LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

44
LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN) PEMANFAATAN TANAMAN di LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI TANAMAN OBAT di MUHAMMADIYAH CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR Tim Pengusul Husnin Nahry Yarza,M.Si (NIDN.0302069002/Ketua) Devi Anugrah, M.Pd. (NIDN. 0303028702/ Anggota) Hilman Faruq, M.Pd. (NIDN. 0308048602/Anggota) Rosi Feirina Ritonga, M.Pd (NIDN. 0329048403/ Anggota) NOMOR KONTRAK PENELITIAN: 255/F.03.07/2019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2019

Transcript of LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Page 1: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

PEMANFAATAN TANAMAN di LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI TANAMAN

OBAT di MUHAMMADIYAH CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR

Tim Pengusul

Husnin Nahry Yarza,M.Si (NIDN.0302069002/Ketua)

Devi Anugrah, M.Pd. (NIDN. 0303028702/ Anggota)

Hilman Faruq, M.Pd. (NIDN. 0308048602/Anggota)

Rosi Feirina Ritonga, M.Pd (NIDN. 0329048403/ Anggota)

NOMOR KONTRAK PENELITIAN: 255/F.03.07/2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2019

Page 2: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN AIK (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Judul Penelitian Pemanfaatan Tanaman Lingkungan Sekitar sebagai

Tanaman Obat di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten

Bogor

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap Husnin Nahry Yarza, M.Si.

b. NPD/NIDN 0302069002

c. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

d. Fakultas/Program Studi FKIP/Pendidikan Biologi

e. H.P/Telepon 081363247807

f. Alamat Surel (Email) [email protected]

Anggota Peneliti 1

a. Nama Lengkap Devi Anugrah, M.Pd.

b. NPD/NIDN 0303028702

c. Fakultas/Program Studi FKIP/Pendidikan Biologi

Anggota Peneliti 2

a. Nama Lengkap Hilman Faruq, M.Pd.

b. NPD/NIDN 0308048602

c. Fakultas/Program Studi FKIP/Pendidikan Biologi

Anggota Peneliti 3

d. Nama Lengkap Rosi Feirina Ritonga, M.Pd.

e. NPD/NIDN 0329048403

f. Fakultas/Program Studi FKIP/Pendidikan Biologi

Lama Penelitian 8 bulan

Luaran Penelitian Artikel Ilmiah yang terbit dalam jurnal nasional

Biaya Penelitian Diusulkan RP. 5.000.000,00

Biaya yang Disetujui Rp. 5.000.000,00

Page 3: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)
Page 4: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

SURAT KONTRAK PENELITIAN

Page 5: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)
Page 6: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)
Page 7: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

RINGKASAN

Seringkali kita mengabaikan tanaman-tanaman yang terdapat disekitar, padahal tanaman itu

banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan. Salah satunya beberapa tanaman dapat dijadikan

sebagai bahan obat-obatan bagi kesembuhan suatu penyakit. Dengan pemanfaatan tanaman

sebagai obat-obatan kita turut serta menjaga warisan nenek moyang dan tentunya tidak

mengakibatkan efek samping yang buruk bagi diri kita. Selain itu juga dapat menghemat

biaya pembelian obat kimia yang harganya relatif mahal dan menimbulkan efek samping

yang membahayakan bagi tubuh. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar

peneliti khususnya dan masyarakat luas umumnya dapat memanfaatkan tanaman sekitar

untuk pengobatan dan tidak bergantung ke obat-obatan kimia. Penamanan tanaman obat juga

turut serta memberikan penghijauan dalam lingkungan.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Metode survey menurut

Sugiyono (2010) digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah

(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya

dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak

seperti dalam eksperimen). Kemudian tanaman diidentifikasi dan mencari kejelasan

bagaimana cara mengolah/memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan tersebut sebagai obat.

Hasil penelitian mendapatkan terdapat 35 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman

obat oleh masyarakat Muhammadiyah Cileungsi yang terdiri dari 26 famili yang bisa

mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tanaman yang biasa digunakan sebagai obat

adalah daun, akar, batang, umbi, getah, biji, bunga dan semua bagian tanaman. Cara

penggunaan bagian tumbuhan ini adalah dengan cara dimakan langsung, direbus atau dengan

cara dihancurkan/ ditumbuk dan diparut.

Kata kunci: pemanfaatan, tanaman obat, Muhammadiyah, Cileungsi, lingkungan sekitar

Page 8: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. i

SURAT KONTRAK PENELITIAN ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv

IDENTITAS USULAN PENELITIAN ................................................................................ vi

RINGKASAN ....................................................................................................................... vii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A.Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

C.Tujuan Penelitian ................................................................................................... 2

D.Urgensi Penelitian ................................................................................................. 2

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 3

A.State of The Art ...................................................................................................... 3

B.Landasan Teori ...................................................................................................... 4

1.Tanaman Obat ................................................................................................... 4

2.Pengolahan Tanaman Obat ................................................................................. 6

3.Road Map Penelitian ......................................................................................... 6

BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................................ 8

A.Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 8

B.Alat dan Bahan ...................................................................................................... 8

C.Metode Penelitian .................................................................................................. 8

D.Prosedur Penelitian ................................................................................................ 9

E.Analisis Data .......................................................................................................... 11

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 12

A.Hasil Penelitian ..................................................................................................... 12

B.Pembahasan ........................................................................................................... 12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................................

B. Saran ....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 14

Page 9: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman dan teknologi dewasa ini kian pesat, hal itu mempengaruhi

berbgai aspek mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Penggunaan smart phone dan

kebutuhan akan internet yang seolah-olah sudan menjadi kebutuhan primer adalah salah

satu contoh dampak dari perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang

semakin pesat. Akan tetapi tidak semua perkembangan zaman itu membuat modernisasi

disemua bidang. Indonesia sebagai Negara berkembang masih saja ada unsur-unsur

tradisional yang mendominasi dikehidupan bermasyarakat, misalnya dalam hal

penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan sehari-hari. Hal ini ini didukung

oleh keanekaragaman hayati yang terhimpun dalam berbagai tipe ekosistem yang

pemanfaatannya telah mengalami sejarah panjang sebagai bagian dari kebudayaan.

Karena pada dasarnya kesehatan adalah hal yang paling berharga dan gaya hidup back to

nature menjadi trand dalam kehidupan modern sekarang ini.

Meskipun pada waktu sekarang banyak obat-obatan yang dibuat secara sintetik,

tetapi tak boleh kita abaikan arti tumbuhan sebagai penghasil bahan yang berkhasiat

obat. Banyaknya antibiotika yang diperkenalkan dalam dunia pengobatan, dan boleh

dikatakan semua zat tersebut berasal dari tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2005). Keberadaan

tanaman obat amatlah menolong masyarakat di pedesaan, karena apotek, rumah sakit,

dan dokter penyebarannya belum merata. Dengan demikian tanaman obat berperan

penting untuk menyembuhkan penyakit yang ringan serta untuk pengobatan awal bagi

penderita penyakit berat sebelum dibawa ke dokter atau rumah sakit. Masyarakat

pedesaan memanfaatkan tumbuhan, hewan, mineral untuk membuat obat dan biasa di

sebut sebagai ramuan obat tradisional (Zubaidah, dkk., 2008). Tumbuhan berkhasiat obat

adalah jenis tumbuhan yang pada bagian-bagian tertentu baik akar, batang, kulit, daun

maupun hasil ekskresinya dipercaya dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit

(Faiqotul, dkk., 2013).

Dari sejumlah pengetahuan yang dimiliki manusia atau suatu kelompok

masyarakat, ada satu bentuk pengetahuan yang berkaitan dengan usaha menghindari dan

menyembuhkan diri dari penyakit yang tumbuh dan berkembang secara alamiah di

Page 10: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

kalangan masyarakat pedesaan, tetapi juga di kalangan masyarakat perkotaan, walaupun

pengobatan secara modern telah sangat meluas (Safwan, 1992). Upaya pengobatan

tradisional dengan obat-obatan tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta

masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk

menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain karena pengobatan

tradisional telah sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya

banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air (Djoko, 1995).

Berdasarkan alasan di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut masalah ini.

Agar dapat melihat kebiasaan masyarakat di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten

Bogor menggunakan tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai obat.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diidentifikasi berdasarkan latar belakang adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengetahuan masyarakat di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten

Bogor tentang tanaman yang bermanfaat sebagai obat?

2. Adakah inventarisasi jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat oleh masyarakat di

Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor?

3. Bagaimanakah cara membuat dan kegunaan ramuan obat tradisonal dari tumbuhan

yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat di Muhammadiyah Cileungsi,

Kabupaten Bogor?

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah inventarisasi jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat oleh

masyarakat di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pemanfaatan tanaman obat

yang digunakan oleh masyarakat di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor dan

untuk menginventarisasi jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat. Selain untuk

keperluan pendokumentasian, pengetahuan tradisional juga diharapkan dapat

menyumbangkan informasi bagi peminat etnobotani dalam mengembangkan teknologi

tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat.

Page 11: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

D. Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah dapat memberitahukan

bahwa obat tidak selalu harus dibeli dan bisa dibuat sendiri, dapat memberitahukan

kepada masyarakat bahwa obat tidak selalu mahal, serta dapat dimanfaatkan sebagai

pedoman untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem pengobatan di

masa yang akan datang.

Page 12: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. State of The Art

Pada state of the art ini, diambil beberapa contoh penelitian terdahulu sebagai acuan

dan perbandingan dalam melakukan penelitian ini. Dalam state of the art ini, terdapat 2

artikel yang diperoleh dari jurnal nasional. Penjelasan lebih detail tentang peran penelitian

tersebut dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel. 2.1 hingga Tabel 2.2.

Tabel 2.1. State of The Art untuk Artikel 1

Judul Penelitian Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Dengan

Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya

Peneliti Lusia Oktora Ruma Kumala Sari

Tahun 2006

Variabel yang

Terkait

Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional (X) dan

Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya(Y)

Hasil/Temuan Efek samping tanaman obat tradisional relative kecil jika

digunakan secara tepat, yang meliputi kebenaran bahan,

ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara

penggunaan, ketepataan telaah informasi, dan tanpa penyalah

gunaan obat tradisional itu sendiri.

Persamaan Menggunakan berbagai bahan sebagai tanaman obat

Perbedaan Jika pada artikel ini yang diamati adalah sejauh mana

pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional didaerah

tersebut.

Tabel 2.2. State of The Art untuk Artikel 2

Judul Penelitian Pemanfaatan Tumbuhan Obat secara Tradisional oleh

Masyarakat Lokal di Pulau Wowonii, Sulawesi Tenggara

Peneliti Mulyawati Rahayu, dkk.

Tahun 2006

Variabel yang

Terkait

Pemanfaatan Tumbuhan Obat secara Tradisional (X) dan

Masyarakat Lokal di Pulau Wowonii(Y)

Page 13: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Hasil/Temuan Di Pulau Wawonii tercatat ada 73 jenis tanaman tumbuhan

yang digunakan masyarakat setempat sebagai bahan obat

tradisional dan perawatan paska persalinan. Tiga jenis

diantaranya termasuk tumbuhan langka di Indonesia.

Pembukaan semak belukar dan hutan mempengaruhi

ketersediaan tumbuhan obat tersebut.

Persamaan Sama-sama mencatat tumbuhan apa saja yang dapat

dijadikan obat

Perbedaan Pada artikel ini mengidentifikasi tanaman obat yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

B. Landasan Teori

1. Tanaman Obat

a. Pengertian Tanaman Obat

Tanaman obat merupakan tumbuhan yang penggunaan utamanya untuk

keperluan obat-obatan tradisional. Pemanfaatan jenis tanaman obat merupakan

salah satu kebiasaan masyarakat karena tanaman obat bersifat alami dari pada

penggunaan obat modern (Makalalag, 2014). Purwanto (2016) menjelaskan

bahwa tanaman obat merupakan jenis tanaman herbal. Tanaman herbal adalah

jenis tanaman yang berkhasiat guna menyembuhkan berbagai penyakit. Semua

bagian dari tanaman bisa digolongkan sebagai herbal, mulai dari akar, batang,

ranting, daun, bunga sampai buah. Herbal merupakan pengobatan tradisional asli

Indonesia yang dalam Bahasa Jawa disebut dengan jamu (Murtie, 2013).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 246/Menkes/Per/V/1990,

yang dimaksud obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan

tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan

tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan. Jamu adalah

ramuan yang terbuat dari bahan hewan, tumbuhan, atau banyak campuran bahan

tersebut yang secara turun-temurun untuk pengobatan dan belum ada penelitian

ilmiah guna mendapatkan bukti mengenai khasiatnya (Purwanto, 2016).

b. Bagian-Bagian Tanaman

Adapun bagian-bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat

adalah sebagai berikut:

Page 14: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

1) Daun (Folium)

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada

umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun biasanya

tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil

(Tjitrosoepomo, 2005).

2) Batang (Caulis)

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan

mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang

dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2005).

Misalnya pada tanaman brotowali yang banyak dimanfaatkan bagian

batangnya sebagai obat.

3) Akar (Radix)

Akar biasanya berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan serta

menyerap zat-zat mineral di dalam tanah adalah salah satu dari sekian banyak

fungsi akar pada tumbuhan. Selain menjadi bagian pokok tumbuhan akar

juga memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah tanaman ginseng,

akarnya yang mengandung saponin, tanin dan flavonoida berkhasiat untuk

mengatasi bisul dan bengkak (Delimartha, 2003)

4) Bunga (Flos)

Bunga biasanya digunakan sebagai penghias, namun bunga juga

mengandung zat alami yang dapat menjadi bahan baku obat, misalnya pada

tanaman bunga mawar. Bunga mawar mengandung bahan kimia, diantaranya

adalah sitral, sitronelol, linslol, nerol, eugenol, feniletil alcohol, dan inonil

aldehida berkhasiat sebagai antiseptik, pembunuh jamur Candida albican

penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, dapat mengobati gigitan

serangga berbisa, dan jerawat (Wahid, 2011).

5) Buah (Fructus)

Buah sangat bermanfaat bagi kesehatan, para ilmuan telah menemukan

bahwa mengonsumsi buah dapat mengurangi timbulnya penyakit seperti

kanker dan jantung (Jusup, 2007) Terutama buah yang mengandung

antioksidan, antioksidan merupakan zat yang anti terhadap zat lain yang

bekerja sebagai oksidan. Zat lain itu populer disebut radikal bebas, yaitu

molekul oksigen dengan atom yang pada orbit terluarnya memiliki elektreon

yang tidak berpasangan. Karena kehilangan pasangannya itu, molekul lalu

Page 15: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

menjadi tidak stabil, liar, dan bebas. Antioksidan mampu melindungi sel-sel

kulit yang sehat dari radikal bebas yang menyerangnya. Antioksidan terdapat

pada buah yang banyak mengandung vitamin A,C, dan E, misalnya avokad,

anggur, pir dan lain-lain (Jusup, 2007).

c. Manfaat Tanaman Obat

Nurmalina dan Valley (2012) mengatakan bahwa manfaat dan kelebihan

dari tanaman obat yaitu:

1) Efek samping relatif kecil, bahkan banyak dari herbal tidak menimbulkan

efek samping jika digunakan secara tepat.

2) Sangat efektif mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat

kimia.

3) Harganya relatif murah.

4) Banyak dari herbal yang sudah memasyarakat dapat digunakan oleh anggota

keluarga sendiri tanpa perlu bantuan medis.

5) Merupakan gabungan seluruh bahan aktif yang terdapat pada satu atau

beberapa tanaman obat.

6) Reaksi lambat, tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi.

7) Bersifat stimulan.

8) Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh.

Berbagai upaya masyarakat mengangkat layanan pengobatan dengan

ramuan tradisional setidaknya telah memberikan pilihan bagi para pemakainya.

Rata-rata mereka memanfaatkannya untuk mengobati berbagai penyakit. Bahkan

penyakit yang hampir tidak dapat disembuhkan sekalipun masih berpeluang dapat

disembuhkan menggunakan ramuan tanaman obat. Tanaman obat bersifat alami

dan memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya

dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Oleh karenanya, ramuan tanaman obat

relatif lebih mudah diterima oleh tubuh manusia.

2. Pengolahan Tanaman Obat

a. Teknik Olah Tanaman Obat

Agar sari pati dan kandungan senyawa yang berkhasiat di dalam tanaman

bisa dimanfaatkan, bagian-bagian tanaman obat ini harus diolah terlebih dahulu.

Ada beberapa teknik mengolah tanaman obat menurut Muhlisah (2007), yaitu

dengan cara memipis, merebus, dan menyeduh.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

b. Cara Memilih dan Penggunaan Bahan Baku Obat

Cara memilih dan penggunaan bahan baku tanaman herbal, menurut

Purwanto (2016) antara lain sebagai berikut.

1) Mengidentifikasi Jenis Tanaman Herbal

Cara mengidentifikasi jenis tanaman herbal adalah dengan mengetahui

khasiatnya dalam mengobati penyakit tertentu. Berpedoman pada khasiat dan

zat aktif yang terkandung pada jenis tanaman herbal tersebut, maka

penyusunan ramuan bisa dilakukan..

2) Waktu Pemetikan dan Pengumpulan

Hal tersebut bertujuan menjaga kualitas dan kuantitas zat aktif yang

terkandung di dalam tanamn herbal. Umumnya daun yang sering digunakan

sebagai obat herbal ialah sewaktu tanaman berbunga dan buahnya belum

masak. Sedangkan, buah dan bijinya didapat setelah masak di pohon. Bunga

dipetik ketika sudah mekar sempurna, dan jenis rimpang, akar, dan umbi

diambil saat tanaman telah selesai pertumbuhannya.

3) Penyortiran

Penyortiran berfungsi untuk mendapatkan simplisia secara homogen, yang

meliputi jenis, ukuran, tingkat kematangan, dan lain-lain.

4) Pencucian

Pencucian dilakukan menggunakan air bersih yang mengalir atau dibersihkan

dengan cara tepat, sehingga bersih dan terbebas dari mikroba patogen,

kapang, khamir, serta pencemar lainnya. Jika yang digunakan simplisia

segar, maka setela dicuci dapat segera diperoses menjadi jamu.

5) Pengeringan

Pengeringan bisa dilakukan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang

teduh dan memiliki aliran udarabaik atau menggunakan oven dengan

pengaturan suhu yang elah disesuaikan. Menjemur dengan cara memotong

simplisia dapat mengurangi kadar air didalamnya, kadar air yang dianjurkan

adalah 10%, sehingga dapat mencegah pembusukan yang diakibatkan oleh

jamur dan bakteri.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

C. Road Map Penelitian

Roadmap penelitian yang dapat memberikan gambaran tentang penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Roadmap penelitian

TAHAP 1

2019

TAHAP 2

2019

TAHAP 3

2020

Penelitian ini didahului

dengan wawancara yang

dilakukan oleh peneliti

kepada masyarakat di

Muhammadiyah Cileungsi,

Kabupaten Bogor

Penelitian yang saat

ini diajukan yaitu

tentang pemanfaatan

tanaman obat di

Muhammadiyah

Cileungsi, Kabupaten

Bogor sebagai bahan

pengobatan tradisional

Penelitian lanjutan

akan dilakukan untuk

mengidentifikasi

kandungan apa saja

yang terdapat pada

tanaman yang

ditemukan sebagai

obat

Page 18: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Waktu pelaksanaan penelitian akan di mulai pada bulan Februari hingga Juli 2019.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang akan digunakan yaitu ember plastik kecil dan sedang, blender,

pengaduk, gelas kimia 500 ml dan 1000 ml, neraca digital, plastik bening, sarung tangan

latex, baskom, dan kertas label. Bahan-bahan yang digunakan adalah tumbuhan yang

dapat dimanfaatkan sebagai obat.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Metode survey

menurut Sugiyono (2010) digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,

misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya

(perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Responden ditentukan secara purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang

apa yang kami harapkan, atau mungkin orang tersebut sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti (Sugiyono,

2010:300).

D. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yakni

dengan mendeskripsikan ciri-ciri morfologi dari jenis tanamann obat yang diperoleh di

daerah Muhammadiyah Cileungsi. Selanjutnya mencari buku-buku tumbuhan seperti

Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 1, 3, 4, 5, dan 6. untuk mengetahui nama

spesiesnya dan mendeskripsikan kegunaan tanaman obat yang didapat, yakni : Bagian-

bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat; Dimanfaatkan sebagai obat apa; Cara

penggunaan tanaman obat tersebut

Page 19: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

Telah dilakukan penelitian di Muhamamdiyah Cileungsi dan penggunaaan tanaman obat

oleh warga masyarakat Muhammadiyah Cileungsi. Metode yang digunakan adalah

metode survey yaitu peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengedarkan

kuisioner dan melakukan wawancara terstruktur. Selama survey, 30 orang telah

diwawancarai di daerah Cileungsi. Usia rata-rata responden adalah diantara 40-60 tahun.

B. Hasil

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 35 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai

tanaman obat oleh Masyarakat Muhammadiyah Cileungsi yang terdiri dari 26 famili.

Dari hasil penelitian didapatkan 26 famili yaitu Acantaceae (Andrographis paniculata

(Burm. f.) Nees); Amarylidaceae (Allium cepa dan Allium sativum); Annonaceae (Annona

muricata dan Annona squamosa); Apiaceae (Apium graveolens); Asteraceae (Pluchea indica);

Basselanaceae (Andera cordifolia); Cactaceae (Epiphyllum oxypetalum); Concolvulaceae

(Ipomea batatas); Euphorbiaceae (Jatropha curcas, Manihot esculenta); Fabaceae (Parkia

speciosa); Lamiaceae (Ocimum americanum dan Orthosiphon aristatus); Leguminoseae (Abrus

precatorius); Meliaceae (Swietenia macrophylla); Moraceae (Artocarpus altilis); Myrtaceae

(Psidium guajava dan Syzigium polyanthum); Menispermaceae (Tinospora crispa); Oxalidaceae

(Avverhoa blimbii); Piperacea (Piper betle dan Piper crocantum); Poaceae (Cimbopoghon

citratus); Rhamnaceae (Ziziphus mauritiana); Rosaceae (Prunus cerasus); Rubiaceae (Citrus

sinensis); Solanaseae (Physalis angulata); Xantorrhoeaceae (Aloe vera); Zingiberacea (Zingiber

montanum, Zingiber officinale dan Curcuma longa).

Tabel 1. Jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat Muhammadiyah Cileungsi

beserta famili

No Famili Nama Ilmiah Nama local/ daerah

1. Acantaceae Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees

Sambiloto

2. Amarylidaceae Allium cepa L.

Allium sativum L.

Bawang merah

Bawang putih

3. Annonaceae Annona muricata L.

Annona squamosa L.

Sirsak / nangka selong

Srikaya/ Sarikaya

Page 20: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

4. Apiaceae Apium graveolens L. Seledri

5. Asteraceae Pluchea indica (L.) Less. Beluntas

6. Basselanceae Andera cordifolia (Ten.) Steenis Binahong

7. Cactaceae Epiphyllum oxypetalum Wijayakusuma

8. Convolvulaceae Ipomea babatas Ubi rambat/ ubi jalar

9. Euphorbiaceae Jatropha curcas L.

Manihot esculenta Crantz.

Jarak pagar

Singkong

10. Fabaceae Parkia speciosa Petai selo

11. Lamiaceae Ocimum americanum L.

Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.

Kemangi/ Seraung

Kumis kucing

12. Leguminosae Abrus precatorius Saga rambat

13. Meliaceae Swietenia macrophylla King Mahoni

14. Moraceae Artocarpus altilis Sukun

15. Myrtaceae Psidium guajava

Syzigium polyanthum

Jambu biji

Salam

16. Menispermaceae Tinospora crispa (L.) Hook f. &

Thomson

Brotowali

17. Oxalidaceae Avverhoa blimbii Belimbing wuluh

18. Piperaceae Piper betle L.

Piper crocantum Ruiz & Pav.

Sirih

Sirih merah

19. Poaceae Cimbopoghon citratus Sereh

20. Rhamnaceae Ziziphus mauritiana Bidara

21. Rosaceae Prunus cerasus Ceri

22. Rubiaceae Morinda citrifolia Mengkudu

23. Rutaceae Citrus sinensis (L.) Osbeck Jeruk peras

24. Solanaceae Physalis angulata L. Ceplukan / cecendetan

25. Xanthorrhoeaceae Aloe vera (L.) Burm F. Lidah buaya

26. Zingiberaceae Zingiber montanum (J. Koenig) Limk ex A. Dietr

Zingiber officinale Roscoe

Curcuma longa L.

Bangle/ panglai

Jahe

Kunyit/ koneng

Page 21: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Berikut adalah tanaman obat yang digunakan dan cara pengolahannya

Tabel 2. Manfaat tanaman obat yang digunakan oleh warga Muhammadiyah Cileungsi

No Nama local Bagian yang

dimanfaatkan

Manfaat Cara pengolahan

1 Jambu Daun Sakit perut, diare Direbus daunnya lalu diminum airnya

2 Sirih Daun Sakit pinggang

Sakit gigi

Direbus daunnya lalu diminum

airnya.

Langsung dikunyah

3 Kumis kucing Daun Sakit perut Direbus daunnya lalu diminum airnya

4 Jarak

Daun Kembung dan masuk

angin

Sariawan

Diruwat, ditambahkan minyak sayur,

diletakkan di perut bayi Diambil getahnya, dioleskan di

bagain sariawan

5 Kunyit Rimpang Sakit maag Diparut, ditambahkan air lalu

diminum airnya

6 Srikaya Daun Sakit pinggang/diabetes

Direbus daunnya, lalu diminum airnya

7 Binahong Seluruh bagian

tanaman

Panas dalam Direbus daunnya

8 Sambiloto Daun Pegal Direbus daunnya

9 Saga

Daun Sariawan

Obat batuk

Daun dicuci, kemudian dihancurkan,

diambil airnya dan diminum

10 Jawer kotak Daun Luka Diperas daunnya

11 Ubi rambat Daun Penambah stamina Daunnya direbus, selanjutnya

diminum dengan tambahan madu

12 Mahoni Biji Kolesterol Bijinya langsung dikonsumsi

13 Singkong madina

Daun Kolesterol Daun dikeringkan terlebih dahulu, lalu direbus dan diminum airnya

14 Cecendet Akar Asma Akarnya dikeringkan, kemudian

direbus dan diminum airnya

14 Wijayakusuma

Bunga Mengobati panas dan

bengek

Bunganya dicuci bersih, kemudian

dikeringkan di panas matahari. Setelah kering dimasukkan dalam air

mendidih lalu diminum.

15 Belimbing wuluh

Bunga Mengobati batuk Buanganya diambil, lalu direbus, dibiarkan air rebusan susut sampai

setengahnya diminum

16 Lidah buaya Batang/gel Menebalkan rambut Dioleskan pada rambut

17 Sirsak Daun Mengobati sakit

diabetes

Diambil bagian daun , pucuk daun,

ambil 5-6 lembar daun. Rebus dengan

air 2 gelas sampai menjadi 1 gelas. Lalu diminum

18 Salam

Daun Mengobati penyakit

maag

Diambil bagian daun , pucuk daun,

ambil 5-6 lembar daun. Rebus dengan

air 2 gelas sampai menjadi 1 gelas. Lalu diminum

19 Seledri

Daun Mengobati ginjal Daunnya direbus setelah susut airnya

diminum

20 Beluntas

Daun Mengobati keputihan Bisa dimakan langsung daunnya, atau

direbus terlebih dahulu lalu dimakan

21 Petai selo

Biji Mengobati diabetes Dimasak bersama sayuran lain atau dipepes.

22 Ceri

Daun Mengobati darah tinggi dan menambah stamina

Air direbus bersama dengan daun ceri. Rebusan ditunggu sampai air

menyusut dan tinggal setengah. Lalu dikonsumsi.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

23 Sereh

Daun Sakit pinggang Direbus daunnya. Setelah air susut. Dicampur air dingin. Setelah itu

disiramkan pada badan.

24 Jahe

Rimpang Masuk angin Digeprek kemudian direbus dan diminum airnya

25 Cincau

Daun Panas dalam Daun dicuci bersih, dibejek-bejek, airnya didiamkan sampai mengental.

Daunnya. Sehingga membantu pengentalan. Sampai menjadi cincau

lalu siap dikonsumsi

26 Kemangi

Daun Menghilangkan bau

badan

Langsung dikonsumsi

27 Bawang

merah

Umbi Obat masuk angin Ditekan dengan telapak tangan

sampai keluar cairannya, dicampur minyak. Lalu diurut ke bagian tubuh

yang masuk angin

28 Bangle Rimpang Menguatkan janin/

kandungan terutama bagi wanita yang

pernah memiliki riwayat keguguran

Dibersihkan, dikupas kulit airnya,

diparut, kemudian diminum air perasannya

29 Bawang putih Umbi Obat panas/ demam, Obat terkilir, jatuh,

Obat darah tinggi

Digeprek-geprek sampai cairan pada bawang keluar kemudian dicampur

minyak sayur. Dioleskan pada tubuh untuk dipijat

Diiris-iris tipis lalu dikunyah dan

dimakan

30 Jeruk peras Buah Obat batuk Jeruk diperas ditambahkan kecap lalu diminum

31 Bidara Daun Obat maag Direbus/ direndam dalam air panas

setelahnya diaduk-aduk tanpa diberi

gula lalu diminum

32 Sukun Daun Mengobati sakit kuning (hepatitis)

Direbus hingga tersisa setengah airnya. Diminum tiga kali sehari

33 Brotowali Daun Mengobati kencing manis

Daun direbus, kemudian diminum air rebusannya

34 Sirih merah Daun Mengobati mimisan

dan mencegah infeksi

pada pendarahan

Diremas-remas, lalu dimasukkan ke

hidung

Diremas-remas lalu ditempel pada bagian tubuh yang terluka untuk

mengurangi pendarahan

35 Mengkudu Buah Mengobati diabetes Dibuat jus, jika pahit ditambahkan

sedikit madu

Berdasarkan tabel 2 ada berbagai macam bagian tanaman yang dimanfaatkan untuk

obat yakni daun, akar/ rimpang, buah, biji, batang, umbi, gel, bunga dan seluruh bagian

tanaman. Semua bagian tanaman ini memiliki manfaat dan kegunaan yang berbeda untuk

mengobati suatu penyakit. Seperti daun jambu dapat mengobati diare dan sakit perut,

diolah dengan cara direbus dan diminum airnya. Sedangkan pada tanaman daun sirih

memiliki fungsi dan manfaat untuk mengobati sakit pinggang dan sakit gigi, cara

pengolahan yakni dengan direbus lalu diminum airnya; untuk sakit gigi dengan cara

mengunyah-ngunyah daun sirihnya.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Diagram 1. Presentase pemanfaatan tanaman oleh masyarakat Muhamamdiyah

Cileungsi

Tanaman obat ini digunakan untuk menyembuhkan dan mengobati berbagai macam

penyakit dengan memanfaatkan bagian daun 63%; batang 3%; akar 3%; rimpang 9%;

umbi 6 %; buah 6%; bunga 6% dan biji 6%.

Diagram 2. Persentase cara pemanfaatan tanaman obat untuk penyembuhan oleh warga

Muhammadiyah Cileungsi

Berbagai cara dilakukan dalam memanfaatkan tanaman obat tersebut, Antara lain dengan

cara diambil getahnya (6%) ini yang paling sedikit dilakukan, diremas dan dimasak

(14%), dijus/diparut (11%), langsung dimakan (20%) dan cara pemanfaatannya yang

paling banyak adalah direbus.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

C. PEMBAHASAN

Didapatkan 35 jenis tanaman obat dari 26 famili yang sering digunakan oleh

masyarakat Muhammadiyah Cileungsi sebagai obat tradisional (Pada tabel 1). Tanaman

yang banyak digunakan adalah dari family Amarylidaceae, Annonaceae, Poaceaea dan

Zingiberaceae. Tanaman Amarylidaceae memiliki anggota yaitu Allium cepa dan Allium

sativum ini biasa digunakan untuk tubuh yang masuk angin dan untuk pijat. Tanaman

Amarylidaceae ini juga digunakan sebagai rempah dalam masakan. Sedangkan

Annonaceae seperti Annona muricata banyak digunakan untuk mengobati diabetes.

Poaceae seperti Cimbopoghon citratus banyak digunakan untuk mengobati sakit

pinggang, menurunkan kadar gula darah, menjaga kadar kolesterol dan menghindari

gigitan nyamuk dengan baunya.

Family Zingiberaceae yang beranggotakan Zingiber montanum, Zingiber

officinale dan Curcuma longa banyak dimanfaatkan untuk rempah-rempah dalam

masakan dan dimanfaatkan juga untuk mengobati masuk angin, sakit maag dan

menguatkan janin. Dalam Mushodik dan Yarza (2019) famili Zingiberacea merupakan

tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat Bogor. Famili Zingiberaceae

merupakan tanaman yang sering digunakan karena tanaman ini mudah ditanam dan

ditemukan.

Tanaman kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang biasa digunakan

sebagai rempah-rempah untuk masakan. Selain itu manfaat lain dari tanaman kunyit

adalah seperti pada bidang kesehatan, kulner dan kosmetik. Kunyit memiliki metabolit

sekunder yang disebut dengan Curcumin. Curcumin menampakkan aktivitas dan potensi

terapeutik yang hebat termasuk aktivitasnya sebagai antiinflamasi, antioksidan biologi,

antikarsinogenik, antimutagenik, antikoagulan, antifertilitas, antifertilitas, antidiabetic,

antibakteri, antifungi, antiprotozoa dan antiviral (Kusbiantoro dan Purwaningrum, 2018).

Tanaman sirsak (Annona muricata) merupakan salah satu tanaman obat yang ada

di lingkungan sekitar yang dimanfaatkan untuk mengobati diabetes dengan cara diambil

daunnya yang pucuk sebanyak bilangan ganjil direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi

1 gelas air. Manfaat lain dari daun tanaman sirsak adalah memiliki efek antikanker.

Penggunaan ekstrak daun sirsak untuk terapi kanker lebih aman dibandingkan

kemoterapi maupun dengan radiasi (Widyastuti, Fafa., 2018). Sirsak (Annona muricata

Linn.) memiliki kemampuan untuk menjadi alternative dalam terapi kanker selain

kemoterapi. Potensi ini sangat besar karena adanya senyawa acetogenin yang dimiliki

Page 25: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

oleh tumbuhan ini. Acetogenin ini memiliki kemampuan untuk menghambat sumber

energy untuk pertumbuhan sel kanker, sehingga dengan penghambatan ini dapat

menghentikan pertumbuhan sel kanker (Utari, dkk., 2013)

Fungsi dan manfaat tanaman obat yang digunakan oleh warga masyarakat

Muhammadiyah Cileungsi ini beragam yaitu untuk perawatan bayi, sakit perut, diare,

sakit gigi, kembung dan masuk angin, sariawan, sakit maag, sakit pinggang, diabetes,

panas dalam, pegal, mengobati batuk, luka, penambah stamina, kolesterol, asma,

menebalkan rambut, mengobati ginjal, mengobati keputihan, mengobati darah tinggi,

menghilangkan bau badan, menguatkan janin di dalam kandungan, mengobati hepatitis,

mengobati mimisan dan mencegah infeksi pada pendarahan. Tanaman obat ini

dimanfaatkan untuk sakit yang ringan seperti demam dan masuk angin dan sakit yang

menahun seperti ginjal, diabetes dan kolesterol. Ginjal, diabetes dan kolesterol

merupakan salah satu penyakit menahun yang harus ditangani secara khusus oleh tim

medis.

Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar, batang, daun, rimpang, biji, bunga,

buah dan seluruh bagian tanaman. Pada masing-masing bagian tanaman ini memiliki zat/

metabolit yang dapat digunakan untuk pengobatan suatu penyakit. Seperti pada Diagram

1 daun merupakan bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan yaitu sebesar 63%

dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya. Daun mempunyai kemampuan regenerasi

agar kembali bertunas dan tidak memberikan efek bagi pertumbuhan suatu tanaman

(Fakhrozi, 2009 dalam Irsyad, Jumari dan Murningsih, 2013).

Cara pengolahan tanaman ini untuk dimanfaatkan juga bervariasi yakni seperti

dilihat pada Diagram 2 yaitu dengan cara diambil getahnya, langsung dimakan; dijus/

diparut; direbus dan diremas dan dilanjutkan dengan dimasak. Tanaman obat ini yang

menggunakan pengolahan dengan cara merebus yakni sebesar 49%. Air rebusan tanaman

obat sudah mengandung zat aktif yang biasanya terkandung dari daun, batang maupun

akar. Daun memiliki zat metabolit sekunder seperti alkaloid, polifenol, saponin dan

terpenoid (Septiantin, 2008 dalam Yatias, 2015).

Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan sampel yakni masyarakat

muhammadiyah Cileungsi didapatkan bahwa generasi muda kurang mengetahui info

tentang seputar tanaman yang biasa digunakan sebagai tanaman obat. Warga yang

banyak mengetahui seputar tanaman obat adalah warga yang sudah cukup lanjut usia

yakni umur 40 tahun ke atas. Ini sejalan juga dengan penelitian dari Rahayu, 2006

pewarisan pengetahuan local ini ke generasi muda tidak berlangsung baik terutama

Page 26: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

pengetahuan tumbuhan obat tradisional. Factor yang menyebabkan rendahnya

pengetahuan tanaman obat ini adalah yaitu peningkatan perhatian pemerintah menganai

kesehatan dengan pemberian obat dan vitamin sehingga terjadi penurunan pengetahuan

tumbuhan obat tradisional.

Page 27: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Masih banyak masyarakat terutama kaum milenial yang belum mengetahui

manfaat suatu tanaman obat

2. Tanaman obat ini dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita

3. Terdapat 35 jenis tanaman obat yang terdiri dari 26 famili yang dimanfaatkan

warga Muhammadiyah Cileungsi.

4. Penggunaan bagaian tanaman obat yang paling banyak digunakan masyarakat

adalah daun

5. Cara pengolahan daun ini adalah dengan cara direbus dengan air sampai

mendidih baru diminum.

B. SARAN

Dapat disarankan bahwa dilakukan penelitian lanjutan mengenai komposisi unsur

kimia yang ada pada masing-masing bagian tanaman dan dapat dilakukan penelitian

secara molekuler dengan mengisolasi DNA tanaman yang dapat berfungsi untuk zat

bioaktif dan metabolit yang dimanfaatkan untuk pengobatan.

Page 28: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

BAB VI

LUARAN PENELITIAN

Luaran yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah yang akan

dipublikasikan pada jurnal nasional. Jurnal yang menjadi target publikasi adalah sebagai

berikut:

IDENTITAS JURNAL

1 Nama Jurnal

2 Website Jurnal

3 Status Makalah

4 Jenis Jurnal

5 Tanggal Submit

6 Bukti Screenshot submit

IDENTITAS SEMINAR

1 Nama Jurnal Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan “Eksistensi Pendidikan Era Revolusi

Industri 4.0

2 Website Jurnal https://mnhdpniwrm4eqpe28t9nrw-

on.drv.tw/Web%20Semnas%20FTIK/Index.html

3 Status Makalah Penggunaan Tanaman di LINGKUNGAN Sekitar

Sebagai Tanaman Obat di Muhammadiyah Cileungsi

4 Jenis Prosiding Nasional

5 Tanggal Submit Submitted

6 Bukti Screenshot submit

IDENTITAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1 Nama Karya

2 Jenis HKI

3 Status HKI

4 No Pendaftaran

Page 29: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Puspa Swara.

Falah, Faiqotul, Tri Sayektiningsih, dan Noorcahyati. 2013. Keragaman Jenis Dan

Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung

Gunung Beratus, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi. 10 (1):

1-18.

Irsyad, Muhammad Nur., Jumari dan Murningsih. 2013. Studi Etnobotani Masyarakat Desa

Sukolilo Kawasan Pegunungan Kendeng Pati Jawa Tengah Study of Rural

Community, Kendeng Mountains, Pati Central Java). Bioma. 15: 27-34

Jusup, Lenny. 2007. Fit for Life Sehat dan Bugar dengan Jus Buah dan Sayuran. Jakarta:

Gramedia.

Kusbiantoro, D. dan Y. Purwaningrum. Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder pada

Tanaman Kunyit dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat.

Makalalag, Imelda. 2014. Inventarisasi Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan

Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Skripsi. Universitas Negeri

Gorontalo.

Muhlisah, Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Depok: Wisma Hijau.

Murtie, Afin. 2013. Kumpas Tuntas Pengobatan Tradisional: Pemahaman, manfaat, teknik,

dan praktik. Yogyakarta: Trans Idea Publishing.

Mushodik dan Yarza, Husnin Nahry. 2019. Laporan Penelitian Studi Etnofarmakologi dan

Distribusi Pengetahuan Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Banten.

Jakarta: UHAMKA.

Nurmalina, Rina dan Bandung Valley. 2012. 24 Herbal Legendaris untuk Kesehatan Anda.

Jakarta: Gramedia.

Purwanto, Budhi. 2016. Obat Herbal Andalan Keluarga. Yogyakarta: Flash Book.

Rahayu, ,Mulyati., Siti, Sunarti., Diah, Sulistiarini., Suhardjono, Prawiroatmodjo.

Pemanfaatan Tanaman Obat Secara Tradisional oleh Mayarakat Lokal di Pulau

Wawonii, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas. Vol. 7 No. 3. P. 245-250.

Safwan, Mardanas. 1992. Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Pedesaan Daerah

Sumatra Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 30: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Utari. K. Eka, Nursafitri., Intan Sari A. Rafika, Sari., Winda A. K. dan Agnes, Sri Harti.

2013. Jurnal KesMasDaSka.

Wahid, Dewi Mustofiah. 2011. Bunga-Bunga Sekitar Kaya Obat untuk Kesehatan.

Yogyakarta: Buku Biru.

Widyastuti, Dyah Ayu dan Fafa, Nurdyansyah. 2018. Mini Review: Ekstrak Sirsak (Annona

muricata Linn.) untuk Terapi Kanker. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian. Vol 2

No. 2. P. 155-161.

Yatias, 2015. Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung

Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Zubaidah, Elisabeth Linggiana, Maryani, Dwi Komariastini, Siswati, Susan I. Djasawibawa,

Liana Theresia. 2008. Ilmu Resep untuk Sekolah Menengah Farmasi/SMK Farmasi

(Kelas X). Jakarta: P2B SMF-SMKF

Page 31: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Lampiran 1. Dokumentasi kegiatan

Page 32: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Publikasi

1. Artikel ilmiah

Submitted artikel untuk presentasi oral

Page 33: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

2. Artikel lengkap

Penggunan Tanaman di Lingkungan Sekitar Sebagai Tanaman

Obat di Muhammadiyah Cileungsi

Husnin Nahry Yarza1, Devi Anugrah2, Hilman Faruq3 dan Rosi Feirina Ritonga4

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

e-mail:

1 [email protected],

devi.anugerah@uhamka,ac,id,

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK. Telah dilaksanakan penelitian mengenai pemanfaatan tanaman pada lingkungan

sekitar yang dapat digunakan sebagai tanaman obat di daerah Muhammadiyah Cileungsi,

Kabupaten Bogor. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah agar peneliti dan masyarakat luas

dapat memanfaatkan tanaman sekitar untuk pengobatan dan tidak bergantung lagi pada obat-

obatan kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey peneliti melakukan

perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara.

Kemudian tanaman diidentifikasi dan mencari kejelasan bagaimana cara mengolah/memanfaatkan

tumbuhan-tumbuhan tersebut sebagai obat. Hasil penelitian mendapatkan terdapat 35 jenis

tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat oleh masyarakat Muhammadiyah Cileungsi

yang terdiri dari 26 famili yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tanaman yang

biasa digunakan sebagai obat adalah daun, akar, batang, umbi, getah, biji, bunga dan semua bagian

tanaman. Cara penggunaan bagian tumbuhan ini adalah dengan cara dimakan langsung, direbus

atau dengan cara dihancurkan/ ditumbuk dan diparut. Tanaman obat ini dapat dengan mudah

ditemukan di sekitar kita.

Kata kunci: konservasi, tanaman obat, Muhammadiyah, Cileungsi, lingkungan sekitar

Page 34: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

ABSTRACT. Research has been conducted on the use of plants in the surrounding environment

that can be used as medicinal plants in the area of Muhammadiyah Cileungsi, Bogor Regency. The

purpose of this research is that researchers and the wider community can utilize the surrounding

plants for treatment and do not depend anymore on chemical drugs. The method used in this

research is the survey method the researcher treats in collecting data, for example by distributing

questionnaires, tests, interviews. Then the plants are identified and seek clarity on how to process

/ utilize these plants as medicine. The results showed that there were 35 types of plants that were

used as medicinal plants by the Muhammadiyah Cileungsi community which consisted of 26

families that could treat various diseases. Plant parts commonly used as medicine are leaves, roots,

stems, tubers, gums, seeds, flowers and all parts of plants. How to use this plant part is by being

eaten directly, boiled or by crushed / crushed and shredded. The conclusion is that there are 35

types of plants that are used as medicinal plants of 26 families. The use of the most widely used

part of the plant is the leaf. This medicinal plant can easily be found around us.

Keywords: conservation, medicinal plants, Muhammadiyah, Cileungsi, around environmet

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai Negara berkembang masih saja ada unsur-unsur tradisional yang mendominasi

dikehidupan bermasyarakat, misalnya dalam hal penggunaan tanaman obat sebagai alternatif

pengobatan sehari-hari. Keberadaan tanaman obat amatlah menolong masyarakat di pedesaan,

karena apotek, rumah sakit, dan dokter yang penyebarannya belum merata. Dengan demikian

tanaman obat berperan penting untuk menyembuhkan penyakit yang ringan serta untuk

pengobatan awal bagi penderita penyakit berat sebelum dibawa ke dokter atau rumah sakit.

Masyarakat pedesaan memanfaatkan tumbuhan, hewan, mineral untuk membuat obat dan biasa

di sebut sebagai ramuan obat tradisional (Zubaidah, dkk., 2008). Tumbuhan berkhasiat obat

adalah jenis tumbuhan yang pada bagian-bagian tertentu baik akar, batang, kulit, daun maupun

hasil ekskresinya dipercaya dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit (Faiqotul, dkk.,

2013).

Dari sejumlah pengetahuan yang dimiliki manusia atau suatu kelompok masyarakat, ada satu

bentuk pengetahuan yang berkaitan dengan usaha menghindari dan menyembuhkan diri dari

penyakit yang tumbuh dan berkembang secara alamiah di kalangan masyarakat pedesaan, tetapi

juga di kalangan masyarakat perkotaan, walaupun pengobatan secara modern telah sangat meluas

(Safwan, 1992). Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obatan tradisional merupakan salah

satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial

untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain karena pengobatan

tradisional telah sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak

terdapat di seluruh pelosok tanah air (Djoko, 1995).

Page 35: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Metode survey menurut

Sugiyono (2010) digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan

mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti

dalam eksperimen). Responden ditentukan secara purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kami harapkan, atau mungkin orang tersebut

sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang

diteliti (Sugiyono, 2010:300).

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yakni dengan

mendeskripsikan ciri-ciri morfologi dari jenis tanamann obat yang diperoleh di daerah

Muhammadiyah Cileungsi. Selanjutnya mencari buku-buku tumbuhan seperti Atlas Tumbuhan

Obat Indonesia jilid 1, 3, 4, 5, dan 6. untuk mengetahui nama spesiesnya dan mendeskripsikan

kegunaan tanaman obat yang didapat, yakni : Bagian-bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai

obat; Dimanfaatkan sebagai obat apa; Cara penggunaan tanaman obat tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 35 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman

obat oleh Masyarakat Muhammadiyah Cileungsi yang terdiri dari 26 famili. Dari hasil penelitian

didapatkan 26 famili yaitu Acantaceae (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees); Amarylidaceae

(Allium cepa dan Allium sativum); Annonaceae (Annona muricata dan Annona squamosa); Apiaceae

(Apium graveolens); Asteraceae (Pluchea indica); Basselanaceae (Andera cordifolia); Cactaceae

(Epiphyllum oxypetalum); Concolvulaceae (Ipomea batatas); Euphorbiaceae (Jatropha curcas, Manihot

esculenta); Fabaceae (Parkia speciosa); Lamiaceae (Ocimum americanum dan Orthosiphon aristatus);

Leguminoseae (Abrus precatorius); Meliaceae (Swietenia macrophylla); Moraceae (Artocarpus altilis);

Myrtaceae (Psidium guajava dan Syzigium polyanthum); Menispermaceae (Tinospora crispa);

Oxalidaceae (Avverhoa blimbii); Piperacea (Piper betle dan Piper crocantum); Poaceae (Cimbopoghon

citratus); Rhamnaceae (Ziziphus mauritiana); Rosaceae (Prunus cerasus); Rubiaceae (Citrus sinensis);

Solanaseae (Physalis angulata); Xantorrhoeaceae (Aloe vera); Zingiberacea (Zingiber montanum,

Zingiber officinale dan Curcuma longa).

Berikut adalah tanaman obat yang digunakan dan cara pengolahannya

Tabel 1. Manfaat tanaman obat yang digunakan oleh warga Muhammadiyah Cileungsi

Page 36: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

No Nama local Bagian yang

dimanfaatkan

Manfaat Cara pengolahan

1 Jambu Daun Sakit perut, diare Direbus daunnya lalu

diminum airnya

2 Sirih Daun Sakit pinggang

Sakit gigi

Direbus daunnya lalu

diminum airnya.

Langsung dikunyah

3 Kumis kucing Daun Sakit perut Direbus daunnya lalu

diminum airnya

4 Jarak

Daun Kembung dan

masuk angin

Sariawan

Diruwat, ditambahkan

minyak sayur, diletakkan di

perut bayi

Diambil getahnya,

dioleskan di bagain

sariawan

5 Kunyit Rimpang Sakit maag Diparut, ditambahkan air

lalu diminum airnya

6 Srikaya Daun Sakit

pinggang/diabetes

Direbus daunnya, lalu

diminum airnya

7 Binahong Seluruh

bagian

tanaman

Panas dalam Direbus daunnya

8 Sambiloto Daun Pegal Direbus daunnya

9 Saga

Daun Sariawan

Obat batuk

Daun dicuci, kemudian

dihancurkan, diambil

airnya dan diminum

10 Jawer kotak Daun Luka Diperas daunnya

11 Ubi rambat Daun Penambah stamina Daunnya direbus,

selanjutnya diminum

dengan tambahan madu

12 Mahoni Biji Kolesterol Bijinya langsung

dikonsumsi

13 Singkong

madina

Daun Kolesterol Daun dikeringkan terlebih

dahulu, lalu direbus dan

diminum airnya

14 Cecendet Akar Asma Akarnya dikeringkan,

kemudian direbus dan

Page 37: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

diminum airnya

14 Wijayakusuma

Bunga Mengobati panas

dan bengek

Bunganya dicuci bersih,

kemudian dikeringkan di

panas matahari. Setelah

kering dimasukkan dalam

air mendidih lalu diminum.

15 Belimbing

wuluh

Bunga Mengobati batuk Buanganya diambil, lalu

direbus, dibiarkan air

rebusan susut sampai

setengahnya diminum

16 Lidah buaya Batang/gel Menebalkan

rambut

Dioleskan pada rambut

17 Sirsak Daun Mengobati sakit

diabetes

Diambil bagian daun ,

pucuk daun, ambil 5-6

lembar daun. Rebus

dengan air 2 gelas sampai

menjadi 1 gelas. Lalu

diminum

18 Salam

Daun Mengobati

penyakit maag

Diambil bagian daun ,

pucuk daun, ambil 5-6

lembar daun. Rebus

dengan air 2 gelas sampai

menjadi 1 gelas. Lalu

diminum

19 Seledri

Daun Mengobati ginjal Daunnya direbus setelah

susut airnya diminum

20 Beluntas

Daun Mengobati

keputihan

Bisa dimakan langsung

daunnya, atau direbus

terlebih dahulu lalu

dimakan

21 Petai selo

Biji Mengobati

diabetes

Dimasak bersama sayuran

lain atau dipepes.

22 Ceri

Daun Mengobati darah

tinggi dan

menambah

stamina

Air direbus bersama

dengan daun ceri. Rebusan

ditunggu sampai air

menyusut dan tinggal

setengah. Lalu dikonsumsi.

23 Sereh

Daun Sakit pinggang Direbus daunnya. Setelah

air susut. Dicampur air

dingin. Setelah itu

Page 38: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

disiramkan pada badan.

24 Jahe

Rimpang Masuk angin Digeprek kemudian

direbus dan diminum

airnya

25 Cincau

Daun Panas dalam Daun dicuci bersih,

dibejek-bejek, airnya

didiamkan sampai

mengental. Daunnya.

Sehingga membantu

pengentalan. Sampai

menjadi cincau lalu siap

dikonsumsi

26 Kemangi

Daun Menghilangkan

bau badan

Langsung dikonsumsi

27 Bawang

merah

Umbi Obat masuk angin Ditekan dengan telapak

tangan sampai keluar

cairannya, dicampur

minyak. Lalu diurut ke

bagian tubuh yang masuk

angin

28 Bangle Rimpang Menguatkan janin/

kandungan

terutama bagi

wanita yang pernah

memiliki riwayat

keguguran

Dibersihkan, dikupas kulit

airnya, diparut, kemudian

diminum air perasannya

29 Bawang putih Umbi Obat panas/

demam,

Obat terkilir, jatuh,

Obat darah tinggi

Digeprek-geprek sampai

cairan pada bawang keluar

kemudian dicampur

minyak sayur. Dioleskan

pada tubuh untuk dipijat

Diiris-iris tipis lalu

dikunyah dan dimakan

30 Jeruk peras Buah Obat batuk Jeruk diperas ditambahkan

kecap lalu diminum

31 Bidara Daun Obat maag Direbus/ direndam dalam

air panas setelahnya

diaduk-aduk tanpa diberi

gula lalu diminum

32 Sukun Daun Mengobati sakit

kuning (hepatitis)

Direbus hingga tersisa

setengah airnya. Diminum

Page 39: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

tiga kali sehari

33 Brotowali Daun Mengobati kencing

manis

Daun direbus, kemudian

diminum air rebusannya

34 Sirih merah Daun Mengobati

mimisan

dan mencegah

infeksi pada

pendarahan

Diremas-remas, lalu

dimasukkan ke hidung

Diremas-remas lalu

ditempel pada bagian

tubuh yang terluka untuk

mengurangi pendarahan

35 Mengkudu Buah Mengobati

diabetes

Dibuat jus, jika pahit

ditambahkan sedikit madu

Berdasarkan tabel 1 ada berbagai macam bagian tanaman yang dimanfaatkan untuk

obat yakni daun, akar/ rimpang, buah, biji, batang, umbi, gel, bunga dan seluruh bagian

tanaman. Semua bagian tanaman ini memiliki manfaat dan kegunaan yang berbeda untuk

mengobati suatu penyakit. Seperti daun jambu dapat mengobati diare dan sakit perut, diolah

dengan cara direbus dan diminum airnya. Sedangkan pada tanaman daun sirih memiliki

fungsi dan manfaat untuk mengobati sakit pinggang dan sakit gigi, cara pengolahan yakni

dengan direbus lalu diminum airnya; untuk sakit gigi dengan cara mengunyah-ngunyah daun

sirihnya.

Diagram 1. Presentase pemanfaatan tanaman oleh masyarakat Muhamamdiyah Cileungsi

Tanaman obat ini digunakan untuk menyembuhkan dan mengobati berbagai macam penyakit

dengan memanfaatkan bagian daun 63%; batang 3%; akar 3%; rimpang 9%; umbi 6 %; buah 6%;

bunga 6% dan biji 6%.

Diagram 2. Persentase cara pemanfaatan tanaman obat untuk penyembuhan oleh warga

Muhammadiyah Cileungsi

Page 40: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Berbagai cara dilakukan dalam memanfaatkan tanaman obat tersebut, Antara lain dengan cara

diambil getahnya (6%) ini yang paling sedikit dilakukan, diremas dan dimasak (14%),

dijus/diparut (11%), langsung dimakan (20%) dan cara pemanfaatannya yang paling banyak

adalah direbus.

PEMBAHASAN

Didapatkan 35 jenis tanaman obat dari 26 famili yang sering digunakan oleh masyarakat

Muhammadiyah Cileungsi sebagai obat tradisional. Tanaman yang banyak digunakan adalah dari

family Amarylidaceae, Annonaceae, Poaceaea dan Zingiberaceae. Tanaman Amarylidaceae

memiliki anggota yaitu Allium cepa dan Allium sativum ini biasa digunakan untuk tubuh yang

masuk angin dan untuk pijat. Tanaman Amarylidaceae ini juga digunakan sebagai rempah dalam

masakan. Sedangkan Annonaceae seperti Annona muricata banyak digunakan untuk mengobati

diabetes. Poaceae seperti Cimbopoghon citratus banyak digunakan untuk mengobati sakit

pinggang, menurunkan kadar gula darah, menjaga kadar kolesterol dan menghindari gigitan

nyamuk dengan baunya.

Family Zingiberaceae yang beranggotakan Zingiber montanum, Zingiber officinale dan Curcuma

longa banyak dimanfaatkan untuk rempah-rempah dalam masakan dan dimanfaatkan juga untuk

mengobati masuk angin, sakit maag dan menguatkan janin. Dalam Mushodik dan Yarza (2019)

famili Zingiberacea merupakan tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat Bogor. Famili

Zingiberaceae merupakan tanaman yang sering digunakan karena tanaman ini mudah ditanam

dan ditemukan.

Tanaman kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai rempah-

rempah untuk masakan. Selain itu manfaat lain dari tanaman kunyit adalah seperti pada bidang

kesehatan, kulner dan kosmetik. Kunyit memiliki metabolit sekunder yang disebut dengan

Page 41: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Curcumin. Curcumin menampakkan aktivitas dan potensi terapeutik yang hebat termasuk

aktivitasnya sebagai antiinflamasi, antioksidan biologi, antikarsinogenik, antimutagenik,

antikoagulan, antifertilitas, antifertilitas, antidiabetic, antibakteri, antifungi, antiprotozoa dan

antiviral (Kusbiantoro dan Purwaningrum, 2018).

Tanaman sirsak (Annona muricata) merupakan salah satu tanaman obat yang ada di lingkungan

sekitar yang dimanfaatkan untuk mengobati diabetes dengan cara diambil daunnya yang pucuk

sebanyak bilangan ganjil direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas air. Manfaat lain dari

daun tanaman sirsak adalah memiliki efek antikanker. Penggunaan ekstrak daun sirsak untuk

terapi kanker lebih aman dibandingkan kemoterapi maupun dengan radiasi (Widyastuti, Fafa.,

2018). Sirsak (Annona muricata Linn.) memiliki kemampuan untuk menjadi alternative dalam

terapi kanker selain kemoterapi. Potensi ini sangat besar karena adanya senyawa acetogenin yang

dimiliki oleh tumbuhan ini. Acetogenin ini memiliki kemampuan untuk menghambat sumber

energy untuk pertumbuhan sel kanker, sehingga dengan penghambatan ini dapat menghentikan

pertumbuhan sel kanker (Utari, dkk., 2013)

Fungsi dan manfaat tanaman obat yang digunakan oleh warga masyarakat Muhammadiyah

Cileungsi ini beragam yaitu untuk perawatan bayi, sakit perut, diare, sakit gigi, kembung dan

masuk angin, sariawan, sakit maag, sakit pinggang, diabetes, panas dalam, pegal, mengobati

batuk, luka, penambah stamina, kolesterol, asma, menebalkan rambut, mengobati ginjal,

mengobati keputihan, mengobati darah tinggi, menghilangkan bau badan, menguatkan janin di

dalam kandungan, mengobati hepatitis, mengobati mimisan dan mencegah infeksi pada

pendarahan. Tanaman obat ini dimanfaatkan untuk sakit yang ringan seperti demam dan masuk

angin dan sakit yang menahun seperti ginjal, diabetes dan kolesterol. Ginjal, diabetes dan

kolesterol merupakan salah satu penyakit menahun yang harus ditangani secara khusus oleh tim

medis.

Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar, batang, daun, rimpang, biji, bunga, buah dan seluruh

bagian tanaman. Pada masing-masing bagian tanaman ini memiliki zat/ metabolit yang dapat

digunakan untuk pengobatan suatu penyakit. Seperti pada Diagram 1 daun merupakan bagian

tanaman yang paling banyak dimanfaatkan yaitu sebesar 63% dibandingkan dengan bagian

tanaman lainnya. Daun mempunyai kemampuan regenerasi agar kembali bertunas dan tidak

memberikan efek bagi pertumbuhan suatu tanaman (Fakhrozi, 2009 dalam Irsyad, Jumari dan

Murningsih, 2013).

Cara pengolahan tanaman ini untuk dimanfaatkan juga bervariasi yakni seperti dilihat pada

Diagram 2 yaitu dengan cara diambil getahnya, langsung dimakan; dijus/ diparut; direbus dan

diremas dan dilanjutkan dengan dimasak. Tanaman obat ini yang menggunakan pengolahan

Page 42: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

dengan cara merebus yakni sebesar 49%. Air rebusan tanaman obat sudah mengandung zat aktif

yang biasanya terkandung dari daun, batang maupun akar. Daun memiliki zat metabolit sekunder

seperti alkaloid, polifenol, saponin dan terpenoid (Septiantin, 2008 dalam Yatias, 2015).

Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan sampel yakni masyarakat muhammadiyah

Cileungsi didapatkan bahwa generasi muda kurang mengetahui info tentang seputar tanaman

yang biasa digunakan sebagai tanaman obat. Warga yang banyak mengetahui seputar tanaman

obat adalah warga yang sudah cukup lanjut usia yakni umur 40 tahun ke atas. Ini sejalan juga

dengan penelitian dari Rahayu, 2006 pewarisan pengetahuan local ini ke generasi muda tidak

berlangsung baik terutama pengetahuan tumbuhan obat tradisional. Factor yang menyebabkan

rendahnya pengetahuan tanaman obat ini adalah yaitu peningkatan perhatian pemerintah

menganai kesehatan dengan pemberian obat dan vitamin sehingga terjadi penurunan

pengetahuan tumbuhan obat tradisional.

KESIMPULAN

Masih banyak masyarakat terutama kaum milenial yang belum mengetahui manfaat suatu

tanaman obat; Tanaman obat ini dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita; Terdapat 35

jenis tanaman obat yang terdiri dari 26 famili yang dimanfaatkan warga Muhammadiyah

Cileungsi; Penggunaan bagaian tanaman obat yang paling banyak digunakan masyarakat adalah

daun; Cara pengolahan daun ini adalah dengan cara direbus dengan air sampai mendidih baru

diminum.

UCAPAN TERIMAKASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada LEMLIT UHAMKA yang turut serta membantu,

memfasilitasi dan mendanai kegiatan penelitian ini.

REFERENSI

Falah, Faiqotul, Tri Sayektiningsih, dan Noorcahyati. 2013. Keragaman Jenis Dan Pemanfaatan

Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus, Kalimantan

Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi. 10 (1): 1-18.

Irsyad, Muhammad Nur., Jumari dan Murningsih. 2013. Studi Etnobotani Masyarakat Desa Sukolilo

Kawasan Pegunungan Kendeng Pati Jawa Tengah Study of Rural Community, Kendeng

Mountains, Pati Central Java). Bioma. 15: 27-34

Kusbiantoro, D. dan Y. Purwaningrum. Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder pada

Tanaman Kunyit dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat.

Mushodik dan Yarza, Husnin Nahry. 2019. Laporan Penelitian Studi Etnofarmakologi dan Distribusi

Pengetahuan Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Banten. Jakarta: UHAMKA.

Page 43: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Rahayu, ,Mulyati., Siti, Sunarti., Diah, Sulistiarini., Suhardjono, Prawiroatmodjo. Pemanfaatan Tanaman

Obat Secara Tradisional oleh Mayarakat Lokal di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas.

Vol. 7 No. 3. P. 245-250.

Utari. K. Eka, Nursafitri., Intan Sari A. Rafika, Sari., Winda A. K. dan Agnes, Sri Harti. 2013. Jurnal

KesMasDaSka.

Widyastuti, Dyah Ayu dan Fafa, Nurdyansyah. 2018. Mini Review: Ekstrak Sirsak (Annona muricata

Linn.) untuk Terapi Kanker. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian. Vol 2 No. 2. P. 155-161.

Yatias, 2015. Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Sukabumi Provinsi

Jawa Barat.

Zubaidah, Elisabeth Linggiana, Maryani, Dwi Komariastini, Siswati, Susan I. Djasawibawa, Liana

Theresia. 2008. Ilmu Resep untuk Sekolah Menengah Farmasi/SMK Farmasi (Kelas X). Jakarta:

P2B SMF-SMKF

Page 44: LAPORAN AKHIR PENELITIAN AIKA (AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)