laporan lengkap kewirausahaan
-
Upload
wahyusoil-unhas -
Category
Documents
-
view
5.588 -
download
3
description
Transcript of laporan lengkap kewirausahaan
I. RANCANGAN DAN URAIAN PRODUK
1.1. Substansi Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi
dan gagasan atau buah pikiran (Mubyarto,1997).
Aksesoris pajangan dari kerang merupakan salah satu bentuk dari
kerajinan tangan yang beraneka ragam, bahan baku utama dari produk ini
adalah kerang-kerang yang mati. Dari segi bentuk, semua bentuk kerang
dapat kami gunakan sebaik mungkin. Produk ini juga mengutamakan nilai
seni yang tinggi. Setiap rangkaian dari kerang diolah sedemikian rupa
sehingga seni dari kerang dapat memikat hati konsumen.
Kerang yang didapatkan dari pinggiran laut dibersihkan dan
diamplas sehingga kelihatan bersih nan indah. Sebelum berproduksi
terlebih dahulu dibuat rancangan produk yang dibuat tidak menyalahi
target, terutama bagian yang tampak di depan karena bagian itulah yang
menjadi sorotan mata bagi konsumen.
Untuk memproduksi jenis produk ini dibutuhkan bahan sebagai
berikut:
Bahan Pokok
a. Kerang
b. Cat
c. Tali Koor
Bahan Penolong
a. 0,5 Kg Lem PvaC Rajawali
b. 5 Amplas
c. Bor
d. Kuas Cat
1.2. Tampilan Produk Siap Jual
Produk yang kami desain terdiri dari berbagai macam bentuk dan
variasi begitupun dengan harganya. Adapun daftar penetapan harga dari
berbagai jenis produk dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Daftar Penetapan Harga Jenis Produk
No Jenis aksesoris pajangan Harga Dasar (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Boneka Kecil
Boneka Besar
Hiasan Meja dengan ukuran kecil
Hiasan meja dengan ukuran besar
Hiasan Dinding dengan ukuran kecil
Hiasan dinding dengan ukuran besar
Fas Foto
Total
3.500
4.500
5.000
9.000
8.000
13.000
14.000
56.000
Bentuk produk kami seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Tampilan Produk UD. KERANG EMAS
1.3. Fungsi Produk
Fungsi produk adalah nilai guna suatu barang secara fisik/ jasa
yang dapat memberi kepuasan, kesehatan, dan kegunaan bagi konsumen
(Mubyarto, 1997).
Produk UD. KERANG EMAS merupakan produk yang digunakan/
difungsikan sebagai aksesoris pajangan atau perhiasan interior ruangan
atau sebagai pemanis tata ruang rumah maupun kantor yang bahan
bakunya berasal dari kerang.
II. ASPEK PEMASARAN
2.1. Sasaran Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga,
mempromosikan dan memasarkan atau mendistribusikan barang atau
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada atau pembeli
potensial (Kotler Philip, 1995).
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang mana
seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Definisi
pemasaran ini didasarkan atas konsep-konsep berikut : kebutuhan,
keinginan dan permintaan ; produk, utilitas, nilai dan kepuasan;
pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar; pemasaran dan pemasar
(Kottler, P. 1995).
Pemasaran bukan cuma salah satu fungsi dari perusahaan tapi
merupakan suatu konsep bisnis strategic. Dalam era globalisasi, tidak ada
satu usahapun yang dapat survive kalau tidak menjadi the real marketing
company. Perusahaan yang seperti itu adalah sebuah perusahaan yang
selalu memberikan kepuasan berkelanjutan (sustainable satisfaction)
pada tiga stake holder utama, yaitu pelanggan, pemegang saham dan
manusia didalam perusahaan itu sendiri.
2.1.1. Daerah Pemasaran
Wilayah pemasaran produk UD. KERANG EMAS adalah lebih
mengutamakan pada wilayah tempat berlangsungnya proses produksi
yaitu Kabupaten Pangkep dan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena
bahan baku produk ini yaitu kerang berasal dari wilayah perairan laut di
Kabupaten Pangkep. Tentu saja ini sangat memudahkan kami dalam
melakukan aktivitas produksi, karena bahan baku yang dibutuhkan dekat
(masih dalam satu daerah) dengan tempat produksi.semakin dekat
dengan tempat produksi maka biaya angkutannya pun relativ lebih murah.
Hal ini sejalan dengan pendapat Soekartawi (2002) bahwa peraturan
pemasaran di suatu daerah kadang-kadang berbeda satu sama lain.
Begitupula macam lembaga pemasaran dan efektivitas pemasaran yang
mereka lakukan. Makin efektivitas pemasaran yang dilakukan, makin kecil
biaya pemasaran yang mereka keluarkan.
Namun kami juga mencoba memasarkan produk ini di luar tempat
produksi yaitu Kabupaten Barru, Kabupaten Maros, dan Makassar serta
daerah sekitarnya. Harapan kami dengan meluasnya jaringan pasar maka
dapat diperoleh keuntungan yang optimal.
Jumlah pelanggan UD. KERANG EMAS Berdasarkan kelompok
pelanggan dan unit produk yang diperkirakan dapat dibeli oleh pelanggan
dalam setiap siklus produksi :
Kelompok pelanngan
Jumlah pelanggan
Frekuensi pembelian
setiap pelanggan
Banyaknya pembelian
sekali membeli
Permintaan
1 2 3 4 51.Pelanggan
besar/grosir3 2 120 720
2. Pengecer 2 2 60 120
3.Konsumen langsung
10 1 6 60
Total 15 5 186 900
Perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing dalam wilayah
pasar dan perkiraan penjualan masing-masing dalam perbulan:
Perusahaan pesaing Wilayah Pasar Tempat Pesaing
Perkiraan Jumlah Penjualan/Bulan (unit)
Keong Mas Kab. Pangkep 180
UD.Raja Kerang Kab. Barru 235
Mutiara kerang Kab. Barru 315
Total Penjualan Pesaing Dalam/ Bulan 730
2.1.2. Situasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah pembagian atau pengelompokan
konsumen berdasarkan latar belakangnya secara umum dengan
menganalisa hubungan konsumen dengan produsen (Mubyarto, 1997).
Segmentasi pasar menurut kami terdiri atas kumpulan orang-orang
yang berbeda secara gegrafis, demografis, psikologis dan perilaku.
Komponen-komponen utama dari tiap aspek adalah: Aspek geografis,
komponennya seperti propinsi dan kabupaten/kotamadya dimana produk
akan dipasarkan. Aspek demografis, komponennya seperti pendapatan,
profesi, pendidikan, usia dan jenis kelamin. Aspek psikologis,
komponennya seperti kelas sosial. Aspek perilaku komponennya seperti
pemakaian, kesetiaan, dan sikap pembeli.
Pola segmen pasar produk yang dilakukan oleh UD. KERANG
EMAS yaitu pola segmen geografis yaitu dipasarkan pada beberapa
daerah pemasaran yang cukup potensial dan strategis sehingga
perusahaan kami memiliki banyak konsumen. Menurut Swastha (1985)
bahwa konsep pemasaran yang tepat yaitu menciptakan dan membina
konsumen pada semua segmen yang ada. Oleh karena itu identifikasi
konsumen perlu diikuti dengan identifikasi segmen pasar, karena
konsumen pada segmen pasar tertentu akan menentukan macam dan
kulaitas barang yang akan diminta.
Produk kami menguasai 30 % wilayah pasar, karena untuk
sementara kami hanya berkonsentrasi menyalurkan produk kami pada
empat daerah pemasaran yang kami anggap sesuai untuk aplikasi produk
kami. Berikut diagram Pie yang yang menunjukkan presentase peluang
jumlah konsumen dan pelanggan
Gambar 5. Diagram Pie Peluang Jumlah Konsumen Dan Pelanggan
40%
35%
25%
biru merah kuning
Keterangan :
Kelas atas : 25 %
Kelas menengah : 35 %
Kelas bawah : 40 %
Pangsa Pasar Riil Untuk produk kami yaitu dari kalangan umum
(masyarakat umum) sedangkan pangsa pasar potensial adalah
masyarakat ekonomi lemah.
Posisi pasar dibandingan dengan pesaing
Jumlah pesaing produk kami adalah tiga perusahaan masing-
masing yaitu UD. KEONG EMAS, UD BINTANG LAUT, dan UD.
KERANG, dengan pangsa pasar yang sama walaupun dengan lokasi dan
kondisi yang berbeda. Secara umum UD. KERANG EMAS memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pesaing-pesaing lainnya terutama
dalam hal model produk dan harganya. UD. KERANG EMAS
memandang pesaing adalah mitra belajar. Perkembangan mekanisme
dalam perusahaan merupakan formulasi dari mekanisme perusahaan lain
terutama dalam hal produk. Produk –produk yang dipasarkan oleh
perusahaan pesaing merupakan batu loncatan untuk membuat produk
yang lebih baik lagi. Keberadaan pasar UD. KERANG EMAS
dibandingkan dengan pesaing yaitu dengan cakupan pasar yang luas.
Target pasar UD. KERANG EMAS yaitu melakukannya secara
selektif, dimana perusahaan memilih sejumlah segmen yang menarik
secara obyektif sehingga apa yang diharapkan memenuhi target. Hal ini
sejalan dengan pendapat Sofyan (1987) bahwa setiap segmen pasar
memiliki sisi menarik bagi konsumen sehingga daya beli tiap segmen
pasar dapat diduga atau dapat diukur dengan jelas agar memudahkan
dalam mencapai sasaran pasar (target group market).
0.000000
10.000000
20.000000
30.000000
40.000000
50.000000
60.000000
70.000000
80.000000
I II III IV V
TAHUN
VO
LU
ME
PE
NJU
AL
N
2.1.3. Proyeksi Permintaan
Harapan perusahaan kaimi yaitu agar jumlah permintaan
konsumen dapat meningkat dari tahun-ketahun. Tentu saja dengan
meningkatnya permintaan berarti perusahaan kami dapat memperoleh
keuntungan yang optimal. Untuk itu kami berusaha agar tetap menjaga
kualitas produk dan menambah berbagai macam modifikasi dari produk
yang akan kami hasilkan. Jumlah permintaan tergantung pada jenis dan
banyaknya pelanggan serta frekuensi pembelian setiap pelanggan.
Volume penjualan produk UD. KERANG EMAS untuk sekali
produk/ tiga bulan, jadi dalam setahun mencapai empat kali siklus
produksi pada tiga daerah pemasaran.
Table 2. Daftar Volume Penjualan Produk UD. KERANG EMAS dari tahun I - V
Tahun Volume Penjualan Hasil PenjualanI 4100 32.120.000I 6292 49.608.000
III 6660 53.350.000IV 6884 55.670.000V 7182 70.604.500
Gambar 3. Daftar Volume Penjualan Produk tahun I-V UD. KERANG EMAS
0.00000
10.00000
20.00000
30.00000
40.00000
50.00000
I II III IV V
TAHUN
KE
UN
TU
NG
AN
Gambar di atas menunjukkan bahwa volume penjualan semakin
meningkat dari tahun pertama hingga tahun kelima produksi UD.
KERANG EMAS. Hal ini disebabkan oleh promosi, pelayanan, distribusi
dan pemasaran yang baik dan tepat pada konsumen yang menjadi
sasaran.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa jumlah permintaan terus
meningkat seiring dengan volume penjualan.
Keuntungan yang diperoleh UD. KERANG EMAS pada penjualan
produk aksesoris pajangan dari kerang dalam lima tahun pertama dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Perkiraan Keuntungan Penjualan Produk Dari Tahun I – V UD. KERANG EMAS
Tahun Keuntungan ( Rp)
I 13.491.765
II 20.058.744
III 28.935.410
IV 30.199.728
V 43.076.330
Gambar 4. Diagram Keuntunan Penjualan tahun I-V UD. KERANG EMAS
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa keuntungan juga semakin
meningkat dari tahun pertama hingga tahun kelima pada produk UD.
KERANG EMAS, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya
permintaan dan rendahnya/murahnya harga produksi yang dipasarkan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Soekartawi (2002) bahwa makin rendah
harga maka makin tinggi jumlah permintaan, dan sebaliknya makin tinggi
harga maka makin berkurang jumlah permintaan, dengan catatan faktor
lain yang mempengaruhi jumlah permintaan dianggap tetap.
2.2. Strategi dan Taktik Pemasaran
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan
harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan
atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik aktual maupun
potensial.
2.2.1 Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
yang melipiti barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan
gagasan atau buah pikiran (Mubyarto, 1997).
Produk yang kaim hasilkan adalah aksesorir pajangan interior
ruangan yang menggunakan inisial nama dari perusahaan kami
KE(Kerang Emas) sebagai simbol dari nama perusahaan. Adapun logo
dari perusahaan kami yaitu gambar kerang berbentuk segilima yang
mencerminkan ciri/jenis usaha yang digeluti.
Produk kami ini berbeda dengan produk aksesoris pajangan interior
yang dihasilkan perusahaan-perusahaan lain. Umumnya mereka
menghasilkan produk – produk dari bahan baku keramik, tentu saja
dengan hargan yang cukup mahal. Sedangkan produk kami ini berasal
dari bahan baku kerang yang mana orang pada umumnya
mengkomsumsinya tapi kulit kerang tersebut diabaikan atau dibuang.
Maka alangkah baiknya jika dimanfaatkan menjadi suatu produk yang
menjadi guna dikalangan banyak pihak.
2.2.2 Harga
Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupia dan sen atau
medium moneter lainnya, sebagai alat tukar. Harga merupakan satu
satunya unsur marketing mix yang menghasikan penerimaan penjualan,
sedangkan unsur lainnya merupakan unsur biaya saja (Kadarsan, 1992).
Penetapan harga produk UD. KERANG EMAS bervariasi
tergantung dari ukuran dan banyaknya bahan yang digunakan. Dimulai
dari Rp 3500/buah sampai Rp 14.000/buah. Adapun total keseluruhan
harga produk kami Rp 56.000 untuk semua unit produk. Menurut
Soekartiwi (2002) bahwa salah satu aspek kiat pemasaran yang tepat
yaitu suatu barang/produk dapat membentuk harga biasanya diperlukan
perlakuan-perlakuan tambahan (pemilihan dan standarisasi kualitas)
sehingga barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi.
2.2.3 Distribusi
Distribusi adalah proses penyaluran barang atau produk dari
produsen ke konsumen. Pendistribusian produk UD. KERANG EMAS
melalui beberapa pihak antara lain:
Distributor
Dalam memeasarkan produk, kami memerlukan bantuan distributor
seperti pedagang besar/grosir dan pedagang pengecer yang dapat
memudahkan dalam proses pendistribusian produk pada daerah-
daerah yang letaknya agak jauh dari lokasi produksi.
Konsumen
Dalam pemasaran produk ini kami melayani konsumen yang ingin
langsung membeli pada perusahaan, dapat membeli langsung
ataupun menerima pesanan menerima telepon.
2.2.4 Promosi
Promosi atau yang disebut dengan komunikasi pemasaran
merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran yang saling
mendukung dengan 3 elemen lainnya yaitu produk, harga dan tempat.
Promosi mempunyai fungsi sebagai komunikator yang menerangkan
kepada konsumen tentang usaha kami, apa produk dari usaha kami,
kenapa konsumen harus membelinya, dimana konsumen dapat
menemukannya, kapan saja konsumen dapat membelinya serta
bagaimana konsumen dapat menikmatinya.
UD. Kerang emas juga melakukan promosi untuk memperkenalkan
produk kami dan mempengaruhi konsumen agar tertarik mempergunakan
produk kami. Menurut Sofyan (1987) Bahwa dalam konsep perencanaan
pemasaran salah satu diantaranya yaitu strategi promosi (menentukan
besarnya anggaran yang diperlukan untuk promosi di radio, koran,
majalah, dan jumlah tenaga sales promotion serta besarnya bonus saat
promosi dan sebagainya). Metode yang kami gunakan dalam
mempromosikan produk ini adalah sebagai berikut adalah :
1. Brosur
Untuk dapat lebih memudahakan pengenalan produk UD. KERANG
EMAS, maka kami meyebarkan brosur-brosur pada daerah dekat
lokasi produksi (Kab. Pangkep) dan daerah di luar lokasi.
2. Media Cetak Elektronik
Untuk lebih mempercepat informasi pengenalan produk, kami juga
menggunakan jasa media cetak /elektronik sehingga informasinya
meluas melebihi target tempat pemasaran.
Keunggulan bauran pemasaran yang diterapkan dalam UD KERANG
EMAS yaitu pada promosi yang dilakukan. Pesaing UD. KERANG EMAS
tidak menggunakan promosi, sedangkan kelemahan bauran pemasaran
yang diterapkan adalah tingkat produksi yang kurang.
2.3 Pengganggaran Pemasaran
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam distribusi suatu
produk ditangan konsumen yaitu lancarnya aktivitas pemasaran. Menurut
Sofyan (1987) bahwa biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan pemasaran, meliputi biaya angkut, biaya pengeringan,
pungutan retribusi dan lain-lain. Besarnya biaya pemasaran tiap bulannya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Perkiraan Biaya Penganggaran Pemasaran UD. KERANG EMAS
No. Alat Pemasaran Anggaran Pemasaran (Rp)
1 Transportasi 1.200.000
2 Promosi 400.000
Total 1.600.000
Tabel 7. Perkiraan Anggaran Pemasaran selama 5 Tahun UD. KERANG EMAS
No Tahun Anggaran Pemasaran
1 I 6.400.000
2 II 6.800.000
3 III 7.000.000
4 IV 7.250.000
5 V 7.400.000
5800000
6000000
6200000
6400000
6600000
6800000
7000000
7200000
7400000
7600000
I II III IV V
TAHUN
VO
LU
ME
PE
NJU
AL
N
Gambar 5. Perkiraan Anggaran Pemasaran selama 5 Tahun UD. KERANG EMAS
III. ASPEK PRODUKSI
3.1. Pengadaan Bahan
Bahan baku utama produk kami yaitu kerang yang kami peroleh
dengan membeli langsung dari distributor laut atau para nelayan. Hasil
kerang dari para nelayan biasanya diambil dari sisa-sisa kulit kerang yang
sudah dibuang atau tidak dimanfaatkan lagi karena isinya telah
dikonsumsi sedangkan dari distributor hasil kerang diperoleh secara
langsung dari laut.
Bahan baku utama berasal dari laut yang ada di Kabupaten
Pangkep, hal ini sangat memudahkan kami dalam mengambil bahan baku
karena tempat produksi berada pada satu daerah, sedangkan bahan-
bahan penolong lain yang diperlukan yaitu cat dengan banyaknya variasi
warna, tali koor, lem PvAc rajawali, amplas, alat-alat bantu yang
digunakan seperti bor dan gergaji besi
Harga bahan baku dari produk kami tergolong cukup standar,
adapun rincian daftar harganya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. Daftar Rincian Harga Bahan Baku UD. KERANG EMAS.No Bahan Langsung Jumlah Kebutuhan /Unit
(per 3 bulan produksi)Harga
Satuan/unit(Rp)
Jumlah Biaya(Rp)
Sumber Pasokan
1 Kerang 5 15.000 75.000 Distributor
laut/nelayan
2 Cat Warna-Warni 12 17.000 204.000 Toko Bangunan
3 Tali Koor 10 2000 20.000 Toko Tekstil
4 Lem PvaC 3 5000 15.000 Toko bangunan
Sub Total Biaya Bahan Langsung 314.000
No Bahan dan Alat Tidak Langsung
Jumlah Kebutuhan /Unit
(per 3 bulan produksi)
Harga Satuan/unit(Rp)
Jumlah Biaya(Rp)
Sumber Pasokan
1 Amplas 5 3000 15.000 Toko
bangunan
2 Kuas cat 5 3000 15.000 Toko
Bangunan
3 Bor 4 25.000 100.000 Toko
bangunan
4 Gergaji Besi 5 15.000 75.000 Toko
bangunan
Sub Total Biaya Bahan Langsung 314.000
Sub Total Biaya Bahan Langsung/ Tidak Langsung 529.000
Perkiraan persediaan bahan baku kami akan habis setiap jangka
waktu kegiatan produksi. Hal ini disebabkan karena kegiatan produksi
yang kami lakukan sebanyak 4 kali siklus produksi, artinya kegiatan
produksi dilakukan tiap 3 bulan untuk bahan-bahan yang dipergunakan
selama waktu produksi terlebih dahulu telah dilakukan perincian
Banyaknya jumlah bahan yang disedikan tergantung dari jumlah
permintaan dari pelanggan. Biasanya kami mengambil patokan dari bulan
pertama dalam siklus produksi. Hal ini sesuai dengan pendapat Mubyarto
(1977) bahwa Semakin tinggi jumlah permintaan akan produk kami maka
suatu produk semakin tinggi pula ketersediaan bahan baku. Lebih lanjut
menurut Musselman & John (1987) bahwa akan laku dipasaran bila
produk itu dilengkapi atribut-atribut yang menimbulkan daya tarik kepada
pelanggan yaitu desain, kegunaan, dan warna.
3.2. Kebutuhan Sumber Daya Produksi
Adapun rincian kebutuhan sumber daya produksi UD. KERANG
EMAS dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel. Rincian Kebutuhan Sumber Daya Produksi UD. KERANG EMAS
No UraianStatus
WaktuSewa (Rp) Beli (Rp)
1 Bangunan (18 m x 4 m) + Tanah (20 m x 7 m)
18.000.000 1 Tahun
2 Peralatan- Bor ( 4 inci)- Gegaji Besi (5 Buah)- Baskom Besar (5 Buah)- Baskom Kecil (5 Buah)- Kuas Cat (5 Buah)
100.00075.000
100.00050.00025.000
1 Tahun
Jumlah 18.000.000 250.000No Uraian Jumlah Gaji/Bulan (Rp)
1 Tenaga Kerja Langsung 4 Orang 750.000
2 Tenaga Kerja Tidak Langsung 2 Orang 650.000
Jumlah 1.400.000
3.3. Proses Produksi
Mekanisme proses produksi dari produk UD. KERANG EMAS
dapat dilihat pada skema/ bagan dibawah ini :
PENGUMPULAN BAHAN BAKU
PEMBERSIHAN BAHAN (PENCUCIAN)
PENGOLAHAN/ PROSES PERMODELAN BAHAN DALAM BERBAGAI BENTUK VARIASI
PEMASARAN
Mekanisme proses produksi bahan baku secara rinci :
Bahan baku utama yaitu kerang terlebih dahulu di cuci bersih untuk
menghilangkan kotoran bau, bekas pasir yang menempel. Setelah itu
bahan dikeringkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Semakin panas sinar matahari maka bahan-bahan akan cepat kering
sehingga persiapan proses pengolahan/ permodelan bahan dapat segera
dilakuka. Bahan dimodifikasi sesuai dengan daya kreasi para tenaga kerja
dibidangnya. Untuk menyatukan berbagai macam bentuk kerang menjadi
hiasan meja, hiasan dinding, boneka-boneka, bingkai foto, maka
direkatkan dengan lem khusus PvaC rajawali. Bisa juga ditambahkan
bahan pelengkap seperti tali koor untuk menambah keindahan produk
maka alangkah baiknya diberi berbagai sentuhan cat dengan variasi
warna yang berbeda. Sedangkan untuk menghasilkan produk yang tingkat
pekerjaan agak rumit maka diperlukan bantuan bor atau gergaji besi.
Gambar Denah Tempat Proses Produksi Serta Keterangannya.
1
3
2Keterangan :
1. Tempat Pengeringan Bahan
2. Tempat Pembersihan Bahan
3. Tempat Aktivitas Permodelan/Modifikasi Bahan
3.4. Perkiraan Jumlah Produksi
Kami memproduksi UD. KERANG EMAS sebanyak 900 unit per
tiga bulan, jadi kami memproduksi empat kali dalam setahun yang akan
dipasarkan pada tiga wilayah yaitu Pangkep, Pare-Pare, dan Makassar.
Dalam setahun UD. KERANG EMAS memproduksi sekitar 4000 unit tidak
tertutup kemungkinan kami akan menambahkan jumlah produksi dan
wilayah pemasarannya apabila permintaan meningkat.
3.5. Penganggaran Produksi
Rincian keseluruhan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh UD.
KERANG EMAS untuk operasional produksi dalam per bulan/siklus
produksi
No. Jenis Biaya Nilai (Rp)1. Biaya Utama Produk
a. Pengadaan Bahan Langsung 314.000b. Tenaga Kerja Langsung 3.000.000
2. Sub Total Biaya Utama 3.314.0003. Biaya Overhead Produksi
a. Bahan Tak Langsung 215.000b. Tenaga Kerja Langsung 1.300.000c. Perawatan & Perbaikan Peralatan 200.000d. Penyusutan Peralatan 160.000e. Listrik 200.000f. Air 200.000g. Telepon 110.000
4. Sub Total Biaya Overhead 2.385.000TOTAL BIAYA PRODUKSI (2 + 4) 5.699.000
IV. ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4.1 Organisasi
Suatu bentuk organisasi terdiri atas orang-orang yang melakukan
tugas-tugas yang berbeda yang dikoordinir untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut, menurut pendapat Swasta, B (1985) bahwa
sekelompok orang yang bekerja bersama kearah suatu tujuan yang umum
dalam suatu organisasi dan secara efisien merupakan suatu proses untuk
mencegah pemborosan.
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses
penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya yang dimilikinya dan lingkugan yang melingkupinya.
Sedangkan struktur organisasi dapat didefenisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal dengan pengolalaan organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran
(ukuran) satuan kerja (Handoko, 1989).
Nama perusahaan kami yaitu UD. Kerang Emas yang didirikan oleh
lima orang yaitu Syahrul, menjabat sebagai direktur utama, Evhy Lufihta
menjabat sebagai sekertaris, A. Supianti M menjabat sebagai menejer
keuangan, Nur aliyah sebagi manajer produksi, dan A. Dwinna Soraya A.
sebagai manajer pemasaran. Perusahaan kami terletak di Kab. Pangkep,
yang mana bahan baku utama kami juga berasal dari daerah tersebut
sehingga hal ini memudahkan kami untuk melakukan aktivitas produksi.
Logo perusahaan kami seperti yang tampak pada gambar dibawah,
didalam logo ini terdapat gambar kerang yang berbentuk seperti bintang
yang lekukan ujungnya terdiri atas lima buah. Gambar kerang
menunjukkan jenis usaha yang kami geluti yaitu berupa aksesoris
pajangan interior ruangan yang bahan baku utamanya dari kerang
sedangkan lekukan gambar kerang yang berjumlah lima menunjukkan
jumlah dari pendiri dari usaha ini. Warna biru menjadi dasar logo yang
menandakan tempat diperolehnya bahan baku dari usaha kami yaitu laut,
yang laut pada umumnya berwarna biru.
Gambar logo UD. KERANG EMAS
4.1.1. Visi Dan Misi Perusahaan
Visi UD. KERANG EMAS adalah Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat dalam hal aksesoris dari kerang. Misi perusahaan kami
adalah Penguatan kelembagaan dan fungsi manajemen perusahaan
sebagai upaya keberlanjutan perusahaan, Peningkatan pangsa pasar
disertai usaha peningkatan kebutuhan oleh konsumen, Perluasan atau
penambahan tenaga kerja secara seimbang dan berkelanjutan untuk
mendukung peningkatan produksi
Setiap bagian memiliki misi tersendiri yang inti tujuannya sama
yaitu untuk menjadikan perusahaan kami lebih baik kedepannya dibanding
perusahaan-perusahaan lain. Adapun misi-misi tersebut adalah antara
lain :
1. Misi Bagian Produksi
Menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas yang dapat bersaing
dengan produk lain.
2. Misi bagian Pemasaran
Berusaha semaksimal mungkin dalam memperkenalkan produk kami
dibeberapa daerah, baik daerah yang dekat aktivitas produksi maupun
diluar daerah tersebut.
3. Misi bagian Keuangan
Mengolah keuangan perusahaan dengan baik, sehingga modal yang
kami miliki mencukupi unruk menjalankan segala aktivitas produksi
dalam perusahaan kami.
4. Misi bagian Personalia
Merekrut karyawan yang berada disekitar daerah/lokasi perusahaan,
kemudian memberikan pelatihan kepada mereka agar menjadi tenaga
yang berkualitas.
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan
UD. KERANG EMAS mempunyai bentuk organisasi yang
didasarkan atas fungsinya. Sebagai mana bentuk bagan organisasi di
bawah ini :
Gambar . Bagan Struktur Organisasi UD. Kerang Emas
Pada struktur organisasi di atas terdapat garis yang
menghubungkan adalah durektur utama dengan bawahan, yang berarti
bahwa direktur utama memiliki tugas untuk mengawasi dan mengarahkan
bawahannnya. Antara bidang yang satu dengan bidang yang lain juga
SYAHRUL(Direktur Utama)
EVHY LUFIHTA(Sekertaris)
Supianti M(menejer keuangan)
NUR ALIYAH(manajer produksi)
A.DwinnaSoraya A(Manajer Pemasaran)
KARYAWAN
terdapat garis yang menghubungkan satu sama lain, hal ini berarti bahwa
adalah bidang yang satu dengan bidang yang lainnya sehingga
berhubungan sehingga perlu adanya kerjasama yang baik.
Berikut ini adalah profil kelima wirausaha pendiri perusahaan UD.
KERANG EMAS :
1. Syahrul menjabat sebagai direktur utama
Lahir diBalikpapan, 29 September 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan
Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Ia mandiri dalam segala hal,
berpengalaman dalam kepemimpinan, bertanggung jawab, jujur, krestif
serta pandai menjalin kerja sama dengan orang lain. Ia bertanggung
jawab terhadap jalannya perusahaan dan menentukan segala kebijakan
dalam pengembangan perusahaan karena itu kami memilih dia sebagai
direktur utama.
2. Evhy Lufitha menjabat sebagai sekretaris
Lahir di Sengkang, sekarang sedang duduk dibangku kuliah untuk
menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas
pertanian UNHAS. Ia senang menulis kisah hidupnya begitupun dengan
keadaan dilingkungan disekitarnya.sangat jeli dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan dan mampu mengawasi tugas-tugas yang telah dikerjakan
orang lain serta berlapang dada menerima saran dan kritik dari orang lain.
Ia bertanggung jawab dalam membantu pekerjaan direktur utama dalam
hal pencatatan, pembukuan arus produk dipasaran karena
kemampuannya itu kami memilih dia sebagai sekretaris.
3. Nuraliyah menjabat sebagai menejer produksi
Lahir di Pangkep 19 agustus 1985, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan
Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Memiliki kepribadian yang luwes,
kreatif dan enerjik serta mampu beradaptasi dengan lingkungan
disekitarnya. Selain itu ia juga sangat senang mengoleksi beberapa
aksesoris pajangan dari beberapa kerajinan. Kerena hobinya itu iapun
mempunyai keahliaan dalam bidang kerajinan. Ai bertanggung jawab
dalam mengontrol dan mengevaluasi proses produksi kinerja karyawan,
pengawasan mutu dan melaksanakan program pembinaan kepada para
karyawan.
4. Andi Supianti M. Menjabat sebagai menejer keuangan
Lahir di watampone 12 Mei 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan
Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Ia memiliki ketelitian yang tinggi
dalam mengatur administrasi dan keuangan bertanggung jawab dan dapat
dipercaya, bertanggung jawab dalam menata arus keuangan dan investasi
perusahaan. Karena kemampuannya itu kami memilih dia sebagai
menejer keuangan.
5. A Dwinna Soraya menjabat sebagai Manajer Pemasaran
Lahir di Watansoppeng 27 juni 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan
Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Pandai bergaul dan optimis, ia
juga sangat pandai/ mudah mempengaruhi orang lain. Ia bertanggung
jawab dalam mengatur dan mengupayakan pemasaran/ pendistribusian
produk pada pelanggan.
4.1.3. Bentuk Perusahaan dan Perizinan Usaha
Bentuk perusahaan kami adalah berbentuk UD (Usaha Dagang),
Sebelum menjalankan semua aktifitas dalam usaha ini, maka kami
terlebih dahulu melaksanakan kegiatan pra operasional, yaitu melakukan
proses perizinan. Dimana proses ini dilakukan mengingat lahan atau
bangunan yang digunakan harus didaftar ke lembaga pemerintahan
setempat yang berwenang. Perusahaan kami melakukan perizinan ke
Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk izin badan usaha.
Biaya yang dikeluarkan untuk proses perizinan adalaha sebesar Rp
1.000.000,- (Satu Juta Ribu Rupiah)
4.2. Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen
dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efesien. Efektif artinya tujuan dapat dicapai dalam waktu yang singkat
sedangkan efisien dapat diartikan pencapaian tujuan dengan biaya yang
rendah. Jadi efektif mengacu pada lamanya waktu untuk mencapai tujuan
dan efisien mengacu pada biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
Sedangkan menurut Stoner dalam Dalimunthe (2003) mengemukakan
suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar rnencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan".
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait
erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang
banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi
pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula
fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi
perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Manajer --------> Mengelola fungsi-fungsi --------> Tujuan |
*Perencanaan
*Organisasi
*Pelaksanaan
*Pengawasan
Perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun
rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis,
sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk
langkah-langkah selanjutnya.
Pengorganisian (Organizing)
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu
struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer
dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pembentukan staf / staffing
Pembentukan staf berarti melakukan proses rekruitmen tenaga
kerja secara ketat dan melakukan training untuk karyawan dalam
rangka meningkatkan kualitas para karyawan, serta melakukan
pengawasan terhadap para karyawan.
Mengarahkan (Directing)
Mengarahkan atau menggerakkan adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar
mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal
ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai
dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut prinsip - prinsip manajemen produksi menurut Elwoods (1983)
yaitu sebagai berikut :
Desain barang yang ditawarkan
Pemilihan peralatan dan proses - proses diantara beberapa pilihan
teknologi
Desain - desain tugas dan regu kerja
Tata letak fisik yang terperinci untuk menampung arus pekerjaan,
peralatan, dan personalia, maupun arus pelanggan.
Masalah manajemen produksi, yaitu dalam kegiatan pengaturan
(manajemen) produksi tidak semudah yang dibayangkan, menurut
Elwoods (1983) :
Perhitungan penjualan sebagai dasar perencanaan dan
penyusunan jadwal
Rencana – rencana dan jadawal keseluruhan mengenai
pembagian kapasitas produksi sesuai dengan permintaan.
Penjadwalan pegawai dan peralatan yang terperinci yang agar
dapat memperoleh keseimbangan atau ongkos tenaga kerja
dan nilai pelayanan yang baik.
Pengawasan persediaan sehubungan dengan penyediaan
bahan yang terus menerus sambil mempertahankan biaya yang
layak untuk persediaan dan bahan rusak.
4.2.1. Aspek Keuangan
Tabel. Perkiraan Biaya Investasi AwalNo Biaya Modal Pribadi (Rp)1 Investasi
- Peralatan- Inventaris Kantor- Sewa Bangunan
250.00021.980.00018.000.000
2 Pra Operasional- Transportasi- Promosi- Perizinan
1.200.000400.000
1.000.0003 Modal Kerja
- Bahan Baku- Upah Karyawan
5.241.0002.075.000
Total 50.146.000
4.3 Penganggaran Organisasi dan Manajemen
Berdasarkan rencana biaya yang dialokasikan untuk investasi dan
biaya operasional organisasi dan manajemen perusahaan dalam satu
siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan dengan peningkatan
produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. Penganggaran
organisasi dan manajemen perusahaan UD. Kerang Emas adalah sebagai
Berikut :
Tabel. Biaya Anggaran Produksi
No Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
1 Biaya Bahan Baku 5.241.000 7.577.500 8.022.500 8.771.000 9.168.500
2 Biaya Tenaga Kerja 2.075.000 3.148.500 3.330.000 3.435.500 3.593.500
3 Biaya Overhead Pabrik 2.385.000 2.385.500 2.391.000 2.424.200 2.434.850
Total 9.701.000 13.111.500 13.743.500 14.630.700 15.196.850
Table. Perkiraan Penganggaran Organisasi dan Manajemen UD. Kerang Emas
No. Uraian Jumlah Total Biaya
1
2
3
Gaji tenaga kerja langsung
Gaji tenaga kerja tak langsung
Biaya pemasaran
Rekening
1. Listrik
2. Telpon
3. Air
4 orang
2 orang
-
-
-
-
750.000
650.000
1.600.000
100.000
80.000
100.000
BAB V. ASPEK PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
Setiap perusahaan meniscayakan aktivitas yang dilakukannya
melahirkan konsekuensi logis terhadap lingkungan, termasuk perusahaan
kami. Perusahaan kami menggunakan bahan baku kerang yang notabene
diambil dari alam atau tepatnya dari ekosistem laut, sudah barang tentu
berefek pada lingkungan. Aktivitas pengadaan bahan baku dan
pembersihan sangat bersentuhan langsung dengan lingkungan
Aktivitas pengadaan bahan baku dari alam memungkinkan
terjadinya kerusakan ekosistem apabila dieksploitasi secara besar-
besaran. Demikian halnya dengan limbah pencucian kerang, bila
dilakukan pembersihan dengan detergen. Untuk itu perusahaan kami
menawarkan solusi
LIMBAH
Limbah yang yang dihasilkan oleh aktifitas perusahaan
No Sifat Jenis Limbah Aktifitas Sumber
1. Padat Kerang yang rusak atau
hancur
Setelah pencucian bahan
baku (kerang) dan
pengeringan.
Apabila ada bahan baku
utama yang rusak setelah
permodelan
2. Cair Air Bekas Pencucian Pencucian Kerang
3. Gas - -
4 Suara
(Kebisingan)
- -
DAMPAK BIO-FISIK
Dampak positif dengan adanya perusahaan terhadap lingkungan
bio-fisik yaitu jenis limbah padat berupa cangkang kerang yang rusak atau
hancur ditaburkan di atas tanah di pekarangan perusahaan sebagai
tambahan hara bagi tanaman, demikan halnya dengan air sisa pencucian
kerang.
Dampak negatif aktivitas perusahaan kami terhadap lingkungan
bio-fisik tak dapat dihindari walaupun sangat minim. Kerang merupakan
bahan baku utama yang digunakan perusahaan kami, yang berarti
aktivitas perusahaan kami memindahkan salah satu komponen ekosistem
laut ke daratan. Kerang yang digunakan dalam jumlah yang sedikit dan
tentunya tidak berpengaruh terlalu signifikan. Limbah kerang yang rusak
sebagian perusahaan kami kembalikan ke laut (pesisir pantai).
DAMPAK SOSIAL BUDAYA
Dampak positif dengan adanya perusahaan kami terhadap
lingkungan sosial budaya sosial budaya masyarakat yaitu sisa limbah cair
berupa air sisa pencucian perusahaan kami tawarkan kepada warga
sekitar perusahaan kami yang juga memiliki pekarangan.
PENGANGGARAN DAMPAK LINGKUNGAN
No. Jenis Biaya Nilai/Nominal
1 Transportasi pembuangan limbah ke laut (pesisir
pantai).
Rp. 20,000,-
Total Biaya Rp. 20.000,-
Dana yang dialokasikan untuk penanggulangan dampak lingkungan
yaitu sebesar Rp. 20.000,- yang dipergunakan untuk membuang limbah
kembali ke daerah pesisir atau tempat pengambilan bahan baku/kerang.
VI. ASPEK KEUANGAN
6.1. Kebutuhan Modal Awal
Modal adalah Segala sesuatu yang merupakan kelengkapan atau
kebutuhan awal untuk memulai suatu usaha atau produksi.
Tabel. Perkiraan Biaya Investasi Awal
No Biaya Modal Pribadi (Rp)
1 Investasi
- Peralatan
- Inventaris Kantor
- Sewa Bangunan
250.000
21.980.000
18.000.000
2 Pra Operasional
- Transportasi
- Promosi
- Perizinan
1.200.000
400.000
1.000.000
3 Modal Kerja
- Bahan Baku
- Upah Karyawan
5.241.000
2.075.000
Total 50.146.000
6.2. Proyeksi Neraca
Neraca awal adalah keadaan kekayaan perusahaan pada saat
awal dimulainya suatu usaha. Neraca awal terdiri dari aktiva yang berupa
aktiva harta lancar, harta tetap dan harta tak berwujud dan passiva berupa
utang lancar, utang jangka panjang, dan modal. Proyeksi neraca awal
yang dikeluarkan oleh UD. KERANG EMAS. Sebesar Rp. 39.676.765
Diagram Proyeksi Perkembangan Neraca Tahun ke 1 - 5
UD. KERANG EMAS
39
71
103
135
167
1 2 3 4 5TAHUN
NILA
I (Rp
) AktivaPassiva
Neraca merupakan laporan yang sistematis memuat jumlah aktiva
dan passiva untuk memperoleh suatu keseimbangan. Proyeksi
perkembangan Neraca UD. KERANG EMAS dapat dilihat pada diagram
berikut :
Diagram proyeksi perkembangan Neraca diatas menunjukkan
peningkatan pada Neraca UD. KERANG EMAS lima tahun ke depan, hal
ini menunjukkan tingkat permintaan produk yang juga semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Dengan demikian, pelayananpun harus ditingkatkan
untuk menjaga kestabilan penjualan produk.
6.3. Proyeksi Laporan Rugi/ Laba
Rugi-laba merupakan suatu bentuk prediksi yang menentukan
Laba-Rugi yang akan diperoleh suatu perusahaan yang memuat beban-
beban biaya usaha dan penjualan dalam periode tertentu. Berikut diagram
Diagram Proyeksi Rugi-Laba Tahun Ke 1 - 5 UD. KERANG EMAS
13
18
23
28
33
38
43
1 2 3 4 5
TAHUN
LA
BA
BE
RS
IHhasil perhitungan proyeksi laporan Rugi-Laba UD. KERANG EMAS.
Proyeksi Rugi-Laba dipengaruhi oleh hasil penjualan, harga pokok
produksi dan biaya operasi. Laporan Rugi-Laba Bersih yang dihasilkan
tiap bulannya.
Keuntungan perusahaan UD. KERANG EMAS meningkat tiap kali
produksi dalam diagram proyeksi Rugi-Laba tahun pertama hingga tahun
kelima menunjukkan grafik peningkatan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan
oleh bertambahnya permintaan atas produk UD. KERANG EMAS dari
Tahun ke Tahun.
6.4. Proyeksi Arus Kas
Arus Kas adalah penggambaran keadaan keuangan selama jangka
panjang waktu tertentu, yang terdiri dari Kas masuk dan Kas Keluar.
Proyeksi Arus Kas UD. KERANG EMAS adapun proyeksi arus kas tahun
pertaman dan proyeksi arus kas selama 5 (lima) tahun dapat dilihat
diagram berikut ini :
Diagram Proyeksi Arus Kas Bulanan Tahun Pertama UD. KERANG EMAS
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
BULAN
SALD
O K
AS A
KHIR
Diagram Proyeksi Arus Kas Tahun ke 1 - 5
UD. KERANG EMAS
16
48
80
112
144
1 2 3 4 5
TAHUN
SA
LD
O K
AS
AK
HIR
Arus kas keuangan UD. KERANG EMAS juga semakin meningkat
seperti terlihat pada diagram garis diatas, memperlihatkan bahwa pada
setiap produksi di tahun pertama mengalami peningkatan, begitupula
pada diagram garis proyeksi arus kas dari tahun pertama hingga tahun
kelima. Hal ini disebabkan karena produk-produk yang kami hasilkan
tergolong unik dan masih jarang dipasarkan, dan ternyata respon
pelanggan sangat tinggi. Hal ini juga didukung oleh harga produksi yang
cukup terjangkau dikalangan masyarakat.
6.5. Analisis Rasio Keuangan
1. RATIO
A. HARTA LANCAR (CURRENT RATIO)
B. RATIO SOLVABILITAS
C. RATIO AKTIVITAS/ EFEKTIVITAS/PRODUKTIVITAS
1. RATIO PERPUTARAN HARTA OPERASI
2. RATIO PERPUTARAN MODAL KERJA
D. RATIO PROFITABILITAS
1. PROFIT MARGIN
2. LABA ATAS HARTA OPERASI
3. LABA ATAS MODAL SENDIRI
E. RATIO EFESIENSI
1. RATIO HPP
2. RATIO BIAYA OPERASI
6.6. Analisis Pay Back Period
Tahun Investasi Cash Flow
1
2
3
50.146.000
33.561.085
76.247.084
16.584.915
42.685.999
72.116.454
Jadi Pay Back Period UD. KERANG EMAS selama 3 (tiga) Tahun 1(satu)
Tahun
6.7. Analisis Break Event Point
3. PENJUALAN IMPAS = VOLUME IMPAS X HARGA/ UNIT
= 358 X 56.000
= RP. 20.048.000,-
RATIO
A. HARTA LANCAR (CURRENT RATIO)
B. RATIO SOLVABILITAS
C. RATIO AKTIVITAS/ EFEKTIVITAS/PRODUKTIVITAS
1. RATIO PERPUTARAN HARTA OPERASI
2. RATIO PERPUTARAN MODAL KERJA
D. RATIO PROFITABILITAS
1. PROFIT MARGIN
2. LABA ATAS HARTA OPERASI
3. LABA ATAS MODAL SENDIRI
E. RATIO EFESIENSI
1. RATIO HPP
2. RATIO BIAYA OPERASI
UD. KERANG EMAS
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-NYA serta nikmat kesehatan yang tak
terhingga sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Lengkap
Studi Kewirausahaan dengan baik.
Ucapan terima kasih Penulis hantarkan kepada dosen mata kuliah,
kepada asisten yang telah meluangkan waktunya untuk kami, serta
kepada teman-teman yang telah memberikan motivasi dan sumbangan
pemikiran. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada keluarga
yang telah memberikan suasana yang kondusif serta bantuan secara
material sehingga pembuatan laporan ini akhirnya terlaksana.
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk melatih diri dalam
berwirausaha sehingga penulis mengenal potensi wirausaha yang dimiliki.
Penyusun menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis ucapkan banyak terima kasih atas semuanya dan
semoga penyusun laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, Amin.
Makassar, mei 2007
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : LAPORAN LENGKAP STUDI KEWIRAUSAHAAN
(339G313)
NAMA :1. SYAHRUL G 211 02 027
2. A. SUPIANTI. M G 211 03 001
3. EVHY LUFITHA G 211 03 007
4. A. DWINNA SORAYA G 211 03 020
5. NURALIYAH G 211 03 036
KLP/ KELAS: 15/B
JURUSAN : ILMU TANAH
Laporan ini Disusun Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Melulusi Mata Kuliah
Studi Kewirausahaan(339 G 313)
Pada
Jurusan Sosial Ekonomi PertanianFakultas Pertanian
Universitas HasanuddinMakassar
2007
Mengetahui ;
MEITY KIDING ALLO, SP INGRID IMELDA Koordinator Asisten Asisten Pembimbing
Tanggal Pengesahan : Mei 2007
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahan kami merupakan salah satu Industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang kerajinan yaitu aksesoris pajangan interior ruangan yang bahan baku utamanya berupa kerang. Usaha ini merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan yang merupakan perpaduan dari unsur seni dan bisnis. Karena unsur-unsur tersebut melekat pada pembuatan kerajinan aksesoris dari kerang mulai dari tahap pegumpulan bahan, pembuatan sampai pada tahan pemasaran.
Perusahan yang kami dirikan bernama ”UD. KERANG EMAS” yang merupakan bentuk perusahan kecil meskipun demikian, kami sebagai pendiri perusahaan yang terdiri atas lima orang yakin dan optimis akan produk yang akan dihasilkan akan laku dipasaran. Produk kami berupa aksesoris pajangan interior ruangan dimana bahan bakunya berasal dari kerang yang diperoleh dari laut melalui distributor atau nelayan.
Aksesoris pajangan interior sebenarnya sudah banyak dijual di mall-mall, mini market, bahkan sampai kepasar-pasar tradisional. Perusahan kami menyadari kalau dalam pangsa pasar ini banyak terdapat perusahaan pesaing. Tapi produk yang akan kami pasarkan masih jarang atau bahkan sama sekali belum ada dalam pangsa pasar. Jikapun ada, kami akan berupaya menghasilkan produk-produk dengan nilai yang berkwalitas tinggi dibanding dengan produk yang dihasilkan perusahaan lain. Selain itu kami menjual produk dengan harga yang cukup terjangkau dikalangan masyarakat.
Logo perusahaan kami seperti yang tampak pada gambar dibawah, didalam logo ini terdapat gambar kerang yang berbentuk seperti bintang yang lekukan ujungnya terdiri atas lima buah. Gambar kerang
menunjukkan jenis usaha yang kami geluti yaitu berupa aksesoris pajangan interior ruangan yang bahan baku utamanya dari kerang sedangkan lekukan gambar kerang yang berjumlah lima menunjukkan jumlah dari pendiri dari usaha ini. Warna biru menjadi dasar logo yang menandakan tempat diperolehnya bahan baku dari usaha kami yaitu laut, yang laut pada umumnya berwarna biru.
Gambar logo UD. KERANG EMAS
Visi UD. KERANG EMAS adalah Terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam hal aksesoris dari kerang. Misi perusahaan kami adalah Penguatan kelembagaan dan fungsi manajemen perusahaan sebagai upaya keberlanjutan perusahaan,Peningkatan pangsa pasar disertai usaha peningkatan kebutuhan oleh konsumen, dan Perluasan atau penambahan tenaga kerja secara seimbang dan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan produksi
Untuk menghasilkan produk berupa aksesoris pajangan dengan bahan baku dari kerang yang mampu memenuhi target produksi dengan kualitas produksi yang baik agar dapat memberikan kepuasan bagi konsumen.
Wilayah pemasaran produk UD. KERANG EMAS adalah lebih mengutamakan pada wilayah tempat berlangsungnya proses produksi yaitu Kabupaten Pangkep dan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena bahan baku produk ini yaitu kerang berasal dari wilayah perairan laut di Kabupaten Pangkep. Tentu saja ini sangat memudahkan kami dalam melakukan aktivitas produksi, karena bahan baku yang dibutuhkan dekat (masih dalam satu daerah) dengan tempat produksi.
Namun kami juga mencoba memasarkan produk ini di luar tempat produksi yaitu Kabupaten Barru, Kabupaten Maros, dan Makassar serta daerah sekitarnya. Harapan kami dengan meluasnya jaringan pasar maka dapat diperoleh keuntungan yang optimal.
Pola segmen pasar produk yang dilakukan oleh UD. KERANG EMAS yaitu pola segmen geografis yaitu dipasarkan pada beberapa daerah pemasaran yang cukup potensial dan strategis sehingga perusahaan kami memiliki banyak konsumen. Menurut Swastha (1985) bahwa konsep pemasaran yang tepat yaitu menciptakan dan membina
konsumen pada semua segmen yang ada. Oleh karena itu identifikasi konsumen perlu diikuti dengan identifikasi segmen pasar, karena konsumen pada segmen pasar tertentu akan menentukan macam dan kulaitas barang yang akan diminta.
Produk kami menguasai 30 % wilayah pasar, karena untuk sementara kami hanya berkonsentrasi menyalurkan produk kami pada empat daerah pemasaran yang kami anggap sesuai untuk aplikasi produk kami.
Jumlah pesaing produk kami adalah tiga perusahaan masing-masing yaitu UD. KEONG EMAS, UD BINTANG LAUT, dan UD. KERANG, dengan pangsa pasar yang sama walaupun dengan lokasi dan kondisi yang berbeda. Secara umum UD. KERANG EMAS memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing-pesaing lainnya terutama dalam hal model produk dan harganya. UD. KERANG EMAS memandang pesaing adalah mitra belajar. Perkembangan mekanisme dalam perusahaan merupakan formulasi dari mekanisme perusahaan lain terutama dalam hal produk. Produk–produk yang dipasarkan oleh perusahaan pesaing merupakan batu loncatan untuk membuat produk yang lebih baik lagi. Keberadaan pasar UD. KERANG EMAS dibandingkan dengan pesaing yaitu dengan cakupan pasar yang luas.
Target pasar UD. KERANG EMAS yaitu melakukannya secara selektif, dimana perusahaan memilih sejumlah segmen yang menarik secara obyektif sehingga apa yang diharapkan memenuhi target.
Bahan baku utama produk kami yaitu kerang yang kami peroleh dengan membeli langsung dari distributor laut atau para nelayan. Hasil kerang dari para nelayan biasanya diambil dari sisa-sisa kulit kerang yang sudah dibuang atau tidak dimanfaatkan lagi karena isinya telah dikonsumsi sedangkan dari distributor hasil kerang diperoleh secara langsung dari laut.
Bahan baku utama berasal dari laut yang ada di Kabupaten Pangkep, hal ini sangat memudahkan kami dalam mengambil bahan baku karena tempat produksi berada pada satu daerah, sedangkan bahan-bahan penolong lain yang diperlukan yaitu cat dengan banyaknya variasi warna, tali koor, lem PvAc rajawali, amplas, alat-alat bantu yang digunakan seperti bor dan gergaji besi.
Kami memproduksi UD. KERANG EMAS sebanyak 900 unit per tiga bulan, jadi kami memproduksi empat kali dalam setahun yang akan dipasarkan pada tiga wilayah yaitu Pangkep, Pare-Pare, dan Makassar. Dalam setahun UD. KERANG EMAS memproduksi sekitar 4000 unit tidak tertutup kemungkinan kami akan menambahkan jumlah produksi dan wilayah pemasarannya apabila permintaan meningkat.
Nama perusahaan kami yaitu UD. Kerang Emas yang didirikan oleh lima orang yaitu Syahrul, menjabat sebagai direktur utama, Evhy Lufihta menjabat sebagai sekertaris, A. Supianti M menjabat sebagai menejer keuangan, Nur aliyah sebagi manajer produksi, dan A. Dwinna Soraya A. sebagai manajer pemasaran. Perusahaan kami terletak di Kab. Pangkep,
yang mana bahan baku utama kami juga berasal dari daerah tersebut sehingga hal ini memudahkan kami untuk melakukan aktivitas produksi.
Bentuk perusahaan kami adalah berbentuk UD (Usaha Dagang), Sebelum menjalankan semua aktifitas dalam usaha ini, maka kami terlebih dahulu melaksanakan kegiatan pra operasional, yaitu melakukan proses perizinan. Dimana proses ini dilakukan mengingat lahan atau bangunan yang digunakan harus didaftar ke lembaga pemerintahan setempat yang berwenang. Perusahaan kami melakukan perizinan ke Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk izin badan usaha. Biaya yang dikeluarkan untuk proses perizinan adalaha sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta Ribu Rupiah).
Aktivitas pengadaan bahan baku dari alam memungkinkan terjadinya kerusakan ekosistem apabila dieksploitasi secara besar-besaran. Demikian halnya dengan limbah pencucian kerang, bila dilakukan pembersihan dengan detergen. Untuk itu perusahaan kami menawarkan solusi.
Dampak bio-fisik, Dampak positif dengan adanya perusahaan terhadap lingkungan bio-fisik yaitu jenis limbah padat berupa cangkang kerang yang rusak atau hancur ditaburkan di atas tanah di pekarangan perusahaan sebagai tambahan hara bagi tanaman, demikan halnya dengan air sisa pencucian kerang. Dampak negatif aktivitas perusahaan kami terhadap lingkungan bio-fisik tak dapat dihindari walaupun sangat minim. Kerang merupakan bahan baku utama yang digunakan perusahaan kami, yang berarti aktivitas perusahaan kami memindahkan salah satu komponen ekosistem laut ke daratan. Kerang yang digunakan dalam jumlah yang sedikit dan tentunya tidak berpengaruh terlalu signifikan. Limbah kerang yang rusak sebagian perusahaan kami kembalikan ke laut (pesisir pantai).
Dampak sosial budaya Dampak positif dengan adanya perusahaan kami terhadap lingkungan sosial budaya sosial budaya masyarakat yaitu sisa limbah cair berupa air sisa pencucian perusahaan kami tawarkan kepada warga sekitar perusahaan kami yang juga memiliki pekarangan. Dana yang dialokasikan untuk penanggulangan dampak lingkungan yaitu sebesar Rp. 20.000,- yang dipergunakan untuk membuang limbah kembali ke daerah pesisir atau tempat pengambilan bahan baku/kerang.Neraca awal adalah keadaan kekayaan perusahaan pada saat awal dimulainya suatu usaha. Neraca awal terdiri dari aktiva yang berupa aktiva harta lancar, harta tetap dan harta tak berwujud dan passiva berupa utang lancar, utang jangka panjang, dan modal. Proyeksi neraca awal yang dikeluarkan oleh UD. KERANG EMAS. Sebesar Rp. 39.676.765
Keuntungan perusahaan UD. KERANG EMAS meningkat tiap kali produksi dalam diagram proyeksi Rugi-Laba tahun pertama hingga tahun kelima menunjukkan grafik peningkatan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya permintaan atas produk UD. KERANG EMAS dari Tahun ke Tahun.
Berikut ini adalah profil kelima wirausaha pendiri perusahaan UD. KERANG EMAS :
1. Syahrul menjabat sebagai direktur utamaLahir diBalikpapan, 29 September 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Ia mandiri dalam segala hal, berpengalaman dalam kepemimpinan, bertanggung jawab, jujur, krestif serta pandai menjalin kerja sama dengan orang lain. Ia bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan dan menentukan segala kebijakan dalam pengembangan perusahaan karena itu kami memilih dia sebagai direktur utama.
2. Evhy Lufitha menjabat sebagai sekretarisLahir di Sengkang, sekarang sedang duduk dibangku kuliah untuk
menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Ia senang menulis kisah hidupnya begitupun dengan keadaan dilingkungan disekitarnya.sangat jeli dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan mampu mengawasi tugas-tugas yang telah dikerjakan orang lain serta berlapang dada menerima saran dan kritik dari orang lain.
Ia bertanggung jawab dalam membantu pekerjaan direktur utama dalam hal pencatatan, pembukuan arus produk dipasaran karena kemampuannya itu kami memilih dia sebagai sekretaris.
3. Nuraliyah menjabat sebagai menejer produksiLahir di Pangkep, sekarang sedang duduk dibangku kuliah untuk
menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Memiliki kepribadian yang luwes, kreatif dan enerjik serta mampu beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Selain itu ia juga sangat senang mengoleksi beberapa aksesoris pajangan dari beberapa kerajinan. Kerena hobinya itu iapun mempunyai keahliaan dalam bidang kerajinan. Ai bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengevaluasi proses produksi kinerja karyawan, pengawasan mutu dan melaksanakan program pembinaan kepada para karyawan.
4. Andi Supianti M. Menjabat sebagai menejer keuangan Lahir di watampone 12 Mei 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Ia memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengatur administrasi dan keuangan bertanggung jawab dan dapat dipercaya, bertanggung jawab dalam menata arus keuangan dan investasi perusahaan. Karena kemampuannya itu kami memilih dia sebagai menejer keuangan.
5. A Dwinna Soraya menjabat sebagai Manajer PemasaranLahir di Watansoppeng 27 juni 1984, sekarang sedang duduk
dibangku kuliah untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan Ilmu Tanah Fakultas pertanian UNHAS. Pandai bergaul dan optimis, ia juga sangat pandai/ mudah mempengaruhi orang lain. Ia bertanggung jawab dalam mengatur dan mengupayakan pemasaran/ pendistribusian produk pada pelanggan.
Visi UD. KERANG EMAS adalah Terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam hal aksesoris dari kerang. Misi perusahaan kami adalah Penguatan kelembagaan dan fungsi manajemen perusahaan sebagai upaya keberlanjutan perusahaan,Peningkatan pangsa pasar disertai usaha peningkatan kebutuhan oleh konsumen, dan Perluasan atau penambahan tenaga kerja secara seimbang dan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan produksiuntuk menghasilkan produk berupa aksesoris pajangan dengan bahan baku dari kerang yang mampu memenuhi target produksi dengan kualitas produksi yang baik agar dapat memberikan kepuasan bagi konsumen.
Setiap bagian memiliki misi tersendiri yang inti tujuannya sama yaitu untuk menjadikan perusahaan kami lebih baik kedepannya dibanding perusahaan-perusahaan lain. Adapun misi-misi tersebut adalah antara lain:
1. Misi Bagian ProduksiMenghasilkan produk kerajinan yang berkualitas yang dapat bersaing dengan produk lain.
2. Misi bagian PemasaranBerusaha semaksimal mungkin dalam memperkenalkan produk kami dibeberapa daerah, baik daerah yang dekat aktivitas produksi maupun diluar daerah tersebut.
3. Misi bagian KeuanganMengolah keuangan perusahaan dengan baik, sehingga modal yang kami miliki mencukupi unruk menjalankan segala aktivitas produksi dalam perusahaan kami.
4. Misi bagian PersonaliaMerekrut karyawan yang berada disekitar daerah/lokasi perusahaan, kemudian memberikan pelatihan kepada mereka agar menjadi tenaga yang berkualitas.
Untuk meningkatkan volume penjualan dan perolehan keuntungan maka ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan antara lain :
1. Rancangan dan Uraian ProdukAspek ini memuat gambaran secara umum produk yang akan dihasilkan dari segi substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk.substansi produk menguraikan bahan dan alat yang diperlukan, baik itu berupa bahan baku utama maupun bahan peneolong langsung dan tidak langsung. Tampilan produk siap jual menguraikan jenis-jenis produk yang dihasilkan berikut dengan pengemasannya, sebaiknya disertakan foto/ gambar agar produk dapat lebih jelas di lihat. Selain itu fungsi produk juga pnting untuk dijelaskan agar konsumen dapat mengetahui fungsi produk yang sesungguhnya.
2.Aspek PemasaranAspek ini memuat gambaran secara umum hal-hal yang menyangkut pemasaran dan penganggaran pemasaran. Sasaran pemasaran memuat daerah/lokasi yang dijadikan sebagai tatget pemasaran produk, lokasi yang dipilih tentu saja sudah dipertimbangkan terlebih dahulu dengan menganalisa karakteristik lokasi sehingga mempengaruhi jumlah pelanggan. Selain itu kami berusaha menghasilkan produk yang jauh lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya.
Situasi pasar menguraikan segmentasi pasar menjelaskan beberapa besar produk kami menguasai wilayah pemasaran dan menganalisa jumlah pelanggan. Target pasar maksudnya menguraikan jenis pelanggan yang dijadikan sebagai target agar produk yang dihasilkan bermanfaat bagi penggunanya.
Proyeksi permintaan dapat dianalisa melalui banyaknya jumlah permintaan dalam setiap periode/siklus produksi dan memproyeksikan peningkatannya dalam setiap periode/siklus.
Strategi dan taktik pemasaran juga perlu diperhatikan agar produk yang dihasilkan dapat laku dipasaran, hal-hal yang diperhatikan yaitu dari segi produk, harga, distribusi dan promosi.
Dalam aspek pemasaran juga diperlukan proyeksi anggaran pemasaran untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dibutuhkan dalam satu siklus produksi serta proyeksi peningkatannya.
3. Aspek ProduksiAspek ini memuat gambaran secara umum dalam hal proses
produksi untuk itu perlu diperhatikan yaitu pengadaan bahan mengenai baik banyaknya bahan yang dibutuhkan, harga dari bahan tersebut, sumber pasokan bahan. Sumber produksi yang dibutuhkan perlu diuraikan meliputi bangunan, peralatan/mesin dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas produksi. Mengetahui proses produksi dapat memperkirakan jumlah dan penganggaran produksi dalam satu siklus produksi.
4. Aspek Organisasi dan MenejemenAspek ini memberikan gambaran secara umum mengenai identitas
perusahaan nama,alamat,logo,visi dan misi perusahaan, serta menjelaskan bentuk dan struktur organisasi perusahaan. Identitas perusahaan haruslah jelas pada bidang yang digelutinya, logo perusahaan mengacu pada visi dan misi. Sedangkan visi dan misi haruslah terarah dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Begitupun bentuk dan struktur organisasi, agar dan tanggung jawab masing-masing karyawan dapat dilaksanakan dengan baik serta menguraikan prinsip-prinsip menejemen dan penganggaran organisasi dan menejemwn dalamm aktivitas perusahaan mulai dari proses investasi, pengadaan bahan produk, pemasaran, pengendalian dampak lingkungan, sampai kepada pengelolaan keuangan.5. Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
Aspek ini memberi gambaran secara umum mengenai dampak Lingkuang yang ditimbulkan dari pembuangan limbah akibat proses produksi serta menguraikan jenis Dampak yang ditimbulkan (Dampak Biofisik, Dampak Sosial Budaya) serta penganggaran pengendalian Dampak Lingkungan.
6. Aspek Keuangan Aspek ini memberikan gambaran secara umum menyangkut
keuangan perusahaan selama melakukan aktivitas produksi dalam bentuk laporan keuangan kebutuhan modal awal, proyeksi neraca, proyeksi Rugi-laba, proyeksi arus kas, analisis rasio keuangan, analisis pab back period, dan analisis breac event point
Keenam aspek diatas kiranya dapat membantu mengarahkan perusahaan kami menjadi lebih baik dari perusahaan lainnya sehingga visi dan misi yang diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
El woods, S.B. 1983. Manajemen Produksi / Operasi. Erlangga. Jakarta
Kadarsan, W. Halima. 1992. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Kotler Philip. 1995. Manajemen Pemasaran, Perencanaan dan Pengendalian. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Mubyarto. 1997. Pengantar Ekonomi Pertanian. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerapan Ekonomi dan Sosil. Jakarta.
Musselman, V.A & John, H.J. 1987. Pengantar Ekonomi Perusahaan. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Soekartiwi. 1995. Pengantar Agribisnis. Rajawali Press, Cetakan III. Jakarta
Soekartiwi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sofyan, A. 1987. Manajemen Pemasaran. CV. Rajawali. Jakarta
Soparmoko, M. 1997. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. BPFE. Yogyakarta.
Swastha, B dan Handoko, H. 1982. Manajemen Pemasaran Analisa Prilaku Konsumen. Liberty. Yogyakarta
EPILOG
Study kewirausahaan merupakan proses pembelajaran untuk
mengaktualkan potensi diri dalam rangka menumbuhkan semangat dan
jiwa wirausaha. Mengaktualkan potensi baik berupa bakat, sikap,
pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi seorang wirausahaan.
Study kewirausahaan berusaha untuk membuka dan mengenali
karakter setiap individu kemudian menjadikannya sebagai modal awal
untuk menentukan arah dan tujuan hidup, khususnya dalam berwirausaha
dan berorganisasi. Pengenalan karakter pribadi merupakan upaya untuk
menrefleksi diri sebagai salah satu komponen untuk bekerja sama dalam
suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pengharapan dari
pengenalan diri kepada yang lain adalah terciptanya hubungan antar
personal sesuai dengan jiwa kewirausahaan atau posisi yang tepat dalam
usaha bersama.
PROLOG
Untuk menambah keindahan ruangan biasanya banyak ibu-ibu,
gadis-gadis remaja, tidak terkecuali pada bapak-bapak membeli aksesoris
pajangan interior yang bentuknya sesuai dengan keinginan mereka. Tapi
tak jarang diantara mereka menyukai barang tersebut, tapi sayangnya
keinginan itu pudar hanya karena harga cukup menguras kantong. Tentu
saja demikian karena umumnya bahan baku yang digunakan yaitu kramik.
Melihat fenomena tersebut, kami tergerak untuk membuat suatu produk
baru yang belum ada atau bahkan masih sangat jarang dipasaran yaitu
dengan memanfaatkan yang tadinya tidak berguna menjadi suatu produk
yang memiliki nilai guna tinggi.
Salah satu hasil laut seperti kerang yang umumnya menjadi bahan
konsumsi biasanya setelah itu kulit kerang dibuang begitu saja karena
sudah tidak dimanfaatkan lagi. Maka dari itu untuk menghindari
pencemaran lingkungan, kami mencoba mendaur ulang kerang-kerang
tersebut menjadi beberap bentuk modifikasi berupa aksesoris pajangan
interior tentu saja diperlukan beberapa bahan penolong untuk menambah
nilai ekonomis produk yang akan kami hasilkan.
Meskipun produk kami berbeda dengan kebanyakan produk
lainnya, tapi kami yakain produk kami akan laku dipasaran, mengapa
demikian ? karena kami telah memilih daerah pemasaran yang letaknya
strategis, lancarnya kegiatan pemasaran dan produk yang kami tawarkan
cukup terjangkau disemua jenis kalangan.
Perusahaan kami bernama UD. KERANG EMAS, nama ini
mencerminkan dari perusahaan kami yang kata KERANG menunjukkan
jenis usaha yang sedang digeluti, sehingga para konsumen secara
langsung mengetahui dan mengingat usaha kami. Sedangkan kata EMAS
mengandung makna berkilau seperti emas murni pada umumnya, yang
berarti bahwa kami yakin perusahaan ini dapat bersaing dalam pangsa
perdangan. Meskipun banyak pesaing tapi kami terus optimis perusahaan
ini akan maju dan berkilau seperti emas.
Perusahaan kami merupakan perusahaan kerajinan tangan yang
secara ekonomis memberikan peluang kerja. Untuk membuat kerajinan ini
banyak tahapan yang perlu dilakukan. Dan setiap tahapan-tahapan
tersebut dilakukan oleh para karyawan kami yang sesuai dengan
pembagian aktivitas produksi. Aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan
aksesoris pajangan ini meliputi pencarian/pengumpulan bahan,
pembersihan, pembuatan, pengecetan, dan sebagainya. Sementara besar
kecilnya pendapatan alternatif yang diperoleh karyawan tergantung pada
aktivitas yang dilakukan, sementara pendistribusiannya disalurkan di
tempat-tempat umum yang memiliki prospek dalam pemasaran kerajinan
aksesoris pajangan dari kerang ini. Jadi kesimpulannya perusahaan kami
secara langsung menciptakan lapangan kerja baru serta secara tidak
langsung membangun daerah karena setiap usaha yang dilakukan akan
dikenakan pajakl, jadi dengan rajin membayar pajak akan menambah
pendapatan negara yang konstribusinya akan dirasakan oleh kita semau.
Selain itu harapan kami agar para konsumen dapat lebih mencintai produk
dalam negeri, dengan hasil produksi kerajinan tangan dari perusahaan
kami yang tergolong masih langka dalam pangsa pasar perdagangan.
RINGKASAN EKSEKUTIF
UD. KERANG EMAS
OLEH:
KELOMPOK 15
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2007
LAPORAN LENGKAP STUDI KEWIRAUSAHAAN
(339 G 313)
Oleh:
KELOMPOK 15
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2007