Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

22
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) KAWASAN KUALA TANJUNG KECAMATAN SEI SUKA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan wilayah merupakan manifestasi kebutuhan ruang akibat adanya perkembangan penduduk dan segala aktivitasnya menuju arah penggunaan lahan yang tidak efisien dan ekonomis. Apabila pertumbuhan dan perkembangan ini tidak diikuti oleh suatu perencanaan yang matang, dapat menimbulkan permasalahan dimasa yang akan datang, baik secara struktural maupun fungsional. Pada hakekatnya lokasi pusat kegiatan ekonomi terdapat di kawasan-kawasan perkotaan. Untuk dapat mewujudkan efisiensi pemanfaatan ruang sebagai tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan ekonomi dan sosial budaya, maka kawasan perkotaan perlu dikelola secara optimal melalui penataan ruang. Laporan Fakta dan Analisa BAB I-1

Transcript of Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Page 1: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan wilayah merupakan manifestasi kebutuhan ruang

akibat adanya perkembangan penduduk dan segala aktivitasnya

menuju arah penggunaan lahan yang tidak efisien dan ekonomis.

Apabila pertumbuhan dan perkembangan ini tidak diikuti oleh suatu

perencanaan yang matang, dapat menimbulkan permasalahan dimasa

yang akan datang, baik secara struktural maupun fungsional. Pada

hakekatnya lokasi pusat kegiatan ekonomi terdapat di kawasan-

kawasan perkotaan. Untuk dapat mewujudkan efisiensi pemanfaatan

ruang sebagai tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan ekonomi dan

sosial budaya, maka kawasan perkotaan perlu dikelola secara optimal

melalui penataan ruang.

Berdasarkan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (selanjutnya disebut UUPR), Pemerintah Daerah mempunyai

kewenangan untuk menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

berikut instrumen-instrumen lainnya seperti Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) yang diperlukan agar pemanfaatan ruang dapat

dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah disusun.

RDTR merupakan rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-1

Page 2: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi

kabupaten/kota. Pada prinsipnya, RDTR juga merupakan rencana tiga

dimensi yang mengandung pengertian upaya penetapan intensitas

pemanfaatan ruang untuk setiap bagian-bagian wilayah sesuai dengan

fungsinya di dalam struktur ruang secara keseluruhan.

Kedudukan Kuala Tanjung berdasarkan arahan pengembangan dalam

RTRW Kabupaten Batu Bara ditetapkan sebagai Kawasan Strategis dari

sudut kepentingan ekonomi. Kawasan tersebut memiliki nilai strategis

ekonomi berbasis kegiatan industri, jasa pelabuhan dan pergudangan.

Kawasan strategis Kuala Tanjung mencakup kawasan industri dan

pelabuhan pengumpan nasional dan regional Kuala Tanjung serta

kawasan permukiman di sekitarnya. Pengembangan Kawasan Strategis

Kuala Tanjung diorientasikan ke Kota Medan, pusat-pusat

pertumbuhan di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan serta ke pusat-

pusat pertumbuhan di pesisir barat Malaysia (Port Klang) dan ke pusat-

pusat pertumbuhan kawasan Asean lainnya.

Pengembangan Kawasan Strategis Kuala Tanjung direncanakan secara

terintegrasi dengan kawasan Perkotaan Indrapura dan Sei Mangkei

dalam satu koridor ekonomi serta terintegrasi dengan pengembangan

Kawasan Perupuk dan Tanjung Tiram. Keberadaan kawasan strategis

tersebut diharapkan dapat menjadi trigger pengembangan fisik, sosial

dan ekonomi wilayah Kabupaten Batu Bara bagian utara/kawasan

pesisir.

Untuk itu, dalam mendorong percepatan pengembangan Kawasan

Strategis Kuala Tanjung, perlu segera disusun Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) yang memuat rencana pemanfaatan ruang sampai

kedalaman blok, sistem infrastruktur dan sanitasi lingkungan yang

terpadu serta peraturan zonasi.

Dengan demikian, RDTR ini diharapkan dapat menciptakan keserasian

dan keseimbangan lingkungan, dan meningkatkan daya guna dan hasil

guna pelayanan dalam upaya memanfaatkan ruang secara optimal

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-2

Page 3: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

serta dapat membantu menetapkan prioritas pengembangan kawasan

dan menjadi pedoman dalam pemberian perijinan.

1.2 Maksud, Tujuan, Sasaran, Fungsi dan Manfaat

1.2.1 Maksud

Maksud pekerjaan ini yakni membuat rencana tata ruang dalam skala

detail kawasan perkotaan Kecamatan Sei Suka berdasarkan pengkajian

terhadap perkembangan kondisi lapangan, permasalahan mutakhir

yang ditemui, dan perubahan paradigma pembangunan sehingga

Pemerintah mempunyai rencana pembangunan yang dapat berfungsi

sebagai wadah keterpaduan bagi kepentingan dan aspirasi pemerintah

daerah, swasta serta masyarakat.

1.2.2 Tujuan

Pekerjaan ini bertujuan mewujudkan rencana tata ruang Ibukota

Kecamatan Sei Suka yang berkualitas, serasi, dan optimal sesuai

dengan fungsi yang diembannya serta sesuai dengan daya dukung

lingkungan secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui pemanfaatan ruang.

1.2.3 Sasaran

Sasaran penyusunan RDTR Kawasan Kuala Tanjung Kecamatan Sei

Suka yaitu:

1. Teridentifikasinya tujuan pengembangan Kecamatan Sei Suka

sesuai dengan permasalahan dan sejalan dengan arahan

kebijakan berdasarkan prioritas penanganan yang telah ditetapkan

di Kabupaten Batu Bara.

2. Tersusunnya rencana struktur dan pola ruang Kecamatan Sei Suka

yang masing-masing meliputi :

Struktur ruang mencakup : distribusi penduduk, struktur

pelayanan kegiatan perkotaan, sistem jaringan pergerakan,

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-3

Page 4: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan energi dan

sistem prasarana pengelolaan lingkungan; dan

Pola ruang mencakup : pengembangan kawasan fungsional

(kawasan permukiman, perdagangan, jasa pemerintahan,

pariwisata dan perindustrian) dalam blok-blok peruntukan.

3. Tersedianya pedoman pelaksanaan pembangunan kawasan

fungsional di Kawasan Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka yang

meliputi :

Arah Kepadatan Bangunan / KDB untuk setiap blok peruntukan;

Arah Ketinggian Bangunan / KLB untuk setiap blok peruntukan;

Arah Garis Sempadan bangunan untuk setiap blok peruntukan;

Rencana penanganan lingkungan blok peruntukan; dan

Rencana penanganan jaringan prasarana dan sarana.

4. Tersedianya pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kawasan

fungsional untuk Kecamatan Sei Suka yang diselenggarakan

melalui kegiatan pengawasan dan penertiban terhadap

pemanfaatan ruang, mecakup mekanisme perijinan, pemberian

insentif dan disinsentif, pemberian kompensasi, mekanisme

pelaporan, pemantauan, evaluasi dan pengenaan sanksi.

5. Tersusunnya indikasi program-program pembangunan Kecamatan

Sei Suka untuk 20 tahun mendatang.

6. Terselenggaranya peran serta masyarakat dan stakekholders

terkait dalam proses penataan ruang Kecamatan Sei Suka.

1.2.4 Fungsi

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Kuala Tanjung berfungsi

untuk:

1. Menyiapkan perwujudan ruang, dalam rangka pelaksanaan program

pembangunan perkotaan;

2. Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan

kawasan perkotaan dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten;

3. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan

efisien; dan

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-4

Page 5: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

4. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan perkotaan melalui

pengendalian program-program pembangunan perkotaan.

1.2.5 Manfaat

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) bagi Pemerintah Kecamatan Sei

Suka adalah sebagai pedoman untuk:

1. Pemberian Advis Planning;

2. Pengaturan bangunan setempat;

3. Penyusunan rencana teknik ruang kawasan perkotaan atau rencana

tata bangunan dan lingkungan; dan

4. Pelaksanaan program pembangunan.

1.3 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Penyusunan RDTR Kawasan Kuala

Tanjung Kecamatan Sei Suka diantaranya sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan

Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN;

7) Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan

Tanah;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat

Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah;

9) Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2009 tentang

Penyempurnaan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah;

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-5

Page 6: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1998 Tentang

Tata Cara Peran serta Masyarakat Dalam Proses Perencanaan

Tata Ruang di Daerah;

12) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/20011

tentang Pedoman Penyusunan RDTR Kabupaten; dan

13) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2007

tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan,

Ekonomi, Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata

Ruang.

1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan ini terdiri dari dua bahasan, yaitu: ruang

lingkup wilayah, dan ruang lingkup substansi.

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah

Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kuala

Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara dilaksanakan pada

bagian Kecamatan Sei Suka yang memiliki karakteristik kawasan

perkotaan. Batasan administrasi Kecamatan Sei Suka yang telah

mengalami pemekaran terdiri dari 20 desa/kelurahan, dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : dengan Kecamatan Medang Deras

Sebelah Timur : dengan Kecamatan Air Putih dan

Kecamatan Lima Puluh

Sebelah Selatan : dengan Kecamatan Air Putih dan Kabupaten

Simalungun

Sebelah Barat : dengan Kabupaten Serdang Bedagai.

1.4.2 Ruang Lingkup Substansi/Muatan RDTR

Secara garis besar, lingkup pekerjaan penyusunan Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) Kawasan Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka, meliputi :

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-6

Page 7: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

1. Kajian kebijakan pengembangan wilayah yang Terkait

Meliputi kajian terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

(RTRWP), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Batu

Bara, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan

kebijakan serta dokumen perencanaan lainnya yang terkait.

2. Kajian mengenai muatan-muatan RDTR

Muatan-muatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerajaan

Umum Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

yang terdiri dari beberapa muatan, diantaranya:

a. Tujuan penataan BWP;

Tujuan penataan BWP merupakan nilai dan/atau kualitas terukur

yang akan dicapai sesuai dengan arahan pencapaian

sebagaimana ditetapkan dalam RTRW dan merupakan alasan

disusunnya RDTR tersebut, serta apabila diperlukan dapat

dilengkapi konsep pencapaian. Tujuan penataan BWP berisi

tema yang akan direncanakan di BWP.

b. Rencana pola ruang;

Rencana pola ruang dalam RDTR merupakan rencana distribusi

subzona peruntukan yang antara lain meliputi hutan lindung,

zona yang memberikan perlindungan terhadap zona di

bawahnya, zona perlindungan setempat, perumahan,

perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, dan RTNH.

Rencana pola ruang dimuat dalam peta yang juga berfungsi

sebagai zoning map bagi peraturan zonasi.

Rencana pola ruang RDTR terdiri atas:

1) Zona lindung yang meliputi:

a) zona hutan lindung;

b) zona yang memberikan perlindungan terhadap zona di

bawahnya yang meliputi zona bergambut dan zona

resapan air;

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-7

Page 8: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

c) zona perlindungan setempat yang meliputi sempadan

pantai, sempadan sungai, zona sekitar danau atau waduk,

dan zona sekitar mata air;

d) zona RTH kota yang antara lain meliputi taman RT, taman

RW, taman kota dan pemakaman;

e) zona suaka alam dan cagar budaya;

f) zona rawan bencana alam yang antara lain meliputi zona

rawan tanah longsor, zona rawan gelombang pasang, dan

zona rawan banjir; dan

g) zona lindung lainnya.

2) Zona budi daya yang meliputi:

a) zona perumahan, yang dapat dirinci ke dalam perumahan

dengan kepadatan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,

dan sangat rendah (bila diperlukan dapat dirinci lebih

lanjut ke dalam rumah susun, rumah kopel, rumah deret,

rumah tunggal, rumah taman, dan sebagainya); zona

perumahan juga dapat dirinci berdasarkan kekhususan

jenis perumahan, seperti perumahan tradisional, rumah

sederhana/sangat sederhana, rumah sosial, dan rumah

singgah;

b) zona perdagangan dan jasa, yang meliputi perdagangan

jasa deret dan perdagangan jasa tunggal (bila diperlukan

dapat dirinci lebih lanjut ke dalam lokasi PKL, pasar

tradisional, pasar modern, pusat perbelanjaan, dan

sebagainya);

c) zona perkantoran, yang meliputi perkantoran pemerintah

dan perkantoran swasta;

d) zona sarana pelayanan umum, yang antara lain meliputi

sarana pelayanan umum pendidikan, sarana pelayanan

umum transportasi, sarana pelayanan umum kesehatan,

sarana pelayanan umum olahraga, sarana pelayanan

umum sosial budaya, dan sarana pelayanan umum

peribadatan;

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-8

Page 9: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

e) zona industri, yang meliputi industri kimia dasar, industri

mesin dan logam dasar, industri kecil, dan aneka industri;

f) zona khusus, yang berada di kawasan perkotaan dan

tidak termasuk ke dalam zona sebagaimana dimaksud

pada angka 1 sampai dengan angka 5 yang antara lain

meliputi zona untuk keperluan pertahanan dan

keamanan, zona Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),

zona Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), dan zona khusus

lainnya;

g) zona lainnya, yang tidak selalu berada di kawasan

perkotaan yang antara lain meliputi zona pertanian, zona

pertambangan, dan zona pariwisata; dan

h) zona campuran, yaitu zona budidaya dengan beberapa

peruntukan fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti

perumahan dan perdagangan/jasa, perumahan,

perdagangan/jasa dan perkantoran.

c. Rencana jaringan prasarana;

Rencana jaringan prasarana merupakan pengembangan hierarki

sistem jaringan prasarana yang ditetapkan dalam rencana

struktur ruang yang termuat dalam RTRW kabupaten/kota.

Materi rencana jaringan prasarana meliputi:

1) Rencana Pengembangan Jaringan Pergerakan

2) Rencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan

3) Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi

4) Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum

5) Rencana Pengembangan Jaringan Drainase

6) Rencana Pengembangan Jaringan Air Limbah

7) Rencana Pengembangan Prasarana Lainnya

8) Rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim (apabila ada,

disusun sesuai kepentingannya) dapat disiapkan sebagai

bagian dari rencana jaringan prasarana, atau sebagai

rencana pada bab tersendiri, yang memuat rencana-rencana

mitigasi dan/atau adaptasi untuk mewujudkan daya tahan

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-9

Page 10: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

dan mengatasi kerentanan terhadap perubahan iklim pada

suatu BWP.

d. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya

merupakan upaya dalam rangka operasionalisasi rencana tata

ruang yang diwujudkan ke dalam rencana penanganan Sub BWP

yang diprioritaskan.

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya

bertujuan untuk mengembangkan, melestarikan, melindungi,

memperbaiki, mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan,

dan/atau melaksanakan revitalisasi di kawasan yang

bersangkutan, yang dianggap memiliki prioritas tinggi

dibandingkan Sub BWP lainnya.

Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya merupakan lokasi

pelaksanaan salah satu program prioritas dari RDTR. Penetapan

Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya berfungsi sebagai:

dasar penyusunan RTBL dan rencana teknis pembangunan

sektoral;

dasar pertimbangan dalam penyusunan indikasi program

prioritas RDTR.

e. Ketentuan pemanfaatan ruang;

Ketentuan pemanfaatan ruang dalam RDTR merupakan upaya

mewujudkan RDTR dalam bentuk program pengembangan BWP

dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir

tahun masa perencanaan sebagaimana diatur dalam pedoman

ini.

Program dalam ketentuan pemanfaatan ruang meliputi:

1) Program Pemanfaatan Ruang Prioritas

Program pemanfaatan ruang prioritas merupakan program-

program pengembangan BWP yang diindikasikan memiliki

bobot tinggi berdasarkan tingkat kepentingan atau

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-10

Page 11: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

diprioritaskan dan memiliki nilai strategis untuk mewujudkan

rencana pola ruang dan rencana jaringan prasarana di BWP

sesuai tujuan penataan BWP.

Program pemanfaatan ruang dapat memuat kelompok

program sebagai berikut:

a) program perwujudan rencana pola ruang di BWP yang

meliputi:

perwujudan zona lindung pada BWP termasuk didalam

pemenuhan kebutuhan RTH; dan

perwujudan zona budi daya pada BWP yang terdiri

atas:

(a) perwujudan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas

umum di BWP;

(b) perwujudan ketentuan pemanfaatan ruang untuk

setiap jenis pola ruang;

(c) perwujudan intensitas pemanfaatan ruang blok;

dan/atau

(d) perwujudan tata bangunan.

b) program perwujudan rencana jaringan prasarana di BWP

yang meliputi:

perwujudan pusat pelayanan kegiatan di BWP; dan

perwujudan sistem jaringan prasarana untuk BWP,

yang mencakup pula sistem prasarana nasional dan

wilayah/regional di dalam BWP yang terdiri atas:

(a) perwujudan sistem jaringan pergerakan;

(b) perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan;

(c) perwujudan sistem jaringan telekomunikasi;

(d) perwujudan sistem jaringan air minum;

(e) perwujudan sistem jaringan drainase;

(f) perwujudan sistem jaringan air limbah; dan/atau

(g) perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya.

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-11

Page 12: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

c) program perwujudan penetapan Sub BWP yang

diprioritaskan penanganannya yang terdiri atas:

perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan;

pembangunan baru prasarana, sarana, dan

blok/kawasan;

pengembangan kembali prasarana, sarana, dan

blok/kawasan; dan/atau

pelestarian/pelindungan blok/kawasan.

program perwujudan ketahanan terhadap perubahan

iklim, dapat sebagai kelompok program tersendiri atau

menjadi bagian dari kelompok program lainnya,

disesuaikan berdasarkan kebutuhannya.

2) Lokasi

Lokasi merupakan tempat dimana usulan program akan

dilaksanakan.

3) Besaran

Besaran merupakan perkiraan jumlah satuan masing-masing

usulan program prioritas pengembangan wilayah yang akan

dilaksanakan.

4) Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan dapat berasal dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota, APBD provinsi,

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta,

dan/atau masyarakat.

5) Instansi Pelaksana

Instansi pelaksana merupakan pihak-pihak pelaksana

program prioritas yang meliputi pemerintah seperti satuan

kerja perangkat daerah (SKPD), dinas teknis terkait, dan/atau

kementerian/lembaga, swasta, dan/atau masyarakat.

6) Waktu dan Tahapan Pelaksanaan

Program direncanakan dalam kurun waktu perencanaan 20

(dua puluh) tahun yang dirinci setiap 5 (lima) tahunan dan

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-12

Page 13: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

masing-masing program mempunyai durasi pelaksanaan

yang bervariasi sesuai kebutuhan. Penyusunan program

prioritas disesuaikan dengan pentahapan jangka waktu 5

tahunan RPJP daerah kabupaten/kota.

f. Peraturan Zonasi

Peraturan zonasi merupakan ketentuan sebagai bagian yang

tidak terpisahkan dari RDTR. Peraturan zonasi berfungsi sebagai:

1) perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;

2) acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang, termasuk di

dalamnya air right development dan pemanfaatan ruang di

bawah tanah;

3) acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;

4) acuan dalam pengenaan sanksi; dan

5) rujukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan

lahan dan penetapan lokasi investasi.

Peraturan zonasi bermanfaat untuk:

menjamin dan menjaga kualitas ruang BWP minimal yang

ditetapkan;

menjaga kualitas dan karakteristik zona dengan

meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan

karakteristik zona; dan

meminimalkan gangguan atau dampak negatif terhadap

zona.

1.5 Keluaran Pekerjaan

Keluaran Laporan RDTR disajikan dalam dokumen sebagai berikut:

a. Laporan RDTR

Hasil kegiatan penyusunan konsep rencana detail tata ruang

didokumentasikan dalam buku RDTR yang merupakan Laporan

RDTR. Laporan RDTR terdiri atas:

1) Buku Laporan Pendahuluan;

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-13

Page 14: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

2) Buku Fakta dan Analisa yang berisikan Data dan Analisis

yang dilengkapi peta-peta;

3) Buku Rencana yang disajikan dalam format A4; dan

4) Album Peta yang disajikan dengan tingkat ketelitian skala

minimal 1: 5.00 dalam format A1 dan A3, yang dilengkapi

dengan data peta digital yan memenuhi ketentuan sistem

informasi geografis (GIS) yang dikeluarkan ole lembaga yang

berwenang.

b. Naskah Akademis

Naskah akademis merupakan pertanggungjawaban secara

akademik mengenai perancangan perda RDTR yang mengkaji

secara mendalam dasar-dasar teknis detail tata ruang, ekonomi,

sosiologis, budaya, lingkungan, yuridis, dan filosofis yang akan

diatur dalam perda RDTR. Penyusunan naskah akademis

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2004.

Struktur penulisan naskah akademis untuk penyusunan raperda

RDTR

c. Naskah Raperda

Naskah raperda tentang RDTR, yang terdiri atas:

1. Raperda, merupakan rumusan pasal per pasal dari buku

rencana sebagaimana dimaksud pada naskah akademis di

atas dan disajikan dalam format A4; dan

2. Lampiran yang terdiri atas peta rencana detail pola ruang

dan peta rencana detail jaringan prasarana yang disajikan

dalam format A4 atau A3, serta tableindikasi program utama.

1.6 Sistematika Pembahasan

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-14

Page 15: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

Sistematika Laporan Fakta dan Analisis RDTR Kawasan Kuala Tanjung

Kecamatan Sei Suka terdiri dari 5 Bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai dasar hukum penyusunan

RDTR kota, latar belakang, Maksud, Tujuan, Sasaran, dan

manfaat, ruang lingkup pekerjaan yang meliputi : ruang

lingkup wilayah, dan ruang lingkup substansi / muatan RDTR

Kawasan Perkotaan Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka , dan

keluaran pekerjaan serta sistematika pembahasan

BAB 2 KAJIAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN

Bab ini mengungkapkan mengenai tujuan dari perencanaan

RDTR Kawasan Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka, Tinjuaun

Kebijakan terkait wilayah perencanaan baik secara internal

maupun exsternal.

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH

Bab ini akan menguraikan mengenai gambaran umum

wilayah perencanaan dari Kabupaten Batu Bara dan

Kecamatan Sei Suka.

BAB 4 ANALISIS KAWASAN PERENCANAAN

Mengidentifikasi Kawasan Perkotaan Kuala Tanjung,

Menganalisis Potensi dan Permasalahan Pengembangan

Kawasan, Menganalisis aspek fisik, penggunaan lahan,

kependudukan, perekonomian, sarana dan prasarana, dan

transportasi di kecamatan sei Suka, Menganalisis Penataan

Kawasan dan Bangunan, Menganalisis Kebutuhan Ruang,

Menganalisis Pembiayaan Pembangunan

BAB 5 KONSEP RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)

KECAMATAN KUALA TANJUNG

Mengemukakan mengenai rumusan tujuan, kebijakan dan

strategi pengembangan Kawasan perencanaan, Rumusan

Konsep Pengembangan Kawasa Kuala Tanjung dan Perkotaan

Kecamatan Sei Suka.

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-15

Page 16: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

Gambar 1.1 Peta Orientasi Kecamatan Sei Suka

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-16

Page 17: Lap. Faknal__bab 1 Pendahuluan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)KAWASAN KUALA TANJUNG

KECAMATAN SEI SUKA

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kajian (Kawasan Kuala Tanjung)

Laporan Fakta dan Analisa BAB I-17