Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

download Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

of 5

Transcript of Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

  • 7/27/2019 Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

    1/5

    PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR

    1. Tujuan

    Mahasiswa paham dan terampil dalam melakukan destilasi untuk pemisahandan pemurnian

    2. Dasar TeoriDistilasi adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik

    didih. Distilasi memiliki sejarah yang panjang dan asal distilasi dapat ditemukan di

    zaman kuno untuk mendapatkan ekstrak tumbuhan yang diperkirakan dapat

    merupakan sumber kehidupan. Teknik distilasi ditingkatkan ketika kondenser

    (pendingin) diperkenalkan. Gin dan whisky, dengan konsentrasi alkohol yang tinggi,

    didapatkan dengan teknik yang disempurnakan ini.

    Pemisahan campuran cairan menjadi komponen dicapai dengan distilasi fraksional.

    Prinsip distilasi fraksional dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram titik didih-

    komposisi (Gambar 12. 1). Dalam gambar ini, kurva atas menggambarkan komposisi

    uap pada berbagai titik didih yang dinyatakan di ordinat, kurva bawahnya menyatakan

    komposisi cairan. Bila cairan dengan komposisi l2 dipanaskan, cairan akan mendidih

    pada b1. Komposisi uap yang ada dalam kesetimbangan dengan cairan pada suhu

    b1 adalah v1. Uap ini akan mengembun bila didinginkan pada bagian lebih atas di kolom

    distilasi (Gambar 12.2), dan embunnya mengalir ke bawah kolom ke bagian yang lebih

    panas. Bagian ini akan mendidih lagi pada suhu b2 menghasilkan uap dengan komposisi

    v2. Uap ini akan mengembun menghasilkan cairan dengan komposisi l3.

    Jadi, dengan mengulang-ulang proses penguapan-pengembunan, komposisi uap

    betrubah dari v1 ke v2 dan akhirnya ke v3 untuk mendapatkan konsentrasi komponen A

    yang lebih mudah menguap dengan konsentrasi yang tinggi.

  • 7/27/2019 Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

    2/5

    Gambar 12.1 Diagram titik didih- komposisi larutan ideal campuran cauran A dan B.

    Komposisi cairan berubah dari l1 menjadi l2 dan akhirnya l3. Pada setiap tahap

    konsentrasi komponen B yang kurang mudah menguap lebih tinggi daripada di fasa

    uapnya.Contoh soal 12.1 Distilasi fraksional Tekanan uap benzen dan toluen berturut-

    turut adalah 10,0 x 104 N m-2 dan 4,0 x 104 N m-2, pada80C. Hitung fraksi mol toluen

    dalam uap yang berada dalam kesetimbangan dengan cairan yang terdiri atas 0,6 mol

    toluen dan 0,4 molar benzen. Hitung fraksi mol toluen x dalam fas uap.Jawab Dengan

    bantuan hukum Raoult (bab 7.4(b)), komposisi uapnya dapat dihitung sebagai berikut.

    Jumlah mol toluen di uap /jumlah mol benzen di uap = [0,60 x (4,0 x 104)]/[0,40 x (10,0

    x 104)] = 0,60.

    Fraksi mol toluen di uap x adalah: x/(1 - x) = 0,60; x = 0,60 / (1,0 + 0,60) = 0,375.

    Bila dibandingkan dengan komposisi cairan, konsentrasi toluen di fasa uap lebih besar

    menunjukkan bahwa adanya pengaruh distilasi fraksional.

    Kolom distilasi yang panjang dari alat distilasi digunakan di laboratorium (Gambar 12.2)

    memberikan luas permukaan yang besar agar uap yang berjalan naik dan cairan yang

    turun dapat bersentuhan. Di puncak kolom, termometer digunakan untuk mengukur

    suhu fraksi pertama yang kaya dengan komponen yang lebih mudah menguap A. Dengan

    berjalannya distilasi, skala termometer meningkat menunjukkan bahwa komponen B

    yang kurang mudah menguap juga ikut terbawa. Wadah penerima harus diubah pada

    selang waktu tertentu.

  • 7/27/2019 Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

    3/5

    Bila perbedaan titik didih A dan B kecil, distilasi fraksional harus diulang-ulang untuk

    mendapatkan pemisahan yang lebih baik. Produksi minyak bumi tidak lain adalah

    distilasi fraksional yang berlangsung dalam skala sangat besar.

    3. Alat dan BahanAlat Bahan

    Labset (set alat destilasi) Etanol-metanol (50:50)

    100mL

    Termometer Aquadest

    Gelas ukur 100mL

    4. Prosedur Kejaa. Menyusun alat seperti gambar dengan menggunakan labu dasar bulat 250mL

    diatas kasa, pasang kolom virgreux atau kolom lain

    b. Menutup ujung kolom atas dengan termometer (5-10 mm dibawah pipa pengalirpada kolom fraksinasi

    c. Menghubungkan pipa pengalir pada kolom dengan pendingin (60-70cm)d. Memasukkan 150mL ke dalam labu dan batu didih bersih

  • 7/27/2019 Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

    4/5

    e. Melakukan pemanasan dengan teratur sampai campuran mulai mendidih hinggatampak cincin batas uap kondensat naik perlahan dalam kolom

    f. Mengatur pemanasan jika destilatmau keluar kecepatan tetesan tidak melampau1mL dalam 1,5-2 menit

    g. Mengumpulkan masing-masing destilat pada penampang berbedah. Mengukur volume masing-masing fraksi dan memcatat hasili. Menggambar grafik destilasi secara kasar berturut-turutj. Menggambar titik tengah jarak temperatur terhadap volume destilasi

    5. Hasil PengamatanGrafik :

    6. KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan di atas terbukti bahwa campuran zat cair yang memiliki

    titik yang berbeda dapat dipisahkan dan dimurnikan dengan proses destilasi bertingkat.

    7. Jawaban pertanyaan akhir7.1.Kriteria zat yang dapat dimurnikan dengan destilasi yaitu:

    Harus mempunyai perbedaan titik didih Campurannya homogen

    7.2.Karena mungkin saja itu adalah zat pencemar kalau tidak dibuang bisa sajamencemari destilat yang dihasilkan

    Volume Suhu

    5mL 61C

    10mL 61C

    15mL 61C

    20mL 61C25mL 62C

    30mL 62C

    35mL 62C

    40mL 62C

    45mL 62C

    50mL 62C

    55mL 62C

    60mL 62C

    65mL 62C

  • 7/27/2019 Laporan Pemisahan Dan Pemurnian Zat Cair

    5/5

    8. Daftar PustakaMusthapa Iqbal, Ruchiyat, 2012, Modul Praktikum Kimia Organik, F MIPA Universitas

    Garut

    http://kimiadahsyat.blogspot.com

    http://kimiadahsyat.blogspot.com/http://kimiadahsyat.blogspot.com/http://kimiadahsyat.blogspot.com/