LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
-
Upload
van-hesling -
Category
Documents
-
view
231 -
download
3
Transcript of LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 1/12
LAPORAN KASUS
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. SR
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bulung Cangkring, RT 04 RW 15 -- Kudus
Agama : Islam
No. CM : 31 61 76
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Aautoanamnesis dengan pasien, dilakukan pada hari rabu tanggal 27 Juni 2012 jam
13.30 WIB di poliklinik THT.
a. Keluhan Utama
Nyeri kepala
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang mulai dirasakan sejak
2 bulan ini. Pada awalnya nyeri yang dirasakan masih ringan dan tidak sampai
mengganggu aktifitas sehari-hari, nyeri juga berkurang bila pasien meminum
obat sakit kepala yang dibelinya di warung. Namun semakin lama nyeri kepala
dirasakan semakin berat dan terasa semakin “cekot -cekot” terutama dibagian
kepalan sebelah kanan dan menjalar sampai telinga dan leher pasien. Pasien
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 2/12
sampai tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Nyeri kepala masih
dirasakan setiap hari oleh pasien dan semakin memberat terutama pada 20 hari
terakhir ini. Pasien mengaku mulai merasakan ada benjolan kecil di leher
kanannya, pasien mengira hanya benjolan biasa karena tidak ada keluhan apa-
apa.
1 bulan ini pasien juga mengeluhkan pipi kanan terasa kesemutan
(kebas). Telinga kanan ada keluhan berdenging kurang, namun tidak ada
keluhan nyeri telinga, tidak ada keluar cairan dari telinga dan pasien mengaku
tidak pernah mengorek – orek telinganya. Hidung sering tersumbat sebagian
terutama dibagian kanan selama 1 bulan terakhir, disertai dengan keluarnya
ingus yang cukup banyak, pernah berwarna merah kehitaman dan berbau, ada
gangguan penciuman, namun tidak ada keluhan bersin-bersin dan hidung
gatal, suara menjadi sengau(-), nyeri disekitar pipi dan kelopak mata (-).
Pasien juga mengaku bila melihat benda seperti dobel (ganda) dan berbayang,
namun tidak disertai keluhan mata merah, nyeri pada bola mata, dan tidak ada
riwayat juling pada mata sebelumnya.
Sejak 3 minggu yang lalu pasien mulai menyadari adanya benjolan di
leher sebelah kanan dekat telinga berwarna kecoklatan yang dirasakan
semakin membesar, namun tidak ada keluhan nyeri bila ditekan dan tidak
gatal. Pasien juga mengaku ada riwayat mimisan sebanyak 2 kali dari hidung
kanan, darah berwarna merah-kehitaman, mengalir pelan-pelan dan sedikit,
berbau dan tidak bisa berhenti dengan memencet hidungnya, pasien mengaku
tidak pernah mengorek hidungnya dan hidung tidak pernah terbentur atau
terpukul benda keras sebelumnya. Pasien sudah mencoba berobat ke dokter
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 3/12
umum namun tidak ada perbaikan, dan disarankan untuk memeriksakan ke
bagian THT.
Pasien tidak ada keluhan batuk lama, sering keringat malam (-), batuk
darah (-), suara serak (-), nyeri dan gangguan menelan (-), demam (-), serta
tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu kecuali yang dibeli di
warung dan tidak ada riwayat operasi sebelumnya.
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat ISPA disangkal
Riwayat Alergi disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat DM disangkal
d. Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat alergi disangkal.
Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa.
e. Riwayat Sosial Ekonomi:
Biaya pengobatan ditanggung pribadi oleh pasien.
Kesan ekonomi : kurang
f. Catatan :
Skrining Diagnosis Ca Nasofaring :
1. Tanda cardinale Ca Nasofaring :
a. Telinga
Major : Tinnitus low frequency
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 4/12
Minor : CHL
b. Hidung
Major : Epistaksis
Minor : Rhinore, Foetor ex nasi, Obstruksi parsial nasi
c. Mata
Major : Diplopia
Minor : -
d. Kepala
Major : Cephalgia
Minor : Hipoestesia
e. Leher
Mayor : - Tumor (mobile) depan tip mastoid
- Belakang angulus mandibula
- Dalam M. Sternocleidomastoideus (Profunda Colli)
Minor : -
- Skor kriteria mayor 5
- (+) Kriteria minor 5
Kesan : Skrining Diagnosa klinis Ca Nasofaring (+)
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Status Presens
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Status Gizi : Cukup
Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 5/12
Nadi : 96 x/menit
Respiratory rate : 24 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Kepala dan Leher
Kepala : Mesocephal
Wajah : Simetris
Leher : di bagian dextra posterior teraba massa dibelakang
angulus mandibula, depan tip mastoid, di dalam M.
Sternocleidomastoideus, ukuran 4 cm x 3 cm x 2 cm,
batas tidak tegas, mobile, permukaan tidak rata, nyeri
tekan (-).
Status Lokalis
1. Telinga
Dekstra Sinistra
Auricula Bentuk Normal, benjolan (-) Bentuk Normal, benjolan (-)
PreAuricula Tragus pain (-), fistel (-),
abses (-)
Tragus pain (-), fistel (-),
abses (-)
RetroAuricula Nyeri tekan (-), oedem (-) Nyeri tekan (-), oedem (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), oedem (-) Nyeri tekan (-), oedem (-)
CAE Serumen (-), hiperemis (-),
discharge (-), corpus alienum
(-),
Serumen (-), hiperemis (-),
discharge (-), corpus alienum
(-),
Membran Tympani
Perforasi (-) (-)
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 6/12
Cone of light (+) (+)
Warna Doff Putih keabu-abuan
Pemerikasaan Rutin Khusus :
1. Reservoar test (-)
2. Valsava test : AD (-), AS (+)
3. Toynbee Test : AD (-), AS (+)
Kesan : Gangguan fungsi tuba eustachii dextra
4. Tes penala :
- Weber : lateralisasi ke telinga kanan
- Rinne : AD : AC > BC
AS : BC > AC
- Schwabach : AD memanjang (+)
AS memanjang (-)Kesan : CHL AD
2. Hidung dan Sinus Paranasal
Hidung Dekstra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sekret Seromukus Seromukos
Mukosa
Konka Media
Inferior
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Meatus Media
Inferior
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
Hipertrofi (-), Oedem (-)
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 7/12
Septum Deviasi Deviasi (-) Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Pemeriksaan Rutin Khusus :
Dextra Sinistra
- Tes Pengembunan + 3 + 6
Kesan : terdapat obstruksi cavum nasi dextra
Dextra Sinistra
- Palatal Phenomen + +/-
Kesan :
Dextra : kemungkinan ada massa yang menghambat gerakan palatum mole
Sinistra : tidak ada massa signifikan yang dapat menghambat gerakan palatum mole
Sinus Paranasal- Infraorbita
- Supraorbita Tidak dilakukan pemeriksaan
- Glabella
- Diafanoskopi
3. Tenggorokan
Orofaring
Gigi Geligi : dalam batas normal
Mukosa Bucal : dalam batas normal
Ginggiva : dalam batas normal
Palatum durum dan palatum molle : dalam batas normal
Lidah 2/3 anterior : dalam batas normal
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 8/12
Tonsil Dekstra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripte Tidak Melebar Tidak Melebar
Permukaan Rata Rata
Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Detritus (-) (-)
Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Arkus Faring : Simetris
Dinding Posterior orofaring : Hiperemis (-), granulasi (-)
Pemeriksaan Rutin Khusus :
- Rhinoskopi Posterior : Adenoid hipertrofi tidak ada, fossa rossenmuller tidak
bisa dilihat, tumor (massa) sebelah atas nasofaring tidak bisa dilihat.
Nasofaring
Discharge
Mukosa
Adenoid
Massa Tidak dilakukan pemeriksaan
Laringofaring
Mukosa
Massa
Laring
Epiglottis
Plica Vokalis Tidak dilakukan pemeriksaanMassa
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 9/12
D. CATATAN LAIN
Tidak ada
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. X – Foto tissue nasofaring dan X – Foto Thorax AP
2. CT Scan Nasofaring superior – basis crania atas
3. MRI Nasofaring kalau perlu
4. Endoskopi (Nasofaringoskopi) kalau perlu
5. Biopsi Colli dan Nasofaring
F. RESUME
I. Pemeriksaan Subyektif
Keluhan Utama : cephalgia progresif
Riwayat Penyakit Sekarang
- 2 bulan : cephalgia yang progresif, benjolan kecil di leher kanan
- 1 bulan : hiperestesia facial dextra (+), tinnitus low frecuency (+),
obstruksi parsial cavum nasi (+), rhinorea (+), hiposmia (+), diplopia (+),
ptosis (+), foeter ex nasi (+)
- 3 minggu : tumor region colli (+), epistaksis berulang (+)
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Alergi, Asma, Hipertensi, DM, dan Gastritis disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
- Keluarga tidak ada yang sakit serupa disangkal
Riwayat Sosial ekonomi
- Kesan : kurang
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 10/12
II. Pemeriksaan Obyektif
1. Kepala : dbn
2. Leher : tumor region colli dextra (+), 4 cm x 3 cm x 2 cm
3. Telinga ADS
Pemeriksaan Rutin Umum : membrane timpani dextra doff (AD)
Pemeriksaan rutin khusus :
1. Valsava Test dan Toynbee Test (-)
Kesan : Fungsi tuba eustachius dextra terganggu
2. Tes penala : CHL AD
4. Hidung
Pemeriksaan Rutin Umum : sekret seromukus dan mukosa hiperemis
Pemeriksaan Rutin Khusus :
- Tes pengembunan : obstruksi parsial cavum nasi dextra
- Phalatal Phenomen :
Dextra : Kemungkinan ada massa yang menghambat gerakan palatum
mole
Sinistra : tidak ada massa signifikan yang menghambat gerakan palatum
mole
G. DIAGNOSA BANDING
1. Karsinoma Nasofaring dengan metastase ke kelenjar getah bening lateral kanan
atas
2. Limfoma Non Hodgkin dengan metastase ke kelenjar getah bening leher lateral
kanan atas
3. Limfadenitis TB
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 11/12
H. DIAGNOSIS SEMENTARA
- Karsinoma Nasofaring dengan metastase ke kelenjar getah bening lateral
kanan atas
I. DIAGNOSIS PASTI
Belum ada
J. PROGNOSA
Dubia ad Malam
K. PENATALAKSANAAN
1. Simptomatik : Analgetik, Dekongestan
Apabila (+) Ca Nasofaring :
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Kombinasi radioterapi dan kemoterapi
5. Konsul dokter mata
L. KOMPLIKASI
Apabila (+) Ca Nasofaring :
1. Petrosphenoid syndrome : parese Nervus II, III, IV, V, VI
2. Retroparidean syndrome : parese Nervus IX, X, XI, XII
3. Multiorgan : metastasis jauh ke otak, paru, tulang dan hepar
4. Peningkatan stadium
5. Perluasan atau pembesaran Ca di Nasofaring (space occupying lesion) :
8/11/2019 LAPORAN KASUS CA Nasofaring Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-ca-nasofaring-revisi 12/12
a. Oklusi tuba kronis menjadi OMA --- OMSK
b. Obstruksi total cavum nasi
c. Proptosis dan eksoftalmus bulbi
d. Destruksi organ disekitar Ca Nasofaring