Lapkas Anak Fix

28
7/23/2019 Lapkas Anak Fix http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 1/28 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada  parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus, yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,virus, dan  jamur. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini dikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat  bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. 1 Bronkopneumonia lebih sering merupakan infeksi sekunder terhadap berbagai keadaan yang melemahkan daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai infeksi primer yang biasanya kita jumpai pada anak dan orang dewasa. !nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir "#$ pada anak-anak di  bawah umur % tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di &merika  pneumonia menunjukkan angka 1"$ dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah umur tahun.'enurut survey kesehatan nasional ()*+ ##1, ,$ kematian bayi dan ,/$ kematian balita di !ndonesia disebabkan oleh penyakit sistem respirasi, terutama pneumonia. " Tuberculosis (TB paru adalah penyakit infeksi parenkim paru yang disebabkan oleh 'ycobakterium Tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu pneumonia, yaitu  pneumonia yang disebabkan oleh 'ycobacterium Tuberculosis. 0engan meningkatnya kejadian TB pada orang dewasa. 2 Tuberkulosis primer pada anak kurang membahayakan masyarakat karena kebanyakan tidak menular, tetapi bagi anak itu sendiri cukup berbahaya oleh karena 1

Transcript of Lapkas Anak Fix

Page 1: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada

 parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai

alveolus, yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,virus, dan

 jamur. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal inidikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat

 bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah

Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.1

Bronkopneumonia lebih sering merupakan infeksi sekunder terhadap berbagai

keadaan yang melemahkan daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai infeksi primer 

yang biasanya kita jumpai pada anak dan orang dewasa.

!nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir "#$ pada anak-anak di

 bawah umur % tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di &merika

 pneumonia menunjukkan angka 1"$ dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah

umur tahun.'enurut survey kesehatan nasional ()*+ ##1, ,$ kematian bayi

dan ,/$ kematian balita di !ndonesia disebabkan oleh penyakit sistem respirasi,

terutama pneumonia."

Tuberculosis (TB paru adalah penyakit infeksi parenkim paru yang disebabkan

oleh 'ycobakterium Tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu pneumonia, yaitu

 pneumonia yang disebabkan oleh 'ycobacterium Tuberculosis. 0engan meningkatnya

kejadian TB pada orang dewasa.2

Tuberkulosis primer pada anak kurang membahayakan masyarakat karena

kebanyakan tidak menular, tetapi bagi anak itu sendiri cukup berbahaya oleh karena

1

Page 2: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 2/28

dapat timbul TB ekstra thorakal yang sering kali menjadi sebab kematian atau

menimbulkan cacat, 'isal pada TB 'eningitis.2

0ari 3 juta pasienTB diseluruh dunia, %%#.### diantaranya adalah anak-anak.

(4lobal TB report 5H6, #1%.2

1.2 Tujuan Penulisan

&dapun tujuan dari penulis laporan kasus ini adalah

1..1 7ntuk mengetahui definisi dari bronkopneumonia dan TB paru

1.. 7ntuk mengetahui etiologi dari bronkopneumonia dan TB paru

1.." 7ntuk mengetahui patofisiologi dari bronkopneumonia dan TB paru

1..2 7ntuk mengetahui manifestasi klinis dari bronkopneumonia dan TB paru

1..% 7ntuk mengetahui 8enatalaksanaan dari bronkopneumonia dan TB paru

1.. 7ntuk mengetahui 8rognosis dari bronkopneumonia dan Tb paru

1.. 7ntuk mengetahui 9aktor :esiko dari TB paru

1../ 7ntuk mengetahui 8encegahan dari TB 8aru

1.3 Manfaat Penulisan

1.".1 Bagi 8enulis

8enulis mampu memahami dan melakukan penatalaksanaan bronkopneumonia

sehingga dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam melaksanakan

 pelayanan kelak.

2

Page 3: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 3/28

1.". Bagi 8embaca

0iharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang

dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan serta sebagai bekal pengetahuan yang

 bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kelak.

3

Page 4: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 4/28

BAB II

TINJAUAN TE!I

2.1 Br"nk"#neu$"nia

2.1.1 Definisi Br"nk"#neu$"nia

Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang

disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada

 parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi

 berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution.1

Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang

mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi

didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan disekitarnya. 8ada

 bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak ()melt;er,###.1

2.1.2 Eti"l"gi Br"nk"#neu$"nia

8enyebab bronkopneumonia yang sering di jumpai adalah<

• 9aktor infeksi

1. 8ada neonatus < )teptokokus grup B, :espiratory )incytial =irus (:)=

. 8ada bayi <

a =irus< =irus parainfluensa,virus !nfluen;a, denovirus,:)=,ytomegalovirus.

 b 6rganisme atipikal < hlamidia trachomatis, 8neumocystis.

c Bakteri< )treptokokuspneumoni, haemofilus influen;a, 'ycobacterium

tuberculosis, B. 8ertusis.

". 8ada anak-anak <

a =irus < 8arainfluen;a, =irus !nfluen;a, &denovirus, :)=

 b 6rganisme tipikal < 'ycoplasma pneumonia

c Bakteri < 8neumokokus, 'ycobacterium tuberculosa.

2. 8ada anak besar > dewasa muda<

a 6rganisme tiptikal < 'ycoplasma pneumonia,.trachomatis

 b Bakteri < 8neumokokus, B. pertusis, '. tuberculosis.• 9aktor non infeksi

4

Page 5: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 5/28

1. Terjadi akibat disfungsi menelan atau refluks esophagus

)etiap keadaan yang mengganggu mekanisme menelan seperti palatoski;is,

 pemberian makanan dengan posisi hori;ontal, atau pemaksaan pemberian

makanan pada anak yang sedang menangis akan menyebabkan aspirasi. 

. 0aya tahan tubuh sangat berpengaruh untuk terjadinya bronkopneumonia.

'enurut sistem imun pada penderita-penderita penyakit yang berat seperti &!0)

dan respon imunitas yang belum berkembang pada bayi dan anak merupakan

faktor predisposisi terjadinya penyakit ini."

2.1.3 Pat"genesis Br"nk"#neu$"nia

0alam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme,

keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru. Terdapatnya bakteri di

dalam paru merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga

mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya penyakit.%

'asuknya mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru dapat melalui

 berbagai cara, antara lain <

1. !nhalasi langsung dari udara. &spirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring.". 8erluasan langsung dari tempat-tempat lain.2. 8enyebaran secara hematogen.%

'ekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian bawah sangat efisien untuk 

mencegah infeksi yang terdiri dari <

1. )usunan anatomis rongga hidung.. ?aringan limfoid di nasofaring.". Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret lain

yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut.2. :efleks batuk.%. :efleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksi.. 0rainase sistem limfatis dan fungsi menyaring kelenjar limfe regional.

5

Page 6: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 6/28

. 9agositosis aksi limfosit dan respon imunohumoral terutama dari !g &./. )ekresi en;im > en;im dari sel-sel yang melapisi trakeo-bronkial yang bekerja

sebagai anti mikroba yang non spesifik.%

Bila pertahanan tubuh tidak kuat maka mikroorganisme dapat melalui jalan

nafas sampai ke alveoli yang menyebabkan radang pada dinding alveoli dan jaringan

sekitarnya.%

)etelah itu mikroorganisme tiba di alveoli membentuk suatu proses peradangan

yang meliputi empat stadium, yaitu <%

&. )tadium ! (2 > 1 jam pertama@kongesti

0isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan yang

 berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. Hal ini ditandai dengan peningkatan

aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi. Hiperemia ini terjadi akibat

 pelepasan mediator-mediator peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun

dan cedera jaringan. 'ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan prostaglandin.

0egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen. *omplemen bekerja sama

dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru dan

 peningkatan permeabilitas kapiler paru.%

Hal ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium

sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus. 8enimbunan

cairan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh

oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh

dan sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.%

B. )tadium !! (2/ jam berikutnya

0isebut hepatisasi merah, terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah,

eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host sebagai bagian dari reaksi

 peradangan. Aobus yang terkena menjadi padat oleh karena adanya penumpukan

leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaan

6

Page 7: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 7/28

seperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga

anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 2/

 jam.%

. )tadium !!! (" > / hari

0isebut hepatisasi kelabu yang terjadi sewaktu sel-sel darah putih

mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. 8ada saat ini endapan fibrin terakumulasi

di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-sisa sel. 8ada stadium ini

eritrosit di alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap padat karena berisi fibrin dan

leukosit, warna merah menjadi pucat kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami

kongesti.%

0. )tadium != ( > 11 hari

0isebut juga stadium resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan

mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh makrofag sehingga

 jaringan kembali ke strukturnya semula.%

2.1.% Manifestasi &linis Br"nk"#neu$"nia

Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas

selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara mendadak sampai "3-2#o dan mungkin

disertai kejang karena demam yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan

cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan

mulut. Batuk biasanya tidak dijumpai pada awal penyakit,anak akan mendapat batuk 

setelah beberapa hari, di mana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi

 produktif.

Pa'a #e$eriksaan fisik 'i'a#atkan (

- !nspeksi < pernafasan cuping hidung(, sianosis sekitar hidung dan mulut, retraksi

sela iga.- 8alpasi < )tem fremitus yang meningkat pada sisi yang sakit.- 8erkusi < )onor memendek sampai beda.

7

Page 8: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 8/28

- &uskultasi < )uara pernafasan mengeras (vesikuler mengeras disertai ronki basah

halus sampai sedang.1

2.1.) Pe$eriksaan Penunjang Br"nk"#neu$"nia

•8emeriksaan Aaboratorium

1. 4ambaran darah menunjukkan leukositosis, biasanya 1%.### > 2#.###@ mm"

dengan pergeseran ke kiri. ?umlah leukosit yang tidak meningkat berhubungan

dengan infeksi virus atau mycoplasma.

. +ilai Hb biasanya tetap normal atau sedikit menurun.

". 8eningkatan AC0.

2. *ultur dahak dapat positif pada # > %#$ penderita yang tidak diobati. )elain

kultur dahak , biakan juga dapat diambil dengan cara hapusan tenggorok

(throatswab.%

•8emeriksaan :ontgen Toraks

8ada bronkopneumonia, bercak-bercak infiltrat didapati pada satu atau beberapalobus. 9oto rontgen dapat juga menunjukkan adanya komplikasi seperti pleuritis,

atelektasis, abses paru, pneumotoraks atau perikarditis.

0iagnosis etiologi dibuat berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi serologi,

karena pemeriksaan mikrobiologi tidak mudah dilakukan dan bila dapat dilakukan

kuman penyebab tidak selalu dapat ditemukan. 6leh karena itu 5H6 mengajukan

 pedoman diagnosa dan tata laksana yang lebih sederhana.

2.1.* Penatalaksanaan

Tabel pemilihan antibiotika berdasarkan etiologi </

'ikroorganisme

)treptokokus dan )tafilokokus.8enicilin 4 %#.###-1##.### unit@hari != atau

8

Page 9: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 9/28

8neumonia

H. !nfluen;a

*lebsielladan 8. &eruginosa

8enicilin 8rokain .###.### unit@hari !' atau

&mpicilin 1##-## mg@kgBB@hariatau

eftriakson %#-1## mg@kgBB@1 ?am

Critromisin 1% mg@kgBB@hari

*loramfenikol %#-1## mg@kgBB@hari

2.1.+ Pr"gn"sis Br"nk"#neu$"nia

)embuh total, mortalitas kurang dari 1 $, mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan

 pada anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein dan datang terlambat untuk 

 pengobatan.%

!nteraksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah lama diketahui. !nfeksi

 berat dapat memperjelek keadaan melalui asupan makanan. %

2.2 TB Paru2.2.1 Definisi TB Paru

Tuberkulosis (TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TB ( Mycobacterium tuberculosis. 8enularan penyakit ini sebagian besar 

melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei, khususnya yang didapat dari

 pasien TB paru dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung basil tahan

asam (BT&.%

2.2.2 Eti"l"gi

TB paru disebabkan oleh basil  Mycobacterium tuberculosis.  M.tuberculosis

termasuk famili Micobacteriaceae yang mempunyai berbagai genus, satu di antaranya

adalah  Mycobacterium, yang salah satu spesiesnya adalah  M.tuberculosis.  Basil TB

mempunyai dinding sel lipid sehingga tahan asam. 6leh karena itu, kuman ini disebut

 pula Basil Tahan &sam (BT&. %

2.2.3 ,akt"r !esik"

9

Page 10: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 10/28

9aktor risiko timbulnya infeksi TB paru pada anak umumnya adalah anak yang

kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif, daerah endemis TB, lingkungan yang

kurang ventilasi, kurangnya paparan sinar ultraviolet, lingkungan yang tidak sehat

(higienis dan sanitasi tidak baik, dan tempat penampungan umum.

8enderita TB anak jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa

di sekitarnya. Hal ini dikarenakan kuman TB terletak di parenkim paru dan sangat

 jarang ditemukan di dalam sekret endobronkial pasien anak.

2.2.% Pat"fisi"l"gi TB Paru

10

Page 11: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 11/28

2.2.) Manifestasi &linis

11

Page 12: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 12/28

Tuberkulosis awal pada anak biasanya tidak memiliki gejala klinis yang khas

sampai manifestasi TB paru menjadi kronik. 4ambaran klini biasanya kegagalan

 peningkatan berat badan, kekurangan energi, batuk dan demam yang tidak jelas lebih

dari 1 minggu.3

'anifestasi TB paru juga dapat dilihat sebagai berikut<

a. 0emam lama (D minggu dan@atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan

demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain, yang dapat disertai

dengan keringat malam. 0emam umumnya tidak tinggi.

 b. Batuk lama E" minggu.

c. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan

 penanganan gi;i yang adekuat.

d.  +afsu makan tidak ada (anoreksia

e. Aesu dan malaise.3

2.2.* Diagn"sis

0iagnosis TB pada anak sulit karena anak berusia di bawah 1# tahun biasanya

tidak dapat membatukkan sputum untuk dikirim ke laboratorium untuk mengkonfirmasi

adanya kuman TB. 6leh karena itu, penegakan diagnosis dapat dilakukan berdasarkan

gambaran klinis, berat badan menurun, riwayat kontak dengan pasien dewasa TB

menular yang keseluruhannya dapat diketahui melalui anamnesis. Hal lain yang dapat

mendukung diagnosis pasti TB dengan uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, dan

foto rontgen dada, serta ditemukannya  M. tuberculosis pada pemeriksaan sputum atau

 bilasan lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura, atau pada biopsi jaringan.3

*esulitan kedua, pengambilan spesimen berupa sputum sulit dilakukan.8ada anak,

walaupun batuknya berdahak, biasanya dahak akan ditelan sehinggadiperlukan bilasan

lambung yang diambil melalui nasogastric tube (+4T danharus dilakukan oleh petugas

 berpengalaman.3

2.2.+ Penatalaksanaan

12

Page 13: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 13/28

  Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB anak adalah< (*elompok *erja TB

&nak 0epkes-!0&!, ##/.3

• 6bat TB yang diberikan dalam paduan obat tidak boleh diberikan sebagai

monoterapi

• 8emberian gi;i yang adekuat

• 'encari penyakit penyerta dan jika ada ditatalaksana secara simultan.

Penggunaan -at Anti Tu-erkul"sis AT/

8rinsip dasar terapi TB adalah minimal " macam obat dan diberikan dalam waktu

relatif lama (-1 bulan. 8engobatan TB dibagi dalam fase, yaitu fase intensif (

 bulan pertama dan sisanya sebagai fase lanjutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi

kemungkinan terjadinya kekambuhan. 6bat &nti Tuberkulosis (6&T pada anak 

diberikan setiap hari. Hal ini bertujuan mengurangi ketidakteraturan minum obat yang

lebih sering terjadi jika obat tidak diminum setiap hari. 8ada fase intensif diberikan

rifampisin, !+H, dan pira;inamid, sedangkan fase lanjutan diberikan rifampisin dan

!+H.1#

7ntuk pengobatan TB dapat diberikan dosis tunggal yaitu !sonia;id dosis 1#-1%

mg@kgBB@hari 1 kali pemberian , :ifampisin dosis< 1%-# mg@kgBB@hari 1 kali

 pemberian dan 8ira;inamid dosis < "#-"% mg@kg@hari kali pemberian.1#

&"$-inasi '"sis teta# AT &DT ,D0,ie' D"se 0"$-inati"n/

7ntuk mempermudah pemberian 6bat &nti Tuberkulosis (6&T sehingga

meningkatkan keteraturan minum obat, paduan 6bat &nti Tuberkulosis (6&T

disediakan dalam bentuk kombipack berisi obat fase intensif, yaitu :ifampisin % mg,

!+H %# mg, dan 8ira;inamid 1%# mg, serta obat fase lanjutan yaitu :ifampisin % mg

dan !+H %# mg dalam satu paket.1#

Berat Ba'an

kg/

2 Bulan

!H +)4)541)5/

% Bulan

!H +)4)5/

%- 1 tablet 1 tablet

/-11 tablet tablet

13

Page 14: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 14/28

1-1 " tablet " tablet

1- 2 tablet 2 tablet

-"# % tablet % tablet

FBB E "# kg diberikan tablet atau menggunakan *0T dewasa1#

Tatalaksana #asien 6ang -er"-at ti'ak teratur

*etidak patuhan minum 6bat &nti Tuberkulosis (6&T pada pasien TB merupakan

 penyebab kegagalan terapi.

 G ?ika anak tidak minum obat E minggu di fase intensif atau E bulan di fase lanjutan

dan menunjukkan gejala TB, beri pengobatan kembali mulai dari awal.

 G ?ika anak tidak minum obat minggu di fase intensif atau bulan di fase lanjutan

dan menunjukkan gejala TB, lanjutkan sisa pengobatan sampai selesai.

8ada 8asien dengan pengobatan yang tidak teratur akan mengakibatkan risiko resistensi

obat .1#

2.2.7 Pen8ega9an

8encegahan dengan imunisasi atau vaksinasi merupakan tindakan yang

mengakibatkan seseorang mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik, sehingga

mampu mempertahankan diri terhadap penyakit atau masuknya kuman dari luar.

=aksinasi terhadap penyakit tuberkulosis adalah vaksinasi  Bacillus Calmette-Guerin

(B4, yang telah diwajibkan di 2 negara dan direkomendasikan di beberapa negara

lainnya. !ndonesia telah melaksanakan vaksinasi B4 sejak tahun 13%. =aksinasi B4

diberikan secara dini (segera sesudah lahir. =aksinasi B4 dapat menghindarkan

terjadinya TB paru berat pada anak, tuberkulosis milier yang menyebar keseluruh tubuh

dan meningitis tuberkulosis yang menyerang otak (TB ekstra paru, yang keduanya bisa

menyebabkan kematian pada anak.1#

14

Page 15: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 15/28

2.2.: Pr"gn"sis

8rognosis pada TB paru anak, bergantung dari kepatuhan minum obat. 8asien

yang meminum obat dengan teratur memiliki angka kesembuhan yang tinggi, terbukti

sekitar lebih dari 3/$ kasus TB anak dapat sembuh dengan regimen !sonia;id dan

:ifamfisin selama 3 bulan. Tetapi apabila tidak meminum obat secara teratur, dapat

meningkatkan insiden resistensi obat TB.1#

BAB III

TINJAUAN &A;U;

 +ama < Authfi Iaidan

15

Page 16: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 16/28

7mur < bulan 1 hari

?enis *elamin < Aaki > Aaki

Tanggal J ?am 'asuk < " ?uli #1% 1.2%

All"ana$nesa

&elu9an Uta$a < )esak nafas

&elu9an Ta$-a9an < Batuk disertai demam

6s datang dengan keluhan nafas sesak . sesak nafas dialami 6s seminggu yang lalu.

)esak nafas paling sering dialami 6s jika malam hari (. 6rang tua 6s juga mengaku

anaknya batuk seminggu yang lalu. Batuk tidak berdahak (. 0emam (, tidak disertai

kejang. *eringat malam (- . )ebelum masuk rumah sakit demamnya tinggi. Terpapar 

dengan orang yang batuk lama disangkal.

!i<a6at #en6akit 'a9ulu < ampak 

!i<a6at I$unisasi < 'enurut 7mur Aengkap

Pe$eriksaan ,isik 

*esadaran < ompos 'entis

*epala < +ormochepali

'ata < *onjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung < 8ernafasan cuping hidung

Aeher < Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

ThoraK !nspeksi < :etraksi intercosta

16

Page 17: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 17/28

&uskultasi

)uara 8ernapasan < Bronchial

)uara Tambahan < :onki Basah Halus

Hepar < Tidak Teraba

Aien < Tidak Teraba

4injal < Tidak Teraba

&bdomen < )oepel, 8eristaltik ( +ormal

4enitalia < Tidak ada kelainan

Ckstremitas < 6edem (-

?antung !nspeksi <

  8alpasi < !ktus cordis teraba di !) % linea

midclavicula sinistra

8erkusi < )ulit dilakukan pemeriksaan

 &uskultasi < Bunyi jantung ! lebih kuat dari bunyi jantung !!

Diagn"sa < Bronchopneumonia

Anjuran <

- 0arah rutin

• 5B < %,% K 1#3@A

• H4B < /,/ g@ dA

• :B < "./" K 1#1@A

• HT < 2. $

• 8AT < "" K 1#3@ A

17

Page 18: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 18/28

-  9oto thoraK

Hasil 'ari Pe$eriksaan f"t" t9"raks a'ala9 (

Telah dilakukan pemeriksaan radiografi thoraK proyeksi &8 dengsn hasil sebagai

 berikut<

 jantung kesan tidak membesar. &orta dan mediastinum superior tidak melebar. Trakea

ditengah. *edua hilus tidak menebal. Tampak infiltrat di sentral lapangan paru kanan

18

Page 19: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 19/28

dan lapangan atas paru kiri. *edua sinus *ostofrenikus dan kedua hemidiafragma baik.

Tulang-tulang dan jaringan lunak baik 

kesan (

− or dalam batas normal

− 8neumonia

 

Tera#i < 0iet ' !

 !=90 &sering 2 gtt (mikro

!nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

  !nj. *almethasone 1@" ampul @/ jam

8aracetamol drop "K o,/ ml

 &si@ 8asi

,LL= UP

2 ?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 1#K@! B&B (-

:: < %K@i B&* (

Temp < ",/#  Terapi < 0iet ' !

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

19

Page 20: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 20/28

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

  8aracetamol "K o,/ ml

  'icrolac supp 1K

% ?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 1#K@! B&B (

:: < 2/K@i B&* (

Temp < ","#  Terapi < 0iet ' !

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

  8aracetamol drop " K #,/ ml

?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 11K@! B&B (

:: < " K@i B&* (

Temp < ",#  Terapi < 0iet ' !

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

20

Page 21: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 21/28

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 11K@! B&B (

:: < " K@i B&* (

Temp < ",#  Terapi < 0iet ' !!

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

 6&T (!+H # mg 1K1 , :ifampicin 1#%

mg 1K1 , 8ira;inamid 1#% K1

/ ?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 1#2K@! B&B (

:: < " K@i B&* (

Temp < ",2#  Terapi < 0iet ' !!

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

21

Page 22: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 22/28

6&T (!+H # mg 1K1 , :ifampicin 1#%

mg 1K1 , 8ira;inamid 1#% mg K1

3 ?uli #1%

)ens < ompos 'entis *7 < Batuk (

H: < 11K@! B&B (

:: < " K@i B&* (

Temp < ",#

  Terapi < 0iet ' !!

BB < kg !=90 &sering 2 gtt K@i (mikro

  !nj. efotaKim 1% mg @/ jam

  !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

6&T (!+H # mg 1K1 , :ifampicin 1#%

mg 1K1 , 8ira;inamid 1#% K1

- 6s pulang dan kontrol ke poli anak 

22

Page 23: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 23/28

BAB I>

PEMBAHA;AN

8asien seorang bayi laki-laki berumur bulan datang dengan keluhan sesak 

nafas sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. 0ari &lloanamnesa dengan

ibu pasien didapatkan batuk seminggu yang lalu disertai demam tinggi ( terus

menerus sepanjang hari. )ejak satu hari pasien tiba-tiba sesaknya semakin berat. )esak 

nafas tidak berhubungan dengan aktivitas dan cuaca. *eluhan sesak nafas tidak disertai

adanya suara mengi atau mengorok. :iwayat kontak dengan orang yang memiliki batuk 

lama disangkal. :iwayat penyakit terdahulu os terkena campak.

8ada pemeriksaan umum didapatkan tampak sakit berat. &ktivitas< kurang aktif.

 peningkatan frekuensi pernafasan %K@i dan demam dimana temperaturnya ",/ . pada 

 pemeriksaan fisik pada inspeksi didapatkan dada simetris, pada auskultasi didapatkan

suara pernafasan bronchial dan suara tambahan ronki basah halus. 0ilakukan

 pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil< 5B < %,% K 1#3@A , H4B< /,/ g@ dA,

:B < "./" K 1#1@A, HT< 2. $ , 8AT < "" K 1#3@ A. 0ari hasil pemeriksaan foto

thoraK didapatkan bercak.

&da " trias pneumonia yaitu demam, batuk, dan sesak napas. 8ada pasien ini

os datang dengan keluhan demam yang disertai batuk dan sesak napas. 8ada

 pemeriksaan didapati pernafasan cuping hidung dan retraksi intercosta, sehingga os di

diagnosa Bronkopneumonia. Terapi pada bronkopneumonia adalah pemberian antibiotik 

 berdasarkan penyebab mikroorganisme dan penyebab terbanyak adalah streptococcus

 pneumonia. &ntibiotik yang digunakan adalah spektrum luas, antibiotik yang efektif 

 pada gram ( dan (-.

23

Page 24: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 24/28

)alah satu yang termasuk pneumonia adalah TB paru yang merupakan

 pneumonia yang disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis. +amun pengobatan pada

kasus TB paru berbeda dengan pneumonia lain, pada TB paru mycobacterium

tuberculosis hanyak spesifik terhadap pengobatan 6bat &nti Tuberkulosis (6&T . Bisa

digunakan obat dosis tunggal juga dapat digunakan dosis kombipack.

8ada kasus ini dari hasil alloanamnesa, gejala klinis dan pemeriksaan fisik 6s

didiagnosa menderita Bronkopneumonia dan telah diberi antibiotik. Tetapi setelah 2 hari

 pemberian antibiotik keluhan batuk tidak berkurang dan sesak tidak berkurang.

sehingga dilakukan pemeriksaan foto thoraK. Hasil dari pemeriksaan foto thoraK pada

 bronkopneumonia didapatkan hasil jantung kesan tidak membesar. &orta dan

mediastinum superior tidak melebar. Trakea ditengah. *edua hilus tidak menebal.

Tampak infiltrat di sentral lapangan paru kanan dan lapangan atas paru kiri. *edua sinus

*ostofrenikus dan kedua hemidiafragma baik. Tulang-tulang dan jaringan lunak baik.

8neumonia juga termasuk TB 8aru. )ehingga pengobatan pada os diganti dengan

 pengobatan 6bat &nti Tuberkulosis (6&T . 0osis 6bat &nti Tuberkulosis (6&T yang

diberikan dalam dosis tunggal yaitu !+H # mg 1K1 , :ifampisin 1#% mg 1K1 dan

8ira;inamid 1#% mg K1. )etelah diberikan 6bat &nti Tuberkulosis (6&T selama "

hari 6s merespon pengobatan dan keluhan 6) berkurang.

8ada pemeriksaan fisik dijumpai skar B4 dilengan kanan bagian atas (.

 +amun tidak menutup kemungkinan bahwa anak yang mendapatkan imunisasi B4

tidak menderita TB karena imunisasi adalah usaha untuk membentuk kekebalan tubuh

terhadap suatu penyakit dan tidak dapat dipastikan seseorang yang imunisasi pasti tidak 

menderita penyakit tersebut.

7ntuk mendiagnosa kasus TB pada anak sulit karena pada anak sifat batuk 

tertutup. &nak tidak dapat mengeluarkan sputum pada saat batuk sehingga sulit untuk 

dilakukan pemeriksaan sputum. 7ntuk menegakkan diagnosa TB paru pada anak 

 berdasarkan anamnesa dan gambaran klinis dan didukung dengan uji tuberkulin, foto

24

Page 25: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 25/28

rontgen thoraK. 8ada anak imunisasi B4 hasil mantouK test ( dengan undurasiE1#,

%-3 ragu-ragu dan % (-.

8engobatan TB dalam jangka waktu yang cukup lama berkisar -1 bulan.

0iminum setiap hari dan tidak boleh putus minum obat. *arena jika pengobatan

 berhenti seperti < ?ika anak tidak minum obat E minggu di fase intensif atau E bulan

di fase lanjutan dan menunjukkan gejala TB, beri pengobatan kembali mulai dari awal.

?ika anak tidak minum obat minggu di fase intensif atau bulan di fase lanjutan

dan menunjukkan gejala TB, lanjutkan sisa pengobatan sampai selesai.

25

Page 26: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 26/28

BAB >

&E;IMPULAN

Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang

disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada

 parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi

 berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution. Bronkopneumonia biasanya didahului

oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara

mendadak sampai "3-2#o dan mungkin disertai kejang karena demam yang tinggi.

&nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping

hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.

Tuberkulosis (TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TB ( Mycobacterium tuberculosis. 9aktor risiko timbulnya infeksi TB paru pada

anak umumnya adalah anak yang kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif 

Tuberkulosis awal pada anak biasanya tidak memiliki gejala klinis yang khas sampai

manifestasi TB paru menjadi kronik. 4ambaran klini biasanya kegagalan peningkatan

 berat badan, kekurangan energi, batuk dan demam yang tidak jelas lebih dari 1 minggu..

8enegakan diagnosis Bronkopneumonia suspect TB 8aru didapat dari

 pemeriksaan secara menyeluruh dan detail melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan

 pemeriksaan penunjang. Tatalaksana yang tepat digunakan untuk Bronkopneumonia

adalah pemberian antibiotik. )edangkan jika &nak yang tidak sensitive terhadap

 pemberian &ntibiotik spektrum luas selama beberapa hari pengobatan dapat diganti

dengan pemberian obat anti tuberculosis (6&T.

26

Page 27: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 27/28

DA,TA! PU;TA&A

1. Hasan :, dkk.  Ilmu esehatan !na" . 9akultas *edokteran 7niversitas !ndonesia<

?akarta.##.

. 'ansjoer &, dkk.  apita Sele"ta edo"teran. ?ilid . Cdisi ". 'edia &esculapius

9akultas *edokteran 7niversitas !ndonesia< ?akarta. ###.

". 8usponegoro H0, dkk. Standar #elayanan Medis esehatan !na" . !katan 0okter 

&nak !ndonesia< ?akarta. ##2.

4. !katan 0okter &nak !ndonesia,  #edoman #elayanan Medi" $ilid %. ?akarta<

!0&!. ##/.

%. Behrman :C, *liegman :, &rvin &'.  &elson Ilmu esehatan !na" , Cdisi 1%,

volume . C4< ?akarta. ###.

. 8rice )&, 5ilson A',  #athophysiology' Clinical Concepts of (isease #rocesses

( #atofisiologi' onsep linis #roses-#rose #enya"it), Cdisi 2, C4L ?akarta.133%.

. Behrman :C, =aughan =,  &elson Ilmu esehatan !na" , Bagian !!, Cdisi 1,

C4< ?akarta,133 .

/. 8edoman 0iagnosis dan Terapi *esehatan &nak, 7+8&0, Bandung< ##%.

27

Page 28: Lapkas Anak Fix

7/23/2019 Lapkas Anak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-anak-fix 28/28

3. *elompok *erja TB &nak 0epkes-!0&!, ##/.,  (iagnosis * +atala"sana

+uber"ulosis !na" , ?akarta< 0epartemen *esehatan :!.

1#. 8edoman 0iagnosis dan 8enatalaksanaan di !ndonesia. 8erhimpunan 0okter 8aru

!ndonesia. Bandung< ##%.