disperin.ntbprov.go.id · KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian Provinsi...
Transcript of disperin.ntbprov.go.id · KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian Provinsi...
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARATDINAS PERINDUSTRIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
TAHUN 2018
DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARATJalan Majapahit No. 17 MATARAM Kode Pos 83127
Telpohn (0370) 647625 Fax (0370) 640800E-mail : [email protected]
Website : https://disperin.ntbprov.go.id
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PERINDUSTRIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
TAHUN 2018
DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jalan Majapahit No. 17 MATARAM Kode Pos 83127
Telpohn (0370) 647625 Fax (0370) 640800 [email protected]
Website : https://disperin.ntbprov.go.id
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi atas
penggunaan anggaran tahun 2018 dan
pelaksanaan Rencana Strategis Dinas
Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2013-2018 tahun kedua pasca
pemisahan Organisasi Perangkat Daerah
antara Dinas Perindustrian dengan Dinas
Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat
pada tahun 2017.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden RI
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi, dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah merupakan dasar penyusunan
laporan ini.
Ukuran dalam capaian kinerja Dinas
Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
adalah penilaian atas Indikator Kinerja
Utama yang merupakan indikator
keberhasilan pencapaian sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2013-2018.
Indikator Kinerja Utama ini merupakan
Perjanjian Kinerja antara Gubernur Nusa
Tenggara Barat dengan Kepala Dinas
Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
di awal pelaksanaan program/kegiatan tahun
2018.
Pencapaian kinerja atas Indikator Kinerja
Utama melalui kerja keras dan kerja cerdas
seluruh jajaran Dinas Perindustrian Provinsi
Nusa Tenggara Barat, dukungan
stakeholder/mitra kerjasama, dan partisipasi
masyarakat secara umum sudah mencapai
target yang telah ditetapkan. Perbaikan
kinerja melalui evaluasi internal, serta
melalui masukan/kritik/saran dari berbagai
pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan
peningkatan kinerja di masa mendatang,
Akhirnya, semoga Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini dapat memenuhi harapan para
pihak yang berkepentingan.
Mataram, Januari 2019
Kepala Dinas Perindustrian
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih, M.SiNIP. 19620515 198812 2 002
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iDaftar Isi..............................................................................................................................ii
Daftar Tabel........................................................................................................................iii
Daftar Gambar...................................................................................................................iv
Ikhtisar Eksekutif................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ..........................................2
C. Struktur Organisasi .........................................................................................3
D. Sarana dan Prasarana ....................................................................................19
E. Permasalahan Utama/ Isu Strategis Perangkat Daerah..................................26
F. Sistematika Penyajian....................................................................................27
BAB II PERENCANAAN KINERJA............................................................................29
A. Rencana Strategis ...............................................................................................................29
A.1. Visi dan Misi ..........................................................................................30
A.2. Tujuan dan Sasaran ................................................................................30
A.3. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan ...........................................35
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .....................................................................46
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA..........................................................................48
A. Capaian Kinerja Organisasi............................................................................48
A.1. Indikator Kinerja Utama 49
A.2. Sasaran Strategis 50
A.3. Sasaran Program 57
B. Analisis Capaian Kinerja ...............................................................................60
BAB IV PENUTUP............................................................................................................76
A. Kesimpulan ....................................................................................................76
B. Rencana Tindak 76
LAMPIRAN:1. Indikator Kinerja Utama Tahun 20182. Rencana Aksi Tahun 20183. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 20184. Perjanjian Kinerja Tahun 20185. Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Penunjukan Peserta Pelatihan/Bimbingan Teknis6. Perjanjian Kerjasama Tahun 20187. Perjanjian Kinerja (Perubahan) Tahun 20188. Capaian Kinerja Triwulan I, II, III, dan IV9. Rencana Aksi Tahun 201910. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019
1
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan................................................................16
Tabel 1.2 Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin..................................16
Tabel 1.3 Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan..........................................................17
Tabel 1.4 Komposisi SDM Berdasarkan Usia ....................................................................17
Tabel 1.5 Komposisi SDM Berdasarkan Golongan............................................................18
Tabel 1.6 Daftar Sarana dan Prasarana................................................................................19
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran.............................................................................................31
Tabel 2.2 Target Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah Tahun 2014-2018............35
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja (Perubahan) ..........................................................................46
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Utama ......................................................................................50
Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis...................................................................................52
Tabel 3.3 Capaian Program ................................................................................................57
Tabel 3.4 Indikasi Anggaran dan Target pada Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP ......................................................................................................60
Tabel 3.5 Realisasi Anggaran per Program dan Kegiatan...................................................72
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi............................................................................................3
Gambar 1.2 Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan................................17
Gambar 1.3 Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Kelamin......................18
Gambar 1.4 Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan..........................18
Gambar 1.5 Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Usia.....................................18
Gambar 1.6 Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan.............................19
Gambar 1.7 Komposisi APBD dan APBN Tahun 2018......................................................25
Gambar 1.8 Komposisi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Bersumber APBD..........26
Gambar 3.1 Dokumentasi Penrimaan Pengharagaan OVOP Bintang Lia kepada UD. Mawar Art Shop (Kabupaten Lombok Barat)..........................................76
1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tahun 2018 ini merupakan tahun kedua bagi
Dinas Perindustrian berdiri sebagai
Perangkat Daerah hasil pemisahan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan pada tahun
2018. Sebagaimana Tahun 2017, pendaftaran
desain industri, merek dan hak cipta
merupakan indikator kinerja utama yang
dikelola oleh Dinas Perindustrian Provinsi
NTB. Selain itu, Dinas Perindustrian
Provinsi NTB sebagai mendukung
pencapaian target kinerja daerah yang
dikelola Perangkat Daerah lain, yaitu:
pertumbuhan ekonomi non tambang, pola
pangan harapan, pengeluaran per kapita, laju
investasi, angka kemiskinan, pertumbuhan
PAD, kunjungan wisatawan (mancanegara,
nusantara), cakupan penanganan penyandang
masalah kesejahteraan sosial, tingkat
penyelesaian aduan pelayanan publik, jumlah
kunjungan yang mengakses layanan NTB
online, dan tingkat keselarasan RKPD
terhadap RPJMD.
Pada tahun terakhir kepemimpinan Gubernur
dan Wakil Gubernur Periode Tahun 2013-
2018, Dr. H.M. Zainul Majdi dan Drs. H.M.
Amin, M.Si, sektor industri tetap menjadi
sektor pendukung pariwisata yang menjadi
sektor unggulan.
Adanya perhelatan pemilihan Kepala Daerah
untuk periode Tahun 2018-2023, secara
umum mengakibatkan efisiensi anggaran
termasuk di dalamnya sektor industri.
Tambahan pula pada akhir bulan Agustus
2018 dan berlanjut beberapa bulan
setelahnya, Provinsi NTB, khususnya Pulau
Lombok bagian Utara dan Timur, serta Pulau
Sumbawa bagian Barat dilanda gempa bumi.
Namun hal ini bukan menjadi halangan bagi
jajaran Dinas Perindustrian Provinsi NTB
yang berjumlah 54 orang dalam
mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya
dengan dukungan sarana dan prasarana yang
ada. Tahun 2018 sebagai tahun terakhir
Renstra Tahun 2013-2018, Dinas
Perindustrian meraih Capaian kinerja
Indikator Kinerja Utama Pendaftaran HKI
Karya Seni Budaya Daerah (Desain Industri,
Merek, dan Hak Cipta) sebesar 80%
(berdasarkan penganggaran dari sumber dana
APBD), dan sebesar 110% (berdasarkan
penganggaran dari sumber dana APBD dan
Kementerian Hukum&HAM), (2) capaian
Sasaran Strategis untuk mendukung
pencapaian tujuan, misi, dan visi rata-rata
sebesar 100%, (3) capaian Sasaran Program
rata-rata sebesar 98,08%, dan (4) capaian
Realisasi Anggaran rata-rata sebesar 100%
untuk realisasi fisik dan 97,25% untuk
realisasi keuangan. Untuk meningkatkan
kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa
Tenggara Barat di masa mendatang,
diperlukan langkah-langkah dalam
(1) meningkatkan koordinasi internal,
meningkatkan koordinasi, sinergitas dan
kolaborasi eksternal, (2) melanjutkan dan
meningkatkan ruang lingkup kerjasama
dengan pihak ketiga, (3) meningkatkan
kuantitas, kualitas dan kontinyuitas
pendampingan kepada Industri Kecil dan
Menengah, dan (4) meningkatkan peran
Tenaga Penyuluh Lapangan dalam rangka
mewujudkan IKM Provinsi Nusa Tenggara
Barat yang lebih berdaya saing.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Nusa tenggara
barat Tahun 2018, dimana dalam kondisi yang berkembang sampai saat ini telah
membawa banyak perubahan di berbagai bidang. Paradigma pembangunan ekonomi
yang semula lebih berorientasi pada pembangunan bahan industri berskala besar
mulai bergeser kepada pembangunan ekonomi yang lebih ditekankan pada ekonomi
kerakyata. Perubahan paradigma tersebut diharapkan akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Adapun akibat dari pertumbuhan ekonomi yang mulai berkembang telah
menyebabkan kegiatan perekonomian nasional menjadi tumbuh termasuk hasil
pembangunan nasional di sektor Industri. Dimana sektor Industri sebagai salah satu
penggerak utama pembangunan ekonomi nasional mempunyai kontribusi yang
sangat penting dan cukup besar, oleh karena itu untuk menghadapi tingkat
pertumbuhan ekonomi tersebut Pemerintah mengambil kebijakan yang diarahkan
antara lain pada pengembangan sistem ekonomi kerakyatan.
Dalam rangka mewujudnkan hal diatas, maka langkah yang dilakukan adalah
Menumbuhkan Ekonomi Pedesaan Berbasis Sumberdaya Lokal dan
Mengembangkan Invenstasi dengan Mengedepankan Prinsip Pembangunan
Berkelanjutan
Industri di Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi sektor yang semakin
strategis melalui kebijakan yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur
Periode Tahun 2013-2018, Dr. H.M. Zainul Majdi dan Drs. H.M. Amin, M.Si yang
menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan. Dalam RPJMD Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, telah ditetapkan target angka kunjungan
wisatawan sebesar 3,5 juta wisatawan pada tahun 2017 dan 4 juta wisatawan pada
tahun 2018. Kebijakan ini juga diteruskan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
periode 2018-2023, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang
dilantik pada tanggal 19 September 2018 oleh Bapak Presiden di Istana Negara,
Jakarta. Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan keindahan alam,
keanekaragaman budaya dan adat-istiadat, serta kekayaan kuliner sudah tersohor
sebagai destinasi wisata dunia. Hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi Industri
Kecil dan Menengah di bawah binaan Dinas Perindustrian Provinsi NTB untuk
semakin menunjukkan posisinya, baik dalam pengolahan pangan, sandang, maupun
1
kerajinan yang mendukung pariwisata. Sebanyak 3.508.903 wisatawan, yang terdiri
dari 2.078.654 wisatawan nusantara dan 1.430.249 wisatawan mancanegara, tercatat
telah datang mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2017. Angka
kunjungan pada tahun 2017 ini sudah melampaui target sebesar 3,5 juta wisatawan.
Namun adanya gempa bumi pada bulan Agustus Tahun 2018 yang lalu berdampak
besar bagi kelangsungan pariwisata di NTB, khususnya pulau Lombok. Berdasarkan
berita yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik bahwa selama tahun 2018 terjadi
penurunan sampai 70,07% jika dibandingkan dengan tahun 2017. Kunjungan
wisatawan yang menurun drastis ini tentunya berakibat pada sektor industri. Di
samping berdampak akibat dari menurunnya wisatawan yang membeli produk-
produk industri, namun juga karena para IKM banyak yang terdampak bencana
sehingga tidak mampu berproduksi.
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang Organisasi
Berdasarkan Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
terjadi perubahan tentang pembagian urusan pemerintahan. Salah satu perubahan
krusial dari Undang-Undang tersebut adalah tentang pembagian urusan
pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Perubahan pembagian urusan pemerintahan
sebagaimana yang telah dijelaskan diatas berdampak pada perubahan Struktur
Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang harus mengikuti pembagian urusan
pemerintahan pusat dan daerah sebagaimana yang tercantum pada lampiran Undang-
undang 23 Tahun 2014 tersebut.
Dinas Perindustrian merupakan Perangkat Daerah hasil pemisahan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan pada bulan Januari 2017, dan saat ini sudah berjalan
selama 2 tahun. Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Provinsi NTB, Dinas Perindustrian menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
Bidang Perindustrian yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Urusan Daerah Provinsi dalam bidang perindustrian adalah:
1. Perencanaan Pembangunan Industri:
Penetapan rencana pembangunan industri provinsi
2. Perizinan:
a. Penerbitan IUI Besar
b. Penerbitan IPUI bagi industri besar
2
c. Penerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas daerah kabupaten/kota
dalam 1 daerah provinsi.
3. Sistem informasi industri nasional:
Penyampaian laporan informasi industri untuk:
- IUI besar dan izin perluasannya;dan
- IUKI dan IPKI yang lokasinya lintas daerah kabupaten/kota
C. Struktur Organisasi
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Dinas Perindustrian dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas dibantu dengan Sekretariat, Bidang-Bidang, dan Unit
Pelaksana Teknis. Struktur organisasi Dinas Perindustrian Provinsi NTB Tahun
2018, sebagai berikut:
3
Ringkasan serta Rincian Tugas dan Fungsi Organisasi:
1. Kepala Dinas
Ringkasan Tugas:
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian untuk membantu
Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Rincian Tugas:
a. merumuskan dan menetapan kebijakan di bidang penguatan struktur industri,
peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa
industri, standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis
dan industri hijau, pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri
menengah, penyebaran dan pemerataan pembangunan industri, ketahanan industri
dan kerja sama, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri;
b. melaksanakan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan daya
saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi
industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau,
pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah, penyebaran
dan pemerataan pembangunan industri, ketahanan industri dan kerja sama, serta
peningkatan penggunaan produk dalam negeri;
c. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di
bidang penguatan struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim
usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi industri,
pengembangan industri strategis dan industri hijau, pembangunan dan
pemberdayaan industri kecil dan industri menengah, penyebaran dan pemerataan
pembangunan industri, ketahanan industri dan kerja sama, serta peningkatan
penggunaan produk dalam negeri;
d. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian;
e. membina dan memberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas
Perindustrian;
f. mengelola barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Perindustrian;
g. mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang perindustrian;
h. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Rincian Fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penguatan struktur industri,
peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa
industri, standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis
4
dan industri hijau, pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri
menengah, penyebaran dan pemerataan pembangunan industri, ketahanan industri
dan kerja sama, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan daya
saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi
industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau,
pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah, penyebaran
dan pemerataan pembangunan industri, ketahanan industri dan kerjasama, serta
peningkatan penggunaan produk dalam negeri;
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang
penguatan struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha,
promosi industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi
industri,pengembangan industri strategis dan industri hijau, pembangunan dan
pemberdayaan industri kecil dan industri menengah, penyebaran dan pemerataan
pembangunan industri, ketahanan industri dan kerjasama, serta peningkatan
penggunaan produk dalam negeri;
d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian;
e. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas
Perindustrian;
f. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Perindustrian;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang perindustrian;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
2. Sekretariat
a. Sekretaris:
Ringkasan Tugas:
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan dan penyusunan
program, pengumpulan dan analisis data, evaluasi program dan pelaporan,
pengelolaan urusan keuangan dan pengelolaan aset.
Rincian Fungsi:
a. koordinasi kegiatan Dinas Perindustrian;
b. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Dinas
Perindustrian;
5
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Dinas Perindustrian;
d. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan layanan pengadaan
barang/jasa;dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
b. Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan
Rincian Tugas:
Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, penggunaan dan pemeliharaan
aset, kerumahtanggaan dan keprotokolan di lingkungan Dinas.
Rincian Tugas:
a. Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan dokumen perencanaan
program dinas;
b. Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan dokumen perencanaan
anggaran dinas;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan evaluasi serta penyusunan
laporan;
d. Melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai;
e. Melaksanakan urusan akuntansi;
f. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah.
c. Kepala Sub Bagian Umum
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai, organisasi
dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.
Rincian Tugas:
a. melaksanakan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai serta
organisasi dan tata laksana bidang lingkup dinas;
b. melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan bidang lingkup
dinas;
c. melaksanakan urusan tata usaha.
d. Menyiapkan bahan dan penyusunan rencana program dan kegiatan Sub
Bagian Umum Dinas Perindustrian;
e. Menyiapkan kelengkapan sistem manajemen kepegawaian Dinas
Perindustrian;
6
f. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas
Sub Bagian Umum;
g. Memfasilitasi penyelesaian kasus kepegawaian Dinas Perindustrian;
h. Menyiapkan kajian hasil pembinaan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas;
i. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan aset, penatausahaan,
pengamanan aset dan pemanfaatan aset.
j. Penyiapan administrasi perkantoran, perpustakaan dan kearsipan Dinas
Perindustrian.
k. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum Dinas Perindustrian
secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan
kebijakan pimpinan;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.
3. Bidang Industri Agro
a. Kepala Bidang
Ringkasan Tugas:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan
struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi
industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan
industri strategis dan industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam
negeri pada industri hasil hutan dan perkebunan, industri makanan dan minuman,
hasil laut dan perikanan
Rincian Fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan
daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri,
standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan
industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri
hasil hutan dan perkebunan, industri makanan dan minuman, hasil laut dan
perikanan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan
daya saing,pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri,
standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan
industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri
hasil hutan dan perkebunan, industri makanan dan minuman, hasil laut dan
perikanan;
7
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendalaman
dan penguatan struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim
usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi
industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau, serta peningkatan
penggunaan produk dalam negeri pada industri hasil hutan dan perkebunan,
industri makanan dan minuman, hasil laut dan perikanan;
d. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pendalaman dan penguatan struktur industri, peningkatan daya saing,
pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi
industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau,
serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri hasil hutan
dan perkebunan, industri makanan dan minuman, hasil laut dan perikanan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan struktur industri,
peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa
industri, standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri
strategis dan industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri
pada industri hasil hutan dan perkebunan, industri makanan serta minuman,
hasil laut dan perikanan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Industri Agro;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
b. Kepala Seksi Industri Hasil Pertanian, Hutan dan Perkebunan
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri, pembangunan sumber
daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri hasil pertanian,
hutan dan perkebunan.
Rincian Tugas:
a. Menyusun rencana, program, anggaran , evaluasi dan pelaporan
pengembangan industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan;
c. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri provinsi, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,
pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan pengamanan dan
8
penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan
teknis pengembangan industri di bidang industri hasil pertanian, hutan dan
perkebunan;
d. Menyiapkan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur,
kriteria di bidang perencanaan, data dan informasi industri hasil pertanian,
hutan dan perkebunan;
e. Menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, data dan informasi industri hasil pertanian hutan dan perkebunan;
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c. Kepala Seksi Industri Makanan, Minuman, Hasil Laut, Perikanan dan
Peternakan
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri, pembangunan sumber
daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan
fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri
makanan dan minuman, hasil laut , perikanan dan peternakan.
Rincian Tugas:
a. Menyusun rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
pengembangan industri makanan dan minuman, hasil laut, perikanan dan
peternakan;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri makanan dan minuman , hasil laut, perikanan dan peternakan;
c. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana
industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman
modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di
bidang industri makanan dan minuman, hasil laut, perikanan dan peternakan;
d. Menyiapkan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur,
kriteria di bidang perencanaan, data dan informasi industri makanan, hasil laut,
perikanan dan peternakan;
e. Menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, perizinan, data dan informasi industri makanan, hasil laut, dan
perikanan;
9
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
4. Bidang Industri Logam, Mesin, Alat, Transportasi, Elektronika Dan
Telematika
a. Kepala Bidang
Ringkasan Tugas:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan
struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi
industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan
industri strategis dan industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam
negeri pada industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, serta industri
elektronika dan telematika.
Rincian Fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan
daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri,
standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan
industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri
logam, industri mesin, industri alat transportasi, serta industri elektronika dan
telematika;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan
daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri,
standardisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan
industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri
logam, industri mesin, industri alat transportasi, serta industri elektronika dan
telematika;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penguatan
struktur industri, peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi
industri dan jasa industri, standardisasi industri, teknologi industri,
pengembangan industri strategis dan industri hijau, serta peningkatan
penggunaan produk dalam negeri pada industri logam, industri mesin, industri
alat transportasi dan maritim, serta industri elektronika dan telematika;
d. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan di bidang penguatan struktur industri, peningkatan daya saing,
pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa industri, standardisasi
industri, teknologi industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau,
10
serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada industri logam,
industri mesin, industri alat transportasi, serta industri elektronika dan
telematika;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan struktur industri,
peningkatan daya saing, pengembangan iklim usaha, promosi industri dan jasa
industri, standarisasi industri, teknologi industri, pengembangan industri
strategis dan industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri
pada industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, serta industri
elektronika dan telematika;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
Elektronika dan Telematika; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
b. Kepala Seksi Industri Logam, Mesin dan Alat Transportasi
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri, pembangunan sumber
daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri logam, mesin dan
alat transportasi.
Rincian Tugas:
a. Menyusun rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
pengembangan industri logam, mesin dan alat transportasi;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri logam, mesin dan alat transportasi;
c. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana
industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman
modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di
bidang industri logam, mesin dan alat transportasi;
d. Menyiapkan penyusunan dan pelaksanaan norma,standar, prosedur, kriteria
di bidang perencanaan, data dan informasi industri logam, mesin dan alat
transportasi;
e. Menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, data dan informasi industri logam, mesin dan alat transportasi;
11
f. Melaksanakan administrasi seksi Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi;
g. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c. Kepala Seksi Elektronika Dan Telematika
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran industri, pembangunan sumber
daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri elektronika dan
telematika.
Rincian Tugas:
a. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran di bidang industri elektronika dan telematika;
b. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan
data, serta penyajian informasi di bidang industri elektronika dan telamatika.
c. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang.
5. Bidang Industri Kreatif, Sandang dan Kerajinan
a. Kepala Bidang
Ringkasan Tugas:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan
dan pemberdayaan, standardisasi industri dan teknologi industri, peningkatan daya
saing, penumbuhan wirausaha, penguatan kapasitas kelembagaan, pemberian
fasilitas, serta promosi industri dan jasa industri pada industri kreatif, sandang dan
kerajinan.
Rincian Fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan potensi
industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya saing, standardisasi
industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha, pembinaan dan
pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan, sentra dan unit pelayanan
teknis, bantuan teknis dan pembiayaan,keterkaitan dan hubungan kemitraan,
serta promosi industri dan jasa industri pada industri kreatif, sandang dan
kerajinan;
12
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan potensi
industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya saing, standardisasi
industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha, pembinaan dan
pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan, sentra dan unit pelayanan
teknis, bantuan teknis dan pembiayaan, keterkaitan dan hubungan kemitraan,
serta promosi industri dan jasa industri pada industri kreatif, sandang dan
kerajinan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembangunan
dan pemberdayaan potensi industri kecil dan industri menengah, peningkatan
daya saing, standardisasi industri dan teknologi industri, penumbuhan
wirausaha, pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh lapangan,
konsultan, sentra dan unit pelayanan teknis, bantuan teknis dan pembiayaan,
keterkaitan dan hubungan kemitraan, serta promosi industri dan jasa industri
pada industri kreatif, sandang dan kerajinan;
d. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan di bidang pembangunan dan pemberdayaan potensi industri kecil dan
industri menengah, peningkatan daya saing, standardisasi industri dan
teknologi industri, penumbuhan wirausaha, pembinaan dan pengembangan
tenaga penyuluh lapangan, konsultan, sentra dan unit pelayanan teknis, bantuan
teknis dan pembiayaan, keterkaitan dan hubungan kemitraan, serta promosi
industri dan jasa industri pada industri kreatif, sandang dan kerajinan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan dan
pemberdayaan potensi industri kecil dan industri menengah, peningkatan daya
saing, standardisasi industri dan teknologi industri, penumbuhan wirausaha,
pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh lapangan, konsultan, sentra
dan unit pelayanan teknis, bantuan teknis dan pembiayaan, keterkaitan dan
hubungan kemitraan, serta promosi industri dan jasa industri pada industri
kreatif, sandang dan kerajinan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Industri Kreatif, Sandang dan Kerajinan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.
b. Kepala Seksi Industri Kreatif
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran dan pemerataan industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,
pemberdayaan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,
13
promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri
di bidang industri kreatif.
Rincian Tugas:
a. Menyusun rencana, program, anggaran, evaluasi pelaporan pengembangan
industri kreatif;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri kreatif;
c. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran dan pemerataan
industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan
prasarana industri, pemberdayaan industri, penumbuhan wirausaha,
pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta
kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri kreatif;
d. Menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perencanaan, data dan informasi industri kreatif;
e. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, data dan informasi industri kreatif.
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang.
c. Kepala Seksi Industri Sandang Dan Kerajinan
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran dan pemerataan industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,
pemberdayaan industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi industri,
promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri
di bidang industri Sandang dan Kerajinan.
Rincian Tugas:
a. Menyusun rencana, program, anggaran, evaluasi pelaporan pengembangan
industri kecil dan industri menengah di bidang industri sandang dan kerajinan;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri kecil dan industri menengah di bidang industri sandang dan kerajinan;
c. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri provinsi, kebijakan industri provinsi, penyebaran dan pemerataan
industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan
prasarana industri, pemberdayaan industri, penumbuhan wirausaha,
pelaksanaan fasilitasi industri, promosi industri dan jasa industri, serta
14
kebijakan teknis pengembangan industri kecil dan menengah di bidang
industri sandang dan kerajinan;
d. Menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perencanaan, data dan informasi industri kecil dan industri menengah di
bidang industri sandang dan kerajinan;
e. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, data dan informasi industri kecil dan industri menengah di
bidang industri sandang dan kerajinan;
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang.
6. Balai Kemasan Produk Daerah
Tugas:
Melaksanakan tugas teknis operasional yang secara langsung berhubungan dengan
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta memastikan perlindungan terhadap
kebutuhan masyarakat sesuai dengan bidang teknisnya.
Fungsi:
a. Pelaksanaan operasional pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta
memastikan perlindungan terhadap kebutuhan masyarakat kepada masyarakat
sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Pelaksanaan operasional tugas-tugas teknis dinas sesuai dengan bidangnya;dan
c. Pelaksanaan pelayanan administratif ketatausahaan pada UPTD.
Susunan Organisasi Balai Kemasan Produk Daerah, terdiri dari:
a. Kepala
Ringkasan Tugas:
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas UPTD
Balai Kemasan Produk Daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Perindustrian serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi:
1. Pelaksanaan operasional dan pemberdayaan masyarakat serta memastikan
perlindungan terhadap kebutuhan masyarakat;
2. Pelaksanaan operasional tugas-tugas teknis Balai;dan
3. Pelaksanaan pelayanan administratif ketatausahaan pada UPTD.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Ringkasan Tugas:
15
Melakukan penyiapan bahan, pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian,
perlengkapan, keuangan, rumah tangga, pengelolaan informasi dan dokumentasi
serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Kemasan
Produk Daerah.
c. Kepala Seksi Diklat dan Promosi
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan pelatihan, pembinaan, dan pengembangan di bidang pengolahan
industri makanan, minuman, dan kerajinan
d. Kepala Seksi Teknis Kemasan
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan pelayanan teknis di bidang desain dan kemasan produk unggulan
daerah.
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Ringkasan Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahlian,
yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di
bawah dan bertanggngjawab kepada Kepala UPTD, dengan jumlah tenaga dalam
jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan jenjang
jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Seluruh pegawai Dinas Perindustrian Provinsi NTB per tanggal 31 Desember 2018
berjumlah 54 orang, dengan rincian sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan
No. Jabatan Jumlah (Orang) Persentase (%)1 2 3 41. Pejabat Struktural 15 27,782. Fungsional Tertentu 10 18,523. Fungsional Umum 29 53,70
Jumlah 54 100,00
Tabel 1.2Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
No. Jabatan Jumlah(Orang)
Pria Persentase(%)
Wanita Persentase (%)
1 2 3 4 5 6 7
16
1. Pejabat Struktural 15 5 33,33 10 66,672. Fungsional Tertentu 10 6 60,00 4 40.003. Fungsional Umum 29 18 62,07 11 37,93
Total 54 29 53,70 25 46,30
Tabel 1.3Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)1 2 3 41. S2/Magister 6 11,112. S1/D IV 35 64,813. Sarjana Muda/D III 3 5,564. SMA/SMK 10 18,52
Jumlah 54 100.00
Tabel 1.4Komposisi SDM Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)1 2 3 41. 58< 1 1,852. >50 s/d 58 24 44,443. >40 s/d 50 18 33,334. >30 s/d 40 10 18,525. s/d 30 1 1,85
Jumlah 54 100,00
Tabel 1.5Komposisi SDM Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah (Orang) Persentase (%)1 2 3 41. IV 8 14,812. III 43 79,633. II 3 5,56
Jumlah 54 100,00
Komposisi Sumber Daya Manusia Dinas Perindustrian Provinsi NTB dapat dilihat dalam
bentuk grafik di bawah ini:
17
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan
program/kegiatan pada Dinas Perindustrian Provinsi NTB berjumlah 196 aset dengan nilai
Rp. 10.264.870.622,33.
Daftar sarana dan prasarana sebagai berikut:
Tabel 1.6Daftar Sarana dan Prasarana
No. Uraian TahunPembelian
Kondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 5
A. Tanah dan Gedung 7,320,480,054.001. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 1984 Baik 1,170,000,000.002. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 2011 Baik 965,314,450.003. Bangunan Gedung Kantor
Permanen1984 Baik 387,933,000.00
4. Bangunan Gedung Kantor Permanen
1997 Baik 317,175,000.00
5. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2012 Baik 99,613,000.00
6. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2012 Baik 39,825,000.00
7. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2012 Baik 356,932,734.00
8. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2013 Baik 15,497,400.00
9. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2013 Baik 225,477,500.00
10. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2013 Baik 577,687,000.00
11. Bangunan Gedung Kantor Permanen
2014 Baik 168,630,000.00
12. Bangunan Gedung Kantor Lain-lain 2005 Baik 83,818,000.00No. Uraian Tahun
PembelianKondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 5
13. Bangunan Gudang Tertutup Permanen
2012 Baik 49,800,000.00
14. Bangunan Bengkel Permanen 2015 Baik 2,308,054,000.00
15. Gedung Garasi/Pool Permanen 2015 Baik 99,600,000.00
16. Bangunan Gedung Pabrik Permanen 2010 Baik 405,222,970.00
17. Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 2016 Baik 49,900,000.00
18
B. Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 1,499,532,913.331. Station Wagon 2005 Baik 166,000,000.002. Station Wagon 2014 Baik 302,350,000.003. Station Wagon 2015 Baik 199,509,130.004. Station Wagon 2015 Baik 199,708,750.005. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke
bawah)2002 Baik 113,415,000.00
6. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
2006 Baik 196,750,000.00
7. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
2013 Baik 160,670,000.00
8. Sepeda Motor 1995 Baik 4,225,000.009. Sepeda Motor 1999 Baik 10,737,000.0010. Sepeda Motor 2006 Baik 11,902,000.0011. Sepeda Motor 2007 Baik 12,850,000.0012. Sepeda Motor 2007 Baik 10,990,000.0013. Sepeda Motor 2011 Baik 16,000,000.0014. Sepeda Motor 2011 Baik 16,000,000.0015. Sepeda Motor 2011 Baik 16,000,000.0016. Sepeda Motor 2012 Baik 15,904,133.3317. Sepeda Motor 2015 Baik 46,521,900.00C. Peralatan dan Perlengkapan 1,444,857,655.001. Mesin Press 2016 Baik 52,000,000.002. Pisau Peraut 2016 Baik 5,000,000.003. Alat Processing Lain-lain 2012 Baik 9,998,000.004. Mesin Ketik Manual Portable (11-
13)2012 Baik 2,833,335.00
5. Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
2004 Baik 350,000.00
6. Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
2005 Baik 3,350,000.00
7. Mesin Ketik Manual Longewagen (18)
2011 Baik 3,775,000.00
8. Mesin Absen (Time Recorder) 2015 Baik 3,700,000.009. Lemari Besi 2017 Baik 8,000,000.0010. Filling Besi/Metal 2017 Baik 7,500,000.00No. Uraian Tahun
PembelianKondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 511. Brankas 2009 Baik 3,500,000.0012. Brankas 2015 Baik 10,000,000.0013. Papan Nama Instansi 2009 Baik 4,900,000.0014. Papan Pengumunan 2010 Baik 575,000.0015. Papan Pengumunan 2011 Baik 9,750,000.0016. White Board 2010 Baik 250,000.0017. White Board 2011 Baik 1,437,500.0018. Mesin Absensi 2013 Baik 6,500,000.0019. Mesin Absensi 2017 Baik 3,000,000.0020. Alat Pemotong Kertas 2013 Baik 3,875,000.0021. Overhead Projektor 2010 Baik 18,200,000.0022. Lemari Kayu 2010 Baik 3,000,000.00
23. Lemari Kayu 2011 Baik 15,525,000.0024. Lemari Kayu 2011 Baik 1,725,000.0025. Rak Kayu 2009 Baik 11,500,000.0026. Meja Rapat 2011 Baik 16,200,000.0027. Meja Podium 2014 Baik 2,000,000.0028. Meja Tambahan 2009 Baik 4,950,000.00
19
29. Kursi Rapat 2011 Baik 16,000,000.0030. Kursi Tamu 2009 Baik 16,000,000.0031. Kursi Lipat 1998 Baik 600,000.0032. Kursi Lipat 2009 Baik 1,776,250.0033. Kursi Lipat 2009 Baik 3,000,000.0034. Kursi Lipat 2009 Baik 8,120,000.0035. Kursi Lipat 2010 Baik 1,540,000.0036. Kursi Lipat 2010 Baik 6,160,000.0037. Kursi Lipat 2016 Baik 8,250,000.0038. Mesin Potong Rumput 2013 Baik 3,500,000.0039. Lemari Es 2016 Baik 4,840,000.0040. AC Unit 2016 Baik 13,200,000.0041. AC Split 2009 Baik 10,500,000.00
42. AC Split 2009 Baik 8,000,000.0043. AC Split 2012 Baik 6,525,000.0044. AC Split 2013 Baik 7,400,000.0045. AC Split 2013 Baik 4,500,000.00
46. AC Split 2013 Baik 7,400,000.0047. AC Split 2014 Baik 9,150,000.00No. Uraian Tahun
PembelianKondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 548. AC Split 2014 Baik 17,630,000.0049. AC Split 2015 Baik 10,800,000.0050. Kipas Angin 2009 Baik 1,200,000.0051. Kipas Angin 2016 Baik 2,000,000.0052. Up Right Chiller/frezzer 2013 Baik 2,250,000.0053. Alat Dapur Lainnya 2014 Baik 24,766,250.0054. Alat Pemanas 2016 Baik 3,000,000.0055. Televisi 2010 Baik 2,706,000.0056. Televisi 2011 Baik 2,340,000.0057. Televisi 2016 Baik 5,720,000.0058. Televisi 2016 Baik 3,500,000.0059. Televisi 2017 Baik 11,000,000.0060. Sound System 2012 Baik 50,250,000.0061. Wireless 2009 Baik 4,500,000.0062. Wireless 2016 Baik 4,840,000.0063. Megaphone 1984 Baik 750,000.0064. Microphone 2016 Baik 396,000.0065. Microphone Floor Stand 2015 Baik 500,000.0066. Camera Video 2016 Baik 8,000,000.0067. Tangga Alumunium 2015 Baik 4,000,000.0068. Dispenser 2009 Baik 172,000.0069. Dispenser 2010 Baik 187,000.0070. Dispenser 2012 Baik 218,000.0071. Dispenser 2012 Baik 219,000.0072. Dispenser 2012 Baik 219,000.0073. Dispenser 2014 Baik 245,000.0074. Handy Cam 2010 Baik 9,500,000.0075. Alat Rumah Tangga Lain-lain 2009 Baik 3,005,000.0076. Alat Rumah Tangga Lain-lain 2011 Baik 18,500,000.0077. Alat Rumah Tangga Lain-lain 2014 Baik 10,600,000.0078. P.C Unit 2009 Baik 19,185,000.0079. P.C Unit 2009 Baik 19,050,000.0080. P.C Unit 2010 Baik 7,950,000.0081. P.C Unit 2016 Baik 6,345,000.0082. P.C Unit 2017 Baik 7,000,000.0083. Laptop 2009 Baik 9,950,000.00
20
84. Laptop 2009 Baik 9,348,000.00
No. Uraian TahunPembelian
Kondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 585. Laptop 2010 Baik 7,975,000.0086. Laptop 2010 Baik 7,975,000.0087. Laptop 2013 Baik 11,505,000.0088. Laptop 2014 Baik 20,400,000.0089. Laptop 2014 Baik 7,150,000.0090. Laptop 2014 Baik 6,875,000.0091. Laptop 2015 Baik 13,500,000.0092. Laptop 2015 Baik 7,900,000.0093. Laptop 2017 Baik 21,000,000.0094. Note Book 2012 Baik 9,250,000.0095. Note Book 2016 Baik 15,000,000.0096. Note Book 2016 Baik 8,000,000.00
97. Printer 2010 Baik 1,850,000.0098. Printer 2012 Baik 1,825,000.0099. Printer 2013 Baik 1,925,000.00
100. Printer 2014 Baik 2,450,000.00101. Printer 2015 Baik 2,450,000.00102. Printer 2015 Baik 1,300,000.00103. Printer 2016 Baik 6,462,000.00104. Printer 2017 Baik 10,000,000.00105. Printer 2017 Baik 24,000,000.00106. Peralatan Jaringan Lain-lain 2014 Baik 750,000.00107. Meja Kerja Pejabat Eselon II 2009 Baik 2,800,000.00108. Meja Kerja Pejabat Eselon III 2009 Baik 7,200,000.00109. Meja Kerja Pejabat Eselon III 2009 Baik 2,400,000.00110. Meja Kerja Pejabat Eselon III 2009 Baik 2,400,000.00111. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 2009 Baik 6,000,000.00112. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 2015 Baik 2,600,000.00113. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 1995 Baik 700,000.00114. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 1995 Baik 350,000.00115. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2009 Baik 18,000,000.00116. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2010 Baik 1,520,000.00117. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2010 Baik 17,480,000.00118. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2011 Baik 6,550,000.00119. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2012 Baik 8,080,000.00
120. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2012 Baik 1,010,000.00No. Uraian Tahun
PembelianKondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 5121. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2012 Baik 1,010,000.00122. Meja Rapat Pejabat Eselon III 2016 Baik 2,000,000.00123. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2009 Baik 2,900,000.00124. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 2009 Baik 2,600,000.00125. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 2009 Kurang
Baik1,300,000.00
126. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 2009 Baik 1,300,000.00127. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 2015 Baik 2,215,000.00128. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 2015 Baik 1,000,000.00129. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 2009 Baik 1,000,000.00130. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 2015 Baik 3,300,000.00131. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 2009 Baik 400,000.00132. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 2009 Baik 3,200,000.00
21
133. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 2009 Baik 5,600,000.00134. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 2015 Baik 13,695,000.00135. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 2015 Baik 15,750,000.00136. Kursi Rapat Pejabat Eselon III 2016 Baik 3,000,000.00137. Kursi Rapat Ruangan Rapat Staff 2014 Baik 5,625,000.00138. Kursi Rapat Ruangan Rapat Staff 2016 Baik 6,000,000.00139. Kursi Tamu di Ruangan Pejabat
Eselon III2016 Baik 7,500,000.00
140. Buffet Kayu 2014 Baik 375,000.00141. Proyektor + Attachment 2016 Baik 10,420,000.00142. Proyektor + Attachment 2017 Baik 9,000,000.00143. Microphone/Wireless Mic 2015 Baik 2,000,000.00144. Microphone/Wireless Mic 2015 Baik 3,000,000.00145. Professional Sound System 2015 Baik 8,000,000.00146. Unintemuptible Power Supply
(UPS)2009 Baik 1,186,000.00
147. Peralatan studio Visual Lain-lain 2015 Baik 2,700,000.00148. Peralatan studio Visual Lain-lain 2015 Baik 1,600,000.00149. Camera Electronic 2015 Baik 6,050,000.00150. Pesawat Telephone 2009 Baik 223,000.00151. Facsimile 2006 Kurang
Baik7,440,500.00
152. Facsimile 2016 Baik 2,500,000.00153. Packaging Machine 2013 Baik 298,549,920.00154. Kain Panel 2015 Baik 5,000,000.00155. Fire Extinguisher 2016 Baik 3,000,000.00156. Tugu Peringatan Lainnya 2016 Baik 6,000,000.00No. Uraian Tahun
PembelianKondisi Harga (Rp.)
1 2 3 4 5157. Instalasi Air Bersih Lain-lain 2013 Baik 4,220,600.00158. Jaringan Transmisi Tegangan
Dibawah 100 KVA2010 Baik 13,235,700.00
159. Jaringan Transmisi Tegangan Dibawah 100 KVA
2011 Baik 12,000,000.00
160. Jaringan Transmisi Tegangan Dibawah 100 KVA
2015 Baik 49,999,950.00
161. Jaringan Distribusi Tegangan 1 s/d 20 KVA
2014 Baik 20,283,650.00
162. Jaringan Telepon Di atas Tanah Lain-lain
2009 Baik 350,000.00
a. Sumber dan Besar Anggaran
Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2018 mengelola
anggaran sebesar Rp. 15.812.837.300,00, yang terbagi atas sumber dana dari APBD
sebesar Rp. 13.780.837.300 (87,15%) dan APBN (Dekonsentrasi) sebesar
Rp. 2.032.000.000,00 (12,85%). Sumber dana APBD tersebut terbagi untuk Belanja
Langsung sebesar Rp. 8.244.316.700,00 (59,82% terhadap total belanja langsung dan tidak
langsung) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.536.520.600,00 (40,18% terhadap
total belanja langsung dan tidak langsung). Komposisi APBD dan APBD, dan Komposisi
Belanja Tidak Langsung dan Langsung Bersumber APBD, sebagaimana gambar di bawah
ini:
22
E. PERMASALAHAN UTAMA/ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Berbagai keberhasilan capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Industri tersebut
masih menghadapi beberapa permasalahan dalam penyelenggaraannya, sebagaimana
tabel berikut.
Tabel 4.180Permasalahan dan Solusi Penyelenggaraan Urusan Industri
NO UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
1. Bidang IndustriKreatif, Sandangdan Kerajinan
1. Masih minim kesadaranpelaku usaha IKM tentangpentingnya HKI, dalammenghasilkan suatu produkindustri untuk dilindungikekayaan intelektual
2. Fasilitasi Pendaftaran SNIwajib dilakukan oleh DinasPerindustrian seringkaliterlambat direspon olehpengusaha IKM (IndustriKecil Menengah)
3. Pendampingan terhadapIndustri Kecil Menengah(IKM) melalui UnitPendampingan Langsung(UPL) dalam upayameningkatkan kapasitasproduksi dan peningkatanmutu produk belumoptminal;
4. Kapasitas, Kapabilitas, danKualitas IKM belummengarah padaIndustrialisasi
1. Industrialisasi dan Penguatan Kapasitas, Kapabilitas serta Kualitas IKM
2. Diversifiksi produk
3. Penguatan kapasitasdan kompetensipelaku usaha;
2. Bidang Industri Agro
1. Belum optimalnya pengembangan produk sertarendahnya kualitas
Industrialisasi Agro
23
2. Pengembangan produkolahan yang terstandarisasimasih relatif sedikit;
3. Jejaring pemasaran(Network Marketing)berbagai produk IKM yangmasih terbatas;
4. Belum terarahnya IKM menuju Industrialisasi
3. Bidang Industri Logam, Alat Transportasi, Elektronika dan Telematika
1. Struktur Industri Logam,Mesin, Elektronika danTelematika masih lemah;
2. Masih belum terpenuhinyaragam/jenis produk yangdibutuhkan olehmasyarakat
3. Jejaring dan aksespemasaran masih terbatasdan sebagian besar untukpasar lokal.
1. Diversifiksi produk
2. Penguatan kapasitasdan kompetensi pelakuusaha;
3. Mesin dan peralatanproduksi yangdigunakan
4. Balai Kemasan Produk Daerah
1. Tinta Cetak dan beberapa jenis bahan kemasan tertentu tidak bisa diperoleh di mataram, sehingga dipesan keluar daerah (Surabaya dan Bandung)
2. Kemasan dan desainkemasan produk olahanmasih sederhana.
Melakukan Kerjasamadengan Balai KemasanMakanan dan MinumanJawa Timur, dan BalaiKemasan Prov. JawaBarat untuk selalukontinue suplaikebutuhan
F. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan
mengenai pencapaian kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2018. Capaian Kinerja Tahun 2018 diperbandingkan dengan Penetapan kinerja Tahun
2018 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan Organisasi Perangkat Daerah.
Analisis atas Capaian Kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentivikasinya kinerja bagi perbaikan kinerja masa datang. Sistematika penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian Provinsi
NTB Tahun Anggaran 2018 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah,
sebagai berikut:
IKHTISAR EKSEKUTIF
24
BAB I. PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis
Dinas Prindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
BAB II. PERENCANAAN KINERJA, pada bab ini diuraikan ringkasan/ihktisar
perjanjian kinerja tahun 2018
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.A. Capaian Kinerja Organisasi
Menjelasakan analisis mengenai pencapaian kinerja Dinas Perindustrin
Provinsi Nusa Tenggara Barat dikaitkan dengan pertanggungjawaban
terhadap pencapaian Indikator Kinerja per sasaran, per program, evaluasi
dan analisis kinerja serta akuntabilitas keuangan tahun 2018
3.B. Realisasi Anggaran
BAB IV. PENUTUP
Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Perindustrian
Provinsi Nusa Tenggara barat Tahun 2018 serta menguraikan rekomendadi
dan perbaikan yang duperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa akan datang
LAMPIRAN
- Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
- Rencana Kinerja Tahun 2018
- Perjanjian Kinerja Tahun 2018
- Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Tahun 2018
- Rencana Aksi Tahun 2019
- Rencana Kinerja Tahun 2019
- Laporan Pendukung LAKIP
25
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018,
ditetapkan visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu:
Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Berbudaya,
Berdayasaing dan Sejahtera.
Visi pembangunan tersebut mengandung 4 kata kunci, yaitu:
Masyarakat NTB, artinya seluruh warga masyarakat yang hidup dan bermukim di
wilayah Nusa Tenggara Barat.
Beriman, artinya masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti luhur dan saling
menghargai satu sama lain dalam keberagaman sosial budaya.
Berbudaya, artinya masyarakat yang mampu beradaptasi dalam pembangunan
dilansadi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Berdayasaing, artinya masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, inovatif, kreatif
agar mampu bersaing secara global.
Visi pembangunan tersebut diwujudkan melalui 7 misi pembangunan, yaitu:
1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter.
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan
hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.
4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan,
dan mengembangkan keunggulan daerah.
6. Melanjutkan percepatan pembanguan infrastruktur dan konetivitas wilayah
berbasis tata ruang.
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Untuk melaksanakan urusan perindustrian, maka dirumuskan visi, misi, tujuan, sasaran,
Indikator Kinerja Utama, strategi, kebijakan, dan program dalam Rencana Strategis Dinas
Perindustrian Provinsi NTB yang mengacu pada RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat
1
melalui Keputusan Kepala Dinas Nomor: 800/20/IND/2017 tentang Rencana Strategis
Dinas Perindustrian Provinsi NTB Tahun 2013-2018, sebagai berikut:
1. Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Provinsi NTB adalah “Terwujudnya Masyarakat
Industri yang Unggul dan Berdayasaing”.
Tiga kata kunci dalam visi di atas, yaitu:
Masyarakat Industri, mengandung pengertian seluruh warga masyarakat yang
ada di wilayah NTB yang bergerak dalam bidang industri.
Unggul, mengandung arti memiliki struktur yang kuat, mantap dan inovatif di
bidang industri.
Berdayasaing, mengandung pengertian komponen-komponen di bidang industri
pelaku usaha yang memiliki kompetensi, inovasi, dan kreativitas.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan lima misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kemampuan dan Kemandirian Industri Kreatif, Sandang dan
Kerajinan.
2. Meningkatkan Kemampuan dan Kemajuan Industri Agro.
3. Meningkatkan Kemampuan dan Kemandirian Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, Elektronika dan Telematika.
4. Meningkatkan Kelancaran dan Ketertiban Pelayanan Internal.
5. Mendorong Kemajuan Industri Olahan dan Kemasan.
2. Tujuan dan Sasaran
Perumusan tujuan dan sasaran yang terukur akan memberikan arah yang jelas
bagaimana menjacapai kinerja yang diharapkan dan mengatasi permasalahan yang terjadi.
Merealisasikan sebuah tujuan jangka menengah diartikan sebagai keberhasilan
menciptakan perubahan pada dampak yang luas dari tugas dan fungsi yang diemban
organisasi. Untuk keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran diperlukan strategi untuk
mencapainya. Strategi dimaknai sebagai akuntabilitas berbagai kebijakan untuk mencapai
sasaran yang spesifik dan berkesinambungan. Selanjutnya, Kebijakan diimplementasikan
ke dalam program-program untuk mewujudkan sasaran yang ingin dicapai selama lima
tahun.
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan dan sasaran yang akan
dicapai pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
2
Tabel 2.1Tujuan dan Sasaran
No. Misi Tujuan Sasaran Indikator Satuan TargetTahun 2018
1 2 3 4 5 6 71. Meningkatkan
KemampuandanKemandirianIndustriKreatif,Sandang danKerajinan
1. Meningkatnyakualitas dankuantitasindustri kreatif
1. Terbina,terlatih, danterfasilitasinyaIKM industrikreatif yangberkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihanuntukmeningkatkankualitas dankuantitasprodukindustri kreatif
IKM 40
2. Meningkatnyakualitas dankuantitasindustrisandang dankerajinan
2. Terbina,terlatih, danterfasilitasinyaIKM industrisandang dankerajinan yangberkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihanuntukmeningkatkankualitas dankuantitasprodukindustrisandang dankerajinan
IKM 40
2. MeningkatkanKemampuandan KemajuanIndustri Agro
3. Meningkatnyakualitas,kuantitas dankapasitasindustrimakanan danminuman, hasillaut, perikanandan peternakan
3. Terfasilitasinyastandarisisasiproduk IKM
Jumlah IKMyangdistandarisasi
IKM 25
4. Meningkatnyakualitas,kuantitas dankapasitasindustri hasilpertanian,hutan danperkebunan
4. Terbina danterlatihnya IKMindustri hasilpertanian, hutandan perkebunanyangberkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihanuntukmeningkatkankualitas dankuantitasprodukindustri hasilpertanian,hutan danperkebunan
IKM 40
3. MeningkatkanKemampuandanKemandirianIndustriLogam, Mesin,AlatTransportasi,ElektronikadanTelematika
5. Meningkatnyakualitas dankuantitasproduk industrilogam, mesindan alattransportasi
5. Terbinadan terlatihnyaIKM industrilogam, mesin,dan alattransportasiyangberkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihanuntukmeningkatkankualitas dankuantitasprodukindustriindustri logam,mesin, dan alat
IKM 20
3
transportasi
No. Misi Tujuan Sasaran IndikatorKinerja
Satuan TargetTahun 2018
1 2 3 4 5 6 7
6. Tersedianyafasilitaspenunjangusaha industrilogam, mesin,dan alattransportasiyang memadai
Jumlah IKMyang mendapatbantuanperalatan
IKM 379
6. Meningkatnyakualitas dankuantitasproduk industrielektronika dantelematika
7. Terbina danterlatihnya IKMindustrielektronika dantelematika yangberkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihanuntukmeningkatkankualitas dankuantitasprodukindustrielektronikadan telematika
IKM 20
4. MeningkatkanKelancarandan KetertibanPelayananInternal
7. Meningkatnyakualitas dankuantitasprogram dankeuangan
8. Terwujudnya dokumenperencanaandan pelaporanyang benar danlengkap
Jumlahlaporan kinerja
Dok. 11
9. Terwujudnya laporankeuangan yangbaik dan benar
JumlahLaporanKeuangan
Dok. 1
10. Tersedianya Data yangValid
JumlahLaporan
Dok. 3
8. Meningkatnyakualitas dankuantitasadministrasiumum dankepegawaian
11. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelola yangtertib
JumlahLaporan
Dok. 12
12. TersediadanTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerja
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja
Bulan 12
5. MendorongKemajuanIndustriOlahan danKemasan
9. MeningkatnyaefektifitasadmisitrasiBalaiKemasanProduk Daerah
13. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelola yangtertib
JumlahLaporan yangdiselesaikan
Dok. 15
14. TersediadanTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerja
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja
Bulan 12
10. Meningkatnya kapasitas
15. Terlatihdan Terbinanya
Jumlah IKMOlahan Pangan
IKM 4
4
pengusahaindustrimakanan,minuman dankerajinan
IKM OlahanPangan secaraberkesinambungan
yangMengikutiPelatihanKemasan
No. Misi Tujuan Sasaran IndikatorKinerja
Satuan TargetTahun 2018
1 2 3 4 5 6 7
11. Meningkatnya kualitaskemasanproduk industrimakanan,minuman dankerajinan
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yangmemadai
Jumlah IKMyang mendapatbantuanperalatan dankemasan
IKM 100
17. Tersedianya FasilitasBagiOperasionalRumahKemasan
LancarnyaKegiatanPelayananRumahKemasan
Bulan 12
Dalam RPJMD Provini NTB Tahun 2013-2018, telah ditetapkan bahwa Dinas
Perindustrian Provinsi NTB mengelola pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HaKI) Karya Seni Budaya Daerah untuk desain industri, merek, dan hak cipta.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau sering juga disebut Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI) merupakan padanan kata dari bahasa inggris "Intellectual Property Rights" (IPR).
Menurut Buku Panduan Pengenalan HKI, Direktorat IKM, Departemen Perindustrian,
HKI secara substantif didefinisikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia. F.X. Soedijana, S.H, dkk dalam bukunya yang
berjudul Ekonomi Pembangunan Indonesia (Tinjauan Aspek Hukum), menjelaskan bahwa
secara garis besar, HKI dibagi dalam 2 bagian, yaitu:
1. Hak Cipta (copyrights);
2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights), yang mencakup:
a. Paten (patent)
b. Desain industri (industrial design)
c. Merek (trademark)
d. Penanggulangan praktik persaingan curang (repression unfair competition)
e. Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit)
f. Rahasia dagang (trade secret)
Manfaat HKI:
1. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan
karya intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar
negeri.
5
2. Bagi investor, dapat menjamin kepastian hukum baik individu maupun kelompok
serta terhindar dari kerugian akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
3. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HKI di tingkat
WTO. Selain itu, adanya penerimaan devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.
4. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa
gangguan pihak lain.
5. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana bila
terjadi pelanggaran/peniruan.
6. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
Merek berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
Geografis, adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk
membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam
kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Merek Dagang adalah merek yang digunakan
pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang sejenis lainnya. Merek Jasa
adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa
sejenis lainnya.
Paten menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Perlindungan Paten meliputi:
1. Paten, diberikan untuk Invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri.
2. Paten sederhana, diberikan untuk setiap Invensi baru, pengembangan dari produk atau
proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri.
Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang dimilikinya dan
untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
a. dalam hal paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan,
menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk
yang diberi Paten;
b. dalam hal paten-proses: menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk
membuat barang atau tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
6
Paten diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan tidak
dapat diperpanjang. Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun terhitung
sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang. Tanggal mulai dan berakhirnya
jangka waktu paten dan paten sederhana dicatat dan diumumkan melalui media
elektronikdan/atau media non-elektronik.
Tabel 2.2Target Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah Tahun 2014-2018
Indikator Kinerja Daerah KondisiKinerja
awal Tahun2013
Tahun2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Pendaftaran HKI Karya SeniBudaya Daerah1. Desain industri 37 15 15 15 15 152. Merek 42 20 20 20 20 203. Hak cipta 18 15 15 15 15 15
Jumlah 97 50 50 50 50 50
3. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
3.1. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi, fasilitasi,dan negosiasi
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota; 3. Membangun sistem klaster berbasis One Village OneProduct (OVOP) dan sentra; dan4. Penanaman modal berbasis Green Investment
Program/Kegiatan
: Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM),dengan anggaran sebesar Rp. 263.675.000,00 dan targetPertumbuhan Produk IKM yang Bersertifikat sebanyak 1,4%.Kegiatan Pendaftaran dan Perlindungan HKI, Sertifikasi SNI,dengan anggaran Rp. 75.100.000,00. Target kegiatan adalahTerlaksananya Pendaftaran Perlindungan HKI, Sertifikasi SNI(karya/temuan) untuk 40 IKM.Sub kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung misi pertama,tujuan pertama, strategi kebijakan, program, dan kegiatan di atasadalah:- Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Pendaftaran Desain Industri
dengan anggaran Rp. 37.550.000,00 dan target untuk 20 IKM;- Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Pendaftaran Hak Cipta dengan
anggaran Rp. 37.550.000,00 dan target untuk 20 IKM.
7
3.2. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Pertama dan Tujuan
Kedua
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi, fasilitasi,dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait, 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, 3. Membangun Sistem klaster berbasis One Village OneProduct (OVOP) dan Sentra, dan4. Penanaman modal berbasis Green Investment.
Program/Kegiatan
: 1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah,dengan anggaran Rp. 263.675.000,00 dan target PertumbuhanProduk IKM yang Bersertifikat sebanyak 1,4%.Kegiatan Penguatan Bagi Industri Kecil dan Menengahterhadap Pemanfaatan Sumber Daya dengan anggaranRp. 66.610.000,00.Target kegiatan adalah Terlaksananya Penguatan Bagi IndustriKecil dan Menengah terhadap Pemanfaatan Sumber Dayadalam bentuk Pelatihan Pembuatan Alas Kaki Berbasis Tenundengan anggaran sebesar Rp. 66.610.000,00 untuk 20 IKM.
2. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensialdengan anggaran sebesar Rp. 59.475.000,00 dan target 18%Kompetensi SDM IKM.Kegiatan Penguatan Desain Tas Berbasis Tenun dan BatikSasambo, dengan anggaran Rp. 59.475.000,00 dengan targetterlaksananya kegiatan Pelatihan Penguatan Desain TasBerbasis Tenun dan Batik untuk 20 IKM.
3.3. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Kedua dan Tujuan
Ketiga
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait, 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, 3. Membangun Sistem klaster berbasis One Village One Product
(OVOP) dan Sentra, dan4. Penanaman modal berbasis Green Investment.
Program/Kegiatan
: Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengananggaran sebesar Rp. 263.675.000,00 dan target PertumbuhanProduk IKM yang Bersertifikat sebanyak 1,4%. KegiatanSertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk Unggulan, dengananggaran Rp. 60.000.000,00. Target kegiatan adalahTerlaksananya Sertifikasi Halal untuk 25 produk dari 25 IKM.
3.4. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Kedua dan Tujuan
Keempat
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait, 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, 3. Membangun Sistem klaster berbasis One Village One Product
(OVOP) dan Sentra, dan
8
4. Penanaman modal berbasis Green Investment.Program/Kegiatan
: 1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengananggaran Rp. 263.675.000,00 dan target Pertumbuhan ProdukIKM yang Bersertifikat sebanyak 1,4%.Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah dalamMemperkuat Jaringan Klaster Industri, dengan anggaranRp. 61.965.000,00. Target kegiatan adalah Terlaksananya Penguatan Industri Kecildan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industridalam bentuk Pelatihan Pengolahan Stroberi di Sembalununtuk 20 IKM.2. Program Pengembangan dan Penguatan Klaster BerbasisOVOP, dengan anggaran sebesar Rp. 54.610.000,00 dan targetsebanyak 3 komoditas produk unggulan desa.Kegiatan Peningkatan Pengembangan Mutu Produk BerbasisOVOP dalam bentuk Pengolahan Pangan Berbasis HasilHHBK dan Horti di Lombok Barat dengan anggaranRp. 54.610.000,00 dan target untuk 20 IKM;
3.5. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Ketiga dan Tujuan
Kelima
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota; 3. Penanaman modal berbasis Green Investment;dan4. Bantuan peralatan dan mesin.
Program/Kegiatan
: 1. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi,dengan anggaran sebesar Rp. 318.425.000,00 dan targetPertumbuhan IKM sebanyak 4%. Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi,dengan anggaran Rp. 58.425.000,00. Target kegiatan adalahTerlaksananya Penguatan Kemampuan Industri BerbasisTeknologi dalam bentuk Pelatihan SNI Logam untuk 20 IKM.
2. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengananggaran Rp 318.425.000,00 dan target Pertumbuhan IKMsebanyak 4%. Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri,dengan anggaran sebesar Rp. 260.000.000,00 dengan subkegiatan Gelar Teknologi untuk 30 IKM.
3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri,dengan anggaran Rp. 5.764.350.000,00 dan target 3%Pertumbuhan IKM yang Memanfaatkan Teknologi.Kegiatan Kemampuan Teknologi Industri dengan anggaranRp. 5.764.350.000,00 dengan sub kegiatan berupa monitoringdan evaluasi industri logam dan mesin serta pemberian bantuansebanyak 390 paket mesin/peralatan untuk 379 IKM.
3.6. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Ketiga dan Tujuan
Keenam
9
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota; 3. Penanaman modal berbasis Green Investment;dan4. Bantuan peralatan dan mesin.
Program/Kegiatan
: Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengananggaran Rp 318.425.000,00 dan target Pertumbuhan IKMsebanyak 4%. Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri,dengan anggaran sebesar Rp. 260.000.000,00 dengan sub kegiatanPelatihan Teknis Hardware dan Peralatan Komputer IKM IndustriElektronika dan Telematika untuk 20 IKM.
3.7. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Keempat dan Tujuan
Ketujuh
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota.
Program/Kegiatan
: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengananggaran sebesar Rp. 481.667.700,00 dan target 100% TingkatKelancaran Administrasi Perkantoran.Kegiatan:
- Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dengananggaran Rp. 75.582.000,00 dan target tersedianya jasaadministrasi keuangan selama 12 bulan.- Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi danTeknis Perkantoran, dengan anggaran Rp. 36.100.000,00dan target tersedianya jasa administrasi dan teknisperkantoran selama 12 bulan.
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan, dengan anggaranRp. 291.605.000,00 dan target 2 Dokumen Rencana Program.Kegiatan:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan IkhtisarRealisasi Kinerja SKPD, dengan anggaranRp. 59.415.000,00 dan target Terwujudnya dokumenperencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkapsebanyak 7 jenis dokumen.b. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun,dengan anggaran Rp. 15.000.000,00 dan targetTerwujudnya laporan keuangan yang baik dan benarsebanyak 1 dokumen.c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, dengananggaran Rp. 158.050.000,00 dan target terlaksananyakegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan selama 12bulan.d. Verifikasi/Survey Calon Penerima Bantuan Mesindan Peralatan, dengan anggaran Rp. 26.815.000.000,00 dantarget terlaksananya kegiatan Verifikasi/Survey CalonPenerima Bantuan Mesin dan Peralatan.e. Penyusunan Rencana Kerja SKPD dengan anggaran
10
Rp. 32.325.000,00 dan target terwujudnya dokumenRencana Kerja sebanyak 2 dokumen.
3. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan KeuanganDaerah, dengan anggaran Rp. 7.200.000,00 dan target 2laporan dokumen manajemen aset.Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah,dengan anggaran Rp. 7.200.000,00 dan target tersedianyalaporan manajemen aset/inventaris barang milik daerah melalui2 laporan dokumen manajemen aset.
4. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah, dengananggaran Rp. 164.950.000,00 dan target 10 DokumenPenyelarasan.Kegiatan:
a. Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian,dengan anggaran Rp. 145.750.000,00 dan targettersusunnya dokumen program perindustrian sebanyak 1laporan.b. Penyediaan Informasi Strategis PembangunanSektor Perindustrian, dengan anggaran Rp. 19.200.000,00dan target tersedianya informasi strategis pembangunandaerah selama 12 bulan.
3.8. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Keempat dan Tujuan
Kedelapan
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota.
Program/Kegiatan : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengananggaran Rp. 481.667.700,00 dan target 100% TingkatKelancaran Administrasi Perkantoran.
Kegiatan:a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengananggaran Rp. 1.700.000,00 dan target terkirimnyasurat selama 12 bulan.b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Airdan Listrik, dengan anggaran Rp. 72.585.700,00 dan targettersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrikselama 12 bulan.c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dengananggaran Rp. 185.200.000,00 dan target tersedianyajasa kebersihan kantor selama 12 bulan.d. Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan anggaranRp.17.000.000,00 dan target tersedianya barang alat tuliskantor selama 12 bulan.e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,dengan anggaran Rp. 11.500.000,00 dan targettersedianya barang cetakan dan penggandaan selama 12bulan.f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor, dengan anggaran Rp.5.000.000,00 dan target tersedianya alat listrik/peneranganbangunan kantor selama 12 bulan.g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
11
Perundang-Undangan, dengan anggaran Rp. 10.000.000,00dan target tersedianya bahan bacaan bagi pegawai selama12 bulan.h. Penyediaan Makanan dan Minuman, dengan anggaranRp. 6.000.000,00 dan target tersedianya makanan danminuman rapat pegawai selama 12 bulan.i. Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah,dengan anggaran Rp. 36.000.000,00 dan targetterwujudnya kegiatan rapat koordinasi/konsultasi selama12 bulan.j. Penyelarasan Program Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota, dengan anggaran Rp. 25.000.000,00 dantarget terwujudnya kegiatan rapat koordinasi/konsultasiselama 12 bulan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,dengan anggaran Rp. 60.111.000,00 dan target 100% TingkatKelancaran Tugas Aparatur.Kegiatan:
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dengan anggaran Rp. 50.111.000,00 dantarget tersedianya jasa pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sebanyak 18 unit.b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor, dengananggaran Rp. 10.000.000,00 dan target tersedianya jasapemeliharaan peralatan kantor sebanyak 28 unit.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur, dengan anggaran Rp. 4.250.000,00 dan target 100%Tingkat Kompetensi Aparatur.Kegiatan Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur, dengananggaran Rp. 4.250.000,00 dan target terbinanya mental fisikaparatur yang sehat, beriman dan bertaqwa selama 12 bulan.
3.9. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Kelima dan Tujuan
Kesembilan
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota;dan 3. Kerjasama degan Balai Kemasan Makanan dan Minuman,
Asosiasi Pengusaha/Pengrajin.Program/Kegiatan : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan
anggaran Rp. 225.948.000,00 dan target 100% TingkatKelancaran Administrasi Perkantoran.
Kegiatan:a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan anggaran
Rp. 1.500.000,00 dan target terkirimnya surat selama 12bulan.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air danListrik, dengan anggaran Rp. 64.316.000,00 dan targettersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrikselama 12 bulan.
c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, dengananggaran Rp. 49.716.000,00 dan target tersedianya jasakomunikasi, sumber daya air dan listrik selama 12 bulan.
12
d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dengan anggaranRp. 67.700.000,00 dan target tersedianya jasa kebersihankantor selama 12 bulan..
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan anggaranRp.5.100.000,00 dan target tersedianya barang alat tuliskantor selama 12 bulan.
f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dengananggaran Rp. 3.100.000,00 dan target tersedianyabarang cetakan dan penggandaan selama 12 bulan.
g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/PeneranganBangunan Kantor, dengan anggaran Rp. 2.316.000,00dan target tersedianya alat listrik/penerangan bangunankantor selama 12 bulan.
h. Penyediaan Makanan dan Minuman, dengan anggaranRp. 2.200.000,00 dan target tersedianya makanan danminuman rapat pegawai selama 12 bulan.
i. Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah,dengan anggaran Rp. 15.000.000,00 dan targetterwujudnya kegiatan rapat koordinasi/konsultasi selama12 bulan.
j. Penyelarasan Program Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota, dengan anggaran Rp. 15.000.000,00dan target terwujudnya kegiatan rapatkoordinasi/konsultasi selama 12 bulan.
2. Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur, dengan anggaran Rp. 10.000.000,00 dan targettarget 100% Tingkat Kelancaran Tugas Aparatur.Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional dengan anggaran Rp. 10.000.000,00 dan targetterpeliharanya kendaraan dinas/operasional selama 12 bulan.3. Program Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan anggaranRp. 11.050.000,00 dan dan target 2 Dokumen.Kegiatan:
2.1..a. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun,dengan anggaran Rp. 5.800.000,00 dan targetterwujudnya laporan keuangan yang baik dan benarsebanyak 1 dokumenf. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengananggaran Rp. 5.250.000.000,00 dan targetterlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi danpelaporan selama 12 bulan.
3.10. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Kelima dan Tujuan
Kesepuluh
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota;dan 3. Kerjasama dengan UPTD Balai Kemasan Provinsi Jawa
Barat dan Jawa Timur, dan Asosiasi Pengusaha.Program/Kegiatan : Program Peningkatan Mutu dan Pengembangan Komoditi
Unggulan, dengan anggaran Rp. 224.000.000,00 dan target 12
13
jenis produk yang dihasilkan.a. Kegiatan Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan
Pangan dengan anggaran Rp. 192.000.000,00 dan targetterlaksananya Kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu DesainKemasan Produk Olahan Pangan.
b. Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Desain KemasanProduk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng Presto) dengananggaran Rp. 32.000.000,00 dan target terlaksananyakegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Desain KemasanProduk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng) untuk 4 IKM.
3.11. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan untuk Misi Kelima dan Tujuan
Kesebelas
Strategi : Koordinasi, konsultasi, inventarisasi, investigasi, edukasi,fasilitasi, dan negosiasi.
Kebijakan : 1. Kerjasama dengan lembaga/instansi terkait; 2. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota;dan 3. Penanaman modal berbasis Green Investment.
Program/Kegiatan : 1. Program Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan, dengananggaran Rp. 303.000.000,00 dan target 6 Jenis Produk yangDihasilkan.a. Kegiatan Operasional Rumah Kemasan dengan anggaran
Rp. 58.000.000,00 dan target terlaksananya kegiatanoperasional rumah kemasan selama 12 bulan.
b. Kegiatan Bantuan Kemasan Bagi IKM Olahan Pangandengan anggaran Rp. 245.000.000,00 dan targetterdistribusikannya bantuan kemasan bagi 100 IKMOlahan Pangan.
Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Perindustrian tidak hanya berasal dari pembiayaan
APBD, namun juga dari Dana Dekonsentrasi Kementerian Perindustrian dengan perincian,
sebagai berikut:
1. Program Daerah Pengembangan Industri Melalui Dekonsentrasi, dengan anggaran
Rp. 2.032.000.000,00
Kegiatan:
a. Administrasi Kegiatan, dengan anggaran Rp. 296.430.000,00 dan target 12
laporan.
b. Penandatanganan Kontrak TPL-TA 2018, dengan anggaran sebesar Rp.
70.818.000,00 dan target 1 laporan.
c. Penerapan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Program Kinerja
Pengendalian Program, dengan anggaran Rp. 88.280.000,00 dan target 12 laporan.
d. Partisipasi Dalam Bimbingan Teknis Fasilitator Manajemen Mutu dengan
anggaran Rp. 7.300.000,00 dan target 1 paket.
e. Pendampingan PFPP Bagi IKM Nusa Tenggara Barat dengan anggaran Rp.
134.850.000 dan target 20 IKM.
f. Unit Pendampingan Langsung (UPL) , dengan anggaran Rp.
129.600.000,00 dan target 12 laporan.
14
g. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) Angkatan 2012 dan 2013, dengan
anggaran Rp. 301.920.000,00 dan target 240 sentra/IKM Binaan.
h. Pengembangan Data Base, dengan anggaran Rp. 229.960.000,00 dan target
10 database.
i. Bimtek Fasilitator GKM Bagi Aparat Pembina Industri Kecil dan
Menengah se-NTB, dengan anggaran Rp. 141.400.000,00 dan target 20 orang.
j. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM dengan anggaran
Rp. 81.292.000,00 dan target tersusunnya program dekonsentrasi.
k. Bimbingan Market Place E-Smart, dengan anggaran Rp. 78.760.000,00 dan
target 50 IKM dan 150 produk.
l. Bimbingan Teknis Produksi dan Desain Alas Kaki dengan anggaran
Rp. 81.130.000,00 dan target 20 IKM.
m. Bimbingan Teknis Pengolahan Makanan Ringan, dengan anggaran
Rp. 73.600.000,00 dan target 20 IKM.
n. Bimbingan Teknis Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah Tangga dengan
anggaran Rp. 79.330.000,00 dan target 20 IKM.
o. Bimbingan Teknis Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa dengan
anggaran Rp. 81.600.000,00 dan target 20 IKM.
p. Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau
Sumbawa dengan anggaran Rp. 83.830.000,00 dan target 20 IKM.
q. Bimbingan Teknis Mekanik Kendaraan Roda 2, dengan anggaran
Rp. 71.900.000,00 dan target 20 IKM.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian Kinerja adalah suatu pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/
perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja Dinas
Perindustrian Tahun 2018, sebagai berikut:
Tabel 2.3Perjanjian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TargetTahun 2018
1 4 5 6 71. 1. Terbina, terlatih, dan
terfasilitasinya IKM industrikreatif yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitasproduk industri kreatif
IKM 40
2. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industrisandang dan kerajinan yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitasproduk industri sandang dankerajinan
IKM 40
2. 3. Terfasilitasinya standarisasi Jumlah IKM yang distandarisasi IKM 25
15
produk IKM
4. Terbina dan terlatihnyaIKM industri hasil pertanian,hutan dan perkebunan yangberkesenimbungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitasproduk industri hasil pertanian, hutandan perkebunan
IKM 40
3. 5. Terbina dan terlatihnyaIKM industri logam, mesin,dan alat transportasi yangberkesenimbungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitasproduk industri industri logam,mesin, dan alat transportasi
IKM 20
6. Tersedianya fasilitaspenunjang usaha industrilogam, mesin, dan alattransportasi yang memadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuanperalatan
IKM 379
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TargetTahun 2018
1 4 5 6 7
7. Terbina dan terlatihnya IKMindustri elektronika dantelematika yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industrielektronika dan telematika
IKM 20
4. 13. Terwujudnya dokumenperencanaan dan pelaporanyang benar dan lengkap
Jumlah laporan kinerja Dok. 11
14. Terwujudnya laporankeuangan yang baik danbenar
Jumlah Laporan Keuangan Dok. 1
15. Tersedianya Data yangValid
Jumlah Laporan Dok. 3
16. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelola yang tertib
Jumlah Laporan Dok. 12
17. Tersedia danTerpeliharanya Sarana danPrasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Bulan 12
5. 13. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelola yang tertib
Jumlah Laporan yang diselesaikan Dok. 15
14. Tersedia danTerpeliharanya Sarana danPrasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerjayang Terpelihara
Bulan 12
15. Terlatih danTerbinanya IKM OlahanPangan secaraberkesinambungan
Jumlah IKM Olahan Pangan yangMengikuti Pelatihan Kemasan
IKM 4
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapatbantuan peralatan dan kemasan
IKM 100
17. Tersedianya FasilitasBagi Operasional RumahKemasan
Lancarnya Kegiatan PelayananRumah Kemasan
Bulan 12
16
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima
pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah. Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara
Barat selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas
melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan
misi dan visi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pengukuran capaian kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2018 diukur digunakan untuk mengetahui keberhasilan Dinas Perindustrian Provinsi Nusa
Tenggara Barat dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun
anggaran. Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja sasaran, yang
dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2017-2018. Sebagaimana yang tercantum dalam penetapan kinerja Dinas
Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran target kinerja dari sasaran starategis yang telah ditetapkan akan
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2018. Adapun rincian tingkat pencapaian kinerja masing-
masing indikator dari sasaran strategis Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
berikut ini :
1
Pengukuran Kinerja Tahun 2018
No
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
1 Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industrikreatif yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri kreatif
40 40 100
2 Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industrisandang dan kerajinan yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri sandangdan kerajinan
40 40 100
3 Terfasilitasinyastandarisisasi produk IKM
Jumlah IKM yang distandarisasi 25 25 100
4 Terbina dan terlatihnyaIKM industri hasilpertanian, hutan danperkebunan yangberkesenimbungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri hasilpertanian, hutan dan perkebunan
40 40 100
5 Terbina dan terlatihnyaIKM industri logam, mesin,dan alat transportasi yangberkesenimbungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri industrilogam, mesin, dan alat transportasi
20 20 100
6 Tersedianya fasilitaspenunjang usaha industrilogam, mesin, dan alattransportasi yang memadai
Jumlah IKM yang mendapatbantuan peralatan
379 379 100
7 Terbina dan terlatihnyaIKM industri elektronikadan telematika yangberkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industrielektronika dan telematika
35 35 100
8 Terlatih dan TerbinanyaIKM Olahan Pangan secaraberkesinambungan
Jumlah IKM Olahan Pangan yangMengikuti Pelatihan Kemasan
4 4 100
9 Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapatbantuan peralatan dan kemasan
100 100 100
Secara umum capaian kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
dapat diukur dari 4 indikator, yaitu capaian indikator kinerja utama, capaian sasaran
strategis, capaian sasaran program/kegiatan, dan capaian realisasi anggaran. Masing-
masing capaian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018
adalah Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Karya Seni Budaya Daerah (Desain
Industri, Merek, dan Hak Cipta). Realisasi atas Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya
Daerah, baik desain industri, merek, maupun hak cipta tahun 2018 sudah terlampaui.
Sebanyak 55 produk sudah didaftarkan dari target sebesar 50 produk atau sebesar 110%
yang bersumber dari APBD dan dari sumber lain, yaitu Kementerian Hukum dan HAM
RI. Realisasi pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah:
2
Desain Industri, pencapaian sebanyak 20 produk (133,33%) dari target 15 produk
dari pelaksanaan kegiatan dengan sumber dana seluruhnya dari APBD.
Merek, pencapaian sebanyak 15 produk (75%) dari target 20 produk dari
pelaksanaan kegiatan dengan sumber dana dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Pembiayaan dari APBD Tahun 2018 tidak dianggarkan dengan pertimbangan
HAKI untuk merek sudah jauh melampaui target.
Hak Cipta, pencapaian sebanyak 20 produk (133,33%) dari target 15 produk dari
pelaksanaan kegiatan dengan sumber dana seluruhnya dari APBD.
Secara kumulatif sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, sebanyak 1824 produk
sudah didaftarkan untuk desain industri, merek, dan hak cipta dari target sebanyak 347
produk atau sudah mencapai 525,65%. Jika dirinci, pendaftaran desain industri sebanyak
142 dari target 112 (126,79%), pendaftaran merek sebanyak 1535 dari target 142
(1080,99%), dan pendaftaran hak cipta sebanyak 147 dari target 93 (158,06%).
Pencapaian ini merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen Dinas Perindustrian
Provinsi NTB dalam rangka meningkatkan daya saing produk industri Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Indikator Kinerja Utama ini menjadi target yang harus dicapai sampai
dengan tahun 2018. Oleh sebab itu, kerjasama dan kooordinasi dengan Kementerian
Hukum dan HAM selaku stakeholder terkait akan terus ditingkatkan untuk mengawal
pencapaian target dimaksud.
Realisasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Karya Seni Budaya Daerah Tahun
2014-2018 dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1Capaian Kinerja Utama
HakKekayaanIntelektual
TahunAwal2013
2014 2015 2016 2017 2018 Targetsampaidengan2018
Realisasisampaidengan2018
T R T R T R T R T R T RDesain Industri
37 15 15 15 5 15 4 15 61 15 20 112 142
Merek 42 20 670 20 628 20 135 20 45 20 15 142 1535Hak Cipta 18 15 20 15 30 15 29 15 30 15 20 93 147
Jumlah 97 50 705 50 663 50 168 50 136 50 0 347 1824
Keterangan:T = TargetR = Realisasi
2. Sasaran Strategis
Jumlah Sasaran Strategis Dinas Perindustrian Provinsi NTB untuk mendukung 11
tujuan, 5 misi, dan 1 visi sebagaimana tercantum dalam Renstra Dinas Perindustrian
Provinsi NTB Tahun 2013-2018 adalah sebanyak 26 sasaran strategis. Namun, karena
adanya efisiensi anggaran yang disebabkan oleh perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil
3
Gubernur dan fokus pemerintah daerah pada penanganan gempa bumi, maka dari 26
sasaran strategis tersebut hanya 17 yang dapat dilaksanakan. Bila mengukur dari 26
sasaran strategis yang tertuang dalam renstra, maka capaian kinerja adalah 61,54 dimana
terdapat 9 sasaran strategis yang tidak ada alokasi anggarannya. Namun bila mengukur
capaian sasaran strategis sesuai dengan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran, maka capaian sebesar 100%.
Rincian capaian sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 3.2.
4
Tabel 3.2Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Strategis
No.SasaranStrategis
Indikator Satuan
TargetTahun
2018
Realisasi Program/Kegiatan Anggaran 2018
Jumlah
% Pagu Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1. Terbina,terlatih,danterfasilitasinya IKMindustrikreatifyangberkesinambungan
Jumlah IKM yangdikembangkan melaluipelatihan untukmeningkatkan kualitasdan kuantitas produkindustri kreatif
IKM 40 40 100 Prog. Pengembangan Industri Kecil
Menjumlahkan IKM yang:
1. mengikuti Bimbingan TeknisPendaftaran Desain Industri (20IKM);
2. mengikuti Bimbingan TeknisPendaftaran Hak Cipta (20 IKM);
5
Dan MenengahKegiatan Pendaftaran dan Perlindung
75.100.000 64.830.000
6
an HKI, Sertifikasi SNI
Jumlah Sasaran 1 64.830.000 86,32
2. Terbina,terlatih,danterfasilitasinya IKMindustrisandangdankerajinanyangberkesinambungan
Jumlah IKM yangdikembangkan melaluipelatihan untukmeningkatkan kualitasdan kuantitas produkindustri sandang dankerajinan
IKM 20 20 100 Prog. Pengembangan Ind
Menjumlahkan IKM yang:
1. mengikuti Pelatihan PembuatanAlas Kaki Berbasis Tenun (20IKM);
2. mengikuti Pelatihan PenguatanDesain Tas Berbasis Tenun danBatik Sasambo (20 IKM).
7
ustri Kecil Dan MenengahKegiatan Penguatan Indu
66.610.000 64.510.000
8
stri Kecil dan menegah terhadap Pemanfaatan Sum
9
ber Daya
20 20 100 Prog.Pengembangan Sentra-Sentra Industr
10
i PotensialKegiatan Penguatan Desain Tas Berbas
59.475.000 57.275.000
11
is Tenun dan Batik
Jumlah Sasaran 2 121.785.000 96,58
3. Terfasilitasinyastandarisisasi produkIKM
Jumlah IKM yangdistandarisasi
IKM 25 25 100 Prog. Pengembangan Industri
Menjumlahkan IKM yang diberikanBantuan Sertifikasi Halal PengolahanMakanan dan Minuman (30 IKM);dan
12
Kecil Dan MenengahKegiatan Sertifikasi Halal d
60.000.000 59.950.000
13
an Pengujian Mutu Produk
Jumlah Sasaran 3 60.000.000 99,92
4. TerbinadanterlatihnyaIKMindustrihasilpertanian,hutan danperkebunan yangberkesenimbungan
Jumlah IKM yangdikembangkan melaluipelatihan untukmeningkatkan kualitasdan kuantitas produkindustri hasil pertanian,hutan dan perkebunan
IKM 20 20 100 Prog. Pengembangan
Menjumlahkan IKM yang:
1. mengikuti Pelatihan PengolahanStroberi di Sembalum (20 IKM);
2. mengikuti Pelatihan PengolahanPangan Berbasis HHBK danHorti (20 IKM).
14
Industri Kecil dan menengah Kegiatan Peng
61.965.000 57.265.000
15
uatan Industri Kecil dan Menengah dalam Me
16
mperkuat Jaringan Klaster Industri
20 20 100 Prog. P
17
engembangan dan Penguatan Klaster Berbasis
18
OVOPKegiatan Peningkatan Pengembangan Mut
54.610.000 52.010.000
19
u Produk Berbasis OVOP
Jumlah Sasaran 4 116.575.000 93,83
No.SasaranStrategis
Indikator Satuan
TargetTahun
2018
RealisasiProgram/Kegiatan
Anggaran 2018Cara MenghitungJumla
h%
Pagu Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
5. TerbinadanterlatihnyaIKMindustrilogam,mesin, danalattransportasi yangberkeseni
Jumlah IKM yangdikembangkan melaluipelatihan untukmeningkatkan kualitasdan kuantitas produkindustri industri logam,mesin, dan alattransportasi
IKM 20 20 100 Prog. Penin
Menjumlahkan IKM yang mengikutiPelatihan SNI Logam (20 IKM).
20
mbungan gkatan Kapasitas Iptek Sistem ProduksiKeg. Peng
58 425 000 58.215.000
21
uatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi
Jumlah Sasaran 5 58 425 000 99,64
6. Tersedianya fasilitas
Jumlah IKM yangmendapat bantuan
IKM 379 379 100 Pr
Menjumlahkan IKM yang diberikanHibah Bantuan Mesin/Peralatan (379
22
penunjangusahaindustrilogam,mesin, danalattransportasi yangmemadai
peralatan og. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
IKM).
Keg
5.764.350.000 5.714.804.700
23
. Kemampuan Teknologi Industri
Jumlah Sasaran 6 5.764.350.000 99,14
7. TerbinadanterlatihnyaIKMindustrielektronikadantelematikayangberkesinambungan
Jumlah IKM yangdikembangkan melaluipelatihan untukmeningkatkan kualitasdan kuantitas produkindustri elektronika dantelematika
IKM 20 20 100 Prog. Peningkat
Menjumlahkan IKM yang mengikutiPelatihan Teknik Hardware danPeralatan Komputer (20 IKM).
24
an Kapasitas Iptek Sistem ProduksiKegiatan Peng
260.000.000 218.023.900
25
embangan Sistem Inovasi Teknologi Industri
Jumlah Sasaran 7 260.000.000 83,86
8. Terwujudnyadokumen
Jumlah laporan kinerja Dok. 11 11 100 Pen
Menghitung jumlah laporan kinerjayang diselesaikan, yaitu: RKPD,Renja, Perjanjian Kinerja, RKA,
26
perencanaan yangbenar danlengkap
ingkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
DPA, RKA-P, dan DPA-P.
27
Kinerja dan keuanganKeg. Penyusunan Laporan Cap
59.415.000 59.415.000
28
aian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKP
29
DJumlah Sasaran 59.415.000 100
9. Terwujudnya laporankeuanganyang baikdan benar
Jumlah LaporanKeuangan
Dok. 1 1 100 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Ca
Menghitung jumlah laporankeuangan tahunan yang diselesaikan.
30
paian Kinerja dan keuanganKegiatan Penyusunan L
15.000.000 15.000.000
31
aporan keuangan Akhir TahunProg. Pelayanan Admi
32
nistrasi PerkantoranKegiatan Penyediaan Jasa Ad
75.582.000 75.582.000
33
ministrasi Keuangan
Jumlah Sasaran 990.582.000 100
No.SasaranStrategis
Indikator Satuan
TargetTahun 2018
Realisasi
Program/Kegiatan
Anggaran 2018
Cara Menghitung
Jumlah %
Pagu Pagu
1 2 3 4 5 6 7 9 10 12
10. Tersedianya data yangvalid
Jumlah laporan Dok. 3 3 100,00 1. Menghitung laporan kegiatan yangdiselesaikan, yaitu: laporanManajemen Aset/Barang MilikDaerah (2 dokumen) danPenyelarasan Dokumen ProgramPerindustrian (1 dokumen).
26.815.000 25.540.000
158.050.000 108.726.000
2.7.200.000 7.200.000
34
3.145.750.000 144.524.724
19.200.000 19.200.000
Jumlah Sasaran 10 305.190.724 85,47
11. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelolayang tertib
Jumlah Laporan Dok. 12
12 100,00 1. Menghitung jumlah laporan yangdiselesaikan, yaitu: laporan gajiberkala, kenaikan pangkat, pensiun,diklat fungsional, Daftar UrutanKepangkatan, absensi pegawai, paktaintegritas, barang milik daerah,standar operasional prosedur, sasarankinerja pegawai, analisis jabatan, danKP4.
1.700.000 1.537.500
17.000.000 14.573.700
11.500.000 11.159.000
10.000.000 10.000.000
6.000.000 5.977.211
36.000.000 34.799.189
25..000.000 22.019.500
No.SasaranStrategis
Indikator Satuan
TargetTahun 2018
Realisasi Program/Kegiatan Anggaran 2018
Cara MenghitungJumlah % Pagu Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 9 10 12
2.4.250.000 4.250.000
Jumlah Sasaran 11 104.316.100 93,60
12. TersediadanTerpeliharanyaSarana danPrasaranaKerja
Jumlah Sarana danPrasarana Kerja yangTerpelihara
Unit 42
42 100 1. Menghitung waktu pelaksanaanpemeliharaan sarana dan prasaranakerja.72.585.700 64.281.443
185.200.000 185.156.947
5.000.000 4.220.000
2.50.111.000 49.003.721
35
10.000.000 10.000.000
Jumlah sasaran 12 312.662.111 96,83
13. Terwujudnyaadministrasi/manajemen/tatakelolayang tertib
Jumlah Laporan yangdiselesaikan
Dokumen 12 12 100,00 1. Menghitung jumlah laporan yangdiselesaikan, yaitu laporan bulananselama 12 bulan, laporan tahunan,laporan keuangan, dan laporanbantuan kepada IKM.
1.500.000 1.464.875
49.916.000 47.766.000
5.100.000 5.100.000
3.100.000 3.000.000
2.200.000 1.800.000
15.000.000 14.649.800
15.000.000 14.720.000
Jumlah Sasaran 13 88.500.675 96,39
14. TersediadanTerpeliharanyaSarana danPrasaranaKerja padaBalai
Jumlah Sarana danPrasarana Kerja
Unit 18 18 100,00 1 Menghitung waktu pelaksanaanpemeliharaan sarana dan prasaranakerja.
64.316.000 41.076.729
67.700.000 67.700.000
2.316.000 2.136.000
2
10.000.000 9.776.999
Jumlah Sasaran 14 120.689.728 83,62
15. TerlatihdanTerbinanyaIKMOlahanPangansecaraberkesinambungan
Jumlah IKM OlahanPangan yang MengikutiPelatihan Kemasan
IKM 4 4 100,00 224.000.000 218.850.000 Menghitung jumlah IKM yangmengikuti Penguatan Mutu DesainKemasan Produk Olahan Pangan..
192.000.000 187.800.000
32.000.000 31.050.000
36
Jumlah Sasaran 15 224.000.000 97,70
16. Tersedianya fasilitaspenunjangyangmemadai
Jumlah IKM yangmendapat bantuanperalatan dan kemasan
IKM 100 100 100,00 Menghitung jumlah IKM OlahanPangan yang diberikan bantuankemasan.245.000.000 237.367.200
Jumlah Sasaran 16 245.000.000 96,88
17. Tersedianya FasilitasBagiOperasional RumahKemasan
Lancarnya KegiatanPelayanan RumahKemasan
Bulan 12 12 100,00 Meghitung waktu pelaksanaanoperasional rumah kemasan.
58.000.000 57.200.000
Jumlah Sasaran 17 58.000.000 98,62
37
3. Sasaran Program
Jumlah Sasaran Program Dinas Perindustrian Provinsi NTB (termasuk Balai
Kemasan Produk Daerah) sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2013-2018, Renstra Dinas Perindustrian Provinsi NTB Tahun 2013-2018,
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018 adalah sebanyak 13 sasaran program.
Secara umum prosentase capaian sasaran program Dinas Perindustrian Provinsi NTB
sebesar 98,08%. Hanya 1 dari 13 Program yang dikelola oleh tidak mencapai 100%, yaitu:
Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP (75,00%).
Rincian capaian masing-masing sasaran program, sebagaimana tabel 3.3.
Tabel 3.3Capaian Program
No. Program Indikator Target Realisasi Cara Menghitung1 2 3 4 5 6
1. Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
100,00% 100,00% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstramaupun DPA PerangkatDaerah (Dinas danBalai).
Dinas 100,00% 100,00%
Balai 100,00% 100,00%
2. ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur
Tingkat kelancaran tugas aparatur
100,00% 100,00% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstramaupun DPA PerangkatDaerah (Dinas danBalai).
Dinas 100,00% 100,00%
Balai 100,00% 100,00%
3. ProgramPeningkatanKapasitas SumberDaya Aparatur
Tingkat kompetensi aparatur
100,00% 100,00% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasipagu anggaran padadokumen RPJMD,Renstra maupun DPAPerangkat Daerah(Dinas).
Dinas 100,00% 100,00%
4. Programpeningkatanpengembangansistem pelaporancapaian kinerja dankeuangan
Rencana program
2Dokumen
2Dokumen
Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstramaupun DPA PerangkatDaerah (Dinas danBalai).
Dinas 2Dokumen
2Dokumen
Balai 2Dokumen
2Dokumen
38
No. Program Indikator Target Realisasi Cara Menghitung1 2 3 4 5 6
5. ProgramPeningkatanKapasitasPengelolaanKeuangan Daerah
Manajemen aset
1Dokumen
1Dokumen
Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas).
Dinas 1Dokumen
6. PeningkatanKapasitas IPTEKSistem Produksi
Pertumbuhan IKM
5 % 5% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas): 100 x 5% = 5% 100
Dinas 5%
7. Pengembanganindustri kecil danmenengah
Pertumbuhan Produk IKM yang Bersertifikat (halal, haki, uji nutrisi, sni)
1,5% 1,5% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas).100 x 1,5% = 1,5%100Dinas 1,5%
8. Peningkatan kemampuan teknologi industri
Pertumbuhan IKM yang memanfaatkan teknologi
3,5 % 3,5 % Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas).100 x 3,5% = 3,5%100
Dinas 3,5 %
9. Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Kompetensi SDM IKM
22 % 22% Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas).100 x 22% = 22%100
Dinas 22%
10. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
Penyelarasan dokumen
0Dokume
n
10Dokumen
Menghitung capaianrealisasi fisik programberdasarkan alokasi paguanggaran pada dokumenRPJMD, Renstra maupunDPA Perangkat Daerah(Dinas).100 x 10 = 10100
Dinas 10Dokumen
39
No. Program Indikator Target Realisasi Cara Menghitung1 2 3 4 5 6
11. Pengembangan danPenguatan Klaster Berbasis OVOP
Produk unggulan desa
4Komodi-
tas
2Komodi-
tas
Menghitung capaianrealisasi jenis komoditasyang dihasilkan padaprogram yangdilaksanakan.
Dinas 2Komodi-
tas12. Peningkatan
Pengelolaan Rumah Kemasan
Produk yang dihasilkan
8 Jenis 15 Jenis Menghitung jenis produkyang dihasilkan: (1)rumput laut, (2) kopi, (3)gula semut, (4) terasi, (5)madu, (6) paru, (7) abonsapi, (8) abon ikan, (9)bandeng presto, (10) kuebasah, (11) serbat jahe,(12) aneka kue kering,(13) kotak sepatu, (14)kotak songket, dan (15)kotak souvenir
Balai 15 Jenis
13. Peningkatan Mutu dan PengembanganPengolahan Komoditi Unggulan Daerah
Produk yang dihasilkan
12 Jenis 20 Jenis Menghitung jenis produkyang dihasilkan: (1) stikceker ayam, (2) anekakue kering, (3) anekadodol, (4) gula semut, (5)serbat jahe, (6) kerupukceker ayam, (7) kopibubuk, (8) stik rumputlaut, (9) minyak hati ikanhiu, (10) terasi, (11) abonikan, (12) abon sapi, (13)ikan asin, (14) baksoikan, (15) brownies, (16)madu, (17) kue basah,(18) kerupuk paru, (19)bubuk susu kuda, (20)bandeng presto, (21)madu, dan (22) stikkangkung.
Balai 22 Jenis
Sebab tidak tercapainya sasaran Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis
OVOP. Target program ini adalah 4 Jenis Produk Unggulan Desa dan tercapai 66,67%.
Program ini hanya dilaksanakan oleh Dinas dengan 3 Jenis Produk Unggulan Desa
Kegiatan yang mendukung hanya 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Peningkatan Pengembangan
Mutu Produk Berbasis OVOP dalam bentuk Pelatihan Pangan Berbasis Hasil Hutan
Bukan Kayu dan Horti. Produk unggulan desa yang dihasilkan oleh satu kegiatan ini
adalah tepung dari pisang sebagai bahan dasar membuat roti dan kue, keripik dari buah-
buahan, dan bubuk minuman dari rempah jahe.
Berdasarkan dokumen RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, BAB
VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan (halaman
470), tercantum sebagai berikut:
40
Tabel 3.4Indikasi Anggaran dan Target pada Program Pengembangan
dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP Tahun Indikasi Anggaran Target Jenis Produk
Unggulan Desa 1 2 3
2014 Rp. 226.860.000,00 22015 Rp. 223.360.000,00 22016 Rp. 573.335.000,00 22017 Rp. 239.250.000,00 32018 Rp. 241.642.000,00 4
Besaran anggaran yang dialokasikan pada tahun 2018 meningkat dari tahun 2017 namun
sangat kecil, sedangkan target yang ditetapkan bertambah dari 3 jenis menjadi 4 jenis
produk.
B. Analisis Capaian Kinerja
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2018 Dinas Perindustrian Provinsi Nusa
Tenggara Barat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 1Capaian Indikator kinerja Sasaran 1
Sasaran 1Terbina, Terlatih dan terfasilitasinya IKM Industri Kreatif yang
berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri Kreatif
130 IKM 130 IKM 100% 40 IKM 40 IKM 100%
Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa tingkat capaian kinerja untuk indikator
kinerja sasaran diatas yaitu Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri kreatif telah memenuhi target . Upaya
yang dilakukan untuk mencapai target tersebut yaitu dengan pelaksanaan program
kegiatan Pendaftaran dan Perlindungan HKI, Sertifikasi SNI antara lain melaksanakan
Bimtek dan Fasilitasi Pendaftaran Desain Industri dan Hak Cipta;
Dinas Perindidustrian Provinsi NTB terus berkoordinasi dengan instansi terkait,
untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
pendaftaran HaKI melalui sosialisasi, pendampingan, inventarisasi dan fasilitasi kepada
masyarakat untuk mendaftarkan produk maupun desain industri yang dihasilkan, termasuk
hasil karya seni dan budaya ke Dirjen HaKI Kementerian Hukum dan Ham melalui Dinas
Perindustrian Provinsi NTB untuk memperoleh pengakuan, perlindungan serta
memperoleh manfaat secara ekonomi. Jenis produk yang telah didaftarkan HaKI tahun
2018 sebagaimana tabel berikut.
41
Tabel
Pendaftaran HaKI (Desain Industri) Bagi IKM Provinsi Nusa Tenggara BaratYang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018
NO. NAMAPENDAFTAR
ALAMAT JUDULDESAIN
KOMODITI
1Wahidin Jl. Gunung Merapi 245 Pelita
Dasan Agung Mataram, NTBTas Tenun Rumbai Ketak
Tas
2Adhitya Pratama Yusuf
Jl. Ancar V/4A BTN Kekalik Baru RT 005/RW 067 Kel. Pagesangan Barat Mataram, NTB
Magnet Kulkas Desain Penyu Save Gili Turties
Kerajinan Limbah Plastik
3Ika Asni Susanti Jl. Transmigrasi Kelurahan
Pejanggik No. 10 Mataram NTB
Lampu Hias Ketak
Kerajinan Ketak dan Batok Kelapa
4Ika Asni Susanti Jl. Transmigrasi Kelurahan
Pejanggik No. 10 Mataram NTB
Lampu Hias Ketak
Kerajinan Ketak dan Batok Kelapa
5Kadri Dusun Boyot Desa Darmaji
Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Tas Hp dari Ketak
Kerajinan Ketak
6Kadri Dusun Boyot Desa Darmaji
Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Tas Bundar dariketak
Kerajinan Ketak
7Kadri Dusun Boyot Desa Darmaji
Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Tas Copok ketak
Kerajinan Ketak
8Fathur Rahman Desa Lingsar Kecamatan
Lingsar Kab. Lombok BaratKotak Perhiasan Batok
Kerajinan Batok Kelapa
9Fathur Rahman Desa Lingsar Kecamatan
Lingsar Kab. Lombok BaratTeko Tradisional Batok Kelapa
Kerajinan Batok Kelapa
10Sarinda Farid Rizki Dusun Tunak Malang Desa
Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah
Bros Liontin Mobe Daun
Perhiasan
11Sarinda Farid Rizki Dusun Tunak Malang Desa
Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah
Bros Liontin Mobe Jajak Hitam
Perhiasan
12Sarinda Farid Rizki Dusun Tunak Malang Desa
Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah
Bros LiontinDaun Rarak
Perhiasan
13Raden Mawardi Dusun Bayan Timur
Kecamatan Bayan Kab. Lombok Utara
Lampu DindingBatok Kelapa
Kerajinan Batok Kelapa
14Raden Mawardi Dusun Bayan Timur
Kecamatan Bayan Kab. Lombok Utara
Lampu Hias Batok Kelapa Ukir
Kerajinan Batok Kelapa
15Raden Aris Mahardika Dusun Bayan Timur
Kecamatan Bayan Kab. Lombok Utara
Strongking Bayan Susun
Kerajinan Batok Kelapa
16Raden Aris Mahardika Dusun Bayan Timur
Kecamatan Bayan Kab. Lombok Utara
Strongking Batok Bayan
Kerajinan Batok Kelapa
17Husni Hari Desa Kesik Kecamatan
Masbagik Kab. Lombok TimurVas Bunga Blimbing
Kerajinan Limbah Plastik
18Husni Hari Desa Kesik Kecamatan
Masbagik Kab. Lombok TimurToples permen dari koran
Kerajianan Limbah Plastik
42
NO. NAMAPENDAFTAR
ALAMAT JUDULDESAIN
KOMODITI
19Majerun Punik Jaya Desa Lendang
Nangka Kecamatan Masbagik, Kab. Lombok Timur
Tempat Tissu bahan lidi
Kerajinan Lidi/ Bambu
20Herman Zikri Dusun Timba Timuk, Desa
Teros Kecamatan Labuhan HajiRT 005 RW 003 Kab. Lombok Timur
Kaos Motif Gendang Beleg
Kaos/ Konveksi
Sumber: Dinas Perindustrian Provinsi NTB, 2018
TabelPendaftaran HaKI (Hak Cipta) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah No Nama Pemohon Alamat Nama Hak Cipta
1 Lalu Suryadi Jl. Swasembada No. 53 Kekalik Kec. Ampenan Kota Mataram
Tari Inggas Mataq
2. Lalu Suryadi Jl. Swasembada No. 53 Kekalik Kec. Ampenan Kota Mataram
Tari Kedekan Mataq
3. Lalu Suryadi Jl. Swasembada No. 53 Kekalik Kec. Ampenan Kota Mataram
Tari Jaran Raden Mas
4. Lalu Suryadi Jl. Swasembada No. 53 Kekalik Kec. Ampenan Kota Mataram
Tari Besopoq Rase
5. Wahyu Hidayat Jl. Swakarya III Komplek Puri Citra Panji Tilar Blok A-8 Kekalik Kota Mataram
Komik Datu Gumi
6 Wahyu Hidayat Jl. Swakarya III Komplek Puri Citra Panji Tilar Blok A-8 Kekalik Kota Mataram
Komik Japa Mantra
7. Ahmad Kurniawan Jl. Dr. Soetomo Gg. Gili Genting RT 004 RW 226 Karang Baru Selatan Kecamatan Selaparang Kota Mataram
Album VCD Karaoke “Salam”
8 Ahmad Kurniawan Jl. Dr. Soetomo Gg. Gili Genting RT 004 RW 226 Karang Baru Selatan Kecamatan Selaparang Kota Mataram
Album VCD Karaoke “Gile Facebook”
9. Muh. Samsul Anwar Lendang Bedurik Pancor Selong, Kabupaten Lombok Timur
Buku “Dinamika Peran Politik Tuan Guru di lombok Era Reformasi”
10 Abdul Muid Jl. Batu Bolong 3 BTN Fatahilah No. 10 Pagutan Barat Kota Mataram
Buku “Lombok Mirah Sasak Adi Sejarah, Sosial, Islam, Budaya, Politik dan Ekonomi Lombok”
11 Lalu Syakiman, S.IP Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Buku “ Naskah Drama Arya Banjar Getas”
12 Lalu Syakiman, S.IP Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Buku Skenario Film Teater “Tragedi Putri Mandalika””
13 Lalu Syakiman, S.IP Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Buku Naskah Drama Kolosal “Putri Mandalika”
14. Lalu Syakiman, S.IP Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Tari “Penginang Penampi”
15. Lalu Syakiman, S.IP Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang Kab. Lombok Tengah
Tari “Bejorak Sendikale”
43
16 Solihin Beber Bun Oah Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kab. Lombok Timur
Album VCD “Bowos JariSeang”
17 Jien Tierta Raharja Lengkok Bone Lauk Kecamatan Sakra Kab. Lombok Timur
Musik Album “Keras Pemetaq”
18. Dian Sahroni Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 09 Kelurahan Potu Kabupaten Dompu
Tari Kiri Ka Mai
19. Dian Sahroni Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 09 Kelurahan Potu Kabupaten Dompu
Tari Muna Ra Medi
20 Rini Yuliyanti Cenggu RT 1 RW 1 Kecamatan Belo Kabupaten Bima
Kain Tenun motif segitiga
Sumber: Dinas Perindustrian Provinsi NTB, 2018
Sasaran 2. Terbina, Terlatih dan terfasilitasinya IKM Industri sandang dan
kerajinan yang berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri Sandangdan Kerajinan
68 IKM 68 IKM 100% 40 40 100%
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah terhadap Pemanfaatan Sumber
Daya. Sub kegiatan: Pelatihan Pembuatan Alas Kaki berbasis Tenun (20 IKM); Program
Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial, Kegiatan Penguatan Desain Tas Berbasis
Tenun dan Batik Sub kegiatan: Pelatihan Pembuatan Tas Berbasis Tenun dan Batik (20
IKM)
Sasaran 3 Terfasilitasinya standarisasi produk IKM
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah produk IKM yangterstandarisasi
58 IKM 58 IKM 100% 25 IKM 25 IKM 100%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja untu
indikator sasaran diatas yaitu jumlah Produk IKM yang terstandarisasi dapat terealisasi
dengan menyelenggarakan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan
kegiatan sertifikasi Halal dan pengujian mutu produk sejumlah 25 produk IKM yang telah
mendaftar sertifikasi halal.
Sasaran 4Terbina dan Terlatih IKM Industri hasil pertanian, hutan dan
perkebunan yang berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri hasilpertanian, hutan dan perkebunan
68 IKM 68 IKM 100% 40 IKM 40 IKM 100%
44
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja untu
indikator sasaran diatas yaitu Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri hasil pertanian, hutan dan
perkebunan. Adapun pelaksanaanya dengan Program Pengembangan Industri kecil dan
Menengah dengan kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat
Jaringan Kluster Industri; yaitu dengan pelatihan pengolahan Stroberi di Sembalun (20
IKM); dan pelaksanaan Program pengembangan dan penguatan Klaster Berbasis OVOP
dengan Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Klater Berbasis OVOP yaitu dengan
pelatihan pangan berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu yang diikuti 20 IKM
Sasaran 5Terbina dan Terlatih IKM Industri Logam, Mesin dan alat
Transportasi yang berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untukmeningkatkan kualitas dankuantitas produk industri logammesin dan alat transportasi
48 48 100% 20 IKM 20 IKM 100%
Berdasarkan tabel Indikator Kinerja tersebut menunjukkan untuk indikator kinerja
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk industri logam mesin dan alat transportasi melalui Program Peningkatan
Kapasitas Iptek Sitem Produksi dengan Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis
Teknologi Sub Kegiatan Pelatihan standar Nasional ndonesia (SNI) Logam maka
diharapkan produk-produk IKM dapat terstandarisasi SNI sehingga dapat memenuhi
pangsa pasar.
Sasaran 6Tersedianya fasilitas penunjang usaha industri logam, mesin, dan
alat transportasi yang memadai
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang mendapatbantuan mesin dan peralatan
352 IKM 352 IKM 100% 379 IKM 379 IKM 100%
Berdasarkan tabel Indikator kinerja tersebut menunjukkan bahwa tingkat capaian
kinerja untuk indikator kinerja Jumlah IKM yang mendapat bantuan mesin dan peralatan
telah dicapai melalui Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, yaitu mampu
menyalurkan bantuan peralatan dan mesin bagi IKM termasuk IKM yang terdampak
Gempa.
Sasaran 7Terbina dan Terlatih IKM Industri Elektronika dan Telematikayang berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang dikembangkanmelalui pelatihan untuk
65 IKM 60 IKM 92,31 % 35 35 100%
45
meningkatkan kualitas dankuantitas produk industrielektronika dan telematika
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukkan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri elektronika dan telematika,
telah pencapai target yang diinginkan yaitu melalui Program Peningkatan Kapasitas Iptek
Sistem Produksi dengan Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri,
diantaranya dengan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknis Hardware dan Peralatan
Komputer IKM Industri Elektronika dan Telematika (20 IKM) serta Gelar Teknologi dan
Alat Pertanian Lokal yang diikuti oleh 15 IKM
Sasaran 8Terwujudnya dokumen perencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkap
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah Laporan
kinerja7 Dok 7 Dok 100% 11 Dok 11 Dok 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah laporan kinerja telah tercapai target yang
diinginkan yaitu melalui Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD menghasilkan dokumen laporan tahunan 2018, Dokumen LPPD, Dokumen
LKPJ, Dokumen LAKIP, Dokumen Perjanjian Kinerja, Dokumen RKAP 2018, Dokumen
RKA 2019, DPPA 2018, DPA 2019, Renja, RKPD, Laporan Capaian Kinerja Triwulan.
Sasaran 9 Terwujudnya laporan keuangan yang baik dan benar
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah Laporan
Keuangan1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah laporan keuangan telah tercapai target yang
diinginkan yaitu melalui Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun yaitu
menghasilkan laporan keuangang dan aset. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai
target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan indikator
sebagaimana yang telah tertuang dalan Renstra SKPD.
Sasaran 10 Tersedianya Data yang validIndikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018
46
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah laporan 2 2 100% 3 3 100%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja untuk
indikator sasaran yaitu persentase yang dihasilkan setelah membandingkan antara target
yang ingin dicapai dengan capaian realisasi. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai
target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan indikator
sebagaimana yang telah tertuang dalam Renstra OPD kemudian dijabarkan lagi dalam
bentuk program kegiatan dalam DPA-SKPD. Adapun Program yang mendukung sasaran
tersebut adalah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan keuangan, Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah, dan
Progran Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah.
Sasaran 11 Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yang tertib pada Dinas
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah laporan 12 Dok 12 Dok 100% 12 Dok 12 Dok 100%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja untuk
indikator sasaran yaitu persentase yang dihasilkan setelah membandingkan antara target
yang ingin dicapai dengan capaian realisasi. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai
target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan indikator
sebagaimana yang telah tertuang dalam Renstra OPD kemudian dijabarkan lagi dalam
bentuk program kegiatan dalam DPA-SKPD. Adapun Program yang mendukung sasaran
tersebut adalah Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan
kegiatan-kegiatan sehingga menghasilkan dokumen laporan berupa Laporan gaji berkala
ASN dalam 1 tahun, kenaikan pangkat, pensiun, diklat fungsional, Daftar Urutan
Kepangkatan, absensi pegawai, pakta integritas, standar operasional prosedur, sasaran
kinerja pegawai, analisis jabatan, KP4, Barang milik daerah.
Sasaran 12 Tersedia dan terpeliharanya sarana dan prasarana kerja
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah Sarana dan Prasarana kerja yang terpelihara
42 Unit 42 Unit 100% 42 Unit 42 Unit 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana kerja yang terpelihara
telah tercapai target yang diinginkan yaitu melalui Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana. Upaya yang telah dilakukan
47
untuk mencapai target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan
indikator sebagaimana yang telah tertuang dalan Renstra SKPD.
Sasaran 13 Terwujudnya administrasi / manajemen / tata kelola yang tertib
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah laporan
yang diselesaikan12 Dok 12 Dok 100% 12 Dok 12 Dok 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah laporan yang diselesaikan telah tercapai
target yang diinginkan yaitu melalui Program Pelayanan Admministrasi Perkantoran yaitu
menghasilkan laporan bantuan kepada IKM. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai
target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan indikator
sebagaimana yang telah tertuang dalan Renstra SKPD.
Sasaran 14 Tersedia dan terpelihara sarana dan prasarana kerja balai
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah sarana dan prasarana balai
18 Unit 18 Unit 100% 18 Unit 18 Unit 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana kerja yang terpelihara
telah tercapai target yang diinginkan yaitu melalui Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana. Upaya yang telah dilakukan
untuk mencapai target indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan
indikator sebagaimana yang telah tertuang dalan Renstra SKPD.
.
Sasaran 15 Terlatih dan terbinanya IKM Olahan Pangan secara berkesinambungan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM Olahan Pangan yang mengikuti pelatihan
18 IKM 18 IKM 100% 4 IKM 4 IKM 100%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja Jumlah IKM Olahan Pangan yang mengikuti
pelatihan; telah tercapai target yang diinginkan yaitu melalui Program Peningkatan
Pengelolaan Rumah Kemasan dengan Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Desain
48
Kemasan Produk Unggulan yaitu telah mendistribusikan bantuan kemasan kepada 100
IKM di Kab/Kota se-NTB set. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target
Sasaran 16 Tersedianya fasilitas penunjang yang memadai
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianJumlah IKM yang mendapat bantuan peralatandan kemasan
111 IKM 111 IKM 100% 100 IKM 100 IKM 199%
Berdasarkan tabel indikator kinerja sasaran tersebut menunjukan bahwa tingkat
capaian kinerja untuk indikator kinerja Jumlah IKM yang mendapat Bantuan Peralatan dan
Kemasan telah tercapai target yang diinginkan yaitu melalui Program Peningkatan
Pengelolaan Rumah Kemasan dengan Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Desain
Kemasan Produk Unggulan yaitu telah mendistribusikan bantuan kemasan kepada 100
IKM di Kab/Kota se-NTB set. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target
indikator kinerja tersebut adalah dengan mengejar sasaran dan indikator sebagaimana yang
telah tertuang dalan Renstra SKPD.
Sasaran 17 Tersedianya fasilitas bagi operasional rumah kemasan
Indikator KinerjaTahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi CapaianLancarnyakegiatanpelayanan rumahkemasan
12 Bulan 12 Bulan 100% 12 Bulan 12 Bulan 100%
Sejak masih bergabung dengan Dinas Perdagangan, Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang dikelola adalah Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Karya Seni Budaya
Daerah (Desain Industri, Merek, dan Hak Cipta) dengan sasaran strategis yang sifatnya
output/keluaran, bukan outcome atau dampak. Hal ini mengakibatkan pengukuran
indikator sasaran strategis juga bersifat output/keluaran kegiatan, misalnya jumlah IKM
yang dikembangkan melalui kegiatan pelatihan/bimbingan teknis, jumlah IKM yang
mendapat bantuan peralatan, dan sejenisnya.
Untuk penyusunan IKU dan sasaran strategis di dokumen Rencana Strategis selanjutnya,
hal ini harus menjadi bahan perbaikan yang utama, karena merupakan acuan dalam
membuat kebijakan, program, kegiatan di sektor industri.
a.i. Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan kinerja serta
Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Secara umum pencapaian tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun 2017. Hal
ini karena perencanaan yang lebih matang, koordinasi antara sekretariat dengan bidang
49
dengan balai lebih baik. Begitu pula koordinasi antara dinas dengan perangkat daerah lain
yang terkait erat dengan sektor industri, seperti Bappeda, Dinas Perdagangan, Dinas
Koperasi dan UMKM.
Terdapat beberapa akar masalah yang sudah dan akan terus berusaha untuk diselesaikan
oleh Dinas Perindustrian sendiri maupun bekerjasama dengan stakeholder terkait, yaitu:
1. Kondisi alam Provinsi NTB menjadikan pilihan kurang lebih 30% masyarakat
memilih aktivitas dalam bidang pertanian
2. Aspek sosial budaya masyarakat yang belum familiar dengan sektor industri
3. Identifikasi stakeholder yang kurang tepat
4. Kurangnya komitmen penganggaran sektor industri, dan sektor-sektor lain yang
terkait secara langsung
5. Kurangnya pemahaman IKM tentang standarisasi produk
6. Kurangnya pemahaman IKM tentang modal kerja, manajemen usaha, dan pemasaran
7. Kurangnya pengetahuan IKM terhadap bahan baku/bahan penolong
8. Terbatasnya kemampuan IKM untuk inovasi dan diversifikasi produk
9. Terbatasnya penguasaan teknologi IKM
10. Kurangnya modal dan penguasaan atas mesin/peralatan kerja IKM
11. Kurangnya pengembangan desain produk IKM
12. Keterbatasan dari Dinas/Instansi/Lembaga terkait untuk memfasilitasi IKM
13. Kurangnya promosi IKM
14. Minimnya tenaga kerja sektor industri yang terakreditasi
Akar masalah di atas mengakibatkan: (1) sektor industri belum menjadi pilihan
utama dalam berusaha, (2) integrasi program antar sektor yang mendukung industrialisasi
belum optimal, dan (3) lemahnya daya saing IKM. Ketiga hal ini berdampak pada: (1)
kontribusi sektor industri dalam PDRB yang belum optimal, dan (2) peranan produk
industri IKM belum optimal.
Alternatif solusi yang telah adan akan terus dilakukan secara lebih intensif adalah:
1. Melakukan inventarisasi IKM sehingga diperoleh data yang valid
2. Melakukan pendampingan terhadap IKM
3. Melakukan pelatihan, bimbingan teknis, dan magang sesuai dengan kebutuhan IKM
4. Melakukan sosialisasi standarisasi produk, modal kerja, manajemen usaha, dan
pemasaran, diversifikasi dan inovasi produk dalam acara formal maupun informal
5. Meningkatkan koordinasi dan lobi dengan stakeholder yang secara tupoksi mampu
membantu IKM untuk meningkatkan kapasitasnya
50
6. Meningkatkan koordinasi dan audiensi dengan Bappeda maupun Tim Anggaran
Pemerintah Daerah Provinsi NTB terkait dengan keberpihakan penganggaran di
sektor industri.
a.ii. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Didasarkan atas sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan kerja,
dukungan sarana transportasi (roda 2 dan roda 4) yang terbatas, jajaran Dinas
Perindustrian berusaha mengoptimalkan sumber daya yang ada tersebut. Optimalisasi
kinerja juga dilakukan melalui pemberdayaan Unit Pelaksana Lapangan (UPL) yang
dibentuk oleh Direktorat Jenderal IKM (Kementerian Perindustrian), dimana operasional
kegiatannya melalui anggaran dekonsentrasi. UPL inilah yang menjadi salah satu ujung
tombak dalam kegiatan penyuluhan, pendampingan dan fasilitasi IKM, sehingga
inventarisasi IKM, kondisi, termasuk permasalahannya dapat lebih cepat tertangani.
Selain itu, Dinas Perindustrian juga mengoptimalkan kerjasama dengan Dinas
Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UMKM, baik pada tingkat Provinsi maupun
dengan Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kapasitas IKM yang tersebar di
seluruh wilayah NTB dengan jumlah kurang lebih sebanyak 85.000.
Di samping itu pula, dalam beberapa kesempatan, melalui koordinasi dengan Ditjen IKM
Kemenperin, para IKM dapat difasilitasi untuk melakukan pameran produk di event
regional seperti Sail Moyo 2018 dan NTB Expo 2018. Adanya pameran tidak hanya
untuk menjual produk, namun yang lebih utama adalah IKM dapat belajar untuk
mempromosikan produknya sehingga calon pembeli menjadi tertarik, dapat belajar untuk
menampilkan produk dari aspek estetika, bagaimana mengembangkan jaringan, dan lain
sebagainya.
Selain itu, adanya mahasiswa praktek kerja lapangan dari berbagai universitas di
Mataram, juga turut andil dalam membantu kinerja jajaran perindustrian yang saat ini
jumlahnya sangat terbatas.
a.iii. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan
Pencapaian Pernyataan Kinerja
Program/kegiatan yang dilaksanakan, baik pada masa masih bergabung dengan
Dinas Perdagangan maupun saat berdiri sendiri pada tahun 2017 yang lalu, dinilai sudah
cukup tepat. Permasalahan utama adalah pada ketersediaan anggaran yang sangat kecil
jika dibandingkan dengan sasaran yang harus dikelola, yaitu IKM sebanyak kurang lebih
85.000. Selain itu, Dinas Perindustrian sebagai perangkat daerah antara dalam
industrialisasi, sangat bergantung dari kinerja perangkat daerah hulu yang mengelola
51
produksi dan produktivitas bahan baku, baik itu kualitas, kuantitas sampai dengan
kontinuitasnya.
Keberhasilan industrialisasi di Provinsi NTB tidak hanya ditentukan oleh Dinas
Perindustrian saja, namun juga oleh berbagai macam stakeholder. Keterkaitan aspek yang
menentukan keberhasilan industrialisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kebijakan pemerintah: Undang-Undang, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Teknologi: E-smart, teknologi tepat una, pengembangan desain produk
3. Standarisasi: SNI, ISO, Test Reportm Haki, HACCP, Uji Lab, Sertifikasi Halal,
Kemasan, Eco Labelling, Industri hijau
4. Kelembagaan: penguatan Dinas Perindustrian
5. Ketersediaan bahan baku oleh perangkat daerah hulu: kualitas, kuantitas, kontinuitas
6. Sumber daya manusia: pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, pameran, magang,
akreditasi
7. Pemrodalan: KUR (koperasi, perbankan, dan lembaga keuangan), CSR (BUMN)
8. Penelitian dan Pengembangan: Perguruan Tinggi, SMK, STIP, Balitbang Kemenperin
9. Iklim usaha yang kondusif: Kebijakan pemerintah/pemerintah provinsi/pemerintah
kabupaten/pemerintah kota, OJK
10. Energi: air, ketenagalistrikan, angin, EBT
11. Infrastruktur: sarana dan prasarana (SIKIM), jalan, pelabuhan, telekomunikasi
12. Pemasaran: online dan offline
C. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Perindustrian Provinsi NTB berasal
dari realisasi Dinas Perindustrian selaku Organisasi Perangkat Daerah induk dan Balai
Kemasan Produk Daerah selaku Unit Pelaksana Teknis. Secara umum realisasi anggaran
sebesar 100 % untuk realisasi fisik dan 97,25 % untuk realisasi keuangan. Rincian realisasi
anggaran (realisasi fisik dan keuangan) Dinas Perindustrian Provinsi NTB (termasuk Balai
Kemasan Produk Daerah) per Program dan Kegiatan sebagaimana tabel 3.5.
Tabel 3.5Realisasi Anggaran per Program dan Kegiatan
No. Program/Kegiatan RealisasiFisik Keuangan
% Rp. %1 2 3 4 5
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100,00 661.899.894,00 93,541. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100,00 3.002.375,00 93,822. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya
Air dan Listrik100,00 105.358.172,00 76,96
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100,00 123.348.000,00 98,44
52
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100,00 252.856.947,00 99,985. Penyediaan Alat Tulis Kantor 100,00 19.673.700,00 89,026. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan100,00 14.159.000,00 96,98
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
100,00 6.536.000,00 89,34
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
100,00 10.000.000,00 100,00
9. Penyediaan Makanan dan Minuman 100,00 7.777.211,00 94,8410. Penyelarasan Program Pemerintah Pusat
dan Daerah100,00 49.448.989,00 96,96
11. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
100,00 33.000.000,00 91,41
12. Penyelarasan Program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
100,00 36.739.500,00 91,85
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100,00 593.821.041,00 98,16
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
100,00 49.003.721,00 97,79
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
100,00 10.000.000,00 100,00
C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
100,00 4.250.000,00 100,00
1. Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur 100,00 4.250.000,00 100,00D. Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan100,00 251.606.000,00 83,13
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
100,00 59.415.000,00 100,00
2. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
100,00 20.800.000,00 100,00
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 100,00 113.526.000,00 69,524. Verifikasi/Survey Calon Penerima Bantuan
Mesin dan Peralatan100,00 25.540.000,00 95,25
5. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 100,00 32.325.000,00 100,00E. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Keuangan Daerah100,00 7.200.000,00 100,00
Peningkatan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah
100,00 7.200.000,00 100,00
F. Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi 100,00 276.238.900,00 86,751. Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi
Industri100,00 218.023.900,00 83,86
2. Penguatan Kemampuan Teknologi BerbasisTeknologi
100,00 58.215.000,00 99,64
G. Pengembangan industri kecil dan menengah 100,00 246.555.000,00 93,511. Penguatan Industri Kecil dan Menengah
terhadap Pemanfaatan Sumber Daya100,00 64.510.000,00 96,85
No.
Program/Kegiatan RealisasiFisik Keuangan %
1 2 3 4 52. Penguatan Industri Kecil dan Menengah
dalam Memperkuat Jaringan Kluster Industri
100,00 57.265.000,00 92,42
3. Sertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk Unggulan
100,00 59.950.000,00 99,92
4. Pendaftaran dan Perlindungan HKI, Sertifikasi SNI
100,00 64.830.000,00 86,32
53
H. Peningkatan kemampuan teknologi industri 100,00 5.714.804.700,00 99,141. Kemampuan Teknologi Industri 100,00 5.714.804.700,00 99,14
I. Pengembangan sentra-sentra industri potensial
100,00 57.275.00,00 96,30
1. Penguatan Desain Tas Berbasis Tenun dan Batik Sasambo
100,00 57.275.00,00 96,30
J. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
100,00 163.724.724,00 99,26
1. Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian
100,00 144.524.724,00 99,16
2. Penyediaan Informasi Strategis Pembangunan Sektor Perindustrian
100,00 19.200.000,00 100,00
K. Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP
100,00 52.010.000,00 95,24
1. Peningkatan Pengembangan Mutu Produk Berbasis OVOP
100,00 52.010.000,00 95,24
L. Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan 100,00 294.567.200,00 97,221. Operasional Rumah Kemasan 100,00 57.200.000,00 98,622. Bantuan Kemasan bagi IKM Olahan Pangan 100,00 237.367.200,00 96,88
M. Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah
100,00 218.850.000,00 97,70
1. Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan Pangan
100,00 187.800.000,00 97,81
2. Pendampingan Peningkatan Mutu Desain Kemasan Produk Unggulan Daerah
100,00 31.050.000,00 97,03
Beberapa catatan penting untuk melengkapi capaian kinerja Dinas Perindustrian
Provinsi NTB Tahun 2018 adalah pelaksanaan program/kegiatan dengan sumber
pembiayaan dari Dekonsentrasi Kementerian Perindustrian, kerjasama dengan pihak
ketiga dan penghargaan yang diterima dalam bidang perindustrian bagi Pemerintah
Kabupaten/Kota maupun IKM.
1. Pelaksanaan Program/Kegiatan dengan Sumber Pembiayaan dari
Dekonsentrasi Kementerian Perindustrian
a. Program Daerah Pengembangan Industri Melalui Dekonsentrasi, dengan anggaran
Rp. 2.032.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.979.802.300,00 (97,43%).
Kegiatan:
1. Administrasi Kegiatan, dengan anggaran Rp. 294.430.000,00 dan target 12
laporan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 bulan dan sebanyak 12 laporan sebagai
target sudah disusun. Realisasi anggaran sebesar Rp. 294.895.100,00 (99,48%).
2. Penandatanganan Kontrak TPL-TA 2018, dengan anggaran sebesar
Rp. 70.818.000,00 dan target 1 laporan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 70.818.000,00 (100,00%).
54
3. Penerapan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Program Kinerja Pengendalian
Program, dengan anggaran Rp. 88.280.000,00 dan target 12 laporan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 bulan dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. Rp. 87.931.800,00 (99,60%).
4. Partisipasi dalam Bimbingan Teknis Fasilitator Manajemen Mutu, dengan
anggaran Rp. 7.300.000,00 dan target 1 paket.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
7.033.000,00 (96,34%).
5. Pendampingan PFPP Bagi IKM Nusa Tenggara Barat, dengan anggaran
Rp. 134.850.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 bulan dan sebanyak 20 sudah dilakukan
pendampingan. Realisasi anggaran sebesar Rp. 104.808.000,00 (77,72%).
6. Unit Pendampingan Langsung (UPL) , dengan anggaran Rp. 129.600.000,00
dan target 12 laporan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 bulan dan sebanyak 12 laporan sudah
disusun. Realisasi anggaran sebesar Rp. 125.146.600,00 (96,56%).
7. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) Angkatan 2012 dan 2013, dengan anggaran
Rp. 301.920.000,00 dan target 240 sentra/IKM Binaan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 bulan dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 297.600.000,00 (98,57%).
8. Pengembangan Data Base, dengan anggaran Rp. 229.960.000,00 dan target 10
database.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 228.139.000,00 (99,21%).
9. Bimtek Fasilitator GKM Bagi Aparat Pembina Industri Kecil dan Menengah
se-NTB, dengan anggaran Rp. 141.400.000,00 dan target 20 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 140.900.00,00 (99,65%).
10. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM dengan anggaran
Rp. 81.292.000,00 dan target tersusunnya program dekonsentrasi.
Kegiatan ini dilaksanakan 5 kali, yaitu partisipasi pada: (1) penyusunan
program untuk pagu indikatif, (2) penyusunan program pagu definitif, (3)
finalisasi penyusunan program, (4) pengarahan DIPA, dan (5) Rakornas Tahun
2018, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 80.595.000,00 (99,14%).
11. Bimbingan Market Place E-Smart, dengan anggaran Rp. 78.760.000,00 dan
target 50 IKM dan 150 produk.
55
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 75.825.000,00 (96,27%).
12. Bimbingan Teknis Produksi dan Desain Alas Kaki dengan anggaran
Rp. 81.130.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 79.864.000,00 (98,44%).
13. Bimbingan Teknis Pengolahan Makanan Ringan, dengan anggaran
Rp. 73.600.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 73.600.000,00 (100%).
14. Bimbingan Teknis Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah Tangga dengan
anggaran Rp. 79.330.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 79.046.000,00 (99,64%).
15. Bimbingan Teknis Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa dengan
anggaran Rp. 81.600.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 81.600.000,00 (100%).
16. Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau Sumbawa
dengan anggaran Rp. 83.830.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 80.100.000,00 (95,55%).
17. Bimbingan Teknis Mekanik Kendaraan Roda 2, dengan anggaran
Rp. 71.900.000,00 dan target 20 IKM.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 71.900.000,00 (100%).
2. Penghargaan dalam Bidang Industri
Pada tahun 2018 Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui IKM UD. Mawar Art
Shop, menerima penghargaan OVOP Bintang Lima untuk produk ketak. Penghargaan
ini menunjukkan bahwa pembinaan Dinas Perindustrian kepada IKM membuahkan
hasil. Penghargaan disampaikan oleh Menteri Perindustrian RI, Bapak Airlangga
Hartarto kepada Ibu Mawar, pemilik UD. Mawar Ketak pada Kamis, 13 Desember
2018 bertempat di Hotel JS Luwansa. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas
Perindustrian turut hadir mendampingi selaku pembina IKM di Provinsi NTB.
Provinsi NTB patut berbangga, karena IKM peraih OVOP Bintang 5 untuk tahun 2018
hanya 4 IKM, dimana salah satunya adalah UD. Mawar Art Shop, yang dipimpin oleh
56
ibu Mawar Yanti. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap upaya
UD. Mawar Artshop dalam mengangkat karyanya menjadi produk Indonesia yang
mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional. Produk UD. Mawar Art Shop
dinilai memenuhi kriteria antara lain, yaitu merupakan produk unggulan daerah
dan/atau produk kompetensi inti daerah, unik, memiliki keaslian dan kekhasan budaya
lokal, bermutu baik dan berpenampilan menarik, berpotensi pasar domestik dan
ekspor, serta diproduksi secara konsisten dan berkesinambungan. Fasilitas yang akan
diperoleh bagi UD. Mawar Art Shop adalah fasilitasi untuk pengembangan dan
peningkatan daya saing. Selain itu, IKM dapat mencantumkan nilai bintang pada
kemasan produk sebagai bukti kualitas yang sudah dicapai.
57
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 diukur
dari capaian sebagai berikut:
1. Indikator Kinerja Utama Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah (Desain
Industri, Merek, dan Hak Cipta) sebesar 80% berdasarkan penganggaran dari
sumber dana APBD, dan sebesar 110% berdasarkan penganggaran dari sumber
dana APBD serta dari anggaran Kementerian Hukum dan HAM.
Rincian sebagai berikut:
a. Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah Desain Industri sebesar
133,33% berdasarkan penganggaran dari sumber dana APBD.
b. Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah Merek sebesar 75%
berdasarkan penganggaran dari sumber dana Kementerian Hukum dan HAM.
c. Pendaftaran HKI Karya Seni Budaya Daerah Hak Cipta sebesar 133,33%
berdasarkan penganggaran dari sumber dana APBD.
2. Capaian Sasaran Strategis untuk mendukung pencapaian tujuan, misi, dan visi rata-
rata sebesar 100%.
3. Capaian Sasaran Program rata-rata sebesar 98,08%.
4. Capaian Realisasi Anggaran rata-rata sebesar 100% untuk realisasi fisik dan
97,25% untuk realisasi keuangan.
B. Rencana Tindak
Untuk meningkatkan kinerja Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melanjutkan dan meningkatkan ruang lingkup kerjasama dengan pihak
ketiga yaitu: Kementerian Perindustrian, Kementerian Hukum&HAM, Badan
Sertifikasi Nasional (Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perindustrian), Lembaga
Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi (LSPro-Pustan) Kementerian Perindustrian,
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Balai Besar
Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka
standarisasi produk Industri Kecil dan Menengah melalui kegiatan Bimbingan
Teknis, Pelatihan, Magang, Fasilitasi, dan lain sebagainya.
2. Meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan kolaborasi antar sektor dengan
Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait, seperti Bappeda, Dinas
Perdagangan, Dinas Koperasi & UMKM, Biro Perekonomian, Badan Pusat
1
Statistik, dan Badan/Dinas lain yang terkait, serta Dinas Perindustrian
Kabupaten/Kota guna merumuskan dan mengimplementasikan langkah-langkah
untuk menurunkan angka kemiskinan, serta melakukan evaluasi.
3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian Perindustrian
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program/kegiatan dalam
rangka mewujudkan pembangunan industri yang terintegrasi di Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
4. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas pendampingan kepada
pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan tetap berkooordinasi dengan Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota
setempat.
5. Melaksanakan rapat koordinasi internal secara berkala sehubungan dengan
pencapaian target kinerja dan melaksanakan evaluasi untuk merumuskan langkah-
langkah strategis dalam rangka pencapaian target dan dalam rangka efisiensi
anggaran.
6. Meningkatkan peran Tenaga Penyuluh Lapangan dalam rangka
mewujudkan Industri Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
lebih berdaya saing.
7. Mengawal penyelesaian Rencana Pembangunan Industri Provinsi NTB
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan industri di Provinsi NTB untuk
jangka waktu 20 tahun ke depan dengan menyesuaikan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi NTB Tahun 2018-2013.
8. Menyusun Rencana Strategis Dinas Perindustrian Provinsi NTB Tahun
2018-2023 melalui pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, Spasial (HITS).
2
PENGUKURAN KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB TAHUN 2018
TRIWULAN: I
A. Capaian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja AnggaranUraian Satuan Cara
PengukuranIndikatorSasaran
Target Realisasi % Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri kreatif yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri kreatif
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
BimtekdanFasilitasiPendaftaran DesainIndustri;
2. mengikutiBimtekdanFasilitasiPendaftaran HakCipta.
40 0 0 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Pendaftaran danPerlindungan HKI,Sertifikasi SNISub kegiatan: Bimbingan Teknis dan
Fasilitasi PendaftaranDesain Industrisebanyak 20 IKM
Bimbingan Teknis danFasilitasi PendaftaranHal Cipta sebanyak 20IKM
75.100.000 0 0 0
2. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri sandang dankerajinan yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPembuatan AlasKaki
68 20 29
APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah terhadap
66.610.000 0 0 0
industri sandang dan kerajinan
berbasisTenun;
Pemanfaatan Sumber Daya.Sub kegiatan:Pelatihan Pembuatan Alas Kaki berbasis Tenun (20 IKM);
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
Bimtek Produksi dan Desain Alas Kaki
81.130.000 77.900.000 96,02
Bimtek Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau Sumbawa
83.830.000 0 0
3. Terfasilitasinya standarisasi produk IKM
Jumlah IKMyangdistandarisasi
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanBantuanSertifikasiHalalPengolahanMakanan danMinuman (25IKM); dan
25 0 0 APBDProgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Sertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk UnggulanSub Kegiatan:Bantuan Sertifikasi Halal kepada 25 IKM Pengolahan Makanan dan Minuman
60.000.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
Bimtek Pengolahan Makanan Ringan
73.600.000 73.600.000 100
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4. Terbina dan terlatihnya IKM industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan yang berkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industrihasil pertanian,hutan dan
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPengolahan StroberidiSembalun(20 IKM);
20 0 0 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
2. mengikuti 20 0 0 Kegiatan Penguatan 61.965.000 0 0 0
perkebunan PelatihanPanganBerbasisHasilHutanBukanKayu (20IKM)
Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat jaringan Kluster Industri.Sub Kegiatan:Pelatihan Pengolahan Stroberi di Sembalun (20 IKM);Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP
54.610.000 0 0 0
Kegiatan Peningkatan Pengembangan Mutu Produk Berbasis OVOPSub Kegiatan:Pelatihan Pangan Berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu (20 IKM)
54.610.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
Bimtek Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa
81.600.000 81.600.000 100
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
Indikator
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
Sasaran1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5. Terbina dan terlatihnya IKM industri logam, mesin, dan alat transportasi yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industriindustri logam,mesin, dan alattransportasi
IKM Menjumlahkan IKM yangmengikutiPelatihanStandarNasionalIndonesi
20 0 0 ABPDProgram Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
118.425.000 0 0 0
Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi Sub Kegiatan:Pelatihan Standar NasionalIndonesia (SNI) Logam
58.425.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
Bimtek Mekanik Kendaraan Roda 2
71.100.000 0 0
6. Tersedianya fasilitaspenunjang usahaindustri logam,mesin, dan alattransportasi yangmemadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanHibahBantuanMesin/Peralatan (138IKM).
138 0 0 APBDProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
2.884.499.999
0 0 0
Kegiatan Kemampuan Teknologi Industri.Sub Kegiatan:Hibah Bantuan Mesin/Peralatan
2.884.499.999
0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7. Terbina dan terlatihnya IKM industri elektronika dan telematika yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industrielektronika dantelematika
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPeningkatanKemampuan TeknisHardwaredanPeralatanKomputerIKMIndustriElektronika danTelematika (20IKM)
20 0 0 APBDProgram Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
118.425.000 0 0 0
Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi IndustriSub Kegiatan:- Pelatihan Peningkatan
Kemampuan Teknis Hardware dan PeralatanKomputer IKM IndustriElektronika dan Telematika (20 IKM)
60.000.000 0 0 0
ABPNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
1. Bimtek Marketplace E-Smart 2018
91.760.000 0 0
2. Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah
79.330.000 0 0
Tangga8. Terwujudnya
dokumen perencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkap
Jumlah laporan kinerja
Dokumen Menghitung jumlah laporan kinerja yang diselesaikan, yaitu: RKPD,Renja, Perjanjian Kinerja, RKA, DPA, RKA-P, DPA-P, LPPD, LKPJ,LAKIP, dan Laporan Tahunan
11 7 63,64 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 1.180.000 1.180.000 0,63
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
81.740.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 53.641.271 86.232.796 18,36
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi dan Teknis Perkantoran
31.600.000 4.800.000 4.800.000 15,39
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
438.813.800 21,60
1. Administrasi Kegiatan 269.550.000 61.286.000 22,74
2. Penandatanganan Kontrak TPL Tahun Anggaran 2018
70.818.000 70.818.000 100
3. Penerapan Aplikasi Monev Program Kinerja Pengendalian
61.400.000 9.729.000 15,85
4. Bimbingan dan Penerapan GKM
99.130.000 0 0
5. Konvensi GKM TngkatProvinsi
164.032.000 0 0
6. Partisipasi pada Konvensi GKM Nasional
44.720.000 0 0
7. Unit Pendampingan Langsung
129.600.000 11.250.000 8,68
8. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL Kementerian)
301.920.000 36.000.000 11,92
9. Pengembangan Data Base Daerah Nusa Tenggara Barat
170.882.000 3.900.000 2,28
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
10. Bimtek Data BaseDaerah Nusa Tenggara Barat
76.306.000 0 0
11. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM
81.292.000 13.180.800 16,21
9. Terwujudnyalaporan keuanganyang baik dan benar
Jumlah LaporanKeuangan
Dokumen Menghitung jumlah laporan keuangan tahunan yangdiselesaikan.
1 1 100 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 1.180.000 1.180.000 0,63
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
11.000.000 0 0 0
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 53.641.271 86.232.796 18,36
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
75.482.000
10. Tersedianya Data yang Valid
Jumlah Laporan Dokumen Menghitung laporan kegiatan yang diselesaikan, yaitu: laporan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah(2 dokumen) dan PenyelarasanDokumen Program Perindustrian(1 dokumen).
3 2 66,67 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 1.180.000 1.180.000 0,63
Kegiatan Verifikasi/Survey Calon Penerima Bantuan Mesin dan Peralatan
26.815.000 1.180.000 1.180.000 0,63
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
69.000.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
11.400.000 0 0 0
Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah
11.400.000 0 0 0
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
172.550.000 0 0 0
a. Kegiatan Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian
160.550.000 0 0 0
b. Kegiatan Penyediaan Informasi Strategis Pembangunan Sektor Perindustrian
12.000.000 0 0 0
11. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Dinas
Jumlah Laporanyang diselesaikan
Dokumen Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu: (1) laporan gaji berkala, (2) kenaikan pangkat, (3) pensiun, (4) diklat fungsional, (5) Daftar
12 3 25 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
469.667.701 53.641.271 86.232.796 18,36
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.500.000 60.000 353.500 14,14
b. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
17.000.000 3.159.300 5.034.200 29,61
c. Kegiatan Penyediaan Barang
13.000.000 2.491.000 3.616.400 27,82
Urutan Kepangkatan, (6) absensi pegawai, (7) pakta integritas, (8)barang milik daerah, (9) standar operasional prosedur, (10) sasaran kinerja pegawai, (11) analisis jabatan, dan 12) KP4.
Cetakan dan Penggandaan
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
d. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000 835.000 1.670.000 16,70
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
7.000.000 476.600 3.483.100 49,76
f. Kegiatan Penyelarasan Program Pemerintah
36.000.000 7.838.258 7.838.258 21,77
Pusat dan Daerahg. Kegiatan
Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
31.000.000 0 0 0,00
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
9.750.000 250.000 800.000 8,21
Kegiatan Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur
9.750.000 250.000 800.000 8,21
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
12. Tersedia dan Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Yang Dipelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 3 25 APBD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 53.641.271 86.232.796 18,36
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber
72.585.701 5.553.613 16.151.391 22,25
Daya Air dan Listrik
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
168.400.000 14.469.500 28.817.947 17,11
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
5.000.000 740.000 1.250.000 25,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
60.111.000 6.516.502 11.475.302 19,09
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
50.111.000 6.615.502 11.475.302 22,90
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
10.000.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
13. Terwujudnya Jumlah Laporan Dok. Menghitung 15 3 20 APBD
administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Balai
yangdiselesaikan
jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu laporanbulanan selama 12 bulan, laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan bantuan kepada IKM.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
204.398.00 11.209.638 32.949.383 16,12
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.500.000 130.525 247.525 16,50
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
41.916.000 3.493.000 10.479.000 25,00
c. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
5.100.000 0 931.000 18,25
d. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
3.700.000 0 300.000 8,11
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
3.950.000 0 0 0
f. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahPusat dan Daerah
15.000.000 0 0 0
g. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
15.000.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
16.300.000 0 0 0
a. Kegiatan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.800.000 0 0 0
b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
10.500.000 0 0 0
14. Tersedia danTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerja
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja yangTerpelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 3 25 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
204.398.000 11.209.638 32.949.383 16,12
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi SumberDaya Air dan Listrik
54.516.000 2.636.113 10.176.358 18,67
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
61.400.000 4.950.000 10.374.000 16,90
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
2.316.000 0 441.500 19,06
Bangunan Kantor
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10.000.000 450.000 927.000 9,27
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10.000.000 450.000 927.000 9,27
15. Terlatih dan Terbinanya IKM Olahan Pangan secara berkesinambungan
Jumlah IKMOlahan Panganyang MengikutiPelatihanKemasan
IKM Menghitungjumlah IKMyangdidampingiuntukPeningkatanMutu DesainKemasanProdukUnggulan
4 2 50 APBDProgram Peningkatan Mutu dan Pengembangan Komoditi Unggulan
224.000.000 15.650.000 31.300.000 16,30
a. Kegiatan Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan Pangan
192.000.000 15.650.000 31.300.000 16,30
b. Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu
32.000.000 0 0 0
(Olahan Kopidan BandengPresto)
Desain Kemasan Produk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng Presto)
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan dan kemasan
IKM Menghitungjumlah IKMOlahanPangan yangdiberikanbantuankemasan.
100 0 0 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 6.800.000 6.800.000 10,00
Kegiatan Bantuan Kemasan Bagi IKM Olahan Pangan
245.000.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
17. TersedianyaFasilitas BagiOperasional RumahKemasan
LancarnyaKegiatanPelayananRumahKemasan
Bulan Meghitungwaktupelaksanaanoperasionalrumahkemasan.
12 3 25 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 6.800.000 6.800.000 10,00
Kegiatan Operasional Rumah Kemasan
68.000.000 6.800.000 6.800.000 10,00
Keterangan: Realisasi APBN adalah realisasi sampai dengan 20 April 2018. Untuk realisasi bulanan untuk buan Maret dan triwulanan untuk triwulan 1, belum dapat dilaporkan karena aplikasi/sistem masih gangguan
B. Upaya yang telah dilakukan Dalam Rangka Pencapaian Target
1. Melaksanakan rapat koordinasi internal secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait.
3. Mempercepat penyelesaian administrasi kegiatan.
C. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah Dalam Rangka Pencapaian Target: -
D. Informasi Lain Terkait Prestasi SKPD atas nama Pemerintah Daerah: -
PENANGGUNG JAWAB DATA LAKIP/SAKIP DAN OPERATOR E-SAKIP
PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2018
PERANGKAT DAERAH/UNIT KERJA: DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB
NO. NAMA JABATAN NO.HP KETERANGAN1. DRS. BAMBANG
S. ARIADI, MMSekretaris Dinas 081836
6854PENANGGUNGJAWAB DATA LAKIP/SAKIP
2. NOFITRI AGUSTIN, ST, M. Eng
Pengolah Data 081936764225
OPERATOR E-SAKIP PROVINSI NTB
PENGUKURAN KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB TAHUN 2018
TRIWULAN: II
A. Capaian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja AnggaranUraian Satuan Cara
PengukuranIndikatorSasaran
Target Realisasi % Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan II
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri kreatif yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri kreatif
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
BimtekdanFasilitasiPendaftaran DesainIndustri;
2. mengikutiBimtekdanFasilitasiPendaftaran HakCipta.
40 0 0 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Pendaftaran danPerlindungan HKI,Sertifikasi SNISub kegiatan: Bimbingan Teknis dan
Fasilitasi PendaftaranDesain Industrisebanyak 20 IKM
Bimbingan Teknis danFasilitasi PendaftaranHak Cipta sebanyak 20IKM
75.100.000 0 0 0
2. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri sandang dankerajinan yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPembuatan AlasKaki
40 20 50
APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah terhadap
66.610.000 0 0 0
industri sandang dan kerajinan
berbasisTenun;
Pemanfaatan Sumber Daya.Sub kegiatan:Pelatihan Pembuatan Alas Kaki berbasis Tenun (20 IKM);
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. mengikutiPelatihanPembuatan TasBerbasisTenundan Batik
Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
59.475.000,00 0 0 0
Kegiatan PenguatanDesain Tas BerbasisTenun dan BatikSub kegiatan:Pelatihan Pembuatan TasBerbasis Tenun dan Batik
59.475.000,00 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
Bimtek Produksi dan Desain Alas Kaki
81.130.000 79.864.000 98,44
Bimtek Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau Sumbawa
83.830.000 0 0
3. Terfasilitasinya standarisasi produk IKM
Jumlah IKMyangdistandarisasi
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanBantuanSertifikasiHalalPengolahanMakanan danMinuman (25IKM); dan
25 0 0 APBDProgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
Kegiatan Sertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk UnggulanSub Kegiatan:Bantuan Sertifikasi Halal kepada 25 IKM Pengolahan Makanan dan Minuman
60.000.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
Bimtek Pengolahan Makanan Ringan
73.600.000 73.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan II
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4. Terbina dan terlatihnya IKM industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan yang berkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dan
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPengolahan Stroberi
40 20 50,00 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 0 0
kuantitasproduk industrihasil pertanian,hutan danperkebunan
diSembalun(20 IKM);
2. mengikutiPelatihanPanganBerbasisHasilHutanBukanKayu (20IKM)
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat jaringan Kluster Industri.Sub Kegiatan:Pelatihan Pengolahan Stroberi di Sembalun (20 IKM);
61.965.000 0 0 0
Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP
54.610.000 39.010.000 49.010.000 89,75
Kegiatan Peningkatan Pengembangan Mutu Produk Berbasis OVOPSub Kegiatan:Pelatihan Pangan Berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu (20 IKM)
54.610.000 39.010.000 49.010.000 89,75
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
Bimtek Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa
81.600.000 81.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5. Terbina dan terlatihnya IKM industri logam, mesin, dan alat transportasi yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industriindustri logam,mesin, dan alattransportasi
IKM Menjumlahkan IKM yangmengikutiPelatihanStandarNasionalIndonesi
20 0 0 ABPDProgram Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
118.425.000 41.298.900 59.223.900 50,01
Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi Sub Kegiatan:Pelatihan Standar NasionalIndonesia (SNI) Logam
58.425.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
Bimtek Mekanik Kendaraan Roda 2
71.100.000 0 0
6. Tersedianya fasilitaspenunjang usahaindustri logam,mesin, dan alattransportasi yangmemadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanHibahBantuanMesin/Peralatan.
138 10 7,25 APBDProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
2.884.499.999
75.000.000 339.795.200 11,78
Kegiatan Kemampuan Teknologi Industri.Sub Kegiatan:Hibah Bantuan Mesin/Peralatan
2.884.499.999
75.000.000 339.795.200 11,78
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7. Terbina dan terlatihnya IKM industri elektronika dan telematika yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industrielektronika dantelematika
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPeningkatanKemampuan TeknisHardwaredanPeralatanKomputerIKMIndustriElektronika danTelematika (20IKM)
20 20 100,00 APBDProgram Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
118.425.000 41.298.900 59.223.900 50,01
Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi IndustriSub Kegiatan:- Pelatihan Peningkatan
Kemampuan Teknis Hardware dan PeralatanKomputer IKM IndustriElektronika dan Telematika (20 IKM)
60.000.000 41.298.900 59.223.900 98,71
ABPNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
1. Bimtek Marketplace E-Smart 2018
91.760.000 0 0
2. Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah
79.330.000 0 0
Tangga8. Terwujudnya
dokumen perencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkap
Jumlah laporan kinerja
Dokumen Menghitung jumlah laporan kinerja yang diselesaikan, yaitu: RKPD,Renja, Perjanjian Kinerja, RKA, DPA, RKA-P, DPA-P, LPPD, LKPJ,LAKIP, dan Laporan Tahunan
11 7 63,64 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 9.320.000 25.774.500 13,67
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
81.740.000 0 15.274.500 18,69
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 55.311.046 192.823.552 41,06
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi dan Teknis Perkantoran
31.600.000 4.800.000 14.400.000 45,57
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
662.016.300 32,58
1. Administrasi Kegiatan 269.550.000 106.923.500 39,67
2. Penandatanganan Kontrak TPL Tahun Anggaran 2018
70.818.000 70.818.000 100,00
3. Penerapan Aplikasi Monev Program Kinerja Pengendalian
61.400.000 22.119.000 36,02
4. Bimbingan dan Penerapan GKM
99.130.000 0 0
5. Konvensi GKM TngkatProvinsi
164.032.000 0 0
6. Partisipasi pada Konvensi GKM Nasional
44.720.000 0 0
7. Unit Pendampingan Langsung
129.600.000 44.250.000 34,14
8. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL Kementerian)
301.920.000 136.000.000 45,05
9. Pengembangan Data Base Daerah Nusa Tenggara Barat
170.882.000 7.800.000 4,56
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
10. Bimtek Data BaseDaerah Nusa Tenggara Barat
76.306.000 0 0
11. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM
81.292.000 39.041.800 48,03
9. Terwujudnyalaporan keuanganyang baik dan benar
Jumlah LaporanKeuangan
Dokumen Menghitung jumlah laporan keuangan tahunan yangdiselesaikan.
1 1 100 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 9.320.000 25.774.500 13,67
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
11.000.000 0 0 0
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 55.311.046 192.823.552 41,06
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
75.582.000 0 21.636.000 28,63
10. Tersedianya Data yang Valid
Jumlah Laporan Dokumen Menghitung laporan kegiatan yang diselesaikan, yaitu: laporan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah(2 dokumen) dan PenyelarasanDokumen Program Perindustrian(1 dokumen).
3 2 66,67 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 9.320.000 25.774.500 13,67
Kegiatan Verifikasi/Survey Calon Penerima Bantuan Mesin dan Peralatan
26.815.000 4.300.000 5.480.000 20,44
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
69.000.000 5.020.000 5.020.000 7,28
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
11.400.000 0 3.000.000 26,32
Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah
11.400.000 0 3.000.000 26,32
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
172.550.000 1.600.000 78.250.000 45,35
a. Kegiatan Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian
160.550.000 1.600.000 78.250.000 48,74
b. Kegiatan Penyediaan Informasi Strategis Pembangunan Sektor Perindustrian
12.000.000 0 0 0
11. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Dinas
Jumlah Laporanyang diselesaikan
Dokumen Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu: (1) laporan gaji berkala, (2) kenaikan pangkat, (3) pensiun, (4) diklat fungsional, (5) Daftar
12 3 25 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
469.667.701 55.311.046 192.823.552 41,06
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.500.000 246.000 779.500 31,18
b. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
17.000.000 3.267.100 8.491.300 49,95
c. Kegiatan Penyediaan Barang
13.000.000 4.360.600 4.360.600 33,54
Urutan Kepangkatan, (6) absensi pegawai, (7) pakta integritas, (8)barang milik daerah, (9) standar operasional prosedur, (10) sasaran kinerja pegawai, (11) analisis jabatan, dan 12) KP4.
Cetakan dan Penggandaan
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
d. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000 1.670.000 3.340.000 33,40
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
7.000.000 0 3.457.711 49,40
f. Kegiatan Penyelarasan Program Pemerintah
36.000.000 0 15.576.257 43,27
Pusat dan Daerahg. Kegiatan
Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
31.000.000 8.500.000 15.999.500 51,61
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
9.750.000 500.000 1.300.000 13,33
Kegiatan Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur
9.750.000 500.000 1.300.000 13,33
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
12. Tersedia dan Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Yang Dipelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 3 25 APBD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 55.311.046 192.823.552 41,06
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber
72.585.701 17.198.346 33.349.737 45,95
Daya Air dan Listrik
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
168.400.000 15.269.000 70.182.947 41,68
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
5.000.000 0 1.250.000 25,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
60.111.000 10.104.500 20.579.802 34,24
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
50.111.000 10.104.500 20.579.802 41,07
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
10.000.000 0 0 0
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
13. Terwujudnya Jumlah Laporan Dok. Menghitung 15 3 20 APBD
administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Balai
yangdiselesaikan
jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu laporanbulanan selama 12 bulan, laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan bantuan kepada IKM.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
204.398.00 11.855.649 93.653.013 45,82
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.500.000 0 481.450 32,10
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
41.916.000 3.493.000 20.958.000 50,00
c. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
5.100.000 0 2.550.000 50,00
d. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
3.700.000 0 1.350.000 36,49
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
3.950.000 0 600.000 15,19
f. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahPusat dan Daerah
15.000.000 0 14.649.000 97,66
g. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
15.000.000 610.000 6.110.000 40,73
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
16.300.000 0 0 0
a. Kegiatan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.800.000 0 0 0
b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
10.500.000 0 0 0
14. Tersedia danTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerjapada Balai
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja yangTerpelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 3 25 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
204.398.00 11.855.649 93.653.013 45,82
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi SumberDaya Air dan Listrik
54.516.000 2.802.649 20.083.563 36,84
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
61.400.000 4.950.000 25.738.000 41,92
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
2.316.000 0 1.133.000 48,92
Bangunan Kantor
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10.000.000 250.000 3.435.999 34,36
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10.000.000 250.000 3.435.999 34,36
15. Terlatih dan Terbinanya IKM Olahan Pangan secara Berkesinambungan
Jumlah IKMOlahan Panganyang MengikutiPelatihanKemasan
IKM Menghitungjumlah IKMyangdidampingiuntukPeningkatanMutu DesainKemasanProdukUnggulan
4 2 50 APBDProgram Peningkatan Mutu dan Pengembangan Komoditi Unggulan
224.000.000 15.650.000 106.300.000 47,46
a. Kegiatan Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan Pangan
192.000.000 15.650.000 78.250.000 40,76
b. Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu
32.000.000 0 28.050.000 87,66
(Olahan Kopidan BandengPresto)
Desain Kemasan Produk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng Presto)
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan dan kemasan
IKM Menghitungjumlah IKMOlahanPangan yangdiberikanbantuankemasan.
100 0 0 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 20.300.000 38.320.000 12,24
Kegiatan Bantuan Kemasan Bagi IKM Olahan Pangan
245.000.000 6.000.000 17.220.000 7,03
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
17. TersedianyaFasilitas BagiOperasional RumahKemasan
LancarnyaKegiatanPelayananRumahKemasan
Bulan Meghitungwaktupelaksanaanoperasionalrumahkemasan.
12 3 25 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 20.300.000 38.320.000 12,24
Kegiatan Operasional Rumah Kemasan
68.000.000 14.300.000 21.100.000 31,03
Keterangan: Realisasi APBN adalah realisasi sampai dengan bulan Juni 2018.
B. Upaya yang telah dilakukan Dalam Rangka Pencapaian Target
1. Melaksanakan rapat koordinasi internal secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait.
3. Mempercepat penyelesaian administrasi kegiatan.
C. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah Dalam Rangka Pencapaian Target: -
D. Informasi Lain Terkait Prestasi SKPD atas nama Pemerintah Daerah: -
PENGUKURAN KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB TAHUN 2018
TRIWULAN: III
A. Capaian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja AnggaranUraian Satuan Cara
PengukuranIndikatorSasaran
Target Realisasi % Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri kreatif yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri kreatif
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
BimtekdanFasilitasiPendaftaran DesainIndustri;
2. mengikutiBimtekdanFasilitasiPendaftaran HakCipta.
40 0 0 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 67.410.000 67.410.000 25,57
Kegiatan Pendaftaran danPerlindungan HKI,Sertifikasi SNISub kegiatan: Bimbingan Teknis dan
Fasilitasi PendaftaranDesain Industrisebanyak 20 IKM
Bimbingan Teknis danFasilitasi PendaftaranHak Cipta sebanyak 20IKM
75.100.000 0 0 0
2. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri sandang dankerajinan yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPembuatan AlasKaki
40 40 10
APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 67.410.000 67.410.000 25,57
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah terhadap
66.610.000 59.910.000 59.910.000 89,94
industri sandang dan kerajinan
berbasisTenun;
Pemanfaatan Sumber Daya.Sub kegiatan:Pelatihan Pembuatan Alas Kaki berbasis Tenun (20 IKM);
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. mengikutiPelatihanPembuatan TasBerbasisTenundan Batik
Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
59.475.000,00 57.275.000 57.275.000 96,30
Kegiatan PenguatanDesain Tas BerbasisTenun dan BatikSub kegiatan:Pelatihan Pembuatan TasBerbasis Tenun dan Batik
59.475.000,00 57.275.000 57.275.000 96,30
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
Bimtek Produksi dan Desain Alas Kaki
81.130.000 79.864.000 98,44
Bimtek Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau Sumbawa
83.830.000 0 0
3. Terfasilitasinya standarisasi produk IKM
Jumlah IKMyangdistandarisasi
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanBantuanSertifikasiHalalPengolahanMakanan danMinuman (25IKM); dan
25 0 0 APBDProgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 67.410.000 67.410.000 25,57
Kegiatan Sertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk UnggulanSub Kegiatan:Bantuan Sertifikasi Halal kepada 25 IKM Pengolahan Makanan dan Minuman
60.000.000 0 0 0
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
Bimtek Pengolahan Makanan Ringan
73.600.000 73.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4. Terbina dan terlatihnya IKM industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan yang berkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dan
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPengolahan Stroberi
40 40 100 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 67.410.000 67.410.000 25,57
kuantitasproduk industrihasil pertanian,hutan danperkebunan
diSembalun(20 IKM);
2. mengikutiPelatihanPanganBerbasisHasilHutanBukanKayu (20IKM)
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat jaringan Kluster Industri.Sub Kegiatan:Pelatihan Pengolahan Stroberi di Sembalun (20 IKM);
61.965.000 7.500.000 7.500.000 12,10
Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP
54.610.000 52.010.000 52.010.000 95,24
Kegiatan Peningkatan Pengembangan Mutu Produk Berbasis OVOPSub Kegiatan:Pelatihan Pangan Berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu (20 IKM)
54.610.000 52.010.000 52.010.000 95,24
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
Bimtek Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa
81.600.000 81.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5. Terbina dan terlatihnya IKM industri logam, mesin, dan alat transportasi yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industriindustri logam,mesin, dan alattransportasi
IKM Menjumlahkan IKM yangmengikutiPelatihanStandarNasionalIndonesi
20 0 0 ABPDProgram Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
118.425.000 58.215.000 118.138.900 99,76
Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi Sub Kegiatan:Pelatihan Standar NasionalIndonesia (SNI) Logam
58.425.000 58.215.000 58.215.000 99,64
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
Bimtek Mekanik Kendaraan Roda 2
71.100.000 0 0
6. Tersedianya fasilitaspenunjang usahaindustri logam,mesin, dan alattransportasi yangmemadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanHibahBantuanMesin/Peralatan (138IKM).
138 56 40,58 APBDProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
2.884.499.999
1.063.855.000
1.713.650.100 59,41
Kegiatan Kemampuan Teknologi Industri.Sub Kegiatan:Hibah Bantuan Mesin/Peralatan
2.884.499.999
1.063.855.000
1.713.650.100 59,41
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7. Terbina dan terlatihnya IKM industri elektronika dan telematika yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industrielektronika dantelematika
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPeningkatanKemampuan TeknisHardwaredanPeralatanKomputerIKMIndustriElektronika danTelematika (20IKM)
20 20 100,00 APBDProgram Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
118.425.000 58.215.000 118.138.900 99,76
Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi IndustriSub Kegiatan:- Pelatihan Peningkatan
Kemampuan Teknis Hardware dan PeralatanKomputer IKM IndustriElektronika dan Telematika (20 IKM)
60.000.000 - 59.223.900 98,71
ABPNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
1. Bimtek Marketplace E-Smart 2018
91.760.000 75.825.000 83,02
2. Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah
79.330.000 0 0
Tangga8. Terwujudnya
dokumen perencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkap
Jumlah laporan kinerja
Dokumen Menghitung jumlah laporan kinerja yang diselesaikan, yaitu: RKPD,Renja, Perjanjian Kinerja, RKA, DPA, RKA-P, DPA-P, LPPD, LKPJ,LAKIP, dan Laporan Tahunan
11 7 63,64 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 14.179.000 74.134.500 39,32
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
81.740.000 5.869.000 30.143.500 36,88
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 35.749.388 286.720.541 61,05
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi dan Teknis Perkantoran
31.600.000 2.400.000 21.600.000 74,36
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
964.175.500 47,45
1. Administrasi Kegiatan 269.550.000 183.447.100 61,89
2. Penandatanganan Kontrak TPL Tahun Anggaran 2018
70.818.000 70.818.000 100,00
3. Penerapan Aplikasi Monev Program Kinerja Pengendalian
88.280.000 33.639.000 38,10
4. Partisipasi Dalam Bimtek Fasilitator Manajemen Mutu Bagi PFPP
7.300.000 7.300.00 100
5. Pendampingan PFPP Bagi IKM NTB
134.850.000 0 0
6. Unit Pendampingan Langsung
129.600.000 72.436.600 55,89
7. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL Kementerian)
301.920.000 187.200.000 62
8. Pengembangan Data Base Daerah Nusa Tenggara Barat
229.490.000 46.720.000 20,36
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM
81.292.000 59.025.800 72,61
9. Terwujudnyalaporan keuangan
Jumlah LaporanKeuangan
Dokumen Menghitung jumlah
1 1 100 APBD1. Program Peningkatan 188.555.000 14.179.000 74.134.500 39,32
yang baik dan benar laporan keuangan tahunan yangdiselesaikan.
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan KeuanganKegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
11.000.000 0 0 0
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 35.749.388 286.720.541 61,05
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
75.582.000 6.764.400 44.627.400 59,05
10. Tersedianya Data yang Valid
Jumlah Laporan Dokumen Menghitung laporan kegiatan yang diselesaikan, yaitu: laporan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah(2 dokumen) dan PenyelarasanDokumen Program Perindustrian(1 dokumen).
3 2 66,67 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
188.555.000 14.179.000 74.134.500 39,32
Kegiatan Verifikasi/ Survey Calon PenerimaBantuan Mesin dan Peralatan
26.815.000 1.000.000 16.030.000 59,78
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
69.000.000 7.310.000 27.961.000 40,52
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
11.400.000 0 4.200.000 36,84
Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik Daerah
11.400.000 0 4.200.000 36,84
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
172.550.000 23.389.499 101.639.499 58,90
a. Kegiatan Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian
160.550.000 23.389.499 101.639.499 63,31
b. Kegiatan Penyedia-an Informasi Strategis Pembangunan Sektor Perindustrian
12.000.000 0 0 0
11. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Dinas
Jumlah Laporanyang diselesaikan
Dokumen Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu: (1) laporan gaji berkala, (2) kenaikan pangkat, (3) pensiun, (4) diklat fungsi-onal, (5)
12 7 58,33 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
469.667.701 35.749.388 286.720.541 61,05
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.500.000 - 944.500 37,78
b. Kegiatan Penyedia-an Alat Tulis Kantor
17.000.000 - 12.368.700 72,76
c. Kegiatan Penyedia-n Barang Cetakan
13.000.000 1.993.000 6.528.000 50,22
Daftar Urutan Kepangkatan, (6) absensi pegawai, (7) pakta integri-tas, (8) barang milik daerah, (9) standar operasional prosedur, (10) sasaran kinerja pegawai, (11) analisis jabatan, dan 12) KP4.
dan Penggandaan
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
d. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000 1.485.000 5.845.000 58,45
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
7.000.000 0 4.417.711 63,11
f. Kegiatan Penyelarasan
36.000.000 0 23,699.387 65,83
Program PemerintahPusat dan Daerah
g. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
31.000.000 2.420.000 20.319.5 00 65,55
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
9.750.000 1.160.000 2.460.000 25,23
Kegiatan Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur
9.750.000 1.160.000 2.460.000 25,23
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
12. Tersedia dan Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Yang Dipelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 9 75 APBD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
469.667.701 35.749.388 286.720.541 61,05
a. Kegiatan Penyediaan Jasa
72.585.701 7.610.488 44.425.396 61,20
Komunikasi SumberDaya Air dan Listrik
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
168.400.000 13,076,500 98.434.947 58,45
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
5.000.000 0 3.510.000 70,20
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
60.111.000 4.720.000 40.034.502 66,60
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
50.111.000 3.845.000 32.059.502 63,59
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
10.000.000 875.000 7.975.000 79,95
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
13. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Balai
Jumlah Laporanyangdiselesaikan
Dok. Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu laporanbulanan selama 12 bulan, laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan bantuan kepada IKM.
15 6 40 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
204.398.00 8.531.758 133.116.759 65,13
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.500.000 0 581.450 38,76
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
41.916.000 0 27.994.000 66,67
c. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
5.100.000 736.000 4.061.000 79,63
d. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
3.700.000 200.000 1.750.000 47,30
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
3.950.000 0 700.000 17,72
f. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahPusat dan Daerah
15.000.000 0 14.649.000 97,66
g. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
15.000.000 0 12.010.000 80,07
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
16.300.000 2.160.000 2.160.000 13,25
a. Kegiatan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.800.000 0 0 0
b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
10.500.000 2.160.000 2.160.000 2057
14. Tersedia danTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerjapada Balai
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja yangTerpelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 75 75 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
204.398.00 8.531.758 133.116.759 65,13
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi SumberDaya Air dan Listrik
54.516.000 2.645.758 29.203.309 53,57
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
61.400.000 4.950.000 41.085.00 66,91
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
2.316.000 0 1.133.000 48,92
Bangunan Kantor
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10.000.000 540.000 6.445.999 64,46
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10.000.000 540.000 6.445.999 64,46
15. Terlatih dan Terbinanya IKM Olahan Pangan secara Berkesinambungan
Jumlah IKMOlahan Panganyang MengikutiPelatihanKemasan
IKM Menghitungjumlah IKMyangdidampingiuntukPeningkatanMutu DesainKemasanProdukUnggulan
4 4 100 APBDProgram Peningkatan Mutu dan Pengembangan Komoditi Unggulan
224.000.000 15.650.000 153.250.000 68,42
a. Kegiatan Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan Pangan
192.000.000 15.650.000 125.200.000 65,21
b. Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu
32.000.000 0 28.050.000 87,66
(Olahan Kopidan BandengPresto)
Desain Kemasan Produk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng Presto)
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan dan kemasan
IKM Menghitungjumlah IKMOlahanPangan yangdiberikanbantuankemasan.
100 75 75 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 50.103.200 213.217.200 68,12
Kegiatan Bantuan Kemasan Bagi IKM Olahan Pangan
245.000.000 50.103.200 147.067.200 71,05
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
17. TersedianyaFasilitas BagiOperasional RumahKemasan
LancarnyaKegiatanPelayananRumahKemasan
Bulan Meghitungwaktupelaksanaanoperasionalrumahkemasan.
12 9 75 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
313.000.000 50.103.200 213.217.200 68,12
Kegiatan Operasional Rumah Kemasan
68.000.000 0 39.150.000 57,57
Keterangan: Realisasi APBN adalah realisasi sampai dengan bulan September 2018.
B. Upaya yang telah dilakukan Dalam Rangka Pencapaian Target
1. Melaksanakan rapat koordinasi internal secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait.
3. Mempercepat penyelesaian administrasi kegiatan.
C. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah Dalam Rangka Pencapaian Target: -
D. Informasi Lain Terkait Prestasi SKPD atas nama Pemerintah Daerah: -
PENGUKURAN KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN PROVINSI NTB TAHUN 2018
TRIWULAN: IV
A. Capaian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja AnggaranUraian Satuan Cara
PengukuranIndikatorSasaran
Target Realisasi % Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri kreatif yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri kreatif
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
BimtekdanFasilitasiPendaftaran DesainIndustri;
2. mengikutiBimtekdanFasilitasiPendaftaran HakCipta.
40 40 10
APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 246.555.000 93,51
Kegiatan Pendaftaran danPerlindungan HKI,Sertifikasi SNISub kegiatan: Bimbingan Teknis dan
Fasilitasi PendaftaranDesain Industrisebanyak 20 IKM
Bimbingan Teknis danFasilitasi PendaftaranHak Cipta sebanyak 20IKM
75.100.000 0 64.830.000 86,32
2. Terbina, terlatih, danterfasilitasinya IKM industri sandang dankerajinan yang berkesinambungan
Jumlah IKM yang dikembangkan melalui pelatihanuntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPembuatan AlasKaki
40 40 10
APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 246.555.000 93,51
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah terhadap
66.610.000 0 64.510.000 96,85
industri sandang dan kerajinan
berbasisTenun;
Pemanfaatan Sumber Daya.Sub kegiatan:Pelatihan Pembuatan Alas Kaki berbasis Tenun (20 IKM);
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. mengikutiPelatihanPembuatan TasBerbasisTenundan Batik
Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial
59.475.000,00 0 57.275.000 96,30
Kegiatan PenguatanDesain Tas BerbasisTenun dan BatikSub kegiatan:Pelatihan Pembuatan TasBerbasis Tenun dan Batik
59.475.000,00 0 57.275.000 96,30
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
Bimtek Produksi dan Desain Alas Kaki
81.130.000 79.864.000 98,44
Bimtek Peningkatan Mutu dan Desain Tenun se-Pulau Sumbawa
83.830.000 80.100.000 95,55
3. Terfasilitasinya standarisasi produk IKM
Jumlah IKMyangdistandarisasi
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanBantuanSertifikasiHalalPengolahanMakanan danMinuman (25IKM); dan
25 25 100 APBDProgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 246.555.000 93,51
Kegiatan Sertifikasi Halal dan Pengujian Mutu Produk UnggulanSub Kegiatan:Bantuan Sertifikasi Halal kepada 25 IKM Pengolahan Makanan dan Minuman
60.000.000 0 59.950.000 99,92
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
Bimtek Pengolahan Makanan Ringan
73.600.000 73.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4. Terbina dan terlatihnya IKM industri hasil pertanian, hutan dan perkebunan yang berkesenimbungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dan
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPengolahan Stroberi
40 40 100 APBD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
263.675.000 0 246.555.000 93,51
kuantitasproduk industrihasil pertanian,hutan danperkebunan
diSembalun(20 IKM);
2. mengikutiPelatihanPanganBerbasisHasilHutanBukanKayu (20IKM)
Kegiatan Penguatan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat jaringan Kluster Industri.Sub Kegiatan:Pelatihan Pengolahan Stroberi di Sembalun (20 IKM);
61.965.000 0 57.265.000 92,42
Program Pengembangan dan Penguatan Klaster Berbasis OVOP
54.610.000 0 52.010.000 95,24
Kegiatan Peningkatan Pengembangan Mutu Produk Berbasis OVOPSub Kegiatan:Pelatihan Pangan Berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu (20 IKM)
54.610.000 0 52.010.000 95,24
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
Bimtek Pengolahan Pakan Ternak se-Pulau Sumbawa
81.600.000 81.600.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5. Terbina dan terlatihnya IKM industri logam, mesin, dan alat transportasi yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industriindustri logam,mesin, dan alattransportasi
IKM Menjumlahkan IKM yangmengikutiPelatihanStandarNasionalIndonesi
20 20 100 ABPDProgram Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
318.425.000 158.100.000 276.238.900 86,75
Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi Sub Kegiatan:Pelatihan Standar NasionalIndonesia (SNI) Logam
58.425.000 0 58.215.000 99,64
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
Bimtek Mekanik Kendaraan Roda 2
71.900.000 71.900.000 100,00
6. Tersedianya fasilitaspenunjang usahaindustri logam,mesin, dan alattransportasi yangmemadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan
IKM Menjumlahkan IKM yangdiberikanHibahBantuanMesin/Peralatan (138IKM).
379 379 100 APBDProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
5.764.350.000
2.147.269.600 5.714.804.700 99,14
Kegiatan Kemampuan Teknologi Industri.Sub Kegiatan:Hibah Bantuan Mesin/Peralatan
5.764.350.000
2.147.269.600 5.714.804.700 99,14
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7. Terbina dan terlatihnya IKM industri elektronika dan telematika yang berkesinambungan
Jumlah IKMyangdikembangkanmelaluipelatihan untukmeningkatkankualitas dankuantitasproduk industrielektronika dantelematika
IKM Menjumlahkan IKMyang:1. mengikuti
PelatihanPeningkatanKemampuan TeknisHardwaredanPeralatanKomputerIKMIndustriElektronika danTelematika (20IKM)
20 20 100,00 APBDProgram Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
318.425.000 158.100.000 276.238.900 86,75
Kegiatan Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi IndustriSub Kegiatan:- Pelatihan Peningkatan
Kemampuan Teknis Hardware dan PeralatanKomputer IKM IndustriElektronika dan Telematika (20 IKM)
260.000.000 158.100.000 218.023.900 83,86
ABPNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
1. Bimtek Marketplace E-Smart 2018
78.760.000 75.825.000 96,27
2. Reparasi Elektronika Konsumsi/Rumah Tangga
79.330.000 79.046.000 99,64
8. Terwujudnya Jumlah laporan Dokumen Menghitung 11 11 100 APBD
dokumen perencanaan dan pelaporan yang benar dan lengkap
kinerja jumlah laporan kinerja yang diselesaikan, yaitu: RKPD,Renja, Perjanjian Kinerja, RKA, DPA, RKA-P, DPA-P, LPPD, LKPJ,LAKIP, dan Laporan Tahunan
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
291.605.000 54.950.000 241.006.000 82,65
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
59.415.000 10.500.000 59.415.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
481.667.700 53.167.115 462.306.490 95,98
Kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi dan Teknis Perkantoran
31.600.000 5.100.000 33.000.000 91,41
APBNProgram Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2.032.000.000
1.979.802.300 97,43
1. Administrasi Kegiatan 296.430.000 294.895.000 99,48
2. Penandatanganan 70.818.000 70.818.000 100,00
Kontrak TPL Tahun Anggaran 2018
3. Penerapan Aplikasi Monev Program Kinerja Pengendalian
88.280.000 87.931.800 99,60
4. Partisipasi Dalam Bimtek Fasilitator Manajemen Mutu Bagi PFPP
7.300.000 7.033.000 96,34
5. Pendampingan PFPP Bagi IKM NTB
134.850.000 104.808.000 77,72
6. Unit Pendampingan Langsung
129.600.000 125.146.600 96,56
7. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL Kementerian)
301.920.000 297.600.000 98,57
8. Pengembangan Data Base Daerah Nusa Tenggara Barat
229.960.000 228.139.000 99,21
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9. Partisipasi pada Penyusunan Program Dekonsentrasi IKM
81.292.000 80.595.800 99,14
9. Terwujudnyalaporan keuanganyang baik dan benar
Jumlah LaporanKeuangan
Dokumen Menghitung jumlah laporan
1 1 100 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem 291.605.000 54.950.000 241.006.000 82,65
keuangan tahunan yangdiselesaikan.
Pelaporan Capaian Kinerja dan KeuanganKegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
15.000.000 0 15.000.000 100,00
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
481.667.700 53.167.115 462.306.490 95,98
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
75.582.000 10.818.000 75.582.000 100,00
10. Tersedianya Data yang Valid
Jumlah Laporan Dokumen Menghitung laporan kegiatan yang diselesaikan, yaitu: laporan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah(2 dokumen) dan PenyelarasanDokumen Program Perindustrian(1 dokumen).
3 3 100 APBD1. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
291.605.000 54.950.000 241.006.000 82,65
Kegiatan Verifikasi/ Survey Calon PenerimaBantuan Mesin dan Peralatan
26.815.000 9.510.000 25.540.000 95,25
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
158.050.000 34.940.000 108.726.000 68,79
No. Sasaran Strategis Indikator Program/Ke Anggaran APBD
Kinerja giatanUraian Satuan Cara
PengukuranIndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
7.200.000 1.200.000 7.200.000 100,00
Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik Daerah
7.200.000 1.200.000 7.200.000 100,00
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah
164.950.000 29.131.000 163.724.724 99,26
a. Kegiatan Penyelarasan Dokumen Program Perindustrian
145.750.000 26.131.000 144.524.724 99,16
b. Kegiatan Penyedia-an Informasi Strategis Pembangunan Sektor Perindustrian
19.200.000 3.000.000 19.200.000 100,00
11. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Dinas
Jumlah Laporanyang diselesaikan
Dokumen Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu: (1) laporan gaji berkala, (2) kenaikan pangkat, (3) pensiun, (4) diklat fungsi-onal, (5) Daftar
12 12 100 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
481.667.701 53.167.115 462.306.490 95,98
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.700.000 293.000 1.537.500 90,44
b. Kegiatan Penyedia-an Alat Tulis Kantor
17.000.000 0 14.573.700 85,73
c. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
11.500.000 0 11.159.000 97,03
Urutan Kepangkatan, (6) absensi pegawai, (7) pakta integri-tas, (8) barang milik daerah, (9) standar operasional prosedur, (10) sasaran kinerja pegawai, (11) analisis jabatan, dan 12) KP4.
Penggandaan
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan I
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
d. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
10.000.000 0 10.000.000 100,00
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
6.000.000 950.000 5.977.211 99,62
f. Kegiatan Penyelarasan Program Pemerintah
36.000.000 500.000 34.799.189 96,66
Pusat dan Daerahg. Kegiatan
Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
25.000.000 0 22.019.500 88,08
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
4.250.000 0 4.250.000 100,00
Kegiatan Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur
4.250.000 0 4.250.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
12. Tersedia dan Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kerja
Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja Yang Dipelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 12 100 APBD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
481.667.701 53.167.115 462.306.490 95,98
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber
72.585.700 6.306.115 64.281.443 88,56
Daya Air dan Listrik
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
185.200.000 29.200.000 185.156.947 99,98
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
5.000.000 0 4.220.000 84,40
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
60.111.000 4.844.500 49.003.721 97,79
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
50.111.000 4.844.500 49.003.721 97,79
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
10.000.000 0 10.000.000 100,00
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
13. Terwujudnya administrasi/manajemen/tata kelola yangtertib pada Balai
Jumlah Laporanyangdiselesaikan
Dok. Menghitung jumlah laporan yang diselesaikan, yaitu laporanbulanan selama 12 bulan, laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan bantuan kepada IKM.
15 15 100 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
225.948.000 23.278.770 199.593.404 88,34
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.500.000 790.000 1.464.875 97,66
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
49.916.000 4.143.000 47.766.000 96,08
c. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
5.100.000 180.000 5.100.000 100,00
d. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
3.100.000 400.000 3.000.000 96,77
e. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
2.200.000 800.000 1.800.000 81,82
f. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahPusat dan Daerah
15.000.000 0 14.649.800 97,67
g. Kegiatan Penyelarasan Program PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kota
15.000.000 2.710.000 14.720.000 98,13
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
11.050.000 1.400.000 10.600.000 95,93
a. Kegiatan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.800.000 0 5.800.000 100,00
b. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
5.250.000 1.400.000 4.800.000 91,43
14. Tersedia danTerpeliharanyaSarana danPrasarana Kerjapada Balai
Jumlah Saranadan PrasaranaKerja yangTerpelihara
Bulan Menghitung waktu pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana kerja.
12 12 100 APBD1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
225.948.000 23.278.770 199.593.404 88,34
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi SumberDaya Air dan Listrik
64.316.000 3.305.770 41.076.729 63,87
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
67.700.000 10.950.000 67.700.000 100,00
c. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
2.316.000 0 2.316.000 100,00
Bangunan Kantor
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10.000.000 1.156.000 9.776.999 97,77
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10.000.000 1.156.000 9.776.999 97,77
15. Terlatih dan Terbinanya IKM Olahan Pangan secara Berkesinambungan
Jumlah IKMOlahan Panganyang MengikutiPelatihanKemasan
IKM Menghitungjumlah IKMyangdidampingiuntukPeningkatanMutu DesainKemasanProdukUnggulan
4 4 100 APBDProgram Peningkatan Mutu dan Pengembangan Komoditi Unggulan
224.000.000 31.300.000 218.850.000 97,70
a. Kegiatan Penguatan Mutu Desain Kemasan Produk Olahan Pangan
192.000.000 31.300.000 187.800.000 97,81
b. Kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu
32.000.0000 0 31.050.000 97,03
(Olahan Kopidan BandengPresto)
Desain Kemasan Produk Unggulan (Olahan Kopi dan Bandeng Presto)
16. Tersedianya fasilitaspenunjang yang memadai
Jumlah IKM yang mendapat bantuan peralatan dan kemasan
IKM Menghitungjumlah IKMOlahanPangan yangdiberikanbantuankemasan.
100 100 100 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
303.000.000 32.600.000 294.567.200 94,11
Kegiatan Bantuan Kemasan Bagi IKM Olahan Pangan
245.000.000 27.600.000 237.367.200 96,88
No. Sasaran Strategis IndikatorKinerja
Program/Kegiatan
Anggaran APBD
Uraian Satuan CaraPengukuran
IndikatorSasaran
Target Realisasi
% Rp. RealisasiBulan ini
Realisasi s/dTriwulan III
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
17. TersedianyaFasilitas BagiOperasional RumahKemasan
LancarnyaKegiatanPelayananRumahKemasan
Bulan Meghitungwaktupelaksanaanoperasionalrumahkemasan.
12 12 100 APBDProgram Peningkatan Pengelolaan Rumah Kemasan
303.000.000 32.600.000 294.567.200 94,11
Kegiatan Operasional Rumah Kemasan
68.000.000 27.600.000 237.367.200 96,88
Keterangan: Realisasi APBN adalah realisasi sampai dengan bulan Desember 2018.
B. Upaya yang telah dilakukan Dalam Rangka Pencapaian Target
1. Melaksanakan rapat koordinasi internal secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait.
3. Mempercepat penyelesaian administrasi kegiatan.
C. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah Dalam Rangka Pencapaian Target: -
D. Informasi Lain Terkait Prestasi SKPD atas nama Pemerintah Daerah: -