LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban...

137
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Nomor: PR.05.01/1.1/64/2020 tanggal 13 Januari 2020 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

LAPORAN

AKUNTABILITAS

KINERJA

Nomor: PR.05.01/1.1/64/2020 tanggal 13 Januari 2020

KANTOR KESEHATAN

PELABUHAN

KELAS I

MEDAN

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

ii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas

I Medan Tahun 2015-2019, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) KKP Kelas

I Medan Tahun 2019 ini disajikan sebagai tahun kelima capaian kinerja selama

tahun 2015-2019.

Bagi KKP Kelas I Medan, laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama.

Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan seluruh

pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.

Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja

secara berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi

yang tertuang dalam LAK 2019 harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna

internal dan eksternal.

LAK ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian

kinerja yang telah dicapai selama tahun 2019. Secara keseluruhan, hasil capaian

kinerja tahun 2019 menunjukkan bahwa KKP Kelas I Medan hampir memenuhi

sasaran yang ditargetkan (dari 12 indikator ada 1 indikator yang tidak mencapai

target). Realisasi pencapaian sasaran KKP Kelas I Medan yang diukur dengan

menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Sasaran dan Pencapaian Indikator Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan

kasus penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan

respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan

standar

kekarantinaan

kesehatan

13.957

sertifikat

9.492

sertifikat

68.01%

2. Persentase respon

Sinyal

Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan

90% 100% 111.11%

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

iii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

bencana di

wilayah layanan

KKP

3. Jumlah deteksi

dini dalam rangka

cegah tangkal

masuk dan

keluarnya

penyakit

9.667

sertifikat

10.251

sertifikat

106,04%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada

situasi khusus

18 layanan 18 layanan 100%

5. Jumlah

pelabuhan/banda

ra/PLBD yang

mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

kedaruratan

kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

4

pelabuhan

/ bandara

4

pelabuhan

/ bandara

100%

6. Jumlah

sertifikat/surat

ijin layanan

kesehatan lintas

26.552

sertifikat

35.785

sertifikat

134,77%

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

iv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

wilayah yang

diterbitkan

7. Jumlah

pelabuhan/banda

ra/PLBD yang

memenuhi syarat-

syarat sanitasi

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/banda

ra/PLBD bebas

vektor pada

wilayah perimeter

dan buffer area

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

3. Menurunnya

penyakit

menular

langsung

9. Jumlah orang

yang melakukan

skrining penyakit

menular langsung

2.023

orang

2.513

orang

124,22

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan

manajemen dan

tugas teknis

lainnya

40

dokumen

40

dokumen

100%

11. Jumlah

peningkatan

kapasitas SDM

bidang P2P

35 jenis 35 jenis 100%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

27 unit 27 unit 100%

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

v

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari tabel di atas terlihat bahwa KKP Kelas I Medan dapat mencapai indikator

yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja. Dari 12 indikator kinerja,

terdapat 1 indikator yang tidak terealisasi dengan rata-rata capaian kinerja

KKP Kelas I Medan Tahun 2019 sebesar 103,68%. Realisasi anggaran KKP

Kelas I Medan TA. 2019 sebesar Rp. 23.444.111.681 (96,49%).

Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2019, dapat dirumuskan

beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan

masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana

kinerja tahun 2019, yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi yang lebih intensif baik dengan pihak di luar

Kementerian Kesehatan (stakeholder terkait di bandara dan pelabuhan)

maupun dengan unit teknis lain di Kementerian Kesehatan serta diantara

bagian-bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan.

2. Mengusulkan penambahan SDM (pegawai) dengan berbagai kompetensi

untuk menunjang kegiatan yang telah direncanakan.

3. Melaksanakan peningkatan kualitas SDM dengan berbagai pendidikan dan

pelatihan teknis yang diperlukan.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

vi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................................................... xi

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................................... 3

C. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................................................................... 4

D. Struktur Organisasi.................................................................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan............................................................................................................................ 15

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................................................... 17

A. PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................................... 17

A.1. VISI DAN MISI ....................................................................................................................................... 17

A.1.1. Visi .............................................................................................................................................. 17

A.1.2. Misi ............................................................................................................................................. 17

A.2. TUJUAN DAN SASARAN.................................................................................................................... 19

A.2.1. Tujuan ....................................................................................................................................... 19

1. Tujuan Umum ............................................................................................................................. 19

2. Tujuan Khusus ............................................................................................................................ 19

A.2.2. Sasaran ..................................................................................................................................... 20

A.3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM ........................................................................................................... 23

A.3.1. Kebijakan ................................................................................................................................. 23

A.3.2. Program/Kegiatan ............................................................................................................... 25

B. PERJANJIAN KINERJA ............................................................................................................................ 26

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................................................. 30

A. PENGUKURAN KINERJA ....................................................................................................................... 30

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ..................................................................................................... 34

1. Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan ............. 34

1.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 34

1.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 34

1.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 35

1.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 38

1.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 38

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

vii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 38

1.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 39

1.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 40

1.9. Pemecahan masalah ............................................................................................................ 40

2. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

Wilayah Layanan KKP ............................................................................................................. 41

2.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 41

2.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 41

2.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 41

2.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 43

2.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 44

2.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 44

2.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 44

2.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 45

2.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 45

3. Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya

Penyakit ......................................................................................................................................... 45

3.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 45

3.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 45

3.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 45

3.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 49

3.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 49

3.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 50

3.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 50

3.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 50

3.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 50

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus ..................................................... 50

4.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 50

4.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 50

4.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 51

4.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 53

4.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 54

4.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 54

4.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 54

4.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 55

4.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 55

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah ............................................................................................................................................. 56

5.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 56

5.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 56

5.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 56

5.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 59

5.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 60

5.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 60

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

viii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

5.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 60

5.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 61

5.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 61

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

61

6.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 61

6.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 61

6.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 61

6.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 66

6.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 67

6.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 67

6.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 67

6.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 68

6.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 68

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi ..... 68

7.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 68

7.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 68

7.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 69

7.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 71

7.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 71

7.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 72

7.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 72

7.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 73

7.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 73

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan

Buffer Area ................................................................................................................................... 74

8.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 74

8.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 74

8.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 74

8.4. Pagu Anggaran....................................................................................................................... 76

8.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 77

8.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 78

8.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 78

8.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 79

8.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 79

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung ................. 80

9.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 80

9.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 80

9.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 80

9.4. Pagu Angggaran .................................................................................................................... 83

9.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 84

9.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 84

9.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 84

9.8. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 85

9.9. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 85

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

ix

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya ...................... 86

10.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 86

10.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 86

10.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 86

10.4. Pagu Anggaran ............................................................................................................. 89

10.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

89

10.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 90

10.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 90

10.8. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 91

10.9. Usul Pemecahan Masalah ........................................................................................ 91

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P .......................................................... 91

11.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 91

11.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 92

11.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 92

11.4. Pagu Anggaran ............................................................................................................. 94

11.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

95

11.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 95

11.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 95

11.8. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 95

11.9. Usul Pemecahan Masalah ........................................................................................ 96

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana ................................................................................ 96

12.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 96

12.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 96

12.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 96

12.4. Pagu Anggaran ............................................................................................................. 98

12.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

99

12.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 99

12.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 99

12.8. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 99

12.9. Usul Pemecahan Masalah ...................................................................................... 100

C. SUMBER DAYA ........................................................................................................................................ 100

1. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................... 100

1.1. Jabatan .................................................................................................................................... 100

1.2. Golongan ................................................................................................................................ 101

1.3. Kelompok Usia ..................................................................................................................... 103

1.4. Pendidikan ............................................................................................................................ 104

1.5. Jenis Kelamin ....................................................................................................................... 108

2. Sumber Daya Anggaran ........................................................................................................ 109

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ............................................................................... 111

BAB 4 KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................ 115

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

x

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sasaran dan Pencapaian Indikator Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ......... ii

Tabel 2 Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun 2015-

2019 ............................................................................................................................................................. 20

Tabel 3 Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ....................................... 25

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 27

Tabel 5 Pengukuran Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan 2019 ................ 30

Tabel 6 Pengukuran Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ............. 33

Tabel 7 Distribusi SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Pendidikan Tahun 2018 ................................................................................................................... 107

Tabel 8 Pagu dan Realisasi Anggaran Menurut Output KKP Kelas I Medan Tahun 2019

..................................................................................................................................................................... 109

Tabel 9 Barang Milik Negara KKP Keals I Medan Posisi per Tanggal 31 Desember 2019

..................................................................................................................................................................... 112

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai

dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ................ 35

Grafik 2 Trend Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar

Kekarantinaan Kesehatan di KKP Kelas I Medan Tahun 2015 s.d. 2019 ........................ 36

Grafik 3 Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar Kekarantinaan

Kesehatan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya

dan KKP Kelas I Makassar ................................................................................................................... 37

Grafik 4 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah

Alat Angkut sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan KKP Kelas I Medan

Tahun 2019 ............................................................................................................................................... 38

Grafik 5 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan

Tahun 2019 ............................................................................................................................................... 42

Grafik 6 Trend Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan s.d. 2019

........................................................................................................................................................................ 42

Grafik 7 Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di Wilayah Layanan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar ................................................................................ 43

Grafik 8 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 44

Grafik 9 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam

rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun

2019 ............................................................................................................................................................. 46

Grafik 10 Trend Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal

Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ............. 47

Grafik 11 Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan

Keluarnya Penyakit Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Surabaya dan KKP Kelas I Makassar .............................................................................................. 48

Grafik 12 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Indikator Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di KKP Kelas I Medan

Tahun 2019 ............................................................................................................................................... 49

Grafik 13 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Pelayanan

Kesehatan pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ................................. 51

Grafik 14 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus di

KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019................................................................................... 52

Grafik 15 Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun

2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I

Makassar .................................................................................................................................................... 53

Grafik 16 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan

Tahun 2019 ............................................................................................................................................... 53

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xiii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 17 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan Kesiapsiagaan berupa Dokumen

Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi

Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 .................................................................................. 57

Grafik 18 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki

Kebijakan Kesiappsiagaan berupa Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan

Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan

2019 ............................................................................................................................................................. 58

Grafik 19 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan

Kesiapsiagaan berupa Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan

Masyarakat yang Berpotensi Wabah Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I

Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar ...................................................... 59

Grafik 20 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP

Kelas I Medan Tahun 2019 ................................................................................................................. 60

Grafik 21 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin

Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun

2019 ............................................................................................................................................................. 62

Grafik 22 Trend Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas

Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ........................ 64

Grafik 23 Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas

Wilayah yang Diterbitkan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar ................................................................................ 65

Grafik 24 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaiaan Indikator Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang

Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ......................................................................... 66

Grafik 25 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 69

Grafik 26 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi

Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ............................... 70

Grafik 27 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-

Syarat Sanitasi Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Surabaya dan KKP Kelas I Makassar .............................................................................................. 70

Grafik 28 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 71

Grafik 29 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area di

KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ....................................................................................................... 74

Grafik 30 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada

Wilayah Perimeter dan Buffer Area di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 .... 75

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xiv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 31 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada

Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I

Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar ...................................................... 76

Grafik 32 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaiaan Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor di KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 77

Grafik 33 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Orang yang

Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

........................................................................................................................................................................ 80

Grafik 34 Trend Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit

Menular Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ...................................... 82

Grafik 35 Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular

Langsung Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya

dan KKP Kelas I Makassar ................................................................................................................... 82

Grafik 36 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular

Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ............................................................................. 83

Grafik 37 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Dokumen

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

........................................................................................................................................................................ 87

Grafik 38 Trend Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas

Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ............................................. 88

Grafik 39 Capaian Indikator Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas

Teknis Lainnya Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Surabaya dan KKP Kelas I Makassar .............................................................................................. 88

Grafik 40 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya

di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 .................................................................................................. 89

Grafik 41 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 .......................................... 92

Grafik 42 Trend Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP

Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019 ............................................................................................ 93

Grafik 43 Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2019

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I

Makassar .................................................................................................................................................... 94

Grafik 44 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I

Medan Tahun 2019 ................................................................................................................................ 94

Grafik 45 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Pengadaan Sarana

Prasarana di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 ............................................................................ 96

Grafik 46 Trend Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana di KKP Kelas I

Medan Tahun 2018 dan 2019 ........................................................................................................... 97

Grafik 47 Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019 KKP Kelas

I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar ........... 98

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 48 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung

Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana di KKP Kelas I Medan Tahun

2019 ............................................................................................................................................................. 98

Grafik 49 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Jabatan Tahun 2019 ........................................................................................................................... 101

Grafik 50 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Golongan Tahun 2019 ....................................................................................................................... 103

Grafik 51 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Kelompok Usia Tahun 2019 ............................................................................................................ 104

Grafik 52 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2018 .............................................................................................................. 108

Grafik 53 Realisasi Anggaran KKP Kelas I Medan Menurut Bulan Tahun 2018 s.d. 2019

..................................................................................................................................................................... 110

Grafik 54 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas I Medan Tahun 2015 – 2019 .. 111

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

xvi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2019

........................................................................................................................................................................ 14

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan

oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai

investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara

sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan

upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan suatu pengelolaan kesehatan yang

diselenggarakan melalui pengelolaan yang komprehensif yang didukung oleh

semua lini serta koordinasi lintas sektor yang kuat dalam suatu pengelolaan

administrasi kesehatan, dukungan informasi kesehatan, sumber daya

kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan

pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan, serta penataan regulasi kesehatan secara terpadu dan saling

mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya, sebagai prasyarat agar mereka dapat hidup lebih produktif dalam

kehidupan dan penghidupannya.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah pada

periode 2015-2019 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015,

dititikberatkan pada upaya mewujudkan Nusantara Sehat dengan

meningkatkan kemampuan negara dan masyarakat secara integrasi dengan

mengutamakan kemampuan sumber daya sendiri berbasis budaya bangsa.

Program-program yang akan dilaksanakan difokuskan guna mengatasi

permasalahan kesehatan masyarakat seperti gizi masyarakat, penyakit

menular, penyakit tidak menular serta pengendalian faktor risikonya.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Salah satu program utama adalah Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dengan tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat agar

terlindungi dari penyakit menular, penyakit tidak menular dan faktor risikonya

melalui perbaikan kualitas lingkungan dan pembudayaan hidup bersih dan

sehat.

Menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019

tersebut di atas, dan dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan

telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun

2015-2019 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015, dimana dokumen ini merupakan

dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian

Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun

waktu 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan ini dituangkan dalam

bentuk Rencana Aksi Program (RAP) oleh Eselon I dan oleh Unit Pelaksana

Teknis dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan sebagai unit pelaksana teknis dari

Kementerian Kesehatan berupaya untuk mencapai sasaran program yang telah

ditetapkan dalam RAK dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

berorientasi pada pencapaian sasaran dan tujuan program. Sebagai ukuran

keberhasilan pencapaian sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit, RAK KKP Kelas I Medan 2015-2019 telah menetapkan 12 indikator

kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan target

indikator sasaran secara bertahap setiap tahun mulai Tahun 2015 sampai

Tahun 2019. Namun kenyataannya pada tahun berjalan terjadi penurunan

indikator yang tertuang pada Rencana Aksi Kinerja (RAK) KKP Kelas I Medan

Tahun 2015 – 2019 Revisi I, II dan III.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Keterbukaan informasi publik mengharuskan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan untuk mengikuti perkembangan teknologi demi meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat. Salah satu pelayanan publik yang

diselenggarakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan adalah

pendaftaran pelayanan vaksinasi yang dilaksanakan berbasis online yang lebih

memudahkan masyarakat.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diamanatkan bahwa

Laporan Kinerja Tahunan dilaporkan oleh setiap Kepala Satuan Kerja. Laporan

Kinerja Tahunan ini berisi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program

dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam

rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja

yang telah ditetapkan.

KKP Kelas I Medan pada awal tahun 2020 ini berkewajiban untuk menyusun

dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2018

dalam mencapai sasaran/tujuan program yang berasaskan akuntabilitas dan

berorientasi pada pencapaian kinerja outcome.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja KKP Kelas I Medan ini adalah

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Kepala KKP Kelas I Medan secara

tertulis kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KKP Kelas I Medan pada Tahun 2019

dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan khususnya Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana telah dirumuskan dalam

Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

356/MENKES/PER/IV/2008 tanggal 14 April 2008 jo Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011 tanggal

22 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan, KKP Kelas I Medan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan

masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans

epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,

pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap

penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,

kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas I Medan menyelenggarakan

fungsi :

1. Pelaksanaan kekarantinaan;

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit

baru, dan penyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan

kimia;

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai

penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan

internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan

penduduk;

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika

dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, & lintas batas darat negara;

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan;

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara;

16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan tata kerja KKP Kelas I Medan mengacu pada Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008

tanggal 14 April 2008 jo Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

2348/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan terdiri atas :

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, pelaporan, urusan

tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta

perlengkapan dan rumah tangga.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program serta pelaporan;

b. pelaksanaan urusan keuangan;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian;

d. pelaksanaan urusan umum;

e. koordinasi penyiapan pelatihan,

Bagian Tata Usaha terdiri dari dua sub bagian, yaitu :

a. Sub Bagian Program dan Laporan

Subbagian Program dan Laporan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, evaluasi,

laporan, serta informasi.

b. Sub Bagian Keuangan dan Umum

Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan

akuntansi, verifikasi, serta mobilisasi dana, tata usaha, kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga, serta penyiapan penyelenggaraan

pelatihan.

2. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai

tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan

di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit

potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja,

kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan

pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian Karantina dan

Surveilans Epidemiologi menyelenggarakan fungsi:

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

a. kekarantinaan surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial

wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali;

b. kesiapsiagaan, pengkajian, serta advokasi penanggulangan KLB dan

bencana/pasca bencana bidang kesehatan;

c. pengawasan lalu lintas OMKABA ekspor dan impor serta alat angkut,

termasuk muatannya;

d. kajian dan diseminasi informasi kekarantinaan di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

e. pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan;

f. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kekarantinaan;

g. pelaksanaan pengembangan teknologi bidang kekarantinaan di wilayah

kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

h. penyusunan laporan bidang pengendalian karantina dan surveilans

epidemiologi.

Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, terdiri dari

dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pengendalian Karantina

Seksi Pengendalian Karantina mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan

koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi OMKABA ekspor

dan impor, pengembangan, pengawasan dan tindakan kekarantinaan

terhadap kapal, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya,

penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat

transportasi lainnya, pengangkutan orang sakit/jenazah, kajian,

pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang

kekarantinaan.

b. Seksi Surveilans Epidemiologi

Seksi Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan

koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit

potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali,

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

8

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

jejaring kerja surveilans epidemiologi nasional/internasional, serta

kesiapsiagaan, pengkajian, advokasi, dan penanggulangan KLB,

bencana/pasca bencana bidang kesehatan;

3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan

Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di

bidang Pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan

sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan

teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko

lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat

negara.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan

menyelenggarakan fungsi :

a. pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan

minuman;

b. hygiene dan sanitasi lingkungan gedung/bangunan;

c. pengawasan pencemaran udara, air dan tanah;

d. pemeriksaan dan pengawasan higiene dan sanitasi kapal/pesawat/alat

transportasi lainnya di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara;

e. pemberantasan serangga penular penyakit, tikus dan pinjal di

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

f. kajian dan pengembangan teknologi di bidang pengendalian risiko

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

g. pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

h. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian risiko

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

i. penyusunan laporan di bidang pengendalian risiko lingkungan.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan, terdiri dari dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit

Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit mernpunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan

serangga penular penyakit, tikus, dan pinjal, pengamanan pestisida,

kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja,

kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang

pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

b. Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan

Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan mernpunyai tugas

melakukan penyiapan bahan, perencanaan, pemantuan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengawasan

penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman,

hygiene dan sanitasi kapal laut dan pesawat, hygiene dan sanitasi

gedung/bangunan, pengawasan pencemaran udara, air, tanah, kajian

dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan

teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mernpunyai tugas

melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di

bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja,

kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja,

kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang

upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

menyelenggarakan fungsi:

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

a. pelayanan kesehatan terbatas, rujukan dan gawat darurat medik di

wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

b. pemeriksaan kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra di

wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

c. pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak buah kapal/pesawat

udara serta penjamah makanan;

d. vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional;

e. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

f. pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, serta ketersediaan

obat-obatan/peralatan P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi

lainnya;

g. kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang

upaya kesehatan dan lintas wilayah;

h. penyusunan laporan di bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah.

Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, terdiri dari dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan

Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan pengujian kesehatan

nahkoda, anak buah kapal dan penjamah makanan, pengawasan

persediaan obat/P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya,

kajian ergonomik, advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja,

pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi, serta pelatihan

teknis bidang kesehatan kerja di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

b. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah

Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

11

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV), pengawasan

pengangkutan orang sakit dan jenazah, kesehatan matra, kesehatan haji,

perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, pelayanan

kesehatan terbatas, rujukan gawat darurat medik, pengembangan

jejaring kerja, kemitraan, dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang

kesehatan matra di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara.

5. Wilayah Kerja

Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan unit kerja

fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara,

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP. Wilayah

Kerja dipimpin oleh seorang Koordinator yang ditetapkan oleh Kepala

Kantor.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

356/MENKES/PER/IV/2008 tanggal 14 April 2008 jo Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November

2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan memiliki 8 wilayah

kerja dengan kantor induk beradadi Kota Medan berjarak 28 km dari Pusat

Kota tepatnya di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Wilayah

Kerja (wilker) KKP Kelas I Medan adalah:

a. Pelabuhan Laut Sibolga

Pelabuhan Laut Sibolga, terletak di teluk Tapian Nauli pantai Barat

Sumatera Utaradengan koordinat geografis 03° 47’ LU dan 98° 42’ BT,

berjarak sekitar 400 km dari kota Medan, merupakan pelabuhan Kelas

III. KKP Wilker Sibolga telah memiliki gedung kantor sendiri (milik

Depkes) dengan tanah milik PT. Pelindo I Cabang Sibolga.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

b. Pelabuhan Laut Tanjung Balai

Pelabuhan Laut Tanjung Balai terletak di Sungai Asahan Kota Tanjung

Balai, dengan koordinat geografis 02° 58’ LU dan 99° 48’ BT.Pelabuhan

Laut Tanjung Balai Asahan merupakan pelabuhan Kelas IV, yang

berjarak sekitar 180 km dari kota Medan. Saat ini aktifitas di pelabuhan

Laut Tanjung Balai hanya melayani aktifitas bongkar muat dan kapal

penumpang menuju pulau-pulau kecil yaitu Tanjung Ledong dan

Panipahan.

c. Pelabuhan laut Teluk Nibung

Wilker Teluk Nibung memiliki gedung kantor yang terletak di kota

Tanjung Balai. Status Gedung Kantor adalah milik Kementerian

Kesehatan dengan tanah milik PT. Pelindo I Cabang Tanjung Balai.

Pegawai KKP Kelas I Medan yang bertugas di wilker Teluk Nibung juga

bertanggungjawab terhadap aktifitas kekarantinaan di wilker Tanjung

Balai. Pelabuhan Teluk Nibung letaknya berhadapan langsung dengan

Port Klang di Malaysia, lebih kurang berjarak 10 km dari pelabuhan

Tanjung Balai. Saat ini Pelabuhan Teluk Nibung menjadi pusat

pelabuhan di Kota Tanjung Balai.

d. Pelabuhan Laut Kuala Tanjung

Pelabuhan Laut Kuala Tanjung, yang terletak di pantai timur Sumatera

Utara berjarak sekitar 130 km dari Kota Medan, dengan koordinat

geografis 03° 22’ LU dan 99° 26’ BT.

e. Pelabuhan Laut Pangkalan Susu

Pelabuhan Laut Pangkalan Susu, dengan koordinat geografis 03° 14’ LU

dan 97° 52’ BTmerupakan pelabuhan khusus, terletak di Kabupaten

Langkat, berjarak sekitar 105 km dari kota Medan. Pelabuhan ini

melayani kapal-kapal PT. Pertamina, dimana fasilitas gedung kantor

KKP disediakan oleh pihak PT. Pertamina.

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

f. Pelabuhan Udara Kuala Namu

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor

2348/MENKES/PER/XI/2011Bandar Udara yang menjadi wilayah

kerja KKP Kelas I Medan adalah Bandara Polonia namun pada tanggal

24 Juli 2014 bandara udara Polonia Resmi ditutup untuk kegiatan

operasional penerbangan sipil dan sebagai gantinya secara resmi Kuala

Namu International Airport mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2014.

Lokasi Bandara Internasional Kualanamu merupakan bekas areal

perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di

Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli

Serdang. Secara geografis terletak pada 3°37' – 3°38' Lintang Utara dan

98°51' - 98°52' Bujur Timur.

g. Pelabuhan Laut Gunungsitoli

Gunungsitoli merupakan ibukota dari Kabupaten Nias. Nias merupakan

satu-satunya kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang terpisah dari

daratan Sumatera. Pelabuhan laut Gunungsitoli baru beroperasi pada

tahun 2011 dengan koordinat geografis 01° 17’ LU dan 97°37’ BT.

h. Pelabuhan Laut Pantai Cermin

Terletak di Kabupaten Serdang Bedagai namun sampai saat ini belum

beroperasi.

i. Pelabuhan Udara Silangit

Terletak di koordinat geografis 02° 15’35 N 098°59’43° tepatnya di

Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara.

Dengan Luas Terminal saat ini 100 m2 (Terminal A) & 700 m2

(Terminal B).

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2019

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja KKP Kelas I Medan terdiri

dari :

1. Kata Pengantar

2. Ringkasan Eksekutif

3. Daftar Isi

4. BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud

dan tujuan penulisan, tugas pokok dan fungsi KKP Kelas I Medan, serta

sistematika penulisan laporan.

5. BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini menguraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan

perjanjian kinerja KKP Kelas I Medan pada tahun 2019, meliputi :

A. Perencanaan Kinerja:

Uraian singkat tentang Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 dan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) KKP Kelas I Medan Tahun 2019.

B. Perjanjian Kinerja :

Uraian singkat tentang Penetapan Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2020.

6. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan hasil pengukuran dan analisis pencapaian kinerja

yang di dalamnya menjelaskan analisis per indikator dengan

mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan

indikator maupun yang bersifat pendukung, termasuk di dalamnya

menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi serta usulan pemecahan

masalah yang akan diambil.

Pada bagian ini disajikan juga beberapa sumber daya yang mendukung

dalam pencapaian kinerja, seperti Sumber Daya Manusia, Sumber Daya

Anggaran, Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

7. BAB IV. SIMPULAN

Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang terkait dengan

pencapaian kinerja KKP Kelas I Medan serta strategi pemecahan masalah

yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

8. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Form Pengukuran Kinerja (PK)

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

BAB 2

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja KKP Kelas I Medan

tahun 2019, telah disusun Indikator Kinerja Kegiatan dan target masing-

masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai target

kinerja tahun 2019 di lingkungan KKP Kelas I Medan termuat dalam Rencana

Lima Tahunan KKP Kelas I Medan.

Adapun penjabaran visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi

untuk mencapai target kinerja tahun 2019 di lingkungan KKP Kelas I Medan

adalah sebagai berikut.

A.1. VISI DAN MISI

A.1.1. Visi

Visi KKP Kelas I Medan mengikuti visi Pemerintah Indonesia tahun 2015-2019

yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

berlandaskan Gotong Royong”.

A.1.2. Misi

Sama halnya dengan visi maka misi KKP Kelas I Medan juga mengikuti misi

Pemerintah Indonesia Tahun 2015-2019 yaitu:

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1. Terwujudnya keamanan nasioanl yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwujudkan, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

KKP Kelas I Medan mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia melalui upaya preventif dan promotif.

A.2. TUJUAN DAN SASARAN

A.2.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah ditentukan dan

menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir periode. Tujuan yang

ingin dicapai oleh KKP Kelas I Medan dalam periode tahun 2015 – 2019

adalah:

1. Tujuan Umum

Terselenggaranya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan secara

berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung cegah tangkal dan keluar

masuknya penyakit melalui Pelabuhan/ Bandara Udara/PLBD.

2. Tujuan Khusus

a. Mencegah masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah;

b. Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) penyakit menular &

penyakit menular potensial wabah;

c. Mengendalikan faktor risiko angkutan beserta muatannya;

d. Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan;

e. Melindungi masyarakat pelabuhan dari resiko penular penyakit akibat

lingkungan tidak sehat;

f. Memberdayakan masyarakat pelabuhan untuk berperilaku hidup bersih

dan sehat;

g. Menyelenggarakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

A.2.2. Sasaran

Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Aksi

Kegiatan tahun 2015-2019 Revisi III adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2015-2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2015 2016 2017 2018 2019

1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan

1. Persentase sinyal

kewaspadaan dalam sistem

kewaspadaan dini yang

direspon

100% - - 83,3% 90%

2. Persentase alat angkut

yang diperiksa sesuai

dengan standar

kekarantinaan kesehatan

100% 100% 100% - -

3. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar

kekarantinaan kesehatan

- - - 8.742 13.957

4. Persentase upaya

pengendalian faktor risiko

pada pelabuhan/bandara

dengan kondisi matra

90% - - - -

5. Persentase rencana

kontijensi kedaruratan

kesehatan masyarakat di

pintu masuk

100% - - - -

6. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

melaksanakan kegiatan

deteksi dini dan respon

KKM dalam rangka

kekarantinaan kesehatan

100% 100% - - -

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pengendalian Penyakit

5. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tu

7. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal

masuk dan keluarnya

penyakit

- - - 10.23

6

9.667

8. Jumlah pelayanan

kesehatan pada situasi

khusus

- - - 18 18

9. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

- - - 3 4

10. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

- - - 40.00

0

26.552

11. Persentase pengawasan

kualitas air minum di

lingkungan

pelabuhan/bandar udara

30% 35% - - -

12. Persentase tempat -

tempat umum yang

memenuhi syarat

kesehatan di lingkungan

pelabuhan/bandar udara

50% 80% - - -

13. Persentase cakupan tempat

pengolahan makanan

pelabuhan / bandar udara

yang memenuhi syarat

kesehatan di lingkungan

pelabuhan/bandar udara

80% 14% - - -

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

lar vector dan zoonotic

14. Persentase Pelabuhan/

bandar udara Sehat

100% 100% - - -

15. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi

- - - 5 6

16. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melakukan Pengendalian

Vektor Terpadu

100% 100% 100% - -

17. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

- - - 5 6

18. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melaksanakan Kegiatan

Deteksi Dini Penyakit

Menular Langsung

100% 100% 100% - -

19. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melaksanakan Kegiatan

Skrining Penyakit Tidak

Menular

100% 100% - - -

20. Persentase tempat kerja

yang melaksanakan

Posbindu di wilayah kerja

KKP

- - 40% - -

21. Persentase tempat kerja

yang melaksanakan

implementasi KTR di

wilayah kerja KKP

- - 40% - -

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

22. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular langsung

- - - 4.000 2.023

23. Persentase satker yang

memperoleh penilaian

SAKIP dengan hasil

minimal AA

100% 100% 100% - -

24. Persentase satker yang

ditingkatkan

sarana/prasarananya

untuk memenuhi standar

100% 100% 100% - -

25. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas

teknis lainnya

- - - 40 40

26. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang P2P

- - - 17 35

27. Persentase satker yang

ditingkatkan

sarana/prasarananya

untuk memenuhi standar

- - - 99 27

A.3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A.3.1. Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh KKP Kelas I Medan untuk

mencapai tujuan. Kebijakan KKP Kelas I Medan tahun 2019, mengikuti arah

kebijakan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yaitu:

a. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit;

b. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;

c. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;

d. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi

internasional;

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

e. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit;

f. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;

g. Pelayanan kesehatan jiwa;

h. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

Strategi KKP Kelas I Medan dalam rangka meningkatkan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit strategi yang digunakan adalah:

a. Peningkatan sistem surveilans faktor risiko dan kemampuan SDM

surveilans epidemiologi;

b. Melaksanakan respon cepat, penyelidikan epidemiologi dan

penanggulangan KLB, Rapid Health Assesment terhadap Bencana dan

kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat (PHEIC);

c. Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan, penanggulangan penyakit

menular, dibutuhkan strategi inovatif dengan memberikan otoritas pada

petugas kesehatan masyarakat (Public Health Officers), terutama hak akses

pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah

penanggulangannya;

d. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian

penyakit melalui community base surveillance untuk melakukan

pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan

dan melaporkannya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan

respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi;

e. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit

menular seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium;

f. Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota yang menjadi

daerah pintu masuk negara dalam mendukung implementasi International

Health Regulation (IHR) untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan

keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan

masyarakat;

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

g. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk

pengendalian penyakit menular secara cepat.

h. Peningkatan cakupan deteksi dini faktor risiko PTM secaara proaktif

mengunjungi masyarakat;

i. Peningkatan peran serta masyarakat dalam percepatan pengendalian

faktor risiko PTM;

j. Peningkatan dayaguna kemitraan/ jejaring kerja;

k. Peningkatan SDM kesehatan pelaksana program PTM;

l. Peningkatan cakupan TPM sehat;

m. Peningkatan cakupan TTU sehat;

n. Mewujudkan pelabuhan/ bandar udara sehat;

o. Meningkatkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik;

p. Penguatan kemampuan pendanaan.

A.3.2. Program/Kegiatan

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian

kinerja tahun 2019, KKP Kelas I Medan melaksanakan 1 (satu) Program yaitu

program pencegahan dan pengendalian penyakit dengan kegiatan/ output

sebagai berikut :

Tabel 3 Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Kode Uraian Kegiatan/ Output Target Realisasi

2058 Surveilans dan Karantina

Kesehatan

004 Layanan kewaspadaan dini

penyakit berpotensi KLB

57 Layanan 57 Layanan

007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 667 Layanan 655 Layanan

2059 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

tanggungjawab dengan pihak yang memberi tanggungjawab. Dengan demikian,

perjanjian kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh

seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari

pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya

untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini

005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 2 Layanan 2 Layanan

009 Layanan Pengendalian Vektor dan

Binatang Pembawa Penyakit

405 Layanan 383 Layanan

2060 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular Langsung

500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV AIDS

11 Layanan 11 Layanan

502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 13 Layanan 13 Layanan

2063 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

951 Layanan Sarana dan Prasarana

Internal

1 Layanan 1 Layanan

970 Layanan Dukungan Manajemen

Satker

1 Layanan 1 Layanan

994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk

mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau

atasan langsungnya sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan

tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja

yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua

belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Medan merupakan dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja Kepala KKP Kelas I Medan

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk

mewujudkan target-target kinerja sasaran KKP Kelas I Medan pada Tahun

2019. Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Medan disusun berdasarkan dokumen

Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2015-2019 yang setiap

tahunnya dirumuskan menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan

dianggarkan dalam DIPA dan RKA-KL Tahun 2019. Perjanjian Kinerja KKP

Kelas I Tahun 2019 telah disusun, didokumentasikan dan ditetapkan oleh

Kepala KKP Kelas I Medan pada akhir tahun 2018 setelah turunnya DIPA dan

RKA-KL Tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Menteri PAN No 53 Tahun 2014

yang menyatakan bahwa perjanjaian kinerja harus disusun setelah suatu

instansi pemerintah telah menerima dokumen pelaksanaan anggaran paling

lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan. Indikator kinerja yang

ingin dicapai oleh KKP Kelas I Medan dalam dokumen perjanjian kinerja adalah

sebagai berikut:

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan

standar kekarantinaan kesehatan

13.957

sertifikat

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

pemantauan

kasus penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan

respon

2. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah layanan KKP

90%

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka

cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

9.667

sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada

situasi khusus

18 layanan

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

4

pelabuhan/

bandara

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan

26.552

sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi

6

pelabuhan/

bandara

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

6

pelabuhan/

bandara

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

29

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

3. Menurunnya

penyakit

menular

langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

2.023 orang

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

35 jenis

12. Jumlah pengadaan sarana

prasarana

27 unit

Jumlah Anggaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KKP Kelas

I Medan Tahun 2019 Rp. 24.296.683.000,-

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

30

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2019

disusun berdasarkan data pengukuran pencapaian indikator kinerja sasaran

selama satu tahun anggaran. Pengukuran kinerja diperoleh melalui

penghitungan persentase dari angka realisasi terhadap angka target.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh pencapaian masing-

masing indikator.

Dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Tahun 2019 telah ditetapkan sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit adalah terkendalinya faktor risiko dan kondisi potensial dalam upaya

cegah tangkal penyakit di pelabuhan/bandar udara. Di bawah ini akan

disampaikan hasil pengukuran kinerja dari masing-masing indikator kinerja

dan hasil pencapaian output dari masing-masing kegiatan.

Tabel 5 Pengukuran Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan

kasus penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan

respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan

standar

kekarantinaan

kesehatan

13.957

sertifikat

9.492

sertifikat

68.01%

2. Persentase respon

Sinyal

Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan

90% 100% 111.11%

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

bencana di

wilayah layanan

KKP

3. Jumlah deteksi

dini dalam rangka

cegah tangkal

masuk dan

keluarnya

penyakit

9.667

sertifikat

10.251

sertifikat

106,04%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada

situasi khusus

18 layanan 18 layanan 100%

5. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD yang

mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

kedaruratan

kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

4

pelabuhan

/ bandara

4

pelabuhan

/ bandara

100%

6. Jumlah

sertifikat/surat

ijin layanan

kesehatan lintas

26.552

sertifikat

35.785

sertifikat

134,77%

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

wilayah yang

diterbitkan

7. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD yang

memenuhi syarat-

syarat sanitasi

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD bebas

vektor pada

wilayah perimeter

dan buffer area

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

3. Menurunnya

penyakit

menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan

skrining penyakit

menular langsung

2.023

orang

2.513

orang

124,22

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan

manajemen dan

tugas teknis

lainnya

40

dokumen

40

dokumen

100%

11. Jumlah

peningkatan

kapasitas SDM

bidang P2P

35 jenis 35 jenis 100%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

27 unit 27 unit 100%

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari 12 (dua belas) indikator dapat dilihat 1 (satu) indikator tidak tercapai

yaitu indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan (68,01%) dan terdapat 4 (empat) indikator mencapai lebih dari

100%, yaitu persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah layanan KKP (111.11%), jumlah deteksi dini dalam rangka

cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit (106,04%), jumlah

sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

(134,77%) dan jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung (124,22%). Rata-rata capaian indikator Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan sebesar 103,68%.

Tabel 6 Pengukuran Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Kode Uraian Kegiatan/ Output Target Realisasi Capaian

2058 Surveilans dan Karantina

Kesehatan

004 Layanan kewaspadaan dini

penyakit berpotensi KLB

57 Layanan 57 Layanan 100%

007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 667 Layanan 655 Layanan 98,20%

2059 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik

005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 2 Layanan 2 Layanan 100%

009 Layanan Pengendalian Vektor dan

Binatang Pembawa Penyakit

405 Layanan 383 Layanan 94,57%

2060 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular Langsung

500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV AIDS

11 Layanan 11 Layanan 100%

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Hasil pencapaian output Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan terdapat

2 (dua) output yang tidak tercapai yaitu layanan kekarantinaan kesehatan

(98,20%) dan layanan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit

(94,57%).

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

1. Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan

1.1. Definisi Operasional

Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan dalam periode satu tahun.

1.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah hasil sertifikat Port Health Quarantine Clearance (PHQC),

Ship Sanitation Control Exemption Certificate (SSCEC) dan Ship Sanitation

Control Certificate (SSCC) yang diterbitkan oleh KKP Kelas I Medan dalam satu

tahun.

502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 13 Layanan 13 Layanan 100%

2063 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

951 Layanan Sarana dan Prasarana

Internal

1 Layanan 1 Layanan 100%

970 Layanan Dukungan Manajemen

Satker

1 Layanan 1 Layanan 100%

994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 100%

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

kesehatan di KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 belum mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 13.957 sertifikat, telah dicapai hasil sebesar

9.492 sertifikat, sehingga persentase capaian adalah 68,01%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut

sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan belum berhasil mencapai target pada indikator jumlah alat

angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan kesehatan sebesar

68,01%.

Indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

kesehatan di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut ini :

a. Penerbitan Dokumen PHQC (Port Health Quarantine Clearance)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen PHQC sebanyak 8.813

dokumen. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 13.060 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini adalah 67,48%. Dokumen ini diterbitkan

dalam rangka pemberian izin berlayar sesuai standar kekarantinaan.

Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja

-

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

Target Realisasi

13,957

9,492

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu,

Wilayah Kerja Sibolga, dan Wilayah Kerja Gunungsitoli.

b. Penerbitan Dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemption Certificate)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen SSCEC sebanyak 638

dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 880 dokumen sehingga

capaian dari kegiatan ini sebanyak 72,50%. Dokumen ini diterbitkan

apabila keadaan sanitasi kapal sesuai standar kesehatan kapal. Pelaksana

program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja Tanjungbalai,

Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu, Wilayah Kerja

Sibolga, dan Wilayah Kerja Gunungsitoli.

c. Penerbitan Sertifikat SSCC (Ship Sanitation Control Certificate)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen SSCC sebanyak 41 dokumen

dari target yang ditentukan sebanyak 17 dokumen sehingga capaian dari

kegiatan ini sebesar 241,18%.

Trend capaian indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan di KKP Kelas I Medan Tahun 2015 s.d. 2019 sebagai

berikut.

Grafik 2 Trend Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar

Kekarantinaan Kesehatan di KKP Kelas I Medan Tahun 2015 s.d. 2019

Pada indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan di KKP Kelas I Medan dari tahun 2015 s.d. 2018 sudah mencapai

100.00 100.00 100.00

113.32

68.01

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

2015 2016 2017 2018 2019

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

target, bahkan pada tahun 2018 melebih target sebesar 113,32%, sedangkan

capaian untuk tahun 2019 kurang dari 100%.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik di bawah

ini.

Grafik 3 Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar

Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan belum memenuhi target yang

ditetapkan sedangkan KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Surabaya telah

memenuhi target pada indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan tahun 2019.

Jika dibandingkan dengan indikator dalam Rencana Aksi Program Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit yakni indikator Persentase Penerbitan Dokumen

Kekarantinan Kesehatan dengan target 100% maka capaian KKP Kelas I Medan

masih di bawah target nasional (68,01%).

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

68.01

115.45 114.78 107.01

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan di KKP

Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah Rp. 683.064.000,-. Dari pagu tersebut

terealisasi sebesar Rp.601.188.779, sehingga persentase capaian adalah

88,01%

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 4 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan

KKP Kelas I Medan Tahun 2019

1.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Masih ada kapal nelayan yang berlayar tanpa dilakukan pemeriksaan dan

penerbitan dokumen PHQC, tapi Surat Ijin Berlayar sudah diterbitkan oleh

instansi lain yang berwenang.

1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan sebesar 68,01%, dapat dicapai dengan anggaran sebesar 88,01%

sehingga indikator belum terlaksana secara efisien sebesar 20%.

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

683,064,000 601,188,779

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Adapun upaya-upaya yang dilaksanakan dalam mencapai target indikator

antara lain:

1) Layanan Kekarantinaan Kesehatan Dalam Rangka Penerbitan PHQC (Port

Health Quarantine Clearence);

2) Layanan Kekarantinaan Kesehatan Untuk Penerbitan SSCC/SSCEC;

3) Workshop simkespel untuk petugas KKP di Induk/wilayah;

4) Konsultasi Teknis laporan Simkespel ke Pusat;

5) Sosialisasi UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan ke stake

holder LS/LP;

6) Konsultasi Teknis layanan kekarantinaan Ke Pusat;

7) Konsultasi Program Layanan Kekarantinaan dari Wilayah Kerja ke Kantor

Induk;

8) Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Alat Angkut, Orang dan Barang;

9) Bimtek program layanan kekarantinaan ke Wilayah Kerja;

10) Cetak Undang Undang Karantina;

11) Melakukan advokasi dan koordinasi kepada instansi terkait dan pengguna

jasa/owner kapal agar setiap kapal yang akan berlayar harus dilakukan

pemeriksaan dan penerbitan sertifikat PHQC;

12) Pengawasan lalu lintas kedatangan dan keberangkatan kapal / pesawat;

13) Pengawasan tindakan penyehatan alat angkut dan muatannya;

14) Sosialiasasi dan peraturan terkait karantina kesehatan di Pelabuhan Laut

dan Bandar Udara;

15) Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan penerbitan dokumen

kesehatan berbasis aplikasi;

16) Pengembangkan dan peningkatkan mutu SDM karantina kesehatan dan

surveilans epidemiologi;

17) Melaksanakan bimbingan teknis program karantina kesehatan;

18) Penyusunan perencanaan kegiatan bidang pengendalian karantina dan

surveilans epidemiologi.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1.8. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada pencapaian indikator ini antara lain :

1) Masih ada kapal yang berlayar tanpa dilakukan pemeriksaan dan

penerbitan dokumen PHQC, tapi Surat Ijin Berlayar sudah diterbitkan oleh

instansi lain yang berwenang.

2) Belum optimalnya kesadaran pengguna jasa akan dampak bila terjadi

PHEIC;

3) Masih kurangnya petugas karantina dan surveilans epidemiologi di

beberapa wilker.

1.9. Pemecahan masalah

1) Advokasi dan koordinasi kepada instansi terkait dan pengguna jasa/owner

kapal, membangun jejaring karantina kesehatan dan surveilans

epidemiologi dan untuk membantu bila diperlukan dalam melaksanakan

program karantina kesehatan dan surveilans epidemiologi;

2) Melaksanakan penguatan sistem pengawasan kedatangan kapal, khususnya

kapal dari luar negeri;

3) Melaksanakan penguatan sistem pemeriksaan alat angkut berbasis

aplikasi;

4) Meningkatkan sarana KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) di

Pelabuhan dan Bandar Udara di Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan;

5) Selain melakukan bimbingan teknis juga menambahkan dengan

memberikan pengetahuan yang terbaru tentang hal yang berkaitan dengan

karantina kesehatan dan surveilans epidemiologi;

6) Mengusulkan penambahan petugas karantina dan surveilans epidemiologi

di bandara Kualanamu dengan sebelumnya menganalisa beban kerja

petugas yang ada.

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

2. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan KKP

2.1. Definisi Operasional

Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24

jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun.

2.2. Rumus/Cara Perhitungan

Jumlah sinyal SKD KLB di Pelabuhan/Bandara yang direspon

kurang dari 24 jam

---------------------------------------------------------------------------------------- x 100%

Jumlah SKD KLB selama kurun waktu 1 tahun

10.155

--------- x 100% = 100%

10.155

2.3. Capaian Indikator

Indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

di wilayah layanan KKP pada tahun 2019 telah mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 90% telah tercapai hasil sebesar 100%

sehingga persentase pencapaiannya sebesar 111,11%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

42

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 5 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan

KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada persentase respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP

sebesar 100%.

Trend capaian indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB, dan Bencana di Wilayah Layanan di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d.

2019 sebagai berikut.

Grafik 6 Trend Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan Tahun

2018 dan s.d. 2019

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Target Realisasi

90.00%

100.00%

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

43

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pada indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 dan 2019

sudah mencapai target.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 7 Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan,

KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator persentase respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan tahun

2019, bahkan KKP Kelas I Medan melebihi target yang telah ditetapkan sebesar

11.11%.

2.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah Rp. 483.993.000,-

Dari pagu tersebut terealisasi sebesar Rp.453.638.800, sehingga persentase

capaian adalah 93,73%

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

111.11

100.00 100.00 100.00

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

44

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik 8 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan KKP Kelas I Medan Tahun 2019

2.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Koordinasi yang baik antar instansi di pintu masuk Negara sangat membantu

dalam meningkatkan efektifitas dan Efisiensi Sumber Daya Manusia, Sarana

Prasarana dan Pendanaan.

2.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

Wilayah Layanan KKP sebesar 111.11%, dapat dicapai dengan anggaran

93,73% sehingga indikator ini telah dilaksanakan secara efisien dengan

efisensi sebesar 17,38%.

2.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Pencapaian indikator merupakan hasil dari upaya-upaya yang telah

dilaksanakan dalam mencapai target indikator persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP, antara

lain:

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

483,993,000 453,638,800

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

45

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

1) Meningkatkan kapasitas petugas;

2) Meningkatkan link informasi tentang adanya sinyal epidemiologist yang

terjadi khususnya di pintu masuk Negara dan di Indonesia pada Umumnya

2.8. Masalah yang dihadapi

Terbatasnya anggaran penyelidikan epidemiologi menyebabkan terbatasnya

jangkauan penyelidikan epidemiologi.

2.9. Usul Pemecahan Masalah

Membuat perencanaan kegiatan yang penganggarannya bisa menjangkau

wilayah yang lebih luas.

3. Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit

3.1. Definisi Operasional

Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan

lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam

periode satu tahun.

3.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah Certificate of Pratique (COP), General Declaration (Gendec)

dan hasil pemeriksaan surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam satu

tahun.

3.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit pada tahun 2019 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 9.667 kegiatan telah dicapai hasil sebesar 10.251 kegiatan, sehingga

persentase pencapaiannya sebesar 106,04%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

46

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 9 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Deteksi Dini

dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

sebesar 106,04%.

Indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut ini :

a. Penerbitan Dokumen COP (Certificate of Pratique)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen COP sebanyak 1.954

dokumen. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 1.571 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini adalah 124,38%. Dokumen ini

diterbitkan dalam rangka pemberian ijin bebas karantina, bebas dari

kedaruratan kesehatan masyarakat dan atau faktor risiko pada kapal yang

datang dari luar negeri. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk

Belawan, Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung,

Wilayah Kerja Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, dan Wilayah Kerja

Gunungsitoli.

b. Penerbitan Dokumen GENDEC (General Declaration)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen GENDEC sebanyak 8.201

dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 8.000 dokumen sehingga

1,000

3,000

5,000

7,000

9,000

11,000

Target Realisasi

9,667 10,251

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

47

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

capaian dari kegiatan ini sebanyak 102,51%. Dokumen ini diterbitkan

dalam rangka pemberian ijin bebas karantina, bebas dari kedaruratan

kesehatan masyarakat dan atau faktor risiko pada pesawat yang datang

dari luar negeri. Pelaksana program ini adalah Wilayah Kerja Kualanamu

dan Wilayah Kerja Silangit.

c. Kegiatan Surveilans Rutin

Dalam satu tahun telah dilaksanakan surveilans rutin dan menghasilkan

sebanyak 96 dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 96 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini sebesar 100%. Surveilans rutin adalah

kegiatan pengamatan penyakit menular dan tidak menular dari seluruh

layanan kerja KKP Kelas I Medan baik di Induk maupun di Wilayah Kerja.

Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja

Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu,

Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah Kerja

Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

Trend capaian indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai

berikut.

Grafik 10 Trend Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam Rangka Cegah

Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

105.42 106.04

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

2018 2019

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

48

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pada indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah

mencapai target, bahkan melebih target.

Trend penerbitan dokumen COP (Certificate of Pratique) di KKP Kelas I Medan

Tahun 2015 s.d. 2019 sebagai berikut.

Grafik 11 Trend Penerbitan Dokumen COP (Certificate of Pratique) di KKP Kelas I

Medan Tahun 2015 s.d. 2019

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 12 Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP

Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

2,536

2,238

1,966

2,205

1,954

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

2015 2016 2017 2018 2019

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

106.04

127.47122.21

122.35

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

49

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit tahun 2019,

bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

3.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal

masuk dan keluarnya penyakit di KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah

Rp. 173.272.000,- Dari pagu tersebut terealisasi sebesar Rp.160.072.062,

sehingga persentase capaian adalah 92,38%

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 13 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Indikator Jumlah

deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

3.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

100,000,000

120,000,000

140,000,000

160,000,000

180,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

173,272,000

160,072,062

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

50

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

3.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit sebesar 106.04%, dapat dicapai dengan anggaran 92,38%

sehingga indikator ini telah dilaksanakan secara efisien dengan efisensi

sebesar 13,66%.

3.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

1) Meningkatkan layanan kekarantinaan di Bandar Udara;

2) Penguatan jejaring kerja antara KKP Kelas I Medan dan Layanan Kesehatan

yang ada di wilayah kerja KKP Kelas I Medan baik di induk maupun di

wilker dalam hal surveilans rutin;

3.8. Masalah yang dihadapi

Belum optimalnya sarana dan pasarana yang menunjang kegiatan layanan

kekarantinaan di Pelabuhan dan Bandara, mis : Penyediaan Ruang Karantina

3.9. Usul Pemecahan Masalah

Tetap melakukan advokasi kepada stake holder terkait di Pelabuhan dan

Bandara untuk dapat membantu penyediaan fasilitas kekarantinaan kesehatan

di Pelabuhan dan Bandara.

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus

4.1. Definisi Operasional

Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus

tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain dalam periode satu

tahun.

4.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat

lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

4.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2019

telah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 18 telah dicapai

hasil sebesar 18, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 14 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Pelayanan

Kesehatan pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelayanan kesehatan pada situasi khusus sebesar 100%.

Indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus di KKP Kelas I

Medan dicapai melalui kegiatan berikut ini :

a. Posko Lebaran

Pelayanan kesehatan dilaksanakan pada saat posko lebaran, dilakukan di 6

(enam) Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan yaitu Kantor Induk Belawan,

Wilker Kualanamu, Wilker Tanjungbalai, Wilker Sibolga, Wilker Silangit

dan Wilker Gunung Sitoli. Kegiatan Posko Dilakukan selama 14 hari dimulai

7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri dan 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

b. Posko Natal

Pelayanan kesehatan pada saat posko natal dilakukan di 6 (enam) Wilayah

Kerja KKP Kelas I Medan yaitu Kantor Induk Belawan, Wilker Kualanamu,

-

5

10

15

20

Target Realisasi

18 18

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

52

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Wilker Tanjungbalai, Wilker Sibolga, Wilker Silangit dan Wilker Gunung

Sitoli. Kegiatan Posko dilaksanakan sejak 7 sebelum hari Natal sampai

dengan 7 setelah hari Natal.

c. Posko Tahun Baru

Pelayanan kesehatan pada saat posko tahun baru dilakukan di 6 (enam)

Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan yaitu Kantor Induk Belawan, Wilker

Kualanamu, Wilker Tanjungbalai, Wilker Sibolga, Wilker Silangit dan

Wilker Gunung Sitoli. Kegiatan Posko dilaksanakan sejak 7 setelah Tahun

Baru 2019 dan 7 hari sebelum tahun baru 2020.

Trend capaian indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus di

KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

Grafik 15 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi

Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus di KKP Kelas I

Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target.

Perbandingan capaian tahun 2019 Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas

I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

2018 2019

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

53

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 16 Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus

Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah pelayanan

kesehatan pada situasi khusus tahun 2019.

4.4. Pagu Anggaran

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 17 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk

Mendukung Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas ISurabaya

100.00100.00

133.33

100.00

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

364,809,000 360,924,025

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

54

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya Indikator Jumlah

Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus di alokasi pada DIPA KKP Kelas I

Medan TA. 2019, total Pagu Anggaran sebesar Rp. 364.809.000,- dengan

realisasi Rp. 360.924.025 (98,93%)

Kegiatan yang mendukung capaian indikator pelayanan kesehatan pada situasi

khusus di KKP Kelas I Medan TA. 2019 antara lain:

1) Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

2) Workshop penanganan kegawatdaruratan untuk stakeholder di Bandara

Kualanamu

3) Pengawasan arus mudik pada situasi khusus di wilayah kerja Gunungsitoli,

Silangit, Sibolga dan Tanjung Balai

4) Pengadaan Obat- obatan pada situasi Khusus

5) Pengadaan bahan kesehatan kekarantinaan kesehatan pada situasi khusus

4.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

4.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator pelayanan kesehatan pada situasi khusus sebesar 100%,

dapat dicapai dengan anggaran 98,93% sehingga indikator ini telah

dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 1,07%.

4.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya pelayanan kesehatan pada situasi khusus yang didukung

melalui kegiatan berikut:

1) Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

Kegiatan layanan kesehatan pada situasi khusus dilakukan di 2 lokasi yakni

di Wilayah Kerja Bandara Internasional Kualanamu dan Kantor Induk

Belawan. Kegiatan ini bersumber dari Standar Biaya Keluaran Program

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

55

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (SBK). Pelaksanaan kegiatan

Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus dilaksanakan pada saat Posko Arus

Mudik Lebaran, Natal dan tahun Baru

2) Pengawasan arus mudik pada situasi khusus di wilayah kerja Gunungsitoli,

Silangit, Sibolga dan Tanjung Balai.

Pengawasan arus mudik pada situasi khusus dilakukan di 4 lokasi yaitu di

wilayah kerja Gunungsitoli, Silangit, Sibolga, dan Tanjung Balai. Kegiatan

dilaksanakan pada saat arus mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru

3) Pengadaan Obat- obatan pada situasi Khusus

Pengadaan obat-obatan pada situasi khusus bertujuan untuk menunjang

terlaksananya pelayanan kesehatan di Posko kesehatan.

4) Pengadaan bahan kesehatan kekarantinaan kesehatan pada situasi khusus

Pengadaan bahan kesehatan kekarantinaan kesehatan pada situasi khusus

berupa belanja habis pakai yang dibutuhkan untuk keperluan selama di

Posko Kesehatan pada arus Mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

4.8. Masalah yang dihadapi

1) Ruangan pemeriksaan di Posko Kesehatan di pelabuhan hanya memiliki 1

buah tempat tidur, dan khusus untuk Pelabuhan Tanjung Balai Ruangan

Posko kesehatan bergabung dengan Posko karantina pertanian dan

perikanan, sehingga ketika penumpang kapal banyak yang sakit dan ingin

berobat tidak dapat dilayani dengan baik;

2) Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan posko,

seperti Ambulans, kursi roda, dan tempat tidur pasien;

3) Kurangnya obat-obatan untuk masalah kegawatdaruratan medis.

4.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Dibutuhkan penambahan anggaran untuk menambah sarana dan prasarana

serta obat-obatan untuk masalah kegawatdarutan pada pelayanan

kesehatan di posko.

2) Berkoordinasi dengan PT. PELINDO khususnya Tanjung Balai untuk

menyediakan tempat yang lebih memadai sebagai tempat Posko Kesehatan.

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

56

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah

5.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

5.2. Rumus/Cara Perhitungan

Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

5.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas I

Medan pada tahun 2019 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 4 dokumen, telah dicapai hasil sebesar 4 dokumen, sehingga

persentase capaian adalah sebesar 100%.

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan

berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

57

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 18 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan Kesiapsiagaan berupa Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan

Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Untuk melaksanakan tanggap darurat kesehatan yang adekuat, maka perlu

disusun suatu Rencana Kontijensi secara terintegrasi baik di pintu masuk

(bandara, pelabuhan dan pos lintas batas negara). Hal ini penting karena upaya

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan,

namun harus dilakukan secara terintegrasi. Pada kondisi situasi kedaruratan

benar-benar terjadi, rencana kontinjensi yang sudah disusun dapat diaktivasi

menjadi rencana operasi penanggulangan dengan penyesuaian-penyesuaian

situasi di lapangan. KKP Kelas I Medan telah memiliki 4 dokumen rencana

kontigensi pada Tahun 2019 yaitu di Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut

Tanjungbalai, Bandara Internasional Kualanamu, dan Pelabuhan Laut Kuala

Tanjung.

Trend capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki

kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen kontigensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas I

Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

-

1

2

3

4

5

Target Realisasi

4 4

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

58

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 19 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan Kesiappsiagaan berupa Dokumen Kontigensi

Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen kontigensi penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas I Medan pada

tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target.

Jika dibandingkan dengan indikator dalam Rencana Aksi Program Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yakni indikator persentase

pelabuhan, Bandara, PLBD yang melaksanakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan KKM dengan target 100% maka capaian KKP Kelas I Medan

sama target nasional dengan kontribusi sebanyak 4 pelabuhan/bandara yang

mempunyai rencana kontijensi.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

59

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 20 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki

Kebijakan Kesiapsiagaan berupa Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah Tahun 2019

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa

dokumen kontigensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah tahun 2019.

5.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas I Medan pada tahun 2019

adalah Rp. 176.443.000,- Dari pagu tersebut terealisasi sebesar

Rp.168.714.800, sehingga persentase capaian adalah 95,62%.

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00 100.00 100.00 100.00

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

60

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 21 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan

Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

5.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

5.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%, dapat dicapai dengan

anggaran 95,62% sehingga indikator ini telah dilaksanakan secara efisien

dengan efisensi sebesar 4,38%.

5.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular antara

lain :

1) Penyusunan dokumen Rencana Kontijensi di pelabuhan/bandara, di semua

wilayah kerja KKP Kelas I Medan yang belum memiliki dokumen

2) Melakukan Review dokumen Rencana Kontijensi yang telah disusun

160,000,000

165,000,000

170,000,000

175,000,000

180,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

176,443,000

168,714,800

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

61

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

5.8. Masalah yang dihadapi

Belum adanya tools yang baku dan update dengan situasi terkini untuk

menyusun dan mereview dokumen rencana kontingensi di Pelabuhan dan

Bandara

5.9. Usul Pemecahan Masalah

Mengusulkan agar Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan membuat

tools yang baku dan update dengan situasi terkini untuk menyusun dan

mereview dokumen rencana kontingensi di Pelabuhan dan Bandara

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

6.1. Definisi Operasional

Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang

diterima dalam periode satu tahun.

6.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,

sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu

tahun.

6.3. Capaian Indikator

KKP Kelas I Medan menetapkan target indikator jumlah sertifikat/surat izin

layanan kesehatan lintas wilayah yang di terbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun

2019 sebanyak 26.552 sertifikat. Indikator ini telah mencapai target yang

diharapkan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 35.785

sertifikat (134,77%).

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

62

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 22 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang

Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan sebesar

134,77%.

Indikator indikator jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut

ini :

1. Surat Keterangan Kesehatan untuk Terbang bagi Ibu Hamil, Bayi, Orang

Sakit dan Lansia)

Tahun 2019 KKP Kelas I Medan menetapkan target Surat Keterangan

Kesehatan untuk Terbang bagi Ibu Hamil, Bayi, Orang Sakit dan Lansia)

sebanyak 2.230 surat, namun realisasi untuk surat keterangan ini hanya

sebesar 1.528 surat, sehingga capaian dari kegiatan ini hanya 68,52%. Surat

ini diberikan kepada Ibu Hami, Bayi, Orang Sakit dan Lansia yang akan

melakukan perjalanan dengan pesawat terbang yang dinyatakan laik

terbang. Pelaksana program ini adalah Wilayah Kerja Kualanamu dan

Wilayah Kerja Silangit.

-

10,000

20,000

30,000

40,000

Target Realisasi

26,552

35,785

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

63

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

2. Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit

KKP Kelas I Medan menetapkan target Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit

Pada tahun 2019 sebanyak 2 surat, dan selama tahun 2019 KKP Kelas I

Medan telah menerbitkan surat ini sebanyak 57 surat, sehingga capaian

dari kegiatan ini lebih dari 100%. Surat ini diberikan bagi orang sakit yang

akan melakukan perjalanan baik menggunakan kapal laut maupun pesawat.

Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja

Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu,

Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah Kerja

Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

3. Surat Izin Pengangkutan Jenazah

Dalam satu tahun telah diterbitkan Surat Izin Pengangkutan Jenazah

sebanyak 344 surat dari target yang ditentukan sebanyak 240 surat

sehingga capaian dari kegiatan ini sebanyak 143,33%. Surat ini diberikan

bagi jenazah yang akan dibawa dalam perjalanan baik menggunakan kapal

laut maupun pesawat. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan,

Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja

Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah

Kerja Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

4. International Certificate of Vaccination (ICV)

Dalam satu tahun telah diterbitkan International Certificate of Vaccination

(ICV) sebanyak 33.856 sertifikat dari target yang ditentukan sebanyak

24.080 sertifikat sehingga capaian dari kegiatan ini sebanyak 140,60%.

Sertifikat ini diterbitkan oleh KKP Kelas I Medan setelah dilakukan vaksinasi

Internasional kepada pelaku perjalanan seperti Vaksinasi Meningitis

Meningococcus dan Vaksinasi Yellow Fever. Selain itu KKP Kelas I Medan juga

menerbitkan ICV Legalisasi untuk pelaku perjalanan yang telah melakukan

vaksinasi di Luar KKP dan dibuktikan dengan surat keterangan dari Rumah Sakit

atau Dokter yang melakukan vaksinasi. Di Tahun 2019 terdapat beberapa

Klinik yang telah memenuhi syarat untuk melakukan pelayanan Vaksinasi

Internasional dan ICV yang mereka terbitkan berasal dari KKP Kelas I

Medan, walaupun ICV diterbitkan dari Klinik, mereka juga berkewajiban

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

64

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

untuk menginput data-data dari ICV yang yang telah diterbitkan kesistem

informasi (sesuai dengan Permenkes No. 23 Tahun 2018). Pelaksana

program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja Tanjungbalai,

Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu, Wilayah Kerja

Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah Kerja Kualanamu dan Wilayah

Kerja Silangit.

Trend capaian indikator jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai

berikut.

Grafik 23 Trend Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah

mencapai target.

Trend penerbitan surat izin angkut orang sakit di KKP Kelas I Medan Tahun

2015 s.d. 2019 sebagai berikut.

102.61

134.77

0.00

50.00

100.00

150.00

2018 2019

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

65

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 24 Trend Penerbitan Surat Izin Angkut Orang Sakit di KKP Kelas I Medan

Tahun 2015 s.d. 2019

Tren pemberian izin angkut orang sakit mengalami fluktuatif dari tahun 2015

sampai dengan tahun 2019. Rata-rata jumlah pemberian izin angkut orang

sakit selama tahun 2015 – 2019 adalah sebanyak 109 surat, terendah pada

tahun 2019 dan tertinggi pada tahun 2017.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 25 Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan

Lintas Wilayah yang Diterbitkan Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

100

127

234

67

57

0

50

100

150

200

250

2015 2016 2017 2018 2019

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

134.77127.22 127.77

157.27

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

66

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan dan KKP Kelas I Surabaya telah

memenuhi target pada indikator jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan

lintas wilayah yang diterbitkan tahun 2019.

6.4. Pagu Anggaran

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 26 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk

Mendukung Capaiaan Indikator Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Dari grafik tampak bahwa serapan anggaran untuk kegiatan yang mendukung

tercapainya target indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan

Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 telah

terealisasi sebanyak Rp. 1.525.296.480,- atau 99,46% dari total pagu anggaran.

Keberhasilan pencapaian indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

hingga mencapai target didukung melalui beberapa kegiatan yang dialokasikan

pada DIPA KKP Kelas I Medan TA. 2019 dengan total pagu anggaran sebanyak

Rp.1.533.573.000,-. Rincian kegiatan yang mendukung tercapainya target

1,520,000,000

1,525,000,000

1,530,000,000

1,535,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

1,533,573,000

1,525,296,480

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang

Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

a. Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan

b. Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi Dalam Kota

c. Pelayanan Kesehatan Haji Debarkasi Dalam Kota

d. Pertemuan Pra Embarkasi

e. Pertemuan Pra Debarkasi

f. Bimtek layanan registrasi online dalam rangka vaksinasi internasional ke

wilayah kerja

g. Pengadaan bahan kesehatan embarkasi/debarkasi

h. Layanan Pemeriksaan P3K Kapal

6.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

6.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan

Lintas Wilayah yang Diterbitkan sebesar 134,77%, dapat dicapai dengan

anggaran 99,46% sehingga indikator ini telah dilaksanakan secara efisien

dengan efisensi sebesar 35,31%.

6.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator ini merupakan hasil dari upaya-upaya yang

telah dilaksanakan, antara lain :

1) Penerbitan sertifikat laik terbang;

2) Penerbitan izin angkut orang sakit;

3) Penerbitan izin angkut jenazah;

4) Penerbitan International Certificate of Vaccination (ICV).

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

6.8. Masalah yang dihadapi

1) Distribusi tenaga dokter di wilayah kerja belum merata, seperti di wilker

Sibolga dan Gunungsitoli belum ada tenaga dokter sementara tenaga dokter

sangat dibutuhkan dalam pelayanan vaksinasi dan pelayanan kesehatan

lainnya seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dalam rangka

penerbitan sertifikat kesehatan.

2) Pelayanan kesehatan belum memiliki sistem antrian otomatis (digital)

3) Di poliklinik belum ada pembatas ruangan antaran ruangan

pemeriksan/penyuntikan untuk laki-laki dan perempuan.

4) Klinik vaksinasi dan klinik untuk pemeriksaan orang sakit masih dalam satu

ruangan yang sama.

5) Sistem jaringan pada aplikasi sinkarkes masih sering terjadi gangguan.

6.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Pendistribusian SDM yang merata di seluruh wilayah kerja khususnya

tenaga dokter/perawat di Wilker Sibolga dan Gunungsitoli.

2) Penyediaan anggaran untuk sistem antrian otomatis dan pemisahan

ruangan poliklinik untuk pelayanan di KKP Kelas I Medan.

3) Koordinasi dengan penanggungjawab aplikasi sinkarkes pusat untuk

meningkatkan layanan aplikasi.

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

7.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat

umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat

penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan.

7.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM

memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi

syarat kesehatan.

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

69

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

7.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi pada tahun 2019 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 6 pelabuhan/bandara/PLBD, hasil yang dicapai sebesar 6

pelabuhan/bandara/PLBD, sehingga persentase pencapaiannya sebesar

100%.

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi sebesar

100%. Pelabuhan dan Bandara yang telah memenuhi syarat-syarat sanitasi

adalah Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Sibolga,

Pelabuhan Pangkalansusu, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Bandara Silangit.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 27 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Trend capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai

berikut.

-

1

2

3

4

5

6

Target Realisasi

6 6

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

70

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 28 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang

Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah

mencapai target.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 29 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi

Syarat-Syarat Sanitasi Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

70.00

80.00

90.00

100.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00 100.00100.00

85.71

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

71

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan dan KKP Kelas I Surabaya telah

memenuhi target pada indikator pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi tahun 2019, sedangkan KKP Kelas I Makassar belum

memenuhi target 2019.

7.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran indikator pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi di KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah Rp. 445.772.000,-

Dari pagu tersebut terealisasi sebesar Rp.388.409.063, sehingga persentase

capaian adalah 87,13%.

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 30 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Indikator

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

7.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Program –program yang dilaksanakan dalam menunjang pencapaian kinerja

antara lain :

1) Perlu penambahan SDM/tenaga sanitarian di wilayah kerja KKP Kelas I

Medan khususnya sanitarian mahir/terampil

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

445,772,000

388,409,063

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

72

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

2) Peningkatan kerjasama dengan Instansi terkait tentang penentuan batas-

batas daerah perimeter dan buffer di KKP Kelas I Medan

3) Perlunya koordinasi dengan stakholder di indukdan di wilayahkerja

4) Perlunya monitoring dan evaluasi di wilayah kerja dalam pelaksanaan

kegaiatan pengawasan sanitasi dan dampak risiko lingkungan

5) Perlu pengadaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

pengendalian risiko lingkungan

6) Perlu peningkatan kualitas SDM di bidang sanitasi pada KKP Kelas I Medan

melalui pelatihan di bidang lingkungan

7) Belum adanya pemetaan yang jelas tentang batas-batas perimeter dan

buffer di KKP belum Kelas I Medan baik di induk maupun di wilayahkerja.

8) Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan oleh wilayahkerja untuk memantau pelaksanaan kegiatan

yang telah dilaksanakan

7.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi sebesar 100%, dapat dicapai dengan anggaran 87,13% sehingga

indikator ini telah dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 12,87%.

7.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Pencapaian keberhasilan merupakan hasil dari upaya-upaya yang telah

dilaksanakan dalam mencapai target, antara lain :

1) Pengawasan kualitas air bersih/air minum di lingkungan

pelabuhan/bandar udara

2) Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan/TPM di pelabuhan/bandar

udara

3) Pengawasan Limbah di pelabuhan/bandar udara

4) Pengukuran Kualitas Udara di pelabuhan/bandara

5) Pemeriksaan sampel makanan di pelabuhan/bandara

6) Pemeriksaan sampel rectal swab di pelabuhan/bandara

7) Pengawasan sanitasi GBPL/TTU di pelabuhan/bandara

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

73

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

8) Pengawasan sanitasi kapal/pesawat dipelabuhan /bandara

7.8. Masalah yang dihadapi

1) Masih kurangnya SDM/tenaga sanitarian di wilayah kerja KKP Kelas I

Medan.

2) Masih kurangnya sarana/prasarana pendukung dalam pengawasan

kualitas lingkungan di pelabuhan/bandara wilayah kerja KKP Kelas I

Medan.

3) Belum adanya pemetaan yang jelas tentang batas-batas perimeter dan

buffer di KKP Kelas I Medan baik di induk maupun di wilayah kerja.

4) Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan oleh wilayah kerja untuk memantau pelaksanaan kegiatan

yang telah dilaksanakan.

5) Kurangnya koordinasi dengan stakeholder dalam pelaksanaan

pengendalian risiko lingkungan di pelabuhan/bandar udara.

7.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Perlu penambahan SDM/pelatihan bidang sanitasi di wilayah kerja KKP

Kelas I Medan khususnya sanitarian terampil.

2) Perlu adanya penambahan pelatihan SDM Sanitasi di bidang Pengendalian

Risiko Lingkungan.

3) Perlu adanya penambahan alat pemeriksaan kualitas lingkungan di wilker

KKP Kelas I Medan.

4) Perlu adanya sosialisasi higine sanitasi TPM pada pengelola makanan di

lingkungan pelabuhan/bandara.

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

74

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan

Buffer Area

8.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter

= 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah

dan kepadatan lalat < 6.

8.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI

perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa

rendah dan kepadatan lalat < 6 dalam satu tahun.

8.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area pada tahun 2018 belum mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 6 pelabuhan/bandara/PLBD, hasil yang

dicapai sebesar 6 pelabuhan/bandara/PLBD, sehingga persentase

pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 31 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

-

1

2

3

4

5

6

Target Realisasi

6 6

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

area sebesar 100%. Pelabuhan dan Bandara yang ditargetkan bebas vektor

pada wilayah perimeter dan buffer area adalah Bandara Kualanamu, Pelabuhan

Belawan, Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan Pangkalansusu, Pelabuhan Kuala

Tanjung, dan Bandara Silangit.

Jika dibandingkan dengan indikator dalam Rencana Aksi Program Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yakni indikator Persentase

pelabuhan / badara/ PLBD yang bebas dari penyakit tular vektor dengan target 100%

maka capaian KKP Kelas I Medan sama target nasional.

Trend capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer area di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019

sebagai berikut.

Grafik 32 Trend Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas

Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 belum

mencapai target sedangkan tahun 2019 sudah mencapai target.

80.00

100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

76

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 33 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP

Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

tahun 2019.

8.4. Pagu Anggaran

Anggaran pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik

pada tahun 2019 sebesar Rp. 608.834.000,- (Enam Ratus Delapan Juta Delapan

Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah)

Yang terdiri dari :

1. Layanan Capaian Eliminasi Malaria Rp. 159.050.000,-

2. Layanan Pengendalian Vektor dan BPP Rp. 449.784.000,-

Sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 545.084.878,- (Lima Ratus Empat

Puluh Lima Juta Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh

Delapan Rupiah)

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00 100.00 100.00 100.00

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

77

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Untuk lebih jelasnya perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator

jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan

buffer area di KKP Kelas I Medan Tahun 2019, dapat dilihat pada grafik berikut

ini :

Grafik 34 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung Capaiaan Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD

Bebas Vektor di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Dari grafik dapat dilihat bahwa pagu anggaran pencegahan dan pengendalian

penyakit tular vektor dan zoonotik pada tahun 2019 sebesar Rp. 608.834.000,-

(Enam Ratus Delapan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah),

sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 545.084.878,- (Lima Ratus Empat

Puluh Lima Juta Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh

Delapan Rupiah), adapun persentase realisasi sebanyak 89,52%. Realisasi

anggaran tidak tercapai disebabkan oleh Standard Biaya Keluaran (SBK)

terlalu tinggi dibandingkan dengan Standard Biaya Masukan (SBM) Propinsi

Sumatera Utara seperti Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Biaya Konsumsi

Petugas.

8.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Pencapaian keberhasilan merupakan hasil dari upaya-upaya yang telah

dilaksanakan dalam mencapai target, antara lain :

1. Surveilans terhadap larva nyamuk Aedes aegypty di wilayah perimeter

dan buffer di dalam dan di luar gedung.

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

608,834,000 545,084,878

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

78

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

2. Pemeriksaan terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti

di wilayah perimeter dan buffer.

3. Abatisasi di wilayah perimeter dan buffer.

4. Pengasapan / fogging dalam rangka pemutusan mata rantai terhadap

penularan penyakit bersumber nyamuk.

5. Pemasangan perangkap tikus dan identifikasi tikus

6. Survey terhadap tingkat kepadatan lalat dan kecoa

7. Pemberantasan lalat dan kecoa (Spraying)

8. Pengamatan faktor risiko pada alat angkut

9. Pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang pengganggu di wilayah

kerja

10. Pelaksanaan surveylans migrasi malaria terhadap penumpang

11. Koordinasi pengendalian vektor ke Pusat

12. Koordinasi dan konsultasi kegiatan dengan lintas sektor dan lintas

program.

8.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer area sebesar 100%, dapat dicapai dengan

anggaran 89,52% sehingga indikator ini telah dilaksanakan secara efisien

dengan efisensi sebesar 10,48%.

8.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Program–program yang dilaksanakan dalam menunjang pencapaian kinerja

antara lain :

1) Perlu penambahan SDM/pelatihan bidang entomologi

2) Peningkatan kerjasama dengan Instansi terkait tentang penentuan batas-

batas daerah perimeter dan buffer di KKP Kelas I Medan

3) Perlunya koordinasi dengan stakholder di induk dan di wilayah kerja

4) Perlunya monev ke wilayah kerja dalam pelaksanaan kegaiatan

pengawasan dan pengendalian vektor

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

79

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

5) Perlu pengadaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

pengendalian vektor

6) SDM di bidang entomologi pada KKP Kelas I Medan belum mencukupi.

7) Belum adanya pemetaan yang jelas tentang batas-batas perimeter dan

buffer di KKP Kelas I Medanbaik di induk maupun di wilayah kerja.

8) Kurangnya dana dalam pengawasan dan pengendalian vektor terutama

dalam koordinasi dengan stakeholder KKP Kelas I Medan, baik di induk

maupun di wilayah kerja

9) Kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan

pengendalian vektor seperti mikroskop, mist Blower, mobil control vektor,

motor survey vektor

10) Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan oleh wilayah kerja untuk memantau pelaksanaan kegiatan

8.8. Masalah yang dihadapi

1) SDM di bidang entomologi pada KKP Kelas I Medan belum mencukupi.

2) Belum adanya pemetaan yang jelas tentang batas-batas perimeter dan

buffer di KKP Kelas I Medanbaik di induk maupun di wilayah kerja.

3) Kurangnya dana dalam pengawasan dan pengendalian vektor terutama

dalam koordinasi dengan stakeholder KKP Kelas I Medan, baik di induk

maupun di wilayah kerja.

4) Kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan

pengendalian vektor seperti mikroskop, mist Blower, mobil control vektor,

motor survey vektor.

5) Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan oleh wilayah kerja untuk memantau pelaksanaan kegiatan.

8.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Perlu penambahan SDM/pelatihan bidang entomologi.

2) Peningkatan kerjasama dengan Instansi terkait tentang penentuan batas-

batas daerah perimeter dan buffer di KKP Kelas I Medan.

3) Perlunya koordinasi dengan stakholder di induk dan di wilayah kerja.

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

80

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

4) Perlunya monitoring ke wilayah kerja dalam pelaksanaan kegaiatan

pengawasan dan pengendalian vektor.

5) Perlu pengadaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

pengendalian vektor.

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

9.1. Definisi Operasional

Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular meliputi penyakit

TB, HIV/AIDS dan lainnya.

9.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular

meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu tahun.

9.3. Capaian Indikator

KKP Kelas I Medan menetapkan target indikator jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular langsung di KKP Kelas I Medan tahun 2019

sebanyak 2.023 orang. Indikator ini telah mencapai target yang diharapkan

bahkan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2.513 orang

(124,22%).

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 35 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan

Tahun 2019

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Target Realisasi

2,023

2,513

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

81

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah orang

yang melakukan skrining penyakit menular langsung sebesar 124,22% dari

taget yang telah ditetapkan.

Selama satu tahun KKP Kelas I Medan telah melakukan skrining penyakit

menular langsung kepada 2.513 orang, adapun kegiatan skrining yang

dilakukan adalah untuk jenis penyakit TBC dan HIV/AIDS.

1) Skrining Penyakit TBC

KKP Kelas I Medan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan/ Puskesmas

untuk melakukan Kegiatan skrining penyakit TBC. Untuk skrining penyakit

TBC KKP Kelas I Medan menetapkan target sebanyak 1.363 orang. Selama

satu tahun KKP Kelas I Medan telah melakukan skrining penyakit TBC

terhadap 1.703 orang. Kegiatan skrining dilakukan kepada masyarakat

disekitar pelabuhan/bandara, petugas yang ada di lingkungan bandara,

ABK, crew pesawat, TKBM dan seluruh Jemaah calon haji yang mempunyai

riwayat penyakit TBC dan penyakit paru-paru lainnya. Pelaksana kegiatan

ini antara lain: Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja Kualanamu, Tanjung

Balai dan Kualatanjung serta petugas di Embarkasi Haji Medan

2) Skrining Penyakit HIV/AIDS

KKP Kelas I Medan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan/ Puskesmas

untuk melakukan Kegiatan skrining penyakit HIV/AIDS. Untuk skrining

penyakit HIV/IDS KKP Kelas I Medan menetapkan target sebanyak 660

orang. Selama satu tahun KKP Kelas I Medan telah melakukan skrining

penyakit HIV/AIDS terhadap 810 orang. Kegiatan skrining dilakukan

kepada masyarakat disekitar pelabuhan/bandara, petugas yang ada di

lingkungan bandara, ABK, crew pesawat dan TKBM. Pelaksana kegiatan ini

antara lain: Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja Kualanamu, Tanjung

Balai dan Kualatanjung dan Sibolga.

Trend capaian indikator jumlah orang yang melakukan skrining penyakit

menular langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

82

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 36 Trend Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining

Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 belum mencapai target

sedangkan tahun 2019 sudah mencapai target.

Perbandingan capaian tahun 2019 Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas

I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 37 Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit

Menular Langsung Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

85.85

124.22

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

2018 2019

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

150.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

124.22

99.82

140.15116.99

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

83

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah orang yang

melakukan skrining penyakit menular langsung tahun 2019.

9.4. Pagu Angggaran

Keberhasilan pencapaian Indikator jumlah orang yang melakukan skrining

penyakit menular langsung di KKP Kelas I Medan tahun 2019 hingga mencapai

target didukung melalui beberapa kegiatan yang dialokasikan pada DIPA KKP

Kelas I Medan TA. 2019 dengan total pagu anggaran sebanyak Rp.284.782.000,-

Rincian kegiatan yang mendukung tercapainya target jumlah orang yang

melakukan skrining penyakit menular langsung di KKP Kelas I Medan tahun

2019 adalah sebagai berikut:

1) Pengawasan, Pelayanan Kesehatan & Deteksi Dini pada ABK dan

Penumpang Kapal

2) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS

1) Layanan Pengendalian Penyakit TBC

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 38 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk

Mendukung Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

180,000,000

200,000,000

220,000,000

240,000,000

260,000,000

280,000,000

300,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

284,782,000 281,981,342

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

84

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik tampak bahwa serapan anggaran untuk kegiatan yang mendukung

tercapainya target indikator jumlah orang yang melakukan skrining penyakit

menular langsung di KKP Kelas I Medan tahun 2019 telah terealisasi sebanyak

Rp. 281.981.342,- atau 99,02% dari total pagu anggaran.

9.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

9.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung sebesar 124.22%, dapat dicapai dengan anggaran 99,02% sehingga

indikator ini telah dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 25,20%.

9.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian Indikator jumlah orang yang melakukan skrining

penyakit menular langsung di KKP Kelas I Medan tahun 2019 hingga mencapai

target didukung melalui beberapa kegiatan yang dialokasikan pada DIPA KKP

antara lain:

1) Pengawasan, Pelayanan Kesehatan & Deteksi Dini pada ABK dan

Penumpang Kapal

Tahun 2019 KKP Kelas I Medan memperoleh regensia untuk pemeriksaan

HIV/AIDS sebanyak 350 reagen dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Pada

kegiatan ini petugas laboratorium KKP Kelas I Medan melakukan

pemeriksaan sampel darah pada Anak Buah Kapal yang berada di

Lingkungan Pelabuhan Belawan. Selama satu tahun ABK yang bisa

dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS hanya sebanyak 350 orang, sesuai

dengan jumlah reagen diberikan kepada KKP Kelas I Medan.

2) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/ AIDS

Kegiatan layanan pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS di KKP

Kelas I Medan dilakukan di Kantor Induk Belawan, wilayah kerja Sibolga,

Tanjung Balai, Kualatanjung dan Bandara Kualanamu. Kegiatan ini

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

85

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

dilakukan bekerja sama dengan petugas fasyankes dari Dinas Kesehatan/

Puskesmas kabupaten/kota. Pengambilan dan pemeriksaan sampel darah

langsung dilakukan oleh petugas fasyankes.

3) Layanan Pengendalian Penyakit TBC

Kegiatan layanan pengendalian penyakit TBC di KKP Kelas I Medan

dilakukan di Kantor Induk Belawan, wilayah kerja Tanjung Balai,

Kualatanjung dan Bandara Kualanamu. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama

dengan petugas fasyankes dari Dinas Kesehatan/Puskesmas kabupaten/

kota. Masyarakat yang terduga/terindikasi mengalami TBC langsung

dilakukan pemeriksaan sputum. Pengambilan dan pemeriksaan sampel

sputum dilakukan oleh petugas fasyankes.

9.8. Masalah yang dihadapi

1) Pengadaan regensia pemeriksaan HIV/AIDS tidak dapat dilakukan oleh

KKP Kelas I Medan. Regensia yang diberikan dari Dinas Kesehatan Kota

Medan ke KKP Kelas I Medan sangat terbatas, sehingga petugas KKP tidak

bisa melakukan skrining HIV/AIDS kepada seluruh ABK sehubungan

dengan keterbatasan reagensia.

2) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan HIV AIDS

maupun TB. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya ditemukan pasien

dengan TB berulang.

3) Keterbatasan waktu sandar kapal untuk pemeriksaan HIV AIDS maupun TB

pada ABK Kapal dan untuk mengkonfirmasi hasil daro pemeriksaannya.

4) Keterbatasan waktu untuk pemeriksaan penumpang pesawat terkait

dengan jadwal keberangkatan pesawat.

9.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Sosialisasi pentingnya pemeriksaan HIV AIDS maupun TB serta bahaya HIV

AIDS dan TB.

2) Koordinasi dengan agen pelayaran untuk mengkondisikan waktu sadar

dengan pemeriksaan HIV AIDS maupun TB pada ABK Kapal.

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

86

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

3) Koordinasi dengan stakeholder di lingkungan bandara agar dilakukan

pemeriksaan HIV AIDS maupun TB pada penumpang pesawat.

4) Masing-masing wilker agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota setempat untuk mengusulkan permohonan regensia

peeriksaan HIV/AIDS.

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

10.1. Definisi Operasional

Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis dokumen antara lain RKAKL/DIPA,

Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIP), Profil, Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, E Monev

Anggaran, E Monev Bappenas, Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) dalam periode

satu tahun.

10.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40 dokumen terdiri dari RKAKL/DIPA

(awal dan revisi) 2 dokumen, Laporan Tahunan 1 dokumen, Laporan Keuangan

2 dokumen, Laporan BMN 2 dokumen, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

1 dokumen, Profil 1 dokumen, Proposal PNBP 1 dokumen, Dokumen

Kepegawaian 2 dokumen (kontrak dan penilaian), E Monev Anggaran 12

dokumen, E Monev Bappenas 4 dokumen, dan Laporan Eksekutif Bulanan

(LEB) 12 dokumen.

10.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

pada tahun 2019 sudah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar

40 dokumen, dicapai hasil sebesar 40 dokumen, sehingga persentase

pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 104: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

87

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 39 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan

Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar 100%.

KKP Kelas I Medan telah menyelesaikan 40 (empat puluh) dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya meliputi :

a. RKAKL/DIPA (awal dan revisi) sebanyak 2 dokumen,

b. Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen,

c. Laporan Keuangan sebanyak 2 dokumen,

d. Laporan BMN sebanyak 2 dokumen,

e. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sebanyak 1 dokumen,

f. Profil 1 sebanyak dokumen,

g. Proposal PNBP sebanyak 1 dokumen,

h. Dokumen Kepegawaian sebanyak 2 dokumen (kontrak dan penilaian),

i. E Monev Anggaran sebanyak 12 dokumen,

j. E Monev Bappenas sebanyak 4 dokumen, dan

k. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) sebanyak 12 dokumen.

Trend capaian indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

-

10

20

30

40

Target Realisasi

40 40

Page 105: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

88

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 40 Trend Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan

Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target

masing-masing sebesar 100%.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 41 Capaian Indikator Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen

dan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

0.00

50.00

100.00

150.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00100.00

132.50

102.08

Page 106: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

89

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tahun 2019.

10.4. Pagu Anggaran

Pagu anggaran indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya di KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah Rp

18.200.089.000,-. Dari pagu tersebut terealisasi sebesar Rp 17.898.667.712,

sehingga persentase capaian adalah 98,34%.

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

berikut:

Grafik 42 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk

Mendukung Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

10.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan.

180,000,000

5,180,000,000

10,180,000,000

15,180,000,000

20,180,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

18,200,089,000 17,898,667,712

Page 107: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

90

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

10.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya sebesar 100%, dapat dicapai dengan anggaran 98,34% sehingga

indikator ini telah dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 1,66%.

10.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

1) Penyusunan Dokumen RKAKL Tahun 2020.

2) Penyusunan E Planning 2020.

3) Pembinaan Perencanaan ke Wilayah Kerja.

4) Konsultasi Perencanaan Wilker ke Induk.

5) Pembahasan/ Konsultasi/ Penajaman Perencanaan & Anggaran ke Pusat.

6) Reviu Usulan Perencanaan dan Penganggaran.

7) Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program.

8) Penyusunan Laporan E Monev Anggaran dan E Monev Bappenas.

9) Penyusunan Laporan Tahunan Satker.

10) Pertemuan Penyusunan LAKIP dan Perjanjian Kinerja

11) Evaluasi SAKIP

12) Penyusunan Profil Tahun 2018.

13) Penyusunan Laporan Indikator

14) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program P2P

15) Pertemuan Berkala Evaluasi Pelaksanaan Program P2P

16) Upaya Penyelesaian LHP Tuntutan Perbendaharaan

17) Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan

18) Konsultasi & Penatausahaan Keuangan ke Pusat

19) Penyusunan Target dan Pagu PNBP ke Wilayah Kerja

20) Konsultasi Penatausahaan PNBP ke Kantor Induk

21) Konsultasi Permasalahan Pengelolaan/Pelaporan PNBP ke Pusat

22) Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker

23) Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pegawa

Page 108: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

24) Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pegawai dan Konsultasi

Kepegawaian

25) Penyusunan Kebutuhan dan Penilaian Kepegawaian ke Wilayah Kerja

26) Penyusunan ABK

27) Penyusunan Bisnis Proses dan Evaluasi Tindak Lanjut SOP KKP

28) Penyusunan Peta dan Informasi Jabatan

29) Penyusunan Laporan BMN Tingkat Satker dan Wilayah

30) Penghapusan Barang Milik Negara

31) Inventarisasi BMN dan Stock Opname

32) Reviu RKBMN

33) Pengelolaan Kantor Berhias

34) Inventarisir Pengaduan Masyarakat

35) Pengelolaan UPG

36) Pengelolaan Arsip Aktif dan Inaktif

10.8. Masalah yang dihadapi

1) Kurang sumber daya yang berkompeten dalam menyusun laporan.

2) Kurang tepatnya menyerahkan laporan dari wilker ke induk dan dari

bidang ke sub bagian program dan laporan.

10.9. Usul Pemecahan Masalah

1) Diperlukan pelatihan bagi sumber daya penyusun laporan di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan.

2) Diperlukan sanksi tegas bagi keterlambatan penyampaian laporan.

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

11.1. Definisi Operasional

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh Sumber Daya

Manusia Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan dalam kurun waktu satu

tahun.

Page 109: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

92

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

11.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh

SDM B/BTKLPP dalam kurun waktu satu tahun.

11.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P pada tahun 2018

sudah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 35 orang, dicapai

hasil sebesar 35 orang, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 43 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah

Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebesar 100%.

Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan, meliputi:

a. Pelatihan / Workshop Petugas Surveilans Epidemiologi & Kekarantinaan

sebanyak 3 orang

b. Peningkatan Kapasitas Statistik dan Analisis Data sebanyak 6 orang

-

5

10

15

20

25

30

35

Target Realisasi

35 35

Page 110: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

c. Pelatihan Petugas Sanitarian dalam Pengendalian Risiko Lingkungan

sebanyak 5 orang

d. Pelatihan Penyusunan AMDAL sebanyak 1 orang

e. Pelatihan ACLS sebanyak 5 orang

f. Pelatihan BTCLS sebanyak 5 orang

g. Pelatihan Jabfung Entomolog sebanyak 2 orang

h. Pendidikan & Pelatihan Pegawai sebanyak 4 orang

i. Diklat PIM Eselon III dan IV sebanyak 2 orang

j. Prajabatan CPNS sebanyak 2 orang.

Trend capaian indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P di KKP

Kelas I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

Grafik 44 Trend Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P

di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P di KKP Kelas I

Medan pada tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target.

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

Page 111: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

94

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 45 Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P

Tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah peningkatan

kapasitas SDM Bidang P2P tahun 2019.

11.4. Pagu Anggaran

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 46 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk Mendukung Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM

Bidang P2P di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00100.00 100.00

111.76

10,000,000

30,000,000

50,000,000

70,000,000

90,000,000

110,000,000

130,000,000

150,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

139,022,000

105,459,239

Page 112: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

95

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pagu anggaran indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P di KKP

Kelas I Medan pada tahun 2019 adalah Rp 139.022.000,-. Dari pagu tersebut

terealisasi sebesar Rp 105.459.239,- sehingga persentase capaian adalah

75,86%.

11.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan.

11.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P

sebesar 100%, dapat dicapai dengan anggaran 75,86% sehingga indikator ini

telah dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 24,14%.

11.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

a. Pelatihan / Workshop Petugas Surveilans Epidemiologi & Kekarantinaan

sebanyak 3 orang

b. Peningkatan Kapasitas Statistik dan Analisis Data sebanyak 6 orang

c. Pelatihan Petugas Sanitarian dalam Pengendalian Risiko Lingkungan

sebanyak 5 orang

d. Pelatihan Penyusunan AMDAL sebanyak 1 orang

e. Pelatihan ACLS sebanyak 5 orang

f. Pelatihan BTCLS sebanyak 5 orang

g. Pelatihan Jabfung Entomolog sebanyak 2 orang

h. Pendidikan & Pelatihan Pegawai sebanyak 4 orang

i. Diklat PIM Eselon III dan IV sebanyak 2 orang

j. Prajabatan CPNS sebanyak 2 orang.

11.8. Masalah yang dihadapi

Kurangnya informasi mengenai jadwal pelatihan fungsional.

Page 113: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

96

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

11.9. Usul Pemecahan Masalah

Kesadaran mencari informasi mengenai jadwal pelatihan peningkatan

kapasitas petugas KKP Kelas I Medan.

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

12.1. Definisi Operasional

Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang

perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

12.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas

penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

12.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pengadaan sarana prasarana pada tahun 2019 sudah

mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 27 unit, dicapai hasil

sebesar 27 orang, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 47 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Jumlah Pengadaan

Sarana Prasarana di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

-

5

10

15

20

25

30

Target Realisasi

27 27

Page 114: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pengadaan sarana prasarana sebesar 100%.

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana di KKP Kelas I Medan, meliputi:

a. Pengadaan ambulans sebanyak 2 unit,

b. Pengadaan finger print sebanyak 6 unit,

c. Pengadaan face print sebanyak 3 unit,

d. Pengadaan PC sebanyak 1 unit,

e. Pengadaan AC Wilker dan Induk sebanyak 5 unit,

f. Pengadaan alat bor sampel tanah sebanyak 1 unit,

g. Pengadaan alat multi parameter lingkungan sebanyak 1 unit,

h. Pengadaan alat pembiakan nyamuk sebanyak 5 unit,

i. Pengadaan peralatan survey vektor sebanyak 1 unit,

j. Pengadaan spraycan sebanyak 2 unit.

Trend capaian indikator jumlah pengadaan sarana dan prasarana di KKP Kelas

I Medan Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut.

Grafik 48 Trend Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana di KKP

Kelas I Medan Tahun 2018 dan 2019

Pada indikator jumlah pengadaan sarana dan prasarana di KKP Kelas I Medan

pada tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target.

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

2018 2019

Page 115: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

98

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Perbandingan capaian tahun 2019 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Surabaya, dan KKP Kelas I Makassar dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 49 Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Surabaya dan KKP Kelas I Makassar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Surabaya telah memenuhi target pada indikator jumlah pengadaan

sarana dan prasarana tahun 2019.

12.4. Pagu Anggaran

Perbandingan antara pagu anggaran dan realisasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 50 Perbandingan antara Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran untuk

Mendukung Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana di KKP Kelas I Medan Tahun 2019

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

130.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ISurabaya

KKP Kelas IMakassar

100.00 100.00

115.69100.43

10,000,000

210,000,000

410,000,000

610,000,000

810,000,000

1,010,000,000

Pagu Anggaran Realisasi

943,546,000 938,287,000

Page 116: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

99

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pagu anggaran indikator jumlah pengadaan sarana dan prasarana di KKP Kelas

I Medan pada tahun 2019 adalah Rp 943.546.000,-. Dari pagu tersebut

terealisasi sebesar Rp 938.287.000,- sehingga persentase capaian adalah

99,44%.

12.5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan dan stakeholder terkait.

12.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian indikator jumlah pengadaan sarana dan prasarana sebesar 100%,

dapat dicapai dengan anggaran 99,44% sehingga indikator ini telah

dilaksanakan secara efisien dengan efisensi sebesar 0,56%.

12.7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

a. Pengadaan ambulans sebanyak 2 unit,

b. Pengadaan finger print sebanyak 6 unit,

c. Pengadaan face print sebanyak 3 unit,

d. Pengadaan PC sebanyak 1 unit,

e. Pengadaan AC Wilker dan Induk sebanyak 5 unit,

f. Pengadaan alat bor sampel tanah sebanyak 1 unit,

g. Pengadaan alat multi parameter lingkungan sebanyak 1 unit,

h. Pengadaan alat pembiakan nyamuk sebanyak 5 unit,

i. Pengadaan peralatan survey vektor sebanyak 1 unit,

j. Pengadaan spraycan sebanyak 2 unit.

12.8. Masalah yang dihadapi

Kurangnya sumber daya manusia di bidang pengadaan barang dan jasa.

Page 117: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

12.9. Usul Pemecahan Masalah

Pelatihan pengadaan barang dan jasa.

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, oleh karena itu dukungan SDM

merupakan faktor kekuatan bagi KKP. SDM yang diperlukan tidak hanya yang

memiliki kemampuan manajerial yang baik, namun penting juga didukung oleh

sumber daya teknis yang handal di dalam penyusunan program maupun dalam

pelaksanaan tugas di lapangan.

Dalam pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu

utama yang mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis

dan distribusi, selain itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam

pengaturan SDM Kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih

seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan pengaturan

insentif, reward punishment, dan sistem pengembangan karier.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan memiliki SDM sebanyak 109

(seratus sembilan) orang berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan periode

Desember 2019, dikelompokkan berdasarkan jabatan, kelompok usia, jenis

kelamin, pendidikan dan golongan.

1.1. Jabatan

Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi 3 yaitu :

Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam

rangka memimpin suatu organisasi negara.

Jabatan Fungsional Umum (JFU) adalah suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai

Page 118: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

101

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian

dan atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) adalah suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai

Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan pada keahlian dan/ atau keterampilan tertentu serta

bersifat mandiri yang kenaikan pangkatnya diisyaratkan dengan angka

kredit.

SDM KKP Kelas I Medan TA. 2019 berdasarkan kelompok jabatan sebagai

berikut :

Grafik 51 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Jabatan Tahun 2019

Berdasarkan kelompok jabatan, Jumlah SDM KKP Kelas I Medan dibagi menjadi

3 (tiga) yaitu : Jabatan Struktural sebanyak 12 (duabelas) orang, Jabatan

Fungsional Umum (JFU) sebanyak 51 (lima puluh satu) orang dan Jabatan

Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 46 (empat puluh enam) orang.

1.2. Golongan

Golongan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari tiga golongan, yaitu :

Golongan I (Juru)

Struktural, 11.01

JFU, 46.79

JFT, 42.20

Page 119: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

102

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Juru merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan I/a hingga I/d

dengan sebutan secara berjenjang: Juru Muda, Juru Muda Tk. I, Juru, dan

Juru Tk. I. PNS yang menduduki golongan I adalah PNS dengan tingkat

pendidikan terakhir Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, atau yang

setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan juru hanya membutuhkan

kemampuan-kemampuan skolastik dasar dan belum menuntut suatu

keterampilan bidang ilmu tertentu.

Golongan II (Pengatur)

Pengatur merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan II/a hingga

II/d dengan sebutan secara berjenjang: Pengatur Muda, Pengatur Muda Tk.

I, Pengatur, dan Pengatur Tk. I. PNS yang menduduki golongan II adalah PNS

dengan tingkat pendidikan terakhir Sekolah Lanjutan Atas hingga Diploma

III, atau yang setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan Pengatur sudah

mulai menuntut suatu ketrampilan dari bidang ilmu tertentu, namun

sifatnya sangat teknis.

Golongan III (Penata)

Penata merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan III/a hingga

III/d dengan sebutan secara berjenjang: Penata Muda, Penata Muda Tk. I,

Penata, dan Penata Tk. I. PNS yang menduduki golongan III adalah PNS

dengan tingkat pendidikan terakhir S1 atau Diploma IV ke atas, atau yang

setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan Penata sudah mulai menuntut

suatu keahlian bidang ilmu tertentu.

Golongan IV (Pembina)

Pembina merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan IV/a hingga

IV/e dengan sebutan secara berjenjang: Pembina, Pembina Tingkat I,

Pembina Utama Muda, Pembina Utama Madya dan Pembina Utama.

Pekerjaan pada kelompok kepangkatan Pembina menuntut suatu keahlian

bidang ilmu tertentu yang mendalam, dan juga menuntut suatu kematangan

dan kearifan kerja yang sudah diperoleh sepanjang masa kerjanya.

Distribusi SDM KKP Kelas I Medan TA. 2019 berdasarkan golongan dapat

dilihat pada grafik berikut:

Page 120: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

103

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 52 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Golongan Tahun 2019

Berdasarkan golongan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitu: Golongan II

sebanyak 13 orang (tiga belas), Golongan III sebanyak 81 (delapan puluh satu)

orang dan Golongan IV sebanyak 15 (lima belas) orang.

1.3. Kelompok Usia

Kategori Usia menurut Depkes (2009) adalah sebagai berikut:

Masa balita = 0 – 5 tahun,

Masa kanak-kanak = 5 – 11 tahun.

Masa remaja Awal =12 – 1 6 tahun.

Masa remaja Akhir =17 – 25 tahun.

Masa dewasa Awal = 26 – 35 tahun.

Masa dewasa Akhir = 36 – 45 tahun.

Masa Lansia Awal = 46 – 55 tahun.

Masa Lansia Akhir = 56 – 65 tahun.

Masa Manula = 65 – sampai atas.

Distribusi SDM KKP Kelas I Medan TA. 2019 berdasarkan kelompok usia dapat

dilihat pada grafik berikut:

Golongan II, 11.93

Golongan III, 74.31

Golongan IV, 14.29

Page 121: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

104

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Grafik 53 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2019

Berdasarkan kelompok usia, SDM dengan kelompok usia terbanyak adalah

kelompok usia 36-45 tahun (dewasa akhir) sebanyak 48 orang (44,04%) dan

terendah ada di kelompok usia 17 s.d. 25 tahun (remaja akhir) sebanyak 2

orang (1,83%).

1.4. Pendidikan

Berdasarkan Permenkes 1314/MENKES/SK/IX/2010, KKP memerlukan SDM

teknis dan SDM administratif yang memerlukan kompetensi yang berbeda-

beda sesuai dengan beban kerja atau klasifikasi pada KKP dengan jenis

kompetensi pendidikan sebagai berikut:

1. S2 (Magister) Kesehatan Masyarakat berperan dalam melakukan

penganalisa data dan interprestasi data dalam mengambil keputusan untuk

melakukan intervensi terhadap setiap kejadian yang berpotensi

menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia

dan telah mengikuti pelatihan kekarantinaan, surveilans epidemiologi,

pengendalian risiko lingkungan, manajemen, kepemimpinan.

2. Dokter berperan dalam melakukan penetapan diagnosa dan tata laksana

kasus terhadap kejadianlpenyakit yang berpotensi menimbulkan

2

22

48

31

6

0

10

20

30

40

50

60

17-25 26-35 36-45 46-55 > 55

Page 122: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

105

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan ATLS, ACLS, GELS, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi, kesehatan penerbangan dan kesehatan pelayaran.

3. S1 (Sarjana) Kesehatan Masyarakat berperan dalam melakukan

pengumpulan data, pengolahan data dan analisa serta melakukan upaya

pencegahan dan intervensi disetiap kejadian yang berpotensi menimbulkan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan kekarantinaan, surveilans epidemiologi, GIS.

4. D3 (Diploma) Kesehatan Lingkungan berperan sebagai petugas dalam

melakukan pemberantasan dan pencegahan terhadap semua vektor

sumber penyakit yang dapat menimbulkan risiko kejadian menimbulkan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan identifikasi vektor, pengawasan sanitasi makanan dan

minuman, pengawasan fumigasi, pengawasan air bersih, limbah, udara,

kemampuan teknik pengawasan dan penilaian HSBU.

5. D3 (Diploma) Keperawatan berperan sebagai petugas yang membantu

dokter dalam melakukan tata laksana kasus kejadianlpenyakit yang

berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang

meresahkan dunia dan telah mengikuti pelatihan BCLS, PPGD,

kekarantinaan, surveilans epidemiologi.

6. S1 (Sarjana) Apoteker berperan sebagai petugas yang melakukan

pengawasan terhadap lalu lintas OMKABA dan melakukan intervensi serta

pengambilan keputusan terhadap OMKABA yang dicurigai dapat

menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat serta sebagai

penanggung jawab pelayanan kefarmasian lainnya di Poliklinik. Telah

mengikuti pelatihan pengawasan OMKABA, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi, manajemen.

7. D3 (Diploma) Farmasi berperan sebagai petugas yang membantu Apoteker

dalam pelaksanaan pengawasan OMKABA terhadap OMKABA yang

dicurigai dapat menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat serta

melaksanakan pelayanan kefarmasian lainnya di Poliklinik. Telah

Page 123: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

106

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

mengikuti pelatihan pengawasan OMKABA, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi.

8. D3 (Diploma) Analisis Kesehatan berperan sebagai petugas yang

melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan mampu melakukan analisis

dari berbagai sampel darah, urin dan sebagainya dalam membantu dokter

menunjang diagnosis terhadap suatu penyakit dan memahami pengelolaan

kegiatan laboratorium dengan baik. . Telah mengikuti pelatihan

kekarantinaan, surveilans epidemiologi dan manajemen.

9. D3 (Diploma) Radiologi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

pemeriksaan untuk radiodiagnostik termasuk UltraSonografi (USG) dalam

membantu dokter menunjang diagnosis suatu penyakit dalam rangka

upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta melakukan deteksi

terhadap adanya bahan berbahaya dalam tubuh. Telah mengikuti pelatihan

kekarantinaan, surveilans epidemiologi dan manajemen.

10. S1 (Sarjana) Ekonomi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, pengambil keputusan dalam

manajemen administrasi kantor, membuat penyusunan rencana program

kegiatan dan membantu terealisasinya program kegiatan tersebut. Telah

mengikuti perlatihan penyusunan rencana kerja, pelatihan kepegawaian,

tatausaha dan manajemen.

11. D3 (Diploma) Akutansi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

ketatausahaan, pengaturan keuangan dan melaksanakan manajemen

administrasi perkantoran. Telah mengikuti pelatihan ketatausahaan dan

manajemen.

12. D3 (Diploma) Komputer berperan sebagai pengelola data, penyaji

informasi, merawat, pengamanan sistem serta mampu melakukan

pemasangan dan penanggulangan masalah-masalah yang timbul yang

berhubungan dengan perangkat-perangkat komputer dikantor. Telah

mengikuti pelatihan Sistem lnformasi Manajemen dan ketatausahaan.

13. SMEA/SMU sederajat berperan sebagai pelaksana ketatausahaan. Telah

mengikuti pelatihan ketatausahaan dan manajemen.

Page 124: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

107

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

14. SMP berperan sebagai pelaksana kebersihan, tata griya, perawatan serta

pengamanan kantor.

Distrubusi SDM KKP Kelas I Medan berdasarkan kompetensi pendidikan

adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Distribusi SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

No

Kompetensi Pendidikan

Periode Desember

2018

Jumlah Menurut Kepmenkes

1314/MENKES/SK/IX/2010

Kelas I Wilker

1 S2 Kesehatan Masyarakat 18 10 1

2 S2 Manajemen 1 - -

3 Dokter Umum 22 12 1

4 Ners 2 - -

5 S1 Kesehatan Masyarakat 34 9 1

6 D3 Kesehatan Lingkungan 12 19 1

7 D3 Keperawatan 7 19 1

9 S1 Apoteker - 3 -

10 S1 Farmasi 1 - -

11 D3 Farmasi 1 1 -

12 D3 Analis Kesehatan 1 2 -

13 D3 Radiologi - 1 -

14 S1 Ekonomi 2 3 -

15 D3 Akuntansi - 4 -

16 D3 Komputer - 2 1

17 D3 Manajemen Informatika 1 - -

18 SPPH 1 - -

19 SMEA/SMU Sederajat 5 3 1

20 SLTP - 2 1

Page 125: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

108

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

No

Kompetensi Pendidikan

Periode Desember

2018

Jumlah Menurut Kepmenkes

1314/MENKES/SK/IX/2010

Kelas I Wilker

21 SD 1 - -

Jumlah 109 90 8

KKP Kelas I Medan belum memiliki SDM dengan latar belakang pendidikan S1

Apoteker, D3 Radiologi, D3 Komputer dan D3 Akuntansi dan SLTP untuk

memenuhi standardisasi sumber daya manusia sesuai dengan Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesa Nomor 1314/MENKES/SK/SK/IX/2010

tentang Pedoman Standardisasi Sumber Daya Manusia, Sarana, dan Prasarana

di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Oleh karena itu diperlukan

perencanaan SDM dengan latar belakang pendidikan tersebut.

1.5. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, SDM KKP Kelas I Medan lebih banyak perempuan

sebanyak 67 orang (61,47%) dibandingkan laki-laki sebanyak 42 orang

(38,53%).

Grafik 54 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Laki-laki, 38.53

Perempuan, 61.47

Page 126: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

109

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

2. Sumber Daya Anggaran

Alokasi anggaran belanja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan pada

tahun 2019 adalah sebesar Rp.24.296.683.000. Selama tahun 2019, realisasi

anggaran adalah sebesar Rp.23.449.626.180 atau 96,49% dari anggaran yang

ditetapkan. Realisasi anggaran ini sudah memenuhi target pada Perjanjian

Kinerja Tahun 2019. Rincian anggaran belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 8 Pagu dan Realisasi Anggaran Menurut Output KKP Kelas I Medan Tahun 2019

Kode Uraian Kegiatan/ Output Pagu Realisasi %

2058 Surveilans dan Karantina

Kesehatan

3.996.072.000 3.780.694.609 94,61

004 Layanan kewaspadaan dini

penyakit berpotensi KLB

186.758.000 165.767.000 88,76

007 Layanan Kekarantinaan

Kesehatan

3.809.314.000 3.614.927.609 94,90

2059 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Tular Vektor dan Zoonotik

608.834.000 545.004.878 89,52

005 Layanan Capaian Eliminasi

Malaria

159.050.000 145.961.000 91,77

009 Layanan Pengendalian

Vektor dan Binatang

Pembawa Penyakit

449,784,000 399,043,878 88,72

2060 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular Langsung

234.382.000 231.881.342 98,93

500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV

AIDS

134.382.000 133.012.342 98,98

Page 127: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

110

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Realisasi tertinggi berada di output Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular Langsung sebesar 98.93% dan realiasi terendah pada dokumen

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik sebesar

89,52%.

Sementara itu, realisasi anggaran setiap bulannya dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Grafik 55 Realisasi Anggaran KKP Kelas I Medan Menurut Bulan Tahun 2018 s.d.

2019

502 Layanan Pengendalian

Penyakit TB

100.000.000 98.869.000 98,87

2063 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

19.457.395.000 18.892.045.351 97,09

951 Layanan Sarana dan

Prasarana Internal

943,546,000 938,287,000 99,44

970 Layanan Dukungan

Manajemen Satker

1,540,228,000 1,417,946,146 92,06

994 Layanan Perkantoran 16,973,621,000 16,535,812,205 97,42

Total 24.296.683.000 23.449.626.180 96,49

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

2018 2019

Page 128: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

111

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Dari gambar di atas terlihat bahwa realisasi penyerapan anggaran pada tahun

2017 dan 2018 cenderung meningkat di akhir tahun.

Grafik 56 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas I Medan Tahun 2015 –

2019

Bila dilihat dari grafik bahwa penyerapan anggaran KKP Kelas I Medan dari

tahun 2015 ke 2017 terjadi sedikit penurunan. Namun pada tahun 2017 s.d.

2018 terjadi peningkatan.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan dapat

dikelompokkan atas peralatan, sarana gedung, dan prasarana lainnya.

Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Tata Usaha yang dimanfaatkan oleh kantor

induk dan wilayah kerja. Gedung utama terletak di Jalan Veteran No. 219

Medan termasuk gudang, parkir, dan taman.

Posisi neraca barang milik negara per 31 Desember 2018 senilai Rp.

39.369.170.817,- yang terdiri dari:

2015 2016 2017 2018 2019

RealisasiAnggaran

75.9 75.79 91.08 94.50 96.49

0

30

60

90

120

150

Page 129: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

112

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Tabel 9 Barang Milik Negara KKP Keals I Medan Posisi per Tanggal 31

Desember 2019

KODE URAIAN JUMLAH (Rp)

117111 Barang konsumsi 296.417.041,-

117113 Bahan untuk pemeliharaan 0

117114 Suku cadang 55.000,-

117131 Bahan baku 0

117199 Persediaan lainnya 982.883.790,-

131111 Tanah 21.106.064.000,-

132111 Peralatan dan mesin 30.252.665.923,-

133111 Gedung dan bangunan 7.418.140.360,-

134112 Irigasi 53.345.000,-

134113 Jaringan 79.145.600,-

136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (20.760.429.220)

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (582.925.888)

137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi (42.599.650)

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (46.732.604)

162151 Software 164.145.300

166112 Aset tetap yg tdk digunakan dlm operasi pemerintahan

4.195.180.330,-

169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi

(3.448.570.015)

169315 Akumulasi Amortisasi software (67.202.025)

J U M L A H 39.5999.582.942,-

Page 130: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

113

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

BAB 4

KESIMPULAN

Laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas I Medan tahun 2019 merupakan perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan

kegiatan KKP Kelas I Medan kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dan seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung

dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan khususnya di pintu gerbang negara.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa KKP Kelas I Medan telah dapat

merealisasikan program dan kegiatan tahun 2019. Hal ini didukung dengan fakta

bahwa kinerja KKP Kelas I Medan pada tahun 2019 telah berhasil merealisasikan

kegiatan yang merupakan penjabaran dari program dan sasaran KKP Kelas I Medan

dalam rangka meningkatnya Surveilans dan Karantina Kesehatan, Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Sehubungan dengan sasaran tersebut di atas, KKP Kelas I Medan menitikberatkan

pada peningkatan jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan;

persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan KKP; jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit; jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah; jumlah

sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area;

jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung; jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya; jumlah peningkatan kapasitas SDM

bidang P2P; dan jumlah pengadaan sarana prasarana.

Page 131: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

114

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Hasil kegiatan yang dicapai pada tahun 2019 menunjukkan bahwa ada 1 indikator

yang tidak tercapai yaitu jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan dengan realisasi sebesar 68,01%. Sementara itu realisasi anggaran tahun

2019 sebesar Rp. 23.449.626.180,- (96,49%) dari total pagu sebesar Rp.

24.296.683.000,-.

Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2019 merupakan titik awal untuk melanjutkan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada pada periode

berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa

mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.

Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan

rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan

mengedepankan profesionalisme dan kekeluargaan di lingkungan KKP Kelas I Medan,

yaitu dengan :

1. Melakukan koordinasi yang lebih intensif baik dengan pihak di luar Kementerian

Kesehatan (stakeholder terkait di bandara dan pelabuhan) maupun dengan unit

teknis lain di Kementerian Kesehatan serta diantara bagian-bagian di lingkungan

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya dalam hal

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

2. Mengusulkan penambahan SDM (pegawai) dengan berbagai kompetensi untuk

menunjang kegiatan yang telah direncanakan.

3. Melaksanakan peningkatan kualitas SDM dengan berbagai pendidikan dan

pelatihan teknis yang diperlukan.

Page 132: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

115

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

TA. 2019

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2019

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2016

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1314/MENKES/SK/IX/2010 tentang Pedoman Standardisasi Sumber Daya

Manusia, Sarana dan Prasarana di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Batam Tahun 2019

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Surabaya Tahun 2019

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Laporan Barang Milik Negara TA. 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata

Cara Review atas Laporan Kinerja

Page 133: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

116

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2416/Menkes/Per/XII/2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 356/Menkes/Per/IV/2008

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatana Pelabuhan

Kelas I Medan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2348/Menkes/Per/XII/2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatana Pelabuhan Kelas I

Medan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas I Medan Tahun 2015-2019 Revisi III

Page 134: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

117

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT ORGANISASI ESELON II/ UNIT KERJA MANDIRI K/ L

Unit Eselon II : KKP Kelas I Medan Tahun : 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Kabupaten/kota yang

melakukan pemantauan

kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB)

dan melakukan respon

1. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan

kesehatan

13.957

2. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan

KKP

90%

3. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

9.667

4. Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus

18

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

4

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan

26.552

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

memenuhi syarat-syarat sanitasi

6

Page 135: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

118

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

2. Meningkatnya pencegahan

dan pengendalian

penyakit tular vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

6

3. Menurunnya penyakit

menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

2.023

4. Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

35

12. Jumlah pengadaan sarana

prasarana

27

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA

Unit Eselon II : KKP Kelas I Medan Tahun : 2019

Page 136: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

119

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan

kasus penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan

respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan standar

kekarantinaan

kesehatan

13.957

sertifikat

9.492

sertifikat

68.01%

2. Persentase respon

Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah

layanan KKP

90% 100% 111.11%

3. Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah

tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

9.667

sertifikat

10.251

sertifikat

106,04%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada situasi

khusus

18 layanan 18

layanan

100%

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

4

pelabuhan

/ bandara

4

pelabuhan

/ bandara

100%

6. Jumlah sertifikat/surat

ijin layanan kesehatan

26.552

sertifikat

35.785

sertifikat

134,77%

Page 137: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA€¦ · Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019 dalam mencapai sasaran

120

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

lintas wilayah yang

diterbitkan

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD bebas vektor

pada wilayah

perimeter dan buffer

area

6

pelabuhan

/ bandara

6

pelabuhan

/ bandara

100%

3. Menurunnya

penyakit

menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular

langsung

2.023

orang

2.513

orang

124,22

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan manajemen

dan tugas teknis

lainnya

40

dokumen

40

dokumen

100%

11. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

35 jenis 35 jenis 100%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

27 unit 27 unit 100%