Lapkas CHF Fix

52
Congestive Heart Failure NYHA IV Dengan Atrial fibrilasi NVR Laporan Kasus Oleh : Nurul Yennita, S.Ked Preseptor : dr. Mawaddah Fitria, Sp. PD

description

3

Transcript of Lapkas CHF Fix

Page 1: Lapkas CHF Fix

Congestive Heart Failure NYHA IVDengan Atrial fibrilasi NVR

Laporan Kasus

Oleh :Nurul Yennita, S.Ked

Preseptor :dr. Mawaddah Fitria, Sp.

PD

Page 2: Lapkas CHF Fix

Identitas pasien IDENTITAS Nama : Tn.S Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 76 Tahun Alamat : Tanah Luas Pekerjaan : Petani Agama : Islam No. MR : 40.64.65 TMRS : 10 April 2015 Tanggal Pemeriksaan : 10 April 2015

Page 3: Lapkas CHF Fix

anamnesisKeluhan Utama : Sesak napasKeluhan Tambahan :

Mudah lelah,nyeri dada dan kaki bengkak.

Page 4: Lapkas CHF Fix

Lanjutan anamnesis..

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke IGD RSCM dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak satu malam sebelum masuk RS. Sesak dirasakan saat pasien beristirahat. Sebelumnya pasien sudah mengeluhkan sesak sejak ±2 bulan belakangan yang dirasakan saat pasien beraktifitas.

Page 5: Lapkas CHF Fix

Pasien merasakan sesak napas bila tidur terlentang dan sering tidur menggunakan 2-3 bantal untuk menghilangkan sesak napasnya. Pasien juga sering terbangun ditengah malam karena sesak napas.

Page 6: Lapkas CHF Fix

Pasien juga mengeluhkan mudah lelah sejak

±2 bulan yang lalu yang timbul saat pasien

beraktifitas ringan dan berkurang bila pasien

istirahat. Nyeri dada juga sering dirasakan pasien

sejak ±2 bulan ini yang dirasakan diulu hati yang

menjalar sampai ke dada bahagian tengah seperti

rasa terbakar setiap kali pasien melakukan

pekerjaan ringan selama 10-15 menit dan nyeri

dada berkurang ketika pasien istirahat

Page 7: Lapkas CHF Fix

Pasien juga mengalami bengkak di kedua belah kakinya. Bengkak sudah dialami sejak ±1 bulan belakangan yang hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan batuk dimalam hari terutama sejak ±1 bulan yang lalu, batuk disertai dengan dahak yang berwarna putih.

Page 8: Lapkas CHF Fix

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat Hipertensi disangkal

Riwayat DM disangkal

Riwayat Pengobatan

Belum mendapat pengobatan sebelumnya

Riwayat Pola MakanPasien memiliki pola makan 3 kali sehari. Pasien juga sering mengkonsumsi makanan-makanan bersantan dan goreng-gorengan, serta jarang berolahraga.

Page 9: Lapkas CHF Fix

Pemeriksaan fisikStatus Present Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Compos mentis Pengukuran Tanda vital

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 62 kali/menit

Irama : irreguler

Tipe : kuat angkat

Isi : pulsus devisit

Suhu : 36,5° C

Respirasi : 32 kali/menit

Page 10: Lapkas CHF Fix

Status Generalis Kulit : Sawo matang (tidak ada

petekie) Sianosis : tidak ada Turgor : baik Kelembaban : cukup Pucat : tidak ada Lain-lain : tidak ada Kepala : normosefali Lain-lain : tidak ada Rambut : hitam Tebal/tipis : tebal Distribusi : merata Lain-lain : tidak ada

Page 11: Lapkas CHF Fix

Mata : Palpebra : edem (-/-)

Alis & bulu mata : tidak mudah dicabut

Konjungtiva : pucat (-/-)

Sklera : ikterik (-/-)

Produksi air mata : cukup

Pupil : Diameter : isokor, normal

Reflek cahaya :(+/+)

Kornea : jernih/jernih

Telinga : Bentuk : simetris

Sekret : tidak ada

Serumen : minimal

Nyeri : tidak ada

Page 12: Lapkas CHF Fix

Hidung : Bentuk : simetris

Pernafasan cuping hidung : tidak ada

Epistaksis : tidak ada

Sekret : tidak ada

Mulut : Bentuk : simetris

Bibir : mukosa bibir basah

Gusi : pembengkakan tidak ada, berdarah tidak ada

Gigi-geligi : normal

Page 13: Lapkas CHF Fix

Lidah :

Bentuk : normal

Pucat/tidak : tidak pucat

Tremor/tidak : tidak tremor

Kotor/tidak : tidak kotor

Warna : kemerahan

Page 14: Lapkas CHF Fix

Faring : Hiperemis : tidak ada

Edema : tidak ada

Tonsil : Warna : kemerahan

Pembesaran : T1/T1

Abses/tidak : tidak ada

Leher :

tekanan Vena Jugularis : 5+3 cmH2O

Pembesaran kelenjar : tidak ada

Kaku kuduk : tidak ada

Massa : tidak ada

Page 15: Lapkas CHF Fix

Toraks :

Dinding dada/paru :

Inspeksi : Bentuk : simetris

Retraksi : tidak ada

Pernafasan : thorakal-abdominal

Palpasi : Fremitus fokal : simetris

Perkusi : sonor/sonor

Auskultasi :

Suara Napas Dasar :VesikulerSuara Napas Tambahan : Rhonki basah halus di basal kedua paru (+/+), Wheezing (-/-)

Page 16: Lapkas CHF Fix

Jantung :Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ics V linea

axilla anterior sinistraPalpasi : Apeks teraba di ICS V linea axilla

anterior sinistra, thrill(-)Perkusi : Batas Atas : ICS II linea parasternal (S)Batas Kanan : ICS V, 1cm lateral linea parasternal (D)Batas Kiri : ICS V, 1cm lateral linea mid clavicula (S)Auskultasi : Desah sistolik (+) di mitral, heart rate irreguler 90x/menit, pulsus devisite

Page 17: Lapkas CHF Fix

Abdomen :

Inspeksi : Bentuk : datar, simetris, benjolan

(-)

Palpasi : Hati : tidak teraba

Lien : tidak teraba

Ginjal : tidak teraba

Massa : tidak ada

Perkusi : Timpani/pekak : timpani

Asites : tidak ada

Auskultasi : bising usus (+) normal

Ekstremitas :Umum : akral hangat,

Oedem pretibia (+/+)

Page 18: Lapkas CHF Fix

PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN LABORATORIUM

11 april 2015HEMATOLOGI KLINIK

Pemeriksaan Hasil Nilai NormalHb 11,1 g% 13-18

LED -L : <15P : <20

Eritrosit 4,1 x 103/mm3L : 4,5-6,5P : 3,8-5,8

Leukosit 8,3 x 103/mm3 4-11Hematokrit 35,4 % 37-47

MCV 84 fl 76-96MCH 26,7 pg 27-32

MCHC 31,8g% 30-35RDW 11,2,1 % 11-15

Trombosit 170 x 103/mm3 150-450

Page 19: Lapkas CHF Fix

URINALISA12 april 2015

Makroskopis Hasil Nilai NormalKekeruhan Jernih Jernih

Warna Kuning muda Kuning mudaBerat Jenis 1,015 1,010-1,035

pH 6 4,6-8,0Protein 25 mg (+) Negatif

Glukosa (Reduksi) Negatif NegatifBillirubin Negatif Negatif

Urobilinogen Negatif NegatifKeton Negatif Negatif

Blood dan Hb Negatif NegatifLeukosit Negatif Negatif

MikroskopisEritrosit 0-2 0-3/LPBLeukosit 0-2 0-5/LPB

Epitel 2-5 0-5/LPKKristal 0 0-2/LPK

Page 20: Lapkas CHF Fix

METABOLISME KARBOHIDRATGlukosa Puasa 107 mg/dl 70-126

FUNGSI GINJALUreum 84 mg/dl 20-40

Creatinin 1,51 mg/dl 0,6-1,6

Uric Acid 8,8 mg/dlL <7,2P <6,8

Page 21: Lapkas CHF Fix

EKG

Irama irreguler, Heart Rate 74x/menit, T Inverted di lead II, III, AVF, PR interval 0,2 detik tidak ditemukan, V1 atrial fibrilasi.Kesan :atrial fibrilasi dan iskemik di inferior

Page 22: Lapkas CHF Fix

FOTO THORAX

Kesan : Cardiomegali ( CTR >56 %)

Page 23: Lapkas CHF Fix

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Echocardiography• Pemeriksaan Enzim

Jantung (CK, CK-MB, Troponin T & I)

• Angiografi koroner

Page 24: Lapkas CHF Fix

DD

Congestive Heart Failure NYHA IV dengan Atrial fibrilasi NVR DD 1.PJK2.kardiomiopati

Page 25: Lapkas CHF Fix

TERAPI

Non Farmakologi

• Istirahat

• Diet (hindarkan obesitas)

• Diet rendah garam

Page 26: Lapkas CHF Fix

Farmakologi Oksigen 2-4 liter IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/menit makro Injeksi furosemide 40 mg 1amp/12 jam Injeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam Injeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam Digoxin 0,25 mg 1x1 Aspilet 80 mg 1x1 Neurodex 1x1 Ambroxol 3x1C

Page 27: Lapkas CHF Fix

PROGNOSIS

Quo ad vitamDubia ad bonam

Page 28: Lapkas CHF Fix

STATUS FOLLOW UP

Tanggal S O A P

Sabtu 11-4- 2015H+2

Sesak (+), cepat lelah (+),nyeri dada (+),Kaki bengkak (+) mual setiap makan (+), batuk (+)BAK (+), BAB (+)

Sens : CMTD : 90/60 mmHgHR : 70x/iNadi : 60x/iRR : 24x/iTemp 36.5oC

 Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (+)

Congestive Heart Failure NYHA IV dengan Atrial fibrilasi NVR DD 1.PJK2.kardiomiopati

Oksigen 2-4 liter

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/menit makro

Injeksi furosemide 40 mg 1amp/12 jam

Injeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam

Injeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

 

Digoxin 0,25 mg 1x1

Aspilet 80 mg 1x1

Neurodex 1x1

Ambroxol 3x1C

Page 29: Lapkas CHF Fix

Minggu 12-4- 2015H+3

Sesak (+), cepat lelah (+),nyeri dada (+), Kaki bengkak (↓) mual setiap makan (-), batuk (+)BAK (+), BAB (+)

Sens : CMTD:90/70 mmHgHR : 72x/iNadi : 60x/iRR : 24x/iTemp 36.5oC

 Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (+)

Congestive Heart Failure NYHA IV dengan Atrial fibrilasi NVR DD 1.PJK2.kardiomiopati

Oksigen 2-4 liter

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/menit makro

Injeksi furosemide 40 mg 1amp/12 jam

Injeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam

Injeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

 

Digoxin 0,25 mg 1x1

Aspilet 80 mg 1x1

Neurodex 1x1

Ambroxol 3x1C

Page 30: Lapkas CHF Fix

Senin 13-4- 2015H+4

Sesak (+↓), cepat lelah (+↓),nyeri dada (+),Kaki bengkak (-), Nyeri kepala (+) mual setiap makan (-), batuk (+) BAK (+), BAB (+)

Sens : CMTD : 80/60mmHgHR : 72x/iNadi : 61x/iRR : 22x/iTemp 36,7oC Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (+↓),

Congestive Heart Failure NYHA III dengan Atrial fibrilasi NVR DD 1.PJK2.kardiomiopati

Oksigen 2-4 liter Aff

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/menit makro

Injeksi furosemide 40 mg 1amp/12 jam Aff

Injeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam

Injeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

 

Digoxin 0,25 mg 1x1

Aspilet 80 mg 1x1

Neurodex 1x1

Ambroxol 3x1C

Page 31: Lapkas CHF Fix

Selasa14-4- 2015H+5

Lemas (+), Sesak (+↓), cepat lelah (+↓),nyeri dada (+↓), batuk (+)BAK (+), BAB(+)

Sens : CMTD : 80/60mmHgHR : 68x/iNadi : 54x/iRR : 22x/iTemp 36,6oC Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (+↓),

Congestive Heart Failure NYHA III dengan Atrial fibrilasi NVR DD 1.PJK2.kardiomiopati

Oksigen 2-4 liter

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/menit makro

Injeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jam

Injeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

 

Digoxin 0,25 mg 1x1

Aspilet 80 mg 1x1

Neurodex 1x1

Ambroxol 3x1C

Page 32: Lapkas CHF Fix

Rabu15-4- 2015 H+6

Lemas (+), Sesak (+↓), cepat lelah (+↓),nyeri dada (+↓), batuk (+)BAK (+), BAB(+)

Sens : CMTD : 110/90 mmHgHR : 74x/iRR : 22x/iNadi : 60x/iTemp : 36.5 C Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (+↓),

CHF e.c PJKNYHA III

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/iInjeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jamInjeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

Digoxin 0,25 mg 1x1Aspilet 80 mg 1x1Neurodex 1x1Ambroxol 3x1C 

Kamis 16-4- 2015 H+7

Lemas (↓), Sesak (↓), cepat lelah (↓),nyeri dada (↓),batuk (+↓) BAK (+), BAB(+)

Sens : CMTD : 110/80mmHgHR : 70x/iRR : 62x/iNadi : 62x/iTemp : 36,6oC Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (↓),

CHF e.c PJK NYHA II

IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/iInjeksi Ranitidin 50 mg 1 amp/12 jamInjeksi Ondancetron 4mg 1 amp/12 jam

Digoxin 0,25 mg 1x1Aspilet 80 mg 1x1Neurodex 1x1Ambroxol 3x1C 

Page 33: Lapkas CHF Fix

Jum’at 17-4- 2015 H+8 PBJ

Lemas (-), Sesak (↓), cepat lelah (↓),nyeri dada (-),batuk (+↓)BAK (+), BAB(+)

Sens : CM TD : 90/80mmHg HR : 72x/i RR : 60 x/i Nadi : 62Temp :36,5O

C Desah sistolik (+), udem (-), ronkhi (↓),

CHF e.c PJKNYHA II

Ranitidin 150 mg 1x1Digoxin 0,25 mg 1x ½ Aspilet 80 mg 1x1Ambroxol 3x1C 

Page 34: Lapkas CHF Fix

Definisi

Gagal jantung adalah keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.

Page 35: Lapkas CHF Fix

Ciri-ciri yang penting dari definisi ini adalah pertama, definisi gagal adalah relatif terhadap kebutuhan metabolik tubuh. Kedua, penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan.

Page 36: Lapkas CHF Fix

etiologi

Ada beberapa penyebab dimana fungsi jantung dapat

terganggu. Yang paling sering menyebabkan kemunduran dari

fungsi jantung adalah kerusakan atau berkurangnya otot jantung,

iskemik akut atau kronik, meningkatnya resistensi vaskuler

dengan hipertensi, atau adanya takiaritmia seperti atrial fibrilasi

(AF).

Page 37: Lapkas CHF Fix

Penyakit jantung koroner

adalah yang paling sering

menyebabkan penyakit

miokard, dan 70% akan

berkembang menjadi gagal

jantung. Masing -masing 10%

dari penyakit jantung katup

dan kardiomiopati akan

menjadi gagal jantung juga.

Page 38: Lapkas CHF Fix

FRAMINGHAM STUDY

Page 39: Lapkas CHF Fix

patofisiologi

Gagal jantung kiri: bila isi sekuncup ventrikel kiri menurun dan darah terakumulasi di ventrikel kiri, atrium kiri dan sirkulasi pulmoner.Etiologi: hipertensi, infark miokard, stenosis aorta atau mitral

Page 40: Lapkas CHF Fix

Gagal jantung kanan:ketidakmampuan jantung kanan mengosongkan isinya, menyebabkan aliran balik ke sirkulasi sistemik.Etiologi: gagal ventrikel kiri, hipertensi

pulmoner (kelainan kongenital, infeksi paru berat, emboli pumoner) stenosis katub trikuspid atau pulmoner

Page 41: Lapkas CHF Fix

Patofisiologi

Gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri → curah jantung ↓ → tekanan dan volume akhir diastolik dalam ventrikel ↑ → beban & tekanan atrium kiri ↑ → hambatan masuk dari vena pulmonalis → bendungan paru → edema paru

Page 42: Lapkas CHF Fix

Gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kanan → isi sekuncup ↓ → tekanan dan volume akhir diastolik ventrikel kanan ↑ → beban tekanan atrium kanan ↑ → hambatan masuk dari vena kava superior & inferior → bendungan vena-vena sistemik (bendungan vena jugularis dan hepar) : tekanan vena jugularis ↑, hepatomegali → bila berlanjut → bendungan lebih berat : asites dan edema tungkai

Page 43: Lapkas CHF Fix

Pada penyakit jantung

koroner terdapat kerusakan otot

jantung. Kerusakan otot jantung

terjadi karena adanya sumbatan

pada arteri koroner sehingga

terjadi gangguan aliran darah

dan suplai oksigen menjadi

berkurang.

Page 44: Lapkas CHF Fix

Diagnosis

Kriteria Framingham dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif:

Kriteria mayor Kriteria minor

Paroxysmal nocturnal dyspnea Edema malleolus bilateral

Distensi vena leher Dyspnea pada exersi biasa

Ronki basah basal Takikardia(.120/min)

S3 gallop Batuk nocturnal

Kardiomegali (rasio kardiotorak .50%

pada rontgen torak)

Hepatomegaly

Edema pulmonal akut Efusi pleura

Reflux hepatojugular Penurunan dalam kapasitas

vital dalam 1/3 dari

maksimal

Peningkatan tekanan vena sentral  

Penurunan berat badan .4,5 kg dalam

5 hari sebagai respon terhadap

pengobatan

 

Page 45: Lapkas CHF Fix

Diagnosis gagal

jantung ditegakkan

minimal ada 1 kriteria

major dan 2 kriteria

minor.

Page 46: Lapkas CHF Fix

Klasifikasi New York Heart Association (NYHA)Kelas I : sesak nafas ketika aktivitas berat

Kelas II : sesak nafas ketika aktivitas sedang

Kelas III : sesak nafas ketika aktivitas ringan

Kelas IV : sesak nafas ketika istirahat

Page 47: Lapkas CHF Fix

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan Laboratorium Rutin : Pemeriksaan darah rutin lengkap, elektrolit, blood urea nitrogen (BUN), kreatinin serum, enzim hepatik, dan urinalisis. Juga dilakukan pemeriksaan gula darah, profil lipid.

Elektrokardiogram (EKG)Kepentingan utama dari EKG adalah untuk menilai ritme, menentukan adanya left ventrikel hypertrophy (LVH) atau riwayat MI (ada atau tidak adanya Q wave).

Radiologi : Pemeriksaan ini memberikan informasi berguna mengenai ukuran jantung dan bentuknya, distensi vena pulmonalis, dilatasi aorta, dan kadang-kadang efusi pleura

EchocardiogramBerguna untuk menilai gagal jantung dengan EF yang normal. Jika EF normal (> 50%), fungsi sistolik biasanya adekuat, dan jika EF berkurang secara bermakna (<30-40%)

Page 48: Lapkas CHF Fix

penatalaksanaan

Non Farmakalogi Anjuran umum : 1. Edukasi : terangkan hubungan keluhan, gejala dengan pengobatan.2. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan seperti biasa.

Sesuaikan kemampuan fisik dengan profesi yang masih bisa dilakukan.

Tindakan Umum : 3. Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 g pada gagal jantung ringan dan 1 g

pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung ringan.

4. Hentikan rokok5. Hentikan alkohol pada kardiomiopati. Batasi 20-30 g/hari pada yang lainnya. 6. Aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit atau

sepeda statis 5 kali/minggu selama 20 menit dengan beban 70-80% denyut jantung maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang).

7. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut

Page 49: Lapkas CHF Fix

farmakoterapi

1. Diuretik. loop diuretik atau tiazid. Diuretik hemat kalium, spironolakton, dengan dosis 25-50 mg/hari dapat mengurangi mortalitas pada pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat (klas fungsional IV) yang disebabkan gagal jantung sistolik.

2. Penghambat ACE bermanfaat untuk menekan aktivitas neurohormonal, dan pada gagal jantung yang disebabkan disfungsi sistolik ventrikel kiri.

3. Penyekat Beta bermanfaat sama seperti penghambat ACE. Biasa digunakan bersama-sama dengan penghambat ACE dan diuretik. Biasanya diberikan bila keadaan sudah stabil

4. Angiotensin II antagonis reseptor dapat digunakan bila ada intoleransi terhadap ACE ihibitor.

Page 50: Lapkas CHF Fix

5. Digoksin diberikan untuk pasien simptomatik dengan gagal

jantung disfungsi sistolik ventrikel kiri dan terutama yang dengan

fibrilasi atrial, digunakan bersama-sama diuretik, ACE inhibitor,

beta blocker.

6. Antikoagulan dan antiplatelet. Aspirin diindikasikan untuk

pencegahan emboli serebral pada penderita dengan fibrilasi atrial

dengan fungsi ventrikel yang buruk.

7. Pemberian nitrat (sublingual, buccal dan intravenus)

mengurangi preload serta tekanan pengisian ventrikel dan

berguna untuk pasien dengan angina serta gagal jantung. Pada

dosis rendah bertindak sebagai vasodilator vena dan pada dosis

yang lebih tinggi menyebabkan vasodilatasi arteri termasuk arteri

koroner

Page 51: Lapkas CHF Fix

prognosis

Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi tidak diketahui.

Sedangkan prognosis pada penderita gagal jantung yang mendapat

terapi yaitu:

1. Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20%

2. Kelas NYHA II : mortalitas 5 tahun 10-20%

3. Kelas NYHA III : mortalitas 5 tahun 50-70%

4. Kelas NYHA IV : mortalitas 5 tahun 70-90%

Page 52: Lapkas CHF Fix

TERIMA KASIH