LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan...

21
LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) OLEH : NAMA : SALIHIN (1610712110009) KELOMPOK : 6 (ENAM) ASISTEN : ANISA FITRIANA (G1B114005) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN BANJARBARU 2018

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan...

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

1

1

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN

PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

OLEH :

NAMA : SALIHIN (1610712110009)

KELOMPOK : 6 (ENAM)

ASISTEN : ANISA FITRIANA (G1B114005)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

BANJARBARU

2018

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

i

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan laporan ini

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pembuatan laporan yang berjudul “Pertumbuhan Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)”, terutama kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah Nutrisi

Ikan Ir. Muhammad Adriani, M.Si, Dr. Noor Arida Fauzana, S.Pi, M.Si, Dr. Hj.

Indira Fitriliyani, S.Pi, M.Si dan Kakak-kakak Asisten Dosen yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan memberikan bantuan serta teman-teman

yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan laporan ini.

Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak

terdapat kekurangan, oleh karena itu praktikan mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, Juni 2018

Praktikan

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

ii

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Tujuan Praktikum ..................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 3

BAB 3. METODE PRAKTIKUM ......................................................... 5

3.1. Waktu dan Tempat .................................................................... 5

3.2. Alat dan Bahan ......................................................................... 5

3.3. Prosedur Kerja .......................................................................... 5

3.4. Parameter Pengamatan ............................................................. 6

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 8

4.1. Hasil .......................................................................................... 8

4.2. Pembahasan .............................................................................. 11

BAB 5. PENUTUP ................................................................................... 15

5.1. Kesimpulan ............................................................................... 15

5.2. Saran ......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

iii

iii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif Ikan Nila

(Oreochorimis niloticus) .................................................................. 8

2. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus) 9

3. Laju Pertumbuhan Harian Ikan Nila (Oreochorimis niloticus) ......... 10

4. Mortalitas Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)................................... 10

5. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) ..................................................................... 11

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

iv

iv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

6. Alat Yang Digunakan Pada Praktikum .............................................. 5

7. Bahan Yang Digunakan Pada Praktikum ........................................... 5

8. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif Ikan Nila

(Oreochorimis niloticus) .................................................................. 8

9. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus) 9

10. Laju Pertumbuhan Harian Ikan Nila (Oreochorimis niloticus) ......... 9

11. Mortalitas Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)................................... 10

12. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) ..................................................................... 10

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

1

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia budidaya perairan dilakukan melalui berbagai sarana.

Kegiatan budidaya yang paling umum dilakukan di kolam / empang, tambak,

tangki, karamba, serta karamba apung. Salah satu komoditas budidaya ikan

tersebut adalah budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus).

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) bukan ikan asli perairan Indonesia tetapi

jenis ikan pendatang yang disebarluaskan ke Indonesia dalam beberapa tahap,

meskipun demikian ikan ini cepat menyebar ke seluruh pelosok Indonesia termasuk

Kalimantan Selatan dan menjadi ikan konsumsi yang cukup populer. Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komuditas perikanan air tawar yang

memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah

perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat.

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang mempunyai

nilai ekonomis tinggi dan merupakan komunitas penting dalam bisnis ikan air tawar

dunia. Beberapa hal yang mendukung pentingnya komuditas Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) adalah memiliki resistensi yang relatif tinggi terhadap

kualitas air dan penyakit, memiliki resistensi yang luas terhadap kondisi

lingkungan.

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang turut mengembangkan

produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Dengan potensi sumber daya alam

yang relatif besar dibandingkan dengan negara Asia lainnya, pertumbuhan produksi

ikan nila (Oreochromis niloticus) di Indonesia masih tergolong rendah.

Ikan ini pertama kali dibawa dari Taiwan ke Bogor, yakni di Balai

Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1965. Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) disebarkan ke berbagai daerah perikanan dan diberi nama sesuai dengan

nama latinnya yakni nilotica. Nama ini menunjukan daerah asal ikan ini yakni

sungai Nil di Benua Afrika. Awalnya, ikan ini mendiami luas sungai Nil. Selama

bertahun-tahun, habitatnya semakin berkembang dan bermikrasi ke arah selatan

(ke hilir) sungai melewati danau Raft dan Tanganyika sampai ke Mesir. Dengan

bantuan manusia, Ikan Nila (Oreochromis niloticus) sekarang sudah tersebar

sampai kelima benua meskipun habitat yang disukainya adalah daerah tropis dan

hangat.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

2

2

Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) bisa menggunakan berbagai

jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung

hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah

paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya

konstruksinya murah.

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk hewan pemakan segala atau

omnivora.Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai

hewan air lainnya.Pakan buatan untuk budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk budidaya Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) relatif lebih murah.

Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini banyak diternakkan

di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha

kecil perikanan budidaya. Selain itu juga memberikan pembinaan pada kelompok

dan usaha untuk memberikan dorongan semangat pada pembudidaya ikan.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum Pertumbuhan Ikan Nila Oreochromis niloticus)

adalah untuk mengetahui pengaruh pakan non fermentasi dan fermentasi terhadap

pertumbuhan bobot dan panjang spesifik (Spesific Growth Rate) dan

kelangsungan hidup Ikan.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

3

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) selama ini dikenal dengan nama ilmiah

Tilapia nilotica, menurut (Kordi, 2004) di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Familia : Cichidae

Genus : Oreohromis

Spesies : Oreohromis niloticus

Morfologi ikan nila yaitu memiliki bentuk tubuh yang pipih ke arah

bertikal (kompres) dengan profil empat persegi panjang ke arah antero posterior.

Posisi mulut terletak di ujung hidung (terminal) dan dapat disembuhkan. Pada

sirip ekor tampak jelas garis-garis vertikal dan pada sirip punggungnya garis

tersebut kelihatan condong letaknya. Ciri khas ikan nila (Oreochromis niloticus)

adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip ekor, punggung dan dubur.

Pada bagian sirip caudal (ekor) dengan bentuk membuat terdapat warna

kemerahan dan bisa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad. Pada rahang

terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe ctenoid. Ikan nila juga

ditandai dengan jari-jari dorsal yang keras, begitu pun bagian analnya. Dengan

posisi sirip anal di belakang sirip dada ( Purnomo, 2003).

Pertumbuhan merupakan suatu perubahan bentuk akibat pertambahan

panjang, berat dan volume dalam periode tertentu secara individual. Pertumbuhan

juga dapat diartikan sebagai pertambahan jumlah sel-sel secara mitosis yang pada

akhirnya menyebabkan perubahan ukuran jaringan. Pertumbuhan bagi suatu

populasi adalah pertambahan jumlah individu, dimana faktor yang

mempengaruhinya dapat berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal

meliputi umur, keturunan dan jenis kelamin, sedangkan faktor eksternal meliputi

suhu, makanan, penyakit, media budidaya dan sebagainya (Mulqan dkk,

2017).

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan dimensi tertentu dalam

kurun waktu tertentu. Akan tetapi, pertumbuhan dalam individu merupakan

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

4

4

pertambahan jaringan akibat dari pembelahan sel yang terjadi akibat kelebihan

input energi dan asam amino (protein) yang berasal dari makanan (Mulqan dkk,

2017).

Laju pertumbuhan adalah perbedaan pertumbuhan mutlak yang terukur

berdasarkan urutan waktu. Pertumbuhan dapat dibagi dua, yaitu pertumbuhan

mutlak dan pertumbuhan relatif. Pertumbuhan mutlak adalah rata-rata ukuran total

tiap umur. Sedangkan pertumbuhan harian adalah persentase pertambahan

pertumbuhan tiap selang waktu (Nita Ardita dkk, 2015). Kelangsungan hidup ikan

dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kualitas air (oksigen terlarut,

amonia, suhu, pH), pakan, umur ikan, lingkungan dan kondisi kesehatan ikan

(Adewolu et al., 2008).

Konversi pakan dipengaruhi oleh daya serap nutrisi pakan oleh saluran

pencernaan. Saluran pencernaan ikan mengandung mikroorganisme yang

membantu penyerapan nutrisi. Berdasar penelitian sebelumnya Arief et al.

(2008) pada ikan nila, (Ekawati, 2003) pada ikan patin (Hadi dan Wijaya, 2012)

pada ikan bandeng menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh

terhadap pertumbuhan dari ikan tersebut. Probiotik juga mempengaruhi

kelulushidupan ikan mas koki yang menjadi lebih baik dari yang tidak

mendapatkan probiotik dalam penelitian (Beauty et al., 2012).

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

5

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada 13 April-14 Mei 2018 bertempat di

Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung

Mangkurat Banjarbaru.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :

Table 1. Alat yang digunakan pada Praktikum

No. Nama Alat Kegunaan

1. Akuarium Untuk tempat penguji pakan

2. Selang Untuk menyipon kotoran ikan

3. Penggaris Untuk mengukur panjang ikan

4. Timbangan Untuk menimbang ikan

5. Spon Untuk membersihkan akuarium

6. styrofoam Untuk alas akuarium

3.2.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :

Tabel 2. Bahan yang digunakan pada Praktikum

No. Nama Alat Kegunaan

1. Pakan buatan Pellet Untuk pakan ikan

2. Air Untuk media penguji pakan

3. Ikan Nila

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pengujian mutu pakan yang dilakukan sebagai berikut :

1. Siapkan 2 buah akuarium isi dengan air.

2. Timbang bobot ikan dan ukur panjang tubuh ikan sebanyak 20 ekor.

3. Masukkan setiap akuarium sebanyak 10 ekor ikan dan beri label pada

akuarium dengan nama pakan fermentasi dan pakan non fermentasi.

4. Diberi pakan 5% dari bobot ikan, amati perkembangan bobot ikan dan tubuh

ikan selama ± 1 bulan.

5. Ganti air akuarium selama 1 minggu sekali.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

6

6

3.4. Paramater Pengamatan

3.4.1. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif

Laju pertumbuhan panjang relatif dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Pertumbuhan Panjang Relatif = t -

× 100%

Keterangan :

Lt : Panjang akhir (cm)

L0 : Panjang awal (cm)

3.4.2. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif

Laju pertumbuhan bobot relatif dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Pertumbuhan Bobot Relatif = t -

× 100%

Keterangan :

Wt : Bobot akhir (g)

W0 : Bobot awal (g)

3.4.3. Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Laju Pertumbuhan Harian = n t - n

t

Keterangan :

Ln Wt : Bobot akhir (gram)

Ln W0 : Bobot awal (gram)

T : Waktu akhir

3.4.4. Mortalitas

Mortalitas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

M umlah kan Mati ekor

umlah kan idup ekor

Keterangan :

M : Mortalitas

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

7

7

3.4.5. Konversi Pakan (Feed Convertion Ratio)

Konversi Pakan (Feed Convertion Ratio) dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

t o

Keterangan :

FCR : Food convertion ratio/rasio konversi pakan

F : Jumlah pakan total yang diberikan

Wt : Bobot akhir (gram)

W0 : Bobot awal (gram)

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

8

8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil praktikum Nutrisi Ikan tentang Pertumbuhan Ikan Nila

(Oreochorimis niloticus) adalah sebagai berikut :

4.1.1. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif (RG)

Tabel 3. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

Perlakuan No. L0 Lt Panjang Relatif

Non Fermentasi 1 70 90 28,57

2 60 80 33,33

3 55 70 27,27

4 65 75 15,38

5 64 70 9,37

6 72 80 11,11

7 66 75 13,63

8 60 70 16,67

Rata-rata 64 76 19,416

Fermentasi 1 47 60 27,66

2 45 55 22,22

3 53 65 22,64

4 42 55 30,95

5 54 60 11,11

6 43 60 39,53

Rata-rata 47 59 25,685

Grafik perbandingan untuk pertumbuhan panjang relatif Ikan Nila

(Oreochorimis niloticus) dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Panjang Relatif

Non Fermentasi

Fermentasi

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

9

9

4.1.2. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif

Tabel 4. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

Perlakuan No. W0 Wt Bobot Relatif

Non Fermentasi 1 6,2 9,4 51,61

2 5,7 8,5 49,12

3 3,5 5,4 54,28

4 4,3 6,7 55,81

5 4,5 6,7 48,89

6 5,4 8,2 51,85

7 4,7 6,2 31,91

8 3,8 5,5 48,57

Rata-rata 4,67 7,1 49,005

Fermentasi 1 1,9 4,7 147,36

2 1,5 3,8 153,33

3 3,2 5,0 56,25

4 1,7 3,9 129,41

5 2,1 3,0 42,85

6 1,8 4,6 155,56

Rata-rata 2,15 4,17 114,12 Grafik perbandingan untuk pertumbuhan bobot relatif Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

Non Fermentasi Fementasi

Series1 49.005 114.12

0

20

40

60

80

100

120

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

10

10

4.1.3. Laju Pertumbuhan Harian

Tabel 6. Laju Pertumbuhan Harian Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

Perlakuan No. t (Hari) (W0) (Wt) SGR (%)

Non Fermentasi 1 30 6,2 9,4 1,342452894

2 30 5,7 8,5 3,966431142

3 30 3,5 5,4 1,398825758

4 30 4,3 6,7 1.43062098

5 30 4,5 6,7 1,28396816

6 30 5,4 8,2 1,347532905

7 30 4,7 6,2 0,893505752

8 30 3,8 5,5 1,19273234

Rata-rata 4,67 7,1 1,186130393 Fermentasi 1 30 1,9 4,7 2,921640718

2 30 1,5 3,8 2,998503092

3 30 3,2 5,0 1,439635815

4 30 1,7 3,9 2,67854291

5 30 2,1 3,0 1,150564335

6 30 1,8 4,6 3,026676254

Rata-rata 2,03 4,17 2,399600809

Grafik perbandingan untuk pertumbuhan harian Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Laju Pertumbuhan Bobot Harian Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

4.1.4. Mortalitas

Tabel 4. Mortalitas Ikan Nila (Oreochorimis niloticus)

Perlakuan Ikan Hidup (ekor) Ikan Mati (ekor) Mortalitas (%)

Pakan Fermentasi 6 4 40

Pakan Tanpa Fermentasi 8 2 20

(H0) (H30)

Fermentasi 2.15 4.17

Non Fermentasi 4.67 7.1

0

2

4

6

8

10

12

PER

TUM

BU

HA

N H

AR

IAN

(%

)

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

11

11

Grafik perbandingan untuk mortalitas Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

dapat dilihat pada Gambar 4. sebagai berikut:

Gambar 4. Jumlah Pakan Harian Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

4.1.5. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio)

Tabel 8. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)

Perlakuan

Berat Bobot Ikan (g) Jumlah Pakan

Total (g) FCR Jumlah Bobot

Awal (∑W0)

Jumlah Bobot

Akhir (∑Wt)

Pakan

Fermentasi 12,2 29.17 32,25 1,900

Pakan Tanpa

Fermentasi 38,1 56,6 70,75 3,824

Grafik perbandingan untuk mortalitas Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

dapat dilihat pada Gambar 5. sebagai berikut:

Gambar 5. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)

4.2. Pembahasan

4.2.1. Laju Pertumbuhan Panjang Relatif

Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan menggunkan

pakan non fermentasi dan fermentasi diperoleh hasil perhitungan panjang relatif

pada tabel 3. diatas, diketahui rata-rata ikan panjang relatif selama 31 hari

pertumbuhan panjang relatif rata-rata (relative growth rate) untuk jenis pakan non

0

20

40

60

Mortalitas (%)

Non fementasi

Pakan Fermentasi

FCR

Pakan Tanpa Fermentasi 5,294

Pakan Fermentasi 5,607

5,1005,2005,3005,4005,5005,6005,700

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

12

12

fermentasi adalah 19,41625% sedangkan untuk jenis pakan fermentasi adalah

25,685%.

Grafik perbandingan untuk pertumbuhan panjang relatif Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) dapat dilihat pada Gambar 1 diatas bahwa rata-rata

panjang relatif pada jenis pakan non fermentasi lebih tinggi dibandingkan dengan

jenis pakan fermentasi. Bahwa pada hasil uji tabel dengan taraf signifikasi dari

tabel t didapat t tabel adalah 3.012 ternyata hasilnya 3.012 lebih besar dari 1.257

atau t tabel lebih besar dari atau sama dengan t hitung sehingga H0 diterima atau

tidak ada berpengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dengan jenis pakan.

Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan bobot dan panjang benih

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah ketersediaan pakan dan kondisi tempat

pemeliharaan seperti suhu dan salinitas. Pemberian pakan yang baik pada Ikan

Nila (Oreochromis niloticus) yaitu pada pagi dan sore hari. Suhu yang optimal

bagi pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yaitu sekitar 28 oC.

4.2.2. Laju Pertumbuhan Bobot Relatif

Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan menggunkan

pakan non fermentasi dan fermentasi diperoleh hasil perhitungan bobot relatif

pada tabel diatas, diketahui rata-rata ikan panjang relatif selama 31 hari

pertumbuhan bobot relatif rata-rata (relative growth rate) untuk jenis pakan non

fermentasi adalah 49,005% sedangkan untuk jenis pakan fermentasi adalah

114,12%.

Grafik perbandingan untuk pertumbuhan bobot relatif Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)dapat dilihat pada Gambar 2. diatas bahwa rata-rata bobot

relatif pada jenis pakan fermentasi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pakan

non fermentasi. Bahwa pada hasil uji tabel dengan taraf signifikasi dari tabel t

didapat t tabel adalah 3.012 ternyata hasilnya 3.012 lebih besar dari 3.608 atau t

tabel lebih besar dari atau sama dengan t hitung sehingga H0 ditolak atau ada

pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan bobot dengan jenis pakan.

4.2.3. Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan spesifik (Spesific Growth Rate) dinyatakan sebagai

perubahan bobot tubuh rata-rata selama percobaan berlangsung. Laju

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

13

13

pertumbuhan spesifik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dapat dilihat pada tabel 6

diatas. pertumbuhan harian (SGR%) Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dari ke-0

sampai hari ke-31 hari pemeliharaan untuk jenis pakan non fermentasi adalah

1,186130393% sedangkan untuk jenis pakan fermentasi adalah 2,399600809%.

Grafik perbandingan untuk pertumbuhan harian Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) dapat dilihat pada Gambar 3. diatas bahwa pertumbuhan harian pada

hari ke-0 sampai hari ke-31 terhadap jenis pakan fermentasi lebih rendah

dibandingkan dengan jenis pakan non fermentasi. Bahwa pada hasil uji tabel

dengan taraf signifikasi 0,005 dari tabel t didapat t tabel adalah 3.012 ternyata

hasilnya 3.012 lebih besar dari 1.220 atau t tabel lebih besar dari atau sama

dengan t hitung sehingga H0 diterima atau tidak ada pengaruh yang signifikan

antara pertumbuhan harian dengan jenis pakan.

Perhitungan laju pertumbuhan ikan sangat penting dalam kegiatan

budidaya perikanan. Semakin tinggi laju pertumbuhan ikan maka, semakin cepat

pula ikan mencapai masa panen. Jika masa panen semakin cepat maka biaya

pemeliharaan ikan dapat ditekan sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih

besar. Laju pertumbuhan ikan yang lambat akan memperlambat masa panen

sehingga akan menambah biaya produksi (biaya pemeliharaan dan biaya pakan).

Laju pertumbuhan ikan yang lambat tentunya akan mengurangi keuntungan yang

akan diperoleh.

4.2.4. Mortalitas

Mortalitas adalah jumlah individu yang hilang atau mati dari waktu ikan

ditebar hingga ikan dipanen. Perhitungan mortalitas pada tabel diatas, diketahui

mortalitas ikan selama 31 hari pemeliharaaan untuk jenis pakan fermentasi adalah

40%. Morrtalitas pada jenis pakan tanpa fermentaasi adalah 20%. Perbandingan

untuk mortalitas Ikan Nila (Oreochromis niloticus)dapat dilihat pada Gambar 4.

diatas bahwa mortalitas pada jenis pakan non fementasi lebih tinggi dibandingkan

dengan jenis pakan fermentasi. Bahwa pada hasil uji tabel dengan taraf signifikasi

dari tabel t didapat t tabel adalah 63.656 ternyata hasilnya 63.656 lebih besar

dari 0 atau t tabel lebih besar dari atau sama dengan t hitung sehingga H0 diterima

atau tidak ada pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan harian dengan jenis

pakan.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

14

14

4.2.5. Rasio Konservasi Pakan (Feed Convertion Ratio)

Menurut Effendy (2004), Feed Convertion Ratio adalah suatu ukuran yang

menyatakan ratio jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg ikan

kultur. Nilai FCR adalah 2 artinya untuk memproduksi 1 kg daging ikan dalam

sistem akuakultur maka dibutuhkan 2 kg pakan. Semakin besar nilai FCR, maka

semakin semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 kg ikan

daging kultur. FCR seringkali dijadikan indikator kinerja teknis dalam

mengevaluasi suatu usaha akuakultur.

Perhitungan rasio konversi pakan (FCR) pada tabel diatas, diketahui rasio

konversi pakan (FCR) ikan selama 31 hari pemeliharaan untuk jenis pakan non

fermentasi adalah 3,824. Rasio konversi Pakan (FCR) pada jenis pakan fermentasi

adalah 1,900. Grafik perbandingan untuk mortalitas Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) dapat dilihat pada Gambar 5. diatas bahwa mortalitas pada jenis pakan

non fementasi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pakan fermentasi.

Pakan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

perkembangbiakan ikan, di mana fungsi utama pakan adalah untuk kelangsungan

hidup dan pertumbuhan. Perhitungan nilai konversi pakan dalam kegiatan

budidaya perikanan berguna untuk menghitung biaya produksi (production cost)

dan memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh. Jika nilai konversi pakan

kecil maka biaya yang digunakan untuk membeli pakan juga semakin kecil

sehingga, biaya produksi dapat ditekan khususnya biaya untuk membeli pakan

dan keuntungan yang diperoleh lebih besar. Nilai konversi pakan yang tinggi akan

mengakibatkan biaya produksi yang membengkak, khususnya biaya untuk

membeli pakan. Biaya produksi yang besar dapat mengurangi jumlah keuntungan

yang diperoleh.

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

15

15

BAB 5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pertumbuhan bobot dan panjang spesifik (Spesific Growth Rate) selama

pemeliharaan 31 hari paling cepat terjadi pada perlakuan ferementasi yaitu

pertumbuhan bobot spesifik (Spesific Growth Rate) 2,1370% dengan panjang

spesifik (Spesific Growth Rate) 0,7335% dibanding dengan perlakuan non

fermentasi pertumbuhan bobot spesifik (Spesific Growth Rate) 1,3512% dengan

panjang spesifik (Spesific Growth Rate) 0,7335%. Pada perlakuan fermentasi

pertumbuhan bobot ikan sangat pesat, hal ini dikarenakan pakan fermentasi lebih

banyak mengadung kandungan nutrisi dibanding dengan pakan non fermentasi.

Tingkat kelangsungan hidup (Survival rate) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

dengan menggunakan pakan non fermentasi sebesar 80 % dengan tingkat

mortalitas (mortality rate) sebesar 20 % dengan jumlah kematian ikan sebanyak 2

ekor. Sedangkan, tingkat kelangsungan hidup (Survival rate) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) dengan menggunakan pakan fermentasi sebesar 60 %

dengan tingkat mortalitas (mortality rate) sebesar 40 % dengan jumlah kematian

ikan sebanyak 4 ekor.

5.2. Saran

Pada saat praktikum dibutuhkan kerjasama dan ketelitian dalam menjalan

kan sesuai prosedur kerja dalam praktikum sehingga hasil yang diinginkan akan

tercapai maksimal mungkin.

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI IKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA …€¦ · di banyak negara sebagai ikan konsumsi bantuan sosial pengembangan usaha kecil perikanan budidaya. Selain itu juga

16

16

DAFTAR PUSTAKA

Adewolu M.A, C.A Adenji, A.B Adejobi. 2008. Feed utilization, growth and

survival of Clarias gariepinus (Burchell 1882) fingerlings cultured under

different photoperiods. Aquaculture. 283 : 64–67. Arief M, Mufidah, Kusriningrum. 2008. Pengaruh penam- bahan probiotik pada

pakan buatan terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)gift (Oreochromis niloticus). Berkala Ilmiah

Perikanan 3 (2): 53-58. Beauty G, Yustiati A, Grandiosa R. 2012. Pengaruh dosis mikroorganisme

probiotik pada media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup dan

pertumbuhan benih mas koki (Carassius auratus) dengan padat penebaran

berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan 3 (3): 1-6. Ekawati E. 2003. Pengaruh Penggunaan Probiotik Biocin dalam Pakan Buatan

terhadap Tingkat Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius

sp.). [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan. Fakultas

Perikanan. Universitas Brawijaya, Malang. Hadi W, Wijaya IDGKR. 2012. Pengaruh Media air Tersirkulasi dan

Teraerasi Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng dengan Variasi Pakan dan

Probiotik. Tehnik Lingkungan, ITS, Surabaya. Kordi, H. (2004 . “Morfologi Ikan nila di Perairan”. Jurnal Perikanan dan

Kelautan, Vol.6, No.1, Hal.34. Muhammad Mulqan, Sayyid Afdhal El Rahimi dan Irma Dewiyanti. 2017. The

Growth and Survival rates of Tilapia Juvenile (Oreochromis niloticus) in

Aquaponics Systems with Different Plants Species. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah Volume 2, Nomor 1: 183-

193. Nita Ardita, Agung Budiharjo dan Siti Lusi Arum Sari. 2015. Pertumbuhan dan

Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)(Oreochromis

niloticus) dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Bioteknologi 12 (1): 16-

21. Purnomo. (2003). “ kan Nila dan abitat Alaminya”. Jurnal Management Aquatic

Culture, Vol.1, No.5, Hal.72.