LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...

26
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH IMPLEMENTASI PROGRAM DANA TALANGAN PADA HOME INDUSTRI KUE KERING SUPIKU KARANGREJO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh NADIA PUTRI ROSANTI NIM. 12401173199 Dosen Pembimbing Lapangan Refki Rusyadi, M.Pd.I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

IMPLEMENTASI PROGRAM DANA TALANGAN

PADA HOME INDUSTRI KUE KERING SUPIKU

KARANGREJO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

NADIA PUTRI ROSANTI

NIM. 12401173199

Dosen Pembimbing Lapangan

Refki Rusyadi, M.Pd.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering

Supiku Karangrejo

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

(Refki Rusyadi, M.Pd.I)

NIDN.2027128601

Mengesahkan

a.n. Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(Siswahyudianto, M.M.)

NIDN.2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala

karunia-Nya sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat terlaksana dengan baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW.

Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan laporan ini maka penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag. S.Pd.,M.E.I., selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

4. Refki Rusyadi, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan arahan dan koreksi dalam proses pembuatan laporan.

5. Ibu Lilis Purwahyuningsih, selaku pemilik Home Industri Kue Kering Supiku

Karangrejo.

6. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.

Demikian laporan ini dibuat, semoga dapat memberikan nilai tambah untuk

melengkapi proses belajar mengajar. Kritik dan saran diharapkan sebagai masukan dalam

memperbaiki penulisan laporan selanjutnya.

Tulungagung, 31 Agustus 2020

NADIA PUTRI ROSANTI

NIM. 12401173199

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .................................................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan ......................................................................................... 1

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 2

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .................................................................................................... 3

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................ 4

C. Permasalahan di Lapangan .................................................................................. 4

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................................ 5

BAB III ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A. UMKM ................................................................................................................ 6

B. Peranan UMKM dalam Perekonomian ............................................................... 8

C. Dana Talangan .................................................................................................... 9

D. Implementasi Dana Talangan pada Home Industri Supiku .............................. 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12

B. Saran-saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................. 13

LAMPIRAN................................................................................................................. 14

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum ekonomi

yang merujuk pada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan

usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang No.20 Tahun

2008.1

UMKM ini memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi suatu negara.

Jika ditilik dari krisis ekonomi moneter yang terjadi pada tahun 1998, hanya UMKM

yang relatif mampu bertahan. Berbeda pada masa pandemi Covid-19 ini, UMKM

terasa loyo. Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), membuat

ruang gerak UMKM menjadi sempit.

Dalam kondisi seperti ini, UMKM praktis tidak memiliki kontribusi dalam

menjaga pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Menurunnya tingkat konsumsi

akibat Covid-19 ini berdampak pada produksi serta modal pada UMKM, salah

satunya adalah home industri kue kering Supiku di daerah Karangrejo Boyolangu.

Berkaitan dengan modal yang dibutuhkan pada UMKM, lembaga pembiayaan

memiliki andil yang sangat besar dalam membantu kekurangan modal yang dialami.

Pemberian dana dalam bentuk pembiayaan secara kredit mampu menopang usaha

tersebut untuk bertahan.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam

mengenai peranan bank/non bank terhadap UMKM dengan judul “Implementasi

Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku Karangrejo”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

a. Melengkapi pengetahuan teoritik mahasiswa serta seluk beluk praktik di

lapangan.

1 Wikipedia

2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, hal 1

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

2

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui ada tidaknya

kesenjangan antara teori dengan praktik di lembaga dan serta mengetahui ada

tidaknya kesenjangan antara teori dengan operasionalisasi di lapangan.

c. Untuk mengetahui peran bank/non bank terhadap UMKM yang ada di desa.

2. Kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan

a. Bagi mahasiswa, berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan dalam

rangka pembentukan keahlian akademik di instansi/lembaga usaha.

b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu media

penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan

perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai media sosialisasi karena

Perguruan tinggi memiliki akses yang memadai untuk penyebarluasan

informasi kepada masyarakat.

c. Bagi lembaga, sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pinjaman kredit

khususnya program dana talangan untuk pengembangan usaha.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan praktik pengalaman lapangan dilakukan selama satu bulan

dimulai pada tanggal 1-31 Agustus 2020 secara mandiri dari rumah dan desa masing-

masing, akibat dampak pandemi Covid-19. Adapun pelaksanaannya bertempat di:

1. Nama Lembaga/UMKM Home Industri Kue Kering Supiku

2. Alamat RT/RW 02/03 Dsn. Kandenan, Ds.

Karangrejo, Kec. Boyolangu, Kab.

Tulungagung, Jawa Timur, 66271

3. No. Telp 0812-3449-9850

4. Hari Selasa dan Kamis (tergantung proses

produksi)

5. Waktu Pagi/siang

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

3

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Home Industri Kue Kering Supiku

Industri rumahan kue kering Supiku ini mulai berdiri pada tahun 2010 oleh ibu

Lilis Purwahyuningsih. Awal mula usaha ini didirikan saat ibu Lilis mengikuti

pelatihan pembuatan olahan makanan seperti stik dan abon dari Dinas Perikanan

dan Kelautan Tulungagung. Pada saat itu beliau dianjurkan untuk berproduksi.

Produksi pertamanya adalah stik ikan, kemudian dilanjut dengan memproduksi

macam-macam jenis stik, yakni stik bawang dan stik ubi ungu. Ada juga olahan

lain seperti kembang goyang atau matahari, sagon, dan ciput ketan.

Menurut penjelasan beliau, produksi tidak bisa dilakukan sekali namun secara

bertahap. Usaha ini adalah milik pribadi yang tergolong usaha mikro menengah,

karena produksinya sudah melibatkan masyarakat daerah lingkungan industri

rumahan tersebut dan sudah memiliki konsumen dari berbagai kota mulai dari

Trenggalek, Kediri, Blitar, dan sekitarnya.

Pada hari biasa, jumlah pekerjanya ada empat orang sedangkan untuk hari raya

atau hari besar lainnya bisa mencapai 10 orang pekerja. Mengenai sistem

upahnya, kalau hari biasa itu langsung dibayar sedangkan untuk hari besar atau

lebaran itu sebulan sekali. Salah satu pekerja yang bernama ibu Nur (bagian

pengemasan) juga mengaku bahwa pemberian upah bisa diminta kapan saja

dengan menulis pekerjaan yang telah usai di nota bon.

Berdasarkan keterangan dari bu Lilis, pemasarannya aneka produk Supiku

dengan cara dititipkan ke toko oleh-oleh di Tulungagung seperti Intan Jaya,

Jenang Lasimun, Barokah, Jelita, Wisata Blimbing, Toko Surabaya, Tamanan,

Bravo, dan agen seperti Niki sae, tentrem, dll. Usaha ini kemudian makin

berkembang dan memiliki pelanggan tetap bukan hanya konsumen menengah

kebawah tapi juga merambah sampai ke konsumen menengah atas.

2. Letak Geografis

Home industri Kue Kering Supiku berlokasi di desa Karangrejo kecamatan

Boyolangu, kabupaten Tulungagung. Lokasinya agak masuk ke gang berpaving,

melewati toko bunga “Kelakon Kembang”. Daerah sekitar industri rumahannya

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

4

tidak tergolong padat karena wilayahnya juga masih tergolong desa. Untuk

batasan wilayahnya:

a. Sebelah utara berbatasan langsung dengan desa Tanjungsari

b. Sebelah selatan berbatasan langsung dengan desa Junjung

c. Sebelah timur berbatasan langsung dengan desa Doroampel

d. Sebelah barat berbatasan langsung dengan desa Kepuh

3. Struktur Organisasi

Industri rumahan kue kering Supiku ini dijalankan sendiri oleh pemilik, ibu

Lilis Purwahyuningsih. Beliau mempekerjakan 4-10 orang tergantung dari

pesanan atau saat hari besar, diambil dari masyarakat yang tinggal dekat dengan

industri rumahan Supiku.

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di Home Industri Kue Kering

Supiku dimulai pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2020 berjalan

dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Akibat dari pandemi

Covid-19, mahasiswa PPL hanya diperkenankan untuk melakukan survey dan

observasi di lembaga yang bersangkutan beberapa kali. Berikut kegiatan yang

dilakukan pada saat obervasi/kunjungan:

1. Mahasiswa melakukan survei lokasi tempat usaha.

2. Mahasiswa melakukan wawancara dengan pemilik tempat usaha mengenai

profil usaha dan masalah yang dihadapi.

3. Mahasiswa turut membantu dalam kegiatan produksi usaha, misal dengan

mengemas produk jadi.

4. Mahasiswa melakukan pengambilan gambar dan video untuk dokumentasi

laporan.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang muncul di industri rumahan Supiku terkait dengan modal

usaha. Karena kisaran modal awal yang tergolong sedikit (hanya satu juta rupiah),

dan pemilik usaha ingin usahanya berkembang lebih jauh, maka beliaupun berani

meminjam modal ke bank.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

5

Masalah lain yakni mengenai penurunan permintaan dari konsumen akibat

pandemi Covid-19. Sehingga jika hari biasa bahan baku habis, sebaliknya pada saat

pandemi bahan bakunya masih ada.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dari pihak home industri, ibu Lilis menanggapi soal persoalan tersebut beliau

kemudian meminjam uang ke Bank Bpr UMKM Jatim menggunakan pembiayaan

dana talangan saat lebaran tiba dengan jaminan. Untuk proses pembayarannya sekali

bayar di akhir dan dananya juga cepat cair. Sedangkan untuk permasalahan mengenai

penurunan permintaan konsumen, beliau mengakali dengan menyusut produksi kue

kering, juga produksi diutamakan bagi konsumen yang sudah memesan terlebih

dahulu.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

6

BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A. UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu

penggerak laju perekonomian Indonesia. Pundi-pundi rupiah mengalir dan peluang

kerja semakin terbuka. Maka dari itu, perkembangan UMKM juga sangat penting agar

tetap kokoh menghadapi rintangan dan persaingan yang ada.

Meskipun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah menunjukkan peranannya

dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi berbagai hambatan dan

kendala, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dalam hal produksi dan

pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, permodalan,

serta iklim usaha.2

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah, yang dimaksud dengan:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam undang-undang.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha

Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang.

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur

dalam undang-undang.

2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, hal 1

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

7

4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari

Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha

patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

5. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha

Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di

Indonesia.

Adapun definisi atau kriteria UMKM berdasarkan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang

berlaku saat ini didasarkan kepada nilai kekayaan bersih dan nilai hasil penjualan

sebagaimana dapat dibaca pada tabel 1.3

Sumber: Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah

3 Abdul Aziz dan A. Herani Rusland, Peranan Bank Indonesia di Dalam Mendukung Pengembangan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (Jakarta: PPSK BI, 2009), hal. 4

Tabel 1

Difinisi atau Kriteria UMKM

Skala Usaha Kriteria

Usaha Mikro

Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 50 juta (tidak termasuk

tanah dan

bangunan tempat usaha)

Memiliki hasil penjualan tahunan sampai dengan Rp. 300 juta Usaha Kecil Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan

Rp. 500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai

dengan

Rp. 2,5 milyar

Usaha

Menengah Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan

Rp. 10 milyar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2,5 milyar sampai

dengan

Rp. 10 milyar

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

8

Di Indonesia, UMKM selama ini berperan sebagai sumber penciptaan

lapangan kerja pendorong utama roda perekonomian di pedesaan, yang banyak

memberikan andil dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.

Pengalaman menunjukan bahwa ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada

pertengahan tahun 1997, UMKM dengan beberapa kelebihannya tersebut dapat

bertahan terhadap goncangan krisis ekonomi dan tetap menunjukkan eksistensinya di

dalam perekonomian.4 Maka dari itu, peran pemerintah dalam mengembangan usaha

pelaku industri sangat diperlukan baik dari segi pembinaan maupun dalam segi

permodalan.

Berdasarkan hal tersebut, upaya pemberdayaan UMKM telah menjadi prioritas

program pemerintah, di negara berkembang maupun negara maju, bahkan telah

menjadi perhatian dunia, terutama untuk mengatasi kesenjangan ekonomi antara

negara-negara sedang berkembang dan negara maju, dalam mengatasi masalah

pengangguran dan kemiskinan. Sehubungan dengan itu berbagai lembaga

internasional, antara lain; Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, Bank Pembangunan

Islam dan lembaga Internasional lainnya, telah banyak memberikan bantuan keuangan

maupun bantuan teknis kepada Negara-negara yang membutuhkan.5

B. Peranan UMKM dalam Perekonomian

Pengalaman di berbagai negara dan beberapa studi yang dilakukan tentang

UMKM telah membuktikan bahwa sektor usaha tersebut merupakan bagian penting

dari perekonomian negara karena mereka telah memberikan kontribusi yang besar

dalam mendorong perekonomian, antara lain kontribusinya dalam membuka

kesempatan kerja baru sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi dan sebagai sumber

inovasi.

Di samping itu, dalam struktur perekonomian, umumnya UMKM merupakan

lapisan pelaku usaha yang paling besar, yang sering juga disebut dengan pelaku

ekonomi rakyat. Oleh karena itu, eksistensi dan peran UMKM ini harus terus

dipelihara dan dijaga kesinambungannya dalam membentuk perekonomian yang

tangguh. Dalam era perubahan lingkungan ekonomi global dan perdagangan bebas,

yang diikuti dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, UMKM

mempunyai peranan baru yang lebih penting lagi bagi perekonomian, yaitu sebagai

4 Ibid, hal. 1

5 Ibid, hal. 2

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

9

salah satu sumber pendorong pertumbuhan ekspor nonmigas, dan sebagai unit usaha

pendukung bagi usaha besar dengan menyediakan bahan-bahan tertentu.6

Meskipun saat ini UMKM sedang terombang-ambing untuk bangkit kembali

pada masa pandemi Covid-19 ini, berbeda dengan tahun 1998 yang mampu menopang

kokoh perekonomian Indonesia. Dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengalokasikan anggaran bagi koperasi dan

UMKM dengan total Rp 124 triliun. Anggaran tersebut mencakup insentif pajak,

relaksasi dan restrukturisasi kredit dan perluasan modal kerja UMKM untuk menekan

dampak pandemic, khususnya pada masyarakat menengah ke bawah.7

Dalam hal ini, pemerintah memberikan bantuan kepada pelaku UMKM

sebagai bagian Pemulihan Ekonomi Nasional. Keduanya adalah program listrik gratis

dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk modal usaha Rp 2,4 juta. Bantuan tersebut

diberikan kepada jutaan UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Untuk program listrik

hanya berlaku bagi industri kecil yang berlangganan B1 450 VA dan I1 450 VA. Ada

sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh UMKM agar mendapat bantuan modal,

yakni:8

Pelaku usaha merupakan warga negara Indonesia

Mempunyai nomor induk kependudukan (KTP)

Mempunyai usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan dari

pengusul lampirannya

Bukan ASN, TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD

C. Dana Talangan

Dana talangan merupakan dana yang disediakan oleh Bank Indonesia yang

digunakan untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada kreditur bank dan

akan menjadi utang bank tersebut kepada Bank Indonesia. Jika dalam keadaan sangat

mendesak, dana talangan dapat menjadi solusi dana yang paling mudah jika

membutuhkan modal yang harus cair dalam waktu singkat.

Dalam peraturan OJK tentang Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah,

pembiayaan jasa adalah pemberian/penyediaan jasa baik dalam bentuk pemberian

manfaat atas suatu barang, pemberian pinjaman (dana talangan) dan/ atau pemberian

6 Ibid, hal. 6

7 Web resmi COVID-19

8 Web resmi Kompas

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

10

pelayanan dengan dan/ atau tanpa pembayaran imbal jasa (ujrah) sesuai dengan

perjanjian pembiayaan syariah yang disepakati oleh para pihak. Dana talangan

(Qardh) adalah penyediaan dana secara tunai dalam rangka pembiayaan yang

pembayarannya dilakukan dengan menggunakan kartu yang berfungsi sebagai kartu

kredit yang sesuai dengan prinsip syariah (sharia card) dan dana talangan dalam

rangka anjak piutang syariah. 9

Pinjaman Qardh yang diberikan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu.

Pinjaman Qardh yang diberikan merupakan pinjaman yang tidak

mempersyaratkan adanya imbalan. Bank dapat meminta jaminan atas pemberian

pinjaman Qardh. Bank hanya boleh mengenakan biaya administrasi atas pinjaman

Qardh. Akad Qardh dalam Lembaga Keuangan Syariah terdiri dari dua macam:10

1. Akad Qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan sosial semata sebagaimana

dimaksud dalam Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang al-

Qardh, bukan sebagai sarana atau kelengkapan bagi transaksi lain dalam produk

yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan;

2. Akad Qardh yang dilakukan sebagai sarana atau kelengkapan bagi transaksi lain

yang menggunakan akad-akad mu’awadhah (pertukaran dan dapat bersifat

komersial) dalam produk yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Penggunaan dana dari pihak ketiga hanya diperbolehkan untuk tujuan komersial

antara lain seperti produk Rahn Emas, Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga

Keuangan Syariah, Pengalihan Utang, dan Anjak Piutang.

D. Implementasi Dana Talangan pada Home Industri Supiku

Dari jawaban yang telah disampaikan oleh pemilik usaha, dana awal yang

digunakan untuk modal usaha adalah Rp 1 juta. Modal tersebut adalah modal sendiri.

Saat kekurangan modal dan ingin agar usaha terus berkembang, pemilik usaha

mengajukan pembiayaan dana talangan pada Bank BPR UMKM Jatim. Untuk

kemudian melakukan pinjaman pertama sejumlah Rp 5 juta setiap lebaran dengan

9 POJK No. 31 tentang Penyelenggaran Usaha Pembiayaan Syariah, (Jakarta: OJK, 2014), hal. 3

10 SAK ETAP Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, (Jakarta: OJK), hal. 67

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

11

jaminan sertifikat tanah. Model pelunasan kreditnya adalah sekali bayar di akhir

bulan.

Karena pemilik usaha merasa pinjaman tersebut berjalan lancar dan cepat cair,

maka beliau melakukan pembiayaan lagi selama 5 tahun berturut-turut. Untuk

persyaratannya yakni dengan meminta surat keterangan dari desa bahwa pemilik

usaha benar-benar mengelola sebuah usaha dan bank melakukan survei ke tempat

pemilik. Setelah disurvei dilakukan rapat dan dua hari kemudian modal dapat cair.

Pembiayaan ini menurut pemilik tidak memberatkan, malah bisa membantu pelaku

usaha lain pada saat kekurangan modal dan butuh dana dengan segera.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

12

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

UMKM adalah salah satu roda penggerak ekonomi sekaligus menjadi

penyedia lapangan kerja. Tentunya pemerintah juga memiliki andil penting dalam

membantu pengembangan industri ekonomi. Dengan adanya bantuan dari pemerintah

dan peran bank/non bank, UMKM mampu sedikit demi sedikit bergerak untuk

bangkit kembali menopang kegiatan perekonomian.

Salah satu program atau pembiayaan dana talangan mampu memberikan

modal usaha kepada pelaku UMKM sehingga krisis yang dialami dapat diatasi.

Pembiayaan atau pinjaman tersebut dalam syariah biasa disebut dengan Qardh.

Dengan modal yang cepat cair dan proses pelunasan yang mudah diakhir bulan

menjadikan pembiayaan dana talangan digemari banyak pelaku usaha yang sedang

kekurangan modal.

B. Saran-Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Alangkah lebih baiknya pihak yang mengurus kegiatan PPL memiliki

kesabaran dan ketabahan dalam hati sehingga tidak meluapkan emosi pada

grup PPL karena kesalahan pada saat mengisi form pendaftaran online.

b. Lebih banyak melakukan kerjasama dengan instansi-instansi perbankan terkait

tempat PPL.

2. Untuk Instansi/lembaga

a. Pemberian papan nama lembaga yang bersangkutan dan petunjuk arah, dengan

ukuran besar dan memiliki desain yang bagus agar terlihat mencolok sehingga

mampu menarik perhatian konsumen.

3. Untuk mahasiswa

a. Karena pelaksanaan PPL dilakukan secara online akibat pandemi Covid-19,

diharapkan mahasiswa menyimak informasi dengan cermat dan teliti.

b. Aktif dalam kegiatan PPL.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

13

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdul dan A. Herani Rusland. 2009. Peranan Bank Indonesia di Dalam Mendukung

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Pusat Pendidikan dan

Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2013. Analisis Peran Lembaga Pembiayaan

dalam Pengembangan UMKM. Jakarta: Pusat Kebijakan Perdagangan dalam Negeri.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31 /POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Pembiayaan Syariah. 2014. Jakarta: Kemenkumham.

SAK ETAP Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta: OJK.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 2008.

Jakarta: Kemenkumham.

www.ojk.go.id

www.bi.go.id

covid19.go.id

www.kompas.com

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Usaha_mikro_kecil_menengah

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

14

LAMPIRAN

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 1 sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020, bertempat di Lembaga

Home Industri Kue Kering SUPIKU, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

Nama : Nadia Putri Rosanti

NIM : 12401173199

Jurusan : Perbankan Syariah

No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 1 Agustus

2020

-

2. Minggu, 2 Agustus

2020

-

3. Senin, 3 Agustus

2020

09.00 Janji temu dengan pemilik usaha

melalui anak dari pemilik, lewat

Whatsapp

4. Selasa, 4 Agustus

2020

Kunjungan batal

5. Rabu, 5 Agustus

2020

Chat Whatsapp untuk janji temu besok.

6. Kamis, 6 Agustus

2020

07.39

Kunjungan ke lembaga PKL, bertemu

dengan pemilik usaha dan melihat

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

15

10.00

proses pembuatan kue kering sagon.

Pembekalan dan tanya jawab oleh DPL

mengenai hal-hal yang belum dipahami

pada saat proses PPL nanti.

7. Jum’at, 7 Agustus

2020

-

8. Sabtu, 8 Agustus

2020

-

9. Minggu, 9 Agustus

2020

-

10. Senin, 10 Agustus

2020

-

11. Selasa, 11 Agustus

2020

-

12. Rabu, 12 Agustus

2020

15.48

14.13

Review materi pendalaman PPL Gel. II

dan mencatat hal-hal yang perlu

dikerjakan selama satu bulan PPL

Tanya melalui Whatsapp kapan lagi

melakukan produksi

13. Kamis, 13 Agustus

2020

13.03 Tanya-tanya mengenai kendala dalam

pada saat pandemi yang dijawab oleh

anak dari pemilik usaha

14. Jum’at, 14 Agustus

2020

09.47 Menulis pertanyaan yang diajukan

untuk wawancara nanti

15. Sabtu, 15 Agustus

2020

-

16 Minggu, 16 Agustus

2020

15.29

19.17

20.19

Chat Whatsapp untuk melakukan janji

temu esok apakah ada waktu luang atau

tidak

Chat Whatsapp kepada DPL, bertanya

mengenai poin D dalam bab I yang

belum dipahami

Menulis tambahan pertanyaan

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

16

wawancara

17 Senin, 17 Agustus

2020

09.00 Berkunjung ke tempat usaha dan

melakukan wawancara dengan pemilik

usaha

18 Selasa, 18 Agustus

2020

-

19 Rabu, 19 Agustus

2020

-

20 Kamis, 20 Agustus

2020

18.26 Chat Whatsapp janji temu besok untuk

melihat proses pembuatan stik ubi ungu

21 Jum’at, 21 Agustus

2020

05.00

08.27

Review materi pembekalan PPL Gel. II

Kunjungan ke lokasi PPL dan melihat

proses pembuatan stik ubi ungu

22 Sabtu, 22 Agustus

2020

-

23 Minggu, 23 Agustus

2020

09.41

09.43

10.08

Konsultasi mengenai judul laporan ke

DPL melalui Whatsapp

Diskusi janji temu kapan melakukan

produksi lagi melalui Whatsapp

Mengerjakan laporan

24 Senin, 24 Agustus

2020

06.38 Diskusi janji temu kapan melakukan

produksi lagi melalui Whatsapp

25 Selasa, 25 Agustus

2020

05.30

15.04

Review pembekalan PPL Gel. II

Diskusi janji temu kapan melakukan

produksi lagi melalui Whatsapp

26 Rabu, 26 Agustus

2020

10.41

14.30

Kunjungan ke tempat usaha untuk

melihat proses pengemasan kembang

goyang/matahari

Mengerjakan laporan

27 Kamis, 27 Agustus

2020

-

28 Jum’at, 28 Agustus

2020

-

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

17

29 Sabtu, 29 Agustus

2020

-

30 Minggu, 30 Agustus

2020

18.30 Mengerjakan laporan

31 Senin, 31 Agustus

2020

10.00- Selesai Mengerjakan laporan + menyelesaikan

review pembekalan materi PPL Gel. II

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Nadia Putri Rosanti

(12401173199)

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

18

Lampiran 2

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Nadia Putri Rosanti

NIM : 12401173199

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Refki Rusyadi, M.Pd.I

Tempat PPL : Home Industri Kue Kering SUPIKU

Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue

Kering Supiku Karangrejo

No. Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1. Konsultasi grup DPL Bapak Refky

mengenai hal-hal yang belum

dipahami dan tempat pelaksanaan PPL

melalui Google meet

ACC

2. Konsultasi pribadi mengenai poin

“tanggapan dari lembaga” yang belum

dipahami melalui chat Whatsapp

Isinya mengenai kendala apa saja

yang dialami

3. Konsultasi judul laporan PPL

ACC

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Refki Rusyadi, M.Pd.I

NIDN. 2027128601

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

19

Lampiran 3

FOTO-FOTO KEGIATAN PPL

1. Kunjungan ke Home Industri Supiku (Kamis, 6 Agustus 2020)

Proses pembuatan sagon

Proses pembuatan sagon

Proses pembuatan sagon

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

20

2. Kunjungan ke Home Industri Supiku untuk wawancara (Senin, 17 Agustus 2020)

Observasi dan wawancara

Observasi dan wawancara

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

21

3. Kunjungan ke Home Industri Supiku (Jum’at, 21 Agustus 2020)

Proses pembuatan stik ubi ungu

Proses pembuatan stik ubi ungu

Pengolahan

Hasil jadi

Proses pembuatan stik ubi ungu

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Judul Laporan : Implementasi Program Dana Talangan pada Home Industri Kue Kering Supiku

22

4. Kunjungan ke Home Industri Supiku (Rabu, 26 Agustus 2020)

Pengemasan matahari

Penimbangan matahari

Penimbangan matahari

Matahari yang sudah dikemas