Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

16
 Dr. Adus Susanto SpKJ 1/28/2012 KRITERI A DIAGNOSTIK ( K D x )GANGGUAN CEMAS DAN PSIKOSOMATIK FAKTOR- 2 PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KONDISI MEDIS UMUM K D x : Fakt or- 2 Psikologis yang Mempengaruhi Kondisi Medis Umum – DSM IV -TR . ( Psychological Factors Affecting General Medical Condition / GMC ) . A. Ada suatu kelainan organik / GMC ( dicantumkan di Axis III ). B. Faktor- 2 psikologis memperparah / memperburuk kelainan organik dengan salah satu cara berikut ini : (1) Faktor- 2 tersebut mempengaruhi perjalanan penyakit kelainan organik, terbukti dari adanya hubungan waktu / erat antara terjadinya faktor- 2 psikologis dengan berkembangnya atau kambuhnya atau terlambatnya penyembuhan kelainan organiknya. (2) Faktor- 2 tersebut mengganggu pengobatan kelainan organiknya. (3) Faktor- 2 tersebut menimbulkan resiko- 2 kesehatan  tambahan  bagi penderita. (4) Respon- 2 fisiologis yang berkaitan dengan stress mencetuska n atau menimbulkan kekambuhan gejala- 2 kelainan organiknya. Pilihlah nama berdasarkan bentuk faktor- 2 psikologis-nya ( bila lebih dari satu faktor, pilihlah faktor yang paling menonjol ) ig : Gangguan mental yang mempengaruhi … (sebutkan Kelainan organiknya ) o Axis I : Gangguan Depresif Berat yang memperlamba t p enyembuhan Infark miokard. Gejala- 2 psikologis yg mempengaruhi …(sebutkan Kelainan organiknya) . Axis I : Gejala- 2 depresi yang memperlambat penyembuhan operasi. Axis I : Ansietas menyebabkan kambuhnya Asth ma. Ciri- 2 Kepribadian atau tipe mekanisme pembelaan ( Coping ) yg mempengaruhi ….( sebutkan Kelainan organiknya ) o Axis I : Penolakan pa tologis untuk operasi pa da penderita kan ker menyebabkan . o Axis I : Perilaku memaksa ,hostile ikut berperan menyebabkan penyakit kardiovaskuler Perilaku- 2 kesehatan maladatif yg mempengaruhi (sebutkan Kelainan organiknya ) o Axis I : Makan berlebihan ; malas berl atih / fisioterap i ; seks yang tidak aman. Respon fisiologi s yang berkaitan dengan stress yg mempengaruhi … (sebutkan Kelainan organiknya ) o Axis I : Kekambuha n ….. yang ber kaitan denga n stress ; misalnya kekambuhan : Sakit maag , Hipertensi , Aritmia , atau Tension headache. Faktor- 2  psikologis tidak spesifik / lainnya yg mempengaruhi … (sebutkan Kelainan organiknya ) Axis I : Faktor- 2 interpersona l , kultural atau religius …….. 14

Transcript of Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

Page 1: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 1/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

KRITERIA DIAGNOSTIK ( K D x )GANGGUAN CEMASDAN PSIKOSOMATIK 

FAKTOR-2 PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KONDISI MEDIS UMUM

K D x : Faktor-2 Psikologis yang Mempengaruhi Kondisi Medis Umum – DSMIV-TR .

( Psychological Factors Affecting General Medical Condition / GMC ) .

A. Ada suatu kelainan organik / GMC ( dicantumkan di Axis III ).

B. Faktor-2 psikologis memperparah / memperburuk kelainan organikdengan salah satu cara berikut ini :

(1) Faktor-2 tersebut mempengaruhi perjalanan penyakit  kelainan organik,terbukti dari adanya hubungan waktu / erat antara terjadinya faktor-2

psikologis dengan berkembangnya atau kambuhnya atau terlambatnyapenyembuhan kelainan organiknya.

(2) Faktor-2 tersebut mengganggu pengobatan kelainan organiknya.

(3) Faktor-2 tersebut menimbulkan resiko-2 kesehatan tambahan  bagipenderita.

(4) Respon-2 fisiologis yang berkaitan dengan stress mencetuskan ataumenimbulkan kekambuhan gejala-2 kelainan organiknya.

Pilihlah nama berdasarkan bentuk faktor-2 psikologis-nya ( bila lebih dari satu faktor,pilihlah faktor yang paling menonjol ) ig :

• Gangguan mental yang mempengaruhi … (sebutkanKelainan organiknya )

o Axis I : Gangguan Depresif Berat yang memperlambat penyembuhan

Infark miokard.

• Gejala-2 psikologis yg mempengaruhi …(sebutkanKelainan organiknya) .

Axis I : Gejala-2 depresi yang memperlambat penyembuhan operasi.Axis I : Ansietas menyebabkan kambuhnya Asthma.

• Ciri-2 Kepribadian atau tipe mekanisme pembelaan( Coping ) yg mempengaruhi ….( sebutkan Kelainan organiknya )

o Axis I : Penolakan patologis untuk operasi pada penderita kanker

menyebabkan .

o Axis I : Perilaku memaksa ,hostile ikut berperan menyebabkan penyakit

kardiovaskuler

• Perilaku-2 kesehatan maladatif yg mempengaruhi…(sebutkan Kelainan organiknya )

o Axis I : Makan berlebihan ; malas berlatih / fisioterapi ; seks yang tidak

aman.

• Respon fisiologis yang berkaitan dengan stress ygmempengaruhi … (sebutkan Kelainan organiknya )

o Axis I : Kekambuhan ….. yang berkaitan dengan

stress ; misalnya kekambuhan : Sakit maag , Hipertensi , Aritmia , atau Tensionheadache.

• Faktor-2 psikologis tidak spesifik / lainnya ygmempengaruhi … (sebutkan Kelainan organiknya )

Axis I : Faktor-2 interpersonal , kultural atau religius ……..

14

Page 2: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 2/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

GANGGUAN CEMAS FOBIA ( PHOBIC ANXIETY DISORDERS ) - ICD - X .

K. DX. AGORAFOBIA ( FOBIA TEMPAT TERBUKA ) – ICD – X :

A. Ada ketakutan  pada atau menghindar dari  yang menonjol danpersisten, se-kurang-2nya dua dari situasi-2 berikut ini :(1) Suasana ramai / banyak orang .

(2)  Tempat-2 umum.(3) Bepergian sendiri.(4) Bepergian keluar rumah.

B. Minimal ada 2 gejala cemas yang terjadi bersamaan saat menghadapisituasi yang menakutkan ; se-kurang2nya terjadi sekali sejak onset gangguan ;dan salah satu gejala cemas tersebut haruslah salah satu dari gejala nomor (1)sampai (4) tersebut dibawah ini :Gejala rangsangan sistim otonomik :

(1) Ber-debar-2 ; atau detak jantung yg kuat, atau denyut jantung meningkat.(2) Berkeringat.

(3) Gerakannya gemetar, atau suaranya bergetar.(4) Mulut kering ( bukan disebabkan obat atau dehidrasi ).Gejala-2 dada dan perut : ( GEJALA HIPOKONDRIK )

(5) Kesulitan bernafas ( merasa nafasnya berat , Note : bukan sesak nafas )(6) Merasa tercekik(7) Nyeri dada atau dada terasa tidak enak.(8) Nausea atau nyeri perut (e.g. nyeri lambung / lambung terasa melilit ).

Gejala-2 status mental :

(9). Merasa : pusing, lemah , goyah ( tidak kokoh berdirinya ) , atau kepala

terasa ringan.(10). Perasaan bahwa obyek-2 / benda-2 jadi tidak nyata ( derealisasi ) ; atauada depersonalisasi dimana merasa dirinya tidak benar-2 ada disini ataudirinya berada jauh dari sini .

(11). Takut tak bisa mengontrol diri , takut jadi gila , habis riwayatnya( passing out ).

(12). Takut meninggal / mati.C. Distress emosional yang signifikan yang disebabkan penghindaran atau akibat gejala-2 cemas , dan penderita tahu bahwa kekuatirannya tidak  beralasan danberlebihan.D. Gejala2nya terbatas pada; atau predominan saat menghadapi  atau

memfikirkan situasi yang menakutkan ..E. Kriteria eksklusi yang paling sering dipakai :

Ketakutan atau menghindari situasi-nya bukan disebabkan : Waham,halusinasi ; atau gangguan lainnya : misalnya gangguan mental organik , Skizofreniadan gangguan yang berkaitan dengan Skizofrenia , gangguan mood ( affektif ) ,atau gangguan obsesif kompulsif ; dan bukan akibat sekunder dari keyakinan /kepercayaan budayanya.Ada / tidak adanya gangguan panik pada mayoritas situasi fobik ditunjukkan dengandigit ke lima dari kode diagnosis , yaitu :

• Dengan gangguan panik.

• Tanpa gangguan panik,

14

Page 3: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 3/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

• Pilihan-2 derajat keparahan :

Derajat keparahan Agorafobia dinilai dengan berdasarkan derajatpenghindaran , dengan memperhitungkan masalah budaya tertentu

Derajat keparahan Sosialfobia dinilai dengan menghitung jumlah serangan panik.

TEMA-TEMA PSIKODINAMIKA GANGGUAN PANIK ( PSYCHODYNAMIC THEMES IN PANIC DISORDES ) : 

1. Kesulitan mentoleransi marah.

2. Pemisahan fisik maupun emosional dari signifikan figure baik dimasa kanak-2

maupun dewasa.3. Bisa dicetuskan oleh situasi meningkatnya tanggung jawab pekerjaan.

4. Persepsi terhadap orang tuanya yang : mengontrol , menakutkan , kritis( pencela ) dan tidak pernah puas .5. Representasi hubungan internal yg melibatkan pelecehan fisik atau seksual .

6.  Terkungkung dalam perasaan tidak berdaya / terjebak yang kronis.

7. Lingkaran setan kemarahan terhadap perilaku rejeksi orangtuanya disertai

cemas karena fantasi-nya yang ingin mendobrak keterikatan /ketergantungannya pada orang tuanya.

8. Kegagalan fungsi ego memberi tanda / signal cemas terkait dengan adanyafragmentasi diri atau bingung pada batas-2 antara dirinya dengan orang lain.9. Tipe mekanisme pertahanan yang : reaksi formasi , undoing , somatisasi , daneksternalisasi.

KRITERIA SERANGAN PANIK – DSM IV-TR ( CRITERIA Dx.for PANIC ATTACK )

Note : Serangan Panik adalah bukan gangguan yang ada kodenya. Beri kode padadiagnosa spesifik dimana serangan panik terjadi ( eg. gangguan panik denganagoraphobia ) .

KRITERIA SERANGAN PANIK – DSM IV-TR

Satu periode berdiri sendiri dari rasa takut atau tidak nyaman yang kuat, dimanaada 4 ( atau lebih ) dari gejala-2 berikut ini, muncul mendadak dan mencapaipuncaknya dalam 10 menit .

(1) Ber-debar-2 ; atau detak jantung kuat , atau denyut jantung meningkat.(2) Berkeringat.(3) Gerakannya gemetar , atau suaranya bergetar.(4) Sensasi merasa nafasnya pendek atau nafasnya tersumbat.(5) Merasa tercekik.(6) Nyeri dada atau dada terasa tidak enak.

(7) Nausea atau nyeri perut.(8) Pusing , lemah , berdirinya goyah atau kepala terasa ringan.

(9) Derealisasi ( perasaan tidak nyata ) atau depersonalisasi (terpisah dari dirinya)

(10) Takut kehilangan kontrol diri atau takut jadi gila.

(11) Takut meninggal.

(12) Parestesia ( rasa kebas atau kesemutan ).

(13) Menggigil atau muka terasa panas.

14

Page 4: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 4/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN PANIK TANPA AGORAFOBIA – DSM IV-TR

A. Keduanya (1) dan (2), yaitu :

(1) Serangan panik yang tidak terduga yang sering kambuh.

(2) Se-kurang-2 nya salah satu serangan panik diikuti 1 bulan ( atau lebih ) dari1 ( atau lebih ) berikut ini :

(a) Kekuatiran menetap adanya serangan susulan.

(b) Kekuatiran terhadap bentuk  atau dampak serangan-nya ( e.g.Kehilangan kontrol , mengalami serangan jantung , jadi gila ).

(c) Suatu perubahan perilaku yang signifikan berkaitan denganserangannya.

B. Tidak ada agoraphobia.C. Serangan panik tidak disebabkan efek fisiologis langsung dari suatu Zat ( e.g.

PgZ , POd ) atau GMC ( hipertiroidisme ).D. Serangan-2 panik tidak disebabkan oleh gangguan mental lainnya,misalnya

o Fobia sosial ( e.g. terjadi saat terpapar situasi sosial yang menakutkan ),

o Fobia spesifik   / khas ( e.g saat terpapar situasi fobik yang spesifik ),

o Gangguan Obsesi Kompulsif ( e.g. saat terpapar kotoran jadi obsessi

terkontaminasi ) .o Gangguan Sress Pascatrauma (e.g. sebagai respon terhadap stimulus

yang berkaitan dengan suatu stressor berat ) .

o Gangguan cemas perpisahan ( e.g. sebagai respon terhadap perpisahan

dari keluarga dekatnya atau pergi keluar rumah ).KRITERIA DIAGNOSTIK SERANGAN PANIK DENGAN AGORAFOBIA – DSM IV-TR

A. Keduanya (1) dan (2), yaitu :

(1) Serangan panik yang tidak terduga yang sering kambuh .

(2) Se-kurang-2 nya salah satu serangan panik diikuti 1 bulan ( atau lebih) dari 1 ( atau lebih ) berikut ini :

(a) Kekuatiran menetap adanya serangan susulan.

(b) Kekuatiran terhadap bentuk  atau dampak serangan-nya ( e.g.Kehilangan kontrol , mengalami serangan jantung , jadi gila ).

(c) Suatu perubahan perilaku yang signifikan berkaitan denganserangannya.

B. Ada agoraphobia.C. Serangan panic tidak disebabkan efek fisiologis langsung dari suatu Zat( e.g.

Penyalah gunaan Zat , pengobatan ) atau GMC ( hipertiroidisme ).D. Serangan-2 panik tidak disebabkan oleh gangguan mental lainnya,misalnya

o Fobia sosial ( e.g. terjadi saat terpapar situasi sosial yang menakutkan ),

o Fobia spesifik  ( e.g saat terpapar situasi fobik yang spesifik ),

o Gangguan Obsesi Kompulsif ( e.g. saat terpapar kotoran jadi obsessi

terkontaminasi )

o Gangguan Sress Pascatrauma (e.g. sebagai respon terhadap stimulus

yang berkaitan dengan suatu stressor berat ) .

o Gangguan cemas perpisahan ( e.g. sebagai respon terhadap perpisahan

dari keluarga dekatnya atau pergi keluar rumah ).

KRITERIA AGORAFOBIA – DSM IV-TR

Note : Agorafobia adalah bukan gangguan yang ada kodenya. Kode nya padadiagnosa spesifik dimana Agorafobia terjadi (gangguan panik dengan agoraphobia ;atau Agorafobia tanpa riwayat gangguan panik ) .

14

Page 5: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 5/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

A. Cemas bila berada di tempat-2 atau situasi-2,dimana dia sulit melarikan diri ( atau memalukan ) ; atau dimana tidak ada pertolongan bila terjadi seranganpanik yang tidak terduga, atau situasi yang merupakan predisposisi terjadinyaserangan panik , atau terjadi gejala-2 mirip panik, Tipe-2 situasi agorafobik yangmenakutkan berupa: diluar rumah sendiri, berada ditempat ramai , berdiri dalam

antrian / barisan , diatas jembatan , bepergian naik bis / kereta api / mobil .Note : Pertimbangkan diagnosa Fobia spesifik jika penghindaran nya terbatas padasatu atau hanya sedikit situasi-2 spesifik , atau Fobia sosial bila penghindarannyaterbatas pada situasi social.B. Situasi-2 fobik bisa dihindari ( eg. Membatasi bepergian ) ; atau dihadapi dengan distress nyata, dengan cemas mengalami serangan panik / gejala-2 mirippanik, atau memerlukan hadirnya seorang teman..C. Kecemasan atau menghindari situasi fobik tidak disebabkan oleh gangguanmental lainnya,misalnya

o Fobia sosial ( e.g. penghindaran terbatas pada situasi sosial karena takut

malu / dipermalukan ),

o Fobia spesifik  ( e.g penghindaran terbatas satu situasi spesifik, misalnya

elevator / lift ).

o Gangguan Obsesi Kompulsif ( e.g. saat terpapar kotoran jadi obsessiterkontaminasi ) .

o Gangguan Sress Pascatrauma (e.g. sebagai respon terhadap stimulus

yang berkaitan dengan suatu stressor berat ) .

o Gangguan cemas perpisahan ( e.g.mengindari meninggalkan rumah atau

keluarganya)

KRITERIA DIAGNOSTIK AGORAFOBIA TANPA RIWAYAT GANGGUAN PANIK –DSM IV-TR

A. Adanya Agorafobia yang berkaitan dengan takut munculnya gejala-2 mirippanik, ( e.g. dizziness atau diare ) .

B. Tidak pernah memenuhi kriteria gangguan panik .C. Gangguan tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu Zat ( e.g. Penyalah

gunaan Zat , Pengobatan ) atau suatu GMC.D. Jika ada hubungan dengan GMC , Ketakutan yang didiskripsikan pada krtieria A

nampak jelas-2 lebih berat dari kaitannya dengan GMC. 

KRITERIA DIAGNOSTIK FOBIA SPESSIFIK / KHAS – DSM IV-TR

A. Ketakutan nyata dan persisten yang berlebihan dan tidak beralasan , disebabkanoleh adanya atau antisipasi terhadap suatu obyek atau situasi spesifik ( e.g.

 Terbang, ketinggian, binatang , akan disuntik , melihat darah ).B. Paparan pada stimulus fobik hampir selalu segera memprovokasi  responcemas , bisa dalam bentuk situasional yang mendekati / mirip atau yang

mempredisposisi serangan panik,Note : Pada anak-anak Cemas diekspresikan dengan menangis , rewel ,

gemetaran , memeluk erat-2.C. Penderita menyadari bahwa ketakutannya berlebihan dan tidak beralasan.  Note : Pada anak-anak gambaran ini mungkin tidak ada.D. Situasi (-2) fobik dihindari atau dihadapi dengan cemas dan distress yg kuat.E. Penghindaran, cemas antisipasi atau distress pada situasi (-2) yang menakutkanmengganggu kegiatan rutin, fungsi pekerjaan ( sekolah ) , aktivitas / hubungansosial ; atau ada distress nyata karena fobia-nya.

14

Page 6: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 6/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

F. Penderita yg umurnya kurang dari18 tahun, durasinya minimal 6 bulan.G. Kecemasan , serangan panik ,atau menghindari obyek / situasi fobik yangspesifik , tidak disebabkan oleh gangguan mental lainnya,misalnya

o Gangguan Obsesi Kompulsif ( e.g. saat terpapar kotoran jadi obsessi

terkontaminasi ) .

o Gangguan Sress Pascatrauma (e.g. sebagai respon terhadap stimulus

yang berkaitan dengan suatu stressor berat ) .o Gangguan cemas perpisahan ( e.g. mengindar kesekolah ).

o Fobia sosial (e.g. penghindaran situasi sosial karena takut dipermalukan)

o Gangguan panik dengan Agoragobia atau Agorafobia tanpa riwayat

gangguan panik. Tipe Spesifik.:

 Tipe Fobia binatang.

 Tipe Fobia lingkungan alam ( Ketinggian , badai , perairan ).

 Tipe Fobia situasi ( e.g. Pesawat terbang, elevator , tempat tertutup )

 Tipe lain : ( takut tercekik, takut muntah, takut menderita penyakit  ; pada anak-2 takut : suara keras, corak kostum tertentu / pakaianbadut ) .

KRITERIA DIAGNOSTIK FOBIA SOSIAL – DSM IV-TR 

A. Ketakutan nyata, persisten terhadap 1 atau lebih dari : situasi sosial atauperforma / kondisi situasi-2 dimana individu dihadapkan pada orang yang tidak dikenal atau kemungkinan diuji / dinilai oleh orang lain ( akan ujian/wawancara ).

Individu takut dia akan berperilaku ( atau kelihatan gejala-2 cemasnya ) yangakan mempermalukan-nya atau membuat-nya tidak dihargai orang lain.

Note : pada anak-2 , harus dibuktikan kapasitas hubungan sosial dengan orang-2

yang dikenalnya / kenal erat dan kecemasan harus terjadi saat berhadapan denganteman sebayanya ; tidak hanya jika berhubungan dg orang dewasa.

B. Paparan pada situasi sosial yang ditakuti hampir selalu segera memprovokasicemas, bisa dalam bentuk situasional yang mendekati/mirip atau mempredisposisiserangan panik. Note :Pada anak-anak Cemas diekspresikan dengan menangis , rewel , gemetaran ,menarik diri dari situasi sosial dengan orang-2 yang tidak dikenalnya..C. Penderita menyadari bahwa ketakutannya berlebihan dan tidak beralasan.  Note : Pada anak-anak gambaran ini mungkin tidak ada.D. Situasi (-2) fobik dihindari atau dihadapi dengan cemas dan distress yg kuat.E. Penghindaran, cemas antisipasi atau distress pada situasi (-2) yang menakutkanmengganggu kegiatan rutin, fungsi pekerjaan ( sekolah ) , aktivitas / hubungan sosial; atau ada distress nyata karena fobia-nya.F. Penderita yg umurnya kurang dari18 tahun, durasinya minimal 6 bulan.G. Ketakutan atau penghindaran tidak disebabkan efek fisiologis langsung akibat

suatu Zat( misalnya Penyalahgunaan Zat atau pengobatan ) atau kondisi medis umum , dantidak disebabkan oleh gangguan mental lainnya,misalnya

o Gangguan panik dengan / tanpa Agoragobia

o Gangguan cemas perpisahan ,

o Body dysmorphic disorder.

o Gangguan perkembangan pervasif ,atau

o Gangguan kepribadian skizoid.

14

Page 7: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 7/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

H.  Jika ada suatu GMC atau gangguan mental lainnya , Ketakutan yang tercantumpada kriteria A tidak berkaitan dengan-nya ;( misalnya ketakutan-nya bukandisebabkan : Gagap / tremor pada penderita penyakit Parkinson ; atau perilakumakan yang abnormal pada anorexia / bulimia nervosa ).

 Tipe Spesifik.:Fobia situasi menyeluruh / general : jika ketakutan-nya pada banyak

situasi sosial ( juga perlu dipertimbangkan sebagai diagosa tambahan padaGangguan kepribadian menghindar ) .

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN OBSESI KOMPULSI– DSM IV-TR

 A. Adanya salah satu Obsesi atau Kompulsi :

Obsesi ditandai oleh (1), (2), (3), dan 4 :

(1) Pikiran , impuls atau images (bayangan pikiran) yang ber-ulang-2, persisten yang dialami pada suatu masa selama periodegangguannya, bersifat intrusif , tidak adekwat yang menyebabkan ansietas

dan distress nyata.(2) Pikiran , impuls atau images -nya tidak hanya sekedarkekuatiran berlebihan tentang problem-2 kehidupan nyata.

(3) Penderita berusaha mengabaikan atau menekan pikiran ,impuls atau images atau menetralkan-nya dengan pikiran / perbuatan lain.

(4) Penderita menyadari bahwa pikiran , impuls atau images yangobsesional itu adalah hasil / produk dari pikirannya sendiri.

Kompulsi ditandai oleh (1), dan (2) :

(1) Meng-ulang-2  perilaku / tindakan ( eg. Mencucitangan , menata , mengecek ) atau aktivitas mental  ( eg. Berdoa,menghitung , meng-ulang kata-2 dengan pelan-2 ) dimana penderita merasaterpaksa melakukan-nya sebagai respon terhadap obsesinya , mematuhiaturan yang harus diikuti secara kaku.

(2) Perilaku-2 atau aktivitas mental-nya ditujukan untuk mencegah atau meringankan distress ; atau untuk mencegah beberapaperistiwa / situasi yang mengerikan ( membosankan / tidak enak ) ;

Perilaku-2 atau aktivitas mental-nya yang ditujukan untuk menetralkanatau mencegah peristiwa tersebut dilakukan dengan cara yang tidak realistik ; atau sangat berlebihan.

B. Selama perjalanan penyakitnya, penderita menyadari bahwa obesi ataukompulsi nya adalah sangat berlebihan dan tidak masuk akal.

Note : hal ini tidak berlaku bagi anak-anak.C. Obsesi atau kompulsi-nya menyebabkan distress nyata , menghabiskanwaktu ( lebih dari 1 jam sehari ) , atau mengganggu fungsi / taraf  aktivitas rutin,pekerjaan ( atau akademik ) , sosial umum atau hubungan sosial.D. Jika ada diagnosa di Axis I , maka isi dari  obsesi atau kompulsi -nya tidak dibatasi oleh / terbatas pada diagnosa tersebut ( eg.

o Preokupasi makanan pada suatu gangguan makan ;

o Mencabut rambut pada trichotilomania ;

o Sangat memperhatikan penampilan tubuh pada body dysmorphic disorder

o Preokupasi obat pada Penyalah gunaan Zat ;

o Preokupasi menderita sakit berat pada hipokondriasis ;

o Preokupasi dorongan / fantasi seksual pada paraphilia ;

o Perasaan salah ber-ulang-2 pada episode depresi berat. )

14

Page 8: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 8/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

E.. Gangguan tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu Zat ( e.g. Penyalahgunaan Zat , Pengobatan ) atau suatu GMC.

 Tipe Spesifik :Dengan insight buruk , jika pada hampir sebagian besar waktu selama

episoda saat ini, penderita tidak menyadari bahwa Obesi atau kompulsi-nya

berlebihan dan tidak beralasan.

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN STRESSPASCATRAUMA – DSM IV-TR 

A. Orang yang dipaparkan pada suatu peristiwa traumatik , dimana ada 2 dariberikut ini :

(1) Orang yang mengalami, menyaksikan, atau yang dikonfrontasikan /dihadapkan pada 1 atau lebih peristiwa yang nyata-2 menyebabkanancaman kematian,atau cedera berat, atau mengancam integritas dirinyaatau orang-2 lain .

(2) Respon orang tersebut berupa merasa sangat takut , tidak ada

 pertolongan , atau rasa ngeri ( horror ) yang hebat. Note : pada anak-2

responnya bisa berupa perilaku disorganisasi / agitasi.B. Peristiwa traumatik secara persisten dihayati kembali dengan 1 (atau lebih)cara berikut ini .

(1) Distress yang persiten dan intrusif bila mengingat kembali (rekoleksi)peristiwa itu.Rekoleksi meliputi images, pikiran atau persepsi-2.

Note : pada anak-2 muda distress bisa terjadi bila bermain-main permainanyang mengulang tema atau

aspek traumatiknya.

(2) Mimpi yang menakutkan dan berulang tentang peristiwa itu. Note : padaanak-2,bisa berupa mimpi yang menakutkan yang tidak jelas isi/tema-nya.

(3) Merasa atau berperilaku seperti saat peristiwa traumatik terulang lagi.( berupa penghayatan peristiwa itu terjadi lagi, ilusi, halusinasi; dan

episoda-2 kilas balik dissosiatif , termasuk yang terjadi saat bangun tiduratau intoksikasi alkohol ).Note : pada anak-2 bisa terjadi pengulangan peristiwa yang mirip dengan

trauma ( trauma-specificreenacment ).

(4) Distress psikologis yang kuat akibat paparan terhadap tanda-2 internalatau eksternal yang menyimbolkan atau mirip suatu aspek peristiwatraumatik.

(5) Ada reaktifitas fisiologis akibat paparan terhadap tanda-2 internal ataueksternal yang menyimbolkan / mirip suatu aspek peristiwa traumatik.

C. Secara persisten menghindar terhadap stimulus yang berkaitan dengantrauma,dan penumpulan menyeluruh responsitas (sebelum trauma tidak ada),

seperti yang ditunjukkan oleh 3 ( atau lebih ) berikut ini :(1) Usaha-2 untuk menghindari pikiran, perasaan, pembicaraan yang berkaitandengan trauma.

(2) Usaha-2 untuk menghindari aktivitas, tempat atau orang yangmembangkitkan penghayatan kembali (ulang) trauma.

(3) Ketidak mampuan mengingat kembali suatu aspek penting dari trauma.

(4) Penurunan minat dan partisipasi ikut kegiatan-2 penting.

(5) Perasaan tersingkir (detachment ) atau terpisah (estrangement) dari oranglain.

14

Page 9: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 9/16

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

(6) Responsivitas afek terbatas (eg. tidak bisa menghayati perasaan cinta).

(7) Merasa masa depannya suram ( eg. tidak peduli pada : karier nya;perkawinan; anak-2 ; atau cara hidup yang normal )

D. Gejala-2  peningkatan ketegangan yang menetap (tidak ada sebelum trauma);seperti yang ditunjukkan oleh 2 ( atau lebih ) berikut ini :

(1) Sulit memulai tidur, atau sulit mempertahankan tidur (mudah terbangun)

(2) Irritabilitas atau ledakan peningkatan ketegangan marah.(3) Sulit konsentrasi.(4) Hypervigillance.

(5) Respon terkejut yang berlebihan ( exaggerated startle response ).E. Durasi gangguan harus lebih dari 1 bulan ( gejala2 kriteria B, C dan D )F. Gangguan menyebabkan distress dan hendaya nyata dibidang sosial,pekerjaan , atau fungsi-2 penting lainnya.

 Tipe-2 khusus :Akut : jika  durasi gejala kurang dari 3 bulan ( setelah stressor ).

  Kronik : jika durasi gejala 3 bulan atau lebih ( setelah stressor ). Tipe-2 khusus :

Dengan onset lambat : jika onset gejala terjadi se-kurang-

2

nya 6 bulan setelahstressor .

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN STRESS AKUT – DSM IV-TR

A. Orang yang dipaparkan pada suatu peristiwa traumatik akan mengalami 2 dariberikut ini :

(1) Orang yang mengalami, menyaksikan, atau yang dihadapkan pada 1 ataulebih peristiwa yang nyata-2 menyebabkan ancaman kematian , ataucedera berat, atau mengancam integritas dirinya atau orang-2 lain

(2) Respon orang tersebut berupa merasa sangat takut , tidak ada pertolongan , atau rasa ngeri ( horror ) yang hebat.

B. Selama dan/atau sesudah mengalami peristiwa yang sangat menegangkan ,individu mengalami 3 (atau lebih) gejala dissosiatif  berikut ini :

(1) Sensasi subyektif berupa penumpulan, tidak terlibatnya, atau hilangnyarespon emosional .

(2) Penurunan kewaspadaan terhadap lingkungannya (eg.seperti terpaku)(3) Derealisasi.(4) Depersonalisasi.

(5) Dissosiative amnesia (ig. Ketidakmampuan mengingat aspek pentingtrauma ).

C. Peristiwa traumatik secara persisten dihayati kembali dengan 1 (atau lebih)cara berikut ini

o Pengulangan : images , pikiran-2, ilusi-2, episode kilas-balik , atau

o Penghayatan kembali pengalamannya ,atau

o Distress pada paparan yang mengingatkan pada peristiwa

traumatik.D. Penghindaran signifikan terhadap stimulus-2 yang membangkitkan rekoleksitrauma ( pikiran, perasaan, pembicaraan, aktivitas, tempat, orang-2 )E. Gejala nyata cemas atau peningkatan ketegangan (eg. Sulit tidur,irritabilitas, konsentrasinya buruk, hypervigillance, respon terkejut yang berlebihan,banyak gerak karena gelisah ( motor restlessness ).F. Gangguan menyebabkan distress dan hendaya nyata dibidang sosial,pekerjaan , atau fungsi-2 penting lainnya ; atau gangguan kemampuan individual 

14

Page 10: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 10/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

nya untuk melakukan tugas-2 penting misalnya mencari bantuan yang diperlukanatau memobilisasi sumber daya manusia guna menceritakan pada anggautakeluarganya tentang peristiwa traumatik.G. Gangguan berlangsung minimal 2 hari, maksimal 4 minggu dan terjadi dalam4 minggu dari peristiwa traumatik.F. Gangguan tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu Zat ( eg.

Penyalahgunaan Zat, pengobatan) atau kondisi medis umum; bukan disebabkan Brief Pschotic Disorder, bukan kekambuhan dari gangguan pd Axis I atau II. 

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN CEMAS MENYELURUH – DSM IV-TR 

A. Kecemasan dan Kekuatiran ( kuatir terhadap harapannya ) berlebihan tentangbeberapa peristiwa atau aktivitas ( eg. kinerja pekerjaan atau sekolah ); terjadiselama minimal 6 bulan.B. Penderita mengalami kesulitan mengontrol kekuatirannya.C. Kecemasan dan kekuatiran dihubungkan dengan 3 ( atau lebih ) dari 6  gejala-2 berikut  ( dimana beberapa gejala dialami selama selama minimal 6 bulan ).Note : pada anak-2 cukup hanya 1 gejala.

(1) Bergerak-2 ( restlessness ) terus atau terpaku pada satu tempat.(2) Mudah merasa capai.(3) Sulit konsentrasi atau pikirannya kosong,(4) Irritabilitas.(5) Ketegangan otot.

(6) Gangguan tidur ( sulit memulai tidur atau sulit mempertahankan tidur / tidaknyenyak ; atau tidurnya tidak memuaskan karena banyak gerak ).

D. Fokus kecemasan dan kekuatiran tidak terbatas/disebabkan oleh gambarangangguan pada Axis I eg. bukan kecemasan atau kekuatiran mengalami ……( misalnya pada ……) :

o Serangan panik (pada gangguan panik ) ;

o Kontaminasi ( pada gangguan obsesi kompulsif )

o Pergi keluar rumah atau berpisah dengan keluarga dekat ( pada cemas

perpisahan )o Berat badan naik / gemuk ( pada anoreksia nervosa ) .

o Banyak keluhan fisik ( pada gangguan somatisasi ).

o Menderita penyakit serius/parah ( hipokhondriasis ).;

atau tidak sedang mengalami gangguan stress pascatrauma.E. Kecemasan , kekuatiran atau gejala-2 fisik secara bermakna menimbulkandistress atau hendaya dibidang : sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.F. Gangguan tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu Zat ( eg.Penyalahgunaan Zat, pengobatan) atau kondisi medis umum ( eg. hipertiroidisme ) ;dan Tidak terjadi secara eksklusif selama suatu : episode gangguan mood , gangguanpsikotik , atau gangguan perkembangan pervasive

GEJALA-2 FISIK GANGGUAN CEMAS YANG EKSPLISIT DICANTUMKAN PADA –DSM IV-TR

GANGGUAN PANIK.

(1) Ber-debar-2 ; atau detak jantung kuat , atau denyut jantung meningkat.(2) Berkeringat.(3) Gerakannya gemetar , atau suaranya bergetar.(4) Sensasi merasa nafasnya pendek atau nafasnya tersumbat.(5) Merasa tercekik.

14

Page 11: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 11/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

(6) Nyeri dada atau dada terasa tidak enak.(7) Nausea atau nyeri perut.(8) Pusing , lemah , berdirinya goyah atau kepala terasa ringan.

(9) Menggigil atau muka terasa panas. 

GANGGUAN STRESS PASCATRAUMA(1) Ada reaktifitas fisiologis akibat paparan terhadap peristiwa yang mirip/

mengingatkan trauma .(2) Sulit memulai tidur, atau sulit mempertahankan tidur ( mudah terbangun )

(3) Respon terkejut yang berlebihan ( exaggerated startle response ).GANGGUAN CEMAS MENYELURUH.

(1) Ketegangan otot.(2) Gangguan tidur.

GANGGUAN STRESS AKUT.Gejala-gejala ketegangan yang jelas / nyata.

K Dx. GANGGUAN CEMAS disebabkan KONDISI MEDISUMUM – DSM IV-TR 

A. Gambaran klinisnya didominasi : Cemas, serangan panik, atau obsesi ataukompulsi yang menonjol / nyata.B. Ada bukti dari Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau temuan laboratorisbahwa gangguannya disebabkan efek fisiologis langsung akibat kondisi medisumum.C. Gangguan tidak dapat diterangkan ( bukan disebabkan ) oleh gangguan mentallainnya ( eg. Gangguan penyesuaian dengan Cemas, dimana stressornya adalahsuatu kondisi medis umum yang parah ).D. Gangguan tidak terjadi eksklusif selama periode delirium.E. Gangguan secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Tipe spesifik :

Dengan cemas menyeluruh : bila kecemasan atau kekuatiran tentang beberapaperistiwa atau aktivitas mendominasi gambaran klinisnya.

Dengan serangan panik :  jika serangan panik mendominasi gambaran klinisnya.Dengan gejala-2obsesi-kompulsif : jika obsesi-2 atau kompulsi-2 mendominasi

gambaran klinisnya.Coding note : 

o Cantumkan nama GMC pada Axis I , eg. Gangguan cemas karena

Pheochromocytoma , dengan cemas menyeluruh

o Cantumkan kode GMC pada Axis III.

 

K Dx. GANGGUAN CEMAS yang TIDAK 

DIKLASIFIKASIKAN DITEMPAT LAIN / TIDAK SPESIFIK /ANXIETY DISORDER NOT OTHERWISE SPECIFIED– DSM 

IV-TR 

Kategori ini meliputi gangguan-2 dengan kecemasan dan menghindari situasi fobikyang menonjol yang tidak memenuhi kriteria spesifik bagi gangguan cemas, ataugangguan penyesuaian dengan campuran afek cemas dan depresif.Contoh meliputi :

14

Page 12: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 12/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

1. Gangguan campuran Cemas-depresif : klinis ada gejala-2 signifikan dariKecemasan dan Depresi , tetapi tidak memenuhi suatu kriteria spesifik: gangguancemas maupun gangguan mood.

2. Klinis ada gejala-2 signifikan Sosial fobia yang berkaitan dengan dampak sosial menderita suatu gangguan medis umum atau gangguan mental (GMC :penyakit Parkinson , kelainan kulit ; Gangguan mental : Gagap , Anorexia

Nervosa , Body dysmorphic disorder )3. Situasi-2 dimana gangguan cukup serius untuk mempertimbangkan suatudiagnosis gangguan cemas tetapi penderita gagal melaporkan gejala-2 untukmemenuhi suatu kriteria spesifik gangguan cemas ; contoh Seorangpenderita yg melaporkan seluruh gambaran gangguan panik tanpa agorafobia,kecuali bahwa serangan panik-nya hanya terbatas pada gejala-2 serangan saja.

4. Situasi-2 dimana klinisi menyimpulkan ada gangguan cemas tetapi tidak  dapat menentukan apakah itu primer , atau karena kondisi medis umum ataudiinduksi Zat.

KRITERIA RISET untuk GANGGUAN CEMAS - DEPRESIFCAMPURAN – DSM IV-TR

A. Ada dysphoric mood yang persisten atau rekuren,berlangsung se-kurang2 nyaselama 1 bulan.B. Dysphoric mood disertai se-kurang2 nya selama 1 bulan , 4 ( atau lebih ) darigejala-2 berikut ini :

(1) Sulit konsentrasi atau pikirannya kosong,

(2) Gangguan tidur ( sulit memulai tidur atau sulit mempertahankan tidur/tidaknyenyak ; atau tidurnya tidak memuaskan karena banyak gerak ).

(3) Kelelahan atau energi rendah/kurang.(4) Irritabilitas.(5) Kuatir.(6) Mudah menangis.(7) Hypervigillance.

(8) Antisipasi sesuatu yang buruk akan terjadi.(9) Tidak ada harapan ( pesimis tentang masa depan secara pervasif ).(10) Harga diri rendah atau perasaan tidak berharga,

C. Gangguan secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial , pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.D. Gejala-2 tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu Zat ( eg. Penyalah-gunaan Zat, pengobatan) atau kondisi medis umum.E. Semua dari berikut ini :

(1) Tidak pernah memenuhi kriteria untuk gangguan depresi mayor ,gangguan distimik, gangguan panik, atau gangguan cemas menyeluruh.

(2) Saat ini tidak memenuhi kriteria gangguan cemas atau gangguan mood( termasuk suatu gangguan cemas atau mood dengan remisi parsial ).

(3) Bukan disebabkan gangguan mental lainnya.

.

GANGGUAN SOMATOFORM ( SOMATOFORMDISORDERS )

GEJALA UMUM PADA GANGGUAN KONVERSI ( CONVERSION DISORDER ).

Gejala motorik Defisit (fungsi) sensoris.

14

Page 13: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 13/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

Gerakan-2 involunter Anestesia , khususnya pada ekstremitas. Tics. Anestesia pada garis tengah.Blepharospasm Buta ( Blindness )

 Torticollis Tunnel vision ( seperti melihat pakai teropong)Opisthotonus Tuli ( Deafness )Seizures Visceral symtomps.

Abnormal gait Psychogenic vomiting.Falling PseudocyesisAstasia-abasia Globus hystericusParallysis Swooning (collapse ) atau syncope.Weaknees Urinary retention.Aphonia Diarrhea.

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN KONVERSI – DSM IV-TR

A. 1 atau lebih gejala-2 atau defisit fungsi otot volunter atau fungsi sensorisyang mengindikasikan adanya gangguan neurologik atau kondisi medis umum.B. Faktor-2 psikologis dianggap berkaitan dengan gejala atau defisit fungsi karenainisiasi atau kekambuhan gejala / defisit fungsi didahului oleh konflik atau stessor 

lain.C. Gejala atau defisit fungsi tidak diproduksi atau tidak dikendalikan secarasadar ( seperti pada Gangguan buatan atau Malingering ).D. Setelah pemeriksaan yang memadai gejala atau defisit fungsi tidak sepenuh-nya dapat dijelaskan dengan kondisi medis umum, atau efek langsung suatu Zat ;atau sebagai akibat perilaku atau pengalaman yang berkaitan dengan budaya /kultural.E. Gejala atau defisit fungsi secara bermakna menimbulkan distress atauhendaya dibidang : sosial,pekerjaan,atau fungsi penting lainnya; atau dianggapperlu untuk dilakukan evaluasi medis.F. Gejala atau defisit fungsi tidak terbatas hanya pada nyeri atau disfungsi seksual , tidak secara eksklusif terjadi selama gangguan somatisasi , dan tidakdapat diterangkan oleh gangguan mental lainnya.

 Tipe spesifik dari gejala atau defisit fungsi :

Dengan gejala atau defisit fungsi motorik .Dengan gejala atau defisit fungsi sensorik.Dengan seizures atau kejang-2

Dengan gambaran campuran. .

KRITERIA DIAGNOSTIK HIPOKHONDRIASIS – DSM IV-TR

A. Preokupasi menderita penyakit parah, atau idea dia menderita sakit parah,berdasarkan pada kesalahan interpetasi penderita pada gejala2 tubuhnya.B. Preokupasi menetap perlunya pemeriksaan medis dan bantuan untukmengatasi kekuatirannya.C. Keyakinan pada kriteria A bukan dalam taraf waham ( misalnya padagangguan waham tipe somatik ) , dan tidak terbatas pada perhatian berlebih danber-ulang-2 pada penampilan tubuhnya.D. Preokupasi secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya .E. Durasi gangguan se-kurang-2 nya 6 bulan.

14

Page 14: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 14/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

F. Preokupasi tidak disebabkan oleh Gangguan Cemas Menyeluruh, GangguanPanik, Episode Depresi Berat, Cemas Perpisahan, atau gangguan somatoformlainnya.

 Tipe Spesifik :Dengan insight buruk : hampir sepanjang episode , penderita tidak menyadari bahwa keyakinannya menderita sakit parah adalah berlebihan dan tidak beralasan.

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN CITRA TUBUH ( BODY DYSMORPHICDISORDER ) – DSM IV-TR

A. Preokupasi dengan citra / images tubuhnya yang jelek . Jika adapenyimpangan ringan , perhatian penderita sangat berlebihan.B. Preokupasi secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya .C. Preokupasi tidak disebabkan oleh gangguan mental lainnya ( eg. tidak puasdengan bentuk dan ukuran tubuhnya pada Anorexia Nervosa ).

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN NYERI / PAIN DISORDER – DSM IV-TR

A. Rasa nyeri pada 1 atau lebih lokasi anatomis merupakan fokus yang me-nonjol dari gambaran klinisnya dan cukup berat untuk diberikan perhatian klinis.B. Rasa nyeri secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya .C. Faktor-2 psikologis dianggap berperanan penting pada onset, keparahan,kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri.

D. Gejala atau defisit fungsi tidak diproduksi atau dikendalikan secara sadar( seperti pada Gangguan buatan atau Malingering ).E. Rasa nyeri tidak disebabkan oleh gangguan mood, cemas, atau psikotik, dantidak memenuhi kriteria untuk dyspareunia.

Pengkodeannya sebagai berikut :

Gangguan nyeri berkaitan dengan faktor-2 psikologis.

o Faktor-2 psikologis dianggap berperanan penting pada onset, keparahan,

kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri.

o ( Jika ada kondisi medis umum , maka GMC tidak berperanan penting pada

onset, keparahan, kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri ).

o Diagnosa gangguan nyeri ini tidak ditegakkan bila juga memenuhi kriteria

gangguan somatisasi. Tipe Spesifik :Akut : durasi kurang dari 6 bulan.Kronik : durasi 6 bulan atau lebih.

Gangguan nyeri berkaitan dg faktor-2 psikologis dan kondisi medis umum.

o Baik faktor-2 psikologis maupun kondisi medis umum dianggap berperanan

 penting pada onset, keparahan, kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri.

14

Page 15: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 15/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

o Hubungan kondisi medis umum dengan lokasi anatomis rasa nyeri

dicantumkan pada axis III (lihat dibawah ) Tipe Spesifik :Akut : durasi kurang dari 6 bulan.Kronik : durasi 6 bulan atau lebih.

Note : Berikut ini tidak termasuk suatu gangguan mental ,dan dicantumkan disini gunamemfasilitasi Differensial Diagnosis.

Gangguan nyeri berkaitan dengan kondisi medis umum.o Suatu kondisi medis umum berperanan utama pada onset, keparahan,

kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri.

o ( Jika ada faktor-2psikologis , faktor-2 tersebut tidak dianggap berperanan

utama pada onset, keparahan, kekambuhan , atau maintenen rasa nyeri ).

o Kode diagnosa nyeri dipilih berdasarkan hubungan diagnostik dengan

kondisi medis umum bila dapat ditegakkan diagnosanya ; atau

o Berdasarkan lokasi anatomi nyeri nya jika kondisi medis umum yang

mendasarinya tidak dapat / jelas ditegakkan diagnosanya ( contoh : Low backpain, sciatic pain, pelvic, headache , facial , chest, joint, bone , abdominal pain

, renal , breast, ear, eye , throat, tooth, and urinary pain ).

K Dx GANGGUAN SOMATOFORM UNDIFFERENTIATED– DSM IV-TR .

A. 1 atau lebih keluhan fisik (eg. Kelelahan, tidak ada nafsu makan , keluhan-2

gastrointestinal atau saluran kencing.B. Salah satu (1) atau (2) :

(1) Setelah pemeriksaan yang memadai , gejala-2 tidak dapat diterangkan sepenuhnya dengan kondisi medis umum yang ada ; atau efeklangsung suatu Zat ( eg. Penyalahgunaan Zat atau pengobatan ).

(2) Bila ada kondisi medis umum yang berhubungan; keluhan-2

fisik atau hendaya sosial atau pekerjaan yang ditimbulkan adalah berlebihandari yang seharusnya berdasarkan penilaan dari riwayat penyakit, pemeriksaanfisik dan temuan laboratoris-nya.

C. Gejala-2 secara bermakna menimbulkan distress atau hendaya dibidang :sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya .D. Durasi gangguan se-kurang-2nya 6 bulan.E. Gangguan bukan disebabkan gangguan mental lain ( eg. gangguan somatoformlain, disfungsi seksual, gangguan mood, gangguan cemas, gangguan tidur, ataugangguan psikotik ).F. Gejala-2 tidak diproduksi atau dikendalikan secara sadar ( seperti padaGangguan buatan atau Malingering ).

K Dx. GANGGUAN SOMATOFORM yang TIDAK DIKLASIFIKASIKANDITEMPAT LAIN (TIDAK SPESIFIK) ; GANGGUAN

SOMATOFORM NOT OTHERWISE SPECIFIED – DSM IV-TR 

Kategori ini mencakup gangguan-2 dengan gejala-2 somatoform yang tidakmemenuhi kriteria spesifik suatu gangguan somatoform, Contoh1. Pseudocyesis : 

14

Page 16: Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik

5/13/2018 Kriteria Dx Ggn Cemas Psikosomatik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kriteria-dx-ggn-cemas-psikosomatik-55a4d8f032e01 16/1

Dr. Adus Susanto SpKJ

1/28/2012

Adalah keyakinan yang salah sedang hamil  yang berhubungandengan tanda-2 obyektif kehamilan, misalnya pembesaran perut ( walaupun pusarnyatidak jadi menonjol ), berkurangnya cairan menstruasi, amenorrhea, sensasisubyektif gerakan janin, mual, buah dada membesar dan sekresi, nyeri partus padaperkiraan tanggal lahir. Mungkin ada perubahan hormonal, tetapi sindrom nya tidakdapat dijelaskan dengan suatu kondisi medis umum yang menyebabkan perubahan

hormonal ( eg.suatu tumor yang mensekresi hormon ).2. Suatu gangguan dengan gejala-2 hipokhondriakal nonpsikotik dengandurasi kurang dari 6 bulan.3. Suatu gangguan dengan keluhan-2 fisik yang tidak dapat dijelaskan ( eg,Kelelahan , badan lemah ) dengan durasi kurang dari 6 bulan yang bukan karenagangguan mental lainnya.

14