Laporan skenario 1

download Laporan skenario 1

of 3

Transcript of Laporan skenario 1

FIFTH JUMP: Memformulasikan tujuan pembelajaran (LO)1. Menjelaskan tentang PBL (Problem Based Leaning) 2. Menjelaskan perbedaan antara TCL (Teacher Centered Learning) dan SCL (Student Centered Learning) 3. Menjelaskan latar belakang munculnya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) di Indonesia 4. Menjelaskan konsekuensi dari perkembangan ilmu kedokteran bagi mahasiswa kedokteran dan dokter 5. Menjelaskan metode evaluasi dalam PBL (Problem Based Learning) 6. Menjelaskan hubungan antara PBL, SCL, dan KBK 7. Menjelaskan EBM (Evidence Based Madicine) 8. Menjelaskan perbedaanyang terjadi pada tahap klinik antara sistem konvensional dan sistem PBL

SIXTH JUMP:Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber SEVENTH JUMP: Sintesa dan uji informasi1. Problem Based Learning (PBL) adalah strategi pembelajaran yang mengharuskan setiap mahasiswa belajar dan mencari pengetahuan secara mandiri dan diarahkan dengan skenario yang telah disusun berdasarkan modul yang ditetapkan. Salah satu definisi tentang PBL (Problem Based Learning) adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru (H.S.Barrows. 1982). Masalah ini akan memandu para mahasiswa untuk mulai memahami konsep PBL, langkah-langkah PBL, sampai menerapkan metode PBL dalam dunia kerja. 2. Perbedaan antara TCL (Teacher Centered Learning) dan SCL (Student Centered Learning)adalah TCL (Teacher Centered Learning) SCL (Student Centered Learning) Berpusat pada guru/dosen. Dosen yang aktif Berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa aktif memberikan pengetahuan. dalam mendapatkan/mencari pengetahuan dan keterampilan. Sesuai untuk mengembangkan ilmu dalam Sesuai untuk mengembangkan ilmu dengan satu disiplin saja. pendekatan secara interdisipliner. Iklim pembelajaran lebih individualis dan Iklim pembelajaran lebih kolaboratif, kompetitif suportif, dan kooperatif. Hanya mahasiswa yang dianggap melakukan Mahasiswa dan dosen belajar bersama-sama pembelajaran. dalam mengembangkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan. Dosen bertindak sebagai instruktur dan Dosen bertindak sebagai fasilitator dalam pengambil keputusan dalam pembelajaran pembelajaran sedangakan mahasiswa bertindak sebagai pengambil keputusan.

3. Latar belakang munculnya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) di Indonesia adalah kecenderungan global atau yang sering kita sebut ialah globalisasi. Berikut adalah dampakdampak dari globalisasi yang akhirnya memunculkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) di Indonesia: y Terlalu banyak informasi

y y y y y y

Terlalu sedikit waktu Penyajian informasi jadi tidak maksimal Mahasiswa tidak mampu menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam mengatasi masalahnya dalam kehidupan sehari-hari Terdapat kesenjangan antara apa yang terjadi di dalam kelas dan yang sedang terjadi pada masyarakat Perlunya keterampilan diri dalam belajar secara mandiri dan memecahkan masalah sendiri Hasil yang harus dicapai beragam sehingga tidak memungkinkan mahasiswa belajar hanya dengan satu cara/strategi

4. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, para dokter secara tidak langsung dituntut harus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran karna akan sangat berpengaruh terhadap penanganan kepada pasien. Sedangkan pada mahasiswa, terjadi perubahan sistem pembelajaran dari TCL (Teacher Centered Learning) menjadi SCL (Student Centered Learning). Mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri serta aktif mencari informasi dari berbagai sumber sehingga kedepannya diharapkan mahasiswa menjadi seorang dokter yang mau belajar sepanjang hayat (Long Life Learning) 5. Terdapat tiga metode evaluasi dalam PBL (Problem Based Learning): a) Evaluasi terhadap mahasiswa Setiap penilaian terdiri dari: 1) Penilaian tutorial : 20% 2) Ujian skills lab : 20% 3) Ujian tulis : 60% Ujian tulis ini berupa MCQ (Multiple Choise Question) : 40% dan MEQ (Modified Essay Question) : 20%. b) Evaluasi terhadap tutor Evaluasi ini dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan angket pada akhir blok. c) Evaluasi terhadap program Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir penyelanggaraan blok. 6. Hubungan dari SCL, PBL, dan KBK adalah: Sehubungan dengan perkembangan ilmu kedokteran, kurikulum yang ditetapkan adalah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pada kurikulum ini bukan hanya pengetahuan melainkan keterampilan juga menjadi objek penilaian. Untuk menyukseskan kurikulum tersebut diambilah program yang secara tidak langsung memaksa mahasiswa untuk belajar mandiri, yaitu SCL (Student Centered Learning). Dari sekian banyak sistem pembelajaran SCL (Student Centered Learning), PBL (Problem Based Learning) dipilih oleh Pendidikan Dokter Universitas Andalas untuk menjadi sistem pembelajaran mahasiswanya. Dengan sistem PBL (Problem Based Learning) yang menggunakan masalah sebagai awal dari pembelajaran diharapkan mahasiswa lebih aktif dan mandiri mencari penyelesaian masalah tersebut dari berbagai sumber.

Berikut adalah skema hubungan SCL, PBL, dan KBK:KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

SCL (Student Centereed Learning)

PBL (Problem Based Learning)

7. EBM (Evidence Based Medicine) merupakan integrasi antara laporan hasil penelitian dasar dan penelitian klinis yang relevan dari hasil penelitian terkini dengan kemampuan untuk menggunakan keahlian klinis dan pengalaman sebelumnya untuk mengidentifikasi keadaan dan menegakan diagnosis secara cepat serta nilai-nilai dan harapan pasien. 8. Perbedaan tahap klinik pada sistem konvensional dan sistem PBL (Problem Based Learning):

KonvensionalBelum terdapat BST (Bed Side Teaching) Belum terdapat MTE (Meet The Expert) Terdapat junior clerkship dan senior clerkship Siklus besar selama 10 minggu Siklus kecil selama 5 minggu Co-assistent

PBLSudah terdapat BST (Bed Side Teaching) Sudah terdapat MTE (Meet The Expert) Lebih Komplit dan sempurna Siklus besar selama 8 minggu Siklus kecil selama 4 minggu Doker muda