Laporan Praktikum Fisika Dasar 2_dwini Normayulisa Putri_lr-01
-
Upload
dwini-normayulisa-putri -
Category
Documents
-
view
55 -
download
8
Transcript of Laporan Praktikum Fisika Dasar 2_dwini Normayulisa Putri_lr-01
LAPORAN PRAKTIKUM R-LAB
Nama : Dwini Normayulisa Putri
NPM : 1206238482
Group : 4
Kawan Kerja : - Cesario Fatriantama
- Irpan Friyadi
- Ibnu Maulana Hidayatullah
- Khansa Zahrani
- Nurhayati
- Sabrina Fitri Zahrani
- Vifki Leondo
Fakultas/ Depertemen : Teknik/ Teknologi Bioproses
Minggu Percobaan : Pekan ke-2
No. dan Nama Percobaan : LR-01/ Charge Discharge
Tanggal Percobaan : 29 September 2013
UNIT PELAKSANA PENDIDIKAN LLMU PENGETAHUAN DASAR
(UPP IPD)
UNIVERSITAS INDONESIA
2
LR01-CHARGE DISCHARGE
I. TUJUAN
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan
II. ALAT
1. Kapasitor
2. Resistor
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Variable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. TEORI
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik
sehngga pada aplikasinya banyak digunakan untuk membuat osilasi, timer, serta penstabil
tegangan pada rangkaian power supply. Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik sesuai
dengan kapasitas kapasitansinya.
C = Q. V
keterangan:
C= kapasitansi kapasitor [ Farad ]
Q = Muatan Listrik [ Coulumb ]
V = tegangan [Volt]
Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi hambatan tak
hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir. Saat rangkaian
tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saa dengan tegangan yang
diberikan sebesar V0. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat
rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi
eksponensial.
3
Pada saat saklar S dihubungkan maka ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S,
tahanan R, dan C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Kapasitor melalui tahanan R. Hal ini
akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial pada Kapasitor Dengan demikian, arus akan
menurun sehingga pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada
Kapasitor. Akan tetapi arus akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan
perbedaan potensial pada Kapasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0).
Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dapat dinyatakan seperti berikut :
Apabila digambarkan dalam grafik, maka tegangan pada pengisian kapasitor akan
membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.
4
Pada saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik, maka kapasitor
tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada ground. Akibatnya,
tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial sampai nol.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R-C yang
dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor.
Tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik , Vc(t)
Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah
waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi
yang ditentukan dari besar
hambatan dan kapasitans
Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka tegangan pada pengosongan kapasitor akan
membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.
5
Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik garis
tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian.
Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke
sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.
Gbr. Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu
Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 , 2
, 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk
Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.
6
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1.
2. Menghidupkan Power Supply yang digunakan.
3. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor.
4. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4.
V. TUGAS DAN EVALUASI
1. Membuat Buatlah grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian kapasitor
untuk tiap model rangkaian yang digunakan.
2. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor untuk
tiap model rangkaian yang digunakan.
7
3. Menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan kurva yang
dibuat dan besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai komponen R dan C dan
membandingkan hasilnya .
VI. DATA PENGAMATAN
Model 1
Waktu IC VC
1 3.98 1.02
2 3.18 1.82
3 2.55 2.45
4 2.04 2.96
5 1.63 3.37
6 1.31 3.69
7 1.05 3.95
8 0.84 4.16
9 0.66 4.34
10 0.53 4.47
11 0.42 4.58
12 0.32 4.68
13 0.25 4.75
14 0.19 4.81
15 0.14 4.86
16 3.88 3.88
17 3.12 3.12
18 2.51 2.51
19 2.02 2.02
20 1.63 1.63
21 1.32 1.32
8
22 1.07 1.07
23 0.87 0.87
24 0.70 0.70
25 0.57 0.57
26 0.46 0.46
27 0.38 0.38
28 0.31 0.31
29 0.25 0.25
30 0.21 0.21
Model 2
Waktu IC VC
1 11.15 1.43
2 8.02 2.43
3 5.77 3.15
4 4.17 3.67
5 2.99 4.04
6 2.14 4.32
7 1.51 4.52
8 1.05 4.66
9 0.72 4.77
10 0.46 4.85
11 0.27 4.91
12 0.14 4.96
13 0.05 4.99
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
9
16 11.30 3.62
17 8.22 2.63
18 5.99 1.92
19 4.38 1.40
20 3.22 1.03
21 2.37 0.76
22 1.74 0.56
23 1.30 0.42
24 0.96 0.31
25 0.72 0.23
26 0.53 0.17
27 0.40 0.13
28 0.31 0.10
29 0.23 0.07
30 0.17 0.05
Model 3
Waktu IC VC
1 2.73 2.27
2 1.61 3.39
3 0.96 4.04
4 0.58 4.42
5 0.34 4.66
6 0.19 4.81
7 0.10 4.90
8 0.04 4.96
10
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
16 2.87 2.87
17 1.73 1.73
18 1.06 1.06
19 0.66 0.66
20 0.42 0.42
21 0.27 0.27
22 0.18 0.18
23 0.12 0.12
24 0.08 0.08
25 0.06 0.06
26 0.04 0.04
27 0.03 0.03
28 0.02 0.02
29 0.01 0.01
30 0.01 0.01
Model 4
Waktu IC VC
1 6.60 2.89
2 3.07 4.02
11
3 1.44 4.54
4 0.64 4.79
5 0.24 4.92
6 0.03 4.99
7 0.00 5.00
8 0.00 5.00
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
16 7.00 2.24
17 3.39 1.09
18 1.73 0.55
19 0.92 0.29
20 0.52 0.17
21 0.31 0.10
22 0.18 0.06
23 0.12 0.04
24 0.08 0.02
25 0.05 0.01
26 0.03 0.01
27 0.03 0.01
28 0.02 0.00
29 0.02 0.00
12
30 0.00 0.00
VII. PENGOLAHAN DATA
1. Rangkaian Model 1
Saat pengisian kapasitor
Dilakukan pada saat detik ke-1 sampai ke-15.
Waktu IC VC
1 3.98 1.02
2 3.18 1.82
3 2.55 2.45
4 2.04 2.96
5 1.63 3.37
6 1.31 3.69
7 1.05 3.95
8 0.84 4.16
9 0.66 4.34
10 0.53 4.47
11 0.42 4.58
12 0.32 4.68
13 0.25 4.75
14 0.19 4.81
15 0.14 4.86
13
Saat pengosongan kapasitor
Dilakukan saat detik ke 16 sampai 30
Waktu IC VC
16 3.88 3.88
17 3.12 3.12
18 2.51 2.51
19 2.02 2.02
20 1.63 1.63
21 1.32 1.32
22 1.07 1.07
23 0.87 0.87
24 0.70 0.70
25 0.57 0.57
26 0.46 0.46
27 0.38 0.38
28 0.31 0.31
29 0.25 0.25
y = 1.7829e0.0832x R² = 0.714
0
1
2
3
4
5
6
7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
V K
apai
tor
(V)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengisisan Kapasitor
14
30 0.21 0.21
Dari grafik didapatkan persamaan
Persamaan tersebut analog dengan
Maka didapat hasil bahwa
Sehingga
9
Dari persamaan kita bisa mendapatkan besar tegangan pada kapasitor pada
t=0 yaitu :
Sehingga pada saat t=0 tegangan pada kapasitor sebesar 108.0 volt.
y = 108.01e-0.209x R² = 0.9998
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
0 5 10 15 20 25 30 35
V K
apas
ito
r (V
)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengosongan Kapasitor
15
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan, dapat dicari dengan rumus :
Sehingga untuk mencari R
Dengan memasukan nilai τ = 5 sekon dan pada model 1 digunakan kapasitas kapasitor
sebesar 10.000 µF. Maka :
Jadi besar hambatan yang digunakan 478 Ohm.
2. Rangkaian Model 2
Saat pengisian Kapasitor
Dilakukan pada saat detik ke-1 sampai ke-15.
Waktu IC VC
1 11.15 1.43
2 8.02 2.43
3 5.77 3.15
4 4.17 3.67
5 2.99 4.04
6 2.14 4.32
7 1.51 4.52
8 1.05 4.66
9 0.72 4.77
10 0.46 4.85
11 0.27 4.91
12 0.14 4.96
13 0.05 4.99
16
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
Saat pengosongan Kapasitor
Dilakukan pada detik ke-16 sampai ke-30.
Waktu IC VC
16 11.30 3.62
17 8.22 2.63
18 5.99 1.92
19 4.38 1.40
20 3.22 1.03
21 2.37 0.76
22 1.74 0.56
23 1.30 0.42
24 0.96 0.31
25 0.72 0.23
26 0.53 0.17
y = 2.4229e0.0624x R² = 0.6335
0
1
2
3
4
5
6
7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
V K
apas
ito
r (v
)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengisian Kapasitor
17
27 0.40 0.13
28 0.31 0.10
29 0.23 0.07
30 0.17 0.05
Dari grafik didapatkan persamaan :
Persamaan tersebut analog dengan :
Maka didapat hasil bahwa
Sehingga
Dari persamaan kita bisa mendapatkan besar tegangan pada kapasitor
pada t=0 yaitu :
y = 435.08e-0.301x R² = 0.9997
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 5 10 15 20 25 30 35
V K
apas
ito
r (v
)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengosongan Kapasitor
18
Sehingga pada saat t=0 tegangan pada kapasitor sebesar 451.1 volt.
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan, dapat dicari dengan rumus :
Sehingga untuk mencari R
Dengan memasukan nilai τ = 5 sekon dan pada model 2 digunakan kapasitas kapasitor
sebesar 4700 µF. Maka :
Jadi besar hambatan yang digunakan 706.3 Ohm.
3. Rangkaian Model 3
saat pengisian kapasitor
dilakukan pada saat detik ke-1 sampai ke-15.
Waktu IC VC
1 2.73 2.27
2 1.61 3.39
3 0.96 4.04
4 0.58 4.42
5 0.34 4.66
6 0.19 4.81
7 0.10 4.90
8 0.04 4.96
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
19
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
saat pengosongan kapasitor
dilakukan saat detik ke-16 sampai ke-30.
Waktu IC VC
16 2.87 2.87
17 1.73 1.73
18 1.06 1.06
19 0.66 0.66
20 0.42 0.42
21 0.27 0.27
22 0.18 0.18
23 0.12 0.12
y = 3.3918e0.0347x R² = 0.5119
0
1
2
3
4
5
6
0 2 4 6 8 10 12 14 16
V K
apas
ito
r ()
v
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengisian Kapasitor
20
24 0.08 0.08
25 0.06 0.06
26 0.04 0.04
27 0.03 0.03
28 0.02 0.02
29 0.01 0.01
30 0.01 0.01
Dari grafik didapatkan persamaan
Persamaan tersebut analog dengan
Maka didapat hasil bahwa
Sehingga
6
y = 1535.4e-0.406x R² = 0.9949
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
0 5 10 15 20 25 30 35
V K
apas
ito
r (V
)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengosongan Kapasitor
21
Dari persamaan kita bisa mendapatkan besar tegangan pada kapasitor pada
t=0 yaitu :
Sehingga pada saat t=0 tegangan pada kapasitor sebesar 1538 volt.
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan, dapat dicari dengan rumus :
Sehingga untuk mencari R
Dengan memasukan nilai τ = 2.5 sekon dan pada model 3 digunakan kapasitas kapasitor
sebesar 10.000 µF. Maka :
Jadi besar hambatan yang digunakan 246 Ohm.
4. Rangkaian Model 4
Pada saat pengsian kapasitor
Dilakukan pada saat detik ke-1 sampai ke-15.
Waktu IC VC
1 6.60 2.89
2 3.07 4.02
3 1.44 4.54
4 0.64 4.79
5 0.24 4.92
6 0.03 4.99
22
7 0.00 5.00
8 0.00 5.00
9 0.00 5.00
10 0.00 5.00
11 0.00 5.00
12 0.00 5.00
13 0.00 5.00
14 0.00 5.00
15 0.00 5.00
Pada saat pengosongan kapasitor
Dilakukan pada saat detik ke-16 sampai ke-30.
Waktu IC VC
16 7.00 2.24
17 3.39 1.09
18 1.73 0.55
y = 3.9774e0.0209x R² = 0.4043
0
1
2
3
4
5
6
0 2 4 6 8 10 12 14 16
V K
apas
ito
r (v
)
Waktu (t)
Grafik t-V saat Pengisian Kapasitor
23
19 0.92 0.29
20 0.52 0.17
21 0.31 0.10
22 0.18 0.06
23 0.12 0.04
24 0.08 0.02
25 0.05 0.01
26 0.03 0.01
27 0.03 0.01
28 0.02 0.00
29 0.02 0.00
30 0.00 0.00
Dari grafik didapatkan persamaan
Persamaan tersebut analog dengan
y = 53245e-0.637x
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 5 10 15 20 25 30
V k
apas
ito
r (V
)
t (s)
Grafik t Vs. V saat Pengosongan Kapasitor
24
Maka didapat hasil bahwa
Sehingga
Dari persamaan kita bisa mendapatkan besar tegangan pada kapasitor pada
t=0 yaitu :
Sehingga pada saat t=0 tegangan pada kapasitor sebesar 5324 volt.
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan, dapat dicari dengan rumus :
Sehingga untuk mencari R
Dengan memasukan nilai τ = 2.5 sekon dan pada model 3 digunakan kapasitas kapasitor
sebesar 10.000 µF. Maka :
Jadi besar hambatan yang digunakan 338.29 Ohm.
VIII. ANALISIS DATA
1. Analisis Percobaan
Percobaan yang dilakukan kali ini yaitu berjudul Charge Discharge. Percobaan ini
dilakukan dengan memberikan muatan kapasitor dalam jangka waktu tertentu, kemudian
kapasitor tersebut dikosongkan muatannya. Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik tegangan kapasitor saat pengisian dan pengosongan tegangan.
25
Alat-alat yang dibutuhkan pada percobaan kali ini, diantaranya seperti kapasitor,
resistor, amperemeter, voltmeter, variable power supply , camcorder , dan unit PC beserta
DAQ serta perangkat pengendali otomatis. Pada percobaan ini dilakukan variasi 4 rangkaian
model kapasitor, pada rangkaian pertama dan menggunakan kapasitor yang berkapasitas
10.000 µF. Sedangkan pada rangkaian kedua dan keempat menggunakan kapasitor yang
berkapasitas 4700 µF.
Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan percobaan ini adalah
menghidupkan web cam. Namun, pada percobaan kali ini web cam tidak berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga tidak dapat mengirimkan gambar berlangsungnya percobaan.
Langkah kedua yang dilakukan yaitu mengatur model rangkaian kapasitor yang digunakan.
Rangkaian pertama yang digunakan adalah rangkaian model pertama dengan kapasitas
kapasitor sebesar 10.000 µF. Langkah berikutnya yaitu menghidupkan power supply dan
mengukur tegangan dan arus yang masuk ke kapasitor saat kapasitor diisi atau dikosongkan.
Setelah selesai pada model ke-1, percobaan dilanjutkan kembali dengan model ke- dengan
melakukan langkah-langkah yang sama seperti pada rangkaian ke-1, begitu seterusnya hingga
ke rangkaian ke-4.
2. Analisis Hasil
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan data tegangan dan arus yang
mengalir pada rangkaian selama waktu yang diberikan. Data berjumlah 30 buah untuk setiap
rangkaiannya, sehingga total data yang diperoleh sebanyak 120 buah. Dari data tersebut
digunakan dapat dibuat kurva / grafik yang menghubungkan antara tegangan kapasitor
dengan waktunya. Dari grafik inilah dapat ditentukan konstanta waktunya dengan
menggunakan persamaan eksponensial dari grafik tersebut.
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa pada saat detik ke-1 sampai detik
ke-15 merupakan waktu untuk pengisian kapasitor untuk masing-masing rangkaian. Hal ini
ditunjukan dengan bertambahnya tegangan pada kapasitor tersebut. Kemudian pada detik ke-
16 sampai detik ke-30 merupakan waktu untuk pengosongan kapasitor. Pada waktu tersebut,
tegangan pada kapasitor berangsur-angsur turun hingga mencapai nol.
Untuk menentukan konstanta waktu dari masing-masing grafik, dapat ditentukan dari
hubungan antara pangkat pada persamaan grafik tersebut dengan t/τ sehingga diperoleh
bahwa τ berbanding terbalik dengan pangkat grafik eksponensial tersebut. Kemudian
didapatkan hasil bahwa konstanta waktu pada rangkaian pertama sebesar 4.78 sekon, kedua
sebesar 3.32 sekon, ketiga sebesar 2.46 sekon dan keempat sebesar 1.59 sekon. Hal ini
menunjukan bahwa setiap rangkaian yang digunakan memberikan konstanta waktu yang
26
berbeda. Pola yang terbentuk dari rangkaian pertama sampai keempat konstanta waktunya
menunjukan penurunan.
Selain itu, didapatkan pula hambatan yang digunakan pada masing-masing rangkaian.
Hambatan yang terhitung pada masing-masing rangkain, nilainya pun berbeda. Pada
rangkaian pertama menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 10000 µF hambatanny sebesar
478 Ohm, rangkaian kedua dengan menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 4700 µF
hambatannya sebesar 706.3 Ohm, rangkaian ketiga menggunakan kapasitas kapasitor sebesar
10000 µF hambatanny sebesar 246 Ohm dan terakhir rangkaian keempat menggunakan
kapasitas kapasitor sebesar 4700 µF hambatanny sebesar 338.29 Ohm. Dari hasil ini
dapat dilihat kecenderungan kapasitas kapasitor yang lebih besar maka hambatan pada
rangkaiannya akan lebih kecil. Begitu pula sebaliknya, ketika digunakan kapasitas kapasitor
yang lebih kecil maka hambatannya cenderung lebih besar. Sehingga didapatkan hubungan
bahwa besar kapasitor berbanding terbalik dengan besar hambatan.
3. Analisis Grafik
Grafik yang didapatkan pada percobaan kali ini adalah grafik yang menghubungkan
waktu dengan tegangan pada kapasitor. Grafik tersebut merupakan grafik eksponensial
tegangan persatuan waktu. Setiap rangkaian memiliki dua buah grafik yaitu grafik saat
pengisian kapasitor dan saat pengosongan kapasitor. Pada saat pengisian kapasitor
menunjukan bahwa tegangan pada kapasitor berubah naik dari detik ke-1 hingga ke-15 pada
setiap rangkaian. Hal ini menunjukan bahwa dari detik ke-1 sampai detik ke-15 tegangan
pada kapasitor terus bertambah hingga titik yang konstan. Titik yang konstan pada grafik
pengisian kapasitor terjadi pada saat tegangan sebesar 5 volt. Saat tegangan 5 volt telah
tercapai maka tegangan pada kapasitor tidak akan berubah lagi dan cenderung tetap hingga
saatnya pengosongan kapasitor.
Pada saat pengosongan kapasitor menunjukan bahwa tegangan pada kapasitor terus
menurun dari detik ke-16 hingga ke-30 pada setiap rangkaian. Penurunan ini berlangsung
perkonstanta waktu dari masing-masing grafik tersebut. Hal ini menunjukan bahwa pada saat
detik ke-16 sampai ke-30 tegangan pada kapasitor terus turun hingga mencapai titik yang
konstan. Titik yang konstan tersebut adalah titik 0 dimana menunjukan bahwa pada saat itu
sudah tidak ada lagi muatan pada kapasitor. Namun, sebelum mulai menurun setiap rangkaian
menunjukan tegangan yang berbeda-beda sehingga penurunannya tidak seragam dalam artian
perubahannya yang tidak sama per grafik yang dibuat.
27
4. Analisis Kesalahan
Dalam percobaan kali ini, terdapat beberapa faktor kesalahan yang terjadi. Kesalahan
pertama adalah tidak berfungsinya webcam yang menunjukan keadaan saat berlangsungnya
percobaan. Keadaan ini membuat praktikan hanya menduga-duga tegangan pada kapasitor
sebelum kapasitor tersebut dimuati. Seharusnya, sebelum mulai dimuati tegangan kapasitor
harus mendekati nilai 0. Sehingga nilai tegangan yang didapat praktikan dari percobaan
sedikit tidak akurat. Selain itu, pembulatan angka menjadi faktor yang berpengaruh pada hasil
percobaan. Data yang didapat dari percobaan tidak semuanya dalam bilangan bulat, sehingga
harus dilakukan pembulatan untuk mempermudah perhitungan. Karena itu, terkadang
pembulatan yang dibuat praktikan salah sehingga menyebabkan ketidakakuratan pada
pengolahan datanya.
IX. KESIMPULAN
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
Grafik yang menunjukkan hubungan waktu dengan tegangan kapasitor pada saat
pengisian dan pengosongan kapasitor memiliki krakateristik yang beda-beda.
Grafik yang menunjukkan hubungan waktu terhadap tegangan kapasitor saat
pengisian kapasitor berubah secara naik per satuan waktu (eksponensial positif).
Grafik yang menunjukkan hubungan waktu terhadap tegangan kapasitor saat
pengosongan kapasitor berubahsecara menurun per satuan waktu (eksponensial
negatif).
Persamaan ekponensial saat pengosongan kapasitor bisa digunakan untuk menentukan
konstanta waktu kapasitor.
Kapasitas kapasitor berbanding terbalik dengan hambatan.
Konstanta kapasitor waktu pada rangkaian pertama sebesar 4.78 sekon, kedua sebesar
3.32 sekon, ketiga sebesar 2.46 sekon dan keempat sebesar 1.59 sekon.
Pada rangkaian pertama dengan menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 10000 µF
hambatanny sebesar 478 Ohm.
Pada rangkaian kedua dengan menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 4700 µF
hambatannya sebesar 706.3 Ohm.
Pada rangkaian ketiga menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 10000 µF
hambatanny sebesar 246 Ohm.
28
Pada rangkaian keempat menggunakan kapasitas kapasitor sebesar 4700 µF
hambatanny sebesar 338.29 Ohm.
X. REFERENSI
Giancoli, D.C. 2001.Fisika Jilid 2, edisi kelima, Jakarta : Erlangga.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.