UJIAN KASUS BEDAH

18
UJIAN PERITONITIS ET CAUSA SUSPEK APPENDICITIS PERFORASI DD : PERFORASI GASTER

description

Perforasi Holoviscus

Transcript of UJIAN KASUS BEDAH

Page 1: UJIAN KASUS BEDAH

UJIANPERITONITIS ET CAUSA SUSPEK APPENDICITIS PERFORASIDD : PERFORASI GASTER

Page 2: UJIAN KASUS BEDAH

PENYAJIAN KASUS

Page 3: UJIAN KASUS BEDAH

Identitas Pasien• Nama : Tn. A• Usia : 48 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Tebang

Kacang• Status : Menikah• Tanggal pemeriksaan : 2 Maret

2016

Page 4: UJIAN KASUS BEDAH

Keluhan UtamaNyeri pada seluruh lapang perut.

Page 5: UJIAN KASUS BEDAH

Riwayat Penyakit Sekarang (1)• Pasien datang dengan keluhan nyeri

pada seluruh lapang perut sejak 8 jam SMRS. Sebelum nyeri (16 jam SMRS), pasien mengkonsumsi kopi hitam satu gelas. Kemudian pasien mengeluhkan nyeri di bagian ulu hati. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri menjalar ke bagian punggung (-). Pasien minum obat maag untuk meredakan nyerinya. Nyeri tersebut dirasakan berkurang.

• Selanjutnya 12 jam SMRS pasien makan siang. Pukul 15.00 WIB (8 jam SMRS) pasien kembali mengeluhkan nyeri yang terasa di seluruh lapang perut dan dengan perut yang keras. Nyeri dirasakan terus menerus

Page 6: UJIAN KASUS BEDAH

Riwayat Penyakit Sekarang (2)• Pasien sangat kesakitan dan harus

membungkuk untuk meredakan nyerinya. Mual (+), muntah 2 kali berisi cairan (saat di rumah sakit). Perut kembung (-), demam (-), meriang (+), nafsu makan menurun (+), flatus (-), BAB terakhir pagi dengan konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, darah(-), lendir (-), BAK dalam batas normal.

• Pasien sudah berobat ke bidan pukul 15.30 WIB dan diberikan obat paracetamol, ranitidin, injeksi anti nyeri untuk meredakan keluhan.

Page 7: UJIAN KASUS BEDAH

Riwayat Penyakit Dahulu• Maag (+) (pasien merasakan nyeri

ketika terlambat makan, menghilang setelah minum obat maag dan makan)

• Riwayat operasi pada perut (-)• Riwayat trauma (-)• Riwayat DM (-)• Riwayat HT (-)

Page 8: UJIAN KASUS BEDAH

Kebiasaan• konsumsi kopi 3 kali sehari• konsumsi makanan pedas• merokok 2 bungkus/hari (+)• Kebiasaan minum jamu atau obat

jangka panjang (-)• Riwayat minum alkohol 25 tahun

yang lalu (+)

Page 9: UJIAN KASUS BEDAH

Pemeriksaan FisikKesadaran : kompos mentis

Tanda-tanda Vital:• TD : 140/90 mmHg• Nadi : 80x/mnt, reguler • Napas : 20 x/mnt• Suhu : 36,3 0C

Page 10: UJIAN KASUS BEDAH

Kepala:• Mata : konjungtiva anemis (-/-),

sklera ikterik (-/-), • Telinga : sekret (-), • Hidung : deviasi septum (-),

massa (-/-), sekret (-)• Rongga mulut: lidah kotor (-), tonsil

T1/T1, mukosa faring tidak hiperemis.• Leher : deviasi trakea (-),

pembesaran KGB (-),

Page 11: UJIAN KASUS BEDAH

Paru: • Inspeksi : statis normochest, gerakan

simetris.• Palpasi : fremitus taktil simetris kiri dan

kanan • Perkusi : sonor di seluruh lapang paru • Auskultasi : vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Jantung • inspeksi: iktus kordis tidak terlihat • palpasi: iktus kordis teraba di SIC V linea

midclavikula sinistra • perkusi: jantung dalam batas normal• auskultasi: SI,II reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 12: UJIAN KASUS BEDAH

Abdomen:• Inspeksi: distensi (-), sikatrk (-),

cullen sign (-)• Auskultasi: BU (+) 3 kali/menit• Perkusi: timpani disemua kuadran,

pekak hepar menurun • Palpasi: defans muskular (+), nyeri

tekan seluruh lapang abdomen (+)

Ekstremitas: akral hangat, edema -/-

Page 13: UJIAN KASUS BEDAH

Pemeriksaan Laboratorium 2/3/2016• Hb : 17,3 gr%• Eritrosit : 5.22 juta/ul• Leukosit : 25.600 /mm3 • Trombosit : 304.000 / mm3• HT : 47 VOL%• GDS : 142 mg/dl• BT : 3’00• CT : 5’30• SGOT : 30 u/l• SGPT : 24 u/l• Kreatinin : 1,12 mg/dl• Ureum : 39 mg/dl

Page 14: UJIAN KASUS BEDAH

X-ray ThoraxGambaran lusen di daerah subdiafragma dextra

Kesan : udara bebas di subdiafragma dextra pneumo peritonium

Page 15: UJIAN KASUS BEDAH

Psoas line (-)Preperitoneal fat (-)

Kesan : peritonitis

Page 16: UJIAN KASUS BEDAH

Diagnosa kerjaPeritonitis diffuse et causa susp.

Perforasi gaster Dd : appendisitis perforasi

pankreatitis akut

Page 17: UJIAN KASUS BEDAH

TatalaksanaPre op laparotomy• Puasa 6 jam pre operasi• IVFD RL 66 tpm• Inj. Ceftriaxone 1x 2gr• Inj. Metronidazole 3 x 500mg• Inj. Ranitidin 2 x 1 amp• Inj. Ketorolac 3 x 1 amp• Sucralfat 2 x 2c• Kateter urin• Nasogastric tube• observasi tanda-tanda vital tiap 1

jam

Page 18: UJIAN KASUS BEDAH

Prognosis• Ad vitam: dubia• Ad functionam: dubia• Ad sanationam: dubia