Laporan Kemajuan Hiter
-
Upload
adhitya-kurniawan -
Category
Documents
-
view
282 -
download
2
description
Transcript of Laporan Kemajuan Hiter
LAPORAN KEMAJUAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
HITER (HIGH TECHNO INCUBATOR) : INKUBATOR PENETAS TELUR
BERBASIS MICROCONTROLLER PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN
INKUBATOR SECARA OTOMATIS DENGAN SUMBER PANAS BIOGAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM-T
Diusulkan oleh:
A. Muhammad Yudha Yudhistira 2411100061 (Angkatan 2011)
B. Ridhwan Juniarga P 2409100025 (Angkatan 2009)
C. Almas Fachrullah 2411100076 (Angkatan 2011)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
SURABAYA
2013
2
Hiter (High Techno Incubator) : Inkubator Penetas Telur Berbasis
Microcontroller Pengatur Suhu Dan Kelembaban Inkubator Secara Otomatis
Dengan Sumber Panas Biogas
I. TARGET LUARAN
a. Permasalahan Program
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa
permasalahan yang dihadapi oleh peternak penetas telur yaitu antara lain.
i. Pengaturan suhu yang kurang akurat karena masih menggunakan
termostat konvensional dengan tingkat akurasi yang rendah.
ii. Pengaturan kelembaban yang kurang akurat karena tidak adanya
sensor kelembaban sehingga kelembaban di dalam incubator kurang
optimal.
iii. Konsumsi listrik sangat besar karena menggunakan bohlam sebagai
sumber panas.
b. Target Luaran
Secara fisik, diharapkan dari pengaplikasian teknologi ini terbentuknya
luaran yang bermanfaat, diantaranya sebagai berikut.
i. Mesin penetas telur yang mampu melakukan pengaturan suhu,
kelembaban, pembalikan telur, dan ventilasi secara otomatis untuk
mengurangi kinerja manusia, pengaturan ruangan yang akurat, dan
meningkatkan prosentase menetasnya telur itik sebagai metode
peningkatan keuntungan peternak.
ii. Mesin penetas telur memanfaatkan sumber panas dari biogas sehingga
penggunaan energi listrik dapat dikurangi.
iii. Paten yang kami harapkan adalah paten dari ide kreatif dan produk
prototype, dimana pengaplikasian teknologi ini mempunyai tujuan
untuk memudahkan peternak telur dan meningkatkan kesejahteraan
usaha ternak telur menengah kebawah.
II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
3
Metode pelaksanaan dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini digambarkan
pada diagram alir berikut ini.
Gambar 1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan
a. Studi Literatur
Studi literatur bertujuan untuk memperoleh teori-teori penunjang yang
melandasi pemecahan masalah di lapangan, baik itu bersumber dari buku,
website, ataupun jurnal ilmiah yang meliputi pemahaman proses
pengeraman telur, serta perangkat yang akan digunakan untuk pembuatan
alat seperti sensor suhu dan mikrokontroler.
b. Pembuatan Alat
Pembuatan alat meliputi pemilihan sensor yang sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian merangkai sensor tersebut dengan mikrokontroller dan
komponen lainnya. Selanjutnya, melakukan instalasi pada biogas dan
menyambungkannya ke alat inkubator yang sudah terpasang
mikrokontroller didalamnya.
4
c. Pengujian Alat
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja alat yang
telah dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Untuk proses
pengujian alat pada tahap ini melalui percobaan sementara yang dilakukan
di lapangan dengan cara memasang alat yang sudah dibuat. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan apakah semua komponen dapat berfungsi dengan
baik.
d. Penyetelan Biogas pada Alat
Pada tahap ini dilakukan penyetelan biogas pada alat, di mana biogas
tersebut merupakan sumber energi dari panas yang dihasilkan untuk
menetaskan telur.
e. Uji coba Peralatan
Pengujian ini merupakan pengujian keseluruhan dimaksudkan untuk
memastikan bahwa kinerja alat yang telah dibuat dapat berfungsi maksimal.
Selain itu juga dilakukan pengecekan tahap akhir agar alat yang digunakan
benar-benar siap untuk diterapkan kepada mitra.
f. Penerapan Alat
Pada tahap ini alat yang digunakan diterapkan kepada mitra yang telah
memperoleh kesepakatan kerjasama. Tiap bulan dilakukan monitoring
terhadap kinerja alat dan efisiensi dari pemanfaatan alat. Sehingga apabila
terjadi error, dapat dilakukan pengecekan sekaligus perbaikan alat. Selain
itu, monitoring juga ditujukan agar diketahui usia alat tersebut dalam
menghasilkan kinerja yang maksimal.
III. KEMAJUAN PEKERJAAN
5
Metode yang sudah dijalankan adalah studi literatur, pembuatan alat, dan
pengujian alat. Metode-metode tersebut terdiri dari beberapa langkah yang
melibatkan seluruh anggota, baik dengan cara studi literatur ataupun tinjauan
lapangan. Perancangan alat meliputi bagian-bagian mekanik dan elektrik yang
kemudian dilakukan perakitan hingga alat dirasa bisa bekerja optimal. Kemudian
dilakukan uji coba meliputi uji temperatur, kelembaban, dan kemerataan. Hasil
dari uji coba yang gagal, akan di troubleshooting dan kembali ke langkah
perakitan hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
a. Perancangan Mekanik
Pemilihan bahan pada pembuatan alat ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain kekuatan bahan, kemudahan mendapat bahan, dan harga
yang relatif terjangkau. Dari pertimbangan itu dipilih kayu triplek sebagai
bahan dasar. Inkubator terbuat dari bahan kayu triplek berbentuk balok
dengan dimensi panjang 100cm, lebar 50cm, tinggi 60cm. Bagian dalam
inkubator dilapisi dengan sterofoam sebagai penyekat panas.
Sumber panas berupa api dari kompor biogas diletakkan di luar
inkubator tepat di bagian samping. Antara sumber api dan inkubator
diletakkan fan kecil berkecepatan rendah untuk mengalirkan dan
meratakan panas ke seluruh ruang inkubator. Pada bagian bawah inkubator
tepat di bawah ruang penetas terdapat loyang berukuran 40x40 cm yang
berisi air. Loyang berisi air ini berfungsi untuk memberikan kelembaban
tertentu pada inkubator.
b. Perancangan elektrik
Ada dua hal penting yang harus dikontrol pada inkubator penetas telur
agar prosentase telur yang menetas tinggi, yaitu temperatur dan kelembaban.
Temperatur yang dibutuhkan untuk menetaskan telur bebek adalah 380C.
Pada sisi inkubator diletakkan DC fan 12V sebagai pengontrol temperatur
inkubator. Ketika temperature inkubator lebih dari 380C maka fan akan
menyala dan mengalirkan udara panas keluar inkubator sehingga temperatur
dalam inkubator turun hingga 380C. Ketika temperature inkubator kurang
6
dari 380C fan akan berhenti secara otomaits sehingga tidak ada panas yang
keluar.
Di bagian samping inkubator di bawah fan pengatur temperature,
terdapat fan pengatur kelembaban. Kelembaban yang dibutuhkan incubator
untuk menetaskan telur adalah 80%. Ketika kelembaban di bawah 80%
maka fan akan menyala, ketika kelembaban sudah mencapai atau lebih dari
80% maka fan akan mati. Aktivitas on dan off fan sebagai pengontrol
temperature dan kelembaban dikontrol secara otomatis oleh mikrokontroller
Arduino Uno. Mikrokontroller mendapat input berupa data temperature dan
kelembaban dari modul sensor SHT11 yang terpasang di dalam inkubator.
Gambar 2. Desain Inkubator
IV. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
Indikator keberhasilan jangka pendek dari program ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 1. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek
No Tanggal Kegiatan Indikator kerja dan
hasil yang diperoleh Kendala
1 25/2/2013
Rapat pembagian
jobdesk sebelum
Monev I
Jobdesk masing-
masing anggota
Tidak semua anggota
hadir dalam rapat
7
2 27/2/2013
Melakukan
pembimbingan ke
Dosen Pembimbing
untuk melaporkan
konsep PKM
Saran dari Dosen
Pembimbing
mengenai PKM yang
diusulkan
Konsep yang diusung
masih belum matang
3 3/3/2013
Rapat untuk
persiapan
pembelian alat dan
komponen yang
dibutuhkan
Penentuan hari untuk
survey alat dan
komponen yang
dibutuhkan
Tidak semua anggota
hadir dalam rapat
4 11/3/2013
Membeli
komponen elektrik
ke Digi-Ware
Mendapatkan
komponen berupa
sensor SHT11 dan
motor DC
Mikrokontroller
Arduino Uno masih
out of stock
5 15/3/2013
Membeli
mikrokontroler
Arduino Uno ke
toko Berkat
-
Mikrokontroller
Arduino Uno masih
out of stock
6 27/3/2013 Perancangan desain
inkubator
Perubahan grand
design inkubator dari
rancangan awal, yaitu
penggantian servo
dengan fan
Belum
didapatkannya bahan
yang sesuai untuk
pembuatan simulasi
7 2/4/2013
Pengumpulan
bahan dan
komponen untuk
perancangan
prototype
Desain simulasi Hiter
Bahan untuk simulasi
kurang sesuai dengan
alat yang akan
dirancang
8 11/4/2013
Perancangan
simulasi/prototype
Hiter
Sistem simulasi Hiter
dengan perataan suhu
yang didapat sekitar
390C, dengan sumber
panas berupa lilin
Proses instalasi
biogas yang mahal,
sehingga
menggunakan
sumber panas lilin
untuk sementara
9 16/4/2013 Pemesanan Inkubator Hiter dalam Belum adanya dana
8
inkubator dengan
dimensi 1x0,5x0,6
m, dengan bahan
baku berupa kayu
proses pengerjaan yang cukup, sehingga
pembuatan inkubator
menggunakan kayu,
bukan akrilik
10 17/4/2013 Pemrograman
Arduino
Control Arduino
dengan Brushless
Motor (fan) sudah
berhasil diprogram
-
11 18/4/2013 Koneksi Arduino
dengan SHT11
Pemrograman kontrol
Arduino ke SHT11
Sistem sensor suhu
SHT11 yang
merupakan sistem
I2C, bukan sistem
suhu seperti
biasanya, sehingga
pemrogramannya
agak berbeda
12 19/4/2013
Controlling
pembuatan
inkubator
Inkubator Hiter sudah
40% -
13 20/4/2013 Monev II Mendapatkan saran
dari Dosen Reviewer
Hanya 2 orang yang
datang ketika Monev
II
14 23/4/2013 Pengambilan
inkubator
Inkubator Hiter sudah
jadi -
15 27/4/2013
Fixasi
pemrograman
Arduino ke SHT11
Pemrograman kontrol
suhu SHT11 sudah
selesai
Belum melakukan
pemrograman untuk
kontrol kelembaban
16 3/5/2013
Pemrograman
kontrol kelembaban
dengan Arduino
Literatur mengenai
kontrol kelembaban -
17 8/5/2013
Simulasi Hiter
untuk pengukuran
suhu
Suhu yang didapat
sudah sesuai di setiap
bagian/sisi dari
inkubator
Belum mengetahui
bagaimana
melakukan kontrol
kelembaban
18 13/5/2013 Rapat pembagian Masing-masing Kurang adanya dana
9
jobdesk fixasi alat anggota mendapatkan
jobdesk kerja dan
deadline
yang cukup, sehingga
instalasi biogas jadi
tertunda
19 17/5/2013
Pemrograman
kontrol kelembaban
dengan Arduino
Kontrol kelembaban
70%
Adanya perubahan
suhu yang cukup
tinggi apabila
menggunakan fan
20 22/5/2013 Fizasi kontrol
kelembaban
Kontrol kelembaban
dengan fan sudah
selesai
Respon sensor yang
agak lambat,
sehingga perlu
adanya komponen
dan program
tambahan
21 27/5/2013 Pembuatan saklar
on-off untuk fan
Rancangan hardware
saklar on-off
Belum diketahuinya
pemrograman saklar
ke arduino
22 3/6/2013 Perancangan sistem
interfacing alat
Sistem interfacing
yang akan digunakan
Belum membeli
komponen yang akan
digunakan untuk
interface
23 7/6/2013 Interface alat
Komponen untuk
interface berupa push
button sudah
didapatkan
Belum diketahui
bagaimana bahasa
pemrogramannya
24 12/6/2013
Melakukan study
literatur untuk
perubahan fan
Adanya literatur
bahwa fan dapat
diganti dengan
menggunakan spray
Belum diketahui
jenis spray yang
cocok untuk
inkubator
25 15/6/2013
Perubahan
komponen fan
dengan spray
Fan yang digunakan
untuk mengalirkan
panas, diganti dengan
menggunakan spray,
sehingga lebih
flexibel
Re-design inkubator
yang sudah jadi
26 19/6/2013 Pembagian jobdesk Jobdesk untuk Alat Hiter yang
10
untuk pembuatan
laporan kemajuan
masing-masing
anggota dalam
pembuatan laporan
kemajuan
masih sekitar 60%,
sehingga terkendala
dalam pembuatan
laporan kemajuan
V. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN
a. Teknis
Permasalahan yang dihadapi tim terkait dengan teknis adalah sulitnya
mencari komponen elektrik utama, seperti Arduino dan sensor SHT11, serta
bahan baku inkubator yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Namun permasalahan ini dapat terselesaikan dengan mencari toko
elektronik lainnya yang ada di Surabaya. Kemudian untuk inkubatornya,
digunakan bahan baku lain yang lebih terjangkau, tetapi masih dapat
menghantarkan panas secara merata.
b. Organisasi Pelaksana
Permasalahan yang ditemui yakni pada penyesuaian jadwal yang berbeda
dapa tiap personal dalam tim untuk mengadakan diskusi dan pelaksanaan
program. Selain itu, kurangnya koordinasi dan controlling terhadap jobdesk
masing-masing anggota. Namun, hal ini dapat diatasi dengan mengadakan
penjadwalan yang ditetapkan bersama.
VI. PENGGUNAAN BIAYA
Untuk rincian penggunaan biaya dapat dilihat seperti yang terdapat pada
tabel 2.
Tabel 2. Rincian Biaya
PEMASUKAN
No Keterangan Jumlah
1 Hibah DIKTI Rp 2,000,000.00
JUMLAH PEMASUKAN Rp 2,000,000.00
PENGELUARAN
11
No Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
Bahan Habis Pakai
1 Lilin Diola K 1 Buah Rp 2,900.00
2 Nachi P Ban BN-
CK2 1 Buah Rp 10,000.00
3 Kipas CPU Hitam
Besar 1 Buah Rp 15,000.00
4 Termometer
Ruangan 2 Buah Rp 18,000.00 Rp 36,000.00
5 Motor DC 12V Cow 2 Buah Rp 7,500.00 Rp 15,000.00
6 Arduino Uno R3 1 Buah Rp 260,000.00
7 DT-Sense SHT11
Module 1 Buah Rp 290,000.00
8 Pembuatan
Inkubator 1 Unit Rp 600,000.00
9 Biaya Pengiriman
Inkubator 1 Rp 50,000.00
10 Selang 5/8“ 1 Meter Rp 6,000.00
11 Relay 220V 8p 1 Buah Rp 11.000,00
12 Relay 5V 8p 2 Buah Rp 13,000,00
13 Semprotan 1 Buah Rp 17,500.00
14 SPC Low Cost
Serial LCD 1 Buah Rp 150,000.00
15 PH AT/03 1 Buah Rp 65,000.00
16 USB Multifunction
Humidifier 1 Buah Rp 150,000.00
17 Biaya Pengiriman
Humidifier 1 Rp 17,000.00
18 Materai 3000 10 Buah Rp 3,500.00 Rp 35,000.00
19 Kwitansi 1 Buah Rp 5,000.00
20 Bread Board 1 Buah Rp 22,500.00
JUMLAH PENGELUARAN Rp 1,750,500.00
12
SALDO
Total Pemasukan Rp 2,000,000.00
Total Pengeluaran Rp 1,750,500.00
JUMLAH SALDO Rp 249,500.00
VII. DOKUMENTASI KEGIATAN