Laporan Pendahuluan Vertigo Tri Nopita

13
LAPORAN PENDAHULUAN VERTIGO A. Pengertian Vertigo Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau se benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai denga kehilangan keseimbangan. Vertigo bisaberlangsung hanya beberapasaat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa leb berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak be sekali (Israr, 2008. Vertigo adalahsensasi atau perasaan yang mempengaruhi orientasi ruang dan mungkin dapat dide!inisikan sebagai suatu ilusi gerakan. "eluhan ini merupakan g yang si!atnya subyekti! dan karenanya sulit dinilai. #alupun pengobatan sebaik langsung pada penyebab yang mendasari penyebab atau kelainannya, asal atau penye vertigo sering tidak diketahui ataupun tidak mungkin diobati ($%", 200& B. Jenis vertigo Vertigo diklasi!ikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu ' Vertigo Peri!eral Vertigo peri!eral terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimba angguan kesehatan yang berhubungandengan vertigo peri!eral antaralain penyakitpenyakit seperti benign paro)ysmal positional vertigo (gangguanakibat kesalahan pengiriman pesan, penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang ser kali menyebabkan hilang pendengaran, vestibular neuritis (peradangan pada se sara! keseimbangan, dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran. Vertigo *entral *aluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang mengirimkan in!ormasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khu bagian sara! keseimbangan, yaitu daerah per+abangan otak dan serebelum (otak C. Etiologi Vertigo ubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbanga yang terdapat di telinga bagian dalam. rgan ini memiliki sara! yang berhubunga area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo jug

description

Laporan Pendahuluan Vertigo Tri Nopita

Transcript of Laporan Pendahuluan Vertigo Tri Nopita

LAPORAN PENDAHULUAN VERTIGO

A. Pengertian VertigoVertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali (Israr, 2008).Vertigo adalah sensasi atau perasaan yang mempengaruhi orientasi ruang dan mungkin dapat didefinisikan sebagai suatu ilusi gerakan. Keluhan ini merupakan gejala yang sifatnya subyektif dan karenanya sulit dinilai. Walupun pengobatan sebaiknya langsung pada penyebab yang mendasari penyebab atau kelainannya, asal atau penyebab vertigo sering tidak diketahui ataupun tidak mungkin diobati (CDK, 2009)B. Jenis vertigoVertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu : Vertigo Periferal Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakitpenyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran), vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran). Vertigo SentralSaluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).C. Etiologi Vertigo Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbanganyang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba. Penyebab umum dari vertigo menurut Israr, 2008, yaitu :1. Keadaan lingkungan : Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)2. Obat-obatan : Alkohol dan Gentamisin3. Kelainan sirkulasi : Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler.4. Kelainan di telinga Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagiandalam ( menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo) Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri Herpes zoster Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga) Peradangan saraf vestibuler Penyakit Meniere5. Kelainan neurologis Sklerosis multiple Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya Tumor otak Tumor yang menekan saraf vestibularis.D. Patofisiologi VertigoDalam kondisi fisiologi/ normal, informasi yang tiba dipusat integrasi alat keseimbangan tubuh yang berasal dari resptor vestibular, visual dan propioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya sinkron dan wajar akan diproses lebih lanjut secara wajar untuk direspon. Respon yang muncul beberapa penyesuaian dari otot-otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak ada tanda dan gejala kegawatan (alarm reaction) dalam bentuk vertigo dan gejala dari jaringan otonomik.Namun jika kondisi tidak normal/ tidak fisiologis dari fungsi alat keseimbangan tubuh dibagian tepi atau sentral maupun rangsangan gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi yang wajar tidak berlangsung dan muncul tanda-tanda kegawatan dalam bentuk vertigo dan gejala dari jaringan otonomik. Di samping itu respon penyesuaian otot-otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul gerakan abnormal dari mata disebut nistagnus.

PathwayVertigo

Pathway Vertigo

E. Tanda dan gejala 1. Vertigo SentralGejala yang khas bagi gangguan di batang otak misalnya diplopia, paratesia, perubahan serisibilitas dan fungsi motorik. Biasanya pasien mengeluh lemah, gangguan koordinasi, kesulitan dalam gerak supinasi dan pronasi tanyanye secara berturut-turut (dysdiadochokinesia), gangguan berjalan dan gangguan kaseimbangan. Percobaan tunjuk hidung yaitu pasien disuruh menunjuk jari pemeriksa dan kemudian menunjuk hidungnya maka akan dilakukan dengan buruk dan terlihat adanya ataksia. Namun pada pasien dengan vertigo perifer dapat melakukan percobaan tunjuk hidung sacara normal. Penyebab vaskuler labih sering ditemukan dan mencakup insufisiensi vaskuler berulang, TIA dan strok. Contoh gangguan disentral (batang otak, serebelum) yang dapat menyebabkan vertigo adalah iskemia batang otak, tumor difossa posterior, migren basiler.2. Vertigo periferLamanya vertigo berlangsung: Episode (Serangan ) vertigo yang berlangsung beberapa detik.Vertigo perifer paling sering disebabkan oleh vertigo posisional berigna (VPB). Pencetusnya adalah perubahan posisi kepala misalnya berguling sewaktu tidur atau menengadah mengambil barang dirak yang lebih tinggi. Vertigo berlangsung beberapa detik kemudian mereda. Penyebab vertigo posisional berigna adalah trauma kepala, pembedahan ditelinga atau oleh neuronitis vestibular prognosisnya baik gejala akan menghilang spontan. Episode Vertigo yang berlangsung beberapa menit atau jam.Dapat dijumpai pada penyakit meniere atau vestibulopati berulang. Penyakit meniere mempunyai trias gejala yaitu ketajaman pendengaran menurun (tuli), vertigo dan tinitus. Usia penderita biasanya 30-60 tahun pada permulaan munculnya penyakit.Pada pemeriksaan fisik ditemukan penurunaan pendengaran dan kesulitan dalam berjalan Tandem dengan mata tertutup. Berjalan tandem yaitu berjalan dengan telapak kaki lurus kedepan, jika menapak tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dan membentuk garis lurus kedepan. Sedangkan pemeriksaan elektronistagmografi sering memberi bukti bahwa terdapat penurunan fungsi vertibular perifer. Perjalanan yang khas dari penyakit meniere ialah terdapat kelompok serangan vertigo yang diselingi oleh masa remisi. Terdapat kemungkinan bahwa penyakit akhirnya berhenti tidak kambuh lagi pada sebagian terbesar penderitanya dan meninggalkan cacat pendengaran berupa tuli dan timitus dan sewaktu penderita mengalami disekuilibrium (gangguan keseimbangan) namun bukan vertigo. Penderita sifilis stadium 2 atau 3 awal mungkin mengalami gejala yang serupa dengan penyakit meniere jadi kita harus memeriksa kemungkinana sifilis pada setiap penderi penyakit meniere. Serangan Vertigo yang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu.Neuronitis vestibular merupakan kelainan yang sering dijumpai pada penyakit ini mulanya vertigo, nausea, dan muntah yang menyertainya ialah mendadak. Gejala ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu. Sering penderita merasa lebih lega namun tidak bebas sama sekali dari gejala bila ia berbaring diam.Pada Neuronitis vestibular fungsi pendengaran tidak terganggu kemungkinannya disebabkan oleh virus. Pada pemeriksaan fisik dijumpai nistagmus yang menjadi lebih basar amplitudonya. Jika pandangan digerakkan menjauhi telinga yang terkena penyakit ini akan mereda secara gradual dalam waktu beberapa hari atau minggu. NOVERTIGO PERIFERAL (VESTIBULOGENIK)VERTIGO SENTRAL (NON-VESTIBULER)

1234567891011Pandangan gelap Rasa lelah dan stamina menurun Jantung berdebar wajahHilang keseimbangan Tidak mampu berkonsentrasi Perasaan seperti mabuk Otot terasa sakit Mual dan muntah-muntah Memori dan daya pikir menurun Sensitif pada cahaya terang dan SuaraBerkeringatPenglihatan gandaSukar menelanKelumpuhan otot-ototSakit kepala yang parahKesadaran tergangguTidak mampu berkata-kataHilangnya koordinasiMual dan muntah-muntahTubuh terasa lemah

F. PEMERIKSAAN PENUNJANGVERTIGO1. Tes Romberg yang dipertajamSikap kaki seperti tandem, lengan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup. Orang yang normal mampu berdiri dengan sikap yang romberg yang dipertajam selama 30 detik atau lebih2. Tes Melangkah ditempat (Stepping Test)Penderita disuruh berjalan ditempat dengan mata tertutup sebanyak 50 langkah. Kedudukan akhir dianggap abnormal jika penderita beranjak lebih dari satu meter atau badan berputar lebih dari 30 derajat 3. Salah Tunjuk(post-pointing)Penderita merentangkan lengannya, angkat lengan tinggi-tinggi (sampai fertikal) kemudian kembali kesemula 4. Manuver Nylen Barang atau manuver HallpikePenderita duduk ditempat tidur periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung dipinggir tempat tidur dengan sudut 300 kepala ditoleh kekiri lalu posisi kepala lurus kemudian menoleh lagi kekanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus5. Tes KaloriDengan menyemprotkan air bersuhu 300 ketelinga penderita6. ElektronistagmografiYaitu alat untuk mencatat lama dan cepatnya nistagmus yang timbul 7. PosturografiYaitu tes yang dilakukan untuk mengevaluasi system visual, vestibular dan somatosensorik.G. Penatalaksanaan 1. Vertigo posisional Benigna (VPB) LatihanLatihan posisional dapat membantu mempercepat remisi pada sebagian besar penderita VPB. Latihan ini dilakukan pada pagi hari dan merupakan kagiatan yang pertama pada hari itu. Penderita duduk dipinggir tempat tidur, kemudian ia merebahkan dirinya pada posisinya untuk membangkitkan vertigo posisionalnya. Setelah vertigo mereda ia kembali keposisi duduk \semula. Gerakan ini diulang kembali sampai vertigo melemah atau mereda. Biasanya sampai 2 atau 3 kali sehari, tiap hari sampai tidak didapatkan lagi respon vertigo. Obat-obatanObat anti vertigo seperti miklisin, betahistin atau fenergen dapat digunakan sebagai terapi simtomatis sewaktu melakukan latihan atau jika muncul eksaserbasi atau serangan akut. Obat ini menekan rasa enek (nausea) dan rasa pusing. Namun ada penderita yang merasa efek samping obat lebih buruk dari vertigonya sendiri. Jika dokter menyakinkan pasien bahwa kelainan ini tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri maka dengan membatasi perubahan posisi kepala dapat mengurangi gangguan. 2. Neurotis VestibularTerapi farmokologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika dan terapi simtomatik. Nistagmus perifer pada neurinitis vestibuler lebih meningkat bila pandangan diarahkan menjauhi telinga yang terkena dan nigtagmus akan berkurang jika dilakukan fiksasi visual pada suatu tempat atau benda.3. Penyakit MeniereSampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk penyakit meniere. Tujuan dari terapi medik yang diberi adalah: Meringankan serangan vertigo: untuk meringankan vertigo dapat dilakukan upaya : tirah baring, obat untuk sedasi, anti muntah dan anti vertigo. Pemberian penjelasan bahwa serangan tidak membahayakan jiwa dan akan mereda dapat lebih membuat penderita tenang atau toleransi terhadap serangan berikutnya. Mengusahakan agar serangan tidak kambuh atau masa kambuh menjadi lebih jarang. Untuk mencegah kambuh kembali, beberapa ahli ada yang menganjurkan diet rendah garam dan diberi diuretic. Obat anti histamin dan vasodilator mungkin pula menberikan efek tambahan yang baik. Terapi bedah: diindikasikan bila serangan sering terjadi, tidak dapat diredakan oleh obat atau tindaka konservatif dan penderita menjadi infalid tidak dapat bekerja atau kemungkinan kehilangan pekerjaannya. 4. Sindrom Vertigo FisiologisMisalnya mabok kendaraan dan vertigo pada ketinggian terjadi karena terdapat ketidaksesuaian antara rangsang vestibuler dan visual yang diterima otak. Pada penderita ini dapat diberikan obat anti vertigo.5. Strok (pada daerah yang didarahi oleh arteria vertebrobasiler) TIA: Transient Ischemic Atack yaitu stroke ringan yang gejala klinisnya pulih sempurna dalam kurun waktu 24 jam RIND: Reversible Ischemic Neurologi Defisit yaitu penyembuhan sempurna terjadilebih darii 24 jam.ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGOA. PENGKAJIAN1. Keluhan utamaKeluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian.2. Riwayat kesehatan sekarangRiwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit. Pada pasien vertigo tanyakan adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi mana yang dapat memicu vertigo.3. Riwayat kesehatan yang lalu Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi dan inflamasi dan penyakit tumor otak. Riwayat penggunaan obat vestibulotoksik missal antibiotik, aminoglikosid, antikonvulsan dan salisilat.4. Riwayat kesehatan keluargaAdakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga lain atau riwayat penyakit lain baik5. Aktivitas / IstirahatLetih, lemah, malaise, Keterbatasan gerak, Ketegangan mata, kesulitan membaca, Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala. Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja) atau karena perubahan cuaca.6. SirkulasiRiwayat hypertensi, Denyutan vaskuler, misal daerah temporal, Pucat, wajah tampak kemerahan.7. Integritas EgoFaktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu, Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi, Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala, Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik).8. Makanan dan cairanMakanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang,keju, alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus,hotdog, MSG (pada migrain). Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri) dan Penurunan berat badan9. NeurosensorisPening, disorientasi (selama sakit kepala), Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke. Aura ; fasialis, olfaktorius, tinnitus, Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksi, Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore, Perubahan pada pola bicara/pola pikir, Mudah terangsang, peka terhadap stimulus, Penurunan refleks tendon dalam Papiledema.10. Nyeri/ kenyamananKarakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain,ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis, Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah, Fokus menyempit, Fokus pada diri sendiri, Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah, Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.11. Pemeriksaan FisikKeadaan UmumPemeriksaan Persistema. Sistem persepsi sensoriAdakah rasa tidak stabil, disrientasi, osilopsia yaitu suatu ilusi bahwa benda yang diam tampak bergerak maju mundur.b. Sistem PersarafanAdakah nistagmus berdasarkan beberapa pemeriksaan baik manual maupun dengan alat.c. Sistem PernafasanAdakah gangguan pernafasan.d. Sistem KardiovaskulerAdakah terjadi gangguan jantung.e. Sistem GastrointestinalAdakah Nausea dan muntahf. Sistem integumentg. Sistem Reproduksih. Sistem PerkemihanB. DIANOGSA KEPERAWATANVERTIGO1. Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakan kepala.2. Nausea berhubungan dengan penyakit meniere, labirintitis3. Defisit self care: toileting, bathing, feeding.4. Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan perawatan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi.5. Perfusi jaringan tidak efektif; cerebral berhubungan dengan aliran arteri terhambat.

NODIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANINTERVENSI

1.

Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakkan kepala

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam pasien diharapakan tidak jatuh NOC: a. Safeti status: Falls Occurrenceb. Falls prevention: know ledge personal safetyc. Safety beheviour: Falls preventionDengan kreteria:a. pasien mampu berdiri, d uduk, berjalan tanpa pusingb. Klien mampu menjelaskan jika terjadi serangan dan cara mengantisipasinya1. Environmental Management: Safety: awasi dan gunakan lingkungan fisik untuk meningkatkan keamanan2. Falls Prevention: Kaji penurunan kognitif dan fisik pasien yang mungkin dapat meningkatkan resiko jatuh Kaji tingkat gait, keseimbangan dan kelelahan dengan ambulasi Instruksikan pasien agar memanggil asisten ketika melakukan pergerakan 3. Teaching: disease proles jelaskan pada pasien tanda dan gejala dari penyakit yang diderita Anjurkan pasien untuk bedrest pada fase akut Jelaskan pada pasien tentang terapi rehabilitatif pada pasien vertigo

2.Nausea berhubungan dengan stimulasi visual yang tidak mengenakkan, meniere, labirintitis

Setelah dilakukan tindak keperawatan selamax24 jam, nausea berkurang / hilang N.O.C:a. Comfort levelb. Hidrationc. Nutritional status food finid intakeDengan kreteria:b. Terdapat tanda-tanda fisik dan psikologik membaikc. Turgor kulit, mukosa mulut baikd. Tidak panas dan tidak terdapat edeme periferIntake makanan dan minuman baik1. Patient / family teaching-Anjurkan pasien agar pelen-pelan nafas dalam dan menelan untuk menurunkan rasa mual dan muntah.-Ajarkan pasien untuk tidak minum 1 jam sebelum,1 jam setelah dan sewaktu makan.2.NUTRITIONAL MONITORING-Monitor tipe kehilangan berat badan dan pertumbuhan-Monitor kelembaban,turgor kulit dan depigmentasi.-Monitor tingkat energi,malaise,fatigue dan kelemahan pasien.-Monitor asupan kalori dan nutrisi.-Kolaborasi;kelola pemberian anticmetic sebelum makan atau sesuai jadwal3. Fluid managmen: Awasi secara akurat intake dan output Monitor vital sign Monitor status nutrisi pasien Monitor status hydrasi misal kelembaban membranmukosa, tekanan nadi dan orthostatic BPKelola pemberian terapi IV

3Kurang perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting b.d kerusakan neurovaskuler

Batasan Karakteristik : Kelumpuhan wajah atau anggota badan sehingga menyebab-kan : Ketidakmampuan dalam menyuap, memegang alat makan Ketidakmampuan dalam membasuh badan, mongering-kan, keluar masuk kamar mandi Ketidakmampuan pergi ke kamar mandi, mengguna-kan pispot

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ... x 24 jam diharapkan kebutuhan mandiri klien terpenuhi, NOC;PERAWATAN DIRI (Mandi,makan,toileting,berpakaian) Dengan kriteria : Klien dapat makan de-ngan bantuan orang lain / mandiri Klien dapat mandi de-ngan bantuan orang lain Klien dapat memakai pakaian dengan bantuan orang lain / mandiri Klien dapat toileting de-ngan bantuan alatv NIC:Membantu perawatn diri pasien mandi dan toileting Aktifitas:1.Tempatkan alat-alat mandi ditempat yang mudah dikenali dan mudah dijangkau klien2.Libatkan klien dan danpingi3.Berikan bantuan selama klien tidak mampu mengerjakan sendiriNIC : ADL berpakaianAktifitas :1. Informasikan pada klien dalam memilih pakaian selama perawatan2. Sediakan pakaian ditempat yang mudah dijangkau3. Bantu berpakaian yang sesuai4. Jaga privasi klien5. Berikan pakaian pribadi yang digemari dan sesuaiNIC : ADL MakanAktifitas :1. Anjurkan klien duduk dan berdoa bersama teman2. Dampingi saat makan3. Bantu jika klien belum mampu dan beri contoh4. Beri rasa nyaman saat makan

4.Defisit pengetahuan ten-tang penyakit, pengobatan dan perawatan klien b.d keterbatasan kognitif, ku-rang paparan atau mudah lupaSetelah dilakukan penjelasan selama ...x pertemuan, pe-ngetahuan klien tentang pe-nyakit, pengobatan dan pe-rawatan klien meningkat

NOC :- Knowledge : Disease process (1803)- Knowladge : Illness care (1824)

Dengan kriteria :- Klien dan keluarga mam-pu menjelaskan penger-tian, proses penyakit, penyebab, tanda dan gejala, efek penyakit, tindakan pencegahan, pe-ngobatan dan perawatan vertigoTeaching individual (5606)1. Tentukan kebutuhan pembelajaran klien2. Kaji tingkat pengetahuan dan pemahaman klien tentang vertigo3. Kaji tingkat pendidikan4. Kaji kesiapan klien dalam mempelajari informasi spesifik5. Atur agar realita tujuan pembelajaran dengan klien saling menguntungkan6. Pilih metode / strategi mengajar yang sesuai7. Sediakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran8. Koreksi adanya kesalahan informasi9. Sediakan waktu untuk bertanya pada klien10. Teaching : disease process (5602)1. Nilai tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya2. Jelaskan patofisiologi vertigo3. Jelaskan tanda dan gejala vertigo4. Jelaskan kemungkinan penyebabnya5. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin dapat mencegah komplikasi dimasa yang akan datang6. Diskusikan pilihan-pilihan terapi pe-ngobatan dan perawatan7. Jelaskan alasan rasional dari terapi pengobatan yang direkomendasikan8. Kaji sumber-sumber pendukung yang memungkinkan

5.

Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik: cerebral) b.d aliran darah arteri terhambat

Batasan Karakteristik : Nyeri kepala / vertigo Perubahan status mental perubahan respon motorik dis-artria Kelumpuhan wa-jah

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..... x 24 jam diharapkan n Nyeri kepala / vertigo berkurang sampai de-ngan hilangn Tanda-tanda vital stabil

Monitorang neurologis (2620)1. Monitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk pupil2. Monitor tingkat kesadaran klien3. Monitir tanda-tanda vital4. Monitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah5. Monitor respon klien terhadap pengobatan6. Hindari aktivitas jika TIK meningkat7. Observasi kondisi fisik klien

Terapi oksigen (3320)v Bersihkan jalan nafas dari sekretv Pertahankan jalan nafas tetap efektifv Berikan oksigen sesuai intruksiv Monitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem humidifierv Beri penjelasan kepada klien tentang pentingnya pemberian oksigenv Observasi tanda-tanda hipo-ventilasiv Monitor respon klien terhadap pemberian oksigenv Anjurkan klien untuk tetap memakai oksigen selama aktifitas dan tidur

C. RENCANA KEPERAWATAN

DAFTAR PUSTAKA

Lumban Tobing. S.M, 2003, Vertigo Tujuh Keliling, Jakarta : FK UIPerhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia, 1998, Vertigo Patofisiologi, Diagnosis dan Terapi, Malang : Perdossi