Laporan Kerja Praktik Rivaldi Edit

49
CARA KERJA TRANSMISI MANUAL MOBIL AVANZA DI CV. SUMBER REZEKI PRINGSEWU (LAPORAN KERJA PRAKTIK) Disusun Oleh: RIVALDI INDRATAMA NPM: 1305102093

description

aee

Transcript of Laporan Kerja Praktik Rivaldi Edit

CARA KERJA TRANSMISI MANUAL MOBIL AVANZA

DI CV. SUMBER REZEKI PRINGSEWU

(LAPORAN KERJA PRAKTIK)

Disusun Oleh:

RIVALDI INDRATAMA

NPM: 1305102093

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

PDD UNIVERSITAS LAMPUNG

TAHUN 2015

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK : CARA KERJA TRANSMISI

MANUAL MOBIL AVANZA DI CV.

SUMBER REZEKI PRINGSEWU

NAMA : RIVALDI INDRATAMA

No. Pokok. Mahasiswa : 13102093

Jurusan : Teknik Mesin

Ketua Prodi Dosen Pembimbing

Ir. Herry Wardono, M.Sc Miftahul Aziz, S.Pd., M.MNIP. 19660822199512 1 001 NIP. 19700812199412 1 002

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’laikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini

dengan judul “CARA KERJA TRANSMISI MANUAL”.Yang mana laporan ini

sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Mahasiswa PDD UNILA Tahun 2015.

Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan tinjauan yang didapat di pabrik,

diskusi dengan dosen pembimbing dan pembimbing lapangan serta

pengumpulan data-data yang dimulai dari tanggal 1 Februari 2015 di PT.

GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA, Lampung serta dari literatur-literatur

yang ada.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Keluargaku, Ayah, Ibu, Kakak dan adikku atas doa dan dukungannya.

2. Bapak Erwin Pasaribu dan Bapak Amrul, M.T, terima kasih atas

bimbingannya selama saya berada dilapangan dan di kampus.

3. Bapak Amrizal, M.T sebagai Kajur Teknik Mesin Universitas Lampung

4. Teman-teman di kost (Fauzan, Andika, Gerry dan Derry) dan Rekan-rekan

teknik mesin '01 serta Ikhe Wijaya untuk nasehat dan semangat yang telah

diberikan.

5. Teman Kerja Praktek saya selama di Garugafood: Andi Dermawan, Mukmin

B Malau dan Ahmad Al Amin.

6. Dan Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dalam lembar

ini.

iii

Saya menyadari sepenuhnya bahwa isi laporan kerja praktek yang saya buat

ini masih terdapat kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan

laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis secara khususnya dan bagi

pihak perusahaan pada umumnya. Semoga kerjasama yang telah berjalan baik ini

dapat dipertahankan dan dibina.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pringsewi, November 2015

Penulis,

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i

Halaman Pengesahan........................................................................................ii

Halaman Surat Keterangangan Praktik Kerja Lapangan..................................iii

Kata Pengantar..................................................................................................vi

Daftar Isi...........................................................................................................v

Daftar Gambar..................................................................................................vi

Daftar Tabel......................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................1

1.2. Perumusan Masalah..........................................................................1

1.3. Batasan Masalah................................................................................1

1.4. Manfaat.............................................................................................2

1.5. Tujuan...............................................................................................2

1.6. Sistematika Penyusunan....................................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN................................................3

BAB III TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................5

BAB IV METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK.............................6

4.1. Wawancara..............................................................................................6

4.2. Pengamatan.............................................................................................6

4.3. Studi pustaka...........................................................................................6

BAB V PEMBAHAAN....................................................................................7

5.1. Pembahaan..............................................................................................7

5.2. Tugas khusus...........................................................................................8

BAB VI PENUTUP..........................................................................................19

6.1. Kesimpulan.............................................................................................19

6.2. Saran.......................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................21

LAMPIRAN......................................................................................................22

v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Jurusan teknik mesin yang berada pada fakultas teknik, merupakan salah

satu jurusan yang memiliki potensi peluang kerja yang sangat baik untuk

kedepannya. Sehingga dapat menjadi wira usaha untuk membuka lapangan

pekerjaan atau mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Dengan melakukan kerja praktik pada instansi atau perusahaan maka akan

dapat menambah ilmu pengetahuan dan ilmu tentang system perbengkelan

otomotif (mesin), dan menambah pembelajaran tentang mesin yang belum

ada diperkuliahaan. Laporan ini menyelesaikan tentang system

PENGAPIAN KENDARAAN BERMOTOR.

1.2. Pokok Perumusan masalah yaitu:

a) Prinsip kerja transmisi manual mobil avanza.

b) Transmisi dengan roda gigi tetap

c) Transmisi synchromesh

1.3. Batasan Masalah

Agar mendapatkan hasil dalam ruang lingkup tertentu, maka perlu adanya

pembatasan masalah, yaitu :

a) Sistem kerja transmisi manual mobil AVANZA

b) Komponen-komponen dari transmisi manual mobil AVANZA

1

1.4. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan karya tuli ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk memenuhi salah stu syarat yang tercantum pada KRS

b) Untuk mengetahui lembih dalam tentang mesin kendaraan bermotor

Khususnya system pembakaran.

1.5. Sistematika penyusunan

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang prakerin, rumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan manfaat penelitian.

Bab II Tinjauan Umum

Dalam bab ini akan dibahas mengenai sejarah singkat perusahaan, tempat

dan waktu pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin), tata tertib

perusahaan, dan pemeliharaan tempat kerja.

Bab III Tinjauan Khusus

Dalam bab ini akan di bahas kajian teori, jurnal pelaksanaan, dan

pembahasan masalah.

Bab IV Penutup

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, dan juga saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat perusahaan

    Bengkel “SUMBER REZEKI” Dididrikan pada tahun 2010 Oleh bapak

Aprianto, Bengkel ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar, dimana

pada saat itu geliat otomotif di Pringsewu semakin meningkat. Dimulai dari

sebuah bengkel kecil yang hanya menerima service tanpa menjual spare part,

dengan semangat dan kerja keras yang tinggi serta bekerja secara professional

dari waktu ke waktu bengkel ini semakin maju.

Pada tahun 20011 bengkel ini semakin berkembang dan dengan adanya

dukungan serta suntikan modal dari relasi, bengkel ini akhirnya mulai menjual

spare part untuk keperluan beberapa jenis mobil saja dan dengan ditangani

beberapa mekanik berpengalaman, Bengkel “SUMBER REZEKI” Bisa

menghendel dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Pringsewu yang

bergerak dibidang transportasi.

Bengkel ini semakin maju dan berkembang pada tahun 2012 dan bengkel

“SUMBER REZEKI” telah mampu menyediakan 70% spare part mobil dan

mamapu mencukupi kebutuhan para konsumennya

.

3

2.2.Struktur Organisasi Perusahaan

       Dibawah ini adalah struktur organisasi bengkel “SUMBER REZEKI”:

2.3 Lay Out

4

SERVIS BAGIAN DEPAN

SPOORING

ONDERDILKASIR

STEAM

SERVIS BAGIAN BELAKANG

KEPALA BENGKEL

APRIYANTO

SEKRETARIS

YULI

KEPALA MEKANIK I

TIO

KEPALA MEKANIK II

ANDRE

MEKANIK

AGUS

TONI

SURYA

MEKANIK

ARI

ANTO

2.3 .Aktivitas perusahaan

              Bengkel mobil “SUMBER REZEKI”  Merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan mobil, dan sebagai bengkel

tentunya memiliki sejumlah aktifitas diantaranya yaitu menyediakan sejumlah

mekanik untuk memberikan pelayanan jasa perbengkelan terhadap pelanggan

nya. Dan sebagai bengkel mobil tentunya Bengkel “SUMBER REZEKI ” Juga

menyediakan spare part, untuk berbagai jenis mobil.

Adapun jadwal kerja dibengkel SUMBER REZEKI Adalah sebagai berikut:

1. MASUK KERJA PUKUL, 08.00 WIB

2. ISTIRAHAT PUKUL, 11.45 – 12.30 WIB

3. PULANG KERJA PUKUL, 17.00 WIB

KETERANGAN:

 ⃰  Jadwal diatas berlaku untuk hari senin hingga jumat

2.4  TataTertib Perusahaan

 Berikut ini adalah tata tertib yang berlaku di bengkel “SUMBER REZEKI “

Bengkel buka pada jam 08.00 wib. Ketika bengkel telah dibuka seluruh

karyawan harus sudah hadir dibengkel. Bagi karyawan yang hadir dan tiba

dilokasi lebih awal dari rekannya, maka diwajibkan untuk menyapu dan

membersihkan lokasi.  Apabila  karyawa tidak dapat masuk kerja, maka

karyawan tersebut harus meminta izin langsung pada atasannya.

5

2.5   Pemeliharaan Tempat Dan Lingkungan Hidup

Bengkel Sumber rezeki adalah bengkel yang  menjunjung tinggi

kebersihan dan selalu memelihara tempat dan lingkungan hidup, hal itu dapat

dibuktikan dengan selalu melakukan hal berikut diantaranya:

·        Membuang sampah pada tempat nya

·        Tidak membuang limbah disungai maupun disaluran air

·        Selalu membrsihkan lokasi tempat kerja

·        Menampung oli bekas di tempat penampungan

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Transmisi Manual

Transmisi Manual merupakan sebuah sistem perpindahan percepatan yang

dilakukan secara bertahap menggunakan bantuan tuas Transmisi. Terdiri dari gigi

paling rendah 1 sampai yang paling tinggi  5-6. Dan untuk mobil ada juga yang

dinamakan gigi parkir atau atret berfungsi untuk membuat mobil berjalanan

mundur kebelakang.Untuk melakukan perpindahan percepatan pada Transmisi

manual kita memerlukan bantuan kopling, dan tidak demikian jika dengan

Transmisi Matic.

Komponen Transmisi manual terdiri dari berbagai macam gigi ada gigi

susun, syncromesh, serta gigi utama yang tersusun rapih di dalam gear box (kotak

gigi).Untuk mengurangi terjadinya gesekan antara gigi satu dengan yang lainnya,

Transmisi manual memerlukan pelumas khusus dengan standar SAE 90.

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk

konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan

yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir.Konversi ini mengubah

kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau

sebaliknya.

Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari

batas putaran mesin yang diijinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi

tertinggi pada saat mulai bergerak.Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan

yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang

berjalan pada jalan yang mendatar.Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan

rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi.Dengan

kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar

kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.

7

Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan

dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran

(rotasi) antara600 sampai 6000 rpm.Sedangkan, roda berputar pada kecepatan

rotasi antara 0 sampai2500 rpm.

Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi

manual dan transmisi otomatis.Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang

merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan

perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi

tinggi dan merek-merek tertentu saja.

8

BAB IV METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Penyusun tugas akhir laporan memerlukan metode yang nantinya akan di

gunakan dalam penyusunan laporan serta dilengkapi dengan data yang ada.

Adapun metode yang digunakan , yaitu;

4.1. Wawancara

Penulis melakukan wawan cara langsung dengan mekanik di bengkel untuk

mengetahui dan mendapatkan informasi data yang lengkap.

4.2 Pengamatan Langsung

Penulis melakukan pengamatan langsung dengan dipandu mekanik.

4.3 Studi Pustaka

Penulis juga melakukan studi pustaka untuk mndapatkan data dan informasi

dari buku-buku dan media pencari data (google) yang mndukung penulisan

laporan ini.

9

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Pembahasan

5.1.1. Prinsip Kerja transmisi Manual

Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas

dalam laporan ini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor.

Tranmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari

sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang

berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga

dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan

tenaga). Sistem pemindahan tenaga secara garis besar terdiri dari unit

kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara

posisi transmisi manual dan komponennya, terletak pada ujung depan

sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan.

5.1.2. Transmisi Dengan Roda Gigi Tetap

Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda

gigi, namun dengan menambah satu perlengkapan kopling geser.

Hubungan roda gigi C & D terhadap poros output bebas bukan sliding

seperti pada model sblmnya. Sedangkan yang terhubung sliding dengan

poros output adalah kopling gesernya. Pada model transmisi roda gigi

tetap ini memungkinkan dipergunakan bentuk roda gigi selain model

spur. Sehingga memungkinkan penggunaan roda gigi yang lebih

kuat.Kopling geser dapat digeser ke kanan atau ke kiri.Bila kopling ada

10

di tengah maka berarti transmisi pada posisi netral.Pada posisi ini

meskipun roda gigi C & D terus berputar bersama roda gigi A & B,

namun tidak ada pemindahan putaran keporos output.Hal ini karena

baik roda gigi C maupun roda gigi D terpasang bebas terhadap poros

output.

Posisi gigi 1, kopling geser digeser kekiri hingga berhubungan dengan

roda gigi D. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi

A memutar roda gigi D dan membawa kopling geser yang telah

terhubung, dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling

geser.

Posisi gigi 2, kopling digeser kekanan hingga berhubungan dengan roda

gigi C. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi B

memutar roda gigi C dan membawa kopling geser yang telah

terhubung, dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling

geser.

5.1.3. Transmisi Syncromesh

Terdapat kerugian yang perlu diatasi pada penggunaan sistem roda gigi

geser seperti yang telah diuraikan di atas, yaitu:

a) Suara transmisi kasar saat memindah kecepatan.

b) Pemindahan gigi sulit, apalagi pada kecepatan tinggi, sehingga

pemindahan gigi harus di lakukan pada kecepatan yg rendah

Hal ini juga dialami pada sistem pengembangan yang menggunakan

sistem Constantmesh.Meskipun pada sistem constantmesh sudah tidak

menggunakan penggeseran roda gigi, namun sistem penyambungannya

11

masih mengalami permasalahan. Penyambungannya yang dipergunakan

pada sistem constantmesh mirip pada sistem sliding gear saat memasukkan

kecepatan tertinggi yaitu antara roda gigi C dengan roda gigi D. Dengan

kata lain, kendaraan yang transmisinya menggunakan sistem sliding gear

atau constantmesh akan terhambat khususnya pada proses akselerasi

kendaraan. Karena setiap pemindahan kecepatan harus menunggu putaran

turun terlebih dahulu.

5.2. Pembahasan khusus

5.2.1. Komponen-komponen Transmisi Manual

Transmisi manual adalah transmisi yang perpindahan giginya / perubahan

kecepatan putarannya di lakukan dg tangan melalui tuas2

pemindah.Transmisi manual lebih mudah perawatannya sehingga lebih

banyak digunakan dibanding transmisi otomatis.

Komponen Transmisi Manual

1. Transmision Input Shaft(poros input transmisi).

Sebuah poros dioperasikan dg kopling yang memutar gigi di dalam

gear box.

2. Transmision Gear (gigi transmisi).

12

Untuk mengubah output gaya torsi yang meninggalkan transmisi.

3. Synchronizer (gigi penyesuai).

Komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi pada

mesin bekerja/hidup.

4. Shift Fork (garpu pemindah).

Batang untuk memindah gigi/synchronizer pada porosnya sehingga

memungkinkan gigi untuk dipasang/dipindah.

5. Shift Linkage (tuas penghubung).

Batang/tuas yang menghubungkan tuas persneleng dg shift fork.

6. Gear Shift Lever (tuas pemindah persneleng)

Tuas yang memungkinkan sopir memindah gigi transmisi.

7. Transmission Case (bak transmisi).

Sebagai dudukan bearing transmisi dan poros2 serta sebagai wadah

oli/minyak transmisi.

8. Output Shaft (poros output).

Poros yang mentransfer torsi & transmisi ke gigi terakhir.

9. Bearing (bantala/klaker).

Mengurangi gesekan antara permukaan benda yang berputar di

dalam sistem transmisi.

10. Extension Housing (pemanjangan bak).

Melingkupi poros output transmisi dan menahan seal oli belakang

serta menyokong poros output.

13

5.2.2 Macam-macam Roda gigi

Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi

pada permukaannya.Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat

bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi

yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan

(driven gear).

Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk

suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu

wadah yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box.

Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi

adalah:

Gambar Macam-macam roda gigi

a). Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros,

dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding

mesh).

b). Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros,

dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser

(Constant mesh dan synchro-mesh).

14

c). Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring

terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak

bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

d). Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap

poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik

porosnya (Constant mesh).

5.2.3 Konsep kerja transmisi

Seperti telah dikemukakan di atas, transmisi pada kendaraan terdiri dari

berbagai bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap ada yang digeser

(slidingmesh). Berikut ini akan dicoba dijelaskan konsep kerja masing-

masing.

a) Transmisi dengan roda gigi geser

Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati.

Sedangkan roda gigi yang dipasang pada poros output dipasang

geser/sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis

spur. Perhatikan pada gambar 5 berikut ini.

Gambar  Transmisi Sliding Gear

15

Posisi Netral, setiap transmisi mempunyai posisi ini dimana

putaran poros input tidak dipindahkan keporos output. Posisi ini

digunakan saat berhenti atau yang lainnya dimana sedang tidak

memerlukan tenaga mesin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,

maka kedua roda gigi pada poros output (C & D) digeser agar tidak

berhubungan dengan roda gigi dari poros input (A & B).

Posisi gigi 1, digunakan untuk menggerakan kendaraan pertama

kali.Kondisi ini memerlukan momen yang besar gerakan pelan,

maka roda gigi pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A)

memutar roda gigi yang lebih besar (D). Sehingga roda gigi pada

poros output yang dihubungkan deengan roda gigi yang sebelah

kiri, sementara yang sebelah kanan tidak berhubungan. Seperti

terlihat pada gambar 6 berikut ini.

Gambar  Posisi gigi 1

Posisi gigi 2, pada posisi ini tentunya kendaraan sudah bergerak

sehingga momennya tidak begitu besar dibandingkan dengan saat

posisi gigi 1. komposisi roda gigi pada posisi gigi kedua ini roda

gigi D digeser sampai tidak berhubungan dengan roda gigi A, dan

16

roda gigi C digeser kekiri agar berhubungan dengan roda gigi B.

Dengan demikian, putaran poros input dipindahkan melalui roda

gigi B & C ke poros output.

b) Transmisi dengan roda gigi tetap.

Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah

roda gigi, namun dengan menambah satu perlengkapan kopling

geser. Hubungan roda gigi C & D terhadap poros output bebas

bukan sliding seperti pada model sebelumnya. Sedangkan yang

terhubung sliding dengan poros output adalah kopling gesernya.

Ilustrasi model ini dapat dilihat pada gambar 7 ber-ikut ini.

Gambar Transmisi dengan posisi roda gigi tetap 

Pada model transmisi roda gigi tetap ini memungkinkan

dipergunakan bentuk roda gigi selain model spur. Sehingga

memungkinkan penggunaan roda gigi yang lebih kuat. 

Kopling geser dapat digeser kekanan atau kekiri.Bila kopling ada

ditengah maka berarti transmisi pada posisi netral.Pada posisi ini

meskipun roda gigi C & D terus berputar bersama roda gigi A & B,

17

namun tidak ada pemindahan putaran keporos output.Hal ini

karena baik roda gigi C maupun roda gigi D terpasang bebas

terhadap poros output.

Posisi gigi 1, kopling geser digeser kekiri hingga berhubungan

dengan roda gigi D. Sehingga putaran poros input disalurkan

melalui roda gigi A memutar roda gigi D dan membawa kopling

geser yang telah terhubung, dan akhirnya poros output terbawa

putaran melalui kopling geser.

Posisi gigi 2, kopling digeser kekanan hingga berhubungan dengan

roda gigi C. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda

gigi B memutar roda gigi C dan membawa kopling geser yang

telah terhubung, dan akhirnya poros output terbawa putaran

melalui kopling geser.

c) Transmisi Synchronmesh

Terdapat kerugian yang perlu diatasi pada penggunaan sistem roda

gigi geser seperti yang telah diuraikan di atas, yaitu:

a) Suara transmisi kasar saat memindah kecepatan.

b) Pemindahan gigi sangat sulit, apalagi pada kecepatan tinggi,

sehingga pemindahan gigi harus dilakukkan pada kecepatan

yang rendah. 

Hal ini juga dialami pada sistem pengembangan yang meng-

gunakan sistem Constantmesh.Meskipun pada sistem constant-

18

mesh sudah tidak menggunakan penggeseran roda gigi, namun

sistem penyambungannya masih mengalami permasalahan.

Penyambungan yang dipergunakan pada sistem Constantmesh

mirip pada sistem sliding gear saat memasukan kecepatan

tertinggi yaitu antara roda gigi C dengan roda gigi D. Dengan

kata lain, kendaraan yang transmisinya menggunakan sistem

sliding gear atau Constantmesh akan terhambat khususnya pada

proses akselerasi kendaraan. Karena setiap pemindahan

kecepatan harus menunggu putaran turun terlebih dahulu. 

Permasalahan proses pemindahan gigi tersebut, karena per-

bedaan putaran kedua gigi yang akan disambungkan. Hal ini

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misalkan: gambar 7 jumlah gigi dari roda gigi A = 20; B = 30;

C = 20; dan D = 30.

Pada saat kendaraan belum berjalan, berarti putaran poros

output dan kopling geser n2 = 0 rpm. Sementara bila putaran

poros input adalah n1 = 1000 rpm, maka putaran roda gigi D n3

dapat dihitung sebagai berikut:

n3 = (A x n1)/D = (20 x 1000)/30 = 666 rpm.

Pada putaran yang demikian tinggi yaitu 666 rpm, sementara

kopling geser tidak berputar tentu tidak dapat

dihubungkan.Untuk itu biasanya pengemudi, memutus

hubungan poros input dengan mesin dengan menginjak pedal

kopling. Meskipun demi-kian untuk putaran sebesar 666 rpm,

19

disamping tidak/sulit dihubungkan, kalau dapat dihubungkan

akan terjadi kejutan yang luar biasa. Kejutan ini dapat

mengakibatkan kerusakan pada komponen transmisi.

Oleh karena itu kemudian ditemukan sistem

synchromesh.Sistem ini secara sederhana seperti terlihat pada

gambar 8. Roda gigi transmisi dalam kondisi tetap, untuk

memindahkan posisi kecepatan dipergunakan perlengkapan

synchromesh, dimana dengan bentuk konisnya akan

menyamakan putaran, baru kemudian gigi sleeve

disambungkan. Kemampuan menyesuaikan putaran antara dua

roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh

kedua sistem sebelumnya. 

Gambar  Unit SynchroMesh

Sistem synchromesh ini yang kemudian dipergunakan pada

transmisi manual sampai saat ini. 

20

Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka

synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi

oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya. 

Pada saat synchromesh digerakan kekiri kearah roda gigi (1), maka

synchro hub (4) akan terdorong kekiri dan semakin kuat, maka

akan mengerem putaran melalui bentuk konisnya hingga putaran

antara roda gigi (1) dengan synchro hub (4) sama, kemudian sleeve

(3) bergeser kekiri lebih lanjut hingga tersambung dengan gigi

kecil (dog teeth) (2). Posisi ini berarti proses penyambungan sudah

selesai. Dengan cara demikian proses penyambungan roda gigi

transmisi tidak perlu me-nunggu turunnya putaran mesin. 

Proses tersebut sama saat akan menghubungkan dengan roda gigi

yang sebelah kanan (8), synchromesh digerakan kekanan kearah

roda gigi (8), maka synchro hub (4) akan terdorong kekanan dan

semakin kuat, maka akan mengerem putaran melalui bentuk

konisnya hingga putaran antara roda gigi (8) dengan synchro hub

(4) sama, kemudian sleeve (3) bergeser kekanan labih lanjut hingga

tersambung dengan gigi kecil (dog teeth) roda gigi (8).

5.2.4 Perawatan Transmisi

Semakin banyak mobil dengan transmisi manual yang lebih banyak di

sukai oleh pengguna mobil di Indonesia, khususnya anak muda yang

menyukai tantangan dan sport, selain karena perawatan dan harganya yang

lebih murah dari mobil jenis transmisi  matic, tarikan mobil transmisi

21

manual lebih responsif dan kuat. Berikut ada beberapa tips merawat mobil

transmisi manual agar transmisi lebih halus dan enak dipakai. Selain itu

ada beberapa hal yang dipertimbangkan agar anda lebih memilih mobil

transmisi otomatis yaitu, Tips Membeli Mobil Bekas Transmisi Otomatis.

Menyetel ketinggian kopling

Anda dapat melakukan penyetelan ketinggian kopling untuk memperhalus

dan juga mempercepat pergantigan gigi pada transmisi manual. Terlebih

dahulu anda dapat melakukan penyetalan pada kopling mobil anda, karena

efek dari jarak pedal kopling yang terlalu tinggi  ini dapat merengangkan

jarak antara kopling dan transmisi manual mobil baru 2013 anda.

Peneyetelan tersebut dapat dilakukan dari pedal kopling dan juga untuk

beberapa jenis kendaraan melalui kabel yang terhubung dari kopling ke

transmisi yang terletak dari bagian mesin.

Menggunakan oli transmisi berkualitas

Anda dapat menggunakan oli transmisi berkualitas, untuk dapat

mempercepat dan memperhalus pengoperasian pada transmisi manual

mobil anda, sebaiknya menggunakan jenis oli fully syntetis dengan

viscositas 75-90 W. Karakter dari pelumas tersebut dapat dibilang encer

dan tahan panas, di mana penyusupan oli tersebut ke setiap bagian di

22

transmisi anda akan menjadi lebih cepat, dan juga dapat memberikan

perlindungan pada mesin mobil anda.

Menggunakan produk suku cadang asli

Menggunakan produk yang orisinal, dapat memperpanjang umur

pemakaian kopling anda, sebaiknya jika anda tidak menggunakan produk

yang orisinal, maka dapat mengakibatkan transmisi manual anda menjadi

kurang halus dan dapat menimbulkan suara yang tidak halus saat

kendaraan anda melaju.

Pemakaian Kopling

Anda dapat menghindari meletakkan kaki di kopling, agar kopling anda

tidak cepat aus, sehingga saat gigi sudah masuk dan kendaraan sudah

melaju, anda dapat membiasakan agar kaki anda tidak menyentuh pada

pedal kopling.Efek dari kebiasaan tersebut, anda dapat meningkatkan

friksi antara kopling dan transmisi, yang dapat mempercepat umur

pemakaian komponen tersebut.

Penggantian oli transmisi

Mengganti oli transmisi secara rutin, dapat memperpanjang umur

pemakaian transmisi mobil anda, sebaiknya anda dapat melakukan

penggantian oli tersebut setiap 15.000 kilometer atau 8.000 mil.Dengan

melakukan hal tersebut secara rutin, dapat mengurangi friksi disekitar

transmisi mobil anda.

5.2.5 Manual dan Otomatis Pemeliharaan dan Perbaikan Transmisi

Otomotif di Tampa

23

Transmisi otomotif datang dalam transmisi manual atau transmisi otomatis.Anda

perlu mengetahui perbedaan dan persamaan antara mereka sebelum Anda memilih

jenis mobil untuk membeli dari toko otomotifdi Tampa.Setelah itu, Anda harus

tahu bagaimana untuk memiliki transmisi mobil Anda s benar dipelihara dan

diperbaiki di Tampa.

transmisi manual Otomotif di Tampa Kendaraankendaraan yang memiliki

transmisi manual yang lebih murah. Di Tampa, mereka dapat biaya sekitar seribu

dolar kurang dari kendaraan transmisi dengan otomatis. Menurut mekanika

Tampa, kendaraan dengan transmisi manual juga lebih murah untuk menjaga

karena pemeliharaan dan perbaikan lebih mudah, mereka membutuhkan layanan

otomatis lebih sedikit dan biaya bagian-bagian mereka kurang untuk

menggantikan di Tampa.

Selain itu, kendaraan dengan transmisi manual menggunakan hingga bensin

kurang, memberi Anda sebanyak lima sampai lima belas persen penghematan

pada biaya bahan bakar Anda. Mengingat bahwa bensin adalah pengeluaran rutin,

tabungan akan tumbuh dalam account Anda Tampa.

Selanjutnya, driver berpengalaman banyak yang mengatakan mereka lebih suka

mengemudi kendaraan dengan transmisi manual di Tampa, khususnya dalam

kondisi cuaca ekstrim, karena mereka mendapatkan kontrol yang lebih baik dari

mobil di jalan.

transmisi otomatis dalam driver Otomotif Kendaraan Tampa lain mengatakan

sebaliknya. Mereka lebih memilih mengemudi kendaraan dengan transmisi

otomatis dalam lalu lintas Tampa berat karena ini lebih mudah untuk menangani

dengan tidak ada pedal kopling dan tidak ada pergeseran gigi. Mereka hanya perlu

24

mengelola pedal bensin dan rem. Mereka yang hanya belajar bagaimana untuk

drive atau yang baru saja belajar bagaimana untuk mengarahkan dimengerti lebih

memilih metode sederhana.

Transmisi Otomotif Manumatic di Tampa Kendaraan Sebuah perkembangan yang

lebih baru dalam transmisi otomotif adalah transmisi manumatic.Ini pada

dasarnya adalah transmisi otomatis dengan fitur yang ditambahkan tertentu dari

transmisi manual yang terintegrasi dengan itu.Anda dapat menanyakan tentang hal

ini dari dealer mobil Anda Tampa. Perhatikan bahwa ia datang dengan model-

model mobil baru.

Transmisi Pemeliharaan Kendaraan Otomotif di Tampa Karena mobil perbaikan

untuk baik manual dan otomatis sistem transmisi s mahal di Tampa dan di tempat

lain, Anda harus memperhatikan dekat dengan perawatan yang tepat.Baca manual

pemilik kendaraan Anda s s sangat hati-hati dan mencatat semua prosedur

pemeliharaan dan jadwal mereka.

Ingat bahwa manual dan otomatis sistem transmisi memiliki berbagai jenis fluida

transmisi dan mereka tidak saling dipertukarkan. Tidak seharusnya Anda

mencampur dengan merek yang berbeda dari jenis yang sama cairan transmisi.

Pastikan Anda memantau perubahan cairan mekanik yang transmisi Anda di

Tampa. Biarkan dia tahu merek cairan Anda gunakan secara teratur dan

memastikan bahwa ia menggunakan yang sama.

Anda juga harus secara teratur melakukan tes diagnostik pada cairan transmisi

Anda.Pastikan tetap jelas dan cokelat kemerahan pada dipstick bersih. Jika terlihat

bintik-bintik gelap atau memiliki atau bau terbakar, ini berarti fluida tersebut telah

teroksidasi dan dapat meninggalkan deposito yang akan menyumbat sistem

25

transmisi. Ambil mobil untuk mekanik Tampa Anda untuk memiliki cairan

berubah sepenuhnya.

Cairan transmisi mengoksidasi ketika kendaraan terlalu panas, jadi hindari mobil

Anda kepanasan.Beberapa penyebab overheating adalah overloading, lalu lintas

berat Tampa dan kebocoran mobil.Secara teratur memeriksa di bawah mobil Anda

untuk setiap kebocoran.

Juga bagian dari perawatan adalah observasi dekat performa kendaraan

Anda.Carilah apapun, getaran suara yang tidak biasa, tersentak atau tertinggal dan

segera mencari bantuan profesional.

Perbaikan Transmisi Kendaraan otomotif di Tampa Pilih layanan perbaikan mobil

terkemuka dengan sangat terampil mekanik yang mengkhususkan diri dalam

pemeliharaan dan perbaikan sistem transmisi di Tampa.Pastikan itu adalah mobil

layanan penuh bengkel yang melakukan segala sesuatu dari perbaikan mesin

untuk memperbaiki AC mobil. Ini akan memberi Anda dukungan yang Anda

butuhkan dalam memastikan bahwa kendaraan Anda selalu dalam kondisi

optimal.

26

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan di bahas dalam

laporan ini adalah yang di pergunakan pada kendaraan bermotor. Sistem

pemindahan tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling , transmisi,

defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi transmisi manual dan

komponennya, terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem

pemindah tenaga pada kendaraan

6.2. Saran

Setelah penulis melakukan pembahasan tentang cara kerja tranmisi

manual, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat membuat semua

pihak mengetahui tentang system pembakaran kendaraan bermotor. Adapun

saran dari penulis yaitu:

1) Untuk selalu mengecek atau melakukan service setiap pemakaian melebihi

10.000 km agar tidak terjadi masalah terhadap sistem transmisi

27

DAFTAR PUSTAKA

http://bejopardede.blogspot.co.id/2013/12/fungsi-dan-cara-kerja-transmisi-

manual.html

http://dzumadiku.blogspot.co.id/2013/05/cara-kerja-transmisi-mobil.html

http://www.otomotif.web.id/service-trnsmisi-manual-pada-a77.html

http://arahmanhakim2.blogspot.co.id/2014/01/sistem-transmisi.html

http://www.sakamautoservice.com/2015/06/pengertian-transmisi-mobil-manual-

dan-cara-kerjanya.html

http://www.viarohidinthea.com/2014/10/transmisi-manual-pada-mobil.html

28

LAMPIRAN

29