Laporan Kasus Combustio Bedah

28
Laporan kasus combustio Siti noorlaela Pembimbing dr. Achmad Haryadi Sp.B

description

COMBUSTIO

Transcript of Laporan Kasus Combustio Bedah

Page 1: Laporan Kasus Combustio Bedah

Laporan kasuscombustio

Siti noorlaela

Pembimbingdr. Achmad Haryadi Sp.B

Page 2: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.1 IDENTITAS PENDERITANama               : Tn. MUmur               : 31 tahunAlamat              : Baregbeg CiamisKelamin           : Laki-lakiPekerjaan         : Wiraswasta Status              : MenikahAgama : IslamTanggal masuk RS : 7 Agustus 2013 pukul

12.00 WIB

Page 3: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.2 ANAMNESISKeluhan utama  : Luka bakar pada kedua tungkai

Page 4: Laporan Kasus Combustio Bedah

Keluhan penyerta Pasien datang ke RSUD Ciamis dengan keluhan

adanya luka bakar karena semburan gas yang bocor pada kedua tungkai sejak ± 1 jam yang lalu. Os mengeluh luka terasa panas, sedikit nyeri dan berdenyut. Kulit pada tungkai yang terkena cemburan gas mengelupas hingga berwarna kemerahan dan ada juga yang berbentuk gelembung-gelembung seperti  berisi cairan. Pada saat kejadian os sadar. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat dibawa ke puskesmas, dipuskesmas di lakukan pengaliran dengan air selama ± 30 menit.

Page 5: Laporan Kasus Combustio Bedah

Riwayat penyakit dahulu : Alergi (-), batuk menahun/batuk darah (-), sesak (-), kejang (-), darah tinggi (-)

Riwayat penyakit keluarga : Darah tinggi (-), Kencing manis (-), Alergi (-), batuk menahun/batuk darah (-), sesak (-), sakit jantung (-)

Riwayat pengobatan             : tidak ada

Page 6: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.3 PEMERIKSAAN FISIK Status PresentKeadaan umum : Tampak Sakit SedangKesadaran           : Compos mentisTanda VitalTensi                      : 140/100 mmHgNadi                       : 98 x/menitPernafasan           : 22x/menit, regularSuhu                      : 36,5o C

Page 7: Laporan Kasus Combustio Bedah

Status GeneralisKepalaBentuk : NormocephalRambut : Hitam, ikal, tidak mudah dicabutMata: pupil isokor, reflek pupil (+), sklera

tidak kuning, konjungtiva tidak tampak pucat, palpebra tak tampak bengkak

Telinga : Simetris, liang lapang, sekret (-)Mulut : bibir tidak pucat, kering, gusi

tidak berdarah, lidah tak tampak kotor

Page 8: Laporan Kasus Combustio Bedah

LeherInspeksi : simetris, tak tampak benjolan, JVP tak

tampakPalpasi : trakea di tengah, tidak terdapat pembesaran

KGB dan kelenjar tiroidThorakInspeksi : pernafasan simetris kiri dan kanan, tidak ada

benjolan abnormalPalpasi : fremitus vokal kanan = kiri, KGB aksila tak

ada pembesaranPerkusi : sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : suara vesikuler normal, suara tambahan tidak

ada

Page 9: Laporan Kasus Combustio Bedah

JantungInspeksi : ictus cordis tak terlihatPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi : Batas kanan : ICS 4, sternal

kanan Batas kiri : ICS 5, midclavikula

kiriAuskultasi: bunyi jantung murni, frekuensi

normal, regular, bunyi jantung tambahan (-)

Page 10: Laporan Kasus Combustio Bedah

AbdomenInspeksi : perut datar, simetrisAuskultasi : bising usus normal (4x/m)Palpasi : soepel, hepar tidak teraba,

lien tidak teraba, nyeri tekan (-), turgor baikPerkusi : seluruh permukaan perut

timpani

Page 11: Laporan Kasus Combustio Bedah

Ekstremitas          : edema (-/-), hiperemi (+), bula (+)

Status lokalis        :Kaki kanan            : 8 %Kaki kiri                : 5 %Total                       : 13%Kedalaman lukanya derajat II A

Page 12: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANGLab Darah tanggal 7 Agustus 2013Hemoglobin                      11,5                 g/dLHematokrit                        39,5                 %Leukosit                            13.100             /μlTrombosit                          230.000           /μlGula darah sewaktu 105

mg/dl

Page 13: Laporan Kasus Combustio Bedah

resume AnamnesaOs mengeluh luka bakar pada kedua

tungkai karena semburan gas, os sempat dialiri air ± 30 menit

dipuskesmasPemeriksaan fisik

Ekstremitas          : edema (-/-), hiperemi (+), bula (+)Status lokalis        :Kaki kanan            : 8 %Kaki kiri                : 5 %Total                       : 13%Kedalaman lukanya derajat II A

penatalaksanaan

Page 14: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.6 DIAGNOSISCombustio grade II A dengan luas  13 %

Page 15: Laporan Kasus Combustio Bedah

1.7 PENATALAKSANAAN1)      Terapi cairan RL: (% luka bakar x BB (kg)

x 4 cc)13 x 65 kg x 4cc = 3380 cc/24jamHari I  = ½ x 3380 cc = 1690 cc dalam 8 jam½ x 3380 cc = 1690 cc dalam 16 jam2) Metronidazol 3x500 mg iv3) Ceftriaxon 1x1 gram iv4) ranitidin 2x1 amp5) Centabio salep6) ketorolac 3x 30 mg

Page 16: Laporan Kasus Combustio Bedah

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 17: Laporan Kasus Combustio Bedah

A. DEFINISI COMBUSTIOCombustio atau Luka bakar adalah trauma yang

disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan radiasi yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan yang lebih dalam

Page 18: Laporan Kasus Combustio Bedah

B. Etiologi1.         Luka Bakar Suhu Tinggi(Thermal

Burn) a.         Gasb.         Cairanc.         Bahan padat (Solid)2.         Luka Bakar Bahan Kimia (chemical

Burn) 3.         Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical

Burn) 4.         Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)

Page 19: Laporan Kasus Combustio Bedah

C. Fase Luka Bakara.    Fase akutb.   Fase sub akutc.    Fase lanjut

Page 20: Laporan Kasus Combustio Bedah

menurut Dupuytren kedalaman luka bakar dibagi 3 derajat:

Luka bakar derajat I Luka bakar derajat II

Derajat II dangkal/superficial (IIA)Derajat II dalam / deep (IIB)

Luka bakar derajat III

Page 21: Laporan Kasus Combustio Bedah

Wallace membagi tubuh atas 9 % atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of nine

atau rule of Wallace:Kepala dan

leher                       : 9%

Lengan masing-masing 9%       : 18%

Badan depan 18%                     : 36%

Tungkai masing-masing 18%    : 36%

Genetalia perineum                   : 1%

Total                : 100 %

Page 22: Laporan Kasus Combustio Bedah

American college of surgeon membagi dalam:A.       Parah – critical:a)         Tingkat II : 30% atau lebih.b)        Tingkat III : 10% atau lebih.c)         Tingkat III pada tangan, kaki dan wajah.d)        Dengan adanya komplikasi penafasan, jantung,

fractura, soft tissue yang luas.B.       Sedang – moderate:a) Tingkat II : 15 – 30%b) Tingkat III : 1 – 10%C.       Ringan – minor:a) Tingkat II : kurang 15%b) Tingkat III : kurang 1%

Page 23: Laporan Kasus Combustio Bedah

E. Patofisiologi Luka Bakar

Page 24: Laporan Kasus Combustio Bedah

Indikasi Rawat Inap Luka BakarA.       Luka bakar grade II:1)        Dewasa > 20%2)        Anak/orang tua > 15%B.       Luka bakar grade III.C.       Luka bakar dengan komplikasi: jantung,

otak dll.

Page 25: Laporan Kasus Combustio Bedah

F. PenatalaksanaanA.       Resusitasi A, B, C.B.       Infus, kateter, CVP, oksigen,

Laboratorium, kultur luka.C.       Resusitasi cairan Baxter.Dewasa : Baxter.RL 4 cc x BB x % LB/24 jam. Anak: jumlah resusitasi + kebutuhan faal:RL : Dextran = 17 : 32 cc x BB x % LB.

Page 26: Laporan Kasus Combustio Bedah

D.       Monitor urine dan CVP.E.        Topikal dan tutup luka-            Cuci luka dengan savlon : NaCl 0,9%

( 1 : 30 ) + buang jaringan nekrotik.-            Silver sulfa diazin tebal.-            Tutup kassa tebal.-            Evaluasi 5 – 7 hari, kecuali balutan

kotor.

Page 27: Laporan Kasus Combustio Bedah

F.        Obat – obatan:o    Antibiotikao    Analgetiko    Antasida

Page 28: Laporan Kasus Combustio Bedah

TERIMA KASIH