 less than F3

Moodys Aaa Aa1 s.d Aa.3 A1s.d A3 Baa1 s.d Baa.3 Baa1 up to Baa3

Ba1 s.d Ba.3 Ba1 up

to Ba3

B1 s.d B.3

B1 up to B3

kurang dari B3 less

than B3

P-1 P-2 P-3 kurang dari P-3 less than P-3

PT Fitch Rating

Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) AA+(idn) up to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn) A+(idn) up to A-(idn)

BBB+(idn) s.d

BBB-(idn) BBB+(idn)

up to BBB-(idn)

BB+(idn) s.d

BB-(idn) BB+(idn)

up to BB-(idn)

B+(idn) s.d

B-(idn) B+(idn)

up to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

less than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) up to F1 (idn)

F2(idn) F3+(idn) Kurang dari F3(idn) less than F3(idn)

PT ICRA Indonesia [ Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA- [Idr]AA+ up to

[Idr]AA-

[Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]

A+ up to [Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]

BBB- [Idr]BBB+ up to

[Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB- [Idr]

BB+ up to [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]

B+ up to [Idr]B-

Kurang dari [Idr]

B- less than (Idr)B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]A1 [Idr]A1+ up to

[Idr]A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]

A2+ up to [Idr]A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]A3 [Idr]A3+ up to

[Idr]A3

Kurang dari [Idr]A3 less than

(Idr)A3

PT Pemeringkat Efek

Indonesia

idAAA idAA+ s.d id AA- idAA+

up to id AA-

idA+ s.d id A- idA+ up

to id A-

idBBB+ s.d id BBB-

idBBB+ sup to id BBB-

id BB+ s.d id BB- id

BB+ up to id BB-

id B+ s.d id B- id

B+ up to id B-

Kurang dari id B- less than id B-

idA1 idA2 id A3 s.d id A4

Kurang dari id A4 less than

id A4

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16]

1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables to Government

2,122,224 2,122,224

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables to Public Sector Entities

241,731 241,731

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional

Receivables to Multilateral Development

Banks and International Institutions

45 45

4 Tagihan Kepada Bank

Receivables to Bank

226,000 570,883 60,103 445,193 76,897 1,379,076

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal

Backed Loans House Live

6 Kredit Beragun Properti Komersial

Backed Loans Commercial Property

7 Kredit Pegawai/Pensiunan

Employee Loans/Retirees

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil

dan Portofolio Ritel

Receivables to Micro, Small Business and

Portfolio of Retails

9 Tagihan Kepada Korporasi

Receivables to Corporate

634,867 634,867

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo

Matured Receivables

11 Aset Lainnya

Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,537,059 1,537,059

Total 4,612,823 5,915,002

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 407

TABEL 3.2.c.1 Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo-Bank secara Individual TABLE 3.2.c.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transactions - Bank in Individual

No Variabel yang mendasari

Underlying Variables

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih

Net Receivables

Nilai MRK MRK

Value

Tagihan Bersih

setelah MRK Net

Receivables after MRK

ATMR setelah

MRK RWA

after MRK

Tagihan Bersih

Net Receivables

Nilai MRK MRK

Value

Tagihan Bersih

setelah MRKNet

Receivables after MRK

ATMR setelah

MRK RWA after MRK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

546,630 - 546,630 - 136,117 - 136,117 -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

-

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

-

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

-

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

-

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

-

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

-

TOTAL 546,630 - 546,630 - 136,117 - 136,117 -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

catatan:nilaiwajarSSBRepotidaktermasukdenganbungaberjalan|Note: Repo SSB fair value does not include the acrued interest

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report408

TABEL 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual

TABLE 4.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Risk Weight after calculating the Impact of Credit Risk Mitigation - Bank in Individual

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

ATMR RWA

Beban Modal Capital

ExpensesTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya others

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables to Government

1,779,560 - - - - - - 699 - - 699 56

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

87 - - - - 145,858 - - - - 72,929 5,834

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - 121 - - - - 61 5

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

1,299 778,812 - - - 187,702 - - - - 249,613 19,969

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Backed Loans House Live

4,292 - 148,803 361,644 171,877 - - - - - 274,083 21,927

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

225 - - - - - - 92,093 - - 92,093 7,367

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

242,316 9,684,955 4,842,478 387,398

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

23,742 3,517,140 2,637,855 211,028

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

1,213 469,454 469,454 37,556

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo | Matured Receivables

607 49,744 62,038 142,801 11,424

11 Aset Lainnya | Other Assets 947,867 373,707 750 374,832 29,987

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

- 74,607 1,720,719 1,771,151 270,500

Total Eksposur Neraca Total Balance Sheet Exposure 3,001,208 853,419 148,803 361,644 171,877 10,018,636 3,517,140 2,706,416 62,788 - 10,928,049 1,003,051

B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

91 3 3 -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

- 97,247 48,623 3,890

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

- 206 41 62 5

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 409

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Backed Loans House Live

- 522 1,427 2,313 1,794 144

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

- 278 278 22

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

- 3 2 -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

130 73,956 55,467 4,437

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

821 181,202 181,202 14,496

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo | Matured Receivables

15 652 26 691 55

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

3,132 8,744 4,372

Total Eksposur TRA Total TRA Exposure

4,189 206 522 1,427 2,313 106,035 73,956 182,135 26 - 292,494 23,049

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

- - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

-

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

-

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

-

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

-

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

-

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

-

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Counterparty Credit Risk Exposure

- - - - - - - - - -

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

ATMR RWA

Beban Modal Capital

ExpensesTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya others

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report410

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2012Position as of December 31, 2012

ATMR RWA

Beban Modal Capital

ExpensesTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya others

[1] [2] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]

A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables to Government

2,002,787 615 615 49

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

136,535 68,268 5,461

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

45 23 2

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

1,199 1,058,849 251,191 337,365 337,365

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Backed Loans House Live

4,553 68,763 308,065 132,213 206,789 16,543

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

184 80,902 80,902 6,472

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

31,088 8,846,934 4,243,197 353,856

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

127,351 3,276,302 2,457,227 196,578

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

4,104 379,953 379,593 30,367

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo | Matured Receivables

8,447 37,448 35,761 91,090 7,827

11 Aset Lainnya | Other Assets 808,774 452,695 750 453,820 36,306

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

88,821 227,390 1,546,784 1,592,262 270,500

Total Eksposur Neraca Total Balance Sheet Exposure 3,076,768 1,286,239 68,763 308,065 132,213 9,234,165 3,276,302 2,498,037 36,511 10,091,151 1,260,786

B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

430 29 29 2

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

105,196 52,598 4,208

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

901 180 14

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 411

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Backed Loans House Live

601 2,245 4,225 3,010 241

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

429 429 34

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

1

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

86,839 65,219 5,210

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

251,170 251,170 20,094

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo | Matured Receivables

2,311 2,311 185

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

3,890 11,207 5,513

Total Eksposur TRA Total TRA Exposure

4,320 901 601 2,245 4,225 116,224 86,839 253,939 380,369 29,988

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

136,117 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

0 0

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

0 0

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

0 0

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

0 0

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

0 0

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Counterparty Credit Risk Exposure

136,117 0 0

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2012Position as of December 31, 2012

ATMR RWA

Beban Modal Capital

ExpensesTagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnya others

[1] [2] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report412

TABEL 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara IndividualTABLE 4.2.a Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank in Individual

NO Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with Bagian yg

tdk dijamin Parts that

are not guaranteed

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with Bagian yg

tdk dijamin Parts that

are not guaranteed

AgunanCollateral

Garansi Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

Agunan Collateral

Garansi Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

[9] [10] [11] [12] [13] [14]=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

1,780,259 78 - - - 1,780,181 2,121,766 - - - - 2,121,766

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

145,945 87 145,858 136,535 136,535

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

121 121 45 45

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

967,813 1,299 - - - 966,514 1,378,176 1,199 - - - 1,376,977

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House Live

686,616 4,292 682,324 513,594 4,553 509,041

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

92,318 225 92,093 81,086 184 80,902

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

9,927,271 242,316 9,684,955 8,877,482 31,088 8,846,394

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

3,540,882 23,742 3,517,140 3,403,653 127,351 3,276,302

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

470,667 1,213 469,454 383,697 4,104 379,593

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

112,389 607 111,782 81,656 8,447 73,209

11 Aset Lainnya Other Assets

1,322,324 1,322,324 1,262,219 - 1,262,219

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,795,326 1,720,826 74,500 1,753,422 1,520,829 232,593

Total Eksposur Neraca Total Balance Sheet Exposure

20,841,931 1,994,685 - - - 18,847,246 19,993,331 1,697,755 - - - 18,295,576

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 413

B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

94 94 458 458

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

97,247 97,247 105,196 105,196

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

246 246 901 901

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House Live

4,262 4,262 7,071 7,071

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

278 278 429 429

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

3 3 1 1

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

74,086 130 73,956 86,839 86,839

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

182,023 821 181,202 251,170 251,170

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

693 15 678 2,311 2,311

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

11,876 8,744 - 3,132 11,027 7,463 - 3,564

Total Eksposur TRA Total TRA Exposure

370,808 9,710 - - - 361,098 465,403 7,463 - - - 457,940

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

546,630 546,630 136,117 136,117

NO Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with Bagian yg

tdk dijamin Parts that

are not guaranteed

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with Bagian yg

tdk dijamin Parts that

are not guaranteed

AgunanCollateral

Garansi Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

Agunan Collateral

Garansi Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

[9] [10] [11] [12] [13] [14]=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report414

NO Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih

Net Re-ceivables

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with

Bagian yg tdk dijamin

Parts that are not

guaranteed

Tagihan Bersih

Net Receiva-bles

Bagian Yang dijamin dengan Parts guaranteed with

Bagian yg tdk dijamin

Parts that are not

guaranteedAgunan

CollateralGaransi

Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

Agunan Collateral

Garansi Guarantee

Asuransi kredit Credit

Insurance

Lainnya Others

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7][8]=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)]

[9] [10] [11] [12] [13][14]=(9)-

[(10)+(11)+(12)+(13)]

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

- -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

- -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

- -

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

- -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures in Sharia Business Unit (if any)

- -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Counterparty Credit Risk Exposure

546,630 - - - - 546,630 136,117 - - - - 136,117

Total (A+B+C) 21,759,369 2,004,395 - - - 19,754,974 20,594,851 1,705,218 - - - 18,889,633

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 415

Perhitungan ATMR Kredit Pendekatan Standar -Bank secara Individual Calculation of Credit RWA Standard Approach - Bank in Individual

TABEL 6.1.1 Pengungkapan Ekposur Aset di Neraca TABLE 6.1.1 Disclosure of Assets Exposure in the Balance Sheet

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

Tagihan Bersih Net Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

1,780,259 699 699 2,121,767 615 615

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

145,945 72,973 72,929 136,535 68,268 68,268

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

121 61 61 45 23 23

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

967,813 249,894 249,613 1,378,176 354,205 353,890

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House Live

686,616 275,755 274,083 513,594 208,580 206,789

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

92,318 92,318 92,093 81,086 81,086 80,902

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

9,927,271 4,963,636 4,842,478 8,877,482 4,438,741 4,423,197

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

3,540,882 2,655,662 2,637,855 3,403,653 2,552,740 2,457,227

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

470,667 470,667 469,454 383,697 383,697 379,593

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

112,389 143,411 142,801 81,656 102,584 91,090

11 Aset Lainnya Other Assets

1,322,324 - 374,832 1,262,219 - 453,820

Total 19,046,605 8,925,076 9,156,898 18,239,910 8,190,539 8,515,414

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report416

TABEL 6.1.2 Pengungkapan Ekposur Kewajiban Komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening AdministratifTABEL 6.1.2 Disclosure Commitment Obligation Exposure / Contingencies on Administrative Account Transactions

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

Tagihan Bersih Net Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

94 3 3 459 29 29

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

97,247 48,624 48,624 105,196 52,598 52,598

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

246 62 62 901 180 180

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Backed Loans House Live

4,262 1,794 1,794 7,071 3,010 3,010

6 Kredit Beragun Properti Komersial Backed Loans Commercial Property

278 278 278 429 429 429

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee Loans/Retirees

3 2 2 1 - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

74,086 55,565 55,467 86,839 65,129 65,129

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

182,023 182,023 181,202 251,170 251,170 251,170

10 Tagihan Yang telah jatuh Tempo Matured Receivables

693 706 691 2,311 2,311 2,311

Total 358,932 289,057 288,123 454,377 374,856 374,856

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 417

TABEL 6.1.3 Pengungkapan Ekposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) TABLE 6.1.3 Disclosure of Exposure that cause Credit Risk due to Counterparty Credit Risk

TABEL 6.1.6 Pengungkapan Ekposur DI Unit Usaha Syariah (apabila ada) TABLE 6.1.6 Disclosure of Exposure in Sharia Business Unit (if any)

TABEL 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit TABLE 6.1.7 Disclosure of Total Credit Risk Measurement

No Kategori Portofolio Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

Tagihan Bersih Net Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government

546,630 - - 136,117 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank

- - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Portfolio of Retails

- - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporate

- - - - - -

Total 546,630 - - 136,117 - -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No JENIS TRANSAKSI TRANSACTION TYPES

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors

ATMR RWA

Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors

ATMR RWA

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1 Total Eksposur Total Exposures 0 1,775,523 0 1,597,775

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

TOTAL ATMR RISIKO KREDITTOTAL RWA OF CREDIT RISK

11,220,543 10,488,043

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTORS

0 0

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report418

TABEL 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standar TABLE 7.1. Disclosure of Market Risk by using Standard Methods

TABEL 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank secara Individual TABLE 8.1.a Quantitative Disclosure of Operating Risk-Bank in Individual

No Pendekatan Yang digunakan The Approach Used

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 Position as of December 31, 2012

Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun

terakhir) Gross Income

(average in the last 3 years)

Beban Modal Capital

Expenses

ATMR RWA

Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun

terakhir) Gross Income

(average in the last 3 years)

Beban Modal Capital

Expenses

ATMR RWA

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach

1,631,298 244,695 3,058,683 1,235,209 185,281 2,316,017

TOTAL 1,631,298 244,695 3,058,683 1,235,209 185,281 2,316,017

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No JENIS RISIKO RISK TYPES

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

BANK KONSOLIDASI CONSOLIDATION BANK KONSOLIDASI

CONSOLIDATION

Beban Modal Capital

Expenses

ATMR RWA

Beban Modal Capital

Expenses

ATMR RWA

Beban Modal Capital

Expenses

ATMRRWA

Beban Modal Capital

Expenses

ATMR RWA

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]

1 Suku Bunga Interest Rate

a.Risiko Spesifik Specific Risk

- - - - - - - -

b.Risiko Umum General Risk

- - - - - - - -

2 Risiko Nilai Tukar Exchange Rate Risk

1,343 - - 55 682 - -

3 Risiko Ekuitas *) Equity Risk

- - - - - - - -

4 Risiko Komoditas *)Commodity Risk

- - - - - - - -

5 Risiko Option Option Risk

- - - - - - - -

TOTAL - 1,343 - - 55 682 - -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

*) Untuk Bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud | For Bank that has Subsidiaries that have risk exposure

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 419

TABEL 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah-Bank secara Individual TABLE 9.1.a Disclosure of Maturity Profile of Rupiah - Bank in Individual

NOPos-pos

Posts

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Saldo Balance

Jatuh Tempo | Maturity

SaldoBalance

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

I Neraca | Balance Sheet

A. Aset | Assets

1. Kas | Cash 946,664 946,664 - - - - 808,300 808,300 - - - -

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

1,491,421 1,491,421 - - - - 1,452,271 1,452,271 - - - -

3. Penempatan pada Bank LainPlacements with other Banks

743,527 743,527 - - - - 966,124 966,124 - - - -

4. Surat BerhargaMarketable Securities

389,172 - - 35,000 - 354,172 746,982 500,982 20,000 - - 226,000

5. Kredit yang diberikan | Loans 15,347,592 883,445 849,673 1,026,199 1,464,911 11,123,364 13,798,262 370,672 940,122 870,889 1,385,520 10,231,059

6. Tagihan lainnya Other receivables

517,507 517,507 - - - - 136,117 136,117 - - - -

7. Lain-lain | Others 58,680 - 17,604 17,604 17,604 5,868 849,508 798,667 15,252 15,252 15,252 5,084

Total Aset | Total Assets 19,494,564 4,582,565 867,277 1,078,803 1,482,515 11,483,404 18,757,564 5,033,133 975,374 886,141 1,400,773 10,462,143

B. Kewajiban Liabilities

1. Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

15,097,903 3,263,463 2,067,354 2,757,788 1,350,892 5,658,406 14,137,584 3,088,068 2,712,028 1,256,749 1,276,924 5,803,815

2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities on Bank Indonesia

- - - -

3. Kewajiban pada Bank Lain Liabilities on other Banks

1,562,499 1,207,279 355,220 - - 910,276 909,656 520 100 - -

4. Surat berharga yang diterbitkan Issued Marketable Securities

598,369 - - - - 598,369 597,828 - - - - 597,828

5. Pinjaman yang diterima Borrowings

398,595 - - - - 398,595 398,370 - - - - 398,370

6. Kewajiban lainnya Other Liabilities

- - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain | Others 1,837,198 552,900 240,806 240,806 100,336 702,350 2,713,506 835,043 352,212 352,212 146,755 1,027,284

Total Kewajiban Total Liabilities

19,494,564 5,023,641 2,663,380 2,998,594 1,451,228 7,357,720 18,757,564 4,832,767 3,064,760 1,609,061 1,423,679 7,827,297

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Difference of Assets to Liabilities in the Balance Sheet

- (441,076) (1,796,103) (1,919,791) 31,287 4,125,684 - 200,366 (2,089,386) (722,919) (22,906) 2,634,846

II. REKENING ADMINISTRATIF | ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan rekening Administratif Administrative accounts Receivables

1. Komitmen | Commitment 10,019 801 1,924 1,924 3,847 1,523 6,587 527 1,265 1,265 2,529 1,001

2. Kontijensi | Contingency 155,895 12,472 29,932 29,932 59,864 23,696 111,883 9,500 22,800 22,800 18,050 38,733

Total Tagihan rekening Administratif Total Administrative accounts Receivables

165,914 13,273 31,856 31,856 63,711 25,219 118,470 10,027 24,065 24,065 20,579 39,734

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report420

B. Kewajiban rekening Administratif Administrative accounts Liabilities

1. Komitmen | Commitment 736,880 58,950 141,481 141,481 282,962 112,006 870,944 69,675 167,221 167,221 334,443 132,384

2. Kontijensi | Contingency 124,476 9,958 23,899 23,899 47,799 18,920 176,179 15,607 37,456 48,203 74,913 -

Total Kewajiban rekening Administratif Total Administrative accounts Liabilities

861,356 68,908 165,380 165,380 330,761 130,926 1,047,123 85,282 204,677 215,424 409,356 132,384

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference of Receivables and Payables in the Administrative Accounts

(695,442) (55,635) (133,524) (133,524) (267,050) (105,707) (928,653) (75,255) (180,613) (191,359) (388,777) (92,650)

Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)] Difference [(IA-IB) + (IIA-IIB)]

(695,442) (496,711) (1,929,627) (2,053,315) (235,763) 4,019,977 (928,653) 125,111 (2,269,998) (914,278) (411,683) 2,542,196

Selisih Kumulatif Cumulative Difference

- (496,711) (2,426,338) (4,479,653) (4,715,416) (695,439) - 125,111 (2,144,887) (3,059,165) (3,470,849) (928,653)

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No.Pos-pos

Posts

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Saldo Balance

Jatuh Tempo | Maturity

SaldoBalance

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

TABEL 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas-Bank secara Individual TABLE 9.2.a Disclosure of Maturity Profile of Forex - Bank in Individual

NO Pos-posPosts

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Saldo Balance

Jatuh Tempo | Maturity

SaldoBalance

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

I Neraca | Balance Sheet

A. Aset | Assets

1. Kas | Cash 18,255 18,255 - - - - 474 474 - - - -

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

316,420 316,420 - - - - 154 154 - - - -

3. Penempatan pada Bank LainPlacements with other Banks

416,153 416,153 - - - 421 421 - - -

4. Surat BerhargaMarketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5. Kredit yang diberikan | Loans - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan lainnya Other receivables

- - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain | Others - - - - - - - - - - - -

Total Aset | Total Assets 750,828 750,828 - - - - 1,050 1,050 - - - -

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 421

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No.Pos-pos

Posts

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013 Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Saldo Balance

Jatuh Tempo | Maturity

SaldoBalance

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

<1bulan <1month

>1 bln s.d 3bln

>1 month up to 3 months

>3 bln s.d 6bln

>3 months up to 6 months

>6 bln s.d 12bln

>6 months up to 12 months

> 12bln >12

months

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

B. Kewajiban | Liabilities

1. Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

2,095 1,360 164 164 164 243 1,732 707 277 277 277 194

2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities on Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. Kewajiban pada Bank Lain Liabilities on other Banks

- - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang diterbitkan Issued Marketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang diterima Borrowings

- - - - - - - - - - - -

6. Kewajiban lainnya Other Liabilities

- - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain | Others - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Total Liabilities

2,095 1,360 164 164 164 243 1,732 707 277 277 277 194

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Difference of Assets to Liabilities in the Balance Sheet

748,733 749,468 (164) (164) (164) (243) (682) 343 (277) (277) (277) (194)

II. REKENING ADMINISTRATIF | ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan rekening Administratif Administrative accounts Receivables

1. Komitmen | Commitment - - - - - -

2. Kontijensi | Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan rekening Administratif Total Administrative accounts Receivables

- - - - - -

B. Kewajiban rekening Administratif Administrative accounts Liabilities

1. Komitmen Commitment - - - - - - - - - - - -

2. Kontijensi Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban rekening Administratif Total Administrative accounts Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference of Receivables and Payables in the Administrative Accounts

Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)] Difference [(IA-IB) + (IIA-IIB)]

748,733 749,468 (164) (164) (164) (243) (682) 343 (277) (277) (277) (194)

Selisih Kumulatif Cumulative Difference

- 749,468 749,304 749,140 748,976 748,733 - 343 66 (211) (489) (682)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report422

TABEL3.2.aPengungkapanRisikokreditPihakLawan:TransaksiDerivatif*TABLE 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions*

TABEL3.2.b.1PengungkapanRisikokreditPihakLawan:TransaksiRepo-BanksecaraIndividual*TABLE 3.2.b.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk” Repo Transactions - Bank in Individual*

TABEL 5.1.a Pengungkapan Transaksi sekuritisasi -Bank secara Individual *TABLE 5.1.a Disclosure of Securitization Transactions-Bank in Individual *

TABEL 5.2.a Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak sebagai Kreditur asal-Bank secara Individual *TABLE 5.2.a Disclosure of Summary of Securitization Transactions of Bank Acting as Originator-Bank in Individual*

TABEL 6.1.4 Pengungkapan Ekposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan setelmen (settlement Risk)* TABLE 6.1.4 Disclosure of Exposure that caused Credit Risk due to settlement failure (settlement Risk)*

TABEL 6.1.5 Pengungkapan Ekposur Sekuritisasi *TABLE 6.1.5 Disclosure of Securitization Exposure *

TABEL 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/Var)-Bank secara Individual *TABLE 7.2.a Disclosure of Market Risk by using Internal Model (Value at Risk/Var)-Bank in individual *

CATATAN:*)BanktidakmengungkapkantabeldiatasdikarenakanBankSumuttidakmemilikieksposurpadamasing-masingpengungkapandiatas.

NOTE: *) The Bank does not disclose the above tables because Bank SUMUT has no exposure to each of the above disclosures.

LAPORAN BERKELANJUTAN

SUSTAINBILITY REPORT

LATAR BELAKANGBACKGROUND

RUANG LINGKUPSCOPE

POLA DAN STRATEGI IMPLEMENTASIPATTERN AND STRATEGY OF IMPLEMENTATION

CSR MANDATORYCSR MANDATORY

CSR VOLUNTARYCSR VOLUNTARY

AWARDAWARD

425

427

428

429

445

464

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 425

Latar Belakang

Seiring dengan perubahan kualitas hidup manusia, kesadaran dan sikap kritis masyarakat terhadap keberadaan suatu perusahaan di lingkungannya semakin meningkat. Perusahaan dituntut untuk tidak semata-mata mengejar keuntungan finansial (profit oriented), melainkan juga mengedepankan etika bisnis, terutama kepedulian dan kontribusinya terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Karena itu diwajibkan atau tidak diwajibkan oleh pemerintah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya seharusnya merupakan komitmen yang lahir atas kesadaran sendiri bahwa perusahaan dan masyarakat semestinya bisa hidup berdampingan secara harmonis, bersama menikmati kesejahteraan dan bersama merasakan kenyamanan.

Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup komunitas setempat maupun masyarakat luas, dan bagi terciptanya iklim usaha/investasi yang kondusif dan keberlanjutan bisnis.

Kini CSR semakin mendapat perhatian dan pengakuan secara nasional dan global seiring dengan munculnya kesadaran bahwa CSR telah menjadi suatu kebutuhan bersama di kalangan dunia usaha, masyarakat dan pemerintah. Bagi perusahaan, CSR bermanfaat untuk memperoleh citra yang baik, kepercayaan, keamanan sosial, dan keberlanjutan perusahaan. Sedangkan bagi masyarakat, CSR bermanfaat untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan. Bagi pemerintah sendiri, CSR bermanfaat untuk meringankan beban pembiayaan pembangunan dan mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat.

Background

Along with changes in the quality of life, awareness and critical attitude of public towards the existence of a company in their environment is increasing. Companies are required to not only pursue financial profit (profit oriented), but also emphasizes business ethics, especially their awareness and contributions towards the environment and surrounding communities.Either it is obligated or not by the Government, corporate social responsibility towards the environment and surrounding communities should be a commitment of own awareness that companies and communities should be able to live together in harmony, together to enjoy welfare, and together to feel comfort.

Corporate Social Responsibility (CSR) as a business commitment to provide contributions for sustainable economic development with the objective of improving the life quality of local community or wider community, and to create a conducive business/investment climate and business sustainability.

CSR is now getting the attention and recognition nationally and globally along with the awareness that CSR has become a common need among businesses, communities, and governments. For companies, CRS is useful to obtain good image, trust, social security, and business sustainability. As for communities, CSR is useful to provide security and prosperity. For the government itself, CSR is useful to ease the financing cost of development and to accelerate the achievement of people’s welfare.

“Satu Bumi Hidup Harmoni”“One Planet Living In Harmony”

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report426

Di Indonesia, CSR telah diatur dalam Undang-undang (UU) salah satunya, UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan implementasi CSR bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sumber daya alam. Sementara UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dalam pasal 15 ayat b menegaskan bahwa setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Atas dasar pemikiran filosofi itu pula, Bank SUMUT memandang tanggung jawab sosial perusahan bukan merupakan tuntutan, melainkan sebuah kebutuhan. Eksistensi dan keberlangsungan Bank SUMUT sebagai entitas bisnis sekaligus elemen sosial sangat bergantung dari pola interaksi antara manajemen perusahaan di satu pihak dengan para pemangku kepantingan di pihak lain. Para pemangku kepentingan tersebut antara lain konsumen, komunitas sosial dan masyarakat di sekitar operasional perusahan. Masing-masing pemangku kepentingan memiliki peran dan kontribusinya yang saling terkait satu sama lain dalam siklus mata rantai harmoni kehidupan sosial.

Hubungan Erat Antara CSR dan GCG

Political will dan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mendorong komitmen penerapan tangung jawab sosial perusahaan melalui UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sepatutnya pula tidak diperdebatkan sebagai sebuah kewajiban dan beban sosial. Menyikapi regulasi tersebut, Bank SUMUT berpikiran positif bahwa mandat pelaksanaan CSR oleh pemerintah semata-mata sebagai mesin pendorong yang mempercepat gerakan CSR sebagai budaya korporasi dan menjadi bagian dari tata kelola perusahaan secara baik, memiliki etika bisnis dan bertanggung jawab sesuai prinsip-prinsip penerapan Good Corporate Gorvenance (GCG), khususnya prinsip responsibility, di mana perusahan berkomitmen berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.

In Indonesia, CSR has been regulated in the Law, such as, Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies, that obliges the implementation of CSR for companies related to natural resources. While Law No. 25 Year 2007 about Capital Investment in article 15 paragraph b confirms that every capital investor is obliged to conduct corporate social responsibility.

Based on that philosophy, Bank SUMUT sees corporate social responsibility not as a requirement but rather a need. The existence and continuity of Bank SUMUT as business entity as well as social element is very dependent on the interaction pattern between the company’s management on one end and the interest of stakeholders on the other end. The stakeholders consist of consumers, social communities and surrounding communities of the Company’s operations. Each stakeholder has roles and contributions which is connected with one another in the chain cycle of social harmony

Close Relationship Between CSR and GCG

Political will and seriousness of the Indonesian’s government in encouraging the commitment of CSR implementation through Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies should not be disputed as an obligation and social burden. Responding to these regulations, Bank SUMUT think positively that mandate of CSR implementation by the government solely as a driving machine that accelerates CSR movement as corporate culture and become part of good corporate governance, have a business ethic and responsible in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 427

Scope

In line with the philosophy of social interaction chain between stakeholders in the business world especially the banking industry. We implement philosophy/essence of social responsibility with objectives of the three leading stakeholders, namely:

Ruang Lingkup

Sejalan dengan filosofi mata rantai interaksi sosial antar pemangku kepentingan dalam dunia bisnis khususnya industri perbankan, Kami menerapkan filosofi/hakikat tanggung jawab sosial dengan sasaran kepada tiga pemangku kepentingan terdepan, yakni:

Sejalan dengan komitmen itu, Bank SUMUT yang selama beberapa tahun terakhir mengimplementasikan filosofi CSR secara Voluntary (sukarela), kemudian meningkatkan komitmennya yang lebih kongkrit dan bersifat Mandatory demi terjaminnya keberlangsungan penerapan CSR sebagai budaya korporasi.

Sejalan dengan komitmen itu, Bank SUMUT yang selama beberapa tahun terakhir mengimplementasikan filosofi CSR secara Voluntary (sukarela), kemudian meningkatkan komitmennya yang lebih kongkrit dan bersifat Mandatory demi terjaminnya keberlangsungan penerapan CSR sebagai budaya korporasi.

A B C

Masyarakat & LingkunganCommunity & Environment

Konsumen / Nasabah Consumers/ Customers

Sumber Daya Manusia / PegawaiHuman Resources/Employees

CORPORATE

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report428

1) Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat dan Lingkungan Social Responsibility to Community & Environment

Diimplementasikan melalui kegiatan CSR Mandatory dan CSR Voluntary | Implemented through activities of CSR Mandatory and CSR Voluntary

2) Tanggung Jawab Sosial kepada Konsumen / Nasabah Social Responsibility to Consumers/Customers

Diimplementasikan dengan CSR Voluntary dalam bentuk kebijakan yang mengutamakan kenyamanan pelayanan nasabah (service excellence) serta pelayanan informasi dan penanganan pengaduan konsumen | Implemented with CSR Voluntary in the form of policies that emphasizes service excellence and services of information and handling consumers complaints

3) Tanggung Jawab Sosial kepada Sumber Daya Manusia / Pegawai Social Responsibility to Human Resources/Employees

Diimplementasikan dengan CSR Voluntary yang didukung oleh kebijakan manajemen | Implemented with CSR Voluntary that is supported with policies of the management.

Patterns And Strategies Of Implementa-tionIn the Financial Year of 2013, Bank SUMUT implemented 2 (two) patterns and strategies of CSR Program implementation, namely Mandatory and Voluntary. In essence, both are part of the implementation of CSR Program of Bank SUMUT, the difference is in the source of funding. Mandatory CSR Program is sourced from the reserve funds for the year, while the Voluntary CSR Program is derived from internal initiatives/voluntary of the management and employees.

Pola Dan Strategi Implementasi

Pada Tahun Buku 2013, Bank SUMUT menerapkan 2 (dua) pola dan strategi implementasi Program CSR, yakni Mandatory dan Volantary. Pada hakikatnya, keduanya merupakan bagian dari pelaksanaan Program CSR Bank SUMUT, hanya perbedaannya terletak pada sumber pendanaan. Program CSR Mandatory bersumber dari pencadangan dana tahun berjalan, sementara Program CSR Voluntary bersumber dari internal yang merupakan inisiatif / kesukarelaan manajemen dan pegawai Kami.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 429

Mandatory CSR

CSR Program of Bank SUMUT refers to regulations, namely Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies, with a funding source of reserve funds for the year.

Mandatory CSR as a form of corporate responsibility as stipulated in the Company’s Law whose activities are focused on empowering community welfare sustainably

CSR Mandatory

Program CSR Bank SUMUT berpegang teguh pada regulasi, yakni UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan sumber pendanaan dari dana yang dicadangkan pada tahun berjalan.

CSR Mandatory sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan sebagaimana diatur dalam UU PT yang kegiatannya difokuskan kepada pemberdayaan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan

Pemerintah Daerah Regional Government

MasyarakatCommunity

Bank SUMUT

Model Kemitraan Partnership Model

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report430

In its implementation, Mandatory CSR Program holds the principle of right program, right target, and right procedure with loan disbursement that is proportional and equitable, and in its implementation is regulated in Standard Operating Procedure (SOP) which set out in the Decree of the Board of Directors No. 240/Dir/Setdir/SK/2013 dated September 3, 2013 about Corporate Social Responsibility of Bank SUMUT and Circular Letter No. 032/Dir/Setdir/SE/2013 dated September 3, 2013 about Corporate Social Responsibility Implementation of Bank SUMUT.

Dalam implementasinya, Program CSR Mandatory memegang prinsip tepat program, tepat sasaran dan tepat prosedur dengan penyaluran dana yang proporsional dan berkeadilan, dan dalam implementasinya diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi (SK) No. 240/Dir/Setdir/SK/2013 Tanggal 3 September 2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Bank SUMUT dan Surat Edaran (SE) No. 032/Dir/Setdir/SE/2013 Tanggal 3 September 2013 Tentang Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Bank SUMUT.

VISI DAN MISI CSR | CSR VISION AND MISSION

Menjadi Bank yang mampu membantu pemerintah daerah dalam mendorong perubahan positif terhadap kualitas hidup masyarakat, lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial di Sumatera UtaraTo be a bank that is able to assist regional government in encouraging positive changes towards the life quality of communities, environments, and social welfare in North Sumatra

Memberikan dukungan pendanaan untuk berperan serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Sumatera UtaraProvide funding support to participate and realize sustainable development in North Sumatra

VISI VISION

MISI MISION

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 431

President Susilo Bambang Yudhoyono Visit Sinabung Disaster Eruption Refugee

Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyonodi Posko Pengungsi Bencana Erupsi Sinabung

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan foto bersama dengan anak-anak korban pengungsi Gunung Sinabung saat berkunjung ke tenda multifungsi Bank Sumut di komplek Paroki Gereja Katolik Jl. Irian Kabanjahe. Rombongan Presiden mengunjungi tenda Bank Sumut yang didalamnya terdapat beragam barang dagangan hasil kerajinan pengungsi seperti kopi dan kue nastar .

President Susilo Bambang Yudhoyono and his photo group with children affected by Sinabung refugee visits Bank SUMUT multifunction tent at Parish Catholic Church Jl. Irian Kabanjahe. The President delegation visited Bank SUMUT tent which there are a variety of merchandise such as handicrafts refugees nastar coffee and cake.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report432

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 433

Sumber Dan Alokasi Dana

Berdasarkan keputusar RUPS dialokasikan dana CSR untuk tahun buku 2011 sebesar RP 17,05 miliar dan untuk tahun buku 2012 sebesar RP16,87 miliar sehingga total dana CSR yang sudah dialokasikan sebesar Rp 33,919 miliar. Untuk tahun buku 2013 sudah di biayakan dana CSR sama dengan alokasi pada tahun buku 2012 yakni sebesar Rp16,87 miliar.

Pengalokasian dana untuk pelaksanaan Program CSR ke masing-masing daerah (kabupaten/kota) di Sumatera Utara dilakukan secara proporsional dengan 2 (dua) pola, yakni: 1) Besaran dana CSR untuk setiap daerah

(kabupaten/kota) dialokasikan berdasarkan proporsi persentase kepemilikan saham pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara.

2) Dana CSR milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara selaku Pemegang Saham Pengendali diputuskan untuk dialokasikan secara adil dan merata ke seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara baik pemegang saham maupun daerah pemekaran yang belum tercatat sebagai pemegang saham.

Alokasi dana CSR yang bersumber dari tahun buku 2011 dan 2012 seperti pada tabel berikut:

Sources And Allocation Of Funds

Based on GMS Resolutionsm the CSR funds allocated for financial year of 2011 were amounted tp Rp17.05 billion and for the financial year of 2012 were amounted to Rp16.87 billion, bringing the the total CSR funds that have been allocated to Rp33.19 billion, for financial year of 2013, have been expensed CSR funds that were equal to the allocation of the financial year 2012, amounting to 16.87 billion.

The allocation of funds for the implementation of CSR Program to each region (district/city) in North Sumatra conducted in proportional manner with 2 (two) patterns, namely:1) The amount of CSR funds for each region (district/

city) is allocated based on the proportion of ownership of regent/city government in North Sumatra.

2) CSR funds of the Provincial Government of North Sumatra as Controlling Shareholder is decided to be allocated in a fair and equitable manner to all regent/city governments in North Sumatra either shareholders or autonomous regions that have not been listed as shareholders.

The allocation of CSR funds that will be conducted for the period of July 2013-June 204 as in the following table:

No.Num.

Kabupaten / Kota Regent/City

Tahun Buku 2012 Financial Year of 2012

Tahun Buku 2013 Financial Year of 2013

Total Dana CSR Total CSR FundsKepemilikan

Saham (%)Ownership (%)

Dana CSR CSR Funds

Kepemilikan Saham (%)

Ownership (%)

Dana CSR CSR Funds

1 Kabupaten Tapanuli Selatan South Tapanuli Regency

8.58% 1,742,392,100 9.42% 1,851,199,535 3,593,591,635

2 Kabupaten Simalungun Simalungun Regency

3.46% 869,517,047 3.50% 851,315,166 1,720,832,212

3 Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang Regency

3.40% 859,288,042 3.80% 902,897,672 1,762,185,714

4 Kabupaten Labuhan Batu Labuhan Ratu Regency

2.80% 756,997,997 2.64% 706,685,596 1,463,683,593

5 Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi City

2.40% 688,804,633 2.32% 652,794,590 1,341,599,224

6 Kota Medan | Medan City 2.14% 644,478,947 2.01% 601,107,246 1,245,586,193

7 Kabupaten Tapanuli Tengah Central Tapanuli Regency

1.89% 601,858,095 2.00% 598,452,368 1,200,310,463

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report434

No.Num.

Kabupaten / Kota Regent/City

Tahun Buku 2012 Financial Year of 2012

Tahun Buku 2013 Financial Year of 2013

Total Dana CSR Total CSR FundsKepemilikan

Saham (%)Ownership (%)

Dana CSR CSR Funds

Kepemilikan Saham (%)

Ownership (%)

Dana CSR CSR Funds

8 Kabupaten Nias|Nias Regency 1.88% 600,153,261 2.22% 635,267,682 1,235,420,942

9 Kabupaten AsahanAsahan Regency

1.84% 593,333,924 1.73% 553,031,705 1,146,365,629

10 Kabupaten Tapanuli Utara North Tapanuli Regency

1.83% 591,629,090 1.72% 551,707,660 1,143,336,750

11 Kota Pematangsiantar Pematangsiantar City

1.78% 583,104,920 1.68% 544,780,088 1,127,885,007

12 Kota Padangsidimpuan Padangsidimpuan City

1.69% 567,761,413 1.98% 594,338,061 1,162,099,474

13 Kabupaten Dairi | Dairy Regency 1.56% 545,598,570 1.60% 531,507,206 1,077,105,776

14 Kota Tanjung Balai Tanjung Balai City

1.40% 518,321,224 1.32% 483,554,227 1,001,875,451

15 Kota Sibolga | Sibolga City 1.35% 509,797,054 1.64% 536,760,207 1,046,557,261

16 Kabupaten Langkat Langkat Regency

1.12% 470,585,870 1.28% 477,093,332 947,679,202

17 Kabupaten Mandailing Natal Mandailing Natal Regency

1.09% 465,471,368 2.15% 623,045,061 1,088,516,429

18 Kabupaten Padang Lawas Padang Lawas Regency

1.01% 451,832,695 0.95% 421,365,973 873,198,668

19 Kabupaten Humbang Hasundutan | Humbang Hasundutan Regency

0.85% 424,555,350 0.95% 421,316,760 845,872,109

20 Kabupaten Toba Samosir Toba Samosir Regency

0.77% 410,916,677 0.78% 391,787,087 802,703,764

21 Kabupaten Karo | Karo Regency 0.69% 397,278,004 0.65% 370,321,418 767,599,422

22 Kota Binjai | Binjai City 0.64% 388,753,834 0.72% 381,691,763 770,445,597

23 Kabupaten Serdang Bedagai Serdang Bedagai Regency

0.48% 361,476,488 0.56% 355,609,095 717,085,584

24 Kabupaten SamosirSamosir Regency

0.40% 347,837,816 0.43% 332,939,869 680,777,685

25 Kabupaten Nias Selatan South Nias Regency

0.38% 344,428,147 0.49% 343,626,884 688,055,032

26 Kabupaten Pakpak Bharat Pakpak Bharat Regency

0.32% 334,199,143 0.30% 311,954,454 646,153,597

27 Kabupaten Padang Lawas Utara North Padang Lawas Regency

0.12% 300,102,461 0.11% 279,720,125 579,822,586

28 Kabupaten Labuhan Batu Utara North Labuhan Ratu Regency

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

29 Kabupaten Labuhan Batu Selatan South Labuhan Ratu Regency

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

30 Kabupaten Batubara Batubara Regency

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

31 Kota Gunung Sitoli Gunung Sitoli City

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

32 Kabupaten Nias Barat West Nias Regency

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

33 Kabupaten Nias Utara North Nias Regency

- 279,644,452 - 260,864,457 540,508,909

TOTAL 33,919,398,454

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 435

Pengelolaan Dana CSR

Melalui unit kantor cabang yang menjangkau ke seluruh pelosok daerah di Sumatera Utara, Kami mengamanahkan melalui Fungsi dan Kewenangan untuk mengelola penyaluran dana CSR. Dengan ini diharapkan dapat lebih mempererat dan mempermudah koordinasi dengan Pemerintah Daerah dilingkungan kerjanya masing-masing serta dapat memahami dan memaksimalkan apa yang menjadi kebutuhan dalam upaya memaksimalkan penyaluran dan realisasi Program CSR yang tepat tujuan dan tepat sasaran.

Berikut ini unit kantor cabang Bank SUMUT yang mengelola dana CSR untuk daerahnya dilingkungan kerjanya masing-masing :

CSR Funds Management

Through the branch offices that reach into all corners of the area in North Sumatra, we mandate through the Functions and Authorities to manage the CSR funds distribution. It is expected to further strengthen and facilitate the coordination with Regional Government in each of their work environment so as to understand and maximize of what become the needs in an effort to maximize the distribution and realization of CSR Program that is right objective and right on target.

The following are branch offices of Bank SUMUT that manage CSR funds for each of their working environment:

No.Num.

Kantor Cabang Bank Sumut Bank Sumut Branch Offices

Kabupaten / Kota di Wilayah Sumatera UtaraRegent/City in North Sumatra

1 Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan Padangsidimpuan City

Kabupaten Tapanuli Selatan South Tapanuli Regency

2 Pematang Raya Kabupaten SimalungunSimalungun Regency

3 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang Regency

4 Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Labuhan Batu Regency

Kabupaten Labuhan Batu Selatan South Labuhan Batu Regency

Kabupaten Labuhan Batu Utara North Labuhan Batu Regency

Kabupaten Batubara | Batubara Regency

5 Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi | Tebing Tinggi City

6 Medan Kota Medan | Medan City

7 Sibolga Kota Sibolga | Sibolga City

Kabupaten Tapanuli Tengah Central Tapanuli Regency

8 Gunung Sitoli Kabupaten Nias | Nias Regency

Kota Gunung Sitoli | Gunung Sitoli City

Kabupaten Nias Barat | West Nias Regency

Kabupaten Nias Utara | North Nias Regency

9 Kisaran Kabupaten Asahan | Asahan Regency

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report436

No.Num.

Kantor Cabang Bank Sumut Bank Sumut Branch Offices

Kabupaten / Kota di Wilayah Sumatera UtaraRegent/City in North Sumatra

10 Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara North Tapanuli Regency

11 Pematangsiantar Kota Pematangsiantar Pematangsiantar City

12 Sidikalang Kabupaten Dairi | Dairi Regency

Kabupaten Pakpak Bharat Pakpak Bharat Regency

13 Tanjung Balai Kota Tanjung Balai | Tanjung Balai City

14 Stabat Kabupaten Langkat | Langkat Regency

15 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Mandailing Natal Regency

16 Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Padang Lawas Regency

Kabupaten Padang Lawas Utara North Padang Lawas Regency

17 Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Humbang Hasundutan Regency

18 Balige Kabupaten Toba Samosir Toba Samosir Regency

19 Kabanjahe Kabupaten Karo | Karo Regency

20 Binjai Kota Binjai | Binjai City

21 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Serdang Bedagai Regency

22 Pangururan Kabupaten Samosir | Samosir Regency

23 Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan South Nias Regency

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 437

Sektor Sasaran

Kami telah menyusun rencana kerja dalam berbagai kebijakan terkait implementasi Program CSR dalam 8 (delapan) sektor sebagai sasaran utama, dimana secara garis besar diimplementasikan pada :

Target Sectors

We have developed work plan in various policies related to CSR Program implementation in 8 (eight) sectors as primary targets, in which broadly implemented on:

CSR

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

EkonomiEconomic

KesehatanHealth

Kebersihan dan Keasrian LingkunganCleanliness and Beauty of Environment

Sosial dan KeagamaanSocial and Religion

Pelestarian AlamNature Conservation

Prasarana dan Sarana UmumPublic Facilities and Infrastructures

Korban BencanaVictim Disasters

1. Pendidikan dan Pelatihan Meliputi antara lain ;

• Bantuan pemberian beasiswa untukpelajar (SD, SMP, SMA sederajat) dan mahasiswa (maksimum S1) yang kurang mampu dan berprestasi.

• Bantuansaranadanprasaranapendidikan.

• Pelatihan keterampilan kerja ataukewirausahaan.

2. Kesehatan Meliputi antara lain:

• Pengobatangratisuntukmasyarakatkurangmampu.

• Pemberian alat bantu untuk masyarakatpenyandang cacat.

• PengadaanAmbulance.

1. Education and Training Consists of :

• Scholarshipassistancetostudents(elementaryschool, junior high school, senior high school or equivalent) and college students (maximum of S1) that are underprivileged and outstanding.

• Assistance of education facilities andinfrastructures

• Jobskilltrainingandentrepreneurship.

2. Health Consists of:

• Freetreatmentforunderprivilegedpeople

• Provisionofaidsfordisabilities

• Procurementofambulance

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report438

3. Sosial dan Keagamaan Meliputi antara lain :

• Pelaksanaan sunatan massal untukmasyarakat kurang mampu.

• Sarana ibadah, panti asuhan dan pantijompo.

4. Prasarana dan Sarana Umum Meliputi antara lain :

• Pembuatanirigasi/pengairan.• SaranaMandiCuciKakus(MCK)dansanitasi.• Pembangunan titi/jembatan dan sarana

jalan untuk masyarakat dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat.

5. Korban Bencana Meliputi antara lain :

• Bantuansembako.• Bantuanobat-obatan.

6. Pelestarian Alam Nature Conservation Meliputi antara lain ; Consists of

• Penghijauan/reboisasidanadopsipohon.• Pembangunantamankota.

7. Kebersihan dan Keasrian Lingkungan. Meliputi antara lain ;

• Pembuatantempatsampahdantransportasiroda 3 untuk pengangkutan sampah rumah tangga.

• Pembuatanbanksampah.

8. Ekonomi Meliputi antara lain ;

• Penyuluhanpertanianatauperikanan.• Pemberianalat-alatuntukkelompokpetani,

nelayan, peternak dan perikanan• Inseminasihewanternak.• Bedah lapak/kedai usaha bagi kelompok

pedagang kaki lima/pedagang tradisional.• TokoonlineUMK.

3. Social and Religion Consists of :

• Implementation of mass circumcision forunderprivileged people

• Worship facilities, orphanages and nursinghomes

4. Public Facilities and Infrastructures Consists of:

• Preparationofirrigation/watering• Publictoiletsfacilities(MCK)andsanitation.• Development of titi/bridges and roads for

community in order to support the economy

5. Disaster Victims Consists of:

• Basicfoodsassistance• Bantuanobat-obatan.Medicinesassistance

6. Nature Conservation Consists of

• Afforestationandtreeadoption• Cityparkdevelopment

7. Cleanliness and Beauty of Environment Consists of

• Preparation of dumpsters and 3 wheeledtransportation to transport household waste.

• Preparationofwastebank.

8. Economy Consists of:

• Counsellingofagricultureandfisheries• Provision of tools for farmers, fishermen,

ranchers, and fisheries• Inseminationoflivestock• Business stall/shop for hawkers/traditional

merchants• MSEsonlinestore

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 439

Tahapan Pengelolaan

Mekanisme pengelolaan Program CSR adalah tahapan yang dimulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan. Perencanaan merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum melaksanakan suatu kegiatan dan Pelaksanaan dilakukan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan.

Tahapan perencanaan dimulai dengan kegiatan sosialisasi Program CSR, kemudian pada tahapan pelaksanaan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi Program CSR yang telah berjalan di Tahun 2013.

Sosialisasi Program CSR dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2013 bertempat di Kantor Pusat Bank SUMUT, Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. Sosialisasi ini merupakan proses pemberian informasi kepada peserta untuk memahami pengetahuan tentang CSR, pola penerapan dan tata cara pelaksanaan Program CSR secara mendasar. Tujuan dari sosialisasi ini adalah peserta dapat memahami mengenai apa latar belakang dan tujuan program CSR, hasil apa yang ingin dicapai, manfaat apa yang didapat dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dari CSR.

Management Stage

Mechanism of CSR Program management is stages that starts from the planning stage to the implementation stage. Planning is the first step that must be taken before conducting an activity and Implementation is conducted by monitoring and evaluation of activities.

Planning stage starts with a socialization of CSR Program, then in the implementation stage is conducted a monitoring and evaluation towards realization of CSR Program in 2013.

CSR Program socialization was held on February 14, 2013 in the Headquarter of Bank SUMUT, Jl. Imam Bonjol No.18, Medan. This socialization is a process of providing information to participants to understand the knowledge about CSR, patterns and procedures of the implementation of CSR Program in fundamental manner. The objective is to make participants to understand about the background and objectives of CSR Program, results to be achieved, benefits gained, and activities that will be conducted to achieve the objectives of CSR.

Keterangan Foto | Caption :Sosialisasi Program CSR dengan pemateri yaitu Tim CSR Bank SUMUT Kantor Pusat dan peserta yaitu unit kantor cabang Bank SUMUT, Pemerintah Daerah (Dinas dan SKPD) serta Narasumber (Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si (Dosen FISIP – USU)CSR Program socialization with speakers from CSR Team of Bank SUMUT's headquarter and participants from branch offices of Bank SUMUT, Regional Government (Department and Regional Working Units) and Informant (Mr. Agus Suriadi, S.Sos, M.Si (Lecturer of FISIP-USU). (Foto ASLI dapat diambil pada Lampiran 1 - Foto Sosialisasi)

Sosialisasi Program CSR | CSR Program Socialization

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report440

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan sosialisasi adalah mempererat sinergi antara Kami dan Pemerintah Daerah serta memahami secara utuh tentang konsep, prinsip, pendekatan dan prosedur pelaksanaan Program CSR. Dengan meningkatnya pemahaman secara utuh terhadap Program CSR, diharapkan Mitra Program akan termotivasi untuk mendukung program tersebut.

Selain itu sosialisasi yang diselingi dengan tanya jawab diantara peserta rapat dan pemateri diharapkan dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan di daerah-daerah di Sumatera Utara.

Monitoring dan Evaluasi Program CSR

Monitoring merupakan serangkaian pemantauan yang dilakukan untuk dapat memberikan informasi tentang tujuan program. Monitoring pada pelaksanaan Program CSR diantaranya meliputi kegiatan penyerahan barang (seremonial) dimana akan dapat diketahui bagaimana Mitra Program telah melaksanakan program yang tepat guna dan sasaran. Selain itu, juga dapat diketahui seberapa jauh tingkat kesiapan daerah meliputi ketersediaan sumber daya manusia dalam pengelolaan Program CSR yaitu Mitra Program dan sasaran penerima manfaat (masyarakat). Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Kami melaksanakan proses evaluasi pada Program CSR yang dapat memotret kekurangan dan permasalahan yang muncul serta solusi yang akan diambil. Evaluasi dilakukan untuk : 1. Mengindentifikasi permasalahan yang menjadi

kendala kelancaran pelaksanaan program.2. Merumuskan kebijakan atau rencana tindakan

bagi penyempurnaan program.3. Memberi masukan kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota atas pelaksanaan program CSR di wilayahnya.

The results expected from the socialization is to strengthen the synergy between Bank SUMUT and Regional Government and to understand fully on the concepts, principles, approaches, and procedures of CSR Program implementation. With the increased of full understanding towards CSR Program, is expected that Program Partners will be motivated to support the program.

This socialization also had question and answer session between participants and speakers which is expected to be able to identify of what become the needs in regions in North Sumatra.

CSR Monitoring and Evaluation

Monitoring is conducted to provide information about the program objectives. Monitoring the implementation of CSR Program consists of activities of delivering goods (seremonial) so as to know how the Program Partners have conducted program with right purpose and target. Also can be seen is the level of preparedness of the regions that include the availability of human resources to manage CSR Program that is Program Partners and target of beneficiaries (community).

Evaluation is a process to determine the relevance, efficiency, effectivity, and impacts of activities in accordance with the objectives to be achieved systematically and objectively. We implement evaluation process on CSR Program that can show the deficiencies and problems in the implementation of CSR Program that appear and solutions to be taken. Evaluation is conducted with purpose of:1. Identifying the problems that constrain the

problem in implementing the program.2. Formulating a policy or action plan for program

improvement.3. Provide input to the District / City Government for

the implementation of CSR programs in its region

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 441

Realisasi

Sumber dana program CSR Tahun Buku 2011 dan 2012 telah direalisasi pada tahun 2013 sebesar Rp 4,630 Milyar dengan rincian sebagai berikut:

Realization

CSR program funding sources for the year 2011 and 2012 have been realized in 2013 amounted to USD 4.630 billion with the following details:

Realisasi Program CSR dalam 8 (delapan) Sektor Sasaran Realization of CSR Program in 8 (eight) Target Sectors

Sektor | Sectors

Penyaluran CSR CSR Distribution (Rp)

Nominal Porsi | Portion

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

2,169,922,816 47%

Kesehatan Health

90,530,000 2%

Sosial dan Keagamaan Social and Religion

1,663,200,000 36%

Prasarana dan Sarana Umum Public Facilities and Infrastructures

50,000,000 1%

Korban Bencana Disaster Victims

165,500,000 4%

Pelestarian Alam Nature Conservation

0 0%

Kebersihan dan Keasrian Lingkungan Cleanliness and Beauty of Environment

290,000,000 6%

Ekonomi Economy

200,936,000 4%

TOTAL 4,630,088,816 100%

Sektor | Sector

47%

4%

0%

6%

2%

36%

1%

4%

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

Pelestarian AlamNature Conservation

Kebersihan dan Keasrian Lingkungan Cleanliness and Beauty of

Environment

KesehatanHealth

Sosial KeagamaanSocial and Religion

Sarana dan Prasarana UmumPublic Facilities and Infrastructures

Korban BencanaDisaster Victims

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report442

Foto Realisasi CSR | CSR Realization Photos

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai

Pembangunan MCK dan Sarana Air Bersih Masyarakat Pesisir Dusun XI Desa Kotapari Kecamatan Pantai Cermin. Masyarakat pesisir pantai yang tidak memiliki akses air layak konsumsi, baik untuk cuci maupun makan minum | Construction of latrines and CleanWaterFacilityforCoastalCommunityof DusunXIKotapariVillage, District of Pantai Cermin. Coastal community that does not have access to potable water, both to wash or to eat and drink.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai

Bantuan Kursi Roda Kepada Masyarakat Lanjut Usia/Jompo dan Cacat Berat di Kabupaten Serdang Bedagai. | Wheelchairs Assistance to Elderly People and Serious Disability in Regency of Serdang Bedagai.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai

Pembangunan Rumah Kompos Lengkap dengan Bak Penampungan pada Masyarakat Desa Limbong dan Desa Sei Bamban. | Construction of Complete Compost House with Shelter Tub to the community of Limbong Village and Village of Sei Bamban.

Serdang Bedagai

Pengadaan Alat Bantu Kegiatan Posyandu kepada Dinas Kesehatan Serdang Bedagai. Posyandu dilingkungan Pemkab Serdang Bedagai yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. | Procurement of Aids for IHC’s Activity to Health Service of Serdang Bedagai. IHC in the District Government of Serdang Bedagai that does not have adequate health facilities.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai

Bantuan Peralatan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana. Masyarakat Serdang Bedagai cq. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Serdang Bedagai | Assistance of disaster emergency response equipment. The community of Serdang Bedagai cq. Disaster Management Agency of Serdang Bedagai District.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 443

Tapanuli Tengah | Central Tapanuli

Program Pembinaan Umat Beragama Kab. Tapteng untuk 20 Masjid dan 20 Gereja. Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah di lingkungan Kabupaten Tapanuli Tengah. | Religious Development Program of the Central Tapanuli District to 20 Mosques and 20 Churches. The community of the Central Tapanuli District in the district area of Central Tapanuli.

Sibolga | Sibolga

Pengadaan Tenda Posyandu sebanyak 95 Unit | Procurement of IHC Tents as much as 95 units.

Sibolga | Sibolga

Pengadaan Kendaraan Roda Tiga Sebanyak 5 Unit untuk Masyarakat Kota Sibolga di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga| Procurement of Three wheel vehicle with total of 5 units for the community of Sibolga in the area of Sibolga Government.

Karo | Karo

Bantuan Bencana Alam Erupsi Gunung Sinabung untuk Masyarakat pengungsi erupsi Gunung Sinabung (25.605 jiwa/7925 KK) | Natural disaster assistance of the eruption of Mount Sinabung to the refugees community of Mount Sinabung eruption (25,605 people/7,925 families).

Tapanuli Utara | North Tapanuli

Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa Miskin dan Berprestasi kepada 51 (lima puluh satu) mahasiswa berprestasi asal Kab. Tapanuli Utara. | Scholarship Assistance to poor and outstanding university students towards 51 (fifty one) outstanding students of the District of North Tapanuli.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report444

Samosir | Samosir

Pengadaan Hand Tracktor 4 unit di Kecamatan Palipi, Sianjur Mulamula, Harian dan Pangururan untuk Kelompok Tani Sibindong (Kec. Palipi). Kelompok Tani Subur Tani (Kec. Sianjur Mulamula), Kelompok Tani Saurdot (Kec. Harian) dan Kelompok Tani Sitolu Huta (Kec. Pangururan). | Procurement of Hand Tractor with total of 4 units in the District of Palipi, Sianjur Mulamula, Harian and Pangururan to Farmers Group of Sibindong (District of Palipi). Farmers Group of Subur Tani (District of Sianjur Mulamula), Farmers Group of Saurdot (District of Harian) and Farmers Group of Sitolu Huta (District of Pangururan).

Samosir | Samosir

Pengadaan Peralatan Olahraga di 26 Sekolah SMPN 1 Simanindo, SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mulamula, SMPN 4 Simanindo, SMPN 2 Simanindo, SMPN 1 Sitiotio, SMP Satu Atap Negeri 2 Onanrunggu, SMKN 1 Simanindo, SMPN 1 Harian dan SMPN 1 Sianjur Mulamula. | Procurement of Sporting Goods in 26 Schools of SMPN 1 Simanindo, SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mulamula, SMPN 4 Simanindo, SMPN 2 Simanindo, SMPN 1 Sitiotio, SMP Satu Atap Negeri 2 Onanrunggu, SMKN 1 Simanindo, SMPN 1 Harian and SMPN 1 Sianjur Mulamula.

Samosir | Samosir

Pengadaan Laptop di 9 Sekolah SMP Negeri di Kabupaten Samosir dan Pengadaaan Infokus dan Standing Layar di 12 Sekolah SMA dan SMK. | Procurement of Laptops in 9 Schools of State Junior High School in the District of Samosir and procurement of Infocus and Standing Background in 12 Schools of senior high schools and vocational schools.

Samosir | Samosir

Pelayanan Paapsmer bagi Keluarga Prasejahtera di Kabupaten Langkat Papsmear Services to Underprivileged Families in Langkat District.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 445

Voluntary CSR

Voluntary CSR is a initiative form of caring from Our management and employees towards the social environment in incidental and willingness manner. Voluntary CSR is implemented in line with the philosophy of social interaction chain among stakeholders namely Community & Environment, Consumers/Customers and Human Resources/Employees.

Voluntary CSR is a form of social responsibility from initiatives of Our management and employees

A. Social Responsibility to Community and Social Environment1. Social Responsibility to Community As a form of active participation in supporting

community activities, We provide assistance that is implemented in the caring activities of social-culture, social-economy, and social-religion organized in series of celebration activities such as Anniversary of Bank SUMUT and participation support on social activities organized by the community and certain incidental events.

a) Management Initiatives• Social Activities in the Anniversary of

Bank SUMUT

Every celebration of the Anniversary of Bank SUMUT, We always implement social activities as a form of awareness towards the social environment.

In 2013, in celebrating the 52nd Anniversary, Bank SUMUT conducted social activities such as:- Blood Donor, in cooperation with

the Indonesian Red Cross (PMI), Medan Branch and KORPRI of Provincial Government of North Sumatra which was held on November 7, 2013 in the 9th floor of Bank SUMUT’s building with

CSR Voluntary

CSR Voluntary merupakan bentuk inisiatif kepedulian dari manajemen maupun oleh pegawai Kami terhadap lingkungan sosial yang bersifat insidentil dan kerelaan. CSR Voluntary diimplementasikan sejalan dengan filosofi mata rantai interaksi sosial antar pemangku kepentingan yaitu Masyarakat & Lingkungan, Konsumen / Nasabah dan Sumber Daya Manusia / Pegawai.

CSR Voluntary merupakan wujud tanggung jawab sosial dari inisiatif manajemen dan pegawai Kami.

A. Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat dan Lingkungan Sosial.1. Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam

mendukung kegiatan masyarakat, Kami memberikan bantuan yang diimplementasikan pada kegiatan-kegiatan kepedulian sosial-budaya, sosial-ekonomi dan sosial-religi yang diselenggarakan serangkaian dengan kegiatan perayaan seperti pada Hari Ulang Tahun (HUT) Bank SUMUT dan dukungan partisipasi atas kegiatan sosial yang diselenggarakan masyarakat serta pada peristiwa-peristiwa tertentu yang bersifat insidentil. a) Inisiatif Manajemen

• Kegiatan Sosial pada HUT BankSUMUT

Setiap merayakan Hari Jadi (HUT) Bank SUMUT, Kami selalu menyertai dengan pelaksanaan kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sosial.

Pada tahun 2013, dalam rangka HUT ke-52 Bank SUMUT melaksanakan kegiatan sosial antara lain:- Kegiatan Donor Darah

bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan dan KORPRI Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan pada tanggal 7 Nopember 2013 bertempat di

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report446

lantai IX Gedung Bank SUMUT dengan diikuti oleh peserta sebanyak + 200 pendonor.

- Kegiatan Bhakti Sosial Kunjungan ke Panti Asuhan yaitu penyerahan bantuan kepada 5 (lima) panti asuhan di Kota Medan dan Tanjung Morawa diantaranya ; Panti Asuhan Bani Adam AS, Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Panti Asuhan Guna SLB Melati Aisyiyah, Panti Asuhan Hidayatullah dan Panti Asuhan Bait Allah. Bantuan kepada masing-masing Pantai Asuhan tersebut bernilai Rp. 11.000.000,- berupa beras 150 kg, gula pasir 20 kg, minyak makan 48 liter dan bahan kebutuhan sehari-hari serta uang tunai.

- Pemberian Bantuan kepada 85 orang Janda dan Anak Yatim pegawai Kami masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,-.

participants amounted to + 200 donors.

- Social Service Activities with a visit to Orphanage ie delivery of aid to 5 (five) orphanage in Medan and Tanjung Morawa such as; Orphanage Children of Adam, Son of Muhammadiyah Orphanage, Orphanages To Bed Aisyiyah SLB, Hidayatullah Orphanage and Orphanage Bait Allah. The aid to each of the Orphanage worth Rp. 11,000,000, - 150 kg of rice, 20 kg of sugar, edible oil and 48 kg of material daily needs as well as cash.

- Providing assistance to 85 widows and orphans, respectively amounted to Rp 1,000,000,-.

No.Num.

Kegiatan Sosial HUT Bank SUMUT Social Activities of Bank SUMUT’s Anniversary Nominal (Rp)

1 Donor Darah | Blood Donor 4,296,500

2 Bhakti Sosial | Social Service 55,000,000

3 Bantuan kepada Janda dan Anak Yatim Assistance to Widows and Orphans

85,000,000

TOTAL 144,296,500

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 447

• ManasikHaji Sebagai bentuk dedikasi dan

kepeduliannya kepada nasabah yang akan menunaikan ibadah haji, Kami memberikan fasilitas Manasik Haji secara cuma-cuma (gratis) kepada nasabah Tabungan Makbul. Layanan manasik haji bertujuan membantu nasabah memberikan pedoman praktis tata cara ibadah haji serta bimbingan rohani dan tips kesehatan, sehingga calhaj dapat menjalankan ibadah dengan tertib, khusuk dan Insya Allah menjadi haji yang mabrur.

Pada tahun 2013, kegiatan Manasik Haji 1434H / 2013M diikuti oleh sebanyak 1.238 orang calon haji (calhaj) yang merupakan nasabah Tabungan Makbul dari 33 Kabupaten/Kota di seluruh Sumatera Utara yang dilaksanakan dalam dua gelombang ; gelombang I tanggal 25-28 Agustus 2013 dan gelombang II tanggal 28-31 Agustus 2013 bertempat di Asrama Haji Medan.

Untuk melaksanakan kegiatan Manasik Haji ini, Kami mengalokasikan dana sebesar Rp 2,3 Miliar termasuk diantaranya dana untuk berbagai fasilitas yang diberikan kepada nasabah antara lain souvenir kebutuhan ibadah haji senilai total Rp. 425 Juta dan uang bekal untuk mendukung kebutuhan jamaah masing-masing sebesar 100 Rial Arab Saudi per nasabah.

• HajjRituals As a form of dedication and awareness

to customers who will perform the pilgrimage, We provide Hajj Rituals facility for free to Makbul Savings customers. The facility service is intended to assist customers in providing practical guidance of pilgrimage procedures and spiritual guidance as well as health tips, so the calhaj is able to worship orderly, solemn, and Insha Allah become a mabrur hajj.

In 2013, activity of Hajj Rituals 1434H/2013M was followed by 1,238 calhaj who are customers of Makbul Savings from 33 Districts/Cities in North Sumatra which was conducted in two waves; first wave, from 25-28 August 2013 and the second wave, from 28-31 August 2013 held in Hajj Dormitory.

To implement Hajj Rituals, We allocated Rp 2.3 billion including funds for various facilities provided to customers such as souvenir of pilgrimage needs worth Rp425 million and money to support the needs of each congregation of 100 Saudi Arabian Rial per customer.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report448

b) Inisiatif Pegawai • LembagaAmilZakat(LAZ) Inisatif kepedulian sosial oleh

pegawai muslim diimplementasikan dalam dukungan kebijakan perusahaan dengan membentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank SUMUT yang berfungsi menyalurkan bantuan sosial-ekonomi kepada kaum mustahiq yang dananya bersumber dari penghimpunan potensi dana zakat profesi pegawai muslim dengan kebijakan pemotongan sebesar 2,5% dari gaji pegawai muslim.

Selama tahun 2013 LAZ memberikan bantuan dengan total penyaluran sebesar Rp. 2.065.630.100,- dalam bentuk Zakat Produktif Usaha Mikro, Beasiswa, Zakat Konsumtif, Bantuan Madrasah, Bantuan Masjid dan Musholla, Pesantren, Penyandang Cacat Tuna Netra dan Program Ramadhan dengan perincian sebagai berikut:

b) Employees Initiatives• AmilZakatInstitution Social awareness initiative by

Moslem employees is implemented with support of Company’s policy to establish Amil Zakat Institute (LAZ) of Bank SUMUT to distribute assistance of social-economy for mustahiq with funds derived from charity fund raising of Moslem employees with cuts of 2.5% from the salary of moslem employees.

Throughout 2013, LAZ provided assistance with total distribution of Rp 2,065,630,1000 in the form of Productive Zakat of Micro, Scholarship, Consumptive Zakat, Madrasah assistance, assistance of Mosque and Musholla, Islamic School, blind person, and Ramadan Program with the following details:

No.Num.

Kegiatan Sosial HUT Bank SUMUT Social Activities of Bank SUMUT’s Anniversary Nominal (Rp)

1 Zakat Produktif | Productive Zakat 1,062,800,000

2 Beasiswa | Scholarship 96,817,100

3 Pembangunan & Renovasi Mesjid dan Musholla Development & Renovation of Mosque and Musholla

24,500,000

4 Zakat Konsumtif | Consumptive Zakat 72,013,000

5 Program Ramadhan | Ramadan Program 795,500,000

6 Sembako | Basic foods 2,500,000

7 Pembangunan & Renovasi Madrasah Development & Renovation of Madrasah

2,500,000

8 Santunan Anak Yatim | Orphans Donations 2,500,000

9 Penyandang Cacat Tuna Netra | Blind People 4,000,000

10 Pembangunan & Renovasi Pesantren Development & Renovation of Islamic School

2,500,000

TOTAL 2,065,630,100

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 449

• DompetPeduli Inisiatif kepedulian sosial dari

pegawai Bank SUMUT yang secara sukarela menghimpun d a n a dan menyalurkan bantuan sosial atas peristiwa-peristiwa yang bersifat isidentil.

Pada tahun 2013 Dompet Peduli Pegawai disalurkan untuk korban bencana erupsi Gunung Sinabung berupa barang-barang kebutuhan pokok antara lain beras, minyak goreng, sarden kaleng, gula dan air minum senilai Rp. 50 juta dan kembali menyalurkan bantuan dalam bentuk tunai sebesar Rp. 78 juta. Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian para pegawai Bank SUMUT yang merasa bersimpati dan ingin berbagi rasa dengan nasib yang diderita para pengungsi.

• DompetPeduli Social awareness initiatives from

employees of Bank SUMUT who voluntarily collect funds and distribute social assistance on incidental events.

In 2013, Dompet Peduli of employees was distributed for victims of the eruption of Mount Sinabung in the form of basic needs such as rice, cooking oil, canned sardines, sugar, and drinking water, worth Rp 50 million and redistribute cash assistance amounted to Rp 78 million. Those assistance are a form of awareness of the employees of Bank SUMUT who feel the sympathy and want to share the fate suffered by the refugees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report450

2. Tanggung Jawab Sosial kepada Lingkungan Hidup.

Bank SUMUT menyadari bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan memberikan dampak bagi lingkungan disekitar unit kantor Bank SUMUT. Upaya untuk meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif dari aktivitas bisnis ini terus menjadi perhatian dan upaya perbaikan berkelanjutan bagi Bank SUMUT. Dalam skala internal, Bank SUMUT telah mengeluarkan kebijakan yang mendorong tumbuhnya sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup di dalam lingkungan kerja, antara lain: 1. Penghematan listrik Seluruh ruangan kerja baik di seluruh

unit kerja diberlakukan peraturan pemadaman penerangan pada saat jam istirahat mulai pukul 12.30 s/d 13.30 WIB dan pemadaman pendingin ruangan (AC) tepat jam pulang kerja pukul 17.00 WIB.

Kebijakan ini tidak semata-mata atas pertimbangan efisiensi biaya operasional, melainkan lebih dari itu atas pertimbangan bahwa konsumsi listrik secara hemat atau penghematan energi dapat memberikan kontribusi positif bagi pengurangan emisi gas CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global, dan di sisi lain dapat menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi sumber pembangkit listrik.

2. Penghematan kertas dan pemakaian kertas bekas untuk pencetakan draft.

Sebagaimana halnya penghematan listrik, kebijakan penghematan konsumsi kertas juga diberlakukan di seluruh unit kerja, antara lain melalui:- Pemakaian kertas bekas untuk draft

naskah surat. - Meningkatkan penyebarluasan

informasi di lingkungan internal melalui media intranet seperti HRIS (Human Resources Information System) dan E-Mail Zimbra sebagaimana Surat Keputusan Direksi 001/DIR/DSDM-TK/SK/2007

2. Social Responsibility to Environment

Bank SUMUT realizes that the conducted business have an impact to the surrounding environment of Bank SUMUT's office. Efforts to enhance the positive impacts and mitigate the negative impacts from business activities continues to be a concern and sustainable improvement efforts for Bank SUMUT. In an internal scale, Bank SUMUT has issued a policy that encourages the growth of a caring attitude and responsibility towards the environment in the working environment, among others:

1. Saving electricity All work space is enacted to regulations of

light blackout during recess hours between 12.30 until 13.30 WIB and outage of air-conditioning right on hours after work at 17.00 WIB.

This policy is not solely on the consideration of operating cost efficiency, but also on the consideration that electricity consumption saving or energy saving can make a positive contribution to the reduction of CO2 emissions that can cause global warming, and so as to maintain resource sustainability of nature that becomes the source of power generation.

2. Saving paper and using waste paper for printing draft.

As well as saving electricity, savings policy of paper consumption also applied on the entire units, among others:

- Using waste papers to draft letters.

- Increasing the dissemination of information in the internal environment through intranet such as Human Resources Information System (HRIS) and Zimbra E-Mail as mentioned in the Decree of the Board of Directors 001/DIR/DSDM-TK/SK/2007 about the

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 451

tentang Penggunaan Program HRIS). Kebijakan tersebut selain dapat

menghemat biaya operasional, juga memberikan kontribusi dalam mengurangi tekanan kerusakan hutan akibat tingginya konsumsi kertas berbahan baku kayu. Dengan demikian, penggunakan kertas secara bijaksana berarti turut berperan serta menghambat laju kerusakan hutan akibat penebangan pohon.

3. Larangan merokok di dalam ruangan.

Sejak tahun 2004 melalui Surat Edaran No 043/Dir/DSDM-TK/SE/2004, Bank SUMUT memberlakukan larangan merokok di seluruh ruangan kerja pada masa Dinas. Kebijakan ini tidak semata-mata didasarkan atas alasan aspek kesehatan, melainkan juga aspek lingkungan hidup.

Sebagaimana diketahui, asap rokok dapat memperburuk kualitas udara. Selain itu, sampah puntung rokok juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti cadmium, arsenic dan timah, yang sangat berbahaya jika dibuang atau dihanyutkan oleh hujan ke dalam sungai, sehingga mengancam kualitas air dan kehidupan air.

B. Tanggung Jawab Sosial kepada Konsumen / Nasabah.

Bank SUMUT menyebut konsumen atau nasabah

sebagai segmen prioritas dari pemangku kepentingan. Perlindungan terhadap nasabah diimplementasikan secara holistik dengan metode Service Excellent. Nasabah merupakan jantung kehidupan dan keberlanjutan bagi bisnis perbankan. Karena itu, Bank SUMUT berkomitmen menempatkan nasabah sebagai stakeholders terpenting yang harus mendapat perhatian penuh.

Berbagai cara yang telah dilakukan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan yang memuaskan (customer satisfaction)

Use of HRIS Program). Not only to save operating

cost, the policy also provides contributions in reducing the forest damage pressures due to high consumption of paper with wood feedstock. Thus, by using the paper wisely means to have participated in inhibiting forest damage due to logging.

3. Smoking restriction indoor.

Since 2004 through Circular Letter No. 043/Dir/DSDM-TK/SE/2004, Bank SUMUT imposed smoking restriction indoor during work. This policy is not solely based on the grounds of health aspect, but also environment aspect.

As we all know, cigarette smoke can worsen the air quality. In addition, cigarette butts litter also contains harmful chemicals such as cadmium, arsenic and lead, which is very dangerous if thrown or washed away by rain into the river that threaten the water quality and water life.

B. Social Responsibility to Consumers/Customers.

Bank SUMUT sees consumers or customers as priority segment from the stakeholders. Customers protection is implemented holistically by method of Service Excellent. Customers are the heart of life and continuity for banking business. Therefore, Bank SUMUT is committed to place customers as the most important stakeholders who should receive full attention.

Various ways have been conducted to provide protention and customer satisfaction as a commitment to embodies the culture of service

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report452

sebagai komitmen mewujudkan budaya service excellent, tidak saja melalui kualitas produk, tapi juga kualitas pelayanan. 1. Layanan Perlindungan dan Pengaduan

Nasabah Sebagai bentuk empati dan sikap tanggap

terhadap keluhan atau permasalahan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, Bank SUMUT telah mengatur Mekanisme Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang tertuang pada Peraturan Direksi PT. Bank SUMUT No. 001/Dir/DKMR-CQA/PBS/2013 serta menyediakan sarana layanan pengaduan yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah.

Proses pengaduan dan penyelesaian pengaduan nasabah dapat disampaikan sebagai berikut :

excellent, not only through the quality of products, but also the quality of services.

1. Customers Protection Service and Complaints

As a form of empathy and attitude responsive to complaints or customer issues in conduct banking transactions, Bank SUMUT has set a Mechanism for that in regulation bank SUMUT number 001/Dir/DKMR-CQA / PBS/2013 and all show provide servis complain media to use by customers.

Process of complaints and settlement of customers complaints can be conveyed as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 453

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report454

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 455

Mekanisme Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah Mechanism of Handling and Resolving Customer Complaints (P3N)

Penerimaan Pengaduan Nasa-bah Dengan Tatap Muka Lisan Acceptance of Customer Com-

plaints With Face to face Spoken

Nasabah meng-hubungi Petugas

P3N Customers contact P3N

Officers

Petugas P3N menerima Surat Permoho-nan Pengaduan nasabah / perwakilan

nasabah beserta persyaratan yang harus dilengkapi

P3N officers receive Request Letter of Complaints of customers/customer repre-sentatives and requirements that must be

completed.

Petugas P3N mencatat informasi lisan yang di-berikan oleh nasabah / perwakilan pada form penerimaan pengaduan dan membuat tanda

terima pengaduan P3N officers recorded the spoken information given by customers/customer representatives on the complaint form and make receipts of

complaints.

Petugas P3N meneruskan pengaduan ke unit terkait.

P3N officers forward the complaints to the relevant units.

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah

Relevant units resolve the customer complaints

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah

Relevant units resolve the customer complaints

Petugas P3N menghubungi nasabah untuk menyampaikan penyelesaian

P3N officers contact the customers to deliver the settlement

Tawarkan alternative lain, contoh:Mediasi

Offer another alternative, for example: Mediation

Tawarkan alternative lain, contoh:Mediasi

Offer another alternative, for example: Mediation

Tawarkan alternative lain, contoh:Mediasi

Offer another alternative, for example: Mediation

Petugas P3N menerima Surat Permoho-nan Pengaduan nasabah / perwakilan

nasabah beserta persyaratan yang harus dilengkapi P3N officers receive

Request Letter of Complaints of custom-ers/customer representatives and require-

ments that must be completed.

Petugas P3N menerima surat pen-gaduan nasabah / perwakilan dan

membuat tanda terima pengaduan P3N officer receive complaint letter of customers/customer representatives

and make receipts of complaints.

Petugas P3N meneruskan pen-gaduan ke unit terkait.

P3N officers forward the complaints to the relevant units.

Unit terkait menyelesaikan pen-gaduan nasabah

Relevant units resolve the customer complaints.

Unit terkait menyelesaikan pen-gaduan nasabah

Relevant units resolve the customer complaints.

Petugas P3N menghubungi nasabah untuk menyampaikan penyelesaian P3N officers contact the customers to

deliver the settlement

Selesai Completed

Selesai Completed

Selesai Completed

Petugas P3N memberikan pertanyaan kepada nasa-bah mengenai identitas nasabah tersebut. P3N

officers give questions to customers on their identity.

Petugas P3N mencatat isi pengaduan nasabah pada form penerimaan pengaduan

lisan dan membuat tanda terima pen-gaduan nasabah

P3N officer recorded the contents of customer complaints on the spoken complaint form and

make receipts of complaints.

Petugas P3N meneruskan pengaduan ke unit terkait.

P3N officers forward the complaints to the relevant units.

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah

Relevant units resolve the customer com-plaints

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah

Relevant units resolve the customer com-plaints

Petugas P3N menghubungi nasabah untuk menyampaikan penyelesaian

P3N officers contact the customers to deliver the settlement

Nasabah meng-hubungi Petugas

P3N Customers contact P3N

officers

Nasabah menel-epon Petugas P3N Customers call P3N officers

Penerimaan Pengaduan Nasabah Dengan Tatap Muka

Tulisan Acceptance of Customer Com-

plaints With Face to face Written

Penerimaan Pengaduan Nasabah Tanpa Tatap Muka

Acceptance of Customer Complaints Without Face

to face

Nasabah puas dengan hasil penye-lesaian? Customers

are satisfied with the settlement results?

Nasabah puas dengan hasil penye-lesaian? Customers

are satisfied with the settlement results?

Nasabah puas dengan hasil penye-lesaian? Customers

are satisfied with the settlement results?

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report456

Layanan pengaduan nasabah diimplementasikan dengan menyediakan sarana layanan pengaduan antara lain:

• LayananCallCenter–14002

Layanan Call Center dapat diakses melalui nomor telepon 14002. Layanan ini merupakan fasilitas layanan telekomunikasi yang memberikan kemudahan dan kecepatan bagi nasabah dalam penyampaian informasi dan menyerap pengaduan nasabah, termasuk permintaan pemblokiran rekening. Dengan adanya Layanan Call Center 14002 yang berada dibawah naungan Divisi Treasury dan dilaksanakan secara professional oleh pihak ketiga PT. Infomedia Nusantara, nasabah tidak saja dapat menyampaikan keluhannya dengan cepat, namun juga bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang produk/jasa dan layanan Bank SUMUT.

Customer complaints service is implemented by providing complaints service facilities, such as:

• CallCenterService-14002

Call Center Service can be accessed via phone number 14002. This service is a telecommunication service facility that provide convenience and speed for customers in the delivery of customer complaints. With the Call Center Service 14002 which is under the auspices of Treasury Division and conducted professionally by a third party, PT. Infomedia Nusantara, customers can submit complaints quickly and also obtain a complete information about products/services of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 457

• Customer Service (CS) Nasabah dapat menyampaikan

langsung pengaduan dan keluhan kepada Customer Service (CS) di seluruh unit kantor terdekat. Sampai dengan tahun 2013, jaringan operasional kantor Bank SUMUT berjumlah 191 unit yang menjangkau sampai ke pelosok daerah di Sumatera Utara dan terdapat juga di Jakarta. Dengan mengisi form pengaduan / permasalahan, unit kantor cabang selanjutnya akan menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi nasabah. Bilamana diperlukan tindakan penyelesaian pengaduan dan keluhan tersebut akan ditindaklanjuti kepada unit kerja terkait.

• S o cial M edia : Faceb o ok dan Twitter Seiring dengan era keterbukaan informasi, Bank SUMUT juga membuka layanan interaksi dengan nasabah melalui dua jenis social media, yakni Facebook (www.facebook.com/PT.BankSumut) dan Twitter (@banksumut). Setiap mention pertanyaan dan keluhan nasabah melalui Facebook dan Twitter akan sesegera mungkin direspon oleh admin social media Kami yang berada di bawah kendali Corporate Secretary dan bilamana memerlukan tindakan penyelesaian atas masalah yang dihadapi oleh nasabah, pengaduan atau keluhan tersebut akan ditindaklanjuti kepada unit kerja terkait.

• CustomerService(CS) Customers can submit complaints directly to the Customer Service in all nearby office units. Until 2013, the office networks of Bank SUMUT is amounted to 191 units that reach out to remote areas in North Sumatra and also in Jakarta. By filling out complaints form, then the branch office units will follow up the problems faced by the customers. If requires a settlement action on the complaints, the complaints will be followed up to the relevant units.

• SocialMedia:Facebookdantwitter As the era of information disclosure, Bank SUMUT

also open an interaction service with customers through two types of social media, namely Facebook (www.facebook.com/PT.BankSumut) and Twitter (@banksumut). Every mention of questions and customer complaints through Facebook and Twitter will immediately be responded by our social media admin that is under the control of Corporate Secretary and if requires a settlement action on the problems faced by customers, the complaints will be followed up to the relevant units.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report458

• UnitPelayananandanPenyelesaianPengaduanNasabah (UP3N)

Nasabah juga dapat meyampaikan pengaduan

langsung kepada UP3N atas permasalahan transaksi perbankan yang belum dapat diselesaikan oleh unit kerja terkait. UP3N selanjutnya akan meneruskan permasalahan nasabah kepada unit kerja terkait untuk dapat segera diselesaikan.

Jenis-jenis Pengaduan:1. Gangguan/Kerusakan ATM (terkait sistem

pembayaran)2. Kelalaian Nasabah

- Terkait sistem pembayaran- Di luar sistem pembayaran

3. Gangguan Jaringan Telkomsel 4. ATM Bersama5. Pembayaran Listrik/PLN6. Pembayaran Pajak Online7. Pembayaran Speedy

• Unit of Service and Resolving CustomerComplaints (UP3N)

Customers can also submit a complaint directly to UP3N for the banking transactions problems that has not been resolved by the relevant units. UP3N will then forward the problems to the relevant units to be completed soon.

Types of Complaint:1. Disorders/Damage of ATM (related to payment

systems)2. Negligence of Customers

- Related to payment system- Outside the payment system

3. Network disorders of Telkomsel4. ATM Bersama5. Payment of Electricity/PLN6. Payment of Online Tax7. Payment of Speedy

Berikut ini Rekapitulasi Laporan Penyelesaian Pengaduan Nasabah Tahun 2013 :The following is the Recapitulation of Customer Complaints Settlement Report in 2013:

2. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK)

Sebagai wujud kepedulian terhadap nasabah terutama pelaku usaha mikro kecil (UMK), Kami terus berupaya melakukan pemberdayaan UMK dengan cara: • PameranGratisKepadaDebiturMikroKecil

(UMK) Kami membuka kesempatan kepada pelaku

usaha UMK binaan untuk berpartisipasi dan menampilkan beragam produk yang dihasilkannya seperti tekstil, handy craft, makanan kemasan, kuliner dan lainnya pada pergelaran Bank SUMUT UMK Expo dengan memberikan stand gratis.

2. Empowerment of Micro Small Enterprises (MSEs) As a form of concern for the customers especially

to Micro Small Enterprises (MSEs), we continuously strive to empower MSEs by means of:

• FreeExhibitionForMSEsCustomers

We open up opportunities for assisted MSEs to participate and display a variety of products produced such as textile, handy craft, food packaging, culinary, and others in the MSEs Expo of Bank SUMUT by providing free booths.

PERIODE PERIOD JUMLAH PENGADUAN TOTAL COMPLAINTS PENYELESAIAN SETTLEMENT (%)

Triwulan I | Quarter I 205 156 76.10%

Triwulan II | Quarter II 187 137 73.26%

Triwulan III | Quarter III 251 196 78.09%

Triwulan IV | Quarter IV 238 175 73.53%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 459

MSEs Expo of Bank SUMUT has been running since 2008 and continues until 2013, an annual event as part of our concern to MSEs, especially in helping to promote and open up market opportunities of leading products of local MSes which is not inferior in quality with import products.

• LiteracyandEducationofMSEs Bank SUMUT strives to be consistent in its

commitment of giving the best service to assisted MSEs. The commitment is not limited to providing business capital financing assistance, but directly come in proactive manner to dialogue with groups of MSEs in the context of development and empowerment.

In 2013, coaching program of MSEs was held on October 30, 2013, located in Hamlet of Kampung Nangka, Pulau Padang, Rantau Prapat, was attended by Marketing Director, Ester Junita Ginting, as informant to provide education on financial planning of banking family and financing of MSEs to groups of Micro Credit of SUMUT Sejahtera I.

• MSEsCenter Since 2008, Bank SUMUT has had MSEs

Center located in Jalan Sei Serayu, Medan, North Sumatra. We as a bank that has a vision to encourage regional development and economic growth in North Sumatra feels responsible in developing MSEs.

Therefore, Bank SUMUT established MSEs Center as a center of coaching, education, and training to improve the competencies and skills of MSEs, especially for customers who utilize micro credit facility.

Bank SUMUT UMK Expo yang sudah berjalan sejak tahun 2008 dan terus berlanjut hingga tahun 2013, merupakan event tahunan sebagai wujud kepedulian Kami terhadap pelaku usaha mikro dan kecil, khususnya dalam membantu mempromosikan sekaligus membuka peluang pasar produk-produk ungulan UMK lokal yang tidak kalah berkualitas dibanding produk-produk luar negeri.

• LiterasidanEdukasiUMK Bank SUMUT berupaya untuk terus

konsisten dalam komitmen memberikan pelayanan prima kepada pelaku usaha UMK binaan. Komitmen tersebut tidak sebatas memberikan bantuan pembiayaan modal usaha, melainkan juga pro-aktif mendatangi langsung untuk berdialog dengan kelompok-kelompok pelaku usaha UMK dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan.

Pada 2013 perogram pembinaan UMK dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2013, bertempat di Dusun Kampung Nangka Kelurahan Pulau Padang, Rantau Prapat, dihadiri langsung oleh Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting yang bertindak sebagai narasumber untuk memberikan edukasi perencanaan keuangan keluarga perbankan dan pembiayaan usaha mikro kecil kepada kelompok Kredit Mikro Sumut Sejahtera I.

• SentraUMK Sejak tahun 2008, Bank SUMUT telah

memiliki Sentra UMK yang berlokasi di Jalan Sei Serayu Medan, Sumatera Utara. Kami sebagai bank yang memiliki visi mendorong pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara merasa bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil.

Karena itu, Bank SUMUT mendirikan Sentra UMK sebagai pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan pelaku usaha UMK, terutama bagi nasabah yang memanfaatkan fasilitas kredit usaha mikro kecil.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report460

C. Tanggung Jawab Sosial kepada Sumber Daya Manusia / Pegawai

Bank SUMUT menyadari bahwa keberadaan sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting bagi kelangsungan bank. Bank SUMUT menganggap tenaga kerja yang ada merupakan aset yang sangat berharga. Keberhasilan Kami ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. SDM akan bekerja secara optimal jika Kami dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka.

C. Social Responsibility to Human Resources/Employees

Bank SUMUT realizes that the existence of human resources plays an important role for the survival of the Bank. Bank SUMUT sees the existing workforce as a valuable asset. Our success is determined by the quality of the people inside it. HR will work optimally if we can support their career progression by looking their real competencies.

Pada tahun 2013, Sentra UMK telah melaksanakan program pembinaan, pendidikan dan pelatihan yang melibatkan peserta yang terdiri dari pelaku usaha binaan sebanyak 1.296 orang dalam berbagai kegiatan antara lain Pelatihan Kewirausahaan, Sharing Inovasi & Kreasi Bagi Pelaku Usaha Kecil, Pameran & Pasar UMKM Sumut, Pelatihan Pengenalan Akutansi & Sosialisasi, Pelatihan Pembuatan Rencana Usaha, Pameran Pekan Inovasi Sumut 2013, MiniBazar & Workshop serta Membatik dan Fashion Show.

Khusus untuk pergelaran Membatik & Fashion Show, menampilkan sejumlah model dengan pakaian batik motif etnik khas Sumatera Utara (Sumut) berjalan di atas catwalk sebagai upaya mengenalkan batik motif etnis Sumut ke masyarakat luas yang merupakan karya pengusaha lokal.

In 2013, MSEs Center has implemented program of coaching, education, and training that involve 1,296 participants from assisted businessmen, in various activities such as Entrepreneurship Training, Sharing of Innovation & Creation for Small Businesses, Exhibition & Market of North Sumatra's MSEs, Introduction Training of Accounting & Socialization, Training of Business Plan Creation, Innovation Week Exhibition of North Sumatra 2013, Mini Bazaar & Workshop as well as Batik & Fashion Show.

Exclusively for Batik performances & Fashion Show, that features a number of models with ethnic batik clothing of North Sumatra that walk on the catwalk in an attempt to introduce the ethnic batik to a wider community which is a work of local businessmen.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 461

Seiring persaingan yang semakin meningkat, optimalisasi dalam perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan fokus Bank SUMUT ke depan, karena nantinya dengan kualitas SDM yang kompeten maka keunggulan bisnis bank dapat diraih. Bank SUMUT menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya SDM yang mumpuni. Untuk itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap SDM, Kami sangat memperhatikan pada:

1. Kesejahteraaan

Reward System memiliki bagian yang penting dalam memotivasi produktivitas dan meningkatkan retention SDM. Untuk itu, sistem penggajian dan kesejahteraan terus di-review dengan mempertimbangkan prinsip internal equity dan external competitiveness.

Unsur-unsur penggajian adalah :a. Gaji pokokb. Tunjangan tetapc. Tunjangan tidak tetapd. Tunjangan Pajak

Selain dari pada remunerasi, sesuai dengan kemampuan Bank SUMUT terus berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi pegawai sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi, diantaranya dengan memberikan fasilitas dan tunjangan sebagai berikut :a. Tunjangan hari raya keagamaanb. Tunjangan akhir tahun c. Uang cuti d. Bantuan sandange. Bantuan kesejahteraanf. Bantuan pendidikan anakg. Jaminan sosial tenaga kerjai. Pinjaman lunak pegawai

2. Kesehatan

Bank SUMUT memberikan jaminan kesehatan pegawai melalui sistem reimburse sebagaimana diatur dalam SK No. 036/Dir/DSDM-TK/SE/2009 tanggal 29 Juni 2009.

As the competition increases, the optimization in the planning and development of human resources is the focus of Bank SUMUT forward, because with the quality of competent human resources, the bank business excellence can be achieved. Bank SUMUT realizes that it would not be possible without the presence of qualified Human Resources. As a form of responsibility to human resources, we are very concerned at:

1. Welfare

Reward System has an important part in motivating the productivity and increasing the retention of HR. Therefore, the remuneration and welfare system is continuously reviewd by considering the principles of internal equity and external competitiveness.

The remuneration elements are:a. Basic Salaryb. Fixed Allowancec. Non-Fixed Allowanced. Tax Allowance

In addition to remuneration, in accordance with the Bank’s ability to continuously try to improve the welfare of its employees as a form of appreciation for their performance and dedication, such as by providing facilities and benefits as follows:a. Religious Holidays Allowanceb. Year-end Allowancec. On-Leave Moneyd. Clothing Assistancee. Welfare Assistancef. Children’s Education Welfareg. Social Securitiesi. Employees Soft Loans

2. Health

Bank SUMUT provide employee health insurance through reimbursement system as stipulated in Decree No. 036/Dir/DSDM-TK/SE/2009 Dated June 29, 2009.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report462

Pada tahun 2013, biaya reimburse yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk meng-cover kesehatan pegawai sebesar Rp 9,07 Miliar atau meningkat 25,14% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai Rp. 6,79 Miliar.

3. Kesetaraan Jumlah pegawai pada tahun 2013 sebanyak

2.614 orang yang terdiri dari Pria 1.735 dan wanita sebanyak 879 orang.

a) Persamaan Hak Perlakuan yang sama antara pria dan

wanita untuk memperoleh kesempatan : • Hak dalam jenjang karir berbasis

kinerja• Hak yang sama dalam peningkatan

kompetensi• Hakmendapatkankesejahteraan• Hakyangsamadalamberorganisasi

di lingkungan internal

b) Penghargaan Terhadap Pegawai Wanita Salah satu bentuk penghargaan

terhadap pegawai wanita, Bank SUMUT membentuk unit kantor operasional khusus wanita (Ladies Bank) dimana mulai dari pimpinan, staf, satpam dan supir seluruhnya wanita, yang beroperasi di Kantor Cabang Pembantu Ring Road dan Kantor Cabang Pembantu Maimun.

In 2013, the reimbursement cost which has been issued by the Company to cover the health of employees amounted to Rp 9.07 billion or increase by 25.14% compared with 2012 of Rp 6.79 billion.

3. Gender Equality Total employees in 2013 as many as 2,614

peope, consisting of 1,735 male and 879 female.

a) Equality of Rights Equal treatments between male and

female for the opportunities of:• Rights in career path based on

performance• Equalrightsinincreasingcompetencies

• Rightstowelfare• Equalrightsinorganizationininternal

environment

b) Appreciation Towards Female Employees As a form of appreciation towards female

employees, Bank SUMUT developed a Ladies Bank in which starting from manager, staff, security, and driver are all female, operates in Sub-Branch Office of Ring Road and Sub-Branch Office of Maimun

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 463

4. Pemberdayaan Pegawai/Kualitas SDM Sebagai wujud kepedulian terhadap

pegawainya, kami senantiasa meningkatkan kualitas SDM dengan program Pendidikan dan Pelatihan, yang terdiri dari :• ProgramInduction• PelatihanKompetensiPerilaku• PelatihanJenjangKepemimpinan• PelatihanKompetensiTeknis

*Informasi selengkapnya dapat dibaca pada bagian Laporan Sumber Daya Manusia (SDM).

5. Perlindungan Terhadap Kecelakaan Kerja Untuk mencapai kinerja yang memiliki daya

saing yang tinggi di tingkat nasional dan regional serta agar pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung secara sistematis dan komprehensif, maka Kami mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan melindungi pegawai, nasabah, aset, mitra kerja dan lingkungan dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Bank SUMUT memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanggulangan Bahaya Kebakaran Gedung. Hal ini untuk mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul sewaktu-waktu. Untuk mendukung agar SOP ini berfungsi sebagaimana mestinya, maka dibentuk Tim Penanggulangan Kebakaran di tiap lantai gedung yang anggotanya terdiri dari pegawai dan petugas satpam. Tim Penanggulangan Kebakaran terdiri dari Kapten Lantai, Pembantu Kapten Lantai dan Petugas lainnya.

Bank SUMUT juga melaksanakan sosialisasi untuk mengenali jenis-jenis kebakaran agar penanganannya dapat dilakukan secara cepat dan maksimal. Terkait dengan hal tersebut, Kami menyiapkan berbagai jenis peralatan pencegah kebakaran sebagai berikut:

- APAR- Hydran- Detektor Asap - Alarm Kebakaran- Sprinkler- Panduan Penggunaan Tangga

Darurat

4. Employees Empowerment/Human Resources Quality As a form of our concern to our employees, we

constantly improve the quality of our Human Resources with Programs of Education and Training, which consist of:• InductionProgram• BehavioralCompetenciesTraining• LeadershipTraining• TechnicalCompetenciesTraining

*Complete information can be read in the section of Human Resources Report

5. Protection Against Work Accidents To achieve the performance that has high

competitiveness in the level of national and regional as well as for the implementation of activities can take place in a systematic and comprehensive manner, so We develop Occupational Safety and Health Management System. The system is aimed to protect employees, customers, assets, business partners, and environment from the potential dangers that may occur.

Bank SUMUT has Standard Operating Procedures (SOP) of Fire Prevention. This is to anticipate hazards that may arise from time to time. To support this SOP to function properly, the Team of Fire Prevention was formed in each building floor, whose members consist of employees and security guards. The Team consists of Floor Captain, Floor Assistant Captain, and other officers.

Bank SUMUT also conducts socialization to identify the type of fires so its handling can be conducted quickly and maximum. In this regards, We prepared various types of fire suppression equipments as follows:

- Fire Extinguisher- Hydrant- Smoke Detector- Alarm Kebakaran- Sprinkler- Manual of Emergency Stairs

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report464

6. Hubungan Kekeluargaan Untuk menjalin hubungan yang harmonis

antara pegawai dan keluarga, Bank SUMUT memfasilitasi kegiatan kepegawaian antara lain:

• Family Gathering• RukunWanita• PengajianRutindanKebaktian• RekreasidanOlahraga• BSCC(BankSUMUTCyclingClub)• BSPC(BankSUMUTPhotografiClub)• SanggarSeniBlueOrange• TimSepakbola,Futsal,Volley,Basket,

Bulu Tangkis, Tennis, Golf Team of soccer, mini soccer, volley, basketball, badminton, tennis, golf

7. Turnover Pegawai Sepanjang tahun 2013, data turnover

pegawai Bank SUMUT dapat dirinci menjadi 514 orang pegawai masuk dan 45 pegawai keluar. Alasan keluar dari Bank SUMUT dikarenakan pensiun, pindah dinas mengikuti suami maupun pindah perusahaan.

AWARD

Lembaga penilai independen secara objektif memberikan apresiasi positif terhadap Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank SUMUT Tahun 2012 dengan menganugerahi penghargaan sebagai terbaik pertama (1st) untuk kelompok BPD bermodal inti di atas Rp. 1 Triliun pada Anugerah Perbankan Indonesia (API) 2013, yang berlangsung di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Anugerah Perbankan Indonesia (API) 2013 diselenggarakan oleh Economic Review, Perbanas Institute, dan Ideku Group yang merupakan penghargaan sekaligus apresiasi untuk korporasi perbankan berprestasi dan berhasil meningkatkan kinerja serta mampu berkontribusi besar bagi pembangunan perekonomian Indonesia. Penghargaan API 2013 diberikan kepada bank-bank pemenang dengan penilaian berdasarkan Annual Report Tahun Buku 2012.

6. Kinship Relationship To establish a harmonious relationship

between employees and families, Bank SUMUT facilitates its employment activities, among others:

• FamilyGathering• Womenassociation• RoutineRecitationandWorship• RecreationandSports• BankSUMUTCyclingClub• BankSUMUTPhotographyClub• BlueOrangeArtStudio• Tim Sepakbola, Futsal, Volley, Basket,

Bulu Tangkis, Tennis, Golf Team of soccer, mini soccer, volley, basketball, badminton, tennis, golf

7. Employee Turnover Throughout 2013, the data of employees

turnover of Bank SUMUT can be specified into 514 employees enter and 45 employees out. They were out due to retirement, to follow her husband or move to other companies.

AWARD

Independent appraiser institute objectively give a positive appreciation towards the CSR Program of Bank SUMUT in 2012 with the award for first best of BPD Group with core capital above Rp 1 trillion in the Indonesian Banking Award 2013, which took place at the Ballroom of Ritz Carlton Hotel, Jakarta, on Thursday September 26, 2013.

Indonesian Banking Award 2013 was organized by Economic Review & Perbanas Institute, and Ideku Group which is an award and appreciation for outstanding banking corporation and managed to improve the performance as well as contributing greatly to the economic development of Indonesia. The award was given to the winners by the assessment based on Annual Report 2012.

REFERENSI KRITERIAANNUAL REPORT AWARD 2013

CROSS REFERENCE OF ANNUAL REPORT AWARD 2013

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2013CROSS REFERENCE ANNUAL REPORT AWARD 2013

465

Referensi Kriteria Penilaian Laporan Tahunan 2013PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARACross Reference To Annual Report Award 2013 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA

No.KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

I. Umum | General

1 Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.

2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca Annual Report is printed on with good quality and use font that easy to read.

3 Laporan Tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Annual Reprot should state clearly the identity of the company

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:Name of company and year of the annual report is placed on:1. Sampul muka | The front cover2. Samping | Sides3. Belakang | Back.4. Setiap halaman. | Each page.

4 Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website.

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnyaIncludes this year’s report and previous year reports

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting | Summary of Vital Financial Data

1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Company business revenue information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: | The information contained includes:1. Penjualan/pendapatan usaha. | Sales/income from business.2. Laba (rugi). | Profit (loss).3. Total laba (rugi) komprehensif. | Comprehensve total profit (loss).4. Laba (rugi) per saham. | Net profit (loss) per share.

8

2 Informasi posisi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years

Informasi memuat antara lain: | The information contained includes:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi | Total investment to subsidiary.2. Jumlah aset | Total assets.3. Jumlah liabilitas | Total liabilities.4. Jumlah ekuitas | Total equity.

8

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 467

3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunFinancial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. Financial ratio which are common and relevant to the company’s industry.

9

4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafikShare price information in the form of tables and graphs

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredarb. Kapitalisasi pasarc. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupand. Volume perdagangan

1. Information in the form of table contain:a. Number of shares circulatedb. Market capitalisasionc. Highest , Lowest and Closing price of sharesd. Market volume

2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan sahamInformation in the form of graphs contain at least shares closing price and market volume

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). For each three-month period in the last two (2) financial years

12

5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information regarding Bonds, sukuk or convertible bonds issued in the last 2 (two) financial years

Informasi memuat: The information contain:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding)2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk 1. The number of bonds / sukuk / outstanding convertible bonds (outstanding)2. The interest rate/exchange3. Date of maturity 4. The ratings of Bonds/Sukuk

12

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi. | Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report.

1 Laporan Dewan Komisaris.Board of Commissioners’

Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: | Contains the following items:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar

penilaiannya.Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company and the basis of the assessment.

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors and the basis of the assessment

3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; danPerformance assessment regarding commitees under Board of Commissioners

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners and reason of change (if any).

23

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report468

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

2 Laporan Direksi.Board of Directors’ Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:1. Analisis atas Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan

strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. The Analysis of company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.

2. Analisis tentang prospek usaha.Business prospects analysis.

3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan.Implementation of Good Corporate Governance.

4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors and reason of change (if any).

37

3 Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.

Signatures are set on a separate page.2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh

atas kebenaran isi laporan tahunan.Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau:

penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or :

written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.

55

IV. Profil Perusahaan. | Company Profile.

1 Nama dan alamat lengkap perusahaan.Name and address of the company.

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor fax, email, website.Information Includes name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website

60

2 Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name,( if any).

62

3 Bidang usaha.Line of business.

Uraian mengenai: Explanation regarding:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut perubahan anggaran dasar terakhir.

The business activities of the company according to the latest articles of association.

2. Kegiatan usaha yang dijalankan. Company latest business activity

3. Produk dan atau jasa yang dihasilkan.Types of products and or services produce

64

4 Struktur Organisasi.Organizational structure.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi.In the form of a chart, giving the names and titles at least until the structure one level below the Board of Directors

68

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 469

5 Visi dan Misi Perusahaan.Company vision and mission.

Mencakup. Includes:1. Visi Perusahaan. Vision.2. Misi Perusahaan. Mission3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Dewan Komisaris

dan Direksi.Vision and mission statement that has been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors

73

6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.

Informasi memuat antara lain:The information should contain:1. Nama. Name.2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).

Title.( including positions in companies or other institutions)3. Umur. Age.4. Pendidikan. Education.5. Pengalaman kerja. Working experience.6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris.

Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners.

33

7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board ofDirectors.

Informasi memuat antara lain:The information should contain:1. Nama. Name.2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).

Title. (including positions in companies or other institutions)3. Umur. Age.4. Pendidikan. Education.5. Pengalaman kerja. Working experience.6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi.

Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners.

51

8 Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan Kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).

Informasi memuat antara lain:The information should contain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.

The number of employees for each level of the organization.2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan.

The number of employees for each level of education.3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian.

The number of employees based on employee status.4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah

dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan.Data and description regarding employee competence development conducted byt the company which reflects the availability of equal opportunity to all employees.

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.Expenses incurred for employee competence development.

119

9 Komposisi Pemegang saham. Composition of shareholders.

Mencakup antara lain: Should include:1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.

Names of shareholders having 5% or more shares.2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham.

Directors and Commissioners who own shares.3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-

masing kurang dari 5% dan persentase kepemilikannya. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% and percentage of ownership.

75

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report470

10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.List of subsidiaries and/or affiliated companies.

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:1. Nama entitas anak /perusahaan asosiasi.

Name of subsidiaries/affiliated companies.2. Presentase Kepemilikan saham.

Percentage of share ownership.3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi.

Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi

atau belum beroperasi). Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).

79

11 Struktur grup perusahaan. Company group of structures

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Company group structure which describes subsidiaries, associates, joint ventures and special purpose vehicle (SPV).

75

12 Kronologi pencatatan saham.Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Kronologi pencatatan saham.

Chronology of shares listing.2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham.

Types of corporate action that caused changes in the number of shares.3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun

buku. Changes in t]he number of shares from the beginning of listing up to the end Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed of the financial year.

4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.

12

13 Kronologi pencatatan Efek lainnya.Chronology of other securities listing.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Kronologi pencatatan efek lainnya.

Chronology of other securities listing.2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya.

Types of corporate action that caused changes in the number of securities.3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir

tahun buku. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year.

4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan.5. Peringkat efek.

Rating of the securities.

12

14 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.Name and address of institution and or profession supporting the capital market.

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan.

Name and address of BAE or parties that administrate company’s share.2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.

Name and address of the Public Accountants’ Office.3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

Name and address of the securities rating company.

80

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 471

15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau dan sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional.Reward achieve in the last year book period and valid certification received by the company, both on a national scale and international scale.

Informasi memuat antara lain:Information should include:1. Nama penghargaan dan atau sertifikasi

Name of the reward and or certification2. Tahun perolehan. Y

ear of receiving the award.3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat

Institution presenting the award and or certificate4. Masa berlaku (untuk sertifkasi)

Period of validity (for the certification)

102

16 Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

Memuat informasi antara lain: Information should include:1. nama dan alamat entitas anak; dan

name and address of subsidiary and;2. nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

name and address of branch/representative office

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkanNotes: if the company’s does not have subsidiary/brach/representative office, then it should revealed

79

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan.Management Analysis and Description on Company Performance.

1 Tinjauan operasi per segmen usahaOperational review per business segment

Memuat uraian mengenai: Contains description of:1. Produksi/kegiatan usaha

Production/business activity2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;

Increase/decrease in production capacity;3. Penjualan/pendapatan usaha.

Sales/income from business.4. Profitabilitas.

Profitability.

154

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.Description of company’s financial performance.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year and the cause of increase/decrease (in the form of narration and tables), among others concerning:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset.

Current assets, non-current assets, and total assets.2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas.

Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Ekuitas.

Equity4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi) pendapatan komprehensif

lain, dan total laba (rugi) komprehensif. Sales/income from business., cost and proft (loss), other comprehensive income, and total profit (loss)

5. Arus kas. Cashflow

177

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report472

3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan.Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable by providing the relevant calculation ratio which relevant to company’s industry.

Penjelasan tentang: Explanation on:1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Capacity to pay short and long term debts .2. Tingkat kolektibilitas piutang. Collectable accounts receivable.

195

4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies). Discussion on capital structure, capital structure policies.

Penjelasan atas: Explanation on:1. Struktur modal.

Capital structure.2. Kebijakan manajemen atas struktur modal dan dasar pemilihan kebijakan

tersebut Capital structure policies and the basis of the policies.

195

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods.

Penjelasan tentang: Explanation on:1. Tujuan dari ikatan tersebut.

The purpose of such ties.2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut.

Source of funds expected to fulfill the said ties.3. Mata uang yang menjadi denominasi.

Currency of denomination.4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari

posisi mata uang asing yang terkait. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.

Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.Note: if the company has no ties related to capital goods investment, in the current year book, in order to be disclosed.

197

6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Discussion on material ties for the investment of capital goods that implemented in the last year book period.

Penjelasan tentang: Explanation on:1. Jenis investasi barang modal;

Types of investment of capital goods2. Tujuan investasi barang modal; dan

Purpose of investment of capital goods3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Value of investment of capital goods in the last year book period

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkanNotes: if there is no realisation of of investment of capital goods, needs to be disclosed

197

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 473

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.Comparison between the target information at the beginning of the book with the outcome (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or other companies that are considered important for

Informasi memuat antara lain: Information includes:1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai

(realisasi) . comparison between the target at the beginning of the book with the outcome (realization)

2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang. targets or projections to be achieved in the coming years

197

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

Note: if there is no important events after the date of the accountant’s report, in order to be disclosed .

200

9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan.Description of the company’s business prospects.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industry dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry and economy in general, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.

142,143

10 Uraian tentang aspek pemasaran.Information on marketing aspects.

Uraian tentang pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain stategi pemasaran dan pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others marketing strategy and market segment.

149

11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Explanation regarding the dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past 2 (two) years.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:1. Kebijakan pembagian dividen;

Dividend payment policy;2. Total dividen yang dibagikan;

Total dividend distributed;3. Jumlah dividen kas per saham

Amount of cash dividend per share.4. Payout ratio

Pay-out ratio.5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas per saham untuk masing-

masing tahun. Publication date and cash dividend per share payment for each year.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya Note: If there is no dividend, in order to be disclosed the reason why not to be distributed

201

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report474

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)Company shares ownership by employee or management (ESOP/MSOP)

Memuat uraian mengenai: Contains information on:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;

Number of ESOP/MSOP shares and its realization;2. Jangka waktu;

Time period3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan

Condition of employee/management; and4. Harga exercise.

Exercise price

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkanNotes: if there is no such program, it should be disclose

202

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).Realization of uses of funds obtained from the public offering (in terms of the company is still obligated to report the realization of the use of funds)

Memuat uraian mengenai: Contains information on:1. Total perolehan dana,

Total fundraising,2. Rencana penggunaan dana,

Plan of uses of funds,3. Rincian penggunaan dana,

Details of the uses of funds,4. Saldo dana, dan

Balance of funds, and5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)

Date of GSM approval for the change of useS of funds (if any)

202

14 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, penggabungan/peleburan usaha, divestasi, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:1. Tujuan dilakukannya transaksi;

Purpose of the transaction;2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;

Transaction value or the number that is restructured;3. Sumber dana.

Source of funds.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkanNote: if no transaction, in order to be disclosed

203

15 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;

Name of the transacting parties and the nature of affiliation;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;

Explanation regarding the fairness of the transaction;3. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir.

Realization of transactions in the current year book period.4. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan

Company policies related to the review of the transaction mechanism, and5. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait

Regulatory compliance and related provisions

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: if no transaction, in order to be disclosed

204

16 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.

Uraian memuat antara lain:Information containing among others:Perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.Amendment to regulations and laws and impacts to the company.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

207

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 475

17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.Description of changes in the accounting policy implemented by the company;s in the last year book period

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

207

VI. Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance

1 Uraian Dewan Komisaris.Information on the Board of Commissioners.

Uraian memuat antara lain: The information should contain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris.

Description of the Board of Commissioners responsibility.2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi

Disclosing the procedure for determining of remuneration3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah

nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris. Remuneration structure that shows the components of remuneration and the nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners

4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris. Frequency of meetings and Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru. Training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners and orientation program for new Commissioners

6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the Board of Commissioners)

233

2 Informasi mengenai Komisaris Independen.Information on Independent Commissioners

Meliputi antara lain: The information should contain:1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan

The criteria for Independent Commissioners; and2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

Statement regarding independence of each Independent Commssioners.

237

3 Uraian Direksi.Information on the Board ofDirectors.

Uraian memuat antara lain: The information should include:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota

Direksi. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.2. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam

pertemuan. Frequency of meetings and attendance of the Board of Directors in the meetings.3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan

gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; Frequency of joint Board of Commissioners and Board of Directors meetings and

attendance of the Board of Directors in the meetings.4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau

program orientasi bagi Direksi baru; Training programs for improving the competence of the Board of Directors or

orientation program for new Board of Directors.5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan

Komisaris). The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the

Board of Commissioners)6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. Board of Directors succession plan.

244

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report476

4 Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi .Assessment of the members of the Board of Commissioners and / or Directors

Mencakup antara lain: Include as follow: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/

atau Direksi. Implementation of the assessment procedure for the performance of Board of Commissioners and Board of Directors

2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. The criteria used in the assessment of the implementation of the performance of members of the Board of Commissioners and / or Directors

3. Pihak yang melakukan assessment Parties who make assessments

257

5 Uraian mengenai Kebijakan Remunerasi bagi Direksi.Description of Board of Directors Remuneration

Mencakup antara lain: Include:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.

Disclosure of remuneration procedures2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka

pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi. Remuneration structure that indicates the type and amount of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors

3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi. Disclosure of performance indicators to measure the performance of Directors

258

6 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu.Information about Major and Controlling Shareholders, either directly or indirectly, until the individual owners

Dalam bentuk skema atau diagram kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In the schematic or diagram form, not include for State Own Enterprise that fully owned by the government.

75

7 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Disclosure of affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders and / or Controller

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.

Affiliation between the members of the Board of Directors with the other members of the Board of Directors

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris. Affiliation between the members of the Board of Directors to the Board of Commissioners

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.Affiliation between the members of the Board of Directors with Major and/or Controlling Shareholder.

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.Affiliation between the members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Affiliation between the members of the Board of Commissioners with a Major and/or Controlling Shareholder

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Note: if it does not have an affiliate relationship meant, that disclosed

263

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 477

8 Komite Audit.Audit Committee.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama, dan jabatan anggota Komite Audit.

Name and title of the members of the Audit Committee.2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit.

Educational qualifications and work experience of the Audit Committee3. Independensi anggota Komite Audit.

Independence of the members of the Audit Committee.4. Uraian tugas dan tanggung jawab.

Description of tasks and responsibilities.5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit.

Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit.

Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.

274

9 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi dan/atau

Komite Remunerasi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee and/or Remuneration Committee

2. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau Komite Remunerasi Independence of the members of the Nomination Committee and/or Remuneration Committee

3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan/atau Komite Remunerasi Activities carried out by the Nomination Committee and/or Remuneration Committee

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi dan/atau Komite Remunerasi. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination and Remuneration Committee.

285

10 Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under Board of Commisioners in the company.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain.

Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees.2. Independensi anggota komite lain.

Independence of the members of the committees.3. Uraian tugas dan tanggung jawab.

Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain.

Activities carried out by the committees.5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

Frequency of meetings and the attendance of the committees.

280

11 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.

Name and brief history of the position of Corporate Secretary.2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan

Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris

perusahaan. Training program to develop competencies of Corporate Secretary

287

12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya.Description of General Meeting of Shareholders

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;

GMS Results of previous year2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan

Realization of GMS on current year book and3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

Reason if there is no GMS Results that has not been implemented

228

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report478

13 Uraian mengenai Unit Audit Internal. Description of the company’s Internal Audit Unit.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Nama ketua unit audit internal.

Name of the Head of the Internal Audit2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal.

Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal

Qualification / certification as a profession of internal audit4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan

Structure or position of the internal audit unit in company structure5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal

Short report regarding duties of internal audit unit6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal

Parties appoint / dismiss the head of the internal audit unit

296

14 Akuntan Publik.Public Accountant

Informasi memuat antara lain: The information should contain:1. Jumlah periode akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan tahunan.

The number of Public Accountant periods has audited the financial report of the company.

2. Jumlah periode kantor akuntan public telah melakukan audit laporan keuangan tahunan How many audit periods has the public accountant firm audited the financial report of the company.

3. Besarnya fee untuk masing-masing jasa yang diberikan oleh akuntan publik. The amount of audit fee given for the services of public accountant

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkanNote: if it does not have any other services needs to be disclosed

302

15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.Description of the company’s risk management.

Mencakup antara lain: Includes among others:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan.

Explanation of risk management system implemented by the company2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem

manajemen risiko. A description of the evaluation of the effectiveness of risk management systems

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan. A description of the risks facing the company

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage these risks

309333

16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern.Description of the internal control system

Mencakup antara lain: Include, among others:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain

mencakup pengendalian keuangan dan operasional Short description of the internal control system, among others, include the operation of financial and operational

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO international framework) Explanation interns operating system compatibility with the internationally recognized framework (COSO (international framework)

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. Explanation of the evaluation done on the effectiveness of internal control system

294

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 479

17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.Description of corporate social responsibility related to environmental.

Mencakup antara lain informasi tentang: Include, among others, information about:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.

Policy implemented by the management2. Kegiatan yang dilakukan,

Activities undertaken, terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain related environmental programs related to the company’s operations, such as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, waste treatment systems company, etc

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Certification in the field of the environment held

450

18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.Description of corporate social responsibility related to employment, health and work safety.

Mencakup antara lain informasi tentang: Include information about:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.

Policy implemented by the management2. Kegiatan yang dilakukan, dan

Activities undertaken, andterkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain related employment practices, health and safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, accident rate, etc.

460

19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.Description of corporate social responsibility related to social and community development

Mencakup antara lain informasi tentang: Include, information about:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.

Policy implemented by the management2. Kegiatan yang dilakukan, dan

Activities undertaken, and3. Biaya yang dikeluarkan

Cost of the activitiesterkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain related to social and community development, such as the use of local labor, community empowerment about companies, repair facilities and social infrastructure, other donations, etc.

429

20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.Description of corporate social responsibility-related responsibilities to consumers.

Mencakup antara lain: Include, among others:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.

Policy implemented by the management2. Kegiatan yang dilakukan, dan

Activities undertaken, andterkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain responsibilities related products, such as consumer health and safety, information products, tools, and countermeasures on the number of customer complaints, etc.

451

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report480

21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Important cases faced by the Company, Subsidiary, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Mencakup antara lain: Information includes:1. Pokok perkara/gugatan.

Material of the case/claim.2. Status penyelesaian perkara/gugatan.

Status of settlement of case/claim.3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.

Potential impacts on the condition of the company4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan

Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Administrative sanctions imposed on the entity, the Board of Directors and Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: in the absence of litigants, to be disclosed

319

22 Akses informasi dan data perusahaan. Access to corporate information and data.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan Inggris), media massa, mailing list, bulletin, pertemuan dengan analisis dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website (bilingual), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting etc

292

23 Bahasan mengenai kode etik. Company Ethics.

1. Isi kode etik. The contents of the code of ethics

2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi. Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the organization

3. Penyebarluasan kode etik. Code of ethics socialization

4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya. Efforts in the implementation and enforcement

5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. Statement on corporate culture of the company

325

24 Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosure of the whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran.

Presenting the breach2. Perlindungan bagi whistleblower.

Protection for whistleblowers3. Penanganan pengaduan.

Complaint handling4. Pihak yang mengelola pengaduan.

Those who manage complaints5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta

tindak lanjutnya. Number of report and processed in the last year book and its follow up.

331

VII. Informasi Keuangan | Financial Information

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.Statement by the Board of Directors adn/or Board of Commissioners concerning the Responsibility of the on the Financial Statement.

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Conformity with the relevant rules of responsibility for the financial statements

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 481

2 Opini Auditor Independen atas laporan keuangan. Auditor Independen’s opinion on the financial statement.

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

3 Deskripsi Auditor Independen di Opini.Description of the Independent Auditor in the Opinion.

Deskripsi memuat tentang: The description contains:1. Nama & tanda tangan.

Name and signature.2. Tanggal Laporan Audit.

Date of the audit report.3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

KAP license number and license number of Public Accountants

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

4 Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:Contains all elements of the financial statement:1. Laporan posisi keuangan (Neraca). Statement of financial position (Balance sheet).2. Laporan laba rugi komprehensif. Comprehensive profit loss statement.3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement.4. Laporan arus kas. Cash flow report.5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement.6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika

entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its financial statements (if applicable)

i-ivv-viviivii-ix1-130Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

5 Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability

Perbandingan laba/rugi tahun berjalan dengan tahun sebelumnyaComparison of profit / loss of current year with previous year

v-viLaporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

6 Laporan Arus Kas. Cash Flow Report.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan

pendanaan. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi Uses a direct method to report cash flow of operational activities.

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Separation between the presentation of cash receipts and / or cash outlay for the current year in operating activities, investment and funding

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.Revelation of non cash transactions should be included in the record on financial report

viiiLaporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report482

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK Statement of compliance with IFRSs2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan Measurement basis and financial reporting arrangements3. Pengakuan pendapatan dan beban. Revenue recognition and expense 4. Imbalan kerja. Work Payment5. Instrumen keuangan. Financial instruments

6-39Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

8 Pengungkapan transaksi pihak berelasiDisclosure of related party transactions

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The things revealed are:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; Name of related parties, and the nature and relationship with related parties;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beba

terkait; dan Transaction value and the percentage of total revenue and related expenses, and3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. The balance amount and the percentage of total assets or liabilities.

89-90Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

9 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.Disclosure related to taxation.

Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang PajakMatters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.

Fiscal reconciliation and calculation of current tax.2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting;

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation becomes the basis for charging the Annual Corporate Tax.

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.

69-71Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset TetapDisclosures related to Fixed Assets

Hal-hal yang harus diungkapkan:Matters that must be disclosed:1. Metode penyusutan yang digunakan.

Depreciation method used2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan

model biaya Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap dengan menunjukkan penambahan, pengurangan dan reklasifikasi, The gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed asset at the beginning and end of the period for each group of fixed assets with shows: addition, reduction and reclassification,

59-61Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report 483

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasiDisclosure regarding operation segment

Hal-hal yang harus diungkapkan:Matters that should be disclosed:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk

mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; General information include factors to identified reported segment;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; Information regarding segment profit and lost, asset and liabilites of reported segment

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan Reconsiliation of segment total income, profit and lost reported segment, segment asset, segment liabilities, and other material structure comparative to volume regarding entity.

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Disclosure to entity level, includes product/services information, geographic and main customer.

123-124Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen KeuanganDisclosures related to Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan:Matters that should be disclosed:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok

instrumen keuangan Terms, conditions and accounting policy for each group of financial instruments

2. Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments

3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan Fair value of each group of financial instruments

4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko. Purpose and policy of risk management

5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas Explanation of the risks related to financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk

6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.Risk analysis related to quantitative financial instrument

8-38Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

13 Penerbitan laporan keuanganIssuance of the financial statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:The things revealed are:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan

The date the financial statements were authorized for issue; and2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

Responsible party authorizes the financial statements.

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen | Independent Auditors Report and The Financial Statements

No. KriteriaCriteria

PenjelasanExplanation

HalPage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report484