Kemuhammadiyahan i

19
KeMUHAMMADIYAHan - I [makna Muhammadiyah sebagai GERAKAN] SM. HASYIR ALAYDRUS NBM. 84.553.698 1

Transcript of Kemuhammadiyahan i

Page 1: Kemuhammadiyahan i

1

KeMUHAMMADIYAHan - I[makna Muhammadiyah sebagai GERAKAN]

SM. HASYIR ALAYDRUSNBM. 84.553.698

Page 2: Kemuhammadiyahan i

MUHAMMADIYAH

PASAL 4GERAKAN

ISLAM

TAJDID

AMAR MA’RUFNAHI MUNKAR

MENEGAKKAN DAN MENJUNJUNG TINGGIAGAMA ISLAM sehingga terwujudnya MASYARAKAT ISLAM

YANG SEBENAR-BENARNYA

PASAL 6

MEMBENTUK AMAL USAHA

Alas Pikir Materi

Page 3: Kemuhammadiyahan i

3

PENDEKATAN 4 SUDUT PANDANG

Memahami MUHAMMADIYAH sebagai suatu GERAKAN (movement/harakah) , dapat dilakukan dengan 4 sudut pandang :

Sudut Pandang HISTORIS Sudut Pandang IDEOLOGIS

Sudut Pandang ORGANISATORIS Sudut Pandang PRAKSIS impirik

Page 4: Kemuhammadiyahan i

4

Pemaknaan MUHAMMADIYAH sebagai GERAKAN

Makna GERAKAN Aksi terorganisasi yang mengandung aspek-aspek keyakinan, pengetahuan, kelembagaan, dan pelaku untuk mencapai tujuan tertentu (menolak atau melakukan perubahan).

SIFAT GERAKAN : Dinamisasi, Revitalisasi dan Rekonstruksi.

Page 5: Kemuhammadiyahan i

5

Makna MUHAMMADIYAH

Segi Bahasa : PENGIKUT MUHAMMAD, yaitu Nabi Muhammad SAW., Rasulullah.

Segi Istilah : Organisasi Islam yang didirikan oleh KH.Ahmad Dahlan dengan maksud agar ummat Islam di Indonesia melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut AD Muhammadiyah: Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, yang didirikan di Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan 18 Nopember 1912 oleh KHA. Dahlan.

Menurut Kepribadian Muhammadiyah, adalah suatu persyarikatan yang merupakan GERAKAN ISLAM. Maksud GERAKnya ialah : “Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar” yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan masyarakat.

Page 6: Kemuhammadiyahan i

6

Pemaknaan “Agama” Agama ISLAM”

“Agama” : Makna Teknis Terminologis dalam Bahasa Indonesia untuk memaknai kata “AD DIIN”.

هوما شرعه الله على لسان انبيا ئه الدينمن االوامر والنواهى واالرشادات لصالح

العـباد دنياهم واخراهم.

Agama: Apa yang disyari’atkan Allah dengan perantaraan Nabi-nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan, serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat. [HPTM, h.276].

Page 7: Kemuhammadiyahan i

7

Lanjutan …..

] الذى جاءبـه اى الدين االسال مي الدين [ محّ̂مد صل̂ى الله عليه وسل̂م هوماانزله الله

فى القرأ ن وما جاءت به السـن̂ـة ال̂صحيحة من االوامر والنواهى واالرشادات

لصالح العـباد دنياهم واخراهم.

Agama Islam Yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw: Apa yang diturunkan Allah di dalam al-Qur’an dan yang disebut dalam as-Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat. [HPT, h.276].

Page 8: Kemuhammadiyahan i

8

IDENTITAS DASAR MUHAMMADIYAH

BERSIFAT GERAKAN ISLAM [al harokah al Islamiyah]

BERSIFAT GERAKAN DAKWAH ISLAM [al harokah al Dakwah al

Islamiyah]

BERSIFAT GERAKAN TAJDID [al harokah al Tajdid]

Page 9: Kemuhammadiyahan i

9

Muhammadiyah Sebagai GERAKAN ISLAM

Adalah ORGANISASI atau PERSYARIKATAN, yang mengasaskan segala Hakikat, Tujuan, Visi, misi, program kerja dan amal usahanya kepada AJARAN AGAMA ISLAM yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana termaktub dalam Al QUR’AN dan AS SUNNAH AL MAQBULLAH, untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Dasar pengamalan Islam Dalam Muhammadiyah adalah: Al-Qur’an dan as-Sunnah dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

Page 10: Kemuhammadiyahan i

10

Muhammadiyah adalah hasil konkret dari telaah dan pendalaman [taddabur] KHA.

Dahlan terhadap Al Qur’an Al Karim. [tafsir realitas, tafsir implementatif].

Gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan WAJAH ISLAM dalam wujud yang riil, konkret, dan nyata, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati

oleh ummat sebagai “rahmatan lil’alamin.”

Lanjutan Muhammadiyah sbg GERAKAN ISLAM …..

Page 11: Kemuhammadiyahan i

11

Muhammadiyah Sebagai GERAKAN DAKWAH

MUHAMMADIYAH adalah Grand STRATEGI DAKWAH KHA.Dahlan untuk melakukan PERUBAHAN SOSIAL, dengan TAKTIK membangun AMAL USAHA yang riil.

” Dakwah Bil Khair  ada oreintasi DAKWAH ISLAM YANG BERKEMAJUAN, setiap langkah Muhammadiyah diselenggarakan adalah untuk dakwah, namun dakwah Muhammadiyah harus ditafsir ulang juga selain berbentuk tabligh, pendidikan, sosial dan kesehatan.” TAFSIR ULANG dalam konteks: DAKWAH yg MEMBEBASKAN, DAKWAH yg MENCERAHKAN, dan DAKWAH yg MEMBANGUN DAYA [pemberdayaan potensi ummat].

Q.s. Ali Imron 104 yang memuat Dakwah Bil Khair yang dirangkai dengan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. Perlu kembali membangun konsep Dakwah Bil Khair sebagai dakwah peradaban mengajak kepada kemajuan, pencerdasan dan pencerahan serta pemberdayaan, dan tidak hanya mengedepankan Amar Ma’ruf Nahi Munkar saja. Atau hanya mengedepankan Nahi Munkar saja” [Din Syamsuddin]

Page 12: Kemuhammadiyahan i

12

Muhammadiyah Sebagai GERAKAN TAJDID

GERAKAN TAJDID Muhammadiyah adalah BENTUK lain dari TAFSIR PERUBAHAN SOSIAL MUHAMMADIYAH

Tajdid berarti perubahan ke arah yang lebih baik. Gerakan tajdid merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh

segolongan ummat untuk memperbaiki pelbagai bidang kehidupan manusia.

Tajdid bukan berarti merubah yang sudah baku dalam konteks dalil yg qath’iy. Prinsip-prinsip dasar dalam agama Islam tidak boleh ditambah-tambah seperti dalam bidang akidah.

Tajdid juga berarti memperbaharui sesuatu. Ia berarti kita berusaha kembali kepada agama Islam yang sebenar seperti penghayatan yang berlaku pada zaman nabi salallahualaihi wasalam.

Page 13: Kemuhammadiyahan i

13

Sebagai gerakan tajdid (pembaruan), Muhammadiyah mengembangkan semangat ijtihad, serta menjauhi sikap taklid. Istilah tajdid pada dasarnya bermakna pembaruan, inovasi, restorasi, modernisasi dan sebagainya. Tajdid mengandung pengertian bahwa kebangkitan Muhammadiyah adalah dalam usaha memperbarui pemahaman umat Islam tentang agamanya, mencerahkan hati dan pikirannya dengan jalan mengenalkan kembali ajaran Islam sesuai dengan dasar al-Qur'an dan al-Sunnah [A. Syafi'i Ma'arif, 1996].

Sebagai gerakan tajdid, Muhammadiyah dituntut untuk selalu mampu membuat semua langkah yang ditempuhnya tetap segar, kreatif, inovatif, dan responsif mengikuti perkembangan zaman. Muhammadiyah diharapkan dapat selalu berdiri di hadapan sejarah, dalam arti selalu berada di tengah-tengah perkembangan masyarakat. Dengan cara demikian, Muhammadiyah mampu melakukan interpretasi terhadap ajaran Islam secara dinamis dan kontekstual.

Ketika bicara tentang tajdid masa kini, Amien Rais mengajukan lima paket tajdîd atau pembaruan yang saling berkaitan dan harus senantiasa dilakukan Muhammadiyah. Kelima paket tajdîd tersebut adalah: tanzhîf al-aqîdah (purifikasi akidah), tajdîd al-nizhâm (pembaruan sistem, organisasi), taktsîr al-kawâdir (kaderisasi, Memperbanyak kader), tajdîd etos Muhammadiyah, dan tajdîd kepemimpinan.

Lanjutan Muhammadiyah sbg GERAKAN TAJDID ….. 1

Page 14: Kemuhammadiyahan i

14

Dalam konsep Tajdid, Muhammadiyah dalam posisi tengah, ada wilayah Tajdid yang berarti reformasi/ purifikasi/ dalam aqidah dan  tajdid yang berarti moderinisasi dalam muamalah.

Perlu kehati-hatian dan Kecermatan dalam pelaksanaannya,: “purifikasi jika memasuki wilayah

muamalah, ujungnya jadi Jumud.” “Bila modernisasi masuk ke wilayah Aqidah,

inilah mungkin  yang disebut liberal.” [Din Syamsuddin, sm.]

Lanjutan Muhammadiyah sbg GERAKAN TAJDID ….. 2

Page 15: Kemuhammadiyahan i

PROGRAM

KEGIATAN

MENANAM KEYAKINAN – MEMPERDALAM PEMAHAMANMENINGKATKAN PENGAMALAN – DA’WAH AMAR MA’RUF

MEMPERDALAM KAJIAN ISLAM UNTUK MENDAPAT KEMURNIAN DAN KEBENARAN AJARAN ISLAM

MENINGKATKAN SEMANGAT IBADAH – JIHAD & AMAL SHOLIH

MEMPERBARUHI DAN MEMAJUKAN PENDIDIKAN

MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN

MENGEMBANGKAN UKHUWAH DAN KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG

MEMELIHARA KEUTUHAN UMAT MUHAMMADIYAH

MEMBINA KUALITAS UMAT MUHAMMADIYAH

MENGEMBANGKAN SARANA UNTUK GERAKAN

MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIAKELUARGA MUHAMMADIYAH

Page 16: Kemuhammadiyahan i

KADER Persyarikatan/di AMAL USAHA

BER -USWATUN HASANAH

Taat & LOYAL TERHADAP PERSYARIKATAN

AKTIF di KEGIATAN MUHAMMADIYAHDIMANA IA BERADA

DAPAT MENJADI CONTOH MASYARAKAT

PIMPINAN/PimpinanAMAL USAHAMUHAMMADIYAH

TAAT DAN LOYAL TERHADAP PERSYARIKATAN

MEMILIKI SIFAT AMANAH

MENCIPTAKAN KONDISI YANG KONDUSIFDI LINGKUNGAN SEKOLAH

MEMPERTEBAL UKHUWAH

DAPAT MENJADI ANUTAN /Uswah SESUAITUNTUNAN ISLAM

Anggota /GURU/ KARYAWAN/PEGAWAI

MUHAMMADIYAH

Page 17: Kemuhammadiyahan i

MUHAMMADIYAH DIANTARAKERAGAMAN KULTUR MUSLIM

MODERAT KULTUR INDONESIAMUHAMMADIYAH

ISLAM FUNDAMENTALISYORDANIA

MESIR

MODERAT KULTUR NON INDONESIAARAB YAMAN

INDIA PAKISTAN

EKSTRIM LIBERALISLAM LIBERAL (1970)

JIL (2000)

Page 18: Kemuhammadiyahan i

TANTANGAN MUHAMMADIYAH

SEKULARISME

LIBERALISME

PLURALISME

RADIKALISME

FUNDAMENTALISME

OBYEKTIF

SUBYEKTIF

ATHEIS

POSITIF

NEGATIF

Page 19: Kemuhammadiyahan i

Bermuhammadiyah itu Beribadah

pِّب rر sلل̂ه tد uّم rحuالrينsّمrالrعuال

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.