Teknik Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis
-
Upload
rio-mardiansyah -
Category
Documents
-
view
263 -
download
16
description
Transcript of Teknik Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis
“Teknik Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus)
Secara Alami di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang Jawa Barat “.
Oleh :
Nama : Rio Mardiansyah
NPM : 08.0535.C
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2013Oktober 2013
PendahuluanIkan nila (Oreochromis niloticus) adalah
salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang berasal dari sungai Nil di Benua Afrika.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang menyukai daerah beriklim tropis dan subtropics.
Ikan nila srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) merupakan hasil persilangan ikan nila hitam strain nirwana dengan ikan nila biru (Oreochromis aureus).
Tujuan dan ManfaatTujuanUntuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman mengenai teknik
pembenihan ikan nila srikandi dan memadukan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.
Untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk bahan penelitian
Manfaat Dapat mengaplikasikan teknik pembenihan ikan nila srikandi yang
telah diperoleh.Sebagai sumber informasi tambahan dalam bidang pembenihan ikan
nila srikandi serta menambah wawasan mengenai dunia perikanan.
Pelaksanaan :Kegiatan Magang ini dilaksanakan tanggal 29 Agustus
sampai 3 Oktober 2013 dan bertempat di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang Jawa Barat.
Metode pengumpulan data :-Data primer : observasi, wawancara dan partisipasi
aktif.-Data sekunder: data dokumentasi, buku, lembaga
penelitian,pustak, laporan pihak swasta.
Klasifikasi Ikan Nila SrikandiKlasifikasi Ikan Nila Srikandi menurut Nomer
Kep.09/MEN/2012sebagai berikut :
Fillum: ChordataSub filum : VertebrataKelas : Pisces Sub kelas : TeleosteiOrdo : PercomorphiSub ordo : PerchoidaeFamily : ChiclidaeGenus : OreochromisSpesies : Oreochromis aureus x niloticus
Persiapan PembenihanPersiapan kolamPemeliharaan indukSeleksi indukPemijahanPemanenan LarvaPemeliharaan Larva
Persiapan kolam Persiapan Kolam yang dilakukan untuk
pemeliharaan indukan dan pemijahan yaitu menggunakan kolam beton permanen berukuran 10 x 2,5 m dan sebelum digunakan dilakukan proses pengeringan, pembersihan, pengisian air dan pemupukan, sedangkan untuk kolam pendederan mengunakan happa berukuran 2 x 5 m.
Pemeliharaan indukPemeliharaan induk dilakukan dikolam beton permanen
berukuran 10 x 2,5 m dengan ketinggian air 60 – 70 cm.Pemeliharaan induk ikan nila dilakukan dengan cara
memilihara induk jantan dan betina dikolam yang terpisah agar tidak terjadi pemijahan liar.
Dalam satu kolam induk jantan diisi 90 dan kolam betina 130 ekor indukan ikan nila.
Pakan yang diberikan berupa pakan pellet dengan kandungan protein 31-33%. Pemberian pakan diberikan secara adlibitum.
Frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari, pada pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB.
Seleksi indukSeleksi induk merupakan langkah awal yang harus
dilakukan pada kegiatan pembenihan, karena merupakan kunci utama keberhasilan dalam proses pembenihan. Seleksi induk dilakukan pada pagi hari, induk yang dipilih induk yang berkualitas, kondisinya sehat, gerakanya lincah, memiliki respon terhadap pakan yang diberikan dan jika distriping mengeluarkan telur yang bewarna kuning ( betina ) maupun mengeluarkan cairan sperma ( jantan ) dan berukuran 250 - 600 gram dengan umur 6 – 9 bulan.
Pemijahan Pemijahan merupakan proses terjadinya reproduksi
yang menghasilkan keturunan baru. Pemijahan ikan nila Oreochromis aureus jantan dengan ikan nila nirwana betina akan menghasilkan strain ikan nila srikandi.
Proses Pemijahan dilakukan dengan metode pemijahan secara alami dan massal dalam satu kolam berukuran 10 x 2,5 m dengan ketinggian air 60 - 70 cm dan perbandingan indukan 3 : 1 yaitu 30 betina dan 10 jantan .Indukan jantan dan betina hasil seleksi disatukan/ditebar ke kolam pemijahan pada pagi hari.
Pemanenan larvaKegiatan pemanenan larva di lakukan pada hari ke
10 setelah di satukan jantan dan betina di kolam pemijahan.
Pemanenan larva dilakukan pagi hari dengan cara langsung mengambil benih menggunakan seser dan ditampung dalam baskom plastik yang telah diisi air secukupnya. Setelah larva di panen lansung di pindahkan kekolam pendederan yang menggunakan happa berukuran 2 x 5 m dengan cara memasukkan air sedikit demi sedikit ke dalam baskom berisi larva, kemudian baskom dimiringkan ke kolam pendederan dan larva dibiarkan keluar sendiri .
Pemeliharaan larvaPemeliharaan larva menggunakan happa berukuran 2
x 5 m dengan krangka bambu yang di pasang di kolam 2000 m2.
Larva ikan nila srikandi di berikan pakan tepung halus dengan merek dagang PS - P dengan komposisi yaitu protein 40%, lemak 10%, serat kasar 8% dan kadar air 12%.
Frekuensi pemberian pakan pada larva yaitu 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00,dan 16.00 WiB. Pakan di berikan 5% dari biomassa larva ikan nila srikandi dengan cara pemberian pakan secara adlibitum.
Penanganan Kualitas airPenanganan kualitas air dilakukan dengan cara
memberikan aerasi pada setiap kolam dan pada setiap pagi dilakukan pergantian air dengan cara menghidupkan mesin pompa air lalu semua kran kolam di buka agar air masuk ke kolam. Tujuan dari pemasangan aerasi di setiap kolam agar air mengandung banyak oksigen dan sirkulasi air baik.
Kegiatan pengukuran kualitas air dikolam induk, kolam pemijahan dan kolam pendederan masih pada kisaran yang layak yaitu Suhu 29 – 32 0C, Do 1,4 – 4,6 ppm, dan pH 7,4 – 8,42 .
Simpulan Teknik Pembenihan Ikan Nila Srikandi yang
dilakukan di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, meliputi kegiatan persiapan kolam, seleksi Induk, pemijahan dan pendederan.
Rata –rata Hatching rate Ikan nila Srikandi mencapai 87,77% dan Kualitas air dikolam indukan,pemijahan dan kolam pendederan masih pada kisaran yang layak yaitu : Suhu 29 – 32 oC, DO 1,4 – 4,6 ppm, dan pH 7,4 – 8,42.