Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

33
PANDUAN BUDIDAYA IKAN LELE, IKAN NILA, IKAN GURAMI, DAN IKAN CUPANG Oleh : Radi Ihlas 2014

Transcript of Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Page 1: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

PANDUAN BUDIDAYA IKAN LELE, IKAN NILA, IKAN GURAMI,DAN IKAN CUPANG

Oleh : Radi Ihlas

2014

Page 2: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Page 3: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

A. Panduan budidaya ikan lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalamkepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobottubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangatmenguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmenpembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan bertjuan untukmenghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuanuntuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempatbudidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahanmasing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskankolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan,ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.

Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalahkolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Dalamtulisan ini akan dibahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini palingbanyak digunakan oleh para peternak ikan. Tahapan yang harus dilakukandalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

Page 4: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu.Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinarmatahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak,kolam bisa dianggap sudah cukup kering.Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganismejahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisabekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Denganpengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akanmati.Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul.Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah danmembuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yangterdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karenamenyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gasitu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam danmembantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yangdigunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengancara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebarikapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yangdiperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atautergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakinbanyak kapur yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan pupuk organik ditambahurea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupukkandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meterpersegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuanuntuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing.Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

Page 5: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm.Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isidengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selamasatu minggu.Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hinggadasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplanktontumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarnakehijauan.Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolamditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai padaketinggian ideal.

Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benihyang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan diIndonesia. direkomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkanBBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari leledumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas leledumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu kewaktu.Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukanpembenihan ikan lele sendiri.

Page 6: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yangsehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaantubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untukmenguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebutmenantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembangserempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya,masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkanselama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhukolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benihkeluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres padabenih.Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekorper meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlahbenih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saatbenih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaanair untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnyadisesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yangideal.

Menentukan kapasitas kolamBerikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secaraintensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan).Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor permeter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlahbibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 =4800 ekor.Catatan: kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok.

Page 7: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Adabanyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baikadalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil darisatu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging.Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkanpemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakanpabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama

Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung proteinhewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalahprotein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin danmineral.Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi denganketerangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih manayang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa.Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiapharinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya,ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5%bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalutimbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggumenjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% daribobot tubuh.Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan.Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yangmasih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, soredan malam hari.Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkanpemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakanharus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantappakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

Page 8: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakantambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biayapengeluaran pakan yang menguras kantong.Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkanpemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari lautyang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalampenangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuranampas tahu.Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebihdahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudianpisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuklimbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangansampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yaknisuka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebihbesar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

Pengelolaan air

Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam.Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetapterjaga.Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam.Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfidayang dicirikan dengan adanya bau busuk.Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah.Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangattergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalampemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih seringdilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hamapredator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkanhama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya

Page 9: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air ataumemasang pagar di sekeliling kolam.Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri danvirus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yangmematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut danluka di kepala dan ekor.Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitasair, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, danmempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi,ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekuranganvitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalianpenyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.

Panen budidaya ikan lele

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuransebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan eksporbiasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakanagar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukansortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuranberdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuranakan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

Page 10: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

B. Cara Budidaya Ikan lele Sangkuriang di kolam Terpal

Dalam budidaya Ikan, hal yang paling penting untuk dimilki adalah Kolam.

Pembangunan Kolam membutuhkan biaya yang lumayan besar. Tapi saat ini

sudah ada kolam yang lebih praktis, lebih mudah dibuat dan lebih murah

yaitu Kolam terpal. Penggunaan kolam terpal sudah mulai populer digunakan

oleh para pembudidaya ikan. Penggunaan dan pembuatan kolam terpal ini

bisa dilakukan oleh semua orang.

Ada beberapa jenis Kolam terpal jika ditinjau dari segi model peletakannya.

Jenis kolam terpal tersebut antara lain :

1. Full diatas Tanah

2. Setengah ditanam

3. Full dalam tanah

ketiga Model tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing. Tulisan ini berisi cara membuat kolam terpal yang full

diatas tanah. Bahan-bahan yang di perlukan dalam pembuatan kolam terpal

(dengan ukuran kolam saya 3×7 meter persegi):

1. Bambu

Page 11: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

2. Paku dan kawat

3. terpal ukuran 6×10 meter2

4. Pipa paralon dan knee

5. Kapur yang biasa kita gunakan untuk mencat pagar

6. Kotoran ayam/sapi/kambing untuk pemupukan kolam

Setelah bambu diukur tinggi tiang kurang lebih tingginya 1,5 meter

ditancapkan dan dibuat rangka segi empat dengan ukuran 3×7 meter,

kemudian dilanjutkan dengan pemasangan terpal dan jangan lupa

pemasangan pipa paralon yang telah di bentuk “L” guna masuk dan

keluarnya air paralon ini bisa dipasang di pinggir, disudut, maupun di

tengah kolam itu terserah anda yang menentukan.

kolam dicat kapur kemudian dibilas bersih sebanyak 2x dan

dikeringkan untuk menghilangkan zat-zat racun yang ada di terpal.

Kolam diisi air dengan ketinggian kurang lebih 50 cm, kemudian

masukkan kotoran ayam/sapi/kambing, setelah itu, endapkan selama

kurang lebih 3 hari. Hal ini bertujuan agar organisme tumbuh di kolam

terpal yang nantinya berfungsi sebagai makanan tambahan benih ikan

lele sangkuriang di kolam terpal tersebut.

Silahkan tebar bibit lele sangkuriang anda dengan rumusan 1×1 meter

persegi isi max 100 ekor. Insya Allah dalam 2 bulan sudah bisa

dipanen.

Lele Sangkuriang merupakan ikan yang tahan penyakit dan dalam

bertelur bisa menghasilkan telur 6.000 buah sedangkan lele dumbo

hanya 4.000 buah, untuk pakan bisa kita tekan sehingga kita dapat

mendapat hasil yang memuaskan dengan masa panen cukup dengan

waktu 2 s/d 3 bulan.

Page 12: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Page 13: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

C. Panduan budidaya ikan nila

Budidaya ikan nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikanmujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biakdan mempunyai kemampuan adaptasi yang baik.Di alam bebas, ikan nila banyak ditemukan di perairan air tawar sepertisungai, danau, waduk dan rawa. Suhu optimal bagi pertumbuhan ikan nilaberkisar 25-30oC dengan pH air 7-8.Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makananalaminya plankton, tumbuhan air, dan berbagai hewan air lainnya. Pakanbuatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak sepertibudidaya ikan mas atau ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadarprotein tinggi, sekitar 30-45%.Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harusdiperhatikan, yakni pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan,hingga penanganan penyakit.

Memilih benih ikan nila

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkatkeberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakanbenih ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nilajantan 40% lebih cepat dari pada ikan nila betina.Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin semua) lebih produktifdibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat gampang memijah

Page 14: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

(melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan secaracampuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobotikan sedikit terhambat.Saat ini banyak yang menyediakan bibit ikan nila monosex. Bila sulitmendapatkannya, bibit ikan nila monosex bisa dibuat sendiri.

Persiapan kolam budidaya

Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolamtanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau.Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakankarena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah. Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagaitumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan.Sehingga bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.Untuk memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu langkah-langkahpersiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah,pengapuran, pemupukan hingga pengairan. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkandengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari,tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bilapermukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Biladiinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.

Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kuranglebih 10 cm. Sampah, kerikil dan kotoran lainnya dibersihkan dari dasarkolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasaldari sisa pakan yang tidak habis.

Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi(pH rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikannila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapurandengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengankeasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapurdiaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke dalampermukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.

Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik sebagaipupuk dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberianpupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah.Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam.

Page 15: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisaditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha,diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi hewandan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga hewan atautumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.

Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukansecara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm.Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolamdengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atauorganisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian airmencapai 60-75 cm.

Penebaran benih ikan nila

Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih ikannila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 15-30ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akandipanen dengan ukuran 300 gram/ekor.Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasi terlebih dahulu.Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resikokematian benih bisa ditekan. Caranya, masukkan wadah yang berisi benihikan nila ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam. Kemudianmiringkan atau buka wadah tersebut. Biarkan ikan keluar dan lepas dengansendirinya.

Pemeliharaan budidaya ikan nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan kedalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen.Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalahpengelolaan air, pemberian pakan, dan pengendalian hama penyakit.

a. Pengelolaan air

Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air kolam.Parameter penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH air. Bisajuga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan.Bila kandungan oksigen dalam kolam menurun, perderas sirkulasi air denganmemperbesar aliran debit air. Bila kolam sudah banyak mengandung NH3dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera lakukan penggantian air.

Page 16: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Caranya dengan mengeluarkan air kotor sebesar ⅓ nya, kemudianmenambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2atur debit air sebesar 1 liter/detik.

b. Pemberian pakan

Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakanmerupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikanpakan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari.Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggusekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalusesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.

Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.

Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.

Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hariCek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila merupakan ikan yang tahanbanting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyakmengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secaraintensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakitinfeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisamenjangkau satu atau lebih kawasan kolam.

Pemanenan ikan nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benihhingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasardomestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari

Page 17: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar4-6 bulan

Page 18: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

D. Teknik Cara Budidaya Ikan Gurami

Gurame merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar,bagian punggung berwarna merahsawo dan bagian perutberwarnakekuning-kuningan/ keperak-perakan. Ikan gurame merupakankeluarga Anabantidae, keturunan Helostoma dan bangsa Labyrinthici. Ikangurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia), danmenyebar ke Malaysia, Thailands, Ceylon dan Australia. Pertumbuhan ikangurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain. Di Indonesia, orangJawa menyebutnya gurami, Gurameh, orang Sumatra ikan kalau, kala, kalui,sedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang Inggris menyebutnya “GiantGouramy”, karena ukurannya yang besar sampai mencapai berat 5 kg.

1. JENIS

Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut:

Klas : Pisces

Sub Kelas : Teleostei

Ordo : Labyrinthici

Sub Ordo : Anabantoidae

Famili : Anabantidae

Genus : Osphronemus

Species : Osphronemus goramy (Lacepede)

Page 19: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Jenis gurami yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa,gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyakdikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding gurame jenis lain,porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiapsarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000 butir telur, porselenmampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnya sebagai top of thepop, dan paling banyak diunggulkan.

2. MANFAAT

Sebagai sumber penyediaan protein hewani.

3. PERSYARATAN LOKASI

1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanahliat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Jenistanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidakbocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisarantara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

3. Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan beradapada ketinggian 50-400 m dpl.

4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasarkolam tidak berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemarbahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

5. Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yangmengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisikikan gurame. Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolamkhusus, debit air yang diperkenankan adalah 3 liter/detik,sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur, debit air yangideal adalah antara 6-12 liter/detik.

6. Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 6,5-8.7. Suhu air yang baik berkisar antara 24-28 derajat C.

4. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

A. Penyiapan Sarana dan Peralatan1. Kolam

Jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikangurame antara lain:

1. Kolam penyimpanan induk

Page 20: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalammempersiapkan kematangan telur dan memeliharakesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnyasekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dankepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.

2. Kolam pemijahanKolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meterpersegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapunsyarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolamsebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telurberupa injuk atau ranting-ranting.

3. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederanLuas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi.Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalamkolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saatbenih ikan berukuran 3-5 cm.

4. Kolam pembesaranKolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untukmemelihara dan membesarkan benih selepas dari kolampendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukanbeberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibitsebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.

5. Kolam/tempat pemberokanMerupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkanAdapun cara pembuatan kolam adalah sebagai berikut:

1. Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m 2 ). 2. Buatlah pematangnya dengan ukuran;

bagian atas lebarnya 0,5 m, bagianbawahnya 1 m dan tingginya 1 m.

3. Pasanglah pipa/bambu besar untukpemasukan dan pengeluaran air. Aturlahtinggi rendahnya, agar mudahmemasukkan dan mengeluarkan air.

4. Cangkullah tanah dasar kolam induk agargembur, lalu diratakan lagi. Tanah akanjadi lembut setelah diairi, sehinggalobang-lobang tanah akan tertutup, danair tidak keluar akibat bocor dari pori-pori

Page 21: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

itu. Dasar kolam dibuat miring ke arahpintu keluar air.

5. Buatlah saluran ditengah-tengah kolaminduk, memanjang dari pintu masuk air kepintu keluar. Lebar saluran itu 0,5 m dandalamnya 15 cm.

6. Keringkanlah kolam induk dengan 2karung pupuk kandang yang disebarkanmerata, kemudian air dimasukkan.Biarkan selama 1 minggu, agar pupukhancur dan meresap ke tanah danmembentuk lumut, serta menguji agarkolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.

2. PeralatanAlat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikangurame diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak darijaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupunbenih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbanganskala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piringsecchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkanperalatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikangurame antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakanpanglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, kerambakupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban(untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapadari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) ataukadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetandari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih),sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco(untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untukmenangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benihikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya=scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuksegiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).

B. Pembibitan1 Pemilihan Induk

Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:

1 Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.2 Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan

berat badan ideal).3 Ukuran kepala relatif kecil

Page 22: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

4 Susunan sisik teratur,licin, warna cerah danmengkilap serta tidakluka.

5 Gerakan normal dan lincah.6 Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil

dan tidak berjanggut.7 Berumur antara 2-5 tahun.

Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan indukbetina adalah sebagai berikut:

o Betinao Dahi meninjol.o Dasar sirip dada terang gelap

kehitaman.o Dagu putih kecoklatan.o Jika diletakkan pada tempat datar

ekor hanya bergerak-gerak.o Jika perut distriping tidak

mengeluarkan cairan.o Jantan

o Dahi menonjol.o Dasar sirip dada terang

keputihan.o Dagu kuning.o Jika diletakkan pada tempat datar

ekor akan naik.o Jika perut distriping

mengeluarkan cairan spermaberwarna putih.

2. Pemeliharaan IndukInduk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 )disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selamadalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari padasore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduhair panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2blekminyak tanah setiap kali pemberian.

3. PembenihanBila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) dikolam penampungan sudah mencapai puncaknya, induk segeradimasukkan dalam kolam pemijahan. Adapun cara pemijjahanikan gurame adalah sebagai berikut:

7 Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari,perbaiki tanggul dan dasar kolam.

Page 23: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

8 Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukandasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100meter persegi dan biarkan selama 3 hari.

9 Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggangbuntut anjng

10 Isikan air yang telah dicampur dengan pupukbuatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi,biarkan selama 1 minggu kemudian isikan airhingga kedalaman 75 cm.

11 Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebarinduk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan.Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari indukbetina akan melepaskan telur-telurnya ke dalamsarang yangkemudian disemproti sperma oleh sijantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baikakan berpijah lagi dan beberapa hari kemudiantelur akan menetas.

2 Pemeliharaan BibitBenih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapatdibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sebagaipenyelang. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukanpengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematangdan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintupemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benihditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi denganukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan. Makanan yangdapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap ataudaun-daunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% beratbadan rata-rata. Makanan tambahan berupa dedak halus yangdiseduh air panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederansekitar 1-2 bulan.

3 Pemeliharaan PembesaranPemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikulturmaupun monokultur.

7 PolikulturIkan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas,nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkankarena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.

Page 24: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

8 MonokulturPada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebarminimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar1500 meter persegi

2 PemupukanPemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupukkandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kalidalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkanmakanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertamapemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saatini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kguntuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikitsampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari.Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan denganmenggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Ureasebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberiankedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dansudut kolam.

3 Pemberian PakanMakanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diaturgizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet,daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untukdijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketelapohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dandadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dankuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuhikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjaminmakanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turutselama 5 tahun.

4 Pemeliharaan Kolam/TambakSetiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itudilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam,sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin danpertumbuhan ikan akan cepat.

5. HAMA DAN PENYAKIT

A. Penyakit

Page 25: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakityang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkanparasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran airseperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak;kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan.Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam danperilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan danpengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakitbiasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yangberupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamurdan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yangdisebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:

1. Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarnamerah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip.

2. Penyakit pada insang; tutup insang mengembang.Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampaksemburat merah dan kelabu

3. Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisikberdiri. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukandengan mengangkat ikan dan melakukan penjemurankolam beberapa hari agar parasit pada segala stadiummati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapatdisiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yangsudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukandengan menggunakan bahan kimia diantaranya:

1. Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)1. Sediakan air sumur atau sumber air

lainnya yang bersih dalam bakpenampungan sesuai dengan berat ikanyang akan diobati.

2. Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 literatau 1,5 sdt/100 l air.

3. Rendam ikan yang akan diobati dalamlarutan tersebut selama 30-60 menitdengan diawasi terus menerus.

4. Bila belum sembuh betul, pengobatanulang dapat dilakukan 3 atau 4 harikemudian.

2. Pengobatan dengan Neguvon. Ikan direndam padalarutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3 mernit.Untuk pembe-rantasan parasit di kolam, bahantersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolamyang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari.

Page 26: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

3. Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukandi pedesaan yang sulit mendapatkan bahan-bahankimia. Caranya:

1 siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram(NaCl), diaduk sampai rata;

2 ikan yang sakit direndam dalam larutantersebut. Tetapi karena obat iniberbahaya, lamanya perendaman cukup5-10 menit saja.

3 Setelah itu segera ikan dipindahkan kewadah yang berisi air bersih untukselanjutnya dipindahkan kembali ke dalamkolam;

4 pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4hari kemudian dengan cara yang sama.

B HamaBagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dariikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes,gurame dan sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular danbermacam-macam burung pemangsa.

6. PANEN

1. PenangkapanPemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan.Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementarasaluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintupengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuatparit di tengah kolam menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yangterawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor pada saat dipanen.Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame sangat tersantung dariukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukansetelah ikan berumur 2-3 tahun, ikan yang berumur 2 tahunmempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkanuntuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan beratbadan 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapatmencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara penangkapan: airdisurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari.Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.

2. PembersihanSetelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudiandiserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu

Page 27: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelumikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dandibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1hari. tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar.Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih

Page 28: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

E. Cara praktis budidaya ikan cupang

Ikan cupang merupakan ikan daerah tropis. Penyebarannya melingkupiwilayah Asia Tenggara, Pasific hingga ke Afrika. Di alam bebas ikan ini hidupberkelompok, banyak ditemukan di rawa, danau, dan sungai yang arusnyatenang.Ikan cupang menyukai perairan dangkal yang dinaungi tumbuhan air.Makanan cupang dihabitat aslinya adalah kutu air, jentik nyamuk, dan cacingserabut. Untuk pemeliharaan dalam akuarium bisa diberikan pakan buatan.Ikan cupang sanggup hidup dalam lingkungan air yang kotor dan minimoksigen. Ikan ini bisa dipelihara dalam toples kecil sekalipun tanpa adanyaaerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirinseperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya sanggupbertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Secara umum terdapat dua jenis ikan cupang, yakni cupang hias dan cupangaduan. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan warna danbentuknya. Siripnya indah mengembang, gerakannya anggun denganwarna-warni yang atraktif. Sedangkan cupang aduan dipelihara untukperlombaan adu cupang atau sebatas kesenangan belaka.Ikan cupang hias biasanya berasal dari jenis Betta splendens, sedangkancupang aduan berasal dari spesies Betta imbillis dan Betta smaragdina.Selain itu terdapat juga cupang hias aduan yang berasal dari jenis Bettaimbillis var. Malaysia, atau populer juga dengan nama cupang panca warna.

Page 29: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Jenis cupang ini memiliki warna dan bentuk yang indah sekaligus sifat yangagresif.

Perbedaan ikan cupang jantan dan betina:

Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah,tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebihpendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk mendapat hasil yang optimal baik jumlah maupun mutunya, pilih bibitikan yang berkualitas. Secara umum bibit yang baik adalah dari keturunanunggul dan dalam kondisi bugar. Pastikan bibit yang akan digunakan sudahmasuk dalam fase siap untuk dikawinkan.Ciri-ciri ikan cupang jantan yang siap memijah:

Berumur setidaknya 4-8 bulan Bentuk badan panjang Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif Gerakannya agresif dan lincah

Ciri-ciri ikan cupang betina yang siap memijah: Berumur setidaknya 3-4 bulan Bentuk badan membulat menandakan, bagian perut sedikit buncit Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakantempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil denganukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupangbetina. Selain itu, sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Page 30: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupangDalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelahpembuahan. Berdasarkan pengalaman para peternak, tingkat kematianpembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dan dalam satu kali kawin biasanyahanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satukali saja. Karena pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunankeragaman jenis kelamin yang semakin didominasi anak cupang berkelaminbetina.

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang: Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai

catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebihdahulu air yang akan dipakai minimal setidaknya selama satu malam.Hindari penggunaan air dalam kemasan (AMDK) atau air PAM terutama yangberbau kaporit.

Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempatuntuk burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalupadat, sekadarnya saja. Bila terlalu banyak, tanaman air berpotensimengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.

Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikantersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan tersebut akanmembuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan teluryang sudah dibuahi. Untuk memancing ikan cupang jantan membuatgelembung, bisa juga dimasukkan ikan cupang betina tetapi dipisah.Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelasakua) dan benamkan kedalam wadah.

Page 31: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukanbetina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi di pagi hari sekitarpukul 7-10 atau sore hari sekitar pukul 4-6. Ikan cupang cukup sensitif ketikakawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yangterhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.

Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yangbertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupangjantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahidan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukanbetina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan sibetina.

Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadiburayak. Nah, selama 3 hari kedepan burayak kecil tidak perlu diberi pakanjarena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan jugaakan berpuasa selama menjaga burayak.

Setelah tiga hari dari telur menetas, berikan pakan berupa kutu airjenismoina atau daphnia. Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayakkarena kutu air berpotensi akan mengotori air dan menyebabkan kematianpada burayak. Dalam satu kali perkawinan biasanya ikan cupang akanmenghasilkan 400-1000 butir telur.

Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 mingguterhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersbeut pada wadah yang lebihbesar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.

Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jeniskelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya. Kemudian pisahkanikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutuair (daphnia danmoina) dan larva nyamuk. Beberapa ada yang memberikancacing sutera atau cacing serabut lainnya. Pakan ikan cupang sebaiknyadiberikan sesering mungkin. Bisa 3-4 kali sehari, semakin seringfrekuensinya semakin baik. Sedikit-sedikit tapi sering lebih baik dari padasekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko kekanyangan danpenumpukan sisa pakan, yang bisa mengakibatkan penyakit dan kematian.Pakan kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang ada airtergenangnya, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak

Page 32: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Berikut adalahcara mengembangbiakkan kutu air jenis Moina dan Daphnia:

Buat kolam semen atau terpal berukuran 1x1x0,5 meter. Isi kolamtersebut dengan air bersih.

Siapkan pupuk kandang ayam kering sebanyak 1 kg. Bungkus dengankain, lalu gantung dengan seutas tali dan celupkan bungkusan tersebutkedalam air.

Tebarkan bibit moina sebanyak 2 gram, atau bibit daphnia sebanyak 5gram.

Setelah satu minggu moina sudah bisa dipanen, sedangkan untukdaphnia perlu hingga 3 minggu.

Perawatan ikan cupang

Tidak seperti jenis ikan hias lain, akuarium tempat ikan cupang tidakmemerlukan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.Tidak disarankan untuk memelihara ikan cupang yang telah dewasa dalamsatu akuarium. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain.Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar. Sebaiknyapelihara ikan cupang dalam wadah yang terpisah.Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukannya kedalam topleskaca kecil. Agar ikan lebih agresif dan ganas, tempatkan di tempat yanggelap. Jangan meletakan toples-toples tempat menyimpan ikan secaraberdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siapmenyerang dan membenturkan dirinya kedalam kaca. Berikan sekat tidaktembus pandang diantara toples-toples tersebut.Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah adapenumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukantersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karenapencemaran air.

Page 33: Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang

Sumber :

http://www.alamtani.com/budidaya-ikan-lele.html

http://cara-19.blogspot.com/2013/10/budidaya-ikan-lele-sangkuriang-di-kolam-terpal.html

http://www.alamtani.com/budidaya-ikan-nila.html

http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/09/teknik-cara-budidaya-ikan-gurami-lengkap.html

http://www.alamtani.com/budidaya-ikan-cupang.html