Laporan KKL 2014
-
Upload
heru-dwi-setiawan -
Category
Documents
-
view
608 -
download
3
description
Transcript of Laporan KKL 2014
LAPORAN
HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
STRATEGI PEMASARAN
PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL KOTA BATU KABUPATEN MALANG
Disusun Oleh:
HERU DWI SETIAWAN
NIM: 1163211001703
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI “PEMBANGUNAN”
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
JEMBER
2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
STRATEGI PEMASARAN
PADA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
DIVISI KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL
KOTA BATU KABUPATEN MALANG
Disahkan Pada:
Tanggal : Mei 2014
Tempat : STIA “PEMBANGUNAN” JEMBER
Ketua LP2M
ADI SANTOSO, S.Sos, M.Si
NIDN. 0715116405
Dosen Pembimbing KKL
Drs. KASKOJO ADI, M.Si
NIDN. 0726065101
Mengetahui,
Ketua STIA “PEMBANGUNAN” Jember
Ir. HENDRI SUPARTO, M.Si
NIP. 19550713 198601 1 002
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur yang tiada putus penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
tepat pada waktunya. Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, penulis susun
berdasarkan apa yang telah penulis jalankan selama melaksanakan KKL pada
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Divisi Kusuma Agrowisata Resort &
Convention Hotel Kota Batu Kabupaten Malang, yang dilaksanakan pada tanggal
17 Mei 2014.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah implementasi
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang
telah dilaksanakan pada kegiatan KKL. Hal tersebut merupakan salah satu syarat
yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1, yang
telah ditetapkan oleh pihak akademik sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan
demikian mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan dan menyusun
laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan
dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis
harapkan. Semoga laporan hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Jember, 19 Mei 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................ 2
1.3. Tujuan KKL ................................................................. 2
1.4. Manfaat KKL ............................................................... 3
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................... 6
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ............................... 8
2.3. Struktur Organisasi ...................................................... 8
2.4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan ............ 11
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1. Tinjauan Teori ............................................................... 12
3.1.1. Pengertian Pemasaran ......................................... 12
3.1.2. Strategi Pemasaran .............................................. 13
3.2. Pembahasan dan Analisa ................................................ 22
3.2.1. Tentang Hotel Kusuma Agrowisata .................... 22
3.2.2. Analisa ............................................................... 24
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan .................................................................... 29
4.2. Saran .............................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 31
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Denah Lokasi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel ...... 5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 10
Gambar 3.1 Logo Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel .................. 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Penulis .............................................................................. 32
Lampiran 2 Daftar Harga .................................................................................. 33
Lampiran 3 Dokumentasi Foto .......................................................................... 35
Lampiran 4 Denah Hotel Kusuma Agrowisata .................................................. 37
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menghadapi era perdagangan bebas kini, perusahaan harus
mengembangkan strategi pemasarannya agar tetap bertahan ditengah-tengah
gelombang persaingan untuk memasuki pasar yang cukup tinggi. Dan satu
yang tidak boleh dilupakan oleh perusahaan adalah konsumen, perlu disadari
bahwa perubahan gaya hidup saat ini menyebabkan konsumen juga
mempunyai cara sendiri dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya tertentu menerapkan
berbagai macam strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran pada intinya
memfokuskan diri pada produk, penerapan harga, kebijakkan distribusi dan
cara promosi, yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran. Kegiatan
pemasaran tentunya membutuhkan suatu strategi. Strategi ini tentu harus
mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu
peningkatan penjualan.
Pemasaran jasa mesti menyesuaikan diri dengan selera konsumen,
dipengaruhi jumlah pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas
dipengaruhi barang. Yang penting dalam pemasaran jasa tidak lain keandalan,
daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga
komponen tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang
melayani atau merencanakan pelayanan terhadap konsumen. Komponen
kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar konsumen dapat melihat jasa
secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari dukungan
karyawan dan manajamen.
Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa
terdiri dari: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan
process. Pemasaran jasa memerlukan strategi internal marketing, memikat
2
pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga kualitas jasa. Keberhasilan
pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat.
Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan
jasa. Hal tersebut, sejalan dengan hierarkhi kebutuhan manusia yang mula-
mula dari fisiologis bergerak pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota
yang hendak berjuluk kota jasatampaknya layak masyarakat sudah
berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami peningkatan.
Persfektif tersebut di atas mesti dijawab dengan cara sistematis, karena
itu penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber apa dan bagaimana
pemasaran jasa dan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan
persaingan di era informasi ini.
Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel merupakan divisi ke
dua dari PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Hotel Kusuma Agrowisata
merupakan hotel yang memadukan konsep agribisnis dengan pariwisata secara
menyeluruh.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dalam menyusun Laporan
Kuliah Kerja Lapangan ini mengambil judul STRATEGI PEMASARAN
PADA KUSUMA AGROWISATA RESORT & CONVENTION HOTEL.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapat
adalah sebagai beritkut:
Bagaimana strategi pemasaran pada Kusuma Agrowisata Resort &
Convention Hotel?
1.3 Tujuan
Bersdasarkan rumusan masalah, tujuan dibuatnya laporan ini antara lain:
Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan Hotel Kusuma Agrowisata;
Memperluas wawasan dan cakrawala wacana serta meningkatkan
kemampuan manajerial mahasiswa dengan melihat langsung bagaimana
penerapan fungsi-fungsi pemasaran dalam organisasi bisnis;
3
Mengetahui gambaran relevansi antara teori dengan praktek di perusahaan
dan memberikan suatu catatan-catatan kecil yang dapat diberikan sebagai
suatu sumbangan pemikiran yang dimungkinkan bermanfaat bagi
perusahaan;
Memberikan pengetahuan langsung tentang sejarah institusi/perusahaan,
masalah, serta solusi yang mereka lalukan.
1.4 Manfaat
Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diharapkan mempunyai
manfaat bagi:
a. Mahasiswa
1) Meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam
berfikir dan memecahkan masalah.
2) Memudahkan mahasiswa dalam penguasaan dan pendalaman serta
pengaplikasian materi yang sudah didapat dibangku kuliah.
3) Mahasiswa memiliki pola pikir sebagai anggota masyarakat ilmiah yang
senantiasa berusaha mengembangan konsep-konsep yang dipelajari guna
kepentingan masyarakat.
4) Mendapatkan tambahan pengetahuan materi yang belum pernah didapat
pada saat kuliah.
5) Meyakinkan dan memantapkan pengetahuan yang diperoleh.
b. Untuk STIA Pembangunan Jember
1) Memperoleh masukan terkait isu-isu terkini dalam dunia kerja serta
usaha sebagai bahan pengembangan penelitian dan pendidikan.
2) Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjsama (network) dengan
institusi bisnis baik swasta, BUMN, dan sebagainya.
4
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Tahun Akademik 2013/2014 ini
dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 17 Mei 2014
Waktu : 09.00 WIB – 11.00 WIB
Tempat : PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
Divisi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel
Jl. Abdul Gani Atas, PO. BOX 36
Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur
(0341) 593333, fax: (0341) 593196
Website: www.kusuma-agrowista.com
Email: [email protected]
5
Gambar 1.1
Denah Lokasi Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejaran Singkat Perusahaan
Kusuma Agrowisata berdiri pada 1991 dikawasan Batu selatan dan
merupakan salah satu pioneer Wisata Agro di Indonesia. Usaha ini dirintis oleh
Ir Edi Antoro pada lahan seluas 4 ha pada tahun 1989. Berdasarkan pengalaman
kerja sebagai seorang pengawas perkebunan kopi di PT. Perkebunan Nusantara
XII di daerah Bondowoso, beliau mendirikan usaha dibidang agrowisata apel.
Beliau menjual hasil panen apel ke pedagang sebelum berusaha di bidang
agrowisata. Hasil panen dijual ke Surabaya karena harga apel di pasar local
Batu sedang rendah disebabkan panen raya. Harga penjualan di Surabaya
ternyata lebih rendah daripada harga penjualan apel ditingkat pedagang Batu
sehingga mengalami kerugian. Akhirnya pada tahun 1993 dibuka Agrowisata
petik buah, dimana pengunjung bisa memetik buah apel langsung dari
pohonnya. Agrowisata ini menjadi divisi pertama yang didirikan dalam usaha
Ir Edi Antoro. Wisata petik buah sangat diminati pengunjung dan terus
berkembang sampai saat ini dengan penambahan wisata petik buah, tidak
hanya buah apel tapi juga jeruk, jambu merah, buah naga, strawberry dan sayur
hidroponik bebas pestisida.
Seiring dengan penigkatan pengunjung, Ir Edi Antoro membuat fasilitas
tambahan pada Kusuma Agrowisata yaitu dengan mendirikan hotel. Hotel ini
didirikan bagi para pengunjung yang masih ingin berlama-lama menikmati
wisata di Kusuma Agrowisata. Dengan adanya hotel jumlah pengunjung yang
datang semakin meningkat dan dibentuk divisi hotel untuk menaunginya.
Setelah sukses di bidang perhotelan, Ir Edi Antoro kembali menambahkan
fasilitas baru untuk Kusuma Agrowisata yaitu rumah bagi para wisatawan yang
ingin memiliki hunian di kawasan Batu yang masih bernuansa alami. Usaha
perusahan ini berkembang dengan pesat pula dan dibentuk divisi perumahan
atau Kusuma Estate untuk menaunginya.
7
Hasil sisa dari wisata petik buah berupa buah apel yang berukuran kecil
tapi layak konsumsi (kualitas rendah), menjadi lahan usaha tambahan bagi Ir
Edi Antoro. Agar semua hasil kebun bisa mendapatkan keutungan yang
maksimal, Ir Edi Antoro berinisiatif untuk membuat olahan makanan dan
minuman hasil pengolahan apel yang berkualitas rendah untuk meningkatkan
harga jualnya. Pada tahun 2000, dibangun 'Home Industri' dengan bahan utama
buah apel. Pada awalnya memproduksi Sari Apel, Jenang Apel, Wingko Apel,
Selai Apel dan Brem Apel. Mulai tahun 2002, produksi makanan dan minuman
olahan mulai menggunakann peralatan semi modern dengan menggunakan
boiler. Produk olahan apel sudah menjangkau daerah Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jakarta dan Bali. Pada awal 2006, industri memisahkan diri menjadi
satu divisi yang berdiri sendiri, yaitu divisi AgroIndustri. Kusuma AgroIndustri
terus mengembangkan produk-produk yang inovatif. Semua produk
menggunakan bahan dasar alami yang kami peroleh dari kebun Kusuma
Agrowisata dan bekerja sama dengan petani di sekitarnya. Adapun produk
unggulan Kusuma AgroIndustri adalah Sari Apel dimana Kusuma
AgroIndustri adalah pelopor untuk produk tersebut, yang kemudian diikuti
produsen lain.
Pada tahun 2000, didirikan pula divisi baru yaitu Klinik Agribisnis dan
Agrowisata (KAA) sebagai wujud tanggung jawab dan partisipasi dari para
pendiri Kusuma Agrowisata untuk memberikan kontribusi yang positif bagi
pengembangan agribisnis dan agrowisata di Indonesia. Ide berdirinya KAA
berawal dari pengalaman mengelola kawasan Agrowisata lebih dari 10 tahun.
Selama perjalanan tersebut banyak persoalan baik yang bersifat teknis maupun
nonteknis yang harus dihadapi, antara lain masalah budidaya, pasca panen,
pemasaran dan permodalan. Oleh karena itu, dari pengalaman panjang tersebut,
divisi KAA sebagaimana fungsinyua bersama mitra kerja dari Dinas Pertanian,
Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan lain-lain didirikan untuk membantu
menentukan langkah dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelaku
agribisnis dan agrowisata. Divisi KAA juga didukung oleh laboratorium
biologi sebagai penghasil sarana produksi yang ramah lingkungan. Divisi KAA
8
bersama-sama mitra kerja juga membantu petani mitra dalam transfer teknologi
dan pemasaran hasil.
Sampai saat ini terdapat lima divisi yang ada pada Kusuma Agrowisata,
dan semua divisi tersebut mampu berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas
tugasnya masing-masing. Tahun 2014 ini, Kusuma Agrowisata membuka
cabang baru di kota Yogyakarta sebagai salah satu sarana perluasan usaha.
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya
2.2.1. Visi:
Menjadi wahana produktif dan berpartisipasi dalam pengembangan
agrobisnis dan agrowisata di Indonesia agar berdaya guna dan berhasil
guna secara optimal.
2.2.2. Misi:
1) Berperan secara aktif dalam pembangunan berwawasan lingkungan,
peningkatan perekonomian regional, budidaya tanaman dan
pengembangan agrobisnis dan agrowisata agar dapat berhasil guna
dan berdaya guna.
2) Memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen/pengunjung
dan menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.
2.2.3. Tujuan Perusahaan
Meningkatkan kepuasan wisatawan, meningkatkan jumlah kunjungan
dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
2.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka yang mencerminkan
pembangian wewenang yang jelas di dalam suatu organisasi guna mencapai
tujuan. Dengan pembagian wewenang yang jelas, perusahaan dapat
mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya. Struktur organisasi
sangat penting sebagai pedoman pimpinan berserta seluru karyawan guna
9
mempertegas wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
aktivitas perusahaan. Selain itu struktur organisasi juga dapat menggambarkan
apakah perusahaan tersebut efektif dalam menjalankan fungsinya.
Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu
adalah struktur organisasi yang berbentuk berbentuk garis lurus dimana
kekuasaan dan tanggungjawab terletak pada pimpinan. Sedangkan untuk sub
departemen bertanggungjawab kepada departemen yang membawahi sub
departemen tersebut (divisi). Struktur organisasi perusahaan ini dapat juga
disebutkan struktur organisasi fungsional, dimana struktur organisasi
fungsional merupakan struktur organisasi yang disusun berdasarkan fungsi-
fungsi pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dapat dilihat
pada gambar berikut.
10
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya
GENERAL MANAJER
DIREKSI
DIREKTUR
OPERASIONAL
DIREKTUR UTAMA
DIVISI
Sindo Park
DIVISI
Industri
DIVISI
Estate
DIVISI
Hotel
DIVISI
KAA
K.a Dept
Tranding
K.a Dept
Fb & Ent
K.a Dept
Pemasaran
K.a Dept
Bts
K.a Dept
Btt
K.a Dept
k.u.a
11
2.4. Kekuatan, Kemalahan, Peluang dan Tantangan
Hotel Kusuma Agrowisata dalam melaksanakan kegiatan usahanya
senantiasa berinteraksi dengan lingkungan yang bersifat uncontrolable dan
selalu berubah. Kondisi ini dapat menjadikan suatu peluang atau malah sebagai
suatu ancaman bagi perusahaan, sebagai contoh dari sisi eksternal perusahaan,
pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tahun 2012 tumbuh sekitar 7,27 persen
dibandingkan dengan tahun 2011 (http://jatim.bps.go.id) hal ini merupakan
peluang yang cukup besar untuk mengembangkan hotel tersebut.
Tantangan dari sisi eksternal ada pada tingkat kompetisi jasa perhotelan
di kota Batu cukup tinggi, Bpk. Eddy Rumpoko selaku Wali Kota Batu,
menegaskan, “kesempatan berinvestasi di Kota Batu masih terbuka lebar.
terutama investasi di bidang perhotelan, villa, tempat hiburan, rumah makan
dan perumahaan masih ada peluang”. (http://ekbis.sindonews.com) sehingga
hal tersebut membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor yang ingin
mendirikan hotel di Kota Batu.
Dari sisi internal perusahaan adanya fasilitas petik buah yang merupakan
Inovasi produk jasa dan pembeda dari competitor masih menjadi
keunggulan/kekuatan tersendiri bagi Hotel Kusuma Agrowisata, sedangkan
tantangan dari segi internal berupa SDM yang dimiliki perusahaan, kondisi
keuangan, serta tuntutan konsumen akan fasilitas yang lebih baik.
Hotel Kusuma Agrowisata berpondasi pada keluarga sehingga
perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga. Karena perusahaan ini
merupakan perusahaan keluarga maka dana untuk membangun fasilitas baru
harus menunggu ketika ada dana, kalau belum ada dana maka ditunda dulu.
Hal ini merupakan salah satu kelemah dari Hotel Kusuma Agrowisata.
12
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1. Tinjauan Teori
3.1.1. Pengertian Pemasaran
Philip Kotler (1993:5) mengemukakan bahwa Pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut brech (1954) Pemasaran adalah proses menentukan
permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi
penjualan produk/jasa tersebut dan mendistribusikannya pada
konsumen akhir dengan memperoleh laba.
Sofyan Assauri (1990 : 3 ) mengemukakan bahwa Pemasaran
adalah suatu hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan
mengalirkannya barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Carman (1972) pemasaran merupakan proses dimana
struktur permintaan terhadap produk dan jasa diantisipasi atau diperluas
dan dipuaskan melalui konsepsi, promosi, distribusi dan pertukaran
barang.
Menurut William J. Stanton (1993: 7-8) mengemukakan bahwa
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Menurut pendapat lain, pemasaran adalah proses merencanakan
dan mengeksekusi konsepsi, harga, promosi dan distribusi dari ide,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran untuk memuaskan
kebutuhan, keinginan dan tujuan dari konsumen atau organisasi.
Pendapat lain lagi mengatakan bahwa pemasaran adalah yang
menyediakan arah yang diperlukan bagi produksi dan membantu
memastikan pembuatan produk yang tepat dan cara penyampaiannya
13
kepada konsumen. Hubungannya dengan bisnis adalah pemasaran
adalah bisnis itu sendiri.
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
aspek aspek yang terkait dalam pemasaran adalah
1. Pihak yang terkait yaitu yang memasarkan dan siapa yang membeli;
2. Kebutuhan dan keinginan pelanggan;
3. Produk yang diperlukan yakni barang atau jasa;
4. Bagaimana pertukaran dapat memperoleh nilai atau laba.
Pemasaran merupakan ralah satu hal yang terpenting dalam
perusahaan diman sering dikatakan pemasaran adalah ujung tombak
dari perusahaan, karna pemasaran adalah bagian dimana perusahaan
akan mencapai tujuan yaitu memperoleh laba. Tentunya dalam hal
tersebut diperlukan strategiagar prodak yang ditawarkan diminatioleh
konsumen.
3.1.2. Strategi Pemasaran (Marketing Mix)
Pengertian Bauran Pemasaran menurut Kotler (1991:68)
mengemukakan bahwa Marketing Mix is the set of marketing tools that
firm uses to pursue its marketing objectives in the target market”
Artinya, Bauran Pemasaran adalah suatu bagian dari alat pemasaran
dimana digunakan pada suatu badan usaha untuk mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran dan dapat memuaskan
keinginan dari konsumen. Empat alat tersebut adalah : produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi.
3.1.2.1. Product
Komponen pertama dari kebijakanbauran pemasaran
yaitu produk dimana dalam penetapan kebijakan atribut
produk, seorang manajer hendaknya memperhatikan bentuk
dan disain produk serta manfaat apa yang ditawarkan.
14
Menurut Cunningham (1991: 222) produk adalah
sebagai berikut: “A product represents a budle of satisfaction
or utiliies to the purchases“.Maksudnya, produk menawarkan
kepada konsumennya sejumlah kepuasan atau kegunaan.
Produk juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian
atribut tangible dan intangible, termasuk mangfaat atau utilitas
fungsional, social dan psikologis (pride & Ferrell, 1991)
Produk merupakan kumpulan dari unsure-unsur fisik,
model atau bentuk, merek kemasan, ukuran, jaminan serta
termasuk kemampuan produk tersebut untuk memberikan
kepuasan dan kebanggaan kepada konsumen.
Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar
umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk
bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah
dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang
ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar
mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.
Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi
yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar
yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang
diharapkan oleh target pasar.
3.1.2.2. Price
Komponen kedua yaitu harga, dimana untuk penetapan
kebijakan harga, pihak pengambil putusan harus mampu
menetapkan harga yang bersaing sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Menurut Kotler (1991: 315), harga diartikan sebagai
berikut: “Price is the amount of money charged for a product
or service. More broadly, price is the sum of the values
15
consumers exchange for the benefit of having or using the
product or service”.
Maksudnya, harga adalah sejumlah uang/nilai yang
harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai ganti dari manfaat
yang diperoleh dari suatu produk atau jasa.
Pengertian penetapan harga yang dikemukakan oleh
Hiam dan Schewe (1992:228) mengemukakan “The key to
determining the product’s lies in understanding the value that
cowumers place on the product”.
Artinya, dalam penetapan harga, perusahaan harus
memperhatikan penilaian konsumen terhadap produk.
Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor
dalam membuat kebijakan atas penetapan harga jual. Menurut
Kotler (1991:320) ada prosedur enam langkah untuk
penetapan harga jual:
1. Menentukan tujuan harga
Penetapan tujuan harga sangat dipengaruhi oleh market
positioning.
2. Menentukan permintaan
Permintaan dalam target pasar yang dituju (apakah elastis
atau inelastis)
3. Memperkirakan biaya
Pada dasamya jumlah permintaan sangat berperan dalam
menetapkan harga tertinggi yang bisa dipasang oleh
penjual. Sedangkan seluruh biaya yang dikeluarkan
perusahaan akan menjadi batas harga jual terendah.
4. Memperhatikan harga pesaing
Harga produk pesaing dapat dijadikan pedoman bagi
perusahaan dalam penetapan harga. Perusahaan dapat
menetapkan lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari
pesaingnya.
16
5. Memilih metode penetapan harga
Setelah melakukan keempat prosedur tersebut, perusahaan
bisa memilih metode penetapan harga yang sesuai bagi
produknya.
6. Menentukan harga akhir.
Langkah terakhir, menentukan metode yang dipakai maka
diperoleh harga jual bagi produknya
Metode penetapan harga menurut Kotler (1991:327) adalah
sebagai berikut:
1. Cost-plus pricing
Penetapan harga berdasarkan biaya plus yaitu dengan
menambah tingkat keuntungan yang standar pada biaya-
biaya yang telah dibebankan pada barang. Contoh: profesi
pengacara, profesi akuntan.
2. Perceived-Value pricing
Penetapan harga menurut persepsi nilai yaitu perusahaan
menetapan harga jual berdasarkan nilai/citra yang dirasakan
oleh konsumen terhadap produk. Perusahaan
memanfaatkan unsur-unsur bukan harga dalam bauran
pemasaranuntuk membina nilai citra itu di alam pikiran
para konsumen dan mempertahankan nilai/citra yang
dirasakan atau diakui. Contoh: sepeda motor Honda.
3. Going-rate pricing
Penetapan harga dengan mengikuti harga pasar yang ada
yaitu perusahaan mendasarkan perhitungan harga jualnya
terutama pada harga-harga jual yang ditetapkan. Contoh:
industri semen. Produk elektronik.
17
4. Sealed-bid pricing
Penetapan harga dalam sampul tertutup yaitu cara
penetapan harga yang berorientasi pada persaingan dimana
tingkat harganya lebih pada perkiraan atau dugaan tentang
bagaimana pesaing-pesaingnya akan memasang harga
daripada hubungan langsungnya dengan biaya atau
permintaan yang dihadapi perusahaan. Contoh: profesi
kontraktor.
3.1.2.3. Placement
Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut
yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target
pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau
restoran, masalah penempatan berarti sangat penting.
Ungkapan Lokasi, Lokasi, Lokasi sebaiknya sangat
diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi
tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada
kegagalan dari usaha yang dijalankan.
3.1.2.4. Promotion
Untuk meluncurkan suatu produk baru, seorang manajer
harus berhati-hati dalam memilih alat promosi yang tepat
dalam menyampaikan pesan mengenai produknya pada
konsumen.
Menurut Kotler (1991:592), pengertian promosi adalah
sebagai berikut: “Promotion is one of the four major element
of the Company’s marketing mix. Marketers must loow how to
use advertising, sales promotion, public relation, and personal
selling to communicate the product’s existence and value to
the target costumers “.
Artinya, promosi adalah salah satu variabel dari bauran
pemasaran yang penting dilaksanakan oleh badan usaha dalam
memasarkan barang dan jasa hasil produksinya. Promosi
18
merupakan komponen yang dipakai untuk memberikan
informasi dan mempengaruhi pasar tentang adanya suatu
produk yang baik pada tempat yang tepat dengan harga yang
memadai dan juga menyakinkan konsumen bahwa produk
tersebut dapat memberikan kepuasan yang konsumen
inginkan.
Ada empat jenis alat promosi (bauran promosi), yaitu:
periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), publisitas (publicity), penjualan tatap muka
(personal selling).
1. Periklanan (advertising)
Menurut Kincaid (1989:212):”Any paidform of
nonpersonal presentation and promotion ofideas, goods,
and semices by an identified sponsor”.
Artinya, periklanan merupakan suatu bentuk penyajian dan
promosi non personal tentang ide-ide, barang dan jasa yang
dibiayai oleh sponsor tertentu.
Bentuk-bentuk periklanan seperti pemasangan iklan di surat
kabar, televisi, majalah, brosur, dll.
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
Menurut Kincaid (1989:328): “Sales promotion is a
short-term incentive to the trade or consumer to induce
purchase of the product”.
Artinya, promosi isentif jangka pendek pada
perdagangan atau konsumen yang bertujuan untuk
meningkatkar/ menciptakan penjualan.
Macam kegiatan sales promotion: pemberian kupon
berhadiah, sampel, bonus, display, pertunjukan, pameran,
demonstrasi, dan peragaan.
19
3. Publisitas (publicity)
Menurut Giles (1974:130) Publisitas adalah:
“Publicity may be defined as nev’s about product or
companies appearing in the fortn of editorial material,
without cost to the sponsor, in the press, on radio,
television, and stage”.
Artinya publisitas merupakan berita mengenai
keberadaan produk atau badan usaha di media massa
dimana berita tersebut tidak disponsori oleh badan usaha
sendiri melainkan pihak diluar badan usaha yang meliputi
berita tersebut.
Kotler (1991:567) mengemukakan: “Public relation
is a yariety programs designed to improve, maintain, or
protect a company or product’s image “.
Artinya, public relation merupakan program
bervariasi yang dibuat untuk meningkatkan, memelihara
atau melindungi citra suatu badan usaha atau produk pada
konsumen/masyarakat.
Macam kegiatan hubungan masyarakat: pidato,
menjadi sponsor dalam acara tertentu atau sebagai donasi,
perolehan penghargaan.
4. Penjualan Langsung (personal selling)
Hiam dan Schewe (1992, p.374) mengemukakan
personal selling sebagai berikut: “Personal selling is
person to person communication in which the receiver
provides immediate feedback to the source’s message
throughwords, getures, expression”.
Artinya, personal selling merupakan bentuk
komunikasi langsung penjual dengan konsumen.
Dalam komunikasi ini, penjual secara langsung dapat
memperoleh umpan balik tentang keinginan dan kesukaan
20
pembeli melalui kata-kata, gerakan tubuh, dan ekspresi
konsumen.
Kegiatan personal selling dilakukan dengan tujuan
untuk menanamkan pilihan konsumen, keyakinan
konsumen dan tindakan konsumen dalam proses pembelian
perumahan.
Pada umumnya kegiatan personal selling bersifat
aktif atau tenaga jual yang mencari konsumen, misalnya
produk kosmetik yang dijual dari rumah ke rumah.
Ke-4 aspek pemasaran dapat menjadi pemikiran awal
bagi seorang wirausaha sehingga dia dapat memiliki
perhitungan yang matang sebelum menanamkan
investasinya
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti
keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang.
Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana
3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical
Evidence (Bukti Fisik), Process. Penulis buku Seth Godin,
misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada
ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih
banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat
kebijakan dari pada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah
dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk
diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk
tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen (konsep pemasaran). Pada makalah ini akan
ditekankan dalam bidang promosinya saja.
21
3.1.2.5. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa,
terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan
performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan
berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan
menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan
pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam
people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam
industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi
kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat
penting, dapat di aplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language,
ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan
diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa
yang ditawarkan pada level yang di ekspetasikan.
3.1.2.6. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada
proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa
penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka
untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem
dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang
berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan
tempatnya bekerja.
3.1.2.7. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik
yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi
konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk
lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian
22
penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan
memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman
kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi
pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa
dengan kelas market khusus.
3.2. Pembahasan dan Analisa
3.2.1. Tentang Hotel Kusuma Agrowisata
Gambar 3.1
Logo Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel
Pada awalnya Hotel Kusuma Agrowisata bukanlah merupakan
sebuah hotel yang besar melainkan hanya sebuah hotel yang memiliki
beberapa kamar dan cottages. Karena pada waktu itu tujuan
didirikannya hotel tersebut adalah sebagai sarana atau fasilitas bagi para
pengunjung agrowisata yang saat itu sudah berdiri terlebih dahulu.
Hotel ini merupakan figur dari agrowisata daerah ini, karena
disebabkan oleh adanya kebun apel dan jeruk yang terdapat di Gunung
Panderman sebagai lokasi berdirinya Hotel Kusuma Agrowisata.
Nama "Kusuma Agrowisata" sendiri berasal dari nama perusahaan
yaitu PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Peresmian tersebut
ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakuan pada tanggal
20 Desember 1990 oleh pemilik sekaligus penyandang dana tunggal
23
yaitu Bapak Jakob Djoyo Subagio yang merupakan ayah dari Ibu
Susasna Siunalawati, pemiliki dari Hotel Kusuma Agrowisata, bersama
suaminya Bapak Edy Antoro. Yang mana pembangunan Hotel
dilakukan secara bertahap dan selesai pada tahun 1993.
Hotel Kusuma Agrowisata merupakan hotel yang memadukan
konsep agribisnis dengan pariwisata secara menyeluruh. Berada di kota
sejuk Batu di Kabupaten Malang Jawa Timur, hotel ini memiliki 152
kamar yang terdiri atas 103 kamar standar dan 49 kamar lux. Kamar-
kamar tersebut berada dalam sejumlah cottage dengan kelas Superior,
Deluxe, Junior Suite, dan Executive Cottage. Semua kamar dilengkapi
dengan teras sendiri, ranjang yang nyaman, kamar mandi dengan air
panas dan dingin, saluran telepon langsung, TV dengan beragam kanal
mulai dari Indovision dan Program Film. Selain pelayanan kamar
selama 24 jam, anda juga bisa menikmati fasilitas lain seperti:
Agrowisata
Terdiri dari agrowisata Apel dan Stroberi. Tersedia dengan
berbagai macam pilihan agrowisata dengan tarif yang berbeda.
Baby Sitting on Request
Laundry and Dry Cleaning
Pelayanan kamar 24 jam
Kolam renang
Spa
Area bermain anak
Taman bermain anak yang indah, asri dan sejuk dilengkapi dengan
berbagai alat permainan dan gazebo.
Billiard
Sport Center
Terdiri dari lapangan sepak bola dengan kualitas rumput standar
Internasional, lapangan tenis yang dirancang menurut standar
nasional, dan jogging track.
Karaoke room
24
Hotel Kusuma Agrowisata memiliki restoran siap saji Alamanda
dan Restoran tradisional Nusa Indah Joglo. Beragam pilihan ruang
konvensi juga tersedia, yaitu Hibiscus Hall dan Amarilis Hall. Serta
terdapat sejumlah ruang rapat yakni Ruang Cempaka, Anyelir,
Hibiscus, Anthorium, dan Anthorium VIP.
Hotel Kusuma Agrowisata ini termasuk dalam kategori Hotel
Resort Berbintang 4 (empat) dengan ciri-cirinya yang menonjolkan
pada keindahan alam dan ketenangan serta kenyamanan. Ini benar-
benar menjadi landasan potensi yang dimiliki oleh Hotel Kusuma
Agrowisata.
3.2.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari pengamatan atau observasi dan wawancara
bersama Manager Marketing Hotel Kusuma Agrowisata Batu, Bapak NS.
Faried mengenai strategi pemasaran yang dilaksanakan selama Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Strategi atau taktik pemasaran yang selama ini diterapkan oleh Hotel
Kusuma Agrowisata yang meliputi :
a) Produk yang dijual
Hotel Kusuma Agrowisata mempunyai 3 hal pilar utama, yaitu
(1) akomodasi, (2) konsumsi, dan (3) pelayanan.
(1) Akomodasi meliputi tipe kamar seperti cottage dengan hotel
yang berlatar belakang sebagai hotel resort dengan bentuk
hotel yang dibangun dengan pilar-pilar dari kayu yang
kesannya seperti di pondok dan disetting seperti rumah
dengan berbagai propertinya seperti taman, ruang tamu, ruang
makan, ruang keluarga sehingga pelanggan merasa nyaman
seperti di rumah sendiri. Hotel ini merupakan perpaduan
antara Jawa dan Cina tapi tidak merubah estetika kebudayaan
yang ada disekitar.
25
Fasilitas hotel yang tersedia supaya tamu betah, yaitu : SPA,
Joy Out Bound, Meeting / Convention, children playground,
agrowisata, bisnis center yang menjual berbagai buah hasil
perkebunan, kripik buah, dan minuman sari buah, sport
(kolam renang, lapangan voly, lapangan sepak bola, lapangan
tenis, lapangan basket, sepeda gunung, fitnes center, jogging
track). Untuk mengikuti permintaan pangsa pasar, Hotel
Kusuma Agrowisata membangun tempat outbound karena
banyaknya permintaan dari pangsa pasar serta membangun
lapangan bola yang bersertifikat SNI (Standar Nasional
Indonesia) untuk latihan klub-klub sepak bola di seluruh
Indonesia seperti Arema,Persipura, dan klub-klub sepak bola
lainnya. Selain fasilitas olah raga tersebut Hotel Kusuma
Agrowisata juga membangun tempat agrowisata, agrowisata
yang tersedia antara lain perkebunan apel dan jeruk yang
dikembangkan berdasarkan pergantian produksi dengan
strawberry, jambu biji, dan budidaya buah naga. Dengan
banyaknya pilihan agrowisata tersebut, adalah bertujuan agar
pelanggan banyak pilihannya sehingga pelanggan tidak bosan
dengan satu pilihan saja.
(2) Konsumsi
Strategi yang dilakukan adalah dengan penambahan menu-
menu andalan yang lagi ramai-ramainya seperti aneka
kepiting, aneka es, aneka bebek. Tamu yang memesan di coffe
shop, bar, tinggal pesan saja dengan layanan 12 jam dan room
service 24 jam.
(3) Pelayanan
Kedua hal di atas tidak akan berjalan baik tanpa adanya
pelayanan yang prima. Pelayanan yang prima adalah hal-hal
sekecil apapun harus diperhatikan, seperti senyum, greeting,
komunikasi yang menyenangkan, dalam penyajian makanan
26
harus cepat dan tepat serta tidak diperbolehkan masam muka
terhadap semua pelanggan, room service 24 jam, pemesan
kamar secara online, televisi pada setiap kamar hotel diganti
dengan LCD, monitor yang terdapat pada lobby untuk
memonitoring lokasi hotel ketika showing saat hujan.
b) Tarif (Price)
Hotel Kusuma Agrowisata merupakan hotel bintang 4 yang
harganya cukup tinggi bagi para pelanggan, hal itu didukung juga
dengan adanya kenaikan harga sembako yang terus naik sehingga
harga di Hotel Kusuma Agrowisata juga naik tiap tahunnya.
Sehingga startegi harga yang diterapkan oleh hotel ini adalah
dengan menerapkan diskon tanpa harus mengurangi fasilitas,
membuat paket harga pada saat bulan puasa atau saat pada sepi
pelanggan. Diskon tersebut diberikan kepada pelanggan sebesar
20 – 25 %. Harga yang terdapat pada hotel ini bersifat fleksibel
dan bisa di negoisasi, tarif ini juga disesuaikan dengan kondisi
dan harga tersebut sudah sesuai dengan koridor hotel bintang 4.
c) Lokasi (Place)
Hotel ini menggunakan kelebihan alam yang tersedia
karena hotel ini diantara Gunung Panderman dan Gunung Arjuna
serta diantara bukit-bukit sehingga memiliki view pemandangan
yang bagus, udara dingin, sejuk, tenang sehingga dengan adanya
kelebihan ini membuat hotel menjadi tempat yang nyaman untuk
mengadakan rapat, istirahat atau untuk kegiatan agrowisata.
Selain hal tersebut, hotel ini juga bebas dari macet, keramaian,
dan polusi.
27
d) Promosi
Strategi promosi hotel ini antara lain personnel approach
yaitu pendekatan secara pribadi yang dilakukan dengan
menghubungi kembali pelanggan yang pernah menginap di hotel,
dengan rentan waktu antara 1 minggu atau lebih. Personnel
approach ini dilakukan untuk menjalin relasi atau hubungan
dengan para pelanggan. Strategi promosi yang kedua adalah
promosi secara langsung, promosi ini dilakukan setiap hari senin-
jumat dengan mendatangi perusahaan atau instansi-instansi
dengan membawa brosur atau yang disebut dengan sales call.
Strategi yang ketiga yaitu melalui media cetak dan media
elektronik. Media cetak yaitu baliho, spanduk, koran Surya dan
Kompas, brosur, banner. Media elektronik adalah melakukan
kerjasama dengan stasiun televisi swasta Trans TV dan Trans 7,
Radio Tidar Sakti FM, RRI, internet. Selain itu hotel juga
bekerjasama dengan travel agent di seluruh Indonesia khususnya
di daerah Jawa Timur, bekerjasama dengan event organizer, dan
out bound provider (seperti : Kasembon Rafting).
e) Orang (People)
Semua staf hotel harus mempunyai sikap pelayanan yang
prima yaitu siap membantu, greeting, performance karyawan,
senyum, rapi, memakai parfum secukupnya. Hal tersebut
dilakukan agar para pelanggan merasa senang, karena ciri khas
dari hotel adalah keramahan.
f) Proses pelayanan
(1) Cepat, tepat dan tanggap
(2) Jangan sampai menunda-nunda
(3) Ramah
28
g) Bukti fisik (Physical Evidence)
Bukti fisik Hotel Kusuma Agrowisata adalah seperti bentuk
bangunan yang merupakan perpaduan antara Jawa dan Cina,
pilar-pilar tembok yang diganti dengan pilar dari kayu yang akan
memberi kesan seperti di pondok dengan tamantaman yang
terdapat di depan kamar sehingga pelanggan merasa di rumah
sendiri. Namun hal ini tidak seimbang apabila tidak imbangi
dengan pelayanan. Pelayanan yang prima adalah hal-hal sekecil
apapun harus diperhatikan seperti senyum, greeting, komunikasi
yang menyenangkan, penyajian makanan harus cepat, tidak
diperbolehkannya masam muka atau marah, room service 24 jam,
pemesan kamar secara online, monitor yang terdapat pada lobby
untuk memonitoring lokasi hotel ketika showing saat hujan.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan berupa data-data dari
observasi, wawancara, serta dokumentasi sehingga diperoleh hasil yang
dikemukakan pada bab sebelumnya, dan disimpulkan sebagai berikut:
Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata
adalah, (1) produk atau jasa yang ditawarkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata
yaitu meliputi : akomodasi, konsumsi dan pelayanan, (2) Strategi harga yang
diterapkan oleh Hotel Kusuma Agrowisata adalah dengan menerapkan diskon,
(3) Dalam penentuan lokasi, Hotel Kusuma Agrowisata adalah dengan
menggunakan kelebihan alam yang tersedia yang memiliki view pemandangan
yang bagus, udara dingin, sejuk, tenang, (4) Strategi promosi Hotel Kusuma
Agrowisata antara lain personel approach, promosi secara langsung, media
cetak dan media elektronik, (5) Semua staf Hotel Kusuma Agrowisata harus
mempunyai sikap pelayanan yang prima yaitu siap membantu, greeting,
performance karyawan, senyum, rapi, (6) Dalam mengoptimalkan proses
pelayanan, Hotel Kusuma Agrowisata menerapkan dengan proses dengan
proses sebagai berikut : a) Cepat, tepat dan tanggap, b) Jangan sampai
menunda-nunda, c) Ramah, (7) Bukti fisik Hotel Kusuma Agrowisata harus
diimbangi dengan pelayanan.
4.2. Saran
Saran yang direkomendasikan penulis guna mengoptimalkan strategi
bauran pemasaran pada Hotel Kusuma Agrowisata:
Hotel perlu mempunyai pola pikir never ending inovation.
Semua tim hotel perlu menjadi marketer dengan sikap keramahan dan
kesigapan yang harus dimiliki oleh semua tim hotel. Karena keramahan dan
kesigapan tersebut merupakan nilai lebih.
30
Dalam strategi promosi, hotel perlu mempunyai pola pikir never ending
promotion.
Kalau ketiga hal tersebut berjalan baik maka hal tersebut merupakan
pelayanan yang prima.
31
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 2,
Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.
McCarthy, E. Jerome & Wiliam D. Perreault. (1993). Dasar-dasar Pemasaran
(Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangg
Tandjung, Hari. (2010). Positioning. Kuliah Pemasaran 17 Maret 2010. Program
Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia, Depok.www.ccamatil.com (15 Mei 2010)
............ http://www.google.com
............ http://googleshared.com
............ Rangkuman pencatatan selama KKL
32
Lampiran 1
BIODATA PENULIS
Nama : Heru Dwi Setiawan
Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 12 Juni 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Telepon : 0852 5820 2662
Alamat : Jl R.A Kartini No.42 RT.002 / RW.001
: Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN:
TK Dharma Wanita Jelbuk tahun 1994 – 1996.
Sekolah Dasar Negeri Jelbuk 1 Jember tahun 1996 – 2003.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjasa Jember tahun 2003 – 2006.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jember tahun 2006 – 2009.
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Jember tahun 2011 – 2014.
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jember, 19 Mei 2014
Heru Dwi Setiawan
33
Lampiran 2
DAFTAR HARGA
PAKET MEETING / GATHERING 2014
(Week-Day / Hari Biasa)
BISNIS Rp 330.000,-/pax
DELUXE Rp 480.000,-/pax
ANAK (4-9 th) Rp 265.000,-/pax
PAKET MEETING / GATHERING 2014
(Week-End / Hari Libur)
BISNIS Rp 440.000,-/pax
DELUXE Rp 550.000,-/pax
ANAK (4-9 th) Rp 300.000,-/pax
(minimal 30 pax) Single Occupancy + 50% dari paket
Harga di atas termasuk:
1. Minuman Selamat Datang (di set up di dalam setiap kamar)
2. Akomodasi Kamar Standard Double/Twin/Tripl Sharing (Paket Bisnis)
3. Akomodasi Kamar Cottage Sharing (Paket Deluxe)
4. 3X Makan (Pagi,Siang,Malam)
5. 2X Rehat Kopi
6. 1X Wisata Kebun Apel / Strawberry
7. Ruang Acara beserta pengaturan ruangan dan fasilitas Standard Hotel Kusuma
Agrowisata
8. Kolam Renang dan Fitnes
9. Jasa pelayanan dan pajak
34
Harga Jenis Hiburan:
1. Full Band Rp 5.000.000,- / 3 jam
2. Electone + Singer Rp 1.250.000,- / 3 jam
3. Country Music Rp 2.500.000,- / 3 jam
4. Api Unggun Rp 500.000,- / paket
Sumber Data: http://kusuma-agrowisata.com/hotel/id/index.php
35
Lampiran 3
Dokumentasi Foto
Suasana Eksterior bangunan dan suasana Guest Room
Suasana Restoran, Coffe Shop dan Bar
Buah apel, suasana kebun, dan buah strawberry
36
Susasana area bermain anak
Suasana jogging track, lapangan tenis, dan lapangan sepak bola
Beberapa view atau pemandangan yang bisa dinikmati di Hotel Kusuma
Agrowisata Batu, dan mungkin tidak ada di hotel-hotel lain.
Beberapa bangunan kamar di hotel Kusuma Agrowisata Batu, gabungan
antara budaya Jawa dan Cina.
37
Lampiran 4