Makalah kemuhammadiyahan ifa

26
KEMUHAMMADIYAHAN (LANDASAN IDEOLOGIS BERDIRINYA MUHAMMADIYAH) M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM " Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : IFA DEWI MASYTA (2013471925) PAI – SMT 6/ Sawo Unit Campurdarat SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG April 2016

Transcript of Makalah kemuhammadiyahan ifa

Page 1: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

KEMUHAMMADIYAHAN (LANDASAN IDEOLOGIS

BERDIRINYA MUHAMMADIYAH)

M A K A L A H

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

" MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM "

Dosen Pengampu :

Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

IFA DEWI MASYTA

(2013471925)

PAI – SMT 6/ Sawo

Unit Campurdarat

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(STAIM) TULUNGAGUNG

April 2016

Page 2: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama

Islam.

Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini

banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala

hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)

Tulungagung Bpk. Nurul amin, M.Ag

2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam

penyusunan makalah ini Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

3. Teman – teman, dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam

penyelesaian makalah.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a

dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi

amal soleh di mata Allah SWT. Amin.

Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak

kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,

sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan saya

dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin

Yaa Robbal 'Alamin.

(PENYUSUN)

ii

Page 3: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………….…..… i

Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii

Daftar Isi …………………………………………………..…. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………........ 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………....... 2

C. Tujuan Masalah ………………………………………..... 2

BAB II PEMBAHASAN

KEMUHAMMADIYAHAN (LANDASAN IDEOLOGIS

BERDIRINYA MUHAMMADIYAH)

A. Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah

Tangga Muhammadiyah ...................................................... 6

B. Sejarah Penyusunan Muqaddimah Anggaran dasar/ Anggaran

Rumah Tangg ......................................................... ............. 7

C. Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam ............................ 9

D. Materi Pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam .............. 11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………........... 13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 14

iii

Page 4: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Muhammadiyah sebagai organisasi besar di negeri ini tentu banyak faktor

yang mempengaruhi tentang keberadaanya. Selanjutnya  muhammadiyah sebagai

organisasi pembaharu pasti ada maksud dan tujuan yang melandasinya. Dengan

maksud dan tujuan tersebut muhammadiyah bergerak dengan besar kecilnya

kegiatan sebagai contoh amal usaha muhammadiyah. Dalam makalah ini akan

dijelaskan tentang maksud,tujuan, sejarah perumusan serta pengertian yang

terkandung didalamnya. Rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah sejak

berdiri sampai sekarang ini mengalami beberapa kali perubahan redaksional,

perubahan susunan bahasa dan istilah. Sekalipun begitu tidak dengan sendirinya

berubah isi dan jiwanya, karena hakekatnya antara yang lama dan baru adalah

sama-sama untuk perubahan yang lebih baik.

Maksud dan tujuan yang dimaksud adalah yang termaktub dalam anggaran

dasar atau anggaran rumah tangga muhammadiyah. Pada dasarnya maksud dan

tujuan muhammadiyah adalah sebagai organisasi yang bergerak dalam berbagai

bidang amal usaha untuk perbaikan kualitaas hidup masyarakat bangsa dan

negara.

1

Page 5: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

2

B. Rumusan Masalah

1. Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

Muhammadiyah

2. Sejarah Penyusunan Muqaddimah Anggaran dasar/ Anggaran Rumah

Tangga

3. Pokok-Pokok Pikiran Yang Terkandung Pada Muqaddimah Anggaran

Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

4. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

5. Tujuan Muhammadiyah dan Cara Mencapainya

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar/ Anggaran

Rumah Tangga Muhammadiyah

2. Untuk Mengetahui Sejarah Penyusunan Muqaddimah Anggaran dasar/

Anggaran Rumah Tangga

3. Untuk MengetahuiPokok-Pokok Pikiran Yang Terkandung Pada

Muqaddimah Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

4. Untuk MengetahuiLatar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

5. Untuk Mengetahui Tujuan Muhammadiyah dan Cara Mencapainya

Page 6: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

Muhammadiyah

Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan

suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Quran dan As-Sunah tentang

pengabdian dari manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap

umat muslim yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan Khalifah dimuka

bumi.1

B. Sejarah Penyusunan Muqaddimah Anggaran dasar/ Anggaran Rumah

Tangga

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah di susun secara formal

setelah muhammadiyah melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun. Tetapi

bukan berarti sebelum itu muhammadiyah belum memiliki jiwa semangat, dan

nafsu perjuangan secara pasti. Sebab K.H. Ahmad dahlan dalam mendirikan

muhammadiyah mengacu kepada Al-Qur’an meskipun belum tertuang dalam

tulisan. Hal seperti di atas tidak dapat dipertahankan sebab kepemimpinan akan

terus berganti di tambah lagi adanya tuntutan kepastian terhadap cita-cita

muhammadiyah hal itu yang mendorong Ki Bagus Hadikusumo untuk

merumuskan secara tertulismukaddimah anggaran dasar muhammadiyah.

Hasil rumusan ki bagus pertama kali di perkenalkan dalam Muktamara

Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamara

Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di Yogjakarta mukaddimah anggaran dasar

muhammadiyah kembli di ajukan dan di sahkan secara resmi. Akan tetapi muncul

konsep lain yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitik beratkan

1ina fauzia, makalah Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, dalam http://inafauzia95.blogspot.co.id/2014/10/makalah-muqaddimah-anggaran-dasar.html. Di unggah pada rabu, 22 oktober 2014 pukul 06.29

3

Page 7: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

4

pada peranan dan sumbangsih muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan

pembangunan negara. Pada sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti dan melihat

muhammadiyah jauh ke depan. Akhirnya di pakailah konsep Ki Bagus

Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksi. Tim penyempurna

meliputi:

1. Prof. Dr Hamka

2. Prof. Mr Kasman Singodimejo

3. KH Farid Ma’ruf

4. Zein Jambek2

C. Pokok-Pokok Pikiran Yang Terkandung Pada Muqaddimah Anggaran

Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar. Pendirian

ialah:

1. Pokok Pikiran Pertama

Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan

beribadah serta tunduk hanya kepada Allah. Pokok pikiran tersebut dirumuskan

dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah Hak Allah semata-

mata, ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-

satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.”

2. Pokok Pikiran Kedua

Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam

Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas

hidup manusia di dunia ini.”

3. Pokok Pikiran Ketiga

2Ukh Tyana, MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH, dalam http://ukhtyan.blogspot.co.id/2013/09/mukadimah-anggaran-dasar-muhammadiyah.html. Di unggah pada Sabtu, 14 September 2013 pukul 04.50

Page 8: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

5

Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat

dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban

hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera

yang haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam

Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat

diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong,

bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya,

lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu”

4. Pokok Pikiran Keempat

Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan

masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada

Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia atau mayarakat. Pokok pikiran

tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut:

“menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang manapun juga

adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada

Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh Nabi, sejak Nabi

Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada umatnya masing-

masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat. ”

5. Pokok Pikiran Kelima

Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-

benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba)

perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW.

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar

sebagai berikut :

“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa

sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat islam, yang

percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian

Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya

mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan

masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena

Page 9: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

6

Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya

belaka serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala

perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi

segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya,dengan penuh

pengharapan akan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.”

6. Pokok Pikiran Keenam

Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi.

Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yag sebaik-baiknya.

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai

berikut :

“untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan

berkat rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam Al-Qur’an :

Q.S ALI IMRAN 104

وينهون ب�المعروف� ويأمرون لخير� ا إ�لى يدعون           نكم ولتكن ة م� أم

المفل�حون هم                                                    

وأولئ�ك المنكر� عن� “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkardan

mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

7. Pokok Pikiran Ketujuh

Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka

itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginya terutama untuk mencapai

tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur

lahir batin yang di ridhai Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai

berikut :

“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah

Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW guna mendapat

Page 10: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

7

karunia dan ridhonya di dunia dan akhirat untuk mencapai masyarakat yang

sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah,

sehingga merupakan:

“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah lindungan Tuhan

yang Maha Pengampun”

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantar

ke pintu gerbang surga “Jannatun Na’im dengan keridhaan Allah Rahman dan

Rahim.3

D. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

1. Faktor subyektif

Faktor Subyektif yang sangat kuat, bahkan dikatakan sebagai faktor utama dan

faktor penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah hasil

pendalaman KHA. Dahlan terhadap Al Qur'an dalam menelaah, membahas dan

meneliti dan mengkaji kandungan isinya. Sikap KHA. Dahlan seperti ini

sesungguhnya dalam rangka melaksanakan firman Allah sebagaimana yang

tersimpul dalam dalam surat An-Nisa ayat 82 dan surat MUhammad ayat 24

yaitu melakukan taddabur atau memperhatikan dan mencermati dengan penuh

ketelitian terhadap apa yang tersirat dalam ayat. Sikap seperti ini pulalah yang

dilakukan KHA. Dahlan ketika menatap surat Ali Imran ayat 104 :

"Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang munkar,

merekalah orang-orang yang beruntung ".

Memahami seruan diatas, KHA. Dahlan tergerak hatinya untuk membangan

sebuah perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang teratur dan rapi yang

tugasnya berkhidmad pada melaksanakan misi dakwah Islam amar Makruf

Nahi Munkar di tengah masyarakat kita

2. Faktor Obyektif

Ada beberapa sebab yang bersifat objektif yang melatarbelakangi berdirinya

Muhammadiyah, yang sebagian dapat dikelompokkan dalam faktor internal,

3 ibid

Page 11: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

8

yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan

masyarakat Islam Indonesia, dan sebagiannya dapat dimasukkan ke dalam

faktor eksternal, yaitu faktor-faktor penyebab yang ada di luar tubuh

masyarakat Islam Indonesia.

Faktor obyektif yang bersifat internal

a. Ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al-Quran dan as-

Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam

Indonesia

b. Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan

generasi yang siap mengemban misi selaku ”Khalifah Allah di atas bumi”

Faktor obyektif yang bersifat eksternal

a. Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi di tengah-tengah masyarakat

Indonesia

b. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa, terutama Bangsa Belanda ke Indonesia

c. Pengaruh dari Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam.4

E. Tujuan Muhammadiyah dan Cara Mencapainya

Visi dan Misi Muhammadiyah

1. Visi

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-

Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif

dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang

dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin menuju

terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2. Misi

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar

memiliki misi :

4Asbar salim, LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH, dalam http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/02/latar-belakang-berdirinya-muhammadiyah.html. Di unggah pada 20 februari 2014

Page 12: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

9

Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah

SWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi

Muhammad saw.

Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa

ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan

kehidupan.

Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an sebagai

kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat

manusia.

Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan

masyarakat.5

Untuk tercapainya visi dan misi tersebut maka muhammadiyah melakukan

perjuangan yang berbeda dari organisasi islam lainnya. Muhammadiyah memiliki

ciri khas tersendiri dalam berjuang menyebarkan dakwah islamiyah, yaitu:

1. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

Telah diuraikan dalam bab terdahulu bahwa Persyarikatan Muhammadiyah

dibangun oleh KH Ahmad Dahlan sebagi hasil kongkrit dari telaah dan

pendalaman (tadabbur) terhadap Alquranul Karim. Faktor inilah yang

sebenarnya paling utama yang mendorong berdirinya Muhammadiyah, sedang

faktor-faktor lainnya dapat dikatakan sebagai faktor penunjang atau faktor

perangsang semata. Dengan ketelitiannya yang sangat memadai pada setiap

mengkaji ayat-ayat Alquran, khususnya ketika menelaah surat Ali Imran,

ayat:104, maka akhirnya dilahirkan amalan kongkret, yaitu lahirnya

Persyarikatan Muhammadiyah. Kajian serupa ini telah dikembangkan sehingga

dari hasil kajian ayat-ayat tersebut oleh KHR Hadjid dinamakan “Ajaran KH

Ahmad Dahlan dengan kelompok 17, kelompok ayat-ayat Alquran”, yang

didalammya tergambar secara jelas asal-usul ruh, jiwa, nafas, semangat

Muhammadiyah dalam pengabdiyannya kepada Allah SWT.5Toni julianto, TU JUAN UTAMA M UHAM MADI YAH ,

da l am https://tonijulianto.wordpress.com/tag/tujuan-utama-muhammadiyah/. Di unggah pada 14 desember 2012

Page 13: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

10

Dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah seperti di atas jelaslah bahwa

sesungguhnya kelahiran Muhammadiyah itu tidak lain karena diilhami,

dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al-Qur’an karena itupula

seluruh gerakannya tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk

merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam. Segala yang dilakukan

Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran,

kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan sebagainya tidak dapat

dilepaskan dari usaha untuk mewujudkan dan melaksankan ajaran Islam.

Tegasnya gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah

Islam dalam wujud yang riil, kongkret, dan nyata, yang dapat dihayati,

dirasakan, dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil’alamin.

2. Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam

Ciri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah

Islamiyah. Ciri yang kedua ini muncul sejak dari kelahirannya dan tetap

melekat tidak terpisahkan dalam jati diri Muahammadiyah. Sebagaimana telah

diuraikan dalam bab terdahulu bahwa faktor utama yang mendorong berdirinya

Persyarikatan Muhammadiyah berasal dari pendalaman KHA Dahlan terdapat

ayat-ayat Alquran Alkarim, terutama sekali surat Ali Imran, Ayat:104.

Berdasarkan Surat Ali Imran, ayat : 104 inilah Muhammadiyah meletakkan

khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru, mengajak)

Islam, amar ma’ruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya.

Gerakan Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa

Indonesia dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar

dapat menyentuh hajat orang banyak seperti berbagai ragam lembaga

pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, membangun

sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua amal

usaha Muhammadiyah seperti itu tidak lain merupakan suatu manifestasi

dakwah islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal,

yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.

3. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

Page 14: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

11

Ciri ke tiga yang melekat pada Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebagai

Gerakan Tajdid atau Gerakan Reformasi. Muhammadiyah sejak semula

menempatkan diri sebagai salah satu organisasi yang berkhidmat

menyebarluaskan ajaran Agama Islam sebagaimana yang tercantum dalam

Alquran dan Assunah, sekaligus memebersihkan berbagai amalan umat yang

terang-trangan menyimpang dari ajaran Islam, baik berupa khurafat, syirik,

maupun bid’ah lewat gerakan dakwah. Muhammadiyah sebagai salah satu mata

rantai dari gerakan tajdid yang diawali oleh ulama besar Ibnu Taimiyah sudah

barang tentu ada kesamaaan nafas, yaitu memerangi secara total berbagai

penyimpangan ajaran Islam seperti syirik, khurafat, bid’ah dan tajdid, sbab

semua itu merupakan benalu yang dapat merusak akidah dan ibadah seseorang.

Sifat Tajdid yang dikenakan pada gerakan Muhammadiyah sebenarnya tidak

hanya sebatas pengertian upaya memurnikan ajaran Islam dari berbagai

kotoran yang menempel pada tubuhnya, melainkan juga termasuk upaya

Muhammadiyah melakukan berbagai pembaharuan cara-cara pelaksanaan

Islam dalam kehidupan bermasyarakat, semacam memperbaharui cara

penyelenggaraan pendidikan, cara penyantunan terhadap fakir miskin dan anak

yatim, cara pengelolaan zakat fitrah dan zakat harta benda, cara pengelolaan

rumah sakit, pelaksanaan sholat Id dan pelaksanaan kurba dan sebagainya.

Untuk membedakan antara keduanya maka tajdid dalam pengertian pemurnian

dapat disebut purifikasi (purification) dan tajdid dalam pembaharuan dapat

disebut reformasi (reformation). Dalam hubungan dengan salah satu ciri

Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid, maka Muhammadiyah dapat

dinyatakan sebagai Gerakan Purifikasi dan Gerakan Reformasi.6

6Asbar salim, LATAR BELAKANG BERDIRINYAMUHAMMADIYAH, dalam http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/02/latar-belakang-berdirinya-muhammadiyah.html. Di unggah pada 20 februari 2014

Page 15: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah suatu kesimpulan

dari perintah dan ajaran Al-Quran dan As-Sunah tentang pengabdian dari

manusia kepada Allah SWT.

2. Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah di susun secara formal

setelah muhammadiyah melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun.

Sebagai pedoman utama Muhammadiyah dalam mencapai tujuan dan visi

misinya.

3. Pokok-pokok pikiran yang terkandung pada muqaddimah anggaran dasar

Muhammadiyah ada 7 pilar:

1. berdasarkan Tauhid (ketuhanan), yakni hablum minallah

2. Hablum minannas, yakni bermasyarakat dengan baik

3. Berhukum dengan hukum Allah

4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam

5. mengikuti jejak (ittiba) perjuangan para Nabi terutama perjuangan

Nabi Besar Muhammad SAW

6. berorganisasi (berkelompok)

7. terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai

Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

4. berdirinya Muhammadiyah adalah hasil pendalaman KHA. Dahlan

terhadap Al Qur'an dalam menelaah, membahas dan meneliti dan mengkaji

kandungan isinya. KH. A. Dahlan tergerak hatinya untuk membangan

sebuah perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang teratur dan rapi

yang tugasnya berkhidmad pada melaksanakan misi dakwah Islam amar

Makruf Nahi Munkar di tengah masyarakat kita.

5. Tujuan Muhammadiyah salah satunya adalah untuk Menegakkan

keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang

12

Page 16: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

13

dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad

saw. Untuk tercapainya tujuan Muhammadiyah maka Muhammadiyah

memiliki ciri khas tersendiri dalam berjuang menyebarkan dakwah

islamiyah, yaitu:

a. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

b. Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam

c. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

Page 17: Makalah kemuhammadiyahan   ifa

DAFTAR PUSTAKA

ina fauzia, makalah Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, dalam http://inafauzia95.blogspot.co.id/2014/10/makalah-muqaddimah-anggaran-dasar.html . Di unggah pada rabu, 22 oktober 2014 pukul 06.29

Ukh Tyana, MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH, dalam http://ukhtyan.blogspot.co.id/2013/09/mukadimah-anggaran-dasar-muhammadiyah.html . Di unggah pada Sabtu, 14 September 2013 pukul 04.50

Asbar salim, LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH,dalam http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/02/latar-belakang-berdirinya-muhammadiyah.html. Di unggah pada 20 februari 2014

Toni julianto, TUJUAN UTAMA MUHAMMADIYAH , dalamhttps://tonijulianto.wordpress.com/tag/tujuan-utama-muhammadiyah/ . Di unggah pada 14 desember 2012

Asbar salim, LATAR BELAKANG BERDIRINYAMUHAMMADIYAH,dalam http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/02/latar-belakang-berdirinya-muhammadiyah.html. Di unggah pada 20 februari 2014

14